Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG HUKUM

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIII, No.17/I/Puslit/September/2021

PENERAPAN HUKUM PIDANA


DALAM PENANGANAN KASUS
1 PINJAMAN ONLINE ILEGAL
Puteri Hikmawati

Abstrak
Kemajuan sektor teknologi finansial telah dimanfaatkan oleh pelaku pinjaman
online (pinjol) ilegal untuk melakukan kejahatan. Dalam kondisi pandemi Covid-19
banyak orang yang terdesak untuk memperoleh dana dari pinjol yang tidak
terdaftar di OJK. Maraknya pinjol ilegal tersebut telah meresahkan masyarakat
karena mendapat teror tagihan dan intimidasi dari pelaku. Artikel ini mengkaji
pentingnya penerapan hukum pidana dalam penanganan kasus pinjol ilegal. Pelaku
pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian, baik materiil maupun nonmateriil
tidak cukup hanya dicabut izin operasional dan aplikasinya, tetapi perlu diproses
hukum pidana. Jika tidak, mereka dapat membuat bisnis baru dengan mengubah
aplikasinya. DPR RI perlu mendorong mitra kerja terkait yang telah memberikan
Pernyataan Bersama komitmen memperkuat langkah-langkah pemberantasan pinjol
ilegal, agar memproses hukum pelaku pinjol ilegal dan memberikan sanksi pidana
berupa pidana penjara dan/atau denda.

