Anda di halaman 1dari 16

Dampak dan Bahaya Korupsi

- Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK) –


KELOMPOK
7
1. Neriza Ega Salsadela
(P07124221027)
2. Roisatul Fitriani
(P07124221028)
3. Zerlin Yuliana Eka Putri
(P07124221029)
4. Medha Mahocca
Pamungkas
(P07124221030)
SUB BAB DAMPAK DAN BAHAYA KORUPSI

1
DAMPAK KORUPSI
DALAM
2
KERUGIAN
3
KERUGIAN
NEGARA VS
NEGARA AKIBAT
BERBAGAI HUKUMAN
KORUPSI DI
BIDANG KORUPTOR
INDONESIA

4
HUBUNGAN
ANTARA DAMPAK
5
KONSEP BIAYA
6
SEANDAINYA
UANG YANG
DIKORUPSI
KORUPSI DAN SOCIAL KORUPSI
DIGUNAKAN
BIAYA SOCIAL
UNTUK
KORUPSI
PEMBANGUNAN
DAMPAK KORUPSI DALAM BERBAGAI
BIDANG
( Roisa )
01 02
Sosial dan
Ekonomi
Masyarakat
Korupsi Bidang Ekonomi Korupsi Bidang Sosial
dan Masyarakat

03 04
Hukum dan
Kesehatan
Pemerintahan
Korupsi Bidang Korupsi Bidang Hukum
Kesehatan dan Pemerintahan
Korupsi Bidang Ekonomi
 Ketidakseimbangan Finansial Negara
Finansial merupakan keuangan yang meliputi keluar masuknya dana bagi perorangan
maupun perusahaan bahkan dalam tingkat daerah. Korupsi menyebabkan finansial suatu
negara menjadi tidak seimbang.

 Pertumbuhan Ekonomi Terhambat

Korupsi dapat mengakibatkan terhambatnya pembangunan ekonomi dan tahap

perencanaannya.
 Penghasilan Pajak Negara Berkurang
Pajak merupakan devisa tertinggi negara. Pajak paling rentang terkena pengurangan dana
atau korupsi bagi beberapa oknum pajak. Pajak nantinya dipergunakan untuk kemajuan
pertumbuhan negara. Jika pajak negara berkurang maka yang terjadi adalah pertumbuhan
pembangunan dapat terhambat.
 Ancaman Inflasi
Inflasi adalah penurunan nilai mata uang suatu negara. Inflasi disebabkan karena
Korupsi Bidang Sosial dan Masyarakat
 Mengganggu Stabilitas Umum
Dapat kita jumpai bahwa sekelompok massa melakukan demonstrasi agar
pelaku tindak pidana korupsi dihukum dengan hukuman yang paling berat.
Disini stabilitas umum sudah dapat dikatakan terganggu.

 Mencoreng Nama Baik Pelaku Tindak Pidana Korupsi


Tercorengnya nama baik tindak pidana pelaku korupsi adalah hal yang utama
terjadi pada dampak korupsi di masyarakat. Contoh, pada saat pilkada calon
kepala daerah Provinsi X memberikan janji-janji yang meyakinkan masyarakat
daerah tersebut mencoblos dirinya di pemilu mendatang.

 Kemiskinan Bertambah
Korupsi memicu terjadinya inflasi, kenaikan harga barang, dan penurunan
kualitas barang dan jasa. Ketiga indikator tersebut menjadi faktor pendorong
kemiskinan yang terjadi di masyarakat Indonesia.
Korupsi bidang kesehatan
 Banyaknya Penyakit yang Sulit Tertangani

Dalam konteksnya untuk sekarang ini ialah permasalahan Virus


Covid 19 yang sangat sulit ditengai pemerintah, karena beberapa
alokasi dana untuk tenaga kesehatan kurang di maksimalkan.

 Fasiltas yang Dibedakan

Permasalahan lainnya akibat dari adanya korupsi dalam bidang


kesehatan adalah terkait fasilitas pemerintahan yang tidak
menyamaratakan, semua itu terjadi karena sesuai keinginan
kemampuan seseorang dalam membayar
Korupsi Bidang Hukum Dan Pemerintahan
 Kepercayaan Masyarakat pada Pemerintahan
Kepercayaan menjadi sangat penting dalam menjalankan sistem pemerintahan suatu negara,
jika korupsi terjadi tentusaja hal ini memicu banyaknya masyarakat kurang begitu yakin
dengan kebijakan pemerintah.

 Money Politik yang Tinggi


Akibat adanya korupsi juga mendorong terjadinya politik uang, artinya masyarakat
mengaggap biasa pelangggaran yang dilakukan tersebut. Sehingga sangat sulit bagi
masyarakat memilih pimpinan yang dianggapnya mampu dalam mengambil kebijakan.

 Hukum yang Tidak Adil


Penegak hukum dalam menjalankan tugasnya kadangkala ketika adanya orang yang korupsi
dengan status dan jabatan yang tinggi kurang kooperatif malah kadang dinilai
menguntungkan.
KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI DI
INDONESIA
(Zerlin) yang sangat merugikan bagi
Tindakan korupsi merupakan tindakan
Negara. Korupsi mengakibatkan :
• Melambatnya pertumbuhan ekonomi Negara
• Menurunnya investasi
• Meningkatnya kemiskinan
• Meningkatnya ketimpangan pendapatan

Bahkan korupsi juga dapat mengakibatkan menurunnya tingkat


kebahagiaan masyarakat. Di Indonesia, korupsi berkolerasi negatif
signifikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, investasi, tingkat
belanja kesehatan publik, dan pendapatan perkapita. Korupsi di Indonesia
juga berkolerasi positif signifikan terhadap kemiskinan dan ketimpangan
pendapatan. Maka dari itu perlu mengidentifikasi kerugian Negara yang
KERUGIAN NEGARA VS HUKUMAN KORUPTOR
(Neriza)
Terpidana korupsi memperoleh sanksi berupa penjara dan sanksi berupa
hukuman finansial, yaitu hukuman yang diberikan kepada terpidana
korupsi berupa uang yang harus dikembalikan ke negara karena sebuah
tindakan korupsi. Hukuman finansial adalah gabungan nilai hukuman
denda, hukuman pengganti, dan perampasan barang bukti (aset). Dalam
perhitungan jumlah hukuman finansial yang dikenakan aset non-
moneter tidak dimasukkan dalam analisis karena tidak terdapat nilai
taksiran dari aset tersebut di putusan pengadilan

• Putusan pengadilan yang diberikan kepada koruptor malah lebih


rendah dibandingkan dengan tuntutan jaksa
• Tuntutan jaksa masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan
kerugian negara akibat korupsi.
• Hukuman finansial kepada terpidana korupsi masih belum dapat
HUBUNGAN ANTARA DAMPAK KORUPSI
DAN BIAYA SOCIAL KORUPSI
(Medha)
Dampak korupsi merupakan mis alokasi sumber daya sehingga perekonomia
tidak dapat berkembang optimum. Dampak korupsi terhadap berbagai
bidang kehidupan masyarakat menimbulkan biaya yang disebut sebagai
biaya social korupsi.

Yang di maksud biaya social korupsi adalah biaya yang muncul karena
dampak social korupsi. Biaya social korupsi mencakup biaya implisit
korupsi atau opportunity cost dan biaya lainnya. Biaya social korupsi
merupakan biaya yang dihitung dari hasil perbedaan output multiplier
ekonomi pada kondisi tanpa korupsi dengan kondisi terdapat korupsi.

Jadi hubungan antara dampak korupsi dan biaya social korupsi ada
keterkaitan karena dampak social korupsi di berbagai bidang yang dapat
menimbulkan adanya biaya social korupsi.
KONSEP BIAYA SOCIAL KORUPSI
(Medha)
Biaya social kejahatan di hitung dari tiga hal yaitu biaya
antisipasi kejajahatan, biaya akibat kejahatan, dan biaya
reaksi terhadap kejahatan(brand dan price 2000)
Maka, nilai kerugian keungan negara merupakan biaya social
eksplisit dalam hal ini adalah biaya akibat korupsi. Biaya
social akibat korupsi antara lain.

• Biaya penegakan hukun


• Pencegahan korupsi
• Biaya penahanan dan biaya penjara
• Biaya pengadilan serta biaya jaksa
Skema biaya social korupsi
1) Biaya eksplisit
Contoh :
- Biaya eksplisit korupsi terdiri atas nilai uang yang dikorupsi

2) Biaya antisipasi terhadap korupsi


Contoh :
- Biaya sosialisasi korupsi sebagai bahaya laten
- Reformasi birokrasi untuk menurunkan motivasi korupsi yaitu dengan memisahkan orang
kerupsi
karena terpaksa (kondisi sistemik) dengan koruptor yang tamak

3) Biaya terhadap korupsi


Contoh :
- Biaya peradilan (jaksa, hakim, dan lainnya)
- Biaya penyidikan (KPK, PPATK dan lainnya.)
- Biaya kebijakan (biaya oprasional KPK, PPATK )
- Biaya proses perampasan asset baik di dalam maupun di luar negeri.
4) Biaya oportunis implisit korupsi
Contoh :
- Biaya opertunitas yang ditimbulkan akibat korupsi
- Beban cicilan bunga di masa datang yang timbul akibat korupsi di
masa lalu
- Perbedaan jenjang kelipatan ekonomi anatara kondisi dengan
adanya korupsi dibandingkan kondisi tanpa korupsi.

Pencucian uang hasil korupsi ke luar negeri menyebabakan biaya social


korupsi semakin tinggi di bandingkan apabila uang hasil korupsi dicici di
dalam negeri. Hal ini dikarenakan uang hasil korupsi yang dicuci di dalam
negeri masih dapat memberikan multiplier ke dalam negeri
SEANDAINYA UANG YANG DIKORUPSI
DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN
(Roisa)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat total kerugian negara akibat
kasus rasuah mencapai Rp168 triliun. Kerugian ini merupakan akumulasi
penanganan kasus korupsi selama 2004-2019. kerugian negara itu bisa
dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas publik jika praktik culas tidak
menggerogoti sistem ketatanegaraan Indonesia.

 Bangun 195 gedung sekolah dasar baru dengan fasilitas yang memadai
 Memperbaiki 21.313 KM jalan kabupaten dan 2.468 jalan provinsi yang
rusak
 Memodali 33,6 juta kepala keluarga untuk berwirausaha dengan modal
Rp. 5 Jt per
kepala kelurga
 Membangun jaringan PLN di 5.040 desa terpencil
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai