ANTIKORUPSI
YANTO HERYANTO
Data Diri
Sumber: https://aclc.kpk.go.id/materi/semangat-melawan-korupsi/infografis/corruption-perception-index-cpi
5. Dampak korupsi dalam berbagai bidang,
sektor
a. Dampak Sektor Ekonomi
• Pertumbuhan ekonomi dan investasi akan lesu
• Pendapatan negara dari sektor pajak akan menurun
• Hutang negara akan meningkat
b. Dampak Sosial/Masyarakat
• Angka kriminalitas akan meningkat
• Akses masyarakat miskin akan semakin terbatas
• Harga jasa dan pelayanan publik akan mahal
c. Dampak Otoritas/Pemerintah
• Etika sosial dan politik akan mati
• Tidak efisiennya jalan birokrasi
• Peraturan perundang-undangan tidak efektif
d. Dampak Pada Politik dan Demokrasi
• Banyak muncul kepemimpinan korupsi
• Kedaulatan rakyat akan hancur
• Kepercayaan publik pada demokrasi akan hilang.
6. Perbandingan Antara Kerugian Keuangan
Negara Dengan Hukuman Finansial
Koruptor
• Terpidana korupsi memperoleh sanksi berupa penjara dan
hukuman finansial, yaitu hukuman yang diberikan kepada
terpidana korupsi berupa uang yang harus dikembalikan ke Negara
karena sebuah tindakan korupsi
Jika Jika
Ditanggung Ditanggung
Biaya implisit
rakyat korupsi koruptor
Pajak Digunakan untuk mensubsidi Biaya akibat Hukuman koruptor menjadi berat
selisih kerugian negara reaksi terhadap (memiskinkan koruptor)
korupsi
Maraknya praktik korupsi Angka IPK Indonesia yang merupakan salah Minimnya dampak korupsi dalam sector kehidupan
(suap menyuap, satu indikator keberhasilan pemberantasan dapat membuat angka IPK Indonesia yang
penyalahgunaan wewenang, korupsi, rendah dan slaah satu indikator merupakan salah satu indikator keberhasilan
dll) tercapai. pemberantasan korupsi, meningkat.
9. Pengertian Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio, dari kata kerja corrumpere, yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok
Secara harfiah berarti: Kebusukan, Keburukan, Kebejatan, Ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral
Menurut KBBI: “Penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan dan sebagainya untuk
kepentingan pribadi maupun golongan”
FAKTOR
INTERNAL
Faktor internal merupakan faktor penyebab korupsi
yang datang dari diri peribadi
FAKTOR
EKSTERNAL
Faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-
sebab dari luar
Teori Penyebab Korupsi
1. Teori korupsi Jack Bologne GONE Theory 4. Teori Cost-Benefit Model
Faktor-faktor penyebab korupsi adalah keserakahan (greed), Menurut teori ini, korupsi terjadi jika manfaat
kesempatan (opportunity), kebutuhan (needs), dan korupsi yang didapat dirasakan lebih besar dari
pengungkapan (expose). biaya/risikonya (Nilai Manfaat Bersih Korupsi)
GONE = GREED + OPPORTUNITY + NEED + EXPOSE
2. Teori Korupsi Robert Klitgaard CDMA Theory 5. Teori Willingness and Opportunity to Corrupt
Korupsi terjadi karena adanya faktor kekuasaan dan Korupsi terjadi jika terdapat kesempatan/peluang
monopoli yang tidak dibarengi dengan akuntabilitas. (kelemahan sistem pengawasan kurang. Dan
Corruption = Directionary + Monopoly + Accountability sebagainya) dan niat/keinginan (didorong karena
(CDMA) kebutuhan & keserakahan)
http://mh.uma.ac.id/teori-teori-penyebab-korupsi/
11. Dasar Hukum Pemberantasan Korupsi di Indonesia
PENGERTIAN INTEGRITAS
INTEGRITAS adalah Kesesuaian antara pola pikir dari hati yang luhur,
perkataan yang benar, dan perbuatan yang baik
KARAKTERISTIK ORANG BERINTEGRITAS
Kesesuaian antara pola pikir dari hati yang luhur, perkataan yang benar, dan
perbuatan yang baik tersebut tercermin dalam kehidupan keseharian orang yang
berintegritas
Menjadi teladan bagi orang lain
Tidak ragu menyatakan kebenaran dan mempertahankannya meskipun di
situasi yang sulit
Berani mengingatkan atau menegur kawan atau atasan yang salah
meskipun dampaknya dapat merugikan dirinya
Nilai-Nilai
Antikorupsi
Tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai kepala kepolisian Negara
Republik Indonesia ke-5. Hoegeng terkenal sebagai polisi paling berani dan jujur di
indonesia oleh media dan masyarakat.
TERIMA
KASIH