Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

1. Ahmad Fathi Surur


2.Aleon Ramadhan
3.Audri Riyana
4.Hilmah Asysyahidah
5.Ibnu Nabel Fauzi
6.Salsa Fauzia
PENGERTIAN PERDAGANGAN ANTARDAERAH

Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang


dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah dengan
penduduk/lembaga daerah lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar
kesepakatan bersama. Atau lebih singkatnya, perdagangan antardaerah
adalah perdagangan yang diselenggarakan antartempat atau wilayah yang
berbeda di suatu daerah dalam negara yang sama.

Perdagangan antarnegara maupun perdagangan antardaerah


hakikatnya merupakan pertukaran barang dan jasa antarruang.
Perdagangan antardaerah berbeda dengan perdagangan antarnegara.
Perdagangan antardaerah disebut juga perdagangan domestik.
Contoh perdagangan antaradaerah yaitu perdagangan Jawa Timur dengan
Papua yang mengirim komoditi pangan ke Papua dan Papua mengirim
tembaga ke Jawa Timur.
FAKTA PERDAGANGAN ANTARDAERAH
Kenyataan menunjukkan bahwa perdagangan antardaerah jauh
lebih bebas dari perdagangan antarnegara. Untuk wilayah-wilayah di
dalam negara yang sama, jarak antar pasar cenderung lebih pendek
dan kerangka kerja kelembagaan dan moneter biasanya sama.
Dengan demikian wilayah-wilayah itu memiliki mata uang yang sama,
pasar modal yang terintegrasi dan system perbankan umum semuanya
memfasilitasi perdagangan.

Menurut model keunggulan komparatif, masyarakat suatu daerah


akan lebih diuntungkan bila mereka fokus pada kegiatan produksi yang
biayanya relatif lebih murah dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Relatif rendahnya biaya produksi itu memungkinkan wilayah yang
bersangkutan menetapkan harga produksi yang lebih murah
dibandingkan dengan wilayah lainnya. Perbedaan harga ini selanjutnya
memungkinkan wilayah tersebut untuk menjual produknya ke wilayah
lain di mana harga barang yang sama relative lebih tinggi. Perbedaan
harga hasil produksi ini selanjutnya akan mendorong kegiatan
perdagangan antardaerah yang menguntungkan kedua belah pihak.
KARAKTERISTIK PERDAGANGAN ANTARDAERAH
Ada beberapa karakteristik perdagangan antardaerah. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Spesialisasi. Dasar perdagangan antardaerah adalah spesialisasi sebagai hasil dari pembagian kerja.
Jika suatu daerah di suatu Negara mengkhususkan diri dalam produksi komoditas tertentu, maka
daerah lain di Negara itu akan membeli komoditas yang sama sendiri.
2. Biaya produksi yang rendah. Perdagangan antardaerah bertujuan memproduksi barang dengan
biaya rendah. Dalam perdagangan antardaerah, barang-barang dibeli dari daerah yang biaya produksi
nya rendah. Tujuannya untuk memberikan kepuasan maksimal dengan harga rendah.
3. Pertukaran barang. Bertujuan saling tukar berbagai barang. Pertukaran ini ada untuk pengadaan
barang-barang di daerah yang tidak memiliki persediaan atau yang memiliki persediaan dalam jumlah
yang sangat kecil di tempat tertentu dari daerah yang kemampuan produksinya surplus. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa pertukaran adalah tujuan perdagangan antardaerah.
4. Saling kerja sama. Pedagang di bawah perdagangan antardaerah berpindah dari suatu daerah ke
daerah yang lain. Hal ini menyebabkan hubungan perdagangan yang erat dan semangat kerja sama di
antara mereka.
5. Mengejar laba. Tujuan dari produsen dalam perdagangan antardaerah adalah untuk mendapatkan
laba. Dalam perdagangan antardaerah, produsen ingin menjual barangnya di tempat dimana dia bisa
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
6. Terarah pada konsumen. Pada perdagangan antardaerah, produsen memproduksi barang-barang
yang disukai oleh konsumen.
7. Kepuasan maksimum. Perdagangan antardaerah bertujuan untuk mencapai kepuasan maksimum
melalui pertukaran barang dan jasa. Barang-barang yang tidak tersedia di satu tempat dibuat tersedia
di sana melalui perdagangan antardaerah.
8. Transaksi sukarela.Transaksi dalam perdagangan antardaerah tergantung pada kebijaksanaan
rakyat.
Perdagangan antar pulau bisa dilakukan secara tradisional yaitu
dengan menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa
menjangkau satu pulau dengan lainnya. Adapun dngn cara modern
melalui jaringan komunikasi seperti telepon dan internet dengan
dukungan kapal-kapal mesin yang modern sehingga mempercepat arus
perdagangan antar pulau. Perdagangan antar pulau mempunyai tujuan
sebagai berikut :
a. Memperluas jangkauan pasar
Perdagangan antarpulau akan memberikan kesempatan bagi
produsen untuk memperluas daerah pemasaran produknya. Misalnya:
Minyak kelapa sawit diproduksi di pulau Sumatera, maka untuk
memperluas daerah pemasaran minyak kelapa sawit tersebut bisa dijual
di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau lain.
b. Mendapatkan keuntungan
Dengan luasnya daerah pemasaran dari sebuah produk akan
meningkatkan jumlah penjualan sehingga dapat meningkatkan jumlah
Keuntungan yang diperoleh oleh produsen. Selain itu dengan perbedaan
tempat akan memunculkan berbedaan harga yang lebih tinggi,
perbedaan harga itu bisa meningkatkan jumlah keuntungan.
FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN ANTARDAERAH

a. Perbedaan harga antarpulau


Harga barang dan jasa yang ada disetiap pulau bisa
berbeda, pada suatu pulau suatu barang bisa murah
sedangkan di pulau lain bisa mahal. Perbedaan harga ini akan
mendorong pedagang untuk menjual produknya ke pulaulain
karena mengejar keuntungan yang lebih besar.
b. Perbedaan Kepemilikan Faktor Produksi
Setiap Pulau mempunyai perbedaan sumber daya alam
sehingga mereka juga memiliki faktor produksi yang berbeda.
Misalnya Pulau Kalimantan mempunyai sumber daya tambang
batubara, sedangkan di pulau Jawa terdapat pembangkit
tenaga listrik yang membutuhkan pasokan batubara, maka
dari itu batubara yang ada di Kalimantan harus dikirim ke
pulau Jawa.
FAKTOR PENGHAMBAT PERDAGANGAN ANTARDAERAH
1. Infrastruktur yang kurang mendukung (misal: jalan rusak, tidak ada pelabuhan atau
bandara)
2. Jarak antar daerah yang terlalu jauh
3. Biaya kirim yang mahal
4. Adanya monopoli perdagangan di daerah yang akan dituju
5. Adanya regulasi pemerintah setempat yang menyulitkan pihak luar daerah yang
ingin berdagang
6. Ketidaksamaan kesejahteraan masyarakat sehingga mungkin masyarakat di daerah
tujuan tidak mampu membeli atau mampu membeli tapi tidak sebanyak di daerah
asal
7. Perbedaan budaya
8. Perbedaan iklim dan cuaca, misal penjual baju hangat akan mengalami kesulitan
saat menjual produknya ke daerah pesisir pantai
9. Perbedaan gaya hidup, misal penjual gudeg kalengan akan mengalami kesulitan
saat menjual produknya ke Padang karena orang Padang terbiasa makan makanan
pedas
10. Keamanan daerah yang dituju, apabila sedang terjadi perang atau demo maka
pengiriman barang akan terhambat.
KEUNTUNGAN PERDAGANGAN
ANTARDAERAH
1. Biaya yg dikeluarkan untuk mengirim barang tidak
terlalu banyak.
2. Tempat barang dikirim tidak terlalu jauh, masih di
sekitar Indonesia.
3. Tidak perlu repot-repot mengurus paspor,visa ,dll.
4. Keuntungan perdagangan antardaerah.
5. Mendapat keuntungan tiap daerah.
6. Menambah wawasan tentang perdagangan.
7. Terjadinya interaksi sosial antardaerah.
8. Kerukunan antardaerah.
DAMPAK PERDAGANGAN ANTARDAERAH
 Dampak Positif =
1) Mempererat persahabatan antardaerah
Perdagangan antar daerah membuat tiap daerah mempunyai
rasa saling membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh
karena itu, perdagangan antar daerah dapat mempererat persahabatan
daerah-daerah yang bersangkutan.

2) Menambah kemakmuran daerah


Perdagangan antar daerah dapat menaikkan pendapatan daerah
masingmasing. Ini terjadi karena daerah yang kelebihan suatu barang
dapat menjualnya ke daerah lain, dan daerah yang kekurangan barang
dapat membelinya dari daerah yang kelebihan. Dengan meningkatnya
pendapatan daerah dapat menambah kemakmuran daerah.

3) Menambah kesempatan kerja


Dengan adanya perdagangan antar daerah, daerah pengekspor
dapat menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar daerah.
DAMPAK PERDAGANGAN ANTARDAERAH

Dampak Negatif =

1. Adanya persaingan yang tidak sehat dalam


perdagangan antar daerah.
2. Banyak industri kecil yang kurang mampu
bersaing menjadi gulung tikar.
3. Adanya pola konsumsi masyarakat yang
meniru konsumsi daerah yang lebih maju.
4. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat
untuk investasi. Ini terjadi karena masyarakat
menjadi konsumtif.
5. Timbulnya penjajahan ekonomi oleh daerah
yang lebih maju.
FAKTOR PENDORONG TIMBUL NYA PERDAGANGAN ANTARDAERAH
1. Perbedaan tingkat kejarangan (scarcity)
Kebutuhan manusia dapat dikatakan tidak terbatas dalam jumlah dan jenisnya.
Kebiasaan masyarakat itu tidak tetap, masyarakat senantiasa terdapat kekurangan. Inilah
yang merupakan azas daripada ilmu ekonomi, sehingga dasar daripada tindakan ekonomi
adalah pemilihan di antara berbagai kemungkinan kebutuhan.
Kemungkinan-kemungkinan itu bersifat alternatives. Dengan perkataan lain dasar
dari tindakan ekonomis adalah menghubungkan antara relative scarcity tersebut dengan
permintaan (demand). Prinsip ini pun berlaku pada kedua macam perdagangan tersebut di
atas. Apabila suatu daerah atau bangsa, tingkat scarcitynya lebih rendah daripada negara
lain, maka dari wilayah ini akan mengalir barang-barang ke wilayah lain di mana tingkat
kejarangannya lebih tinggi. Perdagangan antar daerah dan perdagangan internasional akan
terus berlangsung selama adanya perbedaan tingkat kelangkaan (scarcity) ini.
2. Perbedaan faktor produksi
Perbedaan faktor produksi antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, akan
menyebabkan daerah-daerah itu menjadi daerah surplus dan daerah yang minus.
Perbedaan-perbedaan faktor produksi itu pada kelanjutannya akan menimbulkan perbedaan
tingkat produktivitas tiap daerah yang mungkin dicapai.
3. Perbedaan komparatif dari harga barang
Selama ada perbedaan komparatif harga-harga barang, selama itu pula akan
timbul arus ekonomi yang mengalir antar daerah atau bangsa. Perbedaan harga komparatif
(Perbedaan harga yang diperbandingkan) adalah perbandingan harga barang A dengan
harga barang B di suatu negara, diperbandingkan dengan harga barang A dan B di negara
lain
PERBEDAAN PERDAGANGAN ANTARDAERAH DENGAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Jangkauan Wilayah. Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan
perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.
2. Cara Pembayaran. Cara pembayaran pada perdagangan dalam negeri menggunakan satu
macam mata uang, sedangkan perdagangan luar internasional karena jangkauan wilayahnya luas.
mata uang (valuta asing).
3. Sistem Distribusi. Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan menggunakan
sistem distribusi langsung. Sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan sistem distribusi tidak
langsung.
4. Peraturan yang Berlaku. Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih
rumit dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan internasional
melibatkan sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu, peraturan-peraturan yang harus ditaati
oleh pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.
5. Tingkat Persaingan. Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dan berbagai negara
maki tingkat persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan
dalam negeri.
6. Satuan Ukuran dalam Berat, Panjang, dan Isi. Dalam perdagangan dalam negeri biasanya
digunakan ukuran berat, panjang, dan volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk
perdagangan internasional, ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku
secara internasional.
7. Biaya Angkutan. Dalam perdagangan intenasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi
daripada perdagangan dalam negeri ini terjadi karena perbedaan jarak dan sistem administrasi
perdagangan.
TERIMA KASIH
semoga bermanfaat 

Anda mungkin juga menyukai