PENDAHULUAN
BNI Syariah merupakan Bank Umum Syariah yang baru 2 (dua) tahun resmi
memisahkan diri dari perusahaan induk, BNI Syariah telah berkomitmen untuk terus
penyempurnaan penerapan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik /Good
Corporate Governance (GCG) dengan mengedepankan prinsip moral dan etika serta
praktik-praktik bisnis perbankan yang sehat.
Pelaksanaan GCG di BNI Syariah mengacu pada standar industri perbankan Syariah
secara umum, dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan
perundang-undangan serta Prinsip Syariah dan praktik-praktik Perbankan terbaik
yang berlaku, serta berpedoman pada 5 (lima) prinsip dasar yaitu Keterbukaan,
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran. Hal ini tercermin
pada komitmen yang dimiliki BNI Syariah dalam mewujudkan pelaksanaan budaya
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku baik dari regulator, prinsip syariah dan
ketentuan internal yang berlaku.
Kurun waktu 2012 dalam rangka memperkuat GCG, BNI Syariah telah melakukan
penyempurnaan dan mengimplementasikan berbagai kebijakan dan prosedur,
struktur organisasi, manajemen risiko dan pengendalian intern sejalan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/6/PBI/2012 tanggal 18 Juni 2012 dan Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 14/25/DPbS tanggal 12 September 2012 tentang
Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah dan Unit
Usaha Syariah;
9.
10. Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank BNI
Syariah;
11. Kebijakan dan Prosedur Kepatuhan BNI Syariah;
12. Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU & PPT BNI Syariah;
13. Surat
Keputusan
Bersama
(SKB)
Nomor
KP/DIR/397
KP/10/DK/2010 tanggal 21 Desember 2010 tentang Buku Pedoman
Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank BNI Syariah;
14. Kode Etik Insan BNI Syariah.
2.
Remunerasi Direksi;
h. Komitmen Direksi;
i.
Seminar Direksi;
j.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB II
PELAKSANAAN GCG
Salah satu bentuk pelaksanaan GCG BNI Syariah adalah dengan adanya Pedoman
Pelaksanaan GCG BNI Syariah, yang dijadikan pedoman dalam penyusunan
Rencana Bisnis BNI Syariah dan merupakan landasan pelaksanaan tugas seluruh
unit organisasi baik di kantor pusat maupun kantor cabang.
Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut disusun berdasarkan 5 (lima) prinsip dasar
GCG
yaitu
keterbukaan
(transparency),
akuntabilitas
(accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), profesional (professional), dan kewajaran
(fairness). Kelima prinsip dasar GCG tersebut juga sejalan dengan Kode Etik Insan
BNI Syariah yang berpedoman pada ahlakul kharimah (budi pekerti mulia).
Pelaksanaan GCG di BNI Syariah didasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar GCG.
Adapun penerapan prinsip GCG di BNI Syariah, antara lain sebagai berikut:
1. Keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan dan pengungkapan fakta tepat
waktu kepada stakeholders.
2. Pengungkapan kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris, benturan
kepentingan dan penyampaian laporan keuangan kepada stakeholders dan pihak
lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
3. Penyajian dan pelaporan aktivitas BNI Syariah kepada Bank Indonesia.
4. BNI Syariah telah memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang berfungsi sebagai 2 nd
line of defense (ex ante) yaitu memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem,
dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk Prinsip Syariah serta memastikan kepatuhan Bank terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
No.
1
2
3
Jabatan
Nama
Achjar Iljas
Komisaris Independen
Harisman
Komisaris
DIREKSI
No.
Jabatan
Nama
Direktur Utama
Dinno Indiano
Direktur
Direktur Kepatuhan
B. DEWAN KOMISARIS
Sejalan dengan bidang tugas Dewan Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar BNI Syariah yaitu melaksanakan pengawasan terhadap
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan BNI Syariah oleh Direksi dan
pemberian nasehat kepada Direksi, Dewan Komisaris senantiasa secara proaktif
memberikan arahan dan masukan kepada Direksi sejak perumusan strategi,
tahap implementasi program hingga pemantauan kinerja yang disertai upaya
untuk memastikan bahwa penerapan manajemen risiko, shareholder value dan
GCG dilaksanakan secara komprehensif, efektif dan efisien dalam kerangka
kebijakan BNI Syariah.
I. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Dalam menjaga kelangsungan usaha BNI Syariah, Dewan Komisaris memiliki
tugas dan tanggungjawab yang telah diatur baik di dalam Anggaran Dasar BNI
Syariah maupun dalam peraturan perundang-undangan.
