Anda di halaman 1dari 49

Formulasi Sediaan

Tablet Salut Gula


Note to
Apt. Juvita Herdianty, S. Farm., M. Farm. self...
Apt. Arif Wijayanto, S. Farm., M. Farm.
SLIDESMANIA
This is our team!

Dyah Ayu Rara A. Maria Putri I. Andreas Mone


SLIDESMANIA
Dasar Formulasi Bentuk Sediaan
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk
tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rataatau cembung, mengandung
satu jenis bahan obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan
berfungsi sebagai pengisi, pengembang, pengikat, pelicin, pembasah atau zat
lain yang cocok. Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang
biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai
(Ansel, 2008). Tablet salut gula adalah tablet yang disalut dengan lapisan yang
terdiri dari campuran gula dengan bahan lain yang cocok dengan atau tanpa
pemberian zat warna. Tablet salut gula sering disebut dragee. Dragee sering
diartikan sebagai tablet bersalut yang mengandung bahan obat takaran tertentu
yang menyatu dan homogen dalam salutan serta digunakan tanpa dibagi-bagi.
SLIDESMANIA
Latar Belakang ?

Zat aktif yang digunakan yaitu Prednisolon. Dikarenakan


karakteristik zat aktif ini pahit, maka dibuat tablet salut gula

SLIDESMANIA.C
Rancangan Formulasi Tablet
Inti !
Tiap 500 mg mengandung :
 Prednislon 4 mg (Zat aktif)
 Avicel ad 100 % (Pengisi)
 Starch 1500 4 % (Penghancur)
 PVP 3% (Pengikat)
 Talk 2% (Glidant)
 Magnesium stearat 1% (Lubrikan)
SLIDESMANIA
Rancangan Formulasi u/ Penyalutan Tablet
1. Penutupan atau Sealing 3. Penghalusan (smoothing)
 Cellulose acetate phthalate  Gula 25 g
(selulosa asetil ptalat) 6% =  Aquadest 12,5 ml
6/100 x 100 = 6 g 4. Pewarnaan (colouring)
 Alkohol ad 100 % = 100-6 =  F&D Red 0,25 g
94 ml  Gula 17,25 g
 Talk 0,25 g
2. Penyalutan Dasar atau Subcoating
 Gelatin 0,5 g
 Larutan Subcoating
 Aquadest 25 ml
 Gula 100 g
5. Finishing
 Pulvis Gummi Acaciae 5 g  Gula 25 g
 Gelatin 2 g Akan dibuat
 Aquadest 17,5 ml
 Aquadest 75 ml sebesar 100 ml
6. Pengkilapan atau Polishing
 Serbuk Subcoating  PEG 6000 2,5 g/ml
konsentrasi
 Kalsium Karbonat 30 g  Kloroform 25 ml dari tahapan
 Talkum 30 g sealing
SLIDESMANIA

Note !
Monografi Bahan
SLIDESMANIA

― Irene M. Pepperberg
Prednisolon
SLIDESMANIA
Sifat fisika kimia (Dirjen POM, 1995)
Rumus bangun :
Nama kimia : 17,21-Dihidroksipregna-1,4-diena-3,11,20-trion
Sinonim : Prednisonum
Rumus molekul : C21H26O5
Berat molekul : 358,43
Pemerian :Serbuk hablur putih atau praktis putih, tidak berbau;
melebur pada suhu 230°C disertai peruraian
Susut pengeringan : Tidak lebih dari 1,0%, lakukan pengeringan pada suhu 105°C
selama 3 jam
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, sukar larut dalam etanol, dalam
kloroform, dalam dioksan dan dalam metanol.
Spektro ultraviolet : Etanol – 240 nm ( A¦ = 420a) Toleransi dalam dalam 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) C 21H26O5
dari jumlah yang tertera pada etiket (Dirjen POM, 1995).

Tujuan: Alergi, kondisi peradangan atau penyakit autoimun tertentu


Dewasa dan anak-anak: 5–60 mg per hari. Dosis pemeliharaan dan durasi pengobatan akan disesuaikan dengan respons terapi dan
kondisi pasien.
Tujuan: Mengatasi asma akut

Dewasa: 40–60 mg, 1–2 kali sehari, selama 3–10 hari.


Anak usia 0–11 tahun: 1–2 mg/kgBB per hari, selama 3–10 hari. Dosis maksimal 60 mg per hari.
Tujuan: Mengatasi kekambuhan multiple sclerosis
SLIDESMANIA

Dewasa: 5–10 mg per hari, dikonsumsi sebelum tidur. Dosis dapat dikurangi setiap 2–4 minggu sesuai dengan respons terapi dan
kondisi pasien.
Tujuan: Mengatasi dermatitis kontak
Senyawa teroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki stuktur kimia
tertentu yang memiliki tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Suatu molekul steroid yang dihasilkan secara alami oleh
korteks adrenal tubuh dikenal dengan nama senyawa kortikosteroid. Kortikosteroid sendiri digolongkan menjadi dua berdasarkan
aktifitasnya, yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid. Glukokortikoid memiliki peranan pada metabolisme glukosa, sedangkan
mineralokortikosteroid memiliki retensi garam. Pada manusia, glukortikoid alami yang utama adalah kortisol atau hidrokortison, sedangkan
mineralokortikoid utama adalah aldosteron. Selain steroid alami, telah banyak disintetis glukokortikoid
sintetik, yang termasuk golongan obat yang penting karena secara luas digunakan terutama untuk pengobatan penyakit-penyakit inflasi.
Contoh antara lain adalah deksametason, prednison, metil prednisolon, triamsinolon dan betametason (Ikawati, 2006).
Kortikosteroid bekerja dengan mempengaruhi kecepatan sintetis protein. Molekul hormon memasuki sel melewati membran plasma secara
difusi pasif. Hanya di jaringan target hormon ini bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam sitoplasma sel dan membentuk
kompleks reseptor-steroid. Kompleks ini mengalami perubahan komformasi, lalu bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin.
Ikatan ini menstimulasi transkripsi RNA dan sintetis protein spesifik. Induksi sintetis protein ini yang akan menghasilkan efek fisiologik
steroid (Darmansjah, 2005).
Menurut Theodorus (1994) tentang indikasi, kontra indikasi, interaksi obat, efek samping dari penggunaan prednison yaitu:
Indikasi :Insufisiensi adrenal, nefrotik sindrom, penyakit kolagen, asma bronchial, penyakit jantung, reumatik, leukemia limfositik, limfoma,
edema serebral, konjungtifitis alergika, otitis eksterna, penyakit kulit.
Kontra indikasi :Infeksi jamur sistemik, hipersensitifitas, hati-hati pemberian
 pada penderita colitis ulserasif, insufisiensi ginjal, hipertensi,
infeksi pirogenik
Interaksi obat :Fenitan, fenobarbital, efedrin, rifampin, meningkatkan
 bersihan obat ini. Merubah respon anti koagulan bila diberi bersama, kejadian hiperkakemia meningkat bila diberi
 bersama diuretika hemat kalsium.
Efek samping :Mual, penurun berat badan, jerawat, lemah, menipisnya tulang, retensi cairan, ulkus reptikum, bingung.
SLIDESMANIA
Avicel ? Avicel bekerja dengan cara mengisi
massa sampai bobot yang diinginkan.
Avicel membantu obat larut dengan
air agar homogen, mencegah migrasi
AVICEL PH 102 ( MICROCRYSTALINE CELULOSE ) pewarna larut air dan membantu agar
Pemerian : Serbuk kristalin dengan partikel berpori ; berwarna evaporasi cepat dan seragam
putih ; tidak berbau ; dan tidak berasaKelarutan : Praktis tidak
(Fatmawaty Aisyah, 2012: 116).
larut dalam air, larutan asam dansebagian besar pelarut organik
Luas permukaan : 1,21 – 1,30 m2/g (avicel PH 102) Menghasilkan pembasahan yang
Bobot jenis : 0,337 g/cm3 (baik), 0,478 g/cm3(tapped), 1,512 – cepat dan rata sehingga
1,668 g/cm3 (true) mendistribusikan cairan penggranul
Stabilitas : Material higroskopis yang stabil. Disimpan diwadah keseluruhan massa serbuk,
tertutup rapat pada tempat yang sejuk dankering menghasilkan distribusi warna dan
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan agen pengoksidasi
obat yang merata (Excipient,129).
yang kuat
Kegunaan : pengisi atau pengikat pada sediaan tablet
dankapsul, mempunyai kegunaan sebagai lubrikan
dandisentegrant

SLIDESMANIA.C
Konsentrasi : 20-50% (pengisi) ; 5-15% ( pengahncur) ; 5-20%
(anti lengket) (Rowe. 2009. Hal : 129)
Starch 1500 sebagai
disintegran karena starch 1500
memiliki sifat alir yang bagus dan
jika dikombinasikan dengan
avicel maka lebih efektif dan
Cepat daya disentegrasinya, starch Starch 1500?
juga baik digunakan sebagai
disentegran dalam campuran
kering terutama dengan metode
kempa langsung (Excipient.
2009).
SLIDESMANIA
PVP ? Karena mempunyai keuntungan sebagai
Povidon (HOPE 5th, hal 611-616)
perekat yang baik dalam larutan air dan
Nama lain : PVP, Polivinilpirolidon
alkohol. Polivinil adalah pengikat yang
Rumus molekul (C6H9NO)n
Pemerian :Serbuk halus; putih hingga putih-krem; tidak berbau atau hampir tidak serba guna dan salah satu yang paling
berbau;sangat higroskopis banyak digunakan, mudah larut dalam air,
Fungsi :Pembawa untuk obat 10-25%Zat pendispersi Sampai 5%Tetes mata 2-10%Zat alkohol dan pelarut organic lain.
pensuspensi Sampai dengan 5%Pengikat, pengisi atau peng-coating tablet 0.5-5% Polivinilpirolidon biasanya digunakan
Kelarutan :Sangat larut dalam asam, kloroform, etanol (95%), keton, metanol, dan air; sebagai pengikat dalam tablet effervescent
praktis tidak larut dalam eter, hidrokarbon, dan minyak mineral.
dan tablet kunyah karena pembuatan
Stabilitas :Warna povidon berubah gelap dengan pemanasan pada suhu 105 °C, dan terjadi
dengan pengikat mempunyai daya simpan
penurunan kelarutan dalam air. Stabil pada pemanasan 110-130 yang sebentar,
sterilisasidengan uap tidak mengubah karakteristik povidon. Larutan povidon mudah yang lebih lama (Hayati, 2007).
terkontaminasioleh jamur olah karena itu perlu ditambahkan pengawet. Povidon dapat
disimpan dalam kondisi biasa-biasa saja tanpa mengalamai degradasi atau dekomposisi.
Harus disimpandalam wadah kedap udara pada tempat yang sejuk dan kering.
Inkompatibilitas :dapat membentuk molecular adducts dalam larutan dengan
sulfatiazol,natrium salisilat, asam salisilat, fenobarbital, tanin dab bahan lain. Efek dari
beberapa pengawet seperti thimerosal dapat berubah (merugikan) ketika terbentuk

SLIDESMANIA.C
kompleks dengan povidon.
Alasan Penggunaan Karena pertama sebagai
konsentrasi utama bubuk, talk memiliki daya
Talkum ?
mengalir takar yang baik. Penambahan talk
mampu memperbaiki daya mengalir basis
lainnya. Daya pelicin dan pelincirnya yang Pemakaian :Digunakan di dalam formulasi tablet sebagai pengisi
istimewa berdasarkan atas adanya sturktur hasil dan lubrikan.Konsentrasi yang digunakan sebagai lubrikan 1-
yang berlapis dari talk, mengurangi lekatnya
10%.
massa sediaan pada stempel dan dinding ruang
Kelarutan : praktis tidak larut dalam dilute acids and alkalis,
letak, dengan cara memisahkan antara sediaan
dengan kemasan primer (Voight,1995). Talk yang pelarut organik dan air
dikombinasikan dengan magnesium stearate pH :6,5 -10 untuk dispersi 20% b/v. Stabilitas dan
dapat meningkatkan aliran pada granul Penyimpanan :Stabil, dapat disterilkan dengan pemanasan pada
(Fatmawaty Aisyah, 2012: 86). Meningkatkan suhu 160°Ctidak lebih dari sejam, juga dapat disterilkan dengan
kemampuan mengalir sediaan sehingga otilen oksida atau penyinaran gamma. OTT :Senyawa
pengisian atau kempa dapat dicapai (Agoes,
ammonium kuatener (HOPE, 5th ,767)
2012).
SLIDESMANIA
Pemerian : Serbuk ringan ; berwarna agak putih ;
Magnesium bau samarasam siporat ; rasa khas
Bentuk kristal : Trihidrat, dihidrat, monohidrat

stearat ? Sifat alir : Buruk ; serbuk kohesif


Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol,
etanol 95%, eterdan air
Bobot jenis : 0,159 g/cm3 (baik), 0,286
Magnesium stearat secara luas digunakan dalam g/cm3(tapped), 1,092g/cm (true)
kosmetik, makanan dan formulasi farmasi. Hal ini Stabilitas : Merupakan materil yang stabil,
terutama digunakan sebagai pelumas dalam kapsul penyimpanan padawadah baik, pada tempat yang
dan tablet, pembuatan sejuk dan kering
pada konsentrasi anatara 0,20% -5,0% (Excipient, Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan asam
kuat, alkali dan garam besi
2009).
Kegunaan : Lubrikan pada formulasi kapsul dan
tablet
Konsentrasi : 0,25 – 5% (lubrikan) (Rowe. 2009.
Hal : 433)

SLIDESMANIA.C
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam aseton,
kloroform, etanol 95%, eter dan metanol;
Larutdalam gliserin, asam dan basa, meskipun
asam dan basa kuat dapat menyebabkan
pengendapan. Dalam air, gelatin mengembang
dan melunak. Larut dalam air panas membentuk
gel setelah didinginkan mencapai suhu 35-40oC.
Pada suhu > 40 oC berbentuksol. system gel-sol
ini bersifat heat reversible. Stabilitas : Gelatin
Gelatin ?
kering stabil di udara. Inkompabilitas : Bereaksi
Pemerian : Lembaran dan granul tembus cahaya
dengan asam dan basa, aldehid dan gula aldehid,
polimer anionikdan kationik, elektrolit, ion atau serbuk; seperti kaca; rapuh; warnagading
logam, plasticizer, pengawet & surfaktan. muda sampai kuning pucat ; tidak berbau; tidak
Mengendap denganadanya alkohol, kloroform,
berasa. fungsi : Pengikat tablet; bahan
eter, garam merkuri dan asam tanat (HOPE 5th
hal 295-298) pelapis(coating agent).
SLIDESMANIA
Polimer yang biasa digunakan dengan tujuan salut
gula adalah derivate selulosa seperti selulosa asetil
ptalat. Bahan ini digunakan sebagai penyalut
enteric yang bersifat non toksik dan memiliki efek
bahan berlawanan (Excipient, 2009). Kondisi
Stabilitas dan Penyimpanan Hidrolisis selulosa
asetat phthalate yang lambat akan terjadi dalam

Cellulose acetate phthalate? kondisi buruk yang berkepanjangan seperti suhu


tinggi dan kelembaban tinggi, yang
mengakibatkan peningkatan kandungan asam
bebas, viskositas, dan bau asam asetat. Namun,
If you are presenting ere. selulosa asetat phthalate stabil jika disimpan
dalam wadah tertutup baik di tempat yang sejuk
dan kering (Excipient, 2009)

SLIDESMANIA.C
Bookmark this website!
Kloroform (HOPE 8:151),
CHOLOROFORN

Cairan, mudah menguap, tidak


berwarna;bau khas; rasa manis dan
membakar.

Kelarutan : larut dalam lebih kurang 200


bagianair;mudah larut dalam etanol mutlak
p,dalam minyak atsiri dan dalam minyak
lemak. Kloroform ?
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik,
bersumbat kaca,terlindung dari cahaya.

Kegunaan : eluen
SLIDESMANIA
Pemerian : serbuk putih Tidak Berbau

Kelarutan : Larut hampir sempurna


dalam 2 bagian bobot air, tetapi
sangatlambat, meninggalkan sisa
bagian tanaman dalam jumlah yang
sangat sedikit; praktis tidak larut
dalam etanol dan dalam eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Pulvis Gummi Aracicae ? baik. Kegunaan : Peningkat
viskositas

SLIDESMANIA.C
Bookmark this website!
Pemerian : senyawa ini yaitu
serbuk hablur mikro, putih, stabil
di udara, tidak berbau, dan tidak
memiliki rasa.

Kelarutan : kalsium karbonat


yaitu tidak larut dalam air dan Kalsium Karbonat ?
etanol, tetapi larut dalam asam
● Kalsium karbonat (Depkes RI,1995)
asetat, asam klorida, dan asam
● Nama lain : CaCO3
nitrat .
● BM : 100,09
(Depkes RI,1995)
SLIDESMANIA
Stabilitas : PEG secara kimia stabil di udara dan dalam larutan ,walaupun PEG >

Propilenglikol 6000? 2000 higroskopik .PEG tidak rentan terhadap pertumbuhan mikrobak dan tidak
mudah menjadi tengik .PEG (padar atau cair) dapat di sterilisasi dengan autoklof
,filtrasi atau gama irasiasi.sterilisasi PEG yang padat dengan pemanasan pada
suhu 150 selama 1 Jam dapat menyebabkan oksidasi ,pengelapan warna dan
pembentukan degradasi asam.idealnya sterilisasi dilakukan pada lingkungan
Nama lain : polietilen glikol yang inert.okaidasi PEG dapat juga di hambat dengan penambahan antioksidan
Pemerian : serbuk yang mudah mengalir;putih;bau manis yang samara/sedikit yang tepat .penyimpanan dalam bnitrogen dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya oksidasi .harus di simpan di wadah yang tertutup baik pada tempat
Titik leleh : 56-61
yang sejuk dan kering .wadah yang terbuat dari stainless steel,aluminium,kaca
Fungsi : pengikat tablet,lubrikan
atau lined steel yang diutamkan untuk penyimpanan PEG cair .
Kelarutan : larut dalam air dan dapat bercampur dalam semua proporsi dengan
Inkompatibilitas : PEG dalam wujud padat dan cair inkompatibel dengan
polietilen glikol lainya; larut dalam aseton;diklorometana ,etanoldan beberapa zat pewarna .aktivitas antibakteri dari beberapa antibiotik ,seperti
metanol;agak sukar larut dalam hidrokarbon alifatik dan eter ;tidak latut dalam penisilin dan basitrasin,berkurang dalam basis PEG .efej=ktivitas pangawet
lemak,fixed oli,dan minyak mineral . seperti paraben juga dapat berkurang karena membentuk ikatan dengan
Kelarutan : semua PEG larut dalam air dan bercampur dalam berbagai PEG .perubahan fisik yang terjadi pada basis PEG adalah menjadi lebih lunak
perbandingan polietilen glokol (setelah di panaskan ,jika di perlukan ).larutan atau lebih cair dengan adanya campuran fenol,asam tannat asam salisilat .dapat
PEG dengan bobot molekul yang tinggi dapat membentuk gel .polietilen glikol menyebabkan perbuhana warna sulfonamid dan ditranol ,juga pengendapan
yang cair larutan dalam aseton ,dikolrometan ,etanol (95%). sorbitol .plastik seperti polietilen fenolmaldehid ,poliviklorida dan membran
selulosa dapat menjadi lebih lunak atau larut dengan PEG .perpindahan PEG
dapat terjadi dari salut flim tablet ,menyebabkan interkasi dengan komponen
pada inti tablet .

SLIDESMANIA.C
Gula (FI VI jilid 2 hal 374 )

Nama lain : glukosa ,desktrosa


Rumus molekul : C6H12O6H20
BM : 198,17

Pemerian : hablur tidak


berwarna ,serbuk hablur atau
serbuk granul putih ; tidak
berbau ,manis Gula ?
Kelarutan : sangat mudah larut
dalam air mendidih ;mudah karut
dalam air;larut dalam etanol
mendidih ; sukar larut dalam
etanol .
SLIDESMANIA
Pemerian : cairan tidak
berwarnah,jernih ,mudah menguap dan
mudah terbakar dan memberikan nyala biru
yang berasap

Kelarutan : sangat mudah larut dalam


Alkohol ? air ,dalam kloroform p dan dalam eter p

Alkohol (FI III ,1979 ) Penyimpana : dalam wadah tertutup


Nama resmi : aethanolamin rapat ,terhindar dari cahaya ,di tempat sejuk
Sinonim : alkohol,etanol,ethyl alkohol jauh dari nyala api.
Rumus molekul :
Kegunaan : sebagai zat tambahan ,juga dapat
Berat molekul :46.07 membunuh kuman.

FI III ,1979

SLIDESMANIA.C
Bookmark this website!
Aquadest : aqua desilata , aquadest

BM : 18,02

Pemerian : cairan jernih,tidak


berwarnah ,tidak berbau ,tidak berasa.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup

Aquadest ?
baik .

Kegunaan : sebagai pelarut .

FI III 1979
SLIDESMANIA
Perhitungan &
Pengambilan
Bahan
SLIDESMANIA
Tablet Inti ?
Tiap 500 mg mengandung ( Dibuat 30 tablet ) :
 Prednisolon 4 mg (Zat aktif) = 4 x 30 = 120 mg
 Starch 1500 4 % (Penghancur) = 4/100 x 500 = 20 mg x 30 tablet = 600 mg
 PVP 3% (Pengikat) = 3/100 x 500 = 15 mg x 30 Tablet = 450 mg
 Talk 2% (Glidant) = 2/100 x 500 = 10 mg x 30 Tablet = 300 mg
 Magnesium stearat 1% (Lubrikan) = 1/100 x 500 = 5 mg x 30 Tablet = 5 mg
 Avicel ad 100 % (Pengisi) = 500 mg – ( 4 + 20 + 15 + 10 + 5 ) = 500 mg – 54
mg = 446 mg

SLIDESMANIA.C
Rancangan Formulasi u/ Penyalutan Tablet
1. Penutupan atau Sealing 3. Penghalusan (smoothing)
 Cellulose acetate phthalate  Gula 25 g
(selulosa asetil ptalat) 6% =  Aquadest 12,5 ml
6/100 x 100 = 6 g 4. Pewarnaan (colouring)
 Alkohol ad 100 % = 100-6 =  F&D Red/Carmine
94 ml 0,25 g
 Gula 17,25 g
2. Penyalutan Dasar atau Subcoating
 Talk 0,25 g
 Larutan Subcoating
 Gelatin 0,5 g
 Gula 100 g
 Aquadest 25 ml
 Pulvis Gummi Acaciae 5 g
5. Finishing Akan dibuat
 Gelatin 2 g  Gula 25 g
 Aquadest 75 ml sebesar 100 ml
 Aquadest 17,5 ml
 Serbuk Subcoating konsentrasi
6. Pengkilapan atau Polishing
 Kalsium Karbonat 30 g  PEG 6000 2,5 g/ml dari tahapan
 Talkum 30 g  Kloroform 25 ml sealing
SLIDESMANIA

Note !
Cara Pembuatan
SLIDESMANIA
TABLET INTI
Disiapkan alat & Bahan

Diayak & ditimbang semua


bahan
Fase Dalam :
Prednisolon, Avicel, Fase luar :
Starch 1500, PVP Mg stearate dan Talkum

Bentuk masa granul Oven Campur

Uji Tablet Cetak tablet Uji Granul


SLIDESMANIA
Penyalutan Tablet

Monday Wednesday Friday

Finishing &
Sealing Tuesday
Smoothing
Thursday Polishing

Subcoating
Coloring
SLIDESMANIA
1. Sealing
Dibuat larutan sealing (Cellulose acetate phthalate 6 g dilarutkan dengan 94 ml
Alkohol

Disiapkan Panci penyalut Panci penyalut diputar Menggambil larutan sealing


kemudian lapisi dengan lalu di dimasukkan sebanyak 100 ml
larutan sealing dan keringkan tablet inti dan dialiri disemprotkan perlahan-lahan
aliran panas sambil bejana diputar

Udara hangat disemburkan ke


Kemudian tablet Tablet yang lengket satu dalam bejana agar cepet
dikeringkan di oven sama lain ditaburi dengan kering dan tablet tidak
selama 15 menit serbuk penabur (talk) melekat satu sama lain
SLIDESMANIA
Disiapkan dan ditimbang seluruh bahan

 Larutan Subcoating 2. Subcoating


 Gula 100 g Serbuk Subcoating
 Pulvis Gummi Acaciae 5  Kalsium Karbonat
g 30 g
Coating pan yang berputar
 Gelatin 2 g  Talkum 30 g
dilapisi dengan suspensi
 Aquadest 75 ml subcoating agent secara tipis
dan merata sambil dialiri
Coating pan diatur pada
Serbuk subcoating udara panas.
posisi kemiringan yang
dibuat suspensi tepat dan di putar pada
terlebih dahulu dalam kecepatan tertentu
larutan subcoating
Setelah kering tablet inti yang telah
dibebaskan debunya (disealing
dimasukkan dalam coating pan yang
Proses pemberian tetap berputar dan dituangkan suspensi
tambahan ini diulang- Kemudian udara hangat subcoating agent tanpa dialiri udara
ulang sampai tablet inti dihembuskan ke tablet panas sampai tablet tidak menempel
terlapisi dengan yang bergerak tersebut satu sama lain.
SLIDESMANIA

sempurna dan merata. sampai tablet kering.


Kemudian di oven 15
menit
Disiapkan & ditimbang bahan bahan smoothing
 Gula 25 g
3. Smoothing
 Aquadest 12,5 ml

Larutan kemudian Tablet yang telah


Dibuat larutan dituangkan sedikit disubcoating dimasukkan
smoothing agent demisedikit (semprot) dalam coating pan yang
dengan melarutkan kedalam coating pan yang berputar dan
gula 25 g dalam12,5 telah bersih , dan sudah disemprotkan larutan
ml Aquadest dikeringkan. smoothing agent

Penanganan ini
dilakukan lima sampai Lalu dibiarkan
sepuluh kali hingga mengering dengan
permukaan tablet benar- sendirinya dengan
benar licin. mengalirkan udara
panas.
SLIDESMANIA
Disiapkan &
ditimbang semua Dipanaskan air kemudian dilarutkan gula dan
bahan gelatin
 F&D Red 0,25
g
4. Coloring
 Gula 17,25 g Ditambahkan talk, F&D Red dan diaduk ad
 Talk 0,25 g membentuk suspensi coloring agent
 Gelatin 0,5 g
 Aquadest 25
Zat warna sebelum
ml disuspensikan dalam
Suspensi coloring agent sirup gula ditetesi terlebih Coating pan yang
dibuat dengan dahulu dengan etanol sudah bersih dilapisi
mensuspensikan eksekstrak 70% sampai larut sirup gula, tipis dan
kering zat warna dalam kemudian ditambah rata kemudian dialiri
larutan gula dengan talk dan gelatin. udara panas sampai
kering.

Tablet yang permukaanya


Tablet yang sudah Sampai pada pandangan telah halus dan licin
terwarnai kemudian
SLIDESMANIA

kedua puluh dan dimasukkan didalam


dikeringkan dan penanganan selanjutnya coating pan tersebut dan
dilanjutkan ketahap tanpa dialiri udara panas. diputar sambil dialiri
berikutnya udara panas.
5. Finishing
6. Polishing

Dilakukan tahap finishing


Finishing dengan cara menyemprotkan
Dilarutkan Gula
 Gula 25 g larutan ke tablet yang ada di
dengan air panas,
 Aquadest alat pemutar
tunggu sampai suhu
17,5 ml tidak terlalu panas

Tunggu hingga kering


Dilakukan tahap Dibuat larutan Pengkilapan kemudian dilanjutkan tahap
polishing seperti pada atau Polishing dengan polishing tablet
tahap finishing melarutkan PEG 6000 2,5
g/ml dengan Kloroform 25
ml
SLIDESMANIA
EVALUASI TABLET SALUT GULA
SLIDESMANIA
- Uji Waktu Alir
Granul - Uji Sudut Diam
- Uji Porositas

Tablet Inti

Uji Fisik Tablet Inti Smoothing


Sealing
Listen
Hello! -
-
Uji Organoleptis
Uji Disolusi Sub coating
- Uji Kadar Air
- Uji Keseragaman Bobot Coloring
- Uji Kekerasan Tablet
- Uji Kerapuhan
- Uji Waktu Hancur Finishing

- Uji Organoleptis Polishing


- Uji Disolusi
- Uji Keseragaman Bobot
- Uji Kekerasan Tablet Uji Fisik Tablet
SLIDESMANIA

- Uji Kerapuhan Salut


- Uji Waktu Hancur
We will nee - Uji Warna
Uji Sudut Diam
Sudut diam yang baik dimana
syarat untuk nilai sudut diam
yaitu 25°≥ x ≤ 40° (Rori dkk,
2016).
SLIDESMANIA
EVALUASI SIFAT FISIK

UJI ORGANOLEPTIK
Mengamati tablet

Apakah terjadi ketidakhomogenan zat warna atau


tidak, bentuk tablet, permukaan cacat atau tidak dan
harus bebas dari noda atau bintik-bintik.
SLIDESMANIA
Uji Kadar Air
melakukan uji kadar lembab
menggunakan alat Moisture Analyzer
dengan berat 500mg/0.5gram dimana
hasil tidak boleh lebih dari 2%.
SLIDESMANIA
Parameter : tablet
dianggap baik bila
kerapuhan tidak
lebih dari 1%, dan
bila kerapuhan
tableh <0,8% maka
UJI FRIABILITAS tablet tersebut baik.

Dengan alat friabilator terhadap 10 tablet diambil secara acak

Tablet yg diambil secara acak dibersihkan satu persatu dengan


sikat halus kemudian ditimbang.

Dimasukan semua tablet kedalam alat lalu diputar sebanyak 100


putaran

Tablet dibersihkan kembali dan ditimbang lagi.


SLIDESMANIA
Uji Porositas
Melakukan uji porositas dengan tabung reaksi
yang di putar/getar dengan alat vortex
selama 1 menit. Adapaun perhitungannya

Porositas yang baik tidak lebih dari 20%.


SLIDESMANIA
Uji Keseragaman Bobot
Ditimbang 20 tablet dari masing-masing
formula dan dihitung bobot rata-ratanya. Jika
ditimbang satu per satu tidak boleh lebih dari
dua tablet yang masing-masing bobotnya
menyimpang dari bobot rata-rata yang
ditetapkan kolom A dan tidak satupun tablet
yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata
yang ditetapkan kolom B sesuai syarat yang
tercantum pada Farmakope Indonesia V
SLIDESMANIA
Uji Disolusi

Medium disolusi diisikan ke dalam tabung disolusi sebanyak


900 ml pada suhu 37oC.

Dimasukkan satu tablet pada masing-masing tabung


disolusi

Dijalankan alat uji disolusi dengan kecepatan pengadukan


dan lama pengujian sesuai ketentuan.

Pengambilan sampel 5 ml dilakukan pada selang waktu


tertentu.

Setiap pengambilan sampel diganti dengan media disolusi


dengan volume dan suhu yang sama.
SLIDESMANIA
Uji Keseragaman
Ukuran Dipilih 20 tablet dari masing-masing
formula, diukur tebal dan diameter masing-
masing tablet menggunakan alat ukur. Menurut
Farmakope Indonesia V, syarat keseragaman
ukuran kecuali dinyatakan lain, diameter tablet
tidak lebih dari 1 1/3 kali dan tidak kurang dari
1 1/3 kali tebal tablet.
SLIDESMANIA
Uji Kekerasan Tablet
Alat yang digunakan ialah hardness tester. Cara
kerjanya yaitu sebuah tablet diletakkan tegak
lurus diantara anvil dan punch, tablet dijepit
dengan cara memutar sekrup pengatur sampai
tanda lampu stop menyala. Lalu knop ditekan
sampai tablet pecah. Angka yang ditunjukkan
jarum penunjuk skala dibaca. Percobaan ini
dilakukan sampai 3 kali. Persyaratan kekerasan
tablet: 4-8 kg.
SLIDESMANIA
Uji waktu hancur

Bejana diisi dengan HCl 0,1 N, kemudian volume diatur


pada kedudukan tertinggi lempeng kasa tepat pada
permukaan larutan

Pada kedudukan terendah mulut tabung tetap diatas


permukaan

Pada suhu pelarut 36-38oC, 6 tabung di masukkan satu


persatu ke masing-masing tabung.
Parameter : untuk
Keranjang dinaik-turunkan secara teratur 30 kali tiap tablet salut waktu
menit hancur <30 menit.

Waktu hancur dicatat sejak pertama kali tablet mulai


hancur hingga tidak ada bagian yang tertinggal diatas
kasa.
SLIDESMANIA
Daftar Pustaka
Andriani, D., Wijaya, I.N., Utami, W., 2014. Profil Peresepan Sediaan Kapsul Racikan di Apotek “X” di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 1(2), 41-44.
Chen, W., Thomas, pulmonary disease: A systematic review and meta-analysis. The Lancet Respiratory Medicine, 3(8), 631–639. https://doi.org/10.1016/s2213-
2600(15)00241-6
de Azevedo Queiroz, Í. O., Machado, T., Alves, C. C., Brito, V. G., de Vasconcelos, B. C., Gomes-Filho, J. E., Ervolino, E., de Oliveira, S. H., & Duarte, M. A.
(2021). Biological and antimicrobial properties of the association ambroxol and a water-soluble viscous liquid as a vehicle for a tricalcium silicate-based sealer.
Journal of Materials Science: Materials in Medicine, 32(12). https://doi.org/10.1007/s10856-021-06604-9
Eyjolfsson, R. (2015). Conventional-release (CR) tablets. Design and Manufacture of Pharmaceutical Tablets, 29–41. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-802182-
8.00002-7
Gershon, A., Croxford, R., Calzavara, A., To, T., Stanbrook, M. B., Upshur, R., & Stukel, T. A. (2013). Cardiovascular safety of inhaled long-acting bronchodilators
in individuals with chronic obstructive pulmonary disease. JAMA Internal Medicine, 173(13), 1175. https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2013.1016
Hiremath, P., Nuguru, K., & Agrahari, V. (2019). Material attributes and their impact on wet granulation process performance. Handbook of
18 Pharmaceutical Wet Granulation, 263–315. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-810460-6.00012-9
Kantar, A., Klimek, L., Cazan, D., Sperl, A., Sent, U., & Mesquita, M. (2020).J., Sadatsafavi, M., & FitzGerald, J. M. (2015). Risk of cardiovascular comorbidity in
patients with chronic obstructive

SLIDESMANIA.C
Thank Do you have any
questions?

you!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai