Anda di halaman 1dari 19

Laporan Praktikum Kosmetika

Masker Peel off Gel Ekstrak strawberry

KELOMPOK :

Mega Fidina Putri 2443019314

Birgita Galuh C.D.H. 2443019311

Widia Tri Utami 2443019110

Siti Choirul Annisa 2443019246

Julita Fransiska

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA


SURABAYA
2022
NAMA MAHASISWA /NRP : Kelompok 6 SEDIAAN KOSMETIKA : GEL PEEL OFF

HARI/TANGGAL/GOLONGAN : KAMIS/01 September 2022/P T T D : …………………………………..

Formula
Standar Pembanding Modifikasi
(nama formula standar: Clear Vinyl Mask) (merek : Naturgo) (modifikasi terhadap formula: standar)
(pustaka: Harry’s Cosmetology 8th
/halaman: ......)
Nama Bahan Fungsi Konsentrasi Nama Bahan Fungsi Konsentrasi Nama Bahan Fungsi Konsentrasi
(Kode M atau A) (Kode M atau A) (Kode M atau A)
Lazim Terpilih Lazim Terpilih Lazim Terpilih
Polyvinyl Film 5-10% - Aqua Pelarut Fragaria Bahan
alcohol Formin Ananassa Aktif
g Agent Fruit Extract
Gliserin Humect >10% - Alcohol pelarut 60–90% HPMC suspendin 0,45- 1%
ant v /v g agent, 1,0%
(HPE, coating (HPE,
18) agent, 334)
viscosity-
increasin
g agent
Sodium Surfacta 2-5% - Polyvinyl emulsion 0,5% Gliserin Humecta ≤30 12%
Lauryl Sulfat nt alcohol stabilizing (HPE nt (HPE,
agent 8th,758) 301)

Alcohol >30% - Glycerin Wetting ≤30 Polyvinyl Emulsion 10-30% 12%


denat/ agent (HPE, alcohol (PVA Stabilizin
SDA 301) g Agent
pH adjust - PEG-40 Wetting 25% Nipagin Preservati 0,02- 0,2%
buffer 4-7 Hydrogenated agent (HPE ves 0,3%
Castrol Oil 8th,p572 (HPE,4
) 66)
Preserv q.s - PVP Pengikat 0,5%-5% Nipasol Preservati 0,01- 0,05%
atives (HPE ves 0,6%
6th,582) (HPE,
629)
Fragran q.s - Propylene Humectan. 0,3-5% Etanol Pelarut 60–90%
ce glycol (HPE v /v
8th,p627 (HPE,
) 18)
Color q.s - Hydroxyethyl - - Air Pelarut ad 100
Urea ml
Water q.s to - DMDM - -
100% Hydantoin
Sodium Alkalizing %
Hydroxide agent (HPE
8th,866)

Sodium vitamin C -
Ascorbyl
Phosphate
Carbomer Emulsifyin Emulsify
g agent ing
agent:
0,1-0,5
(HPE
8th, 165)
Fragaria Flavouring - -
Ananassa agent
Fruit Extract
Potassium Pengawet 0,1-0,2%
Sorbate (HPE,60
9)
Sodium Pengawet 0,1-0,5%
Benzoate (HPE,
662)
Citric Acid antioxidant buffering
,, buffering agent:
agent, 0,1-2,0%
complexing complexi
agent, ng agent:
flavor 0,3-2,0%
enhancer flavor
enhancer
: 0,3-
2,0%
(HPE
8th, 250)
Bentuk sediaan dasar : peel off Bentuk sediaan dasar : Gel Bentuk sediaan dasar : Gel

Tipe emulsi :- Tipe emulsi :- Tipe emulsi :-

Alasan : - Alasan :- Alasan : -

PENJELASAN TERHADAP FORMULA MODIFIKASI

Modifkasi Bahan Aktif : Modifikasi Bahan Tambahan Penyusun Basis :


1. Nama bahan aktif yang diganti : - 1. Nama bahan tambahan yang diganti : Sodium Lauryl Sulfat
Alasan : - Alasan : Sodium Lauryl Sulfat dapat menyebabkan kulit kering dan
iritasi apabila digunakan dalam waktu yang lama dan terus menerus,
2. Nama Bahan Pengganti : Ekstrak Buah Strawberry bersifat karsinogenik.( Sampepana, Eldha., 2015)
Alasan : Karena buah strawberry mengandung antioksidan tinggi dan
memiliki kandungan vitamin C yang tinggi jika dibanding dengan 2. Nama Bahan Tambahan Pengganti : HPMC, Nipagin, Nipasol
vitamin C pada jeruk secara umum, yaitu 60 mg per 100 g Alasan: HPMC sebagai agen peningkat viskositas. HPMC bersifat
(Putri,Juliana., 2021) hidrofil semi sintetik, tahan terhadap fenol dan stabil pada pH 3
Konsentrasi Terpilih : 20% hingga 11. HPMC dapat membentuk gel yang jernih dan bersifat
Alasan : Pada konsentrasi 20% menghasilkan aroma dan warna yang netral serta memiliki viskositas yang stabil pada penyimpanan jangka
lebih tinggi. selain itu kandungan vitamin C dan antioksida semakin panjang (Roweetal., 2009).
tinggi. (Putri,Juliana., 2021) (Pustaka : Medika Islamika Vol. 14 No. 2 Nov 2017)

3. Penambahan Metil paraben (Nipagin) dan propil paraben


(Nipasol)
Alasan : diperlukan dalam formulasi sediaan gel untuk mencegah
kontaminasi mikroba karena tingginya kandungan air pada sediaan.
kombinasi konsentrasi 0,02% propil paraben dengan 0,18% metil
paraben akan menghasilkan kombinasi pengawet dengan aktivitas
antimikroba yang kuat (Rowe & Owen, 2006).
Bentuk Sediaan Kosmetik Terpilih :
a. Bentuk: : Gel (Pustaka: Septiani, 2011)
b. Karakteristik : Tidak boleh terlalu liat, konsentrasi bahan pembentuk gel yang terlalu tinggi atau penggunaan bahan pembentuk gel dengan BM yang terlalu besar dapa
mengakibatkan sediaan sulit dioleskan dan didispersikan. (Pustaka: Zats & Gregory, 1996)
c. Persyaratan Umum :
1. Zat pembentuk gel yang ideal untuk sediaan farmasi adalah inert,aman dan tidak bereaksi dengan komponen lain.
2. Pemilihan bahan pembentuk gel harus dapat memberikan bentuk padatan yang baik selama penyimpanan tapi dapat rusak segera ketika sediaan diberikan kekuatan atau daya
yang disebabkan oleh pengocokan dalam botol,pemerasan tube, atau selama penggunaan topikal.
3. Karakteristik gel harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan sediaan yang diharapkan.
4. Penggunaan bahan pembentuk gel yang konsentrasinya sangat tinggi atau BM besar dapat menghasilkan gel yang sulit untuk menyebar dan penetrasi obat di dalam kulit.
5. Gel dapat terbentuk melalui penurunan temperatur, tapi dapat juga pembentukan gel terjadi setelah pemanasan hingga suhu tertentu. Contoh polimer seperti MC, HPMC
dapat terlarut hanya pada air yang dingin yang akan membentuk larutan yang kental dan pada peningkatan suhu larutan tersebut akan membentuk gel.
6. Fenomena pembentukan gel atau pemisahan fase yang disebabkan oleh pemanasan disebut thermogelation
7. Sediaan gel harus memiliki daya lekat yang besar pada tempat yang diobati karena sediaan tidak mudah lepas sehingga dapat menghasilkan efek yang diinginkan (Pustaka:
Lachman, 2008)

SUSUNAN FORMULA SEDIAAN KOSMETIKA : Masker Peel Off


Perhitungan
No. Nama Bahan Konsentrasi (%) Fungsi 1 R/ (100 g) 1 bets (3 R/) Kebutuhan Pelarut : Aquades per
(300 g) bahan
1 Fragaria ananassa Fruit Extract Bahan Aktif 2g 6g 10 ml
(Ekstrak Stroberi)
2 HPMC 1% Pembentuk gel 1g 3g Air dingin : 40 ml
3 Gliserin 12% Membuat masker menjadi 12 g 36 g Air : 12,5 ml
elastik
4 Nipagin 0,2% Pengawet 0,2 g 0,6 g
5 Nipasol 0,05% Pengawet 0,05 g 0,15 g
6 Polyvinyl alcohol (PVA) 12% Pembentuk lapisan film 12 g 36 g
7 Etanol 15% Pelarut 15 g 45 g
8 Air Ad 100 Pelarut ad 100 ad 300
Perhitungan sisa aquades yang dibutuhkan :

a. untuk 1 Resep : 100 g - (12+0,25) + (10 + 40 + 12,5)


100 g - (12,25 + 62,5)
100 g - 74,75 = 25,25 ml

b. untuk 1 Bets : 300 g – 223,5 = 76,5 ml

PERHITUNGAN KONVERSI (KHUSUS UNTUK BAHAN BAKU UTAMA BERUPA BAHAN ALAM)

Bentuk Ekstrak (sesuai dengan acuan pustaka/jurnal) : Ekstrak Kental 4% (200 gram dalam 150ml) dg solvent in a ratio of 1: 7.5 for 5 days (pustaka : Kausar R, Akhtar
N. Formulation of an emulgel containing strawberry fruit extract and in-vivo evaluation for different skin parameter. Indian J of Pharmaceutical Education and Research. 2017;51(4):679-83.)

Konsentrasi yang digunakan : 4% (200 gram dalam 150ml) = 8 gram dalam 10ml

Bentuk Ekstrak yang digunkana pada formula ini : Ekstrak Cair

Konversi konsentrasi yang digunakan : 2 gram Kosentrasi yang digunakan : 4%


2 𝑔𝑟𝑎𝑚
Untuk 2 g strawberry di konversikan ke ekstrak cair : 𝑥8 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,08 gram(ekstrak kental dalam 10ml pelarut)
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
Ekstrak Cair ( daam 100ml) : x 0,08gram = 0,8gram = 80 mg
10

Jadi untuk : a. 1 R/ =0,8 gram


b. 1 bets (3 R/) = 1,6 gram
SKEMA KERJA
SPESIFIKASI SEDIAAN

Parameter Spesifikasi Persyaratan

A. Mutu Fisik :
a. Organoleptis a. Berbentuk gel transparan tanpa a. Warna : pink , bau : strawbery, bentuk : gel transparan tanpa gumpalan
gumpalan dan serat, berwarna kuning
kecoklatan dan berbau wangi khas.
Daud, N. S., Insani, A. A. and Nurhikma, E. (2021) ‘Jurnal Farmasi Sains dan Praktis FORMULASI
DAN EVALUASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL- OFF EKSTRAK BAYAM MERAH (
Amaranthus tricolor L .) FORMULATION AND EVALUATION OF PEEL-OFF GEL MASK FROM
EXTRACT OF RED SPINACH ( Amaranthus tricolor L .) Alat dan Bahan’, 7(3), pp. 332–342.
b. Homogen)Sediaan tidak terlihat b. Homogen (Sediaan tidak terlihat butiran kasar)
b. Homogenitas
butiran kasar
c. 4,5-6,5 (Tranggono dan c. 7,54±0,07
c. pH
Latifah, 2007; Mitsui, 1997)
d. 5,0-7,0 cm (Garg d. 6,20±0,26 cm
d. Penyebaran
et al., 2002).
e. 10.000-40.000. cPs e. 7200±264,58 cPs
e. Viskositas
B. Efektivitas
a. Waktu Kering a. 15-30 menit. a. 30 menit
b. Uji kekencangan masker b. Kencang b. Kencang
c. Elastisits masker c. Elastisitas dan tidak mudah sobek c. Elastisitas dan tidak mudah sobek
d. Kemudahan dilepaskan d. Mudah ditarik tanpa d. Mudah ditarik tanpa menginggalkan sisa pada kulit
menginggalkan sisa pada kulit
C. Keamanan
a. Uji Iritasi a. Tidak mengiritasi (Mitsui, 2007) a. Tidak mengiritasi
T

D. Aseptabilitas
a. Uji kesukaan a. Suka a. Suka

Pengujian
A. Uji Mutu Fisik
a. Pemeriksaan Organoleptis
Uji organoleptis dilakukan dengan melihat secara langsung warna, bentuk dan bau masker gel peel-off yang terbentuk.
b. Uji pH
sediaan masker gel dilakukan menggunakan alat pH-meter dengan menimbang sediaan sebanyak 1 gram yang dilarutkan dengan aquades sebanyak 100 ml dan diaduk hingga
tercampur homogen. Syarat pH sediaan yang sesuai dengan pH fisiologis kulit yaitu 4,5-6,5 (Tranggono dan Latifah, 2007; Mitsui, 1997).
c. Uji Viskositas
Uji ini dilakukan dengan menggunakan alat viscometer Brookfield. Sebanyak 250 ml sediaan dimasukkan ke dalam beaker glass, kemudian spindle diturunkan hingga batas
yang telah ditentukan ke dalam beakerglass yang berisi sediaan dan selanjutnya dilakukan pengaturan kecepatan (Aswal, Karla dan Rout, 2013). Persyaratan viskositas sediaan
masker gel peel off adalah 10000-70000 cPs (Buhse et al., 2005).Viskositas sediaan gel yang diinginkan memenuhi spesifikasi adalah 10.000-40.000
d. Uji Daya sebar
Uji ini dilakukan dengan menimbang sebanyak 1 gram sediaan kemudian diletakkan di atas kertas grafik yang dilapisi kaca transparan berukuran 20 x 20 cm dan dibiarkan
selama ± 1 menit kemudian ditutup
dengan kaca dan diberikan beban sebesar 10, 20, 50, 100, dan 125 gram masing-masing beban didiamkan selama 1 menit kemudian dihitung dan dicatat luas daerah yang
diberikan oleh sediaan. Sediaan masker wajah gel peel-off harus memiliki daya sebar yang baik yaitu sebesar 5,0-7,0 cm (Garg et al., 2002).
e. Uji homogenitas
Uji ini dilakukan dengan menimbang sediaan sebanyak 0,7 gram kemudian dioleskan dengan tebal ±1 mm pada lempengan kaca, kemudian diamati dan menilai homogenitas
sediaan sesuai dengan kriteria uji homogenitas (Aswal, Karla and Rout, 2013).
B. Uji Efektivitas
a. Uji Waktu kering
Uji ini dilakukan dengan cara menimbang sediaan sebanyak 0,5 gram dan diaplikasikan pada punggung tangan panelis dengan luas area 5 x 10 cm. Sediaan yang telah dioleskan
kemudian didiamkan beberapa saat hingga masker gel peel-off mengering dengan sempurna kemudian dicatat waktu yang dibutuhkan sediaan untuk mengering (Beringhs et al.,
2013). Persyaratan waktu kering sediaan masker gel peel-off adalah sekitar 15-30 menit (Nurrohmach, 2012). Nilai waktu kering yang diharapkan untuk sediaan masker gel ini
adalah 15-30 menit
b. Uji Kekencangan Masker
Uji ini dilakukan dengan cara menimbang sediaan sebanyak 0,5 gram dan diaplikasikan pada punggung tangan panelis dengan luas area 5 x 10 cm. Panelis diminta pendapatnya
dalam merasakan kemampuan masker untuk mengencangkan kulit.
c. Uji Elastisitas
Uji dilakukan dengan cara mengoleskan masker pada punggung tangan panelis sebanyak 0,5 gram dengan luas area 5,0 x 10 cm (Juan et al., 2003) dan masker dibiarkan
mengering. Panelis diminta untuk merasakan elastisitas lapisan film yang dihasilkan saat sediaan dilepaskan dari permukaan kulit (Berhings et al., 2013) Spesifikasi daya
elastisitas sediaan masker yang diinginkan adalah masker bersifat lentur dan elastis serta tidak mudah sobek ketika ditarik (Vieira et al.,2009).

d. Uji Kemudahan dilepaskan


Uji ini dilakukan dengan cara menimbang sediaan sebanyak 0,5 gram dan diaplikasikan pada punggung tangan panelis dengan luas area 5 x10 cm, kemudahan dilepaskan dapat
diamati dengan cara mengelupaskan
masker tersebut dengan 1 kali tarikan (Wilkinson and Moore, 1982).

C. Uji Keamanan (Uji Iritasi)


Uji ini dilakukan pada 10 orang panelis, dimana pengujian dapat dilakukan dengan cara menimbang sediaan sebanyak 0,5 gram kemudian dioleskan pada punggung tangan panelis
seluas 2,5 x 2,5 cm. Pengamatan dapat dilakukan dengan mengamati gejala yang timbul setelah penggunaan sediaan masker selama ±30 menit dan sesaat setelah pengaplikasian
sediaan pada punggung tangan panelis sebagai iritasi primer (Nawanopparatsakul et al., 2005; Anggraini, Malik dan Susiladewi, 2013). Sediaan masker diharapkan tidak
mengiritasi dan tidak berbahaya bagi kulit (Wilkinson and Moore, 1982).
D. Uji Aseptabilitas
Uji ini dilakukan pada 10 orang panelis yang bertujuan untuk melihat kesukaan dari panelis terhadap sediaan masker yang dicoba. Sediaan ditimbang sebanyak 0,5 g dan dioleskan
pada punggung tangan panelis seluas 2,5 x 2,5 cm dan panelis diminta untuk mengamati sediaan masker gel peel off dari segi penampilan, ada tidaknya rasa lengket, kemudahan
untuk dilepaskan serta ada tidaknya efek kencang yang dirasakan. Spesifikasi yang diinginkan dari aseptabilitas ini yaitu sediaan disukai.

KEMASAN DAN ETIKET


A. JENIS BAHAN WADAH SEDIAAN
Jenis bahan yang digunakan adalah plastik berbentuk tube.
B. ALASAN
Karena, dengan membuat kemasan primer berbentuk tube dapat menjaga viskositas sediaan masker berupa gel, bentuk tube cukup kedap dan tidak gampang menyerap uap air
dari luar, sehingga viskositas dari gel terjaga.
C. KOTAK / ETIKET
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. TABEL FORMULASI
Perhitungan Kebutuhan Pelarut : Aquades per
No. Nama Bahan Konsentr 1 R/ (100 g) 1 bets (3 R/) Perubahan Formulasi bahan
asi (%) (300 g) 1 bets (3 R/) (484 g) %
1 Fragaria ananassa Fruit Extract 2g 6g 9,67 3,2% 10 ml
(Ekstrak Stroberi)
2 HPMC 1% 1g 3g 4,84 1,61% Air dingin : 40 ml
3 Gliserin 12% 12 g 36 g 58,07 19,35% Air : 12,5 ml

4 Nipagin 0,2% 0,2 g 0,6 g 0,97 0,3%


5 Nipasol 0,05% 0,05 g 0,15 g 0,24 0,08%
6 Polyvinyl alcohol (PVA) 12% 12 g 36 g 58,07 19,35%
7 Etanol 15% 15 g 45 g 72,6 24,2%
8 Air Ad 100 ad 100 ad 300 Ad 484 Ad 100%
Perhitungan sisa aquades yang dibutuhkan :

a. untuk 1 Resep (100 gram): 100 g - (12+0,25) + (10 + 40 + 12,5)


100 g - (12,25 + 62,5)
100 g - 74,75 = 25,25 ml

i.b. untuk 1 Bets (300 gram) : 300 g – 223,5 = 76,5 ml


ii.
c. Untuk 1 bets (484 gram) : 484- 361,79 = 122,21 ml

B. MUTU FISIK

No Pengujian Pembanding Hasil Evaluasi Keterangan

1. Organoleptis
Bentuk sangat kental & pekat kental & bergelembung -

Warna Bening merah muda -

Bau bau khas bau khas -

2. pH

Replikasi 1 5,22 4,20 -

Replikasi 2 5,23 4,40 -

Replikasi 3 5,19 4,60 -

Rata-rata 5,21 4,40 -

3. Homogenitas Homogen Tidak Homogen Terdapat butiran PVA

4. Viskositas - - Tidak dapat terbaca

5. Daya Sebar 6,9 cm 6,5 cm -

C. KEAMANAN

No Pengujian Pembanding Hasil Evaluasi Keterangan

1. Iritasi tidak mengiritasi tidak mengiritasi -


D. HASIL SIMULASI UJI EFEKTIVITAS DAYA MELEMBABKAN

Nama Produk Waktu (menit) Bobot (gram) Bobot (A+B)/2 Δt (menit) AUC

Sampel Tanpa Sediaan 80,0502 - - -

0 72,2040 72,0864 15 1081,296

15 71,9689 71,7825 15 1076,7375

30 71,5962 71,4922 15 1072,383

45 71,3883 71,2732 15 1069,098

60 71,1581 71,0740 15 1066,11

75 70,990 - - -

Pembanding Tanpa Sediaan 80,0403 - - -

0 80,9726 80,8741 15 1213,1122

15 80,7757 80,7371 15 1211,0572

30 80,6986 80,4952 15 1207,428

45 80,2918 80,1951 15 1202,9265

60 80,0984 79,8061 15 1197,0915

75 79,5138 - - -
HASIL DAN PEMBAHASAN

No Parameter Uji Hasil Evaluasi


Spesifikasi Sediaan MS/TMS
Pembanding Sediaan

1. Organoleptis
- Bentuk Gel Gel Gel
- Warna Bening Merah muda Merah muda MS
- Bau Khas telur Khas strawberry Khas strawberry

2. pH 5,21 4,40 4,5-6,5 TMS

3. Homogenitas Homogen Tidak Homogen Homogen TMS

4. Viskositas - - 10.000-40.000 cPs -

5. Daya Sebar 6,9 cm 6,5 cm 5,0-7,0 cm MS

6. Waktu Kering 19 menit 25 menit 15-30 menit MS

7. Elastisitas Masker Elastis Sangat elastis Elastis dan tidak mudah sobek MS

8. Kemudahan Mudah dilepas Sangat mudah dilepas Mudah ditarik tanpa MS


Dilepas meninggalkan sisa pada kulit

9. Keamanan Tidak mengiritasi Tidak mengiritasi Tidak mengiritasi MS


- Iritasi
B. PEMBAHASAN

Pada praktikum pembuatan masker peel off gel ekstrak strawberry ini di bahas mengenai hasil formulasi dan uji evaluasi yang meliputi ujiorganoleptis, pH, homogenitas,
viskositas, daya sebar, waktu kering, elastisitas masker, kemudahan dilepas dan uji iritasi. Pada hasil formulasi terdepat perubahan dari perancangan awal untuk pembuatan 1 bets 300
gram menjadi 484 gram. Perubahan formulasi diakibatan karena jumlah sisa air tidak cukup untuk melarut kan semua bahan terutama sehingga konssistensi sediaan belum berbentuk
seperti gel yang seharusnya. Setelah penambahan kosentrasi semua bahan, didapatkan hasil yang cukup akan tetapi untuk homogenitas bentuk sediaan masih kurang.
Pada semua uji yang tidak memenuhi adalah uji homogenitas, pH sediaan. Pada uji homogenitas sediaan yang dihasilkan tidak homogen dan terdapat butiran. Butiran tersebut
merupakan bahan PVA yang tidak larut sempurna akibat kurangnya pelarut yang digunakan dan salah dalam teknis penggerusan saat proses pembuatan. Untuk hasil uji pH sediaan
yaitu 4,40 hasil ini tidak memenuhi syarat rentang pH kulit yang seharusnya kisaran 4,5-6,5 (Tranggono dan Latifah, 2007; Mitsui, 1997). Kemungkinan penyebab pH sediaan lebih
asam yaitu karena penyimpanan di wadah yang kurang tepat dan perlakukan penggunnaan PVA yang kurang tepat lalu proses pendiaman sediaan selama 1 minggu untuk PVA yang
dapat berubah menjadi lebih asam.
Saran untuk formulasi berikutnya yaitu dengan mengganti pelarut PVA yang tepat sehingga bisa didapat hasil sediaan yan homogen dengan PVA yang larut sempurna. Untuk
pH sediaan gunakan perlakuan yang tepat sehingga bahan tambah tidak berpengaruh secara signifian terhadap pH sediaan.

DAFTAR PUSTAKA
Daud, N. S., Insani, A. A. and Nurhikma, E. (2021) ‘Jurnal Farmasi Sains dan Praktis FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL- OFF EKSTRAK BAYAM
MERAH ( Amaranthus tricolor L .) FORMULATION AND EVALUATION OF PEEL-OFF GEL MASK FROM EXTRACT OF RED SPINACH ( Amaranthus tricolor L .)
Alat dan Bahan’, 7(3), pp. 332–342
Kausar R, Akhtar N. Formulation of an emulgel containing strawberry fruit extract and in-vivo evaluation for different skin parameter. Indian J of Pharmaceutical Education and
Research. 2017;51(4):679-83
LAMPIRAN

a. Uji Iritasi b. Uji Daya Sebar

ProdukInovator Sediaan Produk Inovator Sediaan (Sebelum diberi pemberat) Sediaan (Setelah diberi pemberat)
c. Uji Homogenitas d. Uji waktu kering dan elastisitas

Sediaan Produk Inovator Produk Inovator Sediaan

Anda mungkin juga menyukai