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggungjawab
secara kolektif dalam melakukan pengawasam dan memberikan nasihat
Nama
Jabatan
Achjar Iljas
Harisman
Komisaris Independen
Komisaris
ACHJAR ILJAS
KOMISARIS UTAMA
Riwayat Pendidikan:
S1, Ekonomi Perusahaan , Universitas Indonesia
S2, Moneter & Internasional, Duke University
S2, Hukum Bisnis, Universitas Padjajaran
Riwayat Pekerjaan:
Komisaris Utama, PT Bank BNI Syariah (Juni 2010 s/d sekarang)
Komisaris Independen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
(Januari 2004 s/d Maret 2010)
Komisaris Independen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
(Januari 2005 s/d Juni 2007)
Deputi Gubernur Bank Indonesia (April 1998 s/d Mei 2002)
Pengajar, LPPI (1994 s/d sekarang)
HARISMAN
KOMISARIS INDEPENDEN
Riwayat Pendidikan:
S1, Ekonomi, Universitas Gadjahmada
S2, CD Economics, William College
Riwayat Pekerjaan:
Kepala Kantor Perwakilan BI Kuala Lumpur, Bank Indonesia (19941997)
Wakil Kepala Urusan Pengawasan BPR, Bank Indonesia (1997-1998)
Kepala Biro Perbankan Syariah, Bank Indonesia (2001-2003)
Direktur DPbS, Bank Indonesia (2003-2007)
Alternate Director, Inernational Islamic Financial Market (2005-2007)
Staff ahli Dewan Gubernur BI, Bank Indonesia (2007-2008)
Direktur International Center for Development in Islamic Finance, LPPI
(2010)
Anggota Dewan Kehormatan, Asbisindo (2012-sekarang)
Komisaris Independen, PT Bank BNI Syariah (2012-sekarang)
Jutaaan
Gaji
1.109
Tunjangan Rutin
317
Tantiem
1.050
1171
444
Nama
Bidang
Keahlian
Rangkap
Jabatan
Representasi
Ketua
Harisman
Akuntansi
Komite Audit
Komisaris
Independen
Anggota
Imam Budi
Sarjito
Risiko
Komite
Remunerasi
dan Nominasi
Komisaris
Anggota
Ibrahim
Husain
Risiko dan
Keuangan
Pihak
Independen
Modal
BNI
Syariah
penyelesaian
recovery
pembiayaan
Kehadiran
Ketidakhadiran
%
Kehadiran
Harisman
18
14
22.2%
Efektif
sejak
tanggal 14
Juni 2012
Imam Budi
Sarjito
18
11
38.9%
Efektif
sejak
tanggal 4
Oktober
Ibrahim
Husain
18
18
100%
Acep Riana
Jayaprawira
18
14
77.8%
Achjar Iljas
18
14
77.8%
Nama
Keterangan
Efektif
sampai
dengan 3
Oktober
Nama
Bidang
Keahlian
Rangkap Jabatan
Representasi
SDM
Anggota Komite
Audit
Komisaris
Independen
Komisaris
Independen
Ketua
Achjar Iljas
Anggota
Harisman
Syariah
Ketua Komite
Audit
Anggota
Imam Budi
Sarjito
Perbankan
Anggota Komite
Pemantau Risiko
Anggota
Idayu
Nilawati
SDM
Pihak
Independen
Anggota
Arief Adhie
Sanjaya
Akuntansi
Sekretaris Dewan
Komisaris
Pihak
Independen
Anggota
Pemimpin
Divisi HCT
SDM
Pemimpin Divisi
Komisaris
Ex Officio
kebijakan
Jumlah
Rapat*
14
Sofyan
Syafrie
Harahap
Acep Riana
Jayaprawira
11
Harisman
Imam Budi
Sarjito
Idayu
Nilawati
14
Arief Adhie
Sanjaya
Pemimpin
Divisi HCT
14
Kehadiran
Ketidakhadiran
14
%
Kehadiran
100%
Keterangan
JanuariDesember
2012
1
100%
Meninggal
Dunia pada
tanggal 2
Februari
2012
11
100%
s.d tanggal
3 Oktober
2012
6
100%
Sejak 14
Juni 2012
2
100%
Sejak
tanggal 4
Oktober
2012
14
100%
JanuariDesember
2012
2
1
67.5%
Sejak
Oktober
2012
14
100%
JanuariDesember
2012
Remunerasi dan Nominasi tahun 2012 sebanyak 14 (empat
3. KOMITE AUDIT
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi
pengawasan yang meliputi memantau dan mengevaluasi perencanaan dan
pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka
menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses
pelaporan keuangan dan melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan
Publik dalam rangka efektifitas pelaksanaan audit ekstern.
Nama
Ketua
Harisman
Anggota
Achjar
Iljas
Anggota
Alexander
Zulkarnain
Anggota
Teuku
Radja
Sjahnan
Bidang
Keahlian
Rangkap
Jabatan
Representasi
Akuntansi
Komisaris Independen
Ekonomi
Komisaris Independen
Akuntansi
Pihak Independen
Pihak Independen
Keuangan
Keuangan
Jumlah
Rapat*
Kehadiran
Ketidakhadiran
%
Kehadiran
Keterangan
Harisman
100%
Achjar
Iljas
22
22
100%
Alexander
Zulkarnain
22
22
100%
Teuku
Radja
Sjahnan
22
16
27.3%
Efektif
tanggal 14
Juni 2012
Sofyan
22
3
19
13.6%
Meninggal 2
Syafri
Februari
Harahap
2012
*) Jumlah Rapat Komite Auditi tahun 2012 sebanyak 22 (dua puluh dua) kali
C. DIREKSI
Direksi BNI Syariah sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
dan peraturan yang berlaku.
I. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA DIREKSI
Secara umum Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu
sebagai berikut:
a. Bertanggungjawab penuh atas pengelolaan perusahaan berdasarkan
prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah;
b. Mengelola perusahaan sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BNI Syariah dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
c. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha BNI
Syariah pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;
d. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit
intern BNI Syariah, auditor ekstern, hasil pengawasan Bank Indonesia
dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang
saham melalui RUPS;
f.
g. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu
kepada Dewan Komisaris;
Laporan Pelaksanaan GCG PT Bank BNI Syariah 2012 | 26
j.
m. Direksi telah
kepentingan;
III.
JABATAN
Dinno Indiano
Direktur Utama
Direktur Bisnis
IV.
PROFIL DIREKSI
DINNO INDIANO
DIREKTUR UTAMA
Riwayat Pendidikan:
S1, Ekonomi Manajemen; Universitas Padjajaran
Riwayat Pekerjaan:
Direktur Utama PT Bank BNI Syariah (2012-sekarang)
Pemimpin Divisi/GM commercial and Small Bank BNI (2012)
Pemimpin Divisi/GM Usaha Menengah Bank BNI (2010-April 2012)
President Director Bank Kesawan (2006-2010)
President Commissioner Bank Swaguna (2005-2006)
Commercial National Early Warning Head Bank Danamon (2003-2005)
Head of Eastern Indonesia (Sulawesi, Papua, Maluku, Kalimantan)
Bank Danamon (2003)
Commercial Centre I Head Jakarta Bank Danamon (2000-2002)
Regional Manager 4 Head (Sulawesi, Papia, Maluku) Bank Danamon
(2003)
Commisioner Bank Niaga (1999-2000)
Commercial Credit Litigation Banking Head Bank Niaga (1998-2000)
Commercial Centre Banking Head III Bank Niaga (1998)
Remedial Management Head Bank Niaga (1997-1998)
Branch Manager Wilayah Solo Bank Niaga (1994-1997)
Marketing Division Head Wilayah Bandung Bank Niaga (1990-1992)
Account Officer Wilayah Bandung Bank Niaga (1987-1990)
VI.
Jutaaan
Gaji
2.702
Tunjangan Rutin
335
Tantiem
2.150
1.309
1.637
Berikut tingkat kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi selama tahun 2012:
Nama
Direktur Utama
Direktur Bisnis
Direktur Risiko
dan Kepatuhan*
Jumlah Rapat
38
51
37
Kehadiran
33
47
37
Ketidakhadiran
5
3
-
% Kehadiran
87%
92%
100%
*) Posisi Direktur Utama sejak tanggal 25 Mei 2012 sampai dengan 25 September 2012
adalah lowong.
**) Posisi Direktur Risiko dan Kepatuhan bulan 25 Mei 2012 sampai dengan 4 Oktober 2012
adalah lowong.
IX.
KOMITMEN DIREKSI
Komitmen Direksi untuk melaksanakan GCG dibuktikan dengan telah
diterbitkannya Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris BNI
Syariah tentang Buku Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance
(GCG) tanggal 21 Desember 2010 No. KP/DIR/397 - KP/10/DK/2010.
Buku Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut berlandaskan pada lima prinsip
dasar GCG yaitu:
1. Keterbukaan;
2. Akuntabilitas;
3. Pertanggungjawaban;
4. Profesional;
5. Kewajaran.
Buku Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut dijadikan pedoman dalam
penyusunan Rencana Bisnis Bank BNI Syariah dan merupakan landasan
pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi baik di kantor pusat maupun
segenap kantor cabang dalam rangka menambah nilai ekonomi bagi
Pemegang Saham dan stakeholders, dengan meningkatkan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika
yang berlaku secara umum pada industri perbankan syariah dan kode etik
Insan BNI Syariah.
Dalam rangka memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan Bank
Indonesia, peraturan Bapepam, peraturan Pajak serta peraturan-peraturan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Bank, telah ditunjuk seorang
Direktur Kepatuhan (Compliance Director). Dalam pelaksanaannya Direktur
Kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang independen terhadap
satuan kerja operasional. Pelaksanaan fungsi kepatuhan berpedoman pada
ketentuan Bank Indonesia tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
X. SEMINAR DIREKSI
Laporan Pelaksanaan GCG PT Bank BNI Syariah 2012 | 32
Jabatan
Waktu
26 Januari 2012
Penyelenggara
Infobank
03 Februari 2012
PP
Muhammadiyah
Bank Indonesia
Perbanas, Bank
Indonesia
10 Agustus 2012
Kementerian
Koperasi dan
UMKM
DIRUT
20 November
2012
26 November
2012
LPS, PIDM
27 November
2012
18-20 September
2012
Bank Negara
Malaysia
DIR BS
13-Sep 2012
DIR KP
14-Apr 2012
26 November
2012
Forum
Komunikasi
Direktur
Kepatuhan
Perbankan
(FKDKP)
BNI
BNI
Seminar/Pelatihan
The Future of Social
Media as A Powerful
Bussiness Strategy in
Banking & Financial
Services, disampaikan
pada
TalkShow
Infobank Digital Brand of
The Year 2011
Pengembangan
Ekonomi Syariah
Melalui Wakaf dan
Asset Muhammadiyah
nd
The 2 Bank Indonesia
International Seminar on
Islamic Finance
st
The 1 ASEAN
Conference on Financial
Inclusion
Kredit Usaha Rakyat
(KUR)
Nasional;Progress
Report
Prospek Industri
Perbankan 2013,
Seminar Insurance
Outlook
th
4 IADI Islamic Deposit
Insurance Group
Seminar on Islamic
Deposit Insurance
Outlook Perbankan
Syariah 2013 dan Peran
Perbankan Syariah
dalam Menghadapi
Krisis Global
Global Islamic Finance
Forum 2012,
Internationalisation of
Islamic Finance:
Bridging Economies
Seminar sehari untul
level pengurus bank di
Jakarta
Short Workshop
Introducing to U Theory
Pencegahan Benturan
Kepentingan sebagai
upaya penguatan GCG
Tempat
Jakarta
Malang
Bandung
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Kuala
Lumpur
Jakarta
Jakarta
Selatan
Jakarta
Selatan
Susunan Keanggotaan
Ketua
Direktur Utama
Ketua Pengganti
Anggota
- Direktur Bisnis
- Chief Operating and Financial Officer
- Pemimpin Divisi Bisnis Ritel
- Pemimpin Divisi Enterprise Risk Management
- Pemimpin Satuan Pengawasan Intern
- Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis
- Pemimpin Divisi Product Management
- Pemimpin Divisi Recovery & Remedial
- Pemimpin Divisi Bisnis Kartu
- Pemimpin Divisi Hukum, Kepatuhan & Kesekretariatan
- Pemimpin Divisi Tresuri & Internasional
- Pemimpin Divisi Business Risk
- Pemimpin Divisi Bisnis Mikro
- Pemimpin Divisi Usaha Menengah
- Pemimpin Divisi Operasional
Sekretaris
2.
Menetapkan kebijakan dan strategi risk metrics dan indikatorindikator manajemen risiko yang digunakan.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
limit
untuk
masing-
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
JUMLAH KEHADIRAN
RAPAT
7
7
Direktur Utama
KETIDAKHADIRAN
% KEHADIRAN
100%
Direktur Risiko
dan Kepatuhan
Direktur Bisnis
100%
100%
Chief Operating
and Financial
Officer*
100%
Pemimpin Divisi
Bisnis Ritel
100%
Pemimpin Divisi
Enterprise Risk
Management
100%
Pemimpin
Satuan
Pengawasan
Intern
Pemimpin Divisi
Perencanaan
Strategis
100%
100%
Pemimpin Divisi
Product
Management
100%
Pemimpin Divisi
Recovery &
Remedial
100%
Pemimpin Divisi
Bisnis Kartu
100%
Pemimpin Divisi
Hukum,
Kepatuhan &
Kesekretariatan
100%
Pemimpin Divisi
Tresuri &
Internasional
100%
Pemimpin Divisi
Business Risk
100%
Pemimpin Divisi
Bisnis Mikro
100%
Pemimpin Divisi
Usaha
Menengah
100%
Pemimpin Divisi
Operasional**
100%
Susunan Keanggotaan
Ketua
Direktur Bisnis
Ketua
Pengganti
Anggota
- Direktur Utama
- Direktur RIsiko & Kepatuhan
- Pemimpin Divisi Bisnis Ritel
- Pemimpin Divisi Tresuri & Internasional
- Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan
- Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis
- Pemimpin Divisi Product Management
- Pemimpin Divisi Usaha Menengah
- Pemimpin Divisi Bisnis Kartu
- Pemimpin Divisi Enterprise Risk Management
- Pemimpin Divisi Business Risk
- Pemimpin Divisi Bisnis Mikro
Sekretaris
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kondisi perkembangan
pembiayaan;
Dana
Pihak Ketiga
(DPK) dan
3.
4.
5.
6.
Penetapan tarif
kewenangannya.
7.
8.
9.
Cash
Colateral
Financing
(CCF)
dan
JUMLAH
RAPAT
KEHADIRAN KETIDAKHADIRAN
Direktur Bisnis
Chief
Operating and
Financial
Officer*
Direktur Utama
Direktur RIsiko
& Kepatuhan
Pemimpin
Divisi Bisnis
Ritel
Pemimpin
Divisi Tresuri
& Internasional
Pemimpin
Divisi
Pengendalian
Keuangan
Pemimpin
Divisi
Perencanaan
Strategis
Pemimpin
Divisi Product
Management
Pemimpin
Divisi Usaha
Menengah
Pemimpin
Divisi Bisnis
Kartu
Pemimpin
Divisi
Enterprise
Risk
Management
Pemimpin
Divisi
Business Risk
Pemimpin
Divisi Bisnis
Mikro
% KEHADIRAN
87.5%
100%
87.5%
62.5%
75%
100%
2
75%
100%
100%
1
87.5%
6
25%
100%
2
75%
2
75%
2.
3.
Susunan Keanggotaan
Ketua
Ketua
Pengganti
Direktur Bisnis
Anggota
- Direktur Utama
- Direktur RIsiko & Kepatuhan
- Pemimpin Divisi Komunikasi, Jaringan & Logistik
- Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis
- Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan
- Pemimpin Divisi Tresuri & Internasional
- Pemimpin Divisi Teknologi Informasi
- Pemimpin Divisi Bisnis Kartu
- Pemimpin Divisi Product Management
- Pemimpin Divisi Bisnis Mikro
- Pemimpin Divisi Operasional
Sekretaris
3.
4.
5.
6.
7.
Memastikan
proses
pengembangan/perubahan
IT
telah
terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan user requirment
(memonitor jadwal implementasi proyek dan pengembangan
Management Information System (MIS).
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
4
4
4
4
100%
100%
Direktur RIsiko
& Kepatuhan
100%
Pemimpin
Divisi
Komunikasi,
Jaringan &
Logistik
Pemimpin
Divisi
Perencanaan
Strategis
Pemimpin
Divisi
Pengendalian
Keuangan
Pemimpin
Divisi Tresuri &
Internasional
75%
100%
50%
75%
Pemimpin
Divisi
Teknologi
Informasi
Pemimpin
Divisi Bisnis
Kartu
Pemimpin
Divisi Product
Management
100%
75%
75%
Pemimpin
4
4
100%
Divisi Bisnis
Mikro
Pemimpin
Divisi
Operasional**
*) Chief Operating and Financial Officer efektif tanggal 09 Oktober 2012
**) Divisi Operasional efektif berlaku tanggal 23 November 2012
SUSUNAN KEANGGOTAAN
Ketua
Direktur Utama
Ketua Pengganti
Anggota
- Direktur Bisnis
- Chief Operating and Financial Officer
- Pemimpin Divisi Human Capital
- Pemimpin Satuan Pengawas Intern
Sekretaris
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Me-review
Training
implementasinya
Master
Plan
dan
memprioritaskan
2.
3.
JUMLAH
RAPAT
KEHADIRAN
KETIDAKHADIRAN
%
KEHADIRAN
Direktur
Utama
10
10
100%
Direktur
Risiko &
Kepatuhan
10
10
100%
Direktur
Bisnis
10
40%
Chief
Operating
and
Financila
Officer*
100%
Pemimpin
Satuan
Pengawas
Intern
10
10
100%
Jumlah
rapat
Kehadiran
Ketidakhadiran
Keterangan
DEWAN KOMISARIS
Achjar Iljas
24
23
Sofyan
Syafri
Acep Riana
Jayaprawira
20
20
Harisman
10
10
Imam Budi
Sarjito
Rizqullah
13
Bambang
Widjanarko
13
12
Dinno
Indiano
Imam Teguh
Saptono
24
21
Acep Riana
Jayaprawira
DIREKSI
Perusahaan
Lainnya
Bank
Lain
Lembaga
Keuangan
Bukan Bank
Keterangan
DEWAN KOMISARIS
Achjar Iljas
Tidak Ada
Harisman
Tidak Ada
Imam Budi
Sarjito
PT Bakrie&
Brothers Tbk
PT Bakrie Sumatra
Plantation Tbk
PT Bakrieland
Development Tbk
PT Elnusa Tbk
PT Borneo
Lumbung Energi
Tbk
PT Aneka
Tambang Tbk
PT Lautan Luas
Tbk
DIREKSI
Dinno Indiano
Tidak Ada
Imam Teguh
Saptono
Tidak Ada
Acep Riana
Jayprawira
PT Pasti Rumoko
Jaya
600 lbr/2012
Tidak
Direksi
Ya
Pemegang Saham
Pengendali
Tidak
Ya
Tidak
DEWAN KOMISARIS
Achjar Iljas
Harisman
Dinno Indiano
DIREKSI
Tidak
Direksi
Ya
Tidak
Pemegang Saham
Pengendali
Ya
Tidak
DEWAN KOMISARIS
Achjar Iljas
Harisman
Dinno Indiano
DIREKSI
Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja
BNI Syariah dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
JABATAN
Ketua DPS
Hasanudin
Anggota DPS
Riwayat Organisasi:
Riwayat Pekerjaan:
Mengajar di beberapa sekolah di Jakarta Utara (tahun 1966 sd. 1970)
Kegiatan dakwah (tahun 1966-sekarang)
Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta Utara
(tahun 1968 sd. 1971)
Anggota Koordinator Dawah (KODI) DKI Jakarta (tahun 1970 sd. 1972)
Laporan Pelaksanaan GCG PT Bank BNI Syariah 2012 | 56
HASANUDIN
ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Riwayat Pendidikan:
Sarjana Muda Fakultas Syariah, Universitas Islam Tribhakti, Kediri, 1985
Sarjana Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN; kini UIN)
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1989
Magister Agama (S2) Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah), Program
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN; kini UIN) Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 1997
Doktor (S3) Pengkajian Islam (Konsentrasi Syariah), Sekolah
Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta,
2008.
Riwayat Pekerjaan:
Dosen Tetap pada Prodi Muamalat dan Magister Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta
Dosen Tidak Tetap pada Fakultas Syariah dan Program Pasca Sarjana
(Magister) Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta
Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Wakil Sekretaris Dewan Syariah Nasional MUI
Anggota Dewan Standard Akuntansi Syariah (DSAS) Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI)
Anggota Tim Kerja Tim Penyusunan Peraturan tentang Penerapan Prinsip
Syariah di Pasar Modal, Bapepam-LK, Kementerian Keuangan RI
Anggota Komite Syaraih Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),
Direktorat Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Utang Negara,
Kementerian Keuangan RI
Anggota Working Group BI-DSN-Iai
Anggota Tim Pengembangan Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia
(BEI) Jakarta.
Jabatan
Ketua
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jabatan Rangkap
Instansi/Lembaga
Jabatan
PT. Bank Muamalat
1. Ketua
Indonesia
PT. Bank Mega
2. Ketua
Syariah Indonesia
PT. Asuransi BNI Life
3. Ketua
PT. Asuransi Beringin
4. Ketua
Life Syariah
PT. Asuransi Jasindo
5. Ketua
Takaful
PT. Al Ijarah
6. Ketua
Dr. Hasanudin,
M.Ag.
Anggota
Indonesia Finance
7. PT. Dana Reksa
Investment
8. PT. Bank BNI Syariah
1. Bank Danamon
Syariah
2. Asuransi Syariah PT
Tugu Pratama
Indonesia
3. Asuransi Syariah PT
Reasuransi
Internasional
Indonesia
7. Ketua
8. Ketua
1. Anggota
2. Anggota
3. Anggota
Jutaaan
Gaji
330
Tunjangan Rutin
55
Tantiem
385
Jabatan
Kehadiran
Ketidakhadiran
Ketua
Jumlah
Rapat
20
15
%
Kehadiran
75%
Anggota
20
20
100%
3.
Pembiayaan Emas
Pembiayaan Umroh
Tabungan Anak
Rahn Emas Mikro
6.
F. PELAKSANAAN
PRINSIP
SYARIAH
DALAM
KEGIATAN
PENGHIMPUNAN DANA DAN PENYALURAN DANA SERTA
PELAYANAN JASA
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/19/PBI/2007, BNI Syariah
telah memenuhi prinsip syariah dalam hal kegiatan penghimpunan dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank syariah.
Hal ini dapat dilihat dari akad-akad yang digunakan dalam produk-produk
penghimpunan dana, penyaluran dana serta pelayanan jasa BNI Syariah yang
dilaksanakan dengan prinsip keadilan dan keseimbangan, serta tidak
mengandung gharar, maysir, riba, dzalim, riswah dan objek haram.
Produk penghimpunan dana, penyaluran dana serta pelayanan jasa BNI Syariah
telah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan
telah memperoleh opini dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) BNI Syariah serta
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
Dalam hal BNI Syariah hendak menerbitkan produk baru, maka produk baru
tersebut terlebih dahulu dimintakan opini kepada DPS terhadap kesesuaian
syariah atas skim maupun prosedur terkait dengan produk baru, selanjutnya
dimintakan izin pelaksanannya kepada Bank Indonesia.
Predikat
Peringkat III
- Corporate
Digital Brand
Kategori
Pemberi
Tanggal
Sharia
Banking
Infobank
29 Januari
Sharia
Banking
Business
Review
27 April
Infobank
4 Oktober
- Product Digital
Brand
o Deposito
Bank Umum
Syariah
(Deposito iB
Hasanah)
o KPR Syariah
(Griya iB
Hasanah)
Enterprise Risk
Management
Award (IERMA)
2012
Perusahaan
Terbaik yang
Memiliki
Manajemen
Resiko
Operasional untuk
pertanggungjawa
ban risk owner
Infobank
Sharia Finance
award 2012
Sangat Bagus
untuk Kinerja
Keuangan Tahun
2011
Balikpapan
Service
Excellence
Award 2012
The Best of
Balikpapan
Service
Excellence
Champion
Sharia
Banking
Markplus
Insight
23 Oktober
Anugerah
Peduli
Pendidikan
2012
Perusahaan yang
Peduli Pendidikan
2012
Perusahaan /
BUMN
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
22 November
Indonesia
Brand
Champion 2012
Gold Brand
Champion of Most
Popular Brand
Outside Jakarta
Islamic
Banking
Markplus
Insight
28 November
Surabaya
Service
Excellence
Award 2012
The Best of
Surabaya Service
Excellence
Champion
Sharia
Banking
Markplus
Insight
Desember
Customer
Loyality Award
2012
Sharia
Banking
10 Desember
Anugerah
Perbankan
Indonesia 2012
- Bank
Syariah
Perbanas
Intitute dan
Business
Review
13 Desember
Housing Estate
19 Desember
- Bank
Syariah
Aset > Rp.
1-10T
Peringkat 2 :
Corporate
Social
Responsibility
Mortgage
Award 2012
Islamic
Banking
Tidak
Melakukan
Penyuapan
atau
Menerima
dan/atau
Memberi Imbalan dan
Cinderamata (Riswah)
a.
b.
c.
b.
c.
d.
2.
3.
4.
5.
6.
2)
3)
4)
Kepatuhan
b. Code of Conduct
BNI Syariah telah memiliki Code of Conduct sejak 23 Desember 2010,
dikenal dengan sebutan Kode Etik Insan BNI Syariah, yang
didalamnya memuat serangkaian nilai dan perilaku yang harus di penuhi
oleh seluruh insan BNI Syariah.
c. Compliance Framework
Compliance Framework terdiri dari 2 (dua) unsur utama yaitu Prinsip
Kepatuhan dan Strategi Budaya Kepatuhan. Strategi pelaksanaan
Compliance Framework, antara lain dengan:
1)
2)
3)
Pengelolaan
risiko
kepatuhan
pemantauan, pengendalian).
(identifikasi,
pengukuran,
2. Risiko Kepatuhan
Dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan setiap
triwulan melakukan pengukuran dan monitoring terhadap profil risiko
kepatuhan di BNI Syariah dengan ruang lingkup materi risiko kepatuhan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Pemenuhan ketentuan Peraturan Bank Indonesia yang meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
2)
3)
4)
5)
2)
iii.
3)
J. PERMASALAHAN HUKUM
Data permasalahan hukum BNI Syariah selama tahun 2012 adalah sebagai
berikut:
Permasalahan Hukum
Jumlah
Perdata
Pidana
25
Total
30
Telah selesai
(berkekuatan hukum tetap)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Cabang
Divisi
V. JUMLAH PENYIMPANGAN
Internal Fraud
Dalam 1 (satu)
Tahun
Pegawai Tetap
Dewan
Komisaris/Direksi
Tahun
Sebelumnya
Tahun
Berjalan
Tahun
Sebelumnya
Tahun
Berjalan
Tahun
Sebelumnya
Tahun
Berjalan
Total Fraud
Telah Diselesaikan
Dalam Proses
Penyelesaian di
Internal Bank
Belum
Diupayakan
Penyelesaiannya
Telah
Ditindaklanjuti
Melalui Proses
Hukum
Jumlah
Temuan Awal
10.493
Tindak Lanjut
Selesai
8.960
Dalam Proses
Jatuh Tempo
1.372
161
Pihak Terkait
Total
22.092
171.621
Laporan Keuangan dan Non Keuangan BNI Syariah telah disusun dan disajikan
dengan tata cara, jenis dan cakupan yang sesuai dan telah disampaikan kepada
pihak-pihak lainnya sebagaimana ketentuan Bank Indonesia.
Selama tahun 2012, transparansi kondisi keuangan BNI Syariah diwujudkan
dalam bentuk kegiatan yang terdiri dari:
1. BNI Syariah telah menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secara
tepat waktu, yaitu:
a. Laporan publikasi triwulanan kepada Bank Indonesia;
b. Laporan Tahunan (dalam proses penyusunan).
2. Mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Triwulan di surat kabar
Nasional.
3. Mengirimkan laporan Consolidated Financilal Statement (CFS) kepada Bank
Indonesia untuk kemudian dimuat dalam homepage Bank Indonesia.
Kegiatan transparansi kondisi non keuangan yang telah diwujudkan BNI Syariah
selama tahun 2012, sebagai berikut:
1. Pelaksanaan transparansi informasi produk BNI Syariah dilakukan melalui
media cetak seperti leaflet/brosur/spanduk promosi dan media elektronik
seperti iklan di stasiun TV, Radio dan Internet, serta didukung dengan
kemudahan akses website BNI Syariah.
2. Pengaduan Nasabah BNI Syariah dapat dilakukan dengan menghubungi call
centre 500046, atau melalui Kantor Cabang/Kantor Pusat BNI Syariah serta
melalui Whistle Blowing System (WBS). Atas pengaduan Nasabah yang
dilakukan baik melalui call centre 50046 maupun melalui Kantor
Cabang/Kantor Pusat BNI Syariah akan dikelola oleh Divisi Operasional,
sedangkan atas pengaduan Nasabah melalui WBS akan dikelola oleh Divisi
Enterprise Risk Management untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan
tata cara dan prosedur mengenai pengaduan Nasabah.
3. Kepatuhan kecukupan pelaporan internal BNI Syariah sangat sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. BNI Syariah memiliki pelaporan internal
yang lengkap dan didukung oleh Sistem Informasi Manajemen yang handal.
4. Pengelolaan Sistem Manajemen Informasi BNI Syariah telah didukung oleh
Sumber Daya Manusia yang kompeten dibidangnya.
Uraian
Rasio
1.
20.0
2.
1.25
3.
1.50
4.
2.43
5.
48.6
Keterangan:
Gaji yang dimaksud adalah yang diterima per bulan
Pegawai adalah pegawai tetap BNI Syariah s.d batas pelaksana
Tanudiredja,
Wibisana dan
Publik
Tujuan
Audit atas Laporan
Keuangan tahun buku
2012
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Indonesia Bond
Pricing Agency
(IBPA)
1.
2.
3.
Alamat
Jl. Bendungan Jatiluhur No. 28, Bendungan Hilir,
Jakarta Pusat -10210
Casablanca Mansion GF 10, Jl Raya Casablanca
MT Haryono Square, Jl MT Haryono
Alamat
AFS Partnership
Jumlah
(dalam Juta Rupiah)
Denda
Rp. 64.081.677,-
Rp. 253.914.604,-
Rp. 317.996.281,-
Penggunaan
Waktu
Penyaluran
Penggunaan
Dana
(Dalam Juta
Rupiah)
76.100.000
13 April 2012
16 April 2012
6.820.000
20 April 2012
5.000.000
8 Juni 2012
12 Juni 2012
12 Juni 2012
10.000.000
28 Juni 2012
7.000.000
29 Juni 2012
29 Juni 2012
2.000.000
5 Juli 2012
5.000.000
19 Juli 2012
14.000.000
19 Juli 2012
10.000.000
20 Juli 2012
2.500.000
23 Juli 2012
7.000.000
30 Juli 2012
2.000.000
2 Agustus 2012
7 Agustus 2012
8.910.000
7 Agustus 2012
1.000.000
10.000.000
5.000.000
10.000.000
10.000.000
10 Agustus 2012
1.500.000
18 September 2012
2.000.000
18 September 2012
2.000.000
24 September 2012
2.000.000
26 September 2012
50.000.000
27 September 2012
35.780.000
1 Oktober 2012
2.000.000
4 Oktober 2012
1.680.000
11 Oktober 2012
20.042.500
16 Oktober 2012
14.971.275
23 Oktober 2012
29.855.000
22 November 2012
2.326.000
27 November 2012
5.000.000
27 November 2012
7.500.000
28 November 2012
27 Desember 2012
5.000.000
27 Desember 2012
25.000.000
23.600.000
387.729.775
Total
*) dalam pelaksanaannya penggunaan dana non halal juga menyertakan dana dari zakat,
infaq dan sedekah yang dikelola oleh UPZ BNI Syariah
Jumlah
(dalam jutaan Rupiah)
2.654
826
3.480
(SP) termasuk dukungan finansial serta dan Unit Pengelola Zakat (UPZ) BNI
Syariah.
Pelaksanaan kegiatan CSR BNI Syariah pada tahun 2012 adalah:
Pelaksana
UPZ BNI Syariah
UPZ BNI Syariah
UPZ BNI Syariah
UPZ BNI Syariah
Divisi Komunikasi
Program
Total
*) Sisa dana CSR akan disalurkan dalam kegiatan CSR tahun 2013
1452
200
27
70
50
15
20
98
42
10
1989
BAB III
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF
ASSESMENT GCG
A. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN GOOD
GOVERNANCE (GCG) PT BANK BNI SYARIAH
CORPORATE
25 % (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada perusahaan lain, tidak
memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua.
Direksi BNI Syariah telah mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lain serta
tidak mengambil keuntungan selain dari remunerasi serta kepemilikan saham
yang dimiliki baik pada BNI Syariah maupun pada perusahaan lain.
Direksi telah melaksanakan pengelolaan BNI Syariah berdasarkan prinsip
kehati-hatian, prinsip syariah serta melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagaimana dalam anggaran dasar, dan peraturan yang berlaku,
dan telah menerapkan GCG dalam kegiatan usahanya. Direksi telah
mengangkat anggota komite di bawah Dewan Komisaris berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris. Direksi tidak pernah memanfaatkan jabatannya
untuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau mengurangi aset dan
mengurangi kepentingan BNI Syariah.
Direksi telah memberikan kuasa khusus kepada Pemimpin Divisi//kantor
cabang. Tugas dan tanggung jawab Direksi telah diatur dalam pembagian
tugas Direksi, waktu kerja dan tata tertib kerja telah diatur dalam Board
Manual.
Direksi telah menindaklanjuti temuan audit intern, DPS, audit ekstern, dan hasil
pengawasan Bank Indonesia. Kebijakan dan keputusan strategis diputuskan
oleh Direksi dalam Rapat Direksi. Setiap rapat Direksi telah didokumentasikan
dalam risalah rapat termasuk jika terdapat disenting opinions dan keputuan
rapat Direksi disampaikan kepada Divisi/ satuan untuk ditindaklanjuti.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi kepada
pemegang saham, BNI Syariah akan mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan pada bulan April 2013.
Berdasarkan hal tersebut di atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi BNI Syariah mendapatkan nilai peringkat 1 (satu) atau Sangat Sesuai.
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Dewan Komisaris BNI Syariah telah membentuk 3 (tiga) Komite di bawah
Dewan Komisaris yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris. Komite tersebut adalah Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi dan Komite Audit.
Rangkap jabatan pada komite telah sejalan dengan ketentuan GCG yaitu tidak
merangkap sebagai Ketua Komite pada 2 (dua) Komite yang ada di bawah
Dewan Komisaris. Anggota Komite yang merangkap jabatan sebagai anggota
Laporan Pelaksanaan GCG PT Bank BNI Syariah 2012 | 87
Akuntan Publik yang ditunjuk adalah KAP Tanudiredja, Wibisana dan rekan
(afiliasi KAP PwC). Kantor Akuntan Publik ditetapkan oleh RUPS Tahunan
berdasarkan usulan Dewan Komisaris.
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk mampu bekerja secara independen dan
profesional dan telah menyampaikan hasil audit dan management letter
kepada BNI Syariah secara tepat waktu.
Berdasarkan hasil self assesment penerapan
memperoleh nilai peringkat 2 (dua) atau Sesuai.
fungsi
audit
eksternal
Non
Keuangan,
Laporan
Pada aspek pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi, BNI Syariah telah memiliki Dewan Komisaris dan Direksi, yang jumlah
dan komposisinya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi BNI Syariah memiiki independensi dan kompetensi sesuai
dengan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia, hal ini mendukung
efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Kekuatan pelaksanaan GCG pada aspek pelaksanaan prinsip syariah dalam
kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana serta pelayanan jasa, antara lain
tersedianya DPS yang kompeten.
Kekuatan pelaksanaan GCG lainnya adalah telah tersedianya kebijakan dan
prosedur antara lain mengenai penanganan benturan kepentingan, penerapan
fungsi audit intern dan ekstern.
Di samping kekuatan pelaksanaan GCG yang dimiliki oleh BNI Syariah
sebagaimana telah diuraikan, pelaksanaan GCG di BNI Syariah juga memiliki
beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Terhadap kelemahan pelaksanaan
GCG dimaksud BNI Syariah berkomitmen untuk melakukan langkah perbaikan,
sebagai berikut:
No
1.
Ketentuan
Kondisi
Ketua
Dewan
Pengawas
Syariah
menjabat
pada 6
(enam)
lembaga
keuangan
syariah.
Langkah
Perbaikan
Memberikan
informasi kepada
Ketua Dewan
Pengawas
Syariah mengenai
Rangkap Jabatan
Anggota DPS.
Target
Penyelesaian
Semester 1 tahun
2013
lain.
2.
3.
BNI Syariah
belum
memiliki
kebijakan
dan prosedur
transparansi
penggunaan
Data Pribadi
Nasabah.
Menyusun
kebijakan dan
prosedur
transparansi
penggunaan Data
Pribadi Nasabah.
Semester 2 tahun
2013
Action Plan
serta
kebijakan
APU dan
PPT yang
ada saat ini
belum
disesuikan
dengan PBI
14/27/PBI/20
12.
Menyesuaikan
action plan
pelaksanaan
program APU dan
PPT dan
menyesuaikan
pedoman
pelaksanaan
program APU dan
PPT.
Semester 1
Tahun 2013
Langkah Perbaikan
Tindak Lanjut
1.
Memberikan
informasi
kepada Ketua
Dewan
Pengawas
Syariah
mengenai
Rangkap
Jabatan
Anggota DPS
Sudah
BNI
Syariah
telah
menyampaikan
ketentuan
mengenai
rangkap
jabatan
kepada Ketua Dewan
Pengawas
Syariah
melalui Surat nomor
BNISy/HKS/044
tanggal 11 Juni 2012.
2.
Sesuai
dengan
Pasal 15 huruf a
PBI
Nomor
13/2/PBI/2011
mengatur bahwa
dalam
rangka
melaksanakan
fungsi kepatuhan,
tugas
dan
tanggung
jawab
satuan
kerja
kepatuhan, antara
lain
adalah
membuat langkahlangkah
dalam
rangka
mendukung
terciptanya
Budaya Kepatuhan
pada
seluruh
kegiatan
usaha
Bank pada setiap
jenjang organisasi
antara lain dengan
pembuatan sistem,
program, kerangka
pikir (frame work),
Menyusun
Sudah
frame
work,
compliance
charter
atau
kebijakan
kepatuhan
(compliance
policy).
Penyelesaian
Keterangan
charter
BNI Syariah telah
memiliki compliance
frame work yang
dapat
diakses
segenap
pegawai
melalui
Electroninc
Corporate
Guidance
(ECG)
compliance
charter, kode etik
kepatuhan
(compliance code
of conduct), atau
kebijakan
kepatuhan
(compliance
policy).
3.
4.
Pasal 55 PBI
11/33/PBI/2009
jo. Pasal 2 ayat (5)
PBI Nomor
7/3/PBI/2005,
mengatur bahwa
kebijakan dan
prosedur
mengenai Batas
Maksimum
Penyaluran Dana
(BMPD) wajib
dikaji ulang secara
periodik paling
kurang 1 (satu)
kali dalam 1 (satu)
tahun.
Pasal 2 ayat 2
huruf b PBI Nomor
7/6/PBI/2005
diatur bahwa
dalam
menerapkan
transparansi
informasi
mengenai produk
bank dan
penggunaan data
pribadi nasabah,
Bank wajib
menetapkan
kebijakan dan
memiliki prosedur
transparansi
penggunaan Data
Pribadi Nasabah.
- Mengatur
ketentuan
kewajiban
kaji ulang
kebijakan
dan prosedur
BMPD.
- Melakukan
kaji ulang
kebijakan
dan prosedur
mengenai
Batas
Maksimum
Penyaluran
Dana.
Menyusun
kebijakan dan
prosedur
transparansi
penggunaan
Data Pribadi
Nasabah.
Sudah
- BNI Syariah
melakukan kaji ulang
Kebijakan dan
prosedur mengenai
Batas Maksimum
Penyaluran Dana 3
(tiga) kali dalam 1
(satu) tahun terhadap
batas (limit)
Penyediaan Dana;
Dalam proses
Jakarta,
Direktur Utama
Komisaris Utama
Dinno Indiano
Achjar Iljas
Bobot (a)
12,5%
Peringkat
(b)
1
Nilai
(a) x (b)
0,125
1.
2.
3.
4.
Catatan *)
17,5%
0,175
Kelengkapan dan
pelaksanaan tugas
Komite
10%
0,100
10%
0,200
Pelaksanaan prinsip
syariah dalam kegiatan
penghimpunan dana
dan penyaluran dana
serta pelayanan jasa
5,0%
0,100
6.
Penanganan Benturan
Kepentingan
10,0%
0,100
7.
Penerapan fungsi
kepatuhan Bank
5,0%
0,100
5,0%
0,050
8.
9.
5,0%
0,100
10.
Batas maksimum
penyaluran dana
5,0%
0,050
11.
Transparansi kondisi
keuangan dan non
keuangan, laporan
pelaksanaan GCG dan
pelaporan internal
15,0%
0,150
Standar Penilaian Predikat Komposit Cfm. SEBI No 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah.
Nilai Komposit
Predikat Komposit
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik