TIMBULAN SAMPAH
UNIVERSITAS BAKRIE
(BAKRIE TOWER)
Disusun Oleh:
Lingkungan adalah tempat hidup semua makhluk yang ada di bumi, khususnya
manusia. Menurut Hendrik L. Blum, 1974 dalam Slamet, 2016 menyatakan bahwa
lingkungan adalah faktor terbesar dalam mempengaruhi derajat kesehatan, sehingga
menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab masyarakat. Peran masyarakat sangat
penting dalam menjaga lingkungan, sebab masyarakat dituntut mampu menyelesaikan
permasalahan menyangkut lingkungan hidupnya. Salah satu permasalahan lingkungan
hidup adalah tentang kebersihan. Kebersihan adalah sebuah cerminan setiap individu
dalam menjaga Kesehatan.
Sampah adalah suatu benda atau bahan yang sudah tidak digunakan lagi oleh
manusia sehingga dibuang. Produksi sampah tidak akan berhenti selama manusia ada
akan tetapi stigma masyarakat atau manusia terkait sampah adalah semua sampah itu
menjijikkan, kotor, dan lain-lain sehingga harus dibakar atau dibuang sebagaimana
mestinya. Segala aktivitas masyarakat selalu menimbulkan sampah. Hal ini tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah akan tetapi juga dari seluruh masyarakat
untuk mengolah sampah agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Permasalahan sampah meliputi 3 bagian yaitu pada bagian hilir, proses dan hulu.
Pada bagian hilir, pembuangan sampah yang terus meningkat. Pada bagian proses,
keterbatasaan sumber daya baik dari masyarakat maupun pemerintah. Pada bagian hulu,
berupa kurang optimalnya sistem yang diterapkan pada pemrosesan akhir. Sebagian
besar masyarakat menganggap membakar sampah merupakan bagian dari pengolahan
sampah. akan tetapi, hal seperti itu bisa menyebabkan pencemaran bagi lingkungan dan
mengganggu kesehatan. Sikap seperti ini ada kemungkinan dipengaruhi oleh
pengetahuan dan kematangan usia (Mulasari,2012).
Pengelolaan sampah di suatu kota memiliki tujuan untuk dapat melayani sampah
yang dihasilkan oleh penduduk atau masyarakat. Namun pengelolaan sampah saat ini
banyak menghadapi sebuah tekanan terutama akibat dari semakin besarnya sumber
sampah dari penghasil samopah. Hal tersebut menjadi semakin rumit dengan masih
dilakukannya metode lama yaitu pengelolaan yang mengandalkan kegiatan
pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan. Seriring berjalannya waktu kondisi
tersebut membutuhkan anggaran yang semakin besar jika system penglolaan sampah
yang masih belum sesuai atau terkelola dengan baik sehingga menimbulkan banyak
masalah operasional seperti sampah yang tidak terangkut, fasilitas dan metode
pengoprasiannya tidak memenuhi syarat dan ketentuan teknis.
Salah satu tempat yang memiliki potensi produksi sampah yang cukup tinggi dalam
suatu kota adalah berasal dari kampus perguruan tinggi atau universitas. Terdapat
berbagai jenis sampah setiap harinya hal ini karena dengan pengguna tetap yang berada
di universitas yang memiliki aktivitas rutin yang akan menghasilkan berupa sampah
organik, dan an-organik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makanan atau jajanan
para mahasiswa ataupun sisa-sisa makanan dari kantin atau warung serta sampah
rumput dan tanaman dari taman yang berada di lingkungan kampus.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang kami lakukan dalam praktikum kali ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui berat dan massa sampah di Universitas Bakrie (Bakrie Tower)
2. Untuk mengetahui jenis sampah apa saja yang terdapat di Universitas Bakrie
(Bakrie Tower)
3. Untuk mengetahui volume sampah di Universitas Bakrie (Bakrie Tower)
2. Waste generation based on peraturan Gubernur NO. 102 Tahun 2021 dan SIPSN
3. Waste composition based on Peraturan Gubernur No. 102 Tahun 2021 and SIPSN
4. Waste Volume Based on Peraturan Gubernur NO. 102 Tahun 2021 dan SISPN
Kotak kecil
Jenis Luas Kotak Pengukur Tinggi Sampah Total Sampah
Sampah (cm) (cm) (liter)
Daur Ulang 0.175 2 0.35
Residu 0.175 25 4.375
Kotak Besar
Jenis Sampah Luas Kotak Pengukur (cm) Tinggi Sampah (cm) Total Sampah (liter)
Mudah Terurai 1584 8 12.672
Daur Ulang 645 33 21.285
B3 645 5 3.225
Residu 645 25 16.125
Pada kegiatan pengukuran yang telah dilakukan selama 8 hari, dari lantai 40 dan 90
Bakrie Tower timbulan yang paling banyak ditemukan adalah sampah residu terutama
sampah residu tisu. Timbulan lain yang cukup tingi berasal dari kertas kemasan dan
plastik kemasan.
Dengan hal tersebut Sampah kertas/karton dapat dimanfaatkan dengan bekerja sama
dengan sektor formal dan informal seperti lapak, bandar, dll. Pemanfaatan sampah kertas/
karton di indonesia umumnya jarang digunakan secara langsung saat ini sebagian besar
sampah kertas dijual pemulung ke lapak , sedangkan sisanya dijual ke industri kecil,
umumnya kita dapat menjual sampah tersebut kepada lapak lalau lapak akan
meneruskannya ke bandar dan sisanya supplier akan meneruskannya ke industri kecil.
Hasil produk yang didapatkan umumnya seperti kertas dan kardus daur ulang dan
dapat digunakan lagi sebagai produk bernilai di pasaran. Hal ini tentunya memiliki pasar
yang lumayan besar menurut hasil survey ditjen cipta karya indonesia masih mengimpor
sampah kertas dari luar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan hal ini tentunya
bukan hanya karena sampah di indonesia berbentuk organik melainkan tidak optimalnya
pengelolaan seperti dari pemilahan samapah yang biasanya sampah kertas tidak dapat
digunakan kembali.
Skema yang digunakan untuk pengelolaan sampah plastik tentunya sama, sampah akan
dijual kepada lapak ke bandar lalu supplier akan menjualnya lagi ke industri kecil yang
hasil produksinya dapat digunakan sebagai biji plastik. Mengingat indonesia adalah
salah satu penghasil sampah plastik terbesar di dunia.
Secara data lebih luas indonesia umumnya lebih banyak memproduksi sampah organik
walaupun disini data yang didapatkan lebih banyak adalah kertas/karton dan plastik hal
ini dimungkinkan karena lokasi samplig, lokasi yang digunakan untuk sampling adalah
lokasi kantor yang umum sampahnya adalah kertas ataupun plastik bekas kemasan
makanan dan minuman.
DAFTAR PUSTAKA
• Fadhilla. A, Heri sianto, Kuncoro Hadi. 2011. Kajian pengelolaan sampah kampus. Arsitektur
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
• Marsida Reni. 2017. Kajian timbulan dan komposisi sampah sebagai dasar pengelolaan sampah
di kampus. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
• Enri Damanhuri, 2011. Kajian pengelolaan sampah. Program studi Teknik Lingkungan Fakultas
Teknik Sipil dan Lingkungan. ITB