Anda di halaman 1dari 18

Ke lo m

po k 2
as Farmas “EMULG
Far m
iG
etika EL
DIETHYL
Sediaan AMINE
Semisol DICLOFE
id !!! NAC”
SLIDESMANIA
G RO U
Our

PS
Groups:
Puput Nilam S (2019-
079)
Awang Farhan F.s.s
(2019-080)
Devi Novita S (2019-
081)
Sisca Aulia S (2019-
082)
SLIDESMANIA

Nabhan Zaid Nabhan


(2019-083)
GROU
Definisi Sediaan Emulgel

PS
Emulsi, merupakan sistem dua fase, yang salah satu cairannya
terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. (FI ed
VI hal 47)

Gel, kadang-kadang disebut Jeli, merupakan sistem semipadat terdiri


dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau
molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. (FI ed VI
hal 48)

Emulgel, tipe emulsi minyak dalam air (M/A) atau air dalam minyak
(A/M) yang dicampur dengan basis gel (Anwar et al, 2014).
SLIDESMANIA
GROU
Alasan Bahan Aktif Terpilih

PS
=> Diclofenac Diethylamine
Adapun alasan pemilihan bahan aktif Diethylamine Diclofenac
sebagai emulgel dengan berkhasiat sebagai anti-inflamasi dan
analgesik yaitu membantu meredakan nyeri atau sakit dan peradangan.
Diethylamine Diclofenac sebagai bahan aktif bersifat stabil, tidak
berbau, bahan aktif tidak toksik dan tidak mengiritasi sehingga akan
meningkatkan asseptabilitas dari sediaan pada kulit; kompatibel
dengan bahan-bahan tambahan yang digunakan dan sesuai
dengantujuan efek terapeutik dari bahan aktif tersebut.
SLIDESMANIA
GROU
Spesifikasi Sediaan Emulgel

PS
No Kategori Spesifikasi
1. Bentuk sediaan Emulgel
2. Kadar bahan aktif 1,1% Diethylamine
Diclofenac
3. Bau Aromatik (khas menthol)
4. Viskositas   4.000 – 40.000 cps
5. pH sediaan   4.5 – 6.5
6. Kemasan Tube
7. Warna Putih
8. Tekstur Lembut halus
9. Kemudahan pengolesan Mudah dioleskan
10. Sensasi Sedikit rasa pedas di kulit
11. Tujuan sediaan Pemakaian topikal
SLIDESMANIA
PS
GROU
Kerangka Konsep
SLIDESMANIA
GROU
Formula Terpilih

PS
Bahan Fungsi % Rentang % Jumlah Jumlah
yang dipakai yang (30 g) (100 g)
dipak
ai
Diethylamine Bahan aktif - 1.1 0.33 1.1
diclofenac
HPMC Gelling 2–5 2,5 0.75 2.5
agent
Tween 80 Emulgator 1 – 10 3.18 0.954 3.18
Span 20 Emulgator 1 – 10 2,8 0.84 2.8
Olive oil Emollient - 5 1.5 5
Menthol Enhancher - 5 1.5 5
Nipagin Pengawet 0,015 – 0,2 0.1 0.21 0.1
Nipasol Pengawet 0,01 – 0,6 0.1 0.21 0.1
BHT Antioksidan 0,0075 – 0,01 0.05 0.015 0.05

Na Antioksidan 0,01 – 1,00 0.01 0.003 0.01


SLIDESMANIA

Metabisulfit
Propilenglikol Humectan 15 15 4.5 15
Aquadest Pelarut - - 19.199 ml  65.12 ml
Perhitungan Bahan

GROU
Nama Bahan Skala Kecil ( 30 g ) Skala Besar ( 100 g )

PS
Diethylamine 1.1 / 100 x 30 = 0.33 1.1 / 100 x 100 = 1.1
diclofenac 2.5 / 100 x 30 = 0.75 2.5 / 100 x 100 = 2.5
HPMC 3.18/ 100 x 30 = 0.954 3.18 / 100 x 100 = 3.18
Tween 80 2.8 / 100 x 30 = 0.84 2.8 / 100 x 100 = 2.8
Span 20 5 / 100 x 30 = 1.5 5 / 100 x 100 = 5
Olive oil 5 / 100 x 30 = 1.5 5 / 100 x 100 = 5
Menthol 0.1 / 100 x 30 = 0.21 0.1 / 100 x 100 = 0.1
Nipagin 0.1 / 100 x 30 = 0.21 0.1 / 100 x 100 = 0.1
Nipasol 0.05 / 100 x 30 = 0.015 0.05 / 100 x 100 = 0.05
BHT 0.01 / 100 x 30 = 0.003 0.01 / 100 x 100 = 0.01
Na Metabisulfit 15 / 100 x 30 = 4.5 15 / 100 x 100 = 15
Propilenglicol 30 ml – 10.812 = 19.188 ml 100 ml – 34.84 = 65.16
Aquadest
SLIDESMANIA
GROU
Perhitungan HLB

PS
Tween 80 : 15 3.4 = 3.4/6.4 x 6
= 3.18 %
12

Span 20 : 8.6 3 = 3/6.4 x 6


= 2.8 %

Nama Bahan Skala Kecil ( 30 g ) Skala Besar ( 100 g )


Tween 80 3.18/ 100 x 30 = 0.954 3.18 / 100 x 100 = 3.18
Span 20 2.8 / 100 x 30 = 0.84 2.8 / 100 x 100 = 2.8
SLIDESMANIA
Prosedur Kerja

GROU
1. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan dalam formulasi emulgel
2. Tara wadah emulgel

PS
3. Gerus menthol dalasm mortar dilarutkan dengan etanol

4. Dibuat basis emulgel : HPMC ditaburkan sedikit demi sedikit kedalam mortir yng berisi air dingin.
Ditunggu hingga mengembang sempurna
5. Dibuat fase air dan fase minyak

- Fase minyak : dimasukkan diethylamine diclofenac, span 20, nipasol, oleum olive dan BHT ke
cawan penguap. Lalu dilebur diatas waterbath
- Fase air : nipagin dilarutkan dalam propilenglikol, kemudian ditambahkan dengan Na-metabisulfi
dan tweent 80; aduk ad larut dan homogen dalam beaker glass, panaskan di waterbath
6. Dimasukkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit, aduk ad homogen
7. Campuran keduanya dimasukkan ke dalam mortir berisi basis gel, ditambahkan menthol. gerus
adhomogen.
8. Masukkan sediaan ke dalam wadah emulgel yang telah ditara sebelumnya
SLIDESMANIA

9. Lakukan evaluasi sediaan emulgel dan pengecekan pH


10. Dihitung bobot yang didapatkan dan % rendemen
EVALUASI

GROU
= > Uji Organoleptis
Uji organoleptik
meliputi bau, warna, dan => Uji Homogenitas

PS
konsistensi dilakukan
Definisi : Uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
secara visual (Swastika et
al., 2013). mengetahui sediaan salep tersebar secara merata atau
Hasil Evaluasi : tidak.
Bau : Aromatik (Khas
Menthol) Instrumen : Kaca/Gelas arloji
Warna : Putih Prosedur Evaluasi :
Tekstur : Lembut Halus
➔ Salep dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan
lain yang cocok harus menunjukkan susunan yang homogen.
➔ Salep yang homogen ditandai dengan tidak terdapatnya
gumpalan pada hasil pengolesan sampai titik akhir
pengolesan. Salep yang diuji diambil ditiga tempat yaitu
bagian atas, tengah, dan bawah dari wadah salep (Depkes RI,
SLIDESMANIA

1995).
Hasil Evaluasi : Sediaan sangat homogen karena tidak
terdapat partikel kasar atau gumpalan
GROU
= > Uji
Penetapan
Fungsi : Uji pH dilakukan untuk mengukur pH (derajat

PS
keasaman) sediaan dan untuk menguji apakah sediaan sudah
pHmemenuhi syarat pH yang sesuai dengan kondisi pH kulit.
Alat : Kertas Indikator Ph
Prosedur Pengujian :
a. Ambil sedikit sediaan Emulgel
b. Celupkan kertas indikator pH sediaan
c. Keluarkan kertas, cocokkan perubahan warna kertas dengan
standar
ukuran beberapa pH pada kemasan indikator pH (Shanti et al.,
2011).
SLIDESMANIA

Hasil Evaluasi : Nilai pH yang didapat yaitu 5 (masuk rentang


pH teoritis 4.5 – 6.5)
GROU
=> Uji
Viskosit
Definisi : Uji dengan metode yang umum Percobaan Spindel Kec. Angka Faktor

PS
Hasil

digunakan untuk pengukuran kekentalan suatu


assediaan meliputi penetapan waktu yang 1 64 60 30 100
30 x 100 =
3.000 cps
Rata-rata 3.000 cps
dibutuhkan oleh sejumlah volume tertentu cairan
Hasil Evaluasi : Nilai Uji viskositas yang
untuk mengalir melalui kapiler. didapat yaitu 3.000 cps (tidak masuk
rentang Viskositas Teoritis 4.000 – 40.000
Instrumen : viskometer Brookfield.
cps)
Prosedur Evaluasi :
➔ Dipasang spindel pad viscometer disesuaikan
dengan
jenis sediaan.
➔Spindel diturunkan sehingga batas spindel
SLIDESMANIA

tercelup
kedalam sediaan yang akan diukur viskositasnya
GROU
= > Uji
Definisi : Penentuannya dilakukan dengan perlakuan sampel krim
Daya

PS
dengan volume tertentu dilakukan dipusat antara lempeng gelas,
Sebar
dimana lempeng sebelah atas dalam interval waktu tertentu
Hasil Evaluasi :
Vertikal / Horizontall
dibebani anak timbangan diatasnya.
: 4+4 / 4.5 + 3.5 : 16
Fungsi : Untuk melihat kemampuan sediaan menyebar pada kulit,
: 16/ 2 = 8 cm
dimana suatu basis salep sebaiknya memiliki daya sebar yang baik
untuk menjamin pemberian obat yang tepat. Evaluasi :
Prosedur
Instrumen : Gelas arloji ➔ Sebanyak 0,5 gr salep diletakkan diatas kaca
bulat yang berdiameter 15 cm, kaca lainnya
diletakkan diatasnya dan dibiarkan selama 1
menit.
➔Diameter sebar salep diukur. Setelahnya, 100
gr beban ditambahkan dan didiamkan selama 1
SLIDESMANIA

menit lalu diukur diameter yang konstan


(Astuti dkk., 2010)
PS
GROU
Pembahasan
SLIDESMANIA
PS
GROU
Kesimpulan
SLIDESMANIA
GROU
Kemasan c. Brosur

PS
a. Kemasan b. Kemasan
Primer Sekunder
SLIDESMANIA
KASIH :)
TERIMA
PS
G RO U
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai