PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian sekarang ini mengalami perubahan didalam dunia bisnis serta
semakin ketatnya tingkat persaingan antar pelaku usaha, hal tersebut mendorong para pelaku
usaha untuk berinovasi dalam menentukan strategi yang sesuai dengan pemasaran produk
tersebut. Minat beli merupakan suatu proses belajar dan proses pemikiraan yang diperoleh dalam
membentuk sebuah persepsi. Keinginan yang kuat akan memotivasi konsumen untuk dapat
memenuhi kebutuhannya serta mengatualisasikan apa yang ada didalam benaknya.
Perusahaan selalu berusaha dalam meningkatkan daya saing dengan mencari sumber
teknologi baru dan keterampilan yang baik dalam membentuk struktur baru perusahaan
(Prahalad dan Hamel, 1990). Perusahaan sekarang ini tidak lagi melakukan pengelolaan semua
permasalahan untuk menciptakan produk, namun perusahan lebih melihat dari kemampuan atau
kelebihan tertentu yang dimilikinya yang sesuai dan dapat mendorong perusahaan lebih baik.
Perusahaan harus melakukan inovasi serta mengikuti perkembangan era globalisasi untuk dapat
melakukan persaingan yang semakin ketat.
Era globalisasi sekarang ini, persaingan antara usaha baik dalam pasar domestik maupun
pasar internasional yang semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk berkembang atau hanya
bertahan pada suatu lingkungan bisnis, mereka kini harus bisa memberikan sebuah produk baik
jasa maupun barang yang memiliki nilai lebih tinggi dari produk pesaingnya. Salah satu cara
untuk dapat tetap bertahan di era globalisasi ini adalah dengan melakukan peningkatan daya tarik
dan kualitas layanan yang berkelanjutan, hal ini dapat dilakukan dengan membuat inovasi
produk atau dengan melakukan efektivitas dan effisiensi di internal
produksi. Untuk efisiensi dan efektivitas dalam dilakukan pada proses produksi yang sudah
berjalan dan juga dapat dilakukan pada produk-produk yang baru atau produk inovasi yang akan
dihasilkan.
menjadi produk hasil inovasi terbaru yang dikeluarkan Bank BRI dalam memenuhi kebutuhan
nasabahnya dan meningkatkan kualitas akan layanan perbankan yang lebih modern. Produk
1
BRILink merupakan hasil implementasi dari branchless banking. Produk ini dioperasikan dengan
sistem keagenan atau pihak ketiga yang melibatkan antara bank dan nasabah. Kebradaan produk
ini dapat memberikan kemudahaan dalam bertransaksi bagi nasbah secara real time online.
BRILink memberikan keuntungan bagi agen dalam bentuk fee sharing. Berikut adalah layanan
dari produk BRIlink diantaranya Mini ATM BRI, BRIZZI, BRIVA, dan T-Bank (uang
elektronik) dimana nomer rekening didasarkan pada nomor handphone. Dengan adanya BRILInk
masyarakat dapat memaksimalkan layanan perbankan yang ada disesanya masing-masing yang
sama dengan layanan ATM diantaranya seperti pengambilan uang tunai, penyetoran uang tunai
(tabungan), pembayaran pinjaman BRI, pembayaran cicilan kredit Leasing, pemeblian pulsa
handphone, pembelian pulsa listrik baik pasca maupun prabayar, asuransi mikro KKM, Kuota
pupuk subsidi, pengisian BRIZZI, dan jenis layanan perbankan lainnya.
Strategi BRI dalam perluasan financial inclussion adalah dengan cara mengembangkan kerja
disetiap daerah-daerah terpencil bahkan daerah terluar di Indonesia untuk dapat memberikan
layana perbankan dengan sistem keagenan atau disebut branchless banking.
BRILink diluncurkan pada tanggal 12 Desember 2014 dengan sistem keagenan dalam
mendukung financial inclusion. BRILink dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap
pembangunan perekonomian dimasyarakat utamanya adalah masyarakat yang tinggal dipelosok
dimana mayoritas bisnis dan ekonomi didaerah sekitar adalah skala mikro dan skala kecil.
Tahun 2015 agen brilink mencapai 50.259 agen yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia
dengan transaksi mencapai 65,87 juta transaksi bernilai Rp 35,85 triliun. Hal tersebut
menunjukkan antusias masyarakat akan produk BRILink sangat besar, sehingga perusahaan
berupanya untuk meningkatkan jumlah agen sebanyak 25.000 agen BRIlink baru dan diharapkan
pada akhir tahun 2016 jumlah agen BRILink di Indonesia mencapai 75.000 agen. Peningkatan
jumlah agen salah satu bentuk BRI untuk memperluaas delivery channel serta peningkatan
transaksi Echanel untuk bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
BRI memperluas jaringan kerjanya dengan adanya BRILink sehingga masyarakat di seluruh
Indonesia mendapat kemudahan, kenyamanan, kedeekatan, dan kemanan, serta kecepatan dalam
2
meningkatkan transakssi perbankan di agen BRIlink. Implementasi BRILink diharapkan mampu
dalam mendorong meningkatkan jumlah nasabah bank BRI dan dapat meningkatkan FBI (Fee
Based Income) serta dapat meningkatkan tingkat efisiensi BRI dimsa mendatang
3
BAB II
Visi
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Tanjungsari melalui pengembangan usaha ekonomi
dan pelayanan sosial, dengan MOTTO “Menciptakan Desa Tanjungsari Yang Sejahtera ”
Misi
a. Pengembangan usaha ekonomi melalui kegiatan usaha jual beli hasil bumi berupa
penampungan terhadap hasil-hasil pertanian dari warga desa .
Berusaha Menjejaki jenis unit usaha lain yang dianggap produktif dan
menguntungkan dimasa mendatang.
No Nama Jabatan
1 NURDIN Penasihat
2 DADANG, S.Ag Pengawas
3 DENDA ARISTIAN Direktur
4 IZAZ NURZAMAN Sekretaris
5 JUJANG SAEPUDIN Bendahara
6 AA MULYANI Manager Usaha A
7 Pegawai Usaha A
8 Pegawai Usaha A
9 TRI SUGIH EPENDI Manager Usaha B
10 Pegawai Usaha B
11 Pegawai Usaha B
4
5
BAB III
...
.................... UNIT USAHA
....................... UNIT USAHA UNIT USAHA
.. WISATA DESA HASIL BUMI
......
...................
UNIT USAHA ....................... SUGIH TRI EPENDI AA MULYANI
.....
BENDAHARA SEKRETARIS
JUJANG SAEPUDIN IZAZ NURZAMAN
DIREKTUR/KETUA
DENDA ARISTIAN
KOMISARIS/PENASIHAT
KEPALA DESA
PENGAWAS
III.I PRODUK USAHA
1. Agen BRILink
Pengertian agen BRILink
BRIlink merupakan layanan laku pandai yang dikeluarkan oleh bank BRI dimana nasabah BRI
yang menjalin kerjasama dengan bank BRI dinamakan sebagai agen BRIlink tersebut merupakan
perpanjangan tangan bank BRI dalammelakukan trnsaksi perbankan bagi masyarakat secarareal
time online menggunakan mesin EDC (mini ATM BRI) dengan menggunakan konsep sering
fee50%bagi BANK dan 50%bagi agen BRIlink, minimaltransaksi yang diberlakukan adalah 200
transaksi perbulan,namun bila terjadi kekurangan transaksi maka BANK memberikan penalty
sebesar Rp 1000 tiap transaksi yang kurang.
6
1. Bagi agen
o Menambah sumber pendapatan
Peningkatan image karena di branding dari BRI
Menambah segmen pelanggan dan potensi cross selling usaha
2. Bagi masyarakat
Dekat dengan domisili sehinggamembantu waktu danbiaya
Biaya transaksi tanpa harus dibatasi waktu jam kantor
Bisamenabung danmengambil dengan nominal kecil
Suasana lebih kekeluargaan dan informal
3. Bagi marchants
Menambah jumlah transaksi, karena dapat melayani transaksi dengan menggunakan kartu
debit maupun kredit, yang tidakmembawa uang tunai saat belanja
Menambah daya saing yang ada di sekitarnya
Meningkatkan volume penjualan, dapat menjaring orang yang berbelanja meski
tidakmembawa uang tunai
4. Transaksi yang dapat dilakukan pada agen BRIlink
1. Ccek saldo
2. Transper sesame rekening BRI
3. Transper rekeninglain
4. Setor tunai
5. Tarik tunai
6. Pembayaran
Tagihan listrik
Token listrik
Telkom
Kartu kredit
Cicilan angsuran
7.Pembelian
7
Token listrik
Pulsa
Paket data
BAB VI
8
1.1 TARGET PASAR
Peningkatan jumlah nasabah BRI yang terus bertambah, BRI mempersembahkan Agen BRILink
yang selalu memberikan layanan kemudahan untuk nasabahnya di daerah-daerah terpencil. Namun
pada program ini belum banyak masyarakat mengenal dan percaya akan layanan agen BRILink di
lingkungan masyarakat terpencil.
Dapat dilihat tingkat pertumbuhan transaksi agen brilink yang masih berada dibawah angka target
menunjukkan bahwa adanya ketidakinginan nasabah untuk transaksi ke agen brilink sehingga jumlah
transaski tidak dapat meningkat dengan signifikan. Lebih jauh dari itu ditengah persaingan dengan
kompetitor BRI menjaga kepercayaan nasabah atau konsumen dalam jangka panjang akan kepuasan
nasabah. Hal ini yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini sehingga dapat diteliti pengaruh
daya tarik produk, daya tarik pelayanan, daya saing tarif untuk meningkatkan kepuasan yang akan
berdampak pada keputusan bertransaksi ke agen BRILink. Maka dari itu ada beberapa tujuan dan
target kami dalam menjalankan usaha agen BRIlink, diantaranya :
Masyarakat yang sudah rentan usia tidak usah capelagi pergike bank saat bertransaksi,
cukup datang ke BRIlink terdekat
Dari segi tempat
Tempat pedesaan identik dengan tempat yang amat jauh dari keramaian, bahkan informasi
dan dari pengetahuan yang berbasis teknologi, bahkan saat pergikesuatu bankpun terasa awam
atau enggan pergi karena hal yang takbiasa, namun dengan adanya BRIlink dikampung,
orangorang tidak akan sungkan untuk bertransaksi, karena banyak paktor, diantaranya :
9
Tidak ada jarak kelas tertentu dengan pihak tertentu
Tempat yang sangat dekat
Pasilitas yang sudah terbiasa
Tidak ada nomer antrian
Penambahan transaksi
10
Banyaknya subsid/bantuani pemerintah
BAB VI
11
I.I SUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan dalam mengajukan proposal sangatlah penting, karena yang kami ajukan
ini adalah sebuah modal untuk suatu usaha, maka dari itu kami buat laporan keuangan agar pihak
yang kami ajukan bisa benar benar menganalisa hasil dan keuntungan yang akan di peroleh.
Statistik keuangan
Dana masuk
Satu hari dari BRILink Rp 20.000
Satu minggu BRILink Rp 120.000
Satu bulan BRILink Rp 480.000
TOTAL Satu tahun BRILink Rp 5.760.000
Hitungan persentase
12
Pembagian hasil
Kas/modal 49,7%
Pengelola 30%
Desa 20%
Pajak 3% dari pemabagian desa 0,3%
TOTAL 100%
Nama transaksi
Satu kali Transaksi sesama bank, keuntungan 50% Rp 600.00
Satu kali transaksi bank lain, keuntungan 50% Rp 3500.00
Jika selama satu bulan 200 transaksi antar sesama bank, maka komisi yang akan didapat oleh
agen BRILink adalah :120.000 belum termasuk yang bertransaksi antar ban lain.
Nama pengeluaran
perawatan kantor/bulan Rp 50.000
Gaji pengelola/bulan Rp 250.000
Rapat /3 bulanan Rp 50.000
Pengisian saldo/bulan Rp 200.000
TOTAL Rp 550.000
Setelah kami susun dan rinci kebutuhan untuk menjadi agen BRILink senilai 36.350.000 (tiga
puluh enam juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), mudah-mudahan pihak desa bisa mengerti
dan memahami, kami sebagai BUMDes mitra bersama, akan sangat berterimaksih bila dana yang
kami ajukan bisa realisasi secepatnya-cepatnya.
13
BAB IV
PENUTUP
14
proposal ini dibuat sebagai bentuk ajuan usaha BUMDes Mitra Bersama dalam menjalankan
tugasnya sbagai badan usaha milikdesa (BUMDes). Tentunya dalam proposal ini masih banyak
kekurangan atau jauh dari kesempurnaan yang dikerjakan oleh pengelola BUMDes Mitra
bersama, dalam pengajuan usaha dan penataan managemen. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
sifatnya membangun guna meningkatkan kapasitas pelayanan dan pengembangan usaha sangat
kami harapkan.
Demikianlah pembuatan proposal ini dibuat agar pihak desa dapat memberikan permodalan,
untuk usaha di bidang agen BRILink, dan kami bisa mempergunakan sebagaimana mestinya.
mengetahui
NURDIN
15