Anda di halaman 1dari 5

KLIPING ARTIKEL FAKTA DAN OPINI

Dibuat oleh: Dwi suranto

SMAS Lentera harapan Jatiagung


Tahun Ajaran 2023-2024
Artikel kesehatan lingkungan
Menjaga Kesehatan Lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu. Kesehatan
Lingkungan harus tetap dijaga agar keluarga kita terhindar penyakit. Karena kesehatan
tersebut sangat berharga. Terkadang pada saat kitadalam keadaan sehat, kita lupa akan nikmat
tersebut dan ketika sakit kita barusadari dan merasakan betapa kesehatan itu sangat
berharga.Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari pola hidup yang sehat pula, seperti
berolahraga secara teratur, menkomsumsi makananan bergizi, dan lingkunganyang sehat dan
bersih. Lingkungan yang sehat terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam
aktivitasaktivitas kita sehingga lingkungansekitar kita tidak dijaga kebersihannya. !kibat dari
lingkungan yang tidak sehatdapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu
contohnya yaitulingkungan yang kotor dapat menjadi sarang nyamuk sehingga
dapatmengakibatkan nyamuk berkembang dan menimbulkan penyakit deman berdarah yang
dapat menyebabkan kematian.#i &ndonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi
masalahyang terus berkembang hingga saat ini. Kasuskasus yang menyangkut
masalahkebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.maka dari itu, lingkunganakan
lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihanlingkungan, karena
hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah.
 Fakta: untuk menjaga kesehata hal yang harus kita lakukan adalah berolah raga secara
teratur,mengkonsumsi makanan bergizi,dan menjaga lingukan kita masing-masing
 Opini: kondisi lingkungan hanya harus dijaga oleh setiap keluarga yang berada di lingkungan
tersebut
 Informasi: kebersihan lingkungan adalah hal yang harus dijaga karena akan menimbulkan
penyakit jika lingkungan kita kotor dan juga tubuh kita itu perlu kesehatan karena banyak
orang yang belum sadar akan kebersihan lingkunga yang ada di indonesia.

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Daerah


Perekonomian pada suatu negara bisa dikategorikan mengalami peningkatan atau perkembangan jika
tingkat aktivitas ekonominya semakin tinggi.Perubahan pertumbuhan ekonomi secara nasional dapat
diketahui dengan melalui perubahan Produk Domestik Bruto ( PDB).Namun, nyatanya seluruh
masyarakat tidak bisa menikmatinya secara langsung. Hal tersebut karena adanya ketimpangan pada
pendistribusian pendapatan, pengangguran, serta kemiskinan.Begitu pula dengan kondisi
perekonomian pada daerah yang ada di Indonesia saat ini yang jarang bisa mengalami
peningkatan.Walaupun peningkatan perekonomian terjadi, namun tidak bisa bertahan lama dan
konsisten.Berdasarkan dengan studi yang telah dilakukan, bahwa teknologi, peningkatan SDA,
penemuannnmaterial baru, hingga pendapatan maupun selera konsumen menjadi faktor yang penting
dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.Maka dari itu, untuk dapat meningkatkan pertumbuhan
perekonomian daerah, maka perlu melakukan suatu hal.Misalnya seperti memperhatikan keseluruhan
aspek-aspek yang sudah ada di wilayah terkait, serta bukan hanya sektoral tertentu saja.Serangkaian
Faktor yang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Secara keseluruhan, faktor yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yaitu meliputi SDA, tenaga
kerja, wirausaha, capital investment.Selain itu, transportasi, teknologi, maupun export market juga
menjadi faktor pendukung hal tersebut. Untuk lebih detailnya, simak penjelasannya berikut ini.

1. Sumber Daya Alam

SDA sendiri juga mempunyai peran penting untuk kehidupan manusia serta pembangunan ekonomi
dalam modal alam (natural capitalDengan potensi SDA yang dimiliki setiap daerah maka juga bisa
menjadi timbal balik karena proses yang dihasilkan tersebut.

 Fakta: negara yang sudah dikatakan berkembang adalah negara yang ekonomi nasionalnya
dapat di ketahui dengan perubahan domestik bruto (PDB).
 Opini: apakah hanya SDA yang hanya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
suatu negara
 Informasi: jadi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah ini harus selalu bekerja sama
dengan semuanya agar mendapatkan dukungan dari semua pihak khususnya tenaga
kerja,wirausaha,envest,transportasi,teknologi dan masih banyak lainya.

