NIM : 201010500338
KELAS / RUANG : 04SMJE006 / 430
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA
1. Skedul Kuantitas:
Input: Produk masuk proses = 24.000 unit
Output:
Produk ditransfer ke departemen Penyelesaian = 23.900 unit
Produk Dalam Proses akhir (bhn 100%, konv.60%) = 90 unit
Produk hilang awal proses = 10 unit
2. Biaya Produksi:
Jenis biaya Total Biaya (a) UEP (b) Biaya/unit (c= a÷b)
Biaya bahan Rp. 7.197.000 23.990 unit Rp. 300
Biaya tenaga kerja Rp. 4.790.800 23.954 unit Rp. 200
Biaya overhead pabrik Rp. 2.395.400 23.954 unit Rp. 100
Total Rp. 14.383.200 Rp. 600
2. Biaya Produksi
Jenis biaya Total Biaya (a) UEP (b) Biaya/unit(c= a÷b)
HPP dept. Pencampuran Rp. 14.340.000 23.875 unit Rp. 600,63
Biaya tenaga kerja Rp. 2.385.000 23.850 unit Rp. 100
Biaya overhead pabrik Rp. 1.192.500 23.850 unit Rp. 47,48
Total Rp. 17.927.500 Rp. 748,11
Perhitungan Hpp dept Pencampuran disesuaikan dengan data produk yang hilang di awal
proses pada departemen Penyelesaian (23.900 unit - 25 unit) = 23.875 unit.
Rp. 89.826+
Rp. 17. 857.438
c. Jurnal:
1. Departemen Pencampuran :
a) Mencatat biaya produksi:
Produk Dalam Proses – bahan Rp. 7.197.000
Produk Dalam Proses – tenaga Rp. 4.790.800
Produk Dalam Proses – bop Rp. 2.395.400
Persediaan bahan Rp. 7.197.000
Biaya gaji dan upah Rp. 9.581.600
Biaya overhead pabrik Rp. 4.790.800
2. Departemen Penyelesaian :
a) Mencatat biaya produksi:
Produk Dalam Proses – tenaga Rp. 2.385.000
Produk Dalam Proses – bop Rp. 1.192.500
Biaya gaji dan upah Rp. 2.385.000
Biaya overhead pabrik Rp. 1.192.500
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya melakukan perhitungan pembiayaan yang diperlukan dalam hal produksi.
Akuntansi ini harus melakukan analisa dan pengontrolan terhadap sejumlah pembiayaan
biaya produksi dan menghitung persentase tentang kemungkinan mengurangi pembiayaan.
Perbedaan akuntansi biaya dan keuangan juga pada penyusunan sesuai apa yang
diperlukan oleh perusahaan. Masalah pelaporan terkait biaya-biaya yang dibutuhkan
disesuaikan dengan kebutuhan pada level manajemen.
Fungsi akuntansi ini lebih ke ranah internal perusahaan. Hal ini untuk menunjang
pengambilan keputusan yang didasarkan atas keadaan keuangan di dalam perusahaan.
Selain itu juga terdapat beragam hal yang berkaitan dengan barang maupun infrastruktur
terkait masalah produksi produk perusahaan.
Akuntansi Keuangan
Sedangkan perbedaan hal ini terletak pada proses dan fungsinya. Akuntansi keuangan
merupakan perekaman dan perhitungan atas hasil teraktual mengenai beragam keuntungan
maupun kerugian yang diperoleh perusahaan dan pembuatan neraca keuangan.
Akuntansi keuangan juga memiliki fungsi untuk memberikan informasi laporan mengenai
usaha perusahaan yang diperlukan oleh pemerintah maupun pemberi dana.
Berbeda dengan akuntansi biaya, akuntansi keuangan memiliki aturan tertentu yang
mengikat dalam susunannya dan bergantung jenis transaksi apa yang diperlukan oleh
perusahaan.