Kehamilan resiko tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih
1. Pengertian besar dari biasanya (baik bagi bayi maupun ibunya), akan terjadi penyakit
atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.
4. Referensi Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Dinas Kesehatan Kota Samarinda, 2013
Langkah-langkah :
1. Pelanggan datang ke Puskesmas
2. Petugas sapa klien dengan ramah dan mengucapkan salam dengan
sopan
3. Petugas melakukan komunikasi dengan pasien
4. Petugas mencuci tangan
5. Ibu diatur pada posisi duduk di kursi atau di tempat tidur
6. Menentukan faktor resiko ibu hamil
a. Faktor resiko ibu hamil diantaranya:
1) Primi muda hamil ke 1 umur kurang dari 16 tahun
2) Primi tua, hamil ke 1 umur lebih dari 35 tahun atau terlalu lambat
hamil ke 1, kawin lebih dari 4 tahun
3) Terlalu lama hamil lagi lebih dari 10 tahun
4) Terlalu cepat hamil lagi kurang dari 2 tahun
5) Terlalu banyak anak, anak lebih dari 4
6) Terlalu tua, umur lebih dari 35 tahun
7) Tinggi badan kurang dari 145 cm
8) Pernah gagal kehamilan
9) Pernah melahirkan dengan tarikan tang / vakum, uri dirogoh,
diberi infus / transfusi
10) Pernah melahirkan SC
11) Adanya penyakit pada ibu hamil: kurang darah, malaria, TBC
paru, payah jantung, kencing manis, dan penyakit menular
seksual
12) Bengkak pada muka / tungkai dan tekanan darah tinggi
13) Hamil kembar 2 atau lebih
14) Hamil kembar air (hydramnion)
15) Bayi meninggal dalam kandungan
16) Kehamilan lewat bulan
17) Hamil letak sungsang
18) Hamil letak lintang
19) Hamil dengan pendarahan
20) Preeclampsia berat / kejang-kejang
b. Penatalaksanaan sesuai kelompok kerja
1) Jumlah skor 2, termasuk kelompok bumil resti rendah (KKR)
pemeriksaan kehamilan bisa dilakukan bidan, tidak perlu dirujuk,
tempat persalinan bisa di polindes, penolong bisa bidan
2) Jumlah skor 6-10, termasuk kelompok bumil resiko tinggi (KRT)
pemeriksaan kehamilan dilakukan bidan atau dokter, rujuk
kebidan dan puskesmas, penolong persalinan bidan dan dokter
3) Jumlah skor lebih dari 12, termasuk kelompok resiko sangat
tinggi (KSST), pemeriksa kehamilan harus oleh dkter, penolong
harus dokter
7. Petugas membaca skor yang tertulis dengan benar
8. Petugas menulis hasil pemeriksaan
9. Petugas melakukan rujukan bila diperlukan
6. Bagan Alir
1. Ruang KIA
7. Unit Terkait
2. Ruang Gizi
8. Dokumen Terkait
1. Rekam Medis
2. Rujukan Internal
3. Formulir Rujukan BPJS
4. Formulir Rujukan Umum
5. Buku Register Harian
6. Resep
7. Register Kohort Bumil