Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yosia Gabriel

NIM : 19221545

Kelas : 19.3C.04

Isu Korupsi di Indonesia

Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan melalui


berbagai cara, namun hingga saat ini masih saja terjadi korupsi dengan berbagai
cara yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Terdapat beberapa bahaya sebagai
akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap: masyarakat dan individu, generasi muda,
politik, dan ekonomi bangsa.
Terdapat hambatan dalam melakukan pemberantasan korupsi, antara lain berupa
hambatan: struktural, kultural, instrumental, dan manajemen. Oleh karena itu,
perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengatasinya, antara lain: mendesain dan
menata ulang pelayanan publik, memperkuat transparansi, pengawasan dan
sanksi, meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung dalam pencegahan
korupsi. Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi diklasifikasikan ke
dalam: merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan, gratifikasi. Dalam
rangka pemberantasan korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi,
adanya kerja sama internasional dan regulasi yang harmonis.
Pada 24 April 2018 atas kasus korupsi terkait proyek pengadaan e-KTP tahun
anggaran 2011-2013. Hakim menyatakan Setnov telah mengatur pembahasan
anggaran proyek di Kementerian Dalam Negeri tersebut. Ia diganjar 15 tahun
penjara. Dalam hal ini akan mempengaruhi tingginya korupsi di kalangan anggota
DPR RI, yang akan mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap lembaga yang
seharusnya memperhatikan hak-hak rakyat.
Akibatnya pencapaian tujuan dari SDGs menjadi terhambat karena isu-isu yang
terjadi layaknya isu korupsi. Salah satunya tujuan no.3, 8, dan 10 SDGs, yaitu
kehidupan sehat dan sejahtera, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan
berkurangnya kesenjangan. Alur korupsi yang terus menerus akan semakin
memunculkan kemiskinan masyarakat. Korupsi akan membuat masyarakat miskin
semakin menderita, dengan mahalnya harga pelayanan publik dan kesehatan.
Pendidikan yang buruk akibat korupsi juga tidak akan mampu membawa
masyarakat miskin lepas dari jerat korupsi.
Korupsi berdampak buruk pada perekonomian sebuah negara. Salah satunya
pertumbuhan ekonomi yang lambat akibat dari rendahnya tingkat investasi. Hal ini
terjadi akibat investor enggan masuk ke negara dengan tingkat korupsi yang tinggi.
Dan juga melambatnya perekonomian membuat kesenjangan sosial semakin lebar.
Korupsi yang berdampak pada perekonomian menyumbang banyak untuk
meningkatnya kemiskinan masyarakat di sebuah negara. Dampak korupsi melalui
pertumbuhan ekonomi adalah kemiskinan absolut. Sementara dampak korupsi
terhadap ketimpangan pendapatan memunculkan kemiskinan relatif. . Orang kaya
dengan kekuasaan, mampu melakukan suap, akan semakin kaya. Sementara orang
miskin akan semakin terpuruk dalam kemelaratan.
Dalam mengakhiri pembahasan ini, penting bagi kita untuk merenung tentang
dampak serius korupsi terhadap masyarakat dan pembangunan. Tantangan ini
memerlukan komitmen bersama untuk memerangi korupsi, mengedepankan
transparansi, dan membangun tatanan yang lebih adil. Semoga artikel ini menjadi
panggilan tindakan bagi kita semua untuk bersatu melawan korupsi, karena hanya
dengan upaya bersama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan
berintegritas.

Anda mungkin juga menyukai