Materi APU-PPT Bank Nagari Feb 2021 (Yudi) PDF
Materi APU-PPT Bank Nagari Feb 2021 (Yudi) PDF
21 Januari 2021
INDEX MATERI
SRA Perbankan
3
FOREIGN RISK (RISIKO LUAR NEGERI)
Foreign Proceed Crime (FPC): Pencucian uang di dalam negeri yang tindak pidana asalnya
berasal dari luar negeri
FPC - TINDAK PIDANA ASAL
FPC TPA
TP Korupsi, Penipuan & Narkotika
Tinggi
Narkotika Korupsi
yang terjadi di luar negeri paling
D
A
berpotensi dicuci di Indonesia
Menenga
M
h
Penipuan
P
A
Rendah
K
FPC - NEGARA
Singapura
Tinggi
Rendah Menengah Tinggi
ANCAMAN
D
A Amerika Serikat
Menengah
FPC NEGARA M
Negara sebagai tempat terjadinya P
TPA yang pencucian uangnya terjadi di A
K
Indonesia dengan tingkat ancaman Rendah
ANCAMAN
FOREIGN RISK (RISIKO LUAR NEGERI)
Laundering Offshore (LO): Pencucian uang yang dilakukan di luar negeri yang TPAnya
terjadi di Indonesia
LO TPA
TPA di Indonesia yang pencucian uangnya
dilakukan di luar negeri dengan tingkat ancaman
paling tinggi dibandingkan dengan TPA lainnya
adalah TP Narkotika & Korupsi
LO NEGARA
Negara tujuan pencucian uang dari tindak pidana di
Indonesia dengan tingkat ancaman yang paling besar
adalah Singapura, Tiongkok & Hongkong
Sectoral Risk Assessment Sektor Jasa Keuangan
OJK 2019
➢ Banyak transaksi berupa penempatan deposito yang melibatkan banyak pihak dan volume transaksi
yang tinggi dengan nilai transaksi di bawah persyaratan pelaporan LTKT (limit nilai transaksi
Rp500.000.000, -).
➢ Menggunakan berbagai Invoice /dokumen impor dengan berita pengiriman yang diketahui fiktif
dengan maksud membuat sirkulasi pembayaran uang ke luar negeri yang signifikan terlihat normal.
HN membawa cek
AN
dan surat kuasa
HN mencairkan
pencairan dana V.2.3
dana
Motor
V.9.3
Sumbangan Sofa
Muslola/
Mobil Pesantren
V.9.2
TPPU Diberikan ke
Transfer V.3.23 V.3.27 istri
V.3.22 V.8.1
Belt Tf ke pihak lain
Diberikan iPhone
ke anak
Rek. Bend. V.8.2
KPPN Uang Tunai Rekening UP dan TUP
Pengeluaran V.4.1 GIRO Bend.
Yogyakarta SLM Rek. Tabungan
di Bank Pengeluaran
Apartemen
V.4.8
Presepsi V.4.9 V.2.3 Tiket Pesawat
Perhiasan
Renov
Membiayai Rumah Umroh
kegiatan
Diberikan ke Adik
Ipar
Tarik Tunai V.8.4
BS
V.2.3
Transaksi via
EDC
V.3.15
Perusahaan Rekanan
yang dipinjam namanya
untuk membuat SPJ
fiktif
RED FLAG/PARAMETER TPPU-KORUPSI
Kepemilikan rekening bank atas nama Pihak Lain (Pihak Swasta) oleh Politically Exposed
Persons (PEP);
Penggunaan nama pihak lain / keluarga dalam pembelian sejumlah aset berharga. Pihak
hanya akan digunakan untuk kepemilikan terdaftar bukan sebagai penerima manfaat;
Keterlibatan pihak ketiga seperti ayah, saudara laki-laki dan saudara perempuan untuk
penempatan hasil kejahatan.
Pembelian sejumlah aset berupa kendaraan bermotor dan properti..
Pendanaan Terorisme
24
KESAMAAN TPPU & TPPT
TPPU TPPT
TPPU TPPT
• Dana sebagai tujuan (Prinsip: • Dana sebagai sarana (Prinsip:
sebanyak mungkin) secukup mungkin)
• Sumber dana pasti Ilegal • Sumber dana dapat legal
• Placement, Layering dan • Collecting, Moving dan Using
Integration • Nominal tidak menjadi
• Nominal menjadi ukuran ukuran
• Greedy sebagai motivasi • Ideology sebagai motivasi
PendanaanTerorisme Bersifat Luas
Pasal 1 Angka 1 UU no. 9/2013
Pembawaan uang
tunai IMPLIKASI
Pendanaan Sendiri
(Self-Funding)
HARUS BISA DIMITIGASI
DENGAN SEGALA ALOKASI
Pendanaan Melalui SUMBER DAYA YANG
DIMILIKI
Media Sosial
ANCAMAN Kelompok terorisme dalam
negeri yang terafiliasi dengan
UTAMA LN Jaringan terorisme luar negeri
JAD, MIT, dsb
36
6. Abuse Humanitarian aid Banking) 3. Propaganda
from the government of 2. Licensed remittance services providers 4. Maintaning Network
another country Members
3. New Payment Methods (including Online Payment
ILLEGAL Platforms and Cryptocurrency)
1. Kidnapping COUNTER-TERRORISM FINANCING SUMMIT 2018
CASE STUDY 1
RAISING
Fund Transfer via Malaysian Professor
money remittance (as fund manager)
37
TERRORIST IN INDONESIA
individuals in
MOVING PHILLIPINE via MSB
MOVING
PURCHASE OF MR.X
WEAPONS (Shooting and Bombing Jakarta)
IRAQ
JORDAN PHILIPPINE July-Dec 2015
S Fund Transfer to Philippines
INDONESIA
via MSB
with total amount to USD 10,500
USING
ISIL linked personnel in INDONESIA received money from IRAQ and JORDAN. The money transferred to
PHILLIPINE using MONEY REMITTANCE for the purpose of buying weapon
www.ads.id
MOVING USING
bomb instructions
Bank
Account
INDONESI Wife of
Mr.M
A
Fund Transfer
Freq 1x
Total Amount to
USD 69
Mr.N
(bombers in Bank
39
Surakarta) Account
Wife of Mr.N
The Funding of SURAKARTA attack (INDONESIA) was from SYRIA using PAYPAL.
Facilitator FTF
INDONESIA
MOVING
Mr. X as Leader of KGR
Group Terror
A person from TURKEY sent money to KGR group in FTF 1 FTF 2 USING
40
Join to Join to
INDONESIA to fund FTF from UIGHUR to go to POSO and Syria Poso
SYRIA. Based on communication from FACEBOOK, the group
had plan to attack MARINA BAY in SINGAPORE Plan to Marina Bay Sand Attack
42
OJK: Risk Based Approach (RBA)
Pasal 2 – Peraturan OJK No. 23
Tahun 2019 tentang Penerapan
Program APU PPT di Sektor Jasa
Keuangan:
PJK wajib mengidentifikasi, menilai,
dan memahami risiko TPPU
dan/atau TPPT terkait dengan
nasabah, negara atau area
geografis, produk, jasa, transaksi
atau jaringan distribusi (delivery
channels)
HAL- HAL POKOK Dalam Penerapan Risk Based Approach
TPPU/TPT
RISK BASED
AML- Faktor
Nasabah
CFT Risk Lain
Step 1 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko Nasabah
Bank harus mengategorikan nasabah berdasarkan tingkat risiko
sesuai dengan karakteristik masing-masing bank
Nasabah
Parameter Risiko Nasabah
Step 1 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko Nasabah
Contoh high-risk, customer yang:
Melakukan hubungan usaha atau transaksi yang tidak wajar /
tidak sesuai profil
Frekuensi dan pergerakan dana antar PJK/bank di berbagai
wilayah, tidak dapat dijelaskan secara wajar
Berupa korporasi dengan struktur kepemilikan yang kompleks,
sulit untuk diidentifikasi siapa BO/pemilik/pengendalinya
Mencari atau menerima produk yang tidak sesuai kebutuhannya,
atau tidak memberikan keuntungan terhadapnya
Organisasi amal / non-profit yang tidak ada otoritas pengawas
atau pengaturnya
Step 1 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko Nasabah
Contoh high-risk, customer yang:
Dalam berhubungan dengan bank, diwakili oleh profesi
penunjang seperti akuntan atau advokat
Politically exposed person (PEP), termasuk keluarga dan pihak
terkaitnya
Proses verifikasinya non face-to-face
Melakukan transaksi pembayaran dengan metode yang tidak
biasa
Memberikan informasi yang sangat minim
Step 1 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko Area Geografis
Bank harus mengidentifikasi tingkat risiko dengan
memperhatikan antara lain kedudukan kantor bank, domisili
nasabah bank, lokasi terjadinya transaksi, dan wilayah tujuan
transaksi serta lokasi sumber dana yang masuk ke rekening
nasabah
Area
Geografis
Risiko Geografis/Wilayah/Yurisdiksi
Step 1 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko Produk, Jasa, & Transaksi
Bank harus mengidentifikasi tingkat risiko terkait dengan
produk dan jasa yang ditawarkan, termasuk transaksi dengan
nasabah atau WIC, antara lain produk dan jasa yang mudah
dikonversikan menjadi kas atau setara kas, atau yang dananya
mudah dipindahkan dari suatu wilayah ke wilayah lainnya
dengan maksud mengaburkan asal-usul dana tersebut
Produk,
Jasa,
Transaksi
Parameter Risiko Produk
Jaringan
Distribusi
Risiko Delivery Channel
❑ Keandalan validasi data nasabah (mis: tatap muka vs. jarak jauh)
❑ Proses mendapatkan nasabah (mis: didekati oleh PJK atau nasabah datang
sendiri)
❑ Proses onboarding (mis: langsung oleh PJK atau melalui pihak ketiga)
❑ Jumlah dan jenis cabang PJK
Step 1 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Lain
Tren, tipologi, metode, teknik, dan skema TPPU/TPPT
Model bisnis bank:
Skala usaha
Jumlah kantor cabang Faktor
Jumlah pegawai Lain
Metodelogi Penilaian Risiko
(
Risiko =
Kerentanan
+
( x Dampak
Ancaman
TAHAPAN Penilaian Risiko
FORMULA Penilaian Risiko
Inherent Risk
PJK perlu mempertimbangkan latar belakang nasabahnya,termasuk
jenis nasabah,industri,aktivitas,profesi dan factor-factor lain,
Risiko Nasabah misalnya lamanya hubungan nasabah dengan PJK,untuk mengukur
(Customer Risk) risiko TPPU/TPPT-nya, Status PEP, Kewarganegaraan, Profesi, dll
,Risiko Geografis/Wilayah/ PJK perlu memahami dan mengevaluasi risiko tertentu terkait
dengan area geografis dimana aktivitas usaha dilakukan.
Yurisdiksi
PJK harus menilai saluran distribusi jasa atau metode pelayanannya
yang memiliki risiko TPPU/TPPT dan bagaimana bank menjangkau
Channel Risk nasabahnya dalam memberikan pelayanan, termasuk bagaimana
rekening dibuka atau dikelola. Faktor ini juga mencakup apakah
dilakukan tatap muka dengan nasabah atau adanya keterlibatan
pihak ketiga/perantara.