Pendahuluan berbagai platform kepada orang-orang


Kemajuan sektor teknologi yang memiliki literasi keuangan rendah
finansial, terutama peer to peer lending sehingga sulit membedakan mana
finance technology (fintech) atau platform yang legal dan yang tidak, dalam arti
pinjaman online (pinjol) saat ini sangat terdaftar di OJK atau tidak.
pesat. Maraknya pengajuan pinjol Celah kejahatan itulah yang kini
juga menjadi salah satu celah bagi membuat masyarakat resah, karena
para pelaku kejahatan pinjol ilegal. mendapat teror tagihan yang tiada
Banyaknya pinjol ilegal disebabkan oleh henti dari operator aplikasi pinjol,
kondisi pada saat ini, yaitu pandemi sampai-sampai ada korban pinjol yang
Covid-19, di mana banyak orang bunuh diri. Masyarakat menjadi korban
PUSLIT BKD
yang kehilangan mata pencaharian karena terjerat bunga dan denda yang
dan membutuhkan dana yang cepat. sangat tinggi. Bahkan, penagih atau debt
Kondisi ini dimanfaatkan oleh pelaku collector pinjol juga sering melakukan
pinjol ilegal dengan menawarkan intimidasi kepada peminjamnya,
disebabkan minimnya pengetahuan kepada calon nasabah dengan
dan ketidakmampuan membayar persyaratan yang mudah tanpa harus
angsuran pinjaman (Media Indonesia, 23 bertemu atau bertatap muka. Selain
Agustus 2021). itu, pelaku pinjol ilegal memiliki
Tawaran pinjol memang syarat kepada para nasabah untuk
menggiurkan. Peminjam cukup mengikuti kebijakan atau ketentuan
mengunduh aplikasi penyedia dalam aplikasi pinjol, yaitu data
jasa fintech, melakukan verifikasi nomor kontak dalam ponsel nasabah
pendataan akun, dan selanjutnya dapat dibuka oleh pemberi pinjaman
mengajukan proses peminjaman (antaranews.com, 20 Agustus 2021).
dana dan langsung cair tanpa Dengan banyaknya pelaku
agunan seperti lembaga keuangan yang tidak diproses hukum, kasus
konvensional (Media Indonesia, 23 pinjol ilegal sulit diberantas, padahal
Agustus 2021). Karena terdesak telah ada ketentuan yang mengatur
kebutuhan mendadak, peminjam
sering lalai untuk memverifikasi status
sanksi pidana bagi pelaku pinjol ilegal.
Berdasarkan uraian di atas, artikel
2
aplikasi pinjol. Banyak aplikasi pinjol ini mengkaji pentingnya penerapan
tidak terdaftar dan tidak memiliki izin hukum pidana dalam penanganan
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). kasus pinjol ilegal.
Sebanyak 404 pinjol ilegal distop
pada 2018. Jumlah itu meningkat Upaya Pemerintah dalam
hingga 1.493 pinjol pada 2019. Penanganan Kasus Pinjol Ilegal
Jumlah pinjol ilegal yang dihentikan Keresahan masyarakat harus
operasinya turun menjadi 1.026 pada diakhiri dengan banyaknya kasus
2020. Hingga Juni 2021, jumlah pinjol pinjol ilegal. Tugas negara untuk
ilegal yang dihentikan mencapai 270. melindungi warga sesuai dengan
Jumlah itu jauh lebih banyak daripada perintah Undang-Undang No. 8
pinjol berizin (Media Indonesia, 23 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Agustus 2021). Berdasarkan data OJK Konsumen. Negara harus
per Juli 2021, penyelenggara fintech menciptakan sistem perlindungan
peer to peer lending yang berizin dan konsumen yang mengandung unsur
terdaftar di OJK mencapai 121 (Media kepastian hukum dan keterbukaan
Indonesia, 21 Agustus 2021). informasi serta akses untuk
Meski banyak pelaku pinjol yang mendapatkan informasi (Pasal 3).
diduga melakukan kejahatan, hanya Pemerintah telah berupaya
sedikit yang dapat diproses hukum. mengatasi hal tersebut. Sejak 2018
Data dari Kepolisian Negara Republik sampai 17 Agustus 2021 Kementerian
Indonesia (Polri) menyebutkan pada Komunikasi dan Informatika
kurun waktu 2018-2021, Polri telah (Kemenkominfo) telah memutus
melakukan 14 penegakan hukum akses 3.856 konten terkait fintech yang
terhadap pinjol ilegal dengan berbagai melanggar peraturan perundang-
