Anda di halaman 1dari 2

MATRIKS ISU HUKUM PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NO MITRA ISU KETERANGAN


1 PPATK 7.129 Laporan  PPATK menerima 7.129 laporan transaksi keuangan mencurigakan
Transaksi Keuangan (LTKM) pada periode Januari hingga November tahun 2021.
Mencurigakan  Di tengah situasi pandemic Covid-19 yang masih berlanjut, jumlah
Sepanjang 2021
penyampaian laporan ke PPATK semakin terus meningkat.
Sumber:sindonews
2 PPATK Transaksi Narkoba di  PPATK mengungkapkan total nilai perputaran uang terkait transaksi
Indonesia Capai Rp 400 narkotika di Indonesia bisa mencapai Rp 400 triliun.
Triliun, 5 Kali APBD  Berdasarkan perhitungan hasil pemeriksaan sepanjang tahun 2016 hingga
Jakarta
2021. Jumlah terbilang fantastis, mengingat total anggaran di Jakarta
hanya Rp 79,89 triliun untuk anggaran perubahan tahun 2021.
 PPATK mencatat, berdasarkan hasil Penilaian Risiko nasional Indonesia
terhadap TPPU, tindak pidana narkotika menduduki posisi kedua sebagai
tindak pidana yang berisiko sebagai asal TPPU setelah korupsi.
Sumber: kompas

3 PPATK PPATK Endus Investasi  PPATK mendeteksi adanya investasi gelap yang dialokasikan untuk
Gelap ke Pinjol Capai kegiatan pinjaman online (pinjol) hingga mencapai Rp 1 triliun lebih.
Rp 1 Triliun  Investor menyuntikan dana dengan memakai dana hasil TPPU. Inisiatif
lainnya dengan melakukan modus investasi palsu dengan skema Ponzi.
Sumber: liputan6

4 PPATK PPATK Endus  Salah satu sumber pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal
1
TA-A426
Pendanaan Senjata (PPSPM) Korea Utara (Korut) terdeteksi di Indonesia.
Pemusnah Massal Korut  PPATK menyebutkan, sumber itu menghimpun dana secara legal di
di Indonesia Indonesia. Kemudian, dikirim ke Korut.
Sumber: jawapos
5 PPATK PPATK Catat 5.000  PPATK menerima sebanyak 5.000 laporan transaksi keuangan dari
Transaksi Bank Terkait perbankan yang mencurigakan berkaitan dengan tindak pidana pendanaan
Terorisme terorisme (TPPT) selama 5 tahun terakhir.
 terdapat 261 informasi yang sudah diteruskan kepada pemangku
kepentingan terkait
 pada masa pandemi Covid-19, transaksi keuangan mencurigakan yang
terkait dengan pendanaan terorisme justru semakin marak dengan
mengampanyekan ideologi mereka.
 Beberapa modus yang dilakukan terkait pendanaan terorisme ini melalui
penghimpunan dana masyarakat melalui media sosial maupun berupa
sumbangan sukarela oleh individu maupun korporasi.
Sumber: cnbcindonesia

2
TA-A426

Anda mungkin juga menyukai