Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

EKSIPIEN EMULSI , GEL , SUPPOSITORIA , DAN SIRUP

Di susun oleh :

Nama : Nagya Novraska

NIM : F1F115044

Dosen pengampu : Pitria Andriyani.,S.Farm.,M.Si.,Apt

Jurusan Farmasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Jambi
2018
FORMULASI SIRUP EKSTRAK DAUN SENDOK (plantaago Mayo L.) SEBAGAI
EKSPEKTORAN DENGAN PARAMETER UJI MUKOLITIK

Formula sirup Ekstrak Daun sendok (Plantago Mayor L)

Perlakuan
Bahan Fungsi (-) FI F II F III

Ekstrak daun sendok Bahan aktif - 6 mL 8 mL 10 mL

Gliserin 22 mL 22 mL 22 mL 22 mL
Pelembut
Nipagin 0,2 g 0,2 g 0,2 g 0,2 g
Pengawet
Nipasol 0,02g 0,02g 0,02g 0,02g
Pengawet
Peppermint 0,1 mL 0,1 mL 0,1 mL 0,1 mL
Pengaroma
Madu 65 mL 65 mL 65 mL 65 mL
Pemanis
Aquadest 100 mL 100 mL 100 mL 100 mL
Pelarut

Keterangan :

(-) : Kontrol negatif ( tanpa penambahan zat aktif )

FI : Formula sirup ektrak daun sendok dengan konsentrasi 6%

F II : Formula sirup ekstrak daun sendok dengan konsentrasi 8%

F II : Formula sirup ekstrak daun sendok dengan konsentrasi 10%

Bahan

1. Ekrstrak daun sendok


Di gunakan sebagai bahan aktif , yang berfungsi sebagai anti radang , melancarkan air
kemih , peluruh dahak (ekspektoran), menghentikan batuk , memperbaiki
penglihatan , dan menornalkan aktivitas hati yang berlebihan.
Eksipien
1. Gliserin
Di gunakan sebagai pelembut , karena dapat melembutkan ekstrak agar mudah
tercampur dengan bahan yang lain

2. Nipagin & nipasol


Di gunakan sebagai bahan pengawet untuk memperpanjang usia simpan agar tidak
di tumbuhi mikroorganisme

3. Pappermint
Di gunakan sebagai aroma , untuk memeberikan aroma mint atau mentol pada
sediian , karena di ketahui ekstrak daun sendok memiliki rasa dan aroma yang
tidak menyenangkan.

4. Madu
Di gunakan sebagai pemanis untuk menyembunyikan rasa yang tidak eneak dari
bahan aktif obat .

5. Aquadest
Di gunakan sebagai pelarut , karena akuadest memiliki tingkat kepolaran yang
tinggi , dan bahan aktif yang di gunakan bersifat larut air.
FORMULATION DEVELOPMENT AND RELEASE STUDIES OF
ZIDOVUDINE SUPPOSITORIES

Formulasi suppositiria zidovudine

No Bahan F1 F2 F3 F4 F5

1. Zidovudin 1 1 1 1 1

2. Gliserin 70 60 50 70 70

3. Gelatin 10 10 10 10 10

4. Purified water 20 20 20 20 20

5. Tween 80 - - - 1 2

Esipien

1. Zidovudin
Di gunakan sebagai bahan aktif

2. Gliserin
Sebagai parameter pelepasan obat dari suppositoria zidovudin

3. Gelatin
Di gunakan sebagai parameter pelepasan obat , Sebagai konsentrasi pengemulsi
meningkatkan pelepasan obat yang menurun pada emulsi glisero supositoria.

4. Tween 80
dimasukkan dalam formulasi untuk meningkatkan pelepasan obat dari formulasi
Formulation and evaluation of Antiwrinkle activity of Cream and Nano emulsion of
Moringa oleifera seed oil

Formulasi nano emulsi moringa aloifera

No Bahan F1 F2 F3 F4 F5

1. Moringa oleifera oil 5 10 15 20 25

2. Sodium caseinate 10 10 10 10 10

3. Water 85 80 75 70 65

4. Total 100 100 100 100 100

Bahan
1. Moringa aloifera oil
Di gunakan sebagai bahan aktif untuk manfaat anti penuaan karena minyak biji
kaya akan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan oksidatif pada kulit.

2. Sodium caseinate
Sodium caseinate digunakan karena merupakan emulsifier alami (protein
fleksibel) yang telah digunakan untuk menghasilkan emulsi nano.

3. Water
Di gunakan sebagai pelarut
FORMULATION, CHARACTERIZATION AND EVALUATION OF
METRONIDAZOLE GEL FOR LOCAL TREATMENT OF
PERIODONTITIS

Bahan F1 F2 F3 F4 F5 F6

Metronidazole 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25

Chitosan 2.0 2.5 3.0 - - -

Guar gum - - 1.0 1.0 2.0


-
Locust bean - - 1.0 2.0 1.0
gum -
Lactic acid 2.0 2.0 - - -
2.0
Disstiled water q.s q.s q.s q.s q.s q.s

Bahan

1. Metronidazole
Metronidazol adalah zat aktif penting yang telah banyak digunakan dalam pengobatan
beberapa infeksi bakteri protozoa dan anaerob. Untuk kasus-kasus yang menetap
setelah pengobatan oral dan di mana trichomonad resisten dicurigai, kombinasi terapi
oral dan topikal mungkin efektif.

2. Chitosan
Di gunakan sebagai polimer antimikroba dari semua formulasi gel terhadap
Staphylococcus aureus yang menunjukkan zona penghambatan yang memuaskan .

3. Guar gum
Berfungsi mengurangi kadar ph pada Formulasi asam atau basa terikat yang
menyebabkan iritasi pada membran mukosa dan karenanya parameter ini
mengasumsikan signifikansi saat mengembangkan formulasi mukoadhesif.

4. Locust bean gum


Di guanakan sebagai pembentuk gel , karena merupakan senyawa glukomanan yang
bersifat kenyal dan mempunyai sinergis dengan keraginan dalam hal sifat kekuatan
gel dan kekenyalan
5. Lactid acid
Di gunakan untuk mencegah hilangnya kandungan aire pada gel

6. Destilate water
Di gunakan sebagai pelarut

Anda mungkin juga menyukai