Anda di halaman 1dari 5

JOB DESKRIPSI PENGURUS BUMDES

Perlu kita ketahui bahwa struktur organisasi pada sebuah Badan Usaha Milik
Desa dibuat berdasarkan kondisi desa setempat dan disesuaikan dengan
kebutuhannya.

Misalnya dalam kondisi BUMDes masih menjalankan satu kegiatan usaha,


maka belum membutuhkan kepala unit usaha dan tidak perlu dicantumkan
dalam bagan struktur organisasi Bumdes. 

Namun pada saat Badan Usaha Milik Desa sudah menjalankan berbagai unit
usaha, maka pada setiap unit harus memiliki Kepala Unit atau Manajer Unit
Usaha atau nama lain yang disepakati sesuai kearifan lokal masing-masing
desa.

Dalam artikel sebelumnya, sudah kita dijelaskan tentang bagaimana


Struktur Bumdes Menurut UU Desa? Disana dijelaskan bahwa struktur
organisasi bumdes merupakan komponen penting yang harus dibuat secara
cermat dan bentuknya berbeda dengan organisasi pemerintah desa.

Apa Saja Tugas, Hak dan Kewajiban Pengurus BUMDes

Secara umum Tugas, Hak dan Kewajiban Pengurus Badan Usaha Milik Desa
dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Komisaris Bumdes

Penasehat atau Komisaris Bumdes mempunyai tugas melaksanakan dan


memberikan nasehat kepada pelaksana operasional atau direksi dalam
menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa. 

Komisaris bumdes juga mempunyai tugas melakukan pengawasan dan


memberikan nasihat kepada pelaksana operasional dalam menjalankan
kegiatan pengurusan dan pengelolaan usaha Desa, berdasar visi dan misi
dalam RPJM Desa.

Tugas, Hak dan Kewajiban Komisaris BUMDes lainnya, berdasarkan


pembahasan dan sepakat yang disepakati dalam musyawarah desa yang
diselenggarakan oleh BPD, dan hasilnya dituangkan dalam anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga BUMDes.

2. Pengawas Bumdes

Pengawas Bumdes mempunyai tugas mengawasi semua kegiatan dan


memberikan nasihat kepada pelaksana operasional atau direksi dalam
menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa.

Pengawas juga bertugas melakukan pengawasan manajemen kepada


pelaksana operasional dalam melakukan pengurusan dan pengelolaan BUM
Desa. 

Pengawas dalam melaksanakan tugas mempunyai kewenangan antara lain


sebagai berikut:
1. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksana Operasional setiap
akhir tahun;
2. Meminta Laporan Rincian Neraca rugi laba dan penjelasan-penjelasan
atas pelaksanaan kegiatan bumdes baik usaha yang berbada hukum
privat dan tidak berbadan hukum privat ;
3. Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus/Pelaksana Operasional.

3. Direktur Bumdes

Direktur Bumdes adalah orang yang memimpin, mengendalikan dan


bertanggungjawab atas keseluruhan aktivitas Bumdes mulai dari
perencanaan usaha, pelaksanaan kegiatan, manajemen dan keuangan.

Tugas Direktur BUMDes, secara umum dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Memimpin, mengelola dan mengurus Badan Usaha Milik Desa


(BUMDes) dan unit-unit usahanya sesuai AD/ART BUMDes.
2. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Unit-Unit Usaha
BUMDes;
3. Merumuskan kebijakan Operasional Pengelolaan BUMDes;
4. Melakukan pengendalian kegiatan usaha BUMDes baik internal maupun
eksternal;
5. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola Badan Usaha
Milik Desa dengan persetujuan Komisaris/Pembina BUMDes;
6. Mewakili BUMDes di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk
kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
7. Bertindak atas nama lembaga Bumdes untuk mengadakan perjanjian
kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengembangkan usaha dan
berkoordinasi dengan komisaris;
8. Melaporkan kinerja kegiatan dan keadaan keuangan Bumdes secara
berkala kepada komisaris dan pengawas Bumdes; dan
9. Menyusun dan melaporkan laporan kegiatan usaha dan keuangan
BUMDes akhir tahun kepada komisaris/kepala desa, baik itu usaha
tidak berbadan hukum maupun usaha yang berbadan hukum privat.

4. Sekertaris BUMDes

Sekretaris Bumdes mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan


administrasi Usaha Badan Usaha Milik Desa. 

Tugas Bendahara BUMDes, diantaranya sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas kesekretarisan untuk mendukung kegiatan


Direktur
2. Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDes
3. Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan fungsi administrasi
setiap unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
4. Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes)
5. Menyusun administrasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
tugas pengelola unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
6. Mengelola surat menyurat secara umum
7. Melaksanakan kearsipan
8. Mengelola data dan informasi unit usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).

5. Bendahara

Mempunyai tugas melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan sumber daya


unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Tugas Bendahara Bumdes, antara lain sebagai berikut:

1. Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaam fungsi keuangan


unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
2. Melaksanakan strategi pengelolaan unit usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
3. Menyusun pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan unit
usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
4. Mengelola gaji dan insentif pengurus unit usaha pengelola belanja dan
pengadaan barang/jasa unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
5. Pengelola penerima keuangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
6. Menyusun laporan pengelolaan keuangan unit usaha Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes)
7. Melapokan posisi keuangan kepada Direktur secara sistematis, dapat
dipertanggung jawabkan dan menunjukan kondisi keuangan dan
kelayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sesungguhnya
8. Mengeluarkan uang berdasarkan bukti-bukti yang sah
9. Mengatur likwiditas sesuai dengan keperluan
10. Menyetorkan uang ke bank setelah mendapatkan persetujuan
dari Direktur.

PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK

Program kerja jangka pendek merupakan awal kerja nyata dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada untuk menjalankan unit usaha yaitu :

 Membuat tempat pembayaran online seperti listrik, telephone, pulsa, bpjskes.


 Membentuk Usaha Penyewaan (Alat pesta : tenda, panggung, sound sistem, in focus,
kamera dll).
 Membentuk sarana promosi dengan membuat website dan space iklan di lahan strategis
untuk dijual kepada pelaku usaha di wilayah lagadar.
 Membuka usaha percetakan, photocopy, photo.
 Mengelola fasilitas umum di desa Lagadar yaitu Gedung Serbaguna.

PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH

Program kerja jangka menengah merupakan kerja nyata lanjutan yang akan dilaksanakan setelah
program jangka pendek terlaksana bahkan beriringan secara sinkron sehingga akan mempercepat
pencapaian tujuan dari misi yang di emban, unit usaha yang akan dilakukan adalah :

 Membuat fasilitas internet murah (hotspot wifi) untuk dijual kepada masyarakat.
 Membuka layanan kiriman paket (TIKI/JNE/POS atau lainnya).
 Memfasilitasi pemasaran hasil pertanian, kerajinan yang berasal dari warga desa Lagadar.
 Melakukan kegiatan pasar musiman, bazar, pameran yang berlokasi di sepanjang jalan
cagak / gedung serbaguna Lagadar yg dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
sesuai situasi dan kondisi pada saat pelaksanaan.

PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG

Program kerja jangka panjang juga merupakan kerja nyata lanjutan  yang akan dilaksanakan
setelah program jangka pendek dan program jangka menengah sudah terlaksana minimal 75%
bahkan tidak menutup kemungkinan berjalan bersamaan selama semua aspek yang dibutuhkan
sudah terpenuhi secara keseluruhan, adapun program kerja jangka panjang yaitu :

 Bekerjasama dengan perusahaan lain atau membentuk badan usaha yang secara langsung
berada dibawah BUMDes, untuk melakukan perdagangan barang dan jasa ke Instansi /
Perusahaan yang berada diluar wilayah Desa lagadar bahkan diluar kabupaten Bandung.
 Membentuk bank desa atau sejenisnya.
 Distributor kebutuhan sembilan bahan pokok.
 Membuat toko serba ada atau grosiran kebutuhan sehari-hari.
 Membudidayakan hewan ternak produktif bekerjasama dengan kelompok ternak

PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK

Program kerja jangka pendek merupakan awal kerja nyata dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada untuk menjalankan unit usaha yaitu :

 Membuat tempat pembayaran online seperti listrik, telephone, pulsa, bpjskes.


 Membentuk Usaha Penyewaan (Alat pesta : tenda, panggung, sound sistem, in focus,
kamera dll).
 Membentuk sarana promosi dengan membuat website dan space iklan di lahan strategis
untuk dijual kepada pelaku usaha di wilayah lagadar.
 Membuka usaha percetakan, photocopy, photo.
 Mengelola fasilitas umum di desa Lagadar yaitu Gedung Serbaguna.

PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH

Program kerja jangka menengah merupakan kerja nyata lanjutan yang akan dilaksanakan setelah
program jangka pendek terlaksana bahkan beriringan secara sinkron sehingga akan mempercepat
pencapaian tujuan dari misi yang di emban, unit usaha yang akan dilakukan adalah :

 Membuat fasilitas internet murah (hotspot wifi) untuk dijual kepada masyarakat.
 Membuka layanan kiriman paket (TIKI/JNE/POS atau lainnya).
 Memfasilitasi pemasaran hasil pertanian, kerajinan yang berasal dari warga desa Lagadar.
 Melakukan kegiatan pasar musiman, bazar, pameran yang berlokasi di sepanjang jalan
cagak / gedung serbaguna Lagadar yg dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
sesuai situasi dan kondisi pada saat pelaksanaan.

PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG

Program kerja jangka panjang juga merupakan kerja nyata lanjutan  yang akan dilaksanakan
setelah program jangka pendek dan program jangka menengah sudah terlaksana minimal 75%
bahkan tidak menutup kemungkinan berjalan bersamaan selama semua aspek yang dibutuhkan
sudah terpenuhi secara keseluruhan, adapun program kerja jangka panjang yaitu :
 Bekerjasama dengan perusahaan lain atau membentuk badan usaha yang secara langsung
berada dibawah BUMDes, untuk melakukan perdagangan barang dan jasa ke Instansi /
Perusahaan yang berada diluar wilayah Desa lagadar bahkan diluar kabupaten Bandung.
 Membentuk bank desa atau sejenisnya.
 Distributor kebutuhan sembilan bahan pokok.
 Membuat toko serba ada atau grosiran kebutuhan sehari-hari.
 Membudidayakan hewan ternak produktif bekerjasama dengan kelompok ternak

Anda mungkin juga menyukai