Perusahaan
untuk Pertumbuhan
yang Berkelanjutan
Keunggulan
Bidang Usaha
Business Competitive Advantage
Sebagai salah satu bank swasta nasional terkemuka di Indonesia, As one of the leading local banks in Indonesia, PT Bank Victoria
PT Bank Victoria International Tbk. memiliki beberapa keunggulan International Tbk exemplifies several competitive advantages.
bersaing sebagai berikut: including:
Ÿ Jumlah kantor jaringan usaha di 100 lokasi strategis yang tersebar di Ÿ The vast office network in 100 strategic locations throughout
JABODETABEK. JABODETABEK.
Ÿ Kenaikan peringkat PT Bank Victoria International Tbk. menjadi Ÿ The improved ranking from idA-, stable outlook
idA-, stable outlook.
Ÿ Penerbitan Obligasi IV sebesar Rp 200 miliar dan Obligasi Ÿ The issuance of Bond IV amounting to Rp 200 billion and
Subordinasi III sebesar Rp 300 miliar. Subordinated Bond III valuing Rp 300 billion.
Ÿ Saham PT Bank Victoria International Tbk. termasuk dalam Indeks Ÿ Its shares are listed in the Indeks Infobank15.
Infobank15.
Ÿ Kontributor JIBOR IDR periode 2014. Ÿ One of the contributors of JIBOR IDR for the period of 2014.
Ÿ Peringkat 12 (dari 36) di kategori Private Keuangan Listed pada ajang Ÿ Ranked 12th (from 36) in the category of Private Listed Financial
Annual Report Award Institutions in the Annual Report Award.
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK
BOARD OF COMMISSIONERS’ AND BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT OF
RESPONSIBILITY FOR THE 2013 ANNUAL REPORTING OF
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua We the undersigned hereby declare that all the information contained
informasi dalam laporan tahunan PT Bank Victoria International Tbk. within the 2013 annual report of PT Bank Victoria International Tbk. has
tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh been presented completely and we are thus fully responsible for the
atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. truthfulness of the contents of this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Daftar Isi
Table of Contents
022 034
002 Keunggulan Bidang Usaha
Business Competitive Advantage
130 192
Tata Kelola Tanggung
Perusahaan Jawab Sosial
Good Corporate
Governance Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
134 Dasar Penerapan GCG 183 Buy Back Share dan Buy Back 194 Kebijakan CSR
Legal Grounds for GCG Implementation Obligasi Bank CSR Policy
Buy Back of Shares and Bonds
138 Dewan Komisaris 195 CSR Terkait Sosial Kemasyarakatan
Board of Commissioners 184 Share Option CSR Related to Social Community
Share Option
145 Direksi
Board of Directors 184 Pemberian Dana Untuk Kegiatan 195 CSR Terkait Pelestarian Alam dan
Sosial dan Kepentingan Politik Lingkungan Hidup
152 Komite - komite di Bawah Funds Grant for Social Activities CSR Related to Preservation and
Dewan Komisaris and Political Interests Environment
Committees under
the Board of Commissioners 184 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 196 CSR Terkait Ketenagakerjaan,
dan Penyediaan Dana Besar Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
158 Komite-komite di Bawah Direksi Provision of Funds for Related Parties CSR Related to Employment, Health,
Committees under the Board of Directors and Provision of Large Funds
and Safety (HSE)
167 Sekretaris Perusahaan 185 Rencana Strategis Bank
Corporate Secretary Bank’s Strategic Plan 197 CSR Terkait Tanggung Jawab Terhadap
Konsumen
168 Pengendalian Internal 186 Transparansi Kondisi Keuangan dan CSR Related to Responsibility to
Internal Control Non Keuangan Bank Yang Belum Consumer
Diungkap Dalam Laporan Lainnya
174 Fungsi Manajemen Risiko Transparency of Financial and
Risk Management Function Non-Financial Conditions
Undisclosed in Other Reports
181 Fungsi Audit Eksternal
External Audit Function 186 Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access to Corporate Information
182 Permasalahan Hukum and Data
Legal Issues
186 Code of Conduct
182 Sanksi Administratif Code of Conduct
Administrative Sanction
188 Nilai-nilai Budaya Bank Victoria
183 Penyimpangan Internal Cultural Values of Bank Victoria
Internal Fraud
189 Pelaporan Pelanggaran
183 Benturan Kepentingan (Whistleblowing System)
Conflict of Interest Reporting Violations
Whistleblowing System
008 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
202 Struktur Pengelola SDM 216 Struktur Organisasi 242 Struktur Permodalan
Structure of HR Management Organization Structure Capital Structure
202 Data Demografis Karyawan 220 Profil Jajaran Eksekutif 244 Kecukupan Permodalan
Employee Demographic Data Executive Profile Capital Adequacy
204 Pengelolaan SDM yang Integral 225 Profil Karyawan 245 Eksposur Risiko dan Penerapan
Integrated Human Resources Employee Profile Manajemen Risiko
Management Risk Exposure and Implementation of
226 Profil Entitas Anak Risk Management
212 Remunerasi dan Kesejahteraan Subsidiary Entity Profile
Karyawan 250 Eksposur Risiko dan Penerapan
Remuneration and Employee Benefits 230 Lembaga dan Profesi Penunjang Manajemen Risiko Bank Khusus
The Institution and Supporting Risk Exposure and the Implementation
213 Tingkat Turnover Karyawan Profession of Special Risk Management of the Bank
Employees' Turnover Rate
232 Kantor Cabang dan Entitas Anak
Branch Offices and Subsidiary Entity
265 317
Lampiran Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Bank Victoria International Tbk
Attachment
dan Entitas Anak
31 Desember 2013 dan 2012
Consolidated Financial Statements
PT Bank Victoria Internasional Tbk
and Subsidiary Entity
December 31, 2013 and 2012
009 Bank Victoria / Annual Report 2013
I. Umum / General
1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk Informasi memuat antara lain: 034-037
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai 1. Pendapatan
usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan 2. Laba bruto
usahanya selama kurang dari 3(tiga) tahun 3. Laba (rugi)
4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan non pengendali
5. Total laba (rugi) komprehensif
6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali
7. Laba (rugi) per saham
8. Jumlah aset
9. Jumlah liabilitas
10. Jumlah ekuitas
11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset
12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas
13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan
14. Rasio lancar
15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas
16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan
perusahaan dan jenis industrinya
2. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham Informasi memuat antara lain: 038-039
yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) 1. Jumlah saham yang beredar
tahun buku terakhir (jika ada) 2. Kapitalisasi pasar
3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan dan
4. Volume perdagangan
The annual report must include information regarding the The information includes:
shares issued for each quarter in the period of 2 (two) financial 1. Number of outstanding share
years (if any) 2. Market Capitalization
3. Highest, lowest, and closing share price and
4. Trading volume
3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham Informasi memuat antara lain: 044-050,
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen 1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi 059
saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, 2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus,
maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam dan penurunan nilai saham
angka 2), wajib ditambahkan 3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi dan
4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi
In case of corporate actions such as stock split reverse stock, The information includes:
stock dividend, bonus shares and par value reduction, the stock 1. Implementation date of corporate action
pricing information referred to in point 2), shall be added 2. Stock split, reverse stock, share dividend, bonus share ratio, and
decline in share value
3. N umber of outstanding share before and after corporate action
and
4. Share price before and after corporate action
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Report of the Board of Commissioners and Board of Directors
2. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan 024-026
perubahan nama perusahaan (jika ada)
Brief history of the company Includes among others: date/year of establishment, name and
change in the company name, if any
4. Struktur organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan 216-217
Organization Structure In the form of a chart, at least until one level below the Board of
Directors, along with names and titles
3. Education background
4. A brief description of the type of training in order to improve the
competence of the Board of Commissioners in the financial year
(if any) and
5. Disclosure of affiliated relations with other members of the
Board of Director and shareholder (if any)
9. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi Informasi memuat antara lain: 204-213,
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 225
pelatihan karyawan). 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
3. Pelatihan k ar yawan yang telah dilakuk an dengan
mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh
karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
10. Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase Uraian meliputi antara lain: 051-052,
kepemilikannya pada akhir tahun buku 1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih 055
saham Emiten atau Perusahaan Publik
2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau
Perusahaan Publik dan
3. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok
pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari
5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik
Description of the name of shareholder and the percentage of The description includes the following items:
its ownership at the end of financial year 1. Shareholder who owns 5% (five) or more or issuer shares or
Public Company
2. Commissioner and Director who own issuer shares or Public
Company and
3. Group of public shareholders is a group of shareholders who
each have less than 5% of Issuer shares of Public Company
12. E ntitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura Uraian mengenai antara lain: 053,
1. Nama entitas anak/asosiasi 226-229
2. Persentase kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas
asosiasi
4. Keterangan status operasi entitas anak entitas asosiasi (telah
beroperasi atau belum beroperasi)
5. Informasi mengenai alamat entitas anak
13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham Mencakup antara lain: 044-046
dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa 1. Kronologis pencatatan saham
Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada) 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai akhir
tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Share listing chronology and change in the number of shares Includes the following items:
from initial listing to the end of financial year and name of 1. Share listing chronology
exchange(s) where the shares are listed (if any) 2. Corporate actions affecting total number of shares
013 Bank Victoria / Annual Report 2013
14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika Mencakup antara lain: 046-050
ada) 1. Kronologis pencatatan Efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah Efek lainnya
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana Efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. Peringkat Efek
Listing chronology of the other securities and securities rating Includes the following items:
(if any) 1. Listing chronology of other securities
2. Corporate actions affecting total number of other securities
3. Changes in the total number of other securities from initial
listing to the end of the fiscal year
4. Name of exchange(s) where the other securities are listed
5. Securities rating
15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada) 058-230
16. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar 057-058,
modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang 230-231
memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau
Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai
jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah
dilakukan
17. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik Informasi memuat antara lain: 042-043
yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat
buku terakhir (jika ada) 2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Awards and/or certification received by the company at both The information includes the following items:
national and international levels during the year (if any) 1. Names of awards and/or certificates
2. Year awarded
3. Awarding or certifying authority or institution
4. Validity (for certificates)
1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis Uraian meliputi antara lain: 094-105
industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai 1. P r o d u k s i , y a n g m e l i p u t i p r o s e s , k a p a s i t a s , d a n
perkembangannya
2. Pendapatan dan
3. Profitabilitas
Review of operations per business segments in accordance with The description includes the following items:
the type of industry or Public Company, includes 1. Production, including process, capacity, and its development
2. Revenues and
3. Profitability
2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 106-115
perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total
terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan liabilitas
dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai 3. Ekuitas
4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain,
dan total laba (rugi) komprehensif;serta
5. Arus kas
Comprehensive analysis of financial performance includes a 1. Current asset, non current asset, and total asset
comparison of the financial performance in the last 2 (two) 2. Short term liabilities, long term liabilities, and total liabilities
years, explanation regarding the changes and impact of its 3. Equity
changes, covering at least 4. Revenues, expense, profit (loss), other comprehensive
revenues, and total comprehensive income (loss) and
5. Cash flow
5. Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur Penjelasan atas: 115-116
permodalan tersebut 1. Struktur modal (capital structure)
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
policy)
6. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang Penjelasan tentang: 116
modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, 1. Tujuan dari ikatan tersebut
sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah- tersebut
langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi 3. Mata uang yang menjadi denominasi
risiko dari posisi mata uang asing yang terkait 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal, agar diungkapkan
7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk 127
laporan akuntan dampaknya terhadap kinerja dan risiko usahadi masa mendatang
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan
akuntan, agar diungkapkan
Material information and facts subsequent to the date of the Description of significant events after the date of the accountant's
accountant's report report, including the effects on the company's future performance
and business risk
Note: if there were no significant events subsequent to the date of
the accountant's report, this should be stated
8. Prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri 089-094
dan ekonomi secara umum disertai data
pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan Informasi memuat antara lain: 094-096
1. Strategi pemasaran dan
2. Pangsa pasar
12. Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham Memuat uraian mengenai: 050, 119
(kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang 1. Jumlah dividen
diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 2. Jumlah dividen per saham
3. Payout ratio
Untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan
alasannya
Dividend policy and the dates and total dividend per share Includes the description of:
(cash and/or non cash) and total dividend per year declared and 1. Total dividend
paid for the last 2 (two) years 2. Total dividend per share
3. Payout ratio
For each year
Note: if no dividend was paid, the reason must be stated
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Informasi memuat antara lain: 119
1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib
015 Bank Victoria / Annual Report 2013
The realization of the proceeds from the public offering The information includes:
1. In case for financial year, Issuers have an obligation to report the
realization of the use of funds, it must be disclosed realization of
the use of funds and proceeds from cumulative public offering
until the end of financial year and
2. In the event of changes in the use of funds as stipulated in
Regulation Number X.K.4, then the Issuer must state the
changes
14. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, Uraian meliputi antara lain: 120-124
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, 1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi
restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi 2. Nama pihak yang bertransaksi
yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada 3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada)
tahun buku (jika ada) 4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan
5. Pemenuhan ketentuan terkait
15. Pe r u b a h a n p e rat u ra n p e r u n d a n g - u n d a n g a n ya n g Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang 127
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada) Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-
undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Changes in the regulations that significantly affect the company Description includes: changes in the regulations and their impact
and its impact on the financial report (if any) on the company
Note: if there are no changes in rules and regulations that have a
significant impact, this should be stated
16. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan 127-128
terhadap laporan keuangan (jika ada) dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Changes in the accounting policy, reasons and its impact on the Description includes: changes in the accounting policy, reasons and
financial report (if any) its impact on the financial statements
4. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam Uraian meliputi antara lain: 154-158
rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan 1. Nama
Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan
3. Riwayat pendidikan
4. Periode jabatan anggota komite
5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi
komite
6. Uraian tugas dan tanggung jawab
7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya,
tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota
komite dalam rapat tersebut dan
8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku
Other committee to support the functions and duties of the The description includes:
Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as 1. Name
nomination and remuneration committee 2. Brief CV, work experience, and legal basis for the appointment
3. Education
4. Office period of the members of the committee
5. Disclosure of company's policy regarding committee's
independence
6. Description of duties and responsibilities
7. Disclosure of company's policy and its implementation
regarding frequency of audit committee meetings and
attendance rate
8. Brief of the implementation of committee's activities in financial
year
5. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan Uraian meliputi antara lain: 167-168
1. Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan
3. Riwayat pendidikan
4. Periode jabatan sekretaris perusahaan
5. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada
tahun buku
6. Uraian mengenai unit audit internal Uraian meliputi antara lain: 170-174
1. Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar
hukum penunjukkan
3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika
ada)
4. Struktur dan kedudukan unit audit internal
5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan
yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal
dan
017 Bank Victoria / Annual Report 2013
7. Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) 1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan 168-170
yang diterapkan oleh perusahaan terhadap peraturan perundang undangan lainnya dan
2. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen
8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan Uraian meliputi antara lain: 174-181,
1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko 242-263
perusahaan
2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya dan
3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan
9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Uraian meliputi antara lain: 182
Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang 1. Pokok perkara/gugatan
sedang menjabat 2. Status penyelesaian perkara/gugatan dan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
Significant cases involving the Company, or Public Company, The description includes:
subsidiaries, or incumbent members of the Board of 1. Subject of cases/claims
Commissioners and/or Board of Directors 2. Settlement status of cases/claims
3. Effect on the company
11. Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika Uraian meliputi antara lain: 186-188
ada) 1. Pokok-pokok kode etik
2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture)
3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya dan
4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris,
Direksi, dan karyawan perusahaan
Description regarding whistleblowing system implemented in The description among others includes:
the Company to handle reports of misconduct or violation that 1. Method of violation report submission
could harm the Company or stakeholders (if any) 2. Protection for reporting parties
3. Complaint handling
4. Parties handling complaints, and
5. Result of complaint handling
018 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi Uraian meliputi antara lain: 194-199
kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan 1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi
yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem
pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang
lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain
2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan
keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan,
tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat
sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial,
bentuk donasi lainnya, dan lain-lain dan
4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan
konsumen, informasi produk , sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
VIII. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit / Audited Annual Financial Statements
2. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.11 tentang 321
Laporan Keuangan Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
Statement Letter from the Board of Directors regarding the Compliance with Bapepam regulation-LK No.VIII.G.11regarding the
Board of Directors' responsibility to the Financial Statements Board of Director's Responsibility of the Financial Statements
5. Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 325-334
1. Laporan posisi keuangan (neraca)
2. Laporan laba rugi komprehensif
019 Bank Victoria / Annual Report 2013
6. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK 343-408
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara
retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam
laporan keuangannya
7. Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya 329-330
Comparison of profitability ratio Comparison of profit (loss) in the current and previous years
10. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 475-477
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: 457-463
1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan
020 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
laba akuntansi
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LPK) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada
laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari
jumlah asset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: 382-383,
1. Metode penyusutan yang digunakan 440-442
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih atara model
nilai wajar dan model biaya
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau
pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi
13. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi 521-522
Peraturan Lainnya belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan,
dengan mengungkapkan:
1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut
2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau
perubahan kebijakan akuntansi dan
3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas
laporan keuangan
Recent developments in Financial Accounting Standards and The description of FAS /regulations that have been issued but are
Other Regulations not yet effective, which have not been applied by the
company, stating:
1. Type and effective date of the new FAS/regulations
2. Nature of the change that is not yet effective or the change in
the accounting policy and
3. Effect of initial implementation of the new FAS and regulations
on the Financial Statements
14. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Hal-hal yang harus diungkapkan: 349-412,
Keuangan 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap 512-515
kelompok instrumen keuangan
2. Klasifikasi instrumen keuangan
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
15. Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 321-324
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan
IX. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi / Signatures of Board of Commissioners and Board of Directors
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 003
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
3. Ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris
atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau
penjalasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain
dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors Includes the following items:
1. Signatures of the Board of Commissioners and Board of
Directors are on a separate sheet
2. Statement that the Board of Directors and Board of
Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the
content of the Annual Report
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors by mentioning their names and positions
4. Written explanation in a separate letter from the concerned
member in the event of not signing the Annual Report, or,
written explanation in separate letter from other member in the
event the concerned member did not provide written
explanation.
022 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Sekilas tentang
Perusahaan
Company at a Glance
Identitas
Perusahaan
Company Identity
Jejak
Langkah
Milestones
PT Bank Victoria PT Bank Victoria PT Bank Victoria Ÿ PT Bank Victoria International Tbk. menerbitkan
International Tbk. International Tbk. International Tbk. Obligasi II dan Obligasi Subordinasi I, masing-
didirikan di Jakarta. memperoleh ijin dari memperoleh ijin dari masing berjumlah Rp 200 miliar.
Menteri Keuangan Bank Indonesia sebagai
PT Bank Victoria Republik Indonesia Pedagang Valuta Asing. Ÿ The Bank issued Bond II and Subordinated Bond I
International Tbk. was untuk beroperasi sebagai amounting to each Rp 200 billion.
established in Jakarta. Bank Umum dan mulai PT Bank Victoria
beroperasi secara International Tbk. Ÿ PT Bank Victoria International Tbk. telah
komersil. obtained a licence from mengakuisisi PT Bank Swaguna sebagai entitas
Bank Indonesia to anak PT Bank Victoria International Tbk. dan
PT Bank Victoria operate as the Foreign melakukan penyetoran modal untuk
International Tbk. Exhange Trader. meningkatkan modal PT Bank Swaguna sehingga
obtained the licence sesuai dengan persyaratan minimum
from the Finance permodalan bank menurut Arsitektur Perbankan
Minister of the Republic Indonesia (API), serta mempersiapkan konversi
of Indonesia to operate PT Bank Swaguna sebagai PT Bank Victoria
as a commercial bank Syariah sehingga dapat resmi beroperasi pada
and started to operate tahun 2010.
commercially.
Ÿ PT Bank Victoria International Tbk. acquired
PT Bank Swaguna as its subsidiary, and injected
investment to increase PT Bank Swaguna's
capital, so that it would meet the minimum
capital requirement of the bank as referred to the
Indonesian Banking Architecture. In addition, it
was also in preparation to convert PT Bank
Swaguna to PT Bank Victoria Syariah, so that it
would ready to operate in 2010.
025 Bank Victoria / Annual Report 2013
PT Bank Victoria Untuk mendukung Pada tahun 2011, PT Bank Victoria PT Bank Victoria
International Tbk. Arsitektur Perbankan PT Bank Victoria International Tbk. International Tbk.
melakukan Penawaran Indonesia (API), pada 1 International Tbk. telah menerbitkan Obligasi menerbitkan Obligasi
Umum Terbatas (PUT) IV April 2010 PT Bank melaksanakan right issue Bank Victoria III Tahun Bank Victoria IV Tahun
sebesar Rp 116,75 miliar Swaguna secara resmi sebesar Rp 195 miliar, 2012 dengan Tingkat 2013 dengan Tingkat
yang disertai dengan dikonversi menjadi exercise warran sebesar Bunga Tetap dan Obligasi Bunga Tetap dan Obligasi
penerbitan Waran Seri V PT Bank Victoria Syariah. Rp 8 miliar dan Subordinasi Bank Victoria Subordinasi Bank Victoria
sebesar Rp 66,97 miliar. pemupukan laba bersih II Tahun 2012 dengan III Tahun 2013 dengan
To support the Perusahaan sebesar Tingkat Bunga Tetap, Tingkat Bunga Tetap,
PT Bank Victoria implementation of API, Rp 239 miliar. masing-masing sebesar masing-masing sebesar
International Tbk. PT Bank Swaguna was Rp 200 miliar untuk Rp 200 miliar untuk
conducted its Rights officially converted to In 2011, PT Bank Victoria Obligasi Bank Victoria III Obligasi Bank Victoria IV
Issue IV of Rp 116.75 PT Bank Victoria Syariah International Tbk. dan Rp 300 miliar untuk dan Rp 300 miliar untuk
billion accompanied by on 1 April 2010. implemented the right Obligasi Subordinasi Obligasi Subordinasi
issuance of Warrant issue amounting to Bank Victoria II. Bank Victoria III.
Series V of Rp 66.97 Rp 195 billion, exercised
billion. warrant amounting to PT Bank Victoria PT Bank Victoria
Rp 8 billion, and International Tbk. issued International Tbk. issued
accumulated net profit of Bank Victoria Bond III of Bank Victoria Bond IV of
the company amounting 2012 with Fixed Interest 2013 with Fixed Interest
to Rp 239 billion. Rate and Bank Victoria Rate, and Bank Victoria
Subordinated Bond II of Subordinated Bond III of
2012 with Fixed Interest 2013 with Fixed Interest
Rate each amounting to Rate, each amounting to
Rp 200 billion for Bank Rp 200 billion for Bank
Victoria Bond III and Victoria Bond IV and
Rp 300 billion for Bank Rp 300 billion for Bank
Victoria Subordinated Victoria Subordinated
Bond II. Bond III.
026 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Riwayat Singkat
Perseroan
Brief History of the Company
PT Bank Victoria International Tbk., selanjutnya disebut Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk., hereinafter referred to Bank Victoria
atau Bank, pertama kali didirikan di Jakarta pada tanggal 05 Oktober or the Bank, was established in Jakarta on 5 October 2012 as a private
1992 sebagai sebuah bank umum swasta. Saat ini mayoritas saham Bank commercial bank. Currently the majority of the shares held by PT Victoria
dipegang oleh PT Victoria Investama Tbk sebesar 34,72%. Kegiatan Investama Tbk is 34.72%. The operation of the Bank was commenced by
operasional Bank diawali dengan mengembangkan misi utamanya developing its main mission, to provide the best quality of services to its
yaitu memberikan kualitas layanan yang terbaik kepada para nasabah customers while maintaining prudent principles. In line with its
secara konsisten dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. continuous effort to improve its risk management and financial
Seiring dengan upaya untuk terus menerus memperbaiki pengelolaan performance, the Bank invests in developing its human resources to be
risiko dan keuangannya, Bank senantiasa bergerak secara agresif dalam loyal and significant assets to the company, updating its information
mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, memiliki technology and office network, as well as embracing the principles and
loyalitas tinggi pada perusahaan, mengembangkan teknologi informasi dedication to support the individual's capability improvement to
dan jaringan kantor, serta berprinsip dan berdedikasi dengan uphold and apply the GCG principles.
mendukung pengembangan kemampuan pribadi yang didukung
dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Pada tahun 1999, Bank telah mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta In 1999, the Bank listed its shares in the Jakarta Stock Exchange and the
dan Surabaya. Sejak saat itu Bank aktif melaksanakan berbagai aksi Surabaya Stock Exchange. Since then, the Bank has been actively
korporasi, seperti penawaran umum terbatas dan menerbitkan obligasi. involved in various corporate efforts, such as : limited public offering and
Pada tahun 2007, Bank menerbitkan Obligasi II dan Obligasi Subordinasi issuing bonds. In 2007, the Bank issued Bond II and Subordinated Bond I,
I, masing-masing berjumlah Rp 200 miliar. Tahun 2008, Bank melakukan each having the value of Rp 200 billion. In 2008, the Bank made Limited
Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV sebesar Rp 116,75 miliar yang Public Offering IV amounting to Rp 116.75 billion along with the
disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebesar Rp 66,97 miliar. Tahun issuance of Warrant Series V amounting to Rp 66.97 billion. In 2011, the
2011, Bank menambahkan modal melalui penawaran umum terbatas Bank added the capital through limited public offering without
tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebesar Rp 58 miliar, Right preemptive rights valuing Rp 58 billion, Right Issue amounting to Rp 195
Issue sebesar Rp 195 miliar, Exercise Warrant sebesar Rp 8 miliar. Pada billion, Exercise Warrant amounting to Rp 8 billion. In 2012, the number
tahun 2012, jumlah saham Bank sebesar 6.604.344.442 lembar saham, of shares of the Bank was 6,604,344,442 shares, whilst in 2013 the
sedangkan pada 2013 jumlah saham tercatat sebesar 6.630.268.273 number of shares was recorded of 6,630,268,273 shares.
lembar saham.
Hingga akhir 2013, Bank memiliki 100 Jaringan Kantor Operasional Until the end of 2013, the Bank had 100 Operational Office Network,
terdiri dari 1 kantor pusat, 4 kantor cabang, 63 Cabang Pembantu dan 32 consisting of 1 head office, 4 branch offices, 63 Sub-branches and 32
Kantor Kas yang tersebar di daerah Jakarta, Depok, Tanggerang, Bogor Cash Offices spread across the areas of Jakarta, Depok, Tangerang,
dan Bekasi. Adanya sinergi antara manajemen dan karyawan yang baik Bogor and Bekasi. With the synergy between the management and its
serta didukung sekitar 1.281 Sumber Daya Manusia, Bank melakukan employees of approximately 1,281 people, the Bank expanded its
ekspansi bisnisnya melalui berbagai layanan jasa keuangan yang business through various integrated financial services.
terintegrasi.
027 Bank Victoria / Annual Report 2013
028 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bidang Usaha
Bank Victoria
Line of Business of Bank Victoria
Sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat As stipulated in the Deed of Statement of the Meeting Resolution No. 59
No.59 tanggal 17 Juni 2011 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris dated 17 June 2011 made by and before Fathiah Helmi SH, a Notary in
di Jakarta, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menjalankan usaha Jakarta, the mission and objective of the Company is to conduct the
sebagai bank umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, business as a commercial bank. To achieve such mission and objective,
Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: the Company may conduct its business as follows :
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank dapat To achieve its mission and objectives, the Bank may conduct the
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: following main business activities :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, a. Collecting funds from the public in the forms of demand deposit,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk time deposit, deposit certificate, saving deposit and/or in other
lainnya dipersamakan dengan itu; forms equal to the same;
b. Memberikan kredit, baik kredit jangka menengah, panjang atau b. Providing loan for medium-term, long-term or short-term, as well as
pendek maupun jenis lainnya yang lazim dalam dunia perbankan; others in the normal banking business;
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang; c. Issuing promissory notes;
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk d. Purchasing, selling or insuring at its own risk or for the benefit of and
kepentingan dan atas perintah nasabahnya: at the behest of its customers:
i) Surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank i) Bill of Exchange including those accepted by the bank with the
yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam maturity period no more than the normal trading practice of
perdagangan surat-menyurat tersebut; such bills;
ii) Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa ii) Promissory notes and other with the validity period no more
berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan than the normal trading practices of such notes;
surat-surat tersebut;
iii) Kertas Perbendaharaan Negara Dan Surat Jaminan Pemerintah; iii) Treasury Paper and Government Guarantee;
iv) Sertifikat Bank Indonesia (SBI); iv) Bank Indonesia Certificate ;
v) Obligasi; v) Bonds;
vi) Surat Promes yang dapat diperdagangkan dengan berjangka vi) Promissory Notes that can be traded with the maturity period no
waktu sampai dengan satu tahun; more than one year;
vii) Surat Berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu vii) Other marketable securities with the maturity period of one
tahun. year.
e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun e. Transferring money, for the benefit of individual and for the benefit
untuk kepentingan nasabah; of customers;
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau f. Placing funds at, borrowing funds from, or lending funds for other
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan banks either by using mail, telecommunication media or notes on
surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel ujuk, cek atau the performance, cheque or other tools.
sarana lainnya;
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan g. Accepting payment from the receivables of marketable securities
melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga; and making calculation with or between the third parties.
h. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah h. Undertaking fund placement from customer to other customer in
lainnya dalam bentuk surat berharga yang tercatat di bursa efek; the form of marketable securities having been listed in the stock
exchange;
i. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi i. Performing foreign exchange activities according to the regulations
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; issued by Bank Indonesia;
j. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain j. Providing financing and or conducting other activities including
termasuk kegiatan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan activities under sharia principles in accordance with the regulations
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. issued by Bank Indonesia.
Untuk mendukung kegiatan utama Perusahaan, Perusahaan dapat To support the main business activities of the Company, the Company
melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: can conduct supporting activities as the following :
029 Bank Victoria / Annual Report 2013
a. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat a. Providing a place for storing the objects and marketable securities;
berharga;
b. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain b. Carrying out safe-keeping activities for the interest of other parties
berdasarkan suatu kontrak; under the contract;
c. Membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui pelelangan c. Purchasing either all or some part of collateral through a bidding in
dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada the event that a debtor fails to meet its obligation to the Company,
Perusahaan dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib with a provision that such purchased collateral shall be disbursed
dicairkan secepatnya; immediately;
d. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan d. Conducting activities such as factoring activities, credit card
wali amanat; business and trustee;
e. Melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pensiun sesuai e. Conducting activities as pension fund manager pursuant to the
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik selaku prevailing regulation, either as the founder of pension fund, the
pendiri dana pensiun pemberi kerja maupun selaku pendiri employer, or the founder and/or participant of financial pension
dan/atau peserta dana pensiun lembaga keuangan; fund agency;
f. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan f. Performing activities of capital investment in banks or other
lain di bidang keuangan sewa guna usaha, perusahaan modal companies in the financial lease sector, venture capital companies,
ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, lembaga kliring stock exchange companies, insurance companies, clearing
dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian institutions and guarantor as well as depository and settlement
dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang agencies pursuant to the regulations imposed by authorized
berwenang; institutions;
g. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk g. Performing activities of temporary capital investment to cope with
mengatasi kredit macet, termasuk kegagalan pembiayaan bad debts including the failure in financing under sharia principles,
berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali with a provision to withdraw the statements according to the
pernyataannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh regulations issued by Bank Indonesia;
Bank Indonesia;
h. Mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung h. Undertaking other efforts relating directly or indirectly to the
atau tidak langsung dengan maksud tersebut di atas yang abovementioned purposes in which the implementation does not
pelaksanaannya tidak bertentangan dengan undang-undang yang contradict with the prevailing laws in Indonesia.
berlaku di Indonesia.
Produk
Products
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Victoria menyediakan In conducting its business activities, Bank Victoria provides various
berbagai produk yang terbagi dalam produk simpanan dan produk products divided into deposit and loan products, as well as complete
pinjaman, serta berbagai layanan yang dijelaskan sebagai berikut: services as explained below :
Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil Deposit products are third parties' fund collected by Bank Victoria
dihimpun oleh Bank Victoria melalui berbagai produk tabungan, giro, through variety of saving deposit, demand deposit and term deposit
dan deposito. products.
yang kompetitif dan poin award dengan berbagai hadiah award point offering various attractive gifts, convenient
menarik, memberikan kemudahan bertransaksi melalui ATM transactions through the ATM Prima network, as well as auto
Victoria yang bekerjasama dengan jaringan ATM BCA, serta deduct facility for bill payment, including PLN Praqtis.
fasilitas autodebet untuk pembayaran tagihan PLN Praqtis.
Ÿ Program Tabungan Victoria Dahsyat Gadget II Ÿ Tabungan Victoria Dahsyat - Gadget Promotion
Merupakan modifikasi produk dari Tabungan Victoria yang This is a modified product of Tabungan Victoria offering direct
memberikan hadiah langsung berupa gadget iPhone 5, Galaxy gift, including gadget such as iPhone 5, Galaxy Note II and
Note II dan Blackberry Z10 untuk setiap penempatan fresh fund Blackberry Z10 for each fresh fund placement blocked for the
yang diblokir selama jangka waktu 1 sampai dengan 6 tahun. period of 1 to 6 years.
Ÿ Program Tabungan Victoria Setara Deposito (SATO) BOOM II Ÿ Tabungan Victoria Equal to Time Deposit (SATO) BOOM II
Program
Merupakan modifikasi produk dari Tabungan Victoria yang This is a modified product of Tabungan Victoria providing yields
memberikan imbal hasil setara deposito yang dikreditkan equal to term deposit which is directly credited to the
langsung ke rekening nasabah untuk setiap penempatan fresh customer’s account for each new fresh funds placement blocked
fund baru yang diblokir selama jangka waktu 3 bulan. for the period of 3 months.
Ÿ Program Merah Putih dan Ulang Tahun Merah Putih Ÿ Merah Putih & Merah Putih Anniversary Program
Merupakan bundling produk antara deposito berjangka 3 bulan This is a bundling products between 3-month time deposit and
dan Tabungan Victoria yang memberikan hadiah voucher Tabungan Victoria providing gifts such as shopping and
belanja dan travel untuk setiap penempatan fresh fund yang traveling vouchers for each fresh fund placement blocked for
diblokir selama jangka waktu 3 bulan. the period of 3 months.
Produk pinjaman/kredit yang disediakan Bank Victoria adalah sebagai Loan products/credits providing by Bank Victoria are as follows :
berikut:
Produk jasa layanan yang disediakan Bank Victoria adalah sebagai Service products provided by Bank Victoria are as follows :
berikut:
Ÿ SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) Ÿ Domestic Documented Letter of Credit
Menyediakan dana/jasa atas transaksi yang pada dasarnya SKBDN provides funds/transaction services which is basically the
merupakan transaksi jual-beli barang antara pembeli dengan transactions of sale-purchase goods between a buyer and a seller or
penjual atau perdagangan pihak-pihak berdomisili di Indonesia. trading for parties having a domicile in Indonesia.
Wilayah
Operasional
Operational Area
KARAWANG
TELUK JAKARTA
TANGERANG
KOTA TANGERANG
BEKASI
KOTA BEKASI
TANGERANG
KOTA DEPOK
BOGOR
Saat ini Bank Victoria memiliki jumlah kantor cabang sebanyak 100 At present, Bank Victoria has 100 branch network located across the
Kantor Cabang yang terpusat di area JADETABEK. Jabodetabek area.
DKI Jakarta 86
Jakarta Pusat / Cental Jakarta 21
Jakarta Utara / North Jakarta 14
Jakarta Barat / West Jakarta 32
Jakarta Selatan / South Jakarta 16
Jakarta Timur / East Jakarta 3
Tangerang 8
Bekasi 4
Depok 1
Bogor 1
Total 100
034 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kilas
Kinerja 2013
A Glimpse of 2013 Performance
Ikhtisar
Positioning Bank
Bank Positioning Highlights
(dalam %) (in %)
Ikhtisar
Keuangan
Financial Highlights
ASET ASSETS
Kas 53,249 36,624 32,141 28,921 Cash
Giro pada Bank Indonesia 1,120,641 975,766 711,466 656,873 Current Accounts with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain 2,914,852 1,445,391 1,990,834 2,370,094 Placement with Other Banks
Surat-surat Berharga – neto 3,601,732 3,951,593 3,208,374 3,690,205 Marketable Securities - net
Kredit yang Diberikan – neto 11,076,019 7,580,958 5,558,636 3,187,219 Loans - net
Tagihan Akseptasi - neto 397 - - - Acceptance Receivables - net
Penyertaan Saham – neto 60 29 29 29 Investments in Shares of Stock - net
Aset Tetap - neto 195,949 197,375 158,519 146,428 Fixed Assets - net
Aset Tidak Berwujud - neto 2,319 2,250 1,576 1,364 Intangible Assets - net
Aset Lain-lain - neto 192,669 161,770 140,580 190,784 Other Assets - net
Aset Pajak Tangguhan 13,465 1,084 407 32,935 Deferred Tax Assets
Simpanan dari Bank Lain 1,225,517 720,450 818,451 140,690 Deposits from Other Banks
Liabilitas Akseptasi 397 - - - Acceptance Payable
Surat Berharga yang Diterbitkan 990,843 493,737 399,816 398,517 Securities Issued
Utang Pajak 39,350 44,272 39,176 39,244 Taxes Payable
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi - - - 28,395 Estimated Losses on Commitments
and Contingencies
Liabilitas Lain-lain 55,564 60,878 44,735 27,263 Other Liabilities
TOTAL LIABILITAS 17,526,576 12,883,648 10,590,449 9,562,163 TOTAL LIABILITIES
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada 1,644,747 1,469,164 1,212,087 742,663 Equity Attributable to Equity Holders of
Pemilik Entitas Induk The Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 29 28 27 27 Non-Controlling Interest
Pendapatan Bunga dan Syariah 1,600,960 1,117,272 850,906 726,443 Interest and Sharia Income
Beban Bunga dan Syariah (1,123,819) (778,518) (679,074) (607,796) Interest and Sharia Expenses
Pendapatan Bunga dan Syariah - neto 477,141 338,754 171,832 118,646 Interest and Sharia Income - net
Pendapatan Operasional Lainnya 106,500 85,050 108,112 341,368 Other Operating Income
Beban Operasional Lainnya (269,431) (187,817) (48,259) (330,743) Other Operating Expenses
Laba Operasional 314,210 235,987 231,685 129,271 Operating Income
Pendapatan (Beban) Non Operasional - neto 15,961 16,607 7,554 2,386 Non-Operating Income (Expenses) - net
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 330,171 252,594 239,239 131,657 Income Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan (67,535) (47,023) (51,836) (24,856) Income Tax Expense
Laba Tahun Berjalan 262,636 205,571 187,402 106,802 Profit for The Year
Yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas 262,636 205,569 187,399 106,801 Attributable to Equity Holders of
Induk The Parent Entity
Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan 1 2 3 1 Attributable to Non-Controlling Interest
Non Pengendali
Pendapatan (Kerugian) Komprehensif Lain (89,645) 45,840 23,185 (23,617) Other Comprehensive Income (Losses)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 172,991 251,411 210,587 83,185 Total Comprehensive Income for The Year
Yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas 172,990 251,410 210,584 83,184 Attributable to Equity Holders of
Induk The Parent Entity
Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan 1 2 3 1 Attributable to Non-Controlling Interest
Non Pengendali
Laba per Saham* Earnings per Share*
Dasar 39.70 31.29 35.25 27.61 Basic
Dilusian 32.80 25.50 27.30 26.37 Diluted
036 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
KPMM Dengan Memperhitungkan Risiko 18.50 18.54 16.28 15.78 CAR with Credit, Operational Risks
Kredit, Operasional
KPMM Dengan Memperhitungkan Risiko 18.45 18.53 16.21 13.00 CAR with Credit, Operational, Market Risks
Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar
Aktiva Tetap Terhadap Modal 16.75 18.46 18.02 35.44 Fixed Assets to Capital
Aset Produktif Bermasalah Terhadap Jumlah 0.59 1.37 1.33 1.98 Non-Performing Assets to Total Earnings
Aset Produktif
CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif 1.31 1.96 2.41 4.14 Impairment Losses to Productive Assets
Pemenuhan CKPN Aset Produktif 100.00 182.08 206.22 437.96 Fulfilment for Impairment Allowance of
Productive Assets
Pemenuhan CKPN Aset Non Produktif 0.00 0.00 16.09 274.94 Fulfilment of Impairment Allowance of Non-
Productive Assets
Kredit Bermasalah Bruto 0.92 2.30 2.38 5.04 Gross Non Performing Loan (NPL)
Kredit Bermasalah Neto 0.00 1.76 0.22 0.00 Net Non Performing Loan (NPL)
Imbal Hasil Rata-rata Aktiva 1.99 2.17 2.65 1.71 Return on Assets (ROA)
Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas 16.54 16.48 24.91 18.41 Return on Equity (ROE)
Marjin Bunga Bersih 3.50 3.12 1.86 1.77 Net Interest Margin (NIM)
Beban Operasional Terhadap Pendapatan 81.55 78.82 78.33 88.21 Operating Expenses to Operating Income
Operasional (BOPO) (BOPO)
Kredit yang Diberikan Terhadap Dana Pihak 74.73 67.59 63.62 40.22 Loan to Deposit Ratio (LDR)
Ketiga
Persentase Pelanggaran BMPK 0.00 0.00 0.00 0,00 Percentage of LLL Violation
Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 Related Parties
Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 Third Parties
Persentase Pelampauan BMPK 0.00 0.00 0.00 0.00 Percentage of LLL Excess
Pihak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 Related Parties
Pihak Tidak Terkait 0.00 0.00 0.00 0.00 Third Parties
GWM Rupiah 8.06 9.13 8.94 8.63 Minimum Reserve Requirements
PDN 0.00 0.00 0.00 0.00 Net Open Position
Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset 1.37 1.43 1.59 1.04 Income (Loss) to Total Assets
Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Ekuitas 15.97 13.99 15.46 14.38 Income (Loss) to Total Equity
Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 91.42 89.76 89.73 92.79 Liabilities to Total Assets
Liabilitas Terhadap Ekuitas 1,065.59 876.92 873.72 1,287.50 Liabilities to Equity
17,526,576
19,171,352 12,883,648
14,352,840 10,590,449
9,562,163
10,304,853 11,802,563
1,644,776 477,141
1,469,192
1,212,114 338,754
742,690
171,832
118,646
262,636
314,210
205,571
235,987 187,402
231,685
129,271 106,802
39.70 15,132,256
35.25
31.29 11,515,732
27.61
8,896,067 9,249,008
11,076,019
7,580,958
5,558,636
3,187,219
Ikhtisar
Saham dan Obligasi
Share and Bond Highlights
Ikhtisar Saham
Share Highlights
Kapitalisasi Pasar
Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Jumlah Saham Beredar
Periode Volume Transaksi (Rp)
Opening Highest Lowest Closing Number of Share
Period Transaction Volume Market
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Outstanding
Capitalization (Rp)
2013
2012
2010
2009
Ikhtisar Saham
Share Highlights
(dalam Rp / in Rp)
250
200
150
100
50
0
2009 : 2009 : 2009 : 2009 : 2010 : 2010 : 2010 : 2010 : 2011 : 2011 : 2011 : 2011 : 2012 : 2012 : 2012 : 2012 : 2013 : 2013 : 2013 : 2013 :
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Ikhtisar Obligasi
Bond Summary
Obligasi Subordinasi I 21 Maret 2007 Rp 200,000,000,000 21 Maret 2017 12.50%*** Lunas Baa2.id
Bank Victoria 21 March 2007 21 March 2017 Paid Baa2.id
Bank Victoria
Subordinated Bond I
Obligasi 27 Juni 2012 Rp 200,000,000,000 27 Juni 2017 10.00% Belum Lunas idBBB+
Bank Victoria III 27 June 2012 27 June 2017 Unpaid idBBB+
Bank Victoria Bond III
Obligasi Subordinasi 27 Juni 2012 Rp 300,000,000,000 27 Juni 2019 11.00% Belum Lunas idBBB
Bank Victoria II 27 June 2012 27 June 2019 Unpaid idBBB
Bank Victoria
Subordinated Bond II
Obligasi 27 Juni 2013 Rp 200,000,000,000 27 Juni 2018 9.50% Belum Lunas idA-
Bank Victoria IV 27 June 2013 27 June 2018 Unpaid idA-
Bank Victoria
Bond IV
Obligasi Subordinasi 27 Juni 2013 Rp 300,000,000,000 27 Juni 2020 10.50% Belum Lunas idBBB+
Bank Victoria III 27 June 2013 27 June 2020 Unpaid idBBB+
Bank Victoria
Subordinated Bond III
Catatan : Semua Obligasi Bank Victoria dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (untuk Notes : All Bank Victoria Bonds have been listed at Indonesia Stock Exchange (for
Obligasi Bank Victoria I seri A dan Obligasi Bank Victoria I seri B dicatatkan pada Bank Victoria Bond I series A and Bank Victoria Bond I series B were listed at
Bursa Efek Surabaya). Surabaya Stock Exchange)
** 16,0% untuk kupon bunga Obligasi ke-1 dan ke-2, serta mengambang untuk ** 16.0% for the 1st and 2nd coupon Bonds, and floating for the 3rd until 28th
kupon bunga Obligasi ke-3 sampai dengan ke-28 berdasarkan rata-rata tingkat coupon Bonds, according to the average interest rate of 6-month deposit in Rupiah
bunga deposito dalam mata uang Rupiah berjangka 6 bulan dari PT Bank Mandiri from PT Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank
(Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia, dan Central Asia, and PT Bank Panin Tbk. added with fixed premium at 2.5% per year.
PT Bank Panin Tbk. ditambah premi tetap sebesar 2,5% per tahun.
*** 12,5% untuk tahun ke-1 sampai dengan ke-5 dan 21,5% untuk tahun ke-6 *** 12.5% for the 1st to 5th year and 21.5% for the 6th to 10th year.
sampai dengan ke-10.
040 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Peristiwa
Penting
Important Events
Rapat Kerja Bank Victoria 2013 “Sustainable Growth” Training Sales is Me Batch II, III, dan IV di Hotel Grand Due Diligence Meeting & Public Expose Bank Victoria
oleh Markplus Instituste di Pulman Hotel, Bali. Mercure, Jakarta. di Crown Hotel, Jakarta.
2013 Business Meeting of Bank Victoria "Sustainable Training Sales is Me Batch II, III, and IV in Grand Due Diligence Meeting & Public Expose of Bank
Growth" by Markplus Institute in Pulman Hotel, Bali. Mercure Hotel, Jakarta. Victoria in Crown Hotel, Jakarta.
Training Etika dan Service di Kantor Bank Victoria Penutupan MODP SME Angkatan ke 2, KPO Bank Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Financial
Cabang Fatmawati, Jakarta. Victoria, Jakarta. Club Jakarta.
Ethics and Service Training in Bank Victoria's Closing of the 2nd Class of MODP SME, Bank Victoria Annual General Meeting of Shareholders, Financial
Fatmawati Branch Office, Jakarta. KPO, Jakarta. Club, Jakarta.
Training Situational Effectiveness Leadership di Hotel Sosialisasi Kebijakan Anti Fraud bagi Teller, Customer Buka puasa Bersama di Gedung Serbaguna Gelora
Grand Mercure, Jakarta. Service dan Ka. Operasional. Senayan, Jakarta.
Training on Situational Effectiveness Leadership in Dissemination of Anti-Fraud Policy for Tellers, Joint Iftar in Gedung Serbaguna Gelora Senayan,
Grand Mercure Hotel, Jakarta. Customer Service Staffs, and Operational Heads. Jakarta.
041 Bank Victoria / Annual Report 2013
Perayaan hari Ulang Tahun Bank Victoria, Jakarta. Renovasi Kantor Cabang BIP, Jakarta. Perayaan Natal Bersama di Citywalk, Jakarta.
Bank Victoria's Anniversary, Jakarta. Renovation of BIP Branch Office, Jakarta. .Joint Christmas Celebration in Citywalk, Jakarta.
Peresmian Cabang Pembantu Gajah Mada, Jakarta. Training Work with Passion di Hotel Ciputra, Jakarta.
Inauguration of Gajah Mada Sub-branch Office, Training on Work with Passion in Ciputra Hotel,
Jakarta. Jakarta.
Donor Darah bersama dengan PT Victoria Securities In-house Training – Analisa kredit dan laporan
Indonesia, PT Victoria Investama Tbk, PT Victoria keuangan debitur di Hotel Redtop, Jakarta.
Insurance dan PT Bank Victoria Syariah.
In-House Training - Credit analysis and debtor
Joint Blood Donor with PT Victoria Securities financial report in Redtop Hotel, Jakarta.
Indonesia, PT Victoria Investama Tbk, PT Victoria
Insurance, and PT Bank Victoria Syariah.
042 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Penghargaan
dan Sertifikasi
Awards and Certifications
2000 2000
Predikat “Sangat Bagus” dari majalah InfoBank. “Very Good” grade from InfoBank magazine.
2002 2002
Best Public Banks based on EVA Concept. The Best Public Bank based on EVA Concept.
2003 2003
The Best Public Banks based on EVA Concept. The Best Public Bank based on EVA Concept.
2005 2005
Predikat “Sangat Bagus” dari majalah InfoBank. “Very Good” grade from InfoBank magazine.
2008 2008
Ÿ Predikat Bank Non Devisa Terefisien ke-5 dari Harian Bisnis Indonesia Ÿ The fifth most efficient Non-Foreign Exchange Bank predicate from
yang didukung oleh BI dan FEUI. Bisnis Indonesia Daily supported by BI and FEUI (Economic Faculty of
University of Indonesia).
Ÿ Predikat “Sangat Baik” dari majalah InfoBank . Ÿ “Very Good” predicate from InfoBank magazine.
Ÿ Predikat ”Sangat Bagus” untuk kategori Bank Dengan Kegiatan Usaha Ÿ ”Very Good” predicate for the category of Bank With Focused Business
Terfokus Pada Segmen Usaha Tertentu (Modal Rp 100 miliar s/d Activities in Certain Segment (Capital Rp 100 billion up to below 1
dibawah 1 triliun) dalam rating 125 rating Bank di Indonesia versi trillion) in the rating of 125 Banks in Indonesia Infobank magazine
Majalah Infobank edisi Juni 2008. version, Juni 2008 edition.
Ÿ Penghargaan ”Banking Efficiency Award 2008” dari Harian Bisnis Ÿ ”Banking Efficiency Award 2008” from Bisnis Indonesia Daily.
Indonesia.
2012 2012
Ÿ Predikat “Sangat Bagus” dari Infobank Award 2012 atas kinerja Ÿ “Very Good” predicate from Infobank Award 2012 for 2011 financial
keuangan tahun 2011. performance.
Ÿ Banking Efficiency Award Bisnis Indonesia 2012 Kategori Bank Non Ÿ Banking Efficiency Award Bisnis Indonesia 2012 for Non Foreign
Devisa. Exchange Bank Category.
Ÿ Finalis The Best Small Bank < Rp. 1 T dari Indonesia Enterprise Risk Ÿ Finalist of The Best Small Bank < Rp. 1 T from Indonesia Enterprise Risk
Management Award 2012. Management Award 2012.
Ÿ Koran Tempo dalam Indonesia Banking Award Best Performance Ÿ Tempo Newspaper in Indonesia Banking Award Best Performance
Banking 2012 Kategori Bank Swasta Nasional Aset diantara Rp. 5 s/d Banking 2012 in the National Private Bank category with assets
Rp. 50 Triliun. between Rp 5 to Rp 50 Trillion.
Ÿ Peringkat 1 Kategori The Best Bank 2012 in “Compliance” Bank Umum Ÿ First Rank in The Best Bank 2012 in “Compliance” in a Commercial
Aset > Rp 1-10T dalam Anugerah Perbankan Indonesia 2012. Bank category with assets of > Rp 1-10T in Anugerah Perbankan
Indonesia 2012.
Ÿ Peringkat 1 Kategori The Best Bank 2012 in “Financial Aspects” Bank Ÿ First Rank in The Best Bank 2012 in “Financial Aspects” in a Commercial
Umum Aset > Rp 10-25T. Bank category with assets of > Rp 10-25T.
Ÿ Peringkat 1 Kategori The Best Bank 2012 in “Good Corporate Ÿ First Rank in The Best Bank 2012 in “Good Corporate Governance” in a
Governance” Bank Umum Aset > Rp 1-10T. Commercial Bank category with assets of > Rp 1-10T.
043 Bank Victoria / Annual Report 2013
2013 2013
Ÿ Predikat "Sangat Bagus" dari Infobank Award 2013 atas Kinerja Ÿ "Excellent" Rank from Infobank Award 2013 for Financial Performance
Keuangan Tahun 2012. in 2012.
Ÿ Peringkat 1 "Good Corporate Governance" dari Anugerah Perbankan Ÿ First Rank in "Good Corporate Governance" from Anugerah
Indonesia 2013 untuk Bank Modal Inti Rp 1 T - Rp 5 T. Perbankan Indonesia 2013 for International Capital Bank of Rp 1T-
Rp 5T.
Ÿ Indonesia Banking Awards Best Performance Banking 2013 Kategori Ÿ Indonesia Banking Awards Best Performance Banking 2013 in Private
Bank Buku 2 Swasta. Bank Book 2 Category.
044 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Informasi
Bagi Pemodal
Information for Investors
Pada tanggal 4 Juni 1999, Bank Victoria memperoleh pernyataan efektif On 4 June 1999, Bank Victoria received the effective notice from the
dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Supervisory Board Chairman of Capital Market (Bapepam) in
Keputusan No. S-835/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum accordance with Letter of Decision No. S-835/PM/1999 to undertake a
kepada masyarakat sejumlah 250.000.000 saham dengan nilai nominal public offering to the public amounting to 250,000,000 shares with the
dan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham dan sejumlah nominal value and the offering price amounting to Rp 100 per share, and
80.000.000 Waran Seri I. Pada tanggal 30 Juni 1999, saham tersebut telah amounting to 80,000,000 Warrant Series I. On 30 June 1999, such shares
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. has been listed in Jakarta Stock Exchange.
Pada tanggal 14 Agustus 2000, Bank Victoria memperoleh pernyataan On 14 August 2000, Bank Victoria received the effective notice from the
efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2044/PM/2000 untuk Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution
melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada para Pemegang through Letter No. S-2044/PM/2000 to undertake a Limited Public
Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Offering I to the Shareholders in order to issue the Preemptive Rights
sejumlah 614.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 yang akan amounting to 614,000,000 shares with the nominal value of Rp 100
ditawarkan dengan harga Rp 115 per saham dan sejumlah 85.960.000 which would be offered at the price of Rp 115 per share and amounting
Waran Seri II. Pada tanggal 28 September 2000, saham tersebut telah to 85,960,000 Warrant Series II. On 28 September 2000, such shares were
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT I ini jumlah yang diambil listed in Jakarta Stock Exchange. Out of such PUT I, a number of
oleh Pemegang Saham yang berhak sejumlah 100.000.000 saham. 100,000,000 shares was taken by the entitled Shareholders.
Pada tanggal 21 Februari 2003, Bank Victoria memperoleh pernyataan On 21 February 2003, Bank Victoria received the effective notice from
efektif dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-36/PM/2003 untuk the Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial
melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Institution to undertake a Limited Public Offering II (PUT II) with the
Efek Terlebih Dahulu sejumlah 705.243.360 saham dengan nilai nominal Preemptive Rights totaling 705,243,360 shares with the nominal value
Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham of per share having the nominal value of Rp 100 per share and the total of
dan sejumlah 423.146.016 Waran Seri III. Pada tanggal 20 Maret 2003, 423,146,016 Warrant Series III. On 20 March 2003, such shares were listed
saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT II ini in Jakarta Stock Exchange. Out of such PUT II a number of 400,000,000
jumlah yang diambil oleh Pemegang Saham yang berhak sejumlah was taken by the entitled Shareholders.
400.000.000 saham.
Pada tanggal 12 Juni 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari On 12 June 2006, the Bank received the effective notice from the
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution
dan LK) melalui Surat No. S-452/BL/2006 untuk melakukan PUT III through Letter No. S-452/BL/2006 to carry out a Limited Public Offering
sejumlah 670.363.760 saham dengan nilai nominal Rp 100 dan harga (PUT III) with the Preemptive Rights amounting to 670,363,760 shares
penawaran Rp 115 per saham dan sejumlah 469.277.676 Waran Seri IV. with the nominal value of Rp 100 and the offering price was over Rp 115
Pada tanggal 13 Juli 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa per share, and the total of 469,277,676 Warrant Series IV. On 13 July 2006
Efek Jakarta. Dari PUT III ini jumlah yang diambil oleh Pemegang Saham such shares were listed in Jakarta Stock Exchange. Out of such PUT III the
yang berhak sejumlah 670.363.760 saham. number taken by the entitled Shareholders was 670,363,760 shares.
045 Bank Victoria / Annual Report 2013
Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari On 26 June 2008, the Bank received the effective notice from the
Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-4114/BL/2008 untuk Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution
melakukan PUT IV sejumlah 1.167.498.560 saham dengan nilai nominal through Letter No. S-4114/BL/2008 to conduct PUT IV amounting to
Rp 100 dan harga penawaran Rp 100 per saham dan sejumlah 1,167,498,560 shares with the nominal value of Rp 100 and the offering
630.449.220 Waran Seri V. price of Rp 100 per share, and the total of 630,449,220 Warrant Series V.
Pada tanggal 17 Juni 2011, Bank memperoleh pernyataan efektif dari On 17 June 2011, the Bank received the effective notice from the
Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-6737/BL/2011 untuk Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution
melakukan PUT V sejumlah 1.954.919.259 saham dengan nilai nominal through Letter No. S-6737/BL/2011 to conduct PUT V amounting to
Rp100 dan harga penawaran Rp100 per saham dan sejumlah 1,954,919,259 shares with the nominal value of Rp 100 and the offering
1.448.939.990 Waran Seri VI. price of Rp 100 per share and the total of 1,448,939,990 Warrant Series VI.
Pada 2013, seluruh saham Bank Victoria sebanyak 6.630.268.273 lembar In 2013 all shares of Bank Victoria amounting to 6,630,268,273 shares has
saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. been listed in Indonesia Stock Exchange.
TOTAL 6,630,268,273
046 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
PT Bank Victoria International Tbk. tercatat telah lima kali menerbitkan PT Bank Victoria International Tbk. had recorded five times of bond
Obligasi sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2013, adapun issuance from 2000 to 2013, with the following details:
rinciannya adalah sebagai sebagai berikut:
Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif On 28 December 1999, the Bank obtained an effective statement of
dari Ketua Bapepam melalui Surat No. S-2683/PM/1999 untuk Chairman of Bapepam under Letter No. S-2683/PM/1999 to make public
melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria I Tahun 2000 offering of Bonds of Bank Victoria I of 2000 at Fixed and Floating Interest
Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang sejumlah Rates of Rp 100,000,000,000.00 divided into 2 series of Bonds, namely
Rp 100.000.000.000,- yang terbagi dalam 2 seri Obligasi, yaitu Seri A Series A of Rp 75,000,000,000.00 and Series B of Rp 25,000,000,000.00.
sejumlah Rp 75.000.000.000,- dan Seri B sejumlah Rp 25.000.000.000,-. On 14 March 2000, the Bonds was listed on Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 14 Maret 2000, Obligasi tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Surabaya.
Pada tanggal 9 Maret 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari On 9 March 2007, the Bank obtained an effective statement of Chairman
Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-1080/BL/2007 untuk of Bapepam LK under Letter No. S-1080/BL/2007 to make a public
melakukan penawaran umum Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 dan offering of 2007 Bank Victoria Bond II and 2007 Bank Victoria
Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 masing-masing Subordinated Bond I respectively of Rp 200,000,000,000.00. On
sejumlah Rp 200.000.000.000,-. Pada tanggal 22 Maret 2007, Obligasi 22 March 2007, the Bonds were listed in Indonesia Stock Exchange.
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 19 Juni 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari On 19 June 2012, the Bank received the effective notice from the
Ketua Bapepam dan LK melalui Surat No. S-7574/BL/2012 untuk Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution
melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria III tahun 2012 through Letter No. No. S-7574/BL/2012 to conduct the public offering of
dengan tingkat bunga tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Bank Victoria's Bonds III of 2012 at a fixed interest rate, and Bank
tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sejumlah Victoria's Subordinated Bonds II of 2012 at a fixed interest rate each
Rp 200.000.000.000 dan Rp 300.000.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2012, amounting to Rp 200,000,000,000 and Rp 300,000,000,000. On 28 June
Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. 2007, such Bonds was listed in Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2013, Bank memperoleh pernyataan efektif dari On 19 June 2013, Bank received the effective notice from the
Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat No.S-179/D.04/2013 untuk Supervisory Board Chairman of Capital Market and Financial Institution
melakukan penawaran umum Obligasi Bank Victoria IV tahun 2013 through Letter No. No.S-179/D.04/2013 to conduct the public offering of
dengan tingkat bunga tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Bank Victoria’s Bonds IV of 2013 at a fixed interest rate, and Bank
tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sejumlah Victoria’s Subordinated Bonds III at a fixed interest rate each amounting
Rp 200.000.000.000 dan Rp 300.000.000.000. Pada tanggal 28 Juni 2013, to Rp 200,000,000,000 and Rp 300,000,000,000. On 28 June 2007, such
Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Bonds were listed in Indonesia Stock Exchange.
047 Bank Victoria / Annual Report 2013
1 Obligasi Bank Victoria I 75,000 7 3 Maret 2000 3 Maret 2007 BBB+ dari PT Kasnic Duff & Lunas
Tahun 2000 Dengan Tingkat 3 March 2000 3 March 2007 Phelps Credit Rating Paid
Bunga Tetap Seri A Indonesia
Bank Victoria Bond I BBB+ from PT Kasnic Duff
Series A of 2000 at & Phelps Credit Rating
a Fixed Interest Rate Indonesia
2 Obligasi Bank Victoria I 25,000 7 3 Maret 2000 3 Maret 2007 BBB+ dari PT Kasnic Duff & Lunas
Tahun 2000 Dengan Tingkat 3 March 2000 3 March 2007 Phelps Credit Rating Paid
Bunga Mengambang Seri B Indonesia
Bank Victoria Bond I BBB+ from PT Kasnic Duff
Series B of 2000 at & Phelps Credit Rating
a Fixed Interest Rate Indonesia
3 Obligasi II Bank Victoria 200,000 5 21 Maret 2007 21 Maret 2012 A3.id (setara A-, Kasnic) Lunas
Tahun 2007 21 March 2007 21 March 2012 dari PT Moody's Indonesia Paid
Bank Victoria's Bonds II (Moody's)
of 2007 A3.id (equivalent to A-,
Kasnic) from PT Moody's
Indonesia (Moody's)
4 Obligasi Subordinasi I 200,000 10 21 Maret 2007 21 Maret 2017 Baa2.id (setara BBB, Lunas
Bank Victoria Tahun 2007 21 March 2007 21 March 2017 Kasnic) dari PT. Moody's Paid
Bank Victoria’s Indonesia (Moody's)
Sub-ordinated Bonds I of 2007 Baa2.id (equivalent to BBB,
Kasnic) from PT. Moody's
Indonesia (Moody's)
5 Obligasi Bank Victoria III 200,000 5 27 Juni 2012 27 Juni 2017 idBBB+ (Triple B Plus) Belum Lunas
Tahun 2012 Dengan Tingkat 27 June 2012 27 June 2017 dari PT Pemeringkat Efek Not paid
Bunga Tetap Indonesia (PEFINDO)
Bank Victoria Bond III idBBB+ (Triple B Plus)
of 2012 at a Fixed Interest Rate from PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PEFINDO)
6 Obligasi Subordinasi 300,000 27 Juni 2012 27 Juni 2019 IdBBB (Triple B) dari Belum Lunas
Bank Victoria II Tahun 2012 7 27 June 2012 27 June 2019 PT Pemeringkat Efek Not paid
Dengan Tingkat Bunga Tetap Indonesia (PEFINDO)
Bank Victoria Subordinated IdBBB (Triple B) from
Bond II of 2012 at PT Pemeringkat Efek
a Fixed Interest Rate Indonesia (PEFINDO)
7 Obligasi Bank Victoria IV 200,000 5 27 Juni 2013 27 Juni 2018 idA- (Single A Minus) dari Belum Lunas
Tahun 2013 Dengan Tingkat 27 June 2013 27 June 2018 PT Pemeringkat Efek Not paid
Bunga Tetap Indonesia (PEFINDO)
Bank Victoria Bond IV idA- (Single A Minus) from
of 2013 at a Fixed Interest Rate PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PEFINDO)
8 Obligasi Subordinasi 300,000 7 27 Juni 2013 27 Juni 2020 idBBB+ (Triple B Plus) dari Belum Lunas
Bank Victoria III Tahun 2013 27 June 2013 27 June 2020 PT Pemeringkat Efek Not paid
Dengan Tingkat Bunga Tetap Indonesia (PEFINDO)
Bank Victoria Subordinated idBBB+ (Triple B Plus)
Bond III of 2013 at From PT Pemeringkat Efek
a Fixed Interest Rate Indonesia (PEFINDO)
Catatan : Semua Obligasi Bank Victoria dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (untuk Note : All Bank Victoria's shares have been listed in Indonesia Stock Exchange (
Obligasi Bank Victoria I seri A dan Obligasi Bank Victoria I seri B dicatatkan for Bank Victoria Bond I series A and Bank Victoria Bond I series B have
pada Bursa Efek Surabaya) been listed in Surabaya Stock Exchange)
048 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Jadwal pembayaran bunga Obligasi untuk semua jenis Obligasi Bank Interest payments of all types of Bank Victoria's bonds are made
Victoria dilakukan setiap tiga bulan sekali yaitu setiap Juni, September, quarterly every June, September, December, and March. Bank Victoria
Desember dan Maret. Obligasi Bank Victoria I seri A, Obligasi Bank Bond I series A, Bank Victoria Bond I series B, Bank Victoria Bond II and
Victoria I seri B, Obligasi II Bank Victoria dan Obligasi Subordinasi I Bank Subordinated Bond I were all paid. Meanwhile, interest payments of
Victoria telah dilunasi seluruhnya. Sedangkan untuk Obligasi Bank Bank Victoria Bond III, Bank Victoria Subordinated Bond II, Bank Victoria
Victoria III, Obligasi Subordinasi Bank Victoria II, Obligasi Bank Victoria IV, Bond IV, and Bank Victoria Subordinated Bond III in 2013 were all paid.
dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III pembayaran bunga selama
tahun 2013 sudah dibayar lunas.
Jadwal pembayaran bunga Obligasi dan Obligasi Subordinasi Bank Interest payment schedule of Bank Victoria Bond and Subordinated
Victoria dijabarkan pada tabel di bawah ini. Bond is described in the table below.
Tabel Jadwal Pembayaran Bunga Obligasi dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria
Table of Interest Payment Schedule of Bank Victoria Bond and Subordinated Bond
Kebijakan
Dividen
Dividend’s Policy
Kebijakan dividen yang diterapkan di Bank Victoria diterapkan dengan Dividend's policy implemented in Bank Victoria has taken into account
memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, some factors, such as : the financial condition and the financial level of
peraturan regulator terkait Peraturan Bank Indonesia mengenai Alokasi soundness, the prevailing regulations – Bank Indonesia Regulation on
Modal Inti. Meskipun demikian, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) the Allocation of Core Capital. However, the General Meeting of
memiliki hak untuk memberikan keputusan lain sesuai dengan Shareholder (Rapat Umum Pemegang Saham – RUPS) is entitled to issue
ketentuan Anggaran Dasar Bank Victoria dan peraturan perundang- other resolutions in accordance with the provision in Article of
undangan yang berlaku di bidang perbankan. Association of Bank Victoria and the applicable rules and regulations in
banking sector.
Pada 2012, Bank Victoria membukukan perolehan laba tahun berjalan In 2012 Bank Victoria has posted profit for the year amounting to
sebesar Rp 205,57 miliar. Dari perolehan laba tersebut, Bank Victoria Rp 205.57 billion. Of such profit, Bank Victoria did not distribute cash
tidak melakukan pembagian dividen tunai disebabkan laba ditahan dividend considering that the retained earnings would be used for
akan dipergunakanan untuk melakukan ekspansi usaha. Sedangkan business expansion. Meanwhile, in 2013 the cash dividend distribution
pada 2013, pembagian dividen tunai masih akan menunggu keputusan shall be undertaken after receiving the approval from RUPS.
RUPS.
051 Bank Victoria / Annual Report 2013
Komposisi
Kepemilikan Saham
Composition of Shares Ownership
Kepemilikan saham dari Bank Victoria sampai dengan Desember 2013 The share ownership of Bank Victoria as of December 2013 is listed on
tercatat pada tabel di bawah ini. the table below.
Masyarakat Lainnya
(masing-masing <5%) PT Victoria Investama Tbk.
Public (each <5%) 34.72%
33.52%
PT Nata Patindo
3.32% Suzanna Tanojo
13.30%
PT Suryayudha Investindo Cipta Atrium Asia Investama Management Pte. Ltd
6.32% 8.82%
PEMEGANG SAHAM YANG MEMILIKI 5% ATAU LEBIH SAHAM SHAREHOLDERS WITH 5% OR MORE SHARES
Pemegang Saham Bank Victoria yang memiliki jumlah saham 5% atau The shareholders of Bank Victoria with 5% or more shares are described
lebih dijabarkan pada tabel di bawah ini. in the table below.
Tabel Pemegang Saham Bank Victoria dengan Jumlah Saham 5% atau lebih
Table of Bank Victoria Shareholders with 5% or more shares
14.79% 85.21%
0.01%
99.99% PT Gratamulia
Pratama
47.57% 52.43%
16.33%
99.98%
Struktur Pemegang Saham PT Bank Victoria International Tbk. The structure of PT Bank Victoria International Tbk. Shareholders
berdasarkan surat Biro Administrasi Efek - PT Adimitra Transferindo according to the letter of Securities Administration Bureau, PT Adimitra
No. LB-01/BVIC/012014 tanggal 06 Januari 2014 perihal Laporan Transferindo No. LB-01/BVIC/012014 dated 06 January 2014 concerning
Bulanan tentang Komposisi Pemegang Saham Perseroan. Monthly Report on the Composition of the Company’s Shareholders.
054 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank memiliki kebijakan yang sama terkait dengan transparansi The Bank implements the same policy pertaining transparency,
informasi yang diperlukan oleh investor atau Pemegang Saham. Hal ini required by the investors or its Shareholders. The purpose is to avoid any
dimaksudkan agar tidak terdapat informasi pihak dalam (inside insider information, which is only shared within the majority
information) yang hanya diketahui oleh Pemegang Saham mayoritas. Shareholders. All Shareholders, both majority and minority, are entitled
Seluruh Pemegang Saham baik mayoritas maupun minoritas memiliki to obtain the same information regarding the company.
hak yang sama dalam memperoleh informasi terkait dengan
perusahaan.
Fungsi diseminasi informasi dilakukan oleh bagian Hubungan Investor The function of dissemination of information is served by the Investor
(Investor Relation) yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Perusahaan Relation division which is currently the responsibility of Corporate
(Corporate Secretary). Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai Secretary. The Corporate Secretary acts as the coordinator of several
koordinator dari beberapa divisi terkait ketika akan mengadakan related divisions when organizing some activities such as : press
beberapa kegiatan seperti, press conference dalam rangka penjabaran conference for a purpose of explaining the quarterly Bank’s
kinerja Bank per triwulan setelah laporan keuangan diterbitkan di koran performance, after the Income Statement is published in the national
nasional; analyst meeting yang rutin dilakukan setelah laporan newspaper; routine analyst meeting after the Income Statement is
keuangan diterbitkan di koran nasional; dan melakukan Public Expose. published in national newspaper and Public Expose.
Disamping kebijakan transparansi informasi, Bank juga memiliki In addition to the policy on transparent information, the Bank has the
Komisaris Independen dalam jumlah yang lebih banyak dari yang Independent Commissioners in the greater number than the number
ditentukan oleh Bank Indonesia. Komisaris Independen Bank Victoria determined by Bank Indonesia. Out of the members of the Board of
sebanyak 3 orang dari 4 orang anggota Dewan Komisaris atau sebanyak Commissioners, Bank Victoria has 3 or 4 Independent Commissioners or
75%. Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki 75%. All Independent Commissioners shall have no financial relation,
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan management, ownership, and family ties with other members of Board
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/atau of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders,
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang or the relations with the Bank that may affect the capability to act
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. independently. Therefore, the interest of minority Shareholders will be
Dengan demikian, kepentingan Pemegang Saham minoritas dapat well represented. This shows the commitment of the Bank on the equal
terwakili dengan baik. Hal ini menunjukkan komitmen Bank terkait treatment for all Shareholders.
dengan perlakuan yang sama kepada seluruh Pemegang Saham.
055 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi dijabarkan pada The share ownership of the Board of Commissioners and Board of
tabel di bawah ini. Directors is elaborated in the table below.
Karyawan Bank Victoria tidak memiliki Saham Bank Victoria melalui Bank Victoria's employees do not own Bank Victoria's shares through of
program ESOP/MSOP. ESOP/MSOP program.
056 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang Dapat Realization of Use of Proceeds from Conversion of Securities
Dikonversikan Menjadi Saham dan Hasil Penawaran Umum Convertible into Shares and Proceeds from Public Offering
Berdasarkan peraturan Bapepam LK No. X.K.4, Bank telah melaporkan Pursuant to the regulation of Bapepam LK No. X.K.4, the Bank has
realisasi penggunaan dana hasil konversi efek yang dapat dikonversi reported the realization of use of proceeds from conversion of securities
menjadi saham dalam tabel sebagai berikut. convertible into shares in following table.
1 Waran Seri V 10 Juli 2008 669,711,173 25,887,385 2,588,738,500 74,229,563 Menambah atau Nihil
Warrant 10 July 2008 meningkatkan modal kerja None
Series V Bank untuk penyaluran
pemberian kredit
Add or increase the Bank's
working capital for
credit extension
2 Waran Seri VI 1 Juli 2011 1,478,275,953 36,446 3,644,600 1,392,230,345 Menambah atau Nihil
Warrant 1 July 2011 meningkatkan modal kerja None
Series VI Bank
Add or increase the Bank's
working capital
Catatan: Note :
Realisasi penggunaan dana menurut Prospektus telah dipergunakan seluruhnya Realization of use of funds under Prospectus has been all realized according to the
sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut Prospektus dengan rincian funds use plan under Prospectus with the following details.
sebagai berikut.
Ÿ Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Modal Ÿ Bank Victoria Bond IV of 2013 at a Fixed Interest Rate of Working Capital for
Kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian business development, primarily for credit extension.
kredit.
Ÿ Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Ÿ Bank Victoria Subordinated Bond III of 2013 at a Fixed Interest Rate of
Tetap Modal Pelengkap Level Bawah (Lower Tier 2) sesuai dengan ketentuan Supplementar y Capital of Lower Tier 2 under BI Regulation
PBI No.14/18/PBI/2012 yang digunakan untuk memperkuat struktur No.14/18/PBI/2012 is used to strengthen the Bank's long-term funding
pendanaan jangka panjang Bank guna mendukung pengembangan structure to support its financing development.
pembiayaan Bank.
057 Bank Victoria / Annual Report 2013
Lembaga dan
Profesi Penunjang
The Institution and Supporting Profession
NOTARIS NOTARY
Fathiah Helmi, SH Fathiah Helmi, SH
Graha Irama, lantai 6C Graha Irama, 6C floor
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2
Jakarta 12950 Jakarta 12950
T +62 21 5290 7304-6 T +62 21 5290 7304-6
F +62 21 5261 136 F +62 21 5261 136
E fhchozie@gmail.com E fhchozie@gmail.com
Akses Informasi
dan Data Bank
Access to Bank Information and Data
Bank Victoria telah menyediakan informasi kepada Pemegang Saham Bank Victoria has provided information to its Shareholders which allows
yang memungkinkan Pemegang Saham menggunakan haknya. the Shareholders to exercise their rights. The Bank's information is
Penyebaran informasi Bank antara lain dilakukan melalui media sebagai disseminated through the following media:
berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham, dimana Bank dapat 1. General Meeting of Shareholders which will enable the Bank to
berkomunikasi dengan Pemegang Saham, menyampaikan communicate with its Shareholders, to convey information about
informasi mengenai Bank, dan memungkinkan Pemegang Saham the Bank. This will also enable the Shareholders to participate in the
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang decision making which requires the approval form the
memerlukan persetujuan Pemegang Saham. Shareholders.
2. Public expose tahunan merupakan salah satu sarana penyebaran 2. Annual pubic expose is one activity of facilitating disbursement of
informasi yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan information which is related with the Bank's financial performance
perkembangan terkini Bank yang dihadiri oleh masyarakat pada and its most recent development. Public expose is attended by the
umumnya serta media. public at large and the media.
3. Media elektronik seperti situs dan email 3. Electronic media such as : website and email
(corsec@victoriabank.co.id) untuk menyampaikan informasi yang (corsec@victoriabank.co.id) to relay the relevant information
relevan termasuk laporan tahunan. Pemegang Saham yang ingin including : annual report. The Shareholders that wish to obtain
mendapatkan informasi Perusahaan melalui situs Perusahaan information about the Company through the website of the
(www.victoriabank.co.id). Company (www.victoriabank.co.id).
4. Dalam situs www.victoriabank.co.id juga telah disediakan bagian 4. A special menu is provided on website: www.victoriabank.co.id
khusus informasi Pemegang Saham, berbagai laporan dan pertaining information about Shareholders. Various reports and
publikasi yang dengan mudah dapat diunduh oleh Pemegang publication can be easily downloaded by Shareholders and public.
saham maupun publik.
5. Informasi mengenai perkembangan harga saham Bank Victoria 5. Information about the growth of the share price of Bank Victoria can
dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). be obtained on website of Indonesia Stock Exchange
(www.idx.co.id).
060 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Nilai
Perusahaan
The Company’s Value
Visi dan
Misi
Vision and Mission
“Menjadi bank pilihan nasabah yang "To become the customers' preferred bank
Visi terpercaya, sehat dan efisien” which is trustworthy, sound and efficient.”
Vision
Adapun penjabaran dari visi tersebut adalah : The elaboration of the above vision are as
follows :
Ÿ Pilihan Nasabah > Bank Victoria dikenal, Ÿ Customers' Preferred > Bank Victoria
dipercaya serta menjadi pilihan nasabah aspires to be recognized and trusted to be
untuk memenuhi kebutuhan nasabah the customers' preferred choice bank to
mendapatkan produk dan layanan fulfill their financial needs in banking
perbankan. products and services.
Ÿ Terpercaya > Bank Victoria berkomitmen Ÿ Trustworthy > Bank Victoria is committed
menjadi bank yang bisa memberikan rasa to becoming the bank that is able to
aman dan kepastian bagi para nasabah, provide security and cer tainty to
k a r y a w a n , Pe m e g a n g S a h a m d a n customers, employees, Shareholders and
stakeholders lainnya. other stakeholders.
Ÿ Sehat dan Efisien > Bank Victoria Ÿ Sound and Efficient > Bank Victoria has
mempunyai struktur modal yang kuat, strong capital structure, healthy financial
kondisi keuangan yang sehat serta condition and is supported by efficient
didukung oleh operasional perbankan banking operation.
yang efisien.
Dengan demikian diharapkan Bank dapat Therefore, it is expected that the Bank is able to
Menjadi Bank Pilihan Nasabah yang dapat become the Customers’ Choice that is trusted
dipercaya oleh para Nasabah, para Karyawan, by its customers, Regulators, national and
pihak Regulator, kalangan Perbankan baik international Banks, Business Partners and
nasional maupun internasional, para Business other Stakeholders as well as having strong
Partner dan Stakeholder lainnya serta memiliki capital structure, healthy financial conditions
struktur modal yang kuat, kondisi keuangan and is supported by efficient banking
yang sehat dan didukung oleh operasional operation.
perbankan yang efisien.
061 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ÿ Nasabah Ÿ Customers
Misi Senantiasa berupaya memenuhi The Bank continually attempts to fulfill the
Mission kebutuhan nasabah, membina hubungan customers’ needs, to develop good
yang baik dengan nasabah serta memberi relationship with the customers as well as
layanan yang terbaik kepada para to provide the best services for the
nasabah. customers.
Ÿ Operasional Ÿ Operation
Menjalankan operasional perbankan The Bank conducts banking operation
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian efficiently, continually by applying
secara efisien dan berkesinambungan. prudent principles.
Tata Nilai
Budaya
Corporate Values
Untuk lebih mendukung pencapaian Visi dan penerapan Misi dalam To better service the accomplishment of our vision and mission in the
aktivitas operasional perusahaan, maka Bank Victoria juga telah company's operating activities, Bank Victoria has implemented
menetapkan nilai-nilai budaya perusahaan (Core Values) sebagai dasar corporate core values as the foundation of the company's culture which
budaya perusahaan (corporate culture) yang diharapkan dapat menjadi is expected to become the central principle governing its employees
acuan utama bagi seluruh karyawan Bank tanpa terkecuali. Adapun without exception. The Company's core values that embody the spirit of
Nilai-Nilai Budaya Perusahaan yang disepakati dan dianut oleh seluruh the Bank's employees are summarized as D-A-H-S-Y-A-T. The elaboration
karyawan bank dapat disingkat D-A-H-S-Y-A-T. Penjabaran dari of D-A-H-S-Y-A-T is as follows :
DAHSYAT tersebut adalah sebagai berikut :
Discipline Seluruh karyawan bank tanpa terkecuali harus All employees without exception shall have
memiliki sikap disiplin yang tinggi baik disiplin rigorous discipline towards time, work targets,
terhadap waktu, target kerja, pengendalian and cost control etc.
biaya dan lain-lain.
Accountable Dalam rangka penerapan Good Corporate To implement sustainable Good Corporate
Governance yang berkesinambungan, seluruh Governance, each employees has its specific
karyawan tugas dan tanggung jawab yang duties and responsibilities. This accountability
spesifik terhadap bidang tugasnya masing- is not only limited to the accountability to the
masing. Tanggung jawab ini tidak hanya supervisor of related employee, but also the
sebatas terhadap atasan (supervisor) dari employee shall have accountability for all
karyawan terkait, namun juga harus memiliki stakeholders of Bank Victoria (accountability
tanggung jawab kepada seluruh stakeholders for the public).
dari Bank Victoria (tanggung jawab publik).
Honest Kejujuran menjadi landasan budaya kerja yang Honesty becomes extremely important
sangat penting bagi setiap perusahaan, foundation of work culture for each company,
terlebih perusahaan yang bergerak dalam especially for a company engaging in financial
bidang keuangan seperti bank. business such as a bank.
Solid, Sustain Kekompakkan dalam arti positif antar Cohesiveness in a positive meaning between
bagian/divisi menjadi syarat mutlak untuk department/division becomes the absolute
dapat menjaga pertumbuhan bisnis dari bank requirement in order to maintain the
yang berkesinambungan (sustainable growth). sustainable growth of the bank.
Youthful Spirit Seiring dengan era globalisasi dan juga In line with the globalization era and also
perkembangan ilmu dan teknologi yang dynamic development of science and
sangat dinamis saat ini, semangat/jiwa muda technology nowadays, the spirit/youth spirit in
dalam setiap kepribadian karyawan Bank the personality of each employee of Bank
Victoria menjadi keharusan agar bank dapat Victoria is a must, so that the Bank can continue
terus berkembang dalam menjalankan to develop in carrying out its operating
aktivitas operasionalnya. activities.
Sebagai lembaga keuangan dan juga As a financial institution and also a public
Accurate perusahaan terbuka, keakurasian data terkait c o m p a n y, a c c u r a t e d a t a r e l a t e d t o
dengan penyebaran informasi baik formal dissemination of information both formal and
maupun informal sudah menjadi suatu informal has become an obligation of bank
kewajiban dari bank untuk dipenuhi. that shall be met.
Trust Bank merupakan lembaga kepercayaan bagi Bank is a trustworthy institution for its
para nasabah untuk menyimpan dana, untuk customers to keeping their funds. Therefore,
itu unsur trust (kepercayaan) wajib menjadi the element of trust shall be the culture value
nilai budaya yang harus melekat pada seluruh embedded within all employees.
karyawan Bank Victoria.
063 Bank Victoria / Annual Report 2013
Strategi
Usaha
Business Strategy
Sejalan dengan penetapan Visi Perusahaan kedepannya untuk In line with the Company’s Vision developed for the future : “To become
“Menjadi bank pilihan nasabah yang terpercaya, sehat dan efisien”, the customers’' preferred bank of choice which is trusted, sound and
maka seluruh kebijakan manajemen akan difokuskan dan diarahkan efficient”, all management policies shall be aimed at achieving such
untuk mewujudkan Visi Perusahaan tersebut. Terkait dengan hal vision of the Company. For this, the management has agreed upon and
tersebut, manajemen telah sepakat dan menetapkan arah kebijakan set the direction of policies in the future that such policies shall be
kedepannya terkait dengan fokus target pasar adalah sebagai berikut: related to the focused target market as the following :
Sementara khusus untuk segmen pasar mikro (micro bussiness Meanwhile, for micro market segment (micro business financing) in
financing) akan menjadi target pasar dari Entitas Anak Perusahaan yaitu particular will become the target market of the Subsidiary Entity of
Bank Victoria Syariah (BVIS). Company namely, Bank Victoria Syariah (BVIS).
Untuk mewujudkan ekspansi dan penetrasi pada target pasar yang To achieve the expansion and penetration on the determined target
sudah ditetapkan untuk menjadi fokus Perusahaan kedepannya, maka market to become a focused Company in the future, the value
value proposition (nilai ataupun keunggulan kompetitif yang akan proposition and competitive advantage which will be offered by the
ditawarkan oleh Perusahaan kepada para nasabahnya) adalah sebagai Company to its customers are the following :
berikut:
Ÿ Perusahaan akan menjadi relationship bank yang mempunyai Ÿ The Company will become a relationship bank that have a good
hubungan yang baik, lebih dalam, lebih lama dan lebih banyak relationship, deeper, longer and multiple relationship, with its
dengan para nasabah baik dari sisi kebutuhan penyediaan jasa dan customers, in the sides of supply of service and product relating to
produk terkait dengan pendanaan maupun pembiayaan. either funding or lending.
Ÿ Perusahaan akan menggunakan pendekatan One Bank dalam Ÿ The Company will employ a One Bank approach in providing service
memberikan solusi pelayanan jasa dan produk perbankan kepada solution and banking product to its customers (same products,
para nasabahnya (same products, same price, same service, same same price, same service, same policies) throughout the existing
policies) di seluruh cabang yang ada. Sehingga, seluruh nasabah branches. Thus, all Company’s customers will receive the same
Perusahaan akan menerima standar layanan prima yang sama di excellent standard services in all existing Company’s branches.
seluruh cabang Perusahaan yang ada.
064 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Laporan
Manajemen
Management Report
Laporan
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Report
“Secara umum, Dewan komisaris Pemegang Saham dan Para Pemangku To our Shareholders and Stakeholders,
menilai bahwa Bank telah Kepentingan yang Terhormat,
Daniel Budirahayu
Komisaris Utama / Komisaris Independen
President Commissioner / Independent Commissioner
066 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, kami In performing our duties and responsibilities, the Board of
senantiasa memberikan saran dan masukan kepada pihak manajemen Commissioners consistently provides suggestions and feedback to the
(Direksi), sebagai fungsi pengawasan terhadap operasional bank. Management team (Board of Directors), as a supervisory function of the
Bank's operation.
Bank telah berhasil mencapai laba dan rasio-rasio keuangan yang baik The Bank managed to reach satisfactory profit and financial ratios
terhadap target yang ditetapkan dalam rencana bisnis Bank (RBB) 2013. against the determined target set in its 2013's business plan. The Bank's
Kinerja Bank tahun 2013 dalam sejumlah indikator utama menunjukan performance in 2013 significantly increased as shown in a number of key
peningkatan. Indikator yang menunjukkan peningkatan dibandingkan indicators listed: the Bank's assets had reached Rp 19.17 trillion or equal
tahun sebelumnya, antara lain: aset Bank mencapai Rp 19,17 triliun atau to an increase of 33.6% and the profit the year reached Rp 262.64 billion
naik sebesar 33,6%, dan laba tahun berjalan mencapai Rp 262,64 miliar or equal to an increase of 27.8%.
atau naik sebesar 27,8%.
Rasio keuangan Bank membaik dibanding tahun sebelumnya antara The Bank's financial ratios also improved compared to last year,
lain: Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) sebesar 18,5%, including the Capital Adequacy Ratio (CAR) of 18.5%, Lending to
Rasio Kredit yang diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) sebesar Deposit Ratio (LDR) of 74.7%, gross Non-Performing Loans (NPL) Ratio of
74,7%, dan Rasio Kredit Bermasalah (NPL) bruto sebesar 0,9%, Rasio NPL 0.9 %, net NPL Ratio of 0.3% and Return on Earning Assets (ROA) Ratio of
neto sebesar 0,3% serta Rasio Imbal Hasil Terhadap Rata-rata Aktiva 2.0%.
(ROA) sebesar 2,0%.
Dewan Komisaris senantiasa memantau pelaksanaan pengendalian The Board of Commissioners makes an evaluation of the internal control
intern Bank melalui evaluasi atas laporan internal audit yang reports through the Audit Committee in periodic meetings either in the
disampaikan oleh Direksi. Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas Audit Committee's coordinating meetings or in meetings with the
laporan pengendalian intern melalui Komite Audit dalam rapat internal internal audit unit.
komite secara berkala maupun rapat koordinasi Komite Audit dengan
unit internal audit.
Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk memperkuat fungsi The Board of Commissioners requests the Board of Directors to
audit internal, diantaranya peningkatan kompetensi auditor sehingga strengthen its internal audit functions, including the need to increase
hasil pemeriksaan dapat disampaikan secara optimal, meminta the auditor's competency for optimum submission of the audit results,
dilakukannya performance audit pada beberapa unit kerja, dan the execution of periodic performance audit on several working units,
memastikan terdapat pemahaman dan persepsi mengenai risiko terkait and the continuous education process to ensure understanding and
pelaksanaan risk based audit antara Audit Internal dengan Auditee. perception on the risk-based audit between the Internal Audit and
Auditee.
Dalam pengelolaan risiko bank, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi In the Bank's risk management, the Board of Commissioners considers
telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kecukupan sistem that the Boards of Directors has made a number of key initiatives to meet
pengendalian risiko. Dewan Komisaris berpendapat fungsi kepatuhan the risk control system adequacy. The Board of Commissioners
telah berjalan dengan baik dan pengelolaan bank telah sesuai dengan considers that the compliance function has been performed
peraturan perundang-undangan yang berlaku. satisfactorily and the Bank's management has complied to the relevant
and applicable laws and regulations.
Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan The Board of Commissioners consistently performs its duties and
tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan responsibilities in a professional and independent manner under good
067 Bank Victoria / Annual Report 2013
“The Board of Commissioners considers that the Boards of Directors has made a number of
key initiatives to meet the risk control system adequacy. The Board of Commissioners
considers that the compliance function has been performed satisfactorily and the Bank's
management has complied to the relevant and applicable laws and regulations.”
068 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris corporate governance. The Board of Commissioners is committed to be
berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan proactive in performing its supervisory function in the formulation of
bank, baik pada proses perumusan Corporate Plan, penyusunan dan the Corporate Plan, preparation and implementation of the Bank's
implementasi Rencana Bisnis Bank, pemantauan kinerja, serta Business Plan, performance monitoring, implementation of risk
penerapan manajemen risiko dan penerapan Good Corporate management, and implementation of Good Corporate Governance. The
Governance. Pelaksanaan fungsi Pengawasan oleh Dewan Komisaris supervisory function by the Board of Commissioners is among others
antara lain dilaksanakan melalui: Rapat Dewan Komisaris dan Rapat performed through Board of Commissioners Meetings and the joint
Dewan Komisaris dan Direksi. Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan The Board of Commissioners also has its rule and work guidelines which
Komisaris Bank Victoria. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut set forth its main duties, organization structure, work ethics, working
mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu time, and the implementation of the Board of Commissioners meetings.
kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.
Terhadap prospek dan pengembangan usaha Bank yang disusun oleh On the Bank's business prospect and development prepared by the
manajemen, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek usaha Management team, the Board of Commissioners believes that such
tersebut telah menyesuaikan dan memperhatikan corporate plan, business prospect has been adjusted to the corporate plan, the future
kondisi perekonomian ke depan, kebijakan pemerintah, dukungan economic condition, the government policy, the support from the
Pemegang Saham, peningkatan dan penguatan organisasi, jaringan, Shareholders, the organization improvement and strength, its network,
sumber daya manusia, manajemen risiko, dan teknologi yang tersedia. human resources, risk management, and the available technology.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi beserta jajarannya The Board of Commissioners is certain that the Board of Directors will be
mampu mengambil setiap peluang bisnis dan mencapai target bisnis able to grasp every business opportunity to achieve the determined
yang ditetapkan dengan pencapaian kinerja yang memuaskan. business target with satisfactory performance.
Kepengurusan Dewan Komisaris pada 2013, tidak mengalami The composition of the Board of Commissioners in 2013 did not change
perubahan dengan jumlah anggota sebanyak 4 (empat) orang. with 4 (four) members. The composition of the Board of Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris Bank Victoria sebagai berikut: Daniel of Bank Victoria is as follows: Daniel Budirahayu as the President
Budirahayu sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, Gunawan Commissioner/Independent Commissioner, Gunawan Tenggarahardja
Tenggarahardja sebagai Komisaris Independen, Zaenal Abidin sebagai as an Independent Commissioner, Zaenal Abidin as an Independent
Komisaris Independen, dan Suzanna Tanojo sebagai Komisaris. Commissioner, and Suzanna Tanojo as a Commissioner.
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan dibantu oleh tiga The Board of Commissioners performs its supervisory function with the
komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite assistance of three committees, namely the Audit Committee, the Risk
Nominasi dan Remunerasi. Komite-komite tersebut dipimpin oleh Monitoring Committee, and the Nomination and Remuneration
seorang ketua berasal dari Komisaris Independen. Committee. The committees are led by a chairman from the
Independent Commissioner.
Komite-komite di jajaran Dewan Komisaris tersebut telah memiliki Such committees have their Work Guideline and they have performed
Pedoman Kerja dan telah berfungsi dengan baik. Sejalan dengan well. In line with their duties, the committees also interact closely with
tugasnya komite-komite tersebut juga melaksanakan interaksi secara the relevant management and working unit.
rutin dengan manajemen dan unit kerja terkait.
069 Bank Victoria / Annual Report 2013
Apresiasi Appreciation
Kami menyadari bahwa pencapaian kinerja yang sangat baik di 2013 We realize that the excellent performance results in 2013 are possible
merupakan hasil jerih payah dan dedikasi dari seluruh karyawan dan through the hard work, dedication and commitment of the Bank's
manajemen Bank. Atas kinerja yang baik tersebut, akhir kata Kami employees and Management team. For such an excellent performance,
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh we would like to express our deepest appreciation and gratitude to all
karyawan dan manajemen Bank, Pemegang Saham, Nasabah dan employees and the Management team, Shareholders, Customers, and
Pemangku Kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan pada other Stakeholders for their consistent support and trust in Bank
Bank Victoria selama ini. Victoria.
Profil Dewan
Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Warga Negara Indonesia. 61 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 61 years old, born in Jakarta
Jakarta pada tahun 1952. Pada tahun 1982 in 1952. In 1982, he obtained his Bachelor of
beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Business Administration degree from the
Administration dari Technical College of Technical College of Cologne, Germany. Then,
Cologne Germany. Kemudian beliau menjabat he worked as a Management Trainee in
sebagai Management Trainee di European European Asian Bank, Hamburg, from 1982 to
Asian Bank, Hamburg dari tahun 1982 sampai 1984. In 1984, he was transferred to Deutsche
dengan tahun 1984. Pada tahun 1984 beliau Bank, Jakarta, with the last position as the Head
dipindahkan ke Deutsche Bank, Jakarta of Credit Administration until 1989. He then
dengan posisi terakhir sebagai Head of Credit worked for Bank Central Asia from 1989 until
Administration sampai dengan 1989. Beliau 2003 with the last position as the Head of
bekerja di Bank Central Asia sejak 1989 hingga Corporate Banking. From 2003 – 2005, he
2003 dengan jabatan terakhir sebagai Head of worked as an Independent Consultant in
Corporate Banking. Dari tahun 2003-2005 Toronto, Canada. In 2005, he joined Bank Mega
Beliau sebagai Konsultan Independen di with the last position as Managing Credit
Toronto, Kanada dan mulai tahun 2005 Director. He was appointed as a President
Daniel bergabung dengan Bank Mega dengan Commissioner concurrently Independent
jabatan terakhir sebagai Direktur Pengelolaan Commissioner of Bank Victoria in 2012 under
Budirahayu Kredit. Beliau diangkat sebagai Komisaris General Meeting (GM) resolution dated
Komisaris Utama/ Utama merangkap Komisaris Independen 29 June 2012.
Komisaris Independen
Bank Victoria sejak 2012 berdasarkan
President Commissioner/
Independent Commissioner keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) tanggal 29 Juni 2012.
Warga Negara Indonesia. 58 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 58 years old, born in
Bandung pada 1955. Memperoleh gelar Bandung in 1955. He obtained his Bachelor
Sarjana dari Fakultas Teknik Sipil dan degree from the Civil Engineering and
Perencanaan Institut Teknologi Bandung pada Planning Faculty of Bandung Institute of
tahun 1981. Memulai karirnya di Schlumberger Technology in 1981. He started his career in
OSA sebagai International Field Engineer 1 Schlumberger OSA as an International Field
(1982-1984). Pada tahun 1985-1988 menjabat Engineer 1 (1982-1984). In 1985-1988, he was
sebagai Assistant Manager di PT Bank Bali. an Assistant Manager in PT Bank Bali. He then
Menjabat sebagai General Manager ser ved as the General Manager of
PT Sampoerna Transport Nusantara mulai PT Sampoerna Transport Nusantara from 1989
tahun 1989 sampai dengan tahun 1992. to 1992. His next position was the Executive
Menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada Director of PT Duta Pertiwi Tbk. (1992-1996).
PT Duta Pertiwi Tbk. (1992-1996). Pada tahun From 1996 to 1998, he was the Director of
1996-1998 menjabat sebagai Direktur di PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. He was the
PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Sebagai President Commissioner of PT Sigma Karya
Komisaris utama PT Sigma Karya Sempurna Sempurna (Bali Camp) from 1998-2004. He is
Gunawan (Bali Camp) pada tahun 1998-2004. Sebagai an Independent Commissioner of PT. Jakarta
Komisaris Independen PT. Jakarta Setiabudi Setiabudi International Tbk (2004-now). He
Tenggarahardja International Tbk (2004-sekarang). Diangkat was appointed Commissioner and
Komisaris/
sebagai Komisaris merangkap Komisaris concurrently an Independent Commissioner of
Komisaris Independen
Commissioner/ Independen bank Victoria sejak 2003 Bank Victoria in 2003 under a GM resolution on
Independent Commissioner berdasarkan keputusan RUPS tanggal 24 February 2003.
24 Februari 2003.
071 Bank Victoria / Annual Report 2013
Warga Negara Indonesia. 51 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 51 years old, born in
Sukabumi tahun 1963. Menempuh jalur Sukabumi in 1963. He took his master degree in
pendidik an S2 di ASIAN Institute of the ASIAN Institute of Management (AIM),
Management (AIM) Filipina. Sebagai Pro Philippines. He served as the Pro Manager
Manager Treasury dan Analisa Perbankan di Treasury and Banking Analyst in Bank Summa
Bank Summa (1989-2002). Beliau juga (1989-2002). He is also the Permanent Lecturer
merupakan Dosen Tetap pada Perbanas of Perbanas Institute (1993-now) and the Head
Institute (sejak 1993-sekarang) dan sebagai of Community Research and Service (2007-
Kepala Riset dan Pengabdian pada Masyarakat 2011) in Perbanas. In addition, he was also
(2007-2011) di Perbanas. Selain itu Beliau juga active as the Coordinator of Special Staff of
aktif sebagai Koordinator Staf Khusus Bidang Perbanas' Association Research (May 2011-
Riset Asosiasi Perbanas (sejak Mei 2011 – 2012) 2012) and has been a GCG senior researcher of
serta sebagai peneliti senior GCG pada Indonesia Institute Corporate Governance
Indonesia Institute Corporate Governance (2008-now). In June 2012, he joined Bank
(periode 2008 – sekarang). Sejak Juni 2012 Victoria as a Commissioner and concurrently
bergabung di Bank Victoria sebagai Komisaris an Independent Commissioner under GM
Zaenal merangkap Komisaris Independen, sesuai resolution dated 29 June 2012.
dengan keputusan RUPS tanggal 29 Juni 2012.
Abidin Ph.D.
Komisaris/
Komisaris Independen
Commissioner/
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. 56 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 56 years old, born in Tulung
Tulung Agung pada tahun 1958. Memperoleh Agung in 1958. She obtained his Bachelor of
gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Economics from Airlangga University in
Airlangga di Surabaya pada tahun 1982. Surabaya in 1982. She started her career in PT
Memulai karirnya pada PT Unggul Indah Unggul Indah Corporation Tbk, with the last
Corporation Tbk, dengan jabatan terkahir position as a Chief Financial Officer (1986-
sebagai Chief Financial Officer (1986-1995), 1995). She then moved to PT Apac Inti Corpora
kemudian pada PT Apac Inti Corpora dan and PT Apac Citra Centertex Corporation Tbk
PT Apac Citra Centertex Corporation Tbk with the last position as a CFO (1995-2003).
dengan jabatan terakhir sebagai CFO (1995- Thereafter, she worked for PT Bhuwanatala
2003) disamping itu pada PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk, Jakarta, with the last
Indah Permai Tbk, Jakarta dengan jabatan position as a CFO (1996-2003). From 2006-
terakhir sebagai CFO (1996-2003). Pada tahun 2007, she was a Member Commissioner of PT
2006-2007 menjabat sebagai Anggota Victoria Sekuritas. Then, from 2007-2012, she
Komisaris PT Victoria Sekuritas, kemudian was the President Commissioner of PT Victoria
periode tahun 2007-2012 Beliau menjabat Sekuritas. In addition to working for the
Suzanna sebagai Komisaris Utama PT Victoria Sekuritas. Company, she is also a businesswoman
Selain berkarir di Perseroan juga sebagai engaged in Textile Industry, Chemical Industry,
Tanojo pengusaha yang bergerak di bidang Industri Property, and Finance in Victoria group (1995-
Komisaris
Tekstil, Industri Kimia, Properti dan Keuangan now). Since 2006, she has been the Company's
Commissioner
di dalam kelompok grup Victoria (1995- Commissioner under a GM resolution dated 7
sekarang) dan sejak 2006 hingga sekarang February 2006. Since 2012, she has been the
menjabat sebagai Komisaris Perseroan President Commissioner of PT Victoria
berdasarkan keputusan RUPS tanggal Investama.
7 Februari 2006. Sejak tahun 2012 Beliau
menjabat sebagai Komisaris Utama PT Victoria
Investama sampai saat ini.
072 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Laporan
Direksi
The Board of Directors Profile
“Dengan strategi bisnis yang Para Pemegang Saham dan Pemangku Valued Shareholders and Stakeholders,
Kepentingan yang terhormat,
tepat, Bank Victoria mampu
memenuhi harapan Pemegang Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang We praise God The Almighty for all of Bank
Saham (shareholders) melalui Maha Esa atas semua pencapaian dan prestasi Victoria's achievements in 2013. The Bank
pencapaian kinerja yang baik, yang telah diraih Bank Victoria pada tahun recorded great performance by meeting all of
melampaui target Rencana Bisnis 2013. Bank telah membukukan kinerja yang the targets set in the 2013 Bank's Business Plan
Bank (RBB). Aset Bank secara baik sesuai dengan pemenuhan target yang (BBP). In its effort to implement sustainable
konsolidasi meningkat sebesar ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) business, the Bank consistently refers to its
2013. Dalam upaya mencapai sustainable vision and mission agreed by the whole
33,6% menjadi Rp19,17 triliun
business, Bank senantiasa berpedoman pada Management and employees. The strong
dari Rp14,35 triliun di tahun visi dan misi yang telah disepakati oleh seluruh commitment of the Bank is to always apply the
2012. Laba tahun berjalan jajaran manajemen dan karyawan serta principles of good corporate governance in
meningkat sebesar 27,8% senantiasa menerapkan prinsip-prinsip good every operational aspect of the Bank.
menjadi Rp 262,64 miliar dari corporate governance pada setiap aspek
Rp 205,57 miliar di tahun 2012.” operasional bank.
Pemulihan ekonomi global, yang sebelumnya While the global economy slowly recovers in
“With the right business strategy,
tersendat-sendat, perlahan mulai melaju pada 2013, many developing countries are still
the Bank managed to meet the tahun 2013. Negara-negara berkembang catching up, yet the majority of developed
expectation of its shareholders dengan pertumbuhan pesat mulai ketinggalan countries are already picking up, exhibiting
with excellent performance langkah, sementara negara-negara maju their robust economic strength. As a result,
surpassing the Bank's Business kembali menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia's macro economy in 2013 had
Plan (BBP) target. The mereka. Hal ini juga berdampak pada undergone some pressure, where the
consolidated Bank's assets perekonomian Indonesia di tahun 2013 secara economic growth had only reached 5.7%,
makro mengalami tekanan, dimana hanya slowing down compared to 6.2% in 2012. In
increased by 33.6% to Rp 19.17
tumbuh sebesar 5,7% dibandingkan tahun 2013, Indonesia's economic condition was also
trillion from Rp14.35 trillion in 2012 yang mencapai 6,2%. Selama tahun overshadowed by the Federal Reserve's plan to
2012. The current year's net profit 2013, kondisi perekonomian Indonesia juga implement the quantitative easing policy. In
increased by 27.8% to Rp 262.64 dibayang-bayangi dengan rencana penerapan fact, the BI rate experienced at least five
billion from Rp 205.57 billion in kebijakan quantitative easing oleh Bank Sentral changes in 2013, from 5.8% to 7.5% in
2012." Amerika Serikat. Tercatat telah terjadi 5 kali November 2013.
kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI
Rate) selama tahun 2013, mulai dari 5,8%
hingga pada akhirnya mencapai 7,5% di bulan
November 2013.
Secara umum Industri Perbankan Indonesia In general, the Indonesia's banking industry
mengalami laju pertumbuhan kredit yang experienced higher credit growth, compared
lebih tinggi dari laju pertumbuhan dana pihak to its third party fund growth. This affects the
ketiga. Hal ini berdampak pada peningkatan increase in the national bank's LDR (Loan to
Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan nasional. Deposit Ratio). However, overall, the stability of
Namun, secara umum stabilitas sistem the Indonesia's financial system and the
keuangan Indonesia dan fungsi intermediasi banking intermediary function were still well
perbankan tetap terkendali, meskipun nilai maintained, despite of the depreciation in the
tukar Rupiah mengalami depresiasi pada 2013. Rupiah's exchange rate in 2013. This is
Hal tersebut sejalan dengan kinerja industri consistent with the solid and robust
perbankan yang cukup solid yang ditunjukkan performance of the banking industry indicated
dengan rasio kecukupan modal perbankan in the capital adequacy ratio (CAR) which is far
073 Bank Victoria / Annual Report 2013
(CAR/Capital Adequacy Ratio) berada jauh di atas batas minimum 8,0% above the minimum limit of 8.0% and the gross Non-Performing Loan
dan rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross juga (NPL) ratio, which is lower than 5.0%.
berada di bawah 5,0%.
Berbagai peraturan dan kebijakan perbankan telah dikeluarkan oleh A number of banking regulations and policies have been issued by the
Regulator dalam upaya untuk terus meningkatkan penerapan Regulator to continuously ensure prudent banking implementation. For
prudential banking. Diantaranya, dimulai dari Transparansi Suku Bunga example, the policies regarding the Prime Lending Rate Transparency,
Dasar Kredit (SBDK), Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, the Single Ownership of the Indonesian Banks, the Core Capital Policy,
Kebijakan Modal Inti, Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial
Bank Umum, Penerapan Manajemen Risiko untuk Kredit Properti dan Banks, the Risk Management Implementation for Property and
Kendaraan Bermotor, Perhitungan GWM Sekunder dan GWM terkait Motorized Vehicle Credit, the Calculation of Secondary GWM and GWM
LDR dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. related to LDR and Minimum Capital Requirements of Commercial
Banks.
Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi yang melemah serta Amidst the weakening of the economic growth as well as stricter and
persaingan industri perbankan yang ketat dan lebih prudent di more competitive banking industry in Indonesia, Bank Victoria has
Indonesia, Bank Victoria selalu konsisten melakukan pendekatan embodied its relationship banking approach with personal services for
relationship bank dengan pelayanan personal kepada seluruh all of its customers. With such approach, Bank Victoria has maintained a
nasabahnya. Melalui pendekatan tersebut, Bank Victoria mempunyai stronger and more in-depth relationship with its customers in terms of
hubungan yang lebih baik, lebih dalam, lebih lama dan lebih banyak meeting the demand for funding and lending products, as well as other
dengan para nasabah baik dari sisi kebutuhan produk penghimpunan banking services.
dana, penyediaan dana ataupun layanan perbankan lainnya.
Di tahun 2013, keberadaan Bank Victoria di industri perbankan In 2013, the existence of Bank Victoria in the banking industry was once
Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan lebih baik dengan again confirmed as Bank Victoria shares' (BVICJK or BVICIJ) were short
ditetapkannya saham Bank Victoria (BVIC.JK atau BVIC:IJ) sebagai salah listed in the 15 Infobank Index, as one of the prominent banking shares.
satu bank dalam perhitungan Indeks Infobank15 dan penunjukkan dari At the same time, Bank Victoria was also appointed by Bank Indonesia as
Bank Indonesia sebagai kontributor JIBOR (Jakarta Interbank Offering a JIBOR (Jakarta Interbank Offering Rate) contributor for Rupiah
Rate) untuk mata uang Rupiah periode tahun 2014. Selain itu currency in 2014. In addition, based on the PEFINDO rating, Bank
berdasarkan rating PEFINDO, Bank Victoria juga mengalami Victoria's corporate rating increased from idBBB+ to idA- with a Stable
peningkatan corporate rating dari idBBB+ menjadi idA- dengan Outlook.
Outlook Stable.
Kondisi ekonomi 2013 telah memberikan tantangan sekaligus peluang The economic condition in 2013 presented new challenges as well as
bisnis bagi Bank untuk mengokohkan eksistensi dalam perbankan business opportunities for the Bank to further strengthen its presence in
nasional melalui penentuan sasaran dan strategi bisnis yang tepat. Bank the national banking industry through the implementation of proper
telah menetapkan strategi pengembangan bisnis sebagai berikut: business strategy and target. The Bank has set the following business
development strategies:
1. Strategi Pengembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga 1. Strategy for Third Party Fund
Secara umum, strategi penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang In general, the strategy for Third Party Fund centered around
telah diterapkan oleh Bank adalah menjadi “Deposit & Relationship offering attractive and appealing time deposit, coupled with the
Bank” yang “attractive & appealing” bagi segmentasi target market Relationship Banking approach for mass affluent and affluent target
mass affluent dan affluent. market.
“Bank Victoria succeeded to establish the bank's existence in the national banking industry with sound
liquidity. It can be seen from the Bank's financial ratio performance: such as Net Interest Margin (NIM)
of 3.5%, Return on Equity (ROE) in 2013 of 16.5%, Return on Assets (ROA) of 2.0% in 2013. Capital
Adequacy Ratio (CAR) in 2013 reached 18.5% and Ratio of Operating Expenses to Operating Income
(BOPO) was 81.6%.”
076 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, kinerja Bank With of all of the challenges and opportunities, Bank Victoria presented
Victoria tahun 2013 telah menunjukkan hasil yang baik. Bank mampu good result. The Bank managed to exceed the expectation of the
memenuhi harapan Pemegang Saham (shareholders) dengan Shareholders based on the Bank's Business Plan (BBP) target. The Bank's
pencapaian kinerja melampaui target Rencana Bisnis Bank (RBB). Aset consolidated assets increased by 33.6% to Rp 19.17 trillion from Rp 14.35
Bank secara konsolidasi meningkat sebesar 33,6% menjadi Rp 19,17 trillion in 2012. The profit for the year increased by 27.8% to Rp 262.64
triliun dari Rp 14,35 triliun di tahun 2012. Laba tahun berjalan billion from Rp 205.57 billion in 2012.
meningkat sebesar 27,8% menjadi Rp 262,64 miliar dari Rp 205,57 miliar
di tahun 2012.
Pada tahun 2013, produk pendanaan Bank dari dana pihak ketiga In 2013, the Bank's third party funds reached Rp15.13 trillion or equal to
tumbuh mencapai Rp 15,13 triliun atau sebesar 120,9% dari target 120.9% of the Bank's Business Plan (BBP); meanwhile, compared to 2012,
Rencana Bisnis Bank (RBB), sedangkan dibandingkan tahun 2012 it grew by 31.4% from Rp11.51 trillion.
tumbuh sebesar 31,4% dari Rp 11,51 triliun.
Perkreditan Bank Victoria tahun 2013 mencapai Rp 11,08 triliun atau Bank Victoria's loan in 2013 reached Rp 11.08 trillion or equal to 118.0%
sebesar 118,0% dari target RBB, sedangkan dibandingkan tahun 2012 of BBP, which increased by 46.1% compared to 2012 at Rp 7.58 trillion.
meningkat sebesar 46,1% dari Rp 7,58 triliun. Pertumbuhan ini diiringi The growth was apparent and equal in all of the productive sectors.
dengan meningkatnya penyaluran perkreditan yang lebih merata ke
seluruh sektor industri produktif.
Bank memberikan perhatian yang tinggi atas aspek kehati-hatian dalam The Bank pays close attention to prudent loan extension. It consistently
penyaluran kredit. Bank selalu berupaya untuk menurunkan rasio kredit strives to reduce its NPL (Non-Performing Loan) ratio. It was evident in
bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Hal ini ditunjukkan dengan the decrease of the Bank's Gross NPL to 0.9% in 2013 from 2.3% in 2012.
penurunan NPL bruto menjadi 0,9% di tahun 2013 dari tahun The Bank's net NPL ratio in 2013 was 0.0%, a significant decrease from
sebelumnya sebesar 2,3%. Adapun ratio NPL neto Bank di tahun 2013 that of 1.8% in 2012.
yang sebesar 0,0%, juga menurun dari NPL neto tahun 2012 sebesar
1,8%.
Dalam hal kinerja rasio keuangan, Bank berhasil mencapai Rasio Marjin In terms of the financial ratio performance, the Bank managed to reach
Bunga Bersih (NIM) sebesar 3,5%, meningkat dari NIM tahun 2012 the Net Interest Margin (NIM) ratio of 3.5%, increased of 3.1% in 2012.
sebesar 3,1%. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) di 2013 sebesar 16,5%, The Return on Equity (ROE) in 2013 was 16.5%. Meanwhile, the Bank's
Sedangkan Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) Bank di 2013 mencapai Return on Assets (ROA) in 2013 reached 2.0%. The Capital Adequacy
sebesar 2,0%. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) di Ratio (CAR) in 2013 reached 18.5% and the Ratio of Operating Expenses
2013 mencapai 18,5% dan Rasio Beban Operasional terhadap to Operating Income (BOPO) was 81.6%.
Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 81,6%.
077 Bank Victoria / Annual Report 2013
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on the Realization of the Proceeds from the Public Offering
Dalam rangka memperkuat struktur pendanaan jangka panjang, pada To strengthen its long-term financing structure, on 27 June 2013, Bank
27 Juni 2013 Bank Victoria telah melakukan aksi korporasi dengan Victoria conducted corporate action by issuing its Securities through
menerbitkan Surat Berharga melalui mekanisme Penawaran Umum the mechanism of Public Offering to the public, namely Bank Victoria
kepada masyarakat, yaitu Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Dengan Bond IV of 2013 at a Fixed Interest Rate amounting to
Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 200.000.000.000,- dan Obligasi Rp 200,000,000,000 and Bank Victoria Subordinated Bond III of 2013 at a
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Fixed Interest Rate amounting to Rp 300,000,000,000. On 28 June 2013,
sebesar Rp 300.000.000.000,-. Pada tanggal 28 Juni 2013, Obligasi dan such Bond and Subordinated Bond have been listed at the Indonesia
Obligasi Subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Stock Exchange.
Indonesia.
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 The proceeds from the Public Offering of Bank Victoria's Bond IV of 2013
Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria III at a Fixed Interest Rate and Bank Victoria Subordinated Bond III of 2013
Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi dengan at a Fixed Interest Rate after being deducted with all related expenses
seluruh biaya terkait, yakni sebesar Rp 495.995.000.000 telah digunakan amounting to Rp 495,995,000,000 have all been utilized according to
seluruhnya sesuai dengan tujuan pengunaan dana masing-masing. the plan of each fund. The proceeds from the Public Offering of Bank
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 telah Victoria's Bond IV of 2013 have all been utilized for working capital of its
digunak an seluruhnya untuk modal kerja dalam rangk a business expansion mainly for loans. Meanwhile, the proceeds from the
pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit. Sementara Public Offering of Bank Victoria's Subordinated Bond III of 2013 have all
itu, untuk dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Bank been utilized for Supplementary Capital of Lower Tier 2 pursuant to Bank
Victoria III Tahun 2013 telah digunakan seluruhnya untuk Modal Indonesia's Regulation No. 14/18/PBI/2012 to strengthen the long-term
Pelengkap Level Bawah (Lower Tier 2) sesuai dengan ketentuan funding structure for the purpose of its financing development. The
Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 yang digunakan untuk Report on the realization of the use of Proceeds from such Public
memperkuat struktur pendanaan jangka panjang Bank guna Offering has been reported by the Bank to the Financial Services
mendukung pengembangan pembiayaan Bank. Laporan realisasi Authority in accordance to the regulation effectively on 15 July 2013.
penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut telah dilaporkan
Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada tanggal 15 Juli 2013.
Selain itu, selama tahun 2013 Bank Victoria juga telah menyampaikan In addition, throughout 2013, Bank Victoria has submitted the Report on
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang Dapat Realization of the Proceeds from the Convertible Securities that can be
Dikonversi Menjadi Saham atas hasil pelaksanaan Waran Seri V dan Converted into Shares on the implementation results of the Warrant
Waran Seri VI sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada tanggal 11 Series V and Warrant Series VI according to the regulation dated on 11
Juli 2013, 9 Oktober 2013 dan 8 Januari 2014. Dana yang diperoleh dari July 2013, 9 October 2013 and 8 January 2014. The proceed from the
hasil konversi Waran Seri VI senilai Rp3.644.600,- telah direalisasikan conversion of Warrant Series VI amounting to Rp3, 644,600 has been
sepenuhnya sesuai dengan rencana penggunaan, yakni untuk fully realized according to the plan, to increase the Bank's working
menambah atau meningkatkan modal kerja Bank Victoria. Demikian capital. Likewise, the proceed from the conversion results of Warrant
pula dengan dana yang diperoleh dari hasil konversi Waran Seri V senilai Series V amounting to Rp 2,588,738,500 has been fully realized
Rp2.588.738.500,- telah direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan according to the plan, to increase the Bank's working capital in credit
rencana penggunaan, yakni untuk menambah atau meningkatkan channeling.
modal kerja Bank Victoria untuk penyaluran pemberian kredit.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan proses jangka The implementation of Good Corporate Governance is a long-term
panjang yang memberikan hasil berupa sustainable values. Aktualisasi process that can give birth to sustainable values. The GCG as a system is
GCG sebagai sebuah sistem dilakukan melalui proses internal yang realized through an internal process involving the Board of
melibatkan Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai. Bank secara Commissioners, the Board of Directors, and all employees. The Bank will
berkesinambungan terus melakukan perbaikan-perbaikan dari sisi continuously make improvements from the existing governance
078 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
governance structure maupun governance process yang ada. Dengan structure and process. With such improvement, we also expect to see
perbaikan-perbaikan tersebut, kami berharap peningkatan governance sustainable governance outcome in the future.
outcome yang berkesinambungan juga akan terus dapat diraih di masa
mendatang.
Untuk meninjau seberapa jauh praktek GCG 2013, Bank Victoria telah To review the extent of the GCG practice in 2013, Bank Victoria
melaksanakan self assessment baik internal maupun assessment conducted self-assessment as well as the external assessment by Bank
eksternal Bank Indonesia. Hasil assessment eksternal Bank Indonesia, Indonesia. From the external assessment, the Bank received the score of
Bank mendapatkan skor 2, hasil yang sama dibandingkan self 2, which is in line with the Bank's internal self-assessment in 2012.
assessment internal yang sama pada tahun 2012 dengan skor 2. Dengan Therefore, the Bank falls into the category "Good" for its GCG
demikian, Bank masuk dalam kategori “Baik” atas pelaksanaan GCG. implementation. To improve the quality of the GCG implementation,
Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan GCG, Bank Victoria Bank Victoria has improved the GCG soft structure in 2013, covering
telah menyempurnakan berbagai GCG soft structure pada tahun 2013, various policies/guidelines/SOP.
meliputi berbagai kebijakan/pedoman/SOP.
Direksi berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. The Board of Directors is committed to improving the Bank's services for
Hal ini tercermin dari upaya bank memberikan kemudahan dan akses its customers. It is reflected on the bank's efforts to provide transaction
transaksi dengan memperhatikan pertumbuhan jaringan kantor dan facilities and access by growing the number of offices and ATM
jaringan ATM. Bank Victoria telah memiliki jaringan 100 kantor connection. Currently, Bank Victoria has 100 operational offices, while
operasional, sedangkan ATM Victoria dapat digunakan untuk keperluan Bank Victoria's ATM can be used to meet the customers' transactional
transaksi nasabah pada lebih dari 65.000 jaringan ATM dan lebih dari needs in more than 65,000 ATMs from the ATM PRIMA network and more
249.000 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia. than 249,000 EDC machines spread across Indonesia.
Dalam menjalankan layanan jasa keuangan kepada masyarakat, Bank In providing the financial services for the public, Bank Victoria is
Victoria didukung oleh 1.281 sumber daya manusia. Bank terus supported by 1,281 employees. The Bank consistently improves the
meningkatkan engagement pegawai melalui berbagai kegiatan, salah employee engagement through various activities, one of which is the
satunya employee gathering. Berbagai program pelatihan dan employee gathering. Various training and development programs have
pengembangan telah dilakukan dalam rangka meningkatkan been conducted to enhance the staff's skill-based competency and
kompetensi dan kualitas kerja pegawai. quality.
Sedangkan pada aspek pengakuan masyarakat/stakeholder atas Meanwhile, in the aspect of the public/stakeholder recognition for the
pengelolaan bank, Bank Victoria telah mendapatkan berbagai Bank's prudent management, Bank Victoria also received a number of
penghargaan. Penghargaan yang diperoleh Bank tahun 2013, antara prestigious awards, including:
lain:
1. Infobank Award dengan predikat “Bank Berpredikat Sangat Bagus 1. The Infobank Award as an "Excellent Bank in 2012 Financial
atas Kinerja Keuangan 2012”; Performance";
2. Anugerah Perbankan Indonesia dengan predikat “Peringkat 1 – 2. Anugrah Perbankan Indonesia as the "First Rank - Good Corporate"
Good Corporate Governance Tahun 2012 untuk Bank Modal Inti Rp Governance of 2012 for Bank with Core Capital of Rp 1 trillion - Rp 5
1 Triliun - Rp 5 Triliun”; dan trillion"; and
3. Indonesia Banking Award dengan predikat “Best Performance 3. Indonesia Banking Award as the "Best Performance Banking in
Banking 2013”. Prestasi ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan 2013". These awards reflect on the Bank's credibility and
apresiasi masyarakat yang sangat tinggi kepada Bank. trustworthiness.
Direksi menyadari bahwa pencapaian kinerja dan prestasi yang telah The Board of Directors realizes that the achievement and results also
diraih oleh Bank Victoria tidak terlepas dari berbagai kendala. Namun come with obstacles. However, the Bank managed to mitigate the risks
demikian, Bank telah berhasil melakukan upaya kebijakan terhadap through its policies and thus, the obstacles did not hinder with the
kendala yang ada sehingga tidak mempengaruhi kinerja bank secara overall Bank's performance. In general, the biggest challenge in the
079 Bank Victoria / Annual Report 2013
signifikan. Secara umum kendala terbesar di industri perbankan adalah banking industry is the availability of human resources both in quantity
ketersediaan baik secara kuantitas maupun kualitas dari aspek sumber and quality. In addition, the Bank also constantly attempts to escalate
daya manusia. Selain itu, Bank juga akan terus meningkatkan kapasitas the capacity and quality of its information and technology system
dan kualitas dari sistim informasi dan teknologi yang dimiliki saat ini through several upgrading initiatives with more advanced features to
melalui beberapa program upgrading dan penambahan fitur-fitur support the Bank's operations to become more competitive in its efforts
pendukung operasional dalam rangka mempersiapkan Bank Victoria to provide excellent service for all of its customers.
menjadi lebih kompetitif terkait dengan pelayanan kepada seluruh
nasabah Bank.
Kondisi penghujung tahun 2013 menunjukkan stabilitas ekonomi The condition at the end of 2013 indicated a better and steadier
kembali terkendali. NPI membaik ditopang penurunan defisit transaksi monetary stability. The IBP rate progressed as it was supported by the
berjalan. Inflasi bulanan menurun dan berada dalam pola normal. Hal ini slowdown of the current transaction deficit. The monthly inflation
memberikan angin segar dan optimisme atas perbaikan dan gradually stabilized and reached a normal pattern. This provided
pertumbuhan ekonomi nasional di awal tahun 2014. Namun disisi lain optimism to the revitalization and growth process of the national
Bank juga tetap mewaspadai dinamika yang ada terkait dengan tahun economy in 2014. On the other hand, the Bank also pays close attention
politik 2014. to the existing dynamics in relation to the political year in 2014.
Kami memiliki keyakinan bahwa potensi usaha Bank Victoria We are confident that Bank Victoria's business will continue to expand.
diharapkan akan terus berkembang kedepannya. Membaiknya kinerja The overall healthier performance of the banking sector was also
sektor perbankan yang juga diperlihatkan dengan meningkatnya evident in the increased Bank's rating, which in turn will further stem the
tingkat kesehatan bank, membuat kepercayaan masyarakat terhadap public's trust in the overall banking industry. However, we also realize
perbankan meningkat. Namun kami juga menyadari bahwa persaingan that the financial industry is now more competitive, particularly with the
industri keungan tidak hanya di sektor perbankan, pertumbuhan dari strong growth of the non-bank financial institution (NBFI), which
sektor lembaga keuangan bukan bank (LKBB) juga patut dicermati. requires close monitor. The mounting size of the middle class in
Meningkatnya kelompok masyarakat menengah (middle class) di Indonesia also poses great opportunities as well as challenges for the
Indonesia merupakan suatu peluang sekaligus tantangan bagi Bank Bank to continuously push for innovation and better education on the
untuk terus melakukan inovasi dan edukasi terkait dengan produk dan available banking products and services.
layanan perbankan yang ada.
Pertumbuhan indikator keuangan diharapkan pada kisaran 20% sampai The growth in the financial indicator is expected at 20% to 24% in terms
dengan 24% baik dari sisi aset liabilitas, maupun ekuitas. Sementara itu of assets, liabilities, and equities. Meanwhile, in terms of income/(loss),
dari sisi laba (rugi), Bank secara bertahap, diharapkan akan mengalami the Bank is expected to gradually shift to a higher interest income
pertumbuhan pendapatan bunga yang sedikit lebih besar growth compared to its interest expense growth. Therefore, it is
dibandingkan dengan pertumbuhan beban bunga. Dengan demikian, expected that the Bank is able to keep the Net Interest Margin Ratio at
maka diharapkan Bank dapat menjaga Rasio Marjin Bunga Bersih selalu above 3%. In relation to the efficiency program, the Bank will
berada diatas 3%. Terkait dengan program efisiensi, maka Bank akan consistently maintain the expense growth below the grow of its net
terus menjaga pertumbuhan biaya di bawah pertumbuhan dari interest income. The necessary improvement and consolidation efforts
pendapatan bunga bersih. Upaya-upaya perbaikan dan konsolidasi in various aspects of operational and business activities will be
yang dirasa perlu dilakukan di berbagai aspek kegiatan operasional dan consistently promoted to achieve a better business performance
bisnis akan terus didorong untuk mencapai kinerja usaha yang lebih compared to 2013.
baik dibandingkan dengan pencapaian di 2013.
Untuk menangkap prospek usaha dan menghadapi tantangan To capture the business prospects and face the industrial
persaingan industri, Bank menetapkan target jangka menengah (2014- competitiveness challenges, the Bank sets mid-term targets (2014-
2015). Penetapan target tersebut ditujukan untuk tetap memelihara 2015). The target is set to maintain positive and sustainable business
pertumbuhan dan kinerja usaha yang positif dan berkelanjutan. Target growth and performance. The Bank's mid-term target is classified as
jangka menengah Bank dikelompokkan sebagai berikut: follows:
080 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
2. Fokus Pada Pengembangan/Ekspansi Kredit SME dan 2. Focus on the Development/Expansion of SME and Commercial
Komersial Credit
Pembentukkan SME Center pada beberapa kantor cabang Bank The establishment of SME and Commercial Credit Centers in several
yang dilakukan pada 2013 serta rencana pembentukkan Sentra branches in 2013 is expected to bear fruit in the form of The
Kredit Komersial pada beberapa cabang yang ada, diharapkan financing expansion that specifically targets the SME and
dapat mulai menuai hasil berupa ekspansi pembiayaan yang fokus Commercial market segmentation.
pada segmentasi pasar SME dan Komersial.
3. Pengembangan Produk Kredit dan Simpanan 3. The Development of Credit and Deposit Products
Bank melakukan pengembangan beberapa produk kredit dan The Bank develops several credit and deposit products to meet the
Simpanan yang sesuai dengan harapan stakeholders. Bank akan needs of the stakeholders. The Bank will start focusing on
mulai fokus dan bersaing pada pelayanan wealth management di competing in the area of wealth management in all existing of the
seluruh jaringan cabang yang ada. branch network.
4. Meningkatkan Kualitas Pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit 4. Improve Audit Quality by the Internal Audit Working Unit
Internal (SKAI) (IAWU)
Peningkatkan kualitas pemeriksaan akan dilakukan tidak hanya Not only will audit quality be improved after the fact finding, it is
pada after the facts finding, namun juga diharapkan dapat also expected that the early warning signal to provide alert for the
melakukan deteksi dini (early warning signal) terhadap aktivitas Bank's operational and business activities.
operasional dan bisnis dari Bank.
5. Rencana Penerapan/Penggantian Core Banking System 5. Advancement Plan of the Core Banking System
Bank menyusun rencana penggantian core Banking system melalui The Bank formulates a plan to replace its core banking system
suatu kajian yang mendalam baik dari sisi cost and benefit analysis through an in-depth study in terms of cost and benefit analysis and
maupun kecocokan new core banking system untuk mendukung appropriate new core banking system to support its strategic policy
arah kebijakan strategis Bank kedepannya. direction in the future.
Di tahun 2013, komposisi Direksi Bank Victoria mengalami perubahan In 2013, the composition of Bank Victoria's Board of Directors changed
dengan penambahan struktur Wakil Direktur Utama, sehingga menjadi with the addition of a new Deputy CEO, making a total of 6 (six) Board
6 orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama, seorang Wakil Direktur members, namely the President Director, Deputy CEO, and 4 (four)
Utama dan 4 orang Direktur. Pengangkatan Direksi berdasarkan Directors. The appointment of the Board of Directors is based on the
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah melalui General Meeting of Shareholders conclusion after passing fit and proper
mekanisme fit and proper test dan kemudian mendapatkan persetujuan test mechanism and obtaining approval from Bank Indonesia.
Bank Indonesia.
Pada pertengahan tahun 2013, terdapat pengangkatan Sdr. Soewandy In the middle of 2013, Soewandy was appointed as the Deputy CEO of
sebagai Wakil Direktur Utama pada Bank Victoria berdasarkan RUPS Bank Victoria under a GMS resolution dated 28 June 2013 with the
tanggal 28 Juni 2013 dan persetujuan Bank Indonesia tanggal 7 Oktober approval of Bank Indonesia dated 7 October 2013. We are pleased with
2013. Kami mengucapkan selamat bergabung dengan Bank Victoria. this new appointment and would like to welcome a new member to our
Secara keseluruhan Kepengurusan Direksi 2013 adalah : Eko team. Now the Board of Directors as of 2013 consists of Eko
Rachmansyah Gindo sebagai Direktur Utama, Soewandy sebagai Wakil Rachmansyah Gindo as the President Director, Soewandy as Deputy
Direktur Utama, Gregorius Andrew Andryanto Haswin sebagai Direktur CEO, Gregorius Andrew Andryanto Haswin as the Director of Treasury,
081 Bank Victoria / Annual Report 2013
Treasury, Financial Institutions & Capital Market, Ramon Marlon Runtu Financial Institutions & Capital Market, Ramon Marlon Runtu as the
sebagai Direktur Business, Oliver Simorangkir sebagai Direktur Operasi Director of Business, Oliver Simorangkir as the Director of Operation and
dan Sistem, dan Tamunan sebagai Direktur Kepatuhan. System, and Tamunan as the Compliance Director.
Akhir kata, kami atas nama Direksi ingin menyampaikan penghargaan Lastly, on behalf of the Board of Directors, we would like to express our
dan terima kasih kepada pemerintah, regulator, alim ulama, masyarakat, appreciation and gratitude to the government, regulatory body,
Pemegang Saham, nasabah, mitra usaha serta seluruh pegawai dan religious scholars, community, shareholders, customers, business
keluarga besar Bank Victoria atas seluruh dukungan dan kepercayaan partners, and all employees and the big family of Bank Victoria for their
yang telah diberikan. Semoga dengan dukungan yang tiada henti support and trust. We expect that with such continuous support, Bank
tersebut, Bank Victoria akan terus berperan dalam mensejahterakan Victoria will keep playing its role to improve public welfare.
masyarakat.
Direktur Utama
President Director
082 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Profil
Direksi
Board of Directors’ Profile
Warga Negara Indonesia. Usia 44 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 44 years old, born in Jakarta in
Jakarta pada tahun 1970. Mendapat gelar Sarjana 1970. He obtained his bachelor degree from Oil
Jurusan Teknik Perminyakan dari Institut Engineering Department of Bandung Institute of
Teknologi Bandung, pada tahun 1995. Pada tahun Technology in 1995. From 1998-1999, he was the
1998-1999 menjabat sebagai MIS Departemen MIS Department Head of Credit Policy &
Head of Credit Policy & Administration Group – Administration Group - Assistant Manager
Assistant Manager PT Bank Niaga Tbk, kemudian PT Bank Niaga Tbk. He then became the Head of
Beliau menjabat sebagai Head of Information Information Support Unit Risk Management -
Support Unit Risk Management - Manajer BPPN Manager of BPPN (May 1999 - December 1999).
(Mei 1999 - Desember 1999) dan pada Januari From January 2000-November 2000, he became
2000 - November 2000, Beliau menjabat sebagai the Advisor to Vice Chairman of BPPN/IBRA with
Advisor to Vice Chairman BPPN/IBRA dengan posisi the position as a BPPN Senior Manager. From
Senior Manager BPPN. Pada Desember 2000 – Juli December 2000-July 2003, he became the Deputy
2003, Beliau menjabat sebagai Deputy Division Division Head of Corporate Strategic Planning-
Head of Corporate Strategic Planning-Assistant Vice Assistant Vice President of PT Bank Danamon Tbk
President PT Bank Danamon Tbk pada Maret 2005 from March 2005 to June 2010. He then became
hingga Juni 2010, Beliau menjabat sebagai the Executive Vice President of PT Bosowa
Warga Negara Indonesia.Usia 42 tahun, lahir di Indonesian citizen. 42 years old, born in Medan in
Medan pada tahun 1972. Menyelesaikan 1972. He finished his master education in Financial
pendidikan pasca sarjana di bidang Manajemen Management from Trisakti University, Jakarta, in
Keuangan dari Universitas Trisakti Jakarta pada 1997. The certification holder of CQM from Trisakti
tahun 1997. Pemegang sertifikasi CQM dari University and Chartered Wealth Manager (CWM)
Universitas Trisakti dan Chartered Wealth Manager certification from American Academy of Financial
(CWM) dari American Academy of Financial Management (AAFM) started his management
Management (AAFM) ini mengawali karir career in a life insurance industry from 1997 and
manajemennya di industri asuransi jiwa sejak ended in 2005 in UOB Group Singapore before
tahun 1997 di Indonesia dan berakhir di tahun starting his debut in the banking industry. In the
2005 di UOB Group Singapura sebelum memulai middle of 2005, he was assigned by UOB Group
debut di industri perbankan. Di pertengahan Singapore to build Consumer Banking & Wealth
tahun 2005, ditugaskan oleh UOB Group Management business for Bank UOB Buana
Singapore untuk membangun bisnis Consumer Indonesia. Before joining Bank Victoria, he was the
Banking & Wealth Management di UOB Buana Vice President of Citibank N.A and Retail Banking
Indonesia. Sebelum bergabung dengan Bank Director of Bank ANZ Indonesia. He was then
Victoria, Beliau sempat bertugas sebagai Vice appointed the Deputy CEO of Bank Victoria in the
Soewandy
Wakil Direktur Utama
President di Citibank N.A. dan Bank ANZ Indonesia
sebagai Direktur Retail Banking. Selanjutnya
Shareholder General Meeting of Bank Victoria
International Tbk on 28 June 2013, which was
Deputy CEO diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada Bank approved by Bank Indonesia on 7 October 2013.
Victoria berdasarkan RUPS Bank Victoria
International,Tbk tanggal 28 Juni 2013 dan
persetujuan Bank Indonesia efektif tertanggal
7 Oktober 2013.
083 Bank Victoria / Annual Report 2013
Warga Negara Indonesia. Usia 46 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 46 years old, born in Bogor in
Bogor pada tahun 1967. Memperoleh gelar 1967. He obtained his Bachelor of Economics
Sarjana pada jurusan Ekonomi Perusahaan dari degree from the University of Rotterdam,
University of Rotterdam, Belanda pada tahun Netherlands, in 1992. From 1993-1195, he was a
1992. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Credit Credit and Research Analyst of Syndicated Loan
a n d R e s e a r c h A n a l y s t S y n d i c a t e d Lo a n Department of Indover Bank, Amsterdam,
Departement tahun 1993-1995 di Indover Bank, Netherlands. From 1995 to 1996, he was a Senior
Amsterdam, Belanda. Pada tahun 1995 hingga Officer for Financial Institution of PT Bank Bali.
1996, Beliau menjabat sebagai Senior Officer, From 1996-2000, he was the Corporate Finance
Financial Institution di PT Bank Bali. Pada tahun Manager of PT Pentasena Artha Sentosa. Then,
1996-2000 sebagai Manager Corporate Finance di from 2000 to 2011, he became the Director of
PT Pentasena Artha Sentosa, dan kemudian pada Investment Banking & Fixed Income of PT Kresna
tahun 2000-2011 sebagai Direktur Investment Graha Sekurindo Tbk. Joining Bank Victoria in June
Banking & Fixed Income di PT Kresna Graha 2011 as Director of Treasury, Financial Institutions,
Sekurindo Tbk. Bergabung dengan Bank Victoria & Capital Market under GM resolution dated 17
sejak Juni 2011 sebagai Direktur Treasury, June 2011, he was then appointed the Acting
Financial Institutions & Capital Market sesuai President Director under EGM resolution dated 11
Warga Negara Indonesia. Usia 52 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 52 years old, born in Pontianak
Pontianak pada tahun 1962. Meraih gelar Sarjana in 1962. He obtained his Bachelor of Civil
Teknik Sipil pada tahun 1989 dari Universitas Engineering in 1989 from Parahyangan Catholic
Katolik Parahyangan, Bandung. Pada 1994 Beliau University, Bandung. In 1994 he served as acting
menjabat sebagai Pjs. Pimpinan Cabang Sub-branch Manager of MT. Haryono of PT Bank
Pembantu MT. Haryono di PT Bank International International Indonesia Tbk. He also held a
Indonesia Tbk., masih pada bank yang sama Beliau position as the Team Leader of Corporate Banking
juga pernah menjabat sebagai Team Leader of KCU Thamrin (1995 to 1996) and KCU Juanda
Corporate Banking KCU Thamrin (1995 hingga (February 1996 to September 1997). From 1997 to
1996) dan KCU Juanda (Februari 1996 hingga 2000, he was the Head of Gani Djemat Branch of PT
September 1997). Pada tahun 1997 hingga tahun Bank Mega Tbk. From 2000 to 2002, he was the
2000, Beliau menjadi Kepala Cabang Gani Djemat, Head of Commercial Credit Division of PT Bank
di PT Bank Mega Tbk., kemudian Beliau menjabat Mega Tbk. From 2002 to 2006, he became the
sebagai Kepala Divisi Kredit Komersial PT Bank Director of PT Para Multifinance. In July 2008, he
Mega Tbk. (tahun 2000 -2002). Pada tahun 2002 became the Staff of Board of Directors of PT Bank
hingga 2006, Beliau menjabat sebagai Direktur Mega Tbk. From October 2008 to June 2011, he
PT Para Multifinance dan pada Juli 2008 menjadi became the Head of Jakarta I Region of PT Bank
Warga Negara Indonesia. Usia 63 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 63 years old, born in
Tarutung pada tahun 1950. Memperoleh gelar Tarutung in 1950. He obtained his Bachelor of
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Economics degree from the Accounting
Universitas Indonesia pada tahun 1980. Department of University of Indonesia in 1980.
Memulai karir di PT Bank Niaga Tbk. sebagai He started his career in PT Bank Niaga Tbk. as an
Officer Development Program (ODP) pada Officer Development Program (ODP) from
tahun 1980 – 1981. Kemudian menjabat 1980 to 1981. He then became a Sub Manager
sebagai Sub Manager Staff Internal Auditor Staff Internal Auditor of PT Bank Niaga from
PT Bank Niaga untuk periode 1981 – 1983. 1981 to 1983. From 1983 to 1985, he became an
Tahun 1983 hingga 1985 Beliau menjabat Assistant Manager – Department Head of
sebagai Assistant Manager – Department Head Credit Administration of Jakarta Main Branch.
of Credit Administration Cabang Utama Jakarta. He became the Head of Operational Division of
Kemudian Beliau menjabat sebagai Kepala Jakarta Main Branch of PT Bank Niaga Tbk from
Divisi Operasional Cabang Utama Jakarta di 1985 to 1987. He was a Senior Manager – Vice
PT Bank Niaga Tbk. pada tahun 1985 hingga Head of Thamrin Branch of PT Bank Niaga Tbk
1987. Beliau menduduki posisi Senior Manager from July 1987 to May 1988. From June 1988 to
Oliver – Wakil Pimpinan Cabang Thamrin PT Bank December 1989, he became an Assistant Vice
Niaga Tbk. pada Juli 1987 hingga Mei 1988, President – Manager in Charge of Operational
Simorangkir kemudian pada Juni 1988 hingga Desember Centralization of Jakarta Region of PT Bank
Direktur Operasi & Sistem 1989 menjabat sebagai Assistant Vice President Niaga Tbk. From January 1990 to April 1994, he
Director of Operation & System
– Manager in Charge Sentralisasi Operasional was the Vice President Operational – Manager
Wilayah Jakarta PT Bank Niaga Tbk. Pada bulan of Jakarta Region of PT Bank Niaga Tbk. He then
Januari 1990 hingga April 1994 Beliau became the Group Head Operation System &
menjabat sebagai Vice President Operational – Procedure (May 1994-June 1998) and Group
Manager Wilayah Jakarta pada PT Bank Niaga Head Corporate Planning & Accounting
Tbk. Kemudian menjabat sebagai Group Head Control (July 1998-June 2000) of PT Bank Niaga
Operation System & Procedure (Mei 1994 –Juni Tbk. From July 2000 to January 2001, he held a
1998) dan Group Head Corporate Planning & position as the Senior Vice President Internal
Accounting Control (Juli 1998 – Juni 2000) di Audit Group Head of PT Bank Niaga Tbk. From
PT Bank Niaga Tbk. Pada Juli 2000 hingga February 2001 to December 2002, he became
Januari 2001, Beliau menjabat sebagai Senior the Senior Vice President Internal Audit Group
Vice President Internal Audit Group PT Bank Head of PT Bank Prima Express. From January
Niaga Tbk. dan pada Februari 2001 hingga 2003 to June 2005, he became the Senior Vice
Desember 2002, menjabat sebagai Senior Vice President – General Manager of Internal Audit
President Internal Audit Group Head PT Bank of PT Bank Permata Tbk. He joined the
Prima Express. Terakhir Beliau menjabat Company in 2005 as the Director of
sebagai Senior Vice President – General Manager Compliance and Risk Management. Since
Internal Audit PT Bank Permata Tbk. pada 2008, he has been the Director of Operation
Januari 2003 – Juni 2005. Bergabung dengan and System under GM resolution on 27 June
Perusahaan sejak 2005 sebagai Direktur 2008.
Kepatuhan dan Risk Management, kemudian
sejak 2008 hingga saat ini menduduki posisi
sebagai Direktur Operasi dan Sistem, sesuai
dengan keputusan RUPS tanggal 27 Juni 2008.
085 Bank Victoria / Annual Report 2013
Warga Negara Indonesia. Usia 49 tahun, lahir di Indonesian Citizen. 49 years old, born in
Banjarmasin pada tahun 1965. Menyelesaikan Banjarmasin in 1965. He finished his bachelor
pendidikan Sarjana di bidang akuntansi pada degree in accounting in 1990 from the Faculty
tahun 1990 di Fakultas Ekonomi Universitas of Economics of Lambung Mangkurat
Lambung Mangkurat Banjarmasin dan University, Banjarmasin, and obtained his
memperoleh gelar Magister Manajemen Master of Management degree from Risk
Universitas I ndonesia Program Studi Management Study Program of University of
Manajemen Risiko pada tahun 2008. Indonesia in 2008. He started his career as an
Mengawali karirnya sebagai Staff Audit KAP Audit Staff of Public Accountant Office Drs.
Drs. Santoso Banjarmasin periode Januari 1987 Santoso, Banjarmasin, from 1987 to April 1988.
sampai April 1988. Beliau pernah menjabat He became the Head of Administrative &
sebagai Kepala Bagian Administrasi & Umum General Division of PT Winduintan Deltatama
PT Winduintan Deltatama (Muda Jaya Group) (Muda Jaya Group) in Banjarmasin from 1988 to
di Banjarmasin pada tahun 1988-1990. Karir di 1990. His career in banking industry started in
Bank dimulai pada tahun 1990 sebagai 1990 as an Accounting Officer of the Head
Accounting Officer pada Bank Andromeda Office of Bank Andromeda in Jakarta. In Bank
Tamunan Kantor-Pusat di Jakarta. Selama di Bank Andromeda, he held some positions, the last of
Direktur Kepatuhan Andromeda pernah menjabat di beberapa which was the Head of Bank Andromeda Office
Director of Compliance posisi dan terakhir pada tahun 1997 sebagai in Bimantara Building, Jakarta, in 1997. From
Kepala Kantor Bank Andromeda di Gedung 1997-1999, he was the Head of Bank Alfa Office
Bimantara Jakarta. Pada tahun 1997-1999 in Kebon Sirih Tower, Jakarta. For a short
sebagai Kepala Kantor Bank Alfa di Menara period, he became the staff of Indonesian Bank
Kebon Sirih Jakarta dan meskipun singkat Restructuring Agency (BPPN) from April 1999
pernah menjabat sebagai Staff Badan to September 1999. Then, from 1999 to 2001,
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada he joined PT Victoria Sekuritas as an
April 1999 hingga September 1999. Tahun Operational Manager. From 2001 to 2003, he
1999-2001 bergabung dengan PT Victoria worked for PT Mahastra Capital as the Head of
Sekuritas sebagai Manajer Operasional dan Operation & Compliance. He joined the
kemudian pada tahun 2001 sampai dengan Company in March 2004 as an executive officer.
2003 bekerja di PT Mahastra Capital sebagai From January 2007 to June 2008, he became
Head of Operation & Compliance. Beliau the Company's Director of Operation and
bergabung dengan Perusahaan sejak Maret Technology. From May 2008 to August 2010, he
2004 sebagai pejabat eksekutif dan pada became the Company's Corporate Secretary.
Januari 2007 hingga Juni 2008 menjabat Since June 2008, he has been the Director of
sebagai Direktur Operasi dan Teknologi Compliance under RUPS resolution on 27 June
Perusahaan. Pada Mei 2008 hingga Agustus 2008.
2010 Beliau menjabat sebagai Corporate
Secretary Perusahaan dan sejak Juni 2008
sampai sekarang menjabat sebagai Direktur
Kepatuhan sesuai dengan keputusan RUPS
tanggal 27 Juni 2008.
086 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
“Di tengah tren perlambatan Dari sisi keuangan, Bank mencatatkan From the financial aspect, the Bank recorded
pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar profit for the year growth of 27.8% from
ekonomi yang kemudian
27,8% dari Rp 205,57 miliar di 2012 menjadi Rp 205.57 billion in 2012 to Rp 262.64 billion in
menurunkan pertumbuhan kredit, Rp 262,64 miliar di 2013. Aset Bank Victoria 2013. Bank Victoria's assets grew by 33.6% from
Bank Victoria masih bisa mengalami pertumbuhan sebesar 33,6% dari Rp 14,352.84 billion in 2012 to Rp 19,171.35
mempertahankan kinerjanya Rp 14.352,84 miliar di 2012 menjadi billion in 2013.
Rp 19.171,35 miliar di 2013.
dengan baik. Pada 2013, pangsa
pasar Bank Victoria mengalami
peningkatan, baik dari jumlah aset,
jumlah dana pihak ketiga, dan
jumlah pinjaman yang diberikan. Tinjauan
Jumlah rekening meningkat pada Bisnis
2013 menjadi 38.860 rekening dari Business Review
36.494 rekening pada 2012.
Demikian pula dengan
penghimpunan dana pihak ketiga PEREKONOMIAN INDONESIA INDONESIA’S ECONOMY
yang mengalami pertumbuhan
Perekonomian Indonesia 2013 menghadapi Indonesia's economic condition in 2013 faced
sebesar 31,4%. Kinerja produk
tantangan yang tidak ringan akibat dampak a huge challenge due to the global economic
pembiayaan juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. slowdown. The Indonesia’s economic growth
pertumbuhan yang positif, yaitu Pertumbuhan perekonomian Indonesia also declined from 6.2% in 2012 to 5.7% in
sebesar 44,5%.” melambat dari sebesar 6,2% di 2012 menjadi 2013. Economic growth downturn in 2013 was
5,7% di 2013. Penurunan pertumbuhan due to limited growth of real sector in lieu to
e k o n o m i 2 0 1 3 te r u t a m a d i s e b a b k a n the global economic slowdown.
“Amidst economic downturn which terbatasnya pertumbuhan sektor riil akibat
affects the slowdown in the credit melambatnya ekonomi global.
growth, Bank Victoria manages to
Kondisi ekonomi global yang menurun juga The declining global economic condition also
maintain satisfactory performance.
memberik an tek anan kepada Neraca builds up pressures on Indonesia's Balance of
In 2013, Bank Victoria's market share Pembayaran Indonesia (NPI) di 2013. Defisit Payment (IBP) in 2013. The deficit in current
increased in terms of amount of transaksi berjalan mengalami peningkatan transaction also increases by 2.8% of GDP in
assets, third party funds, and dari sebesar 2,8% dari PDB di 2012 menjadi 2012 to 3.4% of GDP in 2013. The decline in the
3,4% dari PDB di 2013. Penurunan Kinerja NPI IBP Performance also affects Rupiah exchange
extended loans. The latter increased
juga memberikan dampak pada nilai tukar rate in 2013. On average, Rupiah weakens by
in 2013 to 38,860 from 36,494 in Rupiah di 2013. Secara rata-rata, Rupiah 10.4% in 2013.
2012. Likewise, third party funds also melemah 10,4% selama 2013.
escalated by 31.4%. The
Di sisi lain, inflasi di 2013 meningkat menjadi On the other hand, the inflation in 2013
performance of the financing
8,4% dari 4,3% di 2012. Kenaikan inflasi toppled up to 8.4% from 4.3% in 2012. The
products also exhibited positive terutama disebabkan dampak gejolak harga inflation hike was due to the fluctuating
growth by 44.5%.” pangan domestik serta kenaikan harga BBM domestic food price and increase in subsidized
bersubsidi pada akhir Juni 2013. oil price at the end of June 2013.
089 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar Bank Indonesia decides to maintain BI rate at 7.5% with Lending Facility
7,5%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit interest rate and Deposit Facility interest rate remains at 7.5% and 5.8%.
Facility masing-masing tetap pada level 7,5% dan 5,8%. Evaluasi Comprehensive evaluation of the 2013 economy indicated that such
menyeluruh ekonomi 2013 menunjukkan kebijakan tersebut masih policy is still consistent. Bank Indonesia will strengthen monetary and
konsisten. Bank Indonesia juga akan tetap memperkuat bauran macroprudential policy mix and make closer coordination with the
kebijakan moneter dan makroprudensial, serta mempererat koordinasi Government to control inflation and deficit in current transactions,
dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit traksaksi including the policy to improve economic structure.
berjalan, termasuk kebijakan untuk memperbaiki struktur ekonomi.
Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter, BI, Januari 2014. Source: Monetary Policy Review, BI, January 2014.
Di tengah tren perlambatan ekonomi domestik dan pelemahan nilai Amidst the trend of domestic economic slowdown and weakening
tukar rupiah, kinerja industri perbankan tetap solid dengan risiko kredit, rupiah exchange rate, banking industry performance remained solid
risiko likuiditas dan risiko pasar yang cukup terjaga. Pertumbuhan kredit with sufficiently maintained credit risk, liquidity risk, and market risk.
cenderung melambat dari 23,1% di akhir 2012 menjadi 21,9% di akhir Credit growth tended to slow down from 23.1% at the end of 2012 to
2013. Bank Indonesia menilai perlambatan kredit tersebut sejalan 21.9% at the end of 2013. Bank Indonesia considers such credit
dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan pengaruh kenaikan slowdown was in line with economic growth slowdown and influence of
suku bunga domestik. Di sisi DPK, pada 2013 juga mengalami tren domestic interest rate increase. TPF in 2013 also tended to slow down. At
melambat. Pertumbuhan DPK di akhir 2012 sebesar 15,8%, sedangkan the end of 2012, TPF grew by 15.8%. Meanwhile, at the end of 2013, it
di akhir 2013 sebesar 14,4%. grew by 14.4%.
Namun demikian, di tengah tren perlambatan ekonomi yang kemudian However, amidst such economic slowdown trend, which decrease credit
menurunkan pertumbuhan kredit, ketahanan industri perbankan tetap growth, banking industry resilience is still maintained. Solid banking
terjaga. Ketahanan industri perbankan yang tetap solid tercermin pada industry resilience was reflected on high capital adequacy ratio of
rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) yang masih tinggi 18.6%, which was far above the minimum provision of 8%. In addition,
sebesar 18,6% dan berada jauh di atas ketentuan minimum 8%, serta ratio of gross non-performing loan (NPL) was low, reaching 1.9% at the
rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) bruto yang rendah end of 2013. CAR grew by 17.3% at the end of 2012 to 18.6% at the end of
sebesar 1,9% di akhir 2013. CAR meningkat dari 17,3% di akhir 2012 2013. Meanwhile, NPL remains low and stable at 1.9% during the same
menjadi 18,6% di akhir 2013. Sedangkan, NPL tetap rendah dan stabil period.
sebesar 1,9% selama kurun waktu yang sama.
Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter, BI, Januari 2014. Source: Monetary Policy Review, BI, January 2014.
PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT PROSPECT AND STRATEGY
Melihat kondisi dan proyeksi perekonomian Indonesia yang terus Seeing the improving Indonesia's economic condition and projection
membaik dan peningkatan kinerja perbankan di 2014, potensi usaha and banking performance in 2014, the business prospect of Bank
Bank Victoria diharapkan dapat terus berkembang. Membaiknya kinerja Victoria is expected to consistently develop. Improving banking sector
sektor perbankan yang juga diperlihatkan dengan meningkatnya performance was also indicated by the increasing bank's health level,
tingkat kesehatan bank, membuat kepercayaan masyarakat terhadap which eventually increased public trust in the bank. The Bank will keep
perbankan meningkat. Bank akan tetap fokus pada pelaksanaan focusing on the implementation of business development strategies
strategi dan program kerja pengembangan bisnis untuk and work programs to optimize such potentials.
mengoptimalkan potensi tersebut.
Dengan memiliki landasan keuangan yang sehat dan efisien, Bank By resting on healthy and efficient financial foundation, Bank Victoria is
Victoria diharapkan akan memiliki pertumbuhan usaha yang expected to have a sustainable growth. Growth of the Bank's financial
berkelanjutan (sustainable growth). Pertumbuhan posisi keuangan dan position and profit may always be maintained and based on risk
laba Bank selalu dapat dipertahankan dan berbasis pada kualitas dan concentration quality and diversification. In addition, the Bank's top line
diversifikasi konsentrasi risiko. Di samping itu, pertumbuhan top line and bottom line growth managed to exceed the average growth of
dan bottom line Bank tetap dapat melampaui pertumbuhan rata-rata banking industry by observing principles of prudence.
industri perbankan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip
perbankan yang prudent.
Pertumbuhan indikator keuangan diharapkan pada kisaran 20% sampai Financial indicator growth is expected to range from 20% to 24% in
dengan 24% baik dari sisi aset liabilitas, maupun ekuitas. Sementara itu terms of assets, liabilities, and equities. Meanwhile, in terms of
dari sisi laba (rugi), Bank secara bertahap, diharapkan akan mengalami income/(loss), the Bank is expected to gradually have slightly higher
pertumbuhan pendapatan bunga yang sedikit lebih besar interest income growth compared to interest expense growth.
090 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
dibandingkan dengan pertumbuhan beban bunga. Dengan demikian, Therefore, it is expected that the Bank manages to keep Net Interest
maka diharapkan Bank dapat menjaga Rasio Marjin Bunga Bersih selalu Margin Ratio constantly above 3%. In relation to efficiency program, the
berada diatas 3%. Terkait dengan program efisiensi, maka Bank akan Bank will consistently maintain cost growth below the growth of net
terus menjaga pertumbuhan biaya di bawah pertumbuhan dari interest income. Improvement and consolidation efforts necessary in
pendapatan bunga bersih. Upaya-upaya perbaikan dan konsolidasi various aspects of operational and business activities will be
yang dirasa perlu dilakukan di berbagai aspek kegiatan operasional dan consistently promoted to achieve a better business performance
bisnis akan terus didorong untuk mencapai kinerja usaha yang lebih compared to 2013.
baik dibandingkan dengan pencapaian di 2013.
Untuk menangkap prospek usaha tersebut di atas, Bank menetapkan To catch such business prospect, the Bank sets a short-term target
target jangka pendek (2014). Penetapan target tersebut ditujukan (2014). Such target aims to maintain positive business growth and
untuk tetap memelihara pertumbuhan dan kinerja usaha yang positif, performance while conducting several fundamental activities in order
namun dengan melakukan beberapa aktivitas-aktivitas fundamental to increase the Bank's competitiveness in the present and future
guna lebih meningkatkan daya saing Bank di Industri Perbankan yang banking industry. The Bank's short-term targets are classified as follows:
ada saat ini maupun kedepannya. Target jangka pendek tersebut
dikelompokkan sebagai berikut:
Bank juga merencanakan untuk melakukan sinergi positif dengan The Bank also plans to make a positive synergy with present
perusahaan-perusahaan dalam group Bank saat ini. Sinergi positif companies in the Bank's group. The positive synergy to be made,
yang akan dilakukan diantaranya adalah dengan melakukan joint among others, is making joint sales or marketing activities in the
sales ataupun aktivitas pemasaran berupa penempatan titik form of placement of marketing points of companies in the Bank's
pemasaran dari perusahaan-perusahaan dalam group Bank, group, primarily Bank Victoria Syariah and securities as well as
khususnya dengan Bank Victoria Syariah maupun perusahaan insurance companies.
sekuritas dan asuransi.
2. Pengembangan Produk dan Aktivitas Kredit Baru 2. Development of New Product and Credit Activities
Untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan menjaga loyalitas To reach more customers and maintain loyalty of segments
dari segmentasi yang menjadi target Bank, maka direncanakan targeted by the Bank, new products and activities will be launched
selama tahun 2014 akan diluncurkan produk dan aktivitas baru, in 2014, namely Consumer Lending, Issuance of Medium Term
yaitu Consumer Lending, Penerbitan Medium Term Notes (MTN), Notes (MTN), Bancassurance, Mutual Funds, several products of
Bancassurance, Reksadana, beberapa produk Wealth Management, Wealth Management, Mobile Banking, Internet Banking, White
Mobile Banking, Internet Banking, White Labelling ATM, dan Delivery Labelling ATM, and Delivery Channel.
Channel.
3. Pengembangan Segmentasi Kredit Usaha Mikro Kecil dan 3. Development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSME)
Menengah (UMKM)
a. Mencapai rasio UMKM terhadap total kredit sebesar 16,3% atau a. Reach MSME ratio to total credit of 16.3% or higher than
lebih tinggi dari yang ditetapkan regulator di 2014. determined by the regulatory body in 2014.
b. Meninjau kembali 35 cabang yang terfokus pada Small Medium b. Review 35 branches focusing on Small Medium Enterprise
Enterprise (SME) yang tidak aktif pada 2013 dan diganti dengan (SME) inactive in 2013 to be replaced by the proposed new
usulan cabang baru untuk fokus SME pada 2014. branches to focus on SME in 2014.
c. Melakukan rekrutmen Account Officer senior yang akan c. Recruit senior Account Officers to be placed in Area I, II, III to
ditempatkan di masing-masing Area I, II, III untuk percepatan accelerate pipeline and monitoring and credit quality.
pipeline dan monitoring kualitas kredit.
091 Bank Victoria / Annual Report 2013
d. Meninjau kembali kebijakan produk SME, baik kebijakan SME d. Review policies on SME products, both on organic and on non-
organik maupun SME non organik. organic SMEs.
e. Disiplin terhadap Service Level Agreement (SLA) yang telah e. Comply with the determined Service Level Agreement (SLA)
ditetapkan dan mengikuti proses kredit sesuai dengan kriteria and follow credit processes in accordance with the specified
yang ditetapkan. criteria.
5. Memperbaiki Komposisi Dana Pihak Ketiga dan Menerapkan 5. Improve the Composition of Third Party Funds and Apply
Hukum Pareto Rules Pareto Rules
a. Memperbaik i struktur dana pihak ketiga dengan a. Improve the structure of third party funds by increasing savings
meningkatkan porsi tabungan, giro, dan deposito ritel, serta deposits, demand deposits, and retail deposits as well as
menurunkan deposito institusi. decreasing institutional deposits.
b. Meningkatkan deposito perorangan dengan harapan dapat b. Increase individual term deposits with the objective to lower to
menurunkan risiko konsentrasi pada deposan institusi untuk concentrated risk and dependency on the large institutional
mengurangi ketergantungan kepada sejumlah kecil deposan customers with dominant and large size of portfolio and
institusi dengan porsi saldo yang dominan besar dan gradually replace them with smaller retail customers with
menggantikannya dengan deposan ritel dengan porsi saldo medium size portfolio.
yang tidak terlalu besar.
c. Menggeser konsentrasi deposito cabang-cabang agar cabang c. Shift deposit concentration of branches so that branches have
memiliki komposisi pareto 20/80 (20% dari total jumlah pareto composition of 20/80 (20% of total number of
nasabah mendominasi maksimum 80% dari portofolio dana customers dominates a maximum of 80% of third party funds
pihak ketiga). portfolio).
d. Kebijakan yang sejalan dengan target pola pelaksanaan d. Formulate policies in line with the target of Indonesia Deposit
penjaminan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang Insurance Corporation (IDIC) gradually reducing the amount of
secara bertahap mengurangi jumlah simpanan yang dijamin. insured deposits.
6. Upgrade Sistem IT Untuk Mendukung Proses Operasional yang 6. Upgrade IT System to Support Effective and Efficient
Efektif dan Efisien Operational Process
Setelah mempelajari kajian sistem IT yang dilakukan di 2013, maka After examining IT system review made in 2013, the management
manajemen memutuskan mengambil opsi untuk upgrade Core decides to upgrade the Core Banking System to a higher version,
Banking System ke versi yang lebih tinggi, Upgrade Switching, upgrade switching, modify Core Banking application, and develop
memodifikasi aplikasi Core Banking, dan mengembangkan aplikasi non-Core Banking application to support business expansion to
non Core Banking untuk mendukung ekspansi bisnis guna increase competitiveness, particularly consumer products.
meningkatkan daya saing, khususnya pada produk konsumer. Therefore, the Bank may provide services at an expected level with
Dengan demikian, Bank dapat memberikan tingkat layanan yang effective and efficient operation.
dapat diharapkan dengan operasi yang efektif dan efisien.
Untuk mencapai target jangka menengah, Bank telah menetapkan The Bank has set the following business development strategies to
strategi pengembangan bisnis sebagai berikut: achieve such mid term target:
1. Strategi Pengembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga 1. Strategy for Third Party Fund Collection Development
Strategi penghimpunan dana pihak ketiga masih akan melanjutkan In general, the strategy for third party fund collection is to continue
strategi yang telah diterapkan yaitu “deposit and relationship bank” the applied “attractive and appealing deposit and relationship
yang “attractive & appealing” bagi segmentasi target market mass bank” for mass affluent and affluent target market. Several key
affluent dan affluent. Adapun beberapa key element strategy yang element strategies to be applied by the Bank are as follows.
akan diterapkan adalah sebagai berikut.
divisi yang berada di kantor pusat, untuk mengakuisisi nasabah acquire new customers and deepen relationship with the
baru dan memperdalam hubungan dengan nasabah yang ada existing customers through:
melalui:
Ÿ Menambah jumlah sales people (Account Officer) dan Ÿ Add the number of sales people (Account Officers) and
meningkatkan kompetensi kredit para Branch Manager improve credit competence of Branch Managers and
dan Account Officer. Account Officers.
Ÿ Memfokuskan pertumbuhan bisnis kredit di 30 sampai Ÿ Focus on credit business growth in 30 to 50 offices of Bank
dengan 50 kantor yang dimiliki Bank Victoria yang Victoria and have a big potential to penetrate the agreed
mempunyai potensi besar untuk penetrasi ke target target market.
market yang disepakati.
a) Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Operasional a) Increase Operational Productivity and Efficiency
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional Bank Increase operational productivity and efficiency of Bank
Victoria di seluruh kantor. Victoria's offices.
Tinjauan
Operasional
Operational Review
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan In accordance to the article 3 of the Bank's Articles of Association, the
Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata scope of its activities is to run its business as a commercial banks in the
seluas-luasnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan broadest sense under the applicable laws and regulations. The Bank is a
yang berlaku. Bank merupakan bank non devisa. Bank Victoria non-foreign exchange bank. Bank Victoria provides various products
menyediakan berbagai produk yang terbagi dalam produk simpanan, divided into the following deposits and loan products, and services.
produk pinjaman, dan berbagai layanan sebagai berikut.
2. Produk pinjaman, teridiri dari: Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, 2. Loan product consisting of: Working Capital Credit, Investment
Kredit V-Home, Kredit V-To, dan Kredit Multi Guna. Credit, V-Home Credit, V-To Credit, and Multipurpose Credit.
3. Jasa layanan, terdiri dari: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri 3. Ser vices consisting of : domestic LC, Western Union,
(SKBDN), Western Union, Kliring/Inkaso, Bank Garansi, Pembayaran Clearing/Collection, Bank Guarantee, Praqtis Electricity Payment,
Listrik PLN Praqtis, Pembayaran Telkom, Pembayaran Gaji Telkom Payment, Employee Salary Payment, Money Changer, and
Karyawan, Money Changer, serta ATM Victoria. ATM Victoria.
Persaingan usaha yang dihadapi Bank Victoria terutama berasal dari Business competition faced by Bank Victoria primarily comes from
bank kelas menengah dengan aset di bawah Rp30 triliun, Bank medium class banks with assets of below Rp30 trillion, Regional
Pemerintah Daerah (BPD), dan BPR. Bank Victoria juga secara tidak Government Bank (BPD), and Rural Banks (BPR). Bank Victoria also
langsung menghadapi persaingan dari lembaga keuangan lainnya, encounters competition from other financial institutions, such as
seperti koperasi dan perusahaan pembiayaan. Selain itu, seiring cooperative and financing companies. In addition, in line with
pembangunan dan reformasi sektor keuangan di Indonesia, beberapa development and reform of financial sector in Indonesia, some
pesaing telah dan diperkirakan akan membentuk aliansi strategis competitors have and are estimated to form a strategic alliance with
095 Bank Victoria / Annual Report 2013
dengan beberapa bank asing sehingga akan memperoleh sumber daya several foreign banks to obtain management and financial resources
manajemen dan keuangan yang secara potensial dapat menyebabkan which may potentially pose negative impacts on Bank Victoria.
dampak negatif terhadap Bank Victoria.
Berdasarkan jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga, dan jumlah Based on total assets, third party funds, and loans, below is Bank
pinjaman yang diberikan, maka pangsa pasar Bank Victoria adalah Victoria's market share.
sebagai berikut.
Jumlah Aset Bank Umum di Indonesia / Commercial Banks in Indonesia 4,954.47 4,262.59
Total Assets Bank Victoria / Bank Victoria 19.17 14.35
Pangsa Pasar / Market Share 0.39% 0.34%
Jumlah Dana Pihak Ketiga Bank Umum di Indonesia / Commercial Banks in Indonesia 3,663.97 3,225.20
Total Third Party Funds Bank Victoria / Bank Victoria 15.13 11.52
Pangsa Pasar / Market Share 0.41% 0.36%
Jumlah Pinjaman yang Diberikan Bank Umum di Indonesia / Commercial Banks in Indonesia 3,319.84 2,725.67
Total Loans Bank Victoria / Bank Victoria 11.31 7.82
Pangsa Pasar / Market Share 0.34% 0.29%
Sumber: Statistik Bank Indonesia dan Laporan Keuangan Audited Bank Victoria
Source: Bank Indonesia Statistics and Audited Financial Statements of Bank Victoria
0,39% 0,41%
0,34% 0,36%
0,34%
0,29%
2012
2013
Pada 2013, pangsa pasar Bank Victoria mengalami peningkatan, baik In 2013, Bank Victoria's market share increases in terms of total assets,
dari jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga, dan jumlah pinjaman yang third party funds, and loans. Based on the total assets, the Bank's share in
diberikan. Berdasarkan jumlah asetnya, penguasaan Bank di 2013 2013 increased to 0.39% from 0.34% in 2012. Based on the total third
sebesar 0,39% dari 0,34% di 2012. Berdasarkan jumlah dana pihak party funds, the Bank managed to increase its market share in collecting
ketiga, Bank berhasil meningkatkan penguasaan pasar dalam customers' funds to 0.41% in 2013 from 0.36%. Based on the total loans,
menghimpun dana nasabah menjadi 0,41% di 2013 dari 0,36%. the Bank managed to increase its market share in extending
Berdasarkan jumlah pinjaman yang diberikan, Bank telah berhasil loans/financing to 0.34% in 2013 from 0.29% in 2012. This market share
meningkatkan penguasaan pasar dalam memberikan increase shows that Bank Victoria becomes the preferred Bank by the
kredit/pembiayaan menjadi 0,34% di 2013 dari 0,29% di 2012. customers.
Peningkatan pangsa pasar ini menunjukkan bahwa Bank Victoria
semakin menjadi Bank pilihan nasabah.
Berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR), rasio efisiensi (BOPO), rasio Based on capital adequacy ratio (CAR), efficiency ratio (BOPO), ratio of
imbal hasil terhadap aktiva (ROA), rasio jumlah kredit bermasalah return on assets (ROA), ratio of non-performing loans to the total loans
terhadap jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang and Sharia financing/receivables (NPL), and the ratio of loans and Sharia
Syariah (NPL), ser ta rasio kredit yang diberikan dan financing/receivables to third party funds (LDR), the position of Bank
pembiayaan/piutang Syariah terhadap penghimpunan dana Victoria is as follows:
masyarakat (LDR), maka posisi Bank Victoria adalah sebagai berikut.
096 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Sumber: Statistik Bank Indonesia dan Laporan Keuangan Audited Bank Victoria
Source: Bank Indonesia Statistics and Audited Financial Statements of Bank Victoria
Pada 2013, rasio keuangan Bank Victoria menunjukkan variasi kinerja. In 2013, Bank Victoria's financial ratio shows performance variation.
Beberapa rasio keuangan yang mengalami penurunan adalah CAR, NPL, Several decreasing financial ratios are CAR, NPL, and ROA. Meanwhile,
dan ROA. Sedangkan, rasio keuangan yang mengalami peningkatan increasing financial ratios are BOPO and LDR. NPL decreased from 2.3%
adalah BOPO dan LDR. NPL menurun dari 2,3% di 2012 menjadi 0,9% di in 2012 to 0.9% in 2013. LDR increased from 67.6% in 2012 to 74.7% in
2013. LDR meningkat dari 67,6% di 2012 menjadi 74,7% di 2013. 2013. This increase is in line with ratio increase of Commercial Banks in
Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan rasio Bank Umum di Indonesia.
Indonesia.
Dalam rangka mencapai tujuan Bank Victoria menjadi bank pilihan To achieve Bank Victoria's objective to become the customers' preferred
nasabah, manajemen melakukan berbagai strategi pemasaran sebagai bank, the management implements the following marketing strategies:
berikut.
1. Memperkenalkan kepada calon nasabah berbagai program- 1. Introduce various savings deposits, demand deposits, and term
program tabungan, giro, dan deposito sebagai produk pembuka deposits program to its potential customer as introductory
dengan tingkat bunga penjaminan yang kompetitif. products with competitive interest.
2. Menyediakan beberapa produk keuangan lainnya, seperti 2. Provide several other financial products, such as bancassurance,
bancassurance, reksa dana (dalam proses), dan fixed income (dalam mutual funds (in process), and fixed income (in process) as new
proses) sebagai pilihan alternatif bagi nasabah dan calon nasabah alternative for customers and potential customer in placing their
dalam menempatkan dana di Bank Victoria. fund with Bank Victoria.
3. Memperkenalkan penggolongan segmentasi nasabah seiring 3. Introduce customer segmentation in line with availability of other
dengan tersedianya kelengkapan produk keuangan lain sehingga financial products to prepare Bank Victoria in entering the wealth
Bank Victoria siap untuk memasuki pasar wealth management. management market.
4. Memperkenalkan produk-produk bank atau non-bank yang 4. Introduce banking or non-banking products and references
dipasarkan atau direferensikan melalui Bank Victoria melalui through partnership with professional experts to customers and
tenaga profesional kepada nasabah dan calon nasabah. the customers.
Kinerja operasional Bank Victoria dianilisis berdasarkan produk dan The operational performance of Bank Victoria is analyzed by business
segmen usaha. Berdasarkan produk, kinerja operasional diklasifikasikan products and segments. By business product, operational performance
ke dalam produk simpanan, produk pinjaman, dan jasa layanan. is classified into deposits products, loans products, and services. By
Berdasarkan segmen usaha, kinerja operasional diklasifikasikan dalam business segment, operational performance is classified to operational
segmen operasi dan segmen geografis. segment and geographical segment.
097 Bank Victoria / Annual Report 2013
Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil Deposits product is third party fund Bank Victoria managed to collect
dihimpun oleh Bank Victoria melaui berbagai produk tabungan, giro, through various savings deposits, demand deposits, and term deposits
dan deposito. Pada 2013, Bank Victoria melakukan inovasi dengan products. In 2013, Bank Victoria made an innovation by developing
mengembangkan berbagai produk simpanan, khususnya produk various deposits products, especially savings. Such innovation
tabungan. Inovasi tersebut berhasil membawa Bank Victoria selangkah managed to bring Bank Victoria one step forward to be the customers'
lebih maju dalam menjadi bank pilihan nasabah. Hal ini dapat dilihat preferred bank. It can be seen from development of third party funds
dari perkembangan penghimpunan dana pihak ketiga. collection.
23,170
21,663
13,753
13,052
2012
Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa pada 2013 telah terjadi Based on the data, it can be concluded that in 2013, the number of Bank
peningkatan jumlah nasabah Bank Victoria. Jumlah rekening dana pihak Victoria's customers increased. The number of third party funds
ketiga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 6,5%. Jumlah accounts show a positive growth of 6.5%. Such number increased in
rekening meningkat pada 2013 menjadi 38.860 rekening dari 36.494 2013 to 38,860 from 36,494 in 2012. Likewise, third party funds
rekening pada 2012. Demikian pula dengan penghimpunan dana pihak collection grew by 31.4%. Amidst economic fluctuation, collected funds
ketiga yang mengalami pertumbuhan sebesar 31,4%. Di tengah gejolak increased to Rp 15,132.26 billion in 2013 from Rp 11,515.73 billion in
perekonomian, dana yang berhasil dihimpun meningkat menjadi 2012. This increase is in accordance with the target planned by the
098 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Rp 15.132,26 miliar di 2013 dari Rp 11.515,73 miliar di 2012. Peningkatan management and it is expected to consistently increase in the future.
ini sesuai dengan target yang direncanakan oleh manajemen dan
diharapkan akan selalu meningkat di masa yang akan datang.
Sedangkan dari segi jumlah dana yang dihimpun, hampir seluruh Meanwhile, in terms of collected funds, almost all savings deposits
produk tabungan menunjukkan penurunan. Jumlah dana produk products indicated a decrease. The total savings deposits product
tabungan sebesar Rp 702,45 miliar di 2013, menurun 19,7% reached Rp 702.45 billion in 2013, declining 19.7% compared to
dibanding 2012 yang sebesar Rp 874,29 miliar. Penurunan ini Rp 874.29 billion in 2012. The decrease results from increasing
disebabkan kenaikan tingkat inflasi yang mendorong peningkatan inflation rate, which boosts consumption expense increase making
pengeluaran konsumsi sehingga kemampuan menabung public savings ability decrease. Nevertheless, the performance of
masyarakat mengalami penurunan. Meskipun demikian, kinerja Tabungan V-Plan product in funds collection indicated growth by
produk Tabungan V-Plan dalam menghimpun dana menunjukkan 14.6% from Rp12.61 billion in 2012 to Rp14.45 billion in 2013.
pertumbuhan, yaitu sebesar 14,6% dari Rp 12,61 miliar di 2012
menjadi Rp 14,45 miliar di 2013.
Sedangkan dari jumlah dana, produk deposito berjangka Meanwhile, in terms of funds amount, time deposits products grew
mengalami pertumbuhan sebesar 36,4%. Dana produk deposito by 36.4%. Time deposits product funds have values of Rp 9,769.99
berjangka senilai Rp 9.769,99 miliar di 2012 dan Rp 13.327,76 miliar billion in 2012 and Rp 13,327.76 billion in 2013. This growth is
di 2013. Pertumbuhan ini terutama disebabkan adanya primarily due to growth of 1-month deposits product funds by
pertumbuhan dana produk deposito 1 bulan sebesar 74,6% dari 74.6% from Rp 3,915.69 billion in 2012 to Rp 6,835.35 billion in 2013.
Rp 3.915,69 miliar di 2012 menjadi Rp 6.835,35 miliar di 2013.
100 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Produk pinjaman merupakan pemberian kredit/pembiayaan kepada Loan product is loans/financing extension to third parties, either
pihak ketiga, baik perorangan maupun perusahaan. Kinerja produk individual or corporate. Performance of financing products showed a
pembiayaan menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini dapat positive growth. It may be seen from the performance of extended
dilihat dari kinerja kredit yang berhasil disalurkan, baik berdasarkan loans, by type of loan product, economic sector, and Micro, Small, and
jenis produk pinjaman, sektor ekonomi, maupun pinjaman Usaha Mikro, Medium Enterprise (MSME) loan.
Kecil, dan Menengah (UMKM).
11,308,620 11,308,620
7,823,867 7,823,867
2012
939,632 1,134,406
2013
Berdasarkan berbagai jenis produk pinjaman/kredit yang ditawarkan, By the various types of loans/credit offered, the funds extended by Bank
dana yang berhasil disalurkan oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut. Victoria are as follows.
Berdasarkan jenis produk pinjamannya, struktur pinjaman yang Based on the types of loan products, the loan structure provided by Bank
diberikan Bank Victoria pada 2013 didominasi oleh pinjaman tetap Victoria in 2013 was dominated by loans, then followed by fixed loans
diikuti pinjaman tetap dengan angsuran, pinjaman rekening koran, with instalments, overdraft loans, sharia financing, consumer loans,
pembiayaan syariah, pinjaman konsumen, pinjaman serba guna, dan others loans, and unsecured loans. Most of the loan products
pinjaman tanpa agunan. Sebagian besar produk pinjaman tersebut significantly grew. The biggest growth came from sharia financing by
mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan produk 80.3% from Rp 476.87 billion in 2012 to Rp 859.95 billion in 2013.
pinjaman paling besar berasal dari pembiayaan syariah sebesar 80,3%
dari Rp 476,87 miliar pada 2012 menjadi Rp 859,95 miliar pada 2013.
Berdasarkan berbagai sektor ekonomi, dana yang berhasil disalurkan By the various types of economic sector, the funds extended by Bank
oleh Bank Victoria adalah sebagai berikut. Victoria are as follows.
Berdasarkan sektor ekonomi, struktur pinjaman yang diberikan Bank Based on economic structure, the loans structure provided by Bank
Victoria pada 2013 didominasi oleh sektor lain-lain diikuti sektor Victoria in 2013 was dominated by other sectors, followed by financing,
lembaga pembiayaan, perdagangan, restoran dan hotel, industri, trading, restaurants and hotels, industry, sharia, real estate, construction
syariah, real estate, konstruksi, dan jasa-jasa sosial/masyarakat. Produk and social/community services. The loans products by economic sector
pinjaman berdasarkan sektor ekonomi tersebut menunjukkan indicated a positive growth in all sectors. The highly significant growth
pertumbuhan positif pada semua sektor. Pertumbuhan yang sangat primarily came from construction sector which grew by 273.0% from
signifikan, khususnya berasal dari sektor konstruksi yang tumbuh Rp 175.36 billion in 2012 to Rp 654.02 billion in 2013.
sebesar 273,0% dari Rp 175,36 miliar pada 2012 menjadi Rp 654,02
miliar pada 2013.
102 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Berdasarkan pinjaman UMKM, dana yang berhasil disalurkan oleh Bank By Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) loans, the funds
Victoria adalah sebagai berikut: extended by Bank Victoria are as follows:
Berdasarkan pinjaman sektor UMKM, struktur pinjaman yang diberikan In the MSME loans sector, the loans extended by Bank Victoria in 2013
Bank Victoria pada 2013 didominasi pinjaman usaha menengah sebesar was dominated by medium enterprise loans by 89.4%, which increased
89,4% yang mengalami peningkatan Rp 162,86 miliar dibandingkan Rp 162.86 billion compared to the previous year. The loans of Rp 87.49
tahun sebelumnya. Pinjaman Rp 87,49 miliar yang diberikan melalui billion extended through small business sector in 2012 increased to
sektor usaha kecil pada 2012 meningkat menjadi Rp 119,72 miliar pada Rp 119.72 billion in 2013.
2013.
Sedangkan, pinjaman usaha mikro yang diberikan pada 2013 hanya Meanwhile, the micro enterprise loans was extended in 2013 decreased
sebesar 0,1% dengan penurunan sebesar 34,4% dibandingkan tahun only by 0.1% compared to 34.4% in the previous year. The loans of
sebelumnya. Pinjaman Rp 0,92 miliar yang diberikan melalui usaha Rp 0.92 billion extended through micro enterprise in 2012 decreased to
mikro pada 2012 menurun menjadi Rp 0,60 miliar pada 2013. Rp 0.60 billion in 2013.
Pada 2013, kinerja jasa layanan yang disediakan Bank Victoria dalam In 2013, the performance of services provided by Bank Victoria in
menunjang berbagai produk yang dimiliki menunjukkan kinerja yang supporting its various products indicated a varying performance. It may
bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian sebagai berikut. be seen from the following achievement.
Kliring / Clearing
Penyetoran / Deposit 1,740,631 26.94 1,542,033 27.35 12.88
Penarikan / Withdraw 2,920,078 45.20 2,551,046 45.25 14.47
LLG Keluar / Outgoing RTGS 475,054 7.35 285,334 5.06 66.49
LLG Masuk / Incoming RTGS 579,913 8.98 255,238 4.53 127.20
Berdasarkan komposisinya, kinerja jasa layanan Bank di 2013 Based on the composition, the Bank's service performance in 2013 was
didominasi oleh kliring diikuti pembayaran listrik PLN, bank garansi, dominated by clearing, followed by PLN praqtis electricity payment,
ATM Victoria, pembayaran Telkom, Western Union, pembayaran gaji bank guarantee, Victoria ATM, Telkom payment, Western Union, payroll
karyawan, SKBDN, dan money changer. Jasa layanan yang menunjukkan payment, domestic documented L/C, and money changer. The biggest
pertumbuhan terbesar berasal dari lalu lintas giro masuk sebesar growth of services came from incoming RTGS of 127.2% from Rp 255.24
127,2% dari Rp 255,24 miliar di 2012 menjadi Rp 579,91 miliar di 2013. billion in 2012 to Rp 579.91 billion in 2013. Meanwhile, domestic
Sedangkan penurunan yang cukup signifikan ditunjukkan surat kredit documented LC significantly decreased to 96.9% from Rp 59.00 billion in
berdokumen dalam negeri sebesar 96,9% dari Rp 59,00 miliar di 2012 2012 to Rp 1.81 billion in 2013.
menjadi Rp 1,81 miliar di 2013.
Berdasarkan Segmen Usaha (Informasi Segmen Usaha) By Business Segment (Business Segment Information)
Sejak 1 Januari 2011, Bank Victoria telah menyajikan segmen operasi As from 1 January 2011, Bank Victoria has been presenting operating
berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”. Segmen segment under FASS 5 (2009 Revision) on “Operating Segment”. The
operasi dilaporkan sesuai laporan internal yang disiapkan untuk operating segment was reported according to internal reports prepared
mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk for operating decision making to allocate resources to particular
mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas segments and evaluation of its performance.
performanya.
Berdasarkan segmen operasinya, kegiatan usaha Bank Victoria disajikan Based on its operating segment, Bank Victoria's business activities are
berdasarkan perbankan konvensional dan perbankan syariah sebagai presented under conventional and sharia banking as follows:
berikut:
Kinerja segmen operasi Bank Victoria menunjukkan pertumbuhan Performance of Bank Victoria's operational segment indicated an overall
positif secara keseluruhan. Pendapatan bunga konsolidasian positive growth. Consolidated interest income grew by 43.3% from
mengalami pertumbuhan sebesar 43,3% dari Rp 1.117,27 miliar di 2012 Rp 1.117.27 billion in 2012 to Rp 1.600.96 billion in 2013. This growth
menjadi Rp 1.600,96 miliar di 2013. Pertumbuhan ini berasal dari came from conventional interest income and sharia income. Such
pertumbuhan pendapatan bunga konvensional dan pendapatan consolidated interest income supported consolidated operating
syariah. Pertumbuhan pendapatan bunga konsolidasian tersebut income growth by 33.2% from Rp 235.99 billion in 2012 to Rp 314.21
menunjang pertumbuhan laba operasional konsolidasian sebesar billion in 2013. Consolidated operating income growth came from
33,2% dari Rp 235,99 miliar di 2012 menjadi Rp 314,21 miliar di 2013. conventional banking growth by 30.3% from Rp 240.82 billion in 2012 to
Pertumbuhan laba operasional konsolidasian berasal dari Rp 313.90 billion in 2013. Meanwhile, sharia banking operating income
pertumbuhan perbankan konvensional sebesar 30,3% dari Rp 240,82 decreased by 17.6% from Rp5.33 billion in 2012 to Rp 4.39 billion in 2013
miliar di 2012 menjadi Rp 313,90 miliar di 2013. Sedangkan, laba as the result of sharia expense increase. Such consolidated operating
operasional perbankan syariah mengalami penurunan sebesar 17,6% income growth was in line with consolidated profit for the year growth
dari Rp 5,33 miliar di 2012 menjadi Rp 4,39 miliar di 2013 sebagai akibat by 27.8% from Rp 205.57 billion in 2012 to Rp 262.64 billion in 2013 with
dari peningkatan beban syariah. Pertumbuhan laba operasional growth in profit for the year of conventional banking. Meanwhile, the
konsolidasian tersebut sejalan dengan pertumbuhan laba tahun profit for the year of sharia banking also decreased.
berjalan konsolidasian sebesar 27,8% dari Rp 205,57miliar di 2012
menjadi Rp 262,64 miliar di 2013 dengan pertumbuhan pada laba tahun
berjalan perbankan konvensional. Sedangkan, laba tahun berjalan
perbankan syariah juga mengalami penurunan.
Segmen geografis adalah komponen Bank Victoria International Tbk Geographical segment is Bank Victoria International Tbk and Bank
dan Bank Victoria Syariah yang dapat dibedakan dalam menghasilkan Victoria Syariah’s component which may be distinguished into
jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu, serta memiliki risiko providing fees in a certain economic environment (region) and has
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen different risks and yields from those of components operating in
yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. another environment (region).
Berdasarkan segmen geografisnya, kegiatan usaha Bank Victoria Based on the geographical segment, Bank Victoria International Tbk and
International Tbk dan Bank Victoria Syariah dikelompokkan Bank Victoria Syariah’s business activities are classified by Jadetabek
berdasarkan daerah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi), (Jakarta, Depok, Tangerang, and Bekasi), West Java (Bandung and
Jawa Barat (Bandung dan Cirebon), Tegal, dan Denpasar. Cirebon), Tegal, and Denpasar.
Uraian 2013
Description Jadetabek Jawa Barat Tegal Denpasar Eliminasi / Elimination Jumlah / Total
Uraian 2012
Description Jadetabek Jawa Barat Tegal Denpasar Eliminasi / Elimination Jumlah / Total
Penyumbang terbesar pendapatan berasal dari wilayah Jadetabek, baik The biggest contribution of income came from Jadetabek in 2013 and
untuk 2013 maupun 2012. Hal yang sama juga terjadi untuk laba tahun 2012. The same also happens in profit for the year. The biggest profit for
berjalan. Laba tahun berjalan terbesar berasal dari wilayah Jadetabek, the year came from Jadetabek in 2013 and 2012.
baik untuk 2013 maupun 2012.
106 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tinjauan
Keuangan
Financial Review
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan The financial review described below refers to Consolidated Statement
Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal for the year ended on 31 December 2013 and 2012 presented in this
31 Desember 2013 dan 2012 yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Annual Report. The Financial Statement has been audited by Tjahjadi &
Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Tjahjadi & Tamara Tamara Accountant Office (independent member firm of Morison
(independent member firm of Morison International) dan mendapat opini International) and obtained unqualified opinion; in all material aspects,
wajar tanpa pengecualian, dalam semua hal yang material, posisi the financial position of PT Bank Victoria International Tbk and its
keuangan PT Bank Victoria International Tbk dan entitas anak pada subsidiary as of 31 December 2013 and 2012, and business proceeds as
tanggl 31 Desember 2013 dan 2012, dan hasil usaha serta arus kas untuk well as cashflow for the year ended on such dates is in accordance with
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Indonesian Financial Accounting Standard.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
477,141
338,754 330,171
314,210
252,594
262,636 251,411 2012
235,987
205,571
2013
172,991
45,840
16,607 15,961
31.29 39.70 25.50 32.80
(47,023)
(67,535)
(89,645)
(102,767)
(162,931)
Pendapatan Pendapatan Laba Pendapatan Laba Beban Pajak Laba Pendapatan Jumlah Laba Laba Per Saham Laba Per Saham
Bunga dan (Beban) Operasional Non Operasional Sebelum Pajak Penghasilan Tahun (Kerugian) Komprehensif Dasar* Dilusian*
Syariah-neto Operasional Operating -neto Penghasilan -neto Berjalan Komprehensif Lain - Tahun Berjalan Basic Earnings Diluted Earnings
Interest Lainnya Income Non-Operating Income Income Tax Profit for neto setelah pajak Total Per Share* Per Share*
and Sharia Other Income-net Before Expense-net The Year Other Comprehensive
Income - Net Operating Income Tax Comprehensive Income for
Income Income the Year
(Expenses) (Losses) -
net of tax
Pendapatan (Kerugian) Komprehensif Lain - neto setelah pajak (89,645) 45,840 (135,485) (295.56%)
Other Comprehensive Income (Losses) - net of tax
Pada 2013, Bank Victoria mencatatkan pertumbuhan pendapatan In 2013, Bank Victoria recorded an interest and sharia income - net by
bunga dan syariah - neto sebesar 40,9% dari Rp 338,75 miliar di 2012 40.9% from Rp 338.75 billion in 2012 to Rp 477.14 billion in 2013. Such
menjadi Rp 477,14 miliar di 2013. Pertumbuhan tersebut berasal dari growth was from the increase in the interest and sharia income which
pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah yang lebih besar dari was greater than the increase in interest and sharia expenses. The
pertumbuhan beban bunga dan syariah. Pendapatan bunga dan interest and sharia income achieved 43.3% growth or valuing Rp 483.69
syariah mengalami pertumbuhan sebesar 43,3% atau senilai Rp 483,69 billion from Rp 117.27 billion in 2012 to Rp 1,600.96 billion in 2013. Such
miliar dari Rp 1.117,27 miliar di 2012 menjadi Rp 1.600,96 miliar di 2013. growth was particularly from the interest income growth of 43.4% or
Pertumbuhan tersebut khususnya berasal dari pertumbuhan valuing Rp 452.08 billion from Rp 1,040.65 billion in 2012 to Rp 1,492.72
pendapatan bunga sebesar 43,4% atau senilai Rp 452,08 miliar dari billion in 2013. This was in line with the growth of the third party funds in
Rp 1.040,65 miliar di 2012 menjadi Rp 1.492,72 miliar di 2013. Bank.
Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga di
Bank.
Pendapatan Bunga dan Syariah / Interest and Sharia Income 1,600,960 1,117,272 483,688 43.29%
Pendapatan Bunga / Interest Income 1,492,722 1,040,647 452,075 43.44%
Pendapatan Syariah / Sharia Income 108,238 76,625 31,613 41.26%
Beban Bunga dan Syariah / Interest and Sharia Expenses (1,123,819) (778,518) (345,301) 44.35%
Beban Bunga / Interest Expenses (1,040,859) (719,535) (321,324) 44.66%
Premi Jaminan Pihak Ketiga / Third Party Guarantee (26,344) (20,120) (6,224) 30.93%
Beban Syariah / Sharia Expenses (56,616) (38,863) (17,753) 45.68%
JUMLAH / TOTAL 477,141 338,754 138,387 40.85%
Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Other Operating Income and Expenses
Pendapatan dan beban operasional lainnya bernilai negatif karena Other operating income and expenses had negative value, as the other
pendapatan operasional lainnya lebih kecil dibandingkan dengan operating income was less than other operating expenses. Negative
beban operasional lainnya. Nilai negatif pendapatan dan beban value of other operating income and expenses have increased by 58.6%
operasional lainnya mengalami peningkatan sebesar 58,6% dari from Rp 102.77 billion in 2012 to Rp 162.93 billion in 2013. The increase
Rp 102,77 miliar di 2012 menjadi Rp 162,93 miliar di 2013. Peningkatan in negative value of other operating income and expenses resulted from
nilai negatif dari pendapatan dan beban operasional lainnya a growth in other operating income which was less than the growth in
disebabkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya lebih kecil other operating expenses. Other operating expenses increased by
dibandingkan pertumbuhan beban operasional lainnya. Beban 43.5% or valuing Rp 81.61 billion from Rp 187.82 billion in 2012 to
operasional lainnya mengalami pertumbuhan sebesar 43,5% atau Rp 269.43 billion in 2013. The growth in other operating costs was
senilai Rp 81,61 miliar dari Rp 187,82 miliar di 2012 menjadi Rp 269,43 particularly from the growth in personnel expenses by 37.5% or
108 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
miliar di 2013. Pertumbuhan beban operasional lainnya khususnya amounting to Rp 42.16 billion from Rp 112.41 billion in 2012 to
berasal dari pertumbuhan beban tenaga kerja sebesar 37,5% atau Rp 154.57 billion in 2013. Such growth was in line with the increase in
senilai Rp 42,16 miliar dari Rp 112,41 miliar di 2012 menjadi Rp 154,57 the number of human resources in Bank.
miliar di 2013. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan jumlah
sumber daya manusia Bank.
Keuntungan Atas Penjualan Surat-Surat Berharga yang 58,785 39,444 19,340 49.03%
Diperdagangkan dan Tersedia Untuk Dijual - neto /
Gain on Sale of Trading and Available for
Sale Securities - net
Provisi dan Komisi Selain Dari Kredit / 4,935 5,601 (666) (11.89%)
Fees and Commissions from Transaction Other Loans
Keuntungan Atas Kenaikan Nilai Wajar Surat Berharga yang 1,812 2,369 (558) (23.55%)
Diperdagangkan - neto /
Gain on Increase in Fair Value of
Trading Securities - net
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan / (13,858) (8,510) (5,348) 62.84%
Provision for Impairment Losses on Financial Assets
Bank mencatatkan pertumbuhan laba operasional sebesar 33,2% dari The Bank recorded growth in the operating income by 33.2% from
Rp 235,99 miliar di 2012 menjadi Rp 314,21 miliar di 2013. Peningkatan Rp 235.99 billion in 2012 to Rp 314.21 billion in 2013. Such growth was
ini disebabkan karena peningkatan pendapatan operasional yang lebih due to the increase in the operating income which was greater than that
besar dari peningkatan beban operasional. of the operating expenses.
Pendapatan non operasional – neto mengalami penurunan sebesar Non-operating income-net decreased by 3.9% from Rp 16.61 billion in
3,9% dari Rp 16,61 miliar di 2012 menjadi Rp 15,96 miliar di 2013. 2012 to Rp 15.96 billion in 2013. The reason was because in 2013 the
Penurunan ini dikarenakan di 2013, Bank tidak terlalu banyak Bank did not make a too many fixed assets sale in 2013, compared to that
melakukan penjualan aset tetap dibandingkan dengan 2012. in 2012.
109 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan The Bank recorded a growth in income before income tax by 30.7% from
sebesar 30,7% dari Rp 252,59 miliar di 2012 menjadi Rp 330,17 miliar di Rp 252.59 billion in 2012 to Rp 330.17 billion in 2013. Such growth was in
2013. Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan laba operasional. line with the growth in operating income.
Beban pajak penghasilan – neto mengalami pertumbuhan sebesar Income tax expense – net increased by 43.6% from Rp 47.02 billion in
43,6% dari Rp 47,02 miliar di 2012 menjadi Rp 67,54 miliar di 2013. 2012 to Rp 67.54 billion in 2013. Such growth was in line with the growth
Pertumbuhan ini sejalan dengan pertumbuhan laba sebelum pajak in income before income tax.
penghasilan.
Bank mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 27,8% The Bank recorded a growth in profit for the year by 27.8% from
dari Rp 205,57 miliar di 2012 menjadi Rp 262,64 miliar di 2013. Rp 205.57 billion in 2012 to Rp 262.64 billion in 2013. Such growth was
Pertumbuhan ini dikarenakan adanya pertumbuhan pendapatan caused by a growth in interest and sharia income – net. The profit for the
bunga dan syariah – neto. Laba tahun berjalan terdiri dari: year is as follows :
Ÿ Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Ÿ The profit for the year attributable to equity holders of the parent
entitas induk senilai Rp 262,64 miliar di 2013, meningkat sebesar entity amounting to Rp 262.64 billion in 2013, increased by 27.8%
27,8% dari 2012 yaitu senilai Rp 205,57 miliar; dan from that in 2012 amounting to Rp 205.57 billion; and
Ÿ Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan Ÿ The profit for the year attributable to non-controlling interest
non pengendali senilai Rp 0,64 juta di 2013, menurun 50,0% dari amounting to Rp 0.64 million in 2013, decreased by 50.0% from that
2012 yaitu senilai R p1,60 juta. in 2012 amounting to Rp 1.60 million.
Kerugian komprehensif lain di 2013 senilai Rp 89,65 miliar. Hal ini Other comprehensive losses in 2013 valued at Rp 89.65 billion. This
berbeda dengan kondisi di 2012 yang memiliki pendapatan condition was different compared to that in 2012 in which the Bank had
komprehensif lain senilai Rp 45,84 miliar. Kondisi tersebut dikarenakan gained other comprehensive income amounting to Rp 45.84 billion.
adanya penurunan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk This condition was caused by a decrease in fair value of available for sale
dijual yang cukup signifikan di 2013. Hal ini disebabkan penurunan nilai marketable securities having a fairly significant value in 2013. This was
pasar obligasi yang menyebabkan meningkatnya deviasi negatif atas due to the decrease in bond market value resulting in increasing
selisih nilai tercatat obligasi dengan nilai pasarnya. negative deviation of difference between bond listed value and its
market value.
110 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Perubahan Nilai Wajar Surat-surat Berharga yang Tersedia Untuk Dijual / (93,408) 61,120 (154,528) (252.83%)
Change in Fair Value of Available for Sale Marketable Securities
Pajak Tangguhan Terkait Dengan Komponen Komprehensif Lain / 3,763 (15,280) 19,043 (124.63%)
Deferred Tax Relating to Components of Other Comprehensive Income
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income For The Year
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Bank mengalami penurunan Total comprehensive income for the year of the Bank decreased by
sebesar 31,2% dari Rp 251,41 miliar di 2012 menjadi Rp 172,99 miliar di 31.2% from Rp 251.41 billion in 2012 to Rp 172.99 billion in 2013. Such
2013. Penurunan ini disebabkan adanya kerugian komprehensif lain decrease was caused by other comprehensive losses which was fairly
yang cukup signifikan di 2013. Jumlah laba komprehensif tahun significant. Total comprehensive income for the year consisted of :
berjalan terdiri dari:
Ÿ Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan Ÿ Total comprehensive income for the year attributable to equity
kepada pemilik entitas induk senilai Rp 172,99 miliar di 2013, holders of the parent entity amounting to Rp 172.99 billion in 2013,
menurun sebesar 31,2% dari 2012 yaitu senilai Rp 251,41 miliar; dan decreased by 31.2% from than in 2012 valuing Rp 251.41 billion; and
Ÿ Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan Ÿ Total comprehensive income for the year attributable for non-
kepada kepentingan non pengendali senilai Rp 0,64 juta di 2013, controlling interest amounting to Rp 0.64 million in 2013, decreased
menurun sebesar 50,0% dari 2012 yaitu senilai Rp 1,60 juta. by 50.0% from that in 2012 valuing Rp 1.60 million.
Kinerja Bank di 2013 telah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba per The performance of the Bank in 2013 has successfully recorded a growth
saham dasar sebesar 26,9% dari Rp 31,29 di 2012 menjadi Rp 39,70 di in basic earnings per share by 26.9% from Rp 31.29 in 2012 to Rp 39.70 in
2013. 2013.
Laba per saham dilusian juga mengalami pertumbuhan sebesar 28,6% Diluted earnings per share also increased by 28.6% from Rp 25.50 in
dari Rp 25,50 di 2012 menjadi Rp 32,80 di 2013. 2012 to Rp 32.80 in 2013.
19,171,352
17,526,576
14,352,840
12,883,648
2012
2013
1,469,192 1,644,776
ASET / ASSETS
LIABILITAS / LIABILITIES
Aset Assets
Aset Bank Victoria mengalami pertumbuhan sebesar 33,6% dari Bank Victoria's assets increased by 33.6% from Rp 14,352.84 billion in
Rp 14.352,84 miliar di 2012 menjadi Rp 19.171,35 miliar di 2013. 2012 to Rp 19.171,35 billion in 2013. Such growth was from the growth
Pertumbuhan tersebut berasal dari pertumbuhan aset keuangan in financial assets of 34.1% and a growth in non-financial assets of 4.9%.
sebesar 34,1% dan pertumbuhan aset non keuangan sebesar 4,9%.
Aset keuangan mengalami pertumbuhan 34,1% dari Rp 14.090,23 miliar The financial assets increased by 34.1% from Rp 14,090.23 billion in 2012
di 2012 menjadi Rp 18.895,92 miliar di 2013. Pertumbuhan tersebut to Rp 18,895.92 billion in 2013. Such growth was particularly from the
khususnya berasal dari pertumbuhan kredit yang diberikan dan growth in loans and sharia financing/receivables as well as a growth in
pembiayaan/piutang syariah serta pertumbuhan penempatan pada the placement with Bank Indonesia and other banks - net. The loans and
Bank Indonesia dan bank lain - neto. Kredit yang diberikan dan sharia financing/receivables increased by 46.1% or amounting to
pembiayaan/piutang syariah mengalami pertumbuhan sebesar 46,1% Rp 3,495.06 billion from Rp 7,580.96 billion in 2012 to Rp 11,076.02
atau senilai Rp 3.495,06 miliar dari Rp 7.580,96 miliar di 2012 menjadi billion in 2013. Meanwhile, the placement with Bank Indonesia and
Rp 11.076,02 miliar di 2013. Sedangkan, penempatan pada Bank other banks – net grew by 101.9% or amounting to Rp 1,465.36 billion
Indonesia dan bank lain – neto mengalami pertumbuhan sebesar from Rp 1,438.49 billion in 2012 to Rp 2,903.86 billion in 2013.
101,9% atau senilai Rp 1.465.36 miliar dari Rp 1.438,49 miliar di 2012
menjadi Rp 2.903,86 miliar di 2013.
Giro pada Bank Indonesia / Current Accounts with Bank Indonesia 1,120,641 975,766 144,875 14.85%
Giro pada Bank Lain – neto / Current Accounts with Other Banks - net 10,997 6,899 4,098 59.40%
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain – neto / 2,903,855 1,438,492 1,465,363 101.87%
Placement with Bank Indonesia and Other Banks - net
Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima / 129,026 99,898 29,128 29.16%
Interest Receivables
Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah - neto / 11,076,019 7,580,958 3,495,061 46.10%
Loans and Sharia Financing/Receivables - net
Aset non keuangan mengalami pertumbuhan 4,9% dari Rp 262,61 miliar The non-financial assets grew by 4.9% from Rp 262.61 billion in 2012 to
di 2012 menjadi Rp 275,44 miliar di 2013. Pertumbuhan aset non Rp 275.44 billion in 2013. The growth in non-financial assets was mainly
keuangan khususnya berasal dari pertumbuhan aset pajak tangguhan – from the growth in deferred tax assets – net by 1,142.2% or amounting
neto sebesar 1.142,2% atau senilai Rp 12,38 miliar dari Rp 1,08 miliar di to Rp 12.38 billion in 2012 to Rp 13.47 billion in 2013.
2012 menjadi Rp 13,47 miliar di 2013.
Aset Tetap – neto / Fixed Assets - net 195,949 197,375 (1,426) (0.72%)
Aset Tak Berwujud – neto / Intangible Assets - net 2,319 2,250 69 3.07%
Aset Lain-lain – neto / Other Assets - net 48,187 46,855 1,332 2.84%
Aset Pajak Tangguhan – neto / Deferred Tax Assets - net 13,465 1,084 12,381 1,142.16%
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Bank Victoria mengalami pertumbuhan 36,0% dari Bank Victoria's liabilities grew by 36.0% from Rp 12,883.65 billion in 2012
Rp 12.883,65 miliar di 2012 menjadi Rp 17.526,58 miliar di 2013. to Rp 17,526 billion in 2013. The growth in liabilities was from the growth
Pertumbuhan liabilitas berasal dari pertumbuhan liabilitas keuangan in financial liabilities by 36.4%. Meanwhile, non-financial liabilities
sebesar 36,4%. Sedangkan, liabilitas non keuangan mengalami decreased by 12.1%.
penurunan sebesar 12,1%.
Liabilitas keuangan mengalami pertumbuhan sebesar 36,4% dari Financial liabilities grew by 36.4% from Rp 12,796.83 billion in 2012 to
Rp 12.796,83 miliar di 2012 menjadi Rp 17.450,24 miliar di 2013. Rp 17,450.24 billion in 2013. The growth in financial liabilities was mainly
Pertumbuhan pada liabilitas keuangan khususnya berasal dari from the growth in deposits from customers and deposits from other
pertumbuhan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. banks. The growth in the deposits from customers was at 31.4% or
Pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 31,4% atau senilai Rp 3.616,52 amounting to Rp 3,616.52 billion from Rp 11,515.73 billion in 2012 to
miliar dari Rp 11.515,73 miliar di 2012 menjadi Rp 15.132,26 miliar di Rp 15,132.26 billion in 2013. Meanwhile, the growth in deposits from
2013. Sedangkan, pertumbuhan simpanan dari bank lain sebesar 70,1% other banks was at 70.1% or amounting to Rp 505.07 billion from
atau senilai Rp 505,07 miliar dari Rp 720,45 miliar di 2012 menjadi Rp 720.45 billion in 2012 to Rp 1,225.52 billion in 2013.
Rp 1.225,52 miliar di 2013.
Simpanan dari Bank Lain / Deposits from Other Banks 1,225,517 720,450 505,067 70.10%
Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities Issued 990,843 493,737 497,106 100.68%
Beban Akrual dan Liabilitas Lain-lain / Accrued Expenses and Other Liabilities 18,574 18,329 245 1.34%
Liabilitas non keuangan mengalami penurunan sebesar 12,1% dari The non-financial liabilities decreased by 12.1% from Rp 86.82 billion in
Rp 86,82 miliar di 2012 menjadi Rp 76,34 miliar di 2013. Penurunan 2012 to Rp 76.34 billion in 2013. The decrease in non-financial liabilities
liabilitas non keuangan khususnya disebabkan tidak adanya liabilitas was because there was no deferred tax liability in 2013 compared to that
pajak tangguhan di 2013 dibandingkan 2012 yang senilai Rp 17,49 in 2012 amounting to Rp 17.49 billion.
miliar.
Ekuitas Equity
Ekuitas Bank Victoria mengalami pertumbuhan sebesar 12,0% dari Bank Victoria's equity grew by 12.0% from Rp 1,469.19 billion in 2012 to
Rp 1.469,19 miliar di 2012 menjadi Rp1.644,78 miliar di 2013. Rp 1,644.78 billion in 2013. Such growth was from the growth in
Pertumbuhan tersebut berasal dari pertumbuhan saldo laba sebesar retained earnings at 37.1% or amounting to Rp 261.63 billion from
37,1% atau senilai Rp 262,63 miliar dari Rp 708,43 miliar di 2012 menjadi Rp 708.43 billion in 2012 to Rp 971.06 billion in 2013.
Rp 971,06 miliar di 2013.
Tambahan Modal Disetor - neto / Additional Paid - in Capital - net 21,945 21,945 - 0.00%
Keuntungan yang Belum Direalisasi Atas Perubahan Nilai Wajar (11,288) 78,358 (89,646) (114.41%)
Surat-surat Berharga yang Tersedia Untuk Dijual - Setelah Pajak
Tangguhan /
Unrealized Gains (Losses) on Changes in Fair Value of Available for Sale
Marketable Securities - net of Deferred Tax
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / 1,644,747 1,469,164 175,583 11.95%
Total Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
(538,199)
(791,379)
Arus Kas Dari (Untuk) Arus Kas Dari (Untuk) Arus Kas Dari (Untuk)
Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan
Cash Flow From (For) Cash Flow From (For) Cash Flow From (For)
Operating Activities Investing Activities Financing Activities
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi / (538,199) 444,895 (983,094) (220.97%)
Cash Flow From (For) Operating Activities
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi / 363,304 (791,379) 1,154,683 (145.91%)
Cash Flow From (For) Investing Activities
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan / 502,592 105,667 396,925 375.64%
Cash Flow From (For) Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas / 327,697 (240,817) 568,514 (236.08%)
Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun / 2,361,059 2,601,874 (240,815) (9.26%)
Cash and Cash Equivalents at the Beginning of The Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / 2,688,758 2,361,059 327,699 13.88%
Cash and Cash Equivalents at the End of The Year
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi Cash Flow From (For) Operating Activities
Arus kas dari aktivitas operasi 2013 bernilai negatif yaitu sebesar Cash flow from operating activities in 2013 had a negative value
Rp 538,20 miliar, sedangkan di 2012 bernilai positif yaitu sebesar amounting to Rp 538.20 billion, while in 2012 had a positive value
Rp 444,90 miliar. Nilai negatif arus kas aktivitas operasi antara lain amounting to Rp 444.90 billion. The negative cash flow value from the
disebabkan oleh adanya peningkatan pembayaran beban bunga dan operating activities was caused by an increase in the interest and
beban tenaga kerja. personnel expenses.
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi Cash Flow From (For) Investing Activities
Arus kas dari aktivitas investasi 2013 bernilai positif yaitu sebesar Cash flow from investing activities in 2013 had a positive value
Rp 363,30 miliar, sedangkan di 2012 benilai negatif yaitu sebesar amounting to Rp 363.30 billion, while in 2012 it had negative value
Rp 791,38 miliar. Nilai positif arus kas aktivitas investasi antara lain amounting to Rp 791.38 billion. The positive cash flow value from
disebabkan adanya penjualan surat-surat berharga tersedia untuk investing activities was caused by purchases of available for sale
dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. marketable securities and held to maturity.
115 Bank Victoria / Annual Report 2013
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan Cash Flow From (For) Financing Activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami pertumbuhan sebesar Cash flow from financing activities grew by 375.6% from Rp 105.67
375,6% dari Rp 105,67 miliar di 2012 menjadi Rp 502,59 miliar di 2013. billion in 2012 to Rp 502.59 billion in 2013. Such growth was particularly
Pertumbuhan ini khususnya disebabkan tidak adanya pelunasan surat because there was no payment for securities issued in 2013.
berharga yang diterbitkan di 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit yang telah dihentikan On 31 December 2013 and 2012, the write off interest of credit on
pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar accrual basis each amounted to Rp 104,559,744 and Rp 179,634,329.
Rp 104.559.744 dan Rp 179.634.329. Rasio kredit bermasalah (Non- Gross Non-Performing Loan ratio each was 0.9% and 2.3% on
Performing Loan - NPL) bruto masing-masing sebesar 0,9%, dan 2,3% 31 December 2013 and 2012. Net NPL ratio each was 0.3% and 1.9% on
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Rasio NPL neto masing- 31 December 2013 and in 2012. The Bank has conducted monitoring
masing sebesar 0,3% dan 1,9% pada tanggal 31 Desember 2013 dan actively on the progress of credit channeled.
2012. Bank telah melakukan pemantauan secara aktif terhadap
perkembangan kualitas piutang, khususnya kredit yang telah
disalurkan.
Secara umum, Bank Victoria telah menjaga likuiditas dan kemampuan In general the Bank maintains liquidity and has a level of stability to pay
membayar utang dengan cukup stabil, yang berada di atas ketentuan its debts above the requirement set by Bank Indonesia. This is shown in
Bank Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitungan rasio berikut the ratio calculation below.
ini.
Manajemen yakin dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan jumlah The management is certain about meeting its obligation based on the
alat-alat likuid yang dimiliki, seperti giro pada Bank Indonesia, SBI, number of liquidity tools that the Bank owned such as: current account
obligasi Pemerintah (SUN), obligasi korporasi yang merupakan primary at Bank Indonesia, Bank Indonesia Certificate (SBI), Government Bonds
dan secondary reserve Bank yang tercermin dari rasio kredit yang (SUN), corporate bonds, primary and secondary reserve of the Bank
diberikan terhadap dana pihak ketiga (LDR) per 31 Desember 2013 reflected in the ratio of loan to deposit (LDR) as per 31 December 2013 by
sebesar 74,7%, mengalami peningkatan dari tahun 2012 yaitu sebesar 67.6%.
67,6%.
Bank Victoria menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian Bank Victoria draws up the Capital Plan based on the evaluation and
dari penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang review in capital adequacy required and combines with the review in
dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan the current economic development. Such Capital Plan prepares by the
perkembangan ekonomi terkini. Rencana Permodalan tersebut disusun Board of Directors as the part in Business Plan of the Bank and has been
oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh agreed by the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
116 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank Victoria senantiasa menghubungkan tujuan keuangan dan Bank Victoria continually aligns its financial objective and capital
kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal, adequacy to risk through the capital planning process. Likewise, it also
begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan applies to the business which is based on capital and the liquidity
persyaratan likuiditas Bank. Kebutuhan permodalan direncanakan dan requirement. The need in capital is discussed routinely supported with
didiskusikan secara rutin dengan didukung data-data analisis. analytical data.
Kebijakan manajemen terkait permodalan tersebut ditujukan untuk The management policy concerning such capital is intended to ensure
memastikan bahwa Bank Victoria memiliki modal yang kuat untuk that Bank Victoria has strong capital to support the development
mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha saat ini dan strategy of current business expansion, and to maintain the
mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang. sustainability development in the future. In addition, the policy in
Selain itu, kebijakan permodalan ditetapkan untuk memenuhi capital is set to meet the capital adequacy requirement set out by the
ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh Regulator, Regulator, and to ensure that the efficiency capital structure of the
serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien. Bank.
Bank Victoria telah melakukan perhitungan kecukupan modal Bank Victoria has made the calculation of capital adequacy based on the
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal prevailing regulation of Bank Indonesia, in which the capital owned can
yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier, yaitu Modal Tier I dan Modal be classified in 2 Tier, which is Tier I Capital and Tier Capital II.
Tier II.
Uraian / Description 2013 Komposisi (%) / Composition (%) 2012 Komposisi (%) / Composition (%)
1 2 3 4 3
Pada 2012, aktiva Bank dibiayai oleh 89,8% dari liabilitas dan 10,2% dari In 2012, the Bank's assets were financed by 89.8% of liabilities and 10.2%
ekuitas. Sedangkan pada 2013, aktiva Bank dibiayai oleh 91,4% dari of equity. Meanwhile, in 2013 the Bank's assets were financed by 91.4%
liabilitas dan 8,6% dari ekuitas. or liabilities and 8.6% of equity.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENT
Selama 2013, Bank Victoria tidak memiliki ikatan material untuk Throughout 2013, Bank Victoria did not have material commitments for
investasi barang modal. capital investment.
INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN CAPITAL GOODS INVESTMENT REALIZED IN THE LAST FISCAL YEAR
BUKU TERAKHIR
Selama 2013, Bank melakukan penambahan barang modal dengan In 2013, the Bank added capital goods with an acquisition cost
jumlah biaya perolehan sebesar Rp 22.026,08 juta. Penambahan barang amounting to Rp 22,026.08 million. Such capital goods addition consists
modal tersebut terdiri dari penambahan tanah sebesar Rp 188,89 juta, of additional land of Rp 188.89 million, office building of Rp 10,999.05
gedung kantor sebesar Rp 10.999,05 juta, kendaraan sebesar million, vehicles of Rp 6,440.31 million, machines and equipment of
Rp 6.440,31 juta, mesin-mesin dan peralatan sebesar Rp 2.126,42 juta, Rp 2,126.42 million, and office supply and furniture of Rp 2,271.41
serta perlengkapan dan perabotan kantor sebesar Rp 2.271,41 juta. million.
Selama 2013, tidak terdapat perubahan material yang signifikan dari Throughout 2013, there has not been a material significant change in
penjualan/pendapatan bersih terkait dengan volume penjualan produk sales/net income relating to the volume of new product sales or new
atau jasa baru. services.
117 Bank Victoria / Annual Report 2013
PERBANDINGAN RENCANA BISNIS BANK DAN REALISASI COMPARISON BETWEEN BUSINESS PLAN AND ITS REALIZATION
Kinerja manajemen selama 2013 dapt dilihat dari pencapaian target The performance of management throughout 2013 was reflected in the
produk, pendapatan, dan laba yang diperoleh. Produk simpanan achievement in the targets of products, income and profit earned.
berdasarkan total dana pihak ketiga dan produk pinjaman berdasarkan Deposits products based on the third party funds, and loans products
kredit yang diberikan mampu melebihi target yang ditetapkan masing- based on loans extended have reached the target set which was each at
masing sebesar 120,9% dan 118,0%. 120.9% and 118.0%.
Pendapatan bunga dan syariah – neto mampu mencapai 111,5% target Interest and sharia income – net has reached by 111.5% of the target set.
yang ditetapkan. Sedangkan, laba sebelum pajak penghasilan While, income before income tax has reached by 105.8% of the target
mencapai 105,8% dari target yang ditetapkan. set.
Tabel Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi (dalam miliar Rp)
Table of Comparison Between Bank Business Plan and Realization (in billion Rp)
Uraian / Description Realisasi / Realization RBB / RBB Pencapaian (%) / Achievement (%)
1 2 3 4=2/3
Total Dana Pihak Ketiga / Total Third Party Funds 15,132 12,513 120.93
a. Giro / Demands Deposits 1,102 1,396 78.94
b. Tabungan / Savings Deposits 702 1,137 61.74
c. Deposito / Term Deposit 13,328 9,980 133.55
Surat Berharga yang Diterbitkan / 991 1,000 99.10
Securities Issued
Komponen Liabilitas Lainnya / 1,404 788 178.17
Other Liabilities
LABA/RUGI / INCOME/LOSS
Manajemen Bank Victoria menyusun Rencana Bisnis Bank tahun The management of Bank Victoria prepares its Business Plan for the year
berikutnya dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini ahead based on several consideration: the current economic condition,
dan perkiraan kondisi perekonomian di masa depan, baik dari segi and the future projection on the economic condition, either from macro
makro maupun mikro. Rencana Bisnis Bank tersebut sebagai berikut. or micro economy point of view. Below is the Bank's Business Plan.
Uraian / Description Realisasi 2013 / Realization 2013 RBB 2014 / RBB 2014
1 2 3
Total Dana Pihak Ketiga / Total Third Party Funds 15,132 15,800
a. Giro / Demands Deposits 1,102 1,005
b. Tabungan / Savings Deposits 702 1,505
c. Deposito / Term Deposit 13,328 13,290
Surat Berharga yang Diterbitkan / 991 1,145
Securities Issued
Komponen Liabilitas Lainnya / 1,404 1,530
Other Liabilities
LABA/RUGI / INCOME/LOSS
Kebijakan dividen yang diterapkan di Bank Victoria adalah pembayaran The dividend's policy is centred around cash dividend payment to all of
dividen tunai kepada seluruh pemegang saham berdasarkan its shareholders based on the profit generated in the relevant fiscal year.
keuntungan yang diperoleh pada tahun buku yang bersangkutan. Such policy was implemented by taking into account the financial
Kebijakan tersebut diterapkan dengan memperhatikan kondisi condition and rating, the regulation from Bank Indonesia concerning
keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, peraturan regulator terkait the Allocation of Tier I Capital. However, the Annual General Meeting of
Peraturan Bank Indonesia mengenai Alokasi Modal Inti. Meskipun Shareholders has the right to make another decision in accordance to
demikian, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki hak untuk the provision contained in Article of Association of Bank Victoria and the
memberikan keputusan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar prevailing regulation in the banking field.
Bank Victoria dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang perbankan.
Tidak terdapat pembatasan (negative covenant) terhadap pembagian There is no limitation (negative covenant) on dividend sharing that may
dividen yang dapat merugikan pemegang saham publik. cause damage to public shareholders.
Pada 2012, Bank Victoria membukukan perolehan laba tahun berjalan In 2012, Bank Victoria recorded profit for the year amounting to
sebesar Rp205,57 miliar. Dari perolehan laba tersebut, Bank Victoria Rp 205.57 billion. From such profit, Bank Victoria did not share cash
tidak melakukan pembagian dividen tunai disebabkan laba ditahan dividend as the profit is retained for business expansion plan. While in
terkait rencana ekspansi usaha. Sedangkan pada 2013, pembagian 2013, cash dividend sharing was retained until decision was made by
dividen tunai masih akan menunggu keputusan RUPS. RUPS.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM DAN REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERINGS AND
KONVERSI EFEK CONVERSION OF SECURITIES
Berdasarkan peraturan Bapepam-LK Nomor. X.K.4, Bank Victoria telah Pursuant to the regulation of Bapepam-LK Number. X.K.4, Bapepam,
menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Bank Victoria has submitted Realization of Use of Proceeds from Public
Umum per tanggal 15 Juli 2013. Dana hasil penawaran umum Obligasi Offering as per 15 July 2013. Funds resulting from public offering of
IV dan Obligasi Subordinasi III tahun 2013 sebesar Rp 500.000.000.000 Bond IV and Subordinated Bond III of 2013 amounting to
yang setelah dikurangi biaya emisi menjadi Rp 495.995.000.000 telah Rp 500,000,000,000, which, after being deducted by issuance costs
direalisasikan sepenuhnya untuk pembiayaan ekspansi. became Rp 495,995,000,000, have been fully used to finance expansion.
Bank Victoria juga telah menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Bank Victoria has also submitted the Report on Realization of Use of
Dana Hasil Konversi Efek yang Dapat Dikonversi Menjadi Saham per Proceeds from Conversion of Securities Convertible into Shares on
tanggal 11 Juli 2013, 9 Oktober 2013 dan 8 Januari 2014. Dana yang 11 July 2013, 9 October 2013 and 8 January 2014. Funds gained from the
diperoleh dari hasil konversi Waran Seri VI senilai Rp 3.644.600 telah Conversion Proceed of Warrant Series VI amounting to Rp 3, 644,600 has
direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan rencana penggunaan, yakni been fully realized according to the plan, which was to add or increase
untuk menambah atau meningkatkan modal kerja Bank Victoria. the working capital of Bank Victoria. Likewise, the funds gained from the
Demikian pula dengan dana yang diperoleh dari hasil konversi Waran conversion of Warrant Series V amounting to Rp 2,588,738,500 has been
Seri V senilai Rp 2.588.738.500 telah direalisasikan sepenuhnya sesuai fully realized in accordance with the business plan to add or increase
dengan rencana penggunaan, yakni untuk menambah atau working capital of Bank Victoria for the purpose of credit channeling.
meningkatkan modal kerja Bank Victoria untuk penyaluran pemberian
kredit.
120 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Investasi Investment
Adira Dinamika ADMF04E 01 November 2010 29 Oktober 2014 IDR 5,000,000,000 9.250% PT Adira Dinamika
Multi Finance IV Multi Finance Tbk
Tahun 2010 Seri E
Agung Podomoro Land APLN01B 26 Agustus 2011 25 Agustus 2016 IDR 10,000,000,000 11.000% PT Agung Podomoro
I Tahun 2011 Seri B Land Tbk
Agung Podomoro Land APLN01B 26 Agustus 2011 25 Agustus 2016 IDR 5,000,000,000 11.000% PT Agung Podomoro
I Tahun 2011 Seri B Land Tbk
Agung Podomoro Land APLN01B 26 Agustus 2011 25 Agustus 2016 IDR 7,000,000,000 11.000% PT Agung Podomoro
I Tahun 2011 Seri B Land Tbk
Agung Podomoro Land APLN01B 26 Agustus 2011 25 Agustus 2016 IDR 3,000,000,000 11.000% PT Agung Podomoro
I Tahun 2011 Seri B Land Tbk
Agung Podomoro Land APLN01B 26 Agustus 2011 25 Agustus 2016 IDR 5,000,000,000 11.000% PT Agung Podomoro
1 B Tahun 2011 Land Tbk
Agung Podomoro Land APLN01B 26 Agustus 2011 25 Agustus 2016 IDR 5,000,000,000 11.000% PT Agung Podomoro
1 B Tahun 2011 Land Tbk
Astra Sedaya Finance ASDF12C 28 Februari 2011 25 Februari 2014 IDR 30,000,000,000 9.700% PT Astra Sedaya
XII Tahun 2011 Seri C Finance
Berkelanjutan I Astra ASDF01BCN1 22 Februari 2012 21 Februari 2015 IDR 3,000,000,000 8.000% PT Astra Sedaya
Sedaya Finance Tahap I Finance
Seri B Tahun 2012
Berkelanjutan I Astra ASDF01BCN1 22 Februari 2012 21 Februari 2015 IDR 10,000,000,000 8.000% PT Astra Sedaya
Sedaya Finance Tahap I Finance
Seri B Tahun 2012
BCA Finance III D BCAF03D 24 Maret 2010 23 Maret 2014 IDR 5,000,000,000 10.950% BCA Finance
Tahun 2010
Bima Multi Finance I BIMF01B 09 Januari 2013 09 Januari 2016 IDR 21,000,000,000 11.650% Bima Finance
Tahun 2013 Seri B
Batavia Prosperindo BPFI01C 03 Juli 2013 03 Juli 2016 IDR 70,000,000,000 10.750% PT Batavia
Finance I Tahun 2013 Prosperindo
BW I Plantation BWPT01 18 November 2010 16 November 2015 IDR 10,000,000,000 10.675% PT BW Plantation Tbk
Tahun 2010
BW I Plantation BWPT01 18 November 2010 16 November 2015 IDR 3,000,000,000 10.675% PT BW Plantation Tbk
Tahun 2010
BW I Plantation BWPT01 18 November 2010 16 November 2015 IDR 5,000,000,000 10.675% PT BW Plantation Tbk
Tahun 2010
BW I Plantation BWPT01 18 November 2010 16 November 2015 IDR 10,000,000,000 10.675% PT BW Plantation Tbk
Tahun 2010
BW I Plantation BWPT01 18 November 2010 16 November 2015 IDR 10,000,000,000 10.675% PT BW Plantation Tbk
Tahun 2010
Clipan Finance CFIN03C 08 November 2011 08 November 2014 IDR 16,000,000,000 10.250% PT Clipan Finance
Indonesia III
Tahun 2011 Seri C
Clipan Finance CFIN03C 08 November 2011 08 November 2014 IDR 17,000,000,000 10.250% PT Clipan Finance
Indonesia III
Tahun 2011 Seri C
Clipan Finance CFIN03C 08 November 2011 08 November 2014 IDR 17,000,000,000 10.250% PT Clipan Finance
Indonesia III
Tahun 2011 Seri C
Clipan Finance CFIN03C 08 November 2011 08 November 2014 IDR 50,000,000,000 10.250% PT Clipan Finance
Indonesia III
Tahun 2011 Seri C
121 Bank Victoria / Annual Report 2013
Berkelanjutan I Duta DART01CN1 08 Oktober 2013 08 Oktober 2018 IDR 20,000,000,000 12.250% PT Duta Anggada
Anggada Realty Realty
Tahap I Tahun 2013
Intiland Development DILD01A 09 Juli 2013 09 Juli 2016 IDR 10,000,000,000 9.750% PT Intiland
Tahun 2013 Seri A Development
Tps Food I AISA01 05 April 2013 05 April 2018 IDR 20,000,000,000 10.500% PT Fast Food
Indonesia Tbk
Fast Food Indonesia I FAST01 07 Oktober 2011 06 Oktober 2016 IDR 5,000,000,000 9.500% PT Fast Food
Tahun 2011 Indonesia Tbk
Danareksa V Tahun 2010 DNRK05B 12 Januari 2011 11 Januari 2016 IDR 5,000,000,000 10.200% PT Danareksa
Seri B (Persero)
Danareksa V Tahun 2010 DNRK05B 12 Januari 2011 11 Januari 2016 IDR 26,000,000,000 10.200% PT Danareksa
Seri B (Persero)
Federal International FIFA10D 30 April 2010 29 April 2014 IDR 6,000,000,000 10.550% PT Federal
Finance X Tahun 2010 International
Seri D Finance
Federal International FIFA11C 27 April 2011 26 April 2014 IDR 2,000,000,000 9.600% PT Federal
Finance XI Tahun 2011 International Finance
Seri C
Federal International FIFA11C 27 April 2011 26 April 2014 IDR 1,000,000,000 9.600% PT Federal
Finance XI Tahun 2011 International Finance
Seri C
Berkelanjutan I FIF Tahap I FIFA01BCN1 23 April 2012 20 April 2014 IDR 10,000,000,000 7.350% PT Federal
2012 Seri B International Finance
Berkelanjutan I FIF Tahap I FIFA01BCN1 23 April 2012 20 April 2014 IDR 30,000,000,000 7.350% PT Federal
2012 Seri B International Finance
Berkelanjutan I FIF Tahap I FIFA01BCN1 23 April 2012 20 April 2014 IDR 30,000,000,000 7.350% PT Federal
2012 Seri B International Finance
Berkelanjutan I FIF Tahap I FIFA01BCN1 23 April 2012 20 April 2014 IDR 15,000,000,000 7.350% PT Federal
2012 Seri B International Finance
Berkelanjutan I FIF Tahap I FIFA01CCN1 23 April 2012 20 April 2015 IDR 20,000,000,000 7.650% PT Federal
2012 Seri C International Finance
Indomobil Wahana Trada I IMAT01C 20 Juni 2012 19 Juni 2017 IDR 23,000,000,000 8.750% PT Indomobil
Seri C Tahun 2012 Wahana Trada
Indomobil Wahana Trada I IMAT01B 19 Juni 2012 19 Juni 2015 IDR 10,000,000,000 8.400% PT Indomobil
Tahun 2012 Seri B Wahana Trada
Indomobil Finance IMFI04C 10 Juni 2011 09 Juni 2015 IDR 5,000,000,000 10.650% PT Indomobil
Indonesia IV Tahun 2011 Finance Indonesia
Seri C
Berkelanjutan I Indomobil IMFI01BCN1 14 Mei 2012 11 Mei 2015 IDR 3,000,000,000 8.000% PT Indomobil
Finance Tahap I Finance Indonesia
Tahun 2012 Seri B
Berkelanjutan I Indomobil IMFI01BCN1 14 Mei 2012 15 Mei 2015 IDR 30,000,000,000 8.000% PT Indomobil
Finance Tahap I Finance Indonesia
Tahun 2012 Seri B
Berkelanjutan I Indomobil IMFI01CCN1 11 Mei 2012 11 Mei 2016 IDR 1,000,000,000 8.25% PT Indomobil
Finance Tahap I Finance Indonesia
Tahun 2012 Seri C
Berkelanjutan I Indomobil IMFI01CCN3 11 Desember 2013 11 Desember 2017 IDR 25,000,000,000 11.000% PT Indomobil
Finance Indonesia Finance Indonesia
Tahap III Seri C
Sukuk Ijarah Indosat II SIKISAT02 30 Mei 2007 29 Mei 2014 IDR 5,000,000,000 10.200% PT Indosat Tbk
2007
Indosat V Th 2007 Seri A ISAT05A 30 Mei 2007 29 Mei 2014 IDR 7,000,000,000 10.200% PT Indosat Tbk
Indosat VII Tahun 2009 ISAT07A 09 Desember 2009 08 Desember 2014 IDR 1,000,000,000 11.250% PT Indosat Tbk
Seri A
Berkelanjutan I PT Japfa JPFA01CN1 13 Januari 2012 12 Januari 2017 IDR 3,000,000,000 9.900% PT Japfa Comfeed
Tahap I Tahun 2012 Indonesia Tbk
Berkelanjutan I PT Japfa JPFA01CN1 13 Januari 2012 12 Januari 2017 IDR 8,000,000,000 9.900% PT Japfa Comfeed
Tahap I Tahun 2012 Indonesia Tbk
122 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Berkelanjutan I PT Japfa JPFA01CN1 13 Januari 2012 12 Januari 2017 IDR 2,000,000,000 9.900% PT Japfa Comfeed
Tahap I Tahun 2012 Indonesia Tbk
Berkelanjutan I PT Japfa JPFA01CN2 01 Februari 2012 01 Februari 2017 IDR 6,000,000,000 9.900% PT Japfa Comfeed
Tahap II Tahun 2012 Indonesia Tbk
Berkelanjutan I Mitra MAPI01ACN1 13 Desember 2012 12 Desember 2015 IDR 10,000,000,000 7.950% PT Mitra
Adiperkasa Tahap I Adiperkasa Tbk
Tahun 2012 Seri A
Berkelanjutan I Medco MEDC01CN2 15 Maret 2013 5 Maret 2018 IDR 22,000,000,000 8.850% PT Medco Energi
Energi International nternasional Tbk
Tahap II Tahun 2013
Medco Energi MEDC03 20 Juni 2012 19 Juni 2017 IDR 23,000,000,000 8.750% PT Medco Energi
International III Internasional Tbk
Tahun 2012
MTN IV PTPN II PTPD04XXMF 30 Januari 2013 30 Januari 2015 IDR 100,000,000,000 10.500% PT Perkebunan
Tahun 2013 Nusantara II (Persero)
Salim Ivomas Pratama I SIMP01 02 Desember 2009 01 Desember 2014 IDR 25,000,000,000 11.650% PT Salim Ivomas
Tahun 2009 Pratama Tbk
Berkelanjutan I Sarana SMFP01CCN1 22 Desember 2011 21 Desember 2014 IDR 5,000,000,000 8.475% PT Sarana Multigriya
Multigriya Financial Finansial (Persero)
Tahap I Tahun 2011 Seri C
Berkelanjutan I Sarana SMFP01BCN2 26 April 2012 25 April 2015 IDR 7,000,000,000 7.350% PT Sarana Multigriya
Multigriya Financial Finansial (Persero)
Tahap II Tahun 2012
Berjaminan B
PT Summit Oto Finance SOFN04D 29 Oktober 2010 28 Oktober 2014 IDR 10,000,000,000 9.750% PT Summit
IV Tahun 2010 Seri D Oto Finance
Sumber Daya Sewatama I SSMM01B 30 November 2012 30 November 2017 IDR 5,000,000,000 9.600% PT Sumber Daya
Tahun 2012 Seri B Sewatama
Serasi Autoraya II TRAC02C 05 Juli 2011 05 Juli 2015 IDR 10,000,000,000 10.200% PT Serasi Autoraya
Tahun 2011 Seri C
Verena Multi Finance I VRNA01C 21 Maret 2011 18 Maret 2014 IDR 25,000,000,000 11.250% PT Verena Multi
Tahun 2011 Seri C Finance Tbk
Berkelanjutan I Verena VRNA01BCN1 12 Desember 2012 15 Desember 2015 IDR 20,000,000,000 9.000% PT Verena Multi
Multi Finance Tahap I Finance Tbk
Th 2012 Seri B
Berkelanjutan I Verena VRNA01BCN2 24 Desember 2013 24 Desember 2017 IDR 10,000,000,000 12.150% PT Verena Multi
Multi Finance Tahap II Finance Tbk
Tahun 2013 Seri B
Panorama Transportasi I WEHA01 21 Mei 2012 16 Mei 2015 IDR 100,000,000,000 12.250% PT Panorama
Tahun 2012 Transportasi Tbk
PT WOM Finance V WOMF05D 07 Maret 2011 04 Maret 2015 IDR 40,000,000,000 11.000% PT Wahana Ottomitra
Tahun 2011 Seri D Multiartha Tbk
EBA BTN 01 A DBTN01 28 Desember 2010 27 September 2019 IDR 39,694,444,027 9.250% PT Bank Tabungan
Tahun 2010 Negara (Persero) Tbk
Bank DKI VI BDKI06B 20 Juni 2011 16 Juni 2016 IDR 10,000,000,000 9.900% PT Bank DKI
Tahun 2011 Seri B
Bank DKI VI BDKI06B 20 Juni 2011 16 Juni 2016 IDR 5,000,000,000 9.900% PT Bank DKI
Tahun 2011 Seri B
Bank Danamon II BDMN02B 10 Desember 2010 09 Desember 2015 IDR 4,000,000,000 9.000% Bank Danamon
Tahun 2010 Seri B
Bank Jabar VII Seri B BJBR07B 10 Februari 2011 09 Februari 2016 IDR 100,000,000,000 10.200% Bank Jawa Barat
Tahun 2011
Bank Maluku I 2011 BMLK01C 16 Januari 2012 13 Januari 2017 IDR 5,000,000,000 10.700% Bank Maluku
Seri C
Bank Maluku I 2011 BMLK01C 16 Januari 2012 13 Januari 2017 IDR 5,000,000,000 10.700% Bank Maluku
Seri C
BPD NTT I Tahun 2011 BNTT01C 11 Juli 2011 08 Juli 2016 IDR 10,000,000,000 10.800% BPD NTT
Seri C
Bank Nagari VI BSBR06 14 Januari 2011 13 Januari 2016 IDR 25,000,000,000 9.875% BPD Sumatera Barat
Tahun 2010
123 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank Sulut IV BSLT04 12 April 2010 09 April 2015 IDR 16,000,000,000 12.000% BPD Sulawesi Utara
Tahun 2010
Bank Sulut IV BSLT04 12 April 2010 09 April 2015 IDR 3,000,000,000 12.000% BPD Sulawesi Utara
Tahun 2010
Bank Sumut III BSMT03 07 Juli 2011 05 Juli 2016 IDR 5,000,000,000 10.125% Bank Sumatera Utara
Tahun 2011
Bank Sumut III BSMT03 07 Juli 2011 05 Juli 2016 IDR 5,000,000,000 10.125% Bank Sumatera Utara
Tahun 2011
Bank Sumut III BSMT03 07 Juli 2011 05 Juli 2016 IDR 4,000,000,000 10.125% Bank Sumatera Utara
Tahun 2011
Bank Sulselbar I BSSB01A 13 Mei 2011 12 Mei 2014 IDR 5,000,000,000 9.500% BPD Sulawesi Selatan
Tahun 2011 Seri A dan Sulawesi Barat
Bank BTPN II BTPN02B 19 Mei 2010 15 Mei 2015 IDR 5,000,000,000 10.600% BANK BTPN
Tahun 2010 Seri B
Bank BTPN III BTPN03B 23 Desember 2010 22 Desember 2015 IDR 100,000,000,000 9.200% BANK BTPN
Tahun 2010 Seri B
Berkelanjutan I BTPN BTPN01ACN1 30 Juni 2011 12 Juni 2014 IDR 5,000,000,000 9.250% BANK BTPN
Tahap I Tahun 2011 Seri A
Berkelanjutan I BTPN BTPN01BCN1 30 Juni 2011 28 Juni 2016 IDR 10,000,000,000 9.900% BANK BTPN
Tahap I Tahun 2011 Seri B
Bank Panin II PNBN02C 20 Juni 2007 19 Juni 2014 IDR 10,000,000,000 11.000% Bank Panin
Tahun 2007 Seri C
Bank Panin II PNBN02C 20 Juni 2007 19 Juni 2014 IDR 5,000,000,000 11.000% Bank Panin
Tahun 2007 Seri C
Bank Panin II PNBN02C 20 Juni 2007 19 Juni 2014 IDR 15,000,000,000 11.000% Bank Panin
Tahun 2007 Seri C
Bank Himpunan Saudara SDRA01B 02 Desember 2011 01 Desember 2014 IDR 102,000,000,000 11.750% Bank Himpunan
1906 I Tahun 2011 Seri B Saudara 1906
Bank Himpunan Saudara SDRA01B 02 Desember 2011 01 Desember 2014 IDR 3,000,000,000 11.750% Bank Himpunan
1906 I Tahun 2011 Seri B Saudara 1906
FR0026 FR0026 26 Agustus 2004 15 Oktober 2014 IDR 10,000,000,000 11.000% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 85,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 50,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 70,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 20,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
FR0065 FR0065 30 Agustus 2012 15 Mei 2033 IDR 10,000,000,000 6.625% Departemen
Keuangan RI
124 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
ORI008 ORI008 26 Oktober 2011 15 Oktober 2014 IDR 15,000,000,000 7.3% Departemen
Keuangan RI
ORI008 ORI008 26 Oktober 2011 15 Oktober 2014 IDR 6,000,000,000 7.3% Departemen
Keuangan RI
Selama 2013, Bank tidak melakukan ekspansi, divestasi, dan akuisisi. Throughout 2013, the Bank did not make expansion, divestment and
acquisition.
Selama 2013, Bank tidak melakukan restrukturisasi utang dan modal. Throughout 2013, the Bank did not make restructuring of debt and
capital.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU SHARE OWNERSHIP PROGRAM BY THE MANAGEMENT AND/OR
KARYAWAN EMPLOYEES
Selama 2013, Bank tidak melaksanakan program kepemilikan saham In 2013, the Bank did not implemented share ownership program by the
oleh manajemen dan/atau karyawan (ESOP/MSOP). management and/or employees (ESOP/MSOP).
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai The Bank and its Subsidiary Entity utilized PSAK 7 (Revision of 2010) on
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK 7 (Revisi 2010) “Disclosure of Counterparties”. PSAK 7 (Revision of 2010) requires the
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak- disclosure of relationship, transactions and counterparty's balances,
pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam Laporan Keuangan including commitments contained in Consolidated Financial
Konsolidasian dan Laporan Keuangan tersendiri entitas induk, serta Statement, and the Separate Financial Statement of the principal entity
diterapkan terhadap Laporan Keuangan secara individual. which has been applied in the individual Financial Statement.
Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas The definition of counterparty is a person or an entity related to the
yang terkait dengan entitas pelapor. Orang atau anggota keluarga reporting entity. A person or a member of a close family is said to have a
terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut relationship with the reporting party if the same has a control or joint
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas control over the reporting entity; has a significant influence in the
pelapor; memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau reporting entity; or a key person management in the reporting entity; or
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari parent entity of the reporting entity.
entitas pelapor.
Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu One entity has a relation with the reporting entity having fulfilled one of
hal berikut: the following conditions:
1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha 1. An entity or reporting entity is a member of the same business
yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak group (meaning the parent entity, subsidiary entity and the fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain). subsidiary related with other entities).
2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari 2. One entity is associated entity or joint venture of other entities (or
entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang associated entity or joint venture being a member or a business
merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain group of which such entity is one of the members).
tersebut adalah anggotanya).
3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga 3. The above two members are joint venture of the same third party.
yang sama.
4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas 4. One entity is a joint venture entity of the third entity, and another
yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. entity is the associated entity of such third entity.
125 Bank Victoria / Annual Report 2013
5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk 5. The above entity is a post-employment benefit program for the
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang benefit of one of reporting entities or the entity related to reporting
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas entity. If reporting entity is the entity conducting such program, the
yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor sponsoring entity is also related to the reporting entity.
juga berelasi dengan entitas pelapor.
6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang 6. An entity controlled or being jointly controlled by a person that has
yang diidentifikasi sebagai entitas yang terkait dengan entitas been identified as the related entity to the reporting entity.
pelapor.
7. Entitas yang terkait dengan entitas pelapor memiliki pengaruh 7. An entity related to the reporting entity that have significant
signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau influence in the entity or a key person in the entity management (or
entitas induk dari entitas). parent entity of the entity).
Transaksi antara Bank Victoria dengan Badan Usaha Milik Transaction made between Bank Victoria and State-Owned
Negara/Daerah dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Enterprises/Regional and other institutions associated with the
Republik Indonesia, dan karyawan, kecuali Komisaris, Direksi, dan Government of the Republic of Indonesia, and employees, unless the
karyawan kunci, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak- Board of Commissioners, the Board of Directors, and key employees are
pihak berelasi berdasarkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai not considered as the transactions with related parties, pursuant of
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK 7 (Revision of 2010) concerning “Disclosure of Counterparties”.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut. The relationship of related parties is as follows:
PT Victoria Investama Tbk Pemegang Saham / Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
(dahulu PT Victoria Sekuritas) / Shareholder Deposits from Customers, Loans
(formerly PT Victoria Sekuritas)
PT Victoria Securities Indonesia Dimiliki Oleh Pemegang Saham Utama / Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
Owned by Major Shareholders Deposits from Customers, Loans
PT Victoria Insurance Dimiliki Oleh Pemegang Saham Utama / Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan, Asuransi Aset Tetap /
Owned by Major Shareholders Deposits from Customers, Loans, Fixed Asset Insurance
Suzanna Tanojo Pemegang Saham, Komisaris / Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
Shareholder, Commissioner Deposits from Customers, Loans
Luciana Tanojo Hubungan Keluarga Dengan Suzanna Tanojo / Kredit yang Diberikan /
Family Relationship with Suzanna Tanojo Loans
Firman Notohadiwidjojo Hubungan Keluarga Dengan Pejabat Eksekutif Bank / Kredit yang Diberikan /
Family Relationship with the Bank's Executive Officer Loans
Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen dan Karyawan Kunci / Simpanan Nasabah, Kredit yang Diberikan /
dan Pejabat Eksekutif Bank / Management and Key Personnel Deposits from Customers, Loans
The Bank's Board of
Commissioners,
Board of Directors, and
Executive Officer
126 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi- In conducting its business, the Bank makes particular transactions with
transaksi tertentu dengan pihak berelasi dengan persyaratan dan counterparties under the same terms and conditions with those applied
kondisi yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga. to the third parties.
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Below are transactions made with counterparties.
Uraian
2013 2012
Description
ASET / ASSETS
Kredit yang Diberikan – neto / Loans - net 16,379 35,694
• Suzanna Tanojo 7,906 11,964
• PT Victoria Securities Indonesia - 11,630
• PT Victoria Investama Tbk 2,463 6,693
• Luciana Tanojo - 1,465
• Aldo Tjahaja 987 1,054
• Firman Notohadiwidjojo 355 486
• PT Victoria Insurance - 17
• Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank 4,668 2,385
(masing-masing di bawah Rp1.000.000) /
The Bank's Board of Commissioners, Board of Directors, and
Executive Officer (each below Rp1,000,000)
Persentase Dari Jumlah Kredit yang Diberikan / 0.15% 0.47%
Percentage of Loans
Persentase Terhadap Jumlah Aset / Percentage of Total Assets 0.09% 0.25%
LIABILITAS / LIABILITIES
Simpanan Nasabah / Deposits from Customer 32,418 28,714
• Tabungan / Savings Deposits 12,058 21,137
• Giro / Demand Deposits 5,053 4,618
• Deposito Berjangka / Time Deposits 15,307 2,959
Persentase Terhadap Jumlah Simpanan Nasabah / 0.21% 0.25%
Percentage from Total Deposits from Customers
Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas / Percentage from Total Liabilities 0.18% 0.22%
Pendapatan Bunga / Interest Income 2,453 3,189
Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan Bunga / 0.16% 0.29%
Percentage from Total Interest Income
Beban Bunga / Interest Expenses 1,574 1,476
Persentase Terhadap Jumlah Beban Bunga / 0.15% 0.21%
Percentage from Total Interest Expenses
Beban Tenaga Kerja/ Personnel Expenses
• Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif / 35,205 24,885
Salaries and Allowances of the Board of Commissioners, Board of Directors,
and Executive Officers
Persentase Terhadap Jumlah Beban Tenaga Kerja / 22.78% 22.14%
Percentage from Total Personnel Expenses
Komitmen dan Kontijensi / Commitment and Contingencies 18,604 2,239
• Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan / Unused Loans Facilities 18,346 2,081
• Penerbitan Jaminan Dalam Bentuk Garansi / 258 158
Issued Bank Guarantees
Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas Komitmen dan Kontijensi / 1.45% 0.29%
Percentage from Total Commitment and Contingencies Liabilities
Bank Victoria dan Entitas Anak memberikan kompensasi kepada Dewan Bank Victoria and its Subsidiary Entity provided compensation for the
Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Bank untuk tahun yang Board of Commissioners, the Board of Directors and the Executive
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut. Officials of the Bank in the year ended on 31 December 2013 and 2012 as
the following.
Uraian
2013 2012
Description
INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL MATERIAL INFORMATION OCCURRING AFTER THE DATE OF THE
LAPORAN AKUNTAN ACCOUNTANT REPORT
Bank Victoria merencanakan untuk melakukan aksi korporasi pada Bank Victoria plans to make a corporate action in the first semester of
semester pertama tahun 2014 untuk mendukung pertumbuhan bisnis 2014 to support its business growth by issuing Bank Victoria Bond V and
Bank dengan menerbitkan Obligasi Bank Victoria V dan Obligasi Bank Victoria Subordinated Bond IV at a maximum value of
Subordinasi Bank Victoria IV dengan nilai total sebesar-besarnya Rp 500,000,000,000. It depends on the approval of the relevant
Rp 500.000.000.000. Hal ini akan bergantung pada persetujuan dari regulatory body and market condition.
regulator terkait serta pertimbangan kondisi pasar.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG CHANGES IN THE REGULATIONS HAVING SIGNIFICANT IMPACTS
BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN ON THE COMPANY
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang There has not been any change in the regulations that may have a
berpengaruh signifikan terhadap Bank Victoria. significant impact on Bank Victoria.
Bank Victoria dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi Bank Victoria and its Subsidiary Entity apply the accounting standard on
berikut pada tanggal 1 Januari 2013 yang dianggap relevan dengan 1 January 2013 deemed relevant to the Bank, namely Adjustment in
Bank, yaitu Penyesuaian PSAK 60. PSAK 60.
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan Adjustment in Financial Accounting Standard (Penyesuaian Akuntansi
pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, Keuangan – PSAK) contains qualitative disclosure in term of quantitative
yang memungkinkan pengguna Laporan Keuangan mampu disclosure that will allow the users of Financial Statement to link related
menghubungkan pengungkapan-pengungkapan terkait, sehingga disclosures, so that the user of Financial Statement will understand the
pengguna Laporan Keuangan dapat memahami gambaran overall picture about the nature and extent of the risks that may incur
keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen from the financial instruments. Interaction between qualitative and
keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan kuantitatif quantitative disclosures will give a result in disclosure of information
menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang with a method that will enable the users of Financial Statement to
memungkinkan pengguna Laporan Keuangan mampu mengevaluasi evaluate the risk exposure of the entity better.
eksposur risiko entitas dengan lebih baik.
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak The implementation of such accounting standard will not create impact
terhadap pengungkapan di dalam laporan keuangan konsolidasi. on the disclosure of consolidated financial statement. Such disclosure
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko. will equip disclosure of risk management.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Bank Victoria dan Entitas The preparation of Consolidated Financial Statement of Bank Victoria
Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, and its Subsidiary Entity shall require the management to make
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari consideration, estimation and assumption that will influence the total
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas report on income, expenses, assets and liabilities, and disclosure of
liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian contingency liabilities at the end period of reporting. Uncertainty about
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan such assumption, estimation may cause material adjustment in
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam recorded assets and liabilities values in the next period of reporting.
periode pelaporan berikutnya.
Selain itu, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan In addition, the Board of Financial Accounting Standard of Indonesia
Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi Accounting Association (DSAK-IAI) has issued some new standards,
dan intepretasi sebagai berikut. revisions and interpretations as the following.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014: The following shall be effectively in force after the date of 1 January
2014 :
Ÿ PSAK 102 (Revisi 2013), “Murabahah”, yang merupakan Ÿ PSAK 10 (Revision of 2013), “Murabahah”, which is an improvement
penyempurnaan dari PSAK 102 yang diterbitkan pada tahun 2008, of PSAK 102 being issued in 2008 on the criteria of murabahah
perihal kriteria transaksi murabahah sehubungan dengan transaction relating to affirmation, measures, presentation and
pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapannya; disclosures;
Ÿ ISAK 27: “Pengalihan Aset dari Pelanggan"; Ÿ ISAK 21: “Transferring Assets from Customers”;
Ÿ ISAK 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan Dengan Instrumen Ÿ ISAK 28: ”Termination of Financial Liabilities with Equity
Ekuitas”; Instruments”;
128 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Ÿ ISAK 29: “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Dalam Tahap Produksi Ÿ ISAK 29: “The Costs of Stripping the Soil Layer in the Production
Pada Tambang Terbuka"; Stage of the Open Mine”;
Ÿ PSAK 102: “Akuntansi Murabahah”. Ÿ PSAK 102: “Murabahah Accounting”.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: The following shall be effectively in force after the date of 1 January
2015:
Ÿ PSAK 1 (Revisi 2013): “Penyajian Laporan Keuangan” *); Ÿ PSAK 1 (Revision of 2013) : “The presentation of Financial
Statement:*);
Ÿ PSAK 4 (Revisi 2013): “Laporan Keuangan Tersendiri” *); Ÿ PSAK 4 (Revision of 2013): “Separate Financial Statement*);
Ÿ PSAK 15 (Revisi 2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Ÿ PSAK 15 (Revision 2013): “Investment in Associated Entity and Joint
Bersama” *); Venture”*);
Ÿ PSAK 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” *); Ÿ PSAK 24 (Revision of 2013): “Employment Benefits”*);
Ÿ PSAK 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” *); Ÿ PSAK 65: “Consolidated Financial Statement”*);
Ÿ PSAK 66: “Pengaturan Bersama” *); Ÿ PSAK 66: “Joint Arrangement”*);
Ÿ PSAK 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” *); Ÿ PSAK 67: “Disclosure of Interest in Other Entities”*);
Ÿ PSAK 68: “Pengukuran Nilai Wajar” *). Ÿ PSAK 68: “The Reasonable Value Measurement”*).
*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 *) The early implementation of the above revision and new standards
tidak diijinkan. before 1 January 205 is not permitted.
Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari The Bank is undergoing an evaluation and has not determined the
standar baru dan yang disesuaikan dan yang disesuaikan tersebut impacts of the new standard and the adjusted standard on its financial
terhadap laporan keuangannya. statement.
129 Bank Victoria / Annual Report 2013
130 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate
Governance
134 Dasar Penerapan GCG 183 Buy Back Share dan Buy Back Obligasi Bank
Legal Grounds for GCG Implementation Buy Back of Shares and Buy Back of Bonds
168 Pengendalian Internal 186 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan
Internal Control Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Transparency of Financial and Non-Financial Conditions
174 Fungsi Manajemen Risiko Undisclosed in Other Reports
Risk Management Function
186 Akses Informasi dan Data Perusahaan
181 Fungsi Audit Eksternal Information Access and Corporate Data
External Audit Function
186 Code of Conduct
182 Permasalahan Hukum Code of Conduct
Legal Issues
188 Nilai-nilai Budaya Bank Victoria
182 Sanksi Administratif Cultural Values of Bank Victoria
Administrative Sanction
189 Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
183 Penyimpanan Internal Breach Reporting Whistleblowing System
Internal Fraud
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate Governance
“Bank Victoria menyadari bahwa Mengapa Kami Menerapkan GCG Why We Implement GCG
penerapan GCG merupakan hal
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik The implementation of GCG is essential to help
penting yang mutlak diperlukan
(Good Corporate Governance/GCG) saat ini the company to develop and organize its
oleh industri perbankan dalam sangat diperlukan agar perusahaan dapat corporate management with the ultimate goal
menghadapi risiko bisnis dan m e n i n g k at k a n d a n m e n g e m b a n g k a n to utilize the best business practices in
tantangan usaha yang terus pengelolaan perusahaan dengan baik, accordance to the prevailing standard. With
meningkat. Pelaksanaan GCG sehingga mengarah pada praktik-praktik our commitment and compliance to
secara konsisten diyakini akan bisnis terbaik sesuai dengan standar yang implement GCG, it is expected that sustainable
dimiliki. Dengan komitmen dan kepatuhan long term growth may be guaranteed and may
memperkuat posisi Bank Victoria
pada penerapan GCG diharapkan dapat eventually increase the trust of our
dalam menghadapi persaingan menjamin pertumbuhan jangka panjang yang Shareholders and stakeholders.
usaha, meningkatkan efektifitas berkesinambungan dan pada akhirnya dapat
dan efisiensi dalam mengelola meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham
sumber daya, memaksimalkan dan pemangku kepentingan lainnya terhadap
nilai dan dalam jangka panjang perusahaan.
dapat meningkatkan
GCG dapat meningkatkan kinerja perusahaan GCG can improve the company's performance
kepercayaan para stakeholders
melalui supervisi atau monitoring kinerja through supervision or monitoring of the
sehingga Bank Victoria dapat manajemen, dan menjamin akuntabilitas management performance, and ensure the
beroperasi dan tumbuh secara manajemen terhadap stakeholder dengan accountability of the management for the
berkelanjutan.” berlandaskan pada kerangka peraturan. GCG stakeholders in accordance with the
diajukan untuk tercapainya pengelolaan framework of regulations. GCG is proposed to
“Bank Victoria is convinced that perusahaan yang lebih transparan bagi semua achieve the more transparent corporate
the GCG implementation is vital pengguna laporan keuangan. Bila diterapkan management for the purpose of all users of
dengan baik, maka diharapkan pertumbuhan financial statements. If the principles are
and crucial for the banking
bank akan terus meningkat seiring dengan properly applied, it is expected that the bank's
industry in facing the increased transparansi pengelolaan perusahaan yang growth will continue to increase, in line with
business risks and challenges. semakin baik dan nantinya menguntungkan the more improved transparency of the
Consistent implementation of banyak pihak. corporate management which will eventually
GCG is believed to strengthen benefit many people.
the position of Bank Victoria in
coping with business Penerapan GCG dapat memberikan kontribusi The GCG implementation can provide a
yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis strategic contribution to create a sound
competition, increasing
yang sehat, meningkatkan kemampuan daya business condition, increase competitiveness,
effectiveness and efficiency in its saing serta sangat efektif menghindari effectively avoid deviation, and prevent fraud
human resource management, penyimpangan-penyimpangan dan and misuse of authority.
and optimizing values, and in the pencegahan terhadap fraud dan
long run, increasing the trust of penyalahgunaan kewenangan.
the stakeholders; therefore, Bank
Victoria may operate and grow in Bank melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi Through its Board of Commissioners, the Board
dan seluruh karyawan berkomitmen untuk of Directors, and employees, the Bank is
a sustainable manner.”
melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola committed to implementing GCG and prudent
perusahaan (Good Corporate Governance) yang principles in the ordinary course of business
baik dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan according to the main values specified in the
bisnis sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai GCG. It is carried out in order to protect the
133 Bank Victoria / Annual Report 2013
pokok yang tertuang dalam GCG. Hal ini dilaksanakan dalam rangka interest of stakeholders and increase compliance with the applicable
melindungi kepentingan stakeholder, meningkatkan kepatuhan regulations and values in the banking business.
terhadap peraturan yang berlaku serta nilai-nilai yang berlaku di dunia
perbankan.
Ada beberapa pertimbangan strategis dalam menerapkan GCG yaitu : There are several strategic considerations in GCG implementation,
namely:
1. Bank adalah sebagai lembaga kepercayaan; 1. Bank is an agency of trust;
Untuk mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah dan Masyarakat, To gain trust from the Government and community, a bank must:
Bank harus :
Ÿ Memiliki Kinerja Keuangan (Financial Performance) yang baik; Ÿ Have a good Financial Performance;
Ÿ Memiliki Tingkat Kesehatan Bank yang Baik; Ÿ Have sound Health Level;
Ÿ Memiliki Kecukupan Modal diatas ketentuan minimum dan Ÿ Have above minimum capital adequacy ratio and low
Profil Risiko secara komposit Rendah; composite risk profile;
Ÿ Dapat menjaga kerahasiaan Nasabah penyimpan dan Ÿ Maintain confidentiality of customers and their savings as well
simpanannya serta rahasia Perusahaan; as the Company's secret;
Ÿ Keterbukaan dalam penyampaian informasi kepada Publik Ÿ Be open in disclosing information to the general public
berkaitan dengan produk dan aktivitas baru Bank; pertaining to the Bank's new products and activities;
Ÿ Menjaga kepentingan shareholders dan stakeholders; Ÿ Maintain the interest of shareholders and stakeholders;
Ÿ Selalu bersaing secara sehat dalam menetapkan harga (price) Ÿ Exercise fair competition in setting price or interest rate and
atau suku bunga dana dan kredit/pembiayaan serta credit/financing and appropriately carry out sound business
melaksanakan etika bisnis industri perbankan dengan baik; ethics in banking industry;
Ÿ Mengendalikan risiko reputasi agar dapat mencegah persepsi Ÿ Control reputation risk by preventing negative perception on
negatif kepada Bank sekaligus menjaga Pencitraan bagi Bank; Banks and simultaneously maintain the Bank's image;
Ÿ Memiliki Sumber Daya Manusia yang handal, profesional, Ÿ Have reliable and professional human resources of high
integritas yang tinggi, serta akhlak dan moral yang baik. integrity and moral.
Ÿ Menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten dan Ÿ Consistently and sustainably apply Good Corporate
berkelanjutan; Governance;
Ÿ Meningkatkan dan atau mempertahankan kualitas mutu Ÿ Improve and or maintain service quality in a consistent and
pelayanan secara konsisten dan berkelanjutan. sustainable manner.
Sebagai pelayanan publik, Bank harus dapat Memberikan As a public service, a Bank must be able to provide the best service
Pelayanan Terbaik kepada nasabahnya, kepuasan nasabah for its customers. Customer satisfaction must also be maintained,
(customer satisfaction) harus dapat terjaga dalam arti kata bank which means a Bank must be able to go beyond the customers'
harus mampu memberikan pelayanan melebihi harapan expectation. A Bank must also provide convenient facilities for its
pelanggan. Bank juga harus dapat memberikan fasilitas customers in the form of facilities and infrastructures, timely
kenyamanan bagi nasabahnya berupa sarana dan prasarana, transaction time, online system, non-stop service for cash
ketepatan waktu transaksi, on-line system, non stop service transaksi withdrawal and transfer transactions, and other facilities of
penarikan tunai dan transfer serta fasilitas lainnya. payment features, such as Cash Deposit Machine in ATMs.
Sesuai fungsinya Bank dalam melaksanakan intermediasi yakni According to its function as an intermediary responsible for
menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali collecting public funds and re-distributing such funds to the public
kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pembiayaan, Bank in the form of credit/financing, a Bank must consistently support
senantiasa harus dapat membantu dan mendorong pertumbuhan and boost economic growth and regional development in all
perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sectors as one of the sources of regional income for community
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka living standard improvement. A Bank also functions as an agent of
meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank juga sebagai agent of development in various business sectors by applying prudential
development disegala sektor usaha dan bisnis dengan menerapkan banking principles.
prinsip kehati-hatian (prudential banking)
Objek pelayanan publik yang bergerak di sektor jasa keuangan Public service in financial sector such as banks always wins more
seperti perbankan, selalu mendapat perhatian lebih dari attention from the public in the form of social control of
masyarakat dalam bentuk pengendalian sosial di sektor keuangan environment, the government (executive), and legislative body as
(social control of enveronment), pemerintah (eksekutif ) dan well as regulatory authorities.
DPR/DPRD (legislatif) serta otoritas regulator.
Bank Victoria sangat menyadari besarnya manfaat penerapan GCG Bank Victoria realizes the significant benefits of GCG
tersebut, antara lain untuk: implementation such as:
Ÿ Mewujudkan visi, misi, dan strategi Bank; Ÿ To accomplish the Bank's vision, mission, and strategy;
134 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Memperhatikan kondisi pengalaman perbankan masa lalu, sudah Considering banking condition as experienced in the past, it is a must for
menjadi keharusan bagi Bank Umum baik Konvensional maupun Commercial Banks either Conventional or Sharia to implement GCG as
Syariah untuk menerapkan GCG sebagaimana yang tertuang dalam specified in the following applicable provisions:
beberapa ketentuan yang berlaku , yakni :
1. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/ 2006 tanggal 30 Januari 2006 1. Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Banks, as having been amended by Bank Indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/ 2006 tanggal 05 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan No 8/14/PBI/2006 dated 05 October 2006 on the Implementation of
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; Good Corporate Governance for Commercial Banks.;
2. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/ 2009 tanggal 7 Desember 2. Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated 7 December
2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank 2009 on Implementation of Good Corporate Governance for Sharia
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; Commercial Banks and Sharia Business Units;
3. Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 12/13/DPbS dated 30 April 2010
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum on Implementation of Good Corporate Governance for Sharia
Syariah dan Unit Usaha Syariah; Commercial Banks and Sharia Business Units;
4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 4. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP/ dated 29 April 2013
2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank on Implementation of Good Corporate Governance for Commercial
Umum. Banks.
Dalam implementasinya Bank harus menerapkan prinsip-prinsip GCG In practice, Banks must implement the GCG principles, namely
yakni Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and
Fairness yang biasa disebut dengan TARIF. Adapun penjabaran dari Fairness, also known as TARIF. The above principle is explained below:
prinsip tersebut yaitu :
1. Transparansi (transparency) , yaitu keterbukaan dalam 1. Transparency means openness in disclosing material and relevant
mengemukakan informasi yang material dan relevan serta information and that in carrying out decision making process where
keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan banks must provide timely, sufficient, clear, accurate, and
dimana Bank harus memberikan informasi secara tepat waktu, comparable information. Such information must also be easily
memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan. Informasi tersebut accessible by the stakeholders according to their rights.
juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya.
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan 2. Accountability is clear function and accountability of Bank's organs
pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga to ensure effective management, where the Bank must determine
pengelolaannya berjalan secara efektif dimana Bank harus clear functions, duties, and responsibilities of each of the
135 Bank Victoria / Annual Report 2013
menetapkan fungsi tugas dan tanggung jawab yang jelas dari organization's component consistent with the Bank's vision and
setiap komponen organisasi selaras dengan visi dan misi, sasaran mission, business target, and strategy. Each of the organization's
usaha, dan strategi Bank. Setiap komponen organisasi mempunyai components has competence according to its respective tasks and
kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing- responsibilities and must be able to understand its role in GCG
masing serta harus dapat memahami perannya dalam pelaksanaan implementation. In addition, Banks must ensure the existence of
GCG. Selain itu, Bank harus memastikan ada tidaknya check and checks and balances in their management. Moreover, Banks must
balance dalam pengelolaan Bank. Selain itu Bank harus memiliki have performance measure for their organs under a consistently
ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang agreed measure according to corporate values, business target, and
disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaaan strategy, and also have reward and punishment system.
(corporate values), sasaran usaha, dan strategi Bank, serta memiliki
reward and punishment system.
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan 3. Responsibility is consistency of bank's management with the
Bank dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan applicable laws and regulations and sound banking management
prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat. Dalam hal ini Bank principles. In this instance, Banks must hold the principle of
harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip prudential banking practices. The principle is implemented under
tersebut dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan the applicable laws and regulations to maintain business
perundang-undangan yang berlaku agar tetap terjaga sustainability. Banks must also be able to act as a good corporate
kelangsungan usahanya. Bank juga harus mampu bertindak citizen.
sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik).
4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara 4. Independency means Bank's management in a professional
profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Selain manner without any influence/pressure from any other parties. In
itu, Bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang addition, Banks must also be able to avoid unreasonable
tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola Bank tidak boleh domination by stakeholders. Bank's management must not be
terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan harus menghindari influenced by unilateral interests and must avoid all forms of
segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest). conflicts of interests.
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam 5. Fairness means justice and equality in fulfilling stakeholders' rights
memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan arising under an agreement and the applicable laws and
perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, regulations, where Banks must consider the interests of all
dimana Bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders based on equal and fair treatment. However, Banks
stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal must also provide opportunities for stakeholders to give inputs for
treatment). Namun, Bank juga perlu memberikan kesempatan the interest of the Banks and have access to information under
kepada stakeholders untuk memberikan masukan bagi openness principle.
kepentingan Bank, serta memiliki akses terhadap informasi sesuai
dengan prinsip keterbukaan.
Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di Bank Victoria berjalan In principle, the GCG implementation in Bank Victoria has been well
dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan executed by the Board of Commissioners, the Board of Directors, and
seluruh karyawan pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk employees in every activity to protect the interests of the Bank,
melindungi kepentingan Bank, shareholders dan stakeholders. shareholders, and stakeholders.
Mekanisme pelaksanaan implementasi GCG dilakukan dengan GCG mechanism is implemented in the following steps:
beberapa langkah, yaitu :
1. Mengidentifikasi indikator/kriteria penilaian yang akan 1. Identify evaluation indicators/criteria which will influence the
mempengaruhi terhadap pelaksanaan penerapan GCG secara overall GCG implementation.
keseluruhan.
2. Melakukan self assessment pelaksanaan penerapan GCG termasuk 2. Make a self-assessment on GCG implementation, including
perhitungan penilaian komposit. calculation of composite evaluation.
3. Melakukan evaluasi atas hasil self assessment pelaksanaan 3. Evaluate the self-assessment of GCG implementation and prepare a
penerapan GCG dan menyusun laporan kesimpulan umum self general conclusion report of GCG self-assessment and action plan
assessment GCG dan action plan atas kelemahan penerapan GCG. against the weaknessess of GCG implementation.
4. Menyusun laporan pelaksanaan implementasi GCG. 4. Prepare GCG implementation reports.
Bank juga telah beberapa kali menyampaikan Laporan Pelaksanaan The Bank has also submitted several Reports on Good Corporate
Good Corporate Governance yang dikirimkan secara terpisah dari Governance Implementation separately from its Annual Reports to the
Laporan Tahunan Bank Victoria yaitu kepada para pemegang saham shareholders, Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
136 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
(shareholders), Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), rating agencies in Indonesia, Association of Banks in Indonesia,
(YLKI), Lembaga pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), 2 (two) research
Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), 2 institutions in economic and financial sectors, and 2 (two) economic and
(dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta 2 (dua) financial magazines. The Bank has also published such reports on its
majalah ekonomi dan keuangan. Bank juga menampilkan laporan website (www.victoriabank.co.id) to make it accessible by anyone of
tersebut dalam website Bank Victoria (www.victoriabank.co.id) interest with the Bank.
sehingga laporan tersebut dapat diakses oleh siapapun yang memiliki
kepentingan dengan Bank.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 jo. Peraturan Under Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 in conjunction with
Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia
15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Circular No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on GCG Implementation by
Governance bagi Bank Umum, Bank wajib melakukan penilaian sendiri Commercial Banks, Banks must carry out self-assessment of GCG
(self assessment) atas pelaksanaan GCG. Berkaitan dengan hal tersebut, implementation. In relation thereto, Bank Victoria has carried out a self-
Bank Victoria telah melakukan self assessment GCG, dengan hasil untuk assessment of GCG with the following results for 2012 and 2013:
periode tahun 2012 dan 2013 sebagai berikut.
Nilai komposit assessment pelaksanaan GCG di 2012 dan 2013 adalah 2, Assessment composite value of GCG implementation in 2012 and 2013
yang mencerminkan bahwa pelaksanaan GCG Bank Victoria masuk is 2, which reflects that the GCG implementation by Bank Victoria is in
dalam kategori Baik. the category of Good.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun Under the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on
2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Peraturan Bank Indonesia Limited Liability Companies and Bank Indonesia Regulation Number
Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, Organ Perseroan terdiri 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006, a Company's organ consists of the
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and Board of
Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier Directors. Management system applies two-tier system, namely the
system) yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang Board of Commissioners and Board of Directors, with clear authority and
dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing responsibility by their respective functions as mandated in the articles
sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan of association and the laws and regulations. However, the two organs
perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai are responsible for maintaining the company's business continuity in
tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan the long run. Therefore, the Board of Commissioners and Board of
dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi Directors must have the same perception of the company's vision,
harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai mission, and values.
perusahaan.
Dalam melaksanakan kepengurusan Bank Victoria, Direksi didukung In carrying out the management of Bank Victoria, the Board of Directors
oleh struktur manajemen yang efektif. Adapun dalam melaksanakan is supported by an effective management structure. In performing
fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung supervisory and advisory functions, the Board of Commissioners is
oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Remunerasi & supported by supporting functions, such as the Audit Committee,
Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. Remuneration & Nomination Committee, and Risk Monitoring
Committee.
Dalam pelaksanaannya, Bank Victoria memilik i berbagai In its implementation, Bank Victoria has various policies/guidelines on
kebijakan/pedoman dalam menjalankan fungsi dan tugasnya yang performing its functions and tasks called GCG soft structure. The
disebut dengan soft structure GCG. Tujuan membangun GCG Soft objectives of establishing GCG Soft Structure among others are:
Structure antara lain sebagai berikut:
Ÿ Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan GCG. Ÿ To complement the supporting policy on GCG implementation.
Ÿ Menjadi pedoman bagi Bank dalam menjalankan aktivitas sehari- Ÿ To become a guideline for the Bank on conducting daily activities
hari sesuai dengan budaya (corporate culture) yang diharapkan. according to the expected corporate culture.
137 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ÿ Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh jajaran dan Ÿ To serve as a written commitment of all levels of the Bank's
tingkatan organisasi Bank dalam rangka meningkatkan disiplin dan management and employees as well as organization for
tanggung jawab organ perusahaan dalam rangka menjaga improvement of discipline and responsibility of corporate organs to
kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung jawab masing- preserve the interests of stakeholders by their respective
masing. responsibilities.
Bank Victoria telah membangun/menyempurnakan berbagai GCG Soft Bank Victoria has established/improved diverse GCG Soft Structures in
Structure pada tahun 2013, meliputi berbagai kebijakan/pedoman/SOP. 2013, including various policies/guidelines/SOP.
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi The General Meeting (GM) is a corporate organ holding the highest
dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada power and authority unassigned to the Board of Directors and Board of
Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai organ perusahaan Commissioners. GM is a place for shareholders to make important
merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil decisions on all shares by observing the Articles of Association and Law
keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanam dalam on Limited Liability Companies.
perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan
Undang-undang Perseroan Terbatas.
RUPS memiliki wewenang antara lain untuk : GM has the following authority:
a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi; a. Appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of
Directors;
b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi; b. Set remuneration for the Board of Commissioners and Board of
Directors;
c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; c. Evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board
of Directors;
d. Melakukan perubahan Anggaran Dasar; d. Make a change in Article of Association;
e. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan; e. Approve annual reports;
f. Menetapkan alokasi penggunaan laba; f. Determine profit use allocation;
g. Menunjuk akuntan publik. g. Appoint public accountants.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha Decisions made in the GM are solely based on the corporate business
perusahaan jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak interest in the long run. The GM and or shareholders may not intervene
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan in the tasks, functions, and authority of the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk Board of Directors without prejudice to the GM's authority to enforce its
menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan rights under the Articles of Association and the laws and regulations.
perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara Decisions of the GM are made in a reasonable and transparent manner.
wajar dan transparan.
Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan Bank In convening a GM, efforts made by Bank Victoria are as follows:
Victoria adalah:
1. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengajukan usul 1. Shareholders are provided with an opportunity to propose the GM
mata acara RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. agenda under the laws and regulations. A GM notice includes
Panggilan RUPS telah mencakup informasi mengenai mata acara, information on the agenda, date, time, and venue of the GM;
tanggal, waktu dan tempat RUPS;
2. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum dalam 2. Materials pertaining to the agenda set out in a GM notice are
panggilan RUPS tersedia di kantor Bank Victoria sejak tanggal available at the office of Bank Victoria as from the notice date,
panggilan RUPS, sehingga memungkinkan pemegang saham thereby allowing shareholders to actively participate in the GM and
berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan suara secara vote with full responsibility. If the materials are unavailable upon
bertanggung jawab. Jika bahan tersebut belum tersedia saat the GM notice, such materials must be made available before the
dilakukan panggilan untuk RUPS, maka bahan itu disediakan GM is held;
sebelum RUPS diselenggarakan;
3. Risalah RUPS tersedia di kantor Bank Victoria, dan Bank Victoria 3. Minutes of GM will be available at the office of Bank Victoria, which
menyediakan fasilitas agar pemegang saham dapat membaca provides facilities to allow shareholders to read such minutes of
risalah tersebut meeting.
RUPS Bank Victoria terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. GM of Bank Victoria consists of Annual GM (AGM) and Extraordinary GM
(EGM).
138 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan The process of GM announcement and notice is carried out under the
ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa applicable provisions, both for the AGM and for the EGM. In 2013, the
(RUPS LB). Pada tahun 2013, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Bank convened 1 (one) AGM and it did not convene any EGM.
RUPS Tahunan dan tidak mengadakan RUPS Luar Biasa.
Pemberitahuan, Pemanggilan RUPS telah dilaksanakan sesuai dengan GM announcement and notice was carried out under the applicable
ketentuan yang berlaku. provisions.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 The decisions of AGM held on 28 June 2013 are as follows:
Juni 2013 antara lain sebagai berikut:
1. Menyetujui dan mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan 1. Approve and re-appoint all members of the Board of Directors and
Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat . Board of Commissioners as from the closing of the Meeting.
2. Menyetujui dan mengangkat Tuan Soewandy (Anthony 2. Approve and appoint Anthony Soewandy, a Bachelor of Economy,
Soewandy), Sarjana Ekonomi, sebagai Wakil Direktur Utama as the Vice President Director of the Company, for a term office
Perseroan, untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini starting from the closing of the Meeting and effective upon
dan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Bank approval of Bank Indonesia.
lndonesia.
3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan 3. Authorize the Board of Directors to state such change of the
perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam Company's Board of Directors and Board of Commissioners in a
suatu akta tersendiri di hadapan Notaris serta mengurus separate deed before a Notary and arrange for any notice and
pemberitahuan dan pendaftaran pada instansi yang berwenang registration with the relevant institutions pertaining to the change
berkenaan dengan perubahan anggota Dewan Komisaris dan of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners as
Direksi Perseroan diatas sebagaimana disyaratkan oleh peraturan required under the applicable laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan A Board of Commissioners is a corporate organ with collective tasks and
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan responsibilities to provide supervisory and advisory services to the
memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Bank Board of Directors and to ensure that the Bank has implemented GCG in
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. all organization levels. To support effective implementation and
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung responsibility, the Board of Commissioners has established an Audit
jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk
Nominasi dan Remunerasi serta Komite Pemantau Risiko. Dalam Monitoring Committee. In fulfiling such tasks and responsibilities, the
memenuhi tugas dan tanggung jawab itu, Dewan Komisaris wajib Board of Commissioners must act independently.
bertindak secara independen.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab In performing its tasks, the Board of Commissioners is responsible to the
kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS GM. Such responsiblity by the Board of Commissioners to the GM is a
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan form of supervisory accountability of the corporate management for
perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja implementation of GCG principles. Performance of the Board of
Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja Commissioners is evaluated by performance evaluation elements
yang disusun oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Pelaksanaan prepared by the Remuneration and Nomination Committee. Such
penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian evaluation is performed at the end of a period closing. The evaluation
kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS. result of the Board of Commissioners is presented in a GM.
Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris Number, Composition, and Criteria of Members of Board of
Commissioners
Dewan Komisaris berjumlah 4 (empat) orang terdiri dari 1 (satu) orang The Board of Commissioners is formed of 4 (four) people, consisting of 1
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, 1 (satu) orang (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioner, and 2 (two)
Komisaris dan 2 (dua) orang Komisaris Independen. Seluruh anggota Independent Commissioner. All members of the Board of Commissioner
Dewan Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank are domiciled within the operational area of the Head Office of Bank
Victoria. Victoria.
Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki All Independent Commissioners may not have any financial,
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan management, ownership, and family relationship whatsoever with the
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/atau other members of the Board of Commissioners, the members of the
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang Board of Directors, and/or the Controlling Shareholders or the Bank,
139 Bank Victoria / Annual Report 2013
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. which may affect their ability to act independently. Such Independent
Independensi Komisaris tersebut dilengkapi dengan Surat Pernyataan Commissioners are equipped with a Statement Letter signed and duty-
yang ditandatangani diatas materai dan diketahui oleh Direktur Utama stamped and acknowledged by the President Director of Bank Victoria.
Bank Victoria.
Pada tahun 2013 tidak terdapat pergantian anggota Dewan Komisaris. In 2013, there is no change of members of the Board of Commissioners.
Daniel Budirahayu Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen RUPS Tahunan Tahun 2013
President Commissioner/Independent Commissioner 2013 AGM
PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit BI Regulation Number 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Tests sets forth
& proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris that candidates of members of Board of Commissioners must pass a fit
wajib lulus fit & proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank and proper test and obtain the approval of Bank Indonesia prior to
Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. performing their tasks and functions.
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus fit and proper tanpa All members of the Board of Commissioners successfully passing the fit
catatan dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang and proper test and obtaining the approval of Bank Indonesia indicate
mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki that each of the members have sufficient financial integrity,
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. competence, and reputation.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan All members of the Board of Commissioners may not be former
anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang members of the Bank's Board of Directors or Executive Officers or any
memiliki hubungan dengan Bank. parties related to the Bank.
Anggota Dewan Komisaris Bank Victoria telah memenuhi jumlah, Members of the Board of Commissioners of Bank Victoria have met the
komposisi, kriteria dan independensi sesuai Peraturan Bank Indonesia number, composition, criteria, and independence under Bank Indonesia
No.8/4/PBI/2006 dan PBI No.8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Regulation No.8/4/PBI/2006 and BI Regulation No.8/14/PBI/2006 on
Peraturan Bank Indonesia no.8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan GCG Amendement to Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 on GCG
bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ Implementation by Commercial Banks and Bank Indonesia Circular No.
tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on GCG Implementation by
bagi Bank Umum, dimana jumlah anggota Dewan Komisaris Bank saat Commercial Banks, in compliance therewith the Bank's Board of
ini adalah 4 (empat) orang, yang 3 (tiga) orang diantaranya atau sama Commissioners consists of 4 (four) people, 3 (three) of whom, or equal to
dengan 75% anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. 75% of the total Board members, are Independent Commissioners.
Dengan demikian, komposisi tersebut juga telah memenuhi peraturan Therefore, such composition has also met the regulation established by
yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan mengenai Komisaris the Financial Services Authority (OJK) on Independent Commissioners.
Independen.
140 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, Independent Commissioners may not have any financial, management,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga share ownership, and/or family relationship up to the second degree
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lineage with the other members of the Board of Commissioners, the
lainnya, direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan members of the Board of Directors, and/or the controlling shareholders
dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk or the Bank, which may affect their ability to act independently.
bertindak independen.
Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada tabel The family and financial relationship may be seen in the following
sebagai berikut : table:
Daniel Budirahayu - - -
Gunawan Tenggarahardja - - -
Suzanna Tanojo - - -
Daniel Budirahayu - - -
Gunawan Tenggarahardja - - -
Suzanna Tanojo - - -
Dewan Komisaris telah mengungkapkan jabatan rangkap yang The Board of Commissioners has revealed the concurrent positions they
dimilikinya. Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel hold. Concurrent positions of the Board of Commissioners may be seen
dibawah ini sebagai berikut : in the following table:
Bank Victoria mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk Bank Victoria obliges the Board of Commissioners to disclose their share
mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Bank Victoria ownership, either in Bank Victoria or any other Banks or companies,
maupun pada Bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam domiciled within or outside the country, in a report mandatorily
dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap updated annually.
tahunnya.
Terkait dengan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada Bank, In relation to the Share Ownership of the Board of Commissioners in the
Lembaga Keuangan non Bank dan Perusahaan Lain menurut ketentuan Bank, any non-Bank Financial Institutions, and any other Companies
Bank Indonesia, anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri-sendiri under Bank Indonesia provisions, the members of the Board of
atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal Commissioners, either separately or collectively, are prohibited from
disetor pada suatu perusahaan lain. holding shares of more than 25% of the paid-up capital in any other
companies.
Rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris disajikan dalam tabel Details of the share ownership of the Board of Commissioners are as
berikut: follows:
Per 31 Desember 2013, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah As of 31 December 2013, all members of the Bank's Board of
lulus dalam mengikuti program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko Commissioners have passed an Executive Risk Management
yang diadakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko dan telah pula Certification program held by the Risk Management Certification Board
mengikuti Program Pemeliharaan sesuai ketentuan yang berlaku. and has also followed a Maintenance Program under the applicable
provisions.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab yang jelas The Board of Commissioners has clear functions, tasks, and
sesuai dengan anggaran dasar dan wewenang yang diberikan oleh responsibilities under the articles of association and the authority
RUPS, yang tertuang dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris. granted by the GM as specified in the Work Guideline of the Board of
Commissioners.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam The Board of Commissioners is responsible to shareholders to supervise
hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional Bank secara the policy of the Board of Directors on the Bank's operation in general,
142 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui which refers to the business plan approved by the Board of
Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan Commissioners and Bank Indonesia, and to ensure compliance with the
terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan In detail, the tasks of the Board of Commissioners pertaining to
pengawasan adalah: supervision are as follows:
1. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris sesuai dengan yang diatur 1. The tasks and authority of the Board of Commissioners as set forth in
dalam pasal 21 Anggaran Dasar Perusahaan berikut article 21 of the Company's Articles of Association including their
perubahan–perubahannya. amendments.
2. Memberikan pengesahan tentang kebijakan, strategi usaha, dan 2. Approve the policy, business strategy, and corporate planning
pedoman perencanaan perusahaan baik jangka pendek (program guideline in the short term (annual work program), mid term, and
kerja tahunan), jangka menengah, maupun jangka panjang, yang long term, which must be reported to Bank Indonesia.
wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia.
3. Menetapkan tugas dan wewenang setiap anggota Direksi 3. Determine the tasks and authority of each member of the Board of
sebagaimana isi pasal 18 ayat 8.a Anggaran Dasar Perusahaan. Directors as set forth in article 18 paragraph 8.a of the Company's
Articles of Association.
4. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko serta 4. Approve and evaluate Risk Management policy and evaluate the
mengevaluasi pertanggung jawaban pelaksanaan Manajemen accountability of Risk Management implementation.
Risiko.
5. Menyetujui dan memberikan pengesahan atas rencana bisnis Bank 5. Approve and ratify the Bank's business plan.
6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Rencana Bisnis Tahunan 6. Supervise the implementation of the Company's Annual Business
Perusahaan. Plan.
7. Memberikan keputusan tertulis dengan alasan–alasannya atas 7. Make decisions in writing including the basis for any proposed
transaksi–transaksi yang diusulkan yang melampaui batas transactions beyond the authority of the Board of Directors.
wewenang Direksi.
8. Menyelenggarakan rapat intern Dewan Komisaris, sekurang- 8. Convene internal meetings of the Board of Commissioners at least 4
kurangnya 4 kali dalam satu tahun, sesuai dengan ketentuan Good times in a year under the provisions of Good Corporate Governance.
Corporate Governance.
9. Menghadiri rapat gabungan dengan Direksi untuk membahas 9. Attend joint meetings with the Board of Directors to discuss
perkembangan dari laporan kinerja Direksi. progress of the performance report of the Board of Directors.
10. Membuat laporan Dewan Komisaris kepada Bank Indonesia pada 10. Prepare a report of the Board of Commissioners to Bank Indonesia at
setiap akhir semester perihal pengelolaan dan kinerja perusahaan the end of each semester on the corporate management and
termasuk pencapaian target–target rencana bisnis tahunan yang performance, including target achievements of its annual business
wajib disampaikan dalam batas waktu 2 bulan setelah bulan plan, which must be submitted within 2 months after the report
laporan. month.
Pembidangan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Fields of Supervisory Task of the Board of Commissioners
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibagi atas bidang In performing its tasks, the Board of Commissioners divides such tasks
tugas, yaitu : into the following fields:
Komisaris Utama/Komisaris Independen Daniel Budirahayu 1. Perkreditan Kredit Korporasi, Kredit Komersil, Kredit Konsumer,
President Commissioners/ Kredit Perusahaan Pembiayaan dan Kredit SME/UKM)
Independent Commissioners Corporate Credit, Commercial Credit, Financing Corporate
Credit, and SME Credit
2. General Affair / General Affair
3. Treasury / Treasury
Komisaris Independen Gunawan Tenggarahardja 1. Teknologi & Sistem Informasi / Technology & Information System
Independent Commissioner 2. Aspek Operasional / Operational Aspect
3. Aspek Legal / Legal Aspect
Komisaris Independen Zaenal Abidin Ph.D 1. Good Corporate Governance / Good Corporate Governance
Independent Commissioner 2. Kepatuhan & Manajemen Risiko / Compliance & Risk Management
3. Sistem Operasi dan Prosedur / Operation System and Procedure
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Dewan Komisaris ikut In performing its tasks, the Board of Commissioners is equally and jointly
bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian ataupun liable for any corporate losses or bankruptcy if they are guilty or
kepailitan perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai negligent in performing their tasks, including the Board of
menjalankan tugasnya termasuk Dewan Komisaris yang sudah tidak Commissioners, who no longer hold the relevant position for 5 (five)
menjabat 5 (lima) tahun, khusus untuk anggota Dewan Komisaris yang years, particularly for the guilty or negligent members of the Board of
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya yang mengakibatkan Commissioners causing such corporate bankruptcy.
perusahaan pailit.
Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan yang diambil Direksi The Board of Commissioners consistently supervises any policy taken by
berdasarkan laporan yang diterima atau temuan langsung di lapangan. the Board of Directors based on the reports received or field findings. To
Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan assist the Board of Commissioners in the GCG implementation, the
penerapan kebijakan GCG tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk Board of Commissioners has established an Audit Committee, Risk
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee
Remunerasi yang ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan dengan as specified in a Decision. The tasks of the committees are to monitor,
tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan evaluate, and provide recommendations to the Board of
rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Commissioners.
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Supervision and Recommendation of the Board of Commissioners
Di dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut Dewan In performing such tasks and responsibilities, in 2013 the Board of
Komisaris, selama 2013 Dewan Komisaris telah melaksanakan Commissioners performed monitoring and supervision on the
pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis implementation of the Bank's Business Plan as an inseparable part.
Bank sebagai bagian tidak terpisahkan.
Berdasarkan pengawasan yang dilakukan tersebut, Dewan Komisaris Based on such supervision, the Board of Commissioners recommends
telah memberikan rekomendasi agar Direksi memberikan perhatian that the Board of Directors put a special attention and take the following
khusus dan melakukan perbaikan-perbaikan antara lain: improvement measures:
1. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam 1. Increase the human resources' competency in facing the Bank's
menghadapi pertumbuhan Bank yang memiliki pengetahuan, growth with the knowledge, skill, and behavior following the Bank's
ketrampilan dan perilaku bankir yang sesuai dengan budaya kerja corporate culture.
Bank.
2. Dalam menghadapi tahun politik 2014, agar pertumbuhan bisnis 2. In facing 2014 as a political year, business growth must be
dilakukan dengan lebih seksama terutama dalam mengantisipasi performed in a more careful manner, primarily to anticipate the
kemungkinan sulitnya likuiditas, kenaikan suku bunga dan possibility of difficult liquidity, interest rate increase, and imprudent
pengelolaan yang kurang prudent. management.
3. Menerapkan pengendalian internal sebagai pilar manajemen risiko 3. Execute internal control as a risk management and governance
dan tata kelola menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pillar and inseparable from upholding of the Bank's work culture by
penegakan budaya kerja Bank dengan melibatkan semua lapisan involving all levels of management and employees of the Bank.
aparat Bank.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Rapat Dewan Komisaris diadakan Under the Articles of Association, meetings of the Board of
secara berkala. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan Commissioners are held periodically. BOC Meeting resolutions must be
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah made based on common agreement. If common agreement is not
mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan reached, resolutions will be made by voting. If the numbers of in favor
pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara setuju dan tidak and against votes are equal, a resolution is deemed to be rejected.
setuju berimbang maka usulan dianggap ditolak.
Daftar Kehadiran dalam Rapat Internal Dewan Komisaris tahun 2013 The table below lists the attendance in Internal Meetings of the Board of
(dari 7 kali rapat), Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi (dari 12 Commissioners in 2013 (out of 7 meetings), Joint Meetings between the
kali rapat) serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi per Direktorat Board of Commissioners and the Board of Directors (out of 12 meetings),
Operation dan Bisnis (6 kali rapat) sebagai berikut: and Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors per
Operation and Business Directorate (6 meetings):
144 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Di 2013, para anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan In 2013, members of the Board of Commissioners attended and
berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar mengenai participated in various training and seminars on good corporate
pelaksanaan tata kelola perusahaan dan bidang-bidang lainnya, antara governance implementation and other fields; among others are:
lain:
Daniel Budirahayu Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013 01-02 Maret 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-02 March 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Gunawan Tenggarahardja Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013 01-02 Maret 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-02 March 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Zaenal Abidin Ph.D Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013 01-02 Maret 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-02 March 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Seminar Internalizing Good Corporate Governance Principles 14 Juni 2013 International Finance Corporation
and Professionalizing The Practice of Directorship 14 June 2013 International Finance Corporation
Seminar on Internalizing Good Corporate Governance Principles
and Professionalizing the Practice of Directorship
Suzanna Tanojo Rapat Kerja dan Training Marketing in Indonesia 2013 01-02 Maret 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-02 March 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolegial oleh The performance of the Board of Commissioners is evaluated in a
Pemegang Saham dan secara self-assessment GCG. Penilaian kinerja collegial manner by the Shareholders as GCG self-assessment. Such
oleh pemegang saham dilakukan dalam RUPS Tahunan tentang performance evaluation by the shareholders is made in an AGM on
Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Bank Victoria tahun 2012 dan Performance Accountability Report of Bank Victoria in 2012 and
Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Audited 2012. Dewan Ratification of 2012 Audited Annual Financial Statement. The Board of
Komisaris dievaluasi melalui hasil pengawasan dalam pencapaian Commissioners is evaluated through the result of supervision of
target kinerja yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), antara achieved performance targets specified in the Bank's Business Plan
lain mencakup target kinerja operasional terutama dalam aspek (BBP), which among others include operational performance target,
penghimpunan dana dan penempatan dana, target usaha yang primarily in funds collection aspect and funds placement, business
tercermin dalam laba dan efisiensi, serta pelaksanaan tata kelola. target as reflected on profit and efficiency as well as governance
implementation.
145 Bank Victoria / Annual Report 2013
Adapun penilaian lainnya dilakukan berdasarkan parameter kriteria Other evaluation is made based on the parameter of criteria of
Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam self- Evaluation of Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners
assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran in GCG self-assessment as set forth in Bank Indonesia Circular
Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on Good Corporate Governance
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Implementation by Commercial Banks.
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas The Board of Directors is a corporate organ fully responsible for the
pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan company’s management for corporate interest and objectives under the
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Direksi bertugas dan articles of association. The Board of Directors has collective task and
bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola perusahaan. responsibility to manage the company. The Board of Directors is
Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan agar responsible for corporate management in order to generate added
dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan value and ensure business sustainability.
usaha.
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil Each member of the Board of Directors performs tasks and makes
keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, decisions according to the distributed tasks and authority. The tasks,
wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan authority, and others related to the Board of Directors are in compliant
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. with the Articles of Association and the applicable laws and regulations.
Jumlah, Komposisi, dan Kriteria Anggota Direksi Number, Composition, and Criteria of Members of the Board of
Directors
Jumlah anggota Direksi Bank Victoria terdiri dari 6 (enam) orang, yang The Board of Directors of Bank Victoria consists of 6 (six) members, all of
semuanya berdomisili di wilayah kerja Bank Victoria. Seluruh anggota whom are domiciled within the operational area of Bank Victoria. All
Direksi telah lulus fit and proper test tanpa catatan serta seluruh anggota members of the Board of Directors have successfully passed a fit and
Direksi telah lulus mengikuti program sertifikasi manajemen risiko. proper test and a risk management certification program.
Penggantian dan/atau Pengangkatan Direksi telah memperhatikan Replacement and or appointment of the Board of Directors have
rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.Semua anggota Direksi observed recommendations made by the Remuneration and
memiliki kompetensi, integritas dan reputasi baikserta sebagian besar Nomination Committee. All members of the Board of Directors have
telah berpengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional acceptable competence, integrity, and reputation and most of them has
sebagai Pejabat Eksekutif. experiences of more than 5 (five) years in operational field as Executive
Officers.
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepentingan dalam hal All members of the Board of Directors do not have any interest in terms
hubungan keuangan, kepemilikan, dan hubungan keluarga anggota of financial, ownership, and family relationship with the Board of
Direksi dan Direksi dengan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Directors, the Board of Commissioners, other members of the Board of
Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota Direksi telah membuat Directors, and/or the Controlling Shareholders. All members of the
Surat Pernyataan tidak ada memiliki saham yang mencapai 5% atau Board of Directors have made a Statement that they do not hold any
lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank maupun shares of up to 5% or more of the paid-in capital in a non-bank financial
perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun diluar institution or any other companies domiciled within or outside the
negeri. Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, country. According to the functions, tasks, authority, and responsibility,
Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain. the Board of Directors have never conferred any general powers on any
other parties.
Gregorius Andrew Direktur Treasury, Financial Institution and Capital Market RUPS Tahunan Tahun 2013
Andryanto Haswin Director of Treasury, Financial Institution & Capital Market 2013 AGM
Oliver Simorangkir Direktur Operasi dan Sistem RUPS Tahunan Tahun 2013
Director of Operation & System 2013 AGM
146 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit BI Regulation Number 12/23/PBI/2010 on Fit and Proper Tests sets forth
and proper test) menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus that candidates of members of Board of Directors must pass a fit and
fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia proper test and obtain the approval of Bank Indonesia prior to
sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. performing their tasks and functions.
Seluruh anggota Direksi telah lulus fit and proper tanpa catatan dan All members of Board of Directors successfully passing the fit and proper
telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang test and obtaining the approval of Bank Indonesia indicate that each of
mengindikasikan bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, the members have sufficient financial integrity, competence, and
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. reputation.
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, The Board of Directors may not have any financial, management, share
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan ownership, and/or family relationship up to the second degree lineage
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi with members of the Board of Commissioners, members of the Board of
dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan bank Directors, and/or the controlling shareholders or the Bank, which may
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak affect their ability to act independently.
independen.
Oliver Simorangkir - - -
Oliver Simorangkir - - -
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan All members of the Board of Directors do not hold concurrent positions
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, lembaga keuangan as members of the Board of Commissioners or Executive Officers of a
non bank atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar Bank, non-bank financial institution, or any other companies domiciled
negeri. Hal ini dinyatakan dalam suatu laporan yang harus diperbaharui within and outside the country. Such non-concurrent position is stated
setiap tahunnya. in a report which must be updated every year.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tasks and Responsibilities of the Board of Directors
Direksi Bank Victoria bertanggung jawab sepenuhnya terhadap The Board of Directors of Bank Victoria is fully responsible for the Bank's
pengelolaan Bank dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan management and must comply with the applicable laws and
ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas regulations and provisions. Members of the Board of Directors have
dan tanggung jawab yang jelas. clear tasks and responsibilities.
Pada prinsipnya Direksi telah melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan In principle, the Board of Directors has implemeted GCG in all business
usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi dan memiliki komitmen activities at all levels of the organization and is committed to GCG
terhadap pelaksanaan GCG. implementation.
Berdasarkan Anggaran Dasar, tugas dan tanggung Jawab Direksi Bank Under the Articles of Association, the tasks and responsibilities of the
Victoria, adalah : Board of Directors of Bank Victoria are as follows:
1. Melaksanakan fungsi kepengurusan Bank secara efektif dan efisien, 1. Perform the Bank's management function in an effective and
serta mewakili Bank baik didalam maupun diluar Pengadilan. efficient manner and represent the Bank both in and out of court.
2. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam 2. Implement GCG principles in its business activities in all levels of the
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organization by observing prudent principle and complying with
organisasi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan the applicable provisions.
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
3. Menyusun strategi usaha sesuai dengan visi dan misi Bank yang 3. Formulate a business strategy according to the Bank's vision and
telah ditetapkan dengan Rencana Bisnis Bank Tahunan serta mission as set forth in its Annual Business Plan and be responsible to
bertanggung jawab mengawasi dan melaksanakan dari waktu ke supervise and implement and from time to time guarantee
waktu dan menjamin partisipasi seluruh pegawai untuk ikut participation of all employees to take part following their
berperan sesuai dengan kompetensinya. competence.
4. Menyusun dan menetapkan struktur Organisasi Bank beserta 4. Establish dan set the Bank's organization structure including the job
uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta mengelola description, authority and responsibility as well as optimally
sumberdaya Bank secara optimal. manage the Bank's resources.
148 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
5. Mengungkapkan kepada seluruh pegawai kebijakan Bank yang 5. Disclose to all employees the Bank's strategic policy, set
bersifat strategis menetapkan remunerasi sesuai dengan remuneration according to the Bank's ability and peer group
kemampuan Bank dan lingkungan peers group serta menciptakan environment, and establish a fair and open career path by applying
jenjang karier yang baik dan terbuka dengan menerapkan reward & reward and penalty system (promotion, demotion, transfer, and
penalty (promosi, demosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja). dismissal of employment).
6. Menerapkan Tata Tertib Kerja serta ketentuan tentang benturan 6. Apply Work Rule and provisions of conflicts of interest, which is
kepentingan yang mengikat dan wajib ditaati. Termasuk binding and must be observed. set the mechanism of decision
pengaturan tentang mekanisme pengambilan keputusan dan hak making and the rights of members of the Board of Directors if they
bagi anggota Direksi, jika diantara mereka memiliki pendapat yang have dissenting opinions, including the right of expressing
berbeda, termasuk hak untuk menyampaikan pendapat kepada opinions to the Board of Commissioners and Bank's Supervisory
Dewan Komisaris dan Otoritas Pengawas Bank atas hal-hal yang Authority on any matters potentially disadvantageous to the Bank.
dapat membahayakan Bank.
7. Memastikan bahwa ketepatan dan kualitas serta akurasi laporan 7. Ensure the correctness, quality, and accuracy of financial
dan data keuangan yang disajikan untuk keperluan internal statements and data presented for internal and external purposes
maupun ekternal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan under the applicable provisions by effectively empowering internal
memberdayakan fungsi pengendalian internal secara efektif control function, including the role of Audit Working unit, Risk
termasuk peran Satuan Kerja Audit, Satuan Kerja Manajemen Risiko Management Working unit, and Compliance Working unit as a form
dan Satuan Kerja Kepatuhan sebagai quality assurance. of quality assurance.
8. Memastikan bahwa temuan audit dan rekomendasi dari SKAI Bank, 8. Ensure proper follow-ups of audit findings and recommendations
Auditor Eksternal, dan hasil pengawasan dan pemeriksaan Bank made by the Bank's Internal Audit Working unit, External Auditor,
Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas bank lainnya and supervision and audit by Bank Indonesia and/or those by any
ditindak lanjuti dengan baik. other banking authorities.
9. Mengungkapkan kepemilikan saham pada PT Bank Victoria 9. Disclose share ownership to PT Bank Victoria International, Tbk. and
International, Tbk. Maupun pada bank atau perusahaan lainnya baik any other banks or companies domiciled within or outside the
yang berkedudukan di dalam negeri ataupun diluar negeri serta country and expose financial and family relationships as well as
mengungkapkan hubungan keuangan dan hubungan keluarga other relationships to the shareholders, members of the Board of
serta keterkaitan lainnya dengan pemegang saham, anggota Commissioners, and among the members of the Board of Directors.
Dewan Komisaris dan diantara anggota Direksi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi dibagi atas bidang tugas, yaitu : Tasks of the Board of Directors are divided as follows:
Eko Rachmansyah Gindo Direktur Utama Koordinasi pengelolaan Bank Victoria / Coordination of management of Bank Victoria
President Director
Membawahi Unit Kerja / In charge of the following working units:
SKAI / Internal Audit
Biro Hukum, Remedial & Anti Fraud / Legal, Remedial & Anti Fraud Bureau
Corporate Secretary / Corporate Secretary
General Affair / General Affair
Credit Analyst / Credit Analyst
Soewandy Wakil Direktur Utama Pengembangan Produk, Distribusi, Jaringan dan Marketing /
Deputy CEO Product Development, Distribution, Networking, and Marketing
Gregorius Andrew Direktur Treasury, Financial Pengelolaan Dana, Likuiditas, dan Aspek Permodalan Bank /
Andryanto Haswin Institution and Capital Market Fund Management, Liquidity, and Capital Aspect
Director of Treasury, Financial
Institution & Capital Market Membawahi Unit Kerja / In charge of the following working units:
Treasury / Treasury
Financial Instituion & Capital Market / Financial Instituion & Capital Market
Human Capital Management / Human Capital Management
149 Bank Victoria / Annual Report 2013
Oliver Simorangkir Direktur Operasi dan Sistem Operasional Perbankan dan Sistem Tekhnologi Informasi /
Director of Operation & System Bank Operation and Information Technology System
Tamunan Direktur Kepatuhan Compliance, UKPN & Internal Control, Manajemen Risiko serta Sistem & Prosedur
Director of Compliance dalam rangka penerapan Good Corporate Governance /
Compliance, Working Unit for Know-Your-Customer Principle Implementation (UKPN)
& Internal Control, Risk Management and System & Procedure for GCG implementation
Sepanjang tahun 2013, Direksi Bank Victoria telah menyelenggarakan In 2013, the Board of Directors of Bank Victoria convened Meetings of
Rapat Direksi sebanyak 36 kali, Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan the Board of Directors for 36 times, Joint Meetings of the Board of
Direksi sebanyak 12 kali serta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi per Commissioners and Board of Directors for 12 times, and Meetings of the
Direktorat Operation dan Bisnis sebanyak 6 kali. Adapun tabel kehadiran Board of Commissioners and Board of Directors per Operational and
masing-masing anggota Direksi dalam rapat disajikan pada tabel Business Directorate for 6 times. Attendance of each member of the
berikut. Board of Directors is presented in the table below.
Di tahun 2013, anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi In 2013, members of the Board of Directors attended and participated in
dalam berbagai pelatihan serta seminar mengenai pelaksanaan tata various training and seminars on good corporate governance
kelola perusahaan dan bidang-bidang lainnya, antara lain: implementation and other fields; among others are:
150 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tanggal
Materi Pelatihan Penyelenggara
Pelaksanaan
Training Material Administrator
Implementation Date
Eko Rachmansyah Gindo Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013 01-03 Februari 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-03 February 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Workshop Strategic Business Growth 23-24 September 2013 Universal Network Intelegence
Workshop on Strategic Business Growth 23-24 September 2013 Universal Network Intelegence
Soewandy Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013 01-03 Februari 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-03 February 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Gregorius Andrew Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013 01-03 Februari 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Andryanto Haswin Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-03 February 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment 11-12 Desember 2013 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Process (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation Process 11-12 December 2013 Risk Management Certification Board
(SREP)
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment
Process (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation
Process (SREP)
Oliver Simorangkir Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013 01-03 Februari 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-03 February 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Risiko Jasa Keuangan & Tantangan Industri jasa Keuangan Ke Depan 17 September 2013 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Financial Service Risk and Challenges of Financial Service Industry 17 September 2013 Risk Management Certification Board
in the Future.
Ramon Marlon Runtu Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013 01-03 Februari 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-03 February 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment 11-12 Desember 2013 Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Process (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation Process 11-12 December 2013 Risk Management Certification Board
(SREP)
Training Refreshment: Internal Capital Adequacy Assessment
Process (ICAAP) & The Supervisory Review and Evaluation
Process (SREP)
Tamunan Rapat Kerja dan Training Marketing In Indonesia 2013 01-03 Februari 2013 Bank Victoria dan Mark Plus
Work Meeting and Marketing Training in Indonesia, 2013 01-03 February 2013 Bank Victoria and Mark Plus
Workshop Practical Risk Based Internal Auditing 07-08 Agustus 2013 Universal Network Intelegence
Workshop on Practical Risk Based Internal Auditing 07-08 August 2013
Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara komprehensif, Performance evaluation is performed in a comprehensive, tiered, and
berjenjang, dan berkala. Penilaian kinerja Direksi adalah sebagai periodic manner. Performance of the Board of Directors is evaluated as
berikut: follows:
1. Direksi menandatangani kontrak manajemen yang berisi Key 1. The Board of Directors signs a management contract setting forth
Performance Indicators (KPI) dan sasaran/target yang akan dicapai Key Performance Indicators (KPI) and targets to be achieved during
selama masa jabatannya, sebelum ditetapkan pengangkatannya its term of office prior to its appointment.
sebagai Direksi perusahaan.
2. Direksi menyusun KPI yang memuat rencana kerja, sasaran/target 2. The Board of Directors prepares KPI containing the work plan and
yang akan dicapai dalam satu tahun maupun triwulanan yang targets to be achieved annually and quarterly as the elaboration of
merupakan penjabaran dari kontrak manajemen. the management contract.
3. Direksi melaporkan realisasi pencapaian target masing-masing KPI 3. The Board of Directors reports the actual target achievements of
dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan kepada Komisaris each of the KPI in annual and quarterly reports to the
baik secara individu maupun kolektif untuk di evaluasi. Commissioners, either individually or collectively for evaluation.
4. Hasil evaluasi KPI Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan media 4. The evaluation result of KPI achievement is a means of evaluation of
penilaian pertanggungjawaban Direksi di RUPS. the Board of Directors accountability in AGMs.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Board of
Directors
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors
keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam refers to shareholders' resolution as set forth in a GM by observing the
151 Bank Victoria / Annual Report 2013
Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil kajian study result made by the Company.
yang dilakukan oleh Perusahaan.
Terdiri atas Honorarium, Tunjangan (Hari Raya Keagamaan, Consists of Honorarium, Allowance (Religious, Transportation), facilities
Transportasi), fasilitas (Kendaraan Dinas, Kesehatan, Perkumpulan (Official Vehicles, Healthcare, Professional Association, Business Trip,
Profesi, Perjalanan Dinas dan Bantuan Hukum) serta Tantiem. and Legal Aid) and Share of Profit.
Terdiri atas Gaji, Tunjangan (Hari Raya Keagamaan, Komunikasi), fasilitas Consists of Salary, Allowance (Religious, Communication), facilities
(Kendaraan Dinas, Kesehatan, Perkumpulan Profesi, Perjalanan Dinas (Official Vehicles, Healthcare, Official House, Professional Association,
dan Bantuan Hukum) serta Tantiem. Business Trip, and Legal Aid) and Share of Profit.
Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat Remuneration in one year is classified in the following range of income
penghasilan adalah sebagai berikut: levels:
Sedangkan rasio gaji tertinggi dan terendah Selama Tahun 2013 Meanwhile, the highest and lowest salary ratio in 2013 is as follows
Uraian Rasio
Description Ratio
Gaji pegawai tertinggi dan terendah / The highest and lowest employee salary 1:15
Gaji Direksi tertinggi dan terendah / The highest and lowest salary of Directors 1:1.5
Gaji Komisaris tertinggi dan terendah / The highest and lowest salary of Commissioners 1:3
Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai Tertinggi / The highest Director salary and Employee salary 1:2.5
152 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Komite Audit Bank dibentuk oleh Dewan Komisaris dan menjalankan The Bank's Audit Committee is established by the Board of
tugasnya sesuai peraturan BAPEPAM-LK No.IX.I.5 serta Surat Edaran Commissioners and has been performing its tasks under BAPEPAM-LK
Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/ tanggal 29 April 2013 perihal Regulation No.IX.I.5 and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan dated 29 April 2013 on Good Corporate Governance Implementation by
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari Commercial Banks and Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank dated 30 January 2006 on Good Corporate Governance Implementation
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia by Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on Amendment to Bank
No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006.
Anggota Komite Audit Bank terdiri dari seorang Komisaris Independen, The Audit Committee consists of an Independent Commissioner, an
seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang Independent Party with financial or accounting expertise, and an
keuangan atau akuntansi dan seorang dari Pihak Independen yang Independent Party with legal or banking expertise.
memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2013 Composition of Audit Committee as of 31 December 2013
Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan The Audit Committee has the tasks to give opinions to the Board of
Komisaris terhadap laporan-laporan atau hal-hal yang disampaikan Commissioners on reports and matters submitted by the Board of
oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang Directors to the Board of Commissioners, identify matters requiring the
memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas- attention of the Board of Commissioners, and perform other tasks
153 Bank Victoria / Annual Report 2013
tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain related to the tasks of the Board of Commissioners, which among others
meliputi : include:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan 1. Review financial information to be published by the Bank
dikeluarkan Bank
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Bank terhadap peraturan 2. Review the Bank's compliance with the laws and regulations as well
perundang-undangan, serta perundangan-undangan lainnya yang as other regulations related to the Bank's activities
berhubungan dengan kegiatan Bank
3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh 3. Review the audit by an Internal Auditor, External Auditor, and Bank
Auditor Internal, Auditor Eksternal dan Bank Indonesia Indonesia
4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris tentang berbagai risiko yang 4. Report to the Board of Commissioners various risks encountered by
dihadapi Bank dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi the Bank and implementation of risk management by the Board of
Directors
5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris 5. Review and report to the Board of Commissioners any complaints
atas pengaduan yang berkaitan dengan Bank related to the Bank
6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank 6. Maintain confidentiality of the Bank's documents, data, and
information
Komite Audit wajib memiliki Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, The Audit Committee must have a Audit Committee Work
yang akan diperbaharui apabila ada perubahan keadaan dan peraturan Implementation Guideline, which will be updated in the event of
perundangundangan. condition changes and amendments to the laws and regulations.
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah melakukan pekerjaan In 2013, the Audit Committee performed the following works:
sebagai berikut:
1. Melakukan review terhadap pelaksanaan tugas SKAI 1. Review the tasks implemented by the Internal Audit Working Unit
2. Melakukan review terhadap kesesuaian pelaksanaan audit oleh 2. Review the conformity of the audit made by a Public Accountant
Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku Office with the applicable audit standard
3. Melakukan review terhadap kesesuaian laporan keuangan dengan 3. Review the conformity of financial statements with the applicable
standar akuntansi yang berlaku accounting standard
4. Melakukan review terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi 4. Review follow-up implementation by the Board of Directors of the
terhadap hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan findings by the Internal Audit, Public Accountant, and supervision
Bank Indonesia result of Bank Indonesia
5. Memberikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik 5. Give recommendation on the appointment of a Public Accountant
kepada Dewan Komisaris dengan melakukan seleksi yang Office to the Board of Commissioners through an open, objective,
dilakukan secara terbuka, objektif dan transparan serta pemilihan and transparent selection as well as external auditor selection made
auditor eksternal yang dilakukan sesuai dengan ketentuan under the laws and regulations.
peraturan perundang-undangan.
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, Komite Audit menyelenggarakan According to the Audit Committee Charter, the Audit Committee has
rapat sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh ketua Komite convened meetings as necessary chaired by the chair of the Audit
Audit. Committee.
Keputusan Rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah Resolutions of the Audit Committee Meetings are made under common
mufakat. Selama tahun 2013, Komite Audit telah menyelenggarakan 8 agreements. In 2013, the Audit Committee convened 8 (eight) meetings
(delapan) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: with the following attendance rate:
Bank Victoria memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang Bank Victoria has a Nomination and Remuneration Committee to assist
dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris terkait dengan the Board of Commissioners in matters related to nomination and
nominasi dan remunerasi. remuneration.
Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember Composition of the Nomination and Remuneration Committee as
2013 of 31 December 2013
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Profile
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tangung jawab, The Nomination and Remuneration Committee has the following tasks
meliputi: and responsibilities:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan 1. Evaluate remuneration policy and give recommendations to the
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Board of Commissioners on such remuneration policy for the Board
kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk of Commissioners and Board of Directors to be presented in the
disampaikan kepada Rapat UmumPemegang Saham, dan General Meeting, and remuneration policy for Executive Officers
kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara and employees to be presented to the Board of Directors
keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi
2. Memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan, 2. Observe the financial performance and reserve fulfilment,
prestasi kerja individu, kewajaran dengan peer group, serta individual work achievement, fairness with peer groups, and
pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank provide consideration of the Bank's long-term targets and
strategies
3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai prosedur 3. Prepare and give recommendations on selection and replacement
pemilihan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, procedure of the Board of Commissioners and Board of Directors, as
serta calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan well as members of the Board of Commissioners and Board of
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Directors to the Board of Commissioners to be presented in the
Saham General Meeting
4. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi 4. Assist the Board of Commissioners to give recommendations on the
tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi number of members of the Board of Commissioners and Board of
Directors
5. Membantu Direksi dalam penetapan Kebijakan Umum Personalia 5. Assist the Board of Directors in setting a Personnel General Policy
155 Bank Victoria / Annual Report 2013
Sepanjang tahun 2013, Komite Nominasi dan Remunerasi telah In 2013, the Nomination and Remuneration Committee implemented
melaksanakan tugas sebagai berikut: the following tasks:
1. Melakukan pembahasan terkait dengan penambahan jumlah 1. Discuss matters related to the addition of the number of members
anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee
2. Melakukan pembahasan mengenai pengunduran diri salah 2. Discuss the resignation of one of the members of the Audit
seorang Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Committee and Risk Monitoring Committee
3. Melakukan pembahasan mengenai kebijakan Pedoman Gratifikasi 3. Discuss the policy on Gratification Guideline for the Bank's
bagi Pengurus dan Pegawai Bank Management and Employees
4. Melakukan pembahasan pencalonan Wakil Direktur Utama 4. Discuss the candidacy of a Vice President Director
5. Melakukan pembahasan mengenai Reimbursement Direksi 5. Discuss reimbursements for the Board of Directors
6. Melakukan review struktur organisasi 6. Review the organization structure
7. Melakukan pembahasan kebijakan Pedoman Kenaikan Remunerasi 7. Discuss the policy on Remuneration Increase Guideline for the
bagi Pengurus dan Karyawan Bank untuk dijadikan rekomendasi Bank's Management and Employees for recommendations to the
kepada Dewan Komisaris Board of Commissioners
8. Melakukan pembahasan mengenai berakhirnya kontrak kerja salah 8. Discuss the contract termination of one of the members of the Audit
seorang anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Committee and Risk Monitoring Committee
9. Melakukan evaluasi Direksi dan Pejabat Eksekutif 9. Evaluate the Board of Directors and Executive Officers
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Profile
Sesuai dengan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite According to the Nomination and Remuneration Committee Charter,
Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan rapat sesuai dengan the Committee has convened meetings as necessary chaired by the
kebutuhan yang dipimpin oleh ketua Komite Nominasi dan chair of the Committee. Resolutions of the Nomination and
Remunerasi. Keputusan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Remuneration Committee Meetings are made under common
diambil berdasarkan musyawarah mufakat. agreements.
Pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Training
Di tahun 2013, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diberikan In 2013, members of the Nomination and Remuneration Committee
kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam berbagai were provided with an opportunity to participate in various training and
pelatihan serta seminar sebagai berikut: seminars as follows:
Rapat Kerja dan Training Marketing 01-02 Maret 2013 Bank Victoria dan Mark Plus Gunawan Tenggarahardja dan
in Indonesia 2013 01-02 March 2013 Bank Victoria and Mark Plus Suzanna Tanojo
Work Meeting and Marketing Training
in Indonesia, 2013
Business and HR Transformation 18-19 November 2013 GML - KOMPAS Syahda Candra
in Facing 2015 Freetrade Competition 18-19 November 2013 GML - KOMPAS
Business and HR Transformation
in Facing 2015 Free Trade Competition
Bank Victoria memiliki Komite Pemantau Risiko yang dimaksudkan Bank Victoria has a Risk Monitoring Committee to assist the Board of
untuk membantu Dewan Komisaris terkait dengan manajemen risiko. Commissioners in relation to risk management.
Pengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko dilakukan oleh Direksi Risk Monitoring Committee members are appointed by the Board of
dengan Surat Keputusan No. 11/SK-DIR/II/13 tanggal 13 November Directors under Decision No. 11/SK-DIR/II/13 dated 13 November 2013.
2013.
156 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Komposisi Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2013 Composition of Risk Monitoring Committee as of 31 December
2013
Jumlah anggota Komite, yang berasal dari Komisaris Independen dan The number of the Committee members, coming from Independent
Pihak Independen berjumlah lebih dari 51% dari keseluruhan anggota Commissioners and Independent Parties, is more than 51% of the total
pada masing-masing Komite. members of each Committee.
Tugas dan Wewenang Komite Pemantau Risiko Duties and Authorities of Risk Control Committee
(i) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Manajemen Risiko (i) Tasks and responsibilities of the Risk Management Monitoring
Committee are as follows:
Ÿ Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan Ÿ Monitoring and conducting evaluation on the work
Satuan Kerja Manajemen Risiko dan hasil telaahan Komite implemented by Risk Management Working Unit, and the
Manajemen Risiko. review from Risk Management Committee.
Ÿ Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kerangka Ÿ Performing an evaluation of consistency between the Bank's
kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaan framework of risk management policy and implementation of
kebijakan manajemen risiko tersebut. risk management policy
Ÿ Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris hasil Ÿ Providing recommendation to Board of Commissioners on the
analisis dan pemantauan terhadap penerapan manajemen result of analysis and monitoring on the Bank's risk
risiko Bank. management implementation.
(ii) Tugas dan Tanggung Jawab Lain Komite Pemantau Risiko (ii) Other jobs and responsibilities of the Risk Management Control
Committee
Dengan tidak membatasi tugas dan tanggung jawab Komite By no limiting the jobs and responsibilities of the Risk Management
Pemantau Manajemen Risiko, berikut peran Komite untuk Control Committee, below are the Committee's roles to supervise
mengawasi dan mengkaji : and revise :
Ÿ Penerapan kebijakan manajemen risiko Bank, risk appetite yang Ÿ Implementation of the Bank's risk management policy, the
ditetapkan dan risk tolerance yang dilaksanakan. determined risk appetite, and the implemented risk tolerance
Ÿ Proses yang dilakukan secara terus menerus dalam penerapan Ÿ Continuous process in implementation of the Bank's internal
pengendalian internal Bank dalam area pengendalian risiko control in main risk control.
yang utama.
Ÿ Identifikai risiko financial dan non financial yang terkait dengan Ÿ Identification of financial and non-financial risks on the Bank's
fungsi dan aktifitas operasional Bank. functions and operational activities.
Ÿ Menilai hubungan antara auditor internal maupun eksternal Ÿ Review of the relationship between internal and external
dengan manajemen Bank. auditors and the Bank's management.
Ÿ Memantau laporan terhadap kepatuhan yang diwajibkan, Ÿ Monitoring of mandatory compliance reports in relation to risk
terkait dengan kebijakan manajemen risiko dan kerangka management policy and risk management framework.
manajemen risiko.
Ÿ Melaporkan kepada Dewan Komisaris, Ketua Komite (komisaris Ÿ Reporting to the Board of Commissioners: Committee Chair
Independen) melaporkan hasil rapat Komite kepada Dewan (independent commissioner) must report to the Board of
Komisaris pada pertemuan/rapat rutin Dewan Komisaris Directors in the Board's routine meetings the Committee
tentang segala hal yang relevan dengan tugas dan tanggung meeting results relevant to the Committee’s tasks and
jawab Komite. responsibilities.
157 Bank Victoria / Annual Report 2013
(iii) Wewenang Komite Pemantau Manajemen Risiko (iii) Authority of the Risk Management Monitoring Committee
Ÿ Menguji kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Ÿ Verifying the conformity between the policy n risk
dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. management with the implementation of such policy.
Ÿ Memantau dan menganalisis pelaksanaan tugas Komite Ÿ Monitoring and analyzing task implementation of Risk
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Management Committee and Risk Management Working Unit
Ÿ Menyelidiki setiap kegiatan atau fungsi dan aktivitas Bank, Ÿ Investigating each of the Bank's activity or function within the
sepanjang dalam lingkup bidang manajemen risiko. area of risk management
Ÿ Membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Ÿ Providing recommendation to the Board of Commissioners on
tindakan yang tepat yang dihasilkan dari kajian dan the correct actions resulting from such review or investigation.
penyelidikan tersebut.
(iv) Struktur dan Susunan Anggota Komite Pemantau Manajemen (iv) Structure and Composition of Risk Management Monitoring
Risiko Committee
Keanggotaan, komposisi, maupun independensi anggota Komite The membership, composition, and independency of the members
Pemantau Risiko telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia, harus of Risk Monitoring Committee have complied with Bank Indonesia
memperhatikan hal-hal berikut: Regulation and must consider the following:
Ÿ Semua anggota Komite wajib memiliki integritas, ahlak dan Ÿ All members of the Committee must have high integrity, ethics,
moral yang baik. and morale.
Ÿ Semua anggota Komite harus memiliki pemahaman yang Ÿ All members of the Committee must have relevant and
relevan dan signifikan dari bisnis Bank. significant understanding on the Bank's business.
Ÿ Setidak-tidaknya salah satu anggota Komite memiliki Ÿ At least one of the members of the Committee has an in-depth
pengetahuan yang mendalam atas bidang keuangan dan knowledge on financial and banking sectors in general.
perbankan pada umumnya.
Ÿ Setidak-tidaknya salah satu anggota Komite memiliki Ÿ At least one of the members of the Committee has an in-depth
pemahaman yang mendalam tentang aspek manajemen risiko. understanding on risk management aspect.
(v) Struktur Organisasi Komite Pemantau Risiko sebagai berikut: (v) Organization Structure of Risk Monitoring Committee is as follows:
Ÿ Komite terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) anggota, Ÿ The Committee consists of at least 3 (three) members, each of
masing-masing diangkat atau diberhentikan oleh Dewan whom is appointed or dismissed by the Board of
Komisaris. Commissioners.
Ÿ Pengangkatan dan pemberhentian keanggotaan Komite Ÿ Appointment and dismissal of Committee members are
dilakukan melalui mekanisme rapat Komite Nominasi & conducted through meetings of Nomination & Remuneration
Remunerasi Bank sesuai dengan usulan Dewan Komisaris. Committee as suggested by the Board of Commissioners.
Ÿ Direksi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite. Ÿ The Board of Directors is not permitted to be the Committee
members.
Ÿ Pihak independen yang menjadi anggota Komite paling kurang Ÿ Independent parties, who become a member of the
berjumlah 51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah Committee, must at least be 51% (fifty-one percent) of the
keseluruhan anggota Komite. whole Committee members.
Ÿ Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen. Ÿ Risk Control Committee is chaired by Independent
Commissioner
(vi) Rapat Komite Pemantau Risiko (v) Risk Monitoring Committee Meeting
Komite Pemantau Risiko melakukan pertemuan sewaktu-waktu Risk Monitoring Committee convenes occasional meetings when
sesuai dengan kebutuhan, dengan beberapa ketentuan sebagai necessary under the following conditions:
berikut:
Ÿ Rapat diadakan sesuai dengan keperluan Bank, sekurang- Ÿ Meetings are convened when necessary at least every 3 (three)
kurangnya setiap 3 (tiga) bulan sekali. months.
Ÿ Sekretaris Komite atapun setiap anggota dapat mengusulkan Ÿ The Committee's Secretary or any member may propose to
untuk diadakan Rapat Komite. convene Committee Meetings.
Ÿ Komite dapat mengundang Satuan Kerja Manajemen Risiko Ÿ The Committee may invite the Risk Management Working Unit
dan atau Direktur yang membawahi Manajemen Risiko Bank. and or Director in charge of the Bank's Risk Management.
Ÿ Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh Ÿ The Committee meetings may only be held if at least 51% (fifty-
paling kurang 51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah one percent) of the total members are present, including an
anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independent Commissioner and Independent Party.
Independen.
Ÿ Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah Ÿ Decisions in the Committee meetings are made in deliberation
mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, for consensus. In the event such deliberation is not reached,
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara decisions are made by voting.
terbanyak.
Ÿ Keputusan komite dianggap sah jika rapat Komite dihadiri oleh Ÿ The Committee's decisions are deemed valid if an independent
anggota dari independen. member attend the meeting.
158 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Ÿ Hasil rapat dituangk an dalam r isalah rapat dan Ÿ Meeting results are contained in minutes of meeting and
didokumentasikan dengan tertib. properly documented.
Ÿ Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam Ÿ Any dissenting opinions arising in the Committee meeting and
rapat komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah their reasons must be clearly specified in such minutes of
rapat berserta alasan perbedaan pendapat tersebut. meeting.
5. **Supriyono 1 14%
Keterangan: Notes :
1. *Zulkarnain Rani berakhir masa jabatan per tgl 14 November 2013 1. * Zulkarnain Rani ended his term of office as of 14 November 2013
2. ** Supriyono mengudurkan diri per tgl 18 Maret 2013 2. ** Supriyono resigned as of 18 March 2013
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh komite-komite yang In performing its tasks, the Board of Directors is assisted by committees
bertugas untuk memberikansaran dan rekomendasi yang responsible for providing suggestions and recommendations related to
berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dan arahan-arahan Direksi. its policies and directions.
Dalam pembentukan komite-komite tersebut, Direksi berwenang In establishment of the committees, the Board of Directors is authorized
untuk mengatur komposisi dan kompetensi anggota komite sesuai to arrange the composition and competence of members of the
dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank. Rekomendasi dari committees by the Bank's business scale and complexity.
masing-masing komite akan menjadi acuan Direksi dalam pengambilan Recommendations of each committee will serve as a reference of the
keputusan. Board of Directors in making decisions.
Terdapat 8 (delapan) komite di bawah Direksi sebagai berikut: There are 8 (eight) committees under the Board of Directors as follows:
Adalah komite eksekutif yang dibentuk oleh Direksi Bank sebagai The risk Management Committee is the executive committee
wadah pengevaluasian pelaksanaan pengelolaan melalui perumusan established by the Board of Directors as a forum for making decision and
kebijakan, strategi dan sasaran dalam bidang Manajemen Risiko. evaluating the implementation of risk management through the
Keanggotaan Komite Manajemen Risiko umumnya bersifat tetap formulation of policies, strategies and objectives in the area of Risk
namun dapat ditambah dengan anggota tidak tetap sesuai dengan Management. The membership of Risk Management Committee in
kebutuhan Bank. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko paling general is permanent, however, it may be added by non-permanent
kurang terdiri dari mayoritas Direksi dan Pejabat Eksekutif terkait, members according to the Bank's needs. Membership of the Risk
dengan memperhatikan hal-hal berikut: Management Committee must at least consist of the Board of Directors
and the relevant Executive Officers in majority by considering the
following:
Ÿ Bagi Bank yang memiliki 3 (tiga) orang anggota Direksi Ÿ For Banks with 3 (three) members of the Board of Directors as the
sebagaimana persyaratan minimum yang diatur dalam ketentuan minimum requirements under the applicable provisions, majority
yang berlaku, maka pengertian mayoritas Direksi adalah paling means at least 2 (two) Directors.
kurang 2 (dua) orang Direktur.
Ÿ Bank wajib menunjuk Direktur yang membawahkan fungsi Ÿ The Bank must appoint a Director in charge of the Risk Management
Manajemen Risiko dan Kepatuhan sebagai anggota tetap Komite and Compliance function as a permanent member of the Risk
Manajemen Risiko, dan Direktur yang membidangi penerapan Management Committee, and Director in charge of Risk
Manajemen Risiko bagi Bank. Management implementation for Banks.
Ÿ Pejabat Eksekutif terkait merupakan pejabat satu tingkat di bawah Ÿ The relevant Executive Officer is an officer one level below the
Direksi yang memimpin Satuan Kerja Bisnis, pejabat yang Director in charge of Risk Management Working Unit and officer in
159 Bank Victoria / Annual Report 2013
memimpin Satuan Kerja Manajemen Risiko dan pejabat yang charge of Internal Audit Working Unit.
memimpin Satuan Kerja Audit Intern.
(i) Wewenang dan Tanggung Jawab KMR (i) Authority and Responsibilities of the Risk Management Committee
Ÿ Menyusun kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, Ÿ Formulate Risk Management policy and its amendment,
termasuk strategi Manajemen Risiko, tingkat Risiko yang including Risk Management strategy, level of risks taken and
diambil dan toleransi Risiko, kerangka Manajemen Risiko serta risk tolerance, Risk Management framework, and contingent
rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi plan to anticipate abnormal condition.
tidak normal.
Ÿ Menyempurnakan proses Manajemen Risiko secara berkala Ÿ Improve Risk Management process in a periodic and incidental
maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan manner as a result of changes of the Bank's external and internal
kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi condition affecting capital adequacy, Risk Profile, and
kecukupan permodalan, Profil Risiko Bank, dan ineffective Risk Management implementation based on
ketidakefektifan penerapan Manajemen Risiko berdasarkan evaluation results.
hasil evaluasi.
Ÿ Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang Ÿ Formulate business policies and/or decisions deviating from
menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan the normal procedure, such as significant business expansion
ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana excess compared to the previously determined Bank's business
bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya, atau plan, or risk exposure/position exceeding the determined limit.
pengambilan posisi/ eksposur risiko yang melampaui limit
yang telah ditetapkan.
(ii) Susunan Anggota Komite Manajemen Risiko (ii) Composition of Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko Bank memiliki susunan anggota yang Risk Management Committee of the Bank has the composition of
diangkat oleh Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi the members appointed by the Board of Directors pursuant to
No. 001/SK-DIR/03/13 tanggal 4 Maret 2013 , yaitu: Decree Letter of the Board of Directors No. 001/SK-DIR/03/13 dated
4 March 2013, as the following :
Posisi Position
(iii) Rapat Komite Manajemen Risiko (iii) Risk Management Committee Meetings
Komite Manajemen Risiko melakukan pertemuan sekali dalam 1 Risk Management Committee convenes monthly meetings or
(satu) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, occasionally when necessary under the following conditions:
dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
Rapat dipimpin oleh Direktur Kepatuhan selaku Ketua Komite. The meeting is chaired by the Director of Compliance as Head of
Dalam hal Direktur Kepatuhan berhalangan hadir, rapat dipimpin Committee. In the event that Director of Compliance fails to attend,
oleh seorang anggota Komite. Rapat Komite hanya dapat the meeting shall be chaired by one of the Committee members.
dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya 51% dari The Committee meeting may only be convened if at least 51% (fifty-
anggota tetap. Apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting one percent) of permanent members are present. In the event of
opinion) dan/atau benturan kepentingan (conflict of interest) yang dissenting opinions and/or conflicts of interest arising in the
terjadi dalam rapat, dicantumkan dalam notulen rapat beserta meeting, such dissenting opinions and/or conflicts of interest must
alasan perbedaan pendapat atau kepentingan tersebut minimal be specified in a minutes of meeting, including the reasons or
160 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
nama pihak yang memiliki conflict of interest dan masalah pokok interests and at least the name of a party having such conflicts of
benturan kepentingan. interest and the main conflicts.
Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko Bank telah In 2013, the Bank's Risk Management Committee convened 12
menyelenggarakan pertemuan sebanyak 12 (Dua Belas) kali (twelve) meetings where all Committee's members were present
pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite untuk with the following agenda:
membahas agenda, antara lain:
Ÿ Makro ekonomi, antara lain indikator-indikator makro dan Ÿ Macroeconomy, among others are macro and micro indicators
mikro serta indikator perekonomian lainnya. as well as other economic indicators.
Ÿ Tingkat Kesehatan Bank dengan metode (Risk Based Banking Ÿ Risk Based Banking Rating (RBBR) under Bank Indonesia
Rating – RBBR) sesuai ketentuan Bank Indonesia untuk provisions to make evaluation of Risk Profile, Rentability,
melakukan penilaian terhadap Profil Risiko, Rentabilitas, Capital, and Good Corporate Governance.
Permodalan, dan Good Corporate Governance.
Ÿ Early Warning System Ÿ Early Warning System
Ÿ Potensi Risiko, dan Ÿ Potential Risk, and
Ÿ Rekomendasi Ÿ Recommendation
(iv) Program Kerja Tahun 2013 dan realisasi, diantaranya seperti : (iv) Work Program of 2013 and its realization, among others are:
Ÿ Laporan Profil Risiko secara berkala atau triwulanan baik Ÿ Prepare periodic or quarterly risk profile reports, either
individual maupun konsolidasi pada tahun 2013 dan Laporan individual or consolidated, in 2013 and ICAAP and Rating Bank
ICAAP & Tingkat Kesehatan secara berkala atau semesteran Report quarterly or six monthly, individual or consolidated in
individual maupun konsolidasi pada tahun 2013. 2013.
Ÿ Melakukan pengkinian terhadap pedoman manajemen risiko Ÿ Update general risk management guideline and risk
umum serta pedoman dan serta penilaian manajemen risiko management evaluation adjusted to the Bank's complexity and
yang disesuaikan dengan kompleksitas dan skala Bank. scale.
Ÿ Melakukan evaluasi secara berkala (periodik) terhadap Ÿ Periodically evaluate bank's inherent risk parameters according
parameter risiko inheren bank sesuai dengan kompleksitas dan to the Bank's complexity and scale.
skala Bank.
Ÿ Meningkatkan budaya risiko pada seluruh jenjang organisasi Ÿ Improve risk culture at all levels of the Bank's organization.
Bank.
Ÿ Meningkatkan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dari Ÿ Improve Risk Management Implementation Quality from time
waktu ke waktu sesuai dengan kompleksitas Bank. to time according to the Bank's complexity.
Ÿ Melakukan pelaporan kecukupan modal terkait dengan Ÿ Report capital adequacy related to the planned opening of
rencana pembukaan kantor cabang sesuai ketentuan Bank branch offices under Bank Indonesia provisions, which has
Indonesia dan telah disampaikan kepada Bank Indonesia. been submitted to Bank Indonesia.
Ÿ Melakukan kajian penyediaaan dana baik kredit dan treasury Ÿ Review credit and treasury fund provision
Ÿ Melakukan kajian terhadap produk dan aktivitas baru seperti Ÿ Review new products and activities such as marketing
aktivitas kerjasama pemasaran dengan perusahaan asuransi cooperation with insurance companies (bancassurance), V-
(bancassurance), produk baru V-Combo, produk baru V-Implant, Combo new product, V-Implant new product, V-Power new
produk baru V-Power dan lain sebagainya. product, etc.
Ÿ Melakukan stress-test untuk memperhitungkan perkiraan Ÿ Conduct stress-test to calculate capital reduction estimate due
penurunan modal akibat fluktuasi nilai mark to market surat to fluctuation of mark-to-market value of securities and
berharga dan menyampaikan laporan secara berkala sebagai periodically submit reports as an early warning system of
early warning system transaksi Unit Kerja Treasury. Treasury Working Unit transaction.
Ÿ Melakukan stress-test untuk memperhitungkan perkiraan Ÿ Conduct stress-test to calculate capital reduction estimate due
penurunan modal akibat kenaikan NPL secara berkala sebagai to periodic NPL increase as an early warning system of Credit
early warning system transaksi Unit Kerja Kredit. Working Unit transactions.
Ÿ Melakukan Risk Assessment Kredit per sektor Ekonomi untuk Ÿ Conduct Credit Risk Assessment for each Economic sector to
melihat signifikasi, kosentrasi, dan pergerakan NPL dan see the significance, concentration, and NPL movements and
menyampaikan secara berkala kepada divisi kredit. submit it periodically to the credit division.
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam merumuskan It is a committee assisting the Board of Directors in formulating policies,
kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau supervising implementation of the policies, monitoring the progress
perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan and condition of credit portfolio, and providing suggestions on
saran-saran langkah perbaikan. improvement measures.
161 Bank Victoria / Annual Report 2013
Uraian Tugas Komite Kebijakan Perkreditan sebagai berikut: The Credit Policy Committee has the following tasks:
1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan 1. Provide inputs for the Board of Directors in formulation of Bank
Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), terutama yang berkaitan dengan Credit Policy (BCP), primarily pertaining to the formulation of
perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan Bank principles of prudence in the Bank's credit extension
2. Mengawasi agar kebijakan perkreditan Bank dapat diterapkan dan 2. Supervise the Bank's credit policy to allow consequent and
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan consistent application and implementation and formulate
pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapan solutions to obstacles/constraints in BCP implementation
KPB
3. Melakukan kajian terhadap kebijakan perkreditan Bank dan 3. Review the Bank's credit policy and provide suggestions to the
memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan Board of Directors when changes of such credit policy are required
kebijakan perkreditan Bank
4. Memantau dan mengevaluasi: 4. Monitor and evaluate:
a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan secara a. Progress and quality of overall credit portfolio
keseluruhan
b. Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit b. Correctness of implementation of the authority to terminate
credit
c. Kebenaran proses pemberian kredit, perkembangan dan c. Correctness of credit extension process, progress and quality
kualitas yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan Bank provided to parties relevant to the Bank and Major Debtors
dan Debitur-Debitur Besar
d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan batas maksimum d. Correctness of implementation of legal lending limit provisions
pemberian kredit
e. Ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan dan e. Compliance with the laws and regulations on credit extension
peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit implementation
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang f. Settlement of non-performing loans according to the applied
diterapkan dalam kebijakan perkreditan Bank Bank's credit policy
g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan g. The Bank's efforts to meet adequacy of allowance for bad debts
penghapusan kredit
Pelaksanaan tugas Komite Kebijakan Perkreditan sebagai berikut: The Credit Policy Committee performed the following tasks:
1. Memberi masukan penyempurnaan terhadap kebijakan 1. Provided inputs on improvement of credit policy of Bank Victoria
perkreditan bank yang dimiliki oleh Bank Victoria
2. Melakukan pengawasan implementasi kebijakan perkreditan Bank 2. Supervised credit implementation by Bank Victoria
Victoria
3. Melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan perkreditan 3. Made a periodic evaluation of credit policy
4. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direksi terkait 4. Provided inputs and considerations to the Board of Directors
pelaksanaan kebijakan perkreditan. related to credit policy implementation.
Merupakan Komite yang terdiri dari Anggota Direksi Bank dan Kepala It is a committee consisting of members of the Board of Directors and
Divisi terkait yang bertanggung jawab dan diberi wewenang untuk the relevant Division Heads responsible for and authorized to decide the
memutuskan jumlah Credit Exposure Bank dalam bentuk Aktiva amount of the Bank's Credit Exposure in the form of Productive Assets
Produktif sesuai dengan jumlah atau limit tertentu yang telah according to a certain determined amount or limit.
ditetapkan.
Uraian Tugas Komite Kredit adalah sebagai berikut: The Credit Committee has the following tasks:
1. Menyelenggarakan Rapat/Pertemuan KKP untukmengevaluasi 1. Convene KKP Meetings to evaluate credit proposals and request
usulan kredit dan meminta data/informasi apabila diperlukan. any necessary data/information.
2. Memberikan persetujuan/penolakan terhadap usulankredit, baik 2. Approve/reject credit proposals, either Treasury, Financial
kredit Treasury, Financial Institution, Capital Market, Kredit Institution, Capital Market, Corporate Credit, Commercial Credit,
Korporasi, Kredit Komersil, Kredit SME/UKM, Kredit Konsumer serta SME Credit, Consumer Credit, or Multi Finance Credit.
Kredit Perusahaan Pembiayaan.
3. Memastikan bahwa proses pemberian kredit sesuai dengan 3. Ensure that credit extension process is compliant with the
ketentuan yang berlaku. applicable policies.
4. Memastikan bahwa proses pemberian kredit telah menerapkan 4. Ensure that credit extension process has applied risk management.
manajemen risiko.
Pelaksanaan Tugas Komite Kredit di tahun 2013 sebagai berikut: The Credit Committee performed the following tasks in 2013:
1. Memberikan persetujuan terhadap usulan kredit yang diajukan. 1. Approved credit proposals.
2. Melakukan pengawasan terhadap implementasi proses pemberian 2. Supervised implementation of credit extension process.
kredit.
162 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
3. Memastika n pengawasan terhadap implementasi proses 3. Ensure supervision of the implemented risk extension process in
pemberian risiko telah sesuai dengan kebijakan manajemen risiko compliance with the Bank's risk management policy.
yang dimiliki Bank.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Kredit melakukan pertemuan In performing its tasks, the Credit Committee convenes periodic
berkala (mingguan) atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. (weekly) meetings or at any time when necessary.
Assets & Liabilities Committee selanjutnya disebut ALCO adalah wadah Assets & Liabilities Committee, hereinafter referred to as ALCO, is a forum
yang memfasilitasi Assets & Liabilities Management (ALMA) dalam to facilitate Assets & Liabilities (ALMA) in processing planning and
memproses perencanaan dan pengendalian sumber penggunaan dana control of coordinated banking funds use sources in a consequent
perbankan yang terkoordinasi dan secara konsekuen dijalankan manner under the principle of prudence and observe development of
dengan prinsip kehati-hatian dan memperhatikan perkembangan factors affecting banking operation, either external or internal structural
faktor-faktor yang mempengaruhi operasi perbankan, baik itu berasal factors. ALCO functions to evaluate implementation of management of
dari luar ataupun faktor struktural yang berasal dari dalam. ALCO assets and liabilities and decision making by formulating policies,
berfungsi untuk mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan asset dan strategies, and targets for Asset Liabilities Management.
liabilities dan pengambilan keputusan dengan merumuskan kebijakan,
strategi dan sasaran dalam rangka Asset Liabilities Management.
(I) Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ALCO: (I) Tasks, Authority, and Responsibilities of ALCO:
Ÿ Memantau dan memperhatikan struktur Neraca dan Ÿ Monitor and observe Balance structure and maximize
memaksimumkan profitabilitas. profitability
Ÿ Merencanakan, menetapkan dan mengendalikan sumber dan Ÿ Plan, determine, and control the Bank's fund sources and use.
penggunaan dana Bank.
Ÿ Menetapkan tingkat suku bunga kredit maupun pendanaan. Ÿ Determine credit interest rate and funding.
Ÿ Melakukan evaluasi anggaran dan realisasi Laporan Keuangan Ÿ Evaluate budget and realization of the Bank's Financial
Bank dengan memperhatikan indikator-indikator / risiko Bank. Statements by observing Bank's indicators/risks.
Ÿ Merumuskan, menetapkan dan mengevaluasi kebijakan, Ÿ Formulate, determine, and evaluate policies, strategies, and
strategi dan sasaran dalam bidang-bidang ALMA, yaitu: targets of the following ALMA sectors:
Ÿ Manajemen Strategi Ÿ Strategy Management
Ÿ Manajemen Likuiditas Ÿ Liquidity Management
Ÿ Manajemen Gap Ÿ Gap Management
Ÿ Manajemen 'Pricing’ Ÿ Pricing Management
Ÿ Memantau dan memperhatikan perkembangan kondisi Ÿ Monitor and observe development of microeconomic and
ekonomi mikro maupun makro seperti inflasi, nilai tukar dan macroeconomic conditions, such as inflation, exchange rates,
perkembangan suku bunga yang dapat mempengaruhi kinerja development of interest rates affecting the Bank's performance.
Bank.
Posisi Position
Komite ALCO sepanjang tahun 2013 telah mengadakan rapat In 2013, ALCO Committee convened 16 (sixteen) meetings where
sebanyak 16 (enam belas) kali pertemuan yang dihadiri oleh the Committee members were present with the following agenda:
anggota Komite untuk membahas agenda, antara lain :
Ÿ Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan Ÿ Financial performance analysis including comparison of the
antara kinerja keuangan bulan yang bersangkutan dengan financial performance of the current year and that of the
bulan sebelumnya. previous year.
Ÿ Pencapaian/realisasi target yang telah ditentukan di dalam Ÿ Achievements/realization of the targets determined in the
Rencana Bisnis Bank. Bank's Business Plan.
Ÿ Mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator- indikator Ÿ Evaluation of development and prospect of economic
ekonomi dan menganalisis dampaknya terhadap posisi indicators and analysis of their impacts on the positions of the
simpanan, kredit dan profitabilitas Bank. Bank's deposits, credit, and profitability.
Ÿ Pengelolaan tingkat suku bunga baik untuk lending maupun Ÿ Management of interest rate of lending and funding.
funding.
Ÿ Pengelolaan tingkat likuiditas bank dalam rangka menjaga Ÿ Management of the bank's liquidity rate to maintain optimum
tingkat likuiditas yang optimum dan ketentuan Bank Indonesia. liquidity rate under Bank Indonesia provisions.
Ÿ Gap maturity. Ÿ Gap maturity.
Ÿ Program peningkatan fee base income. Ÿ Fee-based income increase program.
Ÿ Mengawasi risiko-risiko likuiditas dan struktur neraca Bank. Ÿ Monitor the Bank's liquidity risks and balance structure.
164 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
(iv) Program Kerja ALCO Tahun 2013 dan realisasi diantaranya seperti : (iv) ALCO Work Program in 2013 and realization among others are:
Ÿ Menjaga tingkat profitabilitas bank pada tingkat yang sehat. Ÿ Maintain the bank's profitability rate at a healthy level.
Ÿ Menjaga pertumbuhan assets and liabilities sesuai dengan Ÿ Maintain growth of assets and liabilities according to the Bank's
Rencana Bisnis Bank. Business Plan
Ÿ Mempertahankan tingkat likuiditas Bank pada tingkat likuiditas Ÿ Maintain the Bank's liquidity rate at a healthy liquidity rate.
yang sehat.
Ÿ Peningkatan fee based income melalui diversifikasi Ÿ Fee-based income increase through diversification of new
produk/aktivitas baru. products/activities.
Merupakan Executive Committee yang berfungsi sebagai wadah It is an Executive Committee functioning to analyze and evaluate the
penganalisa/pengevaluasipelaksanaan pengelolaan di bidang implemented management in Information Technology sector.
Teknologi Informasi.
Uraian Tugas Komite Teknologi Informasi adalah sebagai berikut: The Information Technology Committee has the following tasks:
1. Membuat rencana strategis Teknologi Informasi (information 1. Formulate information technology strategic plan in line with the
technology strategic plan) yang sesuai dengan rencana strategis Bank's business activity strategic plan
kegiatan usaha Bank.
2. Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi sesuai 2. Formulate Information Technology policy and procedure in
dengan PBI No.9/15/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang accordance with BI Regulation No.9/15/PBI/2007 dated
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi 30 November 2007 on Risk Management Implementation in
Informasi oleh Bank Umum. Information Technology Use by Commercial Banks.
3. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi 3. Monitor consistency of approved Information Technology projects
Informasi yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi with Information Technology strategic plan
Informasi.
4. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi 4. Monitor consistency of Information Technology projects with the
Informasi dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati project charter agreed in the Service Level Agreement (SLA)
dalam Service Level Agreement (SLA).
5. Melakukan pemantauan kesesuaian Teknologi Informasi dengan 5. Monitor the consistency of Information Technology with the
kebutuhan Sistem Informasi Manajemen yang mendukung Management Information System requirements supporting
pengelolaan kegiatan usaha Bank. management of the Bank's business activities
6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas langkah-langkah 6. Evaluate the effectiveness of Information Technology risk
manajemen risiko Teknologi Informasi. management measures
7. Melakukan pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya 7. Monitor Information Technology performance and improvement
peningkatannya. efforts
8. Melakukan upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi 8. Make efforts to solve problems related to Information Technology
Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh Satuan Kerja unsolvable by the user Working Unit and implementer Working Unit
pengguna dan Satuan Kerja penyelenggara .
9. Melakukan evaluasi kecukupan dan alokasi sumber daya yang 9. Evaluate the adequacy and allocation of the Bank's resources
dimiliki Bank.
Pelaksanaan Tugas Komite Teknologi Informasi di tahun 2013 adalah The Information Technology Committee performed the following tasks
sebagai berikut: in 2013:
1. Melakukan pembuatan Membuat rencana strategis Teknologi 1. Formulated Information Technology strategic plan .
Informasi. 2. Formulated Information Technology policy and procedure in
2. Merumuskan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi sesuai accordance with the applicable laws and regulations.
dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
3. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi 3. Monitored consistency of approved Information Technology
Informasi yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi projects with Information Technology strategic plan.
Informasi.
4. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek Teknologi 4. Monitored consistency of Information Technology projects with the
Informasi dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati project charter agreed in the Service Level Agreement (SLA).
dalam Service Level Agreement (SLA).
5. Melakukan pemantauan kesesuaian Teknologi Informasi dengan 5. Monitored the consistency of Information Technology with the
kebutuhan Sistem Informasi Manajemen yang mendukung Management Information System requirements supporting
pengelolaan kegiatan usaha Bank. management of the Bank's business activities.
6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas langkah-langkah 6. Evaluated the effectiveness of Information Technology risk
manajemen risiko Teknologi Informasi. management measures.
165 Bank Victoria / Annual Report 2013
7. Melakukan pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya 7. Monitored Information Technology per formance and
peningkatannya. improvement efforts
Komite Teknologi Informasi melakukan pertemuan sekurang- The Information Technology Committee convenes meetings at least
kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan atau sewaktu-waktu sesuai once every 6 (six) months and at any time when necessary.
dengan kebutuhan.
6. Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities 6. Transaction, Product Assets and Liabilities Committee
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam memberikan arahan It is a committee assisting the Board of Directors in providing policy
kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan produk yang akan dan direction pertaining to the management of products which will be or
atau telah diterbitkan agar produk tersebut mampu bersaing dengan have been issued to make the products competitive with those of other
Bank lain. Dalam pelaksanaannya Komite wajib memperhatikan Banks. In performing its tasks, the Committee must take into account the
kepentingan nasabah dan Bank, sekaligus menerapkan prinsip-prinsip interests of the customers and the Bank and at the same time apply the
kehati-hatian dan manajemen risiko. principle of prudence and risk management.
Uraian Tugas Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities adalah sebagai The Transaction, Product Assets and Liabilities Committee has the
berikut: following tasks:
1. Memberikan masukan pertimbangan dan rekomendasi atas 1. Provide considerations and recommendations on management of
pengelolaan produk asset & liabilities kepada Direksi mulai dari product assets and liabilities to the Board of Directors starting from
rencana penerbitan, pengembangan dan/ atau modifikasi produk, the product issuance plan, development, and/or modification up to
sampai dengan melakukan analisis/kajian terhtap existing product. analysis/review of the existing products.
2. Mengawasi Kebijakan Produk agar dapat diterapkan dan 2. Supervise product policies for possible application and
dilaksanakan secara konsekuen, konsisten, dan bertanggung implementation in a consequent, consistent, and responsible
jawab, serta mencari solusi apabila terjadi hambatan atau kendala manner and find solutions to any obstacles or constraints occurring
dalam penerapannya. in the implementation.
3. Memantau dan mengevaluasi potensial risiko yang akan terjadi 3. Monitor and evaluate potential risks to:
terhadap :
a. Perkembangan penjualan produk dan portfolio produk a. Progress of product sales and portfolio
b. Poin-poin pengawasan Kebijakan Produk b. Supervision points of Product Policies
c. Strategi Kebijakan Produk c. Product Policy Strategies
d. Portofolio Produk untuk kemudian dipergunakan sebagai d. Product Portfolio to be then used as inputs and suggestions for
masukan dan saran kepada Direksi untuk menentukan the Board of Directors to determine necessary improvement
langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. measures.
Pelaksanaan Tugas Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities di tahun The Transaction, Product Assets and Liabilities Committee performed
2013 adalah sebagai berikut: the following tasks in 2013:
1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi terkait 1. Provided suggestions and considerations for the Board of Directors
pengelolaan produk asset & liabilities in relation to the management of product assets and liabilities
2. Mengawasi implementasi kebijakan produk 2. Supervised implementation of product policies
3. Melakukan pemantauan risiko potensial terhadap produk yang 3. Monitor potential risks to the Bank's products
dimiliki oleh Bank
Rapat Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities Transaction, Product Assets and Liabilities Committee
Komite Transaksi, Product Asset & Liabilities menyelenggarakan rapat The Transaction, Product Assets and Liabilities Committee convenes
secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan (insidentil). periodic meetings and at any time when necessary (incidental).
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam merumuskan It is a committee assisting the Board of Directors in formulating policies,
Kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau supervising policy implementation, monitor development and
perkembangan dan kondisi Ketenagakerjaan serta memberikan saran condition of personnel, and providing improvement measures in
langkah perbaikan yang sesuai dengan peraturan Ketenagakerjaan accordance with the Bank's personnel rules and the applicable labor law
Bank dan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia. in Indonesia.
166 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Uraian Tugas Komite Personalia adalah sebagai berikut: The Personnel Committee has the following tasks:
1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam merumuskan 1. Provide inputs for the Board of Directors on formulation of
kebijakan ketenagakerjaan personnel policies
2. Mengawasi kebijakan yang berhubungan dengan karyawan 2. Supervise policies on employees implemented in a consequent and
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten consistent manner
3. Melakukan kajian terhadap kebijakan ketenagakerjaan Bank dan 3. Review the Bank's personnel policy and provide suggestions to the
memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan Board of Directors when changes of such personnel policy are
kebijakan ketenagakerjaan Bank required
4. Memantau dan mengevaluasi efektifitas setiap pegawai 4. Monitor and evaluate effectiveness of each employee
5. Memberikan masukan dan solusi untuk hambatan dan masalah 5. Provide inputs and solutions to the obstacles and problems
yang terjadi terkait dengan ketenagakerjaan Bank relevant to the Bank's employment
Uraian Tugas Komite Personalia adalah sebagai berikut: The Personnel Committee has the following tasks:
1. Memberikan berbagai masukan yang diperlukan terhadap 1. Provide inputs required for formulation of the Bank's employement
perumusan kebijakan ketenagakerjaan Bank policy
2. Melakukan pengawasan implementasi kebijakan terkait dengan 2. Supervise policy implementation related to employees
karyawan
3. Melakuk an evaluasi terhadap pelaksanaan kebijak an 3. Evaluate implementation of the Bank's employment policy
ketenagakerjaan bank
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi efektifitas pegawai. 4. Monitor and evaluate effectiveness of employees.
Rapat Komite Personalia diselenggarakan minimal sekali dalam 1 (satu) The Personnel Committee convenes meetings at least once a month.
bulan.
8. Komite Pengadaan Barang dan Jasa 8. Goods and Services Procurement Committee
Merupakan Komite yang membantu Direksi dalam hal memberikan It is a committee assisting the Board of Directors in providing inputs on
masukan untuk hal-hal penting dan relevan dalam perumusan matters important and relevant to the formulation of Goods and
Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa serta memberikan persetujuan Services Procurement Policy and giving approvals for goods and
untuk setiap pengadaan barang dan jasa. services procurement.
Uraian Tugas Komite Pengadaan Barang dan Jasa adalah sebagai The Goods and Services Procurement Committee has the following
berikut: tasks:
1. Meminta informasi hal-hal yang diperlukan terkait pengadaan 1. Request information on necessary matters related to goods and
barang dan jasa dari berbagai pihak, baik intemal maupun ekstemal. services procurement from various internal and external parties.
2. Memberikan persetujuan terhadap pengajuan pengadaan barang 2. Approve proposals for goods and services procurement.
dan jasa.
3. Mengajukan persetujuan kepada Dewan Komisaris terhadap 3. Apply for approvals to the Board of Commissioners for goods and
pengadaan barang/dan jasa dengan nilai/harga minimum sesuai services procurement at a minimum value/price as set forth in the
yang diatur di Anggaran Dasar Perseroan. Company's Articles of Association.
4. Memberikan masukan kepada Direksi hal-hal penting dan relevan 4. provide inputs for the Board of Directors on matters important and
dalam perumusan kebijakan pengadaan barang dan jasa, sehingga relevant to the formulation of policies on goods and services
proses Pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan, procurement to allow transparent, objective, effective, and efficient
obyektif, efektif dan efisien. goods and services procurement process.
Uraian Tugas Komite Pengadaan Barang dan Jasa adalah sebagai The Goods and Services Procurement Committee has the following
berikut: tasks:
1. Memberikan persetujuan terhadap pengajuan pengadaan barang 1. Approve proposals for the procurement of the Bank's goods and
dan jasa Bank. services.
2. Mengajukan usulan untuk dimintakan persetujuan kepada Dewan 2. Apply for approvals to the Board of Commissioners for goods and
Komisaris terhadap pengadaan barang dan jasa yang memerlukan services procurement requiring such approvals.
persetujuan kepada Dewan Komisaris.
3. Memberikan masukan kepada Direksi terkait kebijakan pengadaan 3. Provide inputs for the Board of Directors related to the policy on
barang dan jasa Bank. procurement of the Bank's goods and services.
Rapat Komite Pengadaan Barang dan Jasa Goods and Services Procurement Committee Meeting
Rapat Komite Pengadaan Barang dan Jasa diselenggarakan minimal The Goods and Services Procurement Committee convenes meetings at
sekali dalam 2 (dua) bulan dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota. least once every 2 (two) months, where all members of the committee
must be present.
167 Bank Victoria / Annual Report 2013
Sebagai perusahaan publik, Bank harus membangun dan memelihara As a public company, the Bank must establish and maintain
komunikasi dengan regulator, kalangan pasar modal, investor maupun communication with the regulatory bodies, capital market circle,
masyarakat umum. Hal ini dilakukan dalam rangka keterbukaan investors, and the general public. It is conducted for information
informasi sesuai dengan prinsip GCG dan dalam rangka citra publik openness in line with GCG principles and for the Bank's public image.
terhadap Bank.
Sejalan dengan persyaratan ketentuan tentang keterbukaan informasi In compliance with the requirements for corporate information
perusahaan, Bank telah menunjuk Sekretaris Perusahaan. Sekretaris openness, the Bank appoints a Corporate Secretary. The Corporate
Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab atas kegiatan publikasi Secretary is responsible for publication of the Bank's activities and
mengenai aktifitas Bank dan memelihara kewajaran, konsistensi dan maintenance of fairness, consistency, and transparency of matters
transparansi mengenai hal-hal terkait tata kelola perusahaan dan connected with corporate governance and actions. The Corporate
tindakan korporasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab Secretary is also responsible for monitoring of the Bank's compliance
memonitor kepatuhan Bank terhadap peraturan dan ketentuan pasar with the regulations on capital markets and the Corporate Secretary also
modal serta sebagai penghubung antara Bank Victoria dengan functions to liaise between Bank Victoria and the stakeholders.
stakeholders.
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk memastikan The Corporate Secretary has a vital role to ensure the Company's
aspek keterbukaan dari Perusahaan. Sekretaris Perusahaan openness aspect. The Corporate Secretary is also directly responsible to
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Tugas dan the President Director. The main tasks and responsibilities of the
tanggung jawab pokok Sekretaris Perusahaan meliputi komunikasi Corporate Secretary include internal and external communication and
internal dan eksternal serta hubungan kesekretariatan pimpinan secretariat relationship of the company's directors.
perusahaan.
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah: Tasks of the Corporate Secretary are as follows:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan- 1. Follow any development of the Capital Market, particularly rules
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. and regulations applicable on the Capital Market.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap Informasi 2. Provide services for the community for any information required by
yang dibutuhkan pemodal berkaitan dengan kondisi Emiten atau capital owners in relation to the condition of issuers or public
Perusahaan Publik. companies.
3. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan 3. Provide inputs for the Board of Directors of issuers or public
Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun companies to comply with Law Number 8 of 1995 on Capital
1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Markets and its implementing regulations.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau 4. Serve as a contact person between an issuer or public company and
Perusahaan Publik dengan Bapepam dan LK serta masyarakat. Bapepam LK and the general public.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan In 2013, the Corporate Secretary performed the following activities:
sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan RUPS Tahunan sebanyak 1 kali 1. Convened 1 AGM
2. Melaksanakan Public Expose sebanyak 1 kali 2. Held 1 Public Expose
3. Melaksanakan Public Expose penerbitan obligasi sebanyak 1 kali 3. To carry out Public Expose Bond issuance as many as 1 time
4. Melaksanakan Press Conference sebanyak 3 kali 4. Organized 3 Press Conferences
5. Melaksanakan Analyst Meeting sebanyak 2 kali 5. Convened 2 Analyst Meetings
6. Menangani beberapa kali wawancara dan Liputan terkait dengan 6. Organized several interviews with and coverage of the President
Direktur Utama Bank Victoria Director of Bank Victoria
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ruly Dwi Rahayu sesuai dengan Ruly Dwi Rahayu is the Corporate Secretary by virtue of Decision of
Surat Keputusan Direksi No. 021/SK-DIR/01/13 tanggal 31 Januari 2013 Board of Directors No. 021/SK-DIR/01/13 dated 31 January 2013
efektif sejak tanggal 01 Februari 2013. Beliau adalah seorang Warga effective as from 1 February 2013. She is an Indonesian citizen and
Negara Indonesia, memulai karir di Bank sejak tahun 1991-1995 sebagai started her banking career from 1991 to 1995 as an Auditor Staff of PT
Staff Auditor PT Bank Panin, Kepala Satuan Kerja Audit Intern PT Bank Bank Panin, Head of Internal Audit Working Unit of PT Bank Victoria
Victoria International Tbk. (1995-2006), Kepala Divisi Manajemen Risiko International Tbk. (1995-2006), Head of Risk Management and
dan Kepatuhan PT Bank Victoria International Tbk. (2006-2011), Kepala Compliance Division of PT Bank Victoria International Tbk. (2006-2011),
Divisi Manajemen Risiko PT Bank Victoria International Tbk. (2011), Head of Risk Management Division of PT Bank Victoria International Tbk.
Sarjana Kimia Universitas Indonesia (1990). (2011). She is a Bachelor of Chemical Science graduated from University
of Indonesia (1990).
168 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Riwayat Jabatan Ruly Dwi Rahayu sebagai berikut: The position history of Ruly Dwi Rahayu is as follows:
Jabatan Tahun
No.
Position Year
1. Sekretaris Perusahaan Bank Victoria / Secretary of Bank Victoria Company 2013 - saat ini/present
2. Kepala Divisi Manajemen Risiko / Head of Risk Management Division 2011 - 2013
3. Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Victoria / 2006 - 2011
Head of Risk Management and Compliance Division of Bank Victoria
4. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Bank Victoria / Head of Internal Audit Unit of Bank Victoria 1995 - 2006
5. Staf Auditor PT Bank Panin / Auditor Staff of PT Bank Panin 1991 – 1995
Sistem pengawasan internal merupakan komponen penting dalam Internal supervision system is an important component in the Bank's
manajemen Bank dan menjadi acuan dalam kegiatan operasional yang management and becomes a reference for sound and safe operational
sehat dan aman. Dengan pengawasan yang baik diharapkan mampu activities. Proper supervision is expected to support target and
mendukung pencapaian sasaran dan kinerja yang ditetapkan performance achievement set by the management, increase the
manajemen, menambah kepercayaan bagi manajemen dan management's trust, promote compliance with the applicable laws and
mendorong kepatuhan pada ketentuan dan peraturan perundang- regulations, and minimize loss risks through accurate and adequate risk
undangan yang berlaku serta meminimalisir risiko kerugian yang timbul management process.
melalui proses pengelolaan risiko yang akurat dan memadai.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank meyakini bahwa kinerja yang baik The Bank's Board of Commissioners and Board of Directors believe that
dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui good performance and corporate value increase may only be achieved
penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu through good and appropriate corporate governance implementation.
implementasinya adalah sistem pengawasan internal yang One of the forms of implementation is an internal supervisory system
dilaksanakan secara memadai dan sesuai dengan kompleksitas usaha performed sufficiently and in accordance with the Bank's business
Bank. complexity.
Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengawasan The Board of Directors is responsible for applying proper internal
internal yang baik pada setiap kegiatan usaha Bank di seluruh tingkatan supervisory system in every business activity of the Bank in all levels of
atau jenjang organisasi, senantiasa memastikan bahwa sistem the organization, consistently ensuring efficient and effective internal
pengawasan internal telah dijalankan secara efisien dan efektif, supervisory system, securing systematic procedure implementation,
memastikan pelaksanaan prosedur secara ter tib ser ta and maintaining supportive environment in internal supervisory efforts.
mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya Separate evaluation is made by the Internal Audit Working Unit
pengawasan internal. Penilaian secara terpisah dilakukan oleh Satuan according to the audit work plan approved by the management.
Kerja Audit Internal (SKAI) sebagai internal audit Bank sesuai dengan
rencana kerja audit yang telah disetujui oleh manajemen.
Sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap Meanwhile, the Board of Commissioners is responsible for the
pengawasannya, dibantu oleh komite-komite yang telah dibentuk, supervision supported by the established committees, namely Audit
yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Committee and Risk Monitoring Committee.
Seluruh karyawan Bank Victoria adalah bagian tak terpisahkan dari All employees of Bank Victoria are inseparable part of the Internal
Sistem Pengawasan Internal dan dalam tugas fungsionalnya sehari-hari Supervisory System and in their daily functional tasks, they must review
wajib mempelajari dan memahami Kebijakan dan Prosedur ini sehingga and understand this Policy and Procedure to obtain shared
dapat memiliki kesamaan pemahaman dan persepsi dalam understanding and perception in the implementation and achieve
implementasinya serta tercapai keseimbangan yang baik antara good balance of service quality for customers by not ignoring
kualitas layanan kepada nasabah dengan tidak mengabaikan kualitas administrative quality, particularly risky transactions.
administrasi terutama transaksi yang mengandung risiko.
Pedoman ini dalam perkembangannya dapat mengalami perubahan This guideline in its development may change and be improved
dan perbaikan sesuai dengan kondisi dan kepatuhan. Setiap masukan according to the condition and compliance. Any inputs for
yang mengarah kepada perbaikan dan kemajuan isi pedoman ini improvement and development of the contents of this guideline are
sangat dihargai dan dipertimbangkan sebagai bahan revisi. Demikian highly appreciated and considered as revision materials. Such
seterusnya sehingga selalu terjadi langkah-langkah perbaikan yang improvements are consistently made to enable sustainable
berkesinambungan. improvement measures.
169 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kepatuhan Bank Victoria terhadap ketentuan dan peraturan Bank Victoria's compliance with the applicable laws and regulations
perundang-undangan yang berlaku telah dilaksanakan sebagaimana have been carried out appropriately as explained by the following
mestinya, hal tersebut dapat dijelaskan bahwa Bank Victoria telah measures:
melakukan berbagai langkah sebagai berikut:
1. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan membuat langkah- 1. Apply principle of prudence and take measures to improve
langkah upaya perbaikan/penyempurnaan prosedur kepatuhan compliance procedure, Standard Operational Procedure (SOP),
(compliance procedure), Standar Operasional Prosedur (SOP), adjustment of the Bank's internal guideline through compliance
penyesuaian pedoman intern Bank dan lain-lain melalui pengujian test under the applicable laws and regulations;
kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku;
2. Melakukan pemantauan dan menjaga agar kegiatan usaha Bank 2. Monitor and maintain Bank Victoria's business activities in
Victoria telah sesuai dengan prosedur kepatuhan (compliance compliance with the procedure and not in contravention of the
procedure) dan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; applicable provisions;
3. Melakukan pemantauan dan menjaga kepatuhan Bank Victoria 3. Monitor and maintain Bank Victoria's compliance to abide by the
untuk mematuhi perjanjian/komitmen yang dibuat Bank Victoria agreements/commitments it made with Bank Indonesia and the
dengan Bank Indonesia, dan lembaga otoritas yang berwenang competent authorities and report it periodically to Bank Indonesia
serta melaporkannya secara berkala kepada Bank Indonesia dan and other authority institutions.
lembaga otoritas lainnya.
Pelaksanaan penerapan fungsi Kepatuhan Bank berjalan secara efektif, The Bank's compliance function has been applied effectively as may be
hal tersebut dapat dilihat dari: observed from:
1. Tersedianya Kebijakan intern dan ekstern yang memadai dalam 1. Availability of adequate internal and external policies in carrying
melakukan kegiatan usaha Bank; out its business activities;
2. Terdapat penyempurnaan dan pengembangan untuk memastikan 2. Improvement and development to ensure effective policy
penerapan kebijakan berjalan secara efektif dan sesuai dengan best implementation in conformity with the latest best practices;
practice terkini;
3. Terdapat langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk 3. Ex-ante (preventive) measures to mitigate risks in policy
memitigasi risiko dalam penerapan kebijakan terkait kegiatan implementation related to its business activities.
usaha Bank.
Program Kerja Fungsi Kepatuhan Tahun 2013 Work Program of Compliance Function in 2013
Sepanjang tahun 2013, Fungsi Kepatuhan telah melakukan kegiatan In 2013, the Compliance Function performed the following activities:
sebagai berikut:
1. Melakukan review dan update terhadap Pedoman Kerja Kepatuhan, 1. Conducted review and update of the Compliance Work Guidelines,
agar mencerminkan semua aspek yang dapat meningkatkan in order to reflect all aspects which will improve the company's
kinerja kepatuhan Bank. compliance performance.
2. Melakukan sosialisasi Peraturan Bank Indonesia dan lembaga 2. Performed a dissemination of information pertaining Bank
otoritas lainnya. Indonesia Regulation and regulations of other authority
institutions.
3. Melakukan kajian Kebijakan/Aktivitas/Produk Baru, agar sesuai 3. Conducted review of Policies/Activities/New Products, so as to
dengan peraturan yang berlaku dan selalu update dengan comply the prevailing regulations, and to be continually updated
ketentuan terkini. with the current regulations.
4. Melakukan pemantauan prinsip kehati-hatian dan kajian terhadap 4. Conducted monitoring on prudent principles and review of
penyediaan dana (kredit & treasury); Batas Maksimum Pemberian providing funds (credit and treasury); Legal Lending Limit as well
Kredit (BMPK) serta Kinerja Bank melalui rasio-rasio keuangan. the Bank's performance through financial ratios.
5. Melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut temuan 5. Conducted monitoring of the follow- up action on the audit
pemeriksaan dan remainder kewajiban pelaporan Bank kepada findings and the remainder of the Bank's obligation to report to all
seluruh Unit Kerja terkait. related Units.
6. Membuat dan menyiapkan Laporan Direktur Kepatuhan secara 6. Made and prepared a Report of Compliance Director timely and
tepat waktu dan informatif untuk disampaikan kepada pihak informative to be submitted to all related parties.
terkait.
170 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kesesuaian Kebijakan, Ketentuan, Sistem dan Prosedur Conformity among Policy, Regulation, System and Procedure
Kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur memegang peranan Policy, regulation, system and procedure play an important role in the
penting dalam penerapan Good Corporate Governance, maka pada implementation of Good Corporate Governance, for this in December
bulan Desember 2012 dibentuk unit kerja Divisi Sistem dan Prosedur 2012 a unit namely System and Procedure Division was established
yang khusus melakukan pengelolaan kebijakan, ketentuan, sistem dan which particularly conducts the management of policy, regulation,
prosedur kerja, yang berupa Surat Keputusan (SK) dan Surat Edaran (SE) system and work procedure in the form of a Decree Letter and a Circular
Direksi, serta Buku Pedoman Kebijakan dan Prosedur, sehingga telah Letter of the Board of Directors, as well as a Guidelines Book on Policy
tersedia dan lengkap pada seluruh unit kerja di Bank Victoria. and Procedure, so that it is all available and complete in all units of Bank
Pengelolaan yang dilakukan meliputi penyusunan dan pembuatan Victoria. The management covers : preparing the guidelines in
yang bekerjasama dengan unit kerja terkait, melakukan penerbitan cooperation with related units, publishing to disseminating to all units.
sampai dengan sosialisasi kepada seluruh unit kerja. Disamping itu In addition, the Compliance Director through the Compliance Division
Direktur Kepatuhan melalui Divisi Kepatuhan, selalu memantau continually monitors the regulations and or the current laws issued by
peraturan dan atau perundangan yang terbaru yang dikeluarkan oleh the authorized institution which will further be adjusted with the
pihak yang berwenang untuk kemudian disesuaikan dengan peraturan internal Bank, so the regulations issued by the Bank will be updated.
internal Bank, sehingga peraturan yang ada tetap up to date. Selain itu Besides, the Compliance Division conducts review for the minimum of 2
juga Divisi Kepatuhan melakukan peninjauan ulang (review) minimal 2 times a year or more frequently according to the needs, and provides
(dua) tahun sekali atau dengan frekuensi yang lebih tinggi sesuai recommendation the updated and the improved policy, regulation,
dengan kebutuhan dan merekomendasikan pengkinian dan system or procedure issued by the Bank, pursuant to the regulation
penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang enacted by Bank Indonesia and the prevailing rules and regulations.
dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Upaya dan strategi dalam mewujudkan budaya kepatuhan, Direktur In relation to efforts and strategies to realize compliance culture, the
yang membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah-langkah Director of Compliance sets the following measures:
sebagai berikut :
1. Setiap terdapat kebijakan/peraturan baru yang dikeluarkan oleh 1. The compliance function will send the copies of newly issued
r e g u l a t o r, f u n g s i k e p a t u h a n m e n g i r i m k a n s a l i n a n policies/regulations to the relevant parties for their recognition.
kebijakan/peraturan tersebut kepada pihak yang berkepentingan
agar dapat diketahui.
2. Setiap terdapat kebijakan/peraturan baru yang dikeluarkan oleh 2. The compliance function will upload to the intranet of Bank Victoria
regulator, fungsi kepatuhan mengunggah kebijakan/peraturan policies/regulations newly issued by the regulatory bodies.
baru tersebut di intranet Bank Victoria.
3. Merekap seluruh laporan di Bank untuk memastikan Bank 3. All Bank's reports will be summarized to ensure it meets all relevant
memenuhi seluruh laporan yang dipersyaratkan. requirements.
4. Melakukan pertemuan secara berkala dengan komite-komite, baik 4. Periodic meetings will be convened with committees under the
komite yang berada di bawah Dewan Komisaris maupun komite Board of Commissioners and those under the Board of Directors.
yang di bawah Direksi.
5. Melakukan identifikasi dan analisis terhadap temuan-temuan dari 5. Identification and analysis will be made against findings of Bank
Bank Indonesia dan menindaklanjuti temuan-temuan tersebut. Indonesia and follow-up actions will be taken.
Fungsi Audit Internal di Bank Victoria dijalankan oleh Satuan Kerja Audit The Internal Audit Working Unit (IAWU) performs Bank Victoria's Internal
Intern (SKAI). SKAI dipimpin oleh seorang Kepala SKAI yang diangkat Audit Function. IAWU is led by an IAWU Head who is appointed and
dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan dismissed by President Director with the approval of the Board of
Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia. Commissioner and then reported to Bank Indonesia.
SKAI merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh seorang IAWU is an independent working unit led by a Head who is directly
Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan responsible to the President Director and has direct communication
memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite Audit dan Dewan channel to the Audit Committee and the Board of Commissioners. IAWU
Komisaris. SKAI memiliki akses yang tidak terbatas terhadap aktivitas has an unlimited access to the activities of Bank Victoria.
Bank Victoria.
SKAI merupakan mitra manajemen dalam mewujudkan implementasi IAWU is the management's partner to realize GCG implementation
GCG di lingkungan Bank dan dituntut untuk selalu dapat memberikan within the Bank and is demanded to constantly give added values for
nilai tambah bagi manajemen Bank Victoria. the Bank's management.
171 Bank Victoria / Annual Report 2013
Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI telah dilengkapi Pedoman Kerja In performing its tasks, IAWU is equipped with a Work Program called
yang disebut dengan Internal Audit Charter yang ditetapkan Internal Audit Charter determined by virtue of Decision of Board of
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 056/SK-DIR/03/13. Directors Number 056/SK-DIR/03/13. The Bank's Internal Audit Charter
Internal Audit Charter Bank juga telah disampaikan kepada regulator, has also been submitted to the regulatory body, i.e. Financial Services
yakni Otoritas Jasa Keuangan yang dikirimkan melalui surat Authority (OJK), through letter No.063/DIR-EKS/04/13 dated 24 April
No.063/DIR-EKS/04/13 tertanggal 24 April 2013 dan Bank Indonesia 2013 and to Bank Indonesia through letter No.056/DIR-EKS/04/13 dated
melalui surat No.056/DIR-EKS/04/13 tertanggal 17 April 2013. 17 April 2013.
Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit Charter juga berperan In addition to serve as a work guideline, the Internal Audit Charter also
dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar keberadaan plays a role in strengthening the functions and responsibilities and it
dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi SKAI, Oleh karena itu, becomes the basis for existence and implementation of supervisory
Internal Audit Charter juga disebarluaskan agar diketahui oleh seluruh tasks for IAWU. Therefore, the Internal Audit Charter is also disseminated
karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga terjalin saling pengertian for recognition by all employees and other relevant parties to create
dan kerja sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan shared understanding and good cooperation in realizing the Bank's
Bank. Pelaksanaan Audit Internal di Bank Victoria berbasis risiko (Risk vision, mission, and objectives. Bank Victoria implements a risk-based
Based Internal Audit). internal audit.
Isi dari Internal Audit Charter : The Internal Audit Charter contains the following:
A. Misi Audit Intern Bank. A. Internal Audit Mission.
B. Mekanisme Pengendalian Umum. B. General Control Mechanism.
C. Ruang Lingkup Pengendalian Intern dan Pekerjaan Audit Intern C. The Scope of Internal Control and Internal Audit in Relation to the
dalam Hubungannya dengan Struktur Pengendalian Intern Bank. Bank's Internal Control Structure.
D. Kedudukan SKAI dengan Manajemen dan Dewan Komisaris. D. IAWU position with the Management and Board of Commissioners.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi Code of In performing its functions and tasks, in addition to abiding by the
Conduct yang berlaku secara umum, SPI juga memiliki Kode Etik Auditor generally applicable Code of Conduct, the IAWU also has an Auditor's
yang tercantum di dalam Internal Audit Charter. Kode Etik Auditor Bank Code of Ethics as specified in the Internal Audit Charter. The Code of
Victoria adalah : Ethics is as follows:
1. Berperilaku jujur, santun, tidak tercela, obyektif dan bertanggung 1. Behave honestly, politely, impeccable, objective, and full of
jawab. responsibility.
2. Memiliki dedikasi tinggi. 2. Be highly dedicated.
3. Tidak akan menerima apapun yang dapat mempengaruhi 3. Refuse to receive anything which may affect its professional
pendapat profesionalnya. opinions.
4. Menjaga prinsip kerahasiaan sesuai dengan ketentuan dan 4. Maintain confidentiality principles under the applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.
5. Terus meningkatkan kemampuan profesional. 5. Consistently improve its professional capacity.
Sejak Agustus 2006 Audit Internal Bank dijabat oleh Djoko Soendjojo Since August 2006, Djoko Soendjojo has been holding the position of
melalui Surat Keputusan Direksi No. 003/SK-DIR/08/06 tanggal 01 the Bank's Internal Audit by virtue of Decision of Board of Directors No.
Agustus 2006. Seorang Warga Negara Indonesia, memulai karir di Bank 003/SK-DIR/08/06 dated 1 August 2006. He is an Indonesian citizen and
Victoria, sebagai Kepala Seksi Manajemen Risiko tanggal 3 Januari 2005 started his career in Bank Victoria as the Head of Risk Management
dan pernah bertugas sebagai Kepala Bagian Financial Control Section dated 3 January 2005, and he was also the Head of Financial
(Perencanaan & PengawasanKeuangan) tanggal 1 Desember 2005. Control Division (Financial Planning & Supervision) dated 1 December
Pengalaman pekerjaan sebelumnya adalah Staf Senior Keuangan dan 2005. His previous experience is a Senior Staff of Finance and Custody at
Custody di Tim Likuidasi PT. Bank Prasida Utama - Jakarta, Staf Senior the Liquidation Team of PT. Bank Prasida Utama - Jakarta, Senior Staff of
Administrasi BBO-BBKU di BPPN - Jakarta, Staf Senior Akuntansi dan BBO-BBKU Administration in BPPN - Jakarta, and Senior Staff of
Keuangan PT Bank Alfa, Kantor Pusat. Meraih gelar sarjana Akuntansi Accounting and Finance in PT. Bank Alfa, at the Head Office. He earned
tahun 1993 dari STIE Malangkucecwara Malang. his bachelor degree in accounting in 1993 from STIE Malangkucecwara
Malang.
Jumlah personil di SKAI berjumlah 11 orang yang pada umumnya There are 11 personnel in IAWU who are generally of sufficient
memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dalam menjalankan educational background in performing IAWU tasks.
tugas SKAI.
172 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Dalam pengembangan karyawan SKAI, selama tahun 2013 telah In development of IAWU employees, work quality improvement of the
dilakukan peningkatan kualitas kerja tim audit dengan melaksanakan audit team was made by carrying out internal and external trainings.
training dan pelatihan baik internal maupun eksternal. Training dan Internal trainings were carried out through discussions among the IAWU
pelatihan internal tersebut dilakukan dengan cara diskusi diantara Head, Board of Directors and auditors on the Bank's Internal Policy and
Kepala SKAI, Direksi dan para auditor terhadap Kebijakan dan Prosedur Procedure. Meanwhile, external trainings were carried out by
Internal Bank. Sedangkan training dan pelatihan secara eksternal participating in the following trainings held by other parties:
dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan training yang
diselenggarakan oleh pihak lain sebagai berikut:
Tanggal Penyelenggaraan
No. Nama Pelatihan / Training Title
Implementation Date
2. Proses review Penilaian Risiko dan Persiapan Pelaporan Proses Penilaian Modal Didasarkan Profil Risiko (ICAAP) 20-21 Februari 2013
Review of Risk Evaluation and Preparation of Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) 20-21 February 2013
4. Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) 02 dan 23 Maret 2013
Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing (AMLCTF) 02 and 23 March 2013
12. Analisa Kredit dan Laporan Keuangan 30 November 2013 dan 07 Desember 2013
Credit and Financial Statement Analysis 30 November 2013 and 07 December 2013
SKAI berperan memastikan dan memberikan konsultasi yang IAWU plays a role to ensure and provide an independent and objective
independen dan obyektif bagi manajemen sehingga dapat mendorong consultation for the management to promote creation of added values
penciptaan nilai tambah dan memperbaiki operasional bisnis. Tugas and improve business operation. The tasks and responsibilities of IAWU
dan tanggung jawab SKAI antara lain meliputi : among others include:
Ÿ Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melakukan Ÿ Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in
pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik supervision by making an operational elaboration on the planning,
perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. implementation, and monitoring of audit result.
Ÿ Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas Ÿ Audit and evaluate efficiency and effectiveness in financial,
di bidang keuangan, akuntasi, operasional, sumber daya manusia, accounting, operational, human resources, marketing, information
pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya melalui technology, and other activities through direct and indirect
pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung. supervision.
Ÿ Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang Ÿ Provide improvement suggestions and objective information on
kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. audited activities at all levels of the management.
173 Bank Victoria / Annual Report 2013
Ÿ Menyusun Internal Audit Charter untuk disampaikan pada Direktur Ÿ Prepare an Internal Audit Charter to be submitted to the President
Utama dan Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan. Director and Board of Commissioners for approval.
Ÿ Menyusun dan melakukan pembaharuan pedoman kerja, sistem Ÿ Prepare and update work guideline, system, and procedure as
dan prosedur sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia. specified in Bank Indonesia provisions.
Ÿ Menyusun Program kerja Audit Tahunan (PKAT) termasuk Ÿ Prepare Annual Audit Work Program, including the budget,
anggarannya serta pelaksanaan, penilaian, pelaporan dan implementation, evaluation, reporting, and monitoring of follow-
monitoring atas tindak lanjut hasil pemeriksaan. ups to the audit result.
Ÿ Mempertanggungjawabkan kegiatannya secara berkala kepada Ÿ Periodically submit an accountability report of its activities to the
Direktur Utama. President Director.
Ÿ Melakukan pengujian kecukupan dan keefektifan sistem Ÿ Test the sufficiency and effectiveness of internal control system to
pengendalian intern untuk membantu pencegahan fraud. assist fraud prevention.
Ÿ Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi yang sesuai untuk Ÿ Evaluate and provide recommendations appropriate to improve
meningkatkan proses tata kelola. governance process.
Ÿ Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak Ÿ Monitor, analyze, and report implementation of the recommended
lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan. improvement follow-ups.
• Berkoordinasi dengan komite audit. Ÿ Coordinate with the audit committee.
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Ÿ Make a special examination if required.
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2013 sebagai berikut: The Annual Audit Work Program in 2013 was as follows:
1. Melakukan peningkatan kualitas kerja tim audit dengan training 1. Increased work quality of the audit team through internal and
dan pelatihan, baik internal maupun eksternal. external trainings.
2. Melakukan pemeriksaan operasional kantor-kantor Bank yang 2. Carry out operational examination of the Bank's offices including
meliputi Perkreditan, Dana Pihak Ketiga (DPK), Penerapan APU dan Credit, Third Party Funds (TPF), Implementation of AML and CTF and
PPT dan Know Your Customer (KYC), Teller & Uang Tunai, Security, Know Your Customer (KYC), Teller & Cash, Security, Service
Service Excellence, Laporan Keuangan, Gedung & Inventaris, dan Excellence, Financial Statements, Buildings and Inventory, etc.
lain-lain.
3. Melakukan pemeriksaan Divisi sebanyak 26 Divisi dari 26 Divisi yang 3. Carry out inspection of 26 divisions out of the planned 26 divisions
direncanakan atau sebesar 100%. or equal to 100%.
4. Melakukan pemeriksaan sebanyak 96 kantor dari 96 kantor yang 4. Carry out audits of 96 offices out of the planned 96 offices or equal
direncanakan atau sebesar 100%. to 100%.
5. Melakukan pemeriksaan khusus, yaitu 5. Carry out the following special audits
a. Cash Count a. Cash Count
Sepanjang tahun 2013, SKAI telah melakukan 194 (seratus In 2013, IAWU made 194 (one hundred ninety-four) cash counts
sembilan puluh empat) cash count atas Kantor Cabang/Cabang in Branch Offices/Supporting Branches/Cash Offices of Bank
Pembantu/Kantor Kas Bank Victoria. Victoria.
b. Audit Investigasi b. Audit Invetigation
Selama tahun 2013, SKAI telah melakukan audit investigasi, In 2013, IAWU made the following audit investigations:
yaitu sebagai berikut: 1. Internal Memo No.008/SKAI-DIR/07/13 dated 04 July 2013
1. Memo Intern No.008/SKAI-DIR/07/13 Tanggal 04 Juli 2013 on Shortfall of Cash Vault Register in Asemka Cash Office on
perihal Selisih Kurang Uang Kas dalam Khasanah di Kantor 04 July 2013.
Kas Asemka Tanggal 04 Juli 2013.
2. Memo Intern No.033/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 27 2. Internal Memo No.033/SKAI-DIR/12/13 dated 27 December
Desember 2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan 2013 on Security Inspection Result Report at Custodian in
Jaminan pada Custodian berupa Cover Note, Sertifikat, dan the form Cover Notes, Certificates, and Fiduciary Deeds.
Akta Fidusia. 3. Internal Memo No.034/SKAI-DIR/12/13 dated 27
3. Memo Intern No.034/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 27 December 2013 on Shortfall of Teller Cash at the end of day
Desember 2013 perihal Selisih Kurang Uang Kas Teller pada of 24 December 2013 in Cideng Branch Office.
akhir hari Tanggal 24 Desember 2013 di Kantor Cabang
Cideng.
c. Pemeriksaan Jaminan BPKB Perusahaan Multi Finance. c. Audit of BPKB (Motor Vehicle Ownership Book) as
Collateral of Multifinance Companies
Selain itu, SKAI juga telah melakukan pemeriksaan jaminan In addition, IAWU also audited BPKP (Motor Vehicle Ownership
BPKB di perusahaan Multi Finance, yaitu sebagai berikut : Book) as Collateral of Multifinance Companies as follows:
1. Memo Intern No.022/SKAI-DIR/03/13 tanggal 20 Maret 1. Internal Memo No.022/SKAI-DIR/03/13 dated 20 March
2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB 2013 on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under
Kredit atas nama PT.Bima Multi Finance. the name of PT. Bima Multi Finance.
2. Memo Intern No.050/SKAI-DIR/04/13 tanggal 29 April 2013 2. Internal Memo No.050/SKAI-DIR/04/13 dated 29 April 2013
Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB Kredit atas nama on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under the
PT.Mega Auto Finance (PT. MAF). name of PT. Mega Auto Finance (PT. MAF).
174 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
3. Memo Intern No.051/SKAI-DIR/04/13 tanggal 29 April 2013 3. Internal Memo No.051/SKAI-DIR/04/13 dated 29 April 2013
Laporan Hasil Pemeriksaan Jaminan BPKB Kredit atas nama on Audit Report on BPKB as Credit Collateral under the
PT.Mega Central Finance (PT. MCF). name of PT. Mega Central Finance (PT. MCF).
4. Memo Intern No.006/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 09 4. Internal Memo No.006/SKAI-DIR/12/13 dated 09
Desember 2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan December 2013 on Audit Report on BPKB as Credit
Jaminan BPKB Kredit atas nama PT.Kencana Internusa Collateral under the name of PT. Kencana Internusa Artha
Artha Finance (PT. KITA Finance) Cabang Surabaya. Finance (PT. KITA Finance), Surabaya Branch.
5. Memo Intern No.008/SKAI-DIR/12/13 Tanggal 10 5. Internal Memo No.008/SKAI-DIR/12/13 dated 10
Desember 2013 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan December 2013 on Audit Report on BPKB as Credit
Jaminan BPKB Kredit atas nama PT.Kencana Internusa Collateral under the name of PT. Kencana Internusa Artha
Artha Finance (PT. KITA Finance) Cabang Bandung. Finance (PT. KITA Finance), Bandung Branch.
Keseluruhan Program Kerja Audit Tahunan SKAI telah berhasil IAWU Annual Audit Work Programs have all been successfully
dilaksanakan. implemented.
Hasil pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan oleh auditee kepada Kepala The result of follow-up implementation is reported by the auditee to
SKAI, yang kemudian dievaluasi untuk menetapkan, apakah tindak IAWU Head for evaluation to determine whether the follow-ups are
lanjut tersebut sudah sesuai dengan yang dimaksud. Untuk tindak consistent as desired. Complete follow-ups will be marked “follow-up
lanjut yang sudah tuntas akan dinyatakan “selesai ditindaklanjuti” dan completed” and then be informed to the auditee and the Board of
diinformasikan kepada auditee dan Direksi. Adapun bagi tindak lanjut Directors. Incomplete follow-ups and marked “pending item” is
yang belum selesai dan masih berstatus “pending item” diminta untuk requested to be completed by the auditee with necessary explanation
diselesaikan oleh auditee dengan penjelasan yang diperlukan dan akan and will be reported by the IAWU Head to the Board of Directors.
dilaporkan oleh Kepala SKAI kepada Direksi.
Perkembangan bisnis yang pesat pada lingkungan eksternal dan Rapid business development within banking external and internal
internal perbankan menyebabkan lingkungan perbankan selalu environments results in a changing, dynamic, complex, and diversified
berubah, dinamis, kompleks, dan terdiversifikasi. Faktor-faktor banking environment. The environmental change factors among others
perubahan lingkungan tersebut antara lain semakin tingginya tuntutan are high demand from the stakeholders for GCG and deregulation as
stakeholders terhadap GCG, selain deregulasi dan perkembangan yang well as rapid development.
pesat juga mempengaruhi perubahan lingkungan perbankan.
Untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan To anticipate and adapt to such dynamic banking business
bisnis perbankan yang dinamis, maka Bank Victoria menerapkan environmental change, Bank Victoria applies risk management as a
manajemen risiko sebagai konsep strategis. Penerapan manajemen strategic concept. Risk management implementation by Bank Victoria
risiko pada Bank Victoria mengacu pada penerapan Basel dan Peraturan refers to Basel implementation and Bank Indonesia Regulation (BI
Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Regulation) No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 on Risk Management
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah Implementation for Commercial Banks as amended by BI Regulation
diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang No. 11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009 on Amendment to BI Regulation
Perubahan Atas PBI No. 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen No. 5/8/PBI/2003 on Risk Management Implementation for Commercial
Risiko Bagi Bank Umum, Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. Banks, Bank Indonesia Circular (BI Circular) No. 5/21/DPNP dated
5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen 29 September 2003 on Risk Management Application for Commercial
Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan SE BI No. Banks as amended by BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated
13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan Atas SE BI No. 25 October 2011 on Amendment to BI Circular Letter No. 5/21/DPNP on
5/21/DPNP Perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, PBI Risk Management Implementation for Commercial Banks, BI Regulation
No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat No. 13/1/PBI/2011 dated 5 January 2011 on Evaluation of Health Levels
Kesehatan Bank Umum, SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 of Commercial Banks, BI Circular Letter No. 13/24/DPNP dated
perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, dan ketentuan Bank 25 October 2011 on Evaluation of Health Levels of Commercial Banks,
Indonesia lainnya terkait dengan penerapan manajemen risiko. and other Bank Indonesia provisions on risk management
implementation.
175 Bank Victoria / Annual Report 2013
Penerapan manajemen risiko Bank Victoria bertujuan untuk menjaga Risk management implementation by Bank Victoria aims to maintain
sustainable growth Bank dalam menghadapi persaingan bisnis, gejolak sustainable growth in facing business competition, economic
ekonomi, serta ancaman-ancaman eksternal lainnya. Guna menjaga hal fluctuation, and other external threats. To maintain such growth, the risk
tersebut, penerapan manajemen risiko Bank Victoria dilaksanakan management is implemented in a prudent and consistent manner and it
secara prudent dan konsisten, serta senantiasa menerapkan prinsip- constantly applies Good Corporate Governance Principle, in addition to
prinsip Good Corporate Governance, selain framework manajemen risiko the risk management framework with the following 4 pillars:
yang terdapat dalam 4 pilar penerapan manajemen risiko yang meliputi:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi 1. Active supervision by the Board of Commissioners and Board of
Directors
Dewan Komisaris dan Direksi turut andil dalam efektivitas The Board of Commissioners and Board of Directors participate in
penerapan manajemen risiko, diantaranya melalui persetujuan dan effective risk management implementation, among others with
evaluasi atas kebijakan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi their approvals for and evaluations of risk management policies
dan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, serta formulated by the Board of Directors and of their implementation,
memastikan struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas ensure adequate organization structure, and set clear tasks and
dan tanggung jawab yang jelas, seperti pembentukan Komite- responsibilities, such as establishment of Committees assisting the
Komite yang membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan tasks of the Board of Commissioners and Board of Directors to
Direksi untuk mendukung penerapan manajemen risiko secara support effective risk management implementation.
efektif.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit 2. Adequacy of policy, procedure, and limit determination
Kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang komprehensif Comprehensive risk management policy and procedure are
disusun untuk mendukung implementasi manajemen risiko yang formulated to support effective risk management implementation.
efektif. Adapun Kebijakan Manajemen Risiko di Bank Victoria Bank Victoria's Risk Management Policy refers to the applicable
mengacu kepada ketentuan atau peraturan yang berlaku. provisions or regulations.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan 3. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring, and
pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko. management processes as well as risk management information
system.
Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko Risk identification, measurement, monitoring, and control are the
merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko main parts of risk management implementation process against 8
terhadap 8 jenis risiko yang dikelola dengan dukungan yang types of risks managed with sufficient support of management
memadai dari sistem informasi manajemen yang disesuaikan information system adjusted to the characteristics, activities, and
dengan karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha complexity of the Bank's business.
Bank.
Secara umum, efektifitas penerapan manajemen risiko Bank Victoria In general, effectiveness of Bank Victoria's risk management
selama 4 tahun terakhir tercermin dengan membaiknya tingkat NPL implementation for the last 4 years is reflected on the improving rate of
gross dari 5,0% pada 2010 menjadi 0,9% pada 2013 dengan gross NPL from 5.0% in 2010 to 0.9% in 2013 at a credit growth rate of
pertumbuhan kredit mencapai 247,5%. Di samping itu, Bank juga 247.5%. In addition, the Bank also maintains capital ratio to support
menjaga rasio permodalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, business growth and continuity and sustain market trust as well. The
kelangsungan usaha, dan menjaga kepercayaan pasar. Tujuan utama main objective of capital management is to ensure that the Bank has
dari pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank strong and healthy capital to support the its current business expansion
memiliki modal yang kuat dan sehat untuk mendukung strategi strategy and maintain development continuity in the future, to meet
pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan provisions of capital adequacy determined by the Regulator, and to
kelangsungan pengembangan di masa mendatang, untuk memenuhi ensure efficient capital structure.
ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh Regulator,
serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
176 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
20.000 23%
18.53%
18.000 19,171
16.000 16.21% 18.45% 18%
14,353
14.000
13.00%
12.000 11,803 13%
10,305 11,076
10.000
7,581
8.000 8%
5.04% 5,559
6.000
3,187 2.38% 2.30%
4.000 0.92% 3%
2.000
0 -2%
2010 2011 2012 2013
Total Aset Total Kredit NPL Gross CAR
Selama 2013, Bank telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi In 2013, the Bank made improvement and mitigation efforts against
terhadap potensi risiko-risiko yang bisa merugikan Bank, baik di bidang potential risks detrimental thereto, whether risks of credit, market,
risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko liquidity, operation, legal, reputation, strategy, and compliance.
hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.
Dalam pelaksanaan implementasi Basel II di Bank Victoria, Bank selalu In implementation of Basel II, the Bank consistently refers to the
berpedoman kepada peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan atau regulations and provisions established or issued by Bank Indonesia as
diterbitkan oleh pihak Regulator. Peraturan dan ketentuan tersebut the Regulator. Such regulations and provisions serve as the direction or
menjadi arahan atau guidance bagi Bank dalam menerapkan Basel II. guidance for the Bank to apply Basel II. Implementation of Basel II by the
Penerapan Basel II yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai Bank is as follows:
berikut:
Pemenuhan terhadap Pilar 1, yaitu Minimum Capital Requirement, Fulfillment of Pillar 1, Minimum Capital Requirement, the Bank refers to
dimana dalam pelaksanaannya Bank mengarah atau mengacu kepada Bank Indonesia regulation obliging a minimum capital requirement of
ketentuan Peraturan Bank Indonesia yang mewajibkan rasio KPMM 8%.
Bank minimal 8%.
Modal / Capital
KPPM / = X 100% = 8%
Minimum Aset Tertimbang Menurut Risiko /
Capital Risk Weighted Assets
Requirement
Model standar sesuai dengan SE BI No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012 The standard model is pursuant to BI Circular Letter No. 14/21/ DPNP
Perihal Perubahan Atas SE BI No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 dated 18 July 2012 on Amendment to BI Circular Letter No. 9/33/ DPNP
Perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam Perhitungan dated 18 December 2007 on the Guideline for Standard Method Usage
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan in the Calculation of Minimum Capital Requirements for Commercial
Memperhitungkan Risiko Pasar. Banks by Calculating Market Risks.
Pendekatan Indikator Dasar sesuai dengan SE BI No. 11/3/DPNP tanggal Basic Indicator Approach is pursuant to BI Circular Letter No. 11/3/DPNP
27 Januari 2009 Perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko dated 27 January 2009 on Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
(ATMR) untuk Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan Operational Risks by Using Basic Indicator Approach (BIA).
Indikator Dasar (PID).
Pemenuhan terhadap Pilar 2, yaitu Supervisory Review Process dan Fulfillment of Pillar 2, Supervisory Review Process, and called Individual
disebut sebagai Individual Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), refers to BI Regulation
dimana dalam pelaksanaannya Bank merujuk atau mengacu kepada No. 15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013 on Minimum Capital
ketentuan PBI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Requirements and External Circular Letter No. 14/37/DPNP dated
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum dan Surat Edaran Ekstern No. 27 December 2013 on Minimum Capital Requirements by Risk Profile
14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2013 tentang KPMM Sesuai Profil and Fulfillment of Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) setting
Risiko Dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA) forth the process to assess overal capital adequacy related to risk profile
yang menjelaskan proses untuk menilai kecukupan modal secara and strategy to maintain and calculate the Bank's capital ratio against
keseluruhan yang dikaitkan dengan profil risiko dan strategi untuk risks not fully measurable in Pillar 1.
mempertahankan tingkat permodalan Bank dan menghitung
kecukupan modal Bank terhadap risiko-risiko yang belum sepenuhnya
dapat diukur dalam Pilar 1.
Selanjutnya, pemenuhan terhadap Pilar 3, yaitu Market Discipline, Further, fulfillment of Pillar 3, Market Discipline, refers to BI Regulation
dimana dalam pelaksanaannya Bank merujuk atau mengacu kepada No. 14/14/PBI/2012 dated 18 October 2012 on Transparency and
ketentuan PBI No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Publication of Bank Reports and BI Circular Letter No. 14/35/DPNP dated
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SE BI No. 14/35/DPNP 10 December 2012 on Annual Reports of Commercial Banks and
tanggal 10 Desember 2012 Perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Particular Annual Reports Submitted to Bank Indonesia.
Laporan Tahunan Tertentu yang Disampaikan Kepada Bank Indonesia.
Implementasi Basel III Bank Victoria Implementation of Basel III by Bank Victoria
Bank Victoria terus mempersiapkan diri dalam penerapan Basel III. Bank Victoria keeps preparing itself to implement Basel III. In such
Dalam persiapan tersebut, Bank selalu mengacu kepada dokumentasi preparation, the Bank always refers to Basel documentation and
Basel, serta regulasi dan inisiatif yang dikeluarkan oleh regulator. Bank regulations as well as initiatives issued by the regulatory body. The Bank
juga telah berpartisipasi aktif dalam diskusi atau seminar maupun has also actively participated in discussions or seminars or Quantitative
Quantitative Impact Study (QIS) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia. Impact Studies (QIS) held by Bank Indonesia.
Seiring dengan penerapan Basel III yang dilakukan secara bertahap oleh In line with Basel III implementation gradually applied by Bank
Bank Indonesia, dimana Bank juga diwajibkan selain kewajiban Indonesia, the Bank is obliged to meet minimum capital requirement by
penyediaan modal minimum sesuai profil risiko, yaitu wajib its risk profile by accumulating additional capital as buffer among others
membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) antara lain are the following:
sebagai berikut:
a. Capital Conservation Buffer; a. Capital Conservation Buffer;
b. Countercyclical Buffer; dan/atau b. Countercyclical Buffer; and/or
Besarnya tambahan modal diatur sebagai berikut: The percentage of the additional capital is as follows:
a. Capital Conservation Buffer ditetapkan sebesar 2,5% dari ATMR; a. Capital Conservation Buffer is determined 2.5% of RWA;
b. Countercyclical Buffer ditetapkan dalam kisaran sebesar 0% sampai b. Countercyclical Buffer is determined from 0% to 2.5% of RWA;
dengan 2,5% dari ATMR;
178 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Kewajiban Bank untuk membentuk tambahan modal berupa Capital The Bank's obligation to accumulate additional capital in the form of
Conservation Buffer berlaku secara bertahap mulai tanggal 1 Januari Capital Conservation Buffer gradually takes effect as from 1 January
2016. 2016.
Pembentukan Capital Conservation Buffer wajib dipenuhi secara Capital Conservation Buffer must be gradually fulfilled as follows:
bertahap sebagai berikut:
a. Sebesar 0,625% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2016; a. 0.625% of RWA as from 1 January 2016;
b. Sebesar 1,25% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2017; b. 1.25% of RWA as from 1 January 2017;
c. Sebesar 1,875% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2018; dan c. 1.875% of RWA as from 1 January 2018; and
d. Sebesar 2,5% dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2019. d. 2.5% of RWA as from 1 January 2019.
Kewajiban Bank untuk membentuk tambahan modal berupa The Bank's obligation to accumulate additional capital in the form of
Countercyclical Buffer mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016. Countercyclical Buffer gradually takes effect as from 1 January 2016.
Secara umum, kebijakan manajemen risiko yang diterapkan Bank In general, the risk management policy applied by Bank Victoria is as
Victoria adalah sebagai berikut: follows:
a. Penetapan risiko terkait dengan produk dan transaksi perbankan a. Determination of risks related to banking products and
yang didasarkan atas hasil analisa Bank terhadap risiko yang transactions based on the Bank's analysis result of risks attached to
melekat pada setiap produk dan transaksi perbankan; every banking product and transaction;
b. Penetapan metode dalam melakukan identifikasi, pengukuran, b. Determination of methods of identification, measurement,
pemantauan dan pengendalian risiko, serta sistem informasi monitoring, and management of risks as well as risk management
manajemen risiko; information system;
c. Penetapan data yang dilaporkan, format laporan, dan jenis c. Determination of data to be reported, report format, and types of
informasi manajemen risiko; risk management information;
d. Penetapan kewenangan dan besaran limit secara berjenjang, d. Determination of hierarchical authority and limit, including
termasuk batasan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi transaction limit requiring the approvals of the Board of Directors
dan Komisaris; and Board of Commissioners;
e. Penetapan peringkat Profil Risiko; e. Determination of Risk Profile rating;
f. Struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan f. An organization structure clearly formulating the roles and
tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, seperti responsibilities of the Board of Commissioners, Board of Directors,
Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko, dan Satuan Committees, such as Risk Monitoring Committee and Risk
Kerja Manajemen Risiko; Management Committee, and Risk Management Unit;
g. Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan g. Determination of internal control system in risk management
manajemen risiko guna memastikan kepatuhan terhadap implementation to ensure compliance with the applicable external
ketentuan ekstern dan intern yang berlaku, efektivitas dan efisiensi and internal provisions, effectiveness and efficiency of the Bank's
kegiatan operasional Bank, efektivitas budaya risiko pada setiap operational activities, effectiveness of risk culture at every level of
jenjang organisasi Bank, serta tersedianya informasi manajemen the organization, and availability of accurate, complete, efficient,
dan keuangan yang akurat, lengkap, tepat guna, dan tepat waktu; and timely management and financial information;
h. Kebijakan rencana kelangsungan usaha (business continuity plan h. Policies on business continuity plan or business continuity
atau business continuity management) atas kemungkinan kondisi management to anticipate the worst external and internal
eksternal dan internal terburuk sehingga kelangsungan usaha Bank conditions to allow business continuity, including disaster recovery
dapat dipertahankan, termasuk rencana pemulihan bencana plan and contingency plan.
(disaster recovery plan) dan rencana kontinjensi (contingency plan).
Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi Bank For effective implementation of risk management, the Bank's Board of
telah menetapkan struktur organisasi yang disusun dengan kejelasan Directors has determined an organization structure prepared with clear
tugas dan tanggung jawab terkait penerapan manajemen risiko yang tasks and responsibilities in relation to risk management
disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan implementation adjusted to business objectives and policies, and the
kompleksitas kegiatan usaha Bank. Kecukupan kerangka pendelegasian scale and complexity of the Bank's business activity. Adequacy of
wewenang disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas produk, authority delegation framework is adjusted to the characteristics and
tingkat risiko yang akan diambil Bank dan selaras dengan rencana complexity of products, the level of risks to be taken by the Bank and in
strategis Bank. line with the Bank's strategic plan.
Adapun struktur organisasi manajemen risiko Bank Victoria yang telah The established risk management organization structure of Bank
dibentuk adalah Komite Pemantau Risiko yang salah satu fungsinya Victoria is the Risk Monitoring Committee, one of the functions of which
adalah turut membantu pekerjaan Komisaris dalam mengevaluasi is supporting the Board of Commissioners to evaluate the
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja implementation of the tasks of the Risk Management Committee and
Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko dan Asset & Liabilities Risk Management Working Unit, Risk Management Committee and
179 Bank Victoria / Annual Report 2013
Committee yang merupakan Komite eksekutif di bawah Direksi, serta Asset & Liabilities Committee, as executive Committees under the Board
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang merupakan satuan kerja of Directors, and Risk Management Unit as a unit independent to the
independen terhadap satuan kerja bisnis/operasional Bank. Bank's business/operational working unit.
Profil Kepala Divisi Manajemen Risiko Profile of Risk Management Division Head
Sejak 5 Februari 2013, Kepala Divisi Manajemen Risiko dijabat oleh As of 5 February 2013, the Risk Management Unit Head was led by
Hermawan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 008/SK-DIR/05/13. Hermawan by virtue of Decision Letter of Board of Directors No. 008/SK-
Seorang Warga Negara Indonesia, dipercaya sebagai Sekretaris Komite DIR/05/13. He is an Indonesian citizen and became the Secretary of Risk
Manajemen Risiko sejak tanggal 4 Maret 2013 dan Sekretaris ALCO sejak Management Committee from 4 March 2013 and ALCO Secretary from
tanggal 14 Mei 2013. Pengalaman kerja dalam Industri perbankan sejak 14 May 2013. He is experienced in the banking industry since 1990 and
tahun 1990 dan memegang beberapa posisi penting diantaranya held several vital positions such as Head of Risk Management Unit and
seperti Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko tahun 2009 - 2012 di Executive Officer of PT Bank Jasa Jakarta, from 2009 - 2012, Head of
PT Bank Jasa Jakarta, Pimpinan Kelompok Perencanaan Strategi & Strategic Planning & Organization Development Group of Bank Akita,
Pengembangan Organisasi tahun 2007 – 2009 di Bank Akita, PT., dan PT. from 2007 2009, and Official of Interest Rate Risk of Bank UIB, PT. from
Pejabat Risiko Suku Bunga tahun 2005 – 2006 di Bank UIB, PT.. Memiliki 2005 - 2006. He holds an International Certificate in Banking Risk and
International Certificate in Banking Risk and Regulation (ICBRR) dari Regulation (CBRR) from GARP-BSMR. He earned his Diploma III degree
GARP-BSMR. Meraih gelar Diploma III dari Akademi Borobudur, Jakarta from Borobudur Academy, Jakarta (1992), Bachelor of Economics from
(1992), Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta
Administrasi Indonesia, Jakarta (1995), dan Magister Manajemen dari (1995), and Master of Management from Sekolah Tinggi Ilmu
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Labora, Jakarta (1997). Manajemen Labora, Jakarta (1997).
Sebagaimana diamanatkan dalam Ketentuan dari Regulator terkait As mandated in the Provisions from the Regulator related to risk
penerapan manajemen risiko, Bank Victoria menyusun laporan profil management profile, Bank Victoria prepares self-assessment quarterly
risiko triwulanan secara self assessment dan sesuai SE BI No. 13/23/DPNP risk profiles in accordance with BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated
tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan Atas SE BI No. 5/21/DPNP 25 October 2011 on Amendment to BI Circular Letter No. 5/21/DPNP on
Perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum yang juga Risk Management Implementation for Commercial Banks as one of the
merupakan salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan bank dengan assessment factors of bank's health with risk approach (risk-based bank
menggunakan pendekatan risiko (risk based bank rating), sebagaimana rating) as set forth in BI Circular Letter No. 13/24/DPNP dated 25 October
diatur dalam SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal 2011 on Commercial Banks Rating.
Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Berdasarkan ketentuan tersebut, Profil Risiko Bank Victoria terdiri dari Based on such provisions, the Risk Profile of Bank Victoria consists of
Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dari 8 risiko Inherent Risks and Risk Management Implementation Quality of 8 risks,
yang dimiliki, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, strategic
operasional, risiko strategik, risiko hukum, risiko reputasi, dan risiko risk, legal risk, reputation risk, and compliance risk. Of Inherent Risk,
kepatuhan. Penilaian peringkat pada Risiko Inheren, yaitu peringkat 1 there are 5 levels, namely 1 (low), 2 (low to moderate), 3 (moderate), 4
(low), peringkat 2 (low to moderate), peringkat 3 (moderate), peringkat 4 (moderate to high), and 5 (high). Meanwhile, the levels of Risk
(moderate to high), dan peringkat 5 (high). Sedangkan, untuk peringkat Management Implementation Quality are: 1 (strong), 2 (satisfactory), 3
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, yaitu peringkat 1 (strong), (fair), 4 (marginal), and 5 (unsatisfactory).
peringkat 2 (satisfactory), peringkat 3 (fair), peringkat 4 (marginal), dan
peringkat 5 (unsatisfactory).
Penilaian pada masing-masing risiko, baik yang melekat pada aktivitas Risks attached to functional activities and Risk Management
fungsional maupun dalam Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang Implementation Quality consisting of Risk Management, Risk
terdiri dari Tata Kelola Risiko, Kerangka Manajemen Risiko, Proses Management Framework, Risk Management Process, HR, MIS, and Risk
Manajemen Risiko, SDM, MIS, dan Pengendalian Risiko, dinilai dan Control, are assessed and rated by the risk limits by considering business
diperingkat sesuai batasan risiko dengan mempertimbangkan strategi strategy and purpose, and ability to take risks for further analysis,
dan tujuan bisnis, serta kemampuan dalam mengambil risiko yang primarily significant or material risk exposure according to the Bank's
kemudian dianalisa terutama pada eksposur risiko yang signifikan atau business complexity.
yang bersifat material sesuai dengan kompleksitas usaha Bank.
Berdasarkan hasil penilaian Bank sendiri (self assessment) atas tingkat Based on the Bank's self-assessment of its rating level, the Risk Profile of
kesehatan bank, maka Profil Risiko Bank Victoria Tahun 2013 sebagai Bank Victoria in 2013 is as follows:
berikut:
1. Tingkat risiko inheren mempunyai peringkat komposit Low to 1. Inherent risk level has composite level of Low to Moderate (2)
Moderate (2)
2. Tingkat kualitas penerapan manajemen risiko mempunyai 2. Risk management implementation quality level has composite
peringkat komposit Satisfactory (2) level of Satisfactory (2)
180 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Dalam meningkatkan kualitas pengelolaan risiko, peranan kualitas In improving risk management profile, the role of Bank Victoria's Human
Sumber Daya Manusia Bank Victoria menjadi sangat penting sehingga Resources becomes very significant so that Human Resources quality
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia terus dilakukan secara improvement must be continuously conducted. The efforts are realized
berkesinambungan. Usaha tersebut antara lain diwujudkan dengan by enrolling the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive
mengikutsertakan Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif, dan Officers, and Employees of Bank Victoria in risk management
Pegawai Bank Victoria untuk memperoleh sertifikasi manajemen risiko. certification programs.
I - - 5 195
II 1 - 3 26
III - - 4 16
IV - - 21 -
V 3 6 - -
Total 4 6 33 237
Persaingan perbankan di masa yang akan datang menjadi tantangan Banking competitiveness in the future becomes another challenge for
tersendiri untuk Bank dalam berkompetisi dan mencapai sasaran. Oleh the Bank to compete and achieve targets. Therefore, the Bank seeks to
karena itu, Bank berupaya menerapkan ERM yang diharapkan dapat apply ERM which is expected to increase the value of stakeholders.
meningkatkan nilai stakeholders.
ERM merupakan sebuah pendekatan yang komprehensif untuk ERM is a comprehensive approach to manage overall corporate risks,
mengelola risiko-risiko perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan increase the company's ability in managing uncertainties, minimize
kemampuan perusahaan dalam mengelola ketidakpastian, threats, and maximize opportunities. ERM is also a management
meminimalisir ancaman, dan memaksimalkan peluang. ERM juga process in identifying, measuring, and monitoring risks in a systematic
merupakan proses pengelolaan dalam mengidentifikasi, mengukur, manner, and it is supported by risk management framework allowing
dan memonitor risiko secara sistematis, serta didukung oleh kerangka sustainable improvement process of the management activity itself.
kerja manajemen risiko yang memungkinkan adanya proses perbaikan
secara berkesinambungan atas kegiatan manajemen itu sendiri.
Enterprise
Risk
Management
Mempertimbangkan berbagai macam peristiwa (ERM)
potensial manajemen diposisikan untuk Mengidentifikasi kejadian potensial dan kejadian yang
mengidentifikasi secara proaktif untuk mewujudkan peluang Reducing
tidak biasa yang terkait biaya atau kerugian
Seizing operational
Considering various potential events, for which the opportunities surprises and Identifying potential events and unusual events relating
management shall be in a position to proactively identify losses with costs and losses
Identifying and managing
such events to create opportunities
multiple and cross-enterpriserisks
Keterkaitan antara satu risiko dengan risiko lainnya yang dapat mempengaruhi
bagian dari organisasi yang harus diidentifikasi dan dimitigasi
Komponen Keterangan
Component Description
Lingkungan Internal Lingkungan internal meliputi perkembangan dari organisasi, termasuk filosofi manajemen risiko dan etika nilai-nilai entitas.
Internal Environment Internal environment covers organization development, including risk management philosophy and entity ethical values.
Kegiatan Identifikasi Mengetahui gejala internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian suatu tujuan bank dimana harus diidentifikasi,
Identification Activity dan membedakan antara risiko dan peluang.
Recognize internal and external indications possibly affecting the achievements of the bank's objective, which must be
identified, and distinguish risks from opportunities.
Penilaian Risiko Setiap risiko dianalisis, mengingat kemungkinan dan dampak , sebagai dasar untuk menentukan bagaimana mereka harus
Risk Assessment dikelola. Risiko dinilai pada masalah yang melekat dan dasar residual.
Each risk shall be analyzed by considering the possibilities and impacts as a basis to determine the method how to manage such
risks. Risks shall be evaluated in the inherent problems and residual basis.
Respon Risiko Menghindari, menerima, mengurangi, atau berbagi risiko - mengembangkan serangkaian tindakan untuk menyelaraskan risiko
Risk Response dengan risiko bank, toleransi dan risk appetite.
Avoid, receive, reduce, and distribute risks - develop a series of actions to align risks with bank's risks, tolerance, and risk appetite.
Kegiatan Pengendalian Kebijakan dan prosedur ditetapkan dan diterapkan untuk membantu dan memastikan tanggapan risiko secara efektif
Control Activity dilaksanakan.
The policies and procedures shall be formulated and implemented to assist and ensure the conduct of effective risk responses.
Informasi dan Komunikasi Informasi yang didapat secara relevan diidentifikasi dan dikomunikasikan secara efektif.
Monitoring Relevant information obtained shall be identified and communicated effectively.
Information and
Communication
Monitoring Adanya pemantauan yang dilakukan secara berkelanjutan dalam kegiatan pengelolaan, evaluasi terpisah, atau keduanya.
Monitoring activities shall be conducted continuously either in the management activities, in a separate evaluation or in both
ways.
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Bank Independent supervisory function of the Bank's financial aspect is
dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang performed by making an External Audit by a Public Accountant Office.
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Auditor Eksternal yang The External Auditor to audit the financial statements of Bank Victoria in
memeriksa laporan keuangan Bank Victoria tahun buku 2013 2013 was determined in an AGM based on the recommendation of the
ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Board of Commissioners and the Audit Committee. The selection
Dewan Komisaris dan Komite Audit. Proses pemilihanya dilakukan process was conducted following the applicable mechanism of goods
sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku. and services procurement. To guarantee independence and quality of
Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor audit result, the appointed External Auditor may not have any conflicts
Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan of interest with the Company.
dengan Perusahaan.
Dalam penggunaan Auditor Eksternal, Bank Victoria mengacu pada In employing an External Auditor, Bank Victoria refers to Article 3
ketentuan dari Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 paragraph 1 of Finance Minister Regulation No. 17/PMK.01/2008 dated 5
tanggal 5 Februari 2008 pasal 3 ayat 1 yang menyebutkan bahwa February 2008 setting forth that public audit service of financial
disebutkan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan statements of an entity is provided by a Public Accountant Office for 6
dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun (six) successive financial years at the maximum and by a Public
buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama Accountant for 3 (three) successive financial years at the maximum.
untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.
Bank Victoria selalu berupaya meningkatkan komunikasi antara Kantor Bank Victoria always seeks to increase communication between the
Akuntan Publik, Komite Audit dan Manajemen untuk dapat Public Accountant Office, Audit Committee, and Management to
182 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
meminimalisir kendala-kendala yang terjadi selama proses audit minimize constraints during the audit process. Routine meetings on
berlangsung. Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional significant issues are convened to make the audit process in compliance
Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah with the Accountant Professional Standard, the employment
ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah agreement, and scope of audit, and also to ensure the audit completes
ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang by the targeted time.
membahas beberapa permasalahan penting yang signifikan.
Audit Laporan Keuangan Bank Victoria tahun 2013, 2012, dan 2011 The table below shows the Accountant and Public Accountant Office
berturut-turut dilakukan oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) that audited the Financial Statements of Bank Victoria in 2013, 2012, and
sebagai berikut: 2011 respectively:
Tahun Kantor Akuntan Publik Nilai Kontrak (Rp) Nama Akuntan (Perorangan) No Ijin Akuntan Publik
Year Public Accountant Office Contract Value (Rp) (Individual) Accountant Name Public Accountant License Number
Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) telah dilaksanakan The audit by the Public Accountant Office (PAO) has been implemented
secara efektif. KAP telah melaksanakan general audit terhadap Laporan effectively. PAO has made a general audit of the Financial Statements of
Keuangan Bank Victoria. Laporan Hasil Audit dan Management Letter Bank Victoria. The Audit Result Report and Management Letter have
telah disampaikan secara tepat waktu kepada Bank Victoria sehingga been submitted on time to Bank Victoria, thereby ensuring timely
Laporan Publikasi pada surat kabar tidak pernah terlambat untuk submission to Bank Indonesia and the Audit Board (BPK) of Published
disampaikan kepada Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan. Reports on the newspaper.
Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang In 2013, the Bank did not confront any legal issues.
dihadapi oleh Bank.
Permasalahan Hukum yang sedang Dihadapi Dewan Komisaris Legal Issues Confronted by the Incumbent Board of Commissioners
dan Direksi yang sedang Menjabat and Board of Directors
Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang In 2013, the Incumbent Board of Commissioners and Board of Directors
dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. did not confront any legal issues.
24 September 2013 Sanksi Administrasi kekurangan bayar Uang Muka PPh Psl 25 Triwulan I tahun 2013 - Pajak 488.241.567,00
24 September 2013 Administrative Sanction for Underpayment of Advance Payment of Income Tax under
Article 25 at Quarter I of 2013 - Tax
Seluruh denda/sanksi yang diberikan kepada Bank telah dapat All penalties/sanctions imposed on the Bank have been properly
diselesaikan dengan baik. settled.
Internal Fraud dalam 1 Tahun Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Internal Fraud in 1 year Management Permanent Employee Non-permanent Employee
Dalam proses penyelesaian di internal Bank NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Under the Bank's internal settlement process None None None None None None
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Followed up through a legal process None None None None None None
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, In the event of conflict of interest, members of the Bank's Board of
Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dilarang mengambil tindakan yang Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers are
dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib prohibited from taking any actions detrimental to the Bank or reducing
mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap its profit, and they must disclose such conflicts of interest in each of their
keputusannya. Benturan kepentingan dimaksud antara lain adalah resolutions. The conflicts of interest among others are different
perbedaan antara kepentingan ekonomi Bank dengan kepentingan economic interest of the Bank and the owner, members of the Board of
ekonomi pribadi pemilik, anggota Komisaris, anggota Direksi maupun Commissioners, members of the Board of Directors, and Executive
Pejabat Eksekutif bank dan atau pihak terkait dengan Bank, pemberian Officers and or other parties related to the Bank, special treatments to
perlakuan istimewa kepada pihak – pihak tertentu diluar prosedur dan certain parties against the applicable procedure and provisions, and
ketentuan yang berlaku serta pemberian suku bunga tidak sesuai interest rates in contravention of the applicable provisions and
dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Apabila keputusan tetap procedure. If any decisions must be taken, such decisions must prioritize
harus diambil, maka harus mengutamakan kepentingan ekonomi Bank the Bank's economic interest and avoid the Bank's losses or profit
dan menghindarkan kerugian atau berkurangnya keuntungan Bank. decrease.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, Dewan Komisaris, Direksi dan In the event of conflict of interest, the Board of Commissioners, Board of
Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Directors, and Executive Officers are prohibited from taking any actions
Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan detrimental to the Bank or reducing its profit, and they must disclose
benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. such conflicts of interest in each of their resolutions.
Selama periode tahun 2013, tidak terdapat transaksi yang memiliki In 2013, there were no transactions with conflicts of interest to the
benturan kepentingan baik kepada Pengurus, Pejabat Eksekutif dan Bank's Management, Executive Officers, and Operational Officers.
Pejabat Operasional Bank
BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGASI BANK BUY BACK OF SHARES AND BUY BACK OF BONDS
Buy Back Shares atau Buy Back obligasi adalah upaya Bank untuk Buy back of shares and buy back of bonds are the Bank's efforts to reduce
mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah diterbitkan Bank the number of shares or bonds it issues by buying back such shares or
dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut yang tata bonds, whose payment method follows the applicable provisions. As of
cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang 31 December 2013, the Bank did not buy back of shares or buy back of
berlaku. Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak terdapat buy back bonds.
shares maupun buy back obligasi yang dilakukan oleh Bank.
184 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Share option is an option to buy shares by members of the Board of
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers through
penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang share option offering for granting compensation decided in a General
telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Sampai Meeting. As of 31 December 2013, Bank Victoria did not conduct any
dengan 31 Desember 2013, Bank Victoria tidak melakukan shares option. share option.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEPENTINGAN FUNDS GRANT FOR SOCIAL ACTIVITIES AND POLITICAL INTERESTS
POLITIK
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Resposibility Corporate Social Responsibility (CSR) is a part of Bank Victoria's program
(CSR) merupakan bagian dari program Bank Victoria yang merupakan as its commitment to sustainable economic development. Moreover,
komitmen Bank Victoria pada pembangunan ekonomi berkelanjutan. Bank Victoria as the Bank which some portion of its credit granted is
Terlebih Bank Victoria sebagai Bank yang sebagian kreditnya disalurkan channeled to small and medium enterprises has a purpose to boost
untuk usaha kecil dan menengah hal ini juga bertujuan untuk activities and rural economic growth as well as to create equitable
mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta development through expansion of job opportunities. To maintain
terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan business continuity, Bank Victoria not only prioritizes profit, but also
kerja. Dalam rangka mempertahank an kesinambungan usaha shows its care to social life as conducted through social activities,
perusahaan, Bank Victoria tidak hanya mengedepankan laba, tetapi support for victims natural disasters, art and culture preservation, and
juga turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang guidance efforts through partnerships to improve the capacity of small
diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan–kegiatan sosial, enterprises and cooperatives to make them strong and self-reliant in
bantuan korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap business development management.
pelestarian seni budaya serta upaya–upaya pembinaan melalui
kemitraan untuk meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil dan
koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri dalam mengelola
pengembangan usaha.
Bank Victoria menyadari sepenuhnya kepercayaan dan dukungan Bank Victoria fully realizes that public trust and support have been the
masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat Bank factors contributing to its present development. Therefore, it is
Victoria berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya Bank acceptable that Bank Victoria puts care for the public and is confident in
Victoria sangat peduli kepada masyarakat, dan Bank Victoria yakin increasing public trust through the social activities it conducts.
dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan lebih meningkatkan Eventually, business activities of Bank Victoria may be supported and its
kepercayaan - kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat strategy may also be strengthened to ensure sustainability.
mendukung aktivitas bisnis Bank Victoria serta dapat membantu dan
memperkokoh strategi Perseroan untuk mendukung berkelanjutan.
Penjelasan secara lebih rinci yang telah dilakukan oleh Bank Victoria dan More detailed explanation on Bank Victoria's CSR and their nominal
nilai nominalnya selama tahun 2012 terdapat di bagian Laporan values in 2013 may be observed in the CSR Report herein.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan 2012 ini.
Terkait dengan pemberian dana untuk kepentingan politik, Bank In relation to funds granted for political interests, Bank Victoria did not
Victoria tidak memberikan sumbangan/bantuan dana untuk grant any donations/funds for such political interests.
kepentingan politik.
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN PROVISION OF FUNDS FOR RELATED PARTIES AND PROVISION OF
DANA BESAR LARGE FUNDS
Bank Victoria memiliki kebijakan dan prosedur yang tertulis untuk Bank Victoria has written policy and procedure on provision of funds for
penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar related parties and provision of large funds in the form of Bank Credit
dalam bentuk Kebijakan Perkeditan Bank (KPB), Standard Operating Policy (BCP), Standard Operating Procedure (SOP), Decree Letter, and
Procedure (SOP), Surat Keputusan, dan Surat Edaran Direksi. Circulars Letter of the Board of Directors.
Dalam rangka penyediaan dana dimaksud, Bank Victoria tidak pernah In terms of such provision of funds, Bank Victoria never breaches the LLL
melanggar dan/atau pelanggaran BMPK sebagaimana ketentuan yang as specified by Bank Indonesia.
diatur oleh Bank Indonesia.
Selama tahun 2013, tidak terdapat pelampauan maupun pelanggaran In 2013, the Bank's Legal Lending Limit is never excessive following Bank
terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada Bank, sesuai Indonesia Regulation thereon. The Bank has also consistently
185 Bank Victoria / Annual Report 2013
dengan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur hal tersebut. Bank disconcentrate loans on individuals, groups, or industries to minimize
juga senantiasa melakukan diskonsentrasi pinjaman kepada individu, risks.
kelompok atau industri untuk meminimalisasi risiko.
Jumlah total penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan The total funds provided for third parties and core debtors/groups as of
debitur/group inti per 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: 31 December 2013 are as follows:
2013 2012
Penyediaan Dana
No. Debetur Nominal Debetur Nominal
Funds Provision
Debtor Nominal Amount Debtor Nominal Amount
Dalam penyusunan Rencana Bisnis Bank terkait dengan rencana In preparation of the Bank's Business Plan in relation to its strategic
strategis, Bank mempertimbangkan perkembangan perekonomian plans, the Bank considers global economic development and
global pada umumnya dan Indonesia pada khususnya serta pencapaian Indonesia's economic development as well as its previous
kinerja Bank sebelumnya. achievements.
Secara keseluruhan, Bank mentargetkan pertumbuhan yang Overall, the Bank targets a sustainable growth of 20% to 22% in terms of
sustainable pada kisaran 20% sampai dengan 22% baik dari sisi aset assets and liabilities. In terms of equity, the Bank has in a conservative
maupun liabilities. Adapun dari sisi ekuitas, Bank secara konservatif manner budgeted equity growth based on consistently accumulated
akan menganggarkan pertumbuhan ekuitas berdasarkan akumulasi retained earnings and it is estimated to grow 22% to 24% per annum. In
dari laba ditahan secara konsisten dan diperkirakan akan tumbuh connection with credit, the Bank targets sound growth at the range of
antara 22% hingga 24% per tahunnya. Terkait penyaluran kredit Bank 22% to 24%, where it is expected credit extension to MSMEs within the
mentargetkan tumbuh secara sehat pada kisaran 22% sampai dengan next three years will positively grow and achieve the minimum target of
24%, dimana diharapkan porsi penyaluran kredit kepada UMKM dalam 20% of the total extended credit in 2015. Meanwhile, for gradual
tiga tahun ke depan semakin bertumbuh secara positif dan dapat improvement plan of current accounts, savings accounts (CASA)
mencapai target minimal 20% dari total penyaluran kredit di tahun composition, the Bank targets higher CASA growth than time deposit
2015. Sedangkan untuk rencana perbaikan komposisi produk giro dan for the growth of Third Party Funds. Meanwhile, in terms of
tabungan (CASA) secara bertahap, maka Bank mentargetkan income/(loss), the Banks will also gradually target slightly higher interest
pertumbuhan produk CASA yang lebih besar dibandingkan dengan income growth compared to interest expense growth. With these main
produk deposito untuk pertumbuhan Dana Pihak Ketiga. Sementara itu financial indicator targets, it is expected that the Bank manages to keep
dari sisi laba/(rugi), Bank secara bertahap juga akan mentargetkan Net Interest Margin ratio constantly above 3%. In relation to efficiency
pertumbuhan pendapatan bunga yang sedikit lebih besar program, the Bank will consistently maintain cost growth below the
dibandingkan dengan pertumbuhan beban bunga. Dengan target growth of net interest income.
indikator keuangan utama ini, maka diharapkan Bank dapat menjaga
rasio Net Interest Margin selalu berada diatas 3%. Terkait dengan
Program efisiensi, maka Bank akan terus menjaga pertumbuhan biaya
dibawah pertumbuhan dari pendapatan bunga bersih.
Langkah-langkah Strategis yang dilakukan Bank Victoria dalam Strategic measures taken by Bank Victoria to achieve the vision and
mencapai Visi dan Misi adalah: mission are as follows:
1. Optimalisasi Kantor Cabang dan mendisiplinkan pelaksanaan Sales 1. Optimizing the Branches and enforcing discipline in conducting
Process dari seluruh Kantor Cabang. the Sales Process in a all Branches
2. Memperkuat brand image dari Bank Victoria serta aktif dalam 2. Strengthening brand image of Bank Victoria and actively
pengembangan produk dan strategi marketing. developing new products and marketing strategy.
3. Menerapkan organisasi yang efektif untuk mendukung 3. Applying an effective organization and to support the increased
peningkatan produktivitas. the productivity
4. Memperkuat aspek operasional, administrasi kredit serta kapasitas 4. Strengthening the operational aspects, credit administration and
dari IT system. capacity of IT system
5. Memperkuat penerapan dan pengelolaan Manajemen Risiko di 5. Strengthening the implementation and implementation of risk
seluruh aspek operasional dan bisnis Bank. management in all operational aspects and business of the Bank
186 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL CONDITIONS
YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYA UNDISCLOSED IN OTHER REPORTS
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank Victoria Transparency of the Bank's financial and non-financial conditions refers
mengacu dan tunduk pada ketentuan dan peraturan perbankan yang and is subject to the applicable banking provisions and regulations by
berlaku, dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip kehati – observing and applying the principle of prudence through know-your-
hatian melalui prinsip mengenal nasabah maupun pengelolaan risiko customer principle and management of operational risk, legal risk, and
operasional, risiko hukum dan risiko reputasi sesuai peraturan dan reputation risk in accordance with the Bank's regulations and
pedoman yang telah dimiliki Bank. guidelines.
Bank Victoria telah mengungkapkan kondisi keuangan dan non Bank Victoria has fully disclosed its financial and non-financial
keuangan secara lengkap dalam Laporan Publikasi dan Laporan conditions in a Published Report, Annual Report, and other reports.
Tahunan maupun laporan lainnya.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN ACCESS TO CORPORATE INFORMATION AND DATA
Bank Victoria telah menyediakan informasi kepada stakeholders yang Bank Victoria has provided information for its stakeholders allowing
memungkinkan stakeholders menggunakan haknya. Penyebaran them to enforce their rights. The Bank's information is disseminated
informasi Bank antara lain dilakukan melalui media sebagai berikut. through the following media.
1. M e d i a e l e k t r o n i k s e p e r t i s i t u s d a n e m a i l 1. E l e c t r o n i c m e d i a s u c h a s w e b s i t e a n d e m a i l
(corsec@victoriabank.co.id) untuk menyampaikan informasi yang (corsec@victoriabank.co.id) to convey relevant information,
relevan termasuk laporan tahunan. Stakeholders yang ingin including its annual reports. Stakeholders wishing to periodically
mendapatkan informasi Perusahaan secara berkala melalui email obtain the Company's information through email may register their
tersebut dapat mendaftarkan identitas dan alamat email pada identities and email the addresses in a mailing list through the
mailing list melalui situs Perusahaan (www.victoriabank.co.id). Company's website (www.victoriabank.co.id).
2. Dalam situs Perusahaan juga telah tersedia bagian khusus informasi 2. In the Company's website, there is a special section on the
Pemegang saham, berbagai laporan dan publikasi yang dengan Shareholder information, various reports and publications easily
mudah dapat diunduh oleh stakeholders. downloadable by the stakeholders.
3. Informasi mengenai perkembangan harga saham Bank Victoria 3. Information on the development of Bank Victoria's share price is
dapat diakses melalui situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). accessible through the website of I ndonesia Stock
Exchange(www.idx.co.id).
4. Informasi melalui media lainnya, antara lain email, majalah/buletin 4. Information through other media, among others are email, internal
internal, poster dan banner. magazine/bulletin, poster, and banner.
Informasi-informasi yang disajikan dalam situs senantiasa diperbaharui Information provided on the website is continuously and regularly
secara berkala. updated
Bank Victoria menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang baik Bank Victoria is fully aware that good relationship with stakeholders and
dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang increase of the value of Shareholders in the long run may only be
Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai melalui integritas achieved through business integrity in each of its activities as specified
bisnis dalam setiap aktivitas bisnis Bank sebagaimana tercantum dalam in the Code of Conduct.
Code of Conduct.
Dalam konteks tersebut, Bank Victoria telah merumuskan berbagai In that context, Bank Victoria has formulated policies on ethics. Bank
kebijakan yang menyangkut etika. Bank Victoria mengupayakan Victoria seeks to apply the best ethical standard in carrying on all of its
penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas business activities according to the vision, mission, and culture through
bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementation of the Code of Conduct. The Code of Conduct is a
implementasi Code of Conduct. Code of Conduct merupakan pedoman written guideline of ethical/moral values demanded from individuals
tertulis yang merupakan panduan nilai-nilai etika/moral yang dituntut related to the business and conduct following the culture of Bank
dari segenap individu yang berhubungan dengan bisnis dan pola Victoria.
perilaku sesuai dengan budaya Bank Victoria.
Code of Conduct berisikan komitmen perusahaan kepada berbagai The Code of Conduct contains the company's commitment to all
pihak yang berkepentingan yang merupakan perwujudan dari etika stakeholders as the manifestation of business and work ethics for Bank
bisnis dan etika kerja bagi Insan Bank Victoria. Sebagai sebuah etika Victoria People. As a code of conduct, an ideal conduct is expected and
perilaku, diharapkan tercipta perilaku yang ideal yang dikembangkan developed based on noble values, which Bank Victoria is confident in
187 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bab
Chapter Keterangan Remarks
III Penggunaan Peralatan dan Fasilitas Bank Use of the Bank's Equipment and Facilities
Semua fasilitas dan peralatan Bank hanya digunakan untuk pelaksanaan All of the Bank's facilities and equipment may only be used to perform its
tugas Bank. Setiap karyawan dilarang untuk menggunakan semua fasilitas duties. Any employees are prohibited from using all of the Bank's facilities
dan peralatan Bank untuk kepentingan pribadi dan/atau keluarga. and equipment for personal and/or family interests.
IV Hubungan dengan Nasabah dan Calon Nasabah Relationship with Customers and Customer Candidates
Dalam melakukan kegiatan memasarkan produk dan jasa Bank, karyawan In marketing the Bank's products and services, all employees must
Bank yang bertugas harus senantiasa memperhatikan kepentingan consistently observe the company's interest and create and keep good
perusahaan dengan tetap menciptakan dan memelihara hubungan yang relationship with customers and customer candidates.
baik dengan calon nasabah atau nasabah.
V Hubungan dengan Rekanan dan Calon Rekanan Relationship with Partners and Partner Candidates
Dalam melakukan kegiatan memasarkan produk dan jasa Bank, karyawan In marketing the Bank's products and services, all employees must
Bank yang bertugas harus senantiasa memperhatikan kepentingan consistently observe the company's interest and create and keep good
perusahaan dengan tetap menciptakan dan memelihara hubungan yang relationship with partners and partner candidates.
baik dengan calon nasabah atau nasabah.
VI Hubungan dengan Karyawan dan Antar Karyawan Relationship with Employees and among Employees
Setiap karyawan yang terlibat dalam keputusan penerimaan karyawan Any employees involved in new employment decisions must base such
baru harus mendasarkan keputusan tersebut semata-mata pada penilaian decisions solely on the evaluation of the capacity of employee candidates
atas kemampuan calon karyawan dalam memenuhi kualifikasi pekerjaan to meet the required qualifications.
yang dibutuhkan.
VIII Kepentingan Pribadi dalam bidang Keuangan diluar Perusahaan Personal Interest in Financial Sector outside the Company
Karyawan Bank tidak diperkenankan untuk mendapatkan keuntungan The Bank's employees are not allowed to generate any personal benefits by
pribadi dengan menggunakan informasi yang diperolehnya karena using any information they obtain by their positions while such
jabatannya di Bank, sedangkan informasi tersebut bukan merupakan information is not for the public.
informasi umum.
XI Lain-lain Miscellaneous
188 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran Bank Victoria making them as its work ethics. The Code of Conduct consists of 11
sehingga menjadi budaya kerja. Code of Conduct terdiri dari 11 Bab Chapters as summarized below:
sebagai berikut:
Code of Conduct diungkapkan dan/atau disebarkan kepada semua The Code of Conduct is disclosed and/or disseminated to all of the
karyawan Bank melalui media internal Bank yang dapat diakses oleh Bank's employees through the internal media easily accessible by all
semua karyawan dengan mudah setiap saat. Secara periodik, segenap employees at any time. Periodically, all employees will receive
karyawan disampaikan tentang etika bisnis untuk dapat dilaksanakan information on business ethics for orderly implementation through
secara tertib melalui media Memo dan/atau Surat dari Direksi ataupun Memos and/or Letters of the Board of Directors or the Division
Divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola etika bisnis. responsible for business ethics management.
Selain itu, pengungkapan Code of Conduct juga diungkapkan dan/atau In addition, the Code of Conduct is also disclosed and/or disseminated
disebarkan melalui berbagai pembagian buku saku yang harus through distribution of pocket books for the employees to read and
dipelajari dan dilaksanakan oleh setiap karyawan. carry out.
Upaya Penerapan dan Penegakan Code of Conduct Implementation and Enforcement of Code of Conduct
Code of Conduct Bank Victoria berlaku bagi segenap Insan Bank Victoria Bank Victoria's Code of Conduct applies for its entire People, starting
mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain yang from the Board of Commissioners, Board of Directors, employees and
terkait dengan bisnis Bank Victoria. Keberhasilan penerapan Code of other individuals related to its business. Successful implementation of
Conduct merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di the Code of Conduct is the responsibility of all leaders of respective
lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan unit working units. Therefore, all unit leaders are responsible for providing
memiliki tanggung jawab dalam memberikan pemahaman penerapan understanding on implementation of Code of Conduct to employees in
Code of Conduct kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing their respective units.
masing.
Setiap insan Bank Victoria memiliki tanggung jawab terhadap All of Bank Victoria's People are responsible for successful
keberhasilan penerapan Code of Conduct dalam aktivitas sehari-hari. implementation of the Code of Conduct in their daily activities. One of
Salah satu bentuk tanggung jawab insan Bank Victoria adalah the forms of the responsibility of Bank Victoria's People relates to their
menyangkut kesediaan insan Bank Victoria untuk melaporkan setiap willingness to report any actions of any other employees or partners
tindakan pegawai lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu believed as a breach of the Code of Conduct and to report any
pelanggaran Code of Conduct dan menyampaikan setiap fakta recognized mistakes through the whistleblowing system.
penyimpangan yang diketahuinya melalui mekanisme Whistleblowing
System.
Bank Victoria senantiasa terus mengingatkan kepada segenap Bank Victoria consistently reminds all of its employees of the Code of
karyawan Bank Victoria mengenai Code of Conduct melalui pelatihan, Conduct through training, induction to new employees, and trainings
pelaksanaan induction untuk karyawan baru serta pengingatan melalui involving external parties.
forum-forum pelatihan yang melibatkan pihak eksternal.
Bank Victoria memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap Bank Victoria will impose strict and consistent sanctions against any
pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Sedangkan bentuk breach of the Code of Conduct. Meanwhile, the forms of breaches by the
pelanggaran yang dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors and the sanctions refer
beserta sanksinya berpedoman pada Anggaran Dasar Bank dan to the Bank's Articles of Association and GM resolutions. Meanwhile,
keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai sanctions imposed on employees follow the applicable employment
dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku. rule.
Dalam kaitan dengan Code of Conduct, Bank Victoria memiliki Nilai-nilai In relation to the Code of Conduct, Bank Victoria has cultural values
Budaya yang menjiwai implementasi Code of Conduct. Adapun Nilai- delved in the implementation of the Code of Conduct. The Cultural
Nilai Budaya yang disepakati dan dianut oleh seluruh karyawan Bank Values agreed and upheld by all employees are abbreviated to D-A-H-S-
dapat disingkat D-A-H-S-Y-A-T. Penjabaran dari DAHSYAT tersebut Y-A-T. Below is the elaboration of DAHSYAT:
adalah sebagai berikut :
189 Bank Victoria / Annual Report 2013
DISCIPLINE DISCIPLINE
Seluruh karyawan bank tanpa terkecuali harus memiliki sikap disiplin All employees, without exception, must be highly disciplined in terms of
yang tinggi baik disiplin terhadap waktu, target kerja, pengendalian time, target, cost control, etc.
biaya dan lain-lain.
ACCOUNTABLE ACCOUNTABLE
Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance yang For sustainable Good Corporate Governance, all employees must have
berkesinambungan, seluruh karyawan tugas dan tanggung jawab yang specific duties and responsibilities. The responsibilities are not limited
spesifik terhadap bidang tugas-nya masing-masing. Tanggung jawab ini only to supervisors of the relevant employees, but also to all
tidak hanya sebatas terhadap atasan (supervisor) dari karyawan terkait, stakeholders of Bank Victoria (public responsibility).
namun juga harus memiliki tanggung jawab kepada seluruh
stakeholders dari Bank Victoria (tanggung jawab publik).
HONEST HONEST
Kejujuran menjadi landasan budaya kerja yang sangat penting bagi Honesty becomes a very vital foundation for working culture of every
setiap perusahaan, terlebih perusahaan yang bergerak dalam bidang company, especially companies engaged in financial sector like banks.
keuangan seperti Bank.
Kekompakkan dalam arti positif antar bagian/divisi menjadi syarat Solidity in a positive meaning between divisions is an absolute requisite
mutlak untuk dapat menjaga pertumbuhan bisnis dari bank yang to maintain sustainable business growth of the Bank.
berkesinambungan (sustainable growth).
Seiring dengan era globalisasi dan juga perkembangan ilmu dan Parallel with the globalization era and the currently dynamic
teknologi yang sangat dinamis saat ini, semangat/jiwa muda dalam development of science and technology, youthful spirit is a must for the
setiap kepribadian karyawan Bank Victoria menjadi keharusan agar personality of all employees of Bank Victoria to be able to keep
bank dapat terus berkembang dalam menjalankan aktivitas developing in carrying out its operational activities.
operasionalnya.
ACCURATE ACCURATE
Sebagai lembaga keuangan dan juga perusahaan terbuka, keakurasian As a financial institution and public company, accuracy of data relevant
data terkait dengan penyebaran informasi baik formal maupun informal to formal and informal dissemination of information is mandatory.
sudah menjadi suatu kewajiban dari Bank untuk dipenuhi.
TRUST TRUST
Bank merupakan lembaga kepercayaan bagi para nasabah untuk The Bank is a trust institution for customers to store their funds.
menyimpan dana, untuk itu unsur trust (kepercayaan) wajib menjadi Therefore, trust must become a cultural value embedded in all of its
nilai budaya yang harus melekat pada seluruh karyawan Bank Victoria. employees.
Bank telah mengimplementasikan sistem pelaporan pelanggaran The Bank has implemented a breach reporting system (whistleblowing
(whistleblowing policy) melalui kebijakan dan mekanisme policy) applied as a series of anti-fraud policy and procedure.
whistleblowing yang diterapkan Bank sebagai rangkaian dari kebijakan
dan prosedur anti fraud.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan sistem To increase effectiveness of fraud control system implementation and
pengendalian fraud dan mendeteksi kejadian fraud, Bank menetapkan detect fraud, the Bank sets a whistleblowing policy separately from the
kebijakan whistleblowing yang merupakan kebijakan terpisah dari Customer Complaint Settlement Guideline. Whistleblowing is the
Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah. Kebijakan whistleblowing Bank's commitment to apply anti-fraud strategy and it serves as a
merupakan bentuk komitmen Bank dalam menerapkan strategi anti guideline for stakeholders in breach report mechanism and guarantees
fraud dan sebagai panduan bagi stakeholders dalam mekanisme protection for any reporting parties.
pengaduan pelanggaran dan menjamin adanya proteksi bagi pelapor.
190 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran baik dari pihak The Bank must receive breach reports from internal and external parties,
internal maupun eksternal termasuk mantan karyawan Bank. including former employees of the Bank. Such breach reports must be
Pengaduan pelanggaran tersebut wajib diselesaikan oleh Bank baik dari settled by the Bank, either coming from a reporting party with clear and
pelapor yang mencantumkan identitasnya dengan jelas dan benar true identity or that without any identity but having preliminary
ataupun yang bersifat tanpa identitas namun disertai dengan bukti evidence of breach.
awal adanya pelanggaran.
Bank Victoria menerapkan mekanisme Whistleblowing System dimana Bank Victoria applies Whistleblowing System, where a reporting party
pelapor dapat menyampaikan laporannya melakui 3 media yaitu: may submit its report through the following 3 media:
1. Melalui kotak surat yang ditujukan kepada Direktur Utama dan 1. PO box addressed to the President Director and the copy is sent to
ditembuskan kepada Unit Anti fraud pada alamat Kantor Pusat Bank; the Anti-Fraud Unit to the Bank's Head Office address;
2. Melalui email resmi yang ditujukan kepada Unit Anti Fraud dengan 2. O f f i c i a l e m a i l a d d re s s e d to t h e Ant i - Fra u d U n i t at
alamat: unitantifraud@victoriabank.co.id; dan unitantifraud@victoriabank.co.id; and
3. Melalui saluran telepon yang ditujukan kepada Unit Khusus dengan 3. Telephone to a Special Unit at the following numbers:
nomor: 021-72781800 dan hotline 0811 870 7646. 021-72781800 and hotline 0811 870 7646.
Untuk pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh karyawan For any breach allegedly committed by the Bank's employees, the report
Bank, penyampaian pengaduan pelanggaran ditujukan kepada is addressed to the President Director and the copy is sent to the Anti-
Direktur Utama Bank dengan tembusan kepada Unit Anti Fraud; Fraud Unit. Meanwhile, for any breach allegedly committed by members
sementara untuk pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh of the Board of Directors or even the President Director, the report is
anggota Direksi atau bahkan Direktur Utama, ditujukan tetap kepada addressed to the President Director and the copy is sent to the Board of
Direktur Utama Bank dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Commissioners and Anti-Fraud Unit.
Unit Anti Fraud.
Pengaduan pelanggaran tersebut akan dikelola oleh Unit Anti fraud The breach report will be managed by the Anti-Fraud Unit within the
sebagai unit yang berada didalam Biro Hukum & Remedial dan Legal & Remedial Bureau, which is directly responsible to the President
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama serta Director and has a direct communication line to the Board of
memiliki jalur komunikasi secara langsung kepada Dewan Komisaris. Commissioners.
Berdasarkan mekanisme whistleblowing yang diterapkan Bank, setiap Based on the whistleblowing mechanism applied by the Bank, any
pengaduan pelanggaran akan diverifikasi oleh Unit AntiFraud dalam breach report will be verified by the Anti-Fraud Unit in a written report
laporan tertulis yang ditujukan kepada Direktur Utama dan atau Dewan directly addressed to the President Director and or Board of
Komisaris secara langsung atau melalui Kepala Divisi Biro Hukum & Commissioners or through the Head of Legal & Remedial Bureau. If the
Remedial. Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi verification result shows breach indications and sufficient evidence,
pelanggaran yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka such report will be processed to investigation phase according to the
pengaduan akan diproses ke tahap investigasi sesuai jenis pengaduan type of report and perpetrator.
dan pelaku pelanggaran.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, Perpetrators proven guilty based on investigation results will be
akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku dan apabila processed under the applicable regulations. If the breach leads to a
terbukti adanya pelanggaran oleh pegawai yang mengarah ke tindak crime, the relevant legal process by law enforcement will apply with the
pidana, maka akan dilanjutkan proses hukum yang berlaku kepada Board of Directors functioning as an officer handing over the case.
lembaga penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat penyerah Monitoring of follow-ups and submission of responses to breach reports
perkara. Pemantauan tindak lanjut dan penyampaian tanggapan atas will be carried out by the Anti-Fraud Unit.
pengaduan pelanggaran akan dilakukan oleh Unit Anti Fraud.
Dalam rangka perlindungan terhadap pelapor (whistleblower The Bank will provide full protection for any reporting parties
protection), Bank akan memberikan perlindungan penuh baik untuk (whistleblowers), either internal or external parties, reporting parties or
pihak internal maupun eksternal Bank, baik bagi pelapor maupun saksi witnesses taking parts in the preliminary investigation and investigation
yang berpartisipasi dalam proses investigasi, penyelidikan dan process, including in the case trials attracting public attention. Identity
penyidikan termasuk sidang terhadap perkara yang menjadi perhatian of a reporting party is confidential may only be disclosed if necessary
publik. Kerahasiaan identitas pelaporan hanya dimungkinkan untuk during further investigation process and in compliance with the law
diungkapkan apabila diperlukan dalam proses investigasi lanjutan dan during such process.
untuk mematuhi hukum dalam proses penyidikan pihak berwajib.
Perlindungan pelapor dan saksi khususnya jika pelapor berasal dari Protection for reporting parties and witnesses, particularly external
eksternal Bank, mengacu kepada ketentuan Undang-undang Nomor 13 parties and witnesses, refers to Law Number 13 of 2006 on Protection for
tahun 2006 tentang perlidungan pelapor dan korban. Reporting Parties and Victims.
191 Bank Victoria / Annual Report 2013
192 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
“Sebagai wujud kepedulian Bank Victoria berusaha untuk memaksimalkan Bank Victoria always strives to maximize the
laba perusahaan (profit), namun juga selaras company's profit which is also in line with
perusahaan sekaligus apresiasi dengan tujuan memberikan manfaat yang providing a balanced benefit for the people
kepada masyarakat yang telah seimbang bagi masyarakat (people), dan and the planet. Through a balanced approach
lingkungan (planet). Melalui pendekatan yang between economic indicators, environmental
memberikan kepercayaan dan
seimbang antara kinerja ekonomi (economic indicators, and social indicators, it is expected
dukungan terhadap indicators), kinerja lingkungan (environmental that the existence of Bank Victoria will be
keberadaaan Bank, Bank Victoria indicators), dan kinerja sosial (social indicators), beneficial not only for shareholders but also for
diharapkan keberadaan Bank Victoria tidak stakeholders, including customers,
secara konsisten melaksanakan
hanya bermanfaat bagi para pemegang saham community, and environment.
kegiatan Corporate Social (shareholders), tetapi juga kepada pemangku
Responsibility (CSR).” kepentingan (stakeholders) yang lebih luas
yaitu nasabah/konsumen, masyarakat dan
lingkungan.
“As a form of the company's care
Bank meyakini bahwa dengan pendekatan The Bank is also confident that this
and appreciation to the
yang menyeluruh ini akan mendukung peran comprehensive approach will support the
community for their trust and perusahaan dalam pembangunan yang company's role in sustainable development,
support, Bank Victoria has berkelanjutan (sustainable development), yaitu which aims to meet the demands of the current
kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk generation without sacrificing the interest of
consistently performed
memenuhi kebutuhan generasi sekarang the next generation.
Corporate Social Responsibility tanpa mengorbankan kepentingan generasi
(CSR).” mendatang.
Dalam menjalankan bisnis perbankan, Bank In carrying on its banking business, the Bank
telah menjalankan kegiatan tanggung jawab has performed CSR as a reciprocal benefit. One
sosial (CSR) sebagai timbal balik manfaat dari of the forms of CSR is applied to employees,
proses bisnis yang berjalan. Bentuk tanggung customers, stakeholders other than customers,
jawab tersebut, salah satunya adalah and the surrounding community.
tanggung jawab sosial kepada pegawai
(ketenagakerjaan), konsumen/nasabah,
masyarakat (stakeholders di luar nasabah) dan
lingkungan sekitar.
Bank Victoria menyadari bahwa Tanggung Bank Victoria realizes that CSR is an important
Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social aspect to support its development. It places
Responsibility/CSR) merupakan hal penting CSR as a part of corporate mid term program. In
dalam mendukung tumbuh kembangnya achieving sustainable business, the Bank
195 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank. Bank menempatkan CSR sebagai bagian program jangka panjang consistently strives to give an optimum performance for stakeholders
perusahaan. Bank dalam upaya mencapai sustainable business and also present maximum contribution in sociocultural aspect.
senantiasa berusaha memberikan kinerja yang optimal untuk para
pemegang saham namun juga memikirkan bagaimana memberikan
kontribusi secara maksimal dalam aspek sosial dan lingkungan.
Bank secara konsisten melaksanakan kegiatan Corporate Social As a form of the company's care and appreciation to the community for
Responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus their trust and support, the Bank has consistently performed Corporate
apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan Social Responsiblity (CSR). The Bank's sustainable business strongly
dukungan atas proses bisnis perbankan. Keberlangsungan bisnis Bank relates to public participation in welcoming various banking products
tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai and services it offers.
produk perbankan dan layanan yang ditawarkan oleh Bank.
Sebagai bentuk komitmen Perusahaan terhadap kegiatan-kegiatan As a form of the Company's commitment to social activities, the Bank
sosial tersebut, Bank menyediakan anggaran yang wajar dan memadai provides reasonable and adequate budget to support the consistently
untuk mendukung program-program CSR yang secara konsisten terus improving CSR programs. CSR program implementation uses funds
meningkat. Pelaksanaan program CSR menggunakan sumber dana dari from the 2013 HR training and development budget according to the
anggaran dana pelatihan dan pengembangan SDM tahun 2013 sesuai regulations of Bank Indonesia.
dengan ketentuan Bank Indonesia.
Bank meyakini bahwa kinerja Perusahaan harus memiliki dampak The Bank is confident its performance must have a positive impact on
positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan public welfare improvement, which will eventually support its
kesejahteraan masyarakat pada akhirnya akan mendukung sustainable business development.
pengembangan bisnis Bank secara berkelanjutan.
Sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab, Bank terus As a part of a responsible community, the Bank constantly strives to
berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh improve national welfare and grow together with the community by
bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang applying a responsible business in a social manner through CSR
bertanggung jawab secara sosial melalui program-program tanggung programs. CSR activities of Bank Victoria in 2013 include the following:
jawab sosial perusahaan. Kegiatan CSR Bank Victoria pada tahun 2013
meliputi kegiatan antara lain:
C. CSR Terkait Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup C. CSR on Natural Preservation and Environment
Bank senantiasa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam dan The Bank consistently participates in natural and environmental
lingkungan hidup yang dimulai dari hal kecil dengan tetap preservation starting from small actions, such as consuming usable
menggunakan kertas-kertas yang masih layak pakai untuk keperluan- papers for internal use. It aims to reduce the volume of paper waste
keperluan internal. Hal tersebut dilakukan Bank untuk mengurangi unused optimally. The Bank does not use natural material and energy
jumlah sampah yang diakibatkan oleh kertas-kertas yang tidak terpakai directly in the industry so that it does not have waste treatment system
secara optimal. Perusahaan tidak menggunakan material dan energi and certification in environment.
alam secara langsung karena bergerak dalam bidang industri
perbankan sehingga Bank tidak memiliki sistem pengolahan limbah
dan sertifikasi di bidang lingkungan.
196 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank Victoria menerapkan program CSR merupakan salah satu bentuk Bank Victoria implements CSR program as a form of good corporate
implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good governance. GCG is required to provide direction for business people by
Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik controlling the relationship of the proportionally fulfilled interests of all
agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk stakeholders, to prevent making significant mistakes in corporate
dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku strategy and to ensure that mistakes may be rectified immediately.
kepentingan yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah
kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan
memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan
segera.
Dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup, Bank dalam In line with the effort to preserve natural and environmental resources,
pemberian kredit kepada industri yang berdampak kepada lingkungan in granting its credits to the industry which may possibly influence the
hidup dan pelestarian lingkungan, dalam analisa kreditnya living and preserving environment the Bank regulation requires the
memasukkan ketentuan tentang kewajiban memiliki Analisa Mengenai industry to contain the Analysis of Environmental Impact Assessment in
Dampak Lingkungan (AMDAL). its credit analysis.
D. CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan D. CSR Related To Employment, Health, and Safety (HSE)
Kerja
Dalam hal praktek ketenagakerjaan seperti kesehatan dan keselamatan In health and safety, the Bank has health and safety insurance for its
kerja, Bank telah menjaminkan kesehatan dan keselamatan kerja untuk employees by joining Jamsostek Program and Health Insurance.
pegawai-pegawai Bank dengan diikut sertakan dalam Program
Jamsostek dan Asuransi Kesehatan.
Bank juga memberikan kompensasi kepada upaya menyejahterakan The Bank also gives compensation to improve employee's welfare and
pegawai dan rasa nyaman dalam bekerja, antara lain: gaji dan tunjangan provides comfort in working; among others are salary and allowance,
pegawai, imbalan pasca kerja, tunjangan hari raya dan bonus. retirement allowance, religious allowance, and bonus. Employee
Kompensasi pegawai yang menjadi tanggung jawab perusahaan compensation payable by the Bank is as attached in the employee
terlampir dalam table beban pegawai. Kompensasi tersebut diatur expenses table. The compensation is as set forth in the Bank's internal
sesuai dengan ketentuan internal Bank dengan merujuk pada peraturan regulations by referring to the applicable laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
Bank Victoria memiliki misi “Mengembangkan sumber daya manusia Bank Victoria has a mission “to develop dedicated human resources by
yang berdedikasi dengan mendukung pengembangan kemampuan supporting personal capacity development”. The mission indicates that
pribadi”. Misi tersebut menunjukkan bahwa Bank memberikan the Bank gives fair and equal treatment to all employees in
perlakuan yang adil dan setara terhadap semua pegawai dalam improvement and development of their compentence. The fair
peningkatan dan pengembangan kompetensi. Perlakuan adil tercermin treatment is reflected in the compensation given to employees under
dalam pemberian kompensasi kepada pegawai yaitu sesuai dengan the following principles:
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Pay for Performance: Pegawai diberikan kompensasi sesuai a. Pay for Performance: Compensation is given to employees by
dengan kinerjanya their performance
197 Bank Victoria / Annual Report 2013
b. Pay for Position: Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan b. Pay for Position: Compensation is given to employees by their
posisi/jabatannya positions
c. Pay for Person: Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan c. Pay for Person: Compensation is given to employees by their
keahlian individunya. individual skill.
Jumlah pegawai resign 2013 sebanyak 294 orang, dibandingkan The number of employees who resigned in 2013 is 294 employees,
dengan total pegawai Bank Victoria sebanyak 1.281 orang, maka tingkat compared to total employees of Bank Victoria, 1,281 employees the rate
turnover pegawai pada tahun 2013 sebanyak 22,95%. Turn over tersebut of employee’s turn over in 2013 reached 22.95%. Such level of turnover,
tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan does not give significant impact in the financial performance and the
kinerja perusahaan secara keseluruhan. corporate performance in general.
E. CSR Terkait Tanggung Jawab Terhadap Konsumen E. CSR Related to Responsibility to Customers
Bank senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan The Bank consistently prioritizes customer satisfaction by providing the
memberikan layanan terbaik. Bank tidak hanya menjual produk best service. Not only does the Bank sell safe and useful banking
perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga products for the public, but it also provides maximum protection for the
memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product customers (product responsibility). The form of commitment to
responsibility). Bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan customer protection includes among others: Customer Deposit
konsumen, mencakup antara lain: Jaminan Perlindungan Simpanan Insurance, Customer Care Center, Customer Engagement Program, and
Nasabah, Pusat Pengaduan Konsumen (Customer Care), Program Service Improvement Program.
Engagement Konsumen,dan Program Peningkatan Layanan.
Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan merupakan Public trust in banking industry is one of the keys to maintain banking
salah satu kunci untuk memelihara stabilitas pada sistem perbankan. system stability. The trust is given when legal certainty is present in the
Kepercayaan tersebut lahir apabila ada kepastian hukum dalam Banking regulation, supervision, and guarantee of deposits insurance
pengaturan, pengawasan Bank dan penjaminan simpanan nasabah for the Bank’s customers. As specified in Law No. 24 of 2004 on Deposit
Bank. Sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang no. 24 tahun Insurance Agency (LPS), Bank Victoria provides guarantee for the money
2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Bank Victoria deposited by customers through LPS.
memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh
nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.
Bank telah membentuk pusat pengaduan konsumen. Pusat pengaduan The Bank has established a customer care center. This customer care
konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran center is accessible by customers through the following:
antara lain:
198 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
a. Call Center yang beroperasi 24 jam melalui Panggilan (021) a. 24-hour Call Center (021) 2700180
2700180
b. Email: customercare@victoriabank.co.id. b. Email: customercare@victoriabank.co.id
c. Customer service yang berada cabang-cabang terdekat. c. Customer service in the nearest branches. The branches will
Selanjutnya secara berkala cabang akan melaporkan kepada periodically report to the Head Office in relation to complaint
Kantor Pusat terkait data pengaduan dan tingkat data and settlement level.
penyelesaiannya.
Kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan konsumen sebagai upaya Other activities engaging customers are efforts to improve the Bank's
peningkatan kualitas layanan antara lain: service quality as follows:
Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat atas Through the customer care center, the Bank gives quick responses to
pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak. incoming complaints and wise settlements.
a. Bank telah membentuk bagian Pengaduan Nasabah (customer care) a. The Bank established customer care under Operational Directorate
di bawah Direktorat operasional yang fokus untuk menangani dan focusing on handling and following up customer
menindaklanjuti pengaduan/keluhan nasabah. Pengaduan complaints/reports. Customer complaints may be made through
nasabah dapat disampaikan melalui cabang dengan melakukan branches by filling customer request/complaint form as specified
pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur separately in the Bank's internal regulation, or customers may also
tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga lodge their complaints through the Call Center.
menyampaikan pengaduannya melalui Call Center Bank.
b. Mekanisme tindak lanjut terhadap pengaduan nasabah adalah b. The follow-up mechanism of customer complaints is as follows:
sebagai berikut:
1) Bank memiliki standar dalam merespon atas pengaduan 1) The Bank has a standard to respond customer complaints
pelanggan 1 x 24 Jam. within 24 hours.
2) Pengaduan masuk melalui call center, email customer care dan 2) Customer complaints come through the call center, customer
cabang. care email, and branches.
3) Bagian Customer care akan memberikan jawaban sebagai 3) Customer Care will respond that the complaints have been
respon terhadap keluhan kepada pelanggan bahwa keluhan received and such complaints will be immediately processed
telah diterima dan akan segera diproses oleh unit by the relevant units.
bersangkutan.
4) Bagian Customer care menyampaikan pengaduan keluhan dari 4) Customer Care submits customer complaints to the relevant
pelanggan kepada unit terkait. units.
5) Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan oleh 5) Customer complaints will be processed and settled by the
unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi kepada relevant units. The relevant units may directly communicate
pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan. with customers in the complaint settlement process.
c. Adapun tingkat penyelesaian pengaduan nasabah selama tahun c. Customer complaint level in 2013 is as follows:
2013 adalah sebagai berikut:
199 Bank Victoria / Annual Report 2013
Jumlah / Total 53 53
Tabel di atas adalah pelaporan dari cabang ke Bagian Pengaduan The table above describes reports from branches to the Customer Care
Nasabah Kantor Pusat sedangkan untuk pelaporan ke BI per periode Center at the Head Office. Meanwhile, there is no report to BI per period
adalah NIHIL dikarenakan dapat diselesaikan pada saat yang owing to settlements at the same time.
bersamaan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan Kepada To improve quality of service provided for customers, the Bank carries on
konsumen, Bank melaksanakan program-program antara lain: the following programs:
1) Penyusunan standar service excellence bagi cabang sesuai dengan 1) Preparation of service excellence standard for branches according
tuntutan dan harapan nasabah. to customer demands and expectations.
2) Pelaksanaan dan monitoring kegiatan service excellence secara 2) Implementation and monitoring of service excellence activities
konsisten di cabang. made consistently in branches.
3) Bank telah menetapkan standar zero defect dalam operasional 3) Zero defect standard in banking transaction operation.
transaksi perbankan.
4) Pelatihan dan pengembangan service excellence bagi pegawai 4) Training and development on service excellence for frontliner
frontliner di cabang-cabang. employees in branches.
200 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Seiring persaingan yang semakin meningkat, optimalisasi dalam As the increasing competition, optimizing human resources planning
perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) and development (HR) is Bank Victoria's focus in the future. This is
merupakan fokus Bank Victoria ke depan, karena nantinya dengan because in the future with the competent quality of HR, business
kualitas SDM yang kompeten maka keunggulan bisnis bank dapat advantage of the bank can be attained. Bank Victoria is aware that this
diraih. Bank Victoria menyadari bahwa hal ini tidak akan mungkin will not possibly be achieved without the competent HR.
terwujud tanpa adanya SDM yang mumpuni.
Dalam bertindak dan memposisikan diri, baik di lingkungan kerja All Bank's employees are required to maintain discipline and Bank's
maupun di masyarakat, seluruh karyawan Bank diharuskan untuk good reputation in public when they behave and take position in the
menjaga kedisiplinan dan nama baik Bank di mata publik. Oleh karena workplace and the public. For this, the Bank has set the standard of code
itu, Bank telah menetapkan suatu standar kode etik sebagai acuan bagi of conduct as a guidelines for the employees to behave in accordance
karyawan dalam bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai with good governance values of the company. Such standard is
tata kelola perusahaan yang baik. Standar tersebut terangkum dalam contained in the Guideline of the Bank's Code of Conduct.
Pedoman Kode Etik Bank.
Pengelolaan SDM Bank Victoria dijalankan oleh Divisi Human Capital HR Management of Bank Victoria is performed by Human Capital
Management yang berada di bawah Direktur Treasury, Financial Management Division under the Treasury Director, Financial Institution
Institution & Capital Market. Tanggung jawab utama dari Divisi Human & Capital Market. The main responsibility of Human Capital
Capital Management adalah melakukan kegiatan pengelolaan sumber Management Division is for managing human resources in Bank
daya manusia di Bank Victoria. Victoria.
Divisi Human Capital Management terdiri dari: Human Capital Management Division consists of the following sections :
1. Bagian Training; 1. Training Division
2. Bagian Recruitment; 2. Recruitment Division
3. Bagian Payroll, Insurance & Services 3. Payroll, Insurance & Services Division
Kepala Divisi Human Capital Management saat ini dijabat oleh Syahda Head of Human Capital Management Division currently is Syahda
Candra. Candra.
Tercatat hingga 31 Desember 2013, jumlah karyawan tetap Bank The number of permanent employees recorded as of 31 December 2013
Victoria adalah sebesar 1.281 orang. Jumlah tersebut meningkat 17% was 1,281 employees. This was an increase from 17% in 2012 of 1,094
dari Tahun 2012 sebesar 1.094 orang. Berikut adalah data demografis employees. The following was Bank Victoria's employee demographic
karyawan tetap Bank Victoria berdasarkan usia, jenis kelamin, masa profile based on age, gender, term of office, level of education and
kerja, level pendidikan, dan jabatan. position.
203 Bank Victoria / Annual Report 2013
Rekrutmen Recruitment
Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang sejalan dengan pertumbuhan To meet the HR needs which is in line with the growing business unit of
unit bisnis Bank Victoria dengan perluasan jaringan kantor serta Bank Victoria, the expansion of office network and the organization
pengembangan organisasi Bank, disamping adanya jumlah karyawan development of Bank Victoria, there was a number of employees that
yang memasuki masa pensiun pada tahun 2013 dan untuk mengisi would be retired in 2013 and to fill the job vacancy, in 2013, Bank Victoria
kekosongan jabatan, maka pada tahun 2013, Bank Victoria telah recruited a number of 481 new employees.
merekrut sebanyak 481 karyawan baru.
Dalam rangka pelaksanaan rekrutmen secara independen dan To achieve the independent and transparent recruitment, the process of
transparan, maka rekrutmen dan seleksi karyawan dilakukan recruitment and selection of employees is conducted in cooperation
bekerjasama dengan pihak eksternal dengan tetap memperhatikan with external parties taking into account the competency based-
rekrutmen berbasis kompetensi. recruitment.
205 Bank Victoria / Annual Report 2013
1 Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan,
kebutuhan tenaga kerja karyawan dipindahkan atau dipromosikan keposisi lain, mengajukan
permintaan pengunduran diri, adanya PHK, dll. Dengan melihat dinamika dari
beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber
daya manusia yang sudah tersusun maka akan diketahui jabatan apa saja yang
sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
mengisi jabatan tersebut.
Identifying job occupancy and the needs of Recruitment process starts when there is a need in new jobs at the company,
employees transfers of employees, promotion of employees to other positions,
resignation of employees, and termination of employment, etc. Considering
such dynamic factors, a well-structured human resource will enable the
identification of types of vacant jobs, and the number of employees required
for filling the vacant positions.
2 Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job
specification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Bank
menerapkan sistem persyaratan jabatan secara hati-hati dan sejelas mungkin
sehingga dalam penerapannya kandidat yang didapatkan benar-benar sesuai
dengan yang diperlukan.
Seeking job information through job analysis To obtain job description and job specification as a basis in setting out job
requirements, the Bank appliesthe system of job requirement carefully and as
clearly as possible. So that, candidates selected will really meet the
requirements.
3 Menetapkan sumber, media, dan sarana untuk Terdapat dua alternatif untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan
mendapatkan kandidat yang tepat atau dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf
untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui
siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau
dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu
dipertimbangkan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk
mendaptkan kandidat tersebut.
Determining sources, media and tools to select There are two alternatives to select candidates, from inside or outside of the
the right candidates company. Candidates will be selected from inside of the company if the need in
employees for the future had been planned. Thus, it is necessary to find out
current employees who will possibly be transferred or promoted. If candidates
have to be selected from outside of the company it will be necessary to
consider carefully the proper recruitment method to select such candidates.
4 Memilih metode-metode proses rekrutmen yang Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh Bank dalam melakukan
tepat rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins, head hunter,
lembaga pendidikan, dan berbagai sumber lain. Bank juga dapat memilih
lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
Selecting the accurate method of recruitment There are a number of recruitment methods that can possibly be selected in
process recruitment process, such as : advertisement, employee referrals, walk-ins &
write-ins, head hunter, education institution and other sources. The Bank may
also select more than one method depending on situation and condition at
that specific of time.
206 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
5 Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap Mengumpulkan berkas-berkas lamaran kandidat, dan meminta kandidat
memenuhi persyaratan jabatan. untuk mengisi formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk
selanjutnya diproses dalam tahap seleksi.
Calling eligible candidates This is the process of collecting candidate application files and requesting
candidates to fill out the job application forms having been provided for
further steps of selection.
6 Menyaring dan menyeleksi kandidat Prosedur seleksi perlu dilakukan karena: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan
yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki
oleh setiap orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan
jumlah jabatan yang akan diisi. Ada banyak teknik atau metode seleksi yang
digunakan oleh Bank dalam menyaring karyawan. Hal terpenting untuk
diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur
karakteristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang berbeda-beda
mengenai kandidat.
Selecting candidates The selection procedure is necessarily required as the following reasons : 1) the
job requirement for a vacant position would require specific physical traits that
may not possibly be acquired by any person; 2) there are more available
candidates as compared with the number of vacant jobs. There are many
selection techniques or methods applied by the Bank in selecting its
employees. The most important factor that has to be taken into account is that
each selection technique will measure a particular characteristic. So that, it will
result in different information on each candidates.
Kesamaan Kesempatan untuk Pelatihan dan Pengembangan SDM Equal Opportunity for HR Training and Development
Menyusul program perekrutan, Bank telah mempersiapkan program Continuing the recruitment program, the Bank has prepared the
peningkatan kompetensi karyawan maupun calon karyawan. Bagi program in competency improvement for employees and candidates.
calon karyawan yang baru direkrut, Bank telah mempersiapkan The Bank has prepared various Training Programs for newly recruited
berbagai Program Pelatihan sesuai tingkat pendidikan, dengan target employees according to the level of education aiming at the target for
menyiapkan calon karyawan agar menguasai tugas-tugas dasar dalam preparing the candidates to master the basic tasks in banking operation,
penyelenggaraan usaha Perbankan, khususnya juga peningkatan in particular for the improvement of service quality (service excellent).
kualitas pelayanan (service excellence). Sedangkan untuk karyawan yang Meanwhile, for permanent employees, the Bank consistently conducts
sudah berkarya, Bank konsisten menyelenggarakan berbagai program various training programs for improving HR competency.
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM.
Bank memastikan memberi kesempatan sama kepada seluruh The Bank ensures providing equal opportunities to all employees
karyawan, tanpa memperhatikan gender, ras dan agama, untuk regardless gender, ethnic, and religion, to undertake HR training and
mengikuti program pelatihan dan pengembangan SDM. development programs. The Bank conducts training programs in
Bankmelaksanakan program pelatihan sesuai dengan Rencana accordance with Annual Training Plan previously set based on Training
Pelatihan Tahunan yang disusun berdasarkan Training Need Analysis Need Analysis which is merely for the purpose of fulfilling needs and
semata-mata dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan tuntutan demands on profession/certificates. The Bank has overseen that HR
profesi/sertifikasi. Bank memandang pengembangan kompetensi SDM competency development is a long-term investment that will create a
sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak nyata real impact for performance improvement of the Bank in the future.
bagi peningkatan kinerja Bank di masa mendatang.
Berbagai program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan Bank pada A variety of education and training programs having been conducted in
tahun 2013, mencakup: 2013 as the following :
Selain itu, Bank juga menyelenggarakan Officer Development Program In addition, the Bank has also carried out the Officer Development
(ODP) yang diikuti oleh karyawan yang dipersiapkan menjadi pemimpin Program (ODP) followed by employees who were being groomed for
di Bank Victoria. leadership in Bank Victoria.
Secara rinci, realisasi program pendidikan dan pelatihan di tahun 2013 sebagai berikut:
The following was the detail of the implementation of education and training program in 2013:
Seminar / Seminars
No. Nama Kegiatan / Activities Tanggal / Dates Penyelenggara / Organized by
3 Building Leadership Trust 26-27 September 2013 / Institute Cerdas Investasi Indonesia
26-27 September 2013
Workshop / Training
No. Nama Kegiatan / Activities Tanggal / Dates Penyelenggara / Organized by
1 Attitude Toward Success for Customer Service 7 Januari 2013 / 7 January 2013 Blessing Consulting
12 Januari 2013 / 12 January 2013
3 Anti Fraud Awareness 29-30 Januari 2013 / 29-30 Januari 2013 Asprinet Indonesia
4 Pemahaman Pokok Perubahan Peraturan Penilaian 6-7 Februari 2013 Naga Mandiri
Kualitas Aset dan Peraturan Transparansi dan 6-7 February 2013
Publikasi Bank serta Dampak Perubahannya
Understanding of Basic Change in Asset Quality
Valuation Rules, Transparency Rules and the
Publication of Bank as well as its Impact of Changes
5 Penyusunan Pedoman Internal Adequacy 13-14 Februari 2013 Risk Management Guard
Assessment Process (ICAAO) Kuantifikasi Risiko 13-14 February 2013
menurut Aspek Kebutuhan Permodalan
Preparing the Guidelines on Internal Adequacy
Assessment Process (ICCAAO), Risk Quantification by
Capital Need Aspect
6 Attitude Toward Success for Customer Service 26 Januari 2013 Blessing Consulting
Batch 2 26 January 2013
8 Attitude Toward Success for Customer Service 2 Februari 2013 Blessing Consulting
Batch 4 2 February 2013
9 Proses Review Penilaian Profil Risiko dan Persiapan 20-21 Februari 2013 Naga Mandiri
Pelaporan Proses Penilaian Modal didasarkan pada 20-21 February 2013
Profil Risiko (ICAAP)
Review Process of Risk Assessment Profile and
Preparing the Process of Capital Assessment Report
based on Risk Profile (ICAAP)
10 Mengenal Risiko Kejahatan Finansial sesuai PBI 25-26 Februari 2013 Business Plus
Baru No.14/27/PBI/2012 mengenai APU dan PPT 25-26 February 2013
dan SE BI 13/28/DPNP/2011 mengenai Strategi
Anti Fraud
Identifying Financial Crime Risk in accordance with
new Bank Indonesia Regulation
No.No.14/27/PBI/2012 on APU and PPT, and Bank
Indonesia Circular Letter No. 13/28/DPNP/2011 on
Anti-Fraud Strategy
12 Etika dan Services 2 Maret 2013 / 2 March 2013 Dinamic Motivation Center
Ethics and Services 16 Maret 2013 / 16 March 2013
23 Maret 2013 / 23 March 2013
13 Attitude Toward Success for Customer Service 22 Februari 2013 / 22 February 2013 Blessing Consulting
Batch 5
14 Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan 2 Maret 2013 / 2 March2013 Risk Management Guard
Terorisme (APUPPT)
Anti-Money Laundering and Combating against
Terrorism Financing
15 Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan 2 Maret 2013 / 2 March 2013 Risk Management International
Banking Accounting Basic Principles
20 Perencanaan dan Evaluasi Program Diklat 2-4 April 2013 / 2-4 April 2013 Risk Management Guard
Education and Training
Planning and Evaluation Program
209 Bank Victoria / Annual Report 2013
22 Lelang Hak Tanggungan dan Lelang Jaminan Fidusia 10-11 April 2013 / 10-11 April 2013 LPIKP
25 Bedah Profil Risiko sebagai Alat Penilaian 19 April 2013 / 19 April 2013 Risk Management International
Manajemen Risiko
Measuring Risk Profile as the Risk Management
Assessment Tool
27 Kekuatan Hukum Sita Umum vs Sita Pidana Dalam 2 Mei 2013 / 2 May 2013 HKPI
Proses Kepailitan
Confiscation Legal Force vs Criminal Confiscation
29 Coaching for Result 13-14 Mei 2013 / 13-14 May 2013 Business Growth
30 Audit, Fraud Detection & Cash Recovery Using 16-17 Mei 2013 / 16-17 May 2013 Awesome Consulting
Activedata for Excel
31 Risk Based Internal Audit 4-5 Mei 2013 / 4-5 May 2013 Risk Management International
32 SOP Perkreditan Berbasis Manajemen Risiko dan 22-23 Mei 2013 / 22-13 May 2013 Risk Management Guard
Regulasi Perbankan
SOP of Management Risk-based Credit and Banking
Regulation
33 Business Process Architecture Redesign Strategi 23-24 Mei 2013 / 23-24 May 2013 ATD Solution
34 Harapan dan Tantangan Perbankan Nasional 2013- 16 Mei 2013 / 16 May 2013 FKDKP
2015
Expectations of National Banking and Challenges
within 2013-2015
35 Best Practice in Fixed Asset Accounting: PSAK, Pajak, 17-18 Juni 2013 / 17-18 June 2013 Suluh Prima Target
Manajemen Risiko, Manual dan Pelaporan
Best Practice in Fixed Accounting : PSAK, Tax, Risk
Management, Manual and Reporting
36 Selling Skill Batch 1 22 Juni 2013 / 22 June 2013 Virtue International Personality
37 Selling Skill Batch 2 22 Juni 2013 / 22 June 2013 Virtue International Personality
38 Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Batch 1 22 Juni 2013 / 22 June 2013 Bank Victoria dan RMI
Basic Banking Accounting Batch 1
39 Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Batch 2 22 Juni 2013 / 22 June 2013 Bank Victoria dan RMI
Basic Banking Accounting Batch 1
40 Dasar-dasar Akuntansi Perbankan Batch 3 6 Juli 2013 / 6 July 2013 Bank Victoria dan RMI
Basic Banking Accounting Batch 3
41 Dasar-dasar Perbankan Indonesia 10 Juli 2013 / 10 July 2013 Risk Management International
Basic Banking in Indonesia
42 Effective Selling Skill, Communication, Teknik 3-8 Juli 2013 / 3-8 July 2013 Virtue International Personality
Presentasi dan Etika
Presentation and Ethics
210 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
43 Selling Skill Batch 2 22 Juni 2013 / 22 June 2013 Virtue International Personality
44 Selling Skill Batch 3 13 Juli 2013 / 13 July 2013 Virtue International Personality
45 Selling Skill Batch 4 6 Juli 2013 / 6 July 2013 Virtue International Personality
46 Selling Skill Batch 2 22 Juni 2013 / 22 June 2013 Virtue International Personality
47 Dampak Penerapan PSAK terhadap Kinerja 24-25 Juli 2013 / Awesome Consulting
Perusahaan 24-25 July 2013
Impacts of the Implementation of PSAK on the
Performance of the Company
48 Key Risk Indicator dan Key Performance Indicator 29 Agustus 2013 / 29 August 2013 Risk Management International
49 Human Capital for Line Manager 2 September 2013 / 2 September 2013 Dunamis
51 Service Level Agreement (SLA) 18-19 September 2013 / 18-19 September 2013 GML
57 KPMM dan Cara Perhitungan Risiko 14 & 21 September 2013 / Risk Management International
KPMM and Method of Risk Calculation 14 & 21 September 2013
61 Strategic Business Growth 23-24 September 2013 / 23 September 2013 Universal Network
Intelligence
63 Pelatihan SKNBI, DHN dan Kebersamaan Kliring 16-17 Oktober 2013 Bank Indonesia
Training on SKNBI, DHN and Clearing Gathering 16-17 October 2013
68 Maximum MS Office for Secretary 13-14 November 2013 / 13-14 November 2013 Alam Cipta Gemilang
69 Metode dan Teknik Penyusunan SOP dan KPI 13-14 November 2013 / 13-14 November 2013 Tempo Komunitas
Method and Technique in Preparing SOP and KPI
70 Training Bahasa Inggris 2-6 Oktober 2013 / 2-6 October 2013 Future English Business
English Training 27 Desember 2013 / 27 December 2013
71 Practical Risk Based Internal Auditing 7-8 November 2013 / Universal Network
7-8 November 2013 Intelligence
72 Work with Passion batch 2 23 November 2013 / 23 November 2013 Freedom of Life
211 Bank Victoria / Annual Report 2013
73 Work with Passion Batch 1 16 November 2013 / 16 November 2013 Freedom of Life
74 Change Management Batch 3 9 & 16 November 2013 / 9 & 16 November 2013 PT Kalpata
76 Work with Passion Batch 3 30 November 2013 / 16 November 2013 Freedom of Life
77 Analisa Kredit dan Laporan Keuangan 30 November 2013 & 7 Desember 2013 / Risk Management Guard
Credit Analysis and Financial Report 30 November 2013 & 7 December 2013
78 Business and HR Transformation in Facing 2015 18-19 November 2013 / 18-19 November 2013 Kompas Karier
79 Investment & Liquidity Management 7 Desember 2013 / 7 December 2013 Latih Daya Kreasi Insani
80 Work with Passion Batch 4 7 Desember 2013 / 7 December 2013 Freedom of Life
81 Fundamental IT Audit for Internal Auditor 5-6 Desember 2013 / 5-6 December 2013 Andalan Nusantara Teknologi
82 Refreshment: Internal Capital Adequacy 11-12 Desember 2013 / 11-12 December 2013 BSMR
Assessment Process
83 Work with Passion Batch 5 14 Desember 2013 / 14 December 2013 Freedom of Life
Sertifikasi / Certificates
No. Nama Kegiatan / Activities Tanggal / Dates Penyelenggara / Organized by
1 Ujian Management Sertifikasi Management Level 1 16 Februari 2013 / 16 February 2013 LSPP
Management Certification Exam Level 1
2 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 & 2 3 Mei & 15 Juni 2013 LSPP
Risk Management Certification Exam Level 1 & 2 3 May & 15 June 2013
3 Pembekalan Ujian Sertifikasi Level 2 1 & 15 Juli 2013 / 1 & 15 July 2013 Bank Victoria
Preparation of Certification Exam Level 2
4 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 21 September 2013 & 11 Desember 2013 LSPP
Risk Management Certification Exam Level 4 21 September 2013 & 11 December 2013
2011 Rp 3,805,835,362
2012 Rp 4,985,043,919
2013 Rp 6,842,675,155
Persamaan Kesempatan dalam Pengembangan Jenjang Karir Equal Opportunities in Career Path Development
Bank menjamin persamaan kesempatan bagi seluruh Karyawan dalam The Bank ensures providing equal opportunities in career development
mengembangkan karirnya sesuai dengan perkembangan perusahaan for all employees according to impartial, fair and transparent growth of
secara adil, fair dan transparan. Bank menerapkan sistem tools “Balanced the company. The Bank applies the tool system namely “Balanced
Scorecard” untuk mendapatkan akurasi, kesamaan dan transparansi Scorecard” to obtain balanced accuracy, equal, and transparent in
yang berimbang dalam menilai kompetensi seluruh karyawan, assessing the competency of all employees, career development,
perkembangan karir, tanggung jawab dan remunerasinya. responsibilities and remuneration.
Pengembangan karir dilakukan melalui rotasi/promosi berbasis Career development is conducted through competency and
kompetensi dan kinerja karyawan sesuai kebutuhan perusahaan. performance based-rotation/promotion according to the company's
Sepanjang tahun 2013 lalu, Bank telah melakukan promosi terhadap 36 needs. Throughout the last 2013, the Bank has promoted 36 employees.
orang karyawan.
Bank menindaklanjuti peningkatan kompetensi SDM dan promosi The Bank conducts a follow-up improvement in HR competency and
jabatannya seimbang dengan peningkatan kompetensi dan penilaian job promotion which was equal with the improvement in competency
kinerja. Proses penilaian kinerja ini berlangsung melalui siklus and performance evaluation. The process of such performance
manajemen kinerja, mulai dari penyusunan rencana, performance evaluation undergoes through the performance management cycle
review secara kontinyu dan penilaian kinerja secara berkala. starting from setting out a plan, continuous performance review and
periodic performance evaluation.
Untuk menentukan kinerja seluruh karyawan perusahaan, To assess performance of all company's employees, the Bank has set Key
Bankmenetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang direncanakan Performance Indicator (KPI) which is planned and determined from the
dan ditetapkan mulai level perusahaan, tingkat divisi/tim sampai company's level, division/team level, to the individual level.
dengan tingkat individu. Selanjutnya Bank menetapkan proses Furthermore, the bank determines the monitoring process of the whole
pemantauan atas keseluruhan capaian kinerja masing-masing individu performance achievement of each individual and group. The
maupun group/kelompok. Pemantauan dilakukan melalui coaching, monitoring process is carried out through : coaching, counseling and
counseling, dan controlling. Bank selanjutnya melakukan evaluasi atas controlling. The Bank further carries out the periodic evaluation of all
kinerja seluruh insan perusahaan, baik pada tingkat individual, team individual performance of the company's, at the individual level, team
maupun pada tingkat perusahaan secara periodik. level and also at the company level.
Hasil evaluasi ini kemudian digunakan untuk beberapa tujuan, yakni: The evaluation result is further applied for the several purposes as
follows :
1. Menjadi feedback bagi pengembangan kompetensi SDM 1. To become a feedback for improving HR competency of
bersangkutan. particular employee.
2. Memberikan penghargaan untuk yang memiliki kinerja sama 2. To give reward for those who have achieved the same
atau melebihi target sesuaikesepakatan KPI sebelumnya. performance target or above target inaccordance with the
previous agreement of KPI.
3. Penentuan program pembinaan bagi yang kurang atau tidak 3. To establish coaching programs for those who have lacked or
dapat mencapai ukurankinerja yang ditetapkan. have not achieved the performance target as previously set
out.
213 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank telah menerapkan standar penggajian berdasarkan The Bank has implemented the remuneration standard based on
pemeringkatan karyawan dan jenjang jabatan. Untuk memberikan employee ranking and job level. To provide competitive remuneration,
remunerasi yang kompetitif, Bank mengikuti remuneration survey pada the Bank conducts remuneration survey on similar industry. Such
industri sejenis. Proses tersebut merupakan upaya standarisasi sistem process is an attempt to standardize the compensation and benefit
kompensasi dan imbal jasa Bank yang diarahkan untuk meningkatkan system of the Bank aimed at strengthening the motivation for
motivasi karyawan dalam meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. improving competency and performance.
Sistem Remunerasi Bank dibangun dengan mempertimbangkan The Bank's remuneration system is developed by considering the 3 P
prinsip 3 P, yakni: principles as the following :
• Person, berdasarkan kemampuan yang dimiliki seseorang • Person - this is based on the capability of an individual
dengan mempertimbangkanpendidikan dan masa kerja considering the background of education and period of
Karyawan, tercermin dari peringkat karyawan. employment reflected on the ranking of an employee.
• Position (Jabatan), dimana remunerasi juga didasarkan pada • Position - the remuneration is based on the grade and job
nilai dan tanggungjawab jabatan yang bobotnya ditentukan responsibility whose weight is determined based on the job
berdasarkan evaluasi jabatan evaluation.
• Performance (Kinerja), remunerasi juga diberikan berdasarkan • Performance - the remuneration is provided based on
kinerja performance.
Selain remunerasi yang sejalan dengan perkembangan industri The remuneration is in line with the growth of industry and
maupun kinerja, Bank memberikan tunjangan lain kepada karyawan performance. In addition to this, the Bank also provides other benefits
dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), jaminan kesehatan, uang for employees in the form of Tunjangan Hari Raya allowance, health
pensiun dan hak cuti yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang insurance, retirement allowance and leave entitlement.
berlaku.
Dengan berbagai upaya pengelolaan SDM yang dilakukan secara fair, Having carried out considerable efforts of fair, transparent and balanced
transparan dan berimbang, Bank berhasil menciptakan lingkungan HR management, the Bank has successfully created a good work
kerja yang baik bagi segenap karyawan. Hal ini dapat dilihat dari atmosphere for all employees. This was reflected in a low level of
rendahnya tingkat turnover karyawan. employees.
Pada tahun 2013 tercatat 294 karyawan Bank Victoria yang berhenti, In 2013, it was recorded that a number of 294 employees of Bank Victoria
atau mencapai 22,95 % dari total karyawan akhir tahun yang mencapai resigned, or 22.95% of the total employees which was 1,281 employees
1.281 karyawan. at the end of the year.
Tingkat turnover karyawan komparatif dua tahun disajikan dalam tabel Comparative employee turnover in two years is presented in the table
berikut. below.
Data
Perusahaan
Corporate Data
Struktur
Organisasi
Organization Structure
ALCO
Komite Kredit
Credit Committee
Komite IT
IT Committee
Marketing
Komite Personalia Branch Banking
Sales Channels Communication
Personnel Committee Network (BBN)
& Segmentation
Tonymin Salim Hertanto Tjahyasurya Marta Yuliana
Komite Pengadaan
Barang & Jasa
Product & Service Procurement
Committee
217 Bank Victoria / Annual Report 2013
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
1. Daniel Budirahayu
2. Gunawan Tenggarahardja Komite Nominasi &
3. Zaenal Abidin Ph.D Remunerasi
Nomination &
4. Suzanna Tanojo
Remuneration Committee
Komite Audit
Audit Committee
Direktur Utama
President Director
Eko R. Gindo
Direktur Treasury, FI & Capital Market Direktur Business Direktur Operasi & Sistem Direktur Kepatuhan
Director of Treasury, FI & Capital Market Director of Business Director of Operations & Systems Director of Compliance
( Direktur I / Director I ) ( Direktur II / Director II ) ( Direktur III /Director III ) ( Direktur IV / Director IV)
Gregorius Andrew Andryanto Haswin Ramon Marlon Runtu Oliver Simorangkir Tamunan
Administrasi Perkreditan
Multi Financial Lending Loan Administration
Ryano A. Tandayu Schubert Chazanah
Jajaran
Pejabat Eksekutif
Executive
Profil Jajaran
Pejabat Eksekutif
Executive Profile
4. Amelia 4. Amelia
Kepala Area Cabang Cideng Area Head of Cideng Branch
Warga Negara Indonesia. Usia 48 tahun, lahir di Lampung Utara Indonesian citizen. Aged 48 years, born in North Lampung in 1965.
pada tahun 1965. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Obtaining a Bachelor of Economics degree from Universitas
Universitas Jayabaya, Jakarta (1989). Menjabat sebagai Pemimpin Jayabaya, Jakarta (1989). Serving as the Branch Manager
Cabang Cideng, merangkap sebagai Pemimpin Area Cideng, dan concurrently as the Area Manager of Cideng, and as the Manager of
Pemimpin Cabang Pembantu Koordinator Cideng sejak Juli 2012 Coordinating Branch Office, Cideng since July 2012 in accordance
berdasarkan SK No.005/SK-DIR/07/12. with Decree Letter of the Board of Directors No.005/SK-DIR/07/12.
Profil
Karyawan
Employee Profile
0.47% 0.46%
(6) (5)
24.67% 24.86%
(316) (272) Direksi
Board of Director
Manajemen
Management
2013 2012
74.86% 74.68% Pelaksana
(959) (817) Executive
3.04% 2.56%
(39) (28)
35.28% 38.67%
(452) (423) < SMA
High School
Diploma
44.81% 41.96% Diploma
(574)
2013 (469)
2012
Sarjana
Bachelor (Graduate)
Profil
Entitas Anak
Subsidiary Entity Profile
PT Bank Victoria Syariah didirikan untuk pertama kalinya dengan PT Bank Victoria Syariah was established in the name of “PT Bank
menggunakan nama “PT Bank Swaguna” berdasarkan Akta No. 9 tanggal Swaguna” pursuant to Article No. 9 dated 15 April 1966 having been
15 April 1966 yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan Anggaran amended by Amendment of Article of Association No. 4 dated
Dasar No. 4 tanggal 5 September 1987 dibuat di hadapan Bebasa Daeng 5 September 1987 made by and before Bebasa Daeng Lalo, a Deputy
Lalo, wakil notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Notary in Jakarta having obtained the approval from the Minister of Law
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia (d/h Menteri Kehakiman) and Human Rights (formerly the Minister of Justice) pursuant to the
berdasarkan Surat Keputusan No.JA.5/79/5 tanggal 7 November 1967 Decree Letter No.JA.5/79/5 dated 7 November 1967 and having been
dan telah didaftarkan pada Daftar Perusahaan di Kantor Panitera registered in the List of Companies in the Register Office of District Court
Pengadilan Negeri I di Cirebon masing-masing di bawah No.1/1968 dan I of Cirebon each under No.1/1968 and No.2/1968 dated 10 January
No.2/1968 pada tanggal 10 Januari 1968 serta telah diumumkan dalam 1968, and having been promulgated in Official Gazette of the Republic
Berita Negara Republik Indonesia No.42 tanggal 24 Mei 1968, Tambahan of Indonesia No.42 dated 24 May 1968, Additional No. 62.
No.62.
Dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.5 tanggal With Deed of Statement of Decision of the Shareholders No. 5 dated
6 Agustus 2009 dibuat dihadapan Erni Rohaini S.H., MBA., Notaris 6 August 2009 made before Erni Rohaini S.H., MBA., a Notary of Special
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang Capital Region of Jakarta having its domicile in South Jakarta and having
telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia been approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to
berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-02731.AH.01.02 tahun 2010 Decree Letter No. No.AHU-02731.AH.01.02 of 2010 dated 19 January
tanggal 19 Januari 2010, dan telah diumumkan dalam Berita Negara 2010, and having been promulgated in Official Gazette of the Republic
Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 2010, Tambahan of Indonesia No.83 dated 15 October 2010, Additional No.31425 (“Deed
No.31425 (“Akta No.5 tanggal 6 Agustus 2009”), nama “PT Bank No.5 dated 6 August 2009”), the name of “PT Bank Swaguna” was
Swaguna” diubah menjadi “PT Bank Victoria Syariah”. changed to “PT Bank Victoria Syariah”.
Terakhir Anggaran Dasar PT Bank Victoria Syariah diubah dengan Akta Lastly, Article of Association of PT Bank Victoria Syariah having been
No.45 tanggal 30 Maret 2010, dibuat dihadapan Sugih Haryati, S.H., changed to Deed No.45 dated 30 March 2010 made by Sugih Haryati,
M.Kn sebagai pengganti dari Erni Rohaini, S.H., MBA, Notaris Daerah S.H., M.Kn substitute for Notary of Erni Rohaini, S.H., MBA, a Notary of
Khusus Ibukota Jakarta berkedudukan di Jakarta Selatan, untuk Special Capital Region of Jakarta having its domicile in South Jakarta,
perubahan pasal 10 ayat 3 yang pemberitahuan perubahannya telah the amendment to article 10 paragraph 3 in which its amendment has
diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum been accepted and recorded in database of Sisminbakum, Department
Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.10-16130 of Law and Human Rights pursuant to Letter No.AHU-AH.01.10-16130
tanggal 29 Juni 2010. dated 29 June 2010.
Perubahan kegiatan usaha PT Bank Victoria Syariah dari bank umum The change in business activities of PT Bank Victoria Syariah from
konvensional menjadi bank umum syariah telah mendapatkan izin dari conventional commercial bank to sharia commercial bank has obtained
Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia the license from Bank Indonesia pursuant to the Decision of the
No.12/8/KEP.GBI/DpG/2010 tertanggal 10 Februari 2010 dan beroperasi Governor of Bank Indonesia No.12/8/KEP.GBI/DpG/2010 dated
dengan prinsip syariah mulai tanggal 1 April 2010. 10 February 2010 and has started the operation by implementing the
sharia principles from 1 April 2010.
DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN PENGAWAS SYARIAH BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS AND SHARIA
SUPERVISORY BOARD
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pursuant to Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of
No.02 tanggal 1 April 2013, yang dibuat dihadapan Setiawan, S.H., Shareholders No. 02 dated 1 April 2013 having been made by Setiawan,
Notaris di Jakarta, susunan Komisaris dan Direksi PT Bank Victoria S.H., a Notary of Jakarta, the structure of the Board of Commissioners
Syariah adalah sebagai berikut: and the Board of Directors of PT Bank Victoria Syariah are the following:
227 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kewajiban Dan Dana Syirkah Temporer 979,175 625,190 435,003 Payables and Temporary Syirkah Funds
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank 102,409 70,717 31,030 Fund Management Revenues by Bank as
Sebagai Mudharib Mudharib
Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah 54,967 36,320 18,368 Right of Third Parties over Revenue Sharing on
Syirkah
Ÿ Giro iB Ÿ Giro iB
Dengan prinsip Wadiah (Titipan) Rekening koran untuk nasabah With the principle of Wadiah (deposit) the Current Account of an
perorangan maupun badan hukum, yang memiliki fasilitas cek dan individual or a business entity with the facilities of cheque and Giro
Bilyet Giro facilities will be preserved.
Lembaga dan
Profesi Penunjang
The Institution and Supporting Profession
NOTARIS NOTARY
Fathiah Helmi, SH Fathiah Helmi, SH
Graha Irama, lantai 6C Graha Irama, 6C floor
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2
Jakarta 12950 Jakarta 12950
T +62 21 5290 7304-6 T +62 21 5290 7304-6
F +62 21 5261 136 F +62 21 5261 136
E fhchozie@gmail.com E fhchozie@gmail.com
92. Kantor Kas La Piazza Alamat Kantor Cabang Bank Victoria Syariah
Jl. Taman Mandiri I No. 8 Kav A1-B1 Addresses of Victoria Sharia Branch Offices
Kelapa Gading Timur
Jakarta Utara
Telp : (021) 451 4012
01. Kantor Cabang Pembantu Tebet, Jakarta
Fax : (021) 451 4013
Grand Soepomo
Jl. Prof.Dr.Soepomo SH, Blok A Lt.2 No.73
93. Kantor Kas Utan Panjang Tebet, Jakarta Selatan
Jl. Utan Panjang Raya III/6D Telp : (021) 83785567
Kemayoran, Jakarta Pusat Fax : (021) 83785568
Telp : (021) 424 2630
Fax : (021) 424 2638
02. Kantor Cabang Pembantu Kramat Jati, Jakarta
Ruko Pasar Induk Kramat Jati Blok D2/33
94. Kantor Kas Samanhudi
Jalan Raya Bogor Km 17
Jl. Samanhudi No. 57-57A
Jakarta Timur
Pasar Baru, Jakarta Pusat
Telp: (021) 8779 7573
Telp : (021) 351 3109
Fax: (021) 8779 7574
Fax : (021) 351 3187
03. Kantor Cabang Pembantu Depok, Jakarta
95. Kantor Kas Muara Karang 2
Jalan Proklamasi Raya No. 118
Jl. Pluit Karang Utara No. 46 Blok I1 Selatan Kav.48
Cipayung , Sukmajaya
Penjaringan, Jakarta Utara
Depok II Timur
Telp : (021) 660 4144
Telp: (021) 7783 1115
Fax : (021) 660 4116
Fax: (021) 7783 1182
96. Kantor Kas Gedong Panjang 04. Kantor Cabang Pembantu Tangerang, Jakarta
Jl. Gedong Panjang Raya No. 5A
Ruko Modernland Blok AR/23
Tambora, Jakarta Barat
Jalan Jend. Sudirman Cikokol
Telp : (021) 690 0453
Tangerang
Fax : (021) 690 0455
Telp: (021) 5574 7698
Fax: (021) 5574 7699
97. Kantor Kas Tanah Abang
Jl. KH. Fachrudin
05. Kantor Cabang Bekasi
Pertokoan Grosir Mall Tanah Abang Blok B Lantai 5
Bekasi Square Jl. A. Yani, Pekayon, Bekasi
Loss Ktr. No. 2
Telp : (021) 82434874-75,
Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang
Fax : (021) 82434876
Jakarta Pusat, 10240
Telp : (021) 3003 6010
06. Kantor Cabang Banten
Fax : (021) 3003 6030
Jalan Jend. Ahmad Yani No. 152 A
Kel. Sumur Pecung, kec. Serang
98. Kantor Kas Bulungan
Serang, Banten
Jl. Bulungan Raya No.18
Telp: (0254) 227621
Kramat Pela, Jakarta Selatan
Fax: (0254) 227622
Telp : (021) 7228138
Fax : (021) 7228139
07. Kantor Cabang Bandung
Jalan Gatot Subroto No.3, Bandung, Jawa Barat
99. KCP Gajah Mada
Telp : (022) 87340303
Jl. Gajah Mada No. 41
Fax : (022) 87340311
Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari
Jakarta Barat
08. Kantor Cabang Pembantu Braga, Bandung
Telp : (021) 638 66845
Braga Plaza, Jl Braga No. 5-11, Bandung 40111
Fax : (021) 638 66846
Telp: 022-4204941
Fax: 022-4260676
Manajemen
Risiko
Risk Management
Manajemen
Risiko
Risk Management
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas pengelolaan modal adalah untuk The main objective of the Bank's policy on the capital management
memastikan bahwa Bank memiliki kecukupan modal untuk policy is to ensure that the Bank has a strong capital to support the
mendukung strategi usaha Bank selain untuk memenuhi ketentuan business strategy of the Bank, besides to meet capital adequacy set by
kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh Regulator. the Regulator.
Dalam hal ini, strategi usaha Bank telah sejalan dengan risiko yang In this matter, the business strategy of the Bank has been in line with the
bersedia diambil Bank yang tercermin dalam susunan rencana bisnis risk that will be taken by the Bank reflected in the business plan of the
Bank tanpa mengabaikan kecukupan modal dan perkembangan Bank without neglecting the capital adequacy and the current
ekonomi terkini. economic development.
Berikut grafik permodalan Bank Victoria: Below is the graph of Bank Victoria's capital :
Bank Individual
Individual Bank
14,000,000 20%
17.96%
11,977,141
18%
12,000,000 18.20%
14.86% 16%
10,000,000 9,022,578 14%
7,450,147 12%
8,000,000
10%
6,000,000
8%
4,000,000 6%
2,179,708
1,620,700 40%
2,000,000 1,107,333
20%
0%
2011 2012 2013
Total Modal Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio Kecukupan Modal
Total Capital Total Weighted Assets by Risk Capital Adequacy Ratio (CAR)
243 Bank Victoria / Annual Report 2013
Bank Konsolidasi
Consolidated Bank
4,000,000 6%
2,345,421
1,776,900 40%
2,000,000 1,251,510
20%
0%
2011 2012 2013
Total Modal Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio Kecukupan Modal
Total Capital Total Weighted Assets by Risk Capital Adequacy Ratio (CAR)
Total modal Bank Victoria International Tbk secara Individual bulan The total capital of Bank Victoria International Tbk by individual in
Desember 2013 sebesar Rp 2.179.708 juta atau mengalami December 2013 amounted to Rp 2,179,708 million or an increase capital
pertumbuhan modal sebesar 34,5% dari bulan Desember 2012. Hal ini by 34.5% from December 2012. This was because of the capital growth
terjadi karena pertumbuhan modal secara organik dari laba dan modal by organic from profit earned and paid-in capital. While the growth of
disetor, sedangkan pertumbuhan modal secara non-organik dari capital by non-organic from subordinated bonds became in total by
obligasi subordinasi menjadi sebesar Rp 600 miliar. Pertumbuhan Rp 600 billion. Such growth has caused the composition of tier I capital
tersebut menyebabkan komposisi modal inti bulan Desember 2013 in December becoming 69.5% from 79.4% in December 2012.
menjadi sebesar 69,5% dari 79,4% di bulan Desember 2012, sedangkan Meanwhile the composition of tier II capital has increased by 30.5% from
komposisi modal pelengkap mengalami kenaikan menjadi sebesar 20.6%.
30,5% dari 20,6%.
Total modal Bank Victoria International Tbk secara Konsolidasi dengan The total capital of Bank Victoria International Tbk consolidated with its
Perusahaan Anak bulan Desember 2013 sebesar Rp 2.345.421 juta atau Subsidiary Companies in December 2013 increased by Rp 2,345,421
mengalami pertumbuhan modal sebesar 31,8% dari bulan Desember million or an increased in capital growth by 31.8% from December 2012.
2012. Pertumbuhan tersebut menyebabkan komposisi modal inti bulan Such growth has caused the composition of tier I capital in December
Desember 2013 menjadi sebesar 67,9% dari 76,6% di bulan Desember 2013 becoming 67.9% from 76.6% in December 2012. Meanwhile, the
2012, sedangkan komposisi modal pelengkap mengalami kenaikan composition of tier II capital increased by 32.1% from 23.4%.
menjadi sebesar 32,1% dari 23,4%.
244 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Table 1.a. Quantitative Disclosure of Capital
Permodalan Bank Umum Structure for Commercial Banks
Lihat Lampiran halaman 264 See attachment, page 264
Penerbitan instrumen modal yaitu berupa obligasi subordinasi dengan The issuance of capital instruments that is subordinated bonds with the
rincian sebagai berikut: details below:
Rp. 300,000,000,000,-
Rp. 300.000.000.000,-
Pefindo : BBB+
Obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank telah memenuhi Subordinated bonds issued by the Bank has met the criteria of the
kriteria sebagai modal pelengkap level bawah dan Penambahan bottom level tier II capital and such Additional Subordinated loan was
subordinated loan tersebut masih dalam batas ambang wajar, still in the reasonable threshold, considering the ratio of Tier I Capital to
mengingat rasio Modal Inti (Tier I Capital) terhadap Modal Pelengkap Tier II capital was in the range of 228%.
(Tier II Capital) masih berkisar 228%.
Bank selalu berupaya untuk memenuhi ketentuan yang berlaku dari The Bank continually makes efforts to meet the applicable regulations
Regulator dalam hal pengelolaan kecukupan Kewajiban Penyediaan from the Regulator concerning the management of the Minimum
Modal Minimum (KPMM). Manajemen mempertimbangkan kecukupan Capital Adequacy Requirement. The Management considers the capital
modal yang dimiliki Bank dengan menjaga KPMM di atas persyaratan adequacy owned by the Bank by maintaining KPPM above the minimum
minimal yang ditentukan Regulator pada penetapan anggaran dan requirement determined by the Regulator when the Bank prepares the
mencadangkan modal yang dinilai cukup memadai untuk menutup budget, and reserves the capital deemed reasonably sufficient to cover
risiko yang mungkin timbul dari aktivitas operasional Bank. the risks that possibly incur from the operational activities of the Bank.
245 Bank Victoria / Annual Report 2013
Dalam hal ini Bank telah mengimplementasikan penerapan Internal In this regard, the Bank has implemented the Internal Capital Adequacy
Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) yaitu proses untuk Assessment Process (ICAAP), which is the process to determine the
menetapkan kecukupan modal yang sesuai dengan profil risiko sesuai adequacy capital in accordance with the Risk Profile pursuant to PBI no.
dengan PBI No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang 14/37/DPNP dated 27 December on the Minimum Capital Adequacy
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai Profil Risiko dan according to the Risk Profile and the Capital Equivalency Maintained
Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA). Pada Assets (CEMA). In term of capital management of credit risk, it shall be
pengelolaan modal atas risiko kredit, sesuai dengan SEBI No. 13/6/DPNP pursuant to Bank Indonesia Circular Letter (SEBI) No. 13/6/DPNP
perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) concerning the Guidelines for the Calculation of the Weighted Asset by
untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar yang Risk (ATMR) for Credit Risk by applying the Standardized Approach
dikeluarkan tanggal 18 Februari 2011 dan berlaku mulai 2 Januari 2012. issued on 18 February 2013 and starting to be in force from 2 January
Sama halnya dengan risiko kredit, pengelolaan modal atau KPMM atas 2012. In that way for the credit risk, capital management or KPPM of the
risiko pasar dilakukan dengan menggunakan standardized approach market risk are conducted by applying the standardized approach
sesuai SEBI No. 14/21/DPNP Perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank according to SE BI No. 14/21/DPNP concerning to the Amendment to SE
Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal Pedoman BI No. 9/33/DPNP dated 18 December 2007 concerning the Guidelines
Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban for Applying the Standardized Method in the Calculation of the
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Minimum Capital Adequacy for the Commercial Banks by Considering
Risiko Pasar dan untuk kecukupan modal risiko operasional dengan the Market Risk and for the capital adequacy by operational riks
menggunakan metode Pendekatan Indikator Dasar (PID) sesuai SEBI applying the Basic Indicator Approach (Pendekatan Indikator Dasar –
No. 11/3/DPNP perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko PID), pursuant to SEBI No. 11/3/DPNP on the Calculation of the Weighted
(ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Asset by Risk (ATMR) for Operational Risk using PID Method.
IndikatorDasar (PID).
Manajemen memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola The management has a well understanding about the capital
permodalan, dimana Dewan Komisaris dan Direksi memandang management of the Company, in which the Board of Commissioners
permodalan sebagai elemen penting untuk mencapai tujuan strategis and the Board of Directors take the view on the capital planning as the
Bank dengan melakukan analisis atas kecukupan modal saat ini dan important element in achieving the Company's strategic objectives, by
masa mendatang dengan proses perencanaan strategis. Hal ini making analysis on the capital adequacy of the Company currently and
ditunjukkan dengan kinerja Bank yang terus dijaga, melalui in the future in the process formulating strategic planning. This is
pengawasan terhadap kualitas manajemen risiko secara reflected by the continual maintained performance of the bank,
berkesinambungan. through the oversight of the sustainable quality of risk management.
C. Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko C. Risk Exposure and Implementation of Risk Management
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang sarat dengan Banking industry is an industry that greatly entails risks, because it
risiko, karena melibatkan pengelolaan dana masyarakat. Untuk itu, involves managing public's funds. For this, the implementation of risk
penerapan manajemen risiko dilakukan secara efektif dan terintegrasi, management shall be conducted effectively and integrated that can
yang dapat memberi arah ruang lingkup risiko, proses dan prosedur provide a direction that can provide the coverage of risk, process and
pengelolaan risiko serta tanggung jawab individu dalam penerapan procedure of risks management and the responsibility of each
manajemen risiko. individual in the implementation of risk management.
Selama tahun 2013 Bank telah menerapkan manajemen risiko, yang During 2013 the Bank has implemented the risk management covering
meliputi: the following :
1. Menyempurnakan laporan profil risiko Bank sesuai dengan 1. Improving the risk profile report of the Bank pursuant to Bank
Peratuan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Indonesia Regulation Number 13/1/PBI/2011 concerning the
Tingkat Kesehatan Bank Umum, yaitu Bank melakukan penilaian Commercial Bank Rating, i.e. the Bank conducts the evaluation in
Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan the Bank Rating by applying the Risk-based Bank Rating approach.
berdasarkan Risiko (Risk-based Bank Rating). Profil risiko Bank The Risk profile of the Bank is reflected in the risk profile report
digambarkan dalam laporan profil risiko yang melekat pada which is inherent in the business bank's activities of the Bank
kegiatan bisnis Bank (inherent risk) dan kualitas penerapan (inherent risk), and the quality of the implementation of risk
manajemen risiko. management.
Profil Risiko Bank pada bulan Dresember 2013 mempunyai The Risk Profile of the Bank in December 2013 has a composite rate
peringkat komposit 'Low to Moderate' (2), dengan rincian sebagai of 'Low to Moderate' (2) with the description below :
berikut :
a. Risiko Inheren mempunyai peringkat komposit 'Low to a. The Inherent risk has a composite rating of 'Low to Moderate'
Moderate' (2), dimana kemungkinan kerugian yang dihadapi (2), in which the possibility of loss faced by the Bank from the
Bank dari risiko inheren komposit dengan mempertimbangkan inherent risk composite by considering the business activities is
aktivitas bisnis yang dilakukan bank tergolong rendah. categorized to be low.
b. Kualitas Penerapan Manajemen Risiiko mempunyai peringkat b. The quality of the Implementation of Risk Management has a
komposit 'Satisfactory' (2), dimana terdapat beberapa composite rating of 'Satisfactory' (2), in which there are some
246 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
kelemahan minor yang perlu mendapatkan perhatian minor flaws that requires attention by the management.
manajemen, namun secara umum kualitas penerapan However, in general the quality of the implementation of risk
manajemen risiko secara komposit memadai. management by the composite is sufficient.
Penilaian kualitatif pada Kualitas penerapan manajemen risiko Bank The qualitative evaluation of the Quality of the implementation of risk
sesuai profil risiko dilakukan terhadap risiko yang bisa merugikan Bank, management of the Bank according to the risk profile is conducted to
baik di bidang risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko the risk that may cause losses for the Bank, either for credit risk, market,
operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko stratejik maupun and liquidity risk, and operational risk, legal risk, compliance risk,
risiko reputasi. strategic risk or reputational risk.
Kualitas penerapan manejemen risiko Bank terdiri dari parameter- The quality of the implementation of risk management of the Bank
parameter yaitu tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses consists of the parameters such as : risk governance, risk management
manajemen risiko, SDM, MIS dan pengendalian risiko di jabarkan framework, risk management process, HR, MIS and risk control which are
sebagai berikut: described in the following:
Tata kelola Risiko mencakup evaluasi terhadap perumusan tingkat Risk governance covers the evaluation on the formulation of Risk level
Risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi Risiko (risk that will be taken (risk appetite) and risk tolerance, as well as the
tolerance) dan kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan sufficient active supervision by the Board of Commissioners and Board
Direksi termasuk pelaksanaan kewenangan dan tanggung jawab of Directors including the exercise of authority and responsibility of the
Dewan Komisaris dan Direksi. Board of Commissioners and Board of Directors .
(A) Pengawasan Aktif Komisaris, diantaranya meliputi : (A) Active Supervision by the Board of Commissioners includes :
(1) Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan (1) Approving the policy in Risk Management including the
kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan strategy and the framework of Risk Management determined in
tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko accordance with the risk level that will be taken (risk appetite)
(risk tolerance) Bank. and risk tolerance of the Bank.
(2) Memantau dan mengevaluasi Kebijakan Operasional Bank (2) Monitoring and evaluating the Operational Policy of the Bank
yang dilakukan oleh Direksi. having been implemented by the Board of Directors.
(3) Menyelenggarakan Rapat Berkala dengan Direksi untuk (3) Holding the Regular Meeting with the Board of Directors to
mengevaluasi pencapaian tindak lanjut setiap rencana kerja evaluate the achievement in follow-up action for each work
(action plan). plan (action plan)
(4) Memastikan bahwa pendelegasian wewenang dan tanggung (4) Ensuring the effective conduct of delegation authority and
jawab berjalan dengan efektif sesuai jenjang organisasi. responsibility according to the organization level.
(5) Memastikan saran/ rekomendasi setiap Laporan Hasil (5) Ensuring that feedback/recommendation of each Report of
Pemeriksaan (LHP) Auditor Internal & Eksternal telah Examination (Laporan Hasil Pemeriksaan – LHP) of Internal and
ditindaklanjuti. External Auditor has been followed up.
(B) Pengawasan Aktif Direksi, diantaranya meliputi : (B) Active Supervision by the Board of Directors
(1) Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko (1) Formulating policies, strategies and the framework of Risk
dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil (risk Management taking into account the risks that will be taken
appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) Bank. (risk appetite) and risk tolerance of the Bank.
(2) Memantau, mengevaluasi dan memastikan Rencana Bisnis (2) Monitoring, evaluating and ensuring the Business Plan of the
Bank, Strategi, dan Action Plan telah dilakukan sesuai rencana Bank, Strategy and Action Plan are conducted in accordance
melalui rapat/pertemuan berkala dan kunjungan ke jaringan with the plan through regular meeting and visiting the office
kantor. network.
(3) Memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP), Kebijakan (3) Ensuring the Standard Operational Procedure, Policy and
dan Prosedur telah dipahami dan dilaksanakan dengan benar Procedure have been understood and carried out correctly by
oleh seluruh karyawan. all employees.
(4) Memastikan dan melaksanakan langkah perbaikan atau (4) Ensuring that the remedial actions or recommendation from
rekomendasi dari Audit Internal maupun Ekternal telah Internal Auditor or External have been conducted effectively.
dilaksanakan dengan efektif.
(5) M e n g e m b a n g k a n b u d ay a m a n a j e m e n r i s i k o d a n (5) Developing the risk management culture and enhancing the
meningkatkan kesadaran risiko pada seluruh jenjang risk awareness in all levels of organization.
organisasi.
247 Bank Victoria / Annual Report 2013
Kerangka Manajemen Risiko mencakup evaluasi terhadap strategi Risk Management Framework covers the evaluation with of the risk
Manajemen Risiko yang searah dengan tingkat risiko yang akan diambil management strategy which is in line with risk level that will be taken
dan toleransi risiko, kecukupan perangkat organisasi dalam and risk tolerance, sufficient organization elements in supporting the
mendukung terlaksananya Manajemen Risiko secara efektif termasuk conduct of effective Risk Management, including the clear authority and
kejelasan wewenang dan tanggung jawab dan kecukupan kebijakan, responsibility and sufficient policy, procedure and limit determination.
prosedur dan penetapan limit.
Direksi
Board of Directors
(1) Komite Pemantau Risiko (KPR) (1) Risk Control Committee (Komite Pemantau Risiko – KPR)
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilihat pada uraian Jobs and responsibilites can be seen in the description of Risk
Komite Pemantau Risiko pada Bab Tata Kelola Perusahaan. Oversight Committee in Risk Management chapter .
(2) Komite Manajemen Risiko (KMR) (2) Risk Management Committee (Komite Manajemen Risiko –
KMR)
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilihat pada uraian Jobs and responsibilites can be seen in the description of Risk
Komite Manajemen Risiko pada Bab Tata Kelola Perusahaan. Management Committee and ALCO in Governance chapter.
(3) Asset Liabilities Committee (ALCO) (3) Asset Liabilities Committee (ALCO)
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilihat pada uraian Jobs and responsibilities can be seen in the description of ALCO in
Asset Liabilities Committee pada Bab Tata Kelola Perusahaan. Governance chapter.
ALCO dibentuk untuk suatu tujuan agar dapat menjaga keseimbangan ALCO was established for the purpose of maintaining the stability of
assets dan liabilities dalam mencapai sasaran yang diharapkan bank. assets and liabilities in achieving the expected objective. In performing
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, ALCO dibantu oleh ALCO its tasks and functions, ALSO was assisted by ALCO Support. ALCO
Support. ALCO Support selalu berkoordinasi dengan divisi atau unit kerja Support continually coordinates with divisions or other related units.
lainnya yang terkait.
(i) Tugas, wewenang, dan tanggung jawab ALCO Support seperti: (i) Jobs and responsibilities of ALCO Support are as follows :
- Menyelenggarakan rapat ALCO dan menindaklanjuti hasil - Organizing ALCO meetings and taking follow-up action
rapat ALCO. resulted from ALCO meetings.
- Melakuk an identifik asi, pengukuran, pemantauan, - Making identification, measurements, monitoring and
pengendalian berkaitan dengan Assets and Liabilities controlling related to Assets and Liabilities Management
Management (ALMA). (ALMA).
- Mengkaji ulang risiko atas eksposur ALMA. - Taking re-examination on risk to ALMA exposure.
- Melakukan simulasi stress test dengan berbagai scenario untuk - Carrying out simulation of stress test with various scenarios for
kepentingan ALCO. the purpose of ALCO.
248 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
(ii) Susunan Keanggotaan ALCO Support : (ii) Composition of Members of ALCO Support
Posisi / Position
Anggota / Members :
• Kepala Divisi Akunting & MIS /
Head of Accounting & MIS Division
• Kepala Divisi Lending Product Development /
Head of Lending Product Development Division
• Kepala Divisi Funding, Product Development & Marketing Comunication /
Head of Funding, Product Development & Marketing Comunication Division
(4) Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) (4) Risk Management Implementing Unit (Satuan Kerja
Manajemen Risiko – SKMR)
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) berada dibawah Direktur Risk Management Unit which is under the control of Director of
Kepatuhan, merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan Compliance, is an independent unit to other business/operational units,
kerja bisnis/operasional seperti treasuri, kredit, pendanaan, dan such as treasury, credit, funding and accounting. SKMR performs
akuntansi. SKMR melakukan fungsi koordinasi proses manajemen risiko coordinating function of risk management process of the Bank to
Bank untuk meminimalkan risiko maupun dampak dari berbagai jenis minimize the risk as well as the impact from various types of risks being
risiko yang dihadapi. SKMR membangun proses yang komprehensif faced. SKMR develops a comprehensive process in identifying,
dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan measuring, monitoring and controlling risks, and delivering a report on
risiko serta menyampaikan laporan atas tingkat risiko serta the risk level as well as building reliable internal control. By having
membangun sistem pengendalian internal yang handal. Dengan developed the coverage of risk management implemented by the Bank,
adanya pengembangan ruang lingkup manajemen risiko yang a development on organization structure of SKMR has been undertaken.
dilakukan oleh Bank, maka pada SKMR dilakukan pengembangan So that SKMR became the risk management unit consisting of risk
struktur organisasi menjadi unit kerja manajemen risiko yang terdiri dari management unit and Assets and Liabilities Management ( ALMA).
unit kerja manajemen risiko dan unit kerja Assets and Liabilities
Management (ALMA).
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Jobs and Responsibilities of SKMR include :
diantaranya meliputi:
Ÿ Melakukan pemantauan implementasi strategi manajemen Ÿ Taking control over the implementation of risk management
risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko strategy recommended by Risk Management Committee and
dan yang telah disetujui oleh Direksi. approved by the Board of Directors.
Ÿ Pemantauan posisi/eksposur risiko secara keseluruhan, per Ÿ Taking control over overall risk position/exposure, either for
jenis risiko maupun per aktivitas fungsional. each types of risk or each functional activity.
Ÿ Penerapan stress testing guna mengetahui dampak dari Ÿ Taking stress testing for the purpose to find out the impacts on
implementasi kebijakan dan strategi manajemen risiko. the implementation of risk management policy and strategy.
Ÿ Pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk baru yang Ÿ Reviewing proposed activities and/or new products proposed
diajukan atau dikembangkan oleh suatu unit tertentu yang ada or developed by a particular unit at the Bank. The review is
pada Bank. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek focused mainly on the aspect of the Bank's capability to
kemampuan Bank untuk melakukan aktivitas dan atau produk conduct activities and or new products including the system
baru termasuk sistem dan prosedur yang digunakan serta and procedures applied as well as their impacts on the overall of
dampaknya terhadap eksposur risiko Bank secara keseluruhan. the Bank's risk exposure.
Ÿ Rekomendasi mengenai besaran atau maksimum eksposur Ÿ Providing recommendation about the extent or maximum risk
risiko yang wajib dipelihara Bank kepada satuan kerja exposure that shall be maintained by the Bank, to the
operasional dan kepada Komite Manjemen Risiko, sesuai operational units and the Risk Management Committee,
dengan kewenangan yang dimiliki Satuan Kerja Manajemen according to the authority of Risk Management Unit.
Risiko.
Ÿ Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko kepada Ÿ Preparing and submitting a report on risk profile to the
Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko secara berkala President Director and Risk Management Committee regularly
atau sekurang-kurangnya secara triwulanan. Apabila kondisi or at least quarterly. In the event that the market condition
pasar berubah dengan cepat maka frekuensi laporan harus changes rapidly the frequency of the report shall be increased.
ditingkatkan. Sedangkan untuk eksposur risiko yang relatif Meanwhile for the relatively slow risk exposure such as credit
249 Bank Victoria / Annual Report 2013
lambat seperti risiko kredit, frekuensi laporan disampaikan risk, the frequency of the report shall be submitted at least
sekurang-kurangnya secara triwulanan. quarterly.
Ÿ Menyusun laporan Tingkat Kesehatan Bank berdasarkan Risk Ÿ Preparing a report on the Bank’s Rating by Risk Based Bank
Based Bank Rating (RBBR) secara berkala dan triwulanan dan Rating (RBBB) regulary and quarterly, and a report on Internal
laporan Internal Capital Adequacy Assessement Process (ICAAP) Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) regularly or by
secara berkala atau semesteran. Frekuensi laporan harus semester. The frequency of the report shall be increased if the
ditingkatkan apabila kondisi pasar berubah dengan cepat. market condition changes rapidly.
(5) Unit kerja Assets & Liabilities Management (ALMA) (5) Assets & Liabilities Management (ALMA) Unit
Dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko pasar yaitu In performing its control function to the market risk such as : interest
diantaranya risiko suku bunga dan risiko likuiditas maka Bank rate risk, foreign exchange risk, and liquidity risk, the Bank has
mengembangkan unit kerja ALMA. Unit kerja ALMA berada didalam established ALMA Unit. ALMA unit is in the structure of SKMR since
struktur Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sejak 9 April 2013. 9 April 2013.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja ALMA meliputi : Jobs and Responsibilities of ALMA Unit including the following :
Ÿ Melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga dan risiko Ÿ Performing the control function to the interest rate risk and liquidity
likuiditas terkait dengan pengelolaan assets and liabilities portfolio risk relating to the portfolio of assets and liabilities management
dan pengelolaan likuiditas. and liquidity management.
Ÿ Mengidentifikasi risiko suku bunga dan menetapkan sistem Ÿ Identifying risk of the interest rate and establishing a system of
pengelolaan dan pengukuran risiko suku bunga. managing and measuring the interest rate risk
Ÿ Evaluasi posisi risiko suku bunga Bank dan strategi ALMA guna Ÿ Taking evaluation on the position of interest rate risk of the Bank and
memastikan bahwa hasil risk taking position Bank telah konsisten ALMA strategy for the purpose of ensuring the result of risk taking
dengan tujuan. position of the Bank is consistent with the objective.
Ÿ Mengembangkan, kaji ulang dan modifikasi strategi ALMA seperti Ÿ Developing a re-examination and modifying ALMA strategy such as
kaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva dan pasiva untuk re-examination on the price setting (pricing), assets and liabilities to
memastikan bahwa pricing tersebut dapat mengoptimalkan hasil ensure that such pricing can optimize the yield of fund investments,
penanaman dana, meminimumkan biaya dana, dan memelihara and minimize cost of fund, and maintain the structure of Balance
struktur neraca Bank, sesuai dengan strategi ALMA Bank. Sheet of the Bank according to ALMA strategy of the Bank.
Ÿ Menyampaikan informasi dan melakukan kaji ulang deviasi antara Ÿ Submitting information and performing re-examination on
hasil actual dengan proyeksi anggaran dan rencana bisnis Bank. deviation between the actual result with the budget projection and
the business plan of the Bank.
Ÿ Menyusun, mengkinikan dan mendokumentasikan kebijakan, Ÿ Formulating, updating and making documentation about the
prosedur dan penetapan limit yang terkait dengan ALMA. policy, procedure and setting limit relating to ALMA.
c. Proses Manajemen Risiko, Kecukupan Sumber Daya Manusia, c. The process of Risk Management, Sufficient HR, and Sufficient
dan Kecukupan Sistem Informasi Manajemen (Proses, Human Management Information System (Process, Human Resources
Resources and MIS) and MIS)
Proses Manajemen Risiko, kecukupan Sumber Daya Manusia, dan The process of Risk Management, sufficient Human Resources, and
kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko mencakup evaluasi sufficient Risk Management Information covers the evaluation in the
terhadap proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan identification, measurement, monitor and risk control, sufficient Risk
pengendalian Risiko, kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko Management Information system and sufficient quantity and quality of
dan kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia dalam human resources for supporting the effectiveness of Risk Management
mendukung efektivitas proses Manajemen Risiko. process.
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan Sufficient process of identification, measurement, monitoring and risk
pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko. control as well as Risk Management information System.
Ÿ Bank memiliki kebijakan manajemen risiko sesuai ukuran dan Ÿ The Bank has the policy in risk management according to the
kompleksitas usaha Bank. Dalam melakukan identifikasi, mengukur, measures and complexity of the Bank's business. The identification,
memantau dan mengendalikan risiko Bank berdasarkan sistem measurement, monitor and control the risk process are based on
informasi yang ada, dimana risk owner telah menyampaikan ke existing information system which the risk owner has submitted to
Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk dapat dievaluasi/dikaji dan the Risk Management Unit to be evaluated/reviewed and be
direkomendasikan ke Komite Manajemen Risiko, diantaranya recommended to the Risk Management Committee, such as :
seperti: mengkinikan risiko yang bersedia diambil Bank sejalan updating the risks that will be taken by the Bank which shall be in
dengan Rencana Bisnis Bank. line the Business Plan of the Bank.
250 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
d. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko (Risk Control System) d. Sufficient Risk Control System
Kecukupan sistem pengendalian Risiko mencakup evaluasi terhadap Sufficient risk control system covers the evaluation in sufficient Internal
kecukupan Sistem Pengendalian Intern dan kecukupan kaji ulang oleh Control System and sufficient re-examination conducted by
pihak independen (independent review) dalam Bank baik oleh Satuan independent party (independent review) within the Bank either by
Kerja Manajemen Risiko (SKMR) maupun oleh Satuan Kerja Audit Intern SKMR or SKAI.
(SKAI).
Bank telah memiliki sistem pengendalian intern yang mencakup The Bank has internal audit system covering active supervision by the
pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris, Direksi, Divisi/Biro dan unit Board of Commissioners, Board of Directors, Divisions/Bureau in which
kerja terkait, dimana masing-masing maupun fungsi kontrol utamanya each unit or its main control function attached to each official (risk
melekat pada masing-masing pejabat (risk owner) secara berjenjang, owner) in levels with the following description :
diantaranya seperti :
A. Menerapkan sistem pengendalian internal yang terintegrasi pada A. Applying the integrated internal audit system on each level of
setiap jenjang organisasi dan berfungsinya divisi independen, organization, and functioning the independent divisions such as
seperti SKAI, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Satuan SKAI, SKMR, Compliance Division, and Internal Control. The Bank
Kerja Kepatuhan. Bank juga terus mengembangkan sistem continually develops the information technology system according
teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan yang terus to the continuous growing needs as well as increasing the capability
berkembang serta peningkatan kemampuan dan pengetahuan and knowledge of employees in the related jobs, which will be
karyawan di bidang pekerjaannya, yang hasilnya diharapkan dapat expected to be able to identify and mitigate the occurrence of
mengidentifikasi dan memitigasi terjadinya risiko operasional. operational risk.
B. Meningkatkan dan mengefektifkan hasil rapat Komite Manajemen B. Increasing and making the effectiveness of the result of KMR by
Risiko (KMR) dengan cara menindaklanjuti setiap hasil pertemuan following-up each result the KMR meetings to related divisions, and
KMR kepada unit-divisi terkait dan melakukan evaluasi hasil conducting evaluations in the improvement results or the
perbaikan atau mitigasi yang telah dilakukan secara efektif. mitigation being carried out effectively.
.
C. Mendorong divisi dan setiap karyawan pada setiap unit kerja (risk C. Encouraging divisions and each employee at the risk taking unit to
taking unit) untuk selalu mempunyai budaya risiko dalam bertindak continually have risk culture and show good behavior by taking into
dan berperilaku dengan memperhatikan risiko-risiko yang akan account the risks that may be faced in each decision making.
dihadapi dalam setiap pengambilan keputusan.
Oversight
Board of
Commissioners
Oversight & Excecution
Board of Directors
Dari keempat aspek tersebut diimplementasikan kedalam 8 (delapan) The above four aspects are implemented into 8 (eight) types of risk
jenis risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Risiko Kredit, according to the prevailing provision, such as : Credit Risk, Market Risk,
Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance
Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Risk and Reputational Risk.
D. Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank D. Risk Exposure and the Implementation of Special Risk
Khusus Management of the Bank
Pengelolaan risiko kredit bank terutama diarahkan untuk Credit risk management of the bank is mainly focused on anticipating
mengantisipasi akibat kegagalan pasangan usaha (counterparty) dalam the impacts on the failure of the counterparty of the bank to meet its
251 Bank Victoria / Annual Report 2013
memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai obligation. The sources of credit risk can be from various functional
kegiatan fungsional bank seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri activities of the bank such as : credit grant (funding), treasury and bank
dan investasi bank. investment.
Dalam rangka meningkatkan pengendalian terhadap risiko kredit, Bank In order to increase the control on credit risk, the Bank involves several
melibatkan beberapa unit kerja dalam organisasi manajemen risiko units in the organization of credit risk management, to increase the
kredit untuk meningkatkan proses pengendalian dalam hal pemisahan process of control in term of separating authority and responsibilities,
wewenang dan tanggung jawab, yaitu sebagai berikut : such as :
Ÿ Divisi Bisnis adalah Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas Ÿ Business Division is a business unit conducting activities in granting
pemberian kredit atau penyediaan dana, credit or providing funds,
Ÿ Divisi Credit Analyst adalah Unit yang melakukan review/ analisa Ÿ Credit Analyst Division is a Unit undertaking review/analysis on each
terhadap setiap penyediaan dana dalam jumlah tertentu. fund provision at the specific amount.
Ÿ Divisi Biro Hukum, Remedial & Restrukturisasi adalah Unit Ÿ Legal Bureau, Remedial & Restructurization Division is a Unit of
pemulihan kredit yang melakukan penanganan kredit bermasalah, credit recovery handling non-performing loan.
Ÿ Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan adalah Ÿ Risk Management Unit and Compliance Unit are Independent Units
Unit independen memantau risiko kredit dalam menilai, menguji taking control over credit risk in assessing, examining and reviewing
dan mengkaji risiko tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. risk without neglecting the prudent principles.
Ÿ Komite Kredit yang memutuskan pemberian kredit dalam jumlah Ÿ Credit Committee is to decide the credit grant at the specific amount
tertentu sesuai dengan kebijakan Bank. according to the policy of the Bank.
a. Strategi manajemen risiko kredit untuk aktivitas yang memiliki a. Risk management strategy for activities entailing significant
eksposur risiko kredit yang signifikan. credit risk exposure.
Rencana strategis manajemen risiko Bank telah disusun dalam Risk management strategic plan of the Bank has been established in
bentuk Rencana Bisnis (business plan) sesuai dengan visi dan misi the form of Business Plan according to the vision and mission of the
Bank. Rencana Bisnis tersebut telah disusun secara realistis, Bank. Such Business Plan has been realistically and
komprehensif serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan comprehensively prepared taking into account the prudent
responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. principle and the responsiveness towards internal and external
changes.
Rencana Bisnis disusun dengan pertimbangan-pertimbangan sbb. : The Business Plan is prepared considering the following :
(A) Berpedoman pada ketentuan Regulator tentang Rencana (A) Applying the guideline in accordance with the provision of the
Bisnis Bank. Regulator concerning the Business Plan of the Bank.
(B) Memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal yang (B) Considering the external and internal factors that influence the
mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. sustainability of the business of the Bank.
(C) Memperhatikan prinsip kehati-hatian serta prinsip perbankan (C) Considering the prudent principles and healthy bank
yang sehat. principles.
b. Kebijakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit. b. The policy in concentration of credit risk management
Bank senantiasa berupaya membatasi konsentrasi pinjaman yang The bank continually attempts to limit the concentrated loan to an
terpusat kepada individu, kelompok atau sektor industri dalam individual, group or industrial sector for the purpose of minimizing
rangka mengurangi Risiko Konsentrasi. Concentration Risk.
c. Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko kredit. c. The mechanism of measuring and controlling credit risk
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur secara tertulis The Bank has updated and complete policy, system and procedure
yang up-date dan lengkap mengenai penyediaan dana. about fund provision in writing.
Bank telah melakukan pemisahan fungsi antara kredit dan The Bank has separated the functions between credit and
marketing terkait aktivitas pembiayaan kredit, maka dibentuk marketing pertaining to activities credit funding. Thus, an
organisasi setingkat divisi yang disebut sebagai Divisi Credit organization was established at the level of division, namely Credit
Analyst. Untuk menjaga indenpedency dari seluruh proses kredit Analyst Division. To maintain independency of all existing credit
yang ada, maka Divisi Credit Analyst akan bertanggung jawab processes, Credit Analyst Division will be directly responsible for the
langsung ke Direktur Utama dan Bank juga telah melakukan President Director and the Bank has also separated its authority and
pemisahan-pemisahan wewenang dan tanggung jawab dalam responsibilities in order to control credit risk which is to separate the
rangka pengendalian risiko kredit, yaitu pemisahan antara fungsi functions between the decision function in credit disbursement
pemutus penyaluran kredit dengan fungsi penyelesaian kredit and the function of non-performing loan settlement. This is all
bermasalah, hal tersebut tercantum dalam kebijakan dan tercermin contained in the policy and shown in the organization structure.
dalam struktur organisasi Bank.
252 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
d. Definisi tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang d. The definition of Overdue Payment and Impairment Payment
mengalami penurunan nilai/impairment.
(A) Tagihan yang telah jatuh tempo adalah tagihan yang telah (A) Payment which has been due is the payment with more than 90
jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas (ninety days maturity, either for the principal and or / interest
pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga. payment.
(B) Tagihan yang mengalami penurunan nilai adalah adalah suatu (B) Impairment Payment is the condition in which objective
kondisi dimana terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa evidence shows an adverse event resulting from one or more
yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa events occurring after such initial recognition. And such
yang terjadi setelah pengakuan awal kredit tersebut, dan adverse event affects the estimation of the future cash flow on
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi the financial assets or financial group of assets which can be
arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset estimated accurately.
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
e. Penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan untuk e. Description about the approach employed in creating the
pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Collective Impairment Losses Allowance (Cadangan Kerugian
individual dan kolektif, serta metode statistic yang digunakan Penurunan Nilai – CKPN) individually and collectively, as well as
dalam perhitungan CKPN. the statistic method applied in CKPN calculation.
A. CKPN Individual adalah penyisihan yang dibentuk untuk aset A. Individual CKPN is a allowance made for financial assets in
keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara which the decreasing value is calculated individually (CKPN is
individual (CKPN dihitung dari selisih antara nilai wajar kini dan calculated from the difference between the current reasonable
nilai wajar sebelum impair). value and the reasonable value before the impair).
B. CKPN Kolektif adalah penyisihan yang dibentuk untuk aset B. Collective CKPN is a allowance created for financial assets in
keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara which its decreasing value is evaluated collectively, which is the
kolektif,yaitu aset keuangan yang penurunan nilainya tidak financial assets with the decreasing value is not evaluated
dievaluasi secara individual atau dievaluasi secara individual individually or evaluated individually, however, there is no
namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai (CKPN objective evidence of decreasing value (CKPN is calculated
dihitung dari % POD BIC). from % POD BIC).
C. Penentuan CKPN secara individual/kolektif akan ditentukan C. The individual/collective CKPN will determine the type of
jenis evaluasi yang akan digunakan berdasarkan parameter evaluation that will be applied based on parameter significant
nilai signifikansi (= atau >), tetapi jika yang dievaluasi secara value (= or >). If the evaluation is taken individually and is not
individual tidak dievaluasi secara kolektif namun jika tidak ada taken collectively, and further there is objective evidence, in
bukti obyektif (dalam hal ini tunggakan/perubahan this case the arrears/a change in collectability to NPL, so the
kolektibilitas ke NPL), maka akan dievaluasi secara kolektif. evaluation will be taken collectively.
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.1.a. Net Receivables by Area – Bank,
Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual Individually
Lihat Lampiran halaman 265 See attachment, page 265
Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.1.b. Net Receivables by Area – Bank,
Berdasarkan Wilayah – Bank secara Konsolidasi Consolidated with Subsidiaries
dengan Perusahaan Anak See attachment, page 266
Lihat Lampiran halaman 266
Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.2.a. Net Receivables by Remaining
Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Contract Period - Bank, Individually
Bank secara Individual See attachment, page 267
Lihat Lampiran halaman 267
253 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tabel 2.2.b Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.2.b. Net Receivables by Remaining
Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Contract Period - Bank, Consolidated with
Bank secara Kondolidasi dengan Subsidiaries
Perusahaan Anak See attachment, page 268
Lihat Lampiran halaman 268
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.3.a. Net Receivables by Economic
Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank Sector – Bank, Individually
secara Individual See attachment, page 269
Lihat Lampiran halaman 269
Tabel 2.3.b Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.3.b. Net Receivables by Economic
Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Sector – Bank, Consolidated with Subsidiaries
Kondolidasi dengan Perusahaan Anak See attachment, page 271
Lihat Lampiran halaman 271
Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Table 2.4.a. Receivables and Allowances
Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank by Area – Bank, Individually
secara Individual See attachment, page 273
Lihat Lampiran halaman 273
Tabel 2.4.b Pengungkapan Tagihan dan Table 2.4.b. Receivables and Allowances by
Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank Area – Bank, Consolidated with Subsidiaries
secara Kondolidasi dengan Perusahaan Anak See attachment, page 274
Lihat Lampiran halaman 274
Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Table 2.5.a. Receivables and Allowances by
Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Economic Sector – Bank, Individually
Bank secara Individual See attachment, page 275
Lihat Lampiran halaman 275
254 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel 2.5.b Pengungkapan Tagihan dan Table 2.5.b. Receivables and Allowances by
Pencadangan Berdasarkan Sektor Economic Sector – Bank, Consolidated with
Ekonomi – Bank secara Kondolidasi Subsidiaries
dengan Perusahaan Anak See attachment, page 277
Lihat Lampiran halaman 277
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Table 2.6.a. Changes in Allowances for
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank Impairment Losses – Bank, Individually
secara Individual See attachment, page 279
Lihat Lampiran halaman 279
Tabel 2.6.b Pengungkapan Rincian Mutasi Table 2.6.b. Changes in Allowances for
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank Impairment Losses – Bank, Consolidatedwith
secara Kondolidasi dengan Perusahaan Anak Subsidiaries
Lihat Lampiran halaman 280 See attachment, page 280
f. Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar. f. Credit Risk with Standardized Approach
Bank dalam menghitung aset tertimbang menurut risiko (ATMR) In calculating the weighted assets based on risk (ATMR) specially for
khusus risiko kredit menggunakan metode perhitungan credit risk the Bank applies the standardized approach) according
pendekatan standar (standardized approach) sesuai dengan SEBI to SE BI No. 13/6/DPNP concerning the Guidelines on Measuring
No. 13/6/DPNP perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Weighted Assets based on Risk (ATMR) for Credit Risk by applying
Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan the Standardized Approach enacted on 18 February 2011 which is
Pendekatan Standar yang dikeluarkan tanggal 18 Februari 2011 in force from January 2012.
dan berlaku mulai 2 Januari 2012.
Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 3.1.a Net Receivables by Portfolio
Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Category and Ranking – Bank, Individually
Peringkat – Bank secara Individual See attachment, page 281
Lihat Lampiran halaman 281
Tabel 3.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Table 3.1.b Net Receivables by Portfolio
Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Category and Ranking – Bank, Consolidated
Peringkat – Bank secara Kondolidasi dengan with Subsidiaries
Perusahaan Anak See attachment, page 285
Lihat Lampiran halaman 285
255 Bank Victoria / Annual Report 2013
g. Mitigasi Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan g. Credit Risk Mitigation applying the Standardized Approach
Standar.
Pada prinsipnya setiap pemberian kredit harus disertai dengan jaminan. In principle each credit granted shall include guarantee. Such guarantee
Jaminan yang dimaksud adalah keyakinan dari Bank bahwa Debitur means the Bank's confidence that the Debtor will be able to pay back all
akan mampu mengembalikan semua kewajibannya. Dalam prakteknya obligations. As a matter of fact, it shall require collateral as a second way
diperlukan agunan sebagai second way out, dalam hal Debitur tidak out. In the event that the Debtor fails to meet its obligation. Such
mampu mengembalikan kewajibannya. Kebijakan Bank mengenai jenis collateral shall mean all tangible or intangible assets. The Bank's policy
agunan utama yang dapat diagunkan kepada Bank, diklasifikasikan in the type of main collateral that can be encumbered to the Bank is
menjadi 2 (dua) kategori berdasarkan sifat kreditnya : classified into 2 (two) categories based on the nature of credit :
Ÿ Kredit Investasi: Agunan pokok adalah proyek yang dibiayai Ÿ Investment Credit : the principal collateral is the project financed by
dengan Kredit Investasi. the investment credit.
Ÿ Kredit Modal Kerja: Agunan pokok adalah piutang dan persediaan Ÿ Working capital credit : the principal collateral is the receivable and
yang dibiayai. the inventory financed by such credit.
Agunan pokok yang diterima oleh Bank juga dinilai berdasarkan 2 (dua) The principal collateral accepted by the Bank shall be based on 2 (two)
aspek, yaitu : aspects :
Ÿ Berdasarkan Aspek Nilai Ekonomis Ÿ Based on Economic Value Aspect
Ÿ Berdasarkan Aspek Yuridis Ÿ Based on Jurisdiction Aspect
a. Kebijakan, prosedur, dan proses untuk menilai dan mengelola a. The policy, procedure and process of valuing and managing
agunan. collateral, the Bank shall conduct in accordance with the
Kebijakan, prosedur, dan proses untuk menilai dan mengelola prevailing regulation of Bank Indonesia and having been
agunan Bank sesuai dengan ketentuan / Peraturan Bank specified in the policy and procedure of internal Bank appraisal.
Indonesia yang berlaku dan telah dituangkan kedalam
kebijakan dan prosedur penilaian (appraisal) internal Bank.
b. Pihak-pihak utama pemberi jaminan/garansi dan kelayakan b. The main parties providing guarantee and creditworthiness
kredit (creditworthiness) dari pihak-pihak tersebut. from such parties
Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan The credit worthiness is the capability of the company to meet
perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus its credit obligation. The main focus of credit analysis lies on the
utama analisis kredit terletak pada risiko, bukan profitabilitas. risk not profitability. The credit analysis focuses on the bad
Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik view of the risk, not on the good potential. This includes
potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas. liquidity analysis and solvability. The credit analysis tool and its
Alat analisis kredit dan kriterianya untuk penilaian beragam criteria are used to evaluate the various provisions (maturity
ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan tujuan kontrak date), types and purpose of credit agreement.
utangnya.
c. Informasi tingkat konsentrasi kredit yang ditimbulkan dari c. Information on the concentrated credit arising from the use of
penggunaan teknik mitigasi risiko kredit. credit risk mitigation technique
Pengungkapan konsentrasi kredit berdasarkan penggunaan Disclosing the concentrated credit based on the use of credit
teknik mitigasi risiko kredit adalah Bank memiliki konsentrasi risk mitigation technique means the Bank has a concentration
pada tagihan kepada korporasi. Bank melakukan pengelolaan on the payments to the corporate. The Bank conducts
risiko konsentrasi kredit dengan menentukan limit untuk concentrated risk management by determining the limit for the
sektor industry untuk mengoptimalisasi alokasi modal Bank industrial sector to make the capital allocation of the Bank
pada suatu tingkat risiko/risk appetite dan risk tolerance yang optimum at the risk level/risk appetite and acceptable risk
bisa diterima. tolerance.
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 4.1.a. Net Receivables based on Risk
Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Weighting, taking into account the Credit
Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Risk Mitigation Impact – Bank, Individually
Kredit – Bank secara Individual See attachment, page 289
Lihat Lampiran halaman 289
256 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel 4.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Table 4.1.b. Net Receivables based on Risk
Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Weighting, taking into account the Credit Risk
Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Mitigation Impact – Bank, Consolidated with
Kredit – Bank secara Kondolidasi dengan Subsidiaries
Perusahaan Anak See attachment, page 292
Lihat Lampiran halaman 292
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 4.2.a. Net Receivables and Credit Risk
dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit – Bank Mitigation Technique – Bank, Individually
secara Individual See attachment, page 295
Lihat Lampiran halaman 295
Tabel 4.2.b Pengungkapan Tagihan Bersih Table 4.2.b. Net Receivables and Credit Risk
dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit – Bank Mitigation Technique – Bank, Individually
secara Kondolidasi dengan Perusahaan Anak See attachment, page 298
Lihat Lampiran halaman 298
Tabel 6.1.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Table 6.1.1. Exposure to Assets in the
Neraca ( Perhitungan ATMR Risiko Kredit Balance Sheet
Pendekatan Standar – Bank secara Individual) See attachment, page 301
Lihat Lampiran halaman 301
Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset Table 6.2.1. Exposure to Assets in the
di Neraca Balance Sheet
Lihat Lampiran halaman 304 See attachment, page 304
257 Bank Victoria / Annual Report 2013
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Table 6.1.7. Total Credit Risk Measurement
Risiko Kredit
Lihat Lampiran halaman 307 See attachment, page 307
Tabel 6.2.7. Pengungkapan Total Pengukuran Table 6.2.7. Total Credit Risk Measurement
Risiko Kredit See attachment, page 307
Lihat Lampiran halaman 307
Dalam rangka meningkatkan pengendalian terhadap risiko pasar, Bank In order to improve control on the risk market, the Bank involves several
melibatkan beberapa unit kerja yang terpisah dalam organisasi separate unit within the organization of market risk management to
manajemen risiko pasar untuk meningkatkan proses pengendalian improve the control process in term or separation of authority and
dalam hal pemisahan wewenang dan tanggung jawab, yaitu sebagai responsibilities as the following :
berikut :
(1) Front Office adalah Divisi Treasuri yang melakukan kegiatan bisnis. (1) Front Office is the Treasury Division conducting business activities.
(2) Middle Office adalah Satuan Kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan, (2) Middle Office is the Risk Management, Compliance and Credit
dan Credit Analyst sebagai unit yang independen dalam melakukan Analyst as the independent unit in taking review/analysis on each
review/ analisa terhadap setiap penyediaan dana. transaction.
(3) Back Office adalah Unit Kerja Settlement yang melakukan (3) Back Office is the Settlement Unit under taking accounting for each
pembukuan setiap transaksi yang dilakukan oleh front office. transaction made by the front office.
a. Pengelolaan portofolio trading book dan banking book serta a. Trading book and banking book portfolio management and the
metodologi valuasi yang digunakan. valuation methodology applied.
Trading Book adalah seluruh posisi instrumen keuangan dalam Trading book is all position of financial instruments in balance sheet
neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif yang and administrative account including derivative transaction made
dimiliki untuk: for the following purposes:
(1) Tujuan diperdagangkan dan dapat dipindahtangankan (1) The purpose for trading and can be freely transferred or its
dengan bebas atau dapat dilindung nilai secara keseluruhan, value can be fully protected either for transaction for individual
258 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
baik dari transaksi untuk kepentingan sendiri (proprietary interest (proprietary positions), upon the request by the client
positions), atas permintaan nasabah maupun kegiatan or the brokering activities, and in order to market making
perantaraan (brokering), dan dalam rangka pembentukan including :
pasar (market making), yang meliputi:
(A) Posisi yang dimiliki untuk dijual kembali dalam jangka (A) The position is for the short-tem resale.
pendek;
(B) Posisi yang dimiliki untuk tujuan memperoleh keuntungan (B) The position is for the purpose of earning short-term actual
jangka pendek secara aktual dan/atau potensial dari and / or potential profit from the price movement; or
pergerakan harga (price movement); atau
(C) Posisi yang dimiliki untuk tujuan mempertahankan (C) The position is for the purpose of maintaining arbitrage
keuntungan arbitrase (locking in arbitrage profits); profits (locking in arbitrage profits).
(2) Tujuan lindung nilai atas posisi lainnya dalam trading book. (2) The purpose of hedging value on other positions in trading
book
Banking book adalah semua posisi lainnya yang tidak termasuk Banking book is all other positions excluding in trading book,
dalam trading book, terkait dengan hal tersebut maka Bank relating to such matters, the Bank in conduction the portfolio
dalam melakukan pengelolaan portofolio trading book dan management of trading book portfolio and banking book
banking book didasarkan atas pemenuhan/pengelolaan dari based on the fulfilling/managing liquidity risk and managing
risiko likuiditas dan optimalisasi idle fund. Pengelolaan optimum idle fund. The liquidity management mentioned
likuiditas yang dimaksud adalah pengelolaan atas likuidtas means managing daily liquidity as set out in PBI 12/19/PBI/2010
harian sebagaimana diatur pada PBI No. 12/19/PBI/2010 concerning the Commercial Bank Reserves Requirement at
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange and the
Dalam Rupiah dan Valuta Asing dan Pengelolaan atas Rasio Management of the Total Primary Liquid Asset Ratio to
Total Aset Likuid Primer dan Sekunder dibandingkan dengan Secondary compared with the Total Asset at the minimum of
Total Aset minimal 25%. 25%.
b. Mekanisme pengukuran risiko pasar untuk keperluan pemantauan b. The mechanism for measuring market risk for the purpose of
risiko secara periodik maupun untuk perhitungan kecukupan monitoring periodic risk, and also for calculating the capital
modal, baik pada banking book maupun trading book. adequacy, either at the banking book or trading book.
Dalam melakukan pengukuran risiko terkait dengan risiko pasar In measuring risk related to market risk, the Bank has applied
maka Bank telah menerapkan beberapa metode untuk memitigasi several methods to mitigate loss that may incur from market risk,
kerugian yang dapat timbul dari risiko pasar, diantaranya seperti such as limit determination based on the level of organization,
penetapan limit berdasarkan jenjang organisasi, kebijakan policy in limit cut loss, and stress test on capital.
mengenai limit cut loss, dan stress test terhadap permodalan.
Terkait dengan pentingnya pengelolaan terhadap risiko pasar dan In line with the importance of managing market risk, the Bank has
hal tersebut sangat dipahami oleh Bank, oleh karena itu Bank terus fully understood upon such matters. Therefore, the Bank
meningkatkan peranan dari rapat Asset Liabilities Committee (ALCO) continually improves the role of Asset Liabilities Committee (ALCO)
yang dilakukan awal bulan setiap bulannya dan dapat dilakukan meeting conducted in the beginning of each month, and it may be
sewaktu-waktu. Hal tersebut dilakukan agar Bank dapat melakukan conducted at any time. This is to enable the Bank to monitor the risk
pemantauan terhadap risiko ini secara rutin dan/atau berkala. routinely and/or periodically.
c. Cakupan por tofolio (trading dan banking book) yang c. The coverage of portfolio (trading and banking boo) calculated in
diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Minimum Capital Adequacy Requirement
(KPMM)
Untuk risiko suku bunga, mengikutsertakan portfolio dalam trading The interest rate risk involves the portfolio in the trading book. The
book. Risiko suku bunga dapat timbul dari transaksi surat berharga. interest rate risk can incur from the security transactions.
d. Langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar d. Steps and plans in anticipating market risk on the foreign exchange
atas transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun transaction either as a result of the change in foreign exchange rate
fluktuasi suku bunga, termasuk penjelasan mengenai semua or the fluctuation of interest rate, including the explanation about
penyediaan dana dan ikatan tanpa proteksi atau lindung nilai, serta all provision of funds and commitment without protection or
utang yang suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak ditentukan hedging, as well as loans with fluctuated interest rate or without
terlebih dahulu. being specified in advance.
Langk ah-langk ah dan rencana yang dilakuk an untuk Steps and plans in anticipating market risk on the transactions
mengantisipasi risiko pasar atas transaksi yang terkait dengan risiko related to exchange rate risk and interest rate risk will be conducted
nilai tukar dan suku bunga adalah dengan melakukan penetapan by determining and controlling the limit of market riks. Meanwhile
259 Bank Victoria / Annual Report 2013
dan kontrol limit risiko pasar. Adapun terhadap produk baru, Bank for the new products, the Bank will undertake the assessment in the
akan melakukan assessment berupa identifikasi dan mitigasi risiko forms of identification and risk mitigation relating to the market
yang terkait dengan risiko pasar. risk.
Tabel 7.1 Pengungkapan Risiko Pasar dengan Table 7.1 Market Risk using the Standardized
Menggunakan Metode Standar Method
Lihat Lampiran halaman 308 See attachment, page 308
Penerapan manajemen risiko operasional secara efektif adalah untuk The purpose for implementing the operational risk management
memitigasi risiko melalui penyediaan kebijakan dan kerangka effectively is to mitigate the risk though the availability of the policy and
pengawasan internal serta perangkat penilaian untuk membantu unit- the framework of internal control as well as the elements of evaluation
unit usaha/fungsional di seluruh Bank. Kebijakan serta perangkat to assist the business units/functional unit all over the Bank. Such policy
pengawasan internal tersebut disusun untuk mengelola dan and elements of internal control are established to manage and
memperkecil kerugian yang tidak diharapkan serta memungkinkan minimize the unexpected loss, as well as to enable the implementation
pelaksanaan produk dan aktivitas baru dengan risiko yang terjaga. of products and new activities with the maintained risk.
Mekanisme pengendalian internal telah ditingkatkan untuk The mechanism for internal control has been improved for the purpose
pengembangan budaya risiko, terutama dalam lingkungan unit of developing risk culture, mainly in the operational unit. The main
operasional dengan obyekf utama adalah untuk memastikan objective is to ensure the implementation and the management of risk
penerapan dan pengelolaan manajemen risiko telah berjalan secara according to the international standard as well as prudent banking
efisien, efektif dan lebih baik (better control, prudent risk management). aspects that may affect the operational control and the better conduct
of business (better control, prudent risk management).
Dalam hal pengelolaan risiko operasional, manajemen risiko berperan In the operational risk management view, Risk Management has the role
sebagai second line of defense dan Internal Audit sebagai third line of as second line of defense and Internal Audit as the third line of defense.
defense. Sedangkan Unit kerja sebagai risk owner merupakan first line of Meanwhile, the risk owner unit is the first line of defense and
defense yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko responsible for managing operational risk in each unit of the Bank.
operasional dari masing-masing unit kerja Bank.
1 2 3
First Line Second Line Third Line
of Defense of Defense of Defense
Adapun uraian dari langkah-langkah yang telah dilakukan sebagai The description of steps having been taken are the following :
berikut :
a. Penerapan manajemen risiko, budaya kepatuhan, dan pengawasan a. Implementation of risk management, compliance and
internal yang komperhensif sehingga dapat meminimalisir risiko, comprehensive internal control, so that it can minimize the risks,
kesalahan-kesalahan maupun penyimpangan-penyimpangan mistakes or deviation in all operational and business activities of the
diseluruh kegiatan operasional dan bisnis Bank. Bank.
b. Peningkatan pengawasan atas asset (asset monitoring) serta b. Improved asset monitoring and creating the mechanism for early
menciptakan mekanisme early warning system. warning system.
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Table 8.1.a. Operational Risk – Bank,
Operasional – Bank secara Individual Individually
Lihat Lampiran halaman 309 See attachment, page 309
Tabel 8.1.b Pengungkapan Kuantitatif Risiko Table 8.1.b. Operational Risk – Bank,
Operasional – Bank secara Konsolidasi dengan Consolidated with Subsidiaries
Perusahaan Anak See attachment, page 310
Lihat Lampiran halaman 310
Adalah risiko yang timbul akibat ketidakmampuan Bank untuk Risk that may incur as a result of the inability of the Bank to meet its due
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo terhadap pihak ketiga dari obligation to the third parties arising from the sources of cash flow funds
sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi and / or the inability of the Bank to disburse its owned assets at the
yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi reasonable price. Liquidity risks are categorized as the following :
keuangan. Risiko likuiditas dikategorikan menjadi :
a. Risiko Likuiditas Pasar, yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak a. Market Liquidity Risk. This is the risk incurring from the inability of
mampu melakukan Off setting posisi tertentu dengan harga pasar the Bank to make specific off setting position at a reasonable price,
karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau gangguan due to insufficient market liquidity risk or the market disruption.
pasar (market disruption).
b. Risiko likuiditas pendanaan, yaitu risiko yang timbul karena Bank b. Funding Liquidity Risk. This is the risk incurring from the inability of
tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan the Bank to disburse its assets or to obtain fund from other source of
dari sumber dana lain. funds.
Perbedaan jangka waktu antara dana pihak ketiga dengan fasilitas The difference period of time between the times in which the third party
kredit yang diberikan dapat menyebabkan masalah likuiditas yang funds are obtained with time when the credit facility is granted may
mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban kepada cause liquidity problem which will influence the ability of the Bank to
pihak ketiga atau nasabah. Bank menetapkan beberapa strategi untuk meet its obligation to the third parties or the clients. The Bank develops
memitigasi masalah tersebut antara lain dengan meningkatkan a strategy to mitigate such problem, such as by increasing saving that
simpanan yang memiliki jangka waktu panjang, mengintensifkan have long term period of time, intensifying the collection to bad
penagihan kepada debitur bermasalah dan terhadap kelebihan dana debtors and making the use of excess funds owned by placing
yang dimiliki diinvestasikan pada surat-surat berharga yang investment to securities that will generate high return and have good
mempunyai imbal hasil yang tinggi serta rating yang baik. rating.
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai dalam Bank has sufficient policy and procedure for managing liquidity risk.
manajemen risiko likuiditas. Kebijakan dan prosedur tersebut menjadi Such policy and procedure has become the guideline for the Company
pedoman Perusahaan dalam mengelola risiko likuiditas. Perusahaan to manage liquidity risk. The Company has determined the limit and
menetapkan limit dan parameter risiko likuiditas sesuai dengan level risk parameter of liquidity risk according to the level or risk appetite such as
261 Bank Victoria / Annual Report 2013
appetite. Bank juga memiliki Rencana Kontijensi Pendanaan based on liquidity gap analysis, liquidity analysis when the stress test is
(Contingency Funding Plan/CFP) yaitu merupakan salah satu komponen taken, and liquidity ratio analysis. The Bank also has a Contingency
Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas Bank. CFP adalah kompilasi dari Funding Plan which is one of components of Liquidity Risk Management
kebijakan, prosedur dan rencana tindakan yang diperlakukan sebagai Policy of the Bank. CFP is a compilation of policies, procedure and action
suatu panduan prosedural dan operasional untuk menghindari, plan which has become a procedural and operational guideline for
meminimalkan atau mengelola adanya potensi ancaman dalam preventing, minimizing or managing from the potential threats in
pendanaan apabila Perusahaan menemukan suatu krisis likuiditas. funding if the Company experiences liquidity crises.
Selain itu, Bank juga melakukan pemantauan likuiditas diantaranya The Bank conducts monitoring on liquidities ratios which is the
tercermin dari rasio-rasio likuiditas yang merupakan bagian integral integrated part of the liquidity risk management tool having a function
dari alat manajemen risiko likuiditas yang berfungsi sebagai alat ukur as an additional measuring tool besides the cash flow position. The
tambahan selain posisi cash flow mismatch / gap likuiditas. Rasio-rasio observation liquidity ratios such as : Loan to Deposit Ration (LDR),
pengamatan likuiditas antara lain: rasio Loan to Deposit (LDR), rasio concentrated fund ration, adequacy liquid asset ratio and liquidity ratio
konsentrasi pendanaan, rasio kecukupan aktiva likuid dan rasio Basel III, namely Liquidity Coverage Ratio (LCR) and Net Stable Funding
likuiditas Basel III yaitu Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Ratio (NSFR).
Funding Ratio (NSFR).
Tabel 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Table 9.1.a. Maturity Profile in Rupiah – Bank,
Rupiah – Bank secara Individual Individually
Lihat Lampiran halaman 310 See attachment, page 310
Tabel 9.1.b Pengungkapan Profil Maturitas Table 9.1.b. Maturity Profile in Rupiah – Bank,
Rupiah – Bank secara Konsolidasi dengan Consolidated with Subsidiaries
Perusahaan Anak See attachment, page 312
Lihat Lampiran halaman 312
Untuk meminimalkan risiko hukum, salah satu yang telah dilakukan To minimize legal risk, one action having been carried out by the Bank
oleh Bank adalah melalui pembentukan unit kerja Biro Hukum yang was through the establishment of Legal Bureau unit to conduct control
melakukan pemantauan serta monitoring terkait dengan potensi and monitoring relating to the potential litigation/legal watch incurring
munculnya litigasi/tuntutan hukum (legal watch) yang diakibatkan oleh as a result of the product and activities of the Bank. The Bank also
produk dan aktivitas Bank. Bank juga selalu memperhatikan continually devotes its attention to the completeness of the legal aspect
kelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitan dengan aktivitas mainly relating to the activities of the binding agreement made
perikatan perjanjian dengan nasabah/debitur dan kelengkapan between the Bank and its clients/debtors, and also a complete legal
dokumen legalitas. document.
Proses manajemen risiko hukum dilakukan melalui penilaian/ The process of legal risk management is conducted through the
assessment berupa kajian yuridis atas produk dan aktivitas baru atau assessment in term of juridical review on the products and new existing
penambahan/perubahan fitur produk dan aktivitas Bank yang sudah activities of the Bank, and legal advice and / or legal assistance relating
ada saat ini, serta advis hukum dan/atau pendampingan hukum terkait to operational activities of Division/ Unit/Branch. In managing Legal
aktivitas operasional Divisi/ Satuan/ Unit/ Cabang. Dalam melakukan Risk, the Legal Bureau Division also carries out periodic review on the
pengelolaan Risiko Hukum, Divisi Biro Hukum juga melakukan review contract and agreement made between the Bank and other parties,
secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian/ agreement antara Bank particularly for non standard or agreement that has not been set out in
dengan pihak lain, khususnya untuk perjanjian non standar atau the Guidelines and the Policy of the Bank.
perjanjian yang belum dibakukan dalam Pedoman dan Kebijakan Bank.
262 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Bank selalu mengevaluasi kinerja bisnis dari waktu ke waktu baik secara The Bank continually evaluates the business performance from time to
triwulanan maupun secara tahunan yang disesuaikan dengan time, quarterly and annually which will be adjusted with the internal and
perubahan internal maupun eksternal Bank. Evaluasi dan external changes in the Bank. Such evaluation and improvement will
penyempurnaan ini mencakup perubahan proses bisnis, struktur cover the change in business process, organization structure and the
organisasi, dan struktur wewenang. Secara keseluruhan terangkum authority structure. Overall this all contain in the Bank's business plan
dalam rencana bisnis Bank yang penerapannya dipantau setiap waktu which its implementation will be controlled at any time with the
dan ditujukan untuk memperkecil risiko strategik Bank. purpose of minimizing the Bank's strategic risk.
Dalam hal ini, Bank telah menyusun Kebijakan Umum yang menjadi The Bank formulates the General Policy which becomes the guidelines
pedoman dalam melaksanakan strategi dan fokus bisnis Bank. Dalam for implementing the strategy and business focus of the Bank. In order
rangka untuk proses identifikasi atas risiko dan merespon perubahan to conduct the identification process on risk and to respond the change
lingkungan bisnis, baik eksternal maupun internal, Bank melakukan in internal and external business environment, the Bank makes periodic
analisis atas lingkungan industri yang dapat mempengaruhi analysis in the industrial environment that may influence the income
pendapatan dan keberlangsungan bisnis Bank, baik dari sisi makro and business sustainability of the Bank, either in macro or
maupun mikro ekonomi secara berkala untuk semua lini bisnis. microeconomic, for all line of business.
Kebijakan umum atau arahan strategis yang dirumuskan Bank The general policy or strategic direction formulated by the Bank has
dilakukan dalam perspektif jangka pendek maupun jangka menengah. been formulated in the short-term or medium-term perspectives. One
Salah satu bentuk penerapannya adalah dengan menyusun Rencana form of its implementation is by preparing the Business Plan of the Bank
Bisnis Bank (RBB) merupakan perencanaan strategis Bank untuk jangka (Rencana Bisnis Bank – RBB). This is a strategic plan of the Bank for the
waktu 3 (tiga) tahun, yang dikaji ulang secara berkala minimal 1 (satu) period of 3 (three) years which will be re-examined regularly minimum
tahun sekali. Sementara untuk pemantauan atas realisasi atas rencana one time in 1 (one) year. Meanwhile, to control on the realization against
strategis Bank dilakukan minimal 1 (satu) bulan sekali yang the strategic plan, the Bank conducts minimum one time in 1 (one)
memungkinkan Bank untuk mengidentifikasi dan merespon month which will enable Bank to identify and respond to the change in
perubahan lingkungan bisnis, baik eksternal maupun internal dengan either external or internal business environment rapidly according to
cepat sesuai perkembangan industri. the industrial development.
Bank memiliki sistem pengendalian internal untuk manajemen risiko The Bank has internal control system for strategic risk management
strategik mencakup pengawasan secara berkala atas kinerja Bank yang covering regular control on the Bank's performance that may affect to
berdampak pada pendapatan usaha dan budaya pengendalian risiko the business income and the culture of strategic risk control involving all
strategik yang melibatkan seluruh lini bisnis Bank. Dewan Komisaris dan business lines of the Bank. The Board of Commissioners and Board of
Direksi mengadopsi dan mendukung pengendalian internal yang kuat Directors adopt and support the strong internal control, and ensure that
serta memastikan bahwa manajemen menerapkan dan melakukan the management has applied and conducts good communication on
komunikasi atas pengendalian internal yang kuat ke seluruh organisasi. the internal to all levels of organization. This process is controlled
Proses ini dipantau oleh Dewan Komisaris dan Direksi secara langsung directly by the Board of Commissioners and Board of Directors, and the
dan Bank telah memiliki sistem untuk identifikasi dan penilaian risiko Bank has a system to identify and evaluate strategic risk, as well as
strategik, serta kegiatan pengendalian yang dipantau oleh satuan kerja control activities that will be monitored by risk management unit and
manajemen risiko dan Satuan Kerja Audit Internal. Internal Audit Unit.
Dalam rangka penerapan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, In order to implement compliance risk management effectively, the
Bank melakukan identifikasi dan analisa terhadap faktor-faktor yang Bank makes identification and analysis in the factors that may cause an
dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, antara increase in compliance risk exposure, such as the following :
lain:
(A) Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan (A) Monitoring each change in prevailing rules and regulation and
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta ensuring its implementation at work environment of the Bank.
memastikan penerapannya di lingkungan Bank.
(B) Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan (B) Taking the evaluation actively and regularly on the adequate policy,
kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank Guidelines and Internal Procedure of the Bank and ensuring its
untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan conformity with the prevailing rules and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
(C) Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) (C) Making identification and compliance analysis of the plan and the
atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna product development and new activities for the purpose of ensure
memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang- its compliance with the applicable rules and regulations.
undangan yang berlaku.
263 Bank Victoria / Annual Report 2013
(D) Melakukan pemantauan terhadap terlaksananya prinsip kehati- (D) Taking control over the implementation of prudential banking
hatian perbankan (prudential banking). principles.
Untuk meminimalisir risiko reputasi, yaitu untuk melindungi Bank To minimize reputation risk, which is to protect the Bank from the
terhadap pemberitaan dan persepsi negatif, Bank melalui Divisi negative news and negative perception, the Bank through the
Corporate Secretary melakukan pemantauan terhadap setiap berita Corporate Secretary Division takes control over news about the Bank in
yang berkaitan dengan Bank di media massa. Selain itu, optimalisasi mass media. In addition to this, the Bank makes the optimum use of the
fungsi unit customer complaint, merupakan salah satu usaha yang customer complaint unit. This is one effort taken by the Bank to increase
dilakukan Bank untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi. Unit reputation risk management. This unit performs the function to receive
ini berfungsi untuk menerima dan menyelesaikan keluhan dari nasabah and resolve the complaints from the Bank's customers concerning the
Bank terkait dengan produk dan pelayanan Bank. products and the service provided by the Bank.
Pengelolaan risiko reputasi juga diterapkan kepada seluruh unit bisnis The reputation risk management is also applied in all business units such
seperti front-line officer sebagai garda depan bagi Bank dalam melayani as: front-line officer as the front liners in serving the customers' needs
kebutuhan nasabah dan memberikan informasi perbankan. and providing banking information.
264 Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
265 Bank Victoria / Annual Report 2013
Lampiran
Attachment
Tabel Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
1.a Quantitative Disclosure of Capital Structure for Commercial Banks
Table
31 Desember 2013 / December 31, 2013 31 Desember 2012 / December 31, 2012
Komponen Modal Component of Capital
Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi
Bank Consolidated Bank Consolidated
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) (2)
I KOMPONEN MODAL I COMPONENT OF CAPITAL
Modal Inti 1,515,371 1,593,171 1,287,493 1,360,850 Tier I Capital
1. Modal disetor 601,962 601,962 416,605 416,605 1. Paid-In Capital
A 2. Cadangan Tambahan Modal 992,367 991,180 946,665 944,217 A 2. Additional Capital Reserves
3. Modal Inovatif - - - - 3. Innovative Capital
4. Faktor Pengurang Modal Inti (78,958) - (75,777) - 4. Tier I Capital Impairment
5. Kepentingan Non Pengendali - 29 - 28 5. Non-controlling Interest
266
III TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL 2,179,708 2,345,421 1,620,700 1,776,872 III TOTAL TIER I AND TIER II CAPITAL AND TIER III CAPITAL
PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK ALLOCATED IN ANTICIPATION OF MARKET RISK (A + B - C + E)
MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E)
IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK 11,463,606 12,180,029 8,718,743 9,283,969 IV RISK WEIGHTED ASSETS FOR CREDIT RISK
RISIKO KREDIT
V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO 481,359 500,371 300,931 300,931 V RISK WEIGHTED ASSETS FOR OPERATIONAL RISK
OPERASIONAL
VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO 32,176 30,654 2,904 4,901 VI RISK WEIGHTED ASSETS FOR MARKET RISK
PASAR
A Metode Standar - - - - A Standard Method
B Model Internal - - - - B Internal Model
VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK 18.20% 18.45% 17.96% 18.53% VII CAPITAL ADEQUACY RATIO TAKING INTO ACCOUNT CREDIT,
RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR OPERATIONAL AND MARKET RISKS [III: (IV + V + VI)]
[III : (IV + V + VI)]
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
2.1.a Net Receivables by Area – Bank, Individually
Table
Di luar Di luar
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia Jumlah Indonesia Jumlah
Barat Tengah Timur Barat Tengah Timur
Indonesia Total Indonesia Total
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Outside Outside
Zone West Zone Center Zone East Zone West Zone Center Zone East
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 3,360,200 - - - 3,360,200 2,285,172 - - - 2,285,172 Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 339,834 - - - 339,834 358,097 - - - 358,097 Receivables from Public Sector Entities
4 Tagihan Kepada Bank 1,287,619 - - - 1,287,619 1,550,239 103,592 29,150 - 1,682,981 Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 427,231 17,712 - - 444,943 272,181 5,426 - - 277,607 Residential Property Collateralized Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial 1,790,604 103,742 566 - 1,894,912 468,420 255,605 - - 724,025 Commercial Property Collateralized Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 2,156,534 117,782 1,711 - 2,276,028 1,531,063 62,635 2,588 - 1,596,286 Receivables from Microbusiness, Small
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 7,443,926 480,187 - - 7,924,114 5,842,882 248,697 - - 6,091,579 Receivables from Corporations
Jumlah 17,092,255 719,424 2,277 - 17,813,957 12,717,963 676,038 31,738 - 13,425,739 Total
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
2.1.b Net Receivables by Area – Bank, Consolidated with Subsidiaries
Table
1 Tagihan Kepada Pemerintah 3,747,782 - - - 3,747,782 2,614,774 - - - 2,614,774 Receivables from Government
268
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 339,834 - - - 339,834 358,097 - - - 358,097 Receivables from Public Sector Entities
4 Tagihan Kepada Bank 1,292,563 - - - 1,292,563 1,573,628 103,592 29,150 - 1,706,369 Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 475,072 31,329 - - 506,401 382,477 5,426 - - 387,903 Residential Property Collateralized Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial 2,048,183 117,943 566 - 2,166,691 468,420 255,605 - - 724,025 Commercial Property Collateralized Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 2,607,572 162,967 1,711 - 2,772,251 1,897,843 62,635 2,588 - 1,963,066 Receivables from Microbusiness, Small
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 7,491,411 480,187 - - 7,971,599 5,925,706 248,697 - - 6,174,403 Receivables from Corporations
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 29,363 135 - - 29,498 131,860 84 - - 131,944 Due Receivables
Jumlah 18,353,134 792,561 2,277 - 19,147,973 13,660,303 676,038 31,738 - 14,368,079 Total
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
2.2.a Net Receivables by Remaining Contract Period - Bank, Individually
Table
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
1 Tagihan 3,062,546 38,291 - 259,363 - 3,360,200 1,694,041 - - 591,132 - 2,285,172 Receivables from
Kepada Pemerintah Government
2 Tagihan Kepada 129,457 140,747 - 69,629 - 339,834 119,302 16,199 57,840 164,755 - 358,097 Receivables from Public
Entitas Sektor Publik Sector Entities
269
4 Tagihan Kepada Bank 911,179 346,909 21,197 8,333 - 1,287,619 781,360 426,962 291,962 182,697 - 1,682,981 Receivables from Banks
5 Kredit Beragun 1,821 40,788 56,169 346,165 - 444,943 51,914 18,462 41,454 165,778 - 277,607 Residential Property
Rumah Tinggal Collateralized Loans
6 Kredit Beragun 809,372 271,508 507,266 306,765 - 1,894,912 137,655 28,291 135,485 422,595 - 724,025 Commercial Property
Bank Victoria / Annual Report 2013
8 Tagihan Kepada 1,099,582 159,089 317,824 699,533 - 2,276,028 844,048 158,116 271,393 322,729 - 1,596,286 Receivables from
Usaha Mikro, Microbusiness, Small
Usaha Kecil dan Business, and Retail
Portofolio Ritel Portfolio
9 Tagihan kepada 4,344,605 1,760,960 1,189,776 628,773 - 7,924,114 2,628,076 1,843,820 1,126,423 493,260 - 6,091,579 Receivables from
Korporasi Corporations
10 Tagihan yang Telah - - - - - - 84,599 3,477 6,139 37,728 - 131,944 Due Receivables
Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya 103,714 215 - 556 181,822 286,307 34,818 - - - 238,001 272,819 Other Assets
Jumlah 10,462,277 2,758,507 2,092,232 2,319,119 181,822 17,813,957 6,376,001 2,496,328 1,931,720 2,383,689 238,001 13,425,739 Total
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
2.2.b Net Receivables by Remaining Contract Period - Bank, Consolidated with Subsidiaries
Table
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
1 Tagihan 3,450,128 38,291 - 259,363 - 3,747,782 1,909,240 - - 705,534 - 2,614,774 Receivables from
Kepada Pemerintah Government
270
2 Tagihan Kepada 129,457 140,747 - 69,629 - 339,834 119,302 16,199 57,840 164,755 - 358,097 Receivables from Public
Entitas Sektor Publik Sector Entities
4 Tagihan Kepada Bank 916,123 346,909 21,197 8,333 - 1,292,563 804,748 426,962 291,962 182,697 - 1,706,369 Receivables from Banks
5 Kredit Beragun 1,909 41,234 58,607 404,650 - 506,401 72,539 25,797 57,924 231,643 - 387,903 Residential Property
Rumah Tinggal Collateralized Loans
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
6 Kredit Beragun 891,376 366,787 562,272 346,257 - 2,166,691 137,655 28,291 135,485 422,595 - 724,025 Commercial Property
Properti Komersial Collateralized Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 427 860 549 726 - 2,563 287 1,525 1,559 4,587 - 7,958 Employee/Retirement Loans
8 Tagihan Kepada 1,153,988 341,648 435,608 841,007 - 2,772,251 1,037,986 194,446 333,751 396,883 - 1,963,066 Receivables from
Usaha Mikro, Microbusiness, Small
Usaha Kecil dan Business, and Retail
Portofolio Ritel Portfolio
9 Tagihan kepada 4,346,284 1,777,740 1,213,994 633,580 - 7,971,599 2,663,808 1,868,890 1,141,738 499,967 - 6,174,403 Receivables from
Korporasi Corporations
10 Tagihan yang Telah 5,333 10,454 9,712 3,999 - 29,498 84,599 3,477 6,139 37,728 - 131,944 Due Receivables
Jatuh Tempo
11 Aset Lainnya 103.714 215 - 556 214.306 318,791 36,624 - - - 262,917 299,541 Other Assets
Jumlah 10,998,739 3,064,885 2,301,939 2,568,103 214,306 19,147,973 6,866,789 2,565,586 2,026,398 2,646,389 262,917 14,368,079 Total
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
2.3.a Net Receivables by Economic Sector – Bank, Individually
Table
Tagihan
Kepada Bank Tagihan
Pembangunan Kepada Usaha
Kredit Kredit Mikro, Usaha Eksposur di
Tagihan Multilateral
Tagihan Beragun Beragun Kredit Kecil dan Tagihan Unit Usaha
Kepada dan Lembaga Tagihan Tagihan yang
Kepada Rumah Properti Pegawai/ Portofolio kepada Aset Syariah
Entitas Sektor Internasional Kepada Telah Jatuh
Pemerintah Tinggal Komersial Pensiun Ritel Korporasi Lainnya (apabila ada)
No. Sektor Ekonomi Publik Receivables Bank Tempo Economi Sector
Receivables Residential Commercial Employee/ Receivables Receivables Other Exposure in
Receivables from Receivables from Due Sharia
from Property Property Retirement from Assets
from Public Multilateral from Banks Corporations Receivables
Government Collateralized Collateralized Loans Microbusiness, Business Unit
Sector Entities Development Loans Small Business, (if any)
Loans
Banks and and Retail
271
International Portfolio
Institutions
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31 Desember 2013 December 31, 2013
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan - 101,779 - - - - - 67,533 186,983 - - - Agriculture, hunting and forestry
2 Perikanan - - - - - - - - 5,760 - - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian - 42,719 - - - - - 65,802 753,177 - - - Mining and excavation
4 Industri pengolahan - - - - - 39,463 - 703,715 871,428 - - - Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air - - - - - - - 1,860 - - - - Power, gas and water
6 Konstruksi - - - - - 650,927 - 8,247 71,976 - - - Construction
Bank Victoria / Annual Report 2013
7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - 276 - 593,132 640,979 - - - Wholesale and retail trading
8 Penyediaan akomodasi dan - - - - - 297,275 - 116,474 643,507 - - - Provision of accomodation and
penyediaan makan minum foods & beverages
9 Transportasi, pergudangan dan - 39,962 - - - - - 162,926 261,514 - - - Transportation, warehousing and
komunikasi communications
10 Perantara keuangan 3,030,960 155,373 - 1,287,619 - - - 36,850 3,970,136 - - - FInancial agency
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa - - - - - 898,694 - 234,556 219,153 - - - Real estate, leasing and
perusahaan corporate services
12 Administrasi Pemerintahan, - - - - - - - - - - - - Government administration, land
pertahanan dan jaminan sosial wajib business and mandatory social service
13 Jasa pendidikan - - - - - - - 31,243 96,708 - - - Educational services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - - 243 - 31,602 - - - - Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, - - - - - 8,034 - 84,657 46,344 - - - Societal, sociocultural, entertainment
hiburan dan perorangan lainnya and other individual services
16 Jasa perorangan yang melayani - - - - - - - 6,668 - - - - Individual household-related services
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - - - - - - - - International and other
internasional lainnya extrainternational agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - - - 9,959 - - - - Non-defined activities
19 Bukan Lapangan Usaha - - - - 444,943 - - 120,803 9,587 - - - Non-business
20 Lainnya 329,240 - - - - - - - 146,862 - 286,307 - Others
Jumlah 3,360,200 339,834 - 1,287,619 444,943 1,894,912 - 2,276,028 7,924,114 - 286,307 - Total
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
Tagihan
Kepada Bank Tagihan
Pembangunan Kepada Usaha
Kredit Kredit Mikro, Usaha Eksposur di
Tagihan Multilateral
Tagihan Beragun Beragun Kredit Kecil dan Tagihan Unit Usaha
Kepada dan Lembaga Tagihan Tagihan yang
Kepada Rumah Properti Pegawai/ Portofolio kepada Aset Syariah
Entitas Sektor Internasional Kepada Telah Jatuh
Pemerintah Tinggal Komersial Pensiun Ritel Korporasi Lainnya (apabila ada)
No. Sektor Ekonomi Publik Receivables Bank Tempo Economi Sector
Receivables Residential Commercial Employee/ Receivables Receivables Other Exposure in
Receivables from Receivables from Due Sharia
from Property Property Retirement from Assets
from Public Multilateral from Banks Corporations Receivables
Government Collateralized Collateralized Loans Microbusiness, Business Unit
Sector Entities Development Loans Small Business, (if any)
Loans
Banks and and Retail
International Portfolio
Institutions
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31 Desember 2012 December 31, 2012
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan - - - - - - - 23,532 156,006 - - - Agriculture, hunting and forestry
2 Perikanan - - - - - - - - 25,792 - - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian - 90,238 - - - - - 62,968 332,015 - - - Mining and excavation
4 Industri pengolahan - - - - 50,085 18,090 235 333,040 334,077 65,462 - - Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air - 56,875 - - - - - 1,895 452 - - - Power, gas and water
6 Konstruksi - 1,130 - - - 30,533 - 67,663 118,498 2,319 - - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - 6,086 50 402,449 591,999 2,355 - - Wholesale and retail trading
8 Penyediaan akomodasi dan - - - - - 401,622 - 76,688 437,760 - - - Provision of accomodation and
penyediaan makan minum foods & beverages
9 Transportasi, pergudangan dan - 72,648 - - - - - 130,020 153,941 998 - - Transportation, warehousing and
komunikasi communications
272
Tagihan
Kepada Bank Tagihan
Pembangunan Kepada Usaha
Kredit Kredit Mikro, Usaha Eksposur di
Tagihan Multilateral
Tagihan Beragun Beragun Kredit Kecil dan Tagihan Unit Usaha
Kepada dan Lembaga Tagihan Tagihan yang
Kepada Rumah Properti Pegawai/ Portofolio kepada Aset Syariah
Entitas Sektor Internasional Kepada Telah Jatuh
Pemerintah Tinggal Komersial Pensiun Ritel Korporasi Lainnya (apabila ada)
No. Sektor Ekonomi Publik Receivables Bank Tempo Economi Sector
Receivables Residential Commercial Employee/ Receivables Receivables Other Exposure in
Receivables from Receivables from Due Sharia
from Property Property Retirement from Assets
from Public Multilateral from Banks Corporations Receivables
Government Collateralized Collateralized Loans Microbusiness, Business Unit
Sector Entities Development Loans Small Business, (if any)
Loans
Banks and and Retail
273
International Portfolio
Institutions
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31 Desember 2013 December 31, 2013
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan - 101,779 - - - - - 67,533 186,983 76 - - Agriculture, hunting and forestry
2 Perikanan - - - - - - - 7 5,760 - - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian - 42,719 - - - - - 66,630 770,614 - - - Mining and excavation
4 Industri pengolahan - - - - - 59,658 - 741,286 877,552 727 - - Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air - - - - 158 - - 1,860 - - - - Power, gas and water
6 Konstruksi - - - - 219 653,029 - 8,247 71,976 - - - Construction
Bank Victoria / Annual Report 2013
7 Perdagangan besar dan eceran - - - - 20,174 45,360 - 751,292 640,979 21,581 - - Wholesale and retail trading
8 Penyediaan akomodasi dan - - - - - 297,275 - 116,474 643,507 - - - Provision of accomodation and
penyediaan makan minum foods & beverages
9 Transportasi, pergudangan dan - 39,962 - - - - - 163,596 267,326 475 - - Transportation, warehousing and
komunikasi communications
10 Perantara keuangan 3,030,960 155,373 - 1,292,563 798 189,376 - 42,787 3,986,568 - - - FInancial agency
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa - - - - - 234,556 219,153 - - - Real estate, leasing and
perusahaan 913,717 - corporate services
12 Administrasi Pemerintahan, - - - - - - - - - - - - Government administration, land
pertahanan dan jaminan sosial wajib business and mandatory social service
13 Jasa pendidikan - - - - - - - 31,455 96,708 - - - Educational services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - - - 1,182 243 - 36,783 - - - - Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, - - - - 38,927 8,034 - 307,883 46,344 6,625 - - Societal, sociocultural, entertainment
hiburan dan perorangan lainnya and other individual services
16 Jasa perorangan yang melayani - - - - - - - 6,668 - - - - Individual household-related services
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - - - - - - - - International and other
internasional lainnya extrainternational agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - - - - - - 9,959 - - - - Non-defined activities
19 Bukan Lapangan Usaha - - - - 444,943 - 2,563 183,908 9,587 - - - Non-business
20 Lainnya 716,822 - - - - - - 1,326 148,541 14 318,791 - Others
Jumlah 3,747,782 339,834 - 1,292,563 506,401 2,166,691 2,563 2,772,251 7,971,599 29,498 318,791 - Total
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
Tagihan
Kepada Bank Tagihan
Pembangunan Kepada Usaha
Kredit Kredit Mikro, Usaha Eksposur di
Tagihan Multilateral
Tagihan Beragun Beragun Kredit Kecil dan Tagihan Unit Usaha
Kepada dan Lembaga Tagihan Tagihan yang
Kepada Rumah Properti Pegawai/ Portofolio kepada Aset Syariah
Entitas Sektor Internasional Kepada Telah Jatuh
Pemerintah Tinggal Komersial Pensiun Ritel Korporasi Lainnya (apabila ada)
No. Sektor Ekonomi Publik Receivables Bank Tempo Economi Sector
Receivables Residential Commercial Employee/ Receivables Receivables Other Exposure in
Receivables from Receivables from Due Sharia
from Property Property Retirement from Assets
from Public Multilateral from Banks Corporations Receivables
Government Collateralized Collateralized Loans Microbusiness, Business Unit
Sector Entities Development Loans Small Business, (if any)
Loans
Banks and and Retail
International Portfolio
Institutions
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31 Desember 2012 December 31, 2012
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan - - - - - - - 28,939 158,127 - - - Agriculture, hunting and forestry
2 Perikanan - - - - - - - - 26,142 - - - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian - 90,238 - - - - - 77,437 336,530 - - - Mining and excavation
4 Industri pengolahan - - - - 69,985 18,090 357 409,563 338,620 65,462 - - Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air - 56,875 - - - - - 2,330 458 - - - Power, gas and water
6 Konstruksi - 1,130 - - - 30,533 - 83,209 120,110 2,319 - - Construction
7 Perdagangan besar dan eceran - - - - - 6,086 75 494,920 600,049 2,355 - - Wholesale and retail trading
8 Penyediaan akomodasi dan - - - - - 401,622 - 94,309 443,712 - - - Provision of accomodation and
penyediaan makan minum foods & beverages
9 Transportasi, pergudangan dan - 72,648 - - - - - 159,895 156,034 998 - - Transportation, warehousing and
komunikasi communications
274
Wilayah Wilayah
Region Region
No Keterangan
Zona Zona Zona Zona Zona Zona Portfolio Category
Di luar Di luar
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia Jumlah Indonesia Jumlah
Barat Tengah Timur Barat Tengah Timur
Bank Victoria / Annual Report 2013
1 Tagihan 17,240,839 719,724 2,306 - 17,962,869 12,717,798 681,537 31,846 - 13,431,181 Receivables
2 Tagihan yang mengalami 70,232 2,409 - - 72,641 214,266 3,533 - - 217,799 Impaired Receivables
penurunan nilai (impaired)
a. Belum jatuh tempo 14,672 2,409 - - 17,081 50,533 - - - 50,533 a. Not Due
3 Cadangan kerugian 73,633 2,709 29 - 76,371 23,315 2,377 - - 25,692 Individual Impairment
penurunan nilai (CKPN) - Individual Losses Allowance (ILA)
4 Cadangan kerugian 135,798 9,361 23 - 145,183 190,787 6,655 108 - 197,550 Collective Impairment
penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Losses Allowance (ILA)
5 Tagihan yang dihapus buku (23,568) - - - (23,568) (29,165) - - - (29,165) Receivables Written Off
Wilayah Wilayah
Region Region
No Keterangan Portfolio Category
Zona Zona Zona Zona Zona Zona
Di luar Di luar
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia Jumlah Indonesia Jumlah
Barat Tengah Timur Barat Tengah Timur
Indonesia Total Indonesia Total
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Outside Outside
Zone West Zone Center Zone East Zone West Zone Center Zone East
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7) (2)
1 Tagihan 18,509,127 759,869 2,306 - 19,271,302 13,675,984 736,647 31,846 - 14,444,476 Receivables
276
2 Tagihan yang mengalami 106,862 2,409 - - 109,271 134,158 3,533 - - 137,692 Impaired Receivables
penurunan nilai (impaired)
3 Cadangan kerugian 72,359 2,709 29 - 75,096 26,445 2,377 - - 28,822 Individual Impairment
penurunan nilai (CKPN) - Individual Losses Allowance (ILA)
4 Cadangan kerugian 148,119 9,361 23 - 157,504 205,999 7,982 108 - 214,089 Collective Impairment
penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Losses Allowance (ILA)
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
5 Tagihan yang dihapus buku (25,466) - - - (25,466) (29,165) - - - (29,165) Receivables Written Off
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 29,101 - - - 672 918 Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, 74,997 - 1,024 990 744 - Societal, sociocultural, entertainment
hiburan dan perorangan lainnya and other individual services
16 Jasa perorangan yang melayani 4,049 - - - 40 - Individual household-related services
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - - International and other
internasional lainnya extrainternational agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 17,711 2,250 - - 198 5,764 Non-defined activities
19 Bukan Lapangan Usaha 1,098,017 199 18,667 2,126 7,826 - Non-business
20 Lainnya 272,819 - - - - - Others
Jumlah 13,431,181 50,533 167,266 25,692 208,967 29,165 Total
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Kondolidasi dengan Perusahaan Anak
2.5.b Receivables and Allowances by Economic Sector – Bank, Consolidated with Subsidiaries
Table
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo Individual Impairment Collective Impairment Receivables Written Off
Not Due Due Losses Allowance (ILA) Losses Allowance (ILA)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2)
31 Desember 2013 December 31, 2013
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 356,380 - - - 2,802 - Agriculture, hunting and forestry
2 Perikanan 5,767 - - - 85 - Fishery
3 Pertambangan dan Penggalian 880,537 - - 348 9,650 76 Mining and excavation
4 Industri pengolahan 1,820,848 7,099 42,742 48,928 21,732 - Processing industry
5 Listrik, Gas dan Air 2,019 - - - 28 - Power, gas and water
6 Konstruksi 734,300 - - 737 8,611 11,670 Construction
Bank Victoria / Annual Report 2013
7 Perdagangan besar dan eceran 1,450,982 42,584 - 6,749 24,002 5,885 Wholesale and retail trading
8 Penyediaan akomodasi dan 1,057,597 - - 305 14,244 176 Provision of accomodation and
penyediaan makan minum foods & beverages
9 Transportasi, pergudangan dan 475,436 2,409 - 5,566 5,407 - Transportation, warehousing and
komunikasi communications
10 Perantara keuangan 8,699,151 77 - - 34,236 - FInancial agency
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa 1,367,609 571 - 650 19,770 460 Real estate, leasing and
perusahaan corporate services
12 Administrasi Pemerintahan, - - - - - - Government administration, land
pertahanan dan jaminan sosial wajib business and mandatory social service
13 Jasa pendidikan 128,166 - - - 1,875 - Educational services
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 38,230 - - - 488 - Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, 411,428 70 - - 5,718 - Societal, sociocultural, entertainment
hiburan dan perorangan lainnya and other individual services
16 Jasa perorangan yang melayani 6,668 - - - 98 - Individual household-related services
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - - International and other
internasional lainnya extrainternational agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 10,046 - - 77 121 - Non-defined activities
19 Bukan Lapangan Usaha 641,350 156 - - 230 7,199 Non-business
20 Lainnya 1,184,788 744 12,819 11,737 8,405 - Others
Jumlah 19,271,302 53,711 55,560 75,096 157,504 25,466 Total
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Cadangan Kerugian
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 35,130 - - - 688 918 Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, 89,130 - 1,099 1,110 762 - Societal, sociocultural, entertainment
hiburan dan perorangan lainnya and other individual services
16 Jasa perorangan yang melayani 5,007 - - - 41 - Individual household-related services
rumah tangga
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - - International and other
internasional lainnya extrainternational agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 21,183 3,562 - - 203 5,764 Non-defined activities
19 Bukan Lapangan Usaha 1,638,997 316 20,047 2,385 8,018 - Non-business
20 Lainnya 304,299 - - - - - Others
Jumlah 14,332,529 79,992 179,634 28,822 214,089 29,165 Total
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara Individual
281
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada 74,247 (63,784) (78,988) 102,235 Establishment (Recovery) of ILA
periode berjalan (Net) in current period (Net)
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 73,494 (63,784) (98,186) 102,235 a. Establishment of ILA in current period
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 752 - 19,198 - b. Recovery of ILA in current period
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan (23,568) - (29,165) - ILA used for writing off receivables
hapus buku atas tagihan pada periode berjalan in current period
Saldo akhir CKPN 76,371 145,183 25,692 208,967 ILA - Ending Balance
Tabel Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
2.6.b Changes in Allowances for Impairment Losses – Bank, Consolidatedwith Subsidiaries
Table
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada 71,741 (56,585) (153,580) 181,949 Establishment (Recovery) of ILA
periode berjalan (Net) in current period (Net)
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 70,988 (56,585) (172,779) 181,949 a. Establishment of ILA in current period
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 752 - 19,198 - b. Recovery of ILA in current period
282
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan (25,466) - (29,165) - ILA used for writing off receivables
hapus buku atas tagihan pada periode berjalan in current period
Saldo akhir CKPN 75,096 157,504 28,822 214,089 ILA - Ending Balance
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat – Bank secara Individual
3.1.a Net Receivables by Portfolio Category and Ranking – Bank, Individually
Table
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
31 Desember 2013
31 Desember 2013
December 31, 2013
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
PT ICRA [Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Bank Victoria / Annual Report 2013
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 3,360,200 3,360,200 Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor - 94,820 31,862 101,779 - - - - - - - 111,372 339,834 Receivables from Public
Publik Sector Entities
4 Tagihan Kepada Bank - 279,768 120,768 106,062 - - - - - - - 781,021 1,287,619 Receivables from Banks
31 Desember 2013
December 31, 2013
Lembaga Tagihan Bersih
Pemeringkat Net Receivables
Rating Agency
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Long Term Rating Short Term Rating
Standard and AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang A-1 A-2 A-3 Kurang
Poor's AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- A-1 A-2 A-3 dari A-3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- A-3
Fitch Ratings AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang
AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- F3
Moody's Aaa Aa1 s.d A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d B3 Kurang P-1 P-2 P-3 Kurang Tanpa
Total
No Kategori Portofolio Aaa Aa3 A1 to A3 Baa3 Ba3 B1 s.d B3 dari B3 P-1 P-2 P-3 dari P-3 Peringkat Portfolio Category
Total
Aa1 to Aa3 Baa1 to Ba1 s.d Ba3 Lower than Lower than Not Rated
Baa3 B3 P-3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
[Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
284
PT ICRA
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
8 Tagihan kepada Usaha Mikro - - - - - - - - - - - 2,276,028 2,276,028 Receivables from Microbusiness,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Small Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi 5,028 300,351 382,343 233,782 - - - - - - - 7,002,610 7,924,114 Receivables from Corporations
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
31 Desember 2012
December 31, 2012
Lembaga Tagihan Bersih
Pemeringkat Net Receivables
Rating Agency
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Long Term Rating Short Term Rating
Standard and AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang A-1 A-2 A-3 Kurang
Poor's AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- A-1 A-2 A-3 dari A-3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- A-3
Fitch Ratings AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang
AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- F3
Moody's Aaa Aa1 s.d A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d B3 Kurang P-1 P-2 P-3 Kurang Tanpa
Total
No Kategori Portofolio Aaa Aa3 A1 to A3 Baa3 Ba3 B1 s.d B3 dari B3 P-1 P-2 P-3 dari P-3 Peringkat Portfolio Category
Total
Aa1 to Aa3 Baa1 to Ba1 s.d Ba3 Lower than Lower than Not Rated
Baa3 B3 P-3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang
285
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
PT ICRA [Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Bank Victoria / Annual Report 2013
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 2,285,172 2,285,172 Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 2,336 316,793 38,968 - - - - - - - - - 358,097 Receivables from Public
Publik Sector Entities
4 Tagihan Kepada Bank 276,527 440,241 195,414 150,547 - - - - - - - 620,252 1,682,981 Receivables from Banks
31 Desember 2012
December 31, 2013
Lembaga Tagihan Bersih
Pemeringkat Net Receivables
Rating Agency
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Long Term Rating Short Term Rating
Standard and AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang A-1 A-2 A-3 Kurang
Poor's AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- A-1 A-2 A-3 dari A-3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- A-3
Fitch Ratings AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang
AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- F3
Moody's Aaa Aa1 s.d A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d B3 Kurang P-1 P-2 P-3 Kurang Tanpa
Total
No Kategori Portofolio Aaa Aa3 A1 to A3 Baa3 Ba3 B1 s.d B3 dari B3 P-1 P-2 P-3 dari P-3 Peringkat Portfolio Category
Total
Aa1 to Aa3 Baa1 to Ba1 s.d Ba3 Lower than Lower than Not Rated
Baa3 B3 P-3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
[Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
286
PT ICRA
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
8 Tagihan kepada Usaha Mikro - - - - - - - - - - - 1,596,286 1,596,286 Receivables from Microbusiness,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Small Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi 50,443 1,174,897 227,843 203,077 - - - - - - - 4,435,318 6,091,579 Receivables from Corporations
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
31 Desember 2013
December 31, 2013
Lembaga Tagihan Bersih
Pemeringkat Net Receivables
Rating Agency
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Long Term Rating Short Term Rating
Standard and AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang A-1 A-2 A-3 Kurang
Poor's AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- A-1 A-2 A-3 dari A-3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- A-3
Fitch Ratings AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang
AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- F3
Moody's Aaa Aa1 s.d A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d B3 Kurang P-1 P-2 P-3 Kurang Tanpa
Total
No Kategori Portofolio Aaa Aa3 A1 to A3 Baa3 Ba3 B1 s.d B3 dari B3 P-1 P-2 P-3 dari P-3 Peringkat Portfolio Category
Total
Aa1 to Aa3 Baa1 to Ba1 s.d Ba3 Lower than Lower than Not Rated
Baa3 B3 P-3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang
287
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
PT ICRA [Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Bank Victoria / Annual Report 2013
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 3,747,782 3,747,782 Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor - 94,820 31,862 101,779 - - - - - - - 111,372 339,834 Receivables from Public
Publik Sector Entities
4 Tagihan Kepada Bank - 279,768 120,768 106,062 - - - 756,887 - - - 29,078 1,292,563 Receivables from Banks
31 Desember 2013
December 31, 2013
Lembaga Tagihan Bersih
Pemeringkat Net Receivables
Rating Agency
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Long Term Rating Short Term Rating
Standard and AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang A-1 A-2 A-3 Kurang
Poor's AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- A-1 A-2 A-3 dari A-3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- A-3
Fitch Ratings AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang
AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- F3
Moody's Aaa Aa1 s.d A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d B3 Kurang P-1 P-2 P-3 Kurang Tanpa
Total
No Kategori Portofolio Aaa Aa3 A1 to A3 Baa3 Ba3 B1 s.d B3 dari B3 P-1 P-2 P-3 dari P-3 Peringkat Portfolio Category
Total
Aa1 to Aa3 Baa1 to Ba1 s.d Ba3 Lower than Lower than Not Rated
Baa3 B3 P-3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
[Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
288
PT ICRA
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
8 Tagihan kepada Usaha Mikro - - - - - - - - - - - 2,772,251 2,772,251 Receivables from Microbusiness,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Small Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi 5,028 300,351 382,343 233,782 - - - - - - - 7,050,095 7,971,599 Receivables from Corporations
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
31 Desember 2012
December 31, 2012
Lembaga Tagihan Bersih
Pemeringkat Net Receivables
Rating Agency
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Long Term Rating Short Term Rating
Standard and AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang A-1 A-2 A-3 Kurang
Poor's AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- A-1 A-2 A-3 dari A-3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- A-3
Fitch Ratings AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang
AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- F3
Moody's Aaa Aa1 s.d A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d B3 Kurang P-1 P-2 P-3 Kurang Tanpa
Total
No Kategori Portofolio Aaa Aa3 A1 to A3 Baa3 Ba3 B1 s.d B3 dari B3 P-1 P-2 P-3 dari P-3 Peringkat Portfolio Category
Total
Aa1 to Aa3 Baa1 to Ba1 s.d Ba3 Lower than Lower than Not Rated
Baa3 B3 P-3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang
289
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
PT ICRA [Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Bank Victoria / Annual Report 2013
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 2,614,774 2,614,774 Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 2,336 316,793 38,968 - - - - - - - - - 358,097 Receivables from Public
Publik Sector Entities
4 Tagihan Kepada Bank 276,527 440,241 195,414 150,547 - - - 633,579 - - - 10,061 1,706,369 Receivables from Banks
31 Desember 2012
December 31, 2012
Lembaga Tagihan Bersih
Pemeringkat Net Receivables
Rating Agency
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Pendek
Long Term Rating Short Term Rating
Standard and AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang A-1 A-2 A-3 Kurang
Poor's AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- A-1 A-2 A-3 dari A-3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- A-3
Fitch Ratings AAA AA+ s.d A+ s.d A- BBB+ s.d BB+ s.d B+ s.d B- Kurang F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang
AAA AA- A+ to A- BBB- BB- B+ s.d B- dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 dari F3
AA+ to BBB+ to BB+ s.d Lower than Lower than
AA- BBB- BB- B- F3
Moody's Aaa Aa1 s.d A1 s.d A3 Baa1 s.d Ba1 s.d B1 s.d B3 Kurang P-1 P-2 P-3 Kurang Tanpa
Total
No Kategori Portofolio Aaa Aa3 A1 to A3 Baa3 Ba3 B1 s.d B3 dari B3 P-1 P-2 P-3 dari P-3 Peringkat Portfolio Category
Total
Aa1 to Aa3 Baa1 to Ba1 s.d Ba3 Lower than Lower than Not Rated
Baa3 B3 P-3
PT. Fitch AAA (idn) AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) BB+(idn) B+(idn) Kurang F1+(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang
Ratings AAA (idn) s.d s.d. s.d s.d s.d B-(idn) dari s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) dari
Indonesia AA-(idn) A-(idn) BBB-(idn) BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) F1+(idn) F3(idn)
AA+(idn) A+(idn) to BBB+(idn) BB+(idn) B-(idn) Lower than s.d F1(idn) Lower than
to AA-(idn) A-(idn) to s.d BB-(idn) B-(idn) F3(idn)
BBB-(idn)
[Idr]AAA [Idr]AA+ [Idr]A+ s.d [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B+ s.d Kurang [Idr]A1+ [Idr]A2+ [Idr]A3+ Kurang
290
PT ICRA
Indonesia [Idr]AAA s.d [Idr]A- s.d s.d [Idr]B- dari s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 s.d [Idr] dari
[Idr]AA- Idr]A+ to [Idr]BBB- [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- [Idr]A1+ [Idr]A2+ A3 [Idr]A3
[Idr]AA+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ [Idr]BB+ [Idr]B- Lower than s.d [Idr]A1 s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ Lower than
[Idr]AA- to [Idr]BBB- s.d [Idr]BB- [Idr]B- s.d [Idr] A3 [Idr]A3
PT idAAA idAA+ s.d idA+ s.d id id BBB+ id BB+ s.d id B+ s.d Kurang idA1 idA2 idA3 s.d id Kurang
Pemeringkat idAAA idAA- A- s.d id BBB- id BB- id B- dari idB- idA1 idA2 A4 dari idA4
Efek Indonesia idAA+ to idA+ to id id BBB+ to id BB+ s.d id B+ s.d id Lower than idA3 s.d id Lower than
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (2)
8 Tagihan kepada Usaha Mikro - - - - - - - - - - - 1,963,066 1,963,066 Receivables from Microbusiness,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Small Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi 50,443 1,192,921 253,398 203,172 - - - - - - - 4,474,468 6,174,403 Receivables from Corporations
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
2 Tagihan Kepada - 18,964 - - - 122,507 - - - - 141,471 11,318 - 63,826 - - - 19,484 - - - - 83,310 6,665 Receivables from
Entitas Sektor Public Sector
Publik Entities
3 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Bank Multilateral
Pembangunan Development
Multilateral dan Banks and
Lembaga International
Internasional Institutions
4 Tagihan Kepada - 207,411 - - - 121,480 - - - - 328,891 26,311 - 265,392 - - - 105,502 - 150,547 - - 521,440 41,715 Receivables
Bank from Banks
5 Kredit Beragun - - 117,429 43,181 - - - - - - 160,610 12,849 - - 60,186 86,550 129,929 - - - - - 276,665 22,133 Residential Property
Bank Victoria / Annual Report 2013
Jumlah - 287,451 117,429 43,181 - 435,158 1,399,045 8,286,254 - 237,103 10,805,621 864,450 - 455,891 60,186 86,550 135,158 238,907 1,393,549 5,584,344 46,115 238,001 8,238,702 659,096 Total Balance
Eksposur Neraca Sheet Exposure
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
Internasional Institutions
4 Tagihan Kepada - - - - - 3,964 - - - - 3,964 317 - - - - - 3,040 - - - - 3,040 243 Receivables
Bank from Banks
5 Kredit Beragun - - - - - - - - - - - - - - - - 1,109 - - - - - 1,109 89 Residential Property
Rumah Tinggal Collateralized Loans
6 Kredit Beragun - - - - - - - 95,935 - - 95,935 7,675 - - - - - - - 19,688 - - 19,688 1,575 Commercial Property
Properti Komersial Collateralized Loans
7 Kredit Pegawai/ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Employee/Retirem
Pensiunan ent Loans
8 Tagihan Kepada - - - - - - 95,814 - - - 95,814 7,665 - - - - - - 135,866 - - - 135,866 10,869 Receivables from
Usaha Mikro, Microbusiness,
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Jumlah Eksposur - - - - - 3,964 95,814 445,066 - - 544,844 43,588 - - - - 1,109 3,040 135,866 340,026 - - 480,041 38,403 Total Administrative
Transaksi Rekening Account
Administratif Transactions
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
Expenses Expenses
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (2)
Publik Entities
3 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Bank Multilateral
Pembangunan Development
Multilateral dan Banks and
Lembaga International
Internasional Institutions
4 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables
Bank from Banks
5 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Usaha Mikro, Microbusiness,
Usaha Kecil dan Small Business,
Portofolio Ritel and Retail Portfolio
6 Tagihan kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Korporasi Corporations
7 Eksposur di Unit - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Exposure in Sharia
Usàha Syariah Business Unit
(apabila ada) (if any)
Jumlah Eksposur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Total Counterparty
Counterparty Credit Risk Exposure
Credit Risk
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank
Tabel secara Kondolidasi dengan Perusahaan Anak
4.1.b Net Receivables based on Risk Weighting, taking into account the Credit Risk Mitigation Impact – Bank,
Table Consolidated with Subsidiaries
Jumlah - 287,451 117,429 43,181 - 436,440 1,771,212 8,561,420 39,168 265,743 11,522,044 921,763 - 464,173 60,186 86,550 240,224 259,642 1,760,328 5,623,590 46,115 263,118 8,803,929 704,314 Total Balance
Eksposur Neraca Sheet Exposure
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
Pemerintah Government
2 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Entitas Sektor Public Sector
Publik Entities
3 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Bank Multilateral
Pembangunan Development
Multilateral dan Banks and
Lembaga International
Internasional Institutions
4 Tagihan Kepada - - - - - 3,964 - - - - 3,964 317 - - - - - 3,040 - - - - 3,040 243 Receivables
Bank from Banks
Bank Victoria / Annual Report 2013
Jumlah Eksposur - - - - - 3,964 95,814 445,066 - - 544,844 43,588 - - - - 1,109 3,040 135,866 340,026 - - 480,041 38,403 Total Administrative
Transaksi Rekening Account
Administratif Transactions
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
Internasional Institutions
4 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables
Bank from Banks
5 Tagihan Kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Usaha Mikro, Microbusiness,
Usaha Kecil dan Small Business,
Portofolio Ritel and Retail Portfolio
6 Tagihan kepada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Receivables from
Korporasi Corporations
7 Eksposur di Unit - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Exposure in Sharia
Usàha Syariah Business Unit
(apabila ada) (if any)
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
1 Tagihan Kepada Pemerintah 3,360,200 - - - - 3,360,200 2,285,172 2,285,172 - - - - Receivables from Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor 339,834 - - - 339,834 358,097 - - - 358,097 Receivables from Public Sector
2 Publik Entities
Bank Victoria / Annual Report 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (5)+(6)+(7)] (3) (4) (5) (6) (5)+(6)+(7)] (2)
C Eksposur Counterparty Counterparty Credit Risk
Credit Risk - - Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - Receivables from Government
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor - - - - - - - - - - Receivables from Public Sector
Publik Entities
3 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - Receivables from Multilateral
Pembangunan Multilateral dan Development Banks and
Lembaga Internasional International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - Receivables from Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, - - - - - - - - - - Receivables from Microbusiness,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Small Business, and Retail Portfolio
6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - - - Receivables from Corporations
1 Tagihan Kepada Pemerintah 3,747,782 - - - - 3,747,782 2,614,774 2,614,774 - - - - Receivables from Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor 339,834 - - - 339,834 358,097 - - - 358,097 Receivables from Public Sector
300
2 Publik Entities
3 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - Receivables from Multilateral
Pembangunan Multilateral dan Development Banks and
Lembaga Internasional International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank 1,292,563 12,550 - - 1,280,013 1,706,369 10,061 - - 1,696,308 Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 506,401 62,937 - - 443,463 387,903 387,903 - - - Residential Property
Collateralized Loans
6 Kredit Beragun Properti 2,166,691 204,843 - - 1,961,848 724,025 724,025 - - - Commercial Property
Komersial Collateralized Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 2,563 - - - 2,563 7,958 7,958 - - - Employee/Retirem ent Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 2,772,251 410,635 - - 2,361,616 1,963,066 1,963,066 - - - Receivables from Microbusiness,
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Small Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 7,971,599 687,691 - - 7,283,907 6,174,403 5,026,459 - - 1,147,944 Receivables from Corporations
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 29,498 - - - 29,498 131,944 131,944 - - - Due Receivables
11 Aset Lainnya 318,791 318,791 - - - 299,541 299,541 - - - Other Assets
12 Eksposur di Unit Usàha Syariah - - - - - - - - - - Exposure in Sharia Business Unit
(apabila ada) (if any)
Jumlah Eksposur Neraca 19,147,973 1,697,448 - - - 17,450,525 14,368,079 11,165,730 - - - 3,202,349 Total Balance Sheet Exposure
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
- -
2 Publik - - - - - - - - Entities
3 Tagihan Kepada Bank - - Receivables from Multilateral
Pembangunan Multilateral dan Development Banks and
Lembaga Internasional - - - - - - - - International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank 7,928 - - - 7,928 3,040 3,040 - - - Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - Residential Property
- - - 1,109 1,109 - - - Collateralized Loans
6 Kredit Beragun Properti 95,935 95,935 Commercial Property
Komersial - - - 19,688 19,688 - - - Collateralized Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - Employee/Retirem ent Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 127,752 127,752 Receivables from Microbusiness,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - 135,866 135,866 - - - Small Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi 349,132 - - - 349,132 320,338 320,338 - - - Receivables from Corporations
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - - Due Receivables
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah - - - - - - - - - - Exposure in Sharia Business Unit
(apabila ada) (if any)
Jumlah Eksposur Rekening 580,746 - - - - 580,746 480,041 480,041 - - - - Total Administrative Account
Administratif Exposure
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Portfolio Category
Net Receivables Pre-MRK RWA Past-MRK RWA Net Receivables Pre-MRK RWA Past-MRK RWA
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 339,834 141,471 141,471 358,097 83,310 83,310 Receivables from Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan - - - - - - Receivables from Multilateral
Multilateral dan Lembaga Development Banks and
Internasional International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank 1,287,619 332,694 328,891 1,682,981 518,676 521,440 Receivables from Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 444,943 161,139 160,610 277,607 114,530 276,665 Residential Property Collateralized Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial 1,894,912 1,894,912 1,690,069 724,025 724,025 709,575 Commercial Property Collateralized Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - 5,229 2,615 5,229 Employee/Retirem ent Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 2,276,028 1,707,021 1,399,045 1,596,286 1,197,215 1,393,549 Receivables from Microbusiness,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Small Business, and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi 7,924,114 7,488,639 6,848,433 6,091,579 5,470,965 4,878,989 Receivables from Corporations
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - 131,944 155,001 131,944 Due Receivables
11 Aset Lainnya 286,307 - 237,103 272,819 - 238,001 Other Assets
Jumlah 17,813,957 11,725,875 10,805,620 13,425,739 8,266,336 8,238,702 Total
Tabel Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administrasi
6.1.2 Exposure to Commitment/ Contingencies Liabilities in Administrative Account Transactions
Table
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Portfolio Category
Net Receivables Pre-MRK RWA Past-MRK RWA Net Receivables Pre-MRK RWA Past-MRK RWA
9 Tagihan Kepada Korporasi 349,132 349,132 349,132 320,338 578,714 320,338 Receivables from Corporations
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Due Receivables
Jumlah 580,746 544,844 544,844 480,041 824,995 480,041 Total
Tabel Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi
6.1.5 Exposure to Securitization
Table
305
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi - 113,142 - 165,038 Eligible Purchase of Assets
persyaratan
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak - - - - Collateralized Securities Ineligible Purchase of
memenuhi persyaratan Assets Collateralized Securities
7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam - - - - Exposure to Securitizations not included in
ketentuan Bank Indonesia mengenai Bank Indonesia regulations concerning the
prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas principle of prudence in asset securitization
sekuritisasi aset bagi bank umum. activities for public banks.
9 Tagihan Kepada Korporasi 7,971,599 7,488,639 6,848,433 6,174,403 5,526,593 4,934,617 Receivables from Corporations
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 29,498 42,554 42,554 131,944 155,001 131,944 Due Receivables
11 Aset Lainnya 318,791 - 265,743 299,541 - 263,118 Other Assets
Jumlah 19,147,973 12,413,657 11,522,043 14,368,079 8,652,724 8,803,929 Total
Tabel Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
6.2.2 Exposure to Commitment/Contingencies Liabilities in Administrative Account Transactions
Table
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Portfolio Category
Net Receivables Pre-MRK RWA Past-MRK RWA Net Receivables Pre-MRK RWA Past-MRK RWA
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi - 113,142 - 165,038 Eligible Purchase of Assets
persyaratan
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak - - - - Collateralized Securities Ineligible Purchase of
memenuhi persyaratan Assets Collateralized Securities
7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam - - - - Exposure to Securitizations not included in
ketentuan Bank Indonesia mengenai Bank Indonesia regulations concerning the
prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas principle of prudence in asset securitization
sekuritisasi aset bagi bank umum. activities for public banks.
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
974,402 697,499
JUMLAH FAKTOR PENGURANG MODAL
TOTAL IMPAIRMENT FACTOR
Bank Victoria / Annual Report 2013
974,402 742,718
JUMLAH FAKTOR PENGURANG MODAL
TOTAL IMPAIRMENT FACTOR
Tabel Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar
7.1 Market Risk using the Standardized Method
Table
b. Risiko Umum 2,574 32,176 2,574 32,176 71 884 230 2,881 b. General Risk
Tabel Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
8.1.b Operational Risk – Bank, Consolidated with Subsidiaries
Table
Bank Victoria / Annual Report 2013
4. Surat Berharga 4,914,441 1,397,159 61,393 291,786 1,536,743 1,627,360 3,846,731 746,007 50,275 135,104 436,125 2,479,220 4. Securities
5. Kredit yang diberikan 10,448,675 452,055 855,445 1,721,456 1,747,373 5,672,347 7,346,998 - - 1,496,853 1,401,586 4,448,559 5. Loans disbursed
7. Lain-lain - - - - - - - - - - - - 7. Others
Jumlah Aset 17,699,883 4,185,583 916,838 2,013,639 3,284,116 7,299,707 13,317,465 2,869,743 50,275 1,631,957 1,837,711 6,927,779 Total Assets
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
B. Kewajiban B. Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga 14,116,465 8,602,474 2,774,047 2,236,297 503,647 - 10,869,409 6,254,167 2,256,927 1,900,101 458,214 - 1. Third Party Funds
2. Kewajiban pada - - - - - - - - - - - - 2. Liabilities to
Bank Indonesia Bank Indonesia
3. Kewajiban pada 1,087,511 1,025,826 49,435 12,250 - - 588,744 528,034 49,860 9,850 1,000 -
bank lain 3. Liabilities to
other banks
4. Surat Berharga yang 990,843 - - - - 990,843 493,737 - - - - 493,737
Diterbitkan 4. Securities issued
Selisih Aset dengan 1,504,666 (5,443,092) (1,904,469) (237,104) 2,780,468 6,308,864 1,365,576 (3,912,458) (2,256,512) (277,994) 1,378,497 6,434,042 Difference between Assets and
Kewajiban dalam Neraca Liabilities in the Balance Sheet
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
1. Komitmen 1,261,745 184,595 288,714 229,544 540,856 18,036 840,615 103,394 72,419 159,961 483,096 21,745 1. Commitment
2. Kontijensi 122,826 662 61,964 11,381 45,949 2,870 61,961 61,961 - - - - 2. Contingencies
Jumlah Kewajiban Rekening 1,384,571 185,257 350,678 240,925 586,805 20,906 902,576 165,355 72,419 159,961 483,096 21,745 Total Administrative Account
Administratif Liabilities
Selisih Tagihan dan (1,372,838) (173,524) (350,678) (240,925) (586,805) (20,906) (889,469) (152,248) (72,419) (159,961) (483,096) (21,745) Difference between
Kewajiban dalam Rekening Receivables and Liabilities in
Administratif the Administrative Account
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 131,828 (5,616,616) (2,255,147) (478,029) 2,193,663 6,287,958 476,107 (4,064,706) (2,328,931) (437,955) 895,401 6,412,297 Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif (5,616,616) (7,871,763) (8,349,792) (6,156,130) 131,828 (4,064,706) (6,393,637) (6,831,592) (5,936,191) 476,107 Cumulative Amount
Tabel Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
9.1.b Maturity Profile in Rupiah – Bank, Consolidated with Subsidiaries
Table
4. Surat Berharga 5,102,133 1,397,159 61,393 291,786 1,536,743 1,815,052 4,049,385 115,000 50,275 474,272 770,951 2,638,887 4. Securities
5. Kredit yang diberikan 11,308,620 452,055 868,807 1,749,463 1,847,520 6,390,775 7,823,868 - - 1,503,888 1,412,183 4,907,797 5. Loans disbursed
7. Lain-lain - - - - - - - - - - - - 7. Others
Jumlah Aset 18,999,964 4,438,028 930,200 2,041,646 3,384,263 8,205,827 14,234,312 2,476,059 50,275 1,978,160 2,183,134 7,546,684 Total Assets
Bank Victoria / Laporan Tahunan 2013
B. Kewajiban B. Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga 15,132,257 8,639,847 2,583,474 3,325,946 582,990 - 11,515,732 6,536,538 2,475,572 2,037,609 466,014 - 1. Third Party Funds
2. Kewajiban pada - - - - - - - - - - - - 2. Liabilities to
Bank Indonesia Bank Indonesia
3. Kewajiban pada 1,225,517 1,163,832 49,435 12,250 - - 720,450 642,918 66,682 9,850 1,000 -
bank lain 3. Liabilities to
other banks
4. Surat Berharga yang 990,843 - - - - 990,843 493,737 - - - - 493,737
Diterbitkan 4. Securities issued
Selisih Aset dengan 1,650,951 (5,370,586) (1,710,024) (1,284,698) 2,801,274 7,214,984 1,504,392 (4,703,398) (2,491,979) (69,298) 1,716,120 7,052,947 Difference between Assets and
Kewajiban dalam Neraca Liabilities in the Balance Sheet
(dalam jutaan rupiah) (in million Rp)
1. Komitmen 1,261,745 184,595 288,714 229,544 540,856 18,036 840,615 103,394 72,419 159,961 483,096 21,745 1. Commitment
2. Kontijensi 122,826 662 61,964 11,381 45,949 2,870 61,961 61,961 - - - - 2. Contingencies
Jumlah Kewajiban Rekening 1,384,571 185,257 350,678 240,925 586,805 20,906 902,576 165,355 72,419 159,961 483,096 21,745 Total Administrative Account
Administratif Liabilities
Selisih Tagihan dan (1,358,358) (159,044) (350,678) (240,925) (586,805) (20,906) (883,108) (145,887) (72,419) (159,961) (483,096) (21,745) Difference between
Kewajiban dalam Rekening Receivables and Liabilities in
Administratif the Administrative Account
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 292,593 (5,529,630) (2,060,702) (1,525,623) 2,214,469 7,194,078 621,284 (4,849,285) (2,564,398) (229,259) 1,233,024 7,031,202 Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif (5,529,630) (7,590,332) (9,115,954) (6,901,486) 292,593 (4,849,285) (7,413,683) (7,642,942) (6,409,918) 621,284 Cumulative Amount
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
317 Bank Victoria / Annual Report 2013
Consolidated Statement of
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....... 5-6 ............................................Comprehensive Income
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian......... 11 - 198 .......Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk................... Lampiran 1/ ...Statement of Financial Position - Parent Entity
Appendix 1
Laporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk............... Lampiran 3/ ..Statement of Changes in Equity - Parent Entity
Appendix 3
Laporan Arus Kas - Entitas Induk............................... Lampiran 4/ ............Statement of Cash Flows - Parent Entity
Appendix 4
*******************************
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2013 2012
ASET ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2013 2012
2d,2j,2k,
Kredit yang diberikan dan 2l,2ag, Loans and Sharia
pembiayaan/piutang Syariah 11,38 financing/receivables
Pihak berelasi 16.607.356 36.564.444 Related parties
Pihak ketiga 11.292.012.340 7.787.303.742 Third parties
11.308.619.696 7.823.868.186
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai 2l,11,32 (232.600.525 ) (242.910.502 ) impairment losses
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Syariah - Loans and Sharia
neto 11.076.019.171 7.580.957.684 financing/receivables - net
Investments in shares of
Penyertaan saham 2n,13 60.469 60.469 stock
Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for
penurunan nilai 2l,13,32 (605 ) (31.295 ) impairment losses
Investments in shares of
Penyertaan saham - neto 59.864 29.174 stock - net
Aset pajak
tangguhan - neto 2ac,21c 13.464.827 1.083.714 Deferred tax assets - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2013 2012
LIABILITAS LIABILITIES
Obligations due
Liabilitas segera 2d,2t,17 82.648.295 48.579.457 Immediately
2d,2u,2ag,
Simpanan nasabah 18,38 Deposits from customers
Pihak berelasi 32.417.176 28.713.565 Related parties
Pihak ketiga 15.099.839.194 11.487.018.861 Third parties
15.132.256.370 11.515.732.426
Simpanan dari bank lain 2d,2v,19 1.225.517.224 720.449.993 Deposits from other banks
Liabilitas pajak
tangguhan - neto 2ac,21c - 17.485.174 Deferred tax liability - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2013 2012
EKUITAS EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2013 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2013 2012
INCOME FROM
LABA OPERASIONAL 314.209.661 235.987.092 OPERATIONS
Pendapatan (kerugian)
komprehensif lain - neto Other comprehensive
setelah pajak (89.645.414 ) 45.840.193 income (loss) - net of tax
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 172.991.016 251.411.240 INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2013 December 31, 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
atas perubahan nilai
wajar surat-surat
berharga yang tersedia
Saldo Laba/Retained Earnings
untuk dijual - setelah
Modal Tambahan pajak tangguhan/
ditempatkan modal Unrealized gains
dan disetor disetor - (losses) on changes in
penuh/ neto/ fair value of available- Kepentingan
Issued and Additional for-sale marketable Telah ditentukan Belum ditentukan nonpengendali/
Catatan/ fully paid paid-in securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes capital capital - net net of deferred tax Appropriated Unappropriated Jumlah/Total interest Total equity
Balance as of
Saldo per 1 Januari 2012 654.767.088 21.945.031 32.517.572 14.000.000 488.857.235 1.212.086.926 26.719 1.212.113.645 January 1, 2012
Laba tahun berjalan 2b - - - - 205.569.447 205.569.447 1.600 205.571.047 Profit for the year
Balance as of
Saldo per 31 Desember 2012 660.434.444 21.945.031 78.357.765 16.000.000 692.426.682 1.469.163.922 28.356 1.469.192.278 December 31, 2012
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - *) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
setelah pajak tangguhan.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2013 December 31, 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
atas perubahan nilai
wajar surat-surat
berharga yang tersedia
Saldo Laba/Retained Earnings
untuk dijual - setelah
Modal Tambahan pajak tangguhan/
ditempatkan modal Unrealized gains
dan disetor disetor - (losses) on changes in
penuh/ neto/ fair value of available- Kepentingan
Issued and Additional for-sale marketable Telah ditentukan Belum ditentukan nonpengendali/
Catatan/ fully paid paid-in securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes capital capital - net net of deferred tax Appropriated Unappropriated Jumlah/Total interest Total equity
Balance as of
Saldo per 31 Desember 2012 660.434.444 21.945.031 78.357.765 16.000.000 692.426.682 1.469.163.922 28.356 1.469.192.278 December 31, 2012
Laba tahun berjalan 2b - - - - 262.635.788 262.635.788 642 262.636.430 Profit for the year
Balance as of
Saldo per 31 Desember 2013 663.026.827 21.945.031 (11.287.649 ) 41.000.000 930.062.470 1.644.746.679 29.357 1.644.776.036 December 31, 2013
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - *) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
setelah pajak tangguhan.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan/
Notes 2013 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
9
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) CASH FLOWS (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2013 December 31, 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap 2o,14 2.020.276 5.530.375 Sales of fixed assets
Penjualan (pembelian) surat-surat Purchases of available-for-sale
berharga tersedia untuk dijual marketable securities and
dan dimiliki hingga jatuh tempo 2d,2i,8 377.197.823 (774.027.249 ) held-to-maturity
Pembelian aset tetap 2o,14 (15.571.697 ) (22.026.077 ) Acquisition of fixed assets
Pembelian piranti lunak 2r,15 (342.680 ) (855.851 ) Acquisition of softwares
Kas Neto Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Net Cash Used in Investing
Aktivitas Investasi 363.303.722 (791.378.802 ) Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements
konsolidasian secara keseluruhan. taken as a whole.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Victoria International Tbk (“Bank”) PT Bank Victoria International Tbk (“the Bank”)
didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992 was established on October 28, 1992 based on
berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, Notarial Deed No. 71 of A. Partomuan Pohan,
SH, LLM No. 71 yang selanjutnya diadakan SH, LLM, subsequently amended by Deed
pembetulan dengan Akta No. 30 tanggal 8 Juni No. 30 dated June 8, 1993 from the same
1993 dari Notaris yang sama. Akta pendirian notary. The deed of establishment was
tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman approved by the Ministry of Justice of the
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 tanggal 19 Juni No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 dated June 19,
1993 dan diumumkan dalam Berita Negara 1993 and has been published in Supplement
Republik Indonesia No. 39, Tambahan No. 2602 No. 2602 to the State Gazette of the Republic
tanggal 15 Mei 1998. Anggaran dasar Bank of Indonesia No. 39 dated May 15, 1998.
telah beberapa kali mengalami perubahan, The Bank’s articles of association has been
terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH amended several times, and the most recent is
No. 73 tanggal 19 Juni 2013 sehubungan by Notarial Deed No. 73 dated June 19, 2013
dengan perubahan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 of Fathiah Helmi, SH, concerning the changes
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan in article 4 paragraphs 2 and 3 regarding the
disetor Bank (Catatan 24). Perubahan anggaran increase in the Bank’s issued and paid-up
dasar Bank tersebut telah diterima dan dicatat di capital (Note 24). The changes in the articles
dalam database Sistem Administrasi Badan of association have been accepted and
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi recorded in the database of Legal
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Administration of the Ministry of Laws and
No. AHU-AH.01.10-26574 tanggal 1 Juli 2013. Human Rights of the Republic of Indonesia in
its Letter No. AHU-AH.01.10-26574 dated
July 1, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, According to article 3 of the Bank’s articles of
ruang lingkup kegiatan Bank adalah association, the scope of Bank’s activities is to
menjalankan usaha sebagai bank umum dalam engage in commercial banking activities in
arti kata seluas-luasnya sesuai dengan accordance with the existing regulations.
ketentuan dan perundang-undangan yang The Bank is not a foreign exchange bank.
berlaku. Bank merupakan bank non devisa.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada The Bank commenced its commercial
tanggal 5 Oktober 1994 sesuai dengan ijin operations on October 5, 1994 based on the
usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan operating license from the Ministry of Finance
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan of the Republic of Indonesia in its Decision
No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 Agustus Letter No. 402/KMK.017/1994 dated
1994. Bank memperoleh ijin usaha sebagai August 10, 1994. The Bank obtained a license
pedagang valuta asing dari Bank Indonesia as money changer from Bank Indonesia based
berdasarkan Surat No. 029/126/UOPM tanggal on Letter No. 029/126/UOPM dated May 25,
25 Mei 1997. 1997.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Panin Tower - The Bank’s Head Office is located at Panin
Senayan City Lantai 15, Jalan Asia Afrika Tower - Senayan City 15th Floor, Jalan Asia
Lot. 19, Jakarta. Bank memiliki kantor pusat, Afrika Lot. 19, Jakarta. The Bank has
dengan kantor cabang utama, kantor cabang operational head office and a number of
pembantu dan kantor kas sebagai berikut: branches, sub-branches and cash offices as
follows:
2013 2012
Kantor Pusat 1 1 Head Office
Kantor cabang 4 3 Branches
Kantor cabang pembantu 63 62 Sub-branches
Kantor kas 32 31 Cash offices
11
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sampai dengan tanggal laporan auditor Up to the independent auditors’ report date,
independen, Bank belum memiliki Automated the Bank does not have any Automated Teller
Teller Machine (ATM). Machine (ATM).
Bank tidak mempunyai entitas induk oleh The Bank does not have a parent entity since
karena tidak ada pemegang saham Bank yang none of its shareholders has an effective
memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak ownership or voting rights above 50%.
suara di atas 50%.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank b. Public Offering of the Bank’s Shares and
Bonds
Pada tanggal 4 Juni 1999, Bank memperoleh On June 4, 1999, the Bank obtained
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas an effective notification from the Chairman of
Pasar Modal (Bapepam) melalui Surat the Capital Market Supervisory Agency
No. S-835/PM/1999 untuk melakukan (Bapepam) through Letter No. S-835/PM/1999
penawaran umum kepada masyarakat sejumlah to conduct an initial public offering of
250.000.000 saham dengan nilai nominal dan 250,000,000 shares with a par value and
harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam an offering price of Rp 100 (full amount) per
Rupiah penuh) per saham dan sejumlah share and 80,000,000 Series I Warrants.
80.000.000 Waran Seri I. Pada tanggal 30 Juni On June 30, 1999, the Bank’s shares have
1999, saham tersebut telah dicatatkan pada been listed in Jakarta Stock Exchange.
Bursa Efek Jakarta.
Pada tanggal 14 Agustus 2000, Bank On August 14, 2000, the Bank obtained
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua an effective notification from the Chairman of
Bapepam melalui Surat No. S-2044/PM/2000 Bapepam through Letter No. S-2044/PM/2000
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas to conduct Limited Public Offering (LPO) I to
(PUT) I kepada para pemegang saham dalam issue Pre-emptive Rights of 614,000,000
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih shares with a par value of Rp 100 (full amount)
Dahulu sejumlah 614.000.000 saham dengan and an offering price of Rp 115 (full amount)
nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam Rupiah per share and 85,960,000 Series II Warrants.
penuh) dan harga penawaran sebesar On September 28, 2000, these shares have
Rp 115 (dalam Rupiah penuh) per saham dan been listed in Jakarta Stock Exchange. From
sejumlah 85.960.000 Waran Seri II. Pada LPO I, the shares that were undertaken by the
tanggal 28 September 2000, saham tersebut entitled shareholders had a total of
telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari 100,000,000 shares.
PUT I ini, jumlah yang diambil oleh pemegang
saham yang berhak sejumlah 100.000.000
saham.
Pada tanggal 21 Februari 2003, Bank On February 21, 2003, the Bank obtained
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua an effective notification from the Chairman of
Bapepam melalui Surat No. S-36/PM/2003 untuk Bapepam through Letter No. S-36/PM/2003 to
melakukan PUT II dengan Hak Memesan Efek conduct LPO II to issue Pre-emptive Rights of
Terlebih Dahulu sejumlah 705.243.360 saham 705,243,360 shares with a par value and
dengan nilai nominal dan harga penawaran an offering price of Rp 100 (full amount) per
sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per share and 423,146,016 Series III Warrants.
saham dan sejumlah 423.146.016 Waran
Seri III.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank b. Public Offering of the Bank’s Shares and
(lanjutan) Bonds (continued)
Pada tanggal 20 Maret 2003, saham tersebut On March 20, 2003, these shares have been
telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari listed in Jakarta Stock Exchange. From LPO II,
PUT II ini, jumlah yang diambil oleh pemegang the shares that were undertaken by the entitled
saham yang berhak sejumlah 400.000.000 shareholders had a total of 400,000,000
saham. shares.
Pada tanggal 12 Juni 2006, Bank memperoleh On June 12, 2006, the Bank obtained
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas an effective notification from the Chairman of
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Capital Market and Financial Institutions
(Bapepam dan LK) melalui Surat Supervisory Agency (Bapepam and LK)
No. S-452/BL/2006 untuk melakukan PUT III through Letter No. S-452/BL/2006 to conduct
sejumlah 670.363.760 saham dengan nilai LPO III of 670,363,760 shares with a par value
nominal sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) of Rp 100 (full amount) and an offering price of
dan harga penawaran sebesar Rp 115 (dalam Rp 115 (full amount) per share and
Rupiah penuh) per saham dan sebanyak- 469,277,676 Series IV Warrants. On July 13,
banyaknya 469.277.676 Waran Seri IV. Pada 2006, these shares have been listed in Jakarta
tanggal 13 Juli 2006, saham tersebut telah Stock Exchange. From LPO III, the shares that
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Dari PUT III were undertaken by the entitled shareholders
ini, jumlah yang diambil oleh pemegang saham had a total of 670,363,760 shares.
yang berhak sejumlah 670.363.760 saham.
Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank memperoleh On June 26, 2008, the Bank obtained
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK an effective notification from the Chairman of
melalui Surat No. S-4114/BL/2008 untuk Bapepam and LK through Letter
melakukan PUT IV sejumlah 1.167.498.560 No. S-4114/BL/2008 to conduct LPO IV of
saham dengan nilai nominal dan harga 1,167,498,560 shares with a par value and
penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah an offering price of Rp 100 (full amount) per
penuh) per saham dan sejumlah 630.449.220 share and 630,449,220 Series V Warrants.
Waran Seri V.
Pada tanggal 17 Juni 2011, Bank memperoleh On June 17, 2011, the Bank obtained
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK an effective notification from the Chairman of
melalui Surat No. S-6737/BL/2011 untuk Bapepam and LK through Letter
melakukan PUT V sejumlah 1.954.919.259 No. S-6737/BL/2011 to conduct LPO V up to
saham dengan nilai nominal dan harga maximum of 1,954,919,259 shares with a par
penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah value and an offering price of Rp 100 (full
penuh) per saham dan sejumlah 1.448.939.990 amount) per share and 1,448,939,990
Waran Seri VI. Series VI Warrants.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank b. Public Offering of the Bank’s Shares and
(lanjutan) Bonds (continued)
Berikut adalah kronologis jumlah modal saham The chronological overview of total issued and
yang ditempatkan dan disetor penuh serta fully paid capital and shares listed at stock
saham yang dicatatkan pada bursa efek di exchange in Indonesia from Initial Public
Indonesia sejak Penawaran Umum Perdana Offering up to December 31, 2013 is as
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013: follows:
Jumlah Saham/
Keterangan Number of Shares Description
Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Perdana pada tahun 1999 250.000.000 Shares from Initial Public Offering in 1999
Saham yang berasal dari pendiri 250.000.000 Founders’ shares
Saham yang berasal dari kapitalisasi Shares from capitalization of
saldo laba 34.000.000 retained earnings
Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Shares from Limited Public Offering with
Terlebih Dahulu pada tahun 2000 100.000.000 Pre-emptive Rights (Rights Issue) I in 2000
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri I dan II pada tahun 2002 66.793.400 Series I and II Warrants in 2002
Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Shares from Limited Public Offering with
Terlebih Dahulu pada tahun 2003 400.000.000 Pre-emptive Rights (Rights Issue) II in 2003
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri III pada tahun 2004 193.799.960 Series III Warrants in 2004
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri III pada tahun 2006 46.200.000 Series III Warrants in 2006
Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Shares from Limited Public Offering with
Terlebih Dahulu pada tahun 2006 670.363.760 Pre-emptive Rights (Rights Issue) III in 2006
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri IV pada tahun 2007 323.840.000 Series IV Warrants in 2007
Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Shares from Limited Public Offering with
Terlebih Dahulu pada tahun 2008 1.167.498.560 Pre-emptive Rights (Rights Issue) IV in 2008
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri IV dan V pada tahun 2009 344.244.500 Series IV and V Warrants in 2009
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri IV dan V pada tahun 2010 249.707.135 Series IV and V Warrants in 2010
Saham yang berasal dari Penawaran Umum
Terbatas V dengan Hak Memesan Efek Shares from Limited Public Offering with
Terlebih Dahulu pada tahun 2011 1.954.919.259 Pre-emptive Rights (Rights Issue) V in 2011
Saham yang berasal dari Penerbitan Saham
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Shares from Issuance of Shares without
Dahulu pada tahun 2011 414.580.000 Pre-emptive Rights in 2011
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri IV dan V pada tahun 2011 81.724.314 Series IV and V Warrants in 2011
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri V dan VI pada tahun 2012 56.673.554 Series V and VI Warrants in 2012
Saham yang berasal dari Pelaksanaan Shares from Exercise of
Waran Seri V dan VI pada tahun 2013 25.923.831 Series V and VI Warrants in 2013
Jumlah modal saham yang ditempatkan dan
disetor penuh 6.630.268.273 Total issued and fully paid capital
Saham yang belum dapat dicatat di Bursa Shares not listed in Indonesian Stock Exchange
Efek Indonesia (delisted) 66.302.682 (delisted)
Jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia 6.696.570.955 Total shares listed in Indonesian Stock Exchange
14
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Bank b. Public Offering of the Bank’s Shares and
(lanjutan) Bonds (continued)
Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank On December 28, 1999, the Bank obtained
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua an effective notification from the Chairman of
Bapepam melalui Surat No. S-2683/PM/1999 Bapepam through Letter No. S-2683/PM/1999
untuk melakukan penawaran umum Obligasi for the public offering of Bank Victoria Bonds I
Bank Victoria I Tahun 2000 sejumlah Year 2000 amounting to Rp 100,000,000.
Rp 100.000.000. Pada tanggal 14 Maret 2000, On March 14, 2000, the Bonds have been
Obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa listed in Surabaya Stock Exchange.
Efek Surabaya.
Pada tanggal 9 Maret 2007, Bank memperoleh On March 9, 2007, the Bank obtained
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK an effective notification from the Chairman of
melalui Surat No. S-1080/BL/2007 untuk Bapepam and LK through Letter
melakukan penawaran umum Obligasi Bank No. S-1080/BL/2007 for the public offering of
Victoria II Tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria Bonds II Year 2007 and Bank
Bank Victoria I Tahun 2007 masing-masing Victoria Subordinated Bonds I Year 2007, each
sejumlah Rp 200.000.000. Pada tanggal amounting to Rp 200,000,000. On March 22,
22 Maret 2007, Obligasi-obligasi tersebut telah 2007, the Bonds have been listed in
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2012, Bank memperoleh On June 19, 2012, the Bank obtained
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK an effective notification from the Chairman of
melalui Surat No. S-7574/BL/2012 untuk Bapepam and LK through Letter
melakukan penawaran umum Obligasi Bank No. S-7574/BL/2012 for the public offering of
Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank
Bank Victoria II Tahun 2012 masing-masing Victoria Subordinated Bonds II Year 2012,
sejumlah Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000. amounting to Rp 200,000,000 and
Pada tanggal 28 Juni 2012, Obligasi-obligasi Rp 300,000,000, respectively. On June 28,
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek 2012, the Bonds have been listed in
Indonesia. Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Juni 2013, Bank memperoleh On June 19, 2013, the Bank obtained
pernyataan efektif dari Dewan Komisioner an effective notification from the Board of
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui Surat Commissioner of Financial Services Authority
No. S-179/D.04/2013 untuk melakukan (“OJK”) through Letter No. S-179/D.04/2013 for
penawaran umum Obligasi Bank Victoria IV the public offering of Bank Victoria Bonds IV
Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi Bank Year 2013 and Bank Victoria Subordinated
Victoria III Tahun 2013 masing-masing sejumlah Bonds III Year 2013 amounting to
Rp 200.000.000 dan Rp 300.000.000. Pada Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000,
tanggal 28 Juni 2013, Obligasi-obligasi tersebut respectively. On June 28, 2013, the Bonds
telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. have been listed in Indonesian Stock
Exchange.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank merupakan pemegang saham terbesar The Bank is the major stockholder and has
dan memiliki pengaruh signifikan atas Entitas a significant control over the Subsidiary as
Anak sebagai berikut: follows:
2013 2012
PT Bank Victoria
Syariah (dahulu
PT Bank
Swaguna)/
(formerly
PT Bank Perbankan/
Swaguna) Banking 99,98% 1966 1.324.383.788 937.157.298
Berdasarkan Akta Notaris Veronika Lily Based on Notarial Deed No. 15 dated
Dharma, SH No. 15 tanggal 7 September 2007, September 7, 2007 of Veronika Lily Dharma,
Notaris di Jakarta, Bank mengakuisisi 99,80% SH, a Notary in Jakarta, the Bank acquired
saham PT Bank Swaguna (“Entitas Anak”). 99.80% share of PT Bank Swaguna
Pada tanggal 13 Desember 2007, Bank (“Subsidiary”). On December 13, 2007, the
melakukan penambahan modal di Entitas Anak Bank had an additional capital in the
sehingga kepemilikan Bank menjadi 99,98% Subsidiary which increased the Bank’s
sesuai dengan Akta Notaris Veronika Lily ownership to 99.98% based on Notarial Deed
Dharma, SH No. 26. No. 26 of Veronika Lily Dharma, SH.
Entitas Anak telah mengalami perubahan nama The Subsidiary changed its name to
menjadi PT Bank Victoria Syariah sesuai PT Bank Victoria Syariah based on Deed
dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 dan No. 5 dated August 6, 2009 and No. 24 dated
Akta No. 24 tanggal 27 November 2009 dari November 27, 2009 of Erni Rohaini, SH, MBA,
Notaris Erni Rohaini, SH, MBA, Notaris di a Notary in Jakarta. The notarial deed was
Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh approved by the Ministry of Law and Human
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Rights of the Republic of Indonesia in its
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Decision Letter No. AHU 02731.AH.01.02.
No. AHU-02731.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal Year 2010 dated January 19, 2010. The
19 Januari 2010. Perubahan kegiatan usaha changes from general banking to sharia
bank umum konvensional menjadi bank umum banking had been approved by Bank
syariah telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia based on the Decision of the
Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Governor of Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DPG/2010 No. 12/8/KEP.GBI/DPG/201 dated
tertanggal 10 Februari 2010. Selanjutnya, February 10, 2010. Furthermore, the
Entitas Anak beroperasi dengan prinsip Syariah Subsidiary started operations as a Sharia
mulai tanggal 1 April 2010. Bank on April 1, 2010.
Lihat Catatan 48 untuk posisi keuangan dan See Note 48 for the financial position and
kinerja Entitas Anak sebelum perubahan operasi performance of the Subsidiary before changes
berdasarkan laporan auditor independen lain in operations based on other independent
tertanggal 1 September 2010. auditors’ report dated September 1, 2010.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite dan d. Boards of Commissioners and Directors,
Karyawan Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The composition of the Bank’s Boards of
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan Commissioners and Directors as of
2012 masing-masing berdasarkan Akta December 31, 2013 and 2012, based on Deed
No. 41 tanggal 17 Oktober 2013 dan Akta No. 41 dated October 17, 2013 and Deed
No. 22 tanggal 8 Oktober 2012, dari Notaris No. 22 dated October 8, 2012, of Notary
Fathiah Helmi, SH, adalah sebagai berikut: Fathiah Helmi, SH, respectively, are as follows:
2013 2012
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama/ President Commissioner/
Komisaris Independen Daniel Budirahayu Daniel Budirahayu Independent Commissioner
Komisaris/ Gunawan Gunawan Commissioner
Komisaris Independen Tenggarahardja Tenggarahardja Independent Commissioner
Komisaris/ Commissioner/
Komisaris Independen Zaenal Abidin Zaenal Abidin Independent Commissioner
Komisaris Suzanna Tanojo Suzanna Tanojo Commissioner
1) Diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 1) Appointed by the Annual General Meeting of Shareholders on
tanggal 28 Juni 2013 dan telah mendapatkan persetujuan June 28, 2013 and obtained the approval from Bank Indonesia
dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Bank Indonesia based on Letter of Bank Indonesia
No. 15/65/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 Oktober 2013. No. 15/65/GBI/DPIP/Rahasia dated October 7, 2013.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada The composition of the Boards of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tersebut Commissioners and Directors as of
di atas telah diterima dan dicatat di dalam December 31, 2013 and 2012 have been
database Sistem Administrasi Badan Hukum accepted and recorded in the database of Legal
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Administration of the Ministry of Laws and
Republik Indonesia berdasarkan Surat Human Rights of the Republic of Indonesia in its
No. AHU-AH.01.10-47765 tanggal Letter No. AHU-AH.01.10-47765 dated
12 November 2013 dan Surat November 12, 2013 and Letter
No. AHU-AH.01.10-40190 tanggal No. AHU-AH.01.10-40190 dated November 12,
12 November 2012. 2012.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite dan d. Boards of Commissioners and Directors,
Karyawan (lanjutan) Committee and Employees (continued)
Susunan Komite Audit pada tanggal The composition of the Audit Committee as of
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai December 31, 2013 and 2012 are as follows:
berikut:
2013 2012
Ketua Daniel Budirahayu Daniel Budirahayu Chairman
Anggota Tonny Setiadi2) Zulkarnain Rani Member
Anggota Retno Dwijanti Widaningsih2) Supriyono Member
2) Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank 2) Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria
Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan International Tbk based on its Decision Letter
Direksi No. 012/SK-DIR/11/13 tanggal 14 November 2013. No. 012/SK-DIR/11/13 dated November 14, 2013.
Susunan Komite Pemantau Risiko pada tanggal The composition of the Risk Monitoring
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai Committee as of December 31, 2013 and 2012
berikut: are as follows:
2013 2012
Ketua Zaenal Abidin Zaenal Abidin Chairman
Anggota Tonny Setiadi3) Zulkarnain Rani Member
Anggota Retno Dwijanti Widaningsih3) Supriyono Member
3) Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank 3) Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria
Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan International Tbk based on its Decision Letter
Direksi No. 011/SK-DIR/11/13 tanggal 14 November 2013. No. 011/SK-DIR/11/13 dated November 14, 2013.
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi The composition of the Nomination and
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Remuneration Committee as of December 31,
adalah sebagai berikut: 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Ketua Gunawan Tenggarahardja Gunawan Tenggarahardja Chairman
Anggota Suzanna Tanojo Suzanna Tanojo Member
Anggota Syahda Chandra Syahda Chandra Member
Sekretaris Perusahaan dan Kepala Internal The Corporate Secretary and Internal Audit
Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan Head as of December 31, 2013 and 2012 are
2012 adalah sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Sekretaris Perusahaan Ruly Dwi Rahayu4) Susilowati Corporate Secretary
Kepala Internal Audit Djoko Soendjojo Djoko Soendjojo Internal Audit Head
4) Telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Bank 4) Approved by the Board of Directors of PT Bank Victoria
Victoria International Tbk berdasarkan Surat Keputusan International Tbk based on its Decision Letter
Direksi No. 021/SK-DIR/01/13 tanggal 30 Januari 2013, No. 021/SK-DIR/01/13 dated January 30, 2013, effective
berlaku efektif sejak 1 Februari 2013. from February 1, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012,
Bank dan Entitas Anak memiliki karyawan the Bank and its Subsidiary have 1,285 and
masing-masing sejumlah 1.285 dan 982 982 employees, respectively (unaudited).
karyawan (tidak diaudit).
18
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara The principal accounting policies adopted in
konsisten dalam penyusunan laporan keuangan preparing the consolidated financial statements of
konsolidasian Bank dan Entitas Anak adalah seperti the Bank and its Subsidiary are set out below:
dijabarkan di bawah ini:
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun The consolidated financial statements for the
yang berakhir pada tanggal-tanggal years ended December 31, 2013 and 2012
31 Desember 2013 dan 2012 disusun dan were prepared and presented in accordance
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi with Indonesian Financial Accounting
Keuangan di Indonesia, yang mencakup Standards, which comprise the Statements
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan and Interpretations issued by the Financial
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards Board (DSAK) and
(DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Sharia Accounting Standards Board (DSAS)
(DSAS) Ikatan Akuntan Indonesia. of the Indonesian Institute of Certified Public
Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun The consolidated financial statements have
dan disajikan sesuai dengan peraturan Otoritas also been prepared and presented in
Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan accordance with Financial Services Authority
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga (“OJK”) (previously Capital Market and
Keuangan (“Bapepam dan LK”)) No. VIII.G.7 Financial Institutions Supervisory Agency
tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan (“Bapepam and LK”)) rule No. VIII.G.7
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” regarding “Financial Statements Presentation
yang terdapat dalam Lampiran Keputusan and Disclosures for Issuers or Public
Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 Companies” as included in the Appendix of
tanggal 25 Juni 2012. the Decision Decree of the Chairman of
Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated
June 25, 2012.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statement of cash flows
dengan menggunakan metode langsung yang were prepared based on the modified direct
dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas method with cash flows classified into cash
dalam aktivitas operasi, investasi dan flows from operating, investing and financing
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas activities. For the purpose of the consolidated
konsolidasian, kas dan setara kas mencakup statement of cash flows, cash and cash
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada equivalents include cash, current accounts
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia with Bank Indonesia, current accounts with
dan bank lain, dan Sertifikat Bank Indonesia other banks, placements with Bank Indonesia
yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau and other banks, and Certificates of Bank
kurang sejak tanggal perolehan yang tidak Indonesia maturing within three (3) months or
dijaminkan atau dibatasi penggunaannya. less from the date of acquisition and are not
pledged or restricted.
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan the reported amounts of assets and
pengungkapan atas aset dan liabilitas liabilities, and disclosure of contingent
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan assets and liabilities at the date of the
konsolidasian, consolidated financial statements,
jumlah pendapatan dan beban selama the reported amounts of revenues and
periode pelaporan. expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian management’s best knowledge of current
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin events and activities, actual results may differ
berbeda dengan jumlah yang diestimasi from those estimates.
semula.
Seluruh angka dalam laporan keuangan All figures in these consolidated financial
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, statements are rounded to and stated in
dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
terdekat.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laporan Keuangan Entitas Anak disusun The financial statements of Subsidiary are
dengan menggunakan prinsip akuntansi prepared using the accounting principles of
perbankan syariah sesuai dengan Pernyataan sharia banking in accordance with the
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 101 Statement of Financial Accounting Standards
(Revisi 2011) mengenai “Penyajian Laporan (PSAK) 101 (Revised 2011) regarding
Keuangan Syariah”, PSAK 102 mengenai “Presentation of Financial Statements of
“Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 mengenai Sharia”, PSAK 102 regarding “Accounting for
“Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 mengenai Murabahah”, PSAK 105 regarding “Accounting
“Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 mengenai for Mudharabah”, PSAK 106 regarding
“Akuntansi Ijarah”, yang menggantikan “Accounting for Musyarakah”, PSAK 107
PSAK 59 mengenai “Akuntansi Perbankan regarding “Accounting for Ijarah”, which
Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, superseded PSAK 59 regarding “Accounting
pengukuran, penyajian dan pengungkapan for Sharia Banking”, in relation to the
untuk topik tersebut, PSAK 110 mengenai recognition, measurement, presentation and
“Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi disclosures for the topic, PSAK 110 regarding
Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI), “Sukuk Accounting”, Indonesia Sharia Banking
Peraturan Bank Indonesia dan Badan Accounting Guidelines (PAPSI), Bank
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Indonesia and the Capital Market and
Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 Financial Institution Supervisory Agency
tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan (Bapepam and LK) rule No. VIII.G.7 regarding
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” “Financial Statements Presentation and
yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Disclosures for Issuers or Public Companies”
Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 as included in the Appendix of the Decision
tanggal 25 Juni 2012. Decree of the Chairman of Bapepam and LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh The Subsidiary is fully consolidated from the
sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan date on which control is transferred to the
kepada Bank. Entitas Anak tidak Bank. The Subsidiary is de-consolidated from
dikonsolidasikan sejak tanggal Bank kehilangan the date that control ceases. Where an entity
pengendalian. Dalam hal pengendalian either began or ceased to be controlled during
terhadap entitas dimulai atau diakhiri dalam the year, the results of operations of that entity
suatu tahun berjalan, maka hasil usaha entitas are included into the consolidated financial
yang diperhitungkan ke dalam laporan statements only from the date that the control
keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil commences or up to the date that control
pada saat pengendalian tersebut mulai ceases.
diperoleh atau hingga saat pengendalian atas
entitas tersebut berakhir.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank’s and Subsidiary’s Accounting
(continued)
Pengendalian atas suatu Entitas Anak dianggap Control is presumed to exist where more than
ada apabila Bank menguasai Iebih dari 50% 50% (fifty percent) of a Subsidiary’s voting
(lima puluh persen) hak suara di Entitas Anak power is controlled by the Bank or the Bank is
atau Bank dapat menentukan kebijakan able to govern the financial and operating
keuangan dan operasi dari Entitas Anak atau policies of a Subsidiary or control the removal
mempunyai kemampuan untuk memberhentikan or appointment of the majority of the
atau menunjuk mayoritas anggota direksi dan Subsidiary’s boards of directors and
dewan komisaris atau organ pengatur setara di commissioners or equivalent governing body,
Entitas Anak, kekuasaan yang melebihi power over more than one half of the voting
setengah hak suara dengan perjanjian dengan rights by virtue of an agreement with other
investor lain, kekuasaan memberikan suara investors, power to cast the majority of votes
mayoritas pada rapat direksi dan dewan at meeting of the boards of directors and
komisaris atau organ pengatur setara dan commissioners or equivalent governing body
mengendalikan entitas melalui direksi dan and control the entity through the boards of
dewan komisaris atau organ tersebut. directors and commissioners or equivalent
governing body.
Dalam mencatat akuisisi Entitas Anak The purchase method of accounting is used to
digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi account for the acquisition of Subsidiary. The
diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, cost of an acquisition is measured at the fair
saham yang diterbitkan atau liabilitas yang value of the assets given up, shares issued or
diambil alih pada tanggal akuisisi ditambah liabilities assumed at the date of acquisition
biaya yang berkaitan secara langsung dengan plus costs directly attributable to the
akuisisi sebelum 1 Januari 2011. Kelebihan acquisition prior to January 1, 2011. The
biaya akuisisi atas nilai wajar aset neto Entitas excess of the cost of acquisition over the fair
Anak dicatat sebagai goodwill. value of the net assets of the Subsidiary
acquired is recorded as goodwill.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan All significant intercompany balances and
yang signifikan termasuk keuntungan/kerugian transactions, including unrealized gain/loss,
yang belum direalisasi, dieliminasi untuk are eliminated in the consolidation to reflect
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha the financial position and results of operations
Bank dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan of the Bank and its Subsidiary as one
usaha. business entity.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank’s and Subsidiary’s Accounting
(continued)
Kepentingan nonpengendali atas laba neto dan Non-controlling interest represents the
ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar minority stockholders’ proportionate share in
proporsi pemegang saham minoritas atas laba the net income and equity of the Subsidiary,
neto dan ekuitas entitas anak tersebut sesuai which is presented based on the percentage
dengan persentase kepemilikan pemegang of ownership of the minority stockholders in
saham minoritas pada entitas anak tersebut. the Subsidiary.
Sesuai dengan PSAK 4 (Revisi 2009) mengenai Accordance with PSAK 4 (Revised 2009)
“Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan regarding “Consolidated and Separate
Keuangan Tersendiri”, laba atau rugi dan setiap Financial Statements”, the profit or loss and
komponen pendapatan komprehensif lain each component of other comprehensive
diatribusikan pada pemilik entitas induk dan income are attributed to the equity holders of
pada kepentingan nonpengendali. Seluruh laba the parent company and to the non-controlling
rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik interest. Total comprehensive income is
entitas induk dan pada kepentingan attributable to the equity holders of the parent
nonpengendali bahkan jika hal ini company and to the non-controlling interest
mengakibatkan kepentingan nonpengendali even if this results in the non-controlling
mempunyai saldo defisit. interest having a deficit balance.
Sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010) In accordance with PSAK 22 (Revised 2010)
mengenai “Kombinasi Bisnis”, kombinasi bisnis regarding “Business Combination”, business
dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. combinations are accounted for using the
Biaya perolehan suatu akuisisi diukur acquisition method. The cost of an acquisition
berdasarkan jumlah agregat imbalan yang is measured as the aggregate of the
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal consideration transferred, measured at fair
akuisisi dan jumlah dari kepentingan value on acquisition date and the amount of
nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Pada any non-controlling interest in the acquiree.
setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi For each business combination, the acquirer
mengukur kepentingan nonpengendali dari measures the non-controlling interest in the
pihak yang diakuisisi, baik pada nilai wajar atau acquiree either at fair value or at the
pada proporsi kepemilikan kepentingan proportionate share of the acquiree’s
nonpengendali atas aset bersih yang identifiable net assets. Acquisition costs are
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya expensed as incurred.
akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Pada saat akuisisi suatu bisnis, Bank When the Bank acquires a business, the Bank
mengklasifikasikan dan menentukan aset assesses the identifiable assets and liabilities
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang assumed for appropriate classification and
diambil alih berdasarkan pada persyaratan designation in accordance with the contractual
kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan terms, economic circumstances, and pertinent
operasional atau akuntansi dan kondisi terkait condition as at the acquisition date.
lain yang ada pada tanggal akuisisi.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Akuntansi Bank dan Entitas Anak (lanjutan) b. Bank’s and Subsidiary’s Accounting
(continued)
Pada saat pengukuran awal, goodwill diukur Goodwill is initially measured at cost being the
berdasarkan selisih lebih atas nilai agregat dari excess of the aggregate of consideration
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap transferred and the amount recognized for
kepentingan nonpengendali dengan selisih non-controlling interest over the net
jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan identifiable assets acquired and liabilities
liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat dari assumed. If this consideration is lower than
perhitungan tersebut lebih rendah dari nilai the fair value of the net assets of the
wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, subsidiary’s acquired, the difference is
maka selisih tersebut diakui dalam laporan laba recognized in consolidated statement of
rugi komprehensif konsolidasian. comprehensive income.
Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak Goodwill that arises upon the acquisition of
diklasifikasikan sebagai aset takberwujud subsidiary are classified as intangible assets
(Catatan 2.r.i untuk kebijakan akuntansi atas (Note 2.r.i for the accounting policy on
goodwill). goodwill).
Kebijakan akuntansi atas transaksi dan Accounting policy for transactions and
saldo dalam mata uang asing didasarkan balances in foreign currency is based on
pada peraturan Bapepam dan LK Bapepam and LK rule No. VIII.G.7 and
No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Guidelines of Accounting for Indonesian
Perbankan Indonesia (“PAPI”). Bank Bank (“PAPI”). The Bank refers to the
mengacu pada Pedoman Akuntansi Guidelines of Accounting for Indonesian
Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana Bank (“PAPI”) where transactions
transaksi dalam mata uang asing denominated in a foreign currency are
dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan converted into Rupiah using the reporting
menggunakan kurs laporan (penutupan) (closing) rate set by Bank Indonesia that
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu is middle rate which the average of bid
kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs rate and ask rate based on Reuters at
beli dan kurs jual berdasarkan Reuters 16.00 Western Indonesian Time
pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat prevailing at that time.
yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on
timbul dari transaksi dalam mata uang transactions in foreign currency and on
asing dan dari penjabaran aset dan the translation of foreign currency
liabilitas moneter dalam mata uang asing, monetary assets and liabilities are
diakui pada laporan laba rugi komprehensif recognized in the consolidated statement
konsolidasian, kecuali apabila of comprehensive income, except when
ditangguhkan pada ekuitas karena deferred in equity as qualifying cash flow
memenuhi kualifikasi/kriteria sebagai hedges.
lindung nilai arus kas (hedging).
24
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang ii. Transactions and Balances in Foreign
Asing Currency
Selisih penjabaran mata uang asing atas Translation differences on other monetary
aset moneter keuangan lain yang diukur financial assets measured at fair value
berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai are included in foreign exchange gains
bagian dari keuntungan dan kerugian and losses.
selisih kurs.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing Below are the major exchange rates used
utama yang digunakan untuk penjabaran for translation as of December 31, 2013
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 and 2012 (full amount):
(dalam Rupiah penuh):
2013 2012
Dolar Amerika Serikat 12.170,00 9.637,50 United States Dollar
Dolar Australia 10.855,65 10.007,10 Australian Dollar
Dolar Hong Kong 1.569,54 1.243,27 Hong Kong Dollar
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) than Sukuk)
Bank dan Entitas Anak menerapkan The Bank and its Subsidiary applied PSAK
PSAK 50 (Revisi 2010) mengenai “Instrumen 50 (Revised 2010) regarding “Financial
Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi Instruments: Presentation”, PSAK 55
2011) mengenai “Instrumen Keuangan: (Revised 2011) regarding “Financial
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 Instruments: Recognition and
mengenai “Instrumen Keuangan: Measurement” and PSAK 60 regarding
Pengungkapan”. “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan PSAK 50 (Revised 2010) contains the
penyajian dari instrumen keuangan dan requirements for the presentation of
pengidentifikasian informasi yang harus financial instruments and identifies the
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut information that should be disclosed. The
diterapkan terhadap klasifikasi instrumen presentation requirements apply to the
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam classification of financial instruments, from
aset keuangan, liabilitas keuangan dan the perspective of the issuer, into financial
instrumen ekuitas; klasifikasi yang terkait assets, financial liabilities and equity
dengan bunga, dividen, kerugian dan instruments; the classification of related
keuntungan, dan keadaan dimana aset interest, dividends, losses and gains, and
keuangan dan liabilitas keuangan akan saling the circumstances in which financial
hapus. PSAK ini mensyaratkan assets and financial liabilities should be
pengungkapan, antara lain, informasi offset. This PSAK requires the disclosure
mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, of, among others, information about
waktu dan tingkat kepastian arus kas masa factors that affect the amount, timing and
depan suatu entitas terkait dengan instrumen certainty of an entity’s future cash flows
keuangan dan kebijakan akuntansi yang relating to financial instruments and the
diterapkan untuk instrumen tersebut. accounting policies applied to those
instruments.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar assets at fair value through profit or loss,
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang loans and receivables, held-to-maturity
diberikan dan piutang, aset keuangan financial assets and available-for-sale
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset financial assets. The Bank and its
keuangan tersedia untuk dijual. Bank dan Subsidiary determines the classification of
Entitas Anak menentukan klasifikasi atas its financial assets at initial recognition.
aset keuangan pada saat pengakuan awal.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Seluruh aset keuangan dan liabilitas All financial assets and liabilities are
keuangan pada awalnya diakui pada recognized on deal date.
tanggal transaksi.
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai a) Financial assets designated at fair
wajar melalui laporan laba rugi value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets designated at fair
wajar melalui laporan laba rugi terdiri value through profit or loss comprise
dari aset keuangan yang of assets classified as held for
diklasifikasikan sebagai trading, and financial assets
diperdagangkan dan aset keuangan designated by management as at fair
yang pada saat pengakuan awal telah value through profit or loss upon
ditetapkan manajemen untuk diukur initial recognition.
pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
28
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables include non-
adalah aset keuangan non-derivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah determinable payments that are not
ditentukan yang tidak dikuotasikan quoted in active markets, other than:
pada pasar aktif, kecuali:
- Aset dimana Bank dan Entitas - Those that the Bank and its
Anak mempunyai intensi untuk Subsidiary intend to sell
menjual segera atau dalam waktu immediately or in the near term
dekat dan pinjaman yang and loans and receivables that the
diberikan dan piutang yang diukur Bank and its Subsidiary upon
Bank dan Entitas Anak pada nilai initial recognition designates as at
wajar melalui laporan laba rugi fair value through profit or loss;
pada saat awal pengakuan;
- Aset dimana Bank dan Entitas - Those that the Bank and its
Anak pada awal pengakuan diakui Subsidiary, upon initial recognition,
sebagai tersedia untuk dijual; atau designates as available-for-sale;
or
- Aset dimana Bank dan Entitas - Those for which the Bank and its
Anak mungkin tidak mendapat Subsidiary may not recover
pengembalian secara substansial substantially all of its initial
atas investasi awal Bank dan investment, other than because of
Entitas Anak, selain karena credit deterioration.
penurunan kualitas kredit aset
keuangan.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities at fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi profit or loss consist of two
terdiri dari dua sub-kategori, yaitu sub-categories, financial liabilities
liabilitas keuangan diklasifikasikan classified as held for trading and
sebagai diperdagangkan dan liabilitas financial liabilities designated by the
keuangan yang pada saat pengakuan Bank and its Subsidiary as at fair value
awal telah ditetapkan oleh Bank dan through profit or loss upon initial
Entitas Anak untuk diukur pada nilai recognition.
wajar melalui laporan laba rugi.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai a) Financial liabilities designated at fair
wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) value through profit or loss (continued)
Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from changes
dari perubahan nilai wajar liabilitas yang in fair value of financial liabilities
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan classified held for trading and
dan yang diukur pada nilai wajar melalui designated at fair value through profit or
laporan laba rugi dicatat dalam laporan loss are recorded in the consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian statement of comprehensive income as
sebagai “Keuntungan/kerugian dari “Gains/losses from changes in fair value
perubahan nilai wajar instrumen of financial liabilities”.
keuangan”.
Setelah pengakuan awal, Bank dan After initial recognition, the Bank and its
Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas Subsidiary measure all financial
keuangan yang diukur dengan biaya liabilities at amortized cost using the
perolehan yang diamortisasi dengan effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The following table presents the
keuangan Bank dan Entitas Anak classification of financial instruments of the
berdasarkan karakteristik dari instrumen Bank and its Subsidiary based on
keuangan tersebut: characteristic of those financial instruments:
Giro pada Bank Indonesia Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Current accounts with Bank
Loans and receivables Indonesia
Giro pada bank lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Current accounts with other banks
Loans and receivables
Penempatan pada Bank Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain Loans and receivables and other banks
Surat-surat berharga Aset keuangan diukur pada nilai wajar Marketable securities
melalui laporan laba rugi, aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh
tempo, dan aset keuangan tersedia
untuk dijual/
Financial assets designated
at fair value through profit or loss,
held-to-maturity financial assets, and
available-for-sale financial assets
Pendapatan bunga yang Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Interest receivables
masih akan diterima Loans and receivables
Liabilitas segera Liabilitas keuangan yang diukur pada Obligations due immediately
biaya perolehan diamortisasi/
Liabilities measured at amortized cost
Simpanan nasabah Liabilitas keuangan yang diukur pada Deposits from customers
biaya perolehan diamortisasi/
Liabilities measured at amortized cost
32
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The following table presents the
keuangan Bank dan Entitas Anak classification of financial instruments of the
berdasarkan karakteristik dari instrumen Bank and its Subsidiary based on
keuangan tersebut: (lanjutan) characteristic of those financial instruments:
(continued)
Simpanan dari bank lain Liabilitas keuangan yang diukur pada Deposits from other banks
biaya perolehan diamortisasi/
Liabilities measured at amortized cost
Surat berharga yang Liabilitas keuangan yang diukur pada Securities issued
diterbitkan biaya perolehan diamortisasi/
Liabilities measured at amortized cost
Beban akrual dan liabilitas lain- Liabilitas keuangan yang diukur pada Accrued expenses and
lain biaya perolehan diamortisasi/ other liabilities
Liabilities measured at amortized cost
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are
hapus dan nilai netonya dilaporkan di laporan offset and the net amount is reported in the
posisi keuangan konsolidasian jika, dan consolidated statement of financial position
hanya jika, saat ini terdapat hak yang if, and only if, there is a currently
berkekuatan hukum untuk saling hapus enforceable legal rights to offset the
jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk recognized amounts and there is
diselesaikan secara neto atau untuk an intention to settle on a net basis, or to
merealisasikan aset dan menyelesaikan realize the assets and settle the liabilities
liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan simultaneously. Income and expenses are
beban disajikan secara neto jika presented on a net basis only when
diperbolehkan oleh standar akuntansi. permitted by accounting standards.
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk Fair value is the value which is used to
mempertukarkan suatu aset atau untuk exchange an asset or to settle a liability
menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak- between parties who understand and are
pihak yang memahami dan berkeinginan willing to perform a fair transaction (arm’s
untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length length transaction).
transaction).
33
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan Fair value of a financial asset or liability can
dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di be measured by using the quotation in
pasar aktif, yaitu jika harga kuotasi tersedia an active market, that is if the quoted price
sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara is available anytime and can be obtained
rutin dan harga tersebut mencerminkan routinely and the price reflects the actual
transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam and routine market transaction in a fair
suatu transaksi yang wajar. transactions.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk In case there is no active market for
suatu aset atau liabilitas keuangan, Bank a financial asset or liability, the Bank
menentukan nilai wajar dengan menggunakan determines the fair value by using the
teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian appropriate valuation techniques. Valuation
meliputi penggunaan transaksi pasar terkini techniques include using a recent market
yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang transaction performed on an arm’s length
berkeinginan dan memahami, dan apabila basis between willing and knowledgeable
tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan parties, and if available, discounted cash
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen flows analysis and reference to the recent
lain yang secara substansial sama, dan model fair value of another instrument which is
penetapan harga opsi. substantially the same, and option pricing
models.
Bank dan Entitas Anak menghentikan The Bank and its Subsidiary derecognize
pengakuan aset keuangan, jika dan hanya a financial asset if, and only if, the
jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas contractual rights to receive cash flows from
yang berasal dari aset keuangan tersebut the asset have expired; or the Bank and its
berakhir atau Bank dan Entitas Anak Subsidiary have transferred its rights to
mentransfer hak untuk menerima arus kas receive cash flows from the financial asset
yang berasal dari aset keuangan atau or has assumed an obligation to pay the
menanggung liabilitas untuk membayarkan received cash flows in full without material
arus kas yang diterima tersebut secara penuh delay to a third party under a pass through
tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga arrangement; and either (i) the Bank and its
di bawah kesepakatan pelepasan (pass Subsidiary have transferred substantially all
through arrangement) dan (i) Bank dan the risks and rewards of the asset or (ii) the
Entitas Anak telah mentransfer secara Bank and its Subsidiary have neither
substansial seluruh risiko dan manfaat atas transferred nor retained substantially all the
aset atau (ii) Bank dan Entitas Anak tidak risks and rewards of the asset, but has
mentransfer maupun tidak memiliki secara transferred control of the asset.
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, namun telah mentransfer pengendalian
atas aset tersebut.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Jika Bank dan Entitas Anak mentransfer hak When the Bank and its Subsidiary have
untuk menerima arus kas yang berasal dari transferred its rights to receive cash flows
suatu aset keuangan atau melakukan from a financial asset or has entered into
kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer a pass through arrangement and has neither
atau tidak memiliki secara substansial seluruh transferred nor retained substantially all the
risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau risks and rewards of the asset nor
tidak mentransfer pengendalian atas aset transferred control of the asset, the asset is
tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan recognized to the extent of the Bank’s and
berkelanjutan Bank dan Entitas Anak atas its Subsidiary’s continuing involvement in
aset tersebut. Dalam hal ini, Bank dan Entitas the asset. In that case, the Bank and its
Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset Subsidiary also recognize an associated
yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur liability. The transferred asset and the
dengan dasar yang mencerminkan hak dan associated liability are measured on a basis
kewajiban yang masih dimiliki Bank dan that reflects the rights and obligations that
Entitas Anak. the Bank and its Subsidiary have retained.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan The Bank and its Subsidiary do not
untuk mereklasifikasi derivatif dari diukur pada reclassify a derivative out of fair value
nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif through profit or loss classification while it is
tersebut dimiliki atau diterbitkan. held or issued.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan The Bank and its Subsidiary do not
untuk mereklasifikasi setiap instrumen reclassify any financial instrument out of fair
keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui value through profit or loss classification if
laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen upon initial recognition the financial
keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank dan instrument is designated by the Bank and its
Entitas Anak sebagai diukur pada nilai wajar Subsidiary as at fair value through profit or
melalui laba rugi. loss.
Bank dan Entitas Anak diperkenankan The Bank and its Subsidiary may reclassify
mereklasifikasi aset keuangan dari diukur a financial asset out of fair value through
pada nilai wajar jika aset keuangan tersebut profit or loss classification if the financial
tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau asset no longer incurred for the purpose of
pembelian kembali dalam waktu dekat selling or repurchasing it in the near term
(meskipun aset keuangan mungkin telah (although the financial asset may has been
diperoleh atau timbul terutama untuk tujuan acquired or incurred principally for the
penjualan atau pembelian kembali dalam purpose of selling or repurchasing it in the
waktu dekat). near term).
35
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan The Bank and its Subsidiary shall not
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke reclassify any financial instrument into fair
dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi value through profit or loss classification
setelah pengakuan awal. after initial recognition.
Bank dan Entitas Anak diperkenankan untuk The Bank and its Subsidiary may reclassify
mereklasifikasi aset keuangan yang a financial asset at available-for-sale
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual classification which qualifies as loans and
yang memenuhi definisi pinjaman yang receivables definition (if the financial asset is
diberikan dan piutang (jika aset keuangan not designated as at available-for-sale)
tidak ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual) from available-for-sale if the Bank and its
dari tersedia untuk dijual jika Bank dan Entitas Subsidary have the intention and ability to
Anak memiliki intensi dan kemampuan hold the financial assets for the future that
memiliki aset keuangan untuk masa can be forecasted or to maturity.
mendatang yang dapat diperkirakan atau
hingga jatuh tempo.
Bank dan Entitas Anak tidak diperkenankan The Bank and its Subsidiary shall not
untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari reclassify any financial assets category of
kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika held-to-maturity. If there is a sale or
terjadi penjualan atau reklasifikasi aset reclassification of held-to-maturity financial
keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh asset for more than an insignificant amount
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah before maturity (other than in certain specific
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo circumstances), the entire held-to-maturity
(selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu), financial assets will have to be reclassified
maka seluruh aset keuangan yang dimiliki as available-for-sale financial assets.
hingga jatuh tempo harus direklasifikasi Subsequently, the Bank and its Subsidary
menjadi aset keuangan yang tersedia untuk shall not classifiy a financial asset as held-
dijual. Selanjutnya, Bank dan Entitas Anak to-maturity during the following two financial
tidak diperkenankan mengklasifikasi aset book years.
keuangan sebagai aset keuangan yang
dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun
buku berikutnya.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud The certain specific circumstances are as
adalah sebagai berikut: follows:
a) Dilakukan ketika aset keuangan sudah a) Performed if financial assets are so
mendekati jatuh tempo atau tanggal close to maturity or redemption date
pembelian kembali, dimana harga that changes in the market rate of
perubahan suku bunga tidak akan interest would not have a significant
berpengaruh secara signifikan terhadap effect on their fair value;
nilai wajar aset keuangan tersebut.
b) Ketika Bank dan Entitas Anak telah b) When the Bank and its Subsidary have
memperoleh secara substansial seluruh collected substantially all of the financial
jumlah pokok aset-aset keuangan assets original principal through
tersebut sesuai jadual pembayaran atau scheduled payment or prepayments; or
Bank telah memperoleh pelunasan
dipercepat; atau
c) Terkait dengan kejadian tertentu yang c) Attributable to an isolated event that is
berada diluar kendali Bank dan Entitas beyond the Bank’s and its Subsidiary’s
Anak, yang tidak berulang, dan tidak control, is non-recurring and could not
dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank have been reasonably anticipated by
dan Entitas Anak. the Bank and its Subsidiary.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassification of fair value through profit or
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ke loss financial asset to loans and receivables
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan financial asset is recorded at cost or
piutang dicatat pada biaya perolehan atau amortized cost. Unrealized gain or loss that
biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan has been recognized as profit or loss shall
atau kerugian yang telah diakui sebagai laba not be reversed.
rugi tidak dapat dibalik.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
Reklasifikasi surat berharga dari dan ke Reclassification of securities into and out of
klasifikasi diperdagangkan tidak the trading portfolio is not allowed.
diperbolehkan.
Pengungkapan Disclosure
Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan The Bank and its Subsidiary classify fair
pengukuran nilai wajar dengan menggunakan value measurements using a fair value
hirarki nilai wajar yang mencerminkan hierarchy that reflects the significance of the
signifikansi input yang digunakan dalam inputs used in making the measurements.
melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar The fair value hierarchy shall have the
memiliki tingkat sebagai berikut: followings levels:
a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) a) Quoted prices (unadjusted) in active
dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas markets for identical asset or liabilities
yang identik (Tingkat 1); (Level 1);
38
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (selain i. Financial Assets and Liabilities (other
Sukuk) (lanjutan) than Sukuk) (continued)
b) Input selain harga kuotasian yang b) Inputs other than quotes prices included
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat within Level 1 that are observable for
diobservasi untuk aset dan liabilitas baik the asset or liability either directly
secara langsung (misalnya harga) atau (example, price) or indirectly (example,
secara tidak langsung (misalnya derivasi derived from prices) (Level 2); and
dari harga) (Tingkat 2); dan
c) Input untuk aset dan liabilitas yang bukan c) Inputs for the asset and liability that are
berdasarkan data pasar yang dapat not based on observable market data
diobservasi (input yang tidak dapat (unobservable inputs) (Level 3).
diobservasi) (Tingkat 3).
Untuk pengukuran nilai wajar yang diakui For fair value measurements receognized in
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian the consolidated statement of financial
untuk setiap kelompok instrumen keuangan, position, the Bank and its Subsidiary
Bank dan Entitas Anak mengungkapkan: disclose for each class of financial
instruments:
a) Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana a) The level in the fair value hierarchy into
pengukuran nilai wajar dikategorikan which the fair value measurements are
secara keseluruhan, memisahkan categorized in their entirety, segregating
pengukuran nilai wajar sesuai tingkat fair value measurements in accordance
yang ditentukan di atas. with the levels defined above.
b) Setiap pemindahan signifikan antara b) Any significant transfers between
Tingkat 1 dan Tingkat 2 pada hirarki nilai Level 1 and Level 2 of the fair value
wajar dan alasannya. Pemindahan ke hierarchy and the reasons for those
dalam setiap tingkat diungkapkan dan transfers. Transfer into each levels is
dijelaskan secara terpisah dari disclosed and discussed separately
pemindahan keluar dari setiap tingkat. from transfers out of each level.
Entitas Anak menerapkan PSAK 110 The Subsidiay has applied PSAK 110
mengenai “Akuntansi Sukuk”. PSAK 110 ini regarding “Accounting for Sukuk”.
mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, PSAK 110 establishes the recognition,
penyajian, dan pengungkapan transaksi measurement, presentation, and disclosures
sukuk Ijarah dan sukuk Mudharabah. of sukuk Ijarah and sukuk Mudharabah
transactions.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sebelum pengakuan awal, Entitas Anak Before the initial recognition, the Subsidiary
menentukan klasifikasi investasi pada sukuk determines the classification of investment
berdasarkan tujuan investasi Entitas Anak. in sukuk based on the purpose of
Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari: Subsidiary’s investment. The classification
in sukuk investment comprised of:
Apabila investasi tersebut dimiliki dalam If the investment is held within a business
suatu model usaha yang bertujuan utama entity that aims to acquire assets of
untuk memperoleh arus kas kontraktual contractual cash and there is
dan terdapat persyaratan kontraktual dalam a contractual requirement to determine
menentukan tanggal tertentu pembayaran the specific date of principal payments
pokok dan/atau hasilnya. and/or the result.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Setelah pengakuan awal, investasi diakui After initial recognition, the investment is
pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar recognized at fair value. The difference
dan jumlah tercatat diakui dalam laporan between fair value and recorded amount
laba rugi komprehensif konsolidasian. is recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Penyajian Presentation
Reklasifikasi Reclassification
Entitas Anak tidak dapat mengubah klasifikasi The Subsidiary cannot change the
investasi, kecuali perubahan tujuan model investment classification unless there is
usaha. Model usaha yang bertujuan untuk a change in the business model’s purpose.
memperoleh arus kas kontraktual didasarkan The business model that is intended to gain
pada tujuan investasi yang ditentukan oleh contractual cash flow is based on the
Entitas Anak. Arus kas kontraktual yang investment purpose set by Subsidiary.
dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan The underlying contractual cash flow is cash
pokok dari sukuk Mudharabah atau arus kas flow from revenue sharing and principal of
imbalan (consideration/ujroh) dari sukuk sukuk Mudharabah or benefit cash flow
Ijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktual (consideration/ujroh) from sukuk Ijarah.
berbeda dengan tujuan investasi yang telah After initial recognition, if the actual differs
ditetapkan, maka Entitas Anak menelaah from the investment purpose initially set by
kembali konsistensi tujuan investasinya. the Subsidiary, then the Subsidiary
reconsiders the consequences of the
revised investment purpose.
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Cash represents currency bills and coins, both
Rupiah dan mata uang asing yang masih berlaku in Rupiah and foreign currencies, which are
sebagai alat pembayaran yang sah. Kas yang valid as legal instruments of payment.
telah ditentukan penggunaannya atau kas yang Predetermined cash or cash that cannot be
tidak dapat digunakan secara bebas tidak used freely cannot be classifed as cash
diklasifikasikan dalam kas. Pengertian kas definition. Cash also includes cash in vault,
termasuk kas besar, kas kecil, kas dalam petty cash, cash in transit and currency
perjalanan dan mata uang Rupiah dan mata uang withdrawn from circulation and still within the
asing yang ditarik dari peredaran dan yang masih grace period for exchange with Bank Indonesia.
dalam tenggang untuk penukaran ke Bank
Indonesia.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Kas dan Setara Kas (lanjutan) e. Cash and Cash Equivalents (continued)
Untuk tujuan penyajian laporan arus kas For consolidated statement of cash flows
konsolidasian, kas dan setara kas terdiri atas presentation purposes, cash and cash
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank equivalents consists of cash, current accounts
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank with Bank Indonesia, current accounts with
lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh other banks, placements with Bank Indonesia
tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak and other banks and Certificates of Bank
tanggal perolehan yang tidak dijaminkan atau Indonesia maturing within 3 (three) months or
dibatasi penggunaannya. less from the acquisition date, which are not
pledged as collateral or restricted for use.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia In accordance with the prevailing Bank
mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Indonesia Regulation concerning Commercial
Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang Banks’ Statutory Reserves Requirement with
asing, Bank dan Entitas Anak diwajibkan untuk Bank Indonesia in Rupiah and foreign currency,
menempatkan sejumlah persentase atas the Bank and Subsidiary are required to place
simpanan nasabah pada Bank Indonesia a certain percentage of deposits from
(Catatan 5). customers with Bank Indonesia (Note 5).
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia setelah Subsequent to initial recognition, current
perolehan awal dinilai sebesar biaya perolehan accounts with other banks and Bank Indonesia
diamortisasi dengan menggunakan metode suku are measured at their amortized cost using the
bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan effective interest rate method. Allowance for
nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai impairment losses is assessed if there
dengan menggunakan metodologi penurunan is an indication of impairment using the
nilai sebagaimana diungkapkan dalam impairment methodology as disclosed in
Catatan 2l. Note 2l.
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank h. Placements with Bank Indonesia and Other
Lain Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other
merupakan penanaman dana dalam bentuk banks consist of interbank call money, fixed
interbank call money, penempatan fixed term, term placements, time deposits and SIMA
deposito berjangka dan SIMA (Sertifikat Investasi (Mudharabah Interbank Investment Certificate).
Mudharabah Antar Bank).
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan Placements with Bank Indonesia are stated at
sebesar saldo penempatan dikurangi dengan the outstanding balances less unearned interest
pendapatan bunga yang ditangguhkan. income.
Pada awal transaksi penempatan pada bank lain Placements with other banks are initially
dinilai berdasarkan nilai wajar ditambah biaya measured at fair value plus directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara transaction costs, if any, and subsequently
langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur measured at their amortized cost using the the
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest rate method. Allowance for
menggunakan metode suku bunga efektif. impairment losses is assessed if there
Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila is an indication of impairment using the
terdapat indikasi penurunan nilai dengan impairment methodology as disclosed in
menggunakan metodologi penurunan nilai Note 2l.
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Surat-surat berharga terdiri dari Surat Utang Marketable securities consists of Government
Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara, Promissory Notes, Government Sharia Bonds,
obligasi korporasi, wesel jangka menengah dan corporate bonds, medium-term notes and other
efek utang Iainnya yang diperdagangkan di bursa debt marketable securities traded on the stock
efek. exchange.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Cadangan kerugian penurunan nilai dan The allowance for impairment losses and
kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagai changes in fair value are presented as additions
penambahan/pengurangan terhadap saldo surat- to/deductions from the outstanding balance of
surat berharga. Penyisihan kerugian penurunan marketable securities. Allowance for impairment
nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai losses is assessed if there is an indication of
dengan menggunakan metodologi penurunan impairment using the impairment methodology
nilai sebagaimana diungkapkan dalam as disclosed in Note 2l.
Catatan 2l.
Kredit yang diberikan diukur pada biaya Loans are measured at amortized cost using
perolehan diamortisasi menggunakan metode the effective interest rate method, less
suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan allowance for impairment losses. Amortized
kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan cost is calculated by taking into account any
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan discount or premium on acquisition and
diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaction costs that are an integral part of
transaksi yang merupakan bagian tidak effective interest rate. The amortization is
terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi recognized in the consolidated statement of
tersebut diakui dalam laporan laba rugi comprehensive income. Allowance for
komprehensif konsolidasian. Penyisihan kerugian impairment losses is assessed if there is
penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi an indication of impairment using the
penurunan nilai dengan menggunakan impairment methodology as disclosed in
metodologi penurunan nilai sebagaimana Note 2l.
diungkapkan dalam Catatan 2l.
Jenis-jenis kredit yang diberikan antara lain The types of loans among others are as follows:
adalah sebagai berikut:
44
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jenis-jenis kredit yang diberikan antara lain The types of loans among others are as follows:
adalah sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
c) Kredit Komersial dan Korporasi (modal kerja c) Commercial and Corporate Loans (working
dan investasi) capital and investment)
adalah kredit yang diberikan antara lain are loans, among others, to the trading,
kepada industri perdagangan, hotel, industri, hotel, industry, construction, real estate
konstruksi, real estate dengan plafond di atas with a limit of more than Rp 1 billion to
Rp 1 miliar sampai dengan Rp 25 miliar Rp 25 billion for commercial loans and
untuk kredit komersial dan di atas above Rp 25 billion for corporate loans.
Rp 25 miliar untuk kredit korporasi.
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur Loan restructuring is performed for borrowers
yang mengalami kesulitan untuk memenuhi who are facing difficulties in fulfilling their
kewajibannya, yang dilakukan melalui modifikasi obligations, through a modification of the terms
persyaratan kredit seperti perpanjangan jangka of the loan such as the extension of payment
waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang terms and definitions of the new loan.
baru. Kredit yang direstrukturisasi disajikan Restructured loans are stated at the lower of
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai carrying value of the loan at the time of
tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau restructuring and net present value of the total
nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah future cash receipts after restructuring.
restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua Thereafter, all cash receipts under the new
penerimaan kas masa depan yang ditetapkan terms are accounted for as the recovery of
dalam persyaratan baru dicatat sebagai principal and interest income, in accordance
pengembalian pokok kredit yang diberikan dan with the restructuring scheme.
pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat
restrukturisasi.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit Losses on loan restructurings in respect of
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan modification of the terms of the loans are
kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah recognized only if the present value of total
penerimaan kas yang akan datang yang telah future cash receipts specified by the new terms
ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, of the loans, including both receipts designated
termasuk penerimaan yang diperuntukkan as interest and those designated as loan
sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil principal, are less than the carrying amount of
dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat loans before restructuring.
sebelum restrukturisasi.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kerugian yang mungkin timbul dari restrukturisasi The possible losses from loan restructuring are
kredit merupakan bagian dari cadangan kerugian part of the allowance for impairment losses.
penurunan nilai.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written-off when there is no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai prospect of collection or when the Bank’s
pengembalian kredit atau hubungan normal normal relationship with the borrowers ceases
antara Bank dan debitur telah berakhir. to exist.
Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan When loans are deemed uncollectible, they are
dengan mendebet cadangan kerugian penurunan written-off against the related allowance for
nilai. impairment losses.
Penerimaan kembali atas pokok kredit yang Subsequent recoveries of loans are credited by
diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan adjusting the allowance for impairment losses
dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian account. Interest received on loans previously
penurunan nilai. Penerimaan bunga atas kredit written-off are recorded as other operating
yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai income. Penalties received on loans previously
pendapatan operasional lainnya. Penerimaan written-off are recorded as non-operating
denda atas kredit yang telah dihapusbukukan income.
dicatat sebagai pendapatan non operasional.
Entitas Anak menerapkan PSAK 101 (Revisi The Subsidiary implements PSAK 101 (Revised
2011) mengenai “Penyajian Laporan Keuangan 2011) regarding “Sharia Financial Statements
Syariah”, PSAK 102 mengenai “Akuntansi Presentation”, PSAK 102 regarding “Accounting
Murabahah”, PSAK 105 mengenai “Akuntansi for Murabahah”, PSAK 105 regarding
Mudharabah”, PSAK 106 mengenai “Akuntansi “Accounting for Mudharabah”, PSAK 106
Musyarakah”, dan PSAK 107 mengenai regarding “Accounting for Musyarakah” and
“Akuntansi Ijarah” yang berkaitan dengan PSAK 107 regarding “Accounting for Ijarah”
pengakuan, pengukuran, penyajian, dan relating to recognition, measurement,
pengungkapan untuk topik tersebut. presentation, and disclosure for those topics.
Di dalam kredit yang diberikan termasuk Loans included Sharia financing by PT Bank
pembiayaan oleh PT Bank Victoria Syariah, Victoria Syariah, a Subsidiary, consist of
Entitas Anak, berupa pembiayaan Syariah yaitu financing or receivables equivalent with cash as
penyediaan dana atau tagihan/piutang yang follows:
dapat dipersamakan dengan kas berupa:
i. transaksi bagi hasil dalam bentuk i. revenue sharing transactions in the form of
Mudharabah dan Musyarakah; Mudharabah and Musyarakah;
ii. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ii. lease transactions in the form of Ijarah or
Ijarah atau sewa beli dalam bentuk Ijarah lease back in the form of Ijarah muntahiyah
muntahiyah bittamlik; bittamlik;
iii. transaksi jual beli dalam bentuk piutang iii. sales and purchases transactions in the
Murabahah dan; form of Murabahah receivable and;
iv. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk iv. service lease transactions in the form of
Ijarah untuk transaksi multijasa. Ijarah for multi-services transactions.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penjelasan secara ringkas dari masing-masing The summary of description of each financing is
jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai as follows:
berikut:
Piutang dan pembiayaan Syariah adalah tagihan Sharia receivables and financing are claims
yang timbul dari transaksi piutang Murabahah, arising from transactions of Murabahah
pembiayaan Mudharabah, pembiayaan receivables, Mudharabah financing,
Musyarakah dan/atau Ijarah. Musyarakah financing and/or Ijarah.
Piutang Murabahah merupakan akad jual beli Murabahah receivables represent sale and
antara nasabah dan Entitas Anak. Entitas Anak purchase agreements between the borrowers
membiayai kebutuhan investasi nasabah yang and the Subsidiary. The borrowers’ investments
dinilai dengan harga pokok ditambah dengan are funded by the Subsidiary valued at the main
keuntungan (marjin) yang disepakati bersama. price increased with profit (margin) agreed by
Pembayaran atas piutang ini dilakukan dengan both parties. The financing facilities are repaid
cara mengangsur dalam jangka waktu yang in installments over a certain period of time.
ditentukan. Piutang Murabahah dinyatakan Murabahah receivables are stated at the
sebesar saldo piutang dikurangi dengan outstanding balance, net of deferred margin
pendapatan marjin yang ditangguhkan dan and allowance for impairment losses.
cadangan kerugian penurunan nilai.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pembiayaan Ijarah adalah sewa menyewa antara Ijarah financing is a lease of goods and/or
pemilik obyek sewa dan penyewa untuk services between the owner of the leasing
mendapatkan imbalan atas obyek sewa. Piutang object including ownership rights of use of
pendapatan Ijarah merupakan piutang atas object leases with lessee to get rewarded for
bagian keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah the rental of the leased object. Bittamlik
Bittamlik dari angsuran nasabah pada bulan muntahiyah ijarah is a lease between the owner
berikutnya yang diakui secara proporsional. and the lessee leasing the object to obtain
Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah sewa benefits for rental of the leased object with the
menyewa antara pemilik obyek sewa dan option of transferring property leasing object
penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek either by purchase or donation (grant) at any
sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan given moment based on the rental contract.
hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau
pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai
akad sewa.
Piutang Ijarah dinyatakan sebesar saldo Ijarah receivable is stated at the outstanding
pembiayaan dikurangi dengan cadangan balance net of allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, The Bank assesses whether there is any
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objective evidence that a financial asset or
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok a group of financial assets is impaired at each
aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset statement of financial position date. A financial
keuangan atau kelompok aset keuangan asset or a group of financial assets is deemed
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai to be impaired and the value is reduced if, and
telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti only if, there is objective evidence of impairment
objektif mengenai penurunan nilai tersebut as a result of one or more events that has
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang occurred after the initial recognition of the asset
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (an incurred loss event) which has an impact on
(peristiwa yang merugikan), yang berdampak the estimated future cash flows of the financial
pada estimasi arus kas masa depan atas aset asset or the group of financial assets that can
keuangan atau kelompok aset keuangan yang be reliably estimated.
dapat diestimasi secara handal.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine that
menentukan bukti objektif dari penurunan nilai there is objective evidence of impairment are as
adalah sebagai berikut: follows:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami a) significant financial difficulty of the issuer or
penerbit atau pihak peminjam; obligor;
b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya b) breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran delinquency in interest or principal
pokok atau bunga; payments;
c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan c) the lender, for economic or legal reasons
ekonomi atau hukum sehubungan dengan relating to the borrower’s financial
kesulitan keuangan yang dialami pihak difficulties, granting to the borrower
peminjam, memberikan keringanan (konsesi) a concession that the lender would not
pada pihak peminjam yang tidak mungkin otherwise consider;
diberikan jika pihak peminjam tidak
mengalami kesulitan tersebut;
d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam d) it is probable that the borrower will enter
akan dinyatakan pailit atau melakukan bankruptcy or other financial reorganization;
reorganisasi keuangan lainnya;
e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan e) disappearance of an active market for that
akibat kesulitan keuangan; atau financial asset because of financial
difficulties, or
f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan f) observable data indicating that there is
adanya penurunan yang dapat diukur atas a measurable decrease in the estimated
estimasi arus kas masa datang dari kelompok future cash flows from a group of financial
aset keuangan sejak pengakuan awal aset assets since the initial recognition of those
dimaksud, meskipun penurunannya belum assets, although the decrease can not yet
dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan be identified to the individual financial
secara individual dalam kelompok aset assets in the asset group, including:
tersebut, termasuk:
1) memburuknya status pembayaran pihak 1) deterioration in the payment status of
peminjam dalam kelompok tersebut; dan borrowers in the group; and
2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang 2) national or local economic conditions
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset that correlate with defaults on the assets
dalam kelompok tersebut. in the group.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between the occurrence
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh of events and the identification of losses is
manajemen untuk setiap portofolio yang determined by management for each identified
diidentifikasi. portfolio.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan diamortisasi, Bank pertama kali the Bank first assesses individually whether
menentukan apakah terdapat bukti objektif objective evidence of impairment exists
penurunan nilai secara individual atas aset individually for financial assets that are
keuangan yang signifikan secara individual, atau individually significant, or collectively for
secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak financial assets that are not individually
signifikan secara individual. significant.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai If there is an objective evidence that
telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai an impairment loss has been incurred, the
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari amount of the loss is measured as the
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk difference between the asset’s carrying amount
kerugian kredit di masa datang yang belum and the present value of estimated future cash
terjadi) yang didiskonto menggunakan suku flows (excluding future expected credit losses
bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. that have not yet been incurred) discounted
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi using the financial asset’s original effective
menggunakan cadangan kerugian penurunan interest rate. The carrying amount of the asset
nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui is reduced through the use of an allowance
pada laporan laba rugi komprehensif account and the amount of the loss is
konsolidasian. Perhitungan nilai kini dari estimasi recognized in the consolidated statement of
arus kas masa datang atas aset keuangan comprehensive income. The calculation of the
dengan agunan mencerminkan arus kas yang estimated future cash flows of a collateralized
dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan financial asset reflects the cash flows that may
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan result from foreclosure less costs for obtaining
menjual agunan, terlepas apakah and selling the collateral, whether or not
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau foreclosure is probable.
tidak.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti If the Bank determines that there is no objective
objektif mengenai penurunan nilai atas aset evidence of impairment for an individually
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas assessed financial asset, whether significant or
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, not, the Bank includes the asset in a group of
maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam financial assets with similar credit risk
kelompok aset keuangan yang memiliki characteristics and collectively assesses them
karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai for impairment. The future cash flows of group
penurunan nilai kelompok tersebut secara of financial assets that are collectively assessed
kolektif. Arus kas masa datang dari kelompok are estimated based on historical loss
keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi experience of assets with similar credit risk
secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian characteristics with credit risk characteristics of
historis yang pernah dialami atas aset-aset yang the group in the Bank. Assets that are
memiliki risiko kredit yang serupa dengan individually assessed for impairment and for
karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di which an impairment loss is or continues to be
Bank. Aset keuangan yang penurunan nilainya recognized are not included in a collective
dilakukan secara individual, dan untuk itu assessment of impairment.
kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara Allowance for impairment losses on impaired
individual dihitung dengan menggunakan metode financial assets that was assessed individually
diskonto arus kas (discounted cash flows). by using discounted cash flows method.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara individual terhadap impairment through individual assessment on
kredit yang secara individual memiliki nilai the significant loans with objective evidence of
signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan impairment.
nilai.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara kolektif, jika impairment through collective assessment if
memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut: one of the following criteria are met:
a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi a) Loans in the corporate market segment and
dengan kolektibilitas lancar dan dalam classified as special mention, sub-standard
perhatian khusus serta tidak terdapat bukti and no objective evidence of impairment
objektif penurunan nilai; atau exists; or
b) Pinjaman dalam segmen pasar usaha kecil b) Loans in the market segment of small
dan konsumen. business and consumers.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara The allowance for impairment losses which is
kolektif dihitung dengan menggunakan metode collectively assessed is calculated using the
statistik dari data historis berupa probability of statistical method of the historical data such as
default di masa lalu, waktu pengembalian, dan the probability of defaults, time of recoveries,
jumlah kerugian yang terjadi (loss given default) and the amount of loss incurred (loss given
yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan default), which is further adjusted by
pertimbangan manajemen terkait kondisi management’s judgment of current economic
ekonomi dan kredit saat ini. Bank menggunakan and credit conditions. The Bank uses statistical
statistical model analysis method, yaitu migration model analysis method, i.e. migration analysis
analysis method untuk penilaian penurunan nilai method to collectively assess financial assets
aset keuangan secara kolektif. impairment.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait Financial assets together with the associated
dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis allowance are written-off when there is
untuk pengembalian di masa datang dan semua no realistic prospect of future recovery and all
jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih collateral has been released or has been
oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapus buku transferred to the Bank. Financial assets are
dengan menjurnal balik penyisihan kerugian written-off by reversing the allowance for
penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat impairment losses. Financial assets are
dihapus buku setelah semua prosedur yang written-off if all necessary procedures have
diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian been performed and the amount of loss has
telah ditentukan. been determined.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah If, in the next period, the amount of allowance
kerugian penurunan nilai berkurang dan for impairment losses decreased and the
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara decrease can be related objectively to an event
objektif pada peristiwa yang terjadi setelah that occured after the recognition of the
penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya impairment losses (i.e. upgrade debtor’s or
peringkat kredit debitur atau penerbit), maka issuer’s collectibility), therefore the impairment
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui loss that was previously recognized has to be
harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun reversed, by adjusting the allowance account.
penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan The reversal amount of financial assets is
diakui pada laporan laba rugi komprehensif recognized in the consolidated statement of
konsolidasian. comprehensive income.
Penerimaan kembali atas pokok kredit yang Subsequent recoveries of loans are credited by
diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan adjusting the allowance for impairment losses
dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian account. Interest received on loans previously
penurunan nilai. Penerimaan bunga atas kredit written-off are recorded as other operating
yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai income. Penalties received on loans previously
pendapatan operasional lainnya. Penerimaan written-off are recorded as non-operating
denda atas kredit yang telah dihapusbukukan income.
dicatat sebagai pendapatan non operasional.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, For available-for-sale financial assets, the Bank
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan assesses at each consolidated statement of
konsolidasian, Bank mengevaluasi apakah financial position date whether there is
terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan an objective evidence that the financial asset is
mengalami penurunan nilai. Penurunan yang impaired. In the case of debt instruments
signifikan atau penurunan jangka panjang atas classified as available-for-sale, a significant or
nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang prolonged decline in the fair value of debt
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia instrument below its cost is objective evidence
untuk dijual di bawah biaya perolehannya of impairment and resulting in the recognition of
merupakan bukti objektif terjadinya penurunan an impairment loss. If any such evidence exists
nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian for available-for-sale financial assets,
penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di impairment losses on available-for-sale financial
atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, assets are recognized by transferring the
kerugian penurunan nilai atas aset keuangan cumulative loss that has been recognized
yang tersedia untuk dijual diakui dengan directly in equity to the consolidated statement
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah of comprehensive income. The cumulative loss
diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam that has been removed from equity and
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. recognized in the consolidated statement of
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari comprehensive income is the difference
ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi between the acquisition cost, net of any
komprehensif konsolidasian merupakan selisih principal repayment and amortization, and the
antara biaya perolehan, setelah dikurangi current fair value, less any impairment loss
pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai previously recognized in the consolidated
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai statement of comprehensive income.
aset keuangan yang sebelumnya telah diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar If, in a subsequent period, the fair value of
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam a debt instrument classified as available-for-
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan sale increases and the increase can be
peningkatan tersebut dapat secara objektif objectively related to an event occurring after
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi the impairment loss was recognized in
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai the consolidated statement of comprehensive
pada laporan laba rugi komprehensif income, the impairment loss is reversed through
konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai the consolidated statement of comprehensive
tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba income.
rugi komprehensif konsolidasian.
Untuk aset keuangan Entitas Anak berdasarkan For the financial assets of Subsidiary under
prinsip perbankan Syariah, Entitas Anak Sharia banking principles, the Subsidiary
menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5,
5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah 2006 as amended by PBI No. 13/13/PBI/2011
dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret dated March 24, 2011 in determining
2011 dalam menentukan kerugian penurunan impairment loss. Allowance for impairment
nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai losses is provided on earning assets based on
dibentuk atas aset produktif dengan management’s evaluation on each debtor’s
mempertimbangkan evaluasi manajemen atas business prospect, financial performance,
prospek usaha setiap debitur, kinerja keuangan, repayment ability, economic condition and other
kemampuan membayar, kondisi ekonomi dan relevant factors.
faktor lainnya yang relevan.
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank Earning assets include current accounts with
Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Bank Indonesia and other banks, placements
Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, with Bank Indonesia and other banks,
piutang Murabahah, pembiayaan Musyarakah marketable securities, Murabahah receivables,
dan Mudharabah, piutang Ijarah yang seluruhnya Musyarakah and Mudharabah financing, Ijarah
memiliki risiko kredit. receivables which all has credit risk.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Penyisihan minimum yang harus dibentuk sesuai The minimum allowance that must be provided
dengan PBI adalah sebagai berikut: in accordance with PBI is as follows:
Lancar *) 1% Current *)
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Sub-standard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
*) Di luar penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi *) Excluding placements with Bank Indonesia, Government
Pemerintah, dan instrumen utang lain yang diterbitkan oleh Bonds, and other debt instruments issued by the
Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktif yang Government of the Republic of Indonesia and earning
dijamin dengan agunan tunai. assets secured by cash collateral.
Penyisihan khusus dibentuk atas aset produktif The specific allowance for earning assets on
yang diklasifikasikan sebagai dalam perhatian earning assets classified as special mention,
khusus, kurang lancar, diragukan dan macet, sub-standard, doubtful and loss, is calculated
dihitung atas nilai aset produktif setelah dikurangi based on the principal amount of the earning
dengan nilai agunan yang diperkenankan oleh assets after deducting the value of collateral
Bank Indonesia. which was allowed by Bank Indonesia.
Sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009) mengenai In accordance with PSAK 48 (Revised 2009)
“Penurunan Nilai Aset”, pada setiap akhir regarding “Impairment of Assets”, the Bank and
pelaporan, Bank dan Entitas Anak menilai its Subsidiary assess at each annual reporting
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami period whether there is an indication that
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan an asset may be impaired. If any such
nilai, maka Bank dan Entitas Anak akan indication exists, the Bank and Subsidiary make
melakukan estimasi jumlah yang dapat an estimate of the asset’s recoverable amount.
dipulihkan.
Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu aset The recoverable amount of an asset or Cash-
atau Unit Penghasil Kas (UPK) adalah sebesar Generating Unit (CGU) is greater of its value in
jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya dan use and its fair value less cost to sell. In
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk assessing value in use, the estimated future
menjual. Dalam menentukan nilai pakai, estimasi cash flows are discounted to their present value
arus kas masa depan didiskontokan ke nilai using a pre-tax discount rate that reflects
sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto current market assessment of the time value of
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian money and the risk specific to the assets.
pasar saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko
spesifik terhadap aset tersebut.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai An impairment loss is recognized if the carrying
tercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilai amount of an asset or CGU exceeds its
yang dapat diperoleh kembali. Penyisihan recoverable amount. Impairment losses are
penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi recognized in the current year of consolidated
komprehensif konsolidasian tahun berjalan. statement of comprehensive income.
Penyisihan penurunan nilai yang diakui Impairment losses in respect of CGUs are
sehubungan dengan UPK akan dialokasikan allocated first to reduce the carrying amount of
pertama kali untuk mengurangi nilai tercatat dari any goodwill allocated to the CGU and then to
goodwill yang dialokasikan ke UPK dan reduce the carrying amount of the other assets
kemudian mengurangi nilai tercatat dari aset in the units (group of units) on a pro rata basis.
lainnya di dalam unit tersebut (kelompok unit)
secara pro rata.
Penyisihan penurunan nilai sehubungan dengan The impairment losses in respect of goodwill
goodwill tidak dapat dijurnal balik. Sehubungan can not be reversed. In respect of other assets,
dengan aset lainnya, penyisihan penurunan nilai impairment losses recognized in prior period
yang diakui pada periode sebelumnya dinilai are assessed at each reporting date for any
pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat indications that the losses have decreased or
adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun no longer exist. An impairment loss is reversed
atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai if there has been change in the estimates used
dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi to determine the recoverable amount.
yang digunakan dalam menentukan nilai yang
dapat dipulihkan.
Penyisihan kerugian atas penyertaan sementara The allowance for losses on temporary
ditentukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan investments has been determined using the BI
oleh BI sesuai dengan PBI No. 5/10/PBI/2003 criteria in accordance with PBI
tanggal 11 Juni 2003 mengenai Prinsip Kehati- No. 5/10/PBI/2003 dated June 11, 2003 on
hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal yang Prudential Principles in Investment Activities
dipertegas dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal which was reinforced by PBI No. 7/2/PBI/2005
20 Januari 2005 yang mengklasifikasikan dated January 20, 2005 that classifies
penyertaan sementara dalam rangka debt to the temporary investment from debt to equity
equity swaps dan penyertaan sementara dari swaps and temporary investments from certain
jenis-jenis transaksi tertentu yang berakibat types of transactions that resulted in or will
dimiliki atau akan dimilikinya saham perusahaan result in the ownership in the debtor’s company,
debitur, menjadi 4 (empat) kategori sebagai into 4 (four) categories as follows:
berikut:
55
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
l. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- l. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan Starting January 20, 2006, in accordance with
PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005,
bank-bank juga wajib melakukan pembentukan banks are also required to make a special
penyisihan kerugian khusus terhadap aset allowance for losses on non-earning assets,
non-produktif seperti agunan yang diambil alih, such as foreclosed assets, abandoned
properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan properties, inter-branch accounts, and
suspense account. suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, penyisihan kerugian In this regulation, the allowance for foreclosed
untuk agunan yang diambil alih dan properti assets and abandoned properties are grouped
terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) into 4 (four) categories with a minimum amount
kategori dengan besarnya minimum persentase of percentage as follows:
sebagai berikut:
Persentase mininum
penyisihan kerugian/
Minimum percentage of
Klasifikasi/Classification Batas waktu/Period allowance for losses
Lancar/Current Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year 0%
Kurang Lancar/Sub-standard Lebih dari 1 tahun sampai dengan 15 %
3 tahun/More than 1 year up to
3 years
Diragukan/Doubtful Lebih dari 3 tahun sampai dengan 50 %
5 tahun/More than 3 years up to
5 years
Macet/Loss Lebih dari 5 tahun/More than 5 years 100 %
Penyisihan kerugian untuk rekening antar kantor The allowance for possible losses for the
dan suspense account dikelompokkan dalam interoffice accounts and suspense accounts is
2 (dua) kategori dengan besarnya minimum classified into 2 (two) categories, with
persentase sebagai berikut: a minimum percentage as follows:
Persentase mininum
penyisihan kerugian/
Minimum percentage of
Klasifikasi/Classification Batas waktu/Period allowance for losses
Lancar/Current Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days 0%
Macet/Loss Lebih dari 180 hari/More than 180 days 100%
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan In the ordinary course of business, the Bank
jaminan keuangan, seperti letters of credit, bank provides financial guarantees, consisting of
garansi dan akseptasi. letters of credit, bank guarantees and
acceptances.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila Allowance of impairment losses is calculated if
terdapat indikasi penurunan nilai dengan there is an objective indication of impairment
menggunakan metodologi penurunan nilai using the impairment methodology as
sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2l. disclosed in Note 2l.
Penyertaan saham merupakan investasi jangka Investment in shares of stock are long-term
panjang pada perusahaan non-publik. investments in non-public companies.
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% Investments in shares of stock where the
sampai dengan 50% tanpa adanya pengaruh ownership interest of 20% to 50% with no
signifikan, baik dimiliki secara langsung maupun significant influence, directly or indirectly
tidak langsung dinyatakan sebesar biaya owned, are accounted for using the equity
perolehan, ditambah atau dikurangi dengan method whereby the Bank’s proportionate
bagian laba atau rugi entitas asosiasi sejak share in the net income or loss of the
perolehan sebesar persentase pemilikan, associated company after the date of
dikurangi dengan dividen yang diterima (metode acquisition is added to or deducted from, and
ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat dividends subsequently received are deducted
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk from, the acquisition cost of the investments
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan (equity method). The carrying amount of the
untuk setiap investasi secara individu dan investments is written-down to recognize any
kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi permanent decline in value of the individual
komprehensif konsolidasian tahun berjalan. investments. Any such write-down is charged
directly to the current year consolidated
statement of comprehensive income.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan Investments in shares of stock where the
kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya ownership interest of less than 20% that do not
tidak tersedia dan dimaksudkan untuk have readily determinable fair values and are
penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar intended for long-term investments are stated
biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi at cost (cost method). The carrying amount of
penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai the investments is written-down to recognize
tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan a permanent decline in the value of the
tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi individual investments. Any such write-down
secara individu dan kerugiannya dibebankan is charged directly to current year consolidated
pada laporan laba rugi komprehensif statement of comprehensive income.
konsolidasian tahun berjalan.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 16 The Bank and its Subsidiary adopted PSAK 16
(Revisi 2011) mengenai “Aset Tetap” dan (Revised 2011) regarding “Fixed Assets” and
ISAK 25 mengenai “Hak atas Tanah”. ISAK 25 regarding “Land Rights”.
Seluruh aset tetap pada awalnya diakui sebesar All fixed assets are initially recognized at cost,
biaya perolehan, yang terdiri atas harga which comprises its purchase price and any
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat costs directly attributable in bringing the asset
diatribusikan langsung untuk membawa aset ke to the location and condition necessary for it to
lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset be capable of operating in the manner intended
tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud by management.
manajemen.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali Subsequent to initial recognition, fixed assets,
tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan except land, are carried at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi accumulated depreciation and impairment
penurunan nilai, apabila ada. losses, if any.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung Depreciation of fixed assets, except for land, is
dengan menggunakan metode saldo menurun computed using the double-declining balance
ganda (double-declining balance method), method, except for office buildings which
kecuali gedung kantor dengan metode garis lurus depreciation is computed using the straight-line
(straight-line method) berdasarkan taksiran masa method, based on the estimated useful lives of
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: the assets as follows:
Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan sebesar Land rights is not depreciated and stated at cost
harga perolehan dikurangi rugi penurunan nilai, less impairment loss, if any.
apabila ada.
Bank dan Entitas Anak menerapkan ISAK 25 The Bank and its Subsidiary implemented
mengenai “Hak atas Tanah”. Semua biaya dan ISAK 25 regarding “Land Rights”. All costs and
beban yang terjadi sehubungan dengan expenses incurred in connection with the
perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya acquisition of land right are recognized as part
perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan of the land right’s acquisition lost. The legal cost
legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh incurred when the land was first acquired is
pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya recognized as part of the land acquisition
perolehan aset tanah. Biaya pengurusan cost. The cost of the extension or renewal of
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas legal right over land is recognized as
tanah diakui sebagai aset takberwujud dan an intangible asset and amortized over the life
diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau of legal rights or economic life of the land,
umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. whichever is shorter.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan The carrying amounts of fixed assets are
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika reviewed for impairment when events or
terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang changes in circumstances indicate that the
mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin carrying values may not be fully recoverable.
tidak dapat seluruhnya terealisasi.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed assets is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat disposal or when no future economic benefits
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang are expected from its use or disposal. Any gain
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. or loss arising on derecognition of the asset
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian (calculated as the difference between the net
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan disposal proceeds and the carrying amount of
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah the asset) is included in profit or loss in the year
tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan the asset is derecognized.
pada operasi tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan Repairs and maintenance are taken to profit or
pada operasi pada saat terjadinya. Beban loss when incurred. The cost of major
pemugaran dan penambahan dalam jumlah renovation and restoration is included in the
besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset carrying amount of the related fixed assets
tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Bank when it is probable that future economic
dan Entitas Anak manfaat ekonomi masa depan benefits in excess of the originally assessed
menjadi lebih besar dari standar kinerja awal standard performance of the existing asset will
yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan flow to the Bank and its Subsidiary, and is
sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. depreciated over the remaining useful life of the
related assets.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, The asset’s residual values, useful lives and
manfaat ekonomis dan metode penyusutan methods of depreciation are evaluated, and
dievaluasi, dan disesuaikan secara prospektif, adjusted prospectively if appropriate, at each
jika memenuhi kondisi tersebut. financial year end.
p. Sewa p. Leases
Bank dan Entitas Anak menerapkan secara The Bank and its Subsidiary prospectively
prospektif PSAK 30 (Revisi 2011) mengenai adopted PSAK 30 (Revised 2011) regarding
“Sewa”. “Leases”.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan Under this revised PSAK, leases that transfer
secara substansial seluruh risiko dan manfaat substantially to the lessee all the risks and
yang terkait dengan kepemilikan aset, rewards incidental to ownership of the leased
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. item are classified as finance leases. Moreover,
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai leases which do not transfer substantially all the
sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan risks and rewards incidental to ownership of the
secara substansial seluruh risiko dan manfaat leased item are classified as operating leases.
yang terkait dengan kepemilikan aset.
Sewa Operasi - Bank dan Entitas Anak sebagai Operating Lease - Bank and its Subsidiary as
Lessee Lessee
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang Leases in which a significant portion of the risks
terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan and rewards incidental to ownership retained by
berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa the lessor are classified as operating leases.
operasi.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi Payments made under operating leases are
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif charged to the consolidated statement of
konsolidasian secara garis lurus selama masa comprehensive income on a straight-line basis
sewa. over the period of the lease.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortized over the
manfaat masing-masing biaya dengan period benefited using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method).
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah Intangible assets acquired separately are
diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan measured on initial recognition at cost.
awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud Subsequent to initial recognition, the intangible
dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi assets are carried at cost less accumulated
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, amortization and accumulated impairment loss,
apabila ada. Aset takberwujud dengan umur if any. They are amortized on a straight-line
manfaat terbatas diamortisasi secara garis lurus basis over their useful economic lives and
selama umur manfaat ekonomisnya dan assessed for impairment whenever there is
dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya an indication that they may be impaired. The
penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi amortization period and method are reviewed
ditelaah setidaknya setiap akhir pelaporan. at least at the end of each reporting period.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank terdiri Intangible assets held by the Bank consist of
dari goodwill dan piranti lunak. Aset takberwujud goodwill and softwares. Intangible assets are
diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset recognized only when its cost can be measured
tersebut dapat diukur secara andal dan reliably and is probable that expected future
kemungkinan besar Bank akan memperoleh benefits that are attributable to it will flow to the
manfaat ekonomis masa depan dari aset Bank.
tersebut.
i. Goodwill i. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga Goodwill represents the difference between
perolehan investasi dan bagian Bank atas the acquisition cost of an investment and the
nilai wajar aset neto Entitas Anak pada Bank’s share of the fair value of the net
tanggal akuisisi. Kerugian yang menjadi assets of the Subsidiary as of the date of
bagian dari kepentingan nonpengendali pada acquisition. The losses applicable to the
suatu Entitas Anak yang melebihi bagiannya non-controlling interest in a subsidiary that
dalam modal disetor pada tanggal akuisisi, exceed its interests in the equity of the
diperhitungkan sebagai bagian dari goodwill. subsidiary at the acquisition date, is
calculated as part of goodwill.
Goodwill tidak diamortisasi dan selanjutnya Goodwill is not amortized and subsequently
disajikan sebesar harga perolehan dikurangi measured at cost less accumulated
dengan akumulasi penurunan nilai impairment losses (Note 2l). At each
(Catatan 2l). Pada setiap tanggal laporan consolidated statement of financial position
posisi keuangan konsolidasian, saldo goodwill date, the balance of goodwill should be
harus dievaluasi dan, apabila terdapat indikasi reviewed and, if there is an indication that
bahwa jumlah tersebut tidak dapat the amount cannot be fully or partly
sepenuhnya atau sebagian dipulihkan recovered from the expected future
(recovered) dari ekspektasi manfaat economic benefits, then the unrecoverable
keekonomian di masa mendatang, maka amount should be recognized immediately
bagian jumlah yang tidak dapat dipulihkan as an expense. Any write-down of goodwill
tersebut langsung dibukukan sebagai beban should not be reversed in a subsequent
pada periode yang bersangkutan. Setiap year.
penurunan nilai (write-down) goodwill tidak
boleh dipulihkan kembali pada tahun
selanjutnya.
Piranti lunak yang bukan merupakan bagian Software which is not an integral part of
integral dari perangkat keras yang terkait a related hardware is recorded as
dicatat sebagai aset takberwujud dan an intangible asset and stated at carrying
dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu amount, which is cost less accumulated
sebesar harga perolehan dikurangi dengan amortization.
akumulasi amortisasi.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari The cost of software consists of all
seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan expenses directly attributable to the
langsung dalam persiapan perangkat lunak preparation of such software cost, until it is
tersebut sehingga siap digunakan sesuai ready to be used for its intended purpose.
dengan tujuannya.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Piranti lunak dengan umur manfaat terbatas Software with a finite useful life is amortized
diamortisasi dengan menggunakan metode using straight-line method over its estimated
garis lurus selama estimasi masa manfaat useful life, which is 5 (five) years.
ekonomis aset yaitu 5 (lima) tahun. Amortisasi Amortization is recognized from the date of
dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan. the asset is available for use.
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak material Other assets consist of immaterial assets that
yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos cannot be classified under the above accounts,
sebelumnya, yang antara lain terdiri dari aset which is comprised of unused assets for
yang belum digunakan untuk operasi, properti operations, abandoned properties, foreclosed
terbengkalai, agunan yang diambil alih, uang assets, advance payments and others.
muka dan lain-lain.
Aset yang belum digunakan untuk operasi Unused assets for operations are stated at the
dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai lower of carrying value and net realizable value.
tercatat atau nilai realisasi neto.
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar Foreclosed assets are stated at net realizable
nilai terendah antara nilai tercatat kredit yang value or at loan outstanding amount, whichever
diberikan atau nilai realisasi neto dari agunan is lower. Net realizable value is the fair value of
yang diambil alih. Nilai realisasi neto adalah nilai the foreclosed assets less estimated costs of
wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan liquidating the assets. The excess of loan
estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. receivable over the net realizable value of the
Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi foreclosed assets is charged to the allowance
neto dari agunan yang diambil alih dibebankan ke for impairment losses of non-financial assets.
dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai
aset non-keuangan.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan The difference between the value of the
hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan foreclosed assets and the proceeds from the
atau kerugian pada saat penjualan. sale of such property is recorded as a gain or
loss when the property is sold.
Properti terbengkalai dinyatakan sebesar nilai Abandoned properties are stated at the lower of
terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi carrying value and net realizable value.
neto.
Beban-beban yang berkaitan dengan Expenses for maintaining foreclosed assets and
pemeliharaan agunan yang diambil alih dan abandoned properties are charged in the
properti terbengkalai dibebankan pada laporan consolidated statement of comprehensive
laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat income as incurred.
terjadinya.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan diambil Management evaluates the value of foreclosed
alih dan properti terbengkalai secara berkala. Bila assets and abandoned properties regularly. The
terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, carrying amount of the foreclosed assets and
maka nilai tercatat agunan yang diambil alih dan abandoned properties is written-down to
properti terbengkalai dikurangi untuk mengakui recognize a permanent decline in value of the
penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan foreclosed assets. Any such write-down
pada laporan laba rugi komprehensif is charged to the current year consolidated
konsolidasian tahun berjalan. statement of comprehensive income.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank dan Obligations due immediately represent the
Entitas Anak yang harus segera dibayarkan Bank’s and Subsidiary’s obligations to third
kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau parties based on contract or order by those
perintah dari pihak yang mempunyai having authority that have to be settled
kewenangan untuk itu. Liabilitas segera disajikan immediately. Obligations due immediately are
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan stated at amortized cost using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif. interest rate method.
Simpanan nasabah adalah dana yang Deposits from customers are deposits of
dipercayakan oleh nasabah (di luar bank lain) customers (excluding other banks) with the
kepada Bank dan Entitas Anak berdasarkan Bank and its Subsidiary based on deposit
perjanjian penyimpanan dana. Simpanan agreements. Deposits from customers consist
nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito of demand deposits, savings deposits and time
berjangka. deposits.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Giro, tabungan, dan deposito berjangka Demand deposits, savings deposits, and time
diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur deposits are classified as liabilities measured at
pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui amortized cost, which are initially recognized at
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang fair value plus directly attributable transaction
dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, costs, if any, and subsequently measured at
pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur amortized cost using the effective interest rate
pada biaya perolehan diamortisasi dengan method. Amortized cost is calculated by taking
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya into account any discount or premium related to
perolehan diamortisasi dihitung dengan the initial recognition of deposits from
memperhitungkan adanya diskonto atau premi customers and transaction costs that are
terkait dengan pengakuan awal simpanan an integral part of the effective interest rate.
nasabah dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Simpanan nasabah termasuk simpanan Syariah Deposits from customers include Sharia
yang terdiri dari giro Wadiah, tabungan deposits consisting of Wadiah demand
Mudharabah dan deposito berjangka deposits, Mudharabah savings deposits and
Mudharabah. Mudharabah time deposits.
Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga Wadiah demand deposits represent entrusted
yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan third party funds which earn bonus based on
Entitas Anak. Giro Wadiah dinyatakan sebesar the Subsidiary’s policy. Wadiah demand
titipan pemegang giro di Entitas Anak. deposits are stated at the amounts due to the
depositors.
Dana Syirkah temporer adalah dana yang Shirkah funds are temporary funds received by
diterima oleh PT Bank Victoria Syariah, Entitas PT Bank Victoria Syariah, a Subsidiary, which
Anak, dimana Entitas Anak mempunyai hak the Subsidiary has the right to manage and
untuk mengelola dan menginvestasikan dana, invest funds, either in accordance with the
baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak policy of the Subsidiary (unrestricted
(investasi tidak terikat) atau kebijakan investments) or a policy of restriction of the
pembatasan dari pemilik dana (investasi terikat), owner of the funds (investment bound), with
dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan profits distributed according to the agreement.
kesepakatan.
Dana Syirkah temporer tidak dapat digolongkan Temporary Shirkah Fund cannot be classified
sebagai liabilitas. as liabilities.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pemilik dana Syirkah temporer memperoleh The owners obtained a temporary Shirkah
bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan funds on the profits according to the agreement
menerima kerugian berdasarkan jumlah dana and accept the losses based on the amount of
dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana funds from each party. The revenue sharing
Syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep temporary Shirkah funds can be done with the
bagi hasil atau bagi untung. concept of profit sharing or for profit.
v. Simpanan dari Bank Lain v. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank Iain dalam negeri, dalam bentuk to domestic banks, in the form of saving
tabungan, giro, interbank call money yang jatuh deposits, demand deposits, interbank call
tempo menurut perjanjian tidak lebih dari money with original maturities of
90 (sembilan puluh) hari dan deposito berjangka. 90 (ninety) days or less, and time deposit.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai Deposits from other banks are classified as
liabilitas yang diukur pada biaya perolehan liabilities measured at amortized cost, which are
diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar initially recognized at fair value plus directly
ditambah biaya transaksi yang dapat attributable transaction costs, if any, and are
diatribusikan secara langsung, jika ada, pada subsequently measured at amortized cost using
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada the effective interest rate method. Amortized
biaya perolehan diamortisasi dengan cost is calculated by taking into account any
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya discount or premium related to the initial
perolehan diamortisasi dihitung dengan recognition of deposits from other banks and
memperhitungkan adanya diskonto atau premi transaction costs that are an integral part of the
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari effective interest rate.
bank lain dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Deposits from other banks include Sharia
Syariah dalam bentuk deposito Mudharabah dan deposits in the form of Mudharabah time
Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank deposits and Mudharabah Interbank Investment
(SIMA). SIMA merupakan sertifikat investasi yang Certificate (SIMA). SIMA is an investment
diterbitkan oleh PT Bank Capital Indonesia, certificate issued by PT Bank Capital Indonesia,
PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk, PT Bank BNI Syariah dan Indonesia Tbk, PT Bank BNI Syariah and
PT Bank Panin Syariah dengan sistem bagi hasil PT Bank Panin Syariah with a system of profit
dan berupa penempatan antar bank. Jangka sharing and interbank placements. Period of
waktu SIMA antara 1 (satu) sampai dengan SIMA is equivalent to 1 (one) up to 6 (six)
6 (enam) bulan. months.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari Securities issued consist of bonds and
obligasi dan obligasi subordinasi. subordinated bonds.
Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan Securities issued are classified as liabilities
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada measured at amortized cost and are initially
biaya perolehan diamortisasi dan diakui sebesar recognized at fair value and subsequently
nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur measured at amortized cost using the effective
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan interest rate method. Amortized cost is
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya calculated by taking into account any discount
perolehan diamortisasi dihitung dengan or premium on the initial acquisition and costs
memperhitungkan adanya diskonto atau premi that are an integral part of the effective interest
terkait dengan pengakuan awal dan biaya-biaya rate. Expenses incurred in the bond issuance
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan (public offering) are amortized over the bonds
dari suku bunga efektif. Beban emisi obligasi period by using the effective interest rate.
diamortisasi selama jangka waktu obligasi
dengan menggunakan suku bunga efektif.
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah, x. Interest Income and Sharia Income, and
dan Beban Bunga dan Beban Syariah Interest Expense and Sharia Expense
Untuk instrumen keuangan yang diukur pada Interest income and expenses for all
biaya perolehan diamortisasi dan aset financial instruments measured at amortized
keuangan yang diklasifikasikan sebagai cost and financial assets classified as
tersedia untuk dijual, pendapatan maupun available-for-sale is recorded using the
beban bunganya diakui dengan menggunakan effective interest rate method, which is the
metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga rate that exactly discounts of estimated
yang akan mendiskonto secara tepat estimasi future cash payments or receipts through the
pembayaran atau penerimaan kas di masa expected life of the financial instrument or
datang sepanjang perkiraan umur instrumen a shorter period, where appropriate, to the
keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk net carrying amount of the financial asset or
masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat financial liability. The calculation takes into
neto dari aset atau liabilitas keuangan account all contractual terms of the financial
tersebut. Perhitungan dilakukan dengan instrument and includes any fees or
mempertimbangkan seluruh syarat dan incremental costs that are directly
ketentuan kontraktual instrumen keuangan attributable to the instrument and are
termasuk fee/biaya tambahan yang terkait an integral part of the effective interest rate.
secara langsung dengan instrumen tersebut
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika The carrying amount of the financial asset is
Bank merevisi estimasi pembayaran maupun adjusted if the Bank revises its estimates of
penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan payments or receipts. The adjusted carrying
tersebut dihitung dengan menggunakan suku amount is calculated based on the original
bunga efektif awal dan perubahan nilai effective interest rate and the change in
tercatat dicatat di laporan laba rugi carrying amount is recorded in the
komprehensif konsolidasian. consolidated statement of comprehensive
income.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah, x. Interest Income and Sharia Income, and
dan Beban Bunga dan Beban Syariah Interest Expense and Sharia Expense
(lanjutan) (continued)
Tetapi untuk aset keuangan yang telah However, for a reclassified financial asset for
direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya which the Bank subsequently increases its
Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas estimates of future cash receipts as a result
sebagai hasil dari peningkatan pengembalian of increased recoverability of those cash
penerimaan kas, dampak peningkatan receipts, the effect of that increase is
pemulihan tersebut diakui sebagai recognized as an adjustment to the effective
penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal interest rate from the date of the change in
perubahan estimasi. estimate.
Jika aset keuangan atau kelompok aset Once a financial asset or a group of similar
keuangan serupa telah diturunkan nilainya financial assets has been written-down as
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka a result of an impairment loss, interest
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya income is recognized on the unimpaired
diakui atas bagian aset keuangan yang tidak portion of the impaired financial assets using
mengalami penurunan nilai dari aset the rate of interest used to discount the
keuangan yang mengalami penurunan nilai, future cash flows for the purpose of
berdasarkan suku bunga yang digunakan measuring the impaired loss.
untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Kredit yang diberikan dan aset produktif Loans and other earning assets (excluding
lainnya (tidak termasuk surat-surat berharga) securities) are considered as non-performing
diklasifikasikan sebagai non-performing jika when they are classified as sub-standard,
telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, doubtful, or loss. While marketable securities
diragukan, dan macet. Sedangkan, surat-surat are categorized as non-performing when the
berharga diklasifikasikan sebagai non- issuer of securities defaults on its interest
performing jika penerbit surat berharga tidak and/or principal payments or if they are rated
dapat memenuhi pembayaran bunga dan/atau at least 1 (one) level below investment
pokok atau memiliki peringkat paling kurang grade.
1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.
Penerimaan tunai atas kredit yang diberikan Cash receipts from loans which are
yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau classified as doubtful or loss are applied to
macet dipergunakan terlebih dahulu untuk the loan principal first. The excess of cash
mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. receipts over loan principal on these loans is
Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang recognized as interest income in the
diberikan diakui sebagai pendapatan bunga consolidated statement of comprehensive
dalam laporan laba rugi komprehensif income.
konsolidasian.
Pendapatan Syariah terdiri dari pendapatan Sharia income is earned from Murabahah,
Murabahah, bagi hasil pembiayaan Mudharabah financing, Musyarakah and
Mudharabah dan Musyarakah serta Ijarah income.
pendapatan Ijarah.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
x. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah, x. Interest Income and Sharia Income, and
dan Beban Bunga dan Beban Syariah Interest Expense and Sharia Expense
(lanjutan) (continued)
Beban Syariah terdiri dari beban bagi hasil Sharia expense consists of expenses from
Mudharabah dan beban bonus Wadiah. Mudharabah profit sharing and Wadiah
bonuses.
y. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi y. Fees and Commission Income and Expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang Fees and commissions that have material
jumlahnya material yang berkaitan langsung amount directly related with the acquisition of
dengan kegiatan pemberian aset keuangan financial assets are recognized as
diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya part/(deduction) of acquisition cost of the
perolehan aset keuangan yang bersangkutan related financial assets and will be recognized
dan akan diakui sebagai pendapatan dengan as income and amortized using the effective
cara diamortisasi berdasarkan metode suku interest rate method during the expected life of
bunga efektif sepanjang perkiraan umur aset financial assets or liabilities.
atau liabilitas keuangan.
Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi The outstanding balances of deferred fees and
yang ditangguhkan atas kredit yang diberikan income on provision and commission of loans
yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh terminated or settled prior to maturity are
tempo langsung diakui sebagai pendapatan pada directly recognized as income in settlement.
saat penyelesaiannya.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan Fees and commissions not related to loans or
kredit yang diberikan atau jangka waktu kredit loan periods or immaterial are recognized as
yang diberikan, atau jumlahnya tidak material income and expenses at the time the
diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat transactions occur.
terjadinya transaksi.
z. Dividen z. Dividend
68
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan Cost related to Initial Public Offering and
Penawaran Umum Perdana Saham kepada Limited Public Offering with Pre-emptive Rights
masyarakat dan Penawaran Umum Terbatas are deducted from the proceeds and presented
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu as a deduction of the additional paid-in capital
dikurangkan langsung dari hasil emisi dan which represents the excess of funds received
dicatat sebagai pengurang tambahan modal from the shareholders over the par value of
disetor. share.
ab. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya ab. Other Income and Expenses
Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi All income and expenses incurred are charged
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif to the consolidated statement of
konsolidasian pada saat terjadinya. comprehensive income as incurred.
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 The Bank and its Subsidiary applied PSAK 46
(Revisi 2010) mengenai “Akuntansi Pajak (Revised 2010) regarding “Accounting for
Penghasilan”, yang mensyaratkan Bank dan Income Tax”, which requires the Bank and
Entitas Anak untuk memperhitungkan Subsidiary to account for the current and future
konsekuensi pajak kini dan mendatang dari tax consequences of future recovery
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (settlement) of carrying amount of assets
(liabilitas) masa depan yang diakui dalam (liabilities) that are recognized in the
laporan posisi keuangan konsolidasian, dan consolidated statement of financial position;
transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang and transactions and other event of the current
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. period that are recognized in the consolidated
financial statements.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on
kena pajak dalam tahun yang bersangkutan the taxable income for the year computed
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang using the prevailing tax rates.
berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are
konsekuensi pajak periode mendatang yang recognized for the future tax consequences
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan attributable to differences between the financial
liabilitas menurut laporan keuangan dengan statements carrying amounts of the existing
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, assets and liabilities and their respective tax
kecuali perbedaan yang telah dikenakan pajak bases, except for those differences that are
final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk subject to final tax. Deferred tax liabilities are
semua perbedaan temporer kena pajak dan aset recognized for all taxable temporary
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan differences while deferred tax assets are
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang recognized for deductible temporary
besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk differences to the extent that it is probable that
mengurangi laba kena pajak pada masa datang. taxable income will be available in future
periods against which the deductible temporary
differences can be utilized.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku measured using tax rates that have been
atau secara substansial telah berlaku pada enacted or substantively enacted by the
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statement of financial position
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak date. Changes in the carrying amounts of
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif deferred tax assets and liabilities due to
pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, a change in tax rates are charged to current
kecuali untuk transaksi-transaksi yang year operations, except to the extent that it
sebelumnya telah langsung dibebankan atau relates to items previously charged or credited
dikreditkan ke ekuitas. to equity.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui A deferred tax liability shall be recognized for
sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali all taxable temporary differences, except to the
perbedaan temporer kena pajak yang berasal extent that the deferred tax liability that arises
dari: from:
a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari b) the initial recognition of an asset or liability
transaksi yang: in a transaction which:
- bukan kombinasi bisnis; dan - is not a business combination; and
- pada waktu transaksi tidak mempengaruhi - at the time of the transaction, affects
laba akuntansi dan laba kena pajak neither accounting profit nor taxable profit
(rugi pajak). (tax loss).
c) Investasi pada entitas anak, cabang dan c) Investment in subsidiary, branches and
asosiasi, serta bagian partisipasi dalam associates, and interest in joint ventures
ventura bersama dimana: where:
- entitas induk, investor atau venturer - the parent, investor or venturer is able to
mampu mengendalikan waktu pembalikan control the timing of the reversal of the
perbedaan temporer; dan temporary difference; and
- kemungkinan besar perbedaan temporer - it is probable that the temporary
tidak akan dibalik di masa depan yang difference will not reverse in the
dapat diperkirakan. foreseeable future.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui A deferred tax asset shall be recognized for all
sebagai aset pajak tangguhan, kecuali deductible temporary differences, except for
perbedaan temporer kena pajak yang berasal the temporary differences that arises from:
dari:
a) Pengakuan awal aset atau liabilitas dari a) The initial recognition of an asset or liability
transaksi yang: in a transaction which:
- bukan kombinasi bisnis; dan - is not a business combination; and
- pada waktu transaksi tidak mempengaruhi - at the time of the transaction, affects
laba akuntansi dan laba kena pajak neither accounting profit nor taxable profit
(rugi pajak). (tax loss).
70
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui A deferred tax asset shall be recognized for all
sebagai aset pajak tangguhan, kecuali deductible temporary differences, except for
perbedaan temporer kena pajak yang berasal the temporary differences that arises from:
dari: (lanjutan) (continued)
b) Investasi pada entitas anak, cabang dan b) Investment in subsidiary, branches and
asosiasi, serta bagian partisipasi dalam associates, and interest in joint ventures
ventura bersama diakui sebagai aset pajak shall be recognized as a deferred tax asset,
tangguhan sepanjang kemungkinan besar only to the extent that it is probable that:
terjadi:
- perbedaan temporer akan dibalik di masa - The temporary difference will be reversed
depan yang dapat diperkirakan; dan in the foreseeable future; and
- laba kena pajak akan tersedia dalam - Taxable profit will be available against
jumlah yang memadai sehingga perbedaan which the temporary difference can be
temporer dapat dimanfaatkan. utilized.
Taksiran pajak penghasilan Bank dan Entitas The income tax of the Bank and its Subsidiary
Anak dihitung untuk masing-masing perusahaan is computed for each company as a separate
sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini legal entity. Current tax assets and current tax
(current tax assets) dan liabilitas pajak kini liabilities for different legal entities are not
(current tax liabilities) untuk badan hukum yang offset in the consolidated financial statements.
berbeda tidak disalinghapuskan (offset) dalam
laporan keuangan konsolidasian.
Aset pajak tangguhan disajikan neto setelah Deferred tax assets are presented net of
dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan deferred tax liabilities in the consolidated
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. statement of financial position. The utilization
Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Bank of deferred tax assets recognized by the Bank
dan Entitas Anak tergantung pada laba kena and its Subsidiary is dependent upon future
pajak di masa yang akan datang. taxable profits.
Bank dan Entitas Anak melakukan saling hapus The Bank and its Subsidiary shall offset current
atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika tax assets and current tax liabilities if, and
dan hanya jika: only if:
a) Bank dan Entitas Anak memiliki hak yang a) The Bank and its Subsidiary have legally
dapat dipaksakan secara hukum untuk enforceable rights to set off the recognized
melakukan saling hapus atas jumlah yang amounts; and
diakui; dan
b) Bank dan Entitas Anak bermaksud untuk b) The Bank and its Subsidiary intend either to
menyelesaikan dengan dasar neto, atau settle on a net basis, or to realize the asset
merealisasikan aset dan menyelesaikan and settle the liability simultaneously.
liabilitas secara bersamaan.
71
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank dan Entitas Anak melakukan saling hapus The Bank and its Subsidiary shall offset
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak deferred tax assets and deferred tax liabilities
tangguhan jika dan hanya jika: if, and only if:
a) Bank dan Entitas Anak memiliki hak yang a) The Bank and its Subsidiary have legally
dapat dipaksakan secara hukum untuk enforceable rights to set off current tax
melakukan saling hapus aset pajak kini assets against current tax liabilities; and
terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak b) The deferred tax assets and the deferred
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan tax liabilities relate to income taxes levied
yang dikenakan oleh otoritas perpajakan by the same taxation authority on either:
yang sama atas:
- Entitas kena pajak yang sama; atau - The same taxable entity; or
- Entitas kena pajak berbeda yang - Different taxable entities which intend
bermaksud untuk memulihkan aset dan either to settle current tax liabilities and
liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau assets on a net basis, or to realize the
merealisasikan aset dan menyelesaikan assets and settle the liabilities
liabilitas secara bersamaan, pada setiap simultaneously, in each future period in
periode mendatang dimana jumlah which significant amounts of deferred tax
signifikan atas aset atau liabilitas pajak liabilities or assets are expected to be
tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan settled or recovered.
atau dipulihkan.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui Amendments to tax obligations are recorded
pada saat diterimanya surat ketetapan pajak when an assessment is received or, if
atau, jika Bank dan Entitas Anak mengajukan appealed by the Bank and its Subsidiary, when
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan the result of the appeal is determined.
tersebut ditetapkan.
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 24 The Bank and Subsidiary adopted PSAK 24
(Revisi 2010) mengenai “Imbalan Kerja”, yang (Revised 2010) regarding “Employee Benefits”,
mengatur persyaratan tentang pencatatan dan which regulates the accounting and disclosure
pengungkapan atas imbalan kerja jangka requirements for short-term and long-term
pendek dan jangka panjang. PSAK 24 (Revisi employee benefits. PSAK 24 (Revised 2010)
2010) memberikan opsi tambahan dalam provides an additional option in recognition of
pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial actuarial gain or loss from post-employment
imbalan pasca kerja dimana keuntungan dan benefits, which gains or losses can be fully
kerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya recognized through other comprehensive
melalui pendapatan komprehensif lain. Bank dan income. The Bank and its Subsidiary have
Entitas Anak telah memutuskan untuk tetap decided to continue to recognize actuarial
mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial gains or losses using the straight-line method
dengan menggunakan metode garis lurus over the expected average remaining service
berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. years of the employees.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran Short-term employee benefits such as wages,
jaminan sosial, tunjangan cuti jangka pendek, social security contributions, short-term
bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui compensated leaves, bonuses and other
selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja non-monetary benefits are recognized during
jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang the period when services have been rendered.
tidak didiskontokan. Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank dan Entitas Anak menyediakan program The Bank and its Subsidiary provide
pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai a minimum amount of pension benefits in
dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal accordance with Law No. 13/2003 dated March
25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan” 25, 2003 regarding “Labor” (Labor Law). Since
(UU Ketenagakerjaan). UU Ketenagakerjaan the Labor Law sets the formula for determining
menentukan rumus tertentu untuk menghitung the minimum amount of benefits, in substance,
jumlah minimal imbalan pensiun, sehingga pada pension plans under Labor Law represent
dasarnya, program pensiun berdasarkan defined benefit plans.
UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan
pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah program A defined benefit plan is a pension plan
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan program where the pension amount to be
pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada received by employees at the time of
saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa retirement will depend on some factors such as
faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi. age, years of service or compensation.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan The liability recognized in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini statement of financial position in respect of
kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan defined pension benefit plan is the present
posisi keuangan konsolidasian serta disesuaikan value of the defined benefit obligation at the
dengan keuntungan/kerugian aktuarial yang consolidated statement of financial position
belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung date less the fair value of the plan assets,
setiap tahun oleh aktuaris independen adjusted for unrecognized actuarial gains or
menggunakan metode projected unit credit. Nilai losses and past service costs. The present
kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan value of defined benefit obligation is calculated
mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa annually by independent actuaries using the
depan dengan menggunakan tingkat suku bunga projected unit credit method. The present value
Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang of the defined benefit obligation is determined
sama dengan mata uang imbalan yang akan by discounting the estimated future cash
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang outflows using interest rates of Government
lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun Bonds that are denominated in the currency in
yang bersangkutan. which the benefit will be paid, and that have
the terms to maturity approximating the terms
of the related pension liability.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung Provisions for current service costs are
pada operasi tahun berjalan. Keuntungan dan charged directly to current operations. Actuarial
kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan gains or losses are recognized as income or
atau beban apabila akumulasi keuntungan dan expense when the net cumulative
kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir unrecognized actuarial gains and losses at the
periode pelaporan sebelumnya melebihi end of the previous reporting period exceed
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti. 10% of the defined benefit obligation at that
Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas date. These gains or losses in excess of the
10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja 10% threshold are recognized on a straight-line
rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. basis over the expected average remaining
Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul working lives of the employees. Furthermore,
dari pengenalan program imbalan pasti atau past service costs arising from the introduction
perubahan dari liabilitas imbalan pada program of a defined benefit plan or changes in the
imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan benefits payable of an existing plan are
diamortisasi sampai dengan periode dimana required to be amortized over the period until
imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. the benefits concerned become vested.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or
penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui settlement of a defined benefit plan are
ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. recognized when the curtailment or settlement
occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi A curtailment occurs when an entity either:
berikut terpenuhi:
a) Menunjukkan komitmennya untuk a) Is demonstrably committed to make
mengurangi secara signifikan jumlah pekerja a significant reduction in the number of
yang ditanggung oleh program; atau, employees covered by a plan; or
b) Mengubah ketentuan dalam program b) Amends the terms of a defined benefit plan
imbalan pasti yang menyebabkan bagian so that a significant element of future
yang material dari jasa masa depan pekerja service by current employees will no longer
tidak lagi memberikan imbalan atau qualify for benefits, or will qualify only for
memberikan imbalan yang lebih rendah. reduced benefits.
Penyelesaian program terjadi ketika Bank dan A settlement occurs when the Bank and its
Entitas Anak melakukan transaksi yang Subsidiary enter into a transaction that
menghapuskan semua liabilitas hukum atau eliminates all further legal or constructive
konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan obligation for part or all of the benefits provided
dalam program imbalan pasti. under a defined benefit plan.
(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang (a) engages in business activities from which
mana memperoleh pendapatan dan it may earn income and expenses
menimbulkan beban (termasuk pendapatan (including income and expenses
dan beban terkait dengan transaksi dengan relating to the transactions with other
komponen lain dari entitas yang sama); components with the same entity);
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler (b) operating results are reviewed regularly by
oleh pengambil keputusan operasional the chief operating decision maker to
untuk membuat keputusan tentang sumber make decisions regarding the resources
daya yang dialokasikan pada segmen allocated to the segment and assess its
tersebut dan menilai kinerjanya; dan performance; and
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat (c) separate financial information is available.
dipisahkan.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank dan Entitas Anak menyajikan segmen The Bank and its Subsidiary present operating
operasi berdasarkan informasi yang disiapkan segments based on the information that
secara internal untuk pengambil keputusan internally is provided to the chief operating
operasional. Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009) decision maker. Under PSAK 5 (PSAK 2009)
mengenai “Segmen Operasi”, sebuah segmen regarding “Operating Segments”, a business
usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang segment is a group of assets and operations
menyediakan barang atau jasa yang memiliki engaged in providing products or services that
risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda are subject to risks and returns that are
dengan segmen usaha lainnya. different from those of other business
segments.
Bank dan Entitas Anak menyajikan segmen The Bank and its Subsidiary present operating
operasi berdasarkan laporan internal segments based on internal reports that are
konsolidasian yang disajikan kepada pengambil presented to the consolidated operating
keputusan operasional yaitu Direksi. decision maker which is the Board of Directors.
Segmen operasi Bank dan Entitas Anak The Bank’s and its Subsidiary’s operating
disajikan berdasarkan bank umum - segments are presented by commercial banks
konvensional dan bank syariah. - conventional and sharia bank.
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 56 The Bank and its Subsidiary applied PSAK 56
(Revisi 2011) mengenai “Laba Per Saham”, yang (Revised 2011) regarding “Earnings Per
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian Share”, which prescribe the principles for the
laba per saham. determination and presentation of earnings per
share.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang dapat dividing profit for the year attributable to equity
diatribusikan kepada pemilik entitas induk holders of the parent company by the
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang weighted-average number of shares
beredar pada tahun yang bersangkutan. outstanding during the year.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
af. Laba per Saham (lanjutan) af. Earnings per Share (continued)
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang dapat dividing profit for the year attributable to
diatribusikan kepada pemilik entitas induk owners of the parent company by the
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham weighted-average number of shares adjusted
biasa yang telah disesuaikan dengan dampak for the effects of all dilutive potential shares.
dari semua efek berpotensi saham biasa yang
dilutif.
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak ag. Transactions and Balances with Related
Berelasi Parties
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 The Bank and its Subsidiary applied PSAK 7
(Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak- (Revised 2010) regarding “Related Party
pihak Berelasi”. PSAK 7 (Revisi 2010) Disclosures”. PSAK 7 (Revised 2010) requires
mensyaratkan pengungkapan hubungan, disclosure of related party relationships,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, transactions and outstanding balances,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan including commitments, in the consolidated
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri financial statements and separate financial
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap statements of the parent company, and also
laporan keuangan secara individual. applies to individual financial statements.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas A related party is a person or entity that is
yang terkait dengan entitas pelapor. related to the reporting entity.
a. Orang atau anggota keluarga terdekat a. A person or a close member of that
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika person’s family is related to a reporting
orang tersebut: entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian i. has control or joint control over the
bersama atas entitas pelapor; reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas ii. has significant influence over the
pelapor; atau reporting entity; or
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor iii. is a member of the key management
atau entitas induk dari entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor b. An entity is related to a reporting entity if
jika memenuhi salah satu hal berikut: any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah i. The entity and the reporting entity are
anggota dari kelompok usaha yang sama members of the same group (which
(artinya entitas induk, entitas anak dan means that each parent, subsidiary and
entitas anak berikutnya terkait dengan fellow subsidiary is related to the
entitas lain). others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ii. One entity is an associate or
ventura bersama dari entitas lain (atau joint venture of the other entity (or
entitas asosiasi atau ventura bersama an associate or joint venture of
yang merupakan anggota suatu a member of a group of which the other
kelompok usaha, dimana entitas lain entity is a member).
tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura iii. Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak ag. Transactions and Balances with Related
Berelasi (lanjutan) Parties (continued)
b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor b. An entity is related to a reporting entity if
jika memenuhi salah satu hal berikut: any of the following conditions applies:
(lanjutan) (continued)
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari iv. One entity is a joint venture of a third
entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is
adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program v. The entity is a post-employment benefit
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja plan for the benefit of employees of
dari salah satu entitas pelapor atau either the reporting entity or an entity
entitas yang terkait dengan entitas related to the reporting entity. If the
pelapor. Jika entitas pelapor adalah reporting entity is itself such a plan, the
entitas yang menyelenggarakan program sponsoring employers are also related
tersebut, maka entitas sponsor juga to the reporting entity.
berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau vi. The entity is controlled or jointly
dikendalikan bersama oleh orang yang controlled by a person identified in (a).
diidentifikasi dalam huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam butir vii. A person identified in (a) (i) has
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas significant influence over the entity or is
entitas atau personil manajemen kunci a member of the key management
entitas (atau entitas induk dari entitas). personnel of the entity (or of a parent of
the entity).
Transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Transactions between the Bank and State-
Milik Negara/Daerah dan institusi lain yang owned/Regional-owned companies, the
terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, institutions related to the Government of the
dan karyawan, kecuali komisaris, direksi, dan Republic of Indonesia, and employees, except
karyawan kunci, tidak diperhitungkan sebagai for commissioners, directors, and key
transaksi dengan pihak-pihak berelasi employees, are not considered as transactions
berdasarkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai with related parties based on PSAK 7 (Revised
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. 2010) regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances with
dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan related parties, whether or not conducted
dengan syarat normal sebagaimana dilakukan under terms and conditions similar to those
dengan pihak yang tidak berelasi, maupun tidak, granted to third parties, are disclosed in the
telah diungkapkan pada catatan atas laporan notes to the consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 57 The Bank and its Subsidiary applied PSAK 57
(Revisi 2009) mengenai “Provisi, Liabilitas (Revised 2009) regarding “Provisions,
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK 57 Contingent Liabilities, and Contingent Assets”.
menetapkan kriteria pengakuan dan dasar PSAK 57 provides that appropriate recognition
pengukuran untuk provisi, liabilitas kontinjensi criteria and measurement bases are applied to
dan aset kontinjensi, dan untuk memastikan provisions, contingent liabilities and contingent
bahwa informasi yang memadai diungkapkan assets, and to ensure that sufficient information
dalam catatan atas laporan keuangan untuk is disclosed in the notes to the financial
memungkinkan pengguna memahami sifat, statements to enable users to understand the
waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi nature, timing and amount related to the
tersebut. information.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Provisi diakui jika Bank dan Entitas Anak Provisions are recognized when the Bank and
memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum its Subsidiary have present obligations (legal or
maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat constructive) where, as a result of a past event,
peristiwa masa lalu, besar kemungkinan it is probable that an outflow of resources
penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan embodying economic benefits will be required
arus keluar sumber daya yang mengandung to settle the obligation and a reliable estimate
manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut can be made of the amount of the obligation.
dapat diestimasi secara andal.
Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan Provision is measured at the present value of
pengeluaran yang diperlukan untuk the expenditures expected to be required to
menyelesaikan kewajiban, menggunakan tingkat settle the obligation using a pre-tax discount
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan rate that reflects current market assessments
penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko of the time value of money and the risks
yang terkait dengan kewajiban tersebut. specific to the obligation. The increase in the
Peningkatan provisi ini sehubungan dengan provision due to the passage of time is
berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga. recognized as interest expense.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode Provisions are reviewed at each end of
pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan reporting period and adjusted to reflect the
estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar current best estimate. If it is no longer probable
sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas that an outflow of resources embodying
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi economic benefits will be required to settle the
dibatalkan. obligation, the provision is reversed.
ai. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan ai. Change in Accounting Policies and
Pengungkapan Disclosures
Bank dan Entitas Anak telah menerapkan The Bank and its Subsidiary adopted the
standar akuntansi berikut pada tanggal following accounting standards, which are
1 Januari 2013 yang dianggap relevan: considered relevant, starting on January 1,
2013:
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak The adoption of the aforesaid accounting
menimbulkan dampak yang signifikan standard does not have significant impact to
terhadap pengungkapan di dalam laporan the disclosures of the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada These disclosures supplement the commentary on
manajemen risiko (Catatan 43). risk management (Note 43).
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank The preparation of the consolidated financial
dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk statements of the Bank and its Subsidiary requires
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang management to make judgments, estimates and
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari assumptions that affect the reported amounts of
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan revenues, expenses, assets and liabilities, and the
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir disclosure of contingent liabilities, at the end of the
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi reporting period. Uncertainty about these
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan assumptions and estimates could result in
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan outcomes that require a material adjustment to the
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. carrying amount of the asset and liability affected in
future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank in the process of applying the Bank’s and its
dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling Subsidiary’s accounting policies that have the most
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan significant effects on the amounts recognized in the
keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:
Manajemen Bank dan Entitas Anak telah melakukan The Bank’s and its Subsidiary’s management have
penilaian atas kemampuan Bank dan Entitas Anak made an assessment of the Bank’s and its
untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan Subsidiary’s abilities to continue as going concern
berkeyakinan bahwa Bank dan Entitas Anak memiliki and are satisfied that the Bank and its Subsidiary
sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa have the resources to continue in business for the
mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui foreseeable future. Furthermore, the management
adanya ketidakpastian material yang dapat is not aware of any material uncertainties that may
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap cast significant doubt upon the Bank’s and its
kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk Subsidiary’s abilites to continue as going concern.
melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena Therefore, the consolidated financial statements
itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun continue to be prepared on the going concern
atas dasar usaha yang berkelanjutan. basis.
Mata uang fungsional dari Bank dan Entitas Anak The functional currency of the Bank and its
adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer Subsidiary is the currency of the primary economic
dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut environment in which each entity operates. It is the
adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan currency that mainly influences the revenue and
dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan cost of rendering services. Based on the economic
substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang substance of the relevant underlying
relevan, mata uang fungsional dan penyajian Bank circumstances, the functional and presentation
dan Entitas Anak adalah Rupiah. currency of the Bank and its Subsidiary is the
Indonesian Rupiah.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan When the fair values of financial assets and
yang tercatat pada laporan posisi keuangan financial liabilities recorded on the consolidated
konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif, nilainya statement of financial position cannot be derived
ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik from active markets, they are determined using
penilaian termasuk penggunaan model matematika. a variety of valuation techniques that include the
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data use of mathematical models. The inputs to these
pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut models are derived from observable market data
tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut where possible, but where observable market data
tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan are not available, judgment is required to establish
untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan fair values. The judgments include considerations
manajemen tersebut mencakup pertimbangan of liquidity and model inputs such as volatility for
likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk long-term derivatives and discount rates,
transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan prepayment rates, and default rate assumptions.
tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan
asumsi tingkat gagal bayar.
Bank dan Entitas Anak menampilkan nilai wajar atas The Bank and its Subsidiary present the fair value
instrumen keuangan berdasarkan data pasar sebagai of financial instruments based on market data as
berikut: follows:
Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset Level 1: quoted prices in active markets for
atau liabilitas keuangan yang identik; identical financial assets or liabilities;
Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input Level 2: valuation techniques for which all inputs
yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar which have a significant effect on the recorded
yang diakui dapat diobservasi baik secara fair value are observable either directly or
langsung atau tidak langsung; dan indirectly; and
Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input Level 3: valuation techniques which use inputs
yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar that have a significant effect on the recorded fair
yang diakui tidak dapat diobservasi dari data value that are not based on observable market
pasar. data.
Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual Impairment of available-for-sale and held-to-
dan dimiliki hingga jatuh tempo maturity financial assets
Bank mengevaluasi efek utang yang diklasifikasikan The Bank reviews its debt securities classified as
sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh available-for-sale and held-to-maturity at each
tempo pada setiap tanggal laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position date to
konsolidasian untuk menilai apakah telah terjadi assess whether they are impaired. This requires
penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan similar judgment as applied to the individual
pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan assessment of loans.
pada penilaian secara individual atas kredit yang
diberikan.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sewa Leases
Bank dan Entitas Anak memiliki perjanjian sewa The Bank and its Subsidiary have leases whereas
dimana Bank dan Entitas Anak sebagai Lessee the Bank and its Subsidiary act as lessee in respect
sehubungan dengan sewa gedung. Bank dan Entitas of office rental. The Bank and its Subsidiary
Anak mengevaluasi apakah risiko dan manfaat evaluate whether significant risks and rewards or
signifikan atas kepemilikan aset sewaan ditransfer ownership of the leased assets are transferred
berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011) mengenai based on PSAK 30 (Revised 2011) regarding
“Sewa” yang mengharuskan Bank dan Entitas Anak “Leases” which requires the Bank and its
untuk membuat pertimbangan dan estimasi atas Subsidiary to make judgment and estimates of the
transfer risiko dan manfaat terkait dengan transfer of risks and rewards related to the
kepemilikan aset. ownership of asset.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan Bank dan Based on the review performed by the Bank and its
Entitas Anak atas perjanjian sewa gedung, transaksi Subsidiary for the office rental agreement, the rent
sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. transactions were classified as operating lease.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka Certain estimates and assumption are made in
penyusunan laporan keuangan konsolidasian dimana the preparation of the consolidated financial
dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam statements. These often require management
menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian judgment in determining the appropriate
aset dan liabilitas. methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimates and assumptions
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas that affect the reported amounts of assets and
atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua liabilities within the next financial year. All estimates
estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK and assumptions required in conformity with PSAK
adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar are best estimates undertaken in accordance with
yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi the applicable standard. Estimates and judgments
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman are evaluated on a continuous basis, and are
masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan based on past experience and other factors,
atas kejadian yang akan datang. including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat Although these estimates and assumption are
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas based on management’s best knowledge of current
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul events and activities, actual result may differ from
mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi those estimates and assumption.
semula.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowances for impairment losses on financial
assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial assets accounted for under amortized
perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya cost are evaluated for impairment on a basis as
sesuai dengan Catatan 2l. described in Note 2l.
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami The specific counterparty component of the total
penurunan nilai dalam pembentukan cadangan allowances for impairment applies to financial
kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara assets evaluated individually for impairment and is
individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen based upon management’s best estimate of the
atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan present value of the cash flows that are expected to
diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, be received. In estimating these cash flows,
manajemen membuat pertimbangan tentang situasi management makes judgments about the
keuangan counterparty dan nilai realisasi neto dari counterparty’s financial situation and the net
setiap agunan. Setiap aset yang mengalami realizable value of any underlying collateral. Each
penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang impaired asset is assessed on its merits, and the
ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus workout strategy and estimated cash flows
kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara considered recoverable are independently
independen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. approved by the Risk Management Working Unit.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif Collectively assessed impairment allowances cover
meliputi kerugian kredit yang melekat dalam credit losses inherent in portfolios of financial
portofolio aset keuangan dengan karakteristik assets with similar economic characteristics when
ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif there is objective evidence to suggest that they
penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara contain impaired financial assets, but the individual
individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai impaired items cannot yet be identified.
kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen In assessing the need for collective allowances,
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas management considers factors such as credit
kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi quality and type of product. In order to estimate the
cadangan yang diperlukan, manajemen membuat required allowance, assumptions are made to
asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, define the way inherent losses are modelled and to
dan untuk menentukan parameter input yang determine the required input parameters, based on
diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan historical experience and current economic
kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan conditions. The accuracy of the allowances
tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas depends on how well these estimate future cash
masa depan untuk cadangan counterpart tertentu flows for specific counterparty allowances and the
dan asumsi model dan parameter yang digunakan model assumptions and parameters used in
dalam menentukan cadangan kolektif. determining collective allowances.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja Bank dan The determination of the Bank’s and
Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi its Subsidiary’s post-employment benefits liability is
yang digunakan oleh aktuaris independen dalam dependent on its selection of certain assumptions
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut used by the independent actuaries in calculating
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat such amounts. Those assumptions include
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri discount rates, annual salary increase rate, annual
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun resignation rate, disability rate, retirement age and
dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari mortality rate. Actual results that differ from the
asumsi yang ditetapkan Bank dan Entitas Anak Bank’s and its Subsidiary’s assumptions are
langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat recognized directly in profit or loss as incurred.
terjadinya. Sementara Bank dan Entitas Anak While the Bank and its Subsidiary believe that their
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar assumptions are reasonable and appropriate,
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual significant differences in the Bank’s and its
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang Subsidiary’s actual experiences or significant
ditetapkan Bank dan Entitas Anak dapat changes in the Bank’s and its Subsidiary’s
mempengaruhi secara material liabilitas imbalan assumptions may materially affect their post-
pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja neto. employment benefits liability and net post-
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka employment benefits expense. The carrying
panjang Bank dan Entitas Anak pada tanggal amount of the Bank’s and its Subsidiary’s long-term
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah employee benefits liability as of December 31,
sebesar Rp 36.990.396 dan Rp 25.063.606. 2013 and 2012 amounted to
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Rp 36,990,396 and Rp 25,063,606, respectively.
Catatan 23. Further details are disclosed in Note 23.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The cost of fixed assets are depreciated based on
menggunakan metode saldo menurun ganda double-declining balance method, except for office
(double-declining balance method), kecuali gedung buildings which are depreciated based on straight-
kantor dengan metode garis lurus (straight-line line method, over their estimated useful lives.
method), berdasarkan taksiran masa manfaat Management estimates the useful lives of these
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa fixed assets to be within 4 (four) up to
manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) 20 (twenty) years. These are common life
sampai dengan 20 (duapuluh) tahun. Ini adalah umur expectancies applied in the industries where the
yang secara umum berlaku dalam industri dimana Bank and its Subsidiary conduct their businesses.
Bank dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Changes in the expected level of usage and
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan technological development could impact the
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat economic useful lives and the residual values of
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya these assets, and therefore future depreciation
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai buku charges could be revised. The net book value of
neto aset tetap Bank dan Entitas Anak pada tanggal the Bank’s and its Subsidiary’s fixed assets as of
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah December 31, 2013 and 2012 amounted
sebesar Rp 195.948.821 dan Rp 197.375.339. to Rp 195,948,821 and Rp 197,375,339,
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam respectively. Further details are disclosed in
Catatan 14. Note 14.
83
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan Significant estimate is involved in determining the
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat provision for corporate income tax. There are
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan certain transactions and computation for which the
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan ultimate tax determination is uncertain during the
usaha normal. Bank dan Entitas Anak mengakui ordinary course of business. The Bank and
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan its Subsidiary recognize liabilities for expected
estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak corporate income tax issues based on estimates of
penghasilan badan. Apabila keputusan final atas whether additional corporate income tax will be
pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada due. Where the final tax outcome of those matters
awalnya dicatat, perbedaan tersebut dicatat pada is different from the amounts that were initially
laporan laba rugi komprehensif pada periode dimana recorded, such differences will be recorded at the
hasil tersebut dikeluarkan. Nilai tercatat liabilitas statement of comprehensive income in the period
pajak penghasilan badan (kini) Bank masing-masing in which such determination is made. The carrying
adalah sebesar Rp 11.343.918 dan Rp 17.518.793 amount of the Bank’s corporate income tax payable
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan amounted to Rp 11,343,918 and Rp 17,518,793 as
Entitas Anak masing-masing adalah sebesar of December 31, 2013 and 2012, respectively, and
Rp 120.868 dan Rp 178.500 pada tanggal the Subsidiary’s corporate income tax payable
31 Desember 2013 dan 2012. Penjelasan lebih rinci amounted to Rp 120,868 and Rp 178,500,
diungkapkan dalam Catatan 21a. as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Further details are disclosed in Note 21a.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan Deferred tax assets are recognized for all
temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar deductible temporary differences, to the extent that
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak it is probable that taxable profit will be available
akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut against which the deductible temporary differences.
dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh Significant management’s estimates are required to
manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah determine the amount of deferred tax assets that
aset pajak tangguhan yang dapat diakui, can be recognized, based upon the likely timing
berdasarkan saat penggunaan dan tingkat and the level of the future taxable profits together
penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan with future tax planning strategies. Further details
pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci are disclosed in Note 21c.
diungkapkan dalam Catatan 21c.
4. KAS 4. CASH
2013 2012
Rupiah Rupiah
Kas Kasir (Teller) 53.058.850 36.475.507 Teller
Kas kecil 177.000 135.500 Petty cash
Jumlah - Rupiah 53.235.850 36.611.007 Total - Rupiah
84
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Rupiah 1.120.640.663 975.766.499 Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of December 31, 2013 and 2012, current
giro pada Bank Indonesia termasuk giro yang accounts with Bank Indonesia include amounts
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah under Sharia banking principles (Subsidiary) of
(Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 47,535,713 and Rp 23,327,763, respectively.
Rp 47.535.713 dan Rp 23.327.763.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk Current accounts with Bank Indonesia are
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) maintained to comply with Bank Indonesia
dari Bank Indonesia. Minimum Statutory Reserve requirement (GWM).
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia (BI) On February 9, 2011, Bank Indonesia (BI) issued
menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Bank Indonesia Regulation (PBI)
No. 13/10/PBI/2011 tentang Perubahan atas PBI No. 13/10/PBI/2011 regarding the Amendment of
No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding the Minimum
Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Statutory Reserve Requirement at Bank Indonesia
Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM for Commercial Banks in Rupiah and Foreign
dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM Currency. In accordance with such regulation,
sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM in Rupiah consists of Primary GWM,
GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% Secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Deposit Ratio (LDR) Reserve. The Primary GWM in
sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% Rupiah is designated at 8% of third party funds in
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is
dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara designated at 2.5% of third party funds in Rupiah.
parameter disinsentif bawah atau parameter The Minimum Statutory LDR Reserve in Rupiah is
disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan designated at the amount of computation between
LDR target dengan memperhatikan selisih antara over and under disincentive parameters and the
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) difference between the Bank’s LDR and LDR target
Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang by taking into account the difference between the
asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam GWM in foreign currencies is designated at 8% of
mata uang asing ini diterapkan secara bertahap, third party funds in foreign currencies. The
yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan fulfillment of GWM in foreign currencies is gradually
tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing applied starting March 1, 2011 to May 31, 2011 at
ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam 5% of third party funds in foreign currencies and
mata uang asing dan sejak tanggal starting June 1, 2011 at 8% of third party funds in
1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing foreign currencies.
ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam
mata uang asing.
Pada tanggal 26 September 2013, BI menerbitkan On September 26, 2013, BI issued PBI
PBI No. 15/7/PBI/2013 tentang perubahan kedua No. 15/7/PBI/2013 regarding the Second
atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Minimum Reserve Requirement of Commercial
Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Currency. In accordance with such regulation,
primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit GWM in Rupiah consists of Primary GWM,
Ratio (LDR). GWM primer dalam Rupiah ditetapkan secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to
sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan Deposit Ratio (LDR) Reserve. The Primary GWM in
GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar Rupiah is designated at 8% of third party funds in
4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is
dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara designated at 4% of third party funds in Rupiah.
parameter disinsentif bawah atau parameter The minimum LDR reserve in Rupiah is
85
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan designated at the amount of computation between
LDR target dengan memperhatikan selisih antara over and under disincentive parameters and the
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) difference between the Bank’s LDR and LDR target
Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang by taking into account the difference between the
asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM sekunder Primary GWM in foreign currencies is designated at
ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tangal 8% of third party funds in foreign currencies.
1 Oktober 2013 sampai dengan 31 Oktober 2013 Fulfillment of Secondary GWM in Rupiah is
ditetapkan sebesar 3% dari dana pihak ketiga dalam gradually applied starting October 1, 2013 to
Rupiah, sejak tangal 1 November 2013 sampai October 31, 2013 at 3% of third party funds in
dengan 1 Desember 2013 ditetapkan sebesar 3,5% Rupiah, starting November 1, 2013 to December 1,
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah, dan sejak 2013 at 3.5% of third party funds in Rupiah, and
tanggal 2 Desember 2013 ditetapkan sebesar 4% starting December 2, 2013 at 4% of third party
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. Batas atas funds in Rupiah. Upper limit of LDR in Rupiah is set
LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar 100% yang at 100% which applied until December 1, 2013 and
berlaku sampai dengan 1 Desember 2013 dan is reduced to 92% starting December 2, 2013.
diturunkan menjadi 92% sejak tanggal 2 Desember
2013.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia On December 24, 2013, Bank Indonesia issued
mengeluarkan PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro a regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding
Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia
Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. for Commercial Banks in Rupiah and foreign
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah currencies. In accordance with such regulation,
terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM GWM in Rupiah consists of Primary GWM,
Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Secondary GWM, and Minimum Statutory Loan to
Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Deposit Ratio (LDR) Reserve. Primary GWM in
Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder Rupiah is 8% of third party funds in Rupiah and
dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK Secondary GWM in Rupiah is 4% of third party
dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar funds in Rupiah. LDR Minimum Statutory Reserves
perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau in Rupiah is determined in the amount of
parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR computation between parameters under
Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih disincentive and over disincentive for the difference
antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum between the Bank’s LDR and LDR target by taking
(KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam into account the difference between the Capital
valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive. GWM in
valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal foreign currencies is 8% from third party funds in
31 Desember 2013. foreign currencies. The PBI was effective on
December 31, 2013.
Sesuai dengan PBI No. 6/21/PBI/2004 tanggal In accordance with PBI No. 6/21/PBI/2004 dated
3 Agustus 2004 sebagaimana telah diubah dengan August 3, 2004 and its revision in PBI
PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006, every
setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib bank has to maintain Statutory Reserves equivalent
Minimum (GWM) dalam Rupiah dan Valuta Asing to 5% of its third-party deposits denominated in
yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 3% dari Rupiah and at least 3% of its third-party deposits
dana pihak ketiga dalam Rupiah dan Valuta Asing. denominated in foreign currency. This regulation
Ketentuan ini diubah dengan PBI No. 10/23/PBI/2008 was revised by PBI No. 10/23/PBI/2008 dated
tanggal 16 Oktober 2008 yang menetapkan GWM October 16, 2008, stating that Statutory Reserves
dalam Valuta Asing sebesar 1%. Selain memenuhi must be at least equivalent to 1% of the Bank’s
ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio third-party deposits denominated in foreign
pembiayaan dalam Rupiah terhadap dana pihak currency. Besides complying with that regulation,
ketiga dalam Rupiah kurang dari 80%, Bank wajib a bank with liquidity to deposits ratio less than 80%
86
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
memelihara tambahan GWM dalam Rupiah sebesar has to maintain additional reserve equivalent to 1%
1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. of its third-party deposits denominated in Rupiah.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank dan Entitas Anak As of December 31, 2013 and 2012,
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah the GWM ratios (unaudited) of the Bank and its
sebagai berikut: Subsidiary are as follows:
2013 2012
Bank Umum - Konvensional Commercial Bank - Conventional
Rupiah (GWM Primer) 8,06% 9,13% Rupiah (Primary GWM)
Rupiah (GWM Sekunder) 16,23% 11,49% Rupiah (Secondary GWM)
Bank Syariah Sharia Bank
Rupiah 5,04% 5,19% Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and
dan Entitas Anak telah memenuhi ketentuan Bank its Subsidiary have complied with Bank Indonesia
Indonesia mengenai GWM. regulation on the GWM.
a. Berdasarkan pihak, mata uang dan bank a. By counterparties, currency and bank
2013 2012
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 5.437.567 3.166.267 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 4.052.700 2.938.490 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 1.542.198 813.427 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pan PT Bank Pan
Indonesia Tbk 13.710 13.811 Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jateng - 1.208 Daerah Jateng
Jumlah 11.046.175 6.933.203 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (49.128 ) (33.881 ) impairment losses
Jumlah - neto 10.997.047 6.899.322 Total - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of December 31, 2013 and 2012, current
giro pada bank lain (pihak ketiga) yang accounts with other banks (third parties) under
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah Sharia banking principles (Subsidiary) of
(Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 4,863,678 (net of allowance for impairment
Rp 4.863.678 (setelah dikurangi cadangan losses of Rp 49,128) and Rp 3,354,240 (net of
penurunan nilai sebesar Rp 49.128) dan allowance for impairment losses of Rp 33,881),
Rp 3.354.240 (setelah dikurangi cadangan respectively.
kerugian penurunan nilai sebesar Rp 33.881).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak As of December 31, 2013 and 2012, there are
terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan. no current account with other banks pledged as
collateral.
87
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, All current accounts with other banks are
semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. classified as current as of December 31, 2013
and 2012.
2013 2012
Saldo awal tahun 33.881 22.277 Balance at beginning of the year
Penyisihan tahun berjalan Provision during the year
(Catatan 32) 15.247 11.604 (Note 32)
Saldo akhir tahun 49.128 33.881 Balance at end of the year
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung Provision for impairment losses is calculated
berdasarkan kualitas aset produktif untuk based on earnings assets quality for Sharia
perbankan Syariah sesuai dengan Catatan 2l. banking in Note 2l.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s
manajemen Bank berpendapat bahwa tidak management believes that there is
terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain no impaired current accounts with other banks,
sehingga tidak diperlukan pembentukan therefore no allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai. was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa Subsidiary’s management believes that the
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk allowance for impairment losses is adequate.
telah memadai.
2013 2012
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 0,36% 0%
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 0% 0% (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 0,80% 0% PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Pan Indonesia Tbk 0% 0% PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jateng 0% 0% Daerah Jateng
88
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank a. By type, currency and bank
2013 2012
Rupiah Rupiah
Penempatan pada Bank
Indonesia, neto setelah
dikurangi bunga yang
ditangguhkan masing-
masing sebesar Placements with
Rp 50.145.080 dan Bank Indonesia,
Rp 3.108.092 pada net of unearned interest of
tangggal-tanggal Rp 50,145,080 and Rp 3,108,092
31 Desember 2013 dan as of December 31, 2013
2012 2.153.854.920 813.691.908 and 2012, respectively
Interbank Call Money Interbank Call Money
PT Bank Mutiara Tbk 400.000.000 - PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank BRISyariah 100.000.000 - PT Bank BRISyariah
PT Bank Mega Syariah 100.000.000 200.000.000 PT Bank Mega Syariah
PT Indonesia Eximbank 100.000.000 100.000.000 PT Indonesia Eximbank
PT Bank Panin Syariah 50.000.000 100.000.000 PT Bank Panin Syariah
PT Bank Prima Master - 5.000.000 PT Bank Prima Master
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank BRISyariah - 200.000.000 PT Bank BRISyariah
SIMA (Sertifikat Investasi SIMA (Mudharabah Interbank
Mudharabah Antar Bank) Investment Certificate)
PT Bank Mega Syariah - 20.000.000 PT Bank Mega Syariah
Jumlah 2.903.854.920 1.438.691.908 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai - (200.000 ) impairment losses
Jumlah - neto 2.903.854.920 1.438.491.908 Total - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of December 31, 2013 and 2012, placements
penempatan pada Bank Indonesia yang with Bank Indonesia include amounts under
berdasarkan prinsip perbankan Syariah Sharia banking principles (Subsidiary) of
(Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar Rp 196,000,000 and Rp 188,800,000,
Rp 196.000.000 dan Rp 188.800.000. respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat As of December 31, 2013, there are no
saldo penempatan pada bank lain yang placements with other banks under Sharia
berdasarkan prinsip perbankan Syariah (Entitas banking principles (Subsidiary).
Anak). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo As of December 31, 2012, placements with other
penempatan pada bank lain yang berdasarkan banks include amounts under Sharia banking
prinsip perbankan Syariah (Entitas Anak) adalah principles (Subsidiary) of Rp 19,800,000 (net of
sebesar Rp 19.800.000 (setelah dikurangi allowance for impairment losses amounting to
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 200,000), respectively.
Rp 200.000).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak As of December 31, 2013 and 2012, there are
terdapat penempatan pada bank lain yang no placements with other banks pledged as
dijaminkan. collateral.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan bank a. By type, currency and bank (currency)
(lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat As of December 31, 2012, there are no
hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas circumstances that can affect the quality of
pencairan deposito. deposits liquidation.
Penempatan pada bank lain pada tanggal Placements with other banks as of
31 Desember 2013 dan 2012 ditempatkan pada December 31, 2013 and 2012 were all placed
pihak ketiga. on third parties.
2013 2012
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1 bulan 1.503.822.090 1.341.734.491 Less than 1 month
1 sampai 3 bulan - - 1 up to 3 months
3 sampai dengan 6 bulan 145.639.646 - 3 up to 6 months
Lebih dari 6 bulan 1.254.393.184 96.957.417 More than 6 months
Jumlah 2.903.854.920 1.438.691.908 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai - (200.000 ) impairment losses
Jumlah - neto 2.903.854.920 1.438.491.908 Total - net
Kolektibilitas dari penempatan pada Bank The collectibility of placements with Bank
Indonesia dan bank lain pada tanggal Indonesia and other banks as of December 31,
31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan 2013 and 2012 based on Bank Indonesia
kriteria Peraturan Bank Indonesia adalah Regulations are classified as current.
lancar.
2013 2012
Rupiah Rupiah
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia 5,89% 4,02% Bank Indonesia
Interbank call money 8,89% 4,77% Interbank call money
Deposito berjangka - 5,29% Time deposits
SIMA - 5,00% SIMA
2013 2012
Saldo awal tahun 200.000 1.200.000 Balance at beginning of the year
Pemulihan tahun berjalan Reversal during
(Catatan 32) (200.000 ) (1.000.000) the year (Note 32)
Saldo akhir tahun - 200.000 Balance at end of the year
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung Provision for impairment losses is calculated
berdasarkan kualitas aset produktif untuk based on earnings assets quality for Sharia
perbankan Syariah sesuai Catatan 2l. banking in Note 2l.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s
manajemen Bank berpendapat bahwa tidak management believes that there are
terdapat penurunan nilai atas penempatan pada no impaired placements with other banks
bank lain sehingga tidak diperlukan pembentukan therefore no allowance for impairment losses
cadangan kerugian penurunan nilai. was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen As of December 31, 2013 and 2012, the
Entitas Anak berpendapat bahwa cadangan Subsidiary’s management believes that the
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah allowance for impairment losses is adequate.
memadai.
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency
2013 2012
Tersedia untuk Dijual Available-for-Sale
Reksadana 1.301.764.417 670.991.943 Mutual Funds
Obligasi Korporasi 116.435.362 898.658.179 Corporate Bonds
Efek Beragun Aset 72.192.099 100.495.775 Asset Backed Securities
Surat Berharga Syariah Government
Negara 38.258.480 142.650.792 Sharia Bonds
Surat Utang Negara 20.092.410 672.691.567 Government Promissory Notes
Jumlah Tersedia untuk
Dijual 1.548.742.768 2.485.488.256 Total Available-for-Sale
Diperdagangkan Trading
Surat Utang Negara 41.805.254 - Government Promissory Notes
Obligasi Korporasi - 9.998.210 Corporate Bonds
Surat Berharga Syariah Government
Negara - 4.831.610 Sharia Bonds
Jumlah Diperdagangkan 41.805.254 14.829.820 Total Trading
91
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang a. By purpose, type and currency (continued)
(lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, there are
tidak terdapat surat-surat berharga yang no marketable securities pledged as collateral.
dijaminkan.
Reksadana/Mutual Funds:
PT AAA Sekuritas 215.000.000 212.683.180 175.000.000 176.994.380
BNI Assets Management 185.000.000 182.740.184 136.000.000 130.109.031
PT Batavia Prosperindo Aset
Manajemen 154.000.000 155.129.944 101.000.000 104.880.056
PT OSO Manajemen Investasi 152.000.000 153.428.832 - -
PT Danareksa Investment
Management 111.000.000 111.372.005 - -
PT Henan Putihrai Asset
Management 103.000.000 103.962.247 - -
PT Sucorinvest Asset Management 100.000.000 100.677.040 - -
GMT Asset Management 98.000.000 98.085.252 75.000.000 75.379.986
Pasific Capital Invesment
Management 87.000.000 86.513.299 30.000.000 29.919.949
PT Mandiri Manajemen Investasi 50.000.000 50.049.176 - -
Mega Dana Capital 42.000.000 42.160.146 42.000.000 42.264.180
92
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Nama Penerbit/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/
Issuer Name Acquisition Cost Fair Value Rating Acquisition Cost Fair Value Rating
93
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Nama Penerbit/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/
Issuer Name Acquisition Cost Fair Value Rating Acquisition Cost Fair Value Rating
94
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Nama Penerbit/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/
Issuer Name Acquisition Cost Fair Value Rating Acquisition Cost Fair Value Rating
95
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Nama Penerbit/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/
Issuer Name Acquisition Cost Fair Value Rating Acquisition Cost Fair Value Rating
Diperdagangkan/Trading
96
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Nama Penerbit/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Peringkat/
Issuer Name Acquisition Cost Fair Value Rating Acquisition Cost Fair Value Rating
97
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Tersedia untuk Dijual Available-for-Sale
Nilai wajar: Fair value:
Lebih dari 1 sampai dengan
3 bulan - 5.069.435 More than 1 up to 3 months
Lebih dari 3 sampai dengan
12 bulan - 795.772.110 More than 3 up to 12 months
Lebih dari 12 sampai dengan
60 bulan 1.378.778.978 691.929.702 More than 12 up to 60 months
Lebih dari 5 tahun 169.963.790 992.717.009 More than 5 years
Jumlah 1.548.742.768 2.485.488.256 Total
Diperdagangkan Trading
Nilai wajar: Fair value:
Lebih dari 1 sampai dengan
3 bulan - - More than 1 up to 3 months
Lebih dari 3 sampai dengan
12 bulan - 9.998.210 More than 3 up to 12 months
Lebih dari 12 sampai dengan
60 bulan - - More than 12 up to 60 months
Lebih dari 5 tahun 41.805.254 4.831.610 More than 5 years
Jumlah 41.805.254 14.829.820 Total
98
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Jenis Type
Surat berharga pemerintah 199.676.990 820.173.969 Government bonds
Surat berharga bukan
pemerintah 3.402.528.130 3.132.253.540 Non-government bonds
Jumlah Surat-surat Berharga 3.602.205.120 3.952.427.509 Total Marketable Securities
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (472.858 ) (834.199 ) impairment losses
Seluruh investasi surat-surat berharga Bank All investment in marketable securities of bank
adalah kepada pihak ketiga are to third parties.
e. Jangka waktu dan tingkat suku bunga/tingkat e. The period and average annual interest rate/
pengembalian rata-rata surat-surat berharga rate of return of marketable securities are as
adalah sebagai berikut: follows:
2013 2012
Jangka waktu Hari/Days Hari/Days Period
Obligasi, Surat Berharga
Syariah Negara dan Surat Bonds, Government Sharia Bonds,
Utang Negara 391 - 7.432 137 - 10.861 and Government Promissory Notes
Wesel Jangka Menengah 518 - 2004 368 - 608 Medium-Term Notes
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, avaivable-
surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual for-sale marketable securities include amounts
yang berdasarkan pada prinsip perbankan under Sharia banking principles (Subsidiary) of
Syariah (Entitas Anak) masing-masing adalah Rp 187,219,384 (net of allowance for
sebesar Rp 187.219.384 (setelah dikurangi impairment losses of Rp 472,858) and
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 201,819,289 (net of allowance for
Rp 472.858) dan Rp 201.819.289 (setelah impairment losses of Rp 834,199), respectively.
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 834.199).
99
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Saldo awal tahun 834.199 506.278 Balance at beginning of the year
Penyisihan (pemulihan) Provision (reversal)
tahun berjalan during the year
(Catatan 32) (361.341 ) 327.921 (Note 32)
Saldo akhir tahun 472.858 834.199 Balance at end of the year
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung Provision for impairment losses is calculated
secara individual dan kualitas aset produktif untuk based on earnings assets quality for Sharia
perbankan Syariah sesuai Catatan 2l. banking in Note 2l.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012,
manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa the Subsidiary’s management believes that the
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk allowance for impairment losses is adequate.
telah memadai. .
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s
manajemen Bank berpendapat bahwa tidak management believes that there is no impaired
terdapat penurunan nilai atas surat-surat marketable securities therefore no allowance for
berharga sehingga tidak diperlukan pembentukan impairment losses was provided.
cadangan kerugian penurunan nilai.
2013 2012
Kredit yang diberikan 98.455.491 59.703.793 Loans
Surat-surat berharga 29.593.486 38.515.940 Marketable securities
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 977.460 1.677.950 and other banks
Jumlah 129.026.437 99.897.683 Total
2013 2012
Sewa dibayar di muka 5.323.109 5.839.343 Prepaid rent
Renovasi gedung kantor 4.427.422 3.939.832 Office building renovation
Pengembangan teknologi 865.061 828.645 Technology development
Lain-lain (di bawah
Rp 1.000.000) 4.840.468 4.408.406 Others (below Rp 1,000,000)
Jumlah 15.456.060 15.016.226 Total
100
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH RECEIVABLES
Semua kredit yang diberikan dan All loans and Sharia financing/receivables granted
pembiayaan/piutang Syariah kepada debitur by the Bank to the debtors denominated in Rupiah.
mengunakan mata uang Rupiah.
2013
Dalam
Perhatian Kurang
Khusus/ Lancar/
Lancar/ Special Sub- Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Jenis Current Mention standard Doubtful Loss Total Type
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Pinjaman tetap 6.253.684.948 144.863.980 - 15.220.774 7.042.789 6.420.812.491 Fixed loans
Pinjaman konsumen 434.669.714 4.315.294 - - 12.839.770 451.824.778 Consumer loans
Pinjaman rekening koran 1.123.058.569 61.938.810 993.185 4.995.790 16.905.340 1.207.891.694 Overdraft loans
Pinjaman tetap dengan Fixed loans with
angsuran 2.114.351.200 36.566.164 399.181 - 14.244.248 2.165.560.793 installments
Pinjaman serba guna 178.666.943 6.157.522 - - - 184.824.465 Other loans
Unsecured
Pinjaman tanpa agunan 1.153.611 - - - - 1.153.611 loans
Syariah 803.144.047 24.881.794 6.992.947 10.568.907 14.356.813 859.944.508 Sharia
Total loans to
Jumlah kredit pihak ketiga 10.908.729.032 278.723.564 8.385.313 30.785.471 65.388.960 11.292.012.340 third parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (146.384.097 ) (10.892.088 ) (1.332.481 ) (20.297.269 ) (53.466.697 ) (232.372.632 ) losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak third parties -
ketiga - neto 10.762.344.935 267.831.476 7.052.832 10.488.202 11.922.263 11.059.639.708 net
101
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2012
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Jenis Current Mention Sub-standard Doubtful Loss Total Type
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Pinjaman tetap 3.422.389.073 89.560.909 53.018.973 - - 3.564.968.955 Fixed loans
Pinjaman konsumen 312.872.397 4.467.189 360.646 3.175.467 14.904.503 335.780.202 Consumer loans
Pinjaman rekening koran 1.035.871.869 116.332.214 35.649.992 11.671.481 18.142.940 1.217.668.496 Overdraft loans
Pinjaman tetap dengan Fixed loans with
angsuran 1.951.590.460 34.702.751 1.567.532 8.783.293 14.200.831 2.010.844.867 installments
Pinjaman serba guna 175.301.039 2.991.013 - 33.544 2.845.265 181.170.861 Other loans
Syariah 448.842.033 12.748.466 10.175.704 5.047.896 56.262 476.870.361 Sharia
Total loans to
Jumlah kredit pihak ketiga 7.346.866.871 260.802.542 100.772.847 28.711.681 50.149.801 7.787.303.742 third parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (168.041.324 ) (35.546.083 ) (7.642.965 ) (13.961.477 ) (16.848.084 ) (242.039.933 ) losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak third parties -
ketiga - neto 7.178.825.547 225.256.459 93.129.882 14.750.204 33.301.717 7.545.263.809 net
102
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan a. By currency, type and collectibility
kolektibilitas (lanjutan) (continued)
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata- The average interest rate/rate of return per
rata per tahun adalah sebagai berikut: annum are as follows:
2013 2012
Tingkat suku bunga rata-rata Average interest rate
per tahun: per annum:
Bank umum - Commercial bank -
Konvensional Conventional
Pinjaman rekening koran 15,01% 12,14% Overdraft loans
Pinjaman tetap 13,95% 12,04% Fixed loans
Pinjaman tetap dengan Fixed loans with
angsuran 13,30% 12,75% installments
Pinjaman konsumen 12,74% 12,61% Consumer loans
Pinjaman serba guna 12,52% 11,64% Other loans
Pinjaman karyawan 11,00% 11,00% Employee loans
Pinjaman tanpa agunan 15,52% - Unsecured loans
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Perdagangan, restoran Trading, restaurant,
dan hotel 2.196.590.563 46.499.740 - - 6.980.493 2.250.070.796 and hotel
Lembaga pembiayaan 2.299.291.170 - - - - 2.299.291.170 Financing
Industri 1.472.688.039 96.588.421 1.392.366 19.645.427 28.802.980 1.619.117.233 Industry
Konstruksi 637.563.343 16.460.342 - - - 654.023.685 Construction
Real estate 857.812.412 887.449 - - - 858.699.861 Real estate
Jasa-jasa sosial/ Social/community
masyarakat 295.472.061 - - - - 295.472.061 services
Lain-lain 2.346.167.397 93.405.818 - 571.137 15.248.674 2.455.393.026 Others
Syariah 803.144.047 24.881.794 6.992.947 10.568.907 14.356.813 859.944.508 Sharia
Jumlah kredit pihak Total loans to
ketiga 10.908.729.032 278.723.564 8.385.313 30.785.471 65.388.960 11.292.012.340 third parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (146.384.097 ) (10.892.088 ) (1.332.481 ) (20.297.269 ) (53.466.697 ) (232.372.632 ) losses
Jumlah kredit pihak Total loans to third
ketiga - neto 10.762.344.935 267.831.476 7.052.832 10.488.202 11.922.263 11.059.639.708 parties - net
Pihak Berelasi Related Parties
Perdagangan, restoran Trading, restaurant,
dan hotel 407.446 - - - - 407.446 and hotel
Lembaga pembiayaan 2.508.907 - - - - 2.508.907 Financing
Lain-lain 13.691.003 - - - - 13.691.003 Others
Jumlah kredit pihak Total loans to
berelasi 16.607.356 - - - - 16.607.356 related parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (227.893 ) - - - - (227.893 ) losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak related parties -
berelasi - neto 16.379.463 - - - - 16.379.463 net
Jumlah Kredit - neto 10.778.724.398 267.831.476 7.052.832 10.488.202 11.922.263 11.076.019.171 Total Loans - net
103
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2012
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Jenis Current Mention Sub-standard Doubtful Loss Total Type
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Perdagangan, restoran Trading, restaurant,
dan hotel 1.861.788.898 41.601.479 - - 11.792.034 1.915.182.411 and hotel
Lembaga pembiayaan 1.909.669.308 25.196.049 - - - 1.934.865.357 Financing
Industri 693.120.401 47.812.131 39.510.927 15.031.581 19.554.926 815.029.966 Industry
Konstruksi 165.773.172 4.759.312 - 1.973.648 2.852.289 175.358.421 Construction
Real estate 753.356.779 16.334.467 - - - 769.691.246 Real estate
Jasa-jasa sosial/ Social/community
masyarakat 224.322.705 2.932.495 - - 989.787 228.244.987 services
Lain-lain 1.289.993.575 109.418.143 51.086.216 6.658.556 14.904.503 1.472.060.993 Others
Syariah 448.842.033 12.748.466 10.175.704 5.047.896 56.262 476.870.361 Sharia
Jumlah kredit pihak Total loans to
ketiga 7.346.866.871 260.802.542 100.772.847 28.711.681 50.149.801 7.787.303.742 third parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (168.041.324 ) (35.546.083 ) (7.642.965 ) (13.961.477 ) (16.848.084 ) (242.039.933 ) losses
Jumlah kredit pihak Total loans to third
ketiga - neto 7.178.825.547 225.256.459 93.129.882 14.750.204 33.301.717 7.545.263.809 parties - net
Pihak Berelasi Related Parties
Perdagangan, restoran Trading, restaurant,
dan hotel 455.565 - - - - 455.565 and hotel
Lembaga pembiayaan 18.789.945 - - - - 18.789.945 Financing
Lain-lain 17.318.934 - - - - 17.318.934 Others
Jumlah kredit pihak Total loans to
berelasi 36.564.444 - - - - 36.564.444 related parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (870.569 ) - - - - (870.569 ) losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak related parties -
berelasi - neto 35.693.875 - - - - 35.693.875 net
Jumlah Kredit - neto 7.214.519.422 225.256.459 93.129.882 14.750.204 33.301.717 7.580.957.684 Total Loans - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio As of December 31, 2013 and 2012, the ratio of
kredit kepada Usaha Mikro Kecil terhadap kredit micro business loans to the total loans in
yang diberikan sesuai dengan Surat Edaran Bank accordance with Bank Indonesia Circular Letter
Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 was
2011 masing-masing sebesar 1,15% dan 2,55%. 1.55% and 2.55%, respectively.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2013 2012
2013 2012
Kurang dari 1 tahun 4.918.272.988 2.916.071.195 Less than 1 year
1 sampai dengan 2 tahun 705.558.289 721.423.990 1 up to 2 years
2 sampai dengan 5 tahun 3.549.482.973 2.627.998.272 2 up to 5 years
Lebih dari 5 tahun 2.135.305.446 1.558.374.729 More than 5 years
Jumlah Kredit 11.308.619.696 7.823.868.186 Total Loans
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (232.600.525 ) (242.910.502 ) impairment losses
Jumlah Kredit - neto 11.076.019.171 7.580.957.684 Total Loans - net
2013 2012
Pokok/ Cadangan/ Pokok/ Cadangan/
Principal Allowance Principal Allowance
Rupiah Rupiah
Individual 104.559.744 75.096.447 427.688.405 28.821.759 Individual
105
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi Non-performing loan based on economic sector
dan cadangan yang dibentuk: and allowance:
2013 2012
Kredit Kredit
bermasalah/ bermasalah/
Non- Non-
performing Cadangan/ performing Cadangan/
loan Allowance loan Allowance
Konvensional Conventional
Perdagangan, restoran Trading,
dan hotel 6.980.494 6.980.494 11.792.034 9.690.317 restaurant and hotel
Industri 49.840.773 49.840.773 74.097.434 9.971.178 Industry
Konstruksi - - 4.825.937 2.625.937 Construction
Jasa-jasa Social/
sosial/masyarakat 989.787 989.787 community services
Lain-lain 15.819.811 15.819.811 72.649.275 12.045.583 Others
2.455.369
Syariah 31.918.666 15.279.862 3.129.724 Sharia
Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan The minimum allowance for impairment losses
nilai atas kredit yang diberikan yang wajib for loans which is required by Bank Indonesia
dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank for the calculation of Capital Adequacy Ratio
Indonesia untuk perhitungan Kewajiban (CAR) amounted to Rp 4,140,783 and Rp Nil as
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) of December 31, 2013 and 2012, respectively.
masing-masing adalah sebesar Rp 4.140.783 The adequacy ratio for allowance for impairment
dan Rp Nihil pada tanggal 31 Desember 2013 losses of loans which is required by Bank
dan 2012. Rasio pemenuhan penyisihan kerugian Indonesia as of December 31, 2013 and 2012
penurunan nilai untuk kredit yang diberikan are 103.00% and 187.04%, respectively.
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing adalah sebesar 103,00% dan 187,04%.
106
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit As of December 31, 2013 and 2012,
yang telah dihentikan pembebanan bunganya the loan that has stopped to accrue for interest
secara akrual masing-masing sebesar amounted to Rp 104,559,744 and
Rp 104.559.744 dan Rp 179.634.329. Rp 179,634,329, respectively.
Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan - The ratio of non-performing loan to credit (NPL)
NPL) kotor masing-masing sebesar 0,92%, dan gross was 0.92% and 2.30% as of
2,30% pada tanggal 31 Desember 2013 dan December 31, 2013 and 2012, respectively.
2012. Rasio NPL neto masing-masing sebesar Ratio NPL net was 0.27% and 1.86% as of
0,27% dan 1,86% pada tanggal 31 Desember December 31, 2013 and 2012, respectively.
2013 dan 2012.
2013 2012
Penjadwalan kembali angsuran dan
perpanjangan jangka waktu Rescheduling of installments and
kredit 36.289.200 6.081.213 the extention of credit period
Penambahan plafon, penggabungan Additions of plafond,
fasilitas, perpanjangan jangka combined facility,
waktu, penurunan suku bunga extention of credit period,
kredit 21.861.106 2.222.285 reduction of interest rate
Penjadwalan kembali angsuran
kredit 9.756.055 71.449.515 Rescheduling of installment loans
Perpanjangan jangka waktu kredit - 238.616 Extention of credit period
Jumlah kredit yang direstrukturisasi 67.906.361 79.991.629 Total restructured loans
Allowance for
Cadangan kerugian penurunan nilai (12.230.644 ) (31.558.836 ) impairment losses
Jumlah kredit yang
direstrukturisasi - neto 55.675.717 48.432.793 Total restructured loans - net
107
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Rincian kredit yang direstrukturisasi berdasarkan The details of restructured loans based on
mata uang, jenis dan kolektibilitas adalah sebagai currency, type and collectibility are as follows:
berikut:
2013
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Jenis Current Mention Sub-standard Doubtful Loss Total Type
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Pinjaman tetap 12.170.833 3.608.695 - - - 15.779.528 Fixed loans
Pinjaman konsumen 4.777.787 - - - - 4.777.787 Consumer loans
Pinjaman rekening
koran 23.832.676 1.496.515 - - - 25.329.191 Overdraft loans
Pinjaman tetap Fixed loans with
dengan angsuran 3.511.093 4.651.456 - - 11.050.963 19.213.512 installments
Pinjaman serba guna 1.752.866 1.053.477 - - - 2.806.343 Other loans
Syariah - - - - - - Sharia
Jumlah kredit pihak Total loans to
ketiga 46.045.255 10.810.143 - - 11.050.963 67.906.361 third parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (639.174) (540.507) - - (11.050.963) (12.230.644) ) losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak third parties -
ketiga - neto 45.406.081 10.269.636 - - - 55.675.717 net
Pihak Berelasi Related Parties
Pinjaman tetap - - - - - - Fixed loans
Pinjaman konsumen - - - - - - Consumer loans
Pinjaman rekening
koran - - - - - - Overdraft loans
Pinjaman serba guna - - - - - - Other loans
Pinjaman karyawan - - - - - - Employee loans
Total loans to
Jumlah kredit pihak related
berelasi - - - - - - parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai - - - - - - losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak related
berelasi - neto - - - - - - parties - net
Total Loans -
Jumlah Kredit - neto 45.406.081 10.269.636 - - - 55.675.717 net
108
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2012
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Jenis Current Mention Sub-standard Doubtful Loss Total Type
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Pinjaman tetap 7.548.512 4.450.775 14.846.208 - - 26.845.495 Fixed loans
Pinjaman konsumen 197.464 - 360.646 - - 558.110 Consumer loans
Pinjaman rekening koran 13.955.639 - 14.992.452 - - 28.948.091 Overdraft loans
Pinjaman tetap dengan Fixed loans with
angsuran 6.509.383 17.089.399 - - - 23.598.782 installments
Pinjaman serba guna 41.151 - - - - 41.151 Other loans
Syariah - - - - - - Sharia
Total loans to
Jumlah kredit pihak ketiga 28.252.149 21.540.174 30.199.306 - - 79.991.629 third parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai (282.521 ) (1.077.009 ) (30.199.306 ) - - (31.558.836 ) losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak third parties -
ketiga - neto 27.969.628 20.463.165 - - - 48.432.793 net
Pihak Berelasi Related Parties
Pinjaman tetap - - - - - - Fixed loans
Pinjaman konsumen - - - - - - Consumer loans
Pinjaman rekening koran - - - - - - Overdraft loans
Pinjaman serba guna - - - - - - Other loans
Pinjaman karyawan - - - - - - Employee loans
Total loans to
Jumlah kredit pihak related
berelasi - - - - - - parties
Allowance for
Cadangan kerugian impairment
penurunan nilai - - - - - - losses
Total loans to
Jumlah kredit pihak related
berelasi - neto - - - - - - parties - net
Total Loans -
Jumlah Kredit - neto 27.969.628 20.463.165 - - - 48.432.793 net
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat In 2013 and 2012, no gains or losses on
keuntungan atau kerugian atas kredit yang restructured loans was recognized.
direstrukturisasi.
109
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2013 2012
Piutang Murabahah 581.715.763 396.821.689 Murabahah receivables
Piutang Musyarakah 271.777.563 79.561.602 Musyarakah receivables
Piutang Mudharabah 5.884.619 - Mudharabah receivables
Piutang Ijarah 566.563 487.070 Ijarah receivables
Jumlah pembiayaan/piutang Total Sharia financing/
Syariah 859.944.508 476.870.361 receivables
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (11.046.956 ) (8.251.260 ) impairment losses
Jumlah pembiayaan/piutang Total Sharia financing/
Syariah - neto 848.897.552 468.619.101 receivables - net
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata- The average interest rate/rate of return per
rata per tahun adalah sebagai berikut: annum are as follows:
2013 2012
Pihak berelasi 10,00% 11,27% Related parties
Pihak ketiga 14,22% 12,36% Third parties
110
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The changes in allowance for impairment losses
untuk kredit yang diberikan untuk kelompok of loans to individual and collective groups are
individual dan kolektif adalah sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Individu/ Kolektif/ Individu/ Kolektif/
Individual Collective Individual Collective
Balance at
Saldo awal tahun 28.821.759 214.088.743 211.566.684 32.139.302 beginning of the year
Provision (reversal)
Penyisihan (pemulihan) selama tahun during the year
berjalan (Catatan 32) 70.988.382 (56.584.665 ) (172.778.683 ) 181.949.441 (Note 32)
Penerimaan kembali kredit yang telah Recoveries from
dihapusbukukan written-off loans
tahun berjalan 752.372 - 19.198.319 - during the year
Kredit yang dihapusbuku selama tahun Written-off loans during
berjalan (25.466.066 ) - (29.164.561 ) - the year
Balance at end of
Saldo akhir tahun 75.096.447 157.504.078 28.821.759 214.088.743 the year
Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat The Bank’s and its Subsidiary’s management
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk believe that allowance for impairment losses is
kredit yang diberikan adalah cukup untuk adequate to cover impairment losses that might
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat arise from uncollectible loans.
tidak tertagihnya kredit.
l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah l. The movements in written-off loans are as
sebagai berikut: follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 107.836.656 97.870.414 Balance at beginning of the year
Penghapusbukuan kredit
tahun berjalan 25.466.066 29.164.561 Written-off loans during the year
Penerimaan kembali kredit
yang telah Recoveries from
dihapusbukukan written-off loans
tahun berjalan (752.372 ) (19.198.319 ) during the year
Saldo akhir tahun 132.550.350 107.836.656 Balance at end of the year
111
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah l. The movements in written-off loans are as
sebagai berikut: (lanjutan) follows: (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012, Bank 2012, the Bank carry out the written-off of
melaksanakan penghapusbukuan kredit macet bad debts amounting to Rp 25,466,066 and
masing-masing sebesar Rp 25.466.066 dan Rp 29,164,561, respectively. The debtor criteria
Rp 29.164.561. Adapun kriteria debitur yang that the loans can be written-off include:
kreditnya dapat dihapusbukukan meliputi:
- Fasilitas kredit telah digolongkan macet; - The credit facility has been classified as loss;
- Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan - The credit facility has an allowance for
kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar impairment losses of 100.00% (one hundred
100,00% (seratus persen) dari pokok kredit percent) of the loan principal;
macetnya;
- Telah dilakukan berbagai upaya penagihan - Has performed a variety of collections and
dan penyelamatan, namun tidak berhasil; rescheduling efforts, but it is not working;
- Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek - The debtors’ business have no prospects or
atau kinerja debitur buruk atau tidak ada bad performance of debtors or no ability to
kemampuan membayar; dan pay; and
- Hapus buku dilakukan terhadap seluruh - Written-off was made to all credit obligations,
liabilitas kreditnya, termasuk yang berasal dari including those from non-cash loan so that
non-cash loan sehingga penghapusbukuan the written-off should not be made on partial
tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya credit (partial written-off). Written-off of bad
(partial write-off). Penghapusbukuan kredit debts waive the Bank’s rights to collect the
macet ini bukan merupakan hapus tagih, loans, so that the collection efforts is still
sehingga upaya penagihan tetap dilakukan. remain.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat In 2013 and 2012, there were no losses on
penghapusan atas kredit yang diberikan kepada loans to related parties.
pihak berelasi.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
m. Jaminan atas kredit yang diberikan berupa tanah, m. Collateral for loans such as land, building, stock,
bangunan, saham, giro, deposito berjangka, demand deposits, time deposits, machinery,
mesin, persediaan, dan piutang. Deposito inventories, and receivables. Time deposits that
berjangka yang dijadikan jaminan tunai untuk are pledged as cash collateral for the loans
kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember granted as of December 31, 2013 and 2012
2013 dan 2012 masing-masing sebesar amounted to Rp 1,048,376,768 and
Rp 1.048.376.768 dan Rp 774.616.369 Rp 774,616,369, (Note 18) with loan plafond of
(Catatan 18) dengan plafond pinjaman masing- Rp 1,113,280,761 and Rp 779,566,597,
masing sebesar Rp 1.113.280.761 dan respectively. Demand deposits that are pledged
Rp 779.566.597. Giro yang dijadikan jaminan as cash collateral for the loans granted as of
tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal December 31, 2013 and 2012 amounted to
31 Desember 2013, dan 2012 masing-masing Rp 55,000,000 and Rp 50,200,000
sebesar Rp 55.000.000 dan Rp 50.200.000 (Note 18) with loan plafond of Rp 65,000,000
(Catatan 18) dengan plafond pinjaman masing- and Rp 50,200,000, respectively.
masing sebesar Rp 65.000.000 dan
Rp 50.200.000.
n. Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan n. On January 20, 2005, BI issued regulation
peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang “Batas No. 7/3/PBI/2005 relating to the “Legal Lending
Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Limit (“BMPK”) for Commercial Banks” which
Umum” yang berlaku efektif sejak tanggal was effective starting January 20, 2005. This
20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan regulation requires the maximum lending limit to
batas maksimum penyediaan dana kepada satu one non-related party borrower not to exceed
peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi 20% of the Bank’s capital. This regulation also
tidak melebihi 20% dari modal Bank. Peraturan requires the maximum lending limit to
tersebut juga menetapkan batas maksimum non related party group of borrowers not to
penyediaan dana kepada satu kelompok exceed 25% of Bank’s capital. This regulation
peminjam yang bukan pihak berelasi tidak has been amended by BI regulation
melebihi 25% dari modal Bank. Peraturan ini telah No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006
diubah dengan PBI No. 8/13/PBI/2006 tanggal regarding criteria of lending to related parties
5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana which exempted from the calculation of the
kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari BMPK. As of December 31, 2013 and 2012,
perhitungan BMPK. Pada tanggal 31 Desember there was no breach and no violation of the
2013 dan 2012, tidak terdapat pelampauan dan BMPK requirements both to related parties and
pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak third parties.
berelasi maupun pihak ketiga.
o. Bank juga melakukan pembelian kredit (asset o. The Bank has also asset sales from
sale) dari PT Sejahtera Pertama Multi Finance, PT Sejahtera Pertama Multi Finance, PT Verena
PT Verena Otto Finance, PT Swadharma Surya Otto Finance, PT Swadharma Surya Finance,
Finance, PT Mashill Internasional Finance, PT Mashill Internasional Finance, PT Bumi
PT Bumi Kusuma Multi Finance, PT Batavia Kusuma Multi Finance, PT Batavia Prosperindo
Prosperindo Finance, PT First Indo American Finance, PT First Indo American Leasing,
Leasing, PT Bima Multi Finance dan PT BKF PT Bima Multi Finance and PT BKF Multi
Multi Finance sebesar Rp 14.036.125 dan Finance amounting to Rp 14,036,125 and
Rp 37.234.160, masing-masing pada tanggal Rp 37,234,160, as of December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012. 2012, respectively.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
p. Bank juga menyalurkan kredit dengan sistem p. The Bank has also credit distribution system
pembiayaan bersama (joint financing) dengan through joint financing with PT Sinar Mitra
PT Sinar Mitra Sepadan Finance dan PT First Sepadan Finance and PT First Indo American
Indo American Leasing untuk kredit kendaraan Leasing for vehicles loans amounting to
bermotor, dengan saldo sebesar Rp 327.045.994 Rp 327,045,994 and Rp 228,118,257 as of
dan Rp 228.118.257 pada tanggal 31 Desember December 31, 2013 and 2012. The credit risk of
2013 dan 2012. Risiko kredit yang ditanggung the Bank is proportionate with the credit funded
oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit yang by the Bank as stated in without recourse joint
dibiayai oleh Bank sebagaimana disebutkan financing agreement.
dalam perjanjian pembiayaan bersama (joint
financing) dengan pola without recourse (tanpa
jaminan).
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE
2013 2012
Bukan bank - Non bank -
pihak ketiga third parties
Rupiah 397.117 - Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s
manajemen Bank berpendapat bahwa tidak management believes that there are
terdapat penurunan nilai atas tagihan akseptasi no impaired acceptance receivable therefore no
sehingga tidak diperlukan pembentukan allowance for impairment losses was provided.
cadangan kerugian penurunan nilai.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai telah impairment losses is adequate.
memadai.
114
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 12. ACCEPTANCE RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan sisa The acceptance receivable and payable classified
umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: based on remaining term until maturity are as
follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1 bulan - - Less than 1 month
1 sampai dengan 3 bulan 397.117 - 1 to 3 months
Entitas Anak memiliki penyertaan saham pada The Subsidiary has investments in shares of stock
perusahaan yang mengunakan metode biaya in the following companies that are accounted for
perolehan sebagai berikut: under cost method as follows:
2013 2012
PT Sarana Bersama PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indonesia 31.000 31.000 Pembiayaan Indonesia
PT Aplikanusa Lintas Arta 29.469 29.469 PT Aplikanusa Lintas Arta
Jumlah 60.469 60.469 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (605 ) (31.295 ) impairment losses
Jumlah - neto 59.864 29.174 Total - net
Entitas Anak memiliki persentase kepemilikan The Subsidiary has an ownership interest of 0.46%
sebesar 0,46% pada PT Sarana Bersama in PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
Pembiayaan Indonesia (bergerak dalam bidang (engaged in financing) and 0.47% in PT Aplikanusa
usaha pembiayaan) dan 0,47% pada PT Aplikanusa Lintas Arta (engaged in communication services).
Lintas Arta (bergerak dalam bidang jasa komunikasi).
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The changes in allowance for impairment losses are
adalah sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 31.295 31.295 Balance at beginning of the year
Penyisihan tahun berjalan 310 - Provision during the year
Pemulihan tahun berjalan (31.000 ) - Reversal during the year
Saldo akhir tahun 605 31.295 Balance at end of the year
115
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan Based on the Subsidiary’s management evaluation
manajemen Entitas Anak, klasifikasi penyertaan and review, the classification of investments in
saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 shares of stock as of December 31, 2013 and 2012
adalah sebagai berikut: is as follows:
2013 2012
Lancar Current
PT Sarana Bersama Pembiayaan PT Sarana Bersama
Indonesia 31.000 - Pembiayaan Indonesia
PT Aplikanusa Lintas Arta 29.469 29.469 PT Aplikanusa Lintas Arta
Macet Loss
PT Sarana Bersama Pembiayaan PT Sarana Bersama
Indonesia - 31.000 Pembiayaan Indonesia
Jumlah 60.469 60.469 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (605 ) (31.295 ) impairment losses
Jumlah - neto 59.864 29.174 Total - net
Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa The Subsidiary’s management believes that
cadangan kerugian penurunan nilai untuk penyertaan allowance for impairment losses is adequate to
saham adalah cukup untuk menutup kerugian yang cover impairment losses that might arise from
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penyertaan uncollectible investment.
saham.
2013
Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Kepemilikan langsung: Direct ownership:
Gedung kantor 28.937.139 7.998.659 - - 36.935.798 Office buildings
Kendaraan 16.406.610 4.556.654 (2.252.970 ) - 18.710.294 Vehicles
Mesin-mesin dan Machinery and
peralatan 10.903.523 2.598.373 (1.798.513 ) - 11.703.383 equipment
Perlengkapan dan Office furniture and
perabotan kantor 2.642.967 1.128.464 (232.211 ) - 3.539.220 equipment
116
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2012
Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Kepemilikan langsung: Direct ownership:
Gedung kantor 21.192.209 7.851.871 (106.941 ) - 28.937.139 Office buildings
Kendaraan 12.517.980 4.872.047 (983.417 ) - 16.406.610 Vehicles
Mesin-mesin dan Machinery and
peralatan 9.531.025 1.487.198 (114.700 ) - 10.903.523 equipment
Perlengkapan dan Office furniture and
perabotan kantor 1.426.829 1.317.155 (101.017 ) - 2.642.967 equipment
** Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain - aset yang belum ** Reclassification from fixed assets to other assets - unused
digunakan untuk operasi. assets for operations.
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan Depreciation charged to general and administrative
administrasi masing-masing adalah sebesar expenses amounted to Rp 16,282,150 and
Rp 16.282.150 dan Rp 15.528.271 untuk tahun yang Rp 15,528,271 for the years ended December 31,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 2013 and 2012 (Note 33).
(Catatan 33).
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai The details of gain on sale of fixed assets are as
berikut: follows:
2013 2012
Hasil penjualan aset tetap 2.020.276 5.530.375 Proceeds from sale of fixed assets
Nilai buku 716.065 220.776 Book value
Laba penjualan aset tetap 1.304.211 5.309.599 Gain on sale of fixed assets
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian Gain on sale of fixed assets is presented as part of
dari akun “Pendapatan Non Operasional - Neto” pada “Non-Operating Income - Net” in the consolidated
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian statement of comprehensive income (Note 36).
(Catatan 36).
117
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang The Bank and its Subsidiary own several pieces of
tanah yang terletak di Jakarta, Bekasi, Surabaya, land in Jakarta, Bekasi, Surabaya, Cirebon, Tegal
Cirebon, Tegal dan Denpasar dengan hak and Denpasar with Building Usage Rights (HGB)
kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan yang for 20 (twenty) up to 30 (thirty) years which will
berjangka waktu antara 20 (dua puluh) sampai expire in various years up to 2040. The Bank’s and
dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo Subsidiary’s management believe that there will be
dalam berbagai tahun sampai tahun 2040. no difficulty in the extension of the landrights since
Manajemen Bank dan Entitas Anak berpendapat all of the land were acquired legally and supported
bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan by sufficient evidence of ownership.
hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh
secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan
yang memadai.
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap Fixed assets, except land, are insured against
risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Victoria losses by fire and theft risks to PT Victoria
Insurance (pihak berelasi), PT Asuransi Multi Artha Insurance (related party), PT Asuransi Multi Artha
Guna Tbk dan PT Panin Insurance Tbk. Nilai Guna Tbk and PT Panin Insurance Tbk. Total
pertanggungan seluruhnya pada tanggal insurance coverage as of December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah 2012 amounting to Rp 170,674,102 and
sebesar Rp 170.674.102 dan Rp 139.976.942. Rp 139,976,942, respectively. PT Asuransi Multi
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan PT Panin Artha Guna Tbk and PT Panin Insurance Tbk are
Insurance Tbk bukan merupakan pihak berelasi not related parties with the Bank and its Subsidiary.
dengan Bank dan Entitas Anak. Manajemen Bank The Bank’s and its Subsidiary’s management
dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai believe that the insurance coverage is adequate to
pertanggungan tersebut telah memadai untuk cover possible losses on fixed assets insured.
menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah As of December 31, 2013 and 2012, the total value
nilai perolehan aset tetap Bank dan Entitas Anak of the acquisition of fixed assets of the Bank and its
yang telah disusutkan penuh namun masih Subsidiary that have been fully depreciated but
digunakan masing-masing adalah sebesar are still in use amounted to Rp 16,851,995 and
Rp 16.851.995 dan Rp 9.139.326. Rp 9,139,326, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak As of December 31, 2013 and 2012, there are no
terdapat aset tetap yang dijaminkan. fixed assets pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada As of December 31, 2013 and 2012, there are no
aset tetap yang dipakai sementara atau dihentikan fixed assets used temporarily or terminated from
dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan active use and not classified as available-for-sale.
sebagai tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank As of December 31, 2013 and 2012, the Bank and
dan Entitas Anak melakukan peninjauan kembali atas its Subsidiary undertake a review of useful life,
masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu depreciation method and residual values of fixed
aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat assets and concluded that there was no change in
perubahan atas metode dan asumsi tersebut. the methods and assumptions.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank dan Based on the Bank’s and its Subsidiary’s
Entitas Anak, tidak terdapat kejadian atau perubahan management assessment, there are no events or
keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan changes in circumstances indicate an impairment
nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.
2012.
118
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset takberwujud terdiri dari goodwill dan piranti Intangible assets consist of goodwill and software
lunak sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah
Goodwill 1.363.880 1.363.880 Goodwill
Piranti lunak 954.893 886.095 Softwares
Jumlah 2.318.773 2.249.975 Total
a. Goodwill a. Goodwill
Goodwill timbul dari pembelian 99,98% dari Goodwill arose from the purchase of 99.98% of
jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Bank the issued share of PT Bank Victoria Syariah
Victoria Syariah (dahulu PT Bank Swaguna) (formerly PT Bank Swaguna) (Note 1c) with
(Catatan 1c) dengan rincian sebagai berikut: details as follows:
2013 2012
Harga perolehan 8.233.343 8.233.343 Acquisition cost
Nilai wajar aset neto (4.141.703 ) (4.141.703 ) Fair value of net assets
Goodwill 4.091.640 4.091.640 Goodwill
Akumulasi amortisasi (2.727.760 ) (2.727.760 ) Accumulated amortization
Nilai buku - neto 1.363.880 1.363.880 Book value - net
2012
Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
Balance Additions Deductions Balance
Biaya perolehan 233.439 855.851 - 1.089.290 Cost
Dikurangi: Akumulasi Less: Accumulated
amortisasi 20.985 182.210 - 203.195 amortization
Nilai buku neto 212.454 886.095 Net book value
Amortisasi yang dibebankan pada beban umum Amortization charged to general and
dan administrasi masing-masing adalah sebesar administrative expenses amounted to
Rp 273.882 dan Rp 182.210 untuk tahun yang Rp 273,882 and Rp 182,210 for the years
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan ended December 31, 2013 and 2012,
2012. respectively.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak Based on the Bank’s management assessment,
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang there are no events or changes in circumstances
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset indicate an impairment of intangible assets as of
takberwujud pada tanggal 31 Desember 2013 dan December 31, 2013 and 2012.
2012.
119
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Aset yang belum digunakan
untuk operasi 34.748.842 39.642.890 Unused assets for operations
Uang jaminan 8.215.846 3.725.994 Security deposits
Uang muka pembelian aset
tetap 500.560 149.644 Advance for fixed assets purchase
Properti terbengkalai 231.002 102.750 Abandoned properties
Lain-lain 6.138.605 4.298.666 Others
Jumlah 49.834.855 47.919.944 Total
Cadangan kerugian penurunan Allowance for
nilai (1.648.219 ) (1.064.716 ) impairment losses
Jumlah - neto 48.186.636 46.855.228 Total – net
a. Aset yang belum digunakan untuk operasi a. Unused assets for operations
Aset yang belum digunakan untuk operasi Unused assets for operations represents
adalah aset yang belum digunakan untuk assets not used anymore for operating
kegiatan operasi Bank dan Entitas Anak yaitu activities of the Bank and its Subsidiary such as
tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, land and building, machinery and equipment,
kendaraan serta perlengkapan dan perabotan vehicles and office furniture and equipment
kantor yang dibeli untuk kantor cabang purchased for the new branch offices which
pembantu baru yang dalam waktu dekat akan were intended for use in the near future for the
digunakan untuk kegiatan operasi Bank serta operations of the Bank and has been stated in
telah dimasukkan ke dalam Rencana Bisnis the Bank’s Business Plan submitted to Bank
Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Indonesia.
Rincian aset yang belum digunakan untuk The details of unused assets for operations are
operasi adalah sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Tanah dan bangunan 33.643.935 37.897.022 Land and building
Kendaraan 610.742 572.017 Vehicles
Mesin dan peralatan 380.491 832.074 Machinery and equipment
Perlengkapan dan
perabotan kantor 113.674 341.777 Office furniture and equipment
Jumlah 34.748.842 39.642.890 Total
Properti terbengkalai adalah aset yang dimiliki Abandoned properties are assets held by
Bank dalam bentuk tanah dan/atau bangunan the Bank in the form of land and/or building
yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha which are not used for the general banking
Bank yang lazim. business.
120
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
16. ASET LAIN-LAIN - NETO (lanjutan) 16. OTHER ASSETS - NET (continued)
c. Lain-lain c. Others
Lain-lain terutama terdiri dari persediaan barang Others mainly consist of promotional
promosi, alat tulis kantor, materai dan tagihan properties, office equipment, seal and
transaksi perbankan. receivables in relation to banking transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa Subsidiary’s management believes that the
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk allowance for impairment losses is adequate.
telah memadai.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s
manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat management believes that there is no impaired
penurunan nilai atas aset lain-lain sehingga tidak other assets, therefore no allowance for impairment
diperlukan pembentukan cadangan kerugian losses was provided.
penurunan nilai.
2013 2012
Rupiah Rupiah
Bunga deposito berjangka 70.678.562 41.352.546 Time deposits interest
Bunga call money 3.726.486 813.111 Call money interest
Bunga jasa giro 3.409.622 2.344.619 Current accounts interest
Bunga tabungan 2.154.922 2.434.171 Savings deposits interest
Titipan pembiayaan 877.442 80.016 Financing funds
Titipan asuransi 500.706 382.571 Insurance funds
Pre-determined ratio of SIMA
Bagi hasil SIMA (Sertifikat Investasi (Mudharabah Interbank Investment
Mudharabah Antar Bank) 85.917 215.296 Certificate)
Liabilitas lainnya 1.214.638 957.127 Other liabilities
Jumlah 82.648.295 48.579.457 Total
Semua simpanan nasabah adalah dalam mata uang All deposits from customers are in Rupiah currency
Rupiah dan terdiri dari: and consist of:
2013 2012
Pihak berelasi Related parties
Giro 5.052.615 4.618.379 Demand deposits
Tabungan 12.057.762 21.136.556 Savings deposits
Deposito berjangka 15.306.799 2.958.630 Time deposits
Jumlah pihak berelasi 32.417.176 28.713.565 Total related parties
121
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal Based on Law No. 24 dated September 22, 2004,
22 September 2004, efektif sejak tanggal effective on September 22, 2005, the Deposit
22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan Insurance Corporation (DIC) was established to
(LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu guarantee certain liabilities of commercial banks
bank-bank umum berdasarkan program penjaminan under the prevailing guarantee program.
yang berlaku.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun Based on Government Regulation No. 66 Year
2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai 2008 dated October 13, 2008 regarding
Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin “The Savings Amount Guaranteed by the Deposit
Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada Insurance Agency”, the savings amount for each
satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik dari customer in a bank which is guaranteed by the
Rp 100 juta (dalam Rupiah penuh) menjadi Government increased from Rp 100 million
Rp 2 miliar (dalam Rupiah penuh), efektif sejak (full amount) to Rp 2 billion (full amount), effective
tanggal tersebut di atas. on the date stated above.
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 5.052.615 4.618.379 Related parties
Pihak ketiga 1.096.995.348 866.832.985 Third parties
Jumlah 1.102.047.963 871.451.364 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, Wadiah
jumlah giro Wadiah pihak ketiga yang demand deposits from third parties under
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah Sharia banking principles (Subsidiary)
(Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar amounted to Rp 36,616,869 and
Rp 36.616.869 dan Rp 21.133.851. Rp 21,133,851, respectively.
Giro yang dijadikan sebagai jaminan tunai atas Demand deposits amounting to Rp 55,000,000
kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember and Rp 50,200,000 are pledged as collateral or
2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar blocked as of December 31, 2013 and 2012,
Rp 55.000.000 dan Rp 50.200.000 (Catatan 11). respectively (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak As of December 31, 2013 and 2012, there are
terdapat pemberian fasilitas istimewa kepada no special facilities to the demand deposits
pemilik rekening giro. owners.
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 12.057.762 21.136.556 Related parties
Pihak ketiga 690.387.786 853.154.884 Third parties
Jumlah 702.445.548 874.291.440 Total
122
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (lanjutan) (i) By currency and counterparties (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
jumlah tabungan Mudharabah yang Mudharabah savings deposits under Sharia
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah banking principles (Subsidiary) are as
(Entitas Anak) adalah sebagai berikut: follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 1.241.573 1.282.088 Related parties
Pihak ketiga 30.509.956 9.764.229 Third parties
Jumlah 31.751.529 11.046.317 Total
2013 2012
Tabungan Victoria 349.837.588 455.857.593 Victoria savings
Tabungan V-bisnis 216.829.127 236.443.752 V-bisnis savings
Tabungan V-pro 104.765.027 150.681.625 V-pro savings
Tabungan V-plan 14.451.924 12.611.853 V-plan savings
Tabungan V-junior 13.164.250 16.245.051 V-junior savings
Tabungan karyawan 2.335.746 2.042.517 Employee savings
Tabungan ku 1.054.373 401.134 Ku savings
Tabungan Taska 7.513 7.915 Taska savings
Jumlah 702.445.548 874.291.440 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, there
tidak terdapat tabungan yang dijadikan are no savings deposits that are pledged as
jaminan tunai atas kredit yang diberikan. cash collateral.
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 15.306.799 2.958.630 Related parties
Pihak ketiga 13.312.456.060 9.767.030.992 Third parties
Jumlah 13.327.762.859 9.769.989.622 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
jumlah deposito Mudharabah yang Mudharabah time deposits under Sharia
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah banking principles (Subsidiary) are as
(Entitas Anak) adalah sebagai berikut: follows:
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 11.730.488 611.259.803 Related parties
Pihak ketiga 935.692.619 2.884.219 Third parties
Jumlah 947.423.107 614.144.022 Total
123
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(ii) Berdasarkan periode deposito berjangka (ii) Based on period of time deposits
2013 2012
1 bulan 6.835.353.351 3.915.685.817 1 month
3 bulan 2.583.474.257 1.985.634.112 3 months
6 bulan 3.116.607.448 2.805.593.149 6 months
12 bulan 792.327.803 1.063.076.544 12 months
Jumlah 13.327.762.859 9.769.989.622 Total
(iii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh (iii) Based on remaining period until maturity
tempo
2013 2012
Kurang dari 1 bulan 6.866.348.817 4.790.795.672 Less than 1 month
1 sampai dengan
3 bulan 3.541.647.842 2.475.571.750 1 up to 3 months
3 sampai dengan
6 bulan 2.388.018.698 2.037.608.636 3 up to 6 months
6 sampai dengan
12 bulan 531.747.502 466.013.564 6 up to 12 months
Jumlah 13.327.762.859 9.769.989.622 Total
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai Time deposits which are pledged as
jaminan tunai atas kredit yang diberikan pada collateral on loans as of December 31,
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 2013 and 2012 amounted to
masing-masing adalah sebesar Rp 1,048,376,768 and Rp 774,616,369,
Rp 1.048.376.768 dan Rp 774.616.369 respectively (Note 11).
(Catatan 11).
d. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata- d. Average interest rate/rate of return per annum
rata per tahun
2013 2012
Deposito berjangka 10,09% 7,72% Time deposits
Giro 3,80% 3,30% Demand deposits
Tabungan 8,22% 5,26% Savings deposits
Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata- The average interest rate/rate of return per
rata per tahun untuk deposito berjangka, annum for time deposits, savings deposits and
tabungan dan giro dari pihak berelasi adalah demand deposits for the related parties is the
sama dengan tingkat suku bunga yang diberikan same with the interest rates offered to third
kepada pihak ketiga. parties.
124
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Semua simpanan dari bank lain adalah dalam mata All deposits from other banks are in Rupiah
uang Rupiah dan terdiri dari: currency and consist of:
2013 2012
Rupiah Rupiah
Call money 930.000.000 455.000.000 Call money
Deposito berjangka 175.726.308 117.792.379 Time deposits
SIMA (Sertifikat Investasi SIMA (Mudharabah Interbank
Mudharabah Antar Bank) 70.000.000 108.000.000 Investment Certificate)
Giro 33.180.651 21.213.359 Demand deposits
Tabungan 13.110.265 16.944.255 Savings deposits
Deposito on call 3.500.000 1.500.000 Deposits on call
Jumlah 1.225.517.224 720.449.993 Total
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga 930.000.000 455.000.000 Third parties
(ii) Berdasarkan periode call money (ii) Based on period of call money
2013 2012
Rupiah Rupiah
1 bulan 930.000.000 455.000.000 1 month
(iii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh (iii) Based on remaining period until maturity
tempo
2013 2012
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1 bulan 930.000.000 455.000.000 Less than 1 month
(i) Berdasarkan periode deposito berjangka (i) Based on period of time deposits
2013 2012
Rupiah Rupiah
1 bulan 95.316.308 43.226.732 1 month
3 bulan 56.750.000 55.605.647 3 months
6 bulan 21.660.000 16.960.000 6 months
12 bulan 2.000.000 2.000.000 12 months
Jumlah 175.726.308 117.792.379 Total
125
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh (ii) Based on remaining period until maturity
tempo
2013 2012
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1bulan 99.916.308 40.260.368 Less than 1 month
1 sampai dengan 3 bulan 61.760.000 66.682.011 1 up to 3 months
3 sampai dengan 6 bulan 14.050.000 9.850.000 3 up to 6 months
6 sampai dengan
12 bulan - 1.000.000 6 up to 12 months
Jumlah 175.726.308 117.792.379 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
jumlah deposito Mudharabah pihak ketiga yang Mudharabah time deposits from third parties
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah under Sharia banking principles (Subsidiary)
(Entitas Anak) masing-masing adalah sebesar amounted to Rp 68,007,306 and
Rp 68.007.306 dan Rp 23.706.855. Rp 23,706,855, respectively.
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak (i) By currency and counterparties
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga 70.000.000 108.000.000 Third parties
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh (ii) Based on remaining period until maturity
tempo
2013 2012
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1 bulan 70.000.000 108.000.000 Less than 1 month
d. Tingkat suku bunga/tingkat pengembalian rata- d. Average interest rate/rate of return per annum
rata per tahun
2013 2012
Deposito berjangka 8,14% 7,18% Time deposits
Deposito on call 8,14% 4,25% Deposits on call
Call money 7,03% 4,33% Call money
Tabungan 5,66% 4,65% Savings deposits
Giro 5,60% 4,29% Demand deposits
SIMA (Sertifikat Investasi SIMA (Mudharabah Interbank
Mudharabah Antar Bank) 5,05% 4,44% Investment Certificate)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, there are
tidak terdapat simpanan dari bank lain yang no deposits from others banks that are pledged
dijadikan jaminan tunai atas kredit yang as cash collateral.
diberikan.
126
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Surat berharga yang diterbitkan adalah dalam mata Securities issued denominated in Rupiah and
uang Rupiah dan terdiri dari: consist of:
2013 2012
Tahun 2013: Year 2013:
Obligasi Subordinasi Bank Victoria Subordinated Bonds III
Bank Victoria III Tahun 2013 300.000.000 - Year 2013
Obligasi Bank Victoria IV Bank Victoria Bonds IV
Tahun 2013 200.000.000 - Year 2013
Tahun 2012: Year 2012:
Obligasi Subordinasi Bank Victoria Subordinated Bonds II
Bank Victoria II Tahun 2012 300.000.000 300.000.000 Year 2012
Obligasi Bank Victoria III Bank Victoria Bonds III
Tahun 2012 200.000.000 200.000.000 Year 2012
Jumlah 1.000.000.000 500.000.000 Total
Dikurangi: biaya emisi - neto Less: issuance cost - net
(setelah amortisasi) (9.156.979 ) (6.263.118 ) (after amortization)
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Victoria Subordinated Bonds III Year 2013
Pada tanggal 28 Juni 2013, Bank menerbitkan On June 28, 2013, the Bank issued Bank Victoria
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Bonds IV Year 2013 and Bank Victoria
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 masing- Subordinated Bonds III Year 2013 amounting to
masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively.
Rp 300.000.000.
Obligasi Bank Victoria IV memiliki tingkat suku bunga Bank Victoria Bonds IV has a fixed interest rate of
tetap sebesar 9,5% per tahun, yang akan dibayarkan 9.5% per annum, and the interest will be paid every
setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama 3 (three) months starting from September 27, 2013
dilakukan pada tanggal 27 September 2013 for the first payment whereas the last payment will
sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang be on June 27, 2018, at the maturity date of the
sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan bond.
dilakukan pada tanggal 27 Juni 2018.
Obligasi Subordinasi Bank Victoria III memiliki tingkat Bank Victoria Subordinated Bonds III has a fixed
suku bunga tetap sebesar 10,5% per tahun, yang interest rate of 10.5% per annum, and the interest
akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran will be paid every 3 (three) months starting from
bunga pertama dilakukan pada tanggal September 27, 2013 for the first payment whereas
27 September 2013 sedangkan pembayaran bunga the last payment will be on June 27, 2020, at the
obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh maturity date of the bond.
tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 27 Juni
2020.
Bank membayar bunga obligasi tersebut di atas The Bank pays interest on the bonds in accordance
sesuai dengan jadwal waktunya. Beban bunga atas with time schedules. Interest expense for the Bank
Obligasi Bank Victoria IV setiap tahunnya masing- Victoria Bonds IV amounted to Rp 19,000,000 per
masing sebesar Rp 19.000.000 dan Obligasi year and the Bank Victoria Subordinated Bonds III
Subordinasi Bank Victoria III setiap tahunnya masing- amounted to Rp 31,500,000 per year, respectively.
masing sebesar Rp 31.500.000.
127
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan) Victoria Subordinated Bonds III Year 2013
(continued)
Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan The Bonds issuance has received the effective
efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa notification letter from the Board of Commissioner
Keuangan dengan Surat No. S-179/D.04/2013 of Financial Services Authority in its Letter
tanggal 19 Juni 2013 dan dicatatkan pada Bursa Efek No. S-179/D.04/2013 dated June 19, 2013 and has
Indonesia tanggal 28 Juni 2013. been listed in Indonesian Stock Exchange dated
June 28, 2013.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Based on rating report by PT Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai Indonesia (Pefindo) as stated in its Letter
dengan Surat No. 650/PEF-Dir/IV/2013 tanggal No. 650/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the
4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Bank rating of Bank Victoria Bonds IV Year 2013 is idA-
Victoria IV Tahun 2013 adalah idA- dan Surat and Letter No. 651/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4,
No. 651/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil 2013, the rating of Bank Victoria Subordinated
pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi Bank Bonds III Year 2013 is idBBB+.
Victoria III Tahun 2013 adalah idBBB+.
Obligasi-obligasi tersebut di atas tidak dijamin The above bonds are unsecured by a specific
dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh collateral and by third parties and are excluded
pihak ketiga manapun dan tidak termasuk dalam from the Government Guarantee to Certain
Program Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Liabilities of Commercial Banks Program, but are
Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin secured by the whole Bank’s assets, both fixed and
dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang moveable, except for the Bank’s assets which has
bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang already pledged to creditors.
telah ada kecuali aset Bank yang telah dijaminkan
secara khusus kepada krediturnya.
Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak The rights of the bondholders are pari-passu,
preferen dengan hak kreditur lainnya yang tidak without preference in relation to the rights of the
dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik existing or future creditors of the Bank.
yang ada sekarang maupun yang akan ada di
kemudian hari.
Bank tidak menyelenggarakan cadangan dana untuk The Bank does not provide a sinking fund in
pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan accordance with its plan to maximize the usage of
untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil funds from this bonds issuance for loans.
penerbitan obligasi untuk penyaluran kredit.
Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini The trustee of the bond issuance is PT Bank
adalah PT Bank Mega Tbk. Mega Tbk.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, According to the bond trustee agreement, the Bank
Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai is restricted to do the following:
berikut:
a. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen a. Issue bonds or other similar instruments that
utang lain yang sejenis yang mempunyai have a higher type than bonds;
kedudukan lebih tinggi dari obligasi;
b. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan b. Reduce the authorized, issued and paid-up
dan modal disetor; capital;
128
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan) Victoria Subordinated Bonds III Year 2013
(continued)
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, According to the bond trustee agreement, the Bank
Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai is restricted to do the following: (continued)
berikut: (lanjutan)
c. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan c. Merge and/or combine and/or take over of
dan/atau pengambilalihan pengendalian atau control or allow or give approval to a Subsidiary
mengizinkan atau memberikan persetujuan to merge and/or combine and/or take over of
kepada Entitas Anak untuk melakukan control, which will have a significant negative
penggabungan dan/atau peleburan dan/atau effect on the compliance of Bank’s obligations
pengambilalihan pengendalian, yang secara to the bond, except merge and/or combine
material akan mempunyai akibat yang negatif and/or take control of companies which are
terhadap pemenuhan liabilitas Bank terhadap engaged in banking and/or financial services
obligasi, kecuali melakukan penggabungan (and the day-to-day operational activities) to
dan/atau peleburan dan/atau pengambialihan support operations of the Bank and/or its
pengendalian bank di bidang perbankan dan/atau Subsidiary, and those corporate actions should
jasa keuangan (dan kegiatan operasionil sehari- obtain approval from Bank Indonesia and/or the
hari) yang dilakukan Bank dan/atau Entitas Anak Monetary Authority in accordance with the
sepanjang tindakan tersebut telah mendapatkan regulations;
persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau
Otoritas Moneter sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
d. Mengubah bidang usaha utama Bank; d. Change the Bank’s main business;
e. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap e. Conduct sale or transfer of the Bank’s fixed
milik Bank kepada pihak manapun, baik assets to any parties, either wholly or
seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% majority/more than 50% of all fixed assets of the
dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan Bank based on the most recent audited
laporan keuangan tahunan Bank terakhir yang financial statements, in one transaction or
telah diaudit, dalam satu transaksi atau accumulated transactions within 1 (one) year;
gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun
berjalan;
f. Melakukan transaksi dengan pihak terafiliasinya f. Enter into transactions with affiliates unless the
kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan transaction is in favor of the Bank or at least the
persyaratan yang menguntungkan Bank atau same terms and conditions that the Bank
setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang obtained from third parties on an arm-length
diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan transactions;
terafiliasinya dalam transaksi yang lazim;
g. Memberikan pinjaman kepada atau melakukan g. Provide loan financing or investment in shares
investasi dalam bentuk penyertaan saham pada of stock to other entity, through the Bank or its
pihak lain dan mengijinkan Entitas Anak, Subsidiary, except:
memberi pinjaman kepada atau melakukan
investasi dalam bentuk penyertaan saham pada
pihak lain, kecuali:
- pemberian pinjaman yang dilakukan sesuai - Provide financing loans in accordance with
dengan kegiatan usahanya dan pemberian its business, and to employees, Bank’s
pinjaman kepada karyawan, koperasi dan cooperatives and foundation of employees
yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, and/or Subsidiary’s cooperatives employees
Koperasi dan yayasan karyawan Entitas Anak and foundation of Subsidiary’s employees,
(bila ada); (if any);
- penyertaan yang dilakukan sesuai dengan - Investments in accordance with Bank
peraturan Bank Indonesia. Indonesia regulations.
129
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 dan Obligasi Bank Victoria Bonds IV Year 2013 and Bank
Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 (lanjutan) Victoria Subordinated Bonds III Year 2013
(continued)
Pada tanggal laporan auditor independen, Bank telah As of the independent auditors’ report date, the
memenuhi segala ketentuan tersebut di atas. Bank has complied to all the requirements.
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Victoria Subordinated Bonds II Year 2012
Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank menerbitkan On June 27, 2012, the Bank issued Bank Victoria
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Bonds III Year 2012 and Bank Victoria
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Subordinated Bonds II Year 2012 amounting to
masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 200,000,000 and Rp 300,000,000, respectively.
Rp 300.000.000.
Obligasi Bank Victoria III memiliki tingkat suku bunga Bank Victoria Bonds III has a fixed interest rate of
tetap sebesar 10% per tahun, yang akan dibayarkan 10% per annum, and the interest will be paid every
setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama 3 (three) months starting from September 27, 2012
dilakukan pada tanggal 27 September 2012 for the first payment whereas the last payment will
sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang be on June 27, 2017, at the maturity date of the
sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan bond.
dilakukan pada tanggal 27 Juni 2017.
Obligasi Subordinasi Bank Victoria II memiliki tingkat Bank Victoria Subordinated Bonds II has a fixed
suku bunga tetap sebesar 11% per tahun, yang akan interest rate of 11% per annum, and the interest will
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga be paid every 3 (three) months starting from
pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2012 September 27, 2012 for the first payment whereas
sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir yang the last payment will be on June 27, 2019, at the
sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan maturity date of the bond.
dilakukan pada tanggal 27 Juni 2019.
Bank membayar bunga obligasi tersebut di atas The Bank pays interest on the bonds in accordance
sesuai dengan jadwal waktunya. Beban bunga atas with time schedules. Interest expense for the Bank
Obligasi Bank Victoria III setiap tahunnya masing- Victoria Bonds III amounted to Rp 20,000,000 per
masing sebesar Rp 20.000.000 dan Obligasi year and the Bank Victoria Subordinated Bonds II
Subordinasi Bank Victoria II setiap tahunnya masing- amounted to Rp 33,000,000 per year, respectively.
masing sebesar Rp 33.000.000.
Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan The Bonds issuance has received the effective
efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan Surat notification letter from the Chairman of Bapepam
No. S-7574/BL/2012 tanggal 19 Juni 2012 dan and LK in its Letter No. S-7574/BL/2012 dated
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal June 19, 2012 and has been listed in Indonesian
28 Juni 2012. Stock Exchange dated June 28, 2012.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Based on rating report by PT Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sesuai Indonesia (Pefindo) as stated in its Letter
dengan Surat No. 652/PEF-Dir/IV/2013 tanggal No. 652/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4, 2013, the
4 April 2013, hasil pemeringkatan atas Obligasi Bank rating of Bank Victoria Bonds III Year 2012 is idA-
Victoria III Tahun 2012 adalah idA- dan Surat and Letter No. 653/PEF-Dir/IV/2013 dated April 4,
No. 653/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 4 April 2013, hasil 2013, the rating of Bank Victoria Subordinated
pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi Bank Bonds II Year 2012 is idBBB+.
Victoria II Tahun 2012 adalah idBBB+.
130
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 (lanjutan) Victoria Subordinated Bonds II Year 2012
(continued)
Obligasi-obligasi tersebut di atas tidak dijamin The above bonds are unsecured by a specific
dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh collateral and by third parties and are excluded
pihak ketiga manapun dan tidak termasuk dalam from the Government Guarantee to Certain
Program Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Liabilities of Commercial Banks Program, but are
Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin secured by the whole Bank’s assets, both fixed and
dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang moveable, except for the Bank’s assets which has
bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang already pledged to creditors.
telah ada kecuali aset Bank yang telah dijaminkan
secara khusus kepada krediturnya.
Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak The rights of the bondholders are pari-passu,
preferen dengan hak kreditur lainnya yang tidak without preference in relation to the rights of the
dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik existing or future creditors of the Bank.
yang ada sekarang maupun yang akan ada di
kemudian hari.
Bank tidak menyelenggarakan cadangan dana untuk The Bank does not provide a sinking fund in
pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan accordance with its plan to maximize the usage of
untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil funds from this bonds issuance for loans.
penerbitan obligasi untuk penyaluran kredit.
Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini The trustee of the bond issuance is PT Bank
adalah PT Bank Mega Tbk. Mega Tbk.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, According to the bond trustee agreement, the Bank
Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai is restricted to do the following:
berikut:
a. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen a. Issue bonds or other similar instruments that
utang lain yang sejenis yang mempunyai have a higher type than bonds;
kedudukan lebih tinggi dari obligasi;
b. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan b. Reduce the authorized, issued and paid-up
modal disetor; capital;
c. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan c. Merge and/or combine and/or take over of
dan/atau pengambilalihan pengendalian atau control or allow or give approval to a Subsidiary
mengizinkan atau memberikan persetujuan to merge and/or combine and/or take over of
kepada Entitas Anak untuk melakukan control, which will have a significant negative
penggabungan dan/atau peleburan dan/atau effect on the compliance of Bank’s obligations
pengambilalihan pengendalian, yang secara to the bond, except merge and/or combine
material akan mempunyai akibat yang negatif and/or take control of companies which are
terhadap pemenuhan liabilitas Bank terhadap engaged in banking and/or financial services
obligasi, kecuali melakukan penggabungan (and the day-to-day operational activities) to
dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan support operations of the Bank and/or its
pengendalian bank di bidang perbankan dan/atau Subsidiary, and those corporate actions should
jasa keuangan (dan kegiatan operasionil sehari- obtain approval from Bank Indonesia and/or the
hari) yang dilakukan Bank dan/atau Entitas Anak Monetary Authority in accordance with the
sepanjang tindakan tersebut telah mendapatkan regulations;
persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau
Otoritas Moneter sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
d. Mengubah bidang usaha utama Bank; d. Change the Bank’s main business;
131
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 dan Obligasi Bank Victoria Bonds III Year 2012 and Bank
Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 (lanjutan) Victoria Subordinated Bonds II Year 2012
(continued)
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, According to the bond trustee agreement, the Bank
Bank tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai is restricted to do the following: (continued)
berikut: (lanjutan)
e. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap e. Conduct sale or transfer of the Bank’s fixed
milik Bank kepada pihak manapun, baik assets to any parties, either wholly or
seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% majority/more than 50% of all fixed assets of the
dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan Bank based on the most recent audited
laporan keuangan tahunan Bank terakhir yang financial statements, in one transaction or
telah diaudit, dalam satu transaksi atau accumulated transactions within 1 (one) year;
gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun
berjalan;
f. Melakukan transaksi dengan pihak terafiliasinya f. Enter into transactions with affiliates unless the
kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan transaction is in favor of the Bank or at least the
persyaratan yang menguntungkan Bank atau same terms and conditions that the Bank
setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang obtained from third parties on an arm-length
diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan transactions;
terafiliasinya dalam transaksi yang lazim;
g. Memberikan pinjaman kepada atau melakukan g. Provide loan financing or investment in shares
investasi dalam bentuk penyertaan saham pada of stock to other entity, through the Bank or its
pihak lain dan mengijinkan Entitas Anak, Subsidiary, except:
memberi pinjaman kepada atau melakukan
investasi dalam bentuk penyertaan saham pada
pihak lain, kecuali:
- Pemberian pinjaman yang dilakukan sesuai - Provide financing loans in accordance with
dengan kegiatan usahanya dan pemberian its business, and to employees, Bank’s
pinjaman kepada karyawan, koperasi dan cooperatives and foundation of employees
yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, and/or Subsidiary’s cooperatives employees
Koperasi dan yayasan karyawan Entitas Anak and foundation of Subsidiary’s employees,
(bila ada); (if any);
- Penyertaan yang dilakukan sesuai dengan - Investments in accordance with Bank
peraturan Bank Indonesia. Indonesia regulations.
Pada tanggal laporan auditor independen, Bank telah As of the independent auditors’ report date, the
memenuhi segala ketentuan tersebut di atas. Bank has complied to all the requirements.
132
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Entitas Induk Parent Company
Konsolidasian Consolidated
Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax benefit (expense) consist of:
2013 2012
Bank Bank
Pajak kini (69.309.941 ) (48.440.176 ) Current tax
Pajak tangguhan 2.628.032 1.647.473 Deferred tax
Jumlah (66.681.909 ) (46.792.703 ) Total
133
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: Income tax benefit (expense) consist of:
2013 2012
Entitas Anak Subsidiary
Pajak kini (1.320.214 ) (984.701 ) Current tax
Pajak tangguhan 467.298 754.234 Deferred tax
Jumlah (852.916 ) (230.467 ) Total
Konsolidasian Consolidated
Pajak kini (70.630.155 ) (49.424.877 ) Current tax
Pajak tangguhan 3.095.330 2.401.707 Deferred tax
Jumlah (67.534.825 ) (47.023.170 ) Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before
penghasilan menurut laporan laba rugi income tax as shown in the consolidated
komprehensif konsolidasian dengan penghasilan statement of comprehensive income with
kena pajak yang dihitung oleh Bank untuk tahun taxable income of the Bank for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut
laporan laba rugi Income before income tax expense
komprehensif per consolidated statement of
konsolidasian 330.171.255 252.594.217 comprehensive income
134
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before
penghasilan menurut laporan laba rugi income tax as shown in the consolidated
komprehensif konsolidasian dengan penghasilan statement of comprehensive income with
kena pajak yang dihitung oleh Bank untuk tahun taxable income of the Bank for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
2013 2012
Beban pajak penghasilan
kini: Current tax expense:
Bank 69.309.941 48.440.176 Bank
Entitas Anak 1.320.214 984.701 Subsidiary
Beban pajak kini - Current tax expense -
konsolidasian 70.630.155 49.424.877 consolidated
Dikurangi: Less:
Pajak penghasilan pasal 25: Income tax article 25:
Bank (57.966.023 ) (30.921.383 ) Bank
Entitas Anak (1.199.346 ) (806.201 ) Subsidiary
Utang pajak kini - Income tax payable -
konsolidasian 11.464.786 17.697.293 consolidated
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank The reconciliation between the Bank’s income
dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum tax expense and the accounting income before
beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang tax expense and prevailing tax rate is as
berlaku adalah sebagai berikut: follows:
2013 2012
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut Income before income tax expense
laporan laba rugi per consolidated statement of
komprehensif konsolidasian 330.171.255 252.594.217 comprehensive income
Bagian laba neto Equity in net earnings of
Entitas Anak (4.074.509 ) (10.162.323 ) Subsidiary
Eliminasi (853.745 ) (232.087 ) Elimination
Laba sebelum pajak
penghasilan - Entitas Induk Income before income tax -
(Bank) 325.243.001 242.199.807 Parent Company (Bank)
135
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun Taxable income which is resulted from
2013 akan digunakan sebagai dasar dalam reconciliation for the year 2013 will be used as
pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan basis in submission of the Bank’s Annual
Badan Bank. Corporate Income Tax Return.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun Taxable income which is resulted from
2012 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak reconciliation for the year 2012 conforms with
Penghasilan Badan Bank yang dilaporkan ke the Bank’s Annual Corporate Income Tax
Kantor Pelayanan Pajak. Return reported to the Tax Office.
Surat Ketetapan Pajak Tahun 2008 Tax Assessment Letters Year 2008
Kantor Pelayanan Pajak telah melakukan The Tax Office had conducted a tax audit for
pemeriksaan untuk tahun 2008 dan menerbitkan fiscal year 2008 and issued the Tax
Surat Ketetapan Pajak (SKP) atas kurang bayar Assessment Letters (SKP) for underpayments
pajak penghasilan badan, pajak penghasilan on corporate income tax, income taxes articles
pasal 4 ayat 2, 21, 23, 26 dan Pajak 4 (2), 21, 23, 26 and Value Added Tax dated
Pertambahan Nilai tertanggal 16 Desember 2011 December 16, 2011 amounting to
sebesar Rp 13.658.147 (termasuk denda dan Rp 13,658,147 (including penalties and
bunga). Jumlah kurang bayar berdasarkan SKP interest). The underpayment based on SKP has
tersebut telah dibukukan sebagai beban tahun been recorded as expense in the current year
berjalan (Catatan 35) serta disajikan sebagai (Note 35) and presented as part of the Taxes
bagian dari akun Utang Pajak. Payable account.
Pada tanggal 13 Januari 2012, Bank telah On January 13, 2012, the Bank paid amounting
melakukan pembayaran sebesar Rp 4.028.913. to Rp 4,028,913. On March 15, 2012, the Bank
Pada tanggal 15 Maret 2012, Bank has submitted objection letters to the Director
menyampaikan surat keberatan kepada General of Taxes (DGT) regarding
Direktorat Jenderal Pajak atas SKP kurang bayar underpayment for fiscal year 2008 on corporate
untuk tahun 2008 atas pajak penghasilan badan income tax and income tax article 4 (2).
dan pajak penghasilan pasal 4 ayat 2.
136
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Surat Ketetapan Pajak Tahun 2008 (lanjutan) Tax Assessment Letters Year 2008 (continued)
Berdasarkan beberapa Surat Keputusan Direktur Based on Decision Letters from DGT dated
Jenderal Pajak tanggal 11 Maret 2013, Direktur March 11, 2013, the DGT rejected the
Jenderal Pajak menolak keberatan yang objections filed by the Bank and added
diajukan oleh Bank dan menambah jumlah pajak underpayment of income tax article 4 (2)
yang harus dibayar dalam SKP kurang bayar amounting to Rp 5,591,071. On June 17, 2013,
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Bank paid amounting to Rp 5,582,848 and filed
Rp 5.591.071. Pada tanggal 17 Juni 2013, Bank an appeal to the Tax Court. On September 10,
telah melakukan pembayaran sebesar 2013, the Bank has paid the remaining balance
Rp 5.582.848 dan mengajukan banding ke of taxes payable amounting to Rp 9,637,456.
Badan Peradilan Pajak. Pada tanggal
10 September 2013, Bank telah melakukan
pembayaran atas sisa utang pajak yang belum
dibayar sebesar Rp 9.637.456.
Pada tanggal 10 Oktober 2013, Direktorat On October 10, 2013, DGT issued some Tax
Jenderal Pajak menerbitkan beberapa Surat Collection Letters amounting to Rp 7,610,153.
Tagihan Pajak sebesar Rp 7.610.153. Pada On November 19, 2013, Bank has paid the
tanggal 19 November 2013, Bank telah aforesaid amount.
membayar sejumlah tersebut.
137
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 (lanjutan/continued)
(Dibebankan)
dikreditkan
ke laporan (Dibebankan)
laba rugi dikreditkan ke
komprehensif ekuitas
konsolidasian/ konsolidasian/
(Charged) (Charged)
credited to credited to
consolidated consolidated
statement of statement of
1 Januari/ comprehensive changes in 31 Desember/
Keterangan January 1 income equity December 31 Description
Entitas Anak Subsidiary
Aset (liabilitas) pajak Deferred tax assets
tangguhan: (liability):
Post-employment
Imbalan pasca kerja 820.433 353.665 - 1.174.098 benefits
Allowance for
Cadangan kerugian impairment losses
penurunan nilai aset on non-financial
non-keuangan 341.044 113.633 - 454.677 assets
Keuntungan (kerugian)
yang belum Unrealized gains
direalisasi atas (losses) on
perubahan nilai changes in fair
wajar surat-surat value of available -
berharga tersedia for-sale marketable
untuk dijual (77.763 ) - 86.985 9.222 securities
Jumlah aset pajak Total deferred tax
tangguhan - neto 1.083.714 467.298 86.985 1.637.997 assets - net
Jumlah aset pajak Total consolidated
tangguhan deferred tax
konsolidasian 13.464.827 assets
2012
(Dibebankan)
dikreditkan
ke laporan (Dibebankan)
laba rugi dikreditkan ke
komprehensif ekuitas
konsolidasian/ konsolidasian/
(Charged) (Charged)
credited to credited to
consolidated consolidated
statement of statement of
1 Januari/ comprehensive changes in 31 Desember/
Keterangan January 1 income equity December 31 Description
Entitas Induk Parent Company
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Post-employment
Imbalan pasca kerja 3.653.333 1.792.136 - 5.445.469 Benefits
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai aset impairment losses
keuangan dan non- on financial and
keuangan 144.662 (144.662 ) - - non-financial assets
Jumlah aset pajak Total deferred tax
tangguhan 3.797.995 1.647.474 - 5.445.469 Assets
138
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2012 (lanjutan/continued)
(Dibebankan)
dikreditkan
ke laporan (Dibebankan)
laba rugi dikreditkan ke
komprehensif ekuitas
konsolidasian/ konsolidasian/
(Charged) (Charged)
credited to credited to
consolidated consolidated
statement of statement of
1 Januari/ comprehensive changes in 31 Desember/
Keterangan January 1 income equity December 31 Description
Entitas Induk Parent Company
Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability:
Keuntungan (kerugian)
yang belum Unrealized gains
direalisasi atas (losses) on
perubahan nilai changes in fair
wajar surat-surat value of available -
berharga tersedia for-sale marketable
untuk dijual (7.728.342 ) - (15.202.301 ) (22.930.643 ) securities
Liabilitas pajak Deferred tax liability -
tangguhan - neto (3.930.347 ) 1.647.474 (15.202.301 ) (17.485.174 ) net
Entitas Anak Subsidiary
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Post-employment
Imbalan pasca kerja 365.990 454.443 - 820.433 benefits
Allowance for
Cadangan kerugian impairment losses
penurunan nilai aset on non-financial
non-keuangan - 341.044 - 341.044 assets
Keuntungan (kerugian)
yang belum Unrealized gains
direalisasi atas (losses) on
perubahan nilai changes in fair
wajar surat-surat value of available-
berharga tersedia for-sale marketable
untuk dijual - - (77.763) (77.763 ) securities
Depreciation of
Penyusutan aset tetap 41.253 (41.253 ) - - fixed assets
Jumlah aset pajak Total deferred tax
tangguhan - neto 407.243 754.234 (77.763) 1.083.714 assets - net
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar A deferred tax asset is recognized to the extent
kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena that it is probable that future taxable profits will
pajak pada masa mendatang akan memadai be available against which deductible temporary
untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer differences. The Bank’s and its Subsidiary’s
yang dapat dikurangkan. Manajemen Bank dan management believe that deferred tax assets
Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak and deferred tax liabilities can be used/realized
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dapat in the future.
dimanfaatkan/dipulihkan di masa mendatang.
139
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
22. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN 22. ACCRUED EXPENSES AND OTHER LIABILITIES
2013 2012
Pendapatan diterima di muka 6.196.090 4.302.492 Unearned revenues
Beban akrual 5.345.859 5.294.688 Accrued expenses
Bunga obligasi 1.009.722 588.889 Interest on bonds
Lain-lain 6.021.924 8.143.055 Others
Jumlah 18.573.595 18.329.124 Total
Beban akrual terutama terdiri dari biaya promosi, Accrued expenses consist of promotion, insurance,
asuransi, pendidikan dan pengembangan, premi study and development, third party guarantee and
jaminan pihak ketiga dan jasa profesional. professional fees.
Saldo lain-lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan The balance of others as of December 31, 2013
2012 terutama terdiri dari cadangan biaya promosi, and 2012 mainly consist of allowance for promotion
hadiah dan liabilitas lain-lain. expenses, gifts and other liabilities.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Bank dan Long-term employee benefits liability of the Bank
Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas and its Subsidiary only pertains to post-employment
imbalan pasca kerja. Bank dan Entitas Anak benefits. The Bank and its Subsidiary are also
menyediakan program pensiun dengan imbalan required to provide a minimum amount of pension
minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang benefits in accordance with Law No. 13/2003 dated
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai March 25, 2003 regarding “Labor” (Labor Law).
“Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). Since the Labor Law sets the formula for
UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu determining the minimum amount of benefits,
untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, in substance, pension plans under Labor Law
sehingga pada dasarnya, program pensiun represent defined benefit plans. No funding of the
berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program benefits has been made by the Bank and its
imbalan pasti. Tidak terdapat pendanaan yang Subsidiary related to the post-employment benefits
disisihkan oleh Bank dan Entitas Anak sehubungan program. The number of the Bank’s employees
dengan program imbalan pasca kerja tersebut. entitled to the post-employment benefits as of
Jumlah karyawan Bank yang berhak atas imbalan December 31, 2013 and 2012 is 755 and 565,
pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember respectively. The number of the Subsidiary’s
2013 dan 2012 masing-masing adalah sejumlah 755 employees entitled to the post-employment benefits
dan 565. Jumlah karyawan Entitas Anak yang berhak as of December 31, 2013 and 2012 is 307 and 238,
atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal respectively.
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sejumlah 307 dan 238.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan komponen beban The following tables summarize the components of
imbalan pasca kerja karyawan Bank dan Entitas post-employment benefits expense of the Bank and
Anak yang diakui di laporan laba rugi komprehensif its Subsidiary recognized in the consolidated
konsolidasian dan liabilitas imbalan pasca kerja statement of comprehensive income and amount of
karyawan Bank dan Entitas Anak yang diakui di post-employment benefits liability of Bank and
laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan its Subsidiary recognized in the consolidated
laporan aktuaris PT Ricky Leonard Jasatama, statement of financial position, based on actuarial
aktuaris independen untuk Bank, tertanggal report of PT Ricky Leonard Jasatama,
30 Desember 2013 untuk tahun 2013 dan an independent actuary for the Bank, dated
27 Desember 2012 untuk tahun 2012, dan PT Ricky December 30, 2013 for 2013 and December 27,
Leonard Jasatama, aktuaris independen untuk 2012 for 2012, and PT Ricky Leonard Jasatama,
Entitas Anak, tertanggal 10 Februari 2014 untuk an independent actuary for the Subsidiary, dated
tahun 2013 dan 29 Januari 2013 untuk tahun 2012. February 10, 2014 for 2013 and January 29, 2013
for 2012.
140
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(lanjutan) (continued)
2013 2012
Biaya jasa kini 9.125.319 7.959.529 Current service cost
Biaya bunga 2.948.675 1.481.452 Interest cost
Amortisasi kerugian aktuarial 239.829 128.078 Amortization of actuarial loss
Biaya pesangon pemutusan
hubungan kerja 203.931 - Severance payment
Jumlah 12.517.754 9.569.059 Total
2013 2012
Nilai kini kewajiban imbalan Present value of defined
pasti 44.582.711 33.335.375 benefit obligations
Kerugian aktuarial yang Unrecognized
belum diakui (7.592.315 ) (8.271.769 ) actuarial loss
Jumlah 36.990.396 25.063.606 Total
Perubahan liabillitas imbalan pasca kerja di laporan The changes in post-employment benefits liability in
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal the consolidated statement of financial position as
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 25.063.606 16.077.291 Balance at beginning of the year
Beban imbalan pasca kerja tahun Post-employment benefits
berjalan 12.517.754 9.569.059 expenses during the year
Pembayaran imbalan pasca kerja Post-employment benefits
tahun berjalan (387.033) (582.744) payments during the year
Biaya pesangon pemutusan
hubungan kerja (203.931) - Severance payment
Saldo akhir tahun 36.990.396 25.063.606 Balance at end of the year
Rincian nilai kini kewajiban imbalan pasti, defisit The details of the present value of defined benefit
program dan penyesuaian pengalaman yang timbul obligations, the program deficit and experience
pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir adjustments arising on the plan liabilities for
pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun the year ended December 31, 2013 and the
sebelumnya adalah sebagai berikut: previous four years are as follows:
141
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(lanjutan) (continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam The principal assumptions used to determine the
menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada post-employment benefits liability as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai December 31, 2013 and 2012 are as follows:
berikut:
2013 2012
Bank Bank
Metode perhitungan Projected unit credit Projected unit credit Actuarial method
method method
Normal
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years retirement age
Tingkat mortalita TMI III TMI II 2000 Mortality rate
Tingkat cacat 5% dari tingkat mortalita/ 5% dari tingkat mortalita/ Disability rate
of mortality rate of mortality rate
Tingkat suku bunga 9,1% per tahun/ 6,2% per tahun/ Interest rate
per annum per annum
Tingkat suku bunga 9% per tahun/ 6,2% per tahun/ Interest rate
per annum per annum
142
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
(lanjutan) (continued)
Tabel berikut menunjukkan analisa sensitivitas atas The following table demonstrates the sensitivity
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, analysis to a reasonably possible change in market
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap interest rates, with all other variables held constant,
liabilitas imbalan pasca kerja dan beban jasa kini of the obligation for post-employment and current
Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember service cost of the Bank and its Subsidiary as of
2013 and 2012: December 31, 2013 and 2012:
2013
Liabilitas imbalan
pasca kerja/
Post-employment Beban jasa kini/
benefits liability Current service cost
Kenaikan suku bunga dalam Increase in interest rate by
100 basis poin (113.092 ) (25.053 ) 100 basis point
Penurunan suku bunga dalam Decrease in interest rate by
100 basis poin 116.402 25.615 100 basis point
2012
Liabilitas imbalan
pasca kerja/
Post-employment Beban jasa kini/
benefits liability Current service cost
Kenaikan suku bunga dalam Increase in interest rate by
100 basis poin (131.393 ) (36.429 ) 100 basis point
Penurunan suku bunga dalam Decrease in interest rate by
100 basis poin 133.324 37.002 100 basis point
24. MODAL SAHAM (DALAM SATUAN PENUH) 24. CAPITAL STOCK (IN FULL AMOUNT)
Susunan pemegang saham Bank masing-masing The Bank’s shareholders as of December 31, 2013
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 and 2012 based on the report of
berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo, the Shares Registration
PT Adimitra Transferindo adalah sebagai berikut: Bureau, are as follows:
2013
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Jumlah Modal
Number of Percentage of yang Disetor/
Shares Issued Ownership Total Capital
Pemegang Saham and Fully Paid % Rp Shareholders
PT Victoria Investama Tbk PT Victoria Investama Tbk
(dahulu PT Victoria (formerly PT Victoria
Investama) 2.302.017.500 34,72 230.201.750.000 Investama)
Suzanna Tanojo (Komisaris) 882.000.000 13,30 88.200.000.000 Suzanna Tanojo (Commissioner)
Atrium Asia Investment Atrium Asia Investment
Management Pte. Ltd. 584.723.619 8,82 58.472.361.900 Management Pte. Ltd.
PT Suryayudha Investindo PT Suryayudha Investindo
Cipta 418.953.250 6,32 41.895.325.000 Cipta
PT Nata Patindo 220.000.000 3,32 22.000.000.000 PT Nata Patindo
Masyarakat (masing-masing di
bawah 5%) 2.222.573.904 33,52 222.257.390.400 Public (individually less than 5%)
Jumlah 6.630.268.273 100,00 663.026.827.300 Total
143
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
24. MODAL SAHAM (DALAM SATUAN PENUH) 24. CAPITAL STOCK (IN FULL AMOUNT)
(lanjutan) (continued)
2012
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Jumlah Modal
Number of Percentage of yang Disetor/
Shares Issued Ownership Total Capital
Pemegang Saham and Fully Paid % Rp Shareholders
PT Victoria Investama Tbk PT Victoria Investama Tbk
(dahulu PT Victoria (formerly PT Victoria
Investama) 2.302.017.500 34,86 230.201.750.000 Investama)
Suzanna Tanojo (Komisaris) 882.000.000 13,35 88.200.000.000 Suzanna Tanojo (Commissioner)
Atrium Asia Investment Atrium Asia Investment
Management Pte. Ltd. 584.723.619 8,85 58.472.361.900 Management Pte. Ltd.
PT Suryayudha Investindo PT Suryayudha Investindo
Cipta 418.953.250 6,34 41.895.325.000 Cipta
PT Nata Patindo 220.000.000 3,33 22.000.000.000 PT Nata Patindo
Masyarakat (masing-masing di
bawah 5%) 2.196.650.073 33,27 219.665.007.300 Public (individually less than 5%)
Jumlah 6.604.344.442 100,00 660.434.444.200 Total
Mutasi jumlah saham yang ditempatkan dan disetor The movements in the of number of shares issued
penuh adalah sebagai berikut: and fully paid are as follows:
Jumlah saham/
Number of shares
Saldo 1 Januari 2012 6.547.670.888 Balance as of January 1, 2012
Penambahan modal saham baru dari Additional of new shares from exercise of
pelaksanaan Waran Seri V dan VI 56.673.554 Series V and VI Warrants
Saldo 31 Desember 2012 6.604.344.442 Balance as of December 31, 2012
Penambahan modal saham dari pelaksanaan Additional of new shares from exercise of
Waran Seri V dan VI 25.923.831 Series V and VI Warrants
Saldo 31 Desember 2013 6.630.268.273 Balance as of December 31, 2013
Penambahan Modal Saham pada Tahun 2013: Additional of Capital Stock in 2013:
Pada tahun 2013, penerbitan saham baru yang In 2013, the issuance of new shares from exercise
berasal dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI yang of Series V and VI Warrants which use the rights to
melakukan hak untuk membeli saham Bank sejumlah purchase shares of the Bank is 25,923,831 shares.
25.923.831 saham.
Penambahan Modal Saham pada Tahun 2012: Additional of Capital Stock in 2012:
Pada tahun 2012, penerbitan saham baru yang In 2012, the issuance of new shares from exercise
berasal dari pelaksanaan Waran Seri V dan VI yang of Series V and VI Warrants which use the rights to
melakukan hak untuk membeli saham Bank sejumlah purchase shares of the Bank is 56,673,554 shares.
56.673.554 saham.
144
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Seri VI Series VI
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Extraordinary General Meeting of
Biasa tanggal 17 Juni 2011, yang telah dinyatakan Shareholders dated June 17, 2011, as covered by
dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 58 pada Notarial Deed No. 58 of Fathiah Helmi, SH on the
tanggal yang sama, para pemegang saham Bank same date, the shareholders agreed to make the
telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Limited Public Offering on Rights Issue for
Terbatas (PUT) V kepada para pemegang saham Shareholders (LPO) V of 1,954,919,259
dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih new shares with a par value and offering price of
Dahulu sejumlah 1.954.919.259 saham baru dengan Rp 100 (full amount).
nilai nominal dan harga penawaran Rp 100 (dalam
Rupiah penuh).
Berkenaan dengan PUT V, Bank juga menerbitkan In connection with LPO V, the Bank also issued
sejumlah 1.448.939.990 Waran Seri VI dengan a number of 1,448,939,990 Series VI Warrants
ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki whereby each 200 common stock is entitled to buy
200 saham lama berhak untuk membeli 85 saham 85 new common shares and obtain 63 Series VI
baru serta akan memperoleh hak 63 Waran Seri VI. Warrants. Series VI Warrants are warrants which
Waran Seri VI ini merupakan waran yang give the rights to the shareholders to purchase new
memberikan hak kepada pemegangnya untuk shares which have par value and exercise price of
melakukan pembelian saham baru dengan nilai Rp 100 (full amount) per share. The warrants have
nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 an exercise period from February 20, 2012 up to
(dalam Rupiah penuh) setiap saham. Waran yang July 1, 2016, whereby each 1 Series VI Warrant
diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan dari has a right to purchase 1 new share.
20 Februari 2012 sampai dengan 1 Juli 2016, dimana
setiap 1 Waran Seri VI memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan Up to December 31, 2013 and 2012, total of
2012, jumlah sisa waran seri VI yang belum Series VI Warrants which has not yet been
dikonversi menjadi saham masing-masing adalah converted to shares are 1,392,230,345 and
sejumlah 1.392.230.345 dan 1.392.266.791 unit 1,392,266,791 units of warrants.
waran.
Seri V Series V
Bank telah melakukan PUT IV dalam penerbitan Hak The Bank has made LPO with Pre-emptive Rights
Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah IV a number of 1,167,498,560 new shares with
1.167.498.560 saham baru dengan nilai nominal dan par value and offering price of Rp 100 (full amount)
harga penawaran Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan and issued a number of 630,449,220 Series V
menerbitkan sejumlah 630.449.220 Waran Seri V. Warrants. Series V Warrants are warrants which
Waran Seri V ini merupakan waran yang memberikan give the rights to the shareholders to purchase new
hak kepada pemegangnya untuk melakukan shares which have par value and exercise price of
pembelian saham baru dengan nilai nominal dan Rp 100 (full amount) per share. The warrants have
harga pelaksanaan sebesar Rp 100 (dalam Rupiah an exercise period up to July 10, 2013, whereby
penuh) setiap saham. Waran yang diterbitkan each 1 Series V Warrant has a right to purchase
mempunyai periode pelaksanaan sampai dengan 1 new share.
10 Juli 2013, dimana setiap 1 Waran Seri V
memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli 1 saham baru.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, there are
2012, jumlah sisa Waran Seri V yang belum 74,229,563 and 100,116,948 unconverted of
dikonversi menjadi saham adalah sejumlah Series V Warrants.
74.229.563 dan 100.116.948 unit waran.
145
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Biaya Emisi
Agio Saham/ Saham/
Additional Stock Issuance Jumlah - neto/
Paid-in Capital Costs Total - net
Penawaran Umum Perdana - (2.033.178 ) (2.033.178 ) Initial Public Offering
Penawaran Umum Terbatas I 1.500.000 (758.629 ) 741.371 Limited Public Offering I
Pelaksanaan waran menjadi
saham 1.431.084 - 1.431.084 Exercise of warrants into shares
Penawaran Umum Terbatas II - (966.353 ) (966.353 ) Limited Public Offering II
Penawaran Umum Terbatas III 10.055.456 (998.325 ) 9.057.131 Limited Public Offering III
Biaya emisi saham - (2.750 ) (2.750 ) Stock issuance costs
Saldo 31 Desember 2010 12.986.540 (4.759.235 ) 8.227.305 Balance as of December 31, 2010
Penambahan Modal Tanpa Hak Additional of New Shares Without
Memesan Efek Terlebih Dahulu 17.412.360 - 17.412.360 Pre-emptive Rights
Penawaran Umum Terbatas V - (3.694.634 ) (3.694.634 ) Limited Public Offering V
Saldo 31 Desember 2013 dan Balance as of December 31,
2012 30.398.900 (8.453.869 ) 21.945.031 2013 and 2012
27. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN 27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
PENGGUNAANNYA
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on the Annual General Meeting of
Saham Tahunan (RUPS) Tahunan tanggal Shareholders dated June 28, 2013, as covered by
28 Juni 2013 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Notarial Deed No. 122 of Fathiah Helmi, SH on the
Fathiah Helmi, SH No. 122 tanggal yang sama, para same date, the shareholders agreed to provide
pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto a general reserve of Rp 25,000,000 from the net
untuk pembentukan cadangan umum sebesar income of 2012.
Rp 25.000.000 dari laba tahun 2012.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Based on the Annual General Meeting of
Saham Tahunan (RUPS) Tahunan tanggal Shareholders dated June 29, 2012, as covered by
29 Juni 2012 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Notarial Deed No. 119 of Fathiah Helmi, SH on the
Fathiah Helmi, SH No. 119 tanggal yang sama, para same date, the shareholders agreed to provide
pemegang saham menyetujui penggunaan laba neto a general reserve of Rp 2,000,000 from the net
untuk pembentukan cadangan umum sebesar income of 2011.
Rp 2.000.000 dari laba tahun 2011.
28. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 28. GENERAL AND LEGAL RESERVES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank As of December 31, 2013 and 2012, Bank has set
telah membentuk cadangan umum dan wajib masing- up a cumulative general and legal reserves of
masing sebesar Rp 41.000.000 dan Rp 16.000.000. Rp 41,000,000 and Rp 16,000,000, respectively.
Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan These general and legal reserve were provided in
dengan Undang-Undang Republik Indonesia relation with the Law of the Republic of Indonesia
No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang- No. 1/1995 which has been replaced with the Law
Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding
mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan the Limited Liability Company which requires the
perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan companies to set up a general reserve amounting
cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% to at least 20% of the issued and paid-up share
dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor capital. There is no timeline over which this amount
penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur should be provided.
jangka waktu untuk membentuk cadangan tersebut.
146
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut adalah rincian pendapatan bunga menurut The breakdown of interest income according to the
klasifikasi instrumen keuangan untuk tahun yang classification of financial instruments for the years
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: ended December 31, 2013 and 2012:
2013 2012
Kredit yang diberikan dan
piutang Loans and receivables
Kredit yang diberikan 1.160.749.333 755.119.226 Loans
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 65.017.768 27.750.063 and other banks
Lain-lain 40.408 433 Others
Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Surat Utang Negara 3.077.742 2.612.842 Government Promissory Notes
Obligasi Korporasi 3.053.483 2.695.720 Corporate Bonds
Surat Berharga Syariah
Negara 45.037 611.127 Government Sharia Bonds
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Obligasi Korporasi 55.714.767 79.949.051 Corporate Bonds
Surat Utang Negara 48.834.862 23.093.439 Government Promissory Notes
Surat Berharga Syariah Government
Negara 2.472.854 2.004.496 Sharia Bonds
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Obligasi Korporasi 148.240.199 146.810.707 Corporate Bonds
Surat Utang Negara 4.608.845 - Government Promissory Notes
Surat Berharga Syariah Government
Negara 866.541 - Sharia Bonds
Jumlah 1.492.721.839 1.040.647.104 Total
Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasi untuk Total interest income from related parties for the
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 years ended December 31, 2013 and 2012
dan 2012 masing-masing adalah sebesar amounted to Rp 2,452,721 and Rp 3,188,931,
Rp 2.452.721 dan Rp 3.188.931 (Catatan 38). respectively (Note 38).
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang Interest income from loan include fees and
diberikan adalah provisi dan komisi yang berkaitan commission related to lending activities amortized
dengan kegiatan pemberian kredit yang diamortisasi using effective interest rate method amounting to
berdasarkan metode suku bunga efektif masing- Rp 52,844,306 and Rp 21,966,176, for the years
masing sebesar Rp 52.844.306 dan Rp 21.966.176 ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
147
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Amortization of bonds
Amortisasi emisi obligasi 1.535.038 776.012 issuance cost
Jumlah beban bunga dari pihak berelasi untuk tahun Total interest expenses from related parties for the
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan years ended December 31, 2013 and 2012
2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.574.429 amounted to Rp 1,574,429 and Rp 1,475,919,
dan Rp 1.475.919 (Catatan 38). respectively (Note 38).
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN- 31. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS
LAIN
2013 2012
Hasil dividen reksadana 22.764.714 24.669.217 Dividend from mutual funds
Penerimaan biaya administrasi jasa Receipt of administrative charges
perbankan 8.385.974 7.105.181 for banking services
Pendapatan perbankan lainnya 7.787.379 5.321.953 Other banking income
Hasil operasional lain 1.590.196 193.835 Other operating income
Penerimaan atas transaksi ATM Income from ATM Prima
Prima 324.892 229.483 transactions
Penerimaan administrasi - Western Administration income - Western
Union 68.975 35.486 Union
Pengambilan hadiah V-Plan 27.479 18.503 Taking gift V-Plan
Penerimaan administrasi Telkom 16.054 58.846 Administration income - Telkom
Lain-lain 2.682 3.435 Others
Jumlah 40.968.345 37.635.939 Total
Hasil dividen reksadana terutama berasal dari dividen The mutual funds dividend are derived primarily
reksadana PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen from mutual funds placed in PT Batavia
dan PT AAA Sekuritas. Prosperindo Aset Manajemen and PT AAA
Sekuritas.
148
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
32. PEMULIHAN (BEBAN) PENYISIHAN KERUGIAN 32. REVERSAL OF (PROVISION FOR) ALLOWANCE
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON- FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL
KEUANGAN AND NON-FINANCIAL ASSETS
Rincian pemulihan (beban) penyisihan kerugian The details of reversal of (provision for) impairment
penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan losses on financial and non-financial assets are as
adalah sebagai berikut: follows:
Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Reversal of (Provision for) Impairment Losses on
Nilai Aset Keuangan Financial Assets
2013 2012
Current accounts with other banks
Giro pada bank lain (Catatan 6) (15.247 ) (11.604 ) (Note 6)
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
(Catatan 7) 200.000 1.000.000 (Note 7)
Surat-surat berharga (Catatan 8) 361.341 (327.921 ) Marketable securities (Notes 8)
Kredit yang diberikan (Catatan 11) (14.403.717 ) (9.170.758 ) Loans (Note 11)
Pemulihan (Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Reversal of (Provision for) Allowance For
Nilai Aset Non-Keuangan Impairment Losses on Non-Financial Assets
2013 2012
Properti terbengkalai, rekening Abandoned properties, suspense
perantara dan tagihan lainnya (423.839 ) 70.547 accounts and other receivables
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 2012
Penyusutan (Catatan 14) 16.282.150 15.528.271 Depreciation (Note 14)
Sewa gedung 11.732.628 8.959.059 Building rental
Pemeliharaan dan perbaikan 10.358.210 6.995.517 Repairs and maintenance
Pendidikan dan pengembangan 9.166.186 7.558.531 Study and development
Telepon, telex dan faksimili 7.031.623 4.719.161 Telephone, telex and facsimile
Iklan dan promosi 3.659.492 895.947 Advertising and promotion
Barang cetakan dan alat tulis 3.599.798 2.335.018 Printing items and stationery
Asuransi 3.526.061 2.222.899 Insurance
Pengembangan teknologi 3.295.926 3.212.243 Technology development
Transportasi 1.076.418 619.966 Transportation
Jasa profesional 989.470 1.500.117 Professional fees
Benda pos dan materai 156.768 118.883 Postage and stamp
Lainnya 5.521.860 3.044.419 Others
Jumlah 76.396.590 57.710.031 Total
2013 2012
Gaji dan tunjangan 107.227.886 74.836.837 Salaries and allowance
Imbalan pasca kerja (Catatan 23) 12.517.754 9.569.059 Post-employment benefits (Note 23)
Tunjangan Hari Raya dan bonus 7.436.288 5.173.564 Tunjangan Hari Raya and bonus
Lain-lain 27.387.899 22.826.543 Others
Jumlah 154.569.827 112.406.003 Total
Termasuk dalam beban tenaga kerja adalah Included in the personnel expenses are
kompensasi yang diberikan kepada manajemen dan compensation to key management and employees
karyawan kunci (Catatan 38). (Note 38).
149
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
35. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 35. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS
2013 2012
Beban pajak 14.770.868 1.204.186 Tax expenses
Beban operasional lainnya 2.308.829 3.221.095 Other operational expenses
Beban membership ATM 2.299.396 1.794.508 ATM membership expenses
Beban pemasaran 1.205.203 225.312 Marketing expenses
Beban parkir dan tol 1.097.240 777.793 Parking and tolls expenses
Beban representasi Representation and
dan jamuan 819.582 684.973 entertainment expenses
Beban administrasi 611.291 480.765 Administration expenses
Beban tahunan ATM 407.341 414.072 Annual ATM expenses
Beban kliring 241.286 221.163 Clearing expenses
Beban sumbangan 203.609 71.183 Donation expenses
Beban keperluan kantor 174.198 166.351 Office supplies expenses
Lain-lain 44.228 - Others
Jumlah 24.183.071 9.261.401 Total
2013 2012
Pendapatan (Beban) Non Non-Operating Income
Operasional: (Expense):
Penerimaan dari kredit yang Proceeds from loans
telah dihapusbukukan 13.031.344 7.576.024 written-off
Laba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets
(Catatan 14) 1.304.211 5.309.599 (Note 14)
Lain-lain 1.626.039 3.721.502 Others
Pendapatan Non Operational -
Neto 15.961.594 16.607.125 Non-Operating Income - Net
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share is calculated by diving the
laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada income for the year attributable to shareholders by
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata the weighted-average number of ordinary shares
tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun outstanding during the year.
bersangkutan.
150
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
37. LABA PER SAHAM (lanjutan) 37. EARNINGS PER SHARE (continued)
2013 2012
Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the year attributable to
diatribusikan kepada pemilik equity holders of the
entitas induk parent company
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan Related parties are companies and individuals who
perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan have ownership or management relationship
atau kepengurusan secara langsung maupun tidak directly or indirectly with the Bank as stated in
langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan Note 2ag.
pada Catatan 2ag.
Pihak Berelasi/ Sifat dari Hubungan/ Sifat dari Transaksi/
Related Parties Nature of Relationship Nature of Transaction
PT Victoria Investama Tbk Pemegang saham/Shareholder Simpanan nasabah, kredit yang
(dahulu/formerly PT Victoria Investama) diberikan/Deposits from customers,
loans
PT Victoria Securities Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan nasabah, kredit yang
utama/Under common control diberikan/Deposits from customers,
loans
PT Victoria Insurance Dimiliki oleh pemegang saham Simpanan nasabah, kredit yang diberikan,
utama/Under common control asuransi aset tetap/Deposits from
customers, loans, fixed assets
insurance
Suzanna Tanojo Pemegang saham, Komisaris/ Simpanan nasabah, kredit yang
Shareholder, Commissioner diberikan/Deposits from customers,
loans
Aldo Tjahaja Direktur PT Victoria Investama Tbk Kredit yang diberikan/Loans
(dahulu PT Victoria Investama)/
Director of PT Victoria Investama Tbk
(formerly PT Victoria Investama)
Luciana Tanojo Hubungan keluarga dengan Suzanna Kredit yang diberikan/Loans
Tanojo/Relative of Suzanna Tanojo
Firman Notohadiwidjojo Hubungan keluarga dengan pejabat Kredit yang diberikan/Loans
eksekutif Bank/Relative of Bank’s
executive officer
Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat Manajemen dan karyawan Simpanan nasabah, kredit yang
eksekutif/Board of Commissioners, kunci/Key management diberikan/Deposits from customers,
Directors and executive officers and employees loans
151
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank In conducting its business, the Bank has certain
melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak transactions with related parties under terms and
berelasi dengan persyaratan dan kondisi yang sama conditions similar to those applicable to third
dengan yang berlaku bagi pihak ketiga. parties.
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties are as follows:
adalah sebagai berikut:
2013 2012
Aset Assets
Kredit yang diberikan - neto
(Catatan 11) Loans - net (Note 11)
Suzanna Tanojo 7.906.032 11.963.798 Suzanna Tanojo
PT Victoria Investama Tbk PT Victoria Investama Tbk
(dahulu PT Victoria (formerly
Investama) 2.462.795 6.693.192 PT Victoria Investama)
Aldo Tjahaja 987.356 1.054.387 Aldo Tjahaja
Firman Notohadiwidjojo 354.932 485.533 Firman Notohadiwidjojo
PT Victoria Securities Indonesia - 11.629.750 PT Victoria Securities Indonesia
Luciana Tanojo - 1.465.190 Luciana Tanojo
PT Victoria Insurance - 17.106 PT Victoria Insurance
Dewan Komisaris, Direksi dan Boards of Commissioners,
pejabat eksekutif Bank Directors and Bank’s executive
(masing-masing di bawah officers (below
Rp 1.000.000) 4.668.348 2.384.919 Rp 1,000,000 each)
Jumlah kredit yang diberikan -
neto 16.379.463 35.693.875 Total loans - net
Liabilitas Liabilities
Deposits from customers
Simpanan nasabah (Catatan 18) (Note 18)
Giro 5.052.615 4.618.379 Demand deposits
Tabungan 12.057.762 21.136.556 Savings deposits
Deposito 15.306.799 2.958.630 Time deposits
Jumlah 32.417.716 28.713.565 Total
Persentase terhadap jumlah Percentage from total
simpanan nasabah 0,21% 0,25% deposits from customers
Persentase terhadap jumlah
liabilitas 0,18% 0,22% Percentage from total liabilities
Pendapatan bunga (Catatan 29) 2.452.721 3.188.931 Interest income (Note 29)
Beban bunga (Catatan 30) 1.574.429 1.475.919 Interest expenses (Note 30)
152
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties are as follows:
adalah sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
2013 2012
Beban tenaga kerja
(Catatan 34) Personnel expenses (Note 34)
Gaji dan tunjangan Dewan Salaries and allowances of the
Komisaris, Direksi dan Boards of Commissioners,
pejabat eksekutif 35.205.162 24.884.532 Directors and executive officers
Persentase terhadap jumlah Percentage from
beban tenaga kerja 22,78% 22,14% total personnel expenses
Bank dan Entitas Anak memberikan kompensasi The Bank and its Subsidiary provided
kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat compensation to Board of Commissioners,
eksekutif untuk tahun yang berakhir pada tanggal- Directors and executive officers for the years ended
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai December 31, 2013 and 2012 as follows:
berikut:
2013 2012
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Imbalan kerja jangka pendek 5.284.447 3.029.840 Short-term employee benefits
Direksi: Directors:
Imbalan kerja jangka pendek 13.259.117 8.299.398 Short-term employee benefits
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan There are no compensation of post-employment
pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, benefits, other long-term benefits, termination
pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran benefits and share-based payment to the Boards of
berbasis saham kepada Dewan Komisaris dan Commisioners and Directors.
Direksi.
153
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai On normal bank business, the Bank has
komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam commitments and contingencies which not
laporan keuangan konsolidasian. presented on the consolidated financial statements.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang The following is the summary of the Bank’s
dinyatakan dalam nilai kontrak adalah sebagai commitments and contingencies at contractual
berikut: amounts:
2013 2012
Komitmen: Commitments
Liabilitas komitmen: Commitment liabilities:
Fasilitas kredit yang belum
digunakan: Unused loans facilities
Pihak berelasi (18.346.489 ) (2.081.427 ) Related parties
Pihak ketiga (1.243.398.978 ) (838.533.611 ) Third parties
Liabilitas komitmen - neto (1.261.745.467 ) (840.615.038 ) Commitment liabilities - net
Kontinjensi: Contingencies
Tagihan kontinjensi: Contingent receivables:
Interest receivables on non-
Pendapatan bunga dalam performing loans -
penyelesaian - pihak ketiga 100.016.715 117.307.008 third parties
Liabilitas kontinjensi: Contingent liabilities:
Penerbitan jaminan dalam bentuk
bank garansi: Issued bank guarantees
Pihak ketiga (122.568.812 ) (61.803.424 ) Related parties
Pihak berelasi (257.500 ) (157.500 ) Third parties
Tagihan kontinjensi - neto (22.809.597 ) 55.346.084 Contingent receivables - net
Jumlah liabilitas komitmen dan Total commitment and
kontinjensi - neto (1.284.555.064 ) (785.268.954 ) contingencies liabilities - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak As of December 31, 2013 and 2012, there are no
terdapat komitmen dan kontinjensi lainnya selain commitments and contingencies other than the
komitmen dan kontinjensi yang telah diungkapkan di aforementioned commitments and contingencies.
atas.
Perubahan kepentingan nonpengendali atas The changes in the non-controlling interest in the
kekayaan neto Entitas Anak adalah sebagai berikut: net assets of the Subsidiary is as follows:
2013 2012
154
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank telah menyajikan segmen operasi berdasarkan The Bank presented operating segment based on
PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai “Segmen Operasi”. PSAK 5 (Revised 2009) regarding “Operating
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan Segments”. The operating segment reported is
internal Bank yang disiapkan untuk mengambil according to internal bank report prepared for
keputusan operasional yang bertanggung jawab operational decisions that are responsible for
untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen allocating resources to certain segments and
tertentu dan penilaian atas performanya. assessment of performance.
Tidak terdapat pendapatan dari satu konsumen There was no revenue from the external customers
eksternal atau pihak lain yang mencapai 10% atau or other parties that reached 10% or more of the
lebih dari jumlah pendapatan Bank untuk tahun yang Bank’s income for the years ended December 31,
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 2013 and 2012.
dan 2012.
Berikut adalah informasi segmen Bank dan Entitas The following is the segment information of the
Anak berdasarkan segmen operasi: Bank and its Subsidiary based on operating
segments:
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 93,14 18.003.521.904 93,54 13.565.875.928 Conventional banking
Perbankan Syariah 6,86 1.324.383.788 6,46 937.157.298 Sharia banking
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 93,33 16.358.775.225 93,89 12.096.712.007 Conventional banking
Perbankan Syariah 6,67 1.167.802.025 6,11 786.938.091 Sharia banking
155
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 93,24 1.493.319.195 93,14 1.040.647.104 Conventional banking
Perbankan Syariah 6,76 108.238.442 6,86 76.624.837 Sharia banking
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 98,62 313.895.725 97.83 240.819.945 Conventional banking
Perbankan Syariah 1,38 4.388.618 2.17 5.329.470 Sharia banking
2013 2012
% Rp % Rp
Perbankan konvensional 98,47 262.635.789 95,29 205.569.447 Conventional banking
Perbankan Syariah 1,53 4.075.324 4,71 10.163.923 Sharia banking
156
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Entitas The following is the business segment information
Anak berdasarkan daerah geografis: of the Bank and its Subsidiary based on
geographical area:
2013
Jadetabek/ Jawa Barat/ Tegal/ Denpasar/ Eliminasi/ Jumlah/
Keterangan Jadetabek West Java Tegal Denpasar Elimination Total Description
Pendapatan bunga
dan Syariah - Interest income
neto 453.468.178 11.390.928 7.019.058 6.137.306 (874.578 ) 477.140.892 and Sharia - net
Beban penyisihan
kerugian Provision for
penurunan nilai impairment
aset keuangan losses on
dan non- financial and non-
keuangan (14.107.213 ) (2.697.596 ) (1.556.134 ) (637.644 ) 4.717.125 (14.281.462 ) financial assets
Pendapatan
operasional Other operating
lainnya 113.697.975 2.452.789 1.108.084 1.410.983 (12.170.112 ) 106.499.719 income
General and
administrative
Beban umum dan expenses,
administrasi, personnel
tenaga kerja dan expenses and
lain-lain (227.993.577 ) (13.859.649 ) (3.580.294 ) (2.315.718 ) (7.400.250 ) (255.149.488 ) others
Income from
Laba operasional 325.065.363 (2.713.528) 2.990.714 4.594.927 (15.727.815 ) 314.209.661 operations
Pendapatan non
operasional - Non-operating
neto 26.567.675 (1.024.990 ) (5.020.595 ) (3.247.950 ) (1.312.546 ) 15.961.594 income - net
Laba sebelum
pajak Income before
penghasilan 351.633.038 (3.738.518 ) (2.029.881 ) 1.346.977 (17.040.361 ) 330.171.255 income tax
Beban pajak Income tax
penghasilan (71.275.091 ) - - - 3.740.266 (67.534.825 ) expense
Laba tahun
berjalan 280.357.947 (3.738.518 ) (2.029.881 ) 1.346.977 (13.300.095 ) 262.636.430 Profit for the year
Jumlah aset 18.879.280.736 381.623.461 30.028.897 36.972.579 (156.553.738 ) 19.171.351.935 Total assets
Jumlah liabilitas 17.076.698.038 382.088.908 32.058.778 35.625.601 104.574 17.526.575.899 Total liabilities
2012
Jadetabek/ Jawa Barat/ Tegal/ Denpasar/ Eliminasi/ Jumlah/
Keterangan Jadetabek West Java Tegal Denpasar Elimination Total Description
Pendapatan bunga
dan Syariah - Interest income
neto 326.996.375 3.967.823 4.531.513 3.257.953 - 338.753.664 and Sharia - net
Beban penyisihan
kerugian Provision for
penurunan nilai impairment losses
aset keuangan on financial and
dan non- non-financial
keuangan (5.774.737 ) (1.888.271 ) (300.270 ) (476.458 ) - (8.439.736 ) assets
Pendapatan
operasional Other operating
lainnya 92.722.413 1.165.339 459.966 865.204 (10.162.323 ) 85.050.599 income
157
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Entitas The following is the business segment information
Anak berdasarkan daerah geografis: of the Bank and its Subsidiary based on
geographical area:
2012 (continued)
Jadetabek/ Jawa Barat/ Tegal/ Denpasar/ Eliminasi/ Jumlah/
Keterangan Jadetabek West Java Tegal Denpasar Elimination Total Description
General and
administrative
Beban umum dan expenses,
administrasi, personnel
tenaga kerja expenses and
dan lain-lain (170.050.372 ) (5.847.519 ) (1.807.465 ) (1.672.079 ) - (179.377.435 ) others
Income from
Laba operasional 243.893.679 (2.602.628 ) 2.883.744 1.974.620 (10.162.323 ) 235.987.092 operations
Pendapatan non
operasional - Non-operating
neto 17.184.667 (134.816 ) 1.755.957 (2.198.683 ) - 16.607.125 income - net
Laba sebelum
pajak Income before
penghasilan 261.078.346 (2.737.444 ) 4.639.701 (224.063 ) (10.162.323 ) 252.594.217 income tax
Beban pajak Income tax
penghasilan (47.023.170 ) - - - - (47.023.170 ) expense
Laba tahun
berjalan 214.055.176 (2.737.444 ) 4.639.701 (224.063 ) (10.162.323 ) 205.571.047 Profit for the year
Jumlah aset 14.381.937.426 101.601.447 8.916.711 11.341.095 (150.956.225 ) 14.352.840.454 Total assets
Jumlah liabilitas 12.761.790.845 101.601.447 8.916.711 11.341.095 (1.922 ) 12.883.648.176 Total liabilities
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin liabilitas Since 1998, the Government guarantees the
bank umum meliputi giro, tabungan, deposito obligations of private banks including demand
berjangka dan deposito on call, obligasi, surat deposits, savings deposits, time deposits and
berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang deposits on call, bonds, marketable securities,
diterima, Letters of Credit, akseptasi, swap mata interbank borrowings, fund borrowings, Letters of
uang dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bank Credit, acceptances, currency swap and other
garansi, standby Letters of Credit, performance contingent liabilities such as bank guarantees,
bonds dan liabilitas sejenis selain yang dikecualikan standby Letters of Credit, performance bonds and
dalam keputusan ini seperti obligasi subordinasi dan other kinds of liabilities other than those excluded in
liabilitas kepada direktur, komisaris dan pihak this regulation such as subordinated loans and
berelasi dengan Bank. liabilities to directors, board of commissioners, and
related parties of the Bank.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik On October 13, 2008, the President of the Republic
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 of Indonesia approved the Government Regulation
Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang No. 66 Year 2008 regarding the amount of deposits
dijamin Lembaga Penjamin Simpanan. Berdasarkan guaranteed by Lembaga Penjamin Simpanan.
Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin Based on such Regulation, the guaranteed deposit
untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula amount in a bank which previously according to
berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of
ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 (dalam Rp 100,000,000 (full amount) was amended to
Rupiah penuh) diubah menjadi maksimum a maximum amount of Rp 2,000,000,000
Rp 2.000.000.000 (dalam Rupiah penuh). (full amount).
158
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Based on the Law of the Republic of Indonesia
No. 7 Tahun 2009, Peraturan Pemerintah pengganti No. 7 Year 2009, Government Regulation in lien of
Undang-Undang tentang Lembaga Penjamin Law on Lembaga Penjamin Simpanan has been set
Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang-Undang into Law since January 13, 2009.
sejak tanggal 13 Januari 2009.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar The government guarantee premium paid
selama tahun 2013 and 2012 masing-masing adalah in 2013 and 2012 amounted to
sebesar Rp 26.344.336 dan Rp 20.119.537. Rp 26,344,336 and Rp 20,119,537, respectively.
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank As a financial intermediary institutions, the Bank
menyadari bahwa kegiatan usaha Bank semakin fully understands that the business activity is more
kompleks yang diikuti dengan perkembangan complex and depends also with internal and
lingkungan baik internal maupun eksternal sehingga external development in which increase the Bank’s
meningkatkan risiko Bank dalam menjalankan risk in conducting its commercial banking sector.
kegiatan usahanya. Menyadari akan risiko yang Based on the risk involved, the Bank must apply the
dihadapi, Bank harus mampu menerapkan good risk management policy which can adjust the
manajemen risiko yang baik agar mampu changes and also enhance the Good Corporate
beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi Governance Practise in the whole activities of the
dan meningkatkan praktek tata kelola yang sehat Bank.
(Good Corporate Governance) pada keseluruhan
lingkup aktivitas usaha Bank.
Penerapan manajemen risiko yang efektif dengan The effective application of risk management also
mempertimbangkan segala aspek dan prinsip considering all aspects and prudential principles
kehati-hatian (prudential principles) ini bertujuan which has objective to ensure that potential risk
untuk memastikan bahwa potensi risiko yang timbul during conduct its commercial banking can be
dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, identified, measured, reviewed and monitored,
diukur, dipantau, dan dimonitor, yang pada akhirnya which finally will create a benefit to increase
akan memberikan manfaat berupa peningkatan stakeholder trust to the Bank.
kepercayaan stakeholder.
Penerapan manajemen risiko tersebut pada The implementation of risk management principles
dasarnya telah menjadi standar bagi dunia have become a standard for banking industry which
perbankan yang penerapannya diarahkan oleh Bank implementation is regulated by Bank Indonesia
Indonesia melalui PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal through PBI No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003
19 Mei 2003 yang diubah dengan PBI amended by PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1,
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang 2009 concerning the Application of Risk
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Management for Commercial Bank and BI Circular
serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP Letter No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011
tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan concerning Risk Management for Commercial
Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Bank.
159
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
risiko (risk based bank rating), sebagaimana diatur Indonesia No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011
dalam Surat Edaran Bank Indonesia concerning Commercial Banks. From the results
No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal of the risk profile of quarterly self-assessment
Tingkat Kesehatan Bank Umum. Dari hasil submitted to Bank Indonesia to the position on
self-assessment profil risiko triwulanan yang December 31, 2013 and 2012, the title of the
disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi overall risk of the Bank remained at the level of the
tanggal 31 Desember 2013 and 2012, predikat risiko composite low to moderate risk.
Bank secara keseluruhan tetap berada pada tingkat
risiko komposit low to moderate.
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi hal- Risk management function includes identification,
hal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, assessment, measurement, evaluation, monitoring
pengukuran, evaluasi, monitoring dan pengendalian and risk controls, including development of
risiko termasuk pengembangan teknologi dan sistem technology and management information system in
informasi manajemen di setiap jenis risiko, serta each risk, and improvement of human resource
peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam quality in risk management.
pengelolaan risiko.
Bank senantiasa berupaya meningkatkan The Bank continuously improves the active
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, monitoring from the Boards of Commissioners and
antara lain melalui unit kerja dan komite untuk Directors, including establishing several permanent
menunjang proses pengendalian risiko. Hal ini working units and committee to support risks
diwujudkan dengan adanya Satuan Kerja Manajemen control process. This is implemented by
Risiko (SKMR) di bawah wadah Komite Manajemen establishing Risk Management Working Unit
Risiko yang berwenang dan bertanggung jawab (SKMR) under Risk Management Committee which
dalam menyusun dan menetapkan kebijakan is authorized and responsible to prepare and
manajemen risiko serta perubahannya termasuk decide risk management policy and its changes
strategi manajemen risiko dan contingency plan including risk management strategy and
apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi. contingency plan if an abnormal condition happens.
Selain hal tersebut di atas, terdapat komite lain yang Besides the above matters, there are other
bertugas untuk menangani risiko secara lebih committee to handle more specific risks, such as
spesifik, yaitu antara lain Komite Kredit Tingkat Credit Committee at Board of Directors level
Direksi (KKD), Assets & Liabilities Committee (KKD), Assets & Liabilities Committee (ALCO),
(ALCO), Komite Teknologi Sistem Informasi, Information System Technology Committee,
sedangkan pada level Dewan Komisaris terdapat whereas at the Board of Commissioners level,
Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan there are Risk Monitoring Committee, Nomination
Remunerasi, dan Komite Audit. and Remuneration Committee, and Audit
Committee.
Semua Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti All of the Boards of Commissioners and Directors
Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang passed the examination of Risk Management
diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Certification that was held by the Board of Risk the
Risiko dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan. Management Certification and Banking
Professional Certification Institute.
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat Credit risk is the risk by debtors and/or
kegagalan debitur dan/atau pihak lawan counterparty’s failure to fulfil their obligations to the
(counterparty) dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. The objective of credit risk management is to
Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko kredit adalah control and manage credit risk exposures within
untuk mengendalikan dan mengelola eksposur risiko acceptable parameters, while optimizing the return
kredit dalam parameter yang dapat diterima, on risk.
sekaligus memaksimalkan return on risk.
160
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam mengelola risiko kredit, Bank telah memiliki In managing credit risk, the Bank has credit policies
kebijakan dan pedoman perkreditan, yang and standard operations, that are enhanced
disempurnakan secara berkala, dengan tetap periodically in accordance with independent risk
didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang management principles based on Bank Indonesia
independen sesuai dengan peraturan Bank Indonesia regulations and other external regulatory and risk
dan peraturan eksternal lainnya dan kebijakan management policies related to credit. Management
manajemen risiko yang terkait dengan pemberian of credit risk include lending activities and credit risk
kredit. Pengelolaan risiko kredit mencakup aktivitas exposures such as placement, purchase
penyaluran kredit serta eksposur risiko kredit lainnya of securities and investments, are managed
seperti penempatan, pembelian surat-surat berharga, comprehensively at both the portfolio and
dan penyertaan, yang dikelola secara komprehensif the transaction.
baik pada tingkat portofolio maupun transaksi.
Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit The Bank evaluates the credit risk level related to
terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau financing the customers or projects by considering
proyek, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, various factors, which include the following:
antara lain:
i. Historis dan proyeksi kondisi keuangan, termasuk i. Historical and projected financial condition,
laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas including statement of financial position,
nasabah; statement of income, and cash flows of the
customers;
ii. Riwayat hubungan kredit; ii. Credit history;
iii. Kualitas, kinerja dan pengalaman dari iii. Quality, performance and experience of the
pengelolaan nasabah; customers’ management;
iv. Sektor industri nasabah; iv. Customers’ industry sector;
v. Posisi nasabah dalam persaingan industri v. Customers’ competitive position in the industry;
sejenis; serta and
vi. Kondisi ekonomi secara umum. vi. General economic conditions.
Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khusus In relation to the specific credit risk exposure such
seperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dan as individual credit, inter-bank facility and others,
sebagainya, Bank melakukan evaluasi secara the Bank separately evaluates based on other
tersendiri dengan menggunakan faktor yang dapat factors that may be different, according to the
saja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifik specific characteristics of each exposure. The
dari setiap jenis eksposur. Proses persetujuan approval process of facility with credit risk exposure
fasilitas dengan eksposur risiko kredit dilakukan are executed based on a principal that each facility
berdasarkan prinsip bahwa setiap fasilitas harus and credit risk exposure approval must be
diproses melalui komite kredit dan/atau komite processed through the credit committee and/or
lainnya. other committee.
Selain itu, pengelolaan risiko kredit yang lebih Furthermore, specific credit risk management is
spesifik juga dilakukan atas portofolio kredit maupun performed on non-performing loan portfolio and
eksposur risiko kredit lain yang bermasalah. Upaya other credit risk exposures. Such efforts, among
yang dilakukan di antaranya adalah restrukturisasi others, are restructuring on non-performing loans,
fasilitas kredit yang bermasalah, pembentukan providing allowances to cover potential losses, and
cadangan untuk menutup potensi kerugian, hingga write-off. The Bank has identified, measured,
pelaksanaan hapus buku. Bank telah menjalankan monitored, and controlled risks which covers credit
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan risk profile integrated in a comprehensive risk
pengendalian risiko yang mecakup profil risiko kredit management. In order to control credit risk in
secara terintegrasi dalam suatu manajemen risiko a comprehensive manner, the Bank continues to
yang komprehensif. Dalam rangka pengendalian review and accomplish the implementation of credit
risiko kredit secara komprehensif, Bank terus risk control function.
meninjau dan menyempurnakan pelaksanaan fungsi
pengendalian risiko kredit.
161
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Manajemen risiko kredit diarahkan untuk Credit risk management is mainly to improve the
meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit balance of credit expansion and the prudent credit
yang sehat dengan pengelolaan kredit yang management that could mitigate the risk of the
berprinsip kehati-hatian (prudent) agar terhindar dari deterioration of loan quality or loans from becoming
penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Non Performing Loan, and to optimize the use of
Loan (NPL), serta mengoptimalkan penggunaan capital allocated for the credit risk.
modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.
Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang In measuring credit risk for loans, the Bank
diberikan, Bank mempertimbangkan estimasi considers the estimated losses when borrowers
kerugian saat debitur kemungkinan tidak dapat may be unable to meet its obligations and
memenuhi kewajibannya dan estimasi kerugian estimated losses on defaulting debtor’s liabilities.
atas kewajiban debitur yang telah wanprestasi. To manage and monitor the credit risk, the Bank
Untuk mengelola dan memantau risiko atas conducts a regular analysis of the loan portfolio
penyaluran kredit, secara rutin Bank melakukan and business segmentation based on the credit
analisa terhadap portofolio kredit berdasarkan quality of borrowers.
segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur.
Bank telah mengembangkan model untuk The Bank has developed models to support the
mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model quantification of the credit risk. These rating and
peringkat dan skor ini digunakan untuk scoring models are in use for all key credit
keseluruhan portofolio kredit utama dan portfolios and form the basis for measuring
membentuk basis untuk mengukur risiko default risks. In measuring the credit risk of
wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk loans, whereby the Bank considers two
pinjaman yang diberikan, Bank components: (i) “the probability of default” (PD)
mempertimbangkan dua komponen: (i) “probability by the client or counterparty on its contractual
of default” (PD) klien atau counterparty atas obligations; (ii) the likely recovery ratio on the
kewajiban kontraktualnya; (ii) kemungkinan rasio defaulted obligations (“the loss given default”)
pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi (LGD). The models are reviewed to monitor their
(“loss given default”) (LGD). Model ini terus robustness relative to actual performance and
ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, amended as necessary to optimize their
relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika effectiveness.
diperlukan untuk mengoptimalisasi
keefektivitasannya.
ii. Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi ii. Risk limit control and mitigation policies
Untuk menghindari risiko konsentrasi kredit, Bank To minimize the credit concentration risk, the
menetapkan limit eksposur untuk setiap nasabah Bank sets an exposure limit to each related and
baik pihak berelasi maupun pihak ketiga dalam non-related parties as mentioned in the
kebijakan dan pedoman batas maksimum maximum lending limit policy.
pemberian kredit.
Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan The Bank manages limits and controls the credit
konsentrasi risiko kredit - baik secara khusus, concentration risk - in particular, to individual
terhadap debitur individu maupun kelompok, dan counterparties and groups, and to industries and
industri maupun geografis. geographies.
Batas pemberian kredit ditelaah mengikuti Lending limits are reviewed in the light of
perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan changing market and economic conditions and
telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas periodic credit reviews and assessments of
kemungkinan wanprestasi. probability of default.
162
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi ii. Risk limit control and mitigation policies
(lanjutan) (continued)
Dalam proses pengajuan kredit, pembelian surat In the loan application process, purchase of
berharga maupun penempatan pada bank lain, securities and placement with other banks, the
Bank menetapkan dual control dalam rangka four Bank sets dual control as part of four eyes
eyes principles yang melibatkan petugas principles which involve marketing officers,
marketing, petugas pemeriksa dan pejabat supervisors and authorized approvers.
pemutus yang memiliki kewenangan.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan Some other specific controls and the mitigation
pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini: measurement are explained as follows:
Agunan Collateral
Pengelolaan risiko kredit terhadap kredit yang Risk management of loans, not only maintain
diberikan tidak hanya menjaga kualitas kredit loans quality but also to mitigate the risk with
namun juga dengan memitigasi risiko dengan additional assets as collateral to cover financial
meminta agunan sebagai jaminan atas kewajiban contractual obligation of debtors. Some of
kontraktual debitur. Beberapa jenis agunan yang acceptable collateral to mitigate the credit risk
diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit such as:
antara lain meliputi:
Kas Cash
Tanah dan/atau bangunan Land and/or building
Mesin Machinery
Kendaraan bermotor Vehicle
Piutang Trade receivables
Persediaan Inventory
Kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit Working capital loans, investment loans and
konsumsi biasanya dijamin sepenuhnya. consumer loans are usually fully guaranteed.
Pemberian kredit jangka panjang kepada debitur The long-term loans to corporate debtors
korporasi pada umumnya disertai agunan. Untuk are generally secured by collateral. In order to
meminimalisasi kerugian kredit, Bank akan minimize credit losses, the Bank will request
meminta tambahan agunan dari debitur ketika additional collateral from the borrower when
terdapat indikasi penurunan nilai atas kredit yang there is an indication of impairment on loans.
diberikan.
Asuransi Insurance
Selain agunan kredit, Bank menerapkan kebijakan In addition to the loan collateral, the Bank
untuk memitigasi risiko kredit dengan implements a policy to mitigate the credit risk by
mengharuskan pembuatan polis asuransi bagi requiring the insurance policies from each
setiap debitur konsumer asuransi kredit, asuransi consumer debtor for credit insurance,
jiwa, asuransi PHK maupun asuransi kerugian. life insurance, employee termination insurance
and loss insurance.
163
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi For financial assets recognized on the
keuangan konsolidasian, eksposur maksimum consolidated statement of financial position, the
terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. maximum exposure to credit risk equals their
Untuk bank garansi eksposur, maksimum carrying amount. For bank guarantees, the
terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang maximum exposure to credit risk is the maximum
harus dibayarkan oleh Bank jika liabilitas atas amount that the Bank has to pay if the
bank garansi terjadi. Untuk fasilitas kredit kepada obligations of the bank guarantees issued are
nasabah yang belum digunakan, eksposur called upon. For the unused loan facilities, the
maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar maximum exposure to credit risk is the
komitmen tersebut. committed amount.
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap aset The maximum exposure to credit risk of financial
keuangan pada laporan posisi keuangan assets on consolidated statement of financial
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 position as of December 31, 2013 dan 2012 as
dan 2012 adalah sebagai berikut: follows:
2013 2012
Eksposur maksimum risiko kredit terhadap The maximum credit risk exposures relating to
rekening administratif pada tanggal credit risk of administrative accounts as of
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai December 31, 2013 and 2012 are as follows :
berikut:
2013 2012
Rekening administratif Administrative accounts
Fasilitas kredit yang belum
digunakan (1.261.745.467 ) (840.615.038 ) Unused loan facilities
Garansi yang diberikan (122.826.312 ) (61.960.924 ) Guarantees issued
Jumlah (1.384.571.779 ) (902.575.962 ) Total
Tabel di atas menggambarkan eksposur The table above shows the maximum exposure
maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada to credit risk for the Bank as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanpa December 31, 2013 and 2012, without taking into
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit account any collateral held or other credit
lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur di atas enhancement. For financial assets, the
ditentukan berdasarkan nilai tercatat bruto seperti exposures set out above are based on the gross
yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan carrying value as disclosed in the consolidated
konsolidasian. statement of financial position.
164
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada tanggal As mentioned above, as of December 31, 2013
31 Desember 2013 dan 2012, 59,28% dan 54,72% and 2012, 59.28% and 54.72%of the total
dari jumlah eksposur maksimum adalah berasal maximum exposure, respectively, is derived from
dari kredit yang diberikan. loans.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit credit risk exposure
Tabel berikut menggambarkan rincian The following table breaks down the Bank’s
eksposur maksimum kredit Bank pada nilai maximum credit exposure at their carrying
tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau amounts (without taking into account any
pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan collateral held or other credit support),
berdasarkan area geografis pada tanggal as categorized by the geographical area as
31 Desember 2013 dan 2012. Untuk tabel ini, of December 31, 2013 and 2012. For this
Bank telah mengalokasikan eksposur area table, the Bank has allocated exposures to
berdasarkan wilayah geografis tempat Bank regions based on the geographical area
beroperasi. which activities are undertaken:
2013
Jadetabek/ Jawa Barat/ Tegal/ Denpasar/ Jumlah/
Keterangan Jadetabek West Java Tegal Denpasar Total Description
Laporan posisi Consolidated
keuangan statement of
konsolidasian financial position
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 1.120.640.663 - - - 1.120.640.663 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 11.046.175 - - - 11.046.175 other banks
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia dan Indonesia and other
bank lain 2.903.854.920 - - - 2.903.854.920 banks
Surat-surat berharga 3.602.205.120 - - - 3.602.205.120 Marketable securities
Pendapatan bunga
yang masih akan
diterima 126.999.794 964.794 534.669 527.180 129.026.437 Interest receivables
Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah 11.002.994.015 129.049.904 102.865.309 73.710.468 11.308.619.696 financing/receivables
Tagihan akseptasi 397.117 - - - 397.117 Acceptance receivable
Jumlah 18.768.137.804 130.014.698 103.399.978 74.237.648 19.075.790.128 Total
165
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Eksposur risiko kredit atas rekening The exposure relating to credit risk of
administratif pada tanggal 31 Desember 2013 administrative accounts as of December 31,
dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 and 2012 are as follows:
2013
Jadetabek/ Jawa Barat/ Tegal/ Denpasar/ Jumlah/
Keterangan Jadetabek West Java Tegal Denpasar Total Description
Rekening Administrative
administratif accounts
Fasilitas kredit yang
belum digunakan (1.261.495.118) (250.349) - - (1.261.745.467 ) Unused loan facilities
Garansi yang
diberikan (122.826.312) - - - (122.826.312 ) Guarantees issued
Jumlah (1.384.321.430) (250.349) - - (1.384.571.779 ) Total
2012
Jadetabek/ Jawa Barat/ Tegal/ Denpasar/ Jumlah/
Keterangan Jadetabek West Java Tegal Denpasar Total Description
Rekening Administrative
administratif accounts
Fasilitas kredit yang
belum digunakan (840.615.038 ) - - - (840.615.038 ) Unused loan facilities
Garansi yang
diberikan (61.960.924 ) - - - (61.960.924 ) Guarantees issued
Jumlah (902.575.962 ) - - - (902.575.962 ) Total
166
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur The following table break downs the Bank’s
kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa maximum credit exposure at their carrying
memperhitungkan agunan atau pendukung value (without taking into account any
kredit lainnya), yang dikategorikan collateral held or other credit support), as
berdasarkan sektor industri pada tanggal categorized by the industrial sector as of
31 Desember 2013 dan 2012. December 31, 2013 and 2012.
2013
Lembaga
Keuangan
Pemerintah bukan bank/
(Termasuk BI)/ Non-bank
Government Bank/ Financial Perusahaan/ Perorangan/ Jumlah/
Keterangan (include BI) Bank Institutions Corporate Individual Total Description
2012
Lembaga
Keuangan
Pemerintah bukan bank/
(Termasuk BI)/ Non-bank
Government Bank/ Financial Perusahaan/ Perorangan/ Jumlah/
Keterangan (include BI) Bank Institutions Corporate Individual Total Description
167
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
iii. Risiko kredit maksimum (lanjutan) iii. Maximum credit risk (continued)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
2013
Lembaga
Keuangan
Pemerintah bukan bank /
(Termasuk BI)/ Non-bank
Government Bank/ Financial Perusahaan/ Perorangan/ Jumlah/
Keterangan (include BI) Bank Institutions Corporate Individual Total Description
Rekening Administrative
administratif accounts
Fasilitas kredit yang Unused loans
belum digunakan - (16.029.212 ) (397.222.930 ) (471.638.934 ) (376.854.391 ) (1.261.745.467 ) facilities
Garansi yang Guarantee
diberikan - - (53.912.552 ) (68.713.760 ) (200.000 ) (122.826.312 ) issued
Jumlah - (16.029.212 ) (451.135.482 ) (540.352.694 ) (377.054.391 ) (1.384.571.779 ) Total
2012
Lembaga
Keuangan
Pemerintah bukan bank /
(Termasuk BI)/ Non-bank
Government Bank/ Financial Perusahaan/ Perorangan/ Jumlah/
Keterangan (include BI) Bank Institutions Corporate Individual Total Description
Rekening Administrative
administratif accounts
Fasilitas kredit yang Unused loans
belum digunakan - (10.534.839 ) (269.468.112 ) (328.461.877 ) (232.150.210)) (840.615.038 ) facilities
Garansi yang Guarantee
diberikan - - (193.148 ) (61.767.776 ) - (61.960.924 ) issued
Jumlah - (10.534.839 ) (269.661.260 ) (390.229.653 ) (232.150.210 ) (902.575.962 ) Total
Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan For accounting purposes, the Bank uses
model incurred loss untuk pengakuan kerugian an incurred loss model for the recognition of
penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti losses on impaired financial assets. This means
kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti that losses can only be recognized when
objektif atas peristiwa kerugian spesifik. an objective evidence of a specific loss event has
been observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai The main considerations for the loan impairment
kredit yang diberikan termasuk adanya assessment include whether any payments of
pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo principal or interest are overdue by more than
lebih dari 90 (sembilan puluh) hari atau terdapat 90 days or there are any known difficulties, or
kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang infringement of the original terms of the contract.
terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Bank The Bank addresses impairment assessment in
melakukan evaluasi penurunan nilai dalam 2 (dua) two areas: individually assessed allowances and
area yaitu evaluasi penurunan nilai secara collectively assessed allowances.
individual dan evaluasi penurunan nilai secara
kolektif.
168
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menentukan penyisihan kerugian The Bank determines the allowances for
penurunan nilai secara individual untuk impairment losses for each individually
masing-masing kredit yang diberikan yang significant loans on an individual basis. Items
signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan considered when determining allowance for
dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian impairment losses include the sustainability
penurunan nilai antara lain mencakup of the debtors’ business plan, its ability to
keberlanjutan rencana bisnis debitur, improve performance once a financial
kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja difficulty has arisen, projected receipts and
saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi the expected payout should bankruptcy
penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat ensure, the availability of other financial
terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan support, the realizable value of collateral, and
keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat the timing of expected cash flows. Allowance
direalisasikan, dan ekspektasi waktu for impairment losses are evaluated at each
diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian reporting date, unless foreseen
penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal circumstances require more careful attention.
pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi
yang mengharuskan adanya perhatian lebih.
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai Allowances for impairment losses are
secara kolektif dilakukan atas kredit yang assessed collectively for losses on loans that
diberikan yang tidak signifikan secara are not individually significant. The
individual. Metodologi evaluasi penyisihan methodologies of collectively assessed
secara kolektif telah diungkapkan pada allowances have been disclosed in Note 2l.
Catatan 2l.
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan Below are the credit risk based on allowance for
klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal impairment losses assessment clasification as of
31 Desember 2013 dan 2012: December 31, 2013 and 2012:
2013
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
2012
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
169
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Rupiah 11.046.175 - 11.046.175 Rupiah
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (49.128) - (49.128) impairment losses
Jumlah - neto 10.997.047 - 10.997.047 Total - net
2012
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Rupiah 6.933.203 - 6.933.203 Rupiah
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (33.881) - (33.881 ) impairment losses
Jumlah - neto 6.899.322 - 6.899.322 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha *) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya which assessment is in accordance with Bank Indonesia
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l). Regulation (Note 2l).
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
2013
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Rupiah Rupiah
Fasilitas Sertifikat Bank
Indonesia dan Fasilitas Certificate of Bank Indonesia Facility
Sertifikat Bank Indonesia and Certificate of Bank Indonesia
Syariah - neto 2.153.854.920 - 2.153.854.920 Sharia Facility - net
Call money 750.000.000 - 750.000.000 Call money
Jumlah 2.903.854.920 - 2.903.854.920 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai - - - impairment losses
Jumlah - neto 2.903.854.920 - 2.903.854.920 Total - net
170
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
(lanjutan) (continued)
2012
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Rupiah Rupiah
Fasilitas Sertifikat Bank
Indonesia dan Fasilitas Certificate of Bank Indonesia Facility
Sertifikat Bank Indonesia and Certificate of Bank Indonesia
Syariah - neto 813.691.908 - 813.691.908 Sharia Facility - net
Call money 405.000.000 - 405.000.000 Call money
Deposito berjangka 200.000.000 - 200.000.000 Time deposits
SIMA 20.000.000 - 20.000.000 SIMA
Jumlah 1.438.691.908 - 1.438.691.908 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (200.000 ) - (200.000 ) impairment losses
Jumlah - neto 1.438.491.908 - 1.438.491.908 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha *) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya which assessment is in accordance with Bank Indonesia
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l). Regulation (Note 2l).
2013
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Tersedia untuk dijual 1.548.742.768 - 1.548.742.768 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.828.927.968 - 1.828.927.968 Held-to-maturity
Diperdagangkan 41.805.254 - 41.805.254 Trading
Diukur pada biaya perolehan 182.729.130 182.729.130 At acquisition cost
Jumlah 3.602.205.120 - 3.602.205.120 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (472.858 ) - (472.858 ) impairment losses
Jumlah - neto 3.601.732.262 - 3.601.732.262 Total - net
2012
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Tersedia untuk dijual 2.485.488.256 - 2.485.488.256 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.452.109.433 - 1.452.109.433 Held-to-maturity
Diperdagangkan 14.829.820 - 14.829.820 Trading
Jumlah 3.952.427.509 - 3.952.427.509 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (834.199 ) - (834.199 ) impairment losses
Jumlah - neto 3.951.593.310 - 3.951.593.310 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha *) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya which assessment is in accordance with Bank Indonesia
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l). Regulation (Note 2l).
171
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
2012
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired *) Impaired Jumlah/Total
Pinjaman tetap 3.534.892.255 30.094.222 3.564.986.477 Fixed loans
Pinjaman konsumen 339.123.603 13.940.427 353.064.030 Consumer loans
Pinjaman rekening koran 1.188.054.065 48.581.316 1.236.635.381 Overdraft loans
Pinjaman tetap dengan
angsuran 2.004.234.997 6.870.972 2.011.105.969 Fixed loans with installments
Lain-lain 619.871.717 38.204.612 658.076.329 Others
Jumlah 7.686.176.637 137.691.549 7.823.868.186 Total
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (214.088.743 ) (28.821.759 ) (242.910.502 ) impairment losses
Jumlah - neto 7.472.087.894 108.869.790 7.580.957.684 Total - net
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang menjalankan usaha *) Including financial asset of Subsidiary engaged in Sharia banking
berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang penilaiannya which assessment is in accordance with Bank Indonesia
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (Catatan 2l). Regulation (Note 2l).
2013
Tidak
Mengalami Mengalami
Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/
Non-impaired Impaired Jumlah/Total
Rupiah 397.117 - 397.117 Rupiah
172
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabel berikut ini menunjukkan kualitas aset The following table shows the credit quality
keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak per class of financial assets (gross of allowance
mengalami penurunan nilai (di luar cadangan for impairment losses) that are neither past due
kerugian penurunan nilai): nor impaired:
2013
Belum jatuh tempo dan tidak Telah jatuh
mengalami penurunan nilai/ tempo tetapi
Neither past due nor impaired tidak
mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan
Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but nilai/ Jumlah/
Keterangan High grade Standard grade not impaired Impaired Total Description
2012
Belum jatuh tempo dan tidak
Telah jatuh
mengalami penurunan nilai/
tempo tetapi
Neither past due nor impaired
tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan
Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ Past due but not nilai/ Jumlah/
Keterangan High grade Standard grade impaired Impaired Total Description
173
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kualitas aset keuangan didefinisikan sebagai The quality of financial assets is defined as
berikut: follows:
a) Tingkat tinggi: Peringkat dari pihak ketiga a) High grade: Third parties rating in this
dalam kategori ini memiliki kapasitas sangat category have an excellent capacity to meet
baik dalam memenuhi komitmen keuangan financial commitments with very low credit
dengan risiko kredit sangat rendah. risk.
b) Tingkat standar: Peringkat dari pihak ketiga b) Standard grade: Third parties rating in this
dalam kategori ini memiliki kapasitas yang category have a good capacity to meet
baik dalam memenuhi komitmen keuangan financial commitments with very low credit
dengan risiko kredit sangat rendah. risk.
Analisa umur kredit yang diberikan (bruto) yang The aging analysis of loans (gross) that are past
telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami due but not impaired as of December 31, 2013
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 are as follows:
dan 2012 adalah:
2013
Modal kerja/ Investasi/ Konsumsi/ Syariah/ Jumlah/
Working capital Investment Consumer Sharia Total
2012
Modal kerja/ Investasi/ Konsumsi/ Syariah/ Jumlah/
Working capital Investment Consumer Sharia Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, The credit quality of loans that are neither past
rincian kualitas kredit yang diberikan yang belum due nor impaired as of December 31, 2013 and
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai 2012 can be assessed by reference to the
berdasarkan rating internal adalah sebagai berikut: internal rating as follows:
2013
Modal kerja/ Investasi/ Konsumsi/ Syariah/ Jumlah/
Working capital Investment Consumer Sharia Total
2012
Modal kerja/ Investasi/ Konsumsi/ Syariah/ Jumlah/
Working capital Investment Consumer Sharia Total
174
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penjelasan pembagian kualitas kredit yang The details for credit quality of loans that are
diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak neither past due nor impaired are as follows:
mengalami penurunan nilai adalah:
- Lancar - Current
Aset seluruhnya dipastikan akan diterima There is a high likelihood of the assets being
kembali sehingga tidak terdapat pertimbangan recovered in full and therefore, of no cause for
yang menjadi perhatian Bank; concern to the Bank;
- Dalam Perhatian Khusus - Special Mention
Ada pertimbangan terkait dengan kemampuan There is concern over the counterparty’s ability
nasabah dalam melakukan pembayaran pada to make payments when due. However, these
saat jatuh tempo. Namun, dalam hal ini belum have not yet been converted to actual
terdapat keterlambatan dimana pembayaran delinquency and the counterparty is continuing
masih dilakukan pada saat jatuh tempo dan to make payments when due and is expected
diharapkan dapat menyelesaikan seluruh pokok to settle all outstanding amounts of principal
dan bunga. and interests.
Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisi Market risk is the risk on the statement of financial
keuangan dan rekening administratif termasuk position and administrative accounts, including
transaksi derivatif, akibat perubahan secara derivative transactions, due to overall changes in
keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko market conditions, including the risk of change of
perubahan harga option. Risiko pasar meliputi, option price. Market risk include, among others,
antara lain, risiko tingkat suku bunga, risiko nilai interest rate risk, foreign exchange risk, equity risk
tukar, risiko ekuitas dan risiko komoditas. Risiko and commodity risk. Interest rate risk, foreign
tingkat suku bunga, risiko nilai tukar dan risiko exchange risk and commodity risk can come from
komoditas dapat berasal baik dari posisi trading book trading book and banking book, whereas equity risk
maupun posisi banking book, sedangkan risiko come from trading book.
ekuitas berasal dari posisi trading book.
Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional Bank Market risk is adhered on functional activities of the
seperti kegiatan treasury dan investasi dalam bentuk Bank such as treasury activity and investment in
surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan securities and money market or investment in other
pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana financing, funding and lending, funding activity and
(pinjaman dan bentuk sejenisnya), kegiatan issued obligation and financing trading activity. The
pendanaan dan penerbitan surat utang, serta Bank must and always identify and monitor from
kegiatan pembiayaan perdagangan. Untuk itu, Bank time to time to anticipate the market risk.
harus dan selalu melakukan identifikasi dan The Loan to Deposit Ratio (LDR) of the Bank as of
pemantauan dari waktu ke waktu untuk December 31, 2013 and 2012 are 74.73% and
mengantisipasi adanya risiko pasar. LDR (Loan to 67.59%, respectively.
Deposit Ratio) Bank pada tanggal 31 Desember 2013
and 2012 masing-masing adalah sebesar 74,73%
dan 67,59%.
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk The objective of market risk management is to
melakukan identifikasi, pengukuran, pengendalian, identify, measure, control, and manage market risk
dan pengelolaan eksposur risiko pasar dalam exposures within acceptable parameters, while
parameter yang dapat diterima, serta optimizing the returns. This is done through
memaksimalkan tingkat pengembalian. Hal ini a comprehensive policy and limit framework to
dilakukan melalui kebijakan yang komprehensif dan indentify, measure, and monitor the amount of risk
kerangka limit untuk mengidentifikasi, mengukur dan based on risk appetite of the Bank.
memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang
akan diambil (risk appetite) oleh Bank.
175
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank In measuring market risk, the Bank uses the
menggunakan perhitungan Metode Standar yang Standardized Method in calculating Capital
dihubungkan untuk menghitung Kewajiban Adequacy Ratio (CAR) for market risk.
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk risiko
pasar.
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga timbul dari adanya Interest rate risk arise from the possibility that
kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga changes in interest rates will affect future cash
akan mempengaruhi arus kas masa depan dari nilai flows or the fair values of financial instruments.
wajar instrumen keuangan.
Dalam rangka meminimalkan risiko tingkat suku To minimize interest rate risk, the Bank makes
bunga, Bank melakukan upaya-upaya, antara lain: the following efforts, among others:
- Meningkatkan fungsi dan peran Assets & - Increasing function and role of Assets &
Liabilities Committee (ALCO) dalam rangka Liabilities Committee (ALCO) in identifying and
identifikasi dan penetapan tingkat suku bunga determining interest rate and third party funds to
kredit dan dana pihak ketiga dengan anticipate fluctuations in market interest rate.
mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar.
- Penerapan Kebijakan Assets & Liabilities - Application of Assets & Liabilities Management’s
Management (ALMA) untuk pihak berelasi dalam (ALMA) policy to related parties in application
penerapan manajemen risiko Bank dan of risk management of the Bank and it is one of
merupakan salah satu pedoman bagi unit kerja a guidance for Treasury working unit in money
Treasury dalam melakukan transaksi di pasar market and capital market transactions such as:
uang dan pasar modal seperti:
i. Melakukan identifikasi risiko tingkat suku bunga i. Identifying interest rate risk from transaction
yang berasal dari transaksi dan portofolio Bank and Bank’s portfolio of securities;
pada surat-surat berharga;
ii. Penetapan sistem pengukuran risiko tingkat ii. Determining measuring system of interest
suku bunga dengan menggunakan gap rate risk using gap analysis or duration
analysis atau duration analysis; dan analysis; and
iii. Strategi penanaman dana dan strategi iii. Strategies of investment and collection
pengumpulan dana. of funds.
Tabel berikut merupakan kisaran tingkat suku bunga The following table summarizes the range of
kontraktual per tahun untuk aset dan liabilitas contractual interest rates per annum for significant
keuangan yang penting untuk tahun yang berakhir financial assets and liabilities for the years ended
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: December 31, 2013 and 2012:
Persentase/Percentage (%)
2013 2012
Aset Assets
Giro pada bank lain 0,00% - 0,80% 0% Current accounts with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan bank lain 5,89% - 8,89% 4,02% - 5,29% Bank Indonesia and other banks
Surat-surat berharga 7,80% - 10,30% 9,19% - 9,80% Marketable securities
Kredit yang diberikan dan Loans and Sharia
pembiayaan/piutang Syariah 11,00% - 15,52% 11,00% - 15,35% financing/receivables
Liabilitas Liabilities
176
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan The following table presents the interest bearing
berbunga pada nilai tercatat pada tanggal financial assets and liabilities at the carrying
31 Desember 2013 dan 2012, yang dikategorikan amount as of December 31, 2013 and 2012, which
berdasarkan tanggal kontraktual perubahan tingkat are categorized by the earlier contractual repricing
suku bunga atau tanggal jatuh tempo, mana yang or maturity dates:
lebih dahulu:
2013
Kurang dari Lebih dari
3 bulan/ 5 tahun/
Jumlah/ Less than 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than
Keterangan Total 3 months 3-12 months 1-5 months 5 years Description
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia 1.120.640.663 1.120.640.663 - - with Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 10.997.047 10.997.047 - - other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 2.903.854.920 2.903.854.920 - - Indonesia and other banks
Surat-surat berharga 3.601.732.262 1.363.147.343 428.495.830 1.321.656.742 488.432.347 Marketable securities
Kredit yang diberikan dan Loans and Sharia
pembiayaan/piutang Syariah 11.076.019.171 1.267.915.892 3.544.284.889 4.174.880.678 2.088.937.712 financing/receivables
Jumlah aset keuangan 18.713.244.063 6.666.555.865 3.972.780.719 5.496.537.420 2.577.370.059 Total financial assets
2012
Kurang dari Lebih dari
3 bulan/ 5 tahun/
Jumlah/ Less than 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than
Keterangan Total 3 months 3-12 months 1-5 months 5 years Description
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia 975.766.499 975.766.499 - - - with Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 6.899.322 6.899.322 - - - other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain 1.438.491.908 1.341.534.491 96.957.417 - - Indonesia and other banks
Surat-surat berharga 3.951.593.310 164.440.785 1.148.265.566 1.578.642.865 1.060.244.094 Marketable securities
Kredit yang diberikan dan Loans and Sharia
pembiayaan/piutang Syariah 7.580.957.684 - 2.825.534.865 3.245.341.522 1.510.081.297 financing/receivables
Jumlah aset keuangan 13.953.708.723 2.488.641.097 4.070.757.848 4.823.984.387 2.570.325.391 Total financial assets
177
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba The following table summarizes the sensitivity of
neto Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan Bank’s net income to movement of interest rates
2012 atas perubahan tingkat suku bunga: on December 31, 2013 and 2012:
2013
Peningkatan dalam Penurunan dalam
100 basis poin/ 100 basis poin/
Increase by Decrease by
100 basis point 100 basis point
2012
Peningkatan dalam Penurunan dalam
100 basis poin/ 100 basis poin/
Increase by Decrease by
100 basis point 100 basis point
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku The projection above assumes that interest rates of
bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga all maturities move by the same amount and,
tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas therefore, do not reflect the profit potential impact
perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara on the changes of some interest rates while others
yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga remain unchanged. The projections also assume
mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya that all other variables are held constant and based
adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan on a constant reporting date position and that all
yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh positions run to maturity.
tempo.
Risiko likuiditas merupakan risiko akibat Liquidity risk is the risk arising from the inability of
ketidakmampuan Bank memenuhi kewajiban yang the Bank to meet the maturing obligations from
jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas cash flow funding sources and/or from high-quality
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat liquid assets that can be pledged, without
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi disturbing the activities and financial condition of
keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh the Bank. The inability to obtain funding for cash
sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan flows resulting to liquidity risk can be contributed,
risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh: among others, by:
a. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang a. Inability to generate cash flows from productive
berasal dari aset produktif maupun yang berasal assets as well as from the sale of assets,
dari aset produktif maupun yang berasal dari including liquid assets; and/or
penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau
b. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang b. Inability to generate cash flows from funding,
berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar interbank transactions.
Bank.
Risiko likuiditas berhubungan dengan adanya Liquidity risk related with the inability of the Bank to
kemungkinan Bank tidak dapat memenuhi meet the maturing obligations to its customers,
kewajibannya terhadap deposan, investor atau investors or creditors in which due to the limitation
kreditur yang diantaranya disebabkan dari of funding line or inability of the Bank to liquidate its
keterbatasan akses pendanaan atau assets with the fair value.
ketidakmampuan Bank untuk melikuidasi aset yang
dimiliki dengan harga yang wajar.
178
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tujuan dari manajemen risiko likuiditas adalah untuk The objective of liquidity risk management is to
memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ensure that current and future fund requirements
ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi can be met both in normal or stress condition.
normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis The Bank manages liquidity risk through liquidity
perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is
likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara measured and monitored on a daily basis based on
harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko liquidity risk limit framework. Liquidity gap analysis
likuiditas. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan provides insight as to the mismatch of expected
pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas cash inflows vis-à-vis outflows on any given day.
masuk dengan arus kas keluar pada waktu tertentu. This is centrally managed within Treasury which
Kondisi ini dikelola secara terpusat oleh Treasury has direct and authorized access to interbank,
yang mempunyai akses dan otorisasi secara wholesale and other professional markets, to
langsung ke interbank market, nasabah besar supplement core banking activities such as lending
(institusional) dan professional market yang lainnya, and deposit taking.
dalam upaya membantu aktivitas utama bisnis Bank
di pengumpulan dana dan pemberian kredit.
Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan The steps taken by the Bank in connection with the
dengan mismatch aset dan liabilitas moneter yang maturity gap mismatch between its monetary
jatuh tempo antara 1 (satu) sampai dengan assets and liabilities due in 1 (one) to
3 (tiga) bulan, adalah meningkatkan pelayanan 3 (three) months such as improving its services to
kepada nasabah simpanan, memantau perpanjangan customers, monitor the extension of deposit,
simpanan, mencari nasabah baru serta menawarkan search for new customers and offering services
produk dan bunga yang menarik kepada nasabah including attractive products and interest rates in
untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah order to maintain stability and continuity of deposits
simpanan. Di samping itu, Bank juga from customers. In addition, the Bank also
mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur intensify collection efforts from non-performing
bermasalah dan menempatkan kelebihan dana pada debtors and placing excess funds on marketable
surat-surat berharga yang memiliki pasar sehingga securities so they can be withdrawn at any time as
dapat dicairkan setiap saat apabila Bank the Bank needs a fund.
membutuhkan dana.
179
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka The following is the analytical liquidity table
waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada (maturity period) of assets and liabilities of the Bank
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: as of December 31, 2013 and 2012:
2013
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
> 1 bulan - > 3 bulan - tempo
3 bulan/ 1 tahun/ kontraktual/
Jumlah/ ≤ 1 bulan/ > 1 month - > 3 months - > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ No contractual
Total ≤1 month 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Aset/Assets
Kas/Cash 53.249.337 53.249.337 - - - - -
Giro pada Bank
Indonesia/Current
accounts with Bank
Indonesia 1.120.640.663 1.120.640.663 - - - - -
Giro pada bank lain/Current
accounts with other
banks 11.046.175 11.046.175 - - - - -
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank
lain/Placements with
Bank Indonesia and
other banks 2.903.854.920 2.707.854.920 196.000.000 - - - -
Surat-surat
berharga/Marketable
securities 3.602.205.120 1.297.752.307 65.867.894 428.495.830 1.321.656.742 488.432.347 -
Pendapatan bunga yang
masih akan
diterima/Interest
receivables 129.026.437 14.941.074 6.755.963 39.671.987 45.167.475 22.489.938 -
Biaya dibayar di muka/
Prepaid expenses 15.456.060 - - - - - 15.456.060
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang
Syariah/Loans and
Sharia financing/
receivables 11.308.619.696 452.054.777 868.806.824 3.596.982.809 4.263.049.459 2.127.725.827 -
Tagihan
akseptasi/Acceptance
receivable 397.117 397.117 - - - - -
Penyertaan
saham/Investments in
shares of stock 60.469 - - - - 60.469 -
Aset tetap/Fixed assets 195.948.821 - - - - - 195.948.821
Aset takberwujud/
Intangible assets 2.318.773 138.798 214.841 556.462 - - 1.408.672
Aset lain-lain/Other assets 48.186.636 - - - - - 48.186.636
Aset pajak
tangguhan - neto/
Deferred tax assets - net 13.464.827 - - - - - 13.464.827
180
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka The following is the analytical liquidity table
waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada (maturity period) of assets and liabilities of the Bank
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan) as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan)
2013 (lanjutan/continued)
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
> 1 bulan - > 3 bulan - tempo
3 bulan/ 1 tahun/ kontraktual/
Jumlah/ ≤ 1 bulan/ > 1 month - > 3 months - > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ No contractual
Total ≤1 month 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Liabilitas/Liabilities
Liabilitas
segera/Obligations due
immediately 82.648.295 82.648.295 - - - - -
Simpanan
nasabah/Deposits from
customers 15.132.256.370 8.639.846.862 2.583.474.257 3.908.935.251 - - -
Simpanan dari bank
lain/Deposits from other
banks 1.225.517.224 1.145.107.224 56.750.000 23.660.000 - - -
Liabilitas
akseptasi/Acceptance
payable 397.117 397.117 - - - - -
Surat berharga yang
diterbitkan/Securities
issued 990.843.021 - - - 198.108.874 792.734.147 -
Utang pajak/Taxes payable 39.349.881 - - - - - 39.349.881
Beban akrual dan liabilitas
lain-lain/Accrued
expenses and other
liabilities 18.573.595 - - - - - 18.573.595
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang/Long-
term employee benefits
liability 36.990.396 - - - - - 36.990.396
Jumlah/Total 17.526.575.899 9.867.999.498 2.640.224.257 3.932.595.251 198.108.874 792.734.147 94.913.872
Perbedaan jatuh
tempo/Maturity gap 1.877.899.152 (4.209.924.330 ) (1.502.578.735 ) 133.111.837 5.431.764.802 1.845.974.434 179.551.144
181
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka The following is the analytical liquidity table
waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada (maturity period) of assets and liabilities of the Bank
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan) as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan)
2012
Tidak mempunyai
> 1 bulan - > 3 bulan - tanggal jatuh
3 bulan/ 1 tahun/ tempo kontraktual/
Jumlah/ ≤ 1 bulan/ > 1 month - > 3 months - > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ No contractual
Total ≤1 month 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Aset/Assets
Kas/Cash 36.624.392 36.624.392 - - - - -
Giro pada Bank
Indonesia/Current
accounts with Bank
Indonesia 975.766.499 975.766.499 - - - - -
Giro pada bank
lain/Current accounts
with other banks 6.933.203 6.933.203 - - - - -
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank
lain/Placements with
Bank Indonesia and
other banks 1.438.691.908 1.341.734.491 - 96.957.417 - - -
Surat-surat
berharga/Marketable
securities 3.952.427.509 115.000.000 50.274.984 1.148.265.566 1.578.642.865 1.060.244.094 -
Pendapatan bunga yang
masih akan
diterima/Interest
receivables 99.897.683 - - - - - 99.897.683
Biaya dibayar di muka/
Prepaid expenses 15.016.226 - - - - - 15.016.226
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang
Syariah/Loans and
Sharia financing/
receivables 7.823.868.186 - - 2.916.071.195 3.349.422.262 1.558.374.729 -
Penyertaan
saham/Investments in
shares of stock 60.469 - - - - 60.469 -
Aset tetap/Fixed assets 197.375.339 - - - - - 197.375.339
Aset takberwujud/
Intangible assets 2.249.975 - - - - - 2.249.975
Aset lain-lain/Other assets 46.855.228 - - - - - 46.855.228
Aset pajak
tangguhan - neto/
Deferred tax assets -
net 1.083.714 - - - - - 1.083.714
Jumlah/Total 14.596.850.331 2.476.058.585 50.274.984 4.161.294.178 4.928.065.127 2.618.679.292 362.478.165
Cadangan kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses (244.009.877 )
14.352.840.454
182
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka The following is the analytical liquidity table
waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas Bank pada (maturity period) of assets and liabilities of the Bank
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan) as of December 31, 2013 and 2012: (lanjutan)
2012 (lanjutan/continued)
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
> 1 bulan - > 3 bulan - tempo
3 bulan/ 1 tahun/ kontraktual/
Jumlah/ ≤ 1 bulan/ > 1 month - > 3 months - > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ No contractual
Total ≤1 month 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Liabilitas/Liabilities
Liabilitas
segera/Obligations due
immediately 48.579.457 48.579.457 - - - - -
Simpanan
nasabah/Deposits from
customers 11.515.732.426 6.536.538.476 2.475.571.750 2.503.622.200 - - -
Simpanan dari bank
lain/Deposits from other
banks 720.449.993 642.917.982 66.682.011 10.850.000 - - -
Surat berharga yang
diterbitkan/Securities
issued 493.736.882 - - - 197.544.316 296.192.566 -
Utang pajak/Taxes payable 44.271.514 44.271.514 - - - - -
Beban akrual dan liabilitas
lain-lain/Accrued
expenses and other
liabilities 18.329.124 - - - - - 18.329.124
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang/Long-
term employee benefits
liability 25.063.606 - - - - - 25.063.606
Liabilitas pajak tangguhan -
neto/Deferred tax
liability - net 17.485.174 17.485.174 - - - - -
Jumlah/Total 12.883.648.176 7.289.792.603 2.542.253.761 2.514.472.200 197.544.316 296.192.566 43.392.730
Perbedaan jatuh
tempo/Maturity gap 1.713.202.155 (4.813.734.018 ) (2.491.978.777 ) 1.646.821.978 4.730.520.811 2.322.486.726 319.085.435
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang Operational risk is the risk of direct or indirect loss
langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena resulting from inadequate or failure in internal
tidak memadainya atau karena adanya kegagalan processes, people and systems or from external
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan problems that affect the Bank’s operations.
sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal
yang mempengaruhi operasional Bank.
183
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, This type of risk is inherent in all business
kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari processes, operational activities, systems and
mulai Kantor Pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan products of the Bank, from Head Office to Cash
mengelola risiko operasional dapat menyebabkan Office. Failure to manage operational risks properly
kerugian keuangan, keselamatan karyawan dan could lead to financial losses, loss of employee
reputasi Bank. Tujuan Bank dalam mengelola risiko safety, and reputation of the Bank. The Bank’s
operasional adalah meminimalisasi dampak objective in managing operational risk is to
kegagalan/ketidakcukupan proses internal, faktor minimize the impact of the failure of/inadequate
manusia, sistem atau kejadian-kejadian eksternal internal process, people, system or from external
yang dapat mempunyai dampak kerugian keuangan events, which could have financial loss impact, and
dan merusak reputasi Bank. damage the Bank’s reputation.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai A risk assessment process is carried out to
kecukupan pengendalian internal serta proses evaluate the adequacy of internal control and risk
identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap proses identification and assessment in every process and
dan produk di masing-masing unit kerja untuk product in each working unit to ensure compliance
memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, with the policies, rules and limits set down by
peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh the Bank’s management. Operational risk
manajemen Bank. Pengelolaan risiko operasional management is also performed by strengthening
juga dilakukan dengan memperkuat aspek keamanan security and operational aspects of information
dan kehandalan operasi teknologi informasi sehingga technology so that human error, fraud, processing
kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan errors and system failure that can affect business
potensi kegagalan sistem yang menyebabkan continuity can be anticipated and reduced.
terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan dan
diantisipasi lebih dini.
Pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Direksi The Boards of Commissioners and Director actively
Bank atas profil risiko dan pelaksanaan manajemen monitor the Bank’s risk profile and its risk
risiko dilakukan melalui rapat Satuan Kerja management implementation through several Risk
Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala Management Working Unit that are conducted
dengan jadwal yang telah ditentukan. regularly.
Selain kebijakan dan metode tersebut di atas, Bank Other than policy and the above mentioned
juga telah menerapkan upaya yang terus menerus method, the Bank has continued developing its
dikembangkan untuk membangun lingkungan budaya culture and support the implementation for
yang mendukung pelaksanaan manajemen risiko operational risk. The three line of defense
operasional. Hal tersebut dilakukan melalui implementation, which consist of unit business as
penguatan pada tiga lini pertahanan (three line of the first line of defense, establishment of
defense) yaitu pemberdayaan unit bisnis sebagai lini operational risk management as second line of
pertahanan pertama, pembentukan fungsi defense and coordination with internal audit as third
manajemen risiko operasional sebagai lini line of defense.
pertahanan kedua dan koordinasi kerja dengan
Internal Audit sebagai lini pertahanan ke tiga.
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum Legal risk is the risk related to legal claims and/or
dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek weakness in the legal aspect. Such weakness in
yuridis tersebut antara lain disebabkan adanya, legal aspect is caused, among others, by the lack
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang of the supporting legislation or weakness of the
mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak contracts such as incomplete requirements for
dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan a valid contract and imperfect document contract.
dokumen yang tidak sempurna.
184
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sebagai sebuah perusahaan yang berdiri dalam As an entity which is governed by the laws of the
yuridiksi hukum Indonesia, Bank harus selalu tunduk Republic of Indonesia, the Bank should always
terhadap segala peraturan hukum yang dikeluarkan comply with all such laws and regulations issued
oleh Bank Indonesia selaku regulator industri by Bank Indonesia as the regulator in the banking
perbankan di Indonesia. Selain itu, Bank juga harus industry in Indonesia. In addition, the Bank should
mengikuti segala bentuk peraturan perundangan also follow all prevailing rules and regulations in the
yang berlaku di masyarakat baik yang terkait secara society whether directly or indirectly related with the
langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan business activities conducted by the Bank. Failure
usaha Bank. Kegagalan Bank dalam mengikuti by the Bank to comply with such prevailing laws
peraturan hukum yang berlaku dapat mengakibatkan and regulations may give rise to legal claims
pada timbulnya tuntutan hukum yang akan ditujukan against the Bank. If legal claims against the Bank
kepada Bank. Apabila tuntutan-tuntutan hukum yang are material in amounts, then it may directly affect
diajukan kepada Bank memiliki nilai yang material, the Bank’s financial performance.
maka hal tersebut dapat memberikan dampak secara
langsung terhadap kinerja keuangan Bank.
Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul To mitigate the possible legal risk caused by legal
akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek claims or weaknesses in legal aspects, the Bank
yuridis, Bank memiliki Biro Hukum. Biro tersebut has a General Legal Counsel Bureau. Such
memiliki peranan: division has the following functions:
1) melakukan analisa hukum atas produk dan 1) to provide legal analysis on new product and
aktivitas baru serta membuat standar dokumen activity and prepare standard legal document
hukum yang terkait dengan produk dan aktivitas related with such new product and activity;
tersebut;
2) memberikan analisa/advis hukum kepada 2) to provide legal analysis/advice to all
seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi; employees at any level of organization;
3) memberikan advis atas eksposur hukum akibat 3) to provide advice on legal exposure due to
perubahan ketentuan atau peraturan; change of laws or regulations;
4) memeriksa segala perjanjian yang akan dibuat 4) to review any contracts between the Bank and
antara Bank dengan pihak ketiga; third party;
5) melakukan pemeriksaan berkala atas perjanjian 5) to conduct a periodical review on contracts
yang telah dibuat; which have been executed;
Dengan adanya biro tersebut, maka kebijakan hukum Based on the bureau above, legal policy and legal
dan standar dokumen hukum yang terkait dengan document standards related to the product or
produk atau fasilitas perbankan yang ditawarkan oleh banking facilities offered by the Bank to public,
Bank kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum whereby the legal policy and legal document
dan standar dokumen hukum dimaksud dibuat standards are intentionally made in accordance
dengan mengacu kepada ketentuan peraturan with the prevailing laws and regulations also
perundangan yang berlaku serta memperhatikan considering the interests in the legal aspect of the
kepentingan aspek yuridis dari Bank. Bank.
Selain itu, Biro Hukum juga memiliki bagian Litigasi In addition, the General Legal Counsel Bureau also
untuk menangani setiap permasalahan hukum yang has a Litigation division to handle every legal case
terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang related to litigation so that the possible legal risk
mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal can be minimized as minimum as possible.
mungkin.
185
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan The legal risk is also conducted by monitoring the
memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang development of legal cases and take lesson learnt
terjadi dan mengambil lesson learnt dari kasus-kasus principle from those cases. The management of
tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan legal cases conducted by the Bank at all time
pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi calculating potential loss, either through settlement
kerugian baik atas penyelesaian kasus secara damai or court. The Bank also takes special observation
ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga on legal case which potentially create significant
memberikan perhatian khusus atas kasus hukum loss to the Bank.
yang berpotensi menimbulkan kerugian secara
signifikan.
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya Reputation risk is the risk related to the decreasing
tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber level of stakeholders’ confidence arising from the
dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini negative perception on the Bank. Reputation risk is
melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh inherent in every activity conducted by the Bank.
Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya The Bank’s failure to protect its reputation in the
di mata masyarakat dapat menimbulkan pandangan public’s eye may result in negative view as well
maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank. as perception by the public towards the Bank. If the
Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam Bank faces this risk then in the short run, the Bank
waktu singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya may lose the customer’s trust that will ultimately
kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada result in a negative impact to the Bank’s income
akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap and volume of activities.
pendapatan dan volume aktivitas Bank.
Corporate Secretary setiap hari melakukan The Corporate Secretary performs a daily media
monitoring pemberitaan media untuk memantau monitoring of the news to observe negative
publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul publications or customers’ complaints which appear
di media. Sedangkan monitoring atas keluhan in the media. The monitoring of customers’
nasabah yang disampaikan langsung ke Bank complaints which are submitted directly to the Bank
dilakukan oleh grup Service Quality untuk kemudian is performed by the Quality Service Group for follow
ditindaklanjuti penyelesaiannya. Untuk pemberitaan up. For negative news publication and customers’
negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media complaints which appear in the media,
selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan tanggapan a clarification and appropriate response will be
sesuai dengan langkah yang ditempuh Bank. Upaya conducted in accordance with the steps undertaken
mitigasi risiko reputasi juga dilakukan saat Bank by the Bank. Efforts to mitigate the reputation risk
meluncurkan produk/layanan/program baru dengan are also undertaken everytime when the Bank
menganalisa risiko reputasi yang mungkin timbul dan launches a new product/service/program by
bagaimana mengantisipasi risiko tersebut. Demikian analyzing the possibility of reputation risk that may
pula, untuk informasi yang material atau yang penting arise and how to anticipate such risk. Moreover, for
untuk diketahui oleh nasabah, Corporate Secretary material or important information to be known by
juga menyiapkan panduan untuk para frontliner dan the customer, the Corporate Secretary also
spokespersons agar mereka bisa menjelaskan prepares guidelines for frontliners and
informasi tersebut secara benar dan proporsional spokespersons so that they are able to explain the
kepada nasabah. information correctly and proportionately to
customers.
186
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan Strategic risk is the risk due to inaccuracy in
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu deciding and/or implementing a strategic decision
keputusan stratejis serta kegagalan dalam as well as the failure in anticipating the changes in
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. the business environment. Failure in formulating
Ketidakmampuan Bank dalam melakukan the right strategy may deteriorate the Bank’s
penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan business in the future.
kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang.
Risiko ini juga mencakup kemampuan Bank dalam This risk also includes the Bank’s ability to develop
mengembangkan daya saing dan menciptakan its competitiveness and create a competitive edge
keunggulan kompetitif Bank di tengah kompetisi amidst the stiff competition in the banking industry.
perbankan yang semakin ketat. Ketidakmampuan The inability to cope with such business challenges
Bank dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus which are constantly changing from time to time will
mengalami perubahan dari waktu ke waktu akan lead to failure to accomplished determined vision.
mengakibatkan kegagalan bagi Bank untuk mencapai
visi yang selama ini telah ditetapkan.
Bank mengelola risiko stratejik melalui proses The Bank manages strategic risks through
pertimbangan dan pengambilan keputusan secara a comprehensive and collective consideration and
kolektif dan komprehensif di lingkungan komite- decision-making processes encompassing areas of
komite pengawasan dan eksekutif, yang turut the supervisory and executive committee that
mempengaruhi dan berdampak pada langkah- influence and impact business decisions on policies
langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka and directions that the Bank will embark on.
kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak Compliance risk is the risks resulting from the
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan failure of the Bank in fulfilling and/or implementing
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku the prevailing laws and regulations including sharia
termasuk prinsip syariah bagi perbankan syariah. principles for sharia banking. In engaging in the
Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri banking industry services, the Bank is required to
Perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk always comply with the banking regulations issued
terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik by the Government and Bank Indonesia. In
oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia. Selain itu, addition, the Bank is also required to comply with
Bank juga tunduk kepada beberapa ketentuan several other rules such as: regulation on Deposit
lainnya seperti: peraturan yang mengatur Guarantee Program, Limited Liability Company,
Penjaminan Simpanan, Perseroan Terbatas, Taxation and capital market ((Financial Services
Perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal Authority) (formerly Bapepam and LK) and Stock
((Otoritas Jasa Keuangan) (sebelumnya Bapepam Exchange) regulations and Fatwa of National
dan LK) dan Bursa Efek) dan Fatwa dari Dewan Islamic Council.
Syariah Nasional.
187
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada umumnya, risiko kepatuhan melekat pada Bank In general, the compliance risk is embedded in the
sebagai sebuah lembaga perbankan, seperti: risiko Bank as a banking institution, such as: credit risks
kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban related to Capital Adequacy Ratio (CAR)
Penyediaan Modal Minimum (KPMM); Penilaian regulations; Assessment of Assets Quality;
Kualitas Aset; Pembentukan Cadangan Kerugian Allowance for Impairment Losses (CKPN); Legal
Penurunan Nilai (CKPN); Batas Maksimum Lending Limit (BMPK); Good Corporate
Pemberian Kredit (BMPK); penerapan tata kelola Governance (GCG) and other risks related to
yang baik (GCG) dan risiko lain yang terkait dengan certain regulations. The inability of the Bank to
ketentuan tertentu. Ketidakmampuan Bank untuk follow and comply with all laws and regulations
mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan related to the Bank’s business activities may affect
perundangan yang terkait dengan kegiatan usaha the continuity of the Bank’s.
Bank dapat berdampak terhadap kelangsungan
usaha Bank.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko The Bank implements early detection and
kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan management of compliance risks by providing
kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal assistance to business and operational units and
pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara new product and new activity for developments and
aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan also evaluated the Bank’s Guidelines and
Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Procedures to ensure that all external regulations
Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan have been accommodated and implemented
eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan correctly.
selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara The table below summarizes the comparison
nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan between the carrying amounts and fair values of all
liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan financial assets and liabilities. The fair values
adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia disclosed are based on relevant information
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan tidak available as of December 31, 2013 and 2012, and
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam are not updated to reflect changes in market
kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini. conditions which have occurred after these dates.
188
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi The methods and assumptions used to estimate
nilai wajar adalah sebagai berikut: fair value are as follows:
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain a. Current accounts with Bank Indonesia, current
dan pendapatan bunga yang masih akan diterima accounts with other banks and interest
receivables
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan The carrying amount of floating rate current
bank lain dengan suku bunga mengambang accounts with Bank Indonesia and other banks
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap pendapatan bunga The estimated fair value of interest receivables
yang masih akan diterima ditetapkan berdasarkan is based on discounted cash flows using the
diskonto arus kas dengan menggunakan suku prevailing money market interest rates for debts
bunga pasar uang yang berlaku untuk utang with similar credit risk and remaining maturity.
dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang Since the maturity is less than 1 (one) year, the
serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah carrying amount of interest receivables is
1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari a reasonable approximation of fair value.
pendapatan bunga yang masih akan diterima
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
189
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi The methods and assumptions used to estimate
nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan) the fair value are as follows: (continued)
b. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain b. Placements with Bank Indonesia and other
banks
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan The carrying amount of floating rate placements
overnight dengan suku bunga mengambang and overnight deposits is a reasonable
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan The estimated fair value of fixed interest bearing
suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan deposits is based on discounted cash flows
diskonto arus kas dengan menggunakan suku using the prevailing money market interest rates
bunga pasar uang yang berlaku untuk utang for debts with similar credit risk and remaining
dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang maturity. Since the maturity is less than
serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (one) year, the carrying amount of fixed
1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari interest bearing deposits is a reasonable
penempatan dengan suku bunga tetap adalah approximation of fair value.
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga The fair value for held-to-maturity securities is
jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar based on market prices or broker/dealer price
atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang quotations. Where this information is not
efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai available, fair value is estimated using quoted
wajar diestimasi dengan menggunakan harga market prices for securities with similar credit,
pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik maturity and yield characteristics.
kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan Loans are recorded at carrying amount net of
jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban charges for impairment. The estimated fair value
penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari of loans represents the discounted amount of
pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah estimated future cash flows expected to be
diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa received. Estimated cash flows are discounted
depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas at current market rates to determine fair value.
yang diharapkan didiskontokan pada tingkat
suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai
wajar.
e. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, e. Obligations due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain dan beban akrual dan customers, deposits from other banks and
liabilitas lain-lain accrued expenses and other liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, The estimated fair value of deposits with no
termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar stated maturity, which includes non-interest
jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan. bearing deposits, is the amount repayable on
demand.
190
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 44. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi The methods and assumptions used to estimate
nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan) the fair value are as follows: (continued)
e. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, e. Obligations due immediately, deposits from
simpanan dari bank lain dan beban akrual dan customers, deposits from other banks and
liabilitas lain-lain (lanjutan) accrued expenses and other liabilities
(continued)
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan The estimated fair value of fixed interest bearing
tingkat suku bunga tetap, liabilitas segera, beban deposits, obligations due immediately, accrued
akrual dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki expenses and other liabilities not quoted in
kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan an active market is based on discounted cash
diskonto arus kas dengan menggunakan suku flows using interest rates for new debts with
bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang similar remaning maturity. Since the maturity is
serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah less than 1 (one) year, the carrying amount of
1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari deposits from customers, deposits from other
simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain banks and accrued expenses and other liabilities
dan beban akrual dan liabilitas lain-lain adalah is a reasonable approximation of fair value.
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga The aggregate fair values are calculated based
pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, on quoted market prices. For those notes where
model diskonto arus kas digunakan berdasarkan quoted market prices are not available,
kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa a discounted cash flow model is used based on
periode jatuh temponya. a current yield curve appropriate for the
remaining term to maturity.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai The financial assets and liabilities measured at fair
wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai value use the following fair value hierarchy:
berikut:
i. Tingkat 1 i. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar Quoted prices (unadjusted) in active markets for
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; identical assets or liabilities;
ii. Tingkat 2 ii. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk Inputs other than quoted prices included within
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk Level 1 that are observable for the assets or
aset atau liabilitas, baik secara langsung liabilities, either directly (that is, as prices) or
(misalnya harga) maupun tidak langsung indirectly (that is, derived from prices); and
(misalnya derivasi harga); dan
iii. Tingkat 3 iii. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan Inputs for the assets or liabilities that are not
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi based on observable market data
(input yang tidak dapat diobservasi). (unobservable inputs).
2013
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
2012
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan The primary objectives of the Bank’s capital
pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa management policy are to ensure that the Bank
Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung has a strong capital to support the Bank’s business
strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini expansion strategy currently to sustain future
dan mempertahankan kelangsungan pengembangan development of the business, to meet regulator
di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan capital adequacy requirements and also to ensure
kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh the efficiency of Bank’s capital structure.
regulator serta memastikan agar struktur
permodalan Bank telah efisien.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan The Bank undertakes Capital Planning based on
penilaian dari penelaahan atas kebutuhan assessment and review of the capital situation in
kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan terms of the legal capital adequacy requirement,
mengkombinasikannya dengan tinjauan combined with assessment of economic outlooks.
perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa The Bank will continue to link financial and capital
akan menghubungkan tujuan keuangan dan adequacy goals to risk appetite through the capital
kecukupan modal terhadap risiko melalui proses planning process as well as assess the businesses
perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang based on the Bank’s capital and liquidity
didasarkan pada permodalan dan persyaratan requirements.
likuiditas Bank.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan The capital needs of the Bank are also discussed
didiskusikan secara rutin yang didukung dengan and planned on a routine basis as supported by
data-data analisis. data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai Capital Planning is prepared by Directors as part of
bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh the Bank’s business plan and is approved by the
Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan Board of Commissioners. Capital Planning ensures
memastikan tersedianya modal yang cukup dan that adequate levels of capital and an optimum mix
terciptanya struktur permodalan yang optimal. of the different components of capital are
maintained to support the Bank’s strategy.
Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal The Bank calculated its capital adequacy
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, requirements using the prevailing Bank Indonesia
dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam regulation, where the regulatory capital is classified
2 Tier yaitu Modal Tier I & Modal Tier II. into 2 Tiers: Tier I Capital & Tier II Capital.
Pada tahun 2013, Bank telah meningkatkan modal In 2012, the Bank raised share capital through
saham melalui pelaksanaan waran sebesar exercise of warrants amounting to Rp 2,592,383
Rp 2.592.383 (Catatan 24) dan Bank juga telah (Note 24) and the Bank had made an public
melakukan penawaran umum Obligasi Bank offering of Bank Victoria Bonds IV Year 2013
Victoria IV Tahun 2013 sebesar Rp 200.000.000 dan amounting to Rp 200,000,000 and Bank Victoria
Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Subordinated Bonds III Year 2013 amounting to
sebesar Rp 300.000.000 (Catatan 20). Rp 300,000,000 (Note 20).
Pada tahun 2012, Bank telah meningkatkan modal In 2012, the Bank raised share capital through
saham melalui pelaksanaan waran sebesar exercise of warrants amounting to Rp 5,567,355
Rp 5.667.355 (Catatan 24) dan Bank juga telah (Note 24) and the Bank had made an public
melakukan penawaran umum Obligasi Bank offering of Bank Victoria Bonds III year 2012
Victoria III tahun 2012 sebesar Rp 200.000.000 dan amounting to Rp 200,000,000 and Bank Victoria
Obligasi Subordinasi Bank Victoria II tahun 2012 Subordinated Bonds II year 2012 amounting to
sebesar Rp 300.000.000 (Catatan 20). Rp 300,000,000 (Note 20).
192
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang The Bank has complied with all externally imposed
ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode capital requirements throughout the reporting
pelaporan, khususnya berkenaan dengan period, particularly regarding Capital Adequacy
perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Ratio (CAR) and calculation of Risk Weighted
(KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Assets (RWA).
(ATMR).
Kewajiban penyediaan modal Bank dengan The Bank’s capital adequacy ratio with
memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan consideration for credit, operational and market
risiko pasar: risks:
2013 2012
Konsolidasi Consolidated
Modal Capital
Tier I 1.593.171.081 1.360.822.493 Tier I
Tier II 752.250.361 416.049.617 Tier II
Jumlah Modal 2.345.421.442 1.776.872.110 Total Capital
Bank Bank
Modal Capital
Tier I 1.515.369.796 1.287.493.007 Tier I
Tier II 664.336.935 333.206.917 Tier II
Jumlah Modal 2.179.706.731 1.620.699.924 Total Capital
193
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
46. RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP JUMLAH 46. EARNING ASSETS RATIO ON TOTAL ASSETS
ASET
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap The ratios of classified earning assets to total
total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2013 earning assets as of December 31, 2013 and 2012
dan 2012 masing-masing sebesar 0,91% dan 1,36%. are 0.91% and 1.36%, respectively.
Tabel berikut menyajikan rasio aset produktif The following table shows the earnings assets ratio
sebelum dikurangi cadangan kerugian terhadap before less allowance for possible losses to total
jumlah aset: assets:
2013 2012
% %
Giro pada bank lain 0,06 0,05 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain, Placements with Bank Indonesia
tidak termasuk penempatan and other banks, excluding
non performing 15,15 10,02 non-performing placements
Surat-surat berharga, tidak
termasuk surat-surat
berharga Marketable securities, excluding
non performing 18,79 27,54 non-performing securities
Kredit yang diberikan, tidak
termasuk kredit non Loans, excluding non-performing
performing 58,44 53,26 loans
2013 2012
% %
Rasio Aset Tetap Terhadap
Modal 16,75 18,46 Fixed Assets to Capital Ratio
Rasio Kredit yang diberikan
Terhadap Dana Pihak
Ketiga (LDR) 74,73 67,59 Loan to Deposit Ratio (LDR)
Rasio Kredit yang tergolong
Non Performing Loan
(NPL) terhadap total
kredit 0,92 2,30 Non-Performing Loan (NPL)
Rasio Beban Operasional
terhadap Pendapatan Ratio Operating Expenses to
Operasional (BOPO) 81,55 78,82 Operating Income (BOPO)
Rasio aset produktif
bermasalah terhadap Non-performing assets to
jumlah aset produktif 0,59 1,37 total earning ratio
Rasio laba sebelum pajak
terhadap rata-rata aset
(ROA) 1,99 2,17 Return on Assets (ROA)
Rasio laba setelah pajak
terhadap rata-rata
ekuitas (ROE) 16,54 16,48 Return on Equity (ROE)
194
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sebagaimana dinyatakan dalam Catatan 1c, Entitas As stated in Note 1c, the Subsidiary changed its
Anak mengubah operasi dari bank konvensional ke operation from a conventional to Sharia bank. The
bank syariah. Posisi keuangan dan kinerja Entitas financial position and performance of the
Anak sebelum perubahan operasi pada tanggal Subsidiary before it changes its operation as of
31 Maret 2010 berdasarkan laporan auditor March 31, 2010 based on other independent
independen lain tertanggal 1 September 2010 adalah auditors’ report dated September 1, 2010 are as
sebagai berikut: follows:
31 Maret 2010
(3 Bulan)/
March 31, 2010
(3 Months)
ASET ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 91.125 Obligations due immediately
Simpanan nasabah 47.823.244 Deposits from customers
Bunga yang masih harus dibayar 97.864 Accrued interest
Utang pajak 123.557 Taxes payable
Liabilitas imbalan pasca kerja 252.766 Post-employment benefits liability
Liabilitas lain-lain 290.220 Other liabilities
JUMLAH LIABILITAS 48.678.776 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham 90.000.000 Share capital
Dana setoran modal 20.000.000 Paid-up capital
Laba yang belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar surat-surat berharga yang Unrealized gains on changes in fair value of
tersedia untuk dijual 707.700 available-for-sale marketable securities
Cadangan umum 606.382 General reserve
Saldo laba 9.714.898 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 121.028.980 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 169.707.756 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
195
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sebagaimana dinyatakan dalam Catatan 1c, Entitas As stated in Note 1c, the Subsidiary changed its
Anak mengubah operasi dari bank konvensional ke operation from a conventional to Sharia bank. The
bank syariah. Posisi keuangan dan kinerja Entitas financial position and performance of the
Anak sebelum perubahan operasi pada tanggal Subsidiary before it changes its operation as of
31 Maret 2010 berdasarkan laporan auditor March 31, 2010 based on other independent
independen lain tertanggal 1 September 2010 adalah auditors’ report dated September 1, 2010 are as
sebagai berikut: (lanjutan) follows: (continued)
31 Maret 2010
(3 Bulan)/
March 31, 2010
(3 Months)
PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSES FROM
OPERASIONAL OPERATIONS
196
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Financial Accounting Standard Board of Indonesia
Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several
standar baru, revisi dan intepretasi sebagai berikut: new standards, amendments and interpretations
are as follows:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective for annual periods beginning on or after
1 Januari 2014: January 1, 2014:
PSAK 102 (Revisi 2013), “Murabahah”, yang PSAK 102 (Revised 2013), “Murabahah”,
merupakan penyempurnaan dari PSAK 102 which represents improvement of PSAK 102
yang diterbitkan pada tahun 2008, perihal issued in 2008, regarding criteria of
kriteria transaksi murabahah sehubungan murabahah transaction in relation with the
dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan recognition, measurement, presentation, and
pengungkapannya. disclosure.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2014:
2014:
ISAK 27 : “Pengalihan Aset dari Pelanggan" ISAK 27 : “Transfer Assets from Customer”
ISAK 28 : “Pengakhiran Liabilitas Keuangan ISAK 28 : “Extinguishing Financial Liabilities
dengan Instrumen Ekuitas” with Equity Instrument”
ISAK 29 : “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah ISAK 29 : “Stripping Cost in The Production
dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka" Phase of Surface Mine”
PSAK 102 : “Akuntansi Murabahah” PSAK 102 : “Murabahah Accounting”
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2015:
2015:
PSAK 4 (Revisi 2013) : “Laporan Keuangan PSAK 4 (Revised 2013) : “Separate Financial
Tersendiri” *) Statements” *)
PSAK 15 (Revisi 2013) : “Investasi pada Entitas PSAK 15 (Revised 2013) : “Investment in
Asosiasi dan Ventura Bersama” *) Associates and Joint Ventures” *)
PSAK 24 (Revisi 2013) : “Imbalan Kerja” *) PSAK 24 (Revised 2013) : “Employee
Benefits” *)
PSAK 65 : “Laporan Keuangan Konsolidasian” *) PSAK 65 : “Consolidated Financial
Statements” *)
PSAK 66 : “Pengaturan Bersama” *) PSAK 66 : “Joint Arrangements” *)
PSAK 67 : “Pengungkapan Kepentingan dalam PSAK 67 : “Disclosure of Interests in Other
Entitas Lain” *) Entities” *)
PSAK 68 : “Pengukuran Nilai Wajar” *) PSAK 68 : “Fair Value Measurement”
*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum *) Early adoption of these new and revised standards prior to
1 Januari 2015 tidak diijinkan. January 1, 2015 is not permitted.
Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan The Bank is presently evaluating and has not
dampak dari standar baru dan yang disesuaikan dan determined the effects of these new and modified
yang disesuaikan tersebut terhadap laporan standards on its financial statements.
keuangannya.
197
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS 50. ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
KAS
Rincian aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas The details of activities not affecting cash flows are
adalah sebagai berikut: as follows:
2013 2012
Penghapusbukuan kredit
yang diberikan
(Catatan 11) 25.466.066 29.164.561 Write-off of loans (Note 11)
Kerugian (keuntungan) atas
surat-surat berharga
yang tersedia untuk Loss (gain) on available-for-sale
dijual (89.645.414 ) 45.840.193 marketable securities
Informasi berikut pada Lampiran 1 sampai dengan The following supplementary information of
Lampiran 4 adalah informasi tambahan PT Bank PT Bank Victoria International Tbk, Parent Entity,
Victoria International Tbk, Entitas Induk, yang on Appendix 1 to Appendix 4, presents the
menyajikan penyertaan Bank pada Entitas Anak Bank’s investments in its Subsidiary under the
berdasarkan metode biaya. cost method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan On the basis that the differences between the
Entitas Induk dengan laporan keuangan Parent Entity and consolidated financial
konsolidasian tidak material, maka Catatan atas statements are not material, notes to the financial
laporan keuangan Entitas Induk tidak disajikan statements of the Parent Entity have not been
dalam informasi konsolidasian ini. included in this consolidated information.
198
The original supplementary financial information included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
ASET ASSETS
Investments in shares of
Penyertaan saham 114.713.493 114.713.493 Stock
Lampiran 1/Appendix 1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari bank lain 1.087.511.268 588.745.059 Deposits from other banks
Liabilitas pajak
tangguhan - neto - 17.485.174 Deferred tax liability - net
Lampiran 1/Appendix 1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
EKUITAS EQUITY
Lampiran 1/Appendix 1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Lampiran 2/Appendix 2
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
INCOME FROM
LABA OPERASIONAL 309.821.049 230.657.603 OPERATIONS
Pendapatan (kerugian)
komprehensif lain - neto Other comprehensive
setelah pajak (91.932.287 ) 45.606.940 income (loss) - net of tax
Lampiran 2/Appendix 2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
Keuntungan (kerugian)
yang belum direalisasi
atas perubahan nilai
wajar surat-surat Saldo Laba/Retained Earnings
berharga yang tersedia
untuk dijual - setelah
pajak tangguhan/
Modal Tambahan Unrealized gains
ditempatkan modal (losses) on changes in
dan disetor disetor - neto/ fair value of available-
penuh/ Additional paid- for-sale marketable Telah ditentukan Belum ditentukan
Issued and fully in securities - penggunaannya/ penggunaannya/
paid capital capital - net net of deferred tax Appropriated Unappropriated Jumlah/Total
Balance as of
Saldo per 1 Januari 2012 654.767.088 21.945.031 35.065.359 14.000.000 459.863.776 1.185.641.254 January 1, 2012
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - *) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
setelah pajak tangguhan.
Lampiran 3/Appendix 3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
Keuntungan
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas perubahan Saldo Laba/Retained Earnings
nilai wajar surat-
surat berharga
yang tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
tangguhan/
Unrealized gains
(losses) on
Modal Tambahan changes in fair
ditempatkan modal value of available-
dan disetor disetor - neto/ for-sale
penuh/ Additional paid- marketable Telah ditentukan Belum ditentukan
Issued and fully in securities - penggunaannya/ penggunaannya/
paid capital capital - net net of deferred tax Appropriated Unappropriated Jumlah/Total
Saldo per 31 Desember Balance as of
2012 660.434.444 21.945.031 80.672.299 16.000.000 653.270.880 1.432.322.654 December 31, 2012
*) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual - *) Unrealized gains (losses) on changes in fair value of available-for-sale marketable securities - net of deferred tax.
setelah pajak tangguhan.
Lampiran 3/Appendix 3
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
Lampiran 4/Appendix 4
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
LAPORAN ARUS KAS - STATEMENT OF CASH FLOWS -
ENTITAS INDUK (lanjutan) PARENT ENTITY (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2013 December 31, 2013
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap 510.590 779.875 Sales of fixed assets
Pembelian surat-surat berharga Purchases of available-for-sale
tersedia untuk dijual dan dimiliki marketable securities and
hingga jatuh tempo 367.068.187 (697.664.777 ) held-to-maturity
Pembelian aset tetap (12.190.933 ) (18.792.109 ) Acquisition of fixed assets
Pembelian piranti lunak - (855.851 ) Acquisition of softwares
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Investing
Aktivitas Investasi 355.387.844 (716.532.862 ) Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerbitan surat berharga 1.000.397.117 500.000.000 Issuance of securities
Pelunasan surat berharga yang
diterbitkan (500.000.000 ) (400.000.000 ) Payments for securities issued
Tambahan modal disetor dari: Additional paid-in capital from:
Pelaksanaan waran 2.592.383 5.667.356 Exercise of warrants
Kas Neto Diperoleh Aktivitas Net Cash Provided by
Pendanaan 502.989.500 105.667.356 Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE)
KENAIKAN (PENURUNAN) IN CASH AND CASH
NETO KAS DAN SETARA KAS 212.630.633 (285.354.007 ) EQUIVALENTS
Pengaruh perubahan kurs mata Effect of changes in foreign
uang asing 2.822 872 currencies exchange rates
Lampiran 4/Appendix 4
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri Basis of preparation of the separate financial
entitas induk statements the parent entity
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun The separate financial statements of the parent
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi company are prepared in accordance with the
Keuangan (“PSAK”) 4 (Revisi 2009), “Laporan Statement of Financial Accounting Standards
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan (“PSAK”) 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Tersendiri”. Separate Financial Statements”.
PSAK 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal entitas PSAK 4 (Revised 2009) regulates that when
menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan a company presents the separate financial
tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi statements, such financial statements should be
tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. presented as supplementary information to the
Laporan keuangan tersendiri adalah laporan consolidated financial statements. Separate
keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang financial statements are those presented by
mencatat investasi pada entitas anak, entitas a parent, in which the investments in subsidiaries,
asosiasi, dan pengendalian bersama entitas associates and joint ventures are accounted for on
berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan the basis of the direct equity interest rather than on
berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee. the basis of the reported results and net assets of
the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Accounting policies adopted in the preparation of
penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk the parent company separate financial statements
adalah sama dengan kebijakan akuntasi yang are the same as the accounting policies adopted in
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan the preparation of the consolidated financial
konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam statements as disclosed in Note 2 to the
Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, consolidated financial statements, except for
kecuali untuk penyertaan pada entitas anak. investments in subsidiaries.
Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki Bank Information pertaining to subsidiaries by the Bank
diungkapkan dalam Catatan 1c atas laporan is disclosed in Note 1c to the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, entitas As of December 31, 2013 and 2012, the parent
induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak entity has the following investments in shares of
berikut: Subsidiary:
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2013 2012
Entitas anak Subsidiary
PT Bank Victoria Syariah 99,98% 99,98% PT Bank Victoria Syariah
Biaya perolehan/
Acquisition cost
2013 2012
Entitas anak Subsidiary
PT Bank Victoria Syariah 114.713.493 114.713.493 PT Bank Victoria Syariah
Lampiran 5/Appendix 5