Anda di halaman 1dari 8

Laporan Sistem

Akuntansi Koperasi
Padamukti Kabupaten
Garut

Disusun Oleh:
Rizki Saepurohman
Npm 24021120105
Latar Belakang

Koperasi simpan pinjam ialah salah satu lembaga keuangan bukan bank yang memiliki tugas
memberikan pelayanan kepada masyarakat, berupa pinjaman dan menyimpan uang serta
koperasi simpan pinjam menyediakan atau membantu masyarakat dalam mengembangkan
usaha di sektor ril maupun sektor non keuangan untuk kelancaran usahanya.
Koperasi Padamukti adalah Koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan
uang para anggota, koperasi ini beranggotakan pegawai negri.Dalam Koperasi simpan pinjam
terdapat berbagai catatan transaksi yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan keuangan,
akan sangat buruk bila terjadi kesalahan memasukkan atau hilangnya sebagian data
Penggunaan suatu sistem informasi akan sangat membantu kinerja sebuah organisasi menjadi
lebih baik, dengan membantu mengurangi kesalahan-kesalahan yang sebenarnya dapat
dihindari dalam penyajian data. Tak hanya penggunaan sistem informasi saja yang digunakan.
Penggunaan sistem informasi akuntansi pun juga sangat membantu, khususnya akuntansi
koperasi simpan pinjaman
Deskripsi Perusahaan

Koperasi Padamukti awalnya didirikan di lingkungan kantor penilik sekolah dan


kantor PGI (PGRI untuk sekarang), pada tahun 1949 oleh Bapak H. Asikin
Kartasasmita dan Bapak H. D. Wiradisastra dan dulu hanya berupa paguyuban
dibidang sosial ekonomi (SOSEK) dengan beranggotakan teman dan guru-guru
di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Gagasan ini muncul setelah 2
tahun adanya Kongres Koperasi Indonesia yang pertama tahun 1947 di Kota
Tasikmalaya Jawa Barat.

Kegiatan usahanya simpan pinjam dan menyalurkan barang pokok untuk


keperluan anggota sehari hari, dengan simpan pokok Rp 100,- dan wilayah kerja
meliputi kewadanaan kota Garut
Di tahun 2015, berkat partisipasi anggota yang baik. Padamukti dengan kemandirian modal sendiri dari simpanan
pokok dan simpanan wajib anggota dengan besarnya simpanan pokok Rp 25.000,- dan simpanan wajib minimal Rp
150.000,-. Kami masih bisa berdiri kokoh dengan selalu mampu melayani kebutuhan anggotanya, dengan besar
pinjaman 3kali besarnya simpanan anggota, untuk pinjaman jangka panjang dengan maksimal pinjaman Rp
60.000.000,- dengan jasa pinjama. 2% menurun jatuh tempo 60 bulan dan Rp 10.000.000,- untuk pinjaman jangka
pendek dengan jasa 3% menurun jatuh tempo 24 bulan. Setiap tahun kami selalu melaksanakan pendidikan dan
pelatihan anggota bekerjasama dengan Dekopinda dan Lapenkopda Garut
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di laksanakan di Bagian Manager Umum
dan Keuangan yang beralamat di Jln Pakuwon Kab. Garut. Kegiatan

Praktik di bagian
Praktek Kerja Lapangan dilakukan dalam waktu kerja salama 5 jam dalam
sehari dan 4 hari dalam satu minggu. Terhitung dari tanggal 18 Juli 2022

Manajer umum dan sampai 18 Agustus 2022.


Kegiatan utama yang dilaksanakan di bagian Manager Umum dan

keuangan Keuangan yaitu meliputi Penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan


kegiatan dan pelayanan administrasi Dinas dan Pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.Yang
dilakukan penulisan selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan dari mulai
menerima bukti transaksi pengeluran dan pemasukan, membuat jurnal
pemasukan dan pengeluaran , mencatat transaksi pemasukan dan
pengeluaran lalu membuat neraca lajur dan neraca setelah itu membuat
penjelasan neraca setelah itu di posting ke whiteboard keuangan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan, maka dapat
disimpulkan bahwa dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab, ketelitian,
kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang di kerjakan dan disiplin dalam
mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar
tugas-tugas yang di berikan dapat di selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Berdasarkan hasil pembahasan yang sesuai dengan judul yang penulis ajukan, maka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Pengelolaan Koperasi Padamukti dapat dikatakan baik, karena sudah
melaksanakan system akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
2. Dalam pengelolaan Koperasi Padamukti dengan bentuk pengarahan yang
dilakukan Manager akan memberikan dampak positif terhadap hubungan karyawan
dengan naiknya produktivitas kerja, baik menyangkut kualitas maupun kuantitas
keduanya.
3. Pengendalian Koperasi Padamukti terhadap karyawan dilakukan untuk
menetapkan dan menentukan apabila terjadinya penyimpangan, siapa saja yang akan
mengukur signifikansi penyimpangan tersebut dan tindakan apa yang akan
diperlukan untuk menjamin semua sumber daya Koperasi bisa berjalan lebih efisien
dan efektif guna mencapai tujuan Koperasi Padamukti.
Sekian, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai