1. Spesialisasi. Dasar perdagangan antardaerah adalah spesialisasi sebagai hasil dari pembagian kerja.
Jika suatu daerah di suatu Negara mengkhususkan diri dalam produksi komoditas tertentu, maka
daerah lain di Negara itu akan membeli komoditas yang sama sendiri.
2. Biaya produksi yang rendah. Perdagangan antardaerah bertujuan memproduksi barang dengan
biaya rendah. Dalam perdagangan antardaerah, barang-barang dibeli dari daerah yang biaya produksi
nya rendah. Tujuannya untuk memberikan kepuasan maksimal dengan harga rendah.
3. Pertukaran barang. Bertujuan saling tukar berbagai barang. Pertukaran ini ada untuk pengadaan
barang-barang di daerah yang tidak memiliki persediaan atau yang memiliki persediaan dalam jumlah
yang sangat kecil di tempat tertentu dari daerah yang kemampuan produksinya surplus. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa pertukaran adalah tujuan perdagangan antardaerah.
4. Saling kerja sama. Pedagang di bawah perdagangan antardaerah berpindah dari suatu daerah ke
daerah yang lain. Hal ini menyebabkan hubungan perdagangan yang erat dan semangat kerja sama di
antara mereka.
5. Mengejar laba. Tujuan dari produsen dalam perdagangan antardaerah adalah untuk mendapatkan
laba. Dalam perdagangan antardaerah, produsen ingin menjual barangnya di tempat dimana dia bisa
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
6. Terarah pada konsumen. Pada perdagangan antardaerah, produsen memproduksi barang-barang
yang disukai oleh konsumen.
7. Kepuasan maksimum. Perdagangan antardaerah bertujuan untuk mencapai kepuasan maksimum
melalui pertukaran barang dan jasa. Barang-barang yang tidak tersedia di satu tempat dibuat tersedia
di sana melalui perdagangan antardaerah.
8. Transaksi sukarela.Transaksi dalam perdagangan antardaerah tergantung pada kebijaksanaan
rakyat.
Perdagangan antar pulau bisa dilakukan secara tradisional yaitu
dengan menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa
menjangkau satu pulau dengan lainnya. Adapun dngn cara modern
melalui jaringan komunikasi seperti telepon dan internet dengan
dukungan kapal-kapal mesin yang modern sehingga mempercepat arus
perdagangan antar pulau. Perdagangan antar pulau mempunyai tujuan
sebagai berikut :
a. Memperluas jangkauan pasar
Perdagangan antarpulau akan memberikan kesempatan bagi
produsen untuk memperluas daerah pemasaran produknya. Misalnya:
Minyak kelapa sawit diproduksi di pulau Sumatera, maka untuk
memperluas daerah pemasaran minyak kelapa sawit tersebut bisa dijual
di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau lain.
b. Mendapatkan keuntungan
Dengan luasnya daerah pemasaran dari sebuah produk akan
meningkatkan jumlah penjualan sehingga dapat meningkatkan jumlah
Keuntungan yang diperoleh oleh produsen. Selain itu dengan perbedaan
tempat akan memunculkan berbedaan harga yang lebih tinggi,
perbedaan harga itu bisa meningkatkan jumlah keuntungan.
FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN ANTARDAERAH
Dampak Negatif =