Anda di halaman 1dari 6

KONSEP ESTETIKA SEBAGAI KARYA SENI DAN TERAPI SENI DARI LUKISAN

FENOMENAL 'THE STARRY NIGHT' KARYA VINCENT VAN GOGH

Abstrak
Estetika mencakup pemahaman tentang apa yang membuat sesuatu menjadi indah dan
bagaimana keindahan itu dinikmati dan dinilai oleh manusia. Estetika dalam terapi seni
melibatkan pemahaman tentang nilai-nilai keindahan dalam karya seni yang dihasilkan oleh
individu dalam konteks terapi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
analisis konten. Peneliti menganalisis data kualitatif dengan fokus pada konten lukisan The
Starry Night. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menginterpretasikan makna
yang tersembunyi dalam data kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini, "The Starry Night"
adalah sebuah karya seni yang memukau, penuh dengan ekspresi emosional, simbolisme,
dan penggunaan estetika yang kuat. Van Gogh tidak hanya memvisualisasikan alam
semesta, tetapi juga menggugah perasaan dan menyentuh jiwa penontonnya.

PENDAHULUAN
Seni, secara istilah etimologis adalah gabungan kata dari ars (Latin), art (Inggris), dan
techne (Yunani) yang berarti keterampilan yang tinggi dalam menciptakan benda kebutuhan
sehari-hari. Sejalan dengan perkembangan zaman, pengertian seni juga terus mengalami
peningkatan. Menurut salah satu ahli dari Indonesia, Ki Hajar Dewantara, seni adalah
perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat
menggerakan jiwa perasaan manusia. Suatu tindakan atau aktivitas perbuatan manusia
yang bermula dari perasaan, pada akhirnya dapat dapat sampai ke jiwa dan memiliki
pengaruh emosional terhadap perasaan yang ditimbulkan ketika melihat atau mendengar
sebuah seni. Sedangkan menurut salah satu ahli dari Luar Negeri, Al-Ghazali, seni adalah
hasil kerja yang dilahirkan oleh jiwa dan rasa manusia, sesuai dengan fitrahnya. Keindahan
karya seni akan menghubungkan seorang penikmat seni menuju perasaan bahagia, atas
dasar keterikatan emosional dari sebuah penciptaan sebuah karya seni.1

Beberapa orang mampu mengekspresikan emosi melalui komunikasi tentang perasaannya


kepada orang lain, tetapi banyak juga yang memilih untuk memendam dan melampiaskan
emosinya melalui aktivitas lain seperti terapi seni sehingga mereka tidak perlu menceritakan
masalahnya kepada orang lain. Terapi seni merupakan teknik kreatif seperti mewarnai,
menggambar, atau melukis sebagai media seseorang untuk mengekspresikan emosi yang
kemudian dapat diketahui kondisi psikologisnya dari hasil karya seni tersebut. Menurut
American Art Therapy Association, terapi seni digunakan untuk memahami bagian warna,
tekstur, dan berbagai media seni lain dalam proses terapi untuk mengungkapkan perasaan,
pikiran dan gangguan psikologis seseorang.2

Salah satu media seni yang dapat digunakan sebagai terapi seni adalah lukisan. Ini adalah
sebuah karya visual yang dihasilkan dengan cara menggambar atau melukis pada
permukaan kanvas, atau media lainnya menggunakan berbagai macam alat seperti kuas,
cat, pensil, dan lain sebagainya. Lukisan dapat menggambarkan objek nyata maupun
abstrak, serta dapat mengungkapkan perasaan dan emosi dari sang pelukis. Lukisan juga
dapat dianggap sebagai bentuk ekspresi kreatif yang menggabungkan unsur estetika dan

1
https://www.senibudayaku.com/2017/01/pengertian-seni-menurut-para-ahli.html#
2
https://mentalhealing.id/art-therapy-mengekspresikan-emosi-melalui-seni/
teknik artistik untuk menghasilkan sebuah karya seni unik dan indah. Selain dalam hal
ekspresi kreatif, lukisan juga dapat digunakan sebagai media terapi seni yang membantu
individu mengatasi masalah psikologis dan emosional mereka. Lukisan dapat membantu
individu mengungkapkan perasaan dan emosi yang sulit untuk diungkapkan dengan
kata-kata. Lukisan juga dapat membantu mengurangi stress, meningkatkan konsentrasi, dan
meningkatkan kesejahteraan mental mereka secara keseluruhan.

Fokus penelitian ini adalah memahami efek positif melalui lukisan yang dapat diberikan oleh
seni pada kesejahteraan mental dan emosional individu. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengeksplorasi bagaimana lukisan dapat digunakan sebagai alat untuk membantu individu
dalam mengatasi masalah psikologis dan emosional mereka. Selain itu, penelitian ini juga
berusaha mengevaluasi efektivitas terapi seni dalam meningkatkan kualitas hidup individu.
Dengan demikian, penelitian tentang penggunaan lukisan sebagai karya seni dan terapi seni
diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi kesehatan mental dan
masyarakat umum tentang manfaat seni dalam meningkatkan kesejahteraan individu.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui analisis konten. Dalam
sebuah penelitian kualitatif, analisis konten adalah metode penelitian yang digunakan untuk
memahami tema dan makna dari sebuah karya seni. Analisis konten dapat membantu
peneliti memahami efek positif yang diberikan pada individu yang menerima terapi seni
melalui lukisan. Proses analisis konten melibatkan beberapa tahapan, seperti identifikasi
tema dan motif utama dalam karya seni, analisis struktur dan komposisi visual, serta
interpretasi makna dari karya seni tersebut. Beberapa elemen penting harus bisa
diperhatikan dalam metode penelitian kualitatif melalui analisis konten ini. Peneliti akan
fokus terhadap tema dan inspirasi sebuah karya lukis, teknik penggambaran, ekspresi
emosional, simbolisme, dan warna yang digunakan dalam sebuah karya seni.

PEMBAHASAN
Wujud Lukisan
The Starry Night

Lukisan The Starry


Night adalah salah
satu karya
seniman terkenal
dari Belanda,
Vincent van Gogh,
yang diciptakan
pada tahun 1898.
Lukisan ini
menampilkan
pemandangan
malam dari luar
jendela kamar
Vincent van Gogh
ketika ia menjalani masa perawatan di rumah sakit Saint-Paul-de-Mausole, Perancis.
Lukisan yang dianggap sebagai salah satu karya seni paling terkenal dan indah dalam
sejarah seni, menggambarkan langit malam yang indah dengan bintang-bintang bersinar
terang dan bulan sabit. Dalam penciptaan karya seni tersebut, van Gogh menggunakan
warna-warna cerah dan kontras untuk menciptakan efek yang dramatis dan emosional. Oleh
karena itu, lukisan dianggap sebagai sebuah alat yang kuat dalam membantu individu untuk
mencapai kebahagiaan dan keseimbangan hidup mereka. Dalam analisis konten lukisan ini,
terdapat beberapa elemen penting yang dapat diperhatikan.

Tema dan Inspirasi: Lukisan ini menggambarkan pemandangan malam di atas desa dengan
gunung, langit berbintang, dan struktur bangunan yang tampak seperti desa. Van Gogh
seringkali terinspirasi oleh alam dan keindahan alam semesta, dan The Starry Night
mencerminkan ketertarikannya pada tema alam, kegelapan, dan cahaya. Meski demikian,
penciptaan lukisan The Starry Night sebenarnya dilukis pada siang hari. Di dalam lukisan
tersebut, Vincent van Gogh meluapkan semua perasaan sedih, terasing, dan frustasi. Ia
mendapat ide tersebut ketika sedang mengalami masa perawatan di rumah sakit setelah
memotong telinga kirinya sendiri karena gangguan Bipolar Disorder yang dimilikinya.
Selama dirawat, ia sering menuangkan imajinasi dan perasaan emosionalnya ke dalam
lukisan-lukisannya, termasuk The Starry Night.3
Metode Penggambaran: Van Gogh menggunakan teknik yang khas dalam lukisan ini,
disebut sebagai pointilisme dengan memanfaatkan bentuk lingkaran kecil yang disusun
dengan pola tertentu sehingga membentuk sebuah gambar.4 Van Gogh melibatkan
penggunaan sapuan kuas yang kuat dan bergerigi, dengan warna-warna yang kaya dan
berani. Penggunaan garis-garis melingkar yang kuat menciptakan gerakan dan arus yang
terlihat dalam langit dan bintang-bintangnya.

https://kumparan.com/tasyasalsa76/kisah-pilu-dalam-lukisan-the-starry-night-karya-vincent-van-gogh-
1yNZxiMwv3U/4
4

https://binus.ac.id/malang/2017/09/pointilisme-sebagai-aliran-seni-aplikatif-dalam-dunia-cetak-sablon-
screen-printing/
Vincent van Gogh berusaha menciptakan rasa gerakan dan turbulensi melalui teknik
Swirling Brushwork seperti pada gambar di atas. Sapuan khas yang berputar-putar
menciptakan kesan pergerakan dan turbulensi, terutama di langit. Menurut fisikawan Jose
Luis Aragon, sapuan khas tersebut memiliki kemiripan luar biasa dengan ekspresi
matematis dan turbulensi nyata yang ditunjukkan dalam kejadian alam seperti pusaran aliran
udara. Van Gogh menggunakan kuas yang dimuat untuk membuat tekstur impasto yang
tebal.5

Ekspresi Emosional: Lukisan ini mencerminkan ekspresi emosional dari pengalaman pribadi
Van Gogh. Van Gogh menciptakan lukisan ini saat ia tinggal di rumah sakit jiwa di
Saint-Remy-de-Provence, Perancis. Kombinasi langit berbintang yang dramatis dan
elemen-elemen yang sedikit terdistorsi memberikan kesan perasaan yang intens dan
melankolis. Van Gogh dalam lukisan ini memiliki pandangan bahwa bintang-bintang sangat
besar, kota kecil, dan Bumi sebagai panggungnya merasa menjawab atas segala
frustasinya. Van Gogh menganggap dirinya berdiri diam dalam pikirannya sendiri dan tidak
dapat bergerak dengan dunianya. Melalui rasa sakitnya, ia mulai bergerak mengikuti kuas
saat lukisan itu menyatu. Semua gerakan itu menemukan garis yang sempurna dan
bergerak bersama. Van Gogh merasa bebas setelah menyelesaikan lukisan tersebut karena
selama ini ia membatasi rasa takut akan hal yang tidak diketahui pada dirinya sendiri. Kontur
sebagai sarana penyampaian emosi dianggap sebagai gambaran dari masa lalunya yang
bergejolak yang ia habiskan untuk mengatasi penyakitnya. Meski demikian, lukisan itu tidak
benar-benar menunjukkan apa yang sebenarnya dia lihat.

Simbolisme: The Starry Night juga penuh dengan simbolisme yang mencerminkan keajaiban
dan misteri alam semesta, sementara bulan sabit melambangkan perubahan dan kejayaan.
Struktur bangunan yang tampak seperti desa di bawahnya menggambarkan kehidupan
manusia dan kontras antara alam dan dunia manusia. Interpretasi lukisan ini memiliki
banyak versi. Beberapa orang menyimpulkan bahwa ini adalah gambaran realistis dari
posisi bintang-bintang pada bulan Juni 1889. Di sisi lain, garis spiral yang berputar pada
lukisan tidak ada hubungannya dengan Bima Sakti atau nebula spiral. Lukisan The Starry

5
https://drawpaintacademy.com/the-starry-night/
Night adalah upaya van Gogh dalam mengekspresikan pohon cemara di latar depan
sebagai kematian dan bunuh diri. Pohon cemara menjulang ke langit berfungsi sebagai
penghubung langsung antara bumi dan langit. Sementara bulan pada lukisan tersebut
adalah setengah kosong atau sekitar tiga perempat penuh.6

Warna dan cahaya: Palet warna yang digunakan Van Gogh dalam lukisan ini menciptakan
efek yang kuat. Warna biru yang dominan dalam langit dan bintang-bintang menimbulkan
perasaan ketenangan dan keajaiban, sementara penggunaan warna kuning, oranye, dan
hijau di desa dan pohon memberikan kontras dan kehidupan pada kanvas. Kurangnya
pencampuran menciptakan efek warna yang rusak, yang tampak menegaskan kembali rasa
gerakan dan turbulensi dalam lukisan tersebut. Warna-warna tersebut akan tampak bergetar
ketika mata memantulkan semua warna berbeda. Van Gogh melukis cahaya bintang, bulan,
dan rumah menggunakan kontras warna kuning dan jingga cerah dan warna biru dan hijau
pada sisa lukisan. Warna hijau digunakan sebagai transisi kuning cerah dan oranye ke biru
tua yang menghasilkan efek gradasi warna walaupun tidak menggunakan teknik mencampur
sama sekali.7

SIMPULAN
Interpretasi makna dari karya seni ini dapat berbeda-beda tergantung pada sudut pandang
individu. Namun, secara umum, lukisan ini dapat diinterpretasikan sebagai penggambaran
keindahan alam yang menenangkan dan memperlihatkan keajaiban alam semesta yang luar
biasa. Dalam analisis struktur dan komposisi visual, dapat dilihat bahwa lukisan ini
menggunakan teknik goresan kuas yang khas dari Van Gogh. Penggunaan warna biru dan
kuning yang kontras menciptakan efek dramatis pada lukisan. Dalam konteks terapi seni,
lukisan "Starry Night" dapat memberikan efek positif pada individu yang menerima terapi
seni. Penggambaran keindahan alam dan keajaiban alam semesta dapat membantu individu
merasa tenang dan terhubung dengan alam, serta meningkatkan kreativitas dan ekspresi
diri. Hasil dari interpretasi ini, secara keseluruhan, "The Starry Night" karya Van Gogh
adalah sebuah lukisan yang ekspresif dan penuh dengan simbolisme. Melalui penggunaan
warna, garis, dan teknik uniknya, Van Gogh berhasil menciptakan sebuah karya yang
melampaui representasi visual semata dan menggambarkan keindahan dan perasaan alam
semesta dengan intensitas yang mendalam. Interpretasi makna dari karya seni ini dapat
berbeda-beda tergantung pada sudut pandang individu. Namun, secara umum, lukisan ini
dapat diinterpretasikan sebagai penggambaran keindahan alam yang menenangkan dan
memperlihatkan keajaiban alam semesta yang luar biasa.

6
https://www.vincentvangogh.org/starry-night.jsp
7
https://drawpaintacademy.com/the-starry-night/
DAFTAR PUSTAKA

Author. (2009) Starry Night:10 Secrets of Vincent van Gogh Night Stars Painting (Diakses pada
tanggal 20 Juni 2023)

Author. (2017) 37 Pengertian Seni Menurut Para Ahli Lengkap (Diakses pada tanggal 20 Juni 2023)

Author. (2019) A Closer Look at The Starry Night by Vincent van Gogh (Diakses pada tanggal 20 Juni
2023)

Author. (2021) A Closer Look at The Starry Night by Vincent van Gogh (Diakses pada tanggal 20 Juni
2023)

Author. (2021) Art Therapy: Mengekspresikan Emosi melalui Seni – Mental Healing (Diakses pada
tanggal 20 Juni 2023)

Binus, U. (2017) Pointilisme Sebagai Aliran Seni Aplikatif dalam Dunia Cetak Sablon (Screen
Printing) | BINUS UNIVERSITY MALANG (Diakses pada tanggal 20 Juni 2023)

Dirgantari. (2022) Kisah Pilu Lukisan The Starry Night karya Vincent van Gogh (Diakses pada tanggal
20 Juni 2023)

Anda mungkin juga menyukai