modus operandi yang merugikan undangan, termasuk platform pinjol
masyarakat (Media Indonesia, 23 ilegal (Media Indonesia, 23 Agustus
Agustus 2021). Kapolri Jenderal Pol 2021).
Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, Pada 20 Agustus 2021,
berbagai modus operandi pinjol OJK, Bank Indonesia (BI), Polri,
antara lain memberikan penawaran Kemenkominfo, serta Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan aplikasi pinjol ilegal, menertibkan
Menengah (Kemenkop dan UKM) koperasi simpan pinjam yang
telah memberikan Pernyataan Bersama menawarkan pinjol, melarang payment
komitmen memperkuat langkah- gateway, juga memproses hukum pinjol
langkah pemberantasan pinjol ilegal. OJK juga telah mendapatkan
ilegal. Pernyataan Bersama tersebut respons positif dari Google mengenai
dilakukan secara virtual dan dihadiri syarat aplikasi pinjaman pribadi
Ketua Dewan Komisioner OJK yang sering disalahgunakan oleh
Wimboh Santoso, Gubernur BI Perry pinjol ilegal. Sejak 28 Juli 2021,
Warjiyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Google menambahkan persyaratan
Pranowo yang diwakili Kabareskrim tambahan kelayakan bagi aplikasi
Komjen Agus Andrianto, Menkominfo pinjaman pribadi, antara lain dokumen
Johnny G. Plate, dan Menkop UKM lisensi atau terdaftar di OJK (Media
Teten Masduki (Media Indonesia, 21 Indonesia, 21 Agustus 2021).
3 Agustus 2021). Sementara itu, Polri memastikan
Satgas Waspada Investasi (SWI) pengejaran terhadap para pelaku
OJK telah menghentikan operasional pinjol ilegal di tanah air dan
sekitar 3.365 pinjol ilegal sampai pemodal yang berada di luar negeri
dengan Juli 2021. Angka tersebut terus dilakukan. Kasubdit Industri
merupakan hasil penelusuran dari Keuangan Non-Bank (IKNB)
7.128 pengaduan terkait dengan pinjol Direktorat Tindak Pidana Ekonomi
ilegal (Media Indonesia, 21 Agustus Khusus Bareskrim Polri Kombes
2021). Ma’mun mengatakan pihaknya telah
Ketua Dewan Komisioner OJK menangkap 11 orang tersangka dari
Wimboh Santoso dalam konferensi dalam negeri. Sedangkan pelaku
pers virtual tentang penandatanganan dari luar negeri belum ada yang
Pernyataan Bersama dalam rangka tertangkap. Penyidik menemukan
pemberantasan pinjol ilegal banyaknya entitas pinjol ilegal dengan
menegaskan bahwa seluruh anggota pemodal yang berasal dari luar negeri.
SWI harus membangun sistem yang Selain itu, server yang digunakan untuk
terintegrasi dan terstruktur untuk operasional aplikasi juga diketahui
melawan masifnya penawaran pinjol berada di luar negeri (Media Indonesia,
ilegal. Pinjol ilegal harus dibasmi 24 Agustus 2021). Untuk itu Bareskrim
karena pelakunya membebani Polri meminta bantuan Direktorat
dan merugikan masyarakat (Media Jenderal Imigrasi Kementerian
Indonesia, 21 Agustus 2021). Hukum dan HAM untuk mengejar
Dalam rangka pencegahan para pelaku yang bersembunyi di luar
timbulnya akibat pinjol ilegal, OJK negeri. Aparat tetap bersiaga untuk
selama ini telah melakukan berbagai menangkap pelaku jika kedapatan
kebijakan seperti program edukasi masuk ke wilayah Indonesia (Media
kepada masyarakat agar memilih Indonesia, 24 Agustus 2021).
menggunakan fintech lending yang Lebih jauh, Ma’mun
terdaftar atau berizin di OJK dan tidak menerangkan sepanjang tahun ini
memanfaatkan pinjol ilegal. OJK juga Polri menangani 250 kasus pinjol yang
mengapresiasi upaya anggota SWI merugikan masyarakat. Semua aduan
lainnya, yaitu dengan melakukan kasus tengah diproses. Dari seluruh
patrol siber, memblokir situs dan kasus itu ada beberapa orang yang
ditetapkan sebagai tersangka yang praktik peradilan sebagai upaya
dijerat dengan Undang-Undang No. untuk menanggulangi kejahatan,
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan apabila tidak ada upaya-upaya
Transaksi Elektronik sebagaimana hukum lain yang dapat dan mampu
telah diubah dengan Undang-Undang untuk mengatasi suatu kejahatan.
No. 19 Tahun 2016 (UU ITE) dan Pasal Terkait dengan hal ini, Sudarto
378 KUHP (Media Indonesia, 24 Agustus menyatakan bahwa pidana itu adalah
2021). “penderitaan yang sengaja dibebankan
Apabila penyidik menggunakan kepada orang yang melakukan
UU ITE, maka yang dapat dikenakan perbuatan yang memenuhi syarat-
adalah Pasal 27 ayat (4) mengenai syarat tertentu”. Demikian juga yang
pemerasan dan/atau pengancaman dikemukakan oleh Roeslan Saleh, yaitu
dengan ancaman pidana penjara “bahwa pidana itu adalah reaksi atas
paling lama 6 (enam) tahun delik dan ini berwujud suatu nestapa
dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
yang dengan sengaja ditimpakan
negara kepada pembuat delik itu”
4
atau Pasal 29 mengenai ancaman (Muladi dan Barda Nawawi Arief,
kekerasan atau menakut-nakuti yang 1984: 2).
ditujukan secara pribadi dengan Roeslan Saleh menyatakan,
ancaman pidana penjara paling lama 4 alasan perlunya pidana dan hukum
(empat) tahun dan/atau denda paling pidana yaitu: ada usaha-usaha
banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus perbaikan atau perawatan yang tidak
lima puluh juta rupiah). Selain itu, mempunyai arti sama sekali bagi si
pelaku pinjol ilegal yang menyebarkan terhukum, dan di samping itu harus
data pribadi dapat dikenakan Pasal tetap ada suatu reaksi atas pelanggaran
32 ayat (1) UU ITE, dengan ancaman norma yang telah dilakukannya itu
pidana penjara paling lama 8 (delapan) dan tidaklah dapat dibiarkan begitu
tahun dan/atau denda paling banyak saja; dan pengaruh pidana atau hukum
Rp2.000.000.000 (dua miliar rupiah). pidana bukan semata-mata ditujukan
Sedangkan dikaitkan dengan pada si penjahat, tetapi juga untuk
KUHP, pelaku dapat dikenakan Pasal mempengaruhi orang yang tidak jahat
368 mengenai pemerasan dengan yaitu warga masyarakat yang mentaati
ancaman pidana penjara paling lama norma-norma masyarakat (Lalu
9 (sembilan) bulan atau Pasal 378 Parman, 2012: 181).
KUHP mengenai penipuan dengan Sementara R. Soesilo
ancaman pidana penjara 4 (empat) menyatakan bahwa kejahatan dari
tahun. Namun, pada kenyataannya aspek yuridis adalah suatu perbuatan/
hanya sedikit pelaku pinjol ilegal tingkah laku yang bertentangan
yang diproses hukum sebagaimana dengan undang-undang. Sedangkan
data Polri yang telah disebutkan secara sosiologis kejahatan itu
sebelumnya. adalah merupakan perbuatan atau
tingkah laku yang selain merugikan
Pentingnya Penerapan Hukum si penderita, juga sangat merugikan
Pidana terhadap Pelaku Pinjol masyarakat, yaitu berupa hilangnya
Ilegal keseimbangan ketentraman dan
Hukum pidana sebagai ultimum ketertiban (Putu Sekarwangi Saraswati,
remedium seringkali digunakan dalam 2015).
Dengan demikian, pelaku pinjol Penerapan hukum pidana terhadap
ilegal tidak dapat dibiarkan begitu saja pelaku sangat penting sebagai upaya
karena telah banyak menimbulkan untuk menanggulangi kejahatan
kerugian materiil dan nonmateriil. karena apabila dengan penghentian
Teror pinjol kerap dialami nasabah, operasional atau memblokir situs dan
seperti intimidasi, makian, hinaan, aplikasi pinjol ilegal, pelaku dapat
hingga ancaman dari debt collector, mengganti nama atau mengubah
sehingga menimbulkan keresahan aplikasinya.
dan kecemasan bagi masyarakat. Kementerian dan lembaga
Oleh karena itu, penggunaan hukum yang telah memberikan Pernyataan
pidana sangat penting. Terhadap Bersama hendaknya segera
kasus ini tidak cukup hanya dengan melakukan tindakan nyata dalam
penghentian operasional atau memberantas pinjol ilegal sesuai
memblokir situs dan aplikasi pinjol dengan kewenangannya, dengan
5 ilegal.
SWI seharusnya meneruskan
mendukung tugas Polri dalam
melakukan penyelidikan dan
pengaduan pinjol ilegal kepada penyidikan terhadap pelaku pinjol
penyidik Polri. Selanjutnya, Polri ilegal. DPR RI melalui mitra kerja
melakukan penyelidikan dan penandatangan Pernyataan Bersama
penyidikan lebih lanjut terhadap perlu mendorong tindakan tegas
pengaduan tersebut. Hukuman terhadap pelaku pinjol ilegal, agar
pidana membuat pelaku tidak diproses hukum dan dikenakan sanksi
dapat mengembangkan bisnis ilegal pidana berupa pidana penjara dan/
seperti itu lagi karena bisnis tersebut atau denda.
dapat dibuat kembali hanya dengan
mengganti nama atau mengubah Referensi
aplikasi. Lembaga lain yang telah “Guru TK hingga Pegawai Bank Jadi
memberikan Pernyataan Bersama Korban Pinjol Ilegal, Sampai
juga perlu segera melakukan tindakan Surati Jokowi”, 25 Agustus
nyata dalam memberantas pinjol ilegal 2021, https://finance.detik.
sesuai dengan kewenangannya. DPR com/fintech/d-5695932/guru-
RI melalui mitra kerja penandatangan tk-hingga-pegawai-bank-jadi-
Pernyataan Bersama perlu mendorong korban-pinjol-ilegal-sampai-
tindakan tegas terhadap pelaku pinjol surati-jokowi, diakses 28 Agustus
ilegal agar diproses hukum. 2021.
“Kapolri: Modus operandi pinjaman
Penutup “online” ilegal perlu diwaspadai”,
Pelaku pinjol ilegal yang 20 Agustus 2021, https://www.
telah meneror dan mengintimidasi antaranews.com/berita/2339582/
peminjam yang tidak mampu kapolri-modus-operadi-
membayar perlu diproses hukum, pinjaman-online-ilegal-perlu-
tidak cukup hanya dengan mengambil diwaspadai, diakses 6 September
tindakan mencabut akses dan 2021.
aplikasinya. Perbuatan pelaku telah Kitab Undang-Undang Hukum
menimbulkan kerugian materiil Pidana (KUHP).
dan nonmateriil, serta keresahan
dan kecemasan dalam masyarakat.
“Korban Pinjol Ilegal Berjatuhan”, Undang-Undang Nomor 11 Tahun
Media Indonesia, 23 Agustus 2021, 2008 tentang Informasi dan
hal. 1. Transaksi Elektronik sebagaimana
Muladi dan Barda Nawawi Arief. 1984. telah diubah dengan Undang-
Teori-Teori dan Kebijakan Pidana. Undang Nomor 19 Tahun 2016
Bandung: Alumni. tentang Perubahan atas Undang-
“OJK Tegaskan Komitmen Berantas Undang Nomor 11 Tahun 2008
Pinjaman Online Ilegal”, Media tentang Informasi dan Transaksi
Indonesia, 21 Agustus 2021, hal. 10. Elektronik.
Parman, Lalu. (2012). “Reorientasi Saraswati, Putu Sekarwangi.
Pemikiran Penggunaan (2015). “Fungsi Pidana dalam
Hukum Pidana Sebagai Sarana Menanggulangi Kejahatan”. Jurnal
Penanggulangan Kejahatan”, Advokasi, Vol. 5 No. 2 September.
Jatiswara, Vol. 27 No. 1. “Waspadai Kejahatan Pinjol”, Media
“Pemodal Pinjol Ilegal Diburu”, Media Indonesia, 23 Agustus 2021, hal. 2. 6
Indonesia, 24 Agustus 2021, hal. 5.
“Terus Berantas Pinjol Ilegal”, Media
Indonesia, 21 Agustus 2021, hal. 2.

Puteri Hikmawati
puteri.hikmawati@dpr.go.id

Puteri Hikmawati, S.H., M.H., menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum


Universitas Indonesia pada tahun 1989 dan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia
dengan program kekhususan Hukum Pidana pada tahun 2000. Saat ini menjabat sebagai
Peneliti Ahli Utama Hukum Pidana pada Pusat Penelitian-Badan Keahlian DPR RI.
Beberapa karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui jurnal dan buku antara
lain: "Penyadapan dalam Hukum di Indonesia, Perspektif Ius Constitutum dan Ius
Constituendum" (2015); "Penanganan Peredaran Narkotika di Wilayah Perbatasan" (2019);
"Pengembalian Kerugian Keuangan Negara dari Pembayaran Uang Pengganti Tindak
Pidana Korupsi: Dapatkah Optimal?" (2019); dan “Peniadaan Pidana Penjara Bagi Pelaku
Lansia dalam Pembaharuan Hukum Pidana” (2020).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai