Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH GEOGRAFI

KERJA SAMA INDONESIA DENGAN JEPANG DI BIDANG PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:
RAHMA MELODIKA NURARBIYAH
202110275 / 0056844447
KELAS XII IPS 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 BANDUNG


JALAN CIKUTRA NO.77 KEC. CIBEUNYING KIDUL, KOTA BANDUNG,
JAWA BARAT 40124
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kerja sama Indonesia dengan Jepang di bidang
pendidikan" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Geografi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang kerja sama bilateral `bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri selaku guru Mata Pelajaran Geografi. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 22 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berbicara tetang kesepakatan yang dilakukan dua negara untuk mencapai kepentingan di
masing-masing pihak merupakan hal yang biasa dilakukan untuk masing-masing negara dalam
memakmurkan dan menyejahterakan negaranya sendiri. Seperti kerjasama bilateral Indonesia
dan Jepang sudah terbentuk sejak tahun 1958, Sejak saat itu, kerja sama di antara kedua negara
telah menghasilkan beberapa kesepakatan, seperti The Strategic Economic Partnership
Agreement pada tahun 2006 dan Indonesia Japan Economic Partnership Agreement pada tahun
2007, serta yang terbaru adalah pembentukan Indonesia-Japan Maritime Forum pada tahun
2016.
Kerjasama ini lebih ditujukan kepada bidang ekonomi, meski pada dasarnya mencakup
kepentingan di berbagai bidang, yakni: politik, sosial, budaya maupun pendidikan diantara
keduanya. Dalam bidang pendidikan, salah satu bentuk kerjasama antar dua negara ini adalah
adanya pengaplikasian pertukaran pelajar dan pengajar. Salah satu program yang mendukung
kerja sama ini adalah The Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths.
Program ini merupakan program pemerintah Jepang dengan mengundang pemuda dan pelajar
Indonesia ke Jepang dan berlangsung selama lima tahun. Program ini diadakan setiap tahunnya
dan mengundang sekitar 6000 pemuda atau pelajar seluruh Asia Timur sebagai pesertanya, di
bawah koordinasi Japan Foundation, AFS, dan DICE.
Sebab dan akibat yang ditimbulkan beragam, sehingga memberikan dampak yang beragam
pula bagi setiap negara yang bersangkutan, sehingga hal tersebut dapat dijadikan alasan atas
meningkat suatu negara dengan adanya hubungan bilateral diantara keduanya. Dengan
mempelajari hal ini, kita akan mampu memahami lebih dalam sejarah bermulanya kerjasama
Indonesia dengan Jepang yang pada awalnya merupakan sosok penjajah dan korban yang
dijajah. Dengan pengetahuan tersebut setiap individu akan mengerti bagaimana sikap untuk
mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi dalam bidang perekonomian di masa
mendatang

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam makalah ini
adalah :
1. Apa itu hubungan bilateral Indonesia dengan Jepang?
2. Bagaimana hubungan Diplomatik antara Indonesia dengan Jepang dalam Bidang
Pendidikan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian hubungan bilateral Indonesia dengan Jepang
2. Untuk mengetahui hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang dalam bidang
Pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan bilateral adalah hubungan internasional yang dilakukan oleh dua negara.
Contohnya hubungan bilateral Indonesia-Jepang. Hubungan bilateral Indonesia dengan Jepang
ada sejak penandatanganan Perjanjian Perdamaian pada 20 Januari 1958 didorong oleh
beberapa faktor. Salah satunya Jepang ingin membantu Indonesia memulihkan stabilitas politik
dan bergeraknya kembali roda perekonomian Indonesia setelah masa reformasi. Hubungan
bilateral Indonesia-Jepang tercermin dengan berbagai perjanjian yang ditandangani oleh kedua
pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mempererat kerjasama kedua negara dalam berbagai
bidang. Contohnya dibidang Pendidikan dan sosial budaya.
Jepang merupakan negara yang menyumbang besar dalam pengembangan sumber daya
manusia di dunia. Jepang salah satu negara sasaran para pelajar untuk menempuh jenjang
pendidikan mereka. Berdasarkan data KBRI Tokyo pada Oktober 2006, banyak mahasiswa yang
belajar di Jepang sebanyak 993 orang. Sebagian besarnya merupakan beasiswa Pemerintah
Jepang (program beasiswa Monbukagakusho), sisanya merupakan beasiswa Pemerintah
Indonesia dan Daerah (OECF/STAID), beasiswa perusahaan swasta, dan keinginan pribadi. Pada
tanggal 5 Juli 1963 terbentuk organisasi pelajar Indonesia yang pernah belajar di Jepang
bernama Persatuan Alumni Dari Jepang (PERSADA) yang bertujuan untuk membina persatuan
dan kesatuan alumni dari Jepang serta untuk membantu pemerintah dalam mensukseskan
programnya. Kebanyakan dari mereka mengambil bidang teknik dalam menempuh
pendidikannya. Dalam membangun infrastuktur pendidikan, Jepang juga membantu banyak
membangun sekolah sekolah di Indonesia.
Tidak hanya itu pelajar Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di Jepang, para
pelajar Jepang juga banyak yang tertarik untuk belajar di Indionesia. Ditandai dengan berdirinya
Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) di Pondok OWIT (Organisasi Wanita Indonesia Tokyo),
Jepang pada 21 April 1962. Diresmikan dengan upacara peringatan hari Kartini oleh Bapak R.
Bambang Sugeng, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang. Selain itu, program pertukaran
pelajar juga merupakan salah satu hubungan bilateral Indonesia-Jepang dalam bidang
pendidikan. Para pelajar bisa mendapatkan ilmu yang berbeda.
Selain dalam bidang pendidikan, program pertukaran pelajar juga merupakan kerjasama
bilateral Indonesia-Jepang dalam bidang kebudayaan. Mereka dapat mengenalkan kebudayaan
negara mereka saat pertukaran pelajar. Contohnya Indonesia memperkenalkan budaya
tradisional seperti tari-tarian, musik tradisional gamelan, makanan tradisional, dll. Jepang juga
memperkenalkan seni melipat kertas origami, makanan, dan bahasanya, bahkan beberapa
sekolah di Indonesia sebagai salah satu program belajar. Selain pertukaran pelajar, Kebudayaan
juga merupakan faktor utama terjadinya hubungan Indonesia-Jepang.
Kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang di bidang pendidikan terus
ditingkatkan. Pada tahun 2010, Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya memberi bantuan
dana Rp 3,4 miliar untuk membangun sekolah di empat kabupaten, yakni Jombang,
Mojokerto, Sidoarjo, dan Pasuruan.
Konjen Jepang di Surabaya, Mr Yasuji Odoko, dalam sambutannya acara perpisahan
Konjen Jepang mengatakan bahwa Surabaya merupakan tujuan terakhir dalam menjalankan
tugasnya sebagai perwakilan Pemerintah Jepang. Selama dua tahun bertugas, Yasuki merasa
senang tinggal di Surabaya. Sebab, Jatim dinilai provinsi yang berkembang untuk memperbaiki
pembangunan, baik dari segi pendidikan, maupun infrastrukturnya. Pihaknya meminta agar
kerjasama Pemprov Jatim dengan Pemerintah Jepang terus ditingkatkan. Menurut dia, daerah
yang paling terkesan yakni Kabupaten Pacitan. Meski daerah tersebut sangat terpencil,
pembangunannya terus dikembangkan. Hal ini terlihat adanya penyediaan air bersih untuk
daerah-daerah yang kekurangan air bersih. “Saya sering berkunjung ke Pacitan, daerah yang
terpencil dengan di kelilingi gunung. Saya bantu penyediaan air bersih untuk daerah yang
kekurangan air bersih,” ujarnya
Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo menuturkan, hubungan kerjasama dengan Jepang
terus ditingkatkan. Setiap bulan, pemprov melakukan pertemuan untuk membahas hubungan
persahabatan negara. Selama bertugas, Konjen Jepang banyak memberi bantuan untuk
pembangunan Jatim, baik di bidang lingkungan, pendidikan, air bersih. Di bidang pendidikan,
Jepang membantu memperbaiki sistem pembelajaran, salah satunya dengan membangun etika
guru dalam mengajar.
Hubungan bilateral Jawa Timur dan Pemerintah Prefektur Osaka (Pemprov Osaka,
red) telah dibentuk mulai tahun 1984. Jepang sangat peduli dalam peningkatan pendidikan,
dan penyediaan air bersih. Di bidang lingkungan, Jepang membantu penyediaan air bersih
untuk Kabupaten Pacitan. Di bidang pendidikan, Jepang melalui konjen di Surabaya memberi
bantuan dana Rp 3,4 miliar untuk membangun empat sekolah, yakni di Jombang untuk
pembangunan gedung SD, Mojokerto untuk pembangunan gedung SMP, Sidoarjo untuk
membangun gedung SD, dan Pasuruan untuk pembangunan gedung SD. Penyerahan dana
setelah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) pada awal Maret 2010, di mana tiap-
tiap sekolah diberi dana Rp 850 juta.
Dalam pertukaran pelajar, Jepang membiayai mahasiswa - mahasiswi di Jatim yang
berkompetensi untuk kuliah S2 di Jepang. Di bidang teknologi, Jepang menerima mahasiswa
Indonesia, seperti halnya dengan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk
bersama-sama belajar dan memajukan dunia teknologi. Dengan begitu, kerjasama pendidikan
ini dapat mencerdaskan kehidupan anak bangsa Indonesia.
Di bidang pendidikan, Jepang juga membantu unuk membangun tujuh sekolah di
Pacitan. Tujuh sekolah yakni SD Cemeng, Kecamatan Donorejo, SD Gondosari, Kecamatan
Punung, SD Demaharjo, Kecamatan Demolanjo, SD Baleharjo 2, SD Taman Asri, Kecamatan
Pring Kukuh, SD Bungur Kecamatan Tulakan, SD Tremas Kecamatan Arjosari, dan SD Sanggaran
Kecamatan Kebon Agung. “Konjen juga membangun satu rumah pintar untuk tempat membaca
bagi siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki hobi membaca,” terangnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hubungan bilateral adalah hubungan internasional yang dilakukan oleh dua negara.
Jepang merupakan negara yang menyumbang besar dalam pengembangan sumber daya
manusia di dunia. Tidak hanya itu banyak pelajar Indonesia yang ingin menempuh
pendidikan di Jepang, begitupun sebaliknya banyak para pelajar Jepang juga yang tertarik
untuk belajar di Indonesia. Selain dalam bidang pendidikan, program pertukaran pelajar
juga merupakan kerjasama bilateral Indonesia-Jepang dalam bidang kebudayaan. Kerjasama
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang di bidang pendidikan terus ditingkatkan.
Hal ini terlihat ketika Jepang membantu memperbaiki sistem pembelajaran, salah satunya
dengan membangun etika guru dalam mengajar. Dan juga Jepang membantu untuk
membangun tujuh sekolah di yang berada di Pacitan, Jawa Timur

B. Saran
Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi lain. Hal
tersebut bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat semakin lengkap
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.kompasiana.com/amp/zilfi/5a92349acaf7db0ea80dec33/hubungan-
diplomatik-antara-indonesia-dengan-jepang-dalam-bidang-pendidikan
 https://www.kompasiana.com/dindadam/5a90ddc65e13732c30646be2/hubungan-
bilateral-indonesia-jepang-dalam-pendidikan-dan-kebudayaan
 https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/03/kbri-tokyo-dorong-kerja-sama-
iivosma-dengan-kampus-kosen-jepang


Anda mungkin juga menyukai