Anda di halaman 1dari 12

Tugas Geografi

Tema : Kerja Sama Indonesia Dengan Negara Maju Dalam Konteks Pasar
Bebas
Judul Artikel : ” Kerja Sama Indonesia Dengan Korea Selatan Di Bidang
Sosial Dan Budaya”

KELAS XII IPS 2


KELOMPOK : 2
Anggota :
Uswhatun Khasanah (Ketua)
Anggi Amalia Putri
Erni Apriani
Norhalimah
Novi Melani
Guru Pengajar : Siti Nurhamidah S.Pd

SMA Negeri 6 Banjarmasin


Jl. Belitung Darat No. 130, Belitung Utara, kec. Banjarmasin Barat, Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70116
Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan tema “Kerjasama Indonesia Dalam Konteks Pasar Bebas”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi
semester II dengan guru pengajar Siti Nurhamidah S.Pd; tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada guru pelajaran Geografi yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
pembuatan makalah ini dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
kami berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya. Dengan segara kerendahan hati,
saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari pembaca guna meningkatkan
pembuatan makalah pada tugas lain pada waktu mendatang, karena kami menyadari di dalam
penulisan makalah ini tentu terdapat kekurangan.

Banjarmasin, 26 Januari 2024

Uswhatun Khasanah dan kawan-kawan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I 1PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................................2
C. Manfaat.........................................................................................................................2
BAB II ISI/PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Artikel...........................................................................................................................3
B. Pendapat Masing-Masing.............................................................................................4
C. Pendapat Kelompok.....................................................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hubungan bilateral adalah keadaan yang menggambarkan adanya hubungan


yang saling mempengaruhi atau terjadinya hubungan timbal balik antara dua pihak
(Perwita, 2005). Kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh dua
negara. Kerjasama bilateral juga kerjasama yang dilakukan antara satu negara dengan
negara tertentu. Tujuan kerjasama bilateral adalah untuk mencapai kepentingan
nasional masing-masing negara dan membangun hubungan baik antarnegara

Salah satu kerjasama bilateral di Indonesia adalah Kerjasama Indonesia


dengan Korea Selatan di bidang sosial dan budaya. Ternyata Indonesia sudah lama
menjalin berbagai kerjasama di bidang sosial budaya dan pendidikan. Ini dapat
dimanfaatkan oleh remaja Indonesia untuk menuntut ilmu ke Korea Selatan, dimana
Korea Selatan memiliki teknologi yang lebih maju dan berkembang daripada
Indonesia. Kedua negara ini saling promosi satu sama lain, salah satu event yang
mereka jalani adalah; Hi Seoul dan Busan Film Festival.

Indonesia sendiri sudah melakukan kerjasama di bidang sosial budaya yang


ditandatangani pada tahun 2000. Sedangkan kerjasama dalam bidang pariwisata baru
ditandatangani pada tahun 2006. Dari kesepakatan tersebut mereka tindak lanjuti pada
bulan Mei 2008 dengan "Pertemuan Komite Indonesia Korsel" di Yogyakarta.

Dibidang pendidikan sendiri Indonesia dan Korea Selatan sudah menjalin hubungan
sejak tahun 2009 pada saat kedatangan Presiden Lee Myung Bak ke Jakarta dengan
menandatangani MOU. Hal itu meliputi pertukaran pengajar, pertukaran pelajaran dan
lainnya. Hal ini tentu menguntungkan Indonesia karena hasil survei lembaga edukasi
person Korea Selatan memiliki peringkat pertama sebagai negara dengan system
pendidikan global dari 4 negara Asia teratas, selain Jepang, Singapura dan Hong
Kong.

1
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, kami mendapatkan beberapa tujuan dari kerjasama
Indonesia dengan Korea Selatan, sebagai berikut :
1. Memperkuat hubungan antara kedua negara.
2. Meningkatkan pemahaman antar budaya.
3. Mencakup kolaborasi dalam seni, musik, film, pendidikan serta pertukaran
pelajar dan pertukaran budaya.
4. Pengalaman masyarakat kedua negara.
5. Memperdalam hubungan bilateral mereka melalui aspek-aspek sosial dan
budaya.

C. Manfaat
Berikut beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari latar belakang di atas seperti
memperluas pemahaman tentang keanekaragaman budaya, menarik perhatian
pariwisata dari kedua negara tersebut, dapat belajar bahasa asing, dapat
mengembangkan keterampilan dan keahlian di berbagai bidang dan dapat
menciptakan peluang bisnis dan investasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Artikel

“Rayakan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea Selatan, UI dan Korea


Foundation Pererat Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya”

Depok, 13 November 2023. Dalam mengembangkan nilai-nilai sosial dan menjaga


eksistensi suatu bangsa, sebuah negara sangat penting untuk melakukan kerja sama
dan menjalin hubungan internasional. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Indonesia
dan Korea, sampai dengan tahun ini hubungan diplomatik keduanya telah memasuki
usia 50 tahun. Salah satu tujuan dilakukannya kerja sama ini adalah untuk
mengenalkan nilai kebudayaan lokal kepada masyarakat internasional dan
mendorong pertukaran informasi menjadi lebih mudah.
Untuk itu, dalam rangka merayakan hubungan diplomatik antara Indonesia dan
Korea Selatan pada tahun 2023, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan seminar yang bertajuk “The Korean
Wave: Bidging Cultures and Nations in Indonesia and South Korea” di Auditorium
Mochtar Riady, Kampus UI Depok. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat
pertukaran dan kerja sama di bidang sosial dan budaya di masa depan dari kedua
negara.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan


Kemahasiswaan, Nurul Isnaeni, Ph.D., menyatakan, kegiatan ini adalah kelanjutan
dari kerja sama FISIP UI dengan Korea Foundation pada Mei 2023 lalu. Ia berharap,
kerja sama ini terus berlanjut dan menjembatani kedua negara di bidang diplomatik,
khususnya kebudayaan dan pendidikan dikedua negara. “FISIP UI memberikan
kesempatan dan dukungan kepada sivitas akademika secara khusus melakukan
penelitian kolaborasi maupun melanjutkan pendidikan di Korea Selatan,” ujar Nurul.

Pada pelaksanaannya, seminar ini menghadirkan beberapa pembiacara di antaranya


Vice President of The World Association for Hallyu Studies, Korea University Prof.
Andrew Eungi Kim; Journalist CNN Indonesia Riva Dessthania Suastha; Awardee
of KOICA Scholarship, Yonsei University Dini Hariyani, M.eGM.; dan
dimoderatori oleh salah seorang dosen FISIP UI Getar Hati, Ph.D. Dalam pemaparan
yang disampaikan oleh Prof. Kim pada Senin (6/11), ia mengatakan bahwa
hubungan Indonesia dan Korea Selatan terjalin dengan baik, khususnya di bidang
budaya. Korea Selatan berusaha mengembangkan strategi untuk mempromosikan
kebudayaan kepada negara lain, termasuk Indonesia.

Salah satu yang menarik perhatian masyakat saat ini adalah fenomena Korean
Wave yang melanda masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Gelombang budaya ini, yang ditandai dengan popularitas besar musik, film, dan
serial televisi Korea, telah menarik imajinasi dan antusiasme masyarakat Indonesia
dari segala usia. Prof. Kim mengatakan, perlu adanya upaya dari pemerintah
Indonesia untuk menyetarakan hubungan antar budaya, dimulai dari kerja sama

3
pendidikan, pertukaran mahasiswa, dan pemberian beasiswa bagi WNI yang
berminat kuliah di Korea Selatan. Sebaliknya, diperlukan juga adanya kerja sama
dan dukungan bagi warga negara Korea Selatan untuk dapat belajar di Indonesia.

Korea Foundation merupakan sebuah organisasi dari Korea yang ditunjuk untuk
mempromosikan diplomasi publik. Organisasi ini juga memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan pemahaman yang baik tentang Korea di seluruh
komunitas internasional melalui beragam kegiatan. Korea Foundation merupakan
sebuah organiasi yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri Korea.

Penulis: Humas FISIP

Editor: Maudisha

B. Pendapat masing-masing anggota

Uswhatun Khasanah (ketua) :


Menurut saya dalam kutipan artikel “Prof. Kim mengatakan, perlu adanya upaya
dari pemerintah Indonesia untuk menyetarakan hubungan antar budaya, dimulai
dari kerja sama pendidikan, pertukaran mahasiswa, dan pemberian beasiswa bagi
WNI yang berminat kuliah di Korea Selatan. Sebaliknya, diperlukan juga adanya
kerja sama dan dukungan bagi warga negara Korea Selatan untuk dapat belajar di
Indonesia.” kerjasama antar kedua belah pihak ini sangat bagus, karena tidak hanya
sebatas mendengar musik dan drama Korea tapi dengan adanya kerjasama di bidang
pendidikan ini akan membuka peluang masyarakat Indonesia untuk mengejar
pendidikan di negeri ginseng itu. Tentunya akan menambah wawasan masyarakat di
Indonesia dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. Begitu pula sebaliknya,
kita akan memberi peluang pada masyarakat Korea untuk mengejar pendidikan di
Indonesia. Mereka tak hanya fokus pada pendidikan, tentunya mereka akan pergi
berlibur ke daerah-daerah Indonesia dan mengetahui budaya khas dari daerah
tersebut dan tentu pengalaman itu akan mereka ceritakan ke negeri nya maka dari
situ lah budaya Indonesia perlahan-lahan akan di kenal.

Menpora Dito Minta Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea


Dimanfaatkan Jadi Wadah Jejaring Pengembangan Diri
Sumber: indonesiakini.go.id

Berdasarkan gambar di atas, Menpora Dito meminta program pertukaran pelajar


antara Indonesia dengan Korea. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki
peluang untuk mengadakan pertukaran pelajar, ini sangat bermanfaat bagi SDM kita
untuk meningkatkan kualitas sumber daya dan juga mempererat hubungan Indonesia
dengan Korea Selatan.

4
Novi Melani :
Menurut saya berdasarkan kutipan artikel "Korea Selatan berusaha mengembangkan
strategi untuk mempromosikan kebudayaan kepada negara lain, termasuk
Indonesia.” saya berpendapat jika pengembangan strategi Korea Selatan untuk
mempromosikan kebudayaannya ke negara Indonesia adalah langkah yang baik
untuk memperluas pengaruh budaya Korea dan memperkuat hubungan antara kedua
negara. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya dan memperkaya
keragaman budaya global. Dan dapat dilihat juga sebagai upaya untuk memperluas
pasar untuk industri kreatif Korea Selatan, seperti musik K-pop, drama, dan film. Ini
juga bisa diinterpretasikan sebagai bagian dari strategi soft power Korea Selatan
untuk meningkatkan citra negaranya di mata dunia dan memperkuat hubungan
diplomatik dengan negara lain, termasuk Indonesia.

Anggi Amalia Putri :


Menurut saya dari kutipan artikel “Gelombang budaya ini, yang ditandai dengan
popularitas besar musik, film, dan serial televisi Korea, telah menarik imajinasi dan
antusiasme masyarakat Indonesia dari segala usia.” Gelombang budaya Korea ini
telah menjadi fenomena yang merangsang imajinasi dan antusiasme masyarakat
Indonesia dari berbagai usia. Hal ini mencerminkan daya tarik kuat dari budaya
Korea dan kemampuannya untuk meresap ke dalam budaya pop Indonesia secara
luas, menciptakan konektivitas lintas budaya yang kuat antara kedua negara. Contoh
dari fenomena ini adalah meningkatnya jumlah penggemar K-pop di Indonesia,
konser-konser musik K-pop yang sukses di Indonesia, popularitas drama Korea yang
tinggi di kalangan penonton Indonesia, serta peningkatan minat terhadap makanan,
fashion, dan gaya hidup Korea di kalangan masyarakat Indonesia.

Erni Apriani :
Menurut saya dalam kutipan artikel “Depok, 13 November 2023. Dalam
mengembangkan nilai-nilai sosial dan menjaga eksistensi suatu bangsa, sebuah
negara sangat penting untuk melakukan kerja sama dan menjalin hubungan
internasional. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Indonesia dan Korea, sampai
dengan tahun ini hubungan diplomatik keduanya telah memasuki usia 50 tahun”
menunjukkan pentingnya kerja sama dan hubungan internasional dalam
pengembangan nilai-nilai sosial dan mempertahankan eksistensi suatu bangsa.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea, yang telah berlangsung selama 50
tahun, adalah bukti dari komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan
bilateral yang saling mendukung dan memajukan kepentingan bersama di berbagai
bidang, seperti ekonomi, budaya, dan politik. Kerja sama Korea dan Indonesia ini
juga sangat bagus karna memiliki tujuan sama untuk mengenalkan nilai kebudayaan
lokal kepada masyarakat internasional dan mendorong pertukaran informasi menjadi
lebih mudah.

Norhalimah :

5
Menurut saya dalam kutipan artikel "Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang
Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Nurul Isnaeni, Ph.D., menyatakan,
kegiatan ini adalah kelanjutan dari kerja sama FISIP UI dengan Korea Foundation
pada Mei 2023 lalu. Ia berharap, kerja sama ini terus berlanjut dan menjembatani
kedua negara di bidang diplomatik, khususnya kebudayaan dan pendidikan di kedua
negara. “FISIP UI memberikan kesempatan dan dukungan kepada sivitas
akademika secara khusus melakukan penelitian kolaborasi maupun melanjutkan
pendidikan di Korea Selatan,” ujar Nurul. Salah satu yang menarik perhatian
masyakat saat ini adalah fenomena Korean Wave yang melanda masyarakat
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Gelombang budaya ini, yang ditandai
dengan popularitas besar musik, film, dan serial televisi Korea, telah menarik
imajinasi dan antusiasme masyarakat Indonesia dari segala usia.
Pernyataan dari Wakil Dekan Nurul Isnaeni menegaskan pentingnya kerja sama
antara FISIP UI dan Korea Foundation dalam memperkuat hubungan diplomatik
antara Indonesia dan Korea, terutama dalam bidang kebudayaan dan pendidikan.
Dengan memberikan kesempatan dan dukungan bagi sivitas akademika untuk
melakukan penelitian kolaboratif dan melanjutkan pendidikan di Korea Selatan,
FISIP UI berperan sebagai penghubung yang memfasilitasi pertukaran pengetahuan
dan pengalaman antara kedua negara. Langkah ini diharapkan dapat memperkaya
pemahaman lintas budaya serta memperluas kerja sama bilateral di masa depan.

C. Pendapat Kelompok
Menurut pendapat kelompok kami tentang artikel tersebut kerjasama dengan
Indonesia dengan Korea selatan dalam bidang sosial budaya ini selain mempererat
hubungan diplomatik juga memiliki banyak manfaat dan timbal balik dari kedua
negara. Seperti pertukaran pelajar, dimana ini sebuah kemajuan negara karena dapat
mengirim anak bangsa untuk belajar di luar dan menerima siswa/i dari luar negara
untuk mendapat pembelajaran dari negara kita. Selain itu pertukaran budaya juga
memberikan kita wawasan tentang budaya di luar sana seperti apa. Masyarakat
Indonesia juga mencerminkan daya tarik kuat dari budaya Korea Selatan, mulai dari
musik K-POP, drama Korea, makanan, fashion, dan kecantikan ke dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia. Korea Wave dapat memberikan variasi dalam
hiburan dan membuka pintu untuk pertukaran budaya. Namun, penting untuk
memahami bahwa pengaruh ini dapat membawa dampak negatif maka kita harus
pintar memilah dan memilih.

6
Program televisi dan film, genre budaya ini menjadi
sensasi global, bukan regional,
Sumber: quod.lib.umich.edu

Korean wave, atau disebut juga Hallyu, adalah fenomena global di mana budaya
populer dari Korea Selatan, seperti musik (K-pop), drama televisi (K-drama), film,
fashion, dan makanan, meraih popularitas yang besar di luar Korea. Fenomena ini
dimulai sekitar awal tahun 1990-an dan terus berkembang pesat sejak itu,
memengaruhi berbagai aspek kehidupan budaya di banyak negara di seluruh dunia.
Korean wave telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam ekspor budaya Korea
Selatan dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di berbagai belahan dunia.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia telah lama bekerja sama dengan Korea Selatan dalam berbagai bidang,
salah satu nya di bidang sosial budaya. Dimana dalam kerjasama ini terdapat
beberapa tujuan dan manfaat, salah satu nya adalah meningkatkan pemahaman antar
budaya. Sebagai sebuah negara tentunya harus berinteraksi dengan negara lain,
karena tidak ada negara yang bisa berkembang dengan sendiri nya. Maka dari itu
dengan kita dapat memahami budaya negara lain, secara tidak langsung kita
menghargai budaya dari dari negara tersebut.

Kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan di bidang sosial budaya memiliki


potensi untuk memperdalam pemahaman antar budaya, memperkaya ekspresi seni,
dan meningkatkan hubungan diplomatik. Pertukaran seniman, pendidikan budaya,
serta promosi pariwisata dapat menciptakan ikatan yang kuat dan saling
menguntungkan antara kedua negara. Kesimpulan ini menekankan pentingnya
kolaborasi dalam menciptakan keberagaman yang harmonis dan meningkatkan
kualitas hubungan bilateral.

B. Saran

Menurut kami kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan perlu di tingkatkan
seperti pertukaran pelajar, mengenalkan budaya kita ke mereka dan budaya mereka
dikenalkan ke kita. Dan dengan menganalisis artikel ini, kami jadi mengetahui
bahwa Indonesia dan Korea telah bekerjasama dari 50 tahun yang lalu dengan
berbagai bekerjasama di berbagai bidang. Kami harap masyarakat Indonesia tidak
terlalu overfanatic terhadap budaya Korea, karena ditakutkan masyarakat Indonesia
akan nyaman dengan budaya Korea Selatan dan melupakan budaya nya sendiri. Dan
kami harap dengan kerjasama ini dapat melibatkan pertukaran seni, pendidikan
budaya, dan promosi turisme. Selain itu, program pertukaran pelajar dan kolaborasi
dalam festival budaya bisa memperkuat hubungan kedua negara.

8
DARTAR PUSTAKA

Perwita (2005): Definisi Hubungan Bilateral

https://www.kompasiana.com/nalendro/5a93e447dcad5b4cea6abf62/hubungan-
indonesia-dengan-korea-selatan-dalam-bidang-budaya

https://www.kominfo.go.id

https://quod.lib.umich.edu/i/iij/11645653.0002.102/--hallyu-20-the-new-korean-
wave-in-the-creative-industry?rgn=main;view=fulltext

ChatGPT

Question.AI

Anda mungkin juga menyukai