DISUSUN OLEH :
ERNA YULIANA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan laporan
pembuatan keripik tempe cokelat kayu manis ini dengan baik. Laporan produk kreatif ini disusun
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Produk Unggulan Farmasi (PUF). Kami berharap dengan
dilaksanakannya kegiatan pembuatan produk kreatif ini dapat memberi dampak positif dalam
pengembangan potensi dan bakat kepada siswa/I SMK Kesehatan Bhakti Insani serta dapat
mengembangkan kemampuan kewirausahaannya.
Tidak lupa kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan ini
kami mengucapkan rasa terima kasih:
1. Bapak apt. Jusep Setiyadi, S.Farm. selaku Kepala Program Kejurusan Farmasi SMK
Kesehatan Bhakti Insani dan selaku guru pembimbing mata pelajaran Produk Unggulan
Farmasi (PUF).
2. Ibu Erna Yuliana, SE., M.Pd. selaku guru pembimbing mata pelajaran Kewirausahaan kelas
XII Farmasi.
3. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan pembuatan produk
kreatif ini.
Kami menyadari masih ada kekurangan dalam pembuatan laporan kegiatan usaha, kritik dan
saran yang membangun kesempurnaan laporan serta usaha yang dijalankan. Semoga laporan
produk kreatif ini bermanfaat bagi pengembangan kereativitas siswa.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Visi dan Misi
C Tujuan Pembuatan Produk .
D Profil Usaha.
BAB II. ANALISA PRODUK
A.Peluang Usaha Produk BITEMOND BICHOCO
B.Tantangan Usaha
C Potensi BITEMOND BICHOCO
DAnalisisSWOTBITEMONDBICHOCO
BAB III. PEMBAHASAN PRODUK
A Produk BITEMOND dan BICHOCO.
B.Waktu dan tempat.
C Bahan Produk BITEMOND dan BICHOCO
D Peralatan BITEMOND dan BICHOCO.
E. ProsesProduksiBITEMONDdanBICHOCO.
ii
DAFTAR LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai
atau beberapa bahan lain. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, Vitamin B, dan Zat besi.
Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk
menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Saat ini biasanya
tempe diolah menjadi cemilan gurih di kalangan masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan teknologi menciptakan peluang usaha dibidang kuliner
merupakan salah satu bentuk usaha yang potensial. Belakangan ini kuliner yang sifatnya
simple dan inovatif serta memiliki rasa yang unik banyak digemari oleh kalangan masyarakat
umum. Ditambah dengan masyarakat yang mulai banyak memperhatikan kesehatannya maka
dengan melihat peluang ini kami tertarik untuk membuat camilan kesehatan yang memiliki
ciri khas yang berbeda dengan camilan yang lain. Produk yang kami tawarkan juga
menggunakan bahan dari protein nabati dan menggunakan bahan – bahan yang lebih sehat
dengan harga yang dapat bersaing di pasaran. Camilan kesehatan yang kami buat
menggunakan rempah – rempah khas Indonesia yaitu kayu manis sebagai ciri khasnya
dengan taburan kacang almond. Adapun produk yang kami buat adalah Keripik Tempe
Cokelat Almond dengan nama produk “BITEMOND” dan Cokelat Tempe Kayu Manis
“BICHOCO”
Untuk itu sebagai seorang pelajar kerfamasian, kami harus mampu mengambil peluang
usaha di masa sekarang ini dengan membuat inovasi dalam bidang kuliner kesehatan.
Pembuatan produk kreatif ini juga dilakukan sebagai bagian pembelajaran dari mata
pelajaran kerfarmasian yaitu pelajaran Produk Unggulan Farmasi (PUF) dan pelajaran
Kewirausahaan SMK Kesehatan Bhakti Insani.
1
Misi :
1. Mengutamakan kualitas produk sehingga konsumen puas.
2. Teliti dalam berusaha menciptakan daya tarik baru camilan kesehatan dengan mutu,
kualitas dan kuantitas produk yang baik.
3. Terus berinovasi dan mencari hal baru yang berkaitan dengan aspek kesehatan.
D. Sasaran
Sasaran penjualan produk kreatif ini adalah Siswa/I, Guru dan masyarakat sekitar SMK
Kesehatan Bhakti Insani.
F. Manfaat Produk
1. Sebagai sumber protein nabati
2. Mencegah osteoporosis
3. Menurunkan kolesterol
4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
5. Menurunkan resiko penyakit jantung
6. Mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi
2
BAB II
ANALISA USAHA
3
D.Analisis SWOT BITEMOND
Strength (Kekuatan)
1. Produk sehat karna terbuat dari salah satu sumber protein nabati.
2. Rasanya enak dan manis.
3. Harga jual terjangkau.
4. Bahan mudah didapat.
Opportinity (Peluang)
1. Banyak orang yang hendak melakukan pola makan sehat.
2. Masih jarang yang menjual produk keripik tempe cokelat di daerah kami.
Weakness (Kelemahan)
1. Harga produksi yang cukup mahal.
2. Keripik tempe tidak renyah dan tahan lama.
3. Proses pemotongan tidak konsisten sehingga ketebalan tempe bervariasi.
Threat (Ancaman)
1. Banyak pesaing yang sudah punya pasar.
4
BAB III ASPEK PRODUKSI
5
Memasarkan ke-1
Bahan – Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk BITEMOND ke-2 dan ke-3, antara
lain:
1. Tempe : 7 papan
2. Tepung Crispy : 3 bungkus
3. Cokelat : 4 kg
4. Cinnamon Powder : 1 klip
5. Minyak goreng : 1 liter
6. Margarin : 2 bungkus
7. Kacang almond : 100 g
Bahan – Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk BICHOCO ke-1, antara lain:
1. Tempe : 1 papan
2. Tepung Crispy : 1 bungkus
3. Cokelat : 1 blok
4. Cinnamon Powder : 1 klip
5. Minyak goreng : 1 liter
6. Margarin : 100 gr
6
7. Cokelat putih : ½ blok
Peralatan
Alat – alat yang digunakan antara lain dalam produk BITEMOND, antara lain:
1. Penggorengan
2. Sendok
3. Piring
4. Kertas nasi
5. Mangkok stainless
6. Spatula
7. Panci kecil
8. Baskom
9. Stiker Produk
10. Kemasan Pouch
Alat – alat yang digunakan antara lain dalam produk BITEMOND, antara lain:
1. Penggorengan
2. Mangkok stainless
3. Spatula
4. Panci kecil
5. Baskom
6. Stiker Produk
7. Kemasan Pouch
8. Cetakan cokelat
9. Sendok
Cara Pembuatan BITEMOND
Produksi ke-1:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Buat adonan tepung tempe:
Campurkan 240 gr tepung beras, 120 gr tepung maizena dan 360 ml air ke dalam
baskom, aduk hingga homogen.
Kemudian tambahkan 1 butir telur kedalam campuran, aduk hingga homogen.
7
3. Masukan tempe kedalam adonan dan baluri semua bagian tempe.
4. Panaskan minyak di wajan terlebih dahulu
5. Masukan tempe ke dalam penggorengan lalu masak dengan api sedang hingga bewarna
keemas-an.
6. Sambil menunggu tempe digoreng, buat cokelat cair untuk balutan luar:
Lelehkan cokelat dengan ½ margarin, masak hingga meleleh dan tercampur rata.
Kemudian masukan cinnamon powder ke dalam campuran cokelat.
7. Setelah tempe selesai digoreng, diamkan tempe beberapa saat agar renyah.
8. Selanjutnya lumuri tempe dengan cokelat cair lalu letakan di atas kertas nasi.
9. Taburi tempe cokelat dengan kacang almond diatasnya.
10. Kemudian tunggu hingga cokelat mengering dan tempe pun siap untuk di kemas.
8
Produksi ke-1:
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukan tepung crispy serbaguna ke dalam baskom lalu tambahkan air 400 ml sedikit
demi sedikit sampai adonan tercampur.
3. Hancurkan tempe menjadi potongan kecil – kecil lalu masukan tempe yang sudah
dihancurkan ke dalam adonan.
4. Kemudian nyalakan kompor, masukan minyak ke dalam wajan tunggu hingga minyak
memanas.
5. Masukan adonan tempe goreng sampai crispy.
6. Tiriskan minyak pada tempe lalu masukan tempe dalam cetakan coklat.
7. Lelehkan coklat dengan margarin sampai semua coklat mencair.
8. Masukan coklat ke dalam cetakan yang sudah ada tempe di dalamnya.
9. Kemudian tunggu coklat hingga mengeras, masukan ke dalam kulkas.
10. Setelah mengeras keluarkan coklat tempe dari cetakan.
11. Lelehkan coklat putih dengan margarin dan tambahkan kayu manis.
12. Tambahkan coklat putih tersebut di atas coklat tempe yang sudah mengeras.
13. Setelah itu masukan cokelat tempe kedalam kemasan dan beri label produk.
9
BAB IV STRATEGI USAHA
A.Kondisi Pasar
Perkembangan kuliner yang beraneka ragam dengan bahan baku yang mudah dan sudah di
kenal oleh pasar maka memudahkan kami dalam memperkenalkan produk kami. Bahan baku
tempe di lidah warga masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi namun di modifikasi dengan
tambahan coklat dan kacang almond dan prok yang satu lagi yaitu rasa kayu manis,membuat
penasaran untuk mencoba cemilan inovatif ini
B. Konsumen
Para penikmat tempe dari anak-anak hingga dewasa, baik yang laki-laki maupun yang
perempuan pastilah amat suka, apalagi anak-anak karena ada balutan coklat yang manis dan
taburan kacang almond yang gurih
C Strategi Pemasaran
10
BAB V
ASPEK KEUANGAN
11
14. Transport 2 Rp. 3.000 Rp. 6.000
Produksi 2
NO. MATERIAL KUANTITAS HARGA SATUAN JUMLAH
Produksi ke-3 :
NO. MATERIAL KUANTITAS HARGA SATUAN JUMLAH
12
2. Tepung Crispy 3 bungkus Rp. 3.000 Rp. 9.000
13
10. Alumunium foil 1 pc Rp. 15.000 Rp. 15.000
HJ = HN + 10%
= Rp. 221.500 + Rp. 22.150
Produksi 2
Laba = Total Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp. 200.000 – 155.000
= Rp. 45.000
HJ = HN + Laba
= Rp. 155.000 + Rp. 45.000
Produksi 3
Laba = Total Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp. 180.000 – 165.500
= Rp. 15.000
HJ = HN + Laba
= Rp. 165.500 + Rp. 15.000
14
= Rp. 180.00018 pcs = Rp. 10.000/pcs
Keterangan :
HJ = Harga Jual
HN= Harga Netto
HJ = HN + Laba
= Rp. 72.400 + 11.600
15
BItemond memproduksi = 18 pcs
Modal awal = Rp. 165.000
Harga produksi satuan = Rp. 10.000
Total uang = Rp. 180.000
Keuntungan bersih = Rp. 15.000
Keuntungan perorang = Rp. 4.000
16
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan perencanaan yang kami buat ini, kami menyimpulkan bahwa banyak
peluang usaha yang dapat kita manfaatkan terlebih lagi yang berkaitan dengan kesehatan.
Dalam semua perencanaan dan usaha tersebut kami juga menyesuaikan tren camilan sehat
yang cocok untuk konsumen sehingga kami memperkirakan akan memperoleh keberhasilan.
Dengan memproduksi Keripik Tempe Cokelat Kayu Manis dan Cokelat Tempe Kayu Manis
yang dapat dinikmati oleh para konsumen begitupun dengan saya sendiri dengan
mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Dengan harga yang
menyesuaikan kantong konsumen dari berbagai kalangan akan menjadikan point plus untuk
mereka membeli produk kami. Dengan pengembangan usaha dan peningkatan potensi yang
kreatif ini diharapkan siswa/I SMK Kesehatan Bhakti Insani dapat membawa dampak positif
tertuma bagi lingkungan sekitar sekolah.
4.2 Pembahasan
BITEMOND
Produksi 1
Kekurangan :
1. Pemotongan tempe tidak sesuai dan banyak tempe yang tidak terpakai.
2. Ukuran tempe dan tingat kerenyahan berbeda.
3. Kemasan yang terlalu besar dan stiker yang tidak sesuai dengan ukuran pouch.
4. Kekurangan bahan sehingga terjadi pembengkakan modal.
5. Waktu produksi lama serta kurangnya alat yang mendukung proses produksi.
6. Pouch transparant sehingga ketika coklat meleleh pouch terlihat kotor.
17
Produksi 2
Kekurangan :
1. Proses penggorengan tempe terlalu lama sehingga tempe terasa sedikit pahit.
2. Stiker yang tidak sesuai dengan ukuran pouch.
3. Rasa kayu manis yang tidak terasa.
Produksi 3
Kekurangan :
1 Proses penggorengan tempe terlalu lama sehingga tempe beberapa terasa sedikit pahit.
2 Proses pemotongan tempe tidak konsisten sehingga ketebalan tempe bervariasi dan tempe
tersisa.
BICHOCO
Produksi 1:
Kekurangan
1. Bentuk coklat yang tidak terbentuk secara sempurna.
2. Proses packing masih tidak rapih dalam membungkus coklatnya.
3. Rasa kayu manis masih tidak terasa.
4.3 Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan dengan lancar, maka kami mempunyai
beberapa saran, antara lain :
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan.
2. Terus mencoba dan berusaha.
3. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
4. Tidak mudah putus asa.
5. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
6. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
7. Bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal ini.
18
Demikian proposal ini, sehingga kegiatan usaha kami dapat berjalan dengan baik dan kami
berharap dalam pengembangan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakat.
LAMPIRAN
19
2. Stiker Kemasan Bitemond
20
4. Testimoni
21