KELAS
KELOMPOK KELOMPOK 5
ANGKATAN ANGKATAN 34
ZAT AKTIF Natrium Diklofenak
BENTUK SEDIAAN OBAT Gel
Kelompok 5 :
PENGESAHAN
3 apt. Elmitra,M.Farm
4 Apt.Diana Agustin,S.Si,M.Farm
Form 1
Studi pustaka
1 Identitas Obat
A Struktur Molekul
D Kontra indikasi Hipersensitiv, pasien terserang asma, urtikaria atau rhinitis akut yang ditimbulkan oleh
asam asetil salisilat atau obat- obat antiinflamasi non steroid lain.
E Interaksi
F Pasologi Dewasa sehari 3-4 kali pada bagian yang sakit, gosokkan secara perlahan-lahan
5 Produk inovator
A Merk Neo salicyl salep
B Nama pabrik Upertis Farma
C Kekuatan sediaan
D Indikasi Antiinflamasi
E Aturan pakai dewasa sehari 3-4 kali pada bagian yang sakit, gosokkan secara perlahan-lahan
F Kemasan Tube
G Golongan obat Keras
H Harga Rp. 25.000
6 Produk kompetitor
7 Bentuk sediaan obat
(BSO)yang dirancang
berdasarkan data
diatas
A BSO Gel
B Alasan pemilihan BSO gel adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan, dan berfungsi sebagai obat
antiinflamasi non steroid yang diindikasikan untuk menghilangkan nyeri osteoarthritis
sendi yang dapat diobati denga pengobatan topical.
1 Pertimbangan karena sediaan gel aseptabilitas yang baik, yaitu mudah dioleskan, tidak lengket,
farmasetika mudah dibersihkan dan memberikan sensasi dingin.
(Biofarmasetika)
2 Pertimbangan
Natrium diklofenak dapat diabsorpsi di kulit
farmakokinetika
3 Pertimbangan
farmakodinamika
