PERDAGANGAN ANTARDAERAH/ANTARPULAU
DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pada materi sebelumnya kalian telah memahami tiap-tiap daerah memiliki keunggulan dan keterbatasan sumber daya.
Bagaimana dampak kondisi tersebut terhadap hubungan antardaerah? Coba diskusikan bersama teman sekelas: Setelah
menemukan jawabannya, sampaikan pendapatmu di depan kelas.
Keunggulan dan keterbatasan yang dimiliki tiap-tiap daerah mendorong terjadinya penawaran dan permintaan antardaerah.
Penawaran dan permintaan antardaerah ini diwujudkan dalam bentuk perdagangan antardaerah. Tidak hanya daerah yang
memiliki keunggulan dan keterbatasan, tetapi tiap-tiap negara juga memiliki keunggulan dan keterbatasan berbeda-beda. Kondisi
ini mendorong adanya kegiatan perdagangan internasional.
A. Perdagangan Antardaerah/Antarpulau
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Tiap-tiap pulau di Indonesia memiliki keunggulan dan
keterbatasan berbeda-beda. Kondisi ini mendorong terjalinnya hubungan antardaerah atau antarpulau di Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan mencukupi kebutuhan tiap-tiap daerah atau pulau di Indonesia.
1. Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar-menukar barang dan/atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama.
Perdagangan antardaerah atau antarpulau adalah perdagangan yang dilakukan antardaerah atau pulau dalam satu batas
wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.
2. Tujuan Perdagangan Antarpulau
Kegiatan perdagangan pada zaman modern saat ini sangat mudah. Adanya perdagangan berbasis online (e-dagang)
memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas perdagangan. Aktivitas perdagangan yang dilakukan tidak hanya
dalam satu daerah, tetapi antardaerah maupun antarpulau. Bahkan, aktivitas perdagangan yang dilakukan mencakup
antarnegara. Perdagangan antarpulau yang dilakukan oleh beberapa pelaku ekonomi memiliki tujuan berikut.
a. Memperoleh Keuntungan
Apa tujuan utama pelaku usaha melakukan kegiatan perdagangan? Tujuan utama pelaku usaha melakukan kegiatan
perdagangan adalah memperoleh keuntungan. Begitu juga tujuan utama kegiatanperdagangan antarpulau yaitu
memperoleh keuntungan. Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli.
b. Memperluas Jangkauan Pasar
Jika produk yang dijual merupakan produk sendiri, keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih antara harga jual
dan biaya produksi. Perdagangan antarpulau juga bertujuan memperluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar yang
dimaksud adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi produk yang diperdagangkan semakin banyak dan tersebar
di berbagai daerah. Semakin luas jangkauan pasar, keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Sebagai contoh,
garam dari Pulau Madura dijual ke wilayah Kalimantan. Kegiatan per dagangan tersebut menyebabkan konsumen
garam Madura tidak hanya masyarakat Madura. Masyarakat wilayah Kalimantan juga menjadi konsumen garam dari
Madura. Kondisi ini menyebabkan para produsen garam dari Madura mampu menjual produknya lebih banyak
sehingga meningkatkan keuntungannya.
3. Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan
Antarpulau/Antardaerah Perdagangan antarpulau/antardaerah dipengaruhi beberapa faktor pendorong. Adapun faktor
pendorong perdagangan antarpulau/antardaerah sebagai berikut.
a. Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki
Setiap daerah memiliki faktor produksi berbeda-beda. Kondisi
ini menyebabkan tiap-tiap daerah tidak bisa mencukupi
kebutuhannya sendiri. Untuk mencukupi kebutuhan, tiap-tiap
daerah akan melakukan perdagangan antardaerah.
Contohnya, daerah pegunungan memiliki tanah yang subur
sehingga mampu memproduksi sayuran. Sementara itu,
daerah pantai dekat dengan laut yang kaya akan ikan.
Perbedaan hasil produksi tersebut akan mendorong
terjadinya perdagangan antara daerah pegunungan dan
Sumber: https://kumparan.com
pantai. Masyarakat pegunungan membutuhkan ikan dari Gambar 1 Perbedaan faktor produksi antardaerah
masyarakat pantai. Begitu juga masyarakat pantai yang mem mendorong terjadinya perdagangan antardaerah
butuhkan sayuran dari masyarakat pegunungan. Kondisi inilah
yang mendorong terjadinya perdagangan antardaerah.
b. Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah
Perbedaan produk yang dihasilkan suatu daerah akan
memengaruhi perbedaan tingkat harga antardaerah. Kondisi ini mendorong terjadinya perdagangan antardaerah.
Para pedagang akan menjual produk di daerah yang memiliki tingkat harga tinggi. Contohnya, harga sayuran di
daerah pegunungan akan lebih murah dibandingkan dengan harga sayuran di daerah perkotaan. Kondisi ini
menyebabkan sayuran yang diproduksi di daerah pegunungan tidak hanya dijual di daerah pegunungan. Sayuran
tersebut juga akan dijual di daerah perkotaan.
Terjalinnya perdagangan antarpulau/antardaerah di Indonesia memberikan manfaat bagi masyarakat. Adapun manfaat
perdagangan antarpulau/antardaerah sebagai berikut.
a. Menyediakan Alternatif Alat Pemuas Kebutuhan bagi Konsumen
Halaman 1
Setiap daerah di Indonesia memiliki kondisi alam berbeda-beda. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan tiap-tiap
daerah berbeda-beda. Dengan adanya pedagangan antardaerah/antarpulau, konsumen dapat menikmati produk
yang tidak diproduksi di daerahnya. Daerah lain juga dapat mencukupi produk daerah yang belum tercukupi.
b. Meningkatkan Produktivitas
Adanya perdagangan antardaerah/antarpulau menyebabkan daerah pemasaran semakin luas. Daerah pemasaran
yang semakin luas me nyebabkan permintaan dan pemesanan terhadap produk meningkat. Kondisi ini mendorong
para produsen untuk meningkatkan produksinya sehingga produktivitas barang semakin meningkat.
c. Memperluas Kesempatan Kerja bagi Masyarakat
Peningkatan jumlah produksi mendorong produsen menambah jumlah pekerja. Perdagangan antardaerah juga akan
memunculkan unit-unit usaha baru seperti jasa pengiriman dan perluasan transportasi. Kondisi ini menyebabkan
kesempatan kerja bagi masyarakat semakin luas.
B. Perdagangan Antarnegara
Coba perhatikan barang-barang yang kalian gunakan saat ini! Apakah semua barang yang kamu gunakan berasal dari
Indonesia? Sebagian barang yang kamu gunakan juga berasal dari negara lain. Kondisi tersebut menunjukkan terjadinya
perdagangan internasional. Pada zaman modern saat ini jarak tidak menjadi penghalang bagi seseorang atau badan usaha
untuk melakukan perdagangan. Dalam perdagangan antamegara terdapat aktivitas ekspor dan impor
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Perdagangan Antarnegara/Internasional
Perdagangan antarnegara atau perdagangan internasional merupakan perdagangan barang dan/ atau jasa antarnegara
yang dapat diwakili penduduk atau badan (lembaga) suatu negara dan penduduk atau badan (lembaga) negara lain
berdasarkan kesepakatan atau perjanjian antarnegara yang bersangkutan. Setiap negara yang terlibat dalam kegiatan
perdagangan internasional mengharapkan keuntungan. Ruang lingkup perdagangan antamegara berkaitan dengan
beberapa kegiatan sebagai berikut.
• Perpindahan barang dan/atau jasa dari suatu negara ke negara lain.
• Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.
• Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
• Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.
• Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.
Beberapa pakar mengemukakan teori yang berhubungan dengan perdagangan antarnegara. Teori tersebut
mendeskripsikan beberapa pandangan yang berbeda mengenai perdagangan antarnegara. Teori tersebut sebagai
berikut.
a. Teori Keunggulan Mutlak
Keunggulan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh suatu negara karena mengkhususkan kegiatan produksi
barang dengan efisien yang lebih tinggi daripada negara lain. Teori ini dikembangkan oleh Adam Smith. Menurut
Adam Smith, kemakmuran suatu negara dapat dicapai melalui perdagangan. Teori ini memaparkan bahwa suatu
negara akan mengekspor barang yang memiliki keunggulan mutlak yang tidak dimiliki oleh negara lain. Perhatikan
tabel berikut!
Halaman 2
sebesar 0,5 laptop (2-1,5) setiap 1 unit televisi yang dijual. Jika negara B mengekspor laptop ke negara A, negara B
akan mendapat keuntungan sebesar 0,17 televisi (0,67-0,5) setiap 1 unit laptop yang dijual kepada negara A. Kedua
negara tetap dapat melakukan perdagangan dan memperoleh keuntungan karena tiap-tiap negara memiliki
keunggulan komparatif. Negara A memiliki keunggulan komparatif jika memproduksi dan mengekspor televisi ke
negara B. Negara B memiliki keunggulan komparatif jika memproduksi dan mengekspor laptop ke negara A.
Barang-barang impor ini kadang menjadi saingan barang-barang yang diproduksi oleh pengusal dalam negeri. Oleh
karena itu, dalam kegiatan impor ini pemerintah melakukan berbagai kebijaka untuk melindungi industri dalam
negeri. Kebijakan tersebut yaitu kebijakan tarif impor, larange impor, devaluasi, penyempurnaan tata niaga impor
patokan harga, pembinaan kepada import serta pembatasan nilai impor. Dengan adanya kebijakan tersebut
diharapkan kegiatan impor dapa diarahkan untuk melaksanakan pembangunan nasional dan melindungi industri
dalam negeri.
Halaman 4
perdagangan dengan para pembeli luar negeri. Transaksi perdagangan ini akan menghasilkan devisa bagi negara.
Kondisi ini menyebabkan penerimaan devisa negara bertambah dan negara semakin kaya.
Perdagangan antardaerah dan perdagangan antarnegara menunjukkan tiap-tiap daerah membutuhkan daerah lain
untuk mencukupi kebutuhannya. Oleh karena itu, hubungan antardaerah perlu dijaga agar tiap-tiap daerah dapat saling
bekerja sama dalam mencukupi kebutuhannya. Selain untuk mencukupi kebutuhan, hubungan antardaerah dapat
memberikan manfaat. Misalnya, dalam perdagangan antarnegara yang memberikan manfaat dalam transfer teknologi.
Manfaat tersebut dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di suatu negara.
Halaman 5