Anda di halaman 1dari 2

Seni Budaya

Kritik Seni Rupa


By : Valery Glory / XII IPS

Bedroom in Arles
Karya : Vincent Van Gogh
Deskripsi
Lukisan ini menggambarkan kamar tidur Van Gogh di 2 place Lamartine di Arles, Perancis,
yang dikenal juga dengan nama “Yellow House”. Pemandangan jendela di dinding depan
adalah jalan Place Lamartine dan taman umumnya. Kamar ini tidak berbentuk persegi,
melainkan Trapezoid, dengan sudut tumpul disebelah kiri jendela dan sudut siku siku
dikanan. Dua lukisan yang menggantung dikamarnya adalah pelukis Eugène Boch dan
prajurit Paul-Eugène Milliet.

Analisis
Lukisan ini identik dengan bentuk, sehingga bentuknya dapat dikenali seperti kursi, meja, tempat
tidur, kasur, lukisan, bantal dan seprei. Kesan warna yang sederhana dari perpaduan warna biru,
coklat, hitam dan putih.  Selain unsur warna pada lukisan ini juga terdapat unsur garis dan
tekstur. Tekstur pada lukisan ini adalah tekstur semu, yakni tekstur kasar/tak rata pada subject.
Dari segi teknik lukisan ini digarap dengan sapuan kuas pada kanvas. Demikian juga dalam
unsur-unsur seni yang ada, penempatannya menimbulkan kesan seimbang dan harmonis sehingga
terpadu secara utuh dan menyatu.

Interpretasi
Warna-warna cerah dan interior yuang sederhana dimaksudkan untuk memberi kesan "istirahat".
Harapan van Gogh adalah lukisannya bisa memberikan dirinya dan orang lain ketenangan.
Dalam suratnya kepada Theo dia berkata " Ketika aku melihat kanvas-kanvasku lagi setelah sakit,
apa yang kulihat pertama kali adalah "the Bedroom". Lukisan ini memberi kesan luas pada
ruangan, kesejukan, dingin damai, dan menenangkan fikiran, yaitu warna biru pada dinding.
Sedangkan Warna coklat pada lantai menumbuhkan kesan tua, sederhana, kaya, dan hangat.

Evaluasi
Secara keseluruhan, tampak pada garis sebagai identitas bentuk, pengorganisasian unsur seni dan
warna seimbang, menyatu dan harmonis. Hal ini didukung dengan kemampuan pelukis
memaduksn antara media, Teknik, pengorganisasian struktur rupa, dan isi.

Anda mungkin juga menyukai