Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2(R-005)

LINGKUNGAN ORGANISASI

NAMA: MILA GUSNANDA

NIM: C1B022204

DOSEN PENGAMPU: IBU RTS. RATNAWATI, S. E., M. M.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI
Jawaban:

1. Dua contoh perusahaan yang akan saya identifikasi ialah PT. Pertamina dan PT.
PLN Persero.

 PT. Pertamina

PT. Pertamina sangat dikenal dengan lambang/logonya yang terdiri dari beberapa
warna.Makna dari logo Pertamina adalah:

-Warna biru memiliki arti andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

-Warna hijau memiliki arti sumber daya energi yang berwawasan lingkungan.

-Warna merah memiliki arti keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi
berbagai macam kesulitan.

Simbol grafis memiliki arti:

-Bentuk anak panah menggambarkan aspirasi organisasi Pertamina untuk senantiasa bergerak
ke depan, maju dan progresif. Simbol ini juga mengisyaratkan huruf “P” yakni huruf pertama
dari Pertamina.

-Tiga elemen berwarna melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan
bentuk negara Indonesia. Setiap SPBU Pertamina dilengkapi papan yang menampilkan
update harga bahan bakar minyak. Papan tersebut biasanya terletak di depan SPBU. Ada tiga
warna yang berbeda pada papan, antara lain merah, biru, dan hijau. Dilansir dari berbagai
sumber, papan berwarna merah merupakan jenis SPBU Pasti Pas. SPBU ini memiliki fasilitas
standar, misalnya dilengkapi tempat ibadah, pengisian angin, dan toilet. Pun beberapa di
antaranya terdapat fasilitas minimarket.

 PT. PLN Persero

1. Bidang Persegi Panjang Vertikal

Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN
(Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna
kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik
mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan
semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

2. Petir atau Kilat


Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang
dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan
PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang
merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan
kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam
menghadapi tantangan perkembangan jaman

3. Tiga Gelombang

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang
digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan
dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap)
seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru
juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan
layanan terbaik bagi para pelanggannya.

Saya mengidentifikasi kedua perusahaan ini berdasarkan logo, karena logo adalah salah satu
yang paling menonjol dari sebuah organisasi atau perusahaan.

 Perbedaan lingkungan organisasi

PT. Pertamina

KINERJA LINGKUNGAN

Kinerja lingkungan adalah gambaran berbagai indikator pencapaian aspek lingkungan yang
dilakukan dan diberikan perusahaan sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menjaga
kelestarian dan ketahanan lingkungan dan alam sekitar. Melalui kinerja lingkungan,
perusahaan diharapkan menerapkan dukungan terhadap kelestarian lingkungan dimana
perusahaan beroperasi dan secara lebih luas bagi kelestarian alam dan menunjukkan
komitmen perusahaan sebagai Good Corporate Citizen.

Kinerja lingkungan tercermin dari program kerja dan inisiatif perusahaan dalam turut
membangun kelestarian alam sekitar melalui berbagai program kerja dan inisiatif dalam
kegiatan CSR di bidang lingkungan dan kelestarian alam.

Dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No 59 tahun 2017 pada 4 Juli 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal
dengan Sustainable Development Goals (SDGs). TPB memuat tujuan dan sasaran global
tahun 2016 sampai dengan 2030 yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial
bermasyarakat, dan menjaga kualitas lingkungan hidup. Perpres ini meneguhkan tujuan
Pemerintah bahwa tidak hanya pembangunan ekonomi dan pemerataan sosial saja yang
menjadi fokus utama melainkan juga bidang lingkungan hidup. Menyatukan tujuan ekonomi,
sosial dan lingkungan merupakan tantangan tersendiri bagi semua pihak khususnya pelaku
usaha karena sampai saat ini dan beberapa dekade ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia
masih ditopang sektor-sektor sumber daya alam (SDA) berbasis lahan yang ekstensif
contohnya sektor Hulu Migas. PT Pertamina EP berupaya mendukung tujuan tersebut dengan
menjadikan pengelolaan lingkungan menjadi aspek yang tidak terpisahkan dari model bisnis,
operasional, dan aktivitas usaha PT Pertamina EP.

PT. PLN Persero

Pengaruh gaya kepemimpinan lingkungan kerja tersebut akan dianalisis secara parsial
terhadap komitmen organisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. PLN UP3 Medan. Sampel yang ditetapkan berjumlah 56 responden dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Data primer yang digunakan
dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebar kuesioner sedangkan data sekunder
diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode analisis data yang dilakukan adalah uji validitas,
uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan (X1) berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel komitmen organisasi (Y). Sedangkan lingkungan kerja (X2) tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi (Y). Namun gaya
kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap komitmen
organisasi. Uji koefisien determinasi menunjukkan nilai adjusted R square sebesar 0,190
menunjukkan bahwa 19,0% variabel gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja dapat
menjelaskan variabel komitmen organisasi. Sisanya 81,0% dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

2. Dua macam lingkungan organisasi ialah:

•Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berasal dari luar organisasi misalnya pesaing,
pelanggan, lembaga keuangan, dan pemerintah.

Pihak berkepentingan eksternal atau lingkungan eksternal organisasi mikro (yang


berkepentingan langsung) adalah pihak yang mempengaruhi organisasi dari luar organisasi
tersebut (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31). Dengan kata lain lingkungan eksternal tindakan
langsung merupakan sekumpulan kekuatan di luar kendali perusahaan yang secara langsung
berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan manajemen. Menurut Krisnandi dkk (2019, hlm.
31-33) setiap unsur lingkungan atau contoh langsung dari lingkungan eksternal organisasi
adalah sebagai berikut.

1. Pelanggan

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan dibeli oleh pelanggan. Pelanggan itu sendiri
bervariasi jenisnya, sehingga diperlukan taktik penjualan yang bervariasi pula, sesuai dengan
kebutuhan pelanggan serta situasi pasar. Setiap pelanggan atau konsumen mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang berbeda karena adanya perbedaan latar belakang pendidikan,
budaya dan ekonomi. Oleh sebab itu, manajemen perlu mengobservasi setiap perubahan
perilaku konsumennya. Ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan akan
mempermudah konsumen beralih ke produk perusahaan lain.

2. Pemasok

Setiap organisasi membeli input atau bahan baku dari lingkungan untuk kemudian digunakan
dalam memproduksi output. Input yang diolah oleh organisasi akan menentukan kualitas dan
harga output. Selain menawarkan produk bermutu lebih baik secara lebih cepat, perusahaan
juga dapat memperoleh laba dalam persaingan dengan cara menawar harga yang lebih rendah
dari pemasok. Pemasok itu sendiri berfungsi sebagai penyedia sarana dan material yang
diperlukan oleh perusahaan dalam pemrosesan input menjadi output. Oleh karenanya,
manajemen perusahaan perlu bekerja sama baik dengan pemasok agar kegiatan
operasionalnya berjalan lancar.

3. Pemerintah

Pemerintah berkontribusi besar dalam kesuksesan suatu organisasi, tetapi juga dapat
menghambat kemajuan organisasi tersebut melalui suatu kebijakan. Pemerintah semestinya
tidak menggunakan pengaruhnya secara langsung kepada bisnis, tetapi membatasi dirinya
untuk mengurus regulasi dan membiarkan pasar untuk bebas dalam rangka membentuk
perekonomian. Disini, peran pemerintah hanya sebagai pengawas yang turut mengatur
organisasi untuk melindungi kepentingan umum dan memastikan ketaatan pada prinsip pasar
bebas.

4. Kelompok Khusus

Kelompok khusus mempergunakan proses politik untuk menunjukkan posisinya di suatu


organisasi, sehingga manajemen harus memperhitungkan kelompok khusus ketika
menentukan strategi organisasi. Saat ini kelompok khusus yang paling penting adalah
customer advocates atau semacam lembaga konsumen, Greenpeace, environmentalist atau
pencinta lingkungan.

5. Lembaga Konsumen

Lembaga konsumen merupakan lembaga yang memperjuangkan hak-hak konsumen terhadap


organisasi. Organisasi dapat bekerja sama dengan lembaga konsumen untuk mendengarkan
suara konsumen guna memperbaiki mutu produk dan jasa yang dihasilkan, serta dapat
melihat situasi pasar untuk membentuk loyalitas konsumen atas barang dan jasa yang mereka
butuhkan.

6. Media

Aktivitas ekonomi dan bisnis senantiasa diliput media karena topik ini dapat mempengaruhi
orang banyak. Saat ini, peliputan komunikasi massa sudah semakin canggih dan cepat, mulai
dari laporan berita umum dan khusus, hingga pemaparan mendalam dari suatu hasil
penelitian.
7. Serikat Pekerja

Manajemen akan melibatkan serikat pekerja dalam proses penentuan upah, kondisi kerja dan
jam kerja. Manajemen juga akan berhubungan dengan serikat pekerja apabila timbul konflik
di antaranya dan orang yang dipekerjakannya tersebut. Agar dapat menjalin hubungan baik
dengan tenaga kerjanya, perusahaan perlu senantiasa menjalin hubungan baik dengan serikat
pekerja.

8. Lembaga Keuangan

Lembaga ini memiliki peran sebagai penjamin dan penyedia dana bagi perusahaan.
Hubungan baik dengan lembaga keuangan penting untuk dibina karena hampir setiap
kegiatan perusahaan memerlukan dana, sehingga perusahaan perlu berupaya untuk
memperoleh dan memelihara kepercayaan dari lembaga keuangan tersebut agar mereka
bersedia untuk menyediakan dana bagi perusahaan.

9. Pesaing

Dalam rangka meluaskan pangsa pasar, perusahaan perlu mengandalkan salah satu dari dua
peluang terbuka berikut.

1. Mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dengan cara mengumpulkan pangsa pasar
yang lebih banyak ataupun dengan meningkatkan skala pasar.

2. Mengalahkan pesaing dan memenangkan pasar yang tengah berkembang.

o Lingkungan intern adalah lingkungan yang berasal dari dalam organisasi misalnya
karyawan, para pemegang saham dan jajaran direksi.

o Lingkungan internal organisasi adalah semua pihak organisasi yang memiliki


kepentingan langsung dengan organisasi secara internal (dari dalam). Menurut
Krisnandi dkk (2019, hlm. 33) contoh atau unsur-unsur dari lingkungan internal
organisasi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Karyawan

Karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda pada berbagai aspek, termasuk dari aspek
demografi yang di antaranya diindikasikan oleh jenis kelamin, umur, lokasi geografis, tingkat
pendidikan, pendapatan, ataupun komposisi keluarga.

2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi


Struktur perusahaan publik memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi
perusahaan melalui hak suaranya. Umumnya, pemegang saham hanya tertarik untuk
berinvestasi dan membiarkan perusahaan yang diinvestasikannya tersebut untuk dikelola oleh
dewan direksi atau manajer.

Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah metode untuk memahami dan
mempengaruhi lingkungan tindakan langsung. Organisasi menyusun rencana,
mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan berbagai cara untuk berinteraksi dengan
pihak utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak yang berkepentingan
dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi, serta memberikan peran ganda atau
pun peran khusus lainnya kepada para manajer.

3. Peranan manajer dalam suatu organisasi, di antara lain:

1. Peranan Hubungan Antarpribadi

Peranan hubungan antarpribadi ini mencakup:

- Wakil organisasi, yaitu manajer harus bisa melaksanakan tugas-tugas secara sah atau
bersifat seremonial, seperti menyambut kunjungan resmi.

- Pemimpin, yaitu manajer mengarahkan dan mendorong bawahan.

- Pejabat perantara, yaitu manajer membentuk jaringan hubungan secara ekstern, yaitu
berusaha mengenali teman sejawatnya dan membangun hubungan yang saling mewakili.

2. Peranan yang Berhubungan dengan Informasi

Peranan yang berhubungan dengan informasi meliputi:

- Pencatat, yaitu manajemen mendapat informasi dan menganalisa hubungan operasi serta
hubungan ekstern.

- Penyebar informasi, yaitu manajer mengunjungi pertemuan untuk menerima informasi dari
luar kemudian menyebarkan informasi tersebut ke dalam organisasi.

- Juru bicara, yaitu manajer berbicara berdasarkan kepentingan organisasi dan menyampaikan
informasi keluar organisasi.

3. Peranan dalam Keputusan

Peranan dalam keputusan meliputi:

- Pemrakarsa adalah perancang, yaitu manajer memulai perubahan dengan melaksanakan


tugas kewirausahaan.

- Penghalau gangguan, yaitu manajer memainkan peran sebagai pengurus gangguan


mengenai masalah-masalah yang tidak diharapkan, seperti permusuhan antara dua bawahan.
- Pembagi sumber penghasilan, yaitu manajer menentukan penyaluran sumber dana
organisasi, seperti uang, perlengkapan, dan waktu.

- Perunding, yaitu manajer mewakili organisasi dalam melakukan perundingan tenaga kerja,
baik orang luar maupun orang dalam.

4. Strategi dalam mengelola tanggug jawab organisasi ialah:

•Pastikan visi sejalan dengan tujuan perusahaan.

Karena jika visi tidak sejalan dengan tujuan, maka yang terjadi hanyalah kerugian

•Persiapkan budget perusahaan.

Budget juga menjadi salah satu strategi dalam tanggung jawab pengelolaan organisasi. Jika
visi dan misi organisasi sudah kuat, untuk menjalankan visi dan misi itu di butuhkan budget.

•Libatkan karyawan atau anggots secara langsung.

Melibatkan anggota secara langsung juga termasuk kedalam strategi. Karena, jika hanya
leader saja yang bergerak, maka tidak ada hasil yang akan di capai dari visi dan misi utama.

•Lakukan cara untuk memasarkan kegiatan.

Promosi secara berkelanjutan, juga membantu untuk menyelesaikam visi yang sudah di buat.

•Lihat apa yang masyarakat sekitar butuhkan.

Ketika kita peduli dengan lingkungan sekitar, maka orang sekitar juga akan memberikan
feedback yang sama terhadap yang kita lakukan.

Anda mungkin juga menyukai