Anda di halaman 1dari 109

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

PT. Bank Pembangunan Daerah


Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2019
TATA KELOLA
Tata Kelola Perusahaan merupakan suatu tata cara pengelolaan perusahaan
sehingga menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua pemangku
kepentingan. PT. Bank BPD DIY, sebagai bank yang tumbuh dan berkembang,
menyadari bahwa pentingnya tata kelola lebih dari sekedar kepatuhan atas
peraturan yang wajib dilaksanakan, namun selalu berupaya menjadikan tata kelola
sebagai budaya. Dengan memahami dan menjalankan tata kelola, akan mampu
menjaga dan meningkatkan daya saing PT. Bank BPD DIY dalam bisnis dan
pencapaian visinya. Dalam mengelola tata kelola perusahaan, bank senantiasa
berpedoman pada ketentuan yang telah diterbitkan oleh regulator, antara lain
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7
Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi Bank Umum, serta mengedepankan aspek-aspek pengelolaan
bank yang sehat.

STRUKTUR ORGANISASI TATA KELOLA


Pada tahun 2019 struktur organisasi Tata Kelola PT. Bank BPD DIY disusun
sebagai berikut :

RUPS

Dewan Komisaris

Komite Remunerasi Komite Pemantau


Direksi Komite Audit
& Nominasi Risiko

Komite Komite Kebijakan Komite


Komite SDM Komite ALCO
Manajemen Risiko Perkreditan Pengarah TI

1
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi perusahaan
yang berfungsi sebagai forum bagi para pemegang saham untuk mengambil
keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Dalam RUPS, para pemegang
saham menggunakan haknya, mengemukakan pendapat dan memberikan
suaranya dalam proses pengambilan keputusan. RUPS memiliki kewenangan
eksklusif yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana
yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang
berlaku.

Ruang Lingkup RUPS


Berdasarkan Akta PT. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 2 tanggal 5 April 2013, RUPS meliputi RUPS Tahunan, dan RUPS
lainnya/Luar Biasa. Ruang lingkup RUPS Tahunan meliputi:
1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca, laba rugi tahun buku yang baru
berlalu yang telah diperiksa (diaudit) oleh akuntan publik serta penjelasan
atas dokumen tersebut untuk mendapatkan pengesahan rapat.
2. Penyampaian Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya perusahaan,
hasil yang telah dicapai, perkiraan perkembangan perusahaan di masa yang
akan datang, kegiatan utama perusahaan dan perubahannya selama tahun
buku serta rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang
mempengaruhi kegiatan perusahaan, untuk mendapatkan persetujuan rapat.
3. Penetapan penggunaan laba bersih, jika perusahaan mempunyai saldo laba
positif.
4. Penetapan akuntan publik untuk mengaudit buku perusahaan yang sedang
berjalan berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris.
5. Penetapan hal-hal lain yang telah diajukan sebagaimana mestinya dengan
memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan anggaran dasar.

Prosedur dan pelaksanaan RUPS mengacu pada Akta PT. Bank Pembangunan
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 tanggal 5 April 2013 dan tata
perundang-undangan yang berlaku.

2
Pelaksanaan RUPS Tahun 2019
Selama tahun 2019, RUPS dilaksanakan sebanyak 5 kali, yaitu :
Akta/Berita Acara
Agenda RUPS Notaris
No. Tanggal
40 22 Februari 2019 • Laporan Pertanggungjawaban • Anom
Direksi dan Dewan Komisaris Junprahadi,
• Penetapan Modal SH.
• Penunjukan Kantor Akuntan Publik
41 22 Februari 2019 • Masa Jabatan Dewan Komisaris • Anom
• Pengesahan Setoran Modal Menjadi Junprahadi,
Modal Disetor SH.
58 29 April 2019 • Penetapan Komponen Remunerasi • Anom
Pengurus (Direksi dan Komisaris) Junprahadi,
• Pemberian Kuasa dan Kewenangan SH.
Dewan Komisaris Dalam Penetapan
Perincian Komponen Remunerasi
• Kewajiban Keputusan Remunerasi
Memperhatikan Rekomendasi Komite
Remunerasi dan Nominasi
28 11 Oktober 2019 • Persetujuan Pengambilan Cadangan • Anom
Umum Persseroan Junprahadi,
• Permintaan Dewan Komisaris SH.
Melakukan Penyegaran Terhadap
Dewan Pengawas Syariah
• Permintaan Dewan Direksi Untuk
Mengembangkan Manfaat Sistem
Finansial Teknologi Dalam
Perbankan
07 31 Desember 2019 • Penetapan Calon Anggota Dewan • Robijanto
Pengawas Syariah (DPS) Nikolas, SH.

Pemegang Saham Bank BPD DIY


Sampai akhir tahun 2019, Pemegang Saham PT. Bank BPD DIY adalah sebagai
berikut:
Jumlah
Keterangan Rupiah % Lembar
Saham
Pemerintah Daerah DIY 795.440.000.000 51,01 795.440
Pemerintah Kabupaten Sleman 262.513.000.000 16,83 262.513
Pemerintah Kota Yogyakarta 189.145.000.000 12,13 189.145
Pemerintah Kabupaten Bantul 151.700.000.000 9,73 151.700
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul 91.300.000.000 5,86 91.300
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo 69.300.000.000 4,44 69.300
Jumlah 1.559.398.000.000 100,00 1.559.398

3
PELAKSANAAN TATA KELOLA BANK
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dan Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan (SEOJK) nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi
Bank Umum, PT. Bank BPD DIY menerapkan pelaksanaan tata kelola berdasarkan
lima prinsip, yaitu:
1. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang
material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan. Prinsip transparansi dilaksanakan antara lain:
a. PT. Bank BPD DIY melakukan keterbukaan informasi secara jelas benar
dan akurat dengan memperhatikan prinsip kerahasiaan bank sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
b. Keterbukaan informasi yang dilakukan Bank dapat diakses oleh seluruh
pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.
c. Kebijakan Bank tertulis dan dikomunikasikan kepada pemangku
kepentingan yang berhak memperoleh informasi tersebut.
2. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban
organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Prinsip
akuntabilitas dilaksanakan antara lain:
a. PT. Bank BPD DIY menetapkan sasaran dan strategi usaha yang dapat
dipertanggung jawabkan kepada pemangku kepentingan.
b. Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran dibawahnya memiliki tugas
dan tanggung jawab yang jelas sesuai visi misi, budaya dan nilai
perusahaan, serta kode etik yang selaras dengan sasaran dan strategi
Bank.
c. Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran dibawahnya mempunyai
kompetensi sesuai tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan tata
kelola perusahaan.
d. Bank memiliki ukuran penilaian kinerja untuk seluruh jajaran sesuai
dengan sasaran dan strategi Bank.
3. Pertanggung jawaban, yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat.
Prinsip pertanggung jawaban dilaksanakan antara lain:
a. PT. Bank BPD DIY berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan
senantiasa memperhatikan kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.

4
b. PT. Bank BPD DIY peduli dalam pengelolaan lingkungan dan masyarakat
dengan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan yang wajar.
4. Independensi, yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa
pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Prinsip independensi dilaksanakan
antara lain:
a. PT. Bank BPD DIY dalam melaksanakan kegiatan usahanya tidak
mendapatkan tekanan yang tidak wajar dari pihak manapun serta terbebas
dari pengaruh benturan kepentingan.
b. PT. Bank BPD DIY dalam pengambilan keputusan dilakukan secara
obyektif dan berdasarkan kepentingan Bank.
5. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan. Prinsip kewajaran dilaksanakan antara lain:
a. PT. Bank BPD DIY senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh
pemangku kepentingan berdasarkan azas keadilan dan kesetaraan.
b. PT. Bank BPD DIY membuka akses informasi sesuai prinsip keterbukaan
serta memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk
memberikan saran dan pendapatan demi kemajuan Bank.

5
A. TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA
Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip tersebut, penerapan tata kelola PT
Bank BPD DIY diwujudkan dalam :
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris
2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite
3. Penerapan fungsi kepatuhan, fungsi audit intern, dan fungsi audit ekstern
4. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern
5. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar
6. Rencana strategis Bank
7. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank
8. Informasi lain

Penerapan Tata Kelola


1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan
Dewan Komisaris
a. Direksi
Direksi merupakan organ perusahaan yang menjalankan tindakan
pengurusan untuk mencapai visi dan misi Perseroan demi kepentingan
terbaik Perseroan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jumlah dan Komposisi Direksi


Susunan Direksi PT. Bank BPD DIY berjumlah 4 (empat) orang. Jumlah
tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, bahwa:
1. Bank wajib memiliki anggota Direksi dengan jumlah paling sedikit
3 (tiga) orang.
2. Seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia.
3. Direksi wajib dipimpin oleh presiden direktur atau direktur utama.

6
Komposisi Direksi PT. Bank BPD DIY periode Januari 2019 - Desember
2019 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Dokumen

Drs. Santoso Direktur Utama Anggaran Dasar PT. Bank


Rohmad, MM. Pembangunan Daerah Daerah
R. Agus Trimurjanto, Direktur Istimewa Yogyakarta
SE, M.M. Pemasaran & sebagaimana tersebut dalam
UUS Akta Notaris Muchammad
Drs. Cahya Widi Direktur Umum Agus Hanafi, S.H. nomor 2
,M.M. tanggal 5 April 2013 yang
Dian Ari Ani, SE, Direktur telah mendapat pengesahan
M.M. Kepatuhan berdasarkan Keputusan
Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-
25795.AH.01.01. tahun 2013
tanggal 14 Mei 2013 Tentang
Pengesahan Badan Hukum
Perseroan dimana telah
dilakukan perubahan
beberapa kali dengan
perubahan terakhir
sebagaimana tersebut dalam
Akta Notaris Anom
Junprahadi, SH Nomor 33
tanggal 14 September 2018;

Keberagaman Komposisi Direksi


Komposisi Direksi PT. Bank BPD DIY telah mencerminkan
keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan, pengalaman
kerja, usia, maupun keahlian, dan masing-masing memiliki kompetensi
tinggi yang mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Selain itu
untuk pelaksanaan tugas Direksi yang efektif, PT. Bank BPD DIY telah
memiliki Pedoman dan Tata Tertib Direksi.

Kriteria Direksi
Untuk dapat diangkat menjadi Direksi, harus memenuhi persyaratan
umum dan persyaratan khusus yang diatur dalam Anggaran Dasar PT.
Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 2 Tanggal
5 April 2013. Seluruh anggota Direksi PT. Bank BPD DIY telah
dinyatakan lulus dalam Fit and Proper Test serta mendapat persetujuan
RUPS.

7
Pernyataan Independensi Direksi
Selama tahun 2019, seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan
afiliasi, mencakup hubungan keluarga, hubungan keuangan, serta
kepengurusan dan kepemilikan saham di Perseroan dengan sesama
anggota Direksi, Dewan Komisaris, ataupun Pemegang Saham.
Kepengurusan dan Kepemilikan
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan
Saham Pada Perseroan Lain
Dewan
Nama Pemegang Dewan Pemegang Dewan Pemegang
Komisari Direksi Direksi Direksi
Saham Komisaris Saham Komisaris Saham
s
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Drs. Santoso
Rohmad, - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
M.M.
Drs. Cahya
- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Widi, M.M.
Drs. R. Agus
Trimurjanto, - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
M.M.
Dian Ari Ani,
- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
S.E., M.M.

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan,


kepengurusan, kepemilikan saham, hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
lainnya dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan
PT. Bank BPD DIY, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.

Tugas dan Wewenang Direksi


Tugas dan wewenang Direksi tertuang dalam Anggaran Dasar PT. Bank
Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tanggal 5
April 2013 dan Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT.
Bank Pembangunan Daerah DIY Nomor 3 Tanggal 13 September 2013,
yaitu:

1. Tugas Direksi:
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan
kegiatan sesuai dengan tujuan dan lapangan usaha Bank.
b. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Bank.
c. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran Bank, termasuk
rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan usaha dan kegiatan Bank dan menyampaikannya
kepada Komisaris.
8
d. Membuat dan memelihara risalah rapat Direksi serta
menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Bank dengan
kelaziman yang berlaku bagi Bank.
e. Menyusun sistem akuntansi yang memenuhi prinsip-prinsip
intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan,
penyimpanan dan pengawasan.
f. Memberikan pertanggungjawaban serta segala keterangan
tentang keadaan dan jalannya Bank, berupa laporan kegiatan
Bank, termasuk laporan keuangan, baik dalam bentuk laporan
tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya
menurut tata cara dan waktu yang ditentukan dalam anggaran
dasar serta setiap kali diminta oleh RUPS.
g. Menetapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan
perincian tugasnya.
h. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan
anggaran dasar atau berdasarkan petunjuk RUPS.
i. Mengajukan kepada Dewan Komisaris usulan Akuntan Publik
untuk melakukan pemeriksaan keadaan keuangan Perseroan
untuk tahun buku berikutnya.
j. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
k. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan
kerja audit bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank
Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
l. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada
pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi
Direksi.

2. Hak dan Wewenang Direksi:


a. Menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur dalam pengurusan
Bank.
b. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Bank
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Mengangkat, memberi perhargaan atau sanksi dan
memberhentikan pegawai Bank berdasarkan peraturan
kepegawaian Bank dan perundang-undangan yang berlaku.

9
d. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili
Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau
beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk
itu kepada seorang atau beberapa orang pegawai Perseroan
baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang atau
badan lain.
e. Menghapus buku piutang macet yang selanjutnya dilaporkan
dan dipertanggungjawabkan dalam laporan tahunan.
f. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai
kepemilikan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam anggaran dasar dan yang telah ditetapkan oleh RUPS
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Tata Kelola Di Bawah Direksi


Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dan
menjalankan tugas-tugasnya, Direksi telah membentuk :
1. Komite Manajemen Risiko
Dalam Surat Keputusan Direksi nomor 0338/OM 1006 tanggal 22
Desember 2017 tentang Komite Manajemen Risiko diatur mengenai
struktur Komite Manajemen Risiko dengan tugas memastikan
kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan
yang memadai terhadap seluruh risiko bank termasuk di dalamnya
pengesahan terhadap penilaian tingkat kesehatan bank, dan
memberikan masukan kepada manajemen terkait pengelolaan
risiko. Selama tahun 2019, susunan anggota Komite Manajemen
Risiko, yaitu :
a. Direktur Utama (Ketua)
b. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Sekretaris)
c. Direktur Kepatuhan (Anggota merangkap Ketua Pengganti I)
d. Direktur Pemasaran (Anggota merangkap Ketua Pengganti II)
e. Direktur Umum (Anggota merangkap Ketua Pengganti III)
f. Pemimpin Divisi Trisuri (Anggota)
g. Pemimpin Divisi Perkreditan (Anggota)
h. Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan (Anggota)
i. Pemimpin Divisi SDM dan Umum (Anggota)
j. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (Anggota)
k. Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern (Anggota)

10
l. Pemimpin Unit Usaha Syariah (Anggota)
m. Pemimpin Desk Akuntansi Keuangan dan Pajak (Anggota)
n. Pemimpin Desk Risiko Kredit dan Penyelesaian Kredit
Bermasalah (Anggota)

2. Komite Sumber Daya Manusia (SDM)


Komite ini dibentuk untuk memberikan masukan dan rekomendasi
kepada Direksi terhadap pelaksanaan program pengembangan
karir dan penyelesaian pelanggaran ketentuan atau tata tertib
pegawai Bank. Susunan dan tugas Komite SDM sebagaimana
diatur dalam Surat Keputusan Direksi nomor 0021/KP 1006
tanggal 20 Januari 2017 tentang Sistem Pengembangan Karir
adalah sebagai berikut :
a. Direktur Utama (Ketua merangkap Anggota)
b. Direktur Umum (Ketua Pengganti I merangkap Anggota)
c. Direktur Pemasaran (Ketua Pengganti II merangkap Anggota)
d. Direktur Kepatuhan (Ketua Pengganti III merangkap Anggota)
e. Pemimpin Divisi SDM dan Umum (Anggota)
f. Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan (Anggota)
g. Pemimpin Divisi Trisuri (Anggota)
h. Pemimpin Divisi Perkreditan (Anggota)
i. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (Anggota)
j. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Anggota)
k. Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern (Anggota)
l. Pemimpin Kelompok Pemberdayaan SDM (Sekretaris/non-
Anggota)

3. Komite Pengarah Teknologi Informasi


Komite dibentuk untuk membantu tugas-tugas Direksi sesuai
dengan good corporate governance di bidang teknologi informasi.
Susunan dan tugas Komite Pengarah Teknologi Informasi sesuai
dengan Surat Keputusan Direksi nomor 0284/OM 1006 tanggal 19
Desember 2018 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi PT
Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah
sebagai berikut :
a. Direktur Utama (Ketua I)
b. Direktur Umum (Ketua II)

11
c. Direktur Kepatuhan (Ketua III)
d. Direktur Pemasaran (Ketua IV)
e. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (Sekretaris)
f. Seluruh Pemimpin Divisi (Anggota)
g. Pemimpin Satuan Kerja Audit Internal (Anggota)
h. Pemimpin Unit Usaha Syariah (Anggota)
i. Seluruh Pemimpin Desk (Anggota)

4. Komite Kebijakan Perkreditan (KKP)


KKP dibentuk untuk membantu Direksi merumuskan kebijakan,
mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan
kondisi portofolio perkreditan serta memberikan saran-saran
langkah perbaikan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor
0024/KR 1006 tanggal 24 Mei 2019 tentang Perubahan Ke-2 Buku
I Kebijakan Perkreditan Bab III Kebijakan Organisasi dan
Manajemen Kredit Poin 3.7 Komite Kebijakan Perkreditan (KKP),
susunan keanggotaan komite adalah sebagai berikut :
a. Direktur Utama (Ketua)
b. Direktur Pemasaran (Ketua Pengganti I dan Anggota KKP)
c. Direktur Umum (Ketua Pengganti II dan Anggota KKP)
d. Direktur Kepatuhan (Ketua Pengganti III dan Anggota KKP)
e. Pemimpin Divisi Perkreditan (Sekretaris dan Anggota KKP)
f. Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern (Anggota KKP)
g. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Anggota
KKP)
h. Pemimpin Desk Risiko Kredit dan Penyelesaian Kredit
Bermasalah (Anggota KKP)
i. Pemimpin Desk Akuntansi, Keuangan dan Pajak (Anggota KKP)
j. Pemimpin Desk Kredit Mikro Kecil dan Konsumer (Anggota
KKP)
k. Pemimpin Unit Usaha Syariah (Anggota KKP)

5. Asset & Liability Commitee (ALCO)


ALCO disusun membantu tugas-tugas Direksi sesuai Surat
Keputusan Direksi nomor 0275/DJ 1006 tanggal 15 Juli 2019
tentang Struktur dan Tata Kerja Asset & Liability Commitee (ALCO),
susunan tim ALCO adalah sebagai berikut :

12
a. Direktur Utama (Ketua merangkap Anggota)
b. Direktur Pemasaran (Ketua Pengganti I merangkap Anggota)
c. Direktur Umum (Ketua Pengganti II merangkap Anggota)
d. Direktur Kepatuhan (Ketua Pengganti III merangkap Anggota)
e. Pemimpin Divisi Trisuri (Sekretaris Konvensional merangkap
Anggota)
f. Pemimpin Unit Usaha Syariah (Sekretaris Unit Usaha Syariah
merangkap Anggota)
g. Pemimpin Divisi Perkreditan (Anggota)
h. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Anggota)
i. Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan (Anggota)
j. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi (Anggota)
k. Pemimpin Divisi SDM dan Umum (Anggota)
l. Pemimpin Desk Akuntansi, Keuangan dan Pajak (Anggota)
m. Pemimpin Desk Risiko Kredit dan Penyelesaian Kredit
Bermasalah (Anggota)
n. Pemimpin Desk Kredit Mikro Kecil dan Konsumer (Anggota)

Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi


Setiap kebijakan dan keputusan strategis Bank diputuskan melalui
rapat Direksi. Hasil rapat Direksi tersebut dituangkan dalam Risalah
Rapat Direksi dan didokumentasikan dengan baik, termasuk
pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi.
Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara
terbanyak dalam hal terjadi perbedaan. Setiap keputusan rapat
diimplementasikan sesuai dengan kebijakan, pedoman serta tata tertib
yang berlaku.
Selama tahun 2019, Direksi telah melaksanakan sebanyak 31 kali
rapat dengan tingkat kehadiran anggota Direksi sebagai berikut:
Jumlah
Anggota Direksi Jumlah Rapat % Kehadiran
Kehadiran
Direktur Utama 31 31 100%
Direktur Umum 31 30 97%
Direktur Pemasaran 31 28 90%
Direktur Kepatuhan 31 30 97%

Materi Rapat Direksi PT. Bank BPD DIY yang diselenggarakan selama
tahun 2019 adalah sebagai berikut:

13
No Tanggal Materi Rapat Direksi

1 08 Januari 2019 Tindak Lanjut Hasil Rapat Dekom dan Direksi


tanggal 6 Januari 2019
2 14 Januari 2019 Rotasi dan Promosi Pejabat eksekutif
3 25 Januari 2019 1. Perubahan Peraturan Dana Pensiun
2. Penataan Ulang Pemasangan Media Informasi
Reklamasi
3. SK Undian berhadiah layanan E Samsat DIY
tahun 2019
4. Laporan Kredit bermasalah
4 30 Januari 2019 Rapat Koordinasi terkait tindak lanjut Kerjasama
NYIA Bandara/ Angkasa Pura 1
5 15 Februari 2019 1. Presentasi Pra Desain Kantor Cabang Syariah
Jalan Magelang dan Kantor Capem
Wirobrajan
2. Evaluasi Kartu ATM
3. Persiapan RUPS
4. Pembentukan tim pembuatan Sistem MSDM
5. Lain-Lain
6 06 Maret 2019 RBB, Kinerja Keuangan Januari 2019 serta
kerjasama dengan PT Angkasa Pura I terkait
Branding New Yogyakarta International Airport di
KP
7 28 Maret 2019 Kebijakan perkreditan , Ijin Prinsip rencana
rehabilitasi gedung PT Bank BPD DIY Cabang
Syariah dan Ijin Prinsip rencana pembangunan
Gedung PT Bank BPD DIY Capem Wirobrajan
8 12 April 2019 1. Persiapan Rapat Dekom dan Direksi PT Bank
BPD DIY dengan materi meliputi :
evaluasi kinerja triwulan I tahun 2019 ,
tindak lanjut rapat kerja Dewan Komisaris,
Pemegang saham serta Direksi PT Bank BPD
DIY di Bandung.
2. Tindak lanjut pertemuan dengan OJK dan
penawaran KPK terkait Optimlisasi
Pendapatan Daerah
9 24 April 2019 1. Tindak Lanjut penyelesaian kredit bermasalah
2. Persiapan penerimaan kunjungan PT Bank
BPD Bali terkait pelakasanaan PSAK71
3. Coreplan 2016-2020
4. Lain -Lain
10 14 Mei 2019 1. Pembahasan libur lebaran tahun 2019
2. Persiapan HUT PT Bank BPD DIY
3. Persiapan Porseni
4. Larangan gratifikasi oleh KPK
5. Tindak Lanjut surat KPK RI terkait
optimalisasi pendapatan daerah
6. Lain-lain
11 21 Mei 2019 Pembahasan Rekrutmen Pegawai Bank BPD DIY
12 29 Mei 2019 Pembahasan cash management system (CMS) dll

14
13 17 Juni 2019 Kinerja Keuangan, Evaluasi CMS, Evaluasi
perkreditan dan operasional, Lain -lain
14 25 Juni 2019 Rencana Digitalisasi Pemda
15 01 Juli 2019 Penyelesaian Kredit bermasalah
16 03 Juli 2019 Evaluasi Akhir Bulan
17 05 Juli 2019 Evaluasi Kinerja Cabang
18 10 Juli 2019 Rencana Kerjasama dengan Mitra
19 29 Juli 2019 Pembahasan Temuan OJK
20 13 Agustus 2019 1. Rapat Koordinasi Rencanan Aksi Keuangan
berkelanjutan
2. Rencana Digitalisasi
21 21 Agustus 2019 1. Rapat persiapan HUT PT Bank BPD DIY
2. Laporan Tim Perubahan Peraturan Dapen
3. Lain lain
22 10 September 1. Produk dan layanan berbasis IT
2019 2. Layanan Elektronifikasi
3. Lain-Lain
23 17 September 1. Desain Kalender Bank BPD DIY 2020
2019 2. Tindak Lanjut pertemuan dengan OJK dan
Gubernur DIY Hari Kamis 12 September 2019
di Jakarta terkait rencana pengembangan
kawasan Yogyakarta
3. Lain-lain
24 30 September 1. Evaluasi Kinerja Keuangan Akhir Bulan
2019 September
2. Lain-lain
25 25 Oktober 2019 1. Direksi : Penanganan Kredit Mikro
2. Direksi +Pindiv :
- Laporan perkembangan RBB 2020
- Rencana Tahun 2020
- Lain-lain
26 05 November 2019 1. Rencana Gerakan Indonesia Menabung
2. Asuransi JS Proteksi Plan
3. Lain-lain
27 19 November 2019 1. Larangan Pemberian Imbal Jasa
2. Laporan Hasil Audit SKAI
3. Persiapan pencanangan Gerakan Indonesia
Menabung
4. Lain lain
28 29 November 2019 Evaluasi Akhir Bulan dan Persiapan Akhir Tahun
29 03 Desember 2019 Pembahasan Galery UMKM Di Bandara YIA
30 10 Desember 2019 1. Kolaborasi Fintech, Marketplace dan jasa
keuangan lainnya
2. Rencana MOU dengan Grab
3. Lain-lain
31 27 Desember 2019 Pembahasan Persiapan Akhir Tahun Buku 2019

15
Pelatihan/Seminar Direksi
Selama tahun 2019, Direksi telah mengikuti sejumlah pelatihan dan
seminar. Adapun pelatihan dan seminar yang telah diikuti Direksi
adalah sebagai berikut:

No Anggota Direksi Pelatihan/Seminar

1 Drs. Santoso 1. Pelatihan Program Refreshment MR


Rohmad, M.M. 2. Seminar Nasional Implementasi PP No. 54
Thn 2017 : Pemberdayaan BUMD Untuk
Pengembanagn Ekonomi Daerah
3. Workshop Kerjasama Bank dan Fintech
di Era Digitalisasi Ekonomi
4. Seminar Nasional BPDSI
5. Good Corporate Governance
6. Workshop dan Award 2019
2 R. Agus Trimurjanto, 1. Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Tresury
SE, M.M. Level Advance
2. Pelatihan Program Refreshment MR
3. Lokakarya Program Transformasi BPD
Tahun 2019
4. Indonesia Banking Expo 2019
5. Workshop dan Award 2019
3 Drs. Cahya Widi, 1. Pelatihan Program Refreshment MR
M.M. 2. Sosialisasi Asbanda Corporate University
(What, Why and How) Current and Future
of Corporate University
3. Sosialisasi Biometric EKYC Verification
4. Workshop dan Award 2019
4 Dian Ari Ani, S.E., 1. Pelatihan Program Refreshment MR
M.M. 2. Seminar FKDKP "Peran Direktur
Kerpatuhan dalam Menyikapi Tantangan
Perekonomian Digital dan Kesiapan
Perbankan Menghadapi Mutual
Evaluation Review (MER) & RUA FKDKP"
3. Seminar Pemahaman Atas Implementasi
PSAK 71 & 73 Yang diterapkan pada
Tahun 2020 beserta Dampaknya
4. Refreshment Market Conduct & POJK
NO.1/POJK.07/2013
5. Workshop dan Award 2019
6. Workshop Penyusunan Limit Risiko

16
Keputusan–Keputusan Direksi
Selama tahun 2019 Direksi telah mengeluarkan keputusan, berupa
Surat Keputusan dan Surat Edaran Direksi. Surat Keputusan Direksi
yang dikeluarkan selama tahun 2019 sebanyak 129 Keputusan
strategis. Sedangkan Surat Edaran Direksi yang dikeluarkan selama
tahun 2019 sebanyak 73 edaran.
Surat Keputusan (SK) Direksi yang dikeluarkan selama tahun 2019
meliputi:
Tgl.
No Nomor Arsip Judul Arsip
Penetapan
1 0004/DJ 1006 Ketentuan Undian Gratis Berhadiah 04/01/2019
SK/2019 Layanan e-Samsat Bank BPD DIY
2 0008/DJ 1006 Tim Clean Up Customer Identification 10/01/2019
SK/2019 File ( CIF)
3 0009/OM 1006 Klasifikasi Jaringan Kantor Layanan 11/01/2019
SK/2019 Tahun 2019
4 0010/KP 1006 Tunjangan Fungsional Bagi Team 14/01/2019
SK/2019 Leader Kredit Mikro
5 0018/KP 1006 Program Asuransi Bagi Pegawai PT 14/01/2019
SK/2019 Bank BPD DIY
6 0024/KR 1006 Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 22/01/2019
SK/2019
7 0025/KR 1006 SK Direksi Tentang Komite Kredit 22/01/2019
SK/2019
8 0071/KR 1006 Kewenangan Memutus Pemberian 22/01/2019
SK/2019 Keringanan Pelunasan Kredit
9 0070/KR 1006 Perubahan Buku Pedoman 22/01/2019
SK/2019 Perusahaan Bidang Pembiayaan
Pada Buku IV Formulir Pembiayaan
10 0073/OM 1006 Perubahan Kantor Induk Anjungan 23/01/2019
SK/2019 Tunai Mandiri PT Bank BPD DIY
Kantor Cabang Pembantu Berbah
11 0074/OM 1006 Perubahan Kantor Induk Anjungan 23/01/2019
SK/2019 Tunai Mandiri PT Bank BPD DIY
Kantor Cabang Pembantu Manggung
12 0075/OM 1006 Perubahan Kantor Induk Anjungan 23/01/2019
SK/2019 Tunai Mandiri PT Bank BPD DIY
Kantor Cabang Pembantu Palagan
13 0103/OM 1006 Pembukaan Kantor Kas Mal 23/01/2019
SK/2019 Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten
Kulon Progo
14 0086/KP 1006 Ketentuan Remunerasi Bagi Pegawai 25/01/2019
SK/2019 Yang Ditunjuk Sebagai Pejabat
Struktural di Unit Usaha Syariah dan
Cabang Syariah
15 0119/KR 1006 Pembagiaan Pengelolaan dan 04/02/2019
SK/2019 Pembahasan Kredit Account Officer
(AO) dan Analis Kredit Mikro (AKM)

17
16 0123/OM 1006 Buku Pedoman Perusahaan Bidang 07/02/2019
SK/2019 Pengembangan Produk
17 0120/KR 1006 Perubahan Surat Keputusan Direksi 07/02/2019
SK/2019 Nomor 0138/KR 1006 Tentang
Komite Pembiayaan
18 0127/DJ 1006 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Atas 08/02/2019
SK/2019 Jasa Layanan Kiriman Uang PT Bank
BPD DIY
19 0128/DJ 1006 Beban Sanksi Denda Atas 08/02/2019
SK/2019 Keterlambatan dan Kesalahan
Kewajiban Penyetoran, Pelimpahan,
Pemindahbukuan Dana dan
Pelaporan Kepada Pihak Lain Yang
Melakukan Kerjasama dengan PT
Bank BPD DIY
20 0129/DJ 1006 Perdagangan Valuta Asing (Money 08/02/2019
SK/2019 Changer) PT Bank BPD DIY
21 0153/KR 1006 Perubahan Atas SK Direksi Nomor 12/02/2019
SK/2019 0281/KR 1006 Tanggal 27 Desember
2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kredit
22 0155/SK 1006 Perubahan Susunan Pengelola 15/02/2019
SK/2019 Proyek Pembangunan Gedung PT
BPD DIY Cabang Pembantu
Maguwoharjo
23 0156/SK 1006 Perubahan Susunan Panitia 15/02/2019
SK/2019 Pengadaan Konstruksi dan Jasa
Konsultan Konstruksi Pembangunan
Gedung PT BPD DIY Cabang
Pembantu Maguwoharjo
24 0157/DJ 1006 Perubahan Prosedur Standar 18/02/2019
SK/2019 Operasional Layanan Internet
Banking Korporasi / Cash
Management System (CMS) BPD DIY
Terkait Implementasi Hard Token
25 0158/SK 1006 Pengelola Proyek Pembangunan 18/02/2019
SK/2019 Gedung PT Bank BPD DIY Cabang
Pembantu Wirobrajan
26 0159/SK 1006 Panitia Pengadaan Knstruksi dan 18/02/2019
SK/2019 Jasa Konstruksi Pembangunan
Gedung PT Bank BPD DIY Cabang
Pembantu Wirobrajan
27 0161/DJ 1006 Prosedur Standar Operasional Bank 21/02/2019
SK/2019 BPD DIY Mobile
28 0168/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 25/02/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Kantor Samsat
Kabupaten Sleman
29 0179/KR 1006 Kredit Modal Kerja Kelayakan 28/02/2019
SK/2019

18
30 0180/DJ 1006 Perubahan Ketentuan Pasal 3 Pada 28/02/2019
SK/2019 Surat Keputusan Direksi Nomor
0523/DJ 1006 Tanggal 26 September
2014 Tentang Pencetakan Mutasi
Transaksi Rekening Tabungan, Giro
dan Pinjaman Rekening Koran
31 0183/DJ 1006 Perubahan I SK Direksi Nomor 01/03/2019
SK/2019 0351/DJ 1006 Tentang Prosedur
Standar Operasional Layanan Bank
BPD DIYLaku Pandai
32 0196/KA 1006 Penatalaksanaan Dana Badan 27/03/2019
SK/2019 Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
33 0198/HT 1006 Panitia Pelelangan dan 02/04/2019
SK/2019 Penghapusbukuan barang bergerak
(Inventaris Kantor) PT Bank BPD DIY
34 0204/KR 1006 Kredit Dalam Rangka Pembiayaan 11/04/2019
SK/2019 Ulang (Refinancing)
35 0210/DJ 1006 Perubahan Pedoman Operasional 26/04/2019
SK/2019 Layanan Electronic Data Capture
(EDC) Terkait Implementasi EDC
Merchant
36 0209/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 26/04/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Bandara New
Yogyakarta International Airport 1
37 0212/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 30/04/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Bandara New
Yogyakarta International Airport 2
38 0215/DJ 1006 Penyempurnaan Formulir 07/05/2019
SK/2019 Pembukaan Rekening
39 0217/OM 1006 Tim Perencanaan dan Pengembangan 08/05/2019
SK/2019 Data Center (DC) dan Disaster
Recovery Center (DRC)
40 0220/OM 1006 Pembukaan Payment Point Samsat 10/05/2019
SK/2019 Kelurahan Wirogunan
41 0221/KR 1006 Perubahan Surat Keputusan Direksi 13/05/2019
SK/2019 Tentang Kredit Untuk Calon Pensiun
(KUCAPEN)
42 0222/OM 1006 Buku Pedoman Perusahaan 16/05/2019
SK/2019 Keuangan Berkelanjutan PT Bank
BPD DIY
43 0230/DJ 1006 Perubahan Prosedur Standar 22/05/2019
SK/2019 Operasional Layanan Internet
Banking Korporasi / Cash
Management System (CMS) BPD DIY
Terkait Implementasi Fitur
Pembayaran dan Pembelian
44 0231/KR 1006 Prosedur Standar Operasional Sistem 24/05/2019
SK/2019 Host To Host FLPP Report PT Bank
BPD DIY

19
45 0232/KR 1006 Perubahan Ke-2 Buku 1 Kebijakan 24/05/2019
SK/2019 Perkreditan Bank Bab III Kebijakan
Organisasi dan Manajemen Kredit
Poin 3.7 Komite Kebijakan
Perekreditan (KKP)
46 0233/DJ 1006 SK Tentang Simpeda iB 24/05/2019
SK/2019
47 0239/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 29/05/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Kas Mobil Kantor
Cabang Wonosari
48 0240/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 29/05/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Poltekes Kemenkes
Yogyakarta
49 0241/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 29/05/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Kantor Kas Tepus
50 0238/HT 1006 Pelelangan dan Penghapusbukuan 29/05/2019
SK/2019 Barang Bergerak (Inventaris Kantor)
PT BPD DIY
51 0244/SK 1006 Aplikasi Sistem Pencatatan Aktiva 31/05/2019
SK/2019 Tetap dan Inventaris PT Bank BPD
DIY
52 0243/KR 1006 Batas Maksimum Pemberian Kredit 31/05/2019
SK/2019 dan Penyediaan Dana Besar
53 0242/DJ 1006 Layanan Pendaftaran NIK Melalui 31/05/2019
SK/2019 Jaringan Kantor PT Bank BPD DIY
Dalam Rangka Pembayaran Pajak
Kendaraan Bermotor Melalui
Layanan E-Samsat DIY
54 0251/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 18/06/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Bandara
International Adisutjipto Yogyakarta
55 0252/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 18/06/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY RS Panti Rini
Yogyakarta
56 0257/KR 1006 Perubahan SK Direksi No.0349/KR 20/06/2019
SK/2019 1006 Tentang Kredit Kepada Badan
Usaha Kredit Pedesaan (BUKP)
57 0258/KR 1006 Perubahan Surat Keputusan Nomor 24/06/2019
SK/2019 0179/KR 1006 Tanggal 28 Februari
2019 Tentang Kredit Modal Kerja
Kelayakan
58 0259/PW 1006 Piagam Audit Internal PT Bank BPD 25/06/2019
SK/2019 DIY
59 0260/OM 1006 Revisi Rencana Jangka Panjang ( 26/06/2019
SK/2019 Corporate Plan) 2016 - 2020 PT Bank
BPD DIY
60 0262/OM 1006 Rencana Bisnis Bank (RBB) 27/06/2019
SK/2019 Perubahan Tahun 2019 PT Bank
BPD DIY

20
61 0263/DJ 1006 Perubahan Kedua Atas Surat 28/06/2019
SK/2019 Keputusan Direksi No.0130/DJ 1006
Tanggal 16 Juli 2018 Tentang
Pemeliharaan Giro Wajib Minimum,
Giro Rasio Intermediasi
Makroprudensial dan Penyangga
Likuiditas Makroprudensial di Bank
Indonesia
62 0264/DJ 1006 Perubahan Ketiga Atas Surat 01/07/2019
SK/2019 Keputusan Direksi No.0130/DJ 1006
Tanggal 16 Juli 2018 Tentang
Pemeliharaan Giro Wajib Minimum,
Giro Rasio Intermediasi
Makroprudensial dan Penyangga
Likuiditas Makroprudensial di Bank
Indonesia
63 0265/KA 1006 Perubahan Atas Surat Keputusan 01/07/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0235/KA 1006
Tanggal 24 Oktober 2018 Tentang
Pemeliharaan Giro Wajib Minimum,
Giro Rasio Intermediasi
Makroprudensial, dan Penyangga
Likuiditas Makroprudensial Bagi Unit
Usaha Syariah
64 0274/OM 1006 Tim Proyek Percepatan Inovasi dan 15/07/2019
SK/2019 Perluasan Elektronifikasi Transaksi
Pemerintah Daerah
65 0275/DJ 1006 Struktur dan Tata Kerja Asset 15/07/2019
SK/2019 Liability Committee (ALCO) PT Bank
BPD DIY
66 0276/DJ 1006 Struktur dan Tata Kerja Staff 16/07/2019
SK/2019 Supporting Group Asset Liability
Committee (SSG-ALCO) PT Bank BPD
DIY
67 0278/OM 1006 Peningkatan Status Kantor Kas Tugu 22/07/2019
SK/2019 Pensil - Sentolo Menjadi Kantor
Cabang Pembantu
68 0279/OM 1006 Peningkatan Status Kantor Kas 22/07/2019
SK/2019 Kasongan Menjadi Kantor Cabang
Pembantu
69 0280/OM 1006 Peningkatan Status Kantor Kas 22/07/2019
SK/2019 Patuk Menjadi Kantor Cabang
Pembantu
70 0281/OM 1006 Peningkatan Status Kantor Kas 22/07/2019
SK/2019 Dlingo Menjadi Kantor Cabang
Pembantu
71 0277/KR 1006 Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank 22/07/2019
SK/2019 BPD DIY
72 0288/SK 1006 Pengelola Proyek Pengadaan 30/07/2019
SK/2019 Kendaraan Dinas Operasional PT
Bank BPD DIY

21
73 0289/SK 1006 Panitia Pengadaan Kendaraan Dinas 30/07/2019
SK/2019 Operasional PT Bank BPD DIY
74 0293/HT 1006 Sistem Penjualan dan Harga Dasar 31/07/2019
SK/2019 Penjualan Barang Bergerak
(Inventaris Kantor) Tahun 2019
75 0292/KR 1006 Tim Perencanaan dan Pengembangan 31/07/2019
SK/2019 Loan Origination System
76 0294/DJ 1006 Perubahan II Surat Keputusan 05/08/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0351/DJ 1006
Tanggal 29 Desember 2017 Tentang
Prosedur Standar Operasional
Layanan Bank BPD DIY Laku Pandai
77 0301/KR 1006 Kredit Sindikasi 09/08/2019
SK/2019
78 0300/KR 1006 Perubahan Atas Surat Keputusan 09/08/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0281/KR 1006
Tanggal 27 Desember 2005 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kredit Buku II
Bab VI : Prosedur Kredit Sindikasi
79 0302/KR 1006 Pembiayaan Swaguna Syariah 09/08/2019
SK/2019
80 0303/DJ 1006 Transaksi Pembelian (Purchase) dan 14/08/2019
SK/2019 Pembayaran (Payment) melalui
Electronic Channel (E-Channel) Bank
BPD DIY
81 0304/DJ 1006 Perubahan I Surat Keputusan 19/08/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0161/DJ 1006
Tanggal 21 Februari 2019 Tentang
Prosedur Standar Operasional Bank
BPD DIY Mobile
82 0306/KR 1006 Perubahan II Atas Surat Keputusan 21/08/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0309/KR 1006
Tanggal 08 November 2012 Tentang
Pedoman Operasional Bank BPD DIY
Syariah
83 0311/SK 1006 Tim Penerapan Program Pemantauan 22/08/2019
SK/2019 Perpajakan Daerah Secara Elektronik
84 0308/DJ 1006 Perubahan Kelima Surat Keputusan 22/08/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0096/DJ 1006
Tanggal 5 Juni 2015 Tentang
Pedoman Operasional Sistem Kliring
Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
Generasi II
85 0309/DJ 1006 Perubahan Kedua Surat Keputusan 22/08/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0095/DJ 1006
Tanggal 5 Juni 2015 Tentang
Pedoman Operasional Layanan
Kiriman Uang
86 0312/OM 1006 Anjungan Tunai Mandiri PT Bank 27/08/2019
SK/2019 BPD DIY Kantor Cabang Pembantu
Patuk

22
87 0313/OM 1006 Anjungan Tunai Mandiri PT Bank 27/08/2019
SK/2019 BPD DIY Kantor Cabang Pembantu
Kasongan
88 0316/OM 1006 Anjungan Tunai Mandiri PT Bank 30/08/2019
SK/2019 BPD DIY DPRD Kota Yogyakarta
89 0317/KR 1006 SKIM Kredit Swaguna 04/09/2019
SK/2019
90 0319/DJ 1006 Giro Istimewa 06/09/2019
SK/2019
91 0324/OM 1006 Pembukaan ATM PT Bank BPD DIY 13/09/2019
SK/2019 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Nyi Ageng Serang
92 0325/OM 1006 Pembukaan ATM PT Bank BPD DIY 13/09/2019
SK/2019 Rumah Sakit Universitas Islam
Indonesia (RS UII)
93 0326/DJ 0500 Penempatan Modal Kerja Pada Unit 17/09/2019
SK/2019 Usaha Syariah
94 0327/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 18/09/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY SPBU Siyono
95 0328/KR 1006 Pembiayaan Fasilitas Bagi Pegawai 19/09/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY
96 0334/OM 1006 BPP Kebijakan Pelaporan Transaksi 24/09/2019
SK/2019 Keuangan dan Data Nasabah
97 0335/KR 1006 Template Analisis Kredit Komersial 25/09/2019
SK/2019 dan Kredit Program
98 0337/KR 1006 Pembiayaan Kepada Koperasi 26/09/2019
SK/2019
99 0341/OM 1006 Pembukaan Payment Point Dinas 30/09/2019
SK/2019 Perhubungan Kabupaten Bantul
100 0343/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 30/09/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY IST AKPRIND
101 0345/KA 1006 Penambahan Rekening Sub-Sub 01/10/2019
SK/2019 Buku Besar
102 0352/DJ 1006 Tabungan Tunas Cerdas 11/10/2019
SK/2019
103 0353/DJ 1006 Tabungan Simpel Pandai 16/10/2019
SK/2019
104 0354/DJ 1006 Prosedur Standar Operasional 16/10/2019
SK/2019 Tabungan Simpel Pandai
105 0356/SK 1006 Pengelola Proyek Pengadaan 25/10/2019
SK/2019 Kalender PT Bank BPD DIY Tahun
2020
106 0357/SK 1006 Panitia Pengadaan Kalender PT Bank 25/10/2019
SK/2019 BPD DIY Tahun 2020
107 0358/KR 1006 Kredit Modal Kerja Kelayakan 28/10/2019
SK/2019
108 0362/SK 1006 Pengeluaran Sebagai Biaya dan 04/11/2019
SK/2019 Kapitalisasi PT Bank BPD DIY
109 0363/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 08/11/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY RS Panti Rapih
110 0364/OM 1006 Pembukaan Payment Point Rumah 08/11/2019
SK/2019 Sakit (RS) Panti Rahayu

23
111 0375/DJ 1006 Kartu Tabungan dan Penomoran 18/11/2019
SK/2019 Kartu Tabungan 'Simple Pandai'
112 0376/DJ 1006 Perubahan Kedua Surat Keputusan 18/11/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0298/DJ 1006
Tanggal 02 November 2017 Tentang
Tarif Suku Bunga Deposito
Berjangka
113 0378/OM 1006 Pembukaan Kantor Kas 21/11/2019
SK/2019 Purwomartani
114 0377/KR 1006 Pelayanan Hak Tanggungan 21/11/2019
SK/2019 Terintegrasi Secara Elektronik
115 0394/KR 1006 Kredit Modal Kerja Talangan Badan 04/12/2019
SK/2019 Penyelenggara Jaminan Sosial
116 0400/DJ 1006 Perubahan II Surat Keputusan 10/12/2019
SK/2019 Direksi Nomor 0161/DJ 1006
Tanggal 21 Februari 2019 Tentang
Prosedur Standar Operasional Bank
BPD DIY Mobile
117 0405/DJ 1006 Kolaborasi Financial Technology 11/12/2019
SK/2019 (Fintech), Marketplace dan Jasa
Keuangan Lainnya
118 0413/SK 1006 Panitia Penghapusan Barang 13/12/2019
SK/2019 Persediaan PT Bank BPD DIY
119 0414/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 16/12/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Pasar Seni
Gabusan
120 0417/OM 1006 Peningkatan Status Kantor Kas 20/12/2019
SK/2019 Giwangan Menjadi Kantor Cabang
Pembantu
121 0418/OM 1006 Peningkatan Status Kantor Kas Turi 20/12/2019
SK/2019 Menjadi Kantor Cabang Pembantu
122 0419/OM 1006 Peningkatan Status Kantor Kas 20/12/2019
SK/2019 Sanden Menjadi Kantor Cabang
Pembantu
123 0420/OM 1006 Peningkatan Status Payment Point 20/12/2019
SK/2019 Kantor Pelayanan Pajak Daerah
Kabupaten Gunungkidul Menjadi
Kantor Kas
124 0421/OM 1006 Pembukaan Kantor Kas Saptosari 20/12/2019
SK/2019
125 0422/OM 1006 Pembukaan Kantor Kas Malioboro 26/12/2019
SK/2019
126 0424/KR 1006 Pemberhentian Imbal Jasa Bagi 30/12/2019
SK/2019 Pihak yang Telah Membantu
Kelancaran Bank dalam Penyaluran
dan/atau Pemotongan dan/atau
Penyetoran Angsuran Kredit Pegawai
127 0426/OM 1006 Pembukaan Anjungan Tunai Mandiri 30/12/2019
SK/2019 PT Bank BPD DIY Universitas PGRI
Yogyakarta
128 0428/KR 1006 Aplikasi Flagging Berbasis Web PT 31/12/2019
SK/2019 Bank BPD DIY

24
129 0434/KR 1006 Rasio Loan To Value (LTV) Untuk 31/12/2019
SK/2019 Kredit Property Serta Uang Muka
Untuk Kredit Kendaraan Bermotor

Sedangkan Surat Edaran (SE) Direksi yang dikeluarkan selama tahun


2019 meliputi :
Tgl.
No Nomor Arsip Judul Arsip
Penetapan
1 0003/DJ 1006 Penambahan Kode Retribusi 14/01/2019
SE/2019
2 0004/KR 1006 Strategi dan Langkah Pemasaran 15/01/2019
SE/2019 Account Officer dan Analis Kredit
Mikro
3 0005/KR 1006 Perubahan Surat Edaran Direksi 15/01/2019
SE/2019 No.044/KR 1006 Tanggal 25
September 2018 Perihal Ketentuan
Promo Margin ISTIMEWA Pembiayaan
Swaguna Syariah, Purnakarya
Syariah dan Pembiayaan dengan
Akad Qard (Rahn/Gadai Emas
Syariah) dalam Rangka Menyambut
Ulang Tahun PT Bank BPD DIY ke-57
dan Milad Unit Usaha Syariah ke -12
4 0007/DJ 1006 Penambahan Kode Retribusi 21/01/2019
SE/2019
5 0008/KR 1006 Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 22/01/2019
SE/2019
6 0009/KR 1006 Penetapan Loss Given Default (LGD) 22/01/2019
SE/2019
7 0010/KR 1006 Nilai Exposure At Default (EAD) 22/01/2019
SE/2019 Untuk Perhitungan CKPN Triwulan I
Tahun 2019
8 0011/KR 1006 Niai Exposure At Default (EAD) Untuk 31/01/2019
SE/2019 Perhitungan CKPN Pembiayaan
Murabahah Triwulan I Tahun 2019
9 0012/DJ 1006 Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai 08/02/2019
SE/2019 (PPN) Atas Pendapatan Provisi
Kiriman Uang
10 0013/DJ 1006 Beban Sanksi Denda Atas 08/02/2019
SE/2019 Keterlambatan dan Kesalahan
Kewajiban Penyetoran, Pelimpahan,
Pemindahbukuan Dana dan
Pelaporan Kepada Pihak Lain Yang
Melakukan Kerjasama dengan PT
Bank BPD DIY
11 0014/DJ 1006 Pedoman Operasional Perdagangan 08/02/2019
SE/2019 Valuta Asing (Money Changer) Bank
BPD DIY
12 0016/DJ 1006 Biaya Administrasi Pembayaran 14/02/2019
SE/2019 Tagihan PDAM Online

25
13 0006/DJ 1006 Petunjuk Teknis Menu Data Balikan 15/02/2019
SE/2019
14 0017/DJ 1006 Ketentuan Pembelian Tiket Undian 21/02/2019
SE/2019 Regional Tabungan Sutera dan
Sutera Emas Tahun ke-26
15 0020/DJ 1006 Program Hadiah Langsung Tabungan 04/03/2019
SE/2019 Sutera Istimewa Periode I Tahun
2019
16 0021/KR 1006 Kredit Swaguna 21/03/2019
SE/2019
17 0022/OM 0900 Kajian Manajemen Risiko dan 27/03/2019
SE/2019 Kepatuhan Terhadap Ketentuan
Internal (SK/SE/Instruksi)
18 0023/OM 1006 Mekanisme Pelaporan Transaksi 28/03/2019
SE/2019 Keuangan Dari dan Ke Luar Negeri
19 0027/KR 1006 Perubahan Surat Edaran Direksi 05/04/2019
SE/2019 Perihal Ketentuan Pelaksanaan KPR
Sejahtera
20 0028/KR 1006 Nilai Exposure At Default (EAD) 09/04/2019
SE/2019 Untuk Perhitungan CKPN Triwulan II
Tahun 2019
21 0030/KR 1006 Pedoman Penyaluran Kredit Atau 15/04/2019
SE/2019 Pembiayaan Untuk Sektor Usaha
Tertentu Tahun 2019
22 0031/KP 1006 Perubahan Jam Kerja Selama Bulan 16/04/2019
SE/2019 Puasa/Ramadhan
23 0033/KR 1006 Nilai Exposure At Default (EAD) 23/04/2019
SE/2019 Untuk Perhitungan CKPN
Pembiayaan Murabahah Triwulan II
Tahun 2019
24 0034/KR 1006 Promo Turun Bunga Untuk Kredit 30/04/2019
SE/2019 Swaguna, Purnakarya dan Kucapen
dalam Rangka Lebaran dan Tahun
Ajaran Baru Tahun 2019
25 0037/KR 1006 Promo Turun Margin Pembiayaan 10/05/2019
SE/2019 Swaguna Syariah, Purnakarya
Syariah dan Pembiayaan dengan
Akad Qardh (Rahn/Gadai Emas
Syariah) dalam Rangka Lebaran dan
Tahun Ajaran Baru Tahun 2019
26 0038/KR 1006 Relaksasi Kredit Swaguna 13/05/2019
SE/2019
27 0039/KR 1006 Relaksasi Kredit Kucapen 13/05/2019
SE/2019
28 0045/KR 1006 Batas Maksimum Pemberian Kredit 31/05/2019
SE/2019 dan Penyediaan Dana Besar
29 0046/KR 1006 Perubahan Surat Edaran Direksi 17/06/2019
SE/2019 Perihal Ketentuan Pelaksanaan KPR
Sejahtera
30 0048/KR 1006 Kredit Kepada Badan Usaha Kredit 20/06/2019
SE/2019 Pedesaan (BUKP)

26
31 0050/KR 1006 Ketentuan Pelaksanaan KPR 28/06/2019
SE/2019 Sejahtera
32 0053/KR 1006 Nilai Exposure At Default (EAD) 15/07/2019
SE/2019 Untuk Perhitungan CKPN
Pembiayaan Murabahah Triwulan III
Tahun 2019
33 0054/KR 1006 Nilai Exposure At Default (EAD) 17/07/2019
SE/2019 Untuk Perhitungan CKPN Triwulan III
Tahun 2019
34 0054A/KR 1006 Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank 22/07/2019
SE/2019 BPD DIY
35 0056/KR 1006 Promo Turun Bunga Untuk Kredit 31/07/2019
SE/2019 Swaguna, Purnakarya, Kucapen dan
KMU
36 0057/KR 1006 Perubahan SE Direksi No.037/KR 31/07/2019
SE/2019 1006 Tanggal 10 Mei 2019 Perihal
Ketentuan Promo Turun Margin
Pembiayaan Swaguna Syariah,
Purnakarya Syariah dan Pembiayaan
dengan Akad Qard dalam Rangka
Lebaran dan Tahun Ajaran Baru
Tahun 2019
37 0058/KP 1006 Pakaian Dinas Tahun 2019 02/08/2019
SE/2019
38 0059/DJ 1006 Parameter Batas Transaksi Agen 05/08/2019
SE/2019 Bank BPD DIY Laku Pandai
39 0060/KR 1006 Pembiayaan Swaguna Syariah 09/08/2019
SE/2019
40 0062/DJ 1006 Parameter Layanan Bank BPD DIY 14/08/2019
SE/2019 Laku Pandai
41 0061/DJ 1006 Biaya Transaksi Pembelian 19/08/2019
SE/2019 (Purchase) dan Pembayaran
(Payment) melalui Electronic Channel
(E-Channel) Bank BPD DIY
42 0063/DJ 1006 Perubahan Surat Edaran Direksi 22/08/2019
SE/2019 Nomor 0071/DJ 1006 Tanggal 16
November 2015 Perihal Layanan
Kiriman Uang
43 0064/DJ 1006 Biaya Kiriman Uang, Kliring, Batas 22/08/2019
SE/2019 Nominal dan Waktu Layanan Kiriman
Uang
44 0065/KR 1006 Petunjuk Pelaksanaan Perpanjangan 28/08/2019
SE/2019 Jangka Waktu Kredit Modal Kerja
Rekening Koran
45 0069/KR 1006 Kredit Swaguna 04/09/2019
SE/2019
46 0070/DJ 1006 Program Giro Istimewa 06/09/2019
SE/2019
47 0071/KR 1006 Ketentuan Pelaksanaan KPR 10/09/2019
SE/2019 Sejahtera

27
48 0072/KR 1006 Petunjuk Pelaksanaan Fasilitas 19/09/2019
SE/2019 Pembiayaan Bagi Pegawai PT Bank
BPD DIY
49 074/OM 0900 Pedoman Pemantauan Profil 24/09/2019
SE/2019 Nasabah, Pelaporan CIF, dan
Transaksi Keuangan
50 0075/DJ 1006 Ketentuan Tabungan Tunas Cerdas 11/10/2019
SE/2019
51 0076/KR 1006 Nilai Exposure At Default (EAD) 23/10/2019
SE/2019 Untuk Perhitungan CKPN Triwulan IV
Tahun 2019
52 0077/DJ 1006 Parameter Limit Tabungan Simpel 23/10/2019
SE/2019 Pandai
53 0078/KR 1006 Nilai Exposure At Default (EAD) 25/10/2019
SE/2019 Untuk Perhitungan CKPN
Pembiayaan Murbahah Triwulan IV
Tahun 2019
54 0079/KR 1006 Petunjuk Pelaksanaan Subsidi Pinalti 31/10/2019
SE/2019 Kredit Take Over
55 0080/KR 1006 Promo Akhir Tahun Untuk Kredit 31/10/2019
SE/2019 Swaguna, Purnakarya, Kucapen dan
KMU
56 0083/DJ 1006 Kewenangan Pemberian Suku Bunga 18/11/2019
SE/2019 Khusus ( Special Rate) Deposito
Berjangka Akhir Tahun 2019
57 0084/DJ 1006 Perubahan Tarif Suku Bunga /Jasa 18/11/2019
SE/2019 Manfaat Tabungan
58 0082/KR 1006 Ketentuan Promo Akhir Tahun 18/11/2019
SE/2019 Pembiayaan Swaguna Syariah,
Purnakarya Syariah dan Pembiayaan
dengan Akad Qard (Rahn/Gadai
Emas Syariah)
59 0085/KR 1006 Petunjuk Pelayanan Hak Tanggungan 21/11/2019
SE/2019 Terintegrasi Secara Elektronik
60 0086/KR 1006 Promo ISTIMEWA Untuk Skema Take 26/11/2019
SK/2019 Over Kredit
61 0087/KR 1006 Wewenang Memutus Kredit 26/11/2019
SK/2019
62 0088/DJ 1006 Perubahan SE Direksi Nomor 29/11/2019
SE/2019 0010/DJ 1006 Tanggal 28 Januari
2016 Perihal Fitur /Jasa Layanan
Pembayaran (Payment) Tagihan dan
Pembelian Voucher Isi Ulang dari
Telkomsel dan Indosat Melalui
Channel ATM, Teller dan Autodebet
63 0091/KR 1006 Kredit Modal Kerja Talangan Badan 04/12/2019
SE/2019 Penyelenggara Jaminan Sosial
64 0094/DJ 1006 Biaya Administrasi Layanan Payment 11/12/2019
SE/2019 Multibiller Online Melalui Financial
Technology (Fintech), Marketplace
dan Jasa Keuangan Lainnya

28
65 0093/DJ 1006 Prosedur Standar Operasional Jasa 11/12/2019
SE/2019 Layanan Payment Multibiller Online
Menggunakan GoPay Melalui Fitur
GoBills
66 0096/OM 0000 Akta Perubahan Terakhir Anggaran 12/12/2019
SE/2019 Dasar PT BPD DIY
67 0097/KR 1006 Wewenang Memutus Pembiayaan 12/12/2019
SE/2019
68 0101/DJ 1006 Program Hadiah Langsung Tabungan 30/12/2019
SE/2019 Sutera Istimewa Periode II Tahun
2019
69 0104/KR 1006 Perubahan Surat Edaran Direksi 31/12/2019
SE/2019 Nomor 0022/KR 1006 Tanggal 10
Juni 2016 Perihal Kredit Purnakarya
70 0105/KR 1006 Relaksasi Kredit Kucapen 31/12/2019
SE/2019
71 0106/KR 1006 Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank 31/12/2019
SE/2019 BPD DIY
72 0112/KR 1006 Promo Awal Tahun Untuk Kredit 31/12/2019
SE/2019 Multiguna
73 0111/KR 1006 Pemberhentian Ujrah (Upah) Bagi 31/12/2019
SE/2019 Avalist dan Bendahara Gaji

b. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang memiliki tugas pokok
untuk melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam
menjalankan perusahaan, dan memberikan nasihat kepada Direksi.
Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya
pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola dalam setiap kegiatan usaha
perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi PT. Bank
BPD DIY.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya, Dewan Komisaris PT. Bank BPD DIY telah membentuk
komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,
serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris


Pada tahun 2019 terdapat suksesi pengangkatan Dewan Komisaris
untuk tahuin 2019-2023, namun demikian komposisi Dewan Komisaris
tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya. Susunan Dewan
Komisaris PT. Bank BPD DIY terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu 1 (satu)
orang ketua dan 2 (dua) orang anggota. Jumlah tersebut telah sesuai
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor

29
55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata
Kelola Bagi Bank Umum, bahwa Bank wajib memiliki anggota Dewan
Komisaris dengan jumlah paling kurang sebanyak 3 (tiga) orang dan
paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

Pengangkatan Dewan Komisaris PT Bank BPD DIY Periode 2019 - 2023

Nama Jabatan Dokumen


Prof. Ainun Na’im, Ph.D. Komisaris Utama Akta PT Bank
(Independen) Pembangunan Daerah
Prof. Dr. Djoko Susanto, Komisaris Independen Daerah Istimewa
M.S.A. Yogyakarta
Drs. Bambang Wisnu Komisaris sebagaimana tersebut
Handoyo dalam Akta Notaris
Anom Junprahadi, S.H.
Nomor 41 tanggal 22
Februari 2019

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris


Komposisi Dewan Komisaris PT. Bank BPD DIY mencerminkan
keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan, pengalaman
kerja, usia, maupun keahlian yang mendukung peningkatan kinerja
perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi
yang relevan dan dibutuhkan untuk memastikan efektivitas tugas dan
tanggung jawabnya. Kompetensi tersebut meliputi bidang akuntansi,
keuangan, kemampuan stratejik, pemahaman bisnis, birokrasi
pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan daerah, pengetahuan
dan pengalaman manajerial, pemahaman bidang perbankan, serta
manajemen risiko beserta sertifikasi.

Kriteria Dewan Komisaris


Untuk dapat diangkat menjadi Dewan Komisaris, harus memenuhi
persyaratan umum dan persyaratan khusus yang diatur dalam
Anggaran Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 2 Tanggal 5 April 2013. Seluruh anggota Dewan
Komisaris PT. Bank BPD DIY telah dinyatakan lulus dalam Fit and
Proper Test serta mendapat persetujuan RUPS.
Anggota Komisaris Independen PT. Bank BPD DIY telah memenuhi
persyaratan utama yang mencakup persyaratan sebagai berikut:

30
1. Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga
dengan anggota Komisaris lainnya, Anggota Direksi dan Pemegang
Saham ataupun hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
2. Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada lebih dari 1 (satu)
lembaga/perusahaan bukan keuangan, Badan Usaha Milik Negara,
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta dan jabatan
lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Test) sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
4. Diusulkan oleh Pemegang Saham dan dipilih dalam RUPS.
5. Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya:
- Tidak pernah dinyatakan pailit.
- Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan
Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit.
- Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan Negara dan/ atau BUMN dan/atau yang
berkaitan dengan sektor keuangan.

Pernyataan Independensi Dewan Komisaris


Selama tahun 2019, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan afiliasi, mencakup hubungan keluarga, hubungan
keuangan, serta kepengurusan dan kepemilikan saham di Perseroan
dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi ataupun Pemegang
Saham.

31
Kepengurusan dan Kepemilikan
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan
Saham Pada Perseroan Lain
Dewan
Nama Pemegang Dewan Pemegang Dewan Pemegang
Komisari Direksi Direksi Direksi
Saham Komisaris Saham Komisaris Saham
s
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Prof. Ainun
- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Na’im, Ph.D.
Prof. Dr.
Djoko
- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Susanto,
M.S.A.
Drs. Bambang
Wisnu - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Handoyo

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan,


kepengurusan, kepemilikan saham, hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan
PT. Bank BPD DIY, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen, sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas
Jasa Keuangan mengenai Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris


Tugas dan wewenang Dewan Komisaris tertuang dalam Anggaran Dasar
PT. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2
Tanggal 5 April 2013 dan Akta Keputusan Sirkuler Pemegang Saham
PT. Bank Pembangunan Daerah DIY Nomor 3 Tanggal 13 September
2013, yaitu:
1. Tugas Dewan Komisaris
a. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya
pelaksanaan good corporate governance dalam setiap kegiatan
usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
b. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta
memberikan nasehat kepada Direksi.
c. Dalam melakukan pengawasan, Komisaris wajib mengarahkan,
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
bank.

32
d. Dalam melakukan pengawasan, Komisaris dilarang terlibat
dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank,
kecuali:
1) Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur
dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Batas
Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, dan
2) Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Pengambilan keputusan Dewan Komisaris merupakan bagian
dari tugas pengawasan oleh Komisaris sehingga tidak
meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan
kepengurusan Bank.
f. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi
serta menandatangani laporan tersebut.
2. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja
Audit Intern Bank, Auditor Eksternal, Hasil Pengawasan Otoritas
Jasa Keuangan, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris


Selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah memberikan nasihat dan
rekomendasi terhadap Direksi melalui pertemuan-pertemuan yang
membahas langkah-langkah strategis Bank.
Direksi membuat kebijakan dan ketentuan internal dengan selalu
memperhatikan rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Dengan rekomendasi tersebut, Direksi akan selalu berada dalam arah
yang sesuai untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan dengan strategi
yang efektif. Sehingga pada akhirnya tujuan yang tertuang dalam visi
dan misi Bank dapat terukur dan dicapai sesuai yang diharapkan oleh
seluruh shareholder.

Pelatihan Dewan Komisaris


Selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa kali
pelatihan. Adapun pelatihan yang telah diikuti Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:

33
No Anggota Dewan Komisaris Jenis Pelatihan
1 Prof. Ainun Na'im, Ph.D Nihil
2 Prof. Dr. Djoko Susanto, 1. Pelatihan PSAK 71 for Board of
M.S.A Commissioners & How To Design
Indicator For Top Management
2. Workshop Dampak Kredit Macet
dan Debitur Pailit di Bank BP DIY
3 Drs. Bambang Wisnu Nihil
Handoyo

2. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-komite


Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya, Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank BPD DIY telah
membentuk komite-komite. Komite-komite tersebut terdiri dari komite-
komite di bawah Dewan Komisaris, dan komite-komite di bawah Direksi.
Komite-komite di bawah Direksi mencakup Komite ALCO, Komite
Manajemen Risiko, Komite SDM, Komite Pengarah TI, dan Komite
Kebijakan Perkreditan. Sedangkan komite-komite di bawah Dewan
Komisaris terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite
Remunerasi dan Nominasi.

Komite-komite di bawah Dewan Komisaris


Profil umum anggota komite-komite Dewan Komisaris
1. Prof. Ainun Na'im, Ph.D (Dewan Komisaris)
2. Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A (Dewan Komisaris)
3. Drs. Bambang Wisnu Handoyo (Dewan Komisaris)
4. Eko Suwardi, Dr., M.Sc., Ak., CA.
Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, S2
Master of Science, California State University, Fresno,
USA, S3 Doctor of Philosophy, Queensland University
of Technology, Australia

Pendidikan non formal dan lokakarya yang pernah diikuti:


1. Participant, The 2015 IIA Indonesia National Conference Heritage of
Cultures: Profession that Brings Value, The Institute of Internal
Auditors Indonesia.
2. Participant in the ACCA Train the Trainer of papers F5 (Performance
Management), F7 (Financial Reporting) and F8 (Audit and Assurance),
ACCA Indonesia

34
3. Participant, IAI-IFAC International Seminar "The Relevance of
Profesional Accountants in Hyper Connected World", IAI-IFAC
Jabatan saat ini:
1. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

5. Mamduh M. Hanafi, Dr., M.B.A.


Pendidikan : S1 dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada,
S2 Master of Business Administration, Temple
University, S3 Doctor of Philosophy, University of Rhode
Island
Pendidikan non formal dan lokakarya yang pernah diikuti:
1. Participant, The 2015 IIA Indonesia National Conference Heritage of
Cultures: Profession that Brings Value, The Institute of Internal
Auditors Indonesia
2. Instructor, Certified Financial Planner Training, Public Class,
Yogyakarta Batch I , Master of Management Program, Faculty of
Economics and Business UGM
Jabatan saat ini:
1. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
2. Ketua Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada.

6. Arief Yulianto, Drs. M.M.


Warga Negara Republik Indonesia, 56 tahun. berdomisili di Yogyakarta.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1989. menyelesaikan
pendidikan Pasca Sarja di Univesitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan
gelar M.M. pada tahun 2002. Bergabung dengan PT Bank BPD DIY
sejak tahun 1991, Saat ini menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber
Daya Manusia dan Umum PT Bank BPD DIY, sebelumnya pernah
menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perkreditan, Pemimpin Divisi
Perencanaan dan Pengembangan serta Pemimpin Satua Kerja Audit
Intern.
Bergabung dengan Bank BPD DIY sejak tahun 1991, pada tahun 2019
menjadi Pemimpin Divisi SDM dan Umum sekaligus Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi sampai dengan sekarang.

35
a. Komite Audit
Struktur dan keanggotaan
Pada tahun 2019 tidak terdapat perubahan dalam keanggotaan Komite
Audit. Komite Audit PT. Bank BPD DIY terdiri dari 4 (empat) orang,
yaitu diketuai oleh Dewan Komisaris Independen dan dibantu oleh 3
(tiga) orang anggota yang terdiri dari 1 (satu) orang Dewan Komisaris
Independen dan 2 (dua) orang Pihak Independen.
Struktur dan keanggotaan Komite Audit PT. Bank BPD DIY selama
tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan

Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A. Ketua/Dewan Komisaris Independen


Drs. Bambang Wisnu Handoyo Anggota/Dewan Komisaris
Dr. Eko Suwardi, M.Sc., Akt. Anggota Independen
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. Anggota Independen

Keahlian dan Independensi


1. Komite Audit terdiri dari personil Dewan Komisaris yang
independen dan memiliki latar belakang di bidang Akuntansi dan
Keuangan.
2. Anggota Komite Audit yang merupakan pihak independen yaitu
seorang ahli di bidang Audit dan memiliki kompetensi di bidang
Ekonomi.
3. Anggota Komite Audit merupakan pihak independen adalah
seorang tenaga ahli di bidang Manajemen Risiko memiliki sertifikasi
sebagai instruktur Manajemen Risiko.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit


1. Melakukan penelaahan kecukupan kebijakan di bidang audit
intern.
2. Menelaah dan mengevaluasi Laporan Keuangan Publikasi.
3. Menelaah laporan hasil audit intern maupun ekstern serta
memantau tindak lanjutnya.
4. Membuat rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.
5. Membuat pedoman kerja Komite.

36
Frekuensi Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit minimal dilakukan 4 kali dalam 1 tahun, pada
tahun 2019 Komite Audit menyelenggarakan rapat sebanyak 8 kali
dengan jumlah kehadiran sebagai berikut:

Jumlah Jumlah %
Anggota Komite
Rapat Kehadiran Kehadiran
Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A. 8 6 75,00%
Drs. Bambang Wisnu Handoyo 8 5 62,50%
Dr. Eko Suwardi, M.Sc., Akt. 8 8 100,00%
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. 8 8 100,00%

Program Kerja dan Realisasi Komite Audit


Program kerja dan realisasi Komite Audit selama tahun 2019 adalah
sebagai berikut:

No Program Kerja Realisasi

1 Mengarahkan SKAI Bank BPD DIY Program Kerja Audit


dalam Penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Sesuai
Tahunan dengan Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank
(SPFAIB)
2 Membahas hasil audit ekstern Pembahasan Laporan Hasil
Audit:
a. Kantor Akuntan Publik
b. Otoritas Jasa Keuangan
3 Memberikan Persetujuan atas Kaji Memberikan persetujuan
Ulang Kinerja SKAI Yang dilakukan oleh Pelaksana Kaji Ulang SKAI
Pihak Independen oleh Badan Pengawas
Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)
4 Membahas temuan-temuan SKAI untuk a. Laporan Semester II 2018
bahan penyusuan Laporan Pelaksanaan b. Laporan Semester I 2019
Audit dan Pokok-pokok Hasil Temuan
Audit Intern Bank
5 Memberikan rekomendasi penunjukan Rekomendasi penunjukan
Akuntan Publik dan KAP Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik untuk
mengaduit Laporan
keuangan Tahunan Bank
BPD DIY Tahun 2019
6 Melakukan review Buku Pedoman Draft BPP hasil review.
Perusahaan (BPP) Komite Audit

37
7 Melakukan evaluasi Terhadap a. Laporan ke OJK tentang
pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Hasil Evaluasi Terhadap
Informasi Keuangan Historis Tahunan pelaksanaan Pemberian
Oleh Akuntan Publik dan/atau Kantor Jasa Audit atas Informasi
Akuntan Publik Tahun 2018 Keuangan Historis
Tahunan Oleh Akuntan
Publik dan/atau Kantor
Akuntan Publik Tahun
2018
8 Melakukan rapat komite Melakukan rapat komite
sebanyak 8 kali dengan
hasil:
1) Pembahasan Final Hasil
Audit Kantor Akuntan
Publik Paul Hadiwinata,
Hidayat, Arsono, Retno,
Palilingan & Rekan (PKF)
atas Laporan Keuangan
PT Bank Pembangunan
Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Posisi 31
Desember 2018
2) Kaji Ulang SKAI oleh
Pihak Indepnden
3) Evaluasi Terhadap
pelaksanaan Pemberian
Jasa Audit atas Informasi
Keuangan Historis
Tahunan Oleh Akuntan
Publik dan/atau Kantor
Akuntan Publik Tahun
2018
4) Pembahasan BPP Komite
Audit (Review BPP)
5) Pembahasan Draft ERM
dan Pembahasan TW III
TKB
6) Kick off meeting KAP
7) Pembahasan Hasil Audit
Interim KAP dan
Pencermatan Dampak
Penerapan PSAK 71
8) Review LHA SKAI
Semester II 2019

38
b. Komite Pemantau Risiko
Struktur dan keanggotaan
Pada tahun 2019 tidak terdapat perubahan dalam keanggotaan Komite
Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko PT. Bank BPD DIY terdiri
dari 4 (empat) orang, yaitu diketuai oleh Dewan Komisaris Independen
dan dibantu oleh 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari 1 (satu) orang
Dewan Komisaris Independen dan 2 (dua) orang Pihak Independen.
Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT. Bank BPD DIY
selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan

Prof. Ainun Naim, Ph. D Ketua/Dewan Komisaris Independen


Drs. Bambang Wisnu Handoyo Anggota/Dewan Komisaris
Dr. Eko Suwardi, M.Sc., Akt. Anggota Independen
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. Anggota Independen

Keahlian dan Independensi


Komite Pemantau Risiko terdiri dari personil Dewan Komisaris yang
independen dan memiliki latar belakang di bidang Ekonomi dan
Keuangan:
1. Seorang anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan pihak
independen adalah seorang tenaga ahli di bidang Manajemen Risiko
memiliki sertifikasi sebagai instruktur Manajemen Risiko.
2. Seorang anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan pihak
independen yaitu seorang ahli di bidang Audit dan memiliki
kompetensi di bidang Akuntansi.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko


Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam
hal:
1. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko
yang mencakup:
a. Pelaksanaan Pengawasan Aktif.
b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit.

39
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, serta Sistem
Informasi Manajemen Risiko, meliputi 8 risiko, yaitu Risiko
Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional,
Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik, dan Risiko
Kepatuhan.
d. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite
Manajemen Risiko serta Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan
untuk mengetahui kesesuaiannya dengan kebijakan dan strategi
Manajemen Risiko.
3. Mengevaluasi laporan profil risiko triwulanan dan pelaksanaan
proses manajemen risiko serta memberikan masukan kepada
Dewan Komisaris atas kondisi risiko yang dihadapi Bank serta
usulan langkah-langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko tersebut
dalam rangka perbaikan kepada Direksi.
4. Memantau dan mengevaluasi kepatuhan terhadap ketentuan
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh
Direksi kepada Bank Indonesia dan pihak-pihak terkait lainnya.
5. Mendorong tumbuh kembangnya budaya perusahaan/budaya kerja
yang berorientasi risiko (risk culture).
6. Membuat pedoman kerja Komite.

Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko


Rapat Komite Pemantau Risiko minimal dilakukan 4 kali dalam 1
tahun, pada tahun 2019 Komite Pemantau Risiko menyelenggarakan
rapat sebanyak 5 kali dengan jumlah kehadiran sebagai berikut:
Jumlah Jumlah %
Anggota Komite
Rapat Kehadiran Kehadiran
Prof. Ainun Naim, Ph. D 5 4 80,00%
Drs. Bambang Wisnu Handoyo 5 4 80,00%
Dr. Eko Suwardi, M.Sc., Akt. 5 5 100,00%
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. 5 5 100,00%

Program Kerja dan Realisasi Komite Pemantau Risiko


Program kerja dan realisasi Komite Pemantau Risiko selama tahun
2019 adalah sebagai berikut:

40
No Program Kerja Realisasi

1 Mereview Pelaksanaan Fungsi Hasil review Pelaksanaan


Kepatuhan dan Laporan Tugas dan Fungsi Kepatuhan dan
Tanggungjawab Direktur Yang review Efektivitas Tugas
membawahkan Fungsi Kepatuhan Direktur Kepatuhan
2 Membahas dan mereview pedoman-2 a. Penyempurnaan Buku
bidang Manajemen Risiko Pedoman Pemantauan
Risiko
b. Buku Pedoman
Manajemen ERM
Buku Pedoman Perusahaan
Pengelolaan Transaksi
Keuangan
3 Pertemuan dengan Divisi Manajemen Belum dilaksanakan
Risiko
4 Menelaah laporan profil risiko dan a. Pencermatan atas
laporan peran Direktur Kepatuhan laporan profil risiko oleh
bank serta laporan
Peran Direktur
Kepatuhan
5 Melakukan Rapat Komite a. Pembuatan laporan
Transparansi
Pelaksanaan GCG dan
Kertas Kerja Self
Assessment GCG
b. Risalah Rapat
Pembahasan
Penyempurnaan Buku
Pedoman Penerapan
Prinsip Mengenal
Nasabah
c. Risalah Rapat tentang
usulan penetapan
personil komite
Remunerasi dan
Nominasi
d. Risalah Rapat
Pembahasan Buku
Pedoman Manajemen
Risiko Penggunaan
Teknologi Informasi
e. Risalah Rapat
Pembahasan Buku
Pedoman Budaya Risiko

41
c. Komite Remunerasi dan Nominasi
Struktur dan keanggotaan
Pada tahun 2019 tidak terdapat perubahan dalam keanggotaan Komite
Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank
BPD DIY terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu diketuai oleh Dewan
Komisaris Independen dan dibantu oleh 3 (tiga) orang anggota yang
terdiri dari 2 (dua) orang Dewan Komisaris Independen dan 1 (satu)
orang Pejabat Eksekutif.
Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank
BPD DIY tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan

Prof. Ainun Na’im, Ph.D. Ketua/Dewan Komisaris


Independen
Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A. Anggota /Dewan Komisaris
Independen
Arief Yulianto, Drs. M.M. Anggota/Pejabat Eksekutif

Keahlian dan Independensi


1. Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari personil Dewan
Komisaris yang independen dan memiliki latar belakang di bidang
ekonomi, keuangan dan akuntansi.
2. Anggota Komite yang berasal dari PT. Bank BPD DIY adalah
Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum yang
memahami ketentuan-ketentuan remunerasi dan nominasi.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi


1. Membuat pedoman kerja Komite Remunerasi dan Nominasi.
2. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk
disampaikan kepada RUPS.
b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai
secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
4. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai
dengan:

42
a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana
diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.
b. Prestasi kinerja individual.
c. Kewajaran dengan peer group.
d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.
5. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta
prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan
Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
6. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.

Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi


Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi minimal dilakukan 4 kali
dalam 1 tahun, pada tahun 2019 Komite Remunerasi dan Nominasi
menyelenggarakan rapat sebanyak 6 kali dengan jumlah kehadiran
sebagai berikut:
Jumlah Jumlah %
Anggota Komite
Rapat Kehadiran Kehadiran
Prof. Ainun Na’im, Ph.D. 6 6 100,00%
Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A. 6 6 100,00%
Arief Yulianto, Drs. M.M. 6 6 100,00%

Program Kerja dan Realisasi Komite Remunerasi dan Nominasi


Program kerja dan realisasi Komite Remunerasi dan Nominasi selama
tahun 2019 adalah sebagai berikut:

No Program Kerja Realisasi

1 Pengkajian Laporan pelaksanaan Tugas Hasil Telaah dan


Pengawasan Dewan Komisaris Bank Rekomendasi Calon Dewan
BPD DIY Periode 2015-2019 dan Komisaris Periode 2019-2023
Pencalonan/Pengangkatan Kembali
Dewan Komisaris PT Bank BPD DIY
Periode 2019-2023
2 Menelaah dan mereview kebijakan Hasil pembahasan kebijakan
remunerasi Pengurus remunerasi untuk
disampaikan dalam RUPS
tahun 2019
3 Melaksanakan rapat komite Rapat resmi diselenggarakan
sebanyak 6 kali dengan
hasil:

43
a. Pengkajian Laporan
pelaksanaan Tugas
Pengawasan Dewan
Komisaris Bank BPD
DIY Periode 2015-2019
dan Pencalonan
/Pengangkatan Kembali
Dewan Komisaris PT
Bank BPD DIY Periode
2019-2023
b. Pembahasan Aspek
Jasa Pengabdian Dewan
Komisaris Periode 2015-
2019
c. Risalah rapat evaluasi
remunerasi Bank
BPDDIY
d. Pembahasan BPP Komite
Remunerasi dan
Nominasi (Revisi)
e. Pengkajian Calon DPS
Sebagai Tindak lanjut
RUPS LB 11 Oktober
2019.
f. Pembahasan Pencalonan
Agggota DPS
g. Pemberian Rekomendasi
Calon Anggota DPS
4 Telaah Hak-hak Dewan Komisaris Masa Hasil Telaah Aspek Jasa
Jabatan 2015-2019 Pengabdian Dewan
Komisaris Periode 2015-2019
untuk disampaikan Dewan
Komisaris.
5 Telaah BPP Komite Remunerasi dan Draft BPP Komite
Nominasi Remunerasi dan Nominasi
6 Pengkajian Calon Anggota DPS Sebagai a. Hasil telaah atas aspek
Tindak lanjut RUPS LB 11 Oktober Kompetensi dan
2019 Reputasi Keuangan
Calon Anggota DPS
b. Rekomendasi Calon
Anggota DPS

44
3. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern, dan audit
ekstern
a. Fungsi Kepatuhan
Mengacu pada POJK Nomor 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017,
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan memiliki kedudukan independen
dalam tugasnya yang mencakup :
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya
Kepatuhan Bank.
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan
yang akan ditetapkan oleh Direksi.
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan
untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan
prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan, termasuk Prinsip Syariah bagi
bank umum syariah dan unit usaha syariah.
5. Meminimalkan risiko kepatuhan bank.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau
keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan kantor
cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri tidak
menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Melakukan tugas lain yang terkait Fungsi Kepatuhan.
Dalam rangka memperlancar jalannya fungsi kepatuhan, telah
ditetapkan langkah-langkah untuk memantau kepatuhan, yaitu
dengan melakukan langkah-langkah pemantauan terhadap:
1. Keputusan melalui Rapat Komite
2. Keputusan tanpa melalui Rapat Komite
3. Prinsip Kehati-hatian dalam kegiatan operasional Bank
konvensional maupun syariah
4. Tugas Satuan Kerja Audit Intern
5. Perjanjian dan Komitmen Bank dan Unit Usaha Syariah dengan
regulator
6. Kepatuhan pelaporan kepada regulator

45
Direktur Kepatuhan memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan
regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu
mengenai perhitungan atau analisis CAR, GWM, NPL, KAP, BMPK,
CKPN dan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian Direktur Kepatuhan,
seperti yang tercantum dalam peraturan Bank Indonesia tentang
prinsip kehati-hatian, adalah sebagai berikut:
Items Status Keterangan

CAR Memenuhi CAR pada posisi Desember 2019, sebesar


ketentuan 24,79 % diatas ketentuan yang ditetapkan
otoritas.
GWM Memenuhi Posisi Desember 2019, GWM Primer dan
ketentuan LDR sebesar 6,5%, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
NPL Memenuhi NPL Gross posisi Desember 2019 adalah
ketentuan sebesar 3,14%, dan NPL Neto sebesar
0,82% lebih rendah dibandingkan
ketentuan yaitu NPL maksimum 5%.
PDN Memenuhi PDN posisi Desember 2019 sebesar 0%,
ketentuan dibandingkan dengan peraturan BI
maksimum sebesar 20% dari ekuitas.
BMPK Memenuhi BMPK pada posisi Desember 2019 untuk
ketentuan pihak terkait sesuai ketentuan yaitu
sebesar setinggi-tingginya 10%.
Anti Memenuhi PT. Bank BPD DIY telah memenuhi
Pencucian ketentuan sepenuhnya Undang-Undang No. 8 Tahun
Uang dan 2010 tentang Pencegahan dan
Pencegahan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Pendanaan Uang dan PBI No. 14/27/PBI/2012 tentang
Terorisme Penerapan Program APU & PPT.

Penerapan Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan


Terorisme (APU & PPT)
Semakin kompleksnya produk, aktivitas, dan teknologi informasi
mengakibatkan bank menjadi rentan atas risiko dimanfaatkan dalam
usaha pencucian uang dan pendanaan terorisme. Peningkatan risiko
tersebut harus diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas
penerapan manajemen risiko yaitu dengan menetapkan dalam suatu
buku pedoman bagi perusahaan mengenai program APU dan PPT.
Dalam menjalankan program tersebut, Direktur Kepatuhan dibantu
oleh UKPN (Unit Kerja Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah) yang
bersifat independen terhadap satuan kerja operasional. Unit ini
bertanggung jawab mengkoordinasikan penerapan tindak pidana
46
pencucian uang serta program prinsip mengenal nasabah yang dikenal
dengan program APU dan PPT.

Sebagai upaya untuk menciptakan fungsi kepatuhan yang efektif dalam


kaitannya mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang
dan pendanaan terorisme, Fungsi Kepatuhan senantiasa melakukan
monitoring transaksi nasabah. Dari hasil monitoring nasabah tersebut
diperoleh laporan Transaksi Keuangan Tunai (TKT) dan Transaksi
Keuangan Mencurigakan (TKM) yang disampaikan kepada Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pencegahan
tersebut menjadi upaya Bank dalam menghadapi berbagai risiko
terutama risiko reputasi, risiko hukum dan risiko operasional.

Dalam rangka penerapan program APU & PPT, PT. Bank BPD DIY telah
menerapkan kebijakan sebagai berikut:
1. Pengawasan Manajemen dalam kebijakan pengorganisasian
2. Kebijakan Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due
Diligence (EDD)
3. Pengelompokan nasabah menggunakan pendekatan berdasarkan
risiko (Risk Based Approach)
4. Prosedur penerimaan, identifikasi dan verifikasi
5. Penetapan kriteria dan prosedur area berisiko tinggi dan Politically
Exposed Person (PEP)
6. Prosedur transfer dana
7. Pemantauan dan pengkinian data nasabah
8. Sistem Informasi dan Pelaporan
9. Cash Transaction Report (CTR) dan Suspicious Transaction Report
(STR)
10. Sanksi atas pelanggaran ketentuan APU & PPT dan ketentuan
perundang-undangan
11. Pelatihan pegawai dan penatausahaan dokumen

Pada tahun 2019, PT. Bank BPD DIY telah mengikutsertakan pegawai
dalam pelatihan berkaitan dengan penerapan APU dan PPT, yaitu
sebagai berikut:

47
No Tanggal Pelatihan Jumlah Peserta
1 30 s.d. 31 APU PPT dan The Westin 2 orang
Januari 2019 Grafonomi Hotel
Jakarta
2 31 Januari Pelatihan APU PPT bagi Lantai 7 47 orang
2019 pegawai baru kontrak PT Bank
teller Bank BPD DIY BPD DIY
3 6 s.d. 9 Pembekalan Materi dan Griya 2 orang
Februari 2019 Uji Sertifikasi Perbanas
Kepatuhan Level 1 & Kampus
Tahun 2019 STIA LAN
Jakarta
Pusat
4 27 s.d. 28 Peran Bank Dalam Hotel 6 orang
Februari 2019 Menjaga Stabilitas Holiday
Melalui Pencegahan Inn
TPPU-TPPT & Fraud di Bandung
Sektor Perbankan
5 20 s.d. 23 Pembekalan Materi dan Griya 2 orang
Maret 2019 Uji Sertifikasi Perbanas
Kepatuhan Level 2 & Kampus
Tahun 2019 STIA LAN
Jakarta
Pusat
6 22 s.d. 23 April • Overview APU PPT Lantai 7 81 orang
2019 (Pemahaman & PT Bank
Risiko) BPD DIY
• Review APU PPT
(Payung Hukum,
Penerapan APU PPT,
Kewajiban
Penerapan APU PPT)
7 6 s.d. 8 Aplikasi Anti Money Lantai 7 179 orang
November 2019 Laundering (SiAmel) PT Bank
Bank BPD DIY BPD DIY
8 16 Desember Overview APU PPT Bagi Hotel 24 orang
2019 Pegawai Baru Santika
Premiere
Yogyakarta

Program kerja tahun 2019 yang telah dilaksanakan yaitu :


1. Pemantauan kepatuhan guna mendorong terciptanya budaya
kepatuhan Bank.
2. Pemantauan kepatuhan terhadap pelaporan kepada pihak
eksternal.
3. Pemantauan kepatuhan terhadap rencana pemberian kredit dan
pembiayaan, restrukturisasi serta hapus buku dan hapus tagih.
4. Kajian terhadap rancangan/rencana keputusan.
48
5. Koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah terkait pelaksanaan
fungsi kepatuhan terhadap prinsip syariah.
6. Pemantauan kepatuhan terhadap komitmen Bank yang meliputi
tindak lanjut temuan internal maupun eksternal.
7. Pelaksanaan fungsi pembinaan, sosialisasi, dan konsultasi
pelaksanaan fungsi kepatuhan pada unit-unit organisasi Bank.
8. Penerapan APU & PPT meliputi program single Customer
Information File (CIF), pengkinian data nasabah, strategi dan
kebijakan APU & PPT, pengembangan Sumber Daya Manusia, dan
Pelaporan kepada PPATK.
9. Pengembangan sistem pelaporan transaksi keuangan terintegrasi

b. Fungsi Audit Intern


Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, PT. Bank BPD DIY telah
membentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dan Kontrol Intern
Cabang (KIC) yang masing-masing independen terhadap satuan kerja
operasional. SKAI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama
sedangkan KIC bertanggung jawab langsung kepada SKAI.

Sepanjang tahun 2019, PT. Bank BPD DIY telah menerapkan fungsi
audit intern secara efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan yang
secara langsung diperkirakan dapat memberikan pengaruh bagi
kepentingan Bank dan masyarakat melalui audit berbasis risiko.
Sehingga, PT. Bank BPD DIY dapat memitigasi risiko yang akan terjadi
dan nasabah akan mendapatkan ketenangan dalam melakukan
transaksi dengan Bank.

Ruang lingkup Pengendalian Intern Bank


Ruang lingkup pekerjaan audit intern mencakup pemeriksaan dan
penilaian terhadap:
1. Penilaian kecukupan struktur pengendalian intern.
2. Penilaian efektivitas struktur pengendalian intern.
3. Penilaian kualitas kinerja.
Penilaian terhadap aspek-aspek tersebut telah dilaksanakan
sebagaimana tertuang dalam setiap laporan hasil audit.

49
Fungsi SKAI dan KIC
Fungsi SKAI meliputi:
1. Sebagai Evaluator SKAI, yaitu membantu manajemen dalam
memastikan bahwa Bank secara berkesinambungan mampu:
a. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank.
b. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat.
c. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan.
d. Mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan
termasuk kecurangan/ fraud dan pelanggaran aspek kehati-
hatian.
e. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi
biaya.
f. Mengamankan dana yang dihimpun Bank dari masyarakat.
g. Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk culture) pada
organisasi secara menyeluruh.
2. Sebagai Katalisator, internal auditor diharapkan dapat
membimbing manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang
mengancam pencapaian tujuan organisasi dan meyakinkan bahwa
proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan jasa perbankan
yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam peran ini,
internal auditor bertindak sebagai fasilitator dan agent of change.
3. Sebagai Konsultan bagi pihak-pihak intern Bank yang
membutuhkan terutama yang menyangkut sistem pengendalian.