Membuat Matriks Design - Inherent Risk
Dampak (Consequence)
PENGHITUNGAN DAMPAK
❑ Dampak dihitung berdasarkan perkiraan bank terhadap kerusakan yang
mungkin terjadi apabila risiko menjadi kenyataan, a.l.:
-Sanksi denda/administrasi
-Risiko Reputasi
-Risiko Pidana
❑ Sesuai denganSE OJK 32/2017, dampak diklasifikasikan menjadi tiga
tingkatan: besar, sedang dan kecil
❑ Pemeringkatan dampak perlu dikonversi menjadi skala kuantitatif agar
dapat dimasukkan sebagai variable penghitunganrisiko inherent
Membuat Matriks Design – Impact/Dampak
Perhitungan Inherent Risk
Calculation of Consolidated Inherent Risk
✓ Risk Appetite adalah besaran dan jenis risiko yang bersedia diambil oleh suatu organisasi
dalam rangka mencapai tujuannya
✓ Manajemen senior perlu mendefinisikan risk apetite yang berkaitan dengan TPPU/TPPT,
dan mengkomunikasikannya kepada para pemangku kepentingan
✓ Contoh pernyataan risk appetite:
- Bank tidak akan membuka hubungan usaha dengan nasabah yang diduga melakukan
pencucian uang
- Bank akan memutuskan hubungan usaha dengan nasabah yang telah dilaporkan melalui
LTKM selama xxx kali berturut-turut dalam setahun
Peraturan Kepala PPATK No.18 Tahun 2017
Perka PPATK
No.18 Thn 2017
Pemberhentian Penundaan
Transaksi Transaksi
Pemberhentian Penghentian Transaksiransaksi
Penghentian Sementara Transaksi adalah tindakan penyedia jasa keuangan
untuk tidak melaksanakan Transaksi atas permintaan PPATK.
Pengguna Jasa dan/ atau pihak ketiga dapat mengajukan keberatan datas
Penghentian Sementara Transaksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Keuangan
berdasarkan permintaan PPATK, keberatan diajukan kepada PPATK..
Contoh format
PenundaanPenundaan
Pemberhentian Transaksi Transaksiransaksi
Penundaan Transaksi adalah tindakan penyedia jasa keuangan un tuk tidak
melaksanakan Transaksi atas inisiatif sendiri ataupun atas perintah penyidik,
penuntut umum, atau hakim
Teguran Tertulis ;
Teguran tertulis I
Teguran Tertulis II
Pengumuman Kepada Publik tentang pengenaan sanksi;
Denda Administratif
JENIS LAPORAN :
PELAPORAN OLEH PERBANKAN:
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM);
Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT);
Laporan Transaksi Transfer Dana dari dan Keluar Negeri (IFTI)
LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN
(LTKM)
Transaksi Keuangan Mencurigakan:
1. Menyimpang dari profil, karakteristik atau pola
kebiasaan transaksi nasabah;
2. Bertujuan untuk menghindari pelaporan transaksi;
3. Dilakukan/batal dilakukan diduga dengan
menggunakan harta kekaayaan berasal dari tindak
pidana;
4. Transaksi Keuangan yang diminta PPATK karena
melibatkan harta kekayaan yg diduga berasal dari hasil
TP.
5. Transaksi keuangan dengan maksud untuk digunakan
dan/atau yang diketahui akan digunakan untuk
melakukan tindak pidana terorisme;
6. Transaksi yang melibatkan setiap orang yang
berdasarkan daftar terduga teroris dan organisasi
teroris.
LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN TUNAI (LTKT)
LTKM/STR LTKT/CTR
• Tidak ada batasan jumlah • Hanya transaksi Rp. 500 jt atau
transaksi lebih
• Mencakup semua jenis • Hanya transaksi tunai fisik saja
transaksi • Batas waktu pelaporan 14 hari
• Batas waktu pelaporan 3 hari kerja sejak tanggal transaksi
kerja setelah diketahui
Prosedur Indikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan