Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RADHICA KRISDAYANTI

NIM : 201010500338
KELAS / RUANG : 04SMJE006 / 430
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA

1. a. Unit Ekuivalen Produksi (UEP):


1) Departemen Pencampuran = Produk Selesai + (Produk dalam Proses akhir
x Tingkat Penyelesaian)
Bahan = 23.900 + (90 x 100%) = 23.990 unit
Biaya konversi = 23.900 + (90 x 60%) = 23.954 unit

2) Departemen Penyelesaian = Produk Selesai + (Produk dalam Proses akhir


x Tingkat Penyelesaian)
Biaya konversi = 23.750 + (125 x 80%) = 23.850 unit

b. laporan Harga Pokok Produksi masing-2 departemen


Laporan Biaya Produksi Departemen Pencampuran
PT. Pamulang Jaya
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen Pencampuran
Bulan Desember 2021

1. Skedul Kuantitas:
Input: Produk masuk proses = 24.000 unit
Output:
Produk ditransfer ke departemen Penyelesaian = 23.900 unit
Produk Dalam Proses akhir (bhn 100%, konv.60%) = 90 unit
Produk hilang awal proses = 10 unit

2. Biaya Produksi:
Jenis biaya Total Biaya (a) UEP (b) Biaya/unit (c= a÷b)
Biaya bahan Rp. 7.197.000 23.990 unit Rp. 300
Biaya tenaga kerja Rp. 4.790.800 23.954 unit Rp. 200
Biaya overhead pabrik Rp. 2.395.400 23.954 unit Rp. 100
Total Rp. 14.383.200 Rp. 600

3. Harga Pokok Produksi:


HPP produk selesai = 23.900 unit x Rp. 600 = Rp. 14.340.000

HPP produk dalam


proses:
Biaya bahan 90 x 100% x 300 =Rp. 27.000
Biaya tenaga kerja 90 x 60% x 200 =Rp. 10.800
Biaya overhead 90 x 60% x 100 =Rp. 5.400 +
pabrik
= Rp 43.200 +

Total = Rp. 14.343.200


Laporan Biaya Produksi Departemen Penyelesaian :
PT. Pamulang Jaya
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen Penyelesaian
Bulan Desember 2021
1. Skedul Kuantitas:
Input:
Produk dari departemen Pencampuran 23.900 unit
Output:
Produk ditransfer ke gudang 23.750 unit
Produk Dalam Proses akhir
(bhn 100%, konv.80%) 125 unit
Produk hilang awal proses 25 unit+
23.900

2. Biaya Produksi
Jenis biaya Total Biaya (a) UEP (b) Biaya/unit(c= a÷b)
HPP dept. Pencampuran Rp. 14.340.000 23.875 unit Rp. 600,63
Biaya tenaga kerja Rp. 2.385.000 23.850 unit Rp. 100
Biaya overhead pabrik Rp. 1.192.500 23.850 unit Rp. 47,48
Total Rp. 17.927.500 Rp. 748,11
Perhitungan Hpp dept Pencampuran disesuaikan dengan data produk yang hilang di awal
proses pada departemen Penyelesaian (23.900 unit - 25 unit) = 23.875 unit.

3. Harga Pokok Produksi:


HPP produk selesai = 23.750 unit x Rp. 748,11 = Rp. 17.767.612
HPP produk dalam
proses:
HPP dept Pencampuran = Rp. 75.078
125 x 100% x 600,63
Biaya tenaga kerja = Rp. 10.000
125 x 80% x 100
Biaya overhead pabrik = Rp. 4.748+
125 x 80% x 47,48

Rp. 89.826+
Rp. 17. 857.438
c. Jurnal:
1. Departemen Pencampuran :
a) Mencatat biaya produksi:
Produk Dalam Proses – bahan Rp. 7.197.000
Produk Dalam Proses – tenaga Rp. 4.790.800
Produk Dalam Proses – bop Rp. 2.395.400
Persediaan bahan Rp. 7.197.000
Biaya gaji dan upah Rp. 9.581.600
Biaya overhead pabrik Rp. 4.790.800

b) Mencatat produk dalam proses:


Persediaan produk dalam proses Rp. 43.200
Produk Dalam Proses – bahan Rp. 27.000
Produk Dalam Proses – tenaga kerja Rp. 10.800
Produk Dalam Proses – biaya overhead Rp. 5.400
c) Mencatat produk selesai:
PDP – HPP dept. Pencampuran Rp. 14.340.000
Produk Dalam Proses – bahan Rp. 7.197.000
Produk Dalam Proses – tenaga kerja Rp. 4.790.800
Produk Dalam Proses – biaya overhead Rp. 2.395.400

2. Departemen Penyelesaian :
a) Mencatat biaya produksi:
Produk Dalam Proses – tenaga Rp. 2.385.000
Produk Dalam Proses – bop Rp. 1.192.500
Biaya gaji dan upah Rp. 2.385.000
Biaya overhead pabrik Rp. 1.192.500

b) Mencatat produk dalam proses:


Persediaan produk dalam proses Rp. 89.826
PDP – HPP dept pencp Rp. 75.078
Produk Dalam Proses – tenaga kerja Rp. 10.000
Produk Dalam Proses – biaya overhead Rp. 4.748

c) Mencatat produk selesai:


Persediaan produk selesai Rp. 17.767.612
Produk Dalam Proses – HPP dept pencampuran Rp. 14.264.922
Produk Dalam Proses – tenaga kerja Rp. 2.375.000
Produk Dalam Proses – biaya overhead Rp. 1.187.752
2. Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi biaya

Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya melakukan perhitungan pembiayaan yang diperlukan dalam hal produksi.
Akuntansi ini harus melakukan analisa dan pengontrolan terhadap sejumlah pembiayaan
biaya produksi dan menghitung persentase tentang kemungkinan mengurangi pembiayaan.
Perbedaan akuntansi biaya dan keuangan juga pada penyusunan sesuai apa yang
diperlukan oleh perusahaan. Masalah pelaporan terkait biaya-biaya yang dibutuhkan
disesuaikan dengan kebutuhan pada level manajemen.
Fungsi akuntansi ini lebih ke ranah internal perusahaan. Hal ini untuk menunjang
pengambilan keputusan yang didasarkan atas keadaan keuangan di dalam perusahaan.
Selain itu juga terdapat beragam hal yang berkaitan dengan barang maupun infrastruktur
terkait masalah produksi produk perusahaan.

Akuntansi Keuangan
Sedangkan perbedaan hal ini terletak pada proses dan fungsinya. Akuntansi keuangan
merupakan perekaman dan perhitungan atas hasil teraktual mengenai beragam keuntungan
maupun kerugian yang diperoleh perusahaan dan pembuatan neraca keuangan.
Akuntansi keuangan juga memiliki fungsi untuk memberikan informasi laporan mengenai
usaha perusahaan yang diperlukan oleh pemerintah maupun pemberi dana.
Berbeda dengan akuntansi biaya, akuntansi keuangan memiliki aturan tertentu yang
mengikat dalam susunannya dan bergantung jenis transaksi apa yang diperlukan oleh
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai