PEMBIAYAAN
RAKYAT
SYARIAH
01
Pendahuluan
Pendahuluan
01 02 03
1 2 3
UU No. 21 Tahun 2010 PBI No. 3/10/PBI/2001 tentang Peraturan Bank Indonesia No.
tentang Perbankan Penerapan Prinsip Mengenai 6/17/PBI/ 2004 Tanggal 1 Juli 2004
Syariah Nasabah beserta ketentuan tentang Bank Perkreditan Rakyat
Perubahannya Berdasarkan Prinsip Syariah
4 5 6
PBI No. 7/6/PBI/2005 tentang PBI No.9/19/PBI/2007 tentang Peraturan Bank Indonesia No.
Transparansi Informasi Produk Pelaksanaan prinsip syariah dalam 8/25/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
Bank dan Penggunaan data kegiatan penghimpunan dana dan tentang Perubahan Atas Peraturan Bank
pribadi Nasabah beserta penyaluran dana serta pelayanan jasa Indonesia No 6/17/PBI/2004 tangal 1
ketentuan perubahan bank syariah beserta ketentuan Juli 2004 tentang Bank Perkreditan
perubahannya Rakyat berdasarkan prinsip syariah
Dasar Hukum
Accounting
(pembukuan)
Struktur Organisasi
1 2
Bahwa organisasi secara Dari tujuan yang jelas dan tegas itu sesuai
keseluruhan serta bagian-bagian dengan luas sempitnya kegiatan yang harus
daripadanya harus mempunyai dilahirkan atau dipecahkan menjadi fungsi-
tujuan yang jelas dan tegas fungsi pekerjaan kegiatan pelaksanaan yang
harus dirumuskan dengan jelas dan tegas
3
Fungsi-fungsi tersebut dipisahkan
antara yang bersifat rutin
pelaksanaannya dengan yang
bersifat nonrutin yang memerlukan
keputusan dan kebijaksanaan
Dua Kegiatan Utama PT BPRS
1 2
Menghimpun dana dari Menyediakan pembiayaan dan
masyarakat dalam simpanan penempatan dana berdasarkan prinsip
deposito berjangka, tabungan, syariah sesuai dengan ketentuan yang
dan atau tabungan lainnya yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dipersamakan dengan itu
3
Menempatkan dananya
dalam bentuk sertifikat Bank
Indonesia, deposito
berjangka, sertifikat
deposito, dan atau tabungan
pada bank lain
UU BPR Syariah dipertegas
dalam kegiatan operasional
BPR Syariah dalam Pasal 27
SIK DIR. BI 32/36/1999
A. Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan yang meliputi