Fungsi KIC, antara lain adalah:


1. Melakukan koordinasi, pemantauan, dan pengawasan pelaksanaan
prosedur operasional perbankan di kantor cabang.
2. Melakukan pengawasan proses kegiatan usaha kantor cabang.
3. Melakukan koordinasi penyelesaian temuan audit dari seluruh unit
kerja cabang.
4. Melakukan koordinasi perbaikan/penyelesaian temuan audit dari
seluruh unit kerja cabang.
5. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan auditor eksternal.

PT. Bank BPD DIY telah menerapkan Standard Pelaksanaan Fungsi


Audit Intern Bank (SPFAIB) dengan:

50
a. Menyusun Internal Audit Charter.
b. Membentuk Satuan Kerja Audit Intern sebagaimana tertuang dalam
susunan organisasi dan tata kerja.

Kinerja SKAI pada tahun 2019


a. Audit Intern, meliputi:

No LHA Nomor Tanggal Objek Audit


1 0977/PW 0001 6 Februari Audit Kredit Usaha Rakyat (KUR)
2019
2 1491/PW 0001 25 Februari Audit Corporate Social
2019 Responsibility
3 1602/PW 0001 27 Februari Audit Sistem Pembayaran BI-
2019 RTGS, SKNBI, BI-ETP, BI-SSSS
dan KPDHN
4 2679/PW 0001 5 April Audit Core Banking System
2019 Syariah (CBSS)
5 3981/PW 0001 20 Mei Audit Teknologi Informasi
2019
6 3982/PW 0001 20 Mei Audit Internal Capital Adequacy
2019 Assessment Process (ICAAP)
7 0056/PW 0001 04 Juli Audit Khusus Dugaan
2019 Penyalahgunaan Wewenang Yang
Dilakukan oleh Pegawai di
Kantor Cabang.
8 0069/PW 0001 09 Agustus Penyalahgunaan Wewenang di
2019 BUKP Tepus

9 7200/PW 0001 13 Audit Anti Pencucian Uang dan


September Pencegahan Pendanaan
2019 Terorisme (APU & PPT)
10 0073/ PW 0000 16 Penyalahgunaan Wewenang di
September BUKP Pandak
2019
11 0083/PW 0000 18 Oktober Audit Operasional Kantor Pusat
2019
12 0084/PW 0000 18 Oktober Audit Kredit Usaha Rakyat (KUR)
2019 II Periode 1 Januari s/d 30 Juni
2019
13 0086/PW 0001 21 Audit Keamanan dan Kehandalan
November terhadap Sistem Fasilitas
2019 Payment Aggregator PT. Bank
BPD DIY dengan Biller Go-Pay,
Ovo, dan Tokopedia pada
Channel ATM dan Teller
14 0091/PW 0001 23 Audit Operasional Kantor Cabang
Desember Konvensional dan Syariah
2019

51
b. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pegawai
Sebagai upaya peningkatan kompetensi para auditor, melalui
koordinasi dengan Divisi SDM dan Umum, dalam tahun 2018
seluruh auditor telah diikutsertakan dalam berbagai kegiatan dan
pelatihan serta beberapa seminar. Berikut pelatihan dan seminar
yang diikuti auditor selama tahun 2019 :
No. Nama Jabatan Pelatihan
1. Kwartono Agus Pemimpin SKAI 1. Pelatihan Audit
Rachmadi Sampling
2. Pelatihan Program
Refreshment
Manajemen Risiko
3. Diklat Khusus Kepala
SKAI
4. Sosialisasi Strategi
Pencapaian Target 2019
PT. Bank BPD DIY
5. In House Training
Penyusunan Kamus
Kompetensi PT Bank
BPD DIY
6. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
7. Diklat Audit
Kecurangan (Fraud
Audit)
8. Pelat Ev Lap Parallel
Run KPd OJK, Review
Kebijakan SOP
Pengelolaan Aset
Keuangan & Persiapan
PSAK 71
9. Seminar dan
Pengukuhan Gelar PIA
2019
10. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
2. Arif Wijayanto Pemimpin 1. Pelatihan Program
Kelompok Audit Refreshment
Kredit Manajemen Risiko
2. Pelatihan Dasar Dasar
Audit
3. Sosialisasi Strategi
Pencapaian Target 2019
PT. Bank BPD DIY

52
4. Diklat Audit Operasional
5. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
6. Diklat Audit
Kecurangan (Fraud
Audit)
7. In House Training
Keuangan
Berkelanjutan
8. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
9. Sosialisasi Laporan
Hasil Penilaian
Kepatuhan (LHPK)
Peserta Sistem
Pembayaran Bank
Indonesia (SPBI)
3. Sri Hardini Pemimpin 1. Pelatihan Ekonometrika
Kelompok Audit Dasar dan Indikator
Umum dan TI Ekonomi Makro
2. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
3. Pendidikan FKDKP
Angkatan ke 3 tahun
2019
4. Diklat Audit Operasional
5. Workshop Persiapan
Implementasi Aplikasi
OBOX utk Tim Teknis
Bank Umum
4. Suwasono Adi Pemimpin Unit 1. Pelatihan Audit
Kurniawan Anti Fraud Sampling
2. Pelatihan Uji Coba
Enterprice Risk
Management System
(ERMS)
3. Sosialisasi Strategi
Pencapaian Target 2019
PT. Bank BPD DIY
4. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
5. Diklat Audit
Kecurangan (Fraud
Audit)

53
6. Pelatihan Audit
Forensik & Sertifikasi
Certified Forensic
Auditor (CfrA)
7. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
8. Workshop Cyber Crime
Banking Fraud
5. Yudi Puri Triono Auditor Kredit 1. Pelatihan Audit
Sampling
2. Pelatihan Program
Refreshment
Manajemen Risiko
3. Pelatihan Penanganan
Kredit Bermasalah bagi
AO, Analis Kredit dan
Petugas ADK
4. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
6. Tenar Gigih Auditor Kredit 1. Sosialisasi Pedoman
Budiwan Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
7. Ronny Hadibowo Auditor Umum 1. Pelatihan Implementasi
Aplikasi BPD DIY Smart
Assessment
2. Pelatihan IT Audit For
Banking & Financial
Instituion
3. Pelatihan Penerapan
Program APU & PPT
4. Pelatihan PSAK 73
5. Sosialisasi Bank BPD
DIY t-money
6. Pelatihan Ekonometrika
Dasar dan Indikator
Ekonomi Makro
7. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
8. Yudit Dwijaya Auditor Umum 1. Pelatihan Audit
Indra Permata Operasional
2. Pelatihan Penerapan
Program APU & PPT
3. Pelatihan Internal
Capital Adequeacy
Assessment Process
(ICAAP)
54
4. Pelatihan BPD e-
learning
5. In House Training
Keuangan
Berkelanjutan
6. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
9. Zukhroni Ariffin Auditor Unit 1. Diklat Audit
Anti Fraud Operasional
2. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
10. Wida Vianasari Staf Kontrol 1. Pelatihan Reguler
Internal Cabang FKDKP Angkatan 1 Th
2019
2. Pelatihan Audit
Operasional
3. Pelatihan Penerapan
Program APU & PPT
4. Pelatihan Master of
Ceremony (MC)
5. In House Training
Brevet A & B
6. Pelatihan Implementasi
Fungsi Audit Intern Pd
Bank Umum sejalan dg
POJK
No.1/POJK.03/2019
7. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
11. Aris Herbeno Kontrol Internal 1. Pelatihan Program
Cabang Refreshment
Manajemen Risiko
2. Pelatihan Uji Coba
Enterprice Risk
Management System
(ERMS)
3. Diklat Audit Operasional
4. Sosialisasi Strategi
Pencapaian Target 2019
PT. Bank BPD DIY
5. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"

55
6. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
7. Sertifikasi Auditor
Internal
12. Sri Sunarti Kontrol Internal 1. Pelatihan Program
Cabang Refreshment
Manajemen Risiko
2. Pelatihan Uji Coba
Enterprice Risk
Management System
(ERMS)
3. Sosialisasi Strategi
Pencapaian Target 2019
PT. Bank BPD DIY
4. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
5. Pelatihan Pembiayaan
Dengan Akad Istish'na
6. Seminar dan
Pengukuhan Gelar PIA
2019
7. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
13. Burhanul Khalik Kontrol Internal 1. Pelatihan Fraud
Cabang Detection & Prevention
2. Pelatihan Uji Coba
Enterprice Risk
Management System
(ERMS)
3. Sosialisasi Strategi
Pencapaian Target 2019
PT. Bank BPD DIY
4. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
5. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
14. Wardoyo Kontrol Internal 1. Pelatihan Fraud
Suparyadi Cabang Detection & Prevention
2. Pelatihan Program
Refreshment
Manajemen Risiko

56
3. Pelatihan Uji Coba
Enterprice Risk
Management System
(ERMS)
4. Sosialisasi Strategi
Pencapaian Target 2019
PT. Bank BPD DIY
5. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
6. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
15. Toto Subianto Kontrol Internal 1. Pelatihan Fraud
Cabang Detection & Prevention
2. Pelatihan Uji Coba
Enterprice Risk
Management System
(ERMS)
3. Peningkatan Motivasi
Kerja Pegawai Dg Tema
"Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa"
4. Seminar dan
Pengukuhan Gelar PIA
2019
5. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
16. Anita Krisniawati Kontrol Internal 1. Pelatihan Audit
Cabang Sampling
2. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
17. Dedy Dwiantoro Kontrol Internal 1. Peningkatan Motivasi
Cabang Kerja Pegawai Dg Tema
“Bersama Kita Bangun
Jogja Istimewa”
2. Pendidikan Dasar-
Dasar Audit
3. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
18. Nastiti Staf Kontrol 1. Sosialisasi Pedoman
Hangastaningjati, Internal Cabang Perusahaan Standar
RR Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank

57
19. Rendisepta Staf Kontrol 1. Pelatihan Audit
Abdullah Internal Cabang Operasional
Wicaksono 2. Pelatihan Pembekalan
Sertifikasi Manajemen
Risiko Level I
3. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
20. Gunawan Donny Staf Kontrol 1. Pelatihan Program
Septyanto Internal Cabang Refreshment
Manajemen Risiko
2. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
21. Suci Dwi Staf Kontrol 1. Pelatihan Audit
Oktariani Internal Cabang Operasional
2. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
22. Diana Helmy Staf Kontrol 1. Diklat Audit
Harahap Internal Cabang Operasional
2. Pelatihan Pembekalan
Sertifikasi Manajemen
Risiko Level I
3. Sertifikasi Auditor
Internal
4. Sertifikasi Manajemen
Risiko Lv 1
5. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank
23. Sistha Paramita Staf Kontrol 1. Diklat Audit Operasional
Internal Cabang 2. Sertifikasi Auditor
Internal
3. Sosialisasi Pedoman
Perusahaan Standar
Sistem Pengendalian
Intern Bagi Bank

c. Pembinaan Bidang dan Kegiatan lain SKAI:


1. Sebagai counterpart auditor ekstern
2. Berperan sebagai mitra/mediator berbagai permasalahan
hukum yang dihadapi Bank
3. Pembinaan kepada auditee yang berkaitan dengan materi hasil
audit

58
d. Laporan yang disusun pada tahun 2019, adalah:
1. Laporan Kinerja SKAI Tahun 2019
2. Laporan Pokok-Pokok dan Hasil Audit Intern Semester I dan II
Tahun 2019 yang disampaikan kepada OJK setiap semester
dan juga kepada Dewan Komisaris.
3. Laporan Anti-Fraud yang disampaikan kepada OJK setiap
semester.
4. Laporan Hasil Penilaian Kepatuhan (LHPK) SKNBI, LHPK BI-
RTGS, LHPK BI-SSSS, LHPK BI-ETP, dan LHPK DHN baik
konvensional maupun syariah yang disampaikan kepada OJK.

e. Kegiatan audit pasif (off-site)


Selain melaksanakan Audit secara aktif, juga melaksanakan
kegiatan Audit pasif (off-site), antara lain:
1. Mencermati dan mengevaluasi hasil analisis rasio-rasio
keuangan
2. Memantau penyelesaian Laporan Pengaduan Nasabah
3. Memantau dan mengkaji tindak lanjut hasil audit, baik intern
maupun ekstern

c. Fungsi Audit Ekstern


Ruang Lingkup Audit Ekstern adalah sebagai berikut:
a) Audit atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019, bertujuan untuk memberikan pendapat
akuntan atas kewajaran laporan keuangan yang meliputi:
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi Komprehensif
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Arus Kas
- Catatan atas Laporan Keuangan
b) Memberikan rekomendasi atas kelemahan struktur pengendalian
intern yang ditemukan selama audit dalam bentuk Management
Letter.
c) Menerbitkan Laporan Kepatuhan terhadap Pengendalian Intern dan
Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan.

59
d) Review atas Hasil Evaluasi Kinerja:
- Realisasi dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan (RKAT) tahun 2019
- Tingkat Kesehatan Bank
- Perkembangan Usaha
- Rasio-rasio Keuangan
- Tindak Lanjut Hasil Audit tahun yang lalu

Dalam pelaksanaannya, berdasarkan hasil rekomendasi Komite Audit


yang disampaikan kepada Dewan Komisaris, Bank mengadakan
perjanjian dengan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan Audit
Manajemen dan Keuangan pada tahun 2019. Penunjukan Akuntan
Publik dan KAP dimaksud telah sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia yaitu Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang
terdaftar di Bank Indonesia dan tidak melebihi masing-masing 3 tahun
dan 5 tahun buku berturut-turut. Penunjukan KAP tersebut juga telah
disetujui dalam RUPS.

Penunjukan KAP tersebut didasarkan pada perjanjian kerja sama


antara PT. Bank BPD DIY dengan KAP, dengan nomor perjanjian:
0280/PW 0100 // E029.VII/SC/2018 tanggal 4 September 2018,
tentang Jasa Akuntan Publik Untuk Audit Laporan Keuangan PT. Bank
Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Buku 2018.
PT. Bank BPD DIY dalam penugasannya kepada Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik telah memperhitungkan dan mewajibkan
pemenuhan aspek-aspek mengenai:
a) Kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk
b) Legalitas perjanjian kerja
c) Ruang lingkup audit
d) Standar profesional akuntan publik, dan
e) Komunikasi Bank Indonesia /Otoritas Jasa Keuangan dengan
Kantor Akuntan Publik

Dalam melaksanakan tugas pekerjaannya KAP diwajibkan berpedoman


dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

60
a) Melakukan audit harus berpedoman pada Standar Profesional
Akuntan Publik yang diterbitkan Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SKPN) yang
diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta ketentuan
lainnya yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
b) KAP wajib menyampaikan secara langsung kepada Otorotas Jasa
Keuangan:
- Laporan Hasil Audit
- Management Letter
- Informasi lainnya yang dibutuhkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
dari Akuntan Publik yang dilakukan setiap saat apabila
diperlukan.
- Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran
Peraturan Perundang-undangan di bidang keuangan dan
perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha Bank.
c) KAP harus membicarakan terlebih dahulu Konsep Laporan Hasil
Audit dengan Bank sebelum diterbitkan Laporan Final.
d) KAP tidak diperkenankan melimpahkan/menyerahkan pelaksanaan
tugas serta hasil audit kepada pihak lain tanpa persetujuan dan
seizin Bank.

4. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem


Pengendalian Intern.
Risiko merupakan potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa
(events) tertentu. Manajemen risiko merupakan serangkaian metodologi
dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan
usaha Bank. Informasi mengenai risiko yang melekat dari seluruh kegiatan
usaha Bank sangat dibutuhkan untuk mengetahui potensi kerugian yang
dihadapi dan mempengaruhi permodalan Bank melalui proses penerapan
manajemen risiko.

61
Penerapan manajemen risiko Bank meliputi pengawasan aktif Dewan
Komisaris dan Direksi; kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan
limit; kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
pengendalian risiko dan sistem informasi manajemen risiko; serta sistem
pengendalian intern yang menyeluruh. Bank membangun kerangka dan
sistem informasi manajemen risiko yang memadai dalam rangka
mendukung keberhasilan penerapan manajemen risiko. Sistem Informasi
Manajemen Risiko tersebut merupakan sistem yang terintegrasi dan dapat
diakses oleh seluruh unit kerja untuk melakukan identifikasi, pengukuran
atas potensi kerugian dari risiko yang teridentifikasi, mitigasi yang sudah
dilakukan, dan pemantauan risiko berupa laporan dari unit kerja sebagai
dasar dalam pengendalian risiko.
Jenis risiko yang dikelola Bank meliputi :

a. Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak
lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko Kredit dapat
bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank yaitu penyaluran
kredit/pembiayaan dan aktivitas trisuri yang dapat menimbulkan risiko
kredit seperti surat berharga, transaksi antar Bank, kewajiban
komitmen dan kontinjensi. Risiko kredit dapat meningkat karena
terkonsentrasinya penyediaan dana, antara lain kepada debitur baik 1
(satu) pihak atau sekelompok pihak, produk, jenis kredit/pembiayaan,
industri, sektor, dan atau wilayah geografi tertentu yang berpotensi
menimbulkan kerugian cukup besar yang dapat mengancam
kelangsungan usaha Bank, yang disebut Risiko Konsentrasi Kredit.
Perubahan kondisi makro ekonomi mempunyai peran atas
meningkatnya risiko kredit, terkait dengan hal tersebut Bank memiliki
komitmen untuk senantiasa melakukan kajian serta evaluasi terhadap
rencana bisnis bank dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan
pemerintah maupun ekonomi outlook yang diterbitkan oleh berbagai
peneliti dan best practice perbankan. Dalam mengelola kredit
berkualitas rendah, bank menggunakan pendekatan-pendekatan
persuasif kepada nasabah, namun demikian bank selalu menjunjung
profesionalitas sebagaimana diterapkan dalam Good Corporate
Governance (GCG)

62
b. Risiko Pasar
Bank belum memiliki aset derivatif dan aset devisa, sehingga risiko
pasar sangat rendah. Aktivitas trading masih sebagai niche market di
industri pasar bank dengan kewajiban mengupayakan likuiditas pasar
melalui partisipasi secara aktif masih melalui broker.
Pengendalian intern dilakukan oleh unit independen untuk
memastikan bahwa transaksi dan proses yang terkait dengan market
risk taking berjalan sesuai dengan kebijakan, prosedur dan limit yang
telah ditetapkan dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
Pengelolaan risiko pasar dalam rangka banking book sangat memadai,
salah satunya dengan memberlakukan pemberian bunga secara
floating rate dan dalam bisnis bank selalu dioptimalkan untuk
memasarkan produk simpanan yang memiliki bunga rendah.

c. Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan risiko yang melekat dalam semua proses
bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank. Kegagalan
dalam mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian
keuangan dan non keuangan, bahkan reputasi Bank dapat terancam.
Bank berusaha untuk meminimalisasi dampak kegagalan atau
ketidakcukupan proses internal, faktor manusia, sistem dan kejadian-
kejadian eksternal yang dapat mengakibatkan kerugian Bank.

d. Risiko Likuiditas
Bank tidak pernah mempunyai permasalahan likuiditas dan mampu
memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang dengan
baik.
Bank memiliki aset likuid yang mencukupi baik aset likuid primer
maupun aset likuid sekunder serta mempunyai sumber pendanaan
yang baik. Indikator peringatan dini untuk mengetahui permasalahan
likuiditas dilakukan dengan :
a) Pemantauan Giro Wajib Minimum, pada setiap tengah hari dan
sore hari.
b) Pemantauan Saldo Giro Bank Indonesia, setiap akan melakukan
aktivitas trisuri, baik untuk peminjaman dari bank lain maupun
penempatan pada bank lain.

63
c) Pemantauan Kliring melalui Early Warning System dalam Sistem
Kliring Nasional Bank Indonesia, untuk mengetahui saldo kliring di
Bank Indonesia dalam rangka memantau kecukupan kliring debet

e. Risiko Stratejik
Bank melaksanakan kerangka kerja manajemen risiko stratejik dalam
siklus yang terpadu dan terdiri dari proses identifikasi,
penilaian/pengukuran, pemantauan serta pengendalian risiko.
Identifikasi risiko stratejik dilaksanakan terhadap seluruh keputusan
stratejik antara lain terkait dengan keputusan pemberian kredit dan
pembiayaan, investasi, pendanaan, kerjasama operasional dengan
pihak ketiga, penempatan key person, pembukaan kantor cabang, dan
kantor cabang pembantu, penempatan ATM, dan pengeluaran produk
dan /atau aktivitas baru.
Indikator/parameter yang digunakan dalam pengukuran profi risiko
berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di
industri perbankan, dan pencapaian rencana bisnis. Sedangkan
pemantauan risiko dengan memperhatikan pengalaman kerugian di
masa lalu yang disebabkan oleh risiko stratejik atau penyimpangan
pelaksanaan rencana strategi. Isu-isu stratejik yang timbul akibat
perubahan operasional dan lingkungan bisnis dan memiliki dampak
negatif terhadap kondisi bisnis atau kondisi keuangan selalu dipantau
oleh Bank.
Unit independen dalam melaksanakan proses pengendalian risiko,
mempertimbangkan keseimbangan antara biaya dan manfaat yang
akan diperoleh diantara berbagai alternatif strategi yang akan diambil,
kepastian pencapaian sasaran, dan penerapan strategi.

f. Risiko Hukum
Bank melakukan pengendalian risiko hukum dengan melakukan review
secara berkala terhadap perjanjian-perjanjian antara Bank dengan
pihak lain. Bank juga menggunakan standar perjanjian yang terkini
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Proses identifiasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
telah dilakukan Bank sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan. Identifiasi dilakukan dengan mengevaluasi adanya
peraturan atau regulasi yang berlaku baik internal maupun eksternal.

64
Bank melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan-ketentuan yang
berlaku sebagai dasar untuk memperkuat apabila terdapat kelemahan
perikatan. Bank melakukan evaluasi kontra-kontrak atau perjanjian
dengan pihak lain dalam rangka menjaga kelangsungan kerja sama
yang baik dan menghindari perbedaan persepsi sebagai upaya
pemantauan risiko hukum.

g. Risiko Kepatuhan
Strategi manajemen risiko yang dilakukan Bank untuk menekan risiko
kepatuhan yaitu dengan melakukan sosialisasi terhadap semua
pegawai mengenai ketentuan-ketentuan internal dan eksternal.
Penerapan manajemen risiko kepatuhan efektif dilakukan dengan
dilakukannya sosialisasi, sehingga semua pegawai mengetahui
ketentuan dan perundangundangan yang berlaku.
Dengan demikian, pelanggaran terhadap ketentuan dan perundang-
undangan dapat dihindari. Untuk itu secara berkala, Bank
mengadakan pelatihan dan pendidikan kepada pejabat maupun
pegawai dalam rangka meningkatkan kualitas pemahaman dan
pelaksanaan terhadap risiko kepatuhan.

h. Risiko Reputasi
Risiko Reputasi dapat terjadi yang disebabkan karena risiko reputasi
itu sendiri dan atau merupakan suatu akibat dari risik-risiko yang
lainnya. Pemberitaan negatif terhadap Bank
di media massa, situs Bank dan hasil analisis jejaring sosial,
pengaduan layanan nasabah, dan kuesioner nasabah ataupun terdapat
tuntutan nasabah dapat menyebabkan terjadinya risiko reputasi.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan dengan mengevaluasi kejadian
atau masalah yang berpotensi menimbulkan risiko reputasi dan
kerugian dari masalah tersebut pada masa lalu maupun potensi
kerugian akibat risiko reputasi yang terjadi pada masa mendatang.
Dalam rangka pengendalian terhadap risiko reputasi, Bank melakukan
edukasi kepada nasabah dan masyarakat serta melaksanakan
Corporate Social Responsibility dalam rangka membentuk opini reputasi
yang positif.

65
i. Risiko Imbal Hasil
Risiko Imbal Hasil (khusus Unit Usaha Syariah) adalah risiko akibat
perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah,
karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari
penyaluran dana yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana
pihak ketiga.
Bank melakukan pengendalian dengan pendekatan secara emosional
kepada nasabah dana pihak ketiga, sehingga perubahan tingkat imbal
hasil tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap portofolio
dana pihak ketiga.

j. Risiko Investasi
Risiko Investasi (khusus Unit Usaha Syariah) adalah risiko akibat Bank
ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam
pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss sharing.
Dalam rangka mengendalikan risiko investasi, Bank melakukan
pemantauan terhadap pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss
sharing dalam bentuk pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah.

Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern


Penerapan manajemen risiko yang efektif akan memberikan manfaat bagi
Bank karena akan meningkatkan stakeholder value dan dapat memberikan
gambaran mengenai kemungkinan risiko yang harus ditanggung Bank di
masa mendatang. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, PT. Bank BPD DIY
sebagai usaha yang memiliki kompleksitas tinggi, melakukan pengelolaan
risiko terhadap 8 (delapan) jenis risiko, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar,
Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan,
Risiko Reputasi, dan Risiko Strategis.

Penerapan manajemen risiko terhadap 8 (delapan) risiko tersebut meliputi:


1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan
manajemen risiko dilakukan melalui, antara lain evaluasi terhadap
Rencana Bisnis Bank (RBB), Laporan Penilaian Profil Risiko,
Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank, serta Laporan Direktur
Kepatuhan.

66
b. Di samping pengawasan pasif (off-site), Direksi khususnya Direktur
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan
melakukan kunjungan ke kantor cabang untuk melakukan
sosialisasi manajemen risiko dengan tujuan memberikan
pemahaman yang benar kepada pegawai dalam rangka
meningkatkan awareness terhadap risiko yang melekat pada setiap
individu dan aktivitas pekerjaan serta memastikan kepatuhan
terhadap peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan yang berlaku
dari setiap aktivitas yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-
hatian.
c. Selain hal tersebut diatas, manajemen telah melakukan sistem
penerimaan pegawai yang sesuai dengan kompetensinya untuk
memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dari setiap unit kerja
untuk pengelolaan risikonya.
d. PT. Bank BPD DIY telah mengikutsertakan pengurus dan pegawai
dalam program Sertifikasi Manajemen Risiko. Sertifikasi
Manajemen Risiko Pengurus dan Pegawai PT. Bank BPD DIY
selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Jumlah
Sertifikasi
No Level Sertifikasi
tahun 2019
Pegawai
1 Level 1 73 Orang 538 Orang
2 Level 2 - 81 Orang
3 Level 3 3 Orang 5 Orang
4 Level 4 - 20 Orang
5 Level 5 - 15 Orang
Total 76 Orang 659 Orang

2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit


a. Bank telah menyusun kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko
yang termuat dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP), antara lain:
- BPP Manajemen Risiko Secara Umum
- BPP Manajemen Risiko Kredit dan Pembiayaan
- BPP Manajemen Risiko Operasional
- BPP Manajemen Risiko Pasar
- BPP Manajemen Risiko Likuiditas
- BPP Manajemen Risiko Hukum
- BPP Manajemen Risiko Strategik
- BPP Manajemen Risiko Reputasi
67
- BPP Manajemen Risiko Kepatuhan
- BPP Profil Risiko
- BPP Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
- BPP Tata Kelola
b. Dalam rangka mitigasi risiko dan menjalankan prinsip kehati-
hatian, Bank juga menetapkan limit, antara lain:
- Kebijakan tentang kewenangan memutus kredit
- Kebijakan tentang kewenangan penempatan dana
- Kebijakan tentang pengeluaran biaya
- Kebijakan tentang pengeluaran kas
- Kebijakan tentang BMPK
- Kebijakan tentang KPMM

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan


pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko.
a. Proses identifikasi risiko yang telah dilakukan Bank adalah dengan
melakukan penyempurnaan parameter penilaian profil risiko sesuai
ketentuan yang berlaku serta melakukan proses identifikasi risiko
terhadap produk dan aktivitas baru sesuai dengan Rencana Bisnis
Bank.
b. Bank secara rutin melakukan pengukuran risiko dengan menilai
paramater-parameter yang ada dalam aktivitas bisnis Bank, antara
lain dengan melakukan stress testing dan back testing.
c. Dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga dan
risiko likuiditas, Bank menerapkan Asset and Liabilities
Management (ALMA) yang secara rutin dibahas dalam rapat ALCO.
d. Bank melakukan pemantauan pelaksanaan ORSA (Operating Risk
Self Assesment) dan LED (Loss Event Database). Evaluasi dilakukan
dengan mengkaji kembali relevansi key risk indicator dengan
aktivitas operasional.

Hasil penilaian Profil Risiko secara self assessment PT. Bank BPD DIY
pada tahun 2019 adalah pada Peringkat 2, dengan rincian sebagai
berikut:

68
Juni 2019 Desember 2019
Jenis Risiko
Inheren KPMR Inheren KPMR
Risiko Kredit 2 3 2 2

Risiko Pasar 1 2 1 2

Risiko Likuiditas 1 2 1 2

Risiko Operasional 2 3 2 3

Risiko Hukum 2 2 1 2

Risiko Strategik 2 3 2 3

Risiko Kepatuhan 1 2 1 2

Risiko Reputasi 1 2 1 2

Peringkat 2 2 2 2

4. Sistem pengendalian intern


Dalam rangka pelaksanaan sistem pengendalian intern dalam
penerapan manajemen risiko, Bank telah :
a. Menetapkan struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas
kegiatan usaha Bank
b. Menetapkan wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan
pemantauan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang
telah disusun oleh Bank
c. Menetapkan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas
antara unit kerja operasional dan unit kerja yang melakukan fungsi
pengendalian
d. Melakukan pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang
akurat dan tepat waktu
e. Melakukan kaji ulang yang efektif dan obyektif terhadap kegiatan
operasional baik Kantor Pusat maupun Kantor Cabang
f. Melakukan dokumentasi terhadap prosedur operasional, cakupan
dan temuan audit serta tanggapan pengurus Bank berdasarkan
hasil audit
g. Melakukan verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan
berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan Bank yang
bersifat material dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi

69
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Sesuai Peraturan OJK nomor 4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016
dan Surat Edaran OJK nomor 14/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017,
Bank telah memiliki kebijakan Buku Pedoman Penyusunan Tingkat
Kesehatan Bank. Pada posisi Desember 2019, Bank telah melakukan
penilaian Tingkat Kesehatan secara individual dengan menggunakan
pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating) terhadap faktor-faktor dan
hasil penilaian sebagai berikut:

Juni Desember
Komponen
2019 2019
Profil Risiko 2 2
GCG 2 2
Rentabilitas 1 1
Permodalan 1 1
Peringkat TKB 2 2

Hasil yang diperoleh dalam penilaian self assesment terhadap 4 (empat)


faktor tersebut, Bank mencapai Peringkat Komposit 2 (PK-2),
Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola
yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai
atas prinsip Tata Kelola yang baik. Dalam hal terdapat kelemahan dalam
penerapan prinsip Tata Kelola yang baik maka secara umum kelemahan
tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal
oleh manajemen Bank.

5. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan


Dana Besar
Dalam rangka menghindari kegagalan usaha Bank sebagai akibat
konsentrasi penyediaan dana dan meningkatkan independensi pengurus
Bank terhadap potensi intervensi dari pihak terkait, PT. Bank BPD DIY
telah membuat suatu kebijakan, sistem dan prosedur pemberian kredit
besar dan pihak terkait sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian.

70
PT. Bank BPD DIY telah mengatur dan memperhatikan kemampuan
permodalan dan penyebaran/diversifikasi portofolio penyediaan dana yang
tertuang dalam kebijakan, sistem dan prosedur BMPK serta Kebijakan
Pemberian Kredit sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang
berlaku. Secara berkala kebijakan tersebut dievaluasi dan dilakukan
pengkinian.
Selama tahun 2019 tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK
maupun prinsip kehati-hatian.

Berikut adalah penyediaan dana kepada Pihak Ketiga dan penyediaan dana
besar posisi Desember 2019 :
Jumlah
No Penyedia Dana
Debitur Nominal (juta rupiah)
1 Kepada Pihak
29 113.267
Terkait
2 Kepada Debitur Inti:
a. Individu 20 1.542.404
b. Group
Catatan:
Jumlah total Baki Debet penyediaan dana pihak terkait dan debitur inti
baik perorangan maupun group per posisi laporan.

6. Rencana Strategis Bank


Rencana Strategis Bank disusun dalam bentuk Rencana Korporasi
(Corporate Plan) dan Rencana Bisnis Bank (Business Plan). Dalam
menyusun perencanaan tersebut, Bank tetap mengedepankan prinsip
kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal
sesuai dengan ketentuan otoritas. Penyusunan dilaksanakan secara
spesifik, terukur, realistis, dan relevan serta tepat waktu.

Rencana Korporasi (Corporate Plan)


Rencana Korporasi (Corporate Plan) merupakan perencanaan manajemen
selama 5 (lima) tahun yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan
peran Bank sebagai agen pembangunan dan sebagai Bank Umum yang
tetap menguntungkan dan berkembang. Corporate Plan tahun 2016 – 2020
disusun sebagai arah kebijakan dalam melaksanakan sasaran, strategi,
dan program kerja, serta agar PT. Bank BPD DIY dapat mempersiapkan
secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka
panjang, dan dijabarkan setiap tahun dalam Business Plan.

71
Rencana Korporasi Bank periode 2016 – 2020 disusun berdasarkan data
internal dan eksternal masa lalu, serta prediksi kondisi ekonomi, sosial,
teknologi yang akan terjadi dan berpengaruh terhadap industri perbankan
dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Rencana Korporasi telah
mendapat persetujuan Dewan Komisaris, yang meliputi:
a. Visi dan misi PT. Bank BPD DIY
c. Kondisi ekonomi makro dan mikro nasional
d. Kondisi ekonomi makro dan mikro regional
e. Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threats)
f. Strategi dan target jangka panjang

Rencana Bisnis Bank (Business Plan)


Rencana Bisnis Bank mencakup rencana jangka pendek (satu tahun) dan
jangka menengah (tiga tahun) yang disusun dengan tetap memperhatikan
perkembangan internal dan eksternal, azas perbankan yang berlaku, serta
memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Rencana Bisnis Bank meliputi:


a. Ringkasan eksekutif
- Visi dan misi
- Arah kebijakan
- Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh Bank
- Indikator keuangan
- Target jangka pendek dan menengah
b. Kebijakan dan strategi manajemen
- Analisis posisi Bank dalam menghadapi persaingan usaha
- Kebijakan manajemen
- Kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan
- Strategi pengembangan bisnis
- Strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kebijakan
remunerasi
c. Penerapan manajemen risiko dan kinerja Bank saat ini
- Penerapan manajemen risiko dan penerapan tata kelola yang baik
- Kinerja keuangan, khususnya permodalan dan rentabilitas
- Realisasi pemberian kredit kepada debitur usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM)
- Penerapan kepatuhan terhadap prinsip syariah

72
d. Sasaran-sasaran meliputi:
- Proyeksi keuangan
- Proyeksi rasio-rasio dan pos-pos tertentu
- Rencana pendanaan
- Rencana permodalan
- Rencana pengembangan organisasi dan sumber daya manusia
(SDM)
- Rencana pengembangan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas
baru
- Perubahan jaringan kantor
- Informasi lainnya

Rencana Bisnis PT. Bank BPD DIY Tahun 2019


Pada tahun 2019, kebijakan strategis Bank terkait proses bisnis
internal adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat permodalan
2. Perubahan Organisasi untuk mendukung proses bisnis
3. Meningkatkan fungsi Governance, Risk dan Compliance yang
berkelanjutan
4. Mempertahankan market share kredit & pembiayaan
5. Mempertahankan market share dana
6. Penyelesaian dan pencegahan kredit bermasalah
7. Melanjutkan pengembangan digital banking untuk menyasar generasi
milenial
8. Meningkatkan kualitas & kuantitas SDM serta menerapkan budaya kerja
“ISTIMEWA”
9. Optimalisasi potensi pendapatan & penggunaan biaya yang efektif untuk
menghasilkan laba yang optimal
10. Melanjutkan proses spin off UUS
11. Persiapan penerapan PSAK 71
12. Persiapan pengembangan sistem keuangan berkelanjutan (sustainable
finance)

73
7. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan
yang Belum diungkap dalam Laporan Lain
Seluruh kondisi keuangan dan non keuangan Bank telah diungkapkan
secara transparan sesuai dengan aturan otoritas, sehingga sampai dengan
posisi Desember 2019 tidak terdapat kondisi keuangan dan non keuangan
Bank yang belum diungkapkan.

8. Informasi Lain terkait Tata Kelola


Business Continuity Plan
Kegiatan perbankan tidak dapat terhindar dari gangguan atau kerusakan
yang disebabkan oleh alam maupun manusia. Ancaman terhadap
kelangsungan bisnis secara garis besar dapat disebabkan oleh faktor
bencana alam (natural disaster), kerusakan teknis (technical disaster), atau
perbuatan manusia (human made disaster).
Kerusakan yang terjadi tidak hanya berdampak pada kemampuan
teknologi namun juga berdampak pada kegiatan operasional bisnis Bank.
Bank telah menyusun prosedur penanganan bencana yang mengatur hal-
hal sebagai berikut:
a. Dokumen Strategi Pemulihan
b. Dokumen Business Continuity Plan (BCP) PT. Bank BPD DIY
c. Lampiran Dokumen BCP
d. Prosedur Respon Darurat
e. Prosedur Alternatif

Budaya Perusahaan
Dalam rangka menuju visi dan misi yang ingin dicapai, Bank membentuk
budaya perusahaan yang wajib dilaksanakan. Budaya perusahaan tersebut
adalah :

Integritas • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


• Menerapkan kejujuran, keikhlasan, dan menjaga
kepercayaan
Sigap • Bertindak dengan cepat dan tanggap dalam bekerja
• Menerapkan layanan yang peduli, cerdas, dan berbudaya
Tangguh • Bekerja keras, dan pantang menyerah dalam segala
situasi
Inovatif • Melakukan pengembangan yang berkelanjutan
Mutu • Mengedepankan kesempurnaan dalam semua hasil kerja

74
Empati • Membangun hubungan saling menghormati dan
menghargai
Waspada • Menerapkan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang
baik
Antusias • Semangat tinggi dalam bekerja untuk mencapai hasil
terbaik

Nilai-Nilai Utama Perusahaan


Untuk mendukung Budaya Perusahaan, Bank menyusun nilai-nilai utama
perusahaan, yaitu :

Respek Rasa hormat


Akurat Tepat
Visioner/berpikir ke
Modern depan
Amanah Terpercaya
Handal Kuat dan Mampu

Kode Etik
Meningkatnya kompleksitas kegiatan usaha Bank memberikan dampak
yang sangat besar terhadap eksposur risiko, maka diperlukan upaya untuk
memitigasi risiko kegiatan usaha Bank, baik yang bersifat preventif (ex-
ante) maupun kuratif (ex-post). Salah satu memitigasi risiko adalah dengan
menetapkan nilai, perilaku, dan tindakan yang mendukung terciptanya
budaya kepatuhan terhadap ketaatan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku termasuk penerapan prinsip syariah
bagi Unit Usaha Syariah.

Bank telah menyusun Pedoman Kode Etik Pengurus dan Pegawai PT. Bank
BPD DIY yang merupakan komitmen Pengurus dan Pegawai untuk
mewujudkan visi dan misi PT. Bank BPD DIY secara profesional dan
beretika tinggi. Tujuan dari penyusunan Kode Etik adalah:
1. Meningkatkan kepedulian dan memberikan panduan bagi manajemen
dan pegawai di perusahaan dalam melakukan kegiatan keseharian dan
dalam membuat keputusaWn bisnis. Memacu kepedulian terhadap isu
etika dalam keseharian aktivitas bisnis dan menjunjung Nilai seperti
Kepercayaan, Keterbukaan, Kejujuran, dan Akuntabilitas dalam setiap
kesepakatan

75
2. Mempromosikan dan menjaga standar etika yang tinggi, patuh pada
undang-undang dan peraturan, menghormati kebudayaan lokal dan
nasional, serta menjamin kode etik ini diperhatikan dan melekat pada
pegawai perusahaan
3. Membangun kerangka kerja perilaku profesional dan bertanggung
jawab untuk berprestasi bagi semua pegawai di perusahaan
4. Menanamkan kejelasan dan prinsip-prinsip realitas kepada
Manajemen, Pimpinan, dan Pegawai dalam memformulasikan dan
mengimplementasikan kode etik sebagai bagian dari Budaya
Perusahaan

Whistleblowing System
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) adalah sistem yang
mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai perilaku melawan hukum,
perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri
yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta dan pihak lainnya
dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Bank. PT.
Bank BPD DIY telah memiliki Whistleblowing System berdasarkan Surat
Edaran Direksi Nomor: 0104/PW 1006 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyampaian Pelaporan Pengaduan Indikasi Tindak Pelanggaran
(Whistleblowing System).

Pengelolaan Whistleblowing System


Mekanisme pengelolaan Whistleblowing System yang sedang dikembangkan
Bank yakni setiap pegawai atau siapa saja yang ingin melaporkan indikasi
fraud, sedangkan jika merasa sungkan maka laporan dapat disampaikan
melalui SMS atau e-mail dengan alamat khusus dengan menggunakan
surat ditujukan kepada pengelola Whistleblowing System.

Sosialisasi Whistleblowing System


Sosialisasi Whistleblowing System di internal Bank disampaikan melalui
berbagai media seperti buletin internal, poster, sosialisasi etika maupun
presentasi langsung kepada unit kerja terkait. Untuk eksternal, sosialisasi
dilakukan melalui website Bank dan pengiriman surat edaran/memo.

76
KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan kepemilikan saham yang
mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal disetor, yang meliputi
jenis dan jumlah lembar saham baik pada bank yang bersangkutan maupun
pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam negeri dan di
luar negeri.
(dalam jutaan)
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris PT. Bank BPD DIY
Kepemilikan Saham Januari-Desember 2019
Perusahaan
Bank BPD DIY Bank Lain LKBB
Lainnya
Dewan Komisaris
Lbr Lbr Lbr Lbr
Nominal Nominal Nominal Nominal
Saham Saham Saham Saham
Prof. Ainun Na’im, Ph.D Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Prof. Dr. Djoko Susanto,
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
M.S.A
Drs. Bambang Wisnu
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Handoyo

Kepemilikan Saham Direksi PT. Bank BPD DIY


Kepemilikan Saham Direksi Periode Januari-Desember 2019
Perusahaan
Bank BPD DIY Bank Lain LKBB
Lainnya
Direksi
Lbr Lbr Lbr Lbr
Nominal Nominal Nominal Nominal
Saham Saham Saham Saham
Drs. Santoso Rohmad,
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
M.M
R. Agus Trimurjanto,
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
S.E. M.M.
Dian Ari Ani,
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
S.E. M.M.
Drs. Cahya Widi, M.M. Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA


ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI
LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BANK
Selama tahun 2019 tidak terdapat keterkaitan hubungan keuangan maupun
hubungan keluarga, sebagaimana tergambar dalam tabel berikut :

77
Keterkaitan Hubungan Keuangan dan Keluarga PT. Bank BPD DIY
Tahun 2019
Hubungan Hubungan
No. Keterkaitan
Keluarga Keuangan
1 Dewan Pengawas dan Direksi dengan Tidak ada Tidak ada
Dewan Pengawas Lainnya
2 Dewan Pengawas dan Direksi dengan Tidak ada Tidak ada
Direksi Lainnya
3 Dewan Pengawas dan Direksi dengan Tidak ada Tidak ada
Pemegang Saham Pengendali

FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS


Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan rapat dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala, paling
kurang 4 (empat) kali dalam setahun, dihadiri secara fisik paling kurang 2
(dua) kali dalam setahun dan dapat menggunakan sarana teknologi
telekonferensi.
2. Panggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan Komisaris Utama selambat-
lambatnya 1 (satu) hari sebelum rapat diadakan.
3. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dan apabila
Komisaris Utama berhalangan, maka Komisaris Utama dapat menunjuk
salah seorang anggota untuk memimpin rapat.
4. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat hanya apabila lebih dari ½ (setengah) dari jumlah anggota Dewan
Komisaris hadir atau diwakili dalam Rapat.
5. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak tercapai maka keputusan
diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½
(setengah) jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.
6. Dari segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan (termasuk jika
terdapat perbedaan pendapat/dissenting opinion) dalam Rapat Dewan
Komisaris harus dibuat berita acara. Berita Acara Rapat Dewan Komisaris
harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan sekurang-kurangnya oleh
seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang hadir.

78
Dewan Komisaris juga dapat mengadakan rapat dengan Direksi dengan sebagai
berikut:
1. Pertemuan Dewan Komisaris dengan Direksi dapat dilakukan secara
berkala atau sewaktu-waktu apabila dianggap perlu atas undangan
Komisaris Utama dan atau permintaan Direksi.
2. Acara rapat/pertemuan dimaksud, ditetapkan oleh Komisaris Utama dan
atau permintaan Direksi.

Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris PT. Bank
BPD DIY yang diselenggarakan selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Jumlah Jumlah %
Anggota Dewan Komisaris
Rapat Kehadiran Kehadiran
Prof. Ainun Na’im, Ph.D. 7 7 100%
Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A. 7 6 85,71%
Drs. Bambang Wisnu Handoyo 7 7 100%

Frekuensi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank BPD DIY
dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Gabungan yang
diselenggarakan selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Jumlah Jumlah %
Anggota Dewan Komisaris
Rapat Kehadiran Kehadiran
Prof. Ainun Na’im, Ph.D. 12 12 100%
Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A. 12 11 91,67%
Drs. Bambang Wisnu Handoyo 12 12 100%

Materi Rapat Dewan Komisaris PT. Bank BPD DIY yang diselenggarakan
selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tanggal Materi Rapat Dewan Komisaris

2 Februari 2019 Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa


9 Maret 2019 Tindak Lanjut RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
7 Maret 2019 Persiapan Presentasi ke OJK :
- Aktivitas pengawasan Dekom
Program Kerja Th 2019
2 April 2019 Pembahasan Masa Jabatan DPS
Persiapan Roadshow DPRD
17 Oktober 2019 Tindak Lanjut RUPS
Pembahasan Dana Pensiun
21 November 2019 Pembahasan RBB Tahun 2020
Pembahasan RAKB Tahun 2020-2024
21 Desember 2019 Pembahasan Calon Anggota DPS
Persiapan Audiensi Dengan Gubernur ( PS Pengendali)

79
Materi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank BPD DIY
yang diselenggarakan selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tanggal Materi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


6 Januari 2019 Langkah-langkah pengembangan Bank Devisa Sinkronisasi
ketentuan & produk hukum lain-lain.
10 Februari 2019 Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
15 Februari 2019 Aspek dana Pensiun Bank BPDDIY (lanjutan)
9 Maret 2019 Tindak Lanjut Hasil Keputusan RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa
24 Maret 2019 Persiapan Rapat Kerja ( lanjutan)
29 Maret 2019 Rapat Kerja di Bandung
14 April 2019 Evaluasi Kinerja TW I 2019
Tindak Lanjut Hasil Rapat Kerja
Tindak Lanjut Pertemuan dengan OJK
. Pembahasan penawaran KPK
23 Juni 2019 Pembahasan Revisi Corplan 2016-2020
1 September 2019 Evaluasi Kinerja TW II 2019
Pembahasan Dampak PSAK 71
Laporan Closed Monitoring TW II 2019
Rencana Roadshow DPRD
Penjelasan Terkait Pembiayaan Istisna
Lain-Lain
17 November 2019 Pembahasan RBB Th 2020
Pembahasan RAKB Th 2020-2024
29 Desember 2019 Pembahasan Kinerja Th 2019 ( Proyeksi Desember 2019)
Pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK

JUMLAH PENYIMPANGAN (INTERNAL FRAUD)


Sampai akhir tahun 2019, penyimpangan internal yang tidak terjadi
penyimpangan sebagaimana tabel berikut:
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Pengurus Pegawai Pegawai
Internal Fraud
Tetap Tidak Tetap
Y-1 Y Y-1 Y Y-1 Y
Total Fraud - - 1 1 - -
Telah Diselesaikan - - 1 1 - -
Dalam Proses Penyelesaian - - - - - -
di internal Bank
Belum diupayakan - - - - - -
penyelesaiannya
Telah ditindaklanjuti melalui proses - - - - - -
hukum

80
PERMASALAHAN HUKUM
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi PT. Bank BPD DIY selama tahun
2019 adalah sebagai berikut:
Jumlah
Permasalahan Hukum
Perdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang 1 -
tetap)
Dalam proses penyelesaian 9 -
Total 10 -

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN


KEPENTINGAN
Sepanjang tahun 2019, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan
kepentingan sebagaimana tabel berikut :
Nama dan
Nama dan Nilai
Jabatan Pihak
Jabatan Jenis Transaksi
No. yang Memiliki Keterangan
Pengambil Transaksi (jutaan
Benturan
Keputusan rupiah)
Kepentingan
- - - - - -

PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) SAHAM DAN/ATAU


OBLIGASI BANK
Selama tahun 2019, PT. Bank BPD DIY tidak melakukan transaksi Buy Back
Shares maupun Buy Back Obligasi.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN/ATAU


KEGIATAN POLITIK
Selama tahun 2019, PT. Bank BPD DIY telah memberikan dana untuk kegiatan
sosial sebagaimana diuraikan dalam Laporan Pelaksanaan CSR. Namun
demikian, PT. Bank BPD DIY tidak memberikan dana/bantuan/dukungan
kepada kegiatan politik. Demikian pula kegiatan sosial yang diselenggarakan
oleh partai/golongan politik tertentu untuk tujuan kelompok tertentu.

81
B. HASIL PENILAIAN SENDIRI ATAS TATA KELOLA
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola, PT.
Bank BPD DIY secara berkala melakukan penilaian sendiri (self assessment)
untuk mengukur pelaksanaan tata kelola terhadap kebijakan – kebijakan yang
berlaku. Hasil penilaian sendiri atas tata kelola PT. Bank BPD DIY berdasarkan
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, posisi akhir tahun 2019 yaitu
peringkat 2.
Rincian hasil penilaian sendiri pada posisi Juni tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
Skor (1- Skot
No Faktor Penilaian Bobot
5) Terbobot
1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 1,92 10% 0,19
Dewan Komisaris
2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 1,92 20 % 0,38
Direksi
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 1,92 10% 0,19
4 Penanganan Benturan Kepentingan 2,20 10% 0,22
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 2,20 5% 0,11
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 1,96 5% 0,10
7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 1,64 5% 0,08
8 Penerapan Manajemen Risiko termasuk 2,20 7,5% 0,17
Sistem Pengendalian Internal
9 Penyediaan dana kepada pihak terkait 2,20 7,5% 0,17
(related party) dan penyediaan dana besar
(large exposure)
10 Transparansi kondisi keuangan dan non 1,92 15% 0,29
keuangan, laporan pelaksanaan Good
Corporate Governance dan pelaporan internal
11 Rencana Strategis Bank 1,92 5% 0,10
Total Skor: 1,99
Peringkat: 2

Rincian hasil penilaian sendiri pada posisi Desember tahun 2019 adalah
sebagai berikut :
Skor (1- Skot
No Faktor Penilaian Bobot
5) Terbobot
1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 1,92 10% 0,19
Dewan Komisaris
2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab 1,92 20 % 0,38
Direksi
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 1,92 10% 0,19
4 Penanganan Benturan Kepentingan 2,20 10% 0,22
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 2,20 5% 0,11
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 2,20 5% 0,11
7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 1,64 5% 0,08
82
8 Penerapan Manajemen Risiko termasuk 2,20 7,5% 0,17
Sistem Pengendalian Internal
9 Penyediaan dana kepada pihak terkait 2,20 7,5% 0,17
(related party) dan penyediaan dana besar
(large exposure)
10 Transparansi kondisi keuangan dan non 1,92 15% 0,29
keuangan, laporan pelaksanaan Good
Corporate Governance dan pelaporan internal
11 Rencana Strategis Bank 1,92 5% 0,10
Total Skor: 2,00
Peringkat: 2

Index Self Assessment GCG Score posisi Desember selama 3 (tiga) tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
Tahun 2017 2018 2019
Index Self Assessment 1,97 1,97 2,00
GCG Score
Predikat 2 2 2

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF-ASSESSMENT)


PENERAPAN TATA KELOLA

Nama Bank : PT. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta


Posisi : Juni 2019

Hasil Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Penerapan Tata Kelola

Peringkat Definisi Peringkat

Individu 2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan


penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip
Tata Kelola yang baik. Dalam hal terdapat kelemahan
dalam penerapan prinsip Tata Kelola yang baik maka
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan
dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh
manajemen Bank.

Konsolidasi

Analisis

Governance Structure

• Bank telah memiliki struktur yang memadai, yaitu Dewan Komisaris didukung
dengan Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi, dan Komite Pemantau
Risiko. Direksi yang lengkap dengan didukung oleh Komite Perkreditan, Komite
Manajemen Kepegawaian, ALCO, Komite Manajemen Risiko, Komite Pengarah
Teknologi Informasi.

83
• Bank telah mempunyai struktur organisasi beserta job description yang dilengkapi
dengan kewenangan sesuai dengan jabatannya.
• Sebagai pedoman dalam operasional, Bank menyusun kebijakan, sistem dan
prosedur dalam mendukung operasional Bank. Bank juga telah menyusun SIM
sebagai tools dalam menyajikan data sebagai dasar pengambilan keputusan.
• Namun demikian, terdapat beberapa standar operasional dan prosedur yang masih
perlu dilakukan penyempurnaan sesuai dengan kondisi terkini.
• Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang mengatur mengenai
tugas dan tanggung jawab masing-masing unit kerja sehingga dapat
menghindarkan dari adanya benturan kepentingan. Hasil Rapat dan atau notulen
telah dokumentasikan dengan baik, begitu pula halnya dengan Surat Keputusan
Direksi, Surat Edaran Direksi, dan/atau Instruksi Direksi.
• Bank juga melakukan evaluasi dan pengkinian secara berkala.

Governance Process

• Dalam kegiatan operasional Bank, ketentuan internal dan eksternal telah


dilaksanakan dengan baik. Namun demikian, dalam operasionalnya masih
terdapat kesalahan minor yang masih perlu diperbaiki.
• Bank telah menerapkan penyediaan dana kepada pihak terkait dan/atau
penyediaan dana besar yang memenuhi ketentuan tentang BMPK dan
memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundangan yang berlaku. Bank
juga telah mengatur dan memperhatikan kemampuan permodalan dan
penyebaran/diversifikasi portofolio penyediaan dana.

Governance Outcome

• Bank telah menyajikan laporan keuangan maupun non keuangan secara


transparan.
• Bank dalam kegiatan operasional mengacu kepada ketentuan internal dan
eksternal serta peraturan perundang-undangan.
• Dalam melindungi konsumen, Bank telah memiliki BPP Perlindungan Konsumen,
Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen, serta Penyelesaian Sengketa.
Bank juga secara terbuka menerima komplain dari nasabah dan penyelesaian
Bank dilakukan secara cepat.
• Pengawasan internal dilakukan oleh SKAI secara independen dengan dibantu KIC
untuk operasional di Kantor Cabang.
• Bank mencapai tingkat efisiensi yang baik, hal ini dapat dilihat dari tingkat BOPO
yaitu 69,18%.
• Adapun rentabilitas Bank dari tahun ke tahun tren meningkat.
• Sampai dengan Juni 2019, modal KPMM mencapai Rp 2.015 miliar atau naik
dibandingkan posisi triwulan sebelumnya sebesar Rp 1.992 miliar, sedangkan
CAR Juni 2019 sebesar 23,32%
• Bank tidak melanggar kepatuhan terkait BMPK.

84
LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF-ASSESSMENT)
PENERAPAN TATA KELOLA

Nama Bank : PT. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta


Posisi : Desember 2019

Hasil Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Penerapan Tata Kelola

Peringkat Definisi Peringkat

Individu 2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan


penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip
Tata Kelola yang baik. Dalam hal terdapat kelemahan
dalam penerapan prinsip Tata Kelola yang baik maka
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan
dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh
manajemen Bank.

Konsolidasi

Analisis

Governance Structure
• Bank telah memiliki struktur yang memadai, yaitu Dewan Komisaris didukung
dengan Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi, dan Komite Pemantau
Risiko. Direksi yang lengkap dengan didukung oleh Komite Perkreditan, Komite
Manajemen Kepegawaian, ALCO, Komite Manajemen Risiko, Komite Pengarah
Teknologi Informasi.
• Direksi/Dewan Komisaris telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan
independensi serta kompetensi sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
• Bank telah mempunyai struktur organisasi beserta job description yang
dilengkapi dengan kewenangan sesuai dengan jabatannya.
• Sebagai pedoman dalam operasional, Bank menyusun kebijakan, sistem dan
prosedur dalam mendukung operasional Bank. Bank juga telah menyusun SIM
sebagai tools dalam menyajikan data sebagai dasar pengambilan keputusan.
• Namun demikian, terdapat beberapa standar operasional dan prosedur yang
masih perlu dilakukan penyempurnaan sesuai dengan kondisi terkini.
• Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang mengatur mengenai
tugas dan tanggung jawab masing-masing unit kerja sehingga dapat
menghindarkan dari adanya benturan kepentingan. Hasil Rapat dan atau
notulen telah dokumentasikan dengan baik, begitu pula halnya dengan Surat
Keputusan Direksi, Surat Edaran Direksi, dan/atau Instruksi Direksi.
• Bank juga melakukan evaluasi dan pengkinian secara berkala.

Governance Process
• Dalam kegiatan operasional Bank, ketentuan internal dan eksternal telah
dilaksanakan dengan baik. Namun demikian, dalam operasionalnya masih
terdapat kesalahan minor yang masih perlu diperbaiki.
• Bank telah menerapkan penyediaan dana kepada pihak terkait dan/atau
penyediaan dana besar yang memenuhi ketentuan tentang BMPK dan
memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundangan yang berlaku.

85
Governance Outcome
• Bank telah menyajikan laporan keuangan maupun non keuangan secara
transparan.
• Bank dalam kegiatan operasional mengacu kepada ketentuan internal dan
eksternal serta peraturan perundang-undangan.
• Pemegang saham tidak memiliki akses atau intervensi secara langsung dalam
aktivitas operasional bank sebagai bentuk akuntabilitas manajemen dalam
pengelolaan bank.
• Dalam melindungi konsumen, Bank telah memiliki BPP Perlindungan
Konsumen, Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen, serta
Penyelesaian Sengketa. Bank juga secara terbuka menerima komplain dari
nasabah dan penyelesaian Bank dilakukan secara cepat.
• Pengawasan internal dilakukan oleh SKAI secara independen dengan dibantu
KIC untuk operasional di Kantor Cabang, Sedangkan pengawasan oleh pihak
eksternal, antara lain oleh OJK, PPATK,KAP maupun BPK selalu dilakukan
dalam periode tertentu serta hasil pengawasan ditindaklanjuti dengan baik.
• Dalam rangka transparasi atas kinerja dan performa bank, dilakukan publikasi
laporan keuangan beserta kondisi rasio-rasio dalam media yang dapat diakses
oleh publik.
• Strategi bank dalam mengelola perusahaan didasarkan atas kondisi historis
serta kondisi ekonomi yang sedang terjadi yang diproyeksikan terhadap kondisi
di masa depan.
• Bank mencapai tingkat efisiensi yang baik, hal ini dapat dilahat dari tingkat
BOPO yaitu 68,24%.
• Sampai dengan Desember 2019 CAR sebesar 24,79% naik dari bulan Juni 2019
sebesar 23,32%.
• NPL posisi per Desember 2019 sebesar 3,14% dibawah ketentuan dari regulator.

86
C. RENCANA TINDAK (ACTION PLAN)
Mengacu pada SE OJK No: 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola
Bagi Bank Umum, Romawi VIII Penilaian Sendiri (Self Assesment) penerapan
tata kelola angka 7 disebutkan bahwa dalam hal berdasarkan hasil penilaian
sendiri (self-assessment) penerapan Tata Kelola diperoleh Peringkat faktor Tata
Kelola adalah Peringkat 3, Peringkat 4 atau Peringkat 5, Bank menyusun dan
menyampaikan rencana tindak (action plan) yang memuat langkah perbaikan
secara komprehensif dan sistematis serta target waktu pelaksanaan rencana
tindak (action plan) kepada Otoritas Jasa Keuangan. Mengingat hasil Self
Assement pada peringkat 2, maka PT Bank BPD DIY tidak membuat rencana
tindak ( Action Plan ).

Dalam pelaksanaan penerapan Tata Kelola, PT. Bank BPD DIY melakukan
penahapan berdasarkan analisis atas situasi dan kondisi perusahaan serta
tingkat kesiapannya. Dengan tahapan tersebut, diharapkan penerapan Tata
Kelola dapat berjalan lancar dan mendapatkan dukungan dari seluruh unsur
di dalam perusahaan. Tahap-tahap dalam penerapan Tata Kelola meliputi
tahap persiapan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi.

Pada tahap persiapan, PT. Bank BPD DIY membentuk suatu kebijakan dalam
rangka menanamkan budaya Tata Kelola pada seluruh jenjang organisasi dan
setiap kegiatan usaha.

Tahap implementasi merupakan upaya manajemen untuk melakukan


perubahan guna perbaikan pelaksanaan Tata Kelola. Oleh karena itu, pada
tahap ini PT. Bank BPD DIY melakukan sosialisasi dan internalisasi. Sosialisasi
tentang budaya Tata Kelola disampaikan kepada seluruh jajaran struktural
maupun fungsional unit kerja yang ada. Sedangkan pada tahap internalisasi,
PT. Bank BPD DIY memastikan pelaksanaan Tata Kelola bukan sekedar
dipermukaan, namun benar-benar tercermin dalam seluruh aktivitas
perusahaan.

Pada tahap evaluasi, PT. Bank BPD DIY memperoleh hasil penilaian OJK atas
pelaksanaan Tata Kelola. Hasil dari penilaian tersebut digunakan untuk
melakukan perbaikan-perbaikan atas pelaksanaan Tata Kelola. Selain
penilaian OJK, setiap semester bersamaan dengan penilaian Tingkat Kesehatan
Bank dilakukan Self Assessment, yang meliputi pengukuran dan pemetaan
87
penerapan Tata Kelola sehingga dapat diidentifikasi aspek-aspek yang perlu
mendapat perhatian. Berdasarkan hasil dari proses tersebut, PT. Bank BPD
DIY melakukan penyempurnaan pelaksanaan serta pedoman Tata Kelola
perusahaan.

88
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
UNIT USAHA SYARIAH

(Good Corporate Governance UUS)

2019

PT PT BANK BPD DIY

0
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
(GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

A. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Unit Usaha Syariah (UUS)
Direktur UUS bertanggung jawab dalam pelaksanaan tata kelola Bank untuk mencapai
kinerja yang optimal dengan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tetap
mematuhi prinsip syariah.

1. Direktur UUS
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 14 September 2018
jabatan Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah adalah :

Direktur Unit Usaha Syariah


Periode Januari - Desember 2019
No. Nama Jabatan Keterangan
1. Raden Agus Direktur Pemasaran Berita Acara Rapat Umum
Trimurjanto dan Usaha Syariah Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Pembangunan Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
tanggal 14 September 2018

2. Tugas dan tanggung jawab Direktur UUS


Tugas dan tanggung jawab Direktur Pemasaran yang membidangi UUS tertuang
dalam Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 0297/OM 1006 tanggal 31 Desember 2018 tentang Buku
Pedoman Perusahaan Bidang Organisasi PT Bank Pembangunan Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai berikut :
1. Memiliki tanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan UUS berdasarkan
prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah
2. Wajib menindaklanjuti rekomendasi dari hasil pengawasan Dewan Pengawas
Syariah
3. Wajib menyediakan data dan informasi terkait dengan pemenuhan prinsip syariah
yang akurat, relevan dan tepat waktu

1
3. Kriteria Direktur Unit Usaha Syariah
Direktur Unit Usaha Syariah PT Bank BPD DIY telah memenuhi kriteria yang
ditetapkan yaitu :
1) Direktur UUS wajib memiliki kompetensi dan komitmen dalam pengembangan
UUS.
2) Direktur UUS tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) antara
kepentingan konvensional dan syariah dalam menjalankan tugasnya, hal ini
ditunjukkan dengan :
- Hasil/ kinerja operasional UUS telah berjalan dengan lancar.
- Dalam proses keputusan kebijakan UUS, Direktur UUS telah mengalokasikan
waktu dan perhatian yang cukup
3) Direktur UUS telah mengikuti proses wawancara yang dilakukan oleh Bank
Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, wawancara telah dilakukan pada saat akan
menjabat Direktur Pemasaran
4) Direktur UUS bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan UUS
berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah

4. Pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah


Setiap kebijakan dan keputusan strategis diputuskan oleh Direksi. Sepanjang tahun
2019 kebijakan mengenai produk dan jasa dan keputusan strategis yang diambil adalah
sebagai berikut :

No Tanggal SK/SE/Inst Kebijakan


1. 15/01/2019 SE No. 0005/KR 1006 Perihal Ketentuan Promo Swaguna Syariah,
Purnakarya Syariah dan Gadai Emas

No Tanggal SK/SE/Inst Kebijakan


2. 31/01/2019 SE No. 0011/KR 1006 Nilai Exposure At Default Untuk Perhitungan
CKPN Pembiayaan Murabahah Triwulan I Th
2019

3. 07/02/2019 SK No. 0120/KR 1006 Perubahan SK No.0138/KR 1006 Tentang Komite


Pembiayaan

4. 27/03/2019 SK No. 0196/KA 1006 Penatalaksanaan Dana Badan Pengelola Keuangan


Haji (BPKH)

2
5. 23/04/2019 SE No. 0033/KR 1006 Nilai Exposure At Default Untuk Perhitungan
CKPN Pembiayaan Murabahah Triwulan II Th
2019

6. 10/05/2019 SE No. 0037/KR 1006 Promo "Turun Margin" Pembiayaan Swaguna


Syariah, Purnakarya Syariah dan Gadai Emas
dalam rangka Lebaran dan Tahun Ajaran Baru
2019

7. 24/05/2019 SK No. 0233/DJ 1006 SK Direksi Tentang Tabungan Simpeda iB

8. 01/07/2019 SE No. 0265/KA 1006 Perubahan SK Dir No.0235/KA 1006 Tentang


Pemeliharaan Giro Wajib Minimum, Giro
Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga
Likuiditas Makroprudensial Bagi Unit Usaha
Syariah

9. 15/07/2019 SE No. 0053/KR 1006 Nilai Exposure At Default Untuk Perhitungan


CKPN Pembiayaan Murabahah Triwulan III Th
2019

10. 31/07/2019 SK No. 0057/KR 1006 Perubahan SE No.0037/KR 10096 Promo "Turun
Margin" Pembiayaan Swaguna Syariah,
Purnakarya Syariah dan Gadai Emas dlm rangka
Lebaran dan Tahun Ajaran Baru 2019

11. 09/08/2019 SE No. 0060/KR 1006 Pembiayaan Swaguna Syariah

12 09/08/2019 SK No. 0302/KR 1006 Pembiayaan Swaguna Syariah

13. 21/08/2019 SK No. 0306/KR 1006 Perubahan II SK Dir No. 0309/KR 1006 Tentang
Pedoman Operasional Bank BPD DIY Syariah

No Tanggal SK/SE/Inst Kebijakan

14. 17/09/2019 SK No. 0326/DJ 0500 Penempatan Modal Kerja Pada Unit Usaha Syariah

15. 19/09/2019 SE No. 0072/KR 1006 Petunjuk Pelaksanaan Fasilitas Pembiayaan Bagi
Pegawai Bank BPD DIY

16. 19/09/2019 SK No. 0328/KR 1006 Pembiayaan Fasilitas Bagi Pegawai Bank BPD
DIY

17. 26/09/2019 SK No. 0337/KR 1006 Pembiayaan kepada Koperasi

18. 01/10/2019 SK No. 0345/KA 1006 Penambahan Rekening Sub-sub Buku Besar

3
19. 25/10/2019 SE No. 0078/KR 1006 Nilai Exposure At Default Untuk Perhitungan
CKPN Pembiayaan Murabahah Triwulan IV Th
2019

20. 18/11/2019 SE No. 0082/KR 1006 Ketentuan Promo Akhir Tahun Pembiayaan
Swaguna Syariah, Purnakarya Syariah dan Gadai
Emas

21. 12/12/2019 SE No. 0097/KR 1006 Wewenang Memutus Pembiayaan

22. 31/12/2019 SE No. 0111/KR 1006 Pemberhentian Ujrah (upah) Bagi Avalist dan
Bendahara Gaji

5. Rekomendasi dari hasil pengawasan DPS


DPS memberikan masukan kepada Direktur UUS dalam pertemuan antara DPS
dengan Direksi PT Bank BPD DIY. Direktur UUS menindaklanjuti masukan dari hasil
pengawasan DPS dengan cara melakukan koordinasi dengan UUS dan atau menyusun
kebijakan yang diperlukan.

6. Data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu


Direktur UUS telah menyediakan data dan informasi terkait dengan pemenuhan
prinsip syariah yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada DPS diantaranya adalah
data perkembangan kinerja Unit Usaha Syariah per bulan.

B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah


Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah PT Bank BPD DIY telah diputus dalam RUPS.
Setiap pemilihan Dewan Pengawas telah melalui seleksi sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
1. Susunan Dewan Pengawas Syariah
Selama tahun 2019, tidak terdapat perubahan susunan Dewan Pengawas Syariah PT
Bank BPD DIY yang terdiri dari 2 (dua) orang yaitu 1 (satu) orang ketua dan 1 (satu)
orang anggota. Jumlah tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
Bagi Bank Umum Syariah dan UUS, adapun susunan Dewan Pengawas Syariah PT
Bank BPD DIY adalah sebagai berikut :

4
Dewan Pengawas Syariah
PT Bank BPD DIY
Periode Januari - Desember 2019
No. Nama Jabatan Persetujuan Otoritas

1 Drs. H.M Thoha Abdurrahman Ketua Penetapan dan Pengangkatan


2 Drs. Syafaruddin Alwi, MS Anggota Dewan Pengawas Syariah Periode
2016-2020 telah mendapat
persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan DIY melalui surat No.
S-106/KO41/2016 tanggal 24
Februari 2016 Hal : Laporan
Pengangkatan Kembali Dewan
Pengawas Syariah

2. Tugas, dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah


Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah tertuang dalam SK Direksi PT
Bank BPD DIY nomor : 0477/KP 1006 tanggal 2 November 2010 tentang Pedoman
dan Tata Tertib Menjalankan Pekerjaan Dewan Pengawas Syariah PT Bank BPD DIY
a.) Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah :
1) DPS wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai prinsip GCG.
2) Tugas dan tanggung jawab DPS adalah memberikan nasihat dan saran kepada
Direktur UUS serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan prinsip
syariah.
3) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS meliputi antara lain :
(a) menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman
operasional dan produk yang dikeluarkan UUS;
(b) mengawasi proses pengembangan produk baru UUS agar sesuai dengan
fatwa DSN MUI;
(c) meminta fatwa kepada DSN MUI untuk produk baru Bank yang belum ada
fatwanya;
(d) memberikan opini syariah terhadap produk baru dan atau pembiayaan
yang direstrukturisasi;
(e) melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap
mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa
Bank;
5
(f) meminta data informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja
UUS dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
4) Dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, DPS
berpedoman pada fatwa DSN-MUI dan peraturan Bank Indonesia tentang
Pedoman Pengawasan Syariah dan Tata Cara Pelaporan Hasil Pengawasan
Syariah yang berlaku.
5) Dalam hal terjadi perbedaan pendapat diantara para anggota DPS dalam
memahami fatwa maka penyelesaiannya dikembalikan kepada DSN-MUI
sebagai pihak yang mengeluarkan fatwa
b.) Kriteria Dewan Pengawas
Untuk dapat diangkat menjadi Dewan Pengawas Syariah, harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1) Integritas, paling kurang :
(a) Memiliki akhlak dan moral yang baik.
(b) Memiliki komitmen untuk mematuhi ketentuan perbankan syariah dan
ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.
(c) Memiliki komitmen terhadap pengembangan perbankan syariah yang sehat
dan tangguh (sustainable). Dalam pengertiannya adalah DPS bersedia
untuk menyediakan waktu yang cukup dalam rangka melaksanakan
tugasnya.
(d) Tidak termasuk dalam Daftar Kepatuhan dan Kelayakan (Daftar Tidak
Lulus) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2) Kompetensi, yang paling kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman di
bidang perbankan dan/atau keuangan. Yang dimaksudkan reputasi keuangan,
paling kurang mencakup :
(a) Tidak termasuk dalam daftar kredit macet.
(b) Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pemegang saham, anggota
Dewan Komisaris, atau anggota Direksi suatu perseroan dan/atau anggota
pengurus suatu badan usaha yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
perseroan dan/atau badan usaha dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima)
tahun terakhir sebelum dicalonkan sebagai DPS.

3. Rapat Dewan Pengawas Syariah


Dewan Pengawas Syariah dapat menyelenggarakan rapat dengan ketentuan sebagai
berikut:

6
a.) Rapat Dewan Pengawas Syariah wajib diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan;
b.) Rapat Dewan Pengawas Syariah wajib dihadiri oleh seluruh anggota DPS secara
fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun dan apabila anggota DPS tidak
dapat menghadiri secara fisik, maka dapat menghadiri rapat melalui teknologi
telekonferensi;
c.) Tata cara penyelenggaraan rapat :
1.) Rapat dapat dilaksanakan di kantor Bank atau tempat lain;
2.) Rapat dipimpin oleh Ketua DPS dan dalam hal ketua berhalangan hadir, rapat
dipimpin oleh salah seorang anggota yang hadir
d.) Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengawas Syariah :
1.) Dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat
2.) Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, maka pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak;
3.) Segala keputusan rapat bersifat mengikat bagi seluruh anggota DPS;
4.) Hasil rapat wajib dituangkan dalam risalah rapat termasuk apabila terjadi
perbedaan pendapat (dissenting opinion) wajib dicantumkan dalam risalah
rapat secara jelas beserta alasan perbedaan pendapat tersebut
e.) Hasil rapat wajib ditandatangani oleh seluruh peserta rapat dan didokumentasikan
secara tertib

Frekuensi Rapat DPS


PT Bank BPD DIY
Tahun 2019
No. Anggota Jumlah Juml. % Kehadiran
Rapat Kehadiran
1 Drs. H. M. Thoha Abdurrahman 15 13 87%
2 Drs. Syafaruddin Alwi, MS 15 15 100%

7
Daftar Rapat DPS
PT Bank BPD DIY
Tahun 2019
No. Tanggal Materi Rapat
1 08 Januari 2019 Kinerja Bank BPD DIY Syariah Tahun 2018 dan Rencana
Kerja Tahun 2019

2 06 Februari 2019 Kajian Kesyariahan atas Penggunaan Asuransi Konvensional


untuk Pembiayaan Multiguna Penelitian

3 08 Februari 2019 Kajian Kesyariahan atas SOP Layanan BPS BPIH

No. Tanggal Materi Rapat


4 13 Februari 2019 Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Keuangan dan Penggunaan
jasa Perbankan antara Bank BPD DIY Syariah dengan :

- SMK Muhammadiyah 1 Gamping dan


- RSU PKU Muhammadiyah Gamping
- PT Hamzah HS
- SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

5 01 Maret 2019 Penyaluran Pembiayaan Kepada Koperasi Pegawai Non


Syariah

6 13 Maret 2019 Sistem Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Keuangan dan


Penggunaan jasa Perbankan SD Muhammadiyah Demangan

7 16 April 2019 Evaluasi Triwulan 2019

8 07 Mei 2019 Sistem Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Avalist bagi


Pegawai RS UAD

9 27 Juni 2019 Pembahasan temuan OJK

10 04 Juli 2019 Kajian Kesyariahan atas Pembiayaan kepada Koperasi


karyawan SMKN 2 Depok Sleman

11 04 Juli 2019 Pembahasan tentang Kerjasama Asuransi Syariah

12 06 September 2019 Rapat Koordinasi dengan Direksi Bank BPD DIY Mengenai
Temuan OJK atas UUS

13 18 Oktober 2019 Penyampaian Hasil Ijtima' Sanawi (Annual Meeting) DPS


Tahun 2019

8
14 06 November 2019 Kajian Kesyariahan atas Pengajuan Pembiayaan dengan Akad
MMQ atas nama UAD

15 04 Desember 2019 Diskusi Tentang Pembiayaan dengan Akad Istishna

4. Rapat Dewan Pengawas Syariah dengan Direksi


Daftar Rapat DPS dengan Direksi
PT Bank BPD DIY
Tahun 2019
No. Tanggal Materi Rapat
1 06 September 2019 Rapat Koordinasi dengan Direksi Bank BPD DIY Mengenai
Temuan OJK atas UUS

5. Rekomendasi Dewan Pengawas Syariah


Di dalam kurun waktu tahun 2019, Dewan Pengawas Syariah telah memberikan
rekomendasi kepada Direksi. Adapun rekomendasi Dewan Pengawas Syariah selama
tahun 2019, adalah sebagai berikut:
No. Hasil Rapat Rekomendasi
1 06 September 2019 - Dalam rangka menambah pemahaman tentang produk-
produk syariah maka perlu dilakukan pelatihan
pembiayaan berdasarkan akad istishna
- Bahwa DPS masa jabatan akan berakhir pada Januari
2020 dan disampaikan bahwa DPS masih dapat untuk
melaksanakan tugas dalam periode berikutnya, namun
dalam rangka memperkuat peran DPS maka masih
dimungkinkan untuk menambah jumlah anggota DPS

C. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran


Dana serta Pelayanan Jasa Unit Usaha Syariah
Tujuan penilaian faktor ini adalah untuk menilai kesesuaian prinsip syariah dalam produk
UUS, pemenuhan prinsip syariah oleh UUS dalam pelaksanaan kegiatan penghimpunan
dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa, serta mekanisme yang dilakukan oleh UUS
dalam rangka penyelesaian sengketa yang terjadi antara UUS dengan nasabah.

9
1. Produk Penghimpunan dan Penyaluran Dana
Baik produk penghimpunan dan penyaluran dana serta layanan jasa telah sesuai dengan
prinsip syariah, fatwa kepada DSN MUI, ketentuan perundang-undangan, dan peraturan
Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan serta pada saat pengembangan produk selalu
dimintakan opini kepada DPS. Adapun macam produk penghimpunan dan penyaluran
dana, adalah sebagai berikut:
Produk Penghimpunan dan Penyaluran Dana
No. Produk Fatwa DSN MUI
1 Tabungan Sutera Mudharabah No : 02/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
2 Tabungan Shafa Mudharabah No : 02/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
3 Tabungan Shafa Wadiah No : 02/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
4 Tabungan SALAM Mudharabah No : 02/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
5 Giro Wadiah No : 01/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
6 Deposito Mudharabah No : 03/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
7 Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Murabahah No : 04/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
8 Pembiayaan Pemilikan Rumah dan Pembiayaan No : 04/DSN-MUI/IV/2000
Renovasi Rumah Murabahah tanggal 1 April 2000
9 Pembiayaan Serba Guna Murabahah No : 04/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
10 Pembiayaan Porsi Haji Multi Jasa No : 09/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 13 April 2000
11 Pembiayaan Multi Jasa iB No : 09/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 13 April 2000
12 Gadai Emas Syariah No : 26/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 28 Maret 2002
13 Pembiayaan Modal Kerja Mudharabah No : 07/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 4 April 2000

10
14 Pembiayaan Modal Kerja Musyarakah No : 08/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 13 April 2000
15 Pembiayaan Investasi Murabahah No : 04/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000
16 Pembiayaan Serba Guna Ijarah No : 09/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 13 April 2000
17 Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah (MMQ) No : 73/DSN-MUI/XI/2008
Tanggal 14 November 2008
18 Tabungan Simpeda Wadiah No : 02/DSN-MUI/IV/2000
tanggal 1 April 2000

2. Penyelesaian sengketa dengan nasabah


Pada tahun 2019 terdapat tiga sengketa dengan nasabah yaitu Suharti, PT Jogmah dan
CV Nada Nurani. Untuk nasabah atas nama Suharti saat ini masih dalam proses
penyelesaian sengketa melalui Pengadilan Agama Bantul, sedangkan 2 nasabah atas
nama PT Jogmah dan CV Nada Nurani sudah selesai

D. Penyaluran Dana kepada pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh Deposan Inti
Kebijakan mengacu kepada nasabah inti berpedoman pada SK Direksi nomor 0173 / KR
1006 tanggal 28 Juli 2005 tentang Kebijakan Prosedur Pemberian Kredit Besar dan Pihak
Terkait Dengan Bank

E. Transparansi Kondisi UUS, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal.


1. Penerapan Transparansi Kondisi UUS
Informasi kondisi keuangan telah disajikan secara lengkap dan transparan yang
dituangkan dalam Laporan Keuangan Publikasi di surat kabar dan website PT Bank
BPD DIY
2. Laporan Pelaksanaan GCG
Hasil penilaian self assessment GCG diperoleh hasil, sebagai berikut:
Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
Index Self Assessment GCG Score 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

a.) Rangkap Jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan
syariah lainnya

11
Rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah
pada lembaga keuangan syariah lainnya
No. Nama Jabatan Lembaga Keuangan Syariah
Lain
1 Drs. H. M. Thoha Abdurrahman Anggota DPS BPRS Cahaya Hidup
2 Drs. Syafaruddin Alwi, MS Anggota DPS BPRS Unisia Insan Indonesia

b.) Daftar konsultan, penasihat atau yang dipersamakan dengan itu yang digunakan oleh
UUS
Daftar konsultan, penasihat atau yang dipersamakan dengan itu
yang digunakan oleh UUS
No. Nama Konsultan Tujuan Ruang Lingkup Kerja
1 Ramdlon Naning, SH Konsultan Hukum Penyelesaian sengketa dengan
nasabah

c.) Paket Remunerasi dan Fasilitas yang Diterima oleh DPS


Jumlah Diterima dalam 1 (Satu)
Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas DPS
Orang Jutaan (Rp)
Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan
fasilitas lain dalam bentuk non natura 2 157,5

Fasilitas lain dalam bentuk natura


(perumahan, asuransi kesehatan, dan
sebagainya) yang: - -
a. dapat dimiliki; dan/atau
b. tidak dapat dimiliki.
Total - -

d.) Paket Remunerasi yang Dikelompokkan dalam Tingkat Penghasilan yang Diterima
oleh DPS dalam 1 (Satu) Tahun

Jumlah
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (Satu) Tahun*) Anggota
DPS
Lebih dari Rp2.000.000.000,00 -
Lebih dari Rp1.000.000.000,00 sampai dengan
-
Rp2.000.000.000,00
Lebih dari Rp500.000.000,00 sampai dengan
Rp1.000.000.000,00 -

Kurang dari sama dengan Rp500.000.000,00 2

12
Keterangan: *) yang diterima secara tunai

e.) Jumlah DPS yang Menerima Remunerasi yang Bersifat Variabel Selama 1 (Satu)
Tahun dan Total Nominal Remunerasi yang Bersifat Variabel yang Diterima

Jumlah Diterima dalam 1 (Satu) Tahun


Remunerasi yang Bersifat DPS
Variabel Orang Jutaan (Rp)
Total - -

f.) Shares Option yang Dimiliki DPS

Jumlah Opsi
Jumlah
Saham Yang
Keterangan/Nama yang Yang Telah Harga Opsi Jangka
Diberikan (Rp)
Dimiliki Dieksekusi Waktu
(lembar
(lembar (lembar
saham)
saham) saham)

DPS Thoha
Abdurrahman - - - - -

Syafaruddin
- - - - -
Alwi
Total 2 - - - - -

g.) Jumlah Pegawai yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan Total Nominal
Pesangon yang Dibayarkan

Jumlah Nominal Pesangon yang


dibayarkan per Orang dalam 1 (Satu) Jumlah Pegawai
Tahun
-
Lebih dari Rp1.000.000.000,00
Lebih dari Rp500.000.000,00 sampai -
dengan Rp1.000.000.000,00
-
Kurang dari sama dengan Rp500.000.000,00

13
h.) Rincian Jumlah Remunerasi yang Diberikan dalam 1 (Satu) Tahun

A. Remunerasi yang Bersifat Tetap*)


1. Tunai -

2. Saham atau instrumen yang -


berbasis saham yang diterbitkan Bank
B. Remunerasi yang Bersifat Variabel*)
Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan
1. Tunai - -

2. Saham atau instrumen yang - -


berbasis saham yang diterbitkan Bank

Keterangan: *) hanya untuk material risk takers dan dinyatakan dalam jutaan rupiah

i.) Informasi Kuantitatif

Total Pengurangan Selama Periode


Laporan
Jenis Remunerasi yang Sisa yang Masih
Disebabkan Disebabkan
Bersifat Variabel*) Ditangguhkan Total
Penyesuaian Penyesuaian
(A)+(B)
Eksplisit (A) Implisit (B)

1. Tunai - - -

(dalam jutaan rupiah)

2. Saham atau
instrumen yang
berbasis saham yang
diterbitkan Bank
- - - -
(dalam lembar saham
dan nominal jutaan
rupiah yang merupakan
konversi dari lembar
saham tersebut)
Total - - - -
(dalam jutaan rupiah)

Keterangan: *) hanya untuk material risk takers

14
j.) Jumlah penyimpangan (internal fraud) yang terjadi dan upaya penyelesaiannya oleh
UUS
Internal Fraud Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh
dalam 1 tahun Dewan Pengawas / Pegawai Tetap Pegawai tidak Tetap
Direktur UUS
Thn Thn Thn Thn Thn Thn
sebelumnya berjalan sebelumnya Berjalan sebelumnya berjalan
Total Fraud - - - - - -
Telah diselesaikan - - - - - -
Dalam proses - - - - - -
penyelesaian di
internal UUS
Belum - - - - - -
diupayakan
penyelesaiannya
Telah ditindak - - - - - -
lanjuti melalui
proses hukum

k.) Jumlah permasalahan hukum baik perdata maupun pidana dan upaya
penyelesaiannya oleh UUS
Permasalahan Hukum Jumlah
Perdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 2 -
Dalam proses penyelesaian 1 -
Total 3 -

l.) Penyaluran dana untuk kegiatan sosial baik jumlah maupun pihak penerima dana

Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat Juta


1. Saldo awal 918
2. Dana zakat berasal dari
a. Internal UUS
b. Eksternal UUS 2.893
Jumlah penerimaan 2.893
3. Pengeluaran dana zakat kepada entitas Pengelola
zakat
a. Lembaga amil zakat 2.082
b. Badan amil zakat 408
4. Kenaikan (penurunan) dana zakat 403
5. Saldo akhir dana zakat 1.321

15
Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Kebajikan Juta
1. Sumber dana kebajikan pada awal periode 398
2. Penerima dana kebajikan
a. Infak 2.851
b. Sedekah -
c. Pengembalian dana kebajikan -
d. Denda -
e. Penerima non halal -
f. Lainnya -
Total penerimaan 2.851
3. Penggunaan dana kebajikan
a. Dana kebajikan produktif -
b. Sumbangan 2.871
c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum -
4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan (20)
5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 378

m.) Pendapatan Non Halal dan Penggunannya


No Keterangan Sumber Nilai Penggunaan

1 Pendapatan non halal - - -

3. Laporan Internal
UUS telah memiliki sistem pelaporan internal yang memadai yang dapat menyajikan
laporan keuangan bank syariah.

F. Gambaran Umum Pelaksanaan GCG


1. Gambaran Umum
Pelaksanaan Tata Kelola Usaha yang Baik / Good Corporrate Governance (GCG) pada
PT Bank BPD DIY Unit Usaha Syariah selama tahun 2019 telah dilakukan secara
efektif dan efisien sehingga perhitungan nilai komposit bagi PT Bank BPD DIY Unit
Usaha Syariah menghasilkan predikat : SANGAT BAIK
Pelaksanaan tata kelola yang baik diwujudkan dalam bentuk keadilan dan kesetaraan
untuk memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Kebijakan yang berlaku pada PT Bank BPD DIY Unit Usaha Syariah telah memenuhi
lima prinsip dasar yaitu :

16
(1) Keterbukaan/ transparansi (transparency), keterbukaan dalam mengemukakan
informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan
keputusan.
(2) Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.
(3) Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank
yang sehat.
(4) Profesional (Professional), yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif,
dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) serta memiliki
komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank syariah.
(5) Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta selalu memenuhi prinsip syariah (sharia compliance)

2. Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Bagi Unit Usaha Syariah PT Bank BPD DIY
Peringkat Bobot Nilai
No. Faktor
(a) (b) (a) X (b)

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur 1 35.00% 0,35


UUS/Pemasaran

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan 1 20.00% 0,20


Pengawas Syariah

3 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan 1 10.00% 0,10


penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa

4 Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti 1 10.00% 0,10


dan penyimpanan dana oleh deposan inti

5 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, 1 25.00% 0,25


laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal

Nilai Komposit 100.00% 1,00

Predikat : Sangat Baik

17
3. Kekuatan pelaksanaan Tata Kelola Usaha yang Baik / Good Corporrate Governance
(GCG) secara umum;
1) Direktur UUS telah memiliki kriteria, tingkat independensi, dan telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif.
2) Dewan Pengawas Syariah telah memiliki kecukupan komposisi, kriteria dan
tingkat independensi.
3) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS telah efektif.
4) Dewan Pengawas Syariah telah menyelenggarakan rapat DPS dengan efektif.
5) Dewan Pengawas Syariah telah memiliki transparansi.
6) Produk-produk UUS telah memiliki kesesuaian dengan Prinsip Syariah.
7) Pelaksanaan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa
telah memenuhi Prinsip Syariah.
8) Mekanisme yang dilakukan oleh UUS dalam rangka penyelesaian sengketa
yang terjadi antara UUS dengan nasabah telah sesuai/ berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
9) Prinsip kehati-hatian telah diterapkan dalam penyaluran dana kepada nasabah
pembiayaan dan penyimpanan dana oleh deposan.
10) Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penyaluran dana kepada
nasabah pembiayaan memenuhi aspek independensi.
11) Informasi keuangan dan non-keuangan telah disampaikan secara tepat waktu,
akurat dan transparans kepada stakeholders (public).
12) Pengelolaan informasi produk dan jasa UUS, pengaduan nasabah serta data
pribadi nasabah telah dilakukan secara efektif.
13) Laporan pelaksanaan GCG yang disampaikan secara lengkap, akurat dan tepat
waktu;

4. Kelemahan
Dalam operasional bank masih terdapat kelemahan yang perlu diperbaiki, diantaranya
adalah penyempurnaan akad pembiayaan sesuai dengan ketentuan, perlu peningkatan
dalam monitoring pembiayaan bermasalah.

5. Realisasi pelaksanaan langkah perbaikan periode sebelumnya beserta waktu


penyelesaian dan kendala penyelesaiannya.
Telah ditindaklanjuti temuan-temuan pemeriksaan yang dilakukan oleh OJK maupun
audit internal Bank

18
6. Ringkasan Perhitungan Self Assesment
No. Faktor Peringkat Sub Faktor Peringkat
Faktor Sub Faktor
1. Pelaksanaan dan Tanggung 1 - Kriteria dan independensi 1
Direktur UUS
Jawab Direktur UUS
- Tugas dan tanggung jawab 1
Direktur UUS
2. Pelaksanaan Tugas dan 1 - Komposisi, kriteria dan 1
independensi DPS
Tanggung Jawab Dewan
- Tugas dan tanggung jawab 1
Pengawas Syariah DPS
- Efektivitas rapat DPS 1
- Transparansi DPS 1
3 Pelaksanaan Prinsip 1 - Pelaksanaan Prinsip Syariah 1
Dalam Kegiatan
Syariah Dalam Kegiatan
Penghimpunan Dana dan
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta
Pelayanan Jasa Unit Usaha
Penyaluran Dana Serta
Syariah
Pelayanan Jasa Unit Usaha
Syariah
4 Penyaluran Dana Kepada 1 - Penyaluran Dana Kepada 1
Nasabah Pembiayaan Inti dan
Nasabah Pembiayaan Inti
Penyimpanan Dana Oleh
dan Penyimpanan Dana Deposan Inti
Oleh Deposan Inti
5 Transparansi Kondisi Unit 1 - Penerapan transparansi kondisi 1
UUS
Usaha Syariah, Laporan
Pelaksanaan GCG dan - Laporan pelaksanaan GCG 1
Pelaporan Internal - Kecukupan pelaporan internal 1

19

Anda mungkin juga menyukai