Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

“SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI”


PT. BANK BNI

Dosen Pengampu:

Rahmat Junaidi, SE.,M.M

Di Susun Oleh:

Ibnu Syahputra (1802110178)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2020
Profil Bank BNI

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. BNI
merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik
setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996.
Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40%
sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing. BNI kini
tercatat sebagai Bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit
maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI
didukung oleh sejumlah perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI
Sekuritas, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance. BNI menawarkan layanan penyimpanan
dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa
produk dan layanan terbaik telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja,
dewasa, hingga pensiun.

Sebagai Bank BUMN dengan jaringan internasional terbesar, saat ini BNI memiliki lima kantor
cabang di luar negeri; yaitu di London, New York, Tokyo, Singapura, Hongkong; satu sub
branch di Osaka; Limited Purpose Branch di Singapura; dan Remittance Representative yang
tersebar di Malaysia, Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Untuk jaringan domestik, BNI memiliki 1.714 outlet yang tersebar di 34 provinsi dan 384
kabupaten. Untuk melengkapi pelayanan kepada masyarakat, BNI juga memiliki 24 Sentra
Kredit Menengah (SKM), 58 Sentra Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), dan 12
Consumer and Retail Loan Center (LNC) yang terbesar di seluruh IndonesiaBNI juga memiliki
11.209 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota termasuk 6 (enam) ATM di
luar negeri, yaitu 4 (empat) ATM di Hong Kong dan 2 (dua) ATM di Singapura. Jaringan ATM
itu diperkuat juga oleh 43.191 ATM LINK, 64.471 ATM Bersama, serta 71.369 jaringan ATM
PRIMA.
Selain itu terdapat fasilitas phone banking 24 jam BNI Call 1500046 atau melalui ponsel (021)
1500046 dan 68888, serta SMS Banking dan BNI Internet Banking www.bni.co.id.

Salah satu perubahan atau perkembangan Bank BNI dalam mengembangkan sistem
informasinya, diantaranya yaitu dengan adanya penerapan sistem baru yaitu dengan penggunaan
BNI ICONS ( Integrated and Centralized Online System) yang diharapkan dapat terjadi
pembenahan mekanisme dan penambahan kapabilitas layanan serta meningkatkan daya saing
perusahaan ditengah persaingan bisnis perbankan yang semakin kompetitif.

Penerapan Sistem Teknologi Informasi Bank BNI

1. Meningkatkan Efisiensi

 PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus melakukan upaya untuk
meningkatkan efisiensi. Targetnya, pada tahun depan rasio efisiensi bank
berkode BBNI ini bisa membaik dari tahun ini.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang pendorong efisiensi bank pada
tahun depan ada pada tiga faktor ini.

1. "Pertama adalah optimalisasi digital banking melalui Agen46," kata Herry


kepada Kontan.co.id, Selasa (24/10).

2. Startegi kedua adalah dengan optimalisasi branchless banking melalui


agen46.

3. Selain itu strategi ketiga adalah dengan optimalisasi struktur sumber daya
manusia melalaui program Bina BNI.

Hal ini juga diharapkan bisa mendorong komposisi pegawai lebih dominan di
area bisnis sehingga secara pararel meningkatkan produktivitas secara
keseluruhan.

Sampai September 2017, tercatat rasio biaya operasional dibandingkan


pendapatan operasional (BOPO) BNI sebesar 70,3% atau membaik dari periode
sama 2016 sebesar 74,6%.
2. Meningkatkan Efektivitas

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menawarkan delapan produk layanan yang
dikembangkan dengan berbasis teknologi digital. Kedelapan produk digital BNI ini disiapkan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan yang semakin cepat, tidak mengenal tempat,
dan tidak mengenal waktu.

Direktur Perencanaan & Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, adanya produk perbankan ini
merupakan salah satu simbol berjalannya upaya perseroan dalam program digitalisasi seluruh layanan inti
BNI. Dengan program tersebut, BNI bertekad tidak ada lagi masyarakat di pelosok Indonesia yang tidak
terlayani oleh layanan perbankan.

"Layanan yang semakin cepat, menembus semua tempat, dan dapat diakses kapan pun, merupakan
semangat BNI sebagai bank yang mengembangkan layanan serba digital yang dapat dimanfaatkan oleh
siapapun juga. Dengan layanan digital BNI, siapa pun bisa berbank," ujarnya di ICE BSD City,
Tangerang Selatan, Selasa 9 Mei 2017.

Dirinya nenyebutkan delapan produk digital BNI, yaitu UnikQu, BNI Acquiring Online, BNI API
Management, BNI e-collection, BNI Debit Online, BNI SMS Payment, BNI i-Pay, dan Agen46. UnikQu
merupakan metode pembayaran yang dilakukan dengan memindai QR Code yang dapat diakses melalui
aplikasi pada smartphone. UnikQu dapat diaplikasikan pada merchant offline maupun online.

 Sementara itu, BNI Acquiring Online diciptakan sebagai alat pembayaran menggunakan jaringan kartu
kredit yang dapat digunakan di merchant-merchant online dengan jaringan VISA, MasterCard dan JCB.
Adapun produk BNI API Management merupakan inovasi terbaru BNI dalam upaya menghadirkan solusi
bagi perusahaan dan start up yang ingin mengintegrasikan aplikasinya ke sistem perbankan dengan
Mudah, Cepat dan Aman.

Sementara layanan BNI Debit Online merupakan metode pembayaran transaksi belanja di
semua merchant (toko) online yang menerima jaringan MasterCard. Mekanismenya adalah dengan
menggunakan virtual card number (VCN) sebagai pengganti nomor asli Kartu Debit BNI berlogo
MasterCard pada halaman pembayaran online.
"Untuk produk BNI SMS Payment merupakan suatu inovasi dan alternatif metode pembayaran untuk
transaksi belanja di semua merchant (toko) online kerja sama. Mekanismenya adalah pemilik rekening
Tabungan/Giro BNI yang telah aktivasi BNI SMS Banking cukup dengan melakukan konfirmasi balasan
SMS transaksi online dapat langsung berhasil dilakukan," jelas dia.

Produk digital BNI lainnya adalah BNI i-Pay yang merupakan suatu inovasi dari BNI Internet Banking
untuk transaksi pembayaran di semua merchant (toko) online kerja sama. Mekanismenya adalah
pengguna internet banking memilih metode pembayaran BNI iPay di halaman pembayaran merchant
online dan melakukan otorisasi transaksi menggunakan perangkat BNI e-secure atau m-secure.

3. Meningkatkan Komunikasi

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meraih penghargaan sebagai The Best Corporate
Secretary and Communication dalam CNBC Indonesia Award 2019.

Penghargaan ini diberikan oleh Pemimpin Redaksi CNBC Indonesia Wahyu Daniel kepada Direktur
Keuangan BNI Ario Bimo dalam malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel
Westin, Rabu (4/12/2019).

Ario Bimo mengatakan BNI akan terus meningkatkan komunikasi yang transaparan perusahaan dan
meningkatkan kinerja untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih kepada CNBC Indonesia Award karena diberikan suatu apresiasi yang luar
biasa dan menjadi The Best Corporate Secretary and Communication. Tentu saja, ini hasil kerja keras kita
semua, yang pasti kita memberikan informasi dan komunikasi kepada stakeholder secara transparan dan
reponsibility," ujar Ario Bimo di sela-sela CNBC Indonesia Awards 2019.

Tim Riset CNBC Indonesia menilai keunggulan Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan BNI
terutama adalah dapat mewujudkan komunikasi perusahaan yang cepat dan transparan, terutama kepada
pemangku kepentingan di dunia pasar modal dan investasi.

penerapan dari strategi komunikasi pemasaran PT BNI dari marketing communication adalah

a. Koran
b. Majalah
c. Website
d. Aplikasi smartphone 
4. Meningkatkan Kolaborasi
a. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama dengan Grab, everyday everything app nomor
satu di Asia Tenggara hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk kolaborasi
kerjasama strategis berbasis inovasi teknologi. Kemitraan strategis antara BNI dan Grab ini akan
mencakup kerjasama yang bersifat menyeluruh mulai dari B2B hingga B2C.  Untuk B2B yang
sudah berjalan saat ini adalah penyediaan layanan BNI Cash Management System yang memberi
kemudahan mitra pengemudi Grab untuk mencairkan dana dengan menggunakan rekening BNI.
Sementara untuk kerjasama B2C nya, terdapat beberapa kolaborasi seperti pembayaran pelanggan
korporat dalam layanan Grab for Business dengan menggunakan Kartu Kredit BNI, penyediaan
layanan GrabWheels dan taksi GreenLine di Grha BNI dan Menara BNI Pejompongan, serta
inisiatif lainnya terkait produk tabungan dan fasilitas kredit dari BNI guna meningkatkan akses
finansial bagi para mitra Grab di seluruh Indonesia.

“Kolaborasi ini didasari oleh komitmen Grab sebagai everyday everything app untuk selalu
memberikan solusi berbasis inovasi teknologi yang relevan. Fokus kami adalah menghubungkan
dan menyediakan akses yang tidak terbatas pada produk dan layanan, namun juga pada berbagai
peluang mendorong terjadinya perkembangan personal dan ekonomi para pengguna melalui
pemanfaatan teknologi. Kami sangat senang dapat merealisasikan komitmen tersebut melalui
kerja sama strategis dengan BNI, yang tidak hanya terfokus pada upaya peningkatan akses
finansial bagi mitra kami melalui produk tabungan dan fasilitas kredit BNI, tapi juga
menghadirkan beragam terobosan solusi korporasi yang mendorong kemajuan bisnis para
pengguna melalui layanan B2B seperti API Management BNI, Cash .” kata Neneng Goenadi,
Managing Director, Grab Indonesia.

b. Deputi Komisioner Humas OJK Anto Prabowo menuturkan, OJK meyakini program
restrukturisasi kredit ini dapat membantu sektor riil untuk bertahan dari tekanan wabah. OJK juga
terus mengevaluasi perkembangan terkini untuk menilai keleluasaan industri perbankan dalam
menjalankan fungsi intermediasinya.

"Kita akan lakukan evaluasi bagaimana sektor ekonomi bergerak kembali dan perbankan tetap
leluasa menjalankan fungsinya," kata Anto di Jakarta, Selasa (28 Juli 2020).

Sementara itu, Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, Program Restrukturisasi Kredit
ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah dan Perbankan terhadap dampak pandemi Covid-19
yang telah memberikan tekanan kepada usaha debitur sehingga berpotensi menurunkan kualitas
kreditnya. Relaksasi tersebut juga merupakan stimulus bagi sektor riil sebagai upaya untuk
percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Dengan melihat potensi permasalah tersebut, perbankan melakukan langkah - langkah pre-
emptive antara lain melakukan assesment yaitu melaksanakan stress test untuk mengetahui
potensi dampak Covid – 19 terhadap kemampuan debitur dalam membayar kewajibannya kepada
bank. Dengan mengetahui dampak dan kemampuan nasabah yang sebenarnya, maka perbankan
dapat menyiapkan upaya-upaya penyelamatan termasuk merestrukturisasi kreditnya, sesuai
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan kebijakan internal bank.

“Kami mengharapkan, ketika pandemi ini berakhir, usaha debitur akan kembali normal dan
kualitas kredit dapat terjaga. Untuk menjaga kualitas kredit secara keseluruhan, selain
menjalankan prinsip kehati-hatian melalui ekspansi yang selektif, BNI juga menerapkan
kebijakan yang lebih prudent dalam pembentukan kecukupan cadangan atas potensi risiko yang
ada,” pungkas Herry.

Program restrukturisasi kredit diatas, merupakan salah satu dari rangkaian program terstruktur
yang disiapkan pemerintah dan perbankan dalam mengurangi dampak Covid  - 19 terhadap
perekonomian Indonesia. Program lain yang juga aktif dilaksanakan BNI adalah Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program tersebut mencakup Penempatan Uang Negara
pada Bank Umum diatur pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70/2020, Program
Subsidi Bunga bagi Debitur yang terdampak penyebaran Covid-19 (diatur pada PMK 65/2020),
serta Program Penjaminan Kredit bagi Debitur terdampak penyebaran Covid-19 (diatur pada
PMK 71/2020).

Otoritas Jasa Keuangan menyiapkan implementasi program Pemerintah mengenai subsidi bunga
dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional melalui penyediaan data dan informasi debitur
perbankan dan perusahaan pembiayaan yang layak mendapatkan subsidi bunga serta melakukan
sosialisasi bersama Kementerian Keuangan.
5. Meningkatkan Kompetitif
a. Meningkatkan Segmentasi Produk
1. BNI Taplus
2. BNI Taplus Bisnis
3. BNI Taplus Muda
4. BNI Taplus Anak
5. BNI Pandai
6. BNI Tapenas
7. BNI Dollar
8. BNI Haji
9. BNI Tappa
10. BNI Simpanan Pelajar
11. BNI Tabunganku
12. BNI Giro
13. BNI Deposito
b. Memaksimalkan Penggunaan Iklan

Penerapan dari strategi komunikasi pemasaran PT BNI dari marketing communication


adalah

1. Majalah
2. koran
3. Website
4. Aplikasi smartphone
c. Meningkatkan Pelayanan e-mobile/Online
1. Menyediakan m-banking
2. Layanan transaksi Online
3. Kartu Kredit
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bni.co.id/id-id/beranda/berita/siaranpers/articleid/7034

https://www.bni.co.id/id-id/beranda/berita/siaranpers/articleid/6172

https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/Dkq665nK-bni-kembangkan-8-produk-layanan-berbasis-digital

https://keuangan.kontan.co.id/news/tiga-strategi-bank-bni-tingkatkan-efisiensi

http://digilib.uinsby.ac.id/1735/6/Bab%203.pdf

https://lifepal.co.id/media/jenis-tabungan-bni/

http://digilib.uinsby.ac.id/1735/6/Bab%203.pdf

https://www.cnbcindonesia.com/market/20191204223118-17-120422/raih-penghargaan-bni-lanjutkan-
komunikasi-yang-transparan

Anda mungkin juga menyukai