Anda di halaman 1dari 16

PERMINTAAN,

PENAWARAN, DAN
KESEIMBANGAN
PASAR
EKONOMI MIKRO
RIFKA SIANTURI ELANG RAMADHAN THOMAS DITYA ABEL DIAN FEBIYANTI
ARYAPUTRA DEWANTARA FARYANDRA
22012010174 22012010177
22012010175 22012010176

ILLHAM EGA SETIAWAN NATHALIE AURELIA WILLIAM FERNANDEZ NOFITA WULANSARI


SIMANGUNSONG SIALLAGAN
22012010178 22012010181
22012010179 22012010180
Teori Permintaan

Teori permintaan menjelaskan tentang sifat hubungan


antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta.
Didalam hukum permintaan mengatakan bahwa semakin
rendah harga suatu barang maka semakin banyak
kuantitas barang yang diminta, dari sanalah kurva
permintaan kita peroleh.
Kurva Permintaan
Kurva permintaan ialah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah
barang yang diminta. Didalam menganalisis permintaan juga
harus menyadari perbedaan antara “permintaan” yaitu
keseluruhan daripada kurva permintaan dan “jumlah barang
yang diminta” yaitu banyaknya permintaan pada suatu tingkat
harga tertentu.
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya
menurun dari kiri atas ke kanan bawah dimana sifat hubungan
antara harga dan jumlah yang diminta selalu terbalik.
Kurva Permintaan
Efek Faktor Bukan-Harga
Terhadap Permintaan
FAKTOR BUKAN-HARGA NAIK TURUN

Jumlah penduduk Geser ke kanan Geser ke kiri

Pendapatan Geser ke kanan Geser ke kiri

Harga barang substisusi Geser ke kanan Geser ke kiri

Harga barang komplementer Geser ke kiri Geser ke kanan

Perkiraan harga yang akan datang Geser ke kanan Geser ke kiri

Selera Geser ke kanan Geser ke kiri

Bergeser ke kiri ( permintaan berkurang )


Bergeser ke kanan ( permintaan bertambah )
Teori Penawaran

Teori penawaran menjelaskan tentang faktor-faktor yang


menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini
akan menentukan keseimbangan dan perubahan
keseimbangan di pasar. Dalam hukum penawaran
mengatakan bahwa semakin tinggi harga,semakin
kuantitas yang diminta dari sanalah kurva penawaran
kita peroleh.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran ialah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
di antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Dalam menganalisa kurva permintaan kita harus
menyadari perbedaan antara “penawaran” yaitu keseluruhan
kurva penawaran dan “jumlah barang yang ditawarkan” yaitu
jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga
tertentu.
Kurva penawaran pada umumnya menaik dari kira bawah
ke kanan atas yang mana berarti berlawanan arah dengan kurva
permintaan.

Kurva Penawaran
Efek Faktor Bukan-Harga
Terhadap Penawaran
FAKTOR BUKAN-HARGA NAIK TURUN

Harga bahan mentah Geser ke kiri Geser ke kanan

Biaya produksi Geser ke kiri Geser ke kanan

Pajak Geser ke kiri Geser ke kanan

Subsidi Geser ke kanan Geser ke kiri

Jumlah penjual Geser ke kanan Geser ke kiri

Teknologi Geser ke kanan Geser ke kiri

Bergeser ke kiri ( penawaran berkurang )


Bergeser ke kanan ( penawaran bertambah )
Penentuan Harga dan Jumlah Yang
Diperjualbelikan
Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keadaan seimbang
atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual
pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang
diminta para pembeli pada harga tersebut.
Tiga cara yang dapat digunakan untuk menunjukkan keadaan
keseimbangan yaitu
1)Menggunakan angka
2)Menggunakan kurva permintaan dan penawaran
3)Menentukan secara matematik
Persamaan
permintaan dan
penawaran

· Persamaan permintaan
Qd = c – dP

· Persamaan Penawaran
Qs = -m + nP

·Syarat keseimbangan
Qd = Qs
Atau c-dP = -m + nP

Kesimpulan
Pengurangan permintaan menyebabkan harga turun
dan jumlah barang diperjualbelikan berkurang dan
yang terakhir ialah pengurangan kurva penawaran
menyebabkan harga naik dan jumlah barang yang
diperjualbelikan berkurang.
Studi Kasus
Pada awal tahun 2022 terjadi kelangkaan Minyak Goreng kelapa sawit di
Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun faktor utama yang
menyebabkan hal tersebut yaitu ketersediaan minyak kelapa sawit di Indonesia
yang menipis sedangkan permintaan masyarakat Indonesia yang terus
meningkat. Minyak goreng kelapa sawit dibutuhkan oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik dalam rumah tangga maupun dalam sektor industri. Pada
Oktober 2021, kenaikan harga Minyak Goreng sudah mulai dirasakan di
Indonesia. Indeks harga konsumen sub kelompok makanan yang terdapat
komoditas minyak goreng tercatat mengalami kenaikan dari 107,10 pada
September 2021 menjadi 112,34 pada Maret 2022. Artinya kenaikan harga sub
kelompok makanan selama periode tersebut mencapai 4,89 persen. Harga
minyak goreng pada bulan Maret lalu menyentuh sekitaran Rp40.000,00 per liter
namun pada September ini sudah menyentuh sekitaran Rp25.000,00 per liter
tergantung dari merk yang digunakan.

Thank you!
ANY QUESTIONS ?

Anda mungkin juga menyukai