Seimbangkan PTM dan Pembelajaran Online


Beberapa sekolah di berbagai daerah sudah mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Munculnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menambah kelebihan dan kekurangan di masyarakat. Para ahli
berpendapat bahwa pembelajaran online yang telah berlangsung selama hampir satu setengah tahun telah
meningkatkan learning loss dan peningkatan learning loss.Bagi yang menentang, PTM bisa menjadi klaster baru
penularan lambat Covid-19, memilih tetap mengutamakan keselamatan. Tingginya kasus Covid pada anak - 12,6%
anak positif Covid-19 (Satgas Covid-19, 25/06/2021) - terus menghantui para orang tua. Hal ini wajar karena
mengutamakan keselamatan jiwa di atas segalanya.Apabila mengacu pada kebijakan Mendikbud Nadiem
Makarim bersama Menag, Mendagri dan Menkes, instruksi PTMT memang tegas; mengikuti program kesehatan,
peternak harus divaksinasi, PTM hanya 50% dilaksanakan bersama dengan PJJ, kantin sekolah ditutup dan
kegiatan ekstra dihentikan.Namun kita juga perlu belajar dari kasus-kasus sebelumnya ketika pada awal Juni 2020
pemerintah menerbitkan pedoman PTMT dengan pedoman pembelajaran, namun pada akhir Juni pemerintah
merevisi kembali pedoman PTMT seiring dengan peningkatan kasus Covid-19. bahwa hampir semua sekolah
kembali menerapkan PJJ. Kejadian ini tidak mungkin terjadi lagi, namun kita harus siap dengan segala
kemungkinan yaitu melakukan PTM dengan protokol yang ketat sekaligus meningkatkan kualitas e-
learning.Pendidikan adalah proses membimbing, mengenal dan melatih peserta didik untuk menjadi manusia
seutuhnya melalui pembelajaran tentang proses kehidupan. Banyak yang hilang dalam proses pendidikan selama
pandemi Covid-19. Berdasarkan banyak kajian, pembelajaran daring belum habis, sehingga kerugian belajar dan
kekurangan belajar serta hilangnya penguatan karakter peserta didik menjadi ancaman serius bagi masa
depan.Kerugian belajar tersebut disebabkan kualitas pembelajaran untuk mengubah ruang kelas menjadi kelas
online membuat anak bosan, motivasi belajar mereka rendah, dan orang tua juga stres. Pendekatan, strategi, dan
teknik pengajaran daring belum mampu membangkitkan antusiasme siswa.Hal ini tentu bisa dimaklumi
mengingat Covid-19 datang sebagai bencana yang tidak terduga, namun ini bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja
yang perlu berbenah di masa mendatang. Pada saat yang sama, kesenjangan pembelajaran disebabkan oleh
perbedaan infrastruktur. Ada 75.000 desa di Indonesia, 20.000 di antaranya masih belum terkoneksi internet. Ada
juga 214.000 sekolah di Indonesia, dan 80.000 sekolah masih belum terkoneksi internet. Ironisnya, sekolah yang
terkoneksi internet hanya menggunakan jaringannya saat UNBK, yaitu. hanya di akhir sekolah.
 Fakta: pendidikan atau pembelajaran adalah modal untuk melatih peserta didik agar menjadi manusia yang
seutuhnya melalui pembelajaran tentang kehidupan
 Opini: infrastruktur di Indonesia sudah memadai dalam akses imnternet saat pembelajaran daring ataupun pjj
saat klaster covid19 mulai merangkak naik
 Informasi: menurut data di atasinfrastruktur Indonesia belum memadai dan juga pjj ituengurangi kegiatan belajar
siswa dan mengalami kerugian untuk semua muda mudiyang ada di Indonesia dan jalan yang terbaik adalah
orang tua harus merelakan anaknya untuk pembelajaran tatap muka.

Pendidikan di Masa Pandemi


Pandemi mengakibatkan dampak yang besar terhadap pendidikan karenanya pendidikan jadi tidak efektif dalam pembelajaran tatap
muka secara langsung atau yang sering kita sebut sebagai pembelajaran offline atau luring. Adanya pandemi mengakibatkan
pembelajaran terhambat.Pemerintah dalam hal ini tidak tinggal diam. Menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri agama, menteri
kesehatan, serta menteri dalam negeri Republik Indonesia menetapkan dan mengeluarkan kebijakan perihal pendidikan yang akan di
laksanakan di masa Pandemi melalui surat edaran nomor 03/ KB/2021, nomor 384 tahu 2021, nomor HK-01-09 MENKES/4242/2021 dan
nomor 440-717 tahun 2021 perihal panduan penyelenggaraan pembelajaran yang dilakukan secara online atau daring di masa Pandemi
Corona Virus Desease (COVID 19). Dikutip dalam website resmibdkbandung.kemenag.go.id.Pembelajaran Daring adalah pembelajaran
“Dalam Jaringan” menurut KBBI. Maksudnya adalah segala sesuatu yang dilakukan secara online.Pemerintah juga memfasilitasi
pembelajaran menggunakan teknologi yang mendukung pembelajaran daring melalui aplikasi seperti zoom meeting, Google Meet,
Google Classroom juga aplikasi lainnya yang menunjang proses pembelajaran. Meski pembelajaran dengan cara daring untuk
mempermudah para murid dan mahasiswa, ternyata banyak juga dampak negatif yang dirasakan oleh mereka.Dampak negatif dalam
pembelajaran Daring beragam, ada yang susah sinyal karena tinggal di daerah pelosok, juga kondisi keterbatasan orangtua dalam
memenuhi fasilitas pembelajaran online yang dapat memberatkan karena tidak semua memiliki handphone dan terkadang ada yang
harus bergantian memakai handphone karena hanya memiliki satu handphone untuk bersama terlebih jika memiliki anak yang sekolah
beda jenjang, maka akan tidak efektif. Keharusan membeli kuota secara rutin juga dieluhkan oleh para mahasiswa karena aplikasi yang
menunjang itu membutuhkan banyak kuota.Tidak kondusif nya pembelajaran menyebabkan para orang tua terutama ibu harus
berperan menjadi seorang guru atau pengajar di rumah menggantikan posisi pengajar di sekolah, padahal memang seharusnya ibu lah
yang menjadi “madrasah Ulla” bagi anak-anaknya.Kebanyakan orang tua beranggapan bahwa pihak sekolah yang bertanggung jawab
penuh atas pendidikan anaknya. Mulai dari akhlaknya hingga pengetahuan ilmunya.Perrnyataan ini tidak salah karena tidak semua orang
tua mampu memberikan ilmu seperti yang para guru ajarkan. Sudah tidak heran bahwa para ibu justru banyak yang memilih menjadi
“wanita karier” sebutan bagi wanita yang aktif dalam dunia pekerjaan.Peran orang tua itu sangat penting karena anak-anak pun lebih
banyak menghabiskan waktunya di lingkungan rumah. Jika kita lihat pada kenyataannya bahwa anak-anak yang belajar di sekolahhanya
sampai beberapa jam, tidak sampai seharian.Orang tua lah yang berperan penting untuk mengembangkan potensi anak. Faktanya sang
ibu kesulitan jika ia harus berperan menjadi pangajar di rumah, terlebih jika ibu tak menguasai materi pembelajarannya akan
kesulitan.Keluh kesah ini akan menghambat sang anak dalam pembelajaran. Sebagian siswa serta mahasiswa pun mengeluhkan jika
berlama-lama di depan layar gadget karena membuat mata sakit dan pusing. Pemerintah pun terus berupaya agar bisa mengoptimalkan
pembelajaran bagi para pembelajar di masa Pandemi. Yaitu dengan memberlakukan penjadwalan masuk kelas di beberapa sekolah yang
daerahnya sudah aman.

 Fakta: Mentri republik Indonesia telah menetapkan dan mengeluarkan perintah pendidikan di masa pandemi melalui surat
edaranomor 03/ KB/2021, nomor 384 tahu 2021, nomor HK-01-09 MENKES/4242/2021 dan nomor 440-717 tahun 2021
perihal panduan penyelenggaraan pembelajaran yang dilakukan secara online .
 Opini: tidak banyaknya atau sedikitnya orang tua yang tidak berkeluh kesah dengan pembelajaran daring
 Informasi: :pembelajaran daring yang disebabkan oleh virus Corona membuat dampak yang sangat besar didalam bidang
pendidikan karena akan terkurangnya waktu belajar dan tidak efektifnya pembelajaran dan banyaknya keluh kesah dari orang
tua karena banyak yang kurang mampu atau kesusahan sinyal dan harus berbagi hp kepada anaknya.
fakt
a: riset terbaru mengatakan bahwa pendidikan hanya menyumbang sedikit yaitu 16,1 pertahun pertumbuhan
produk brutorata rata negara didunia.

Opini: bahwa kondisi pendidikan saat ini tidak tergantung pada sistem ekonomi dan politik suatu negara jadi
pendidikan memang tidak mengurangi kemiskinan di Duni.

Informasi: dari hal diatas mengatakan bahwa pertahun suatu negara hanya menyumbang sedikit sebuah bruto
dan juga pendidikan buknlah salah satu hal yang membuat suatu negara itu miskin.

Anda mungkin juga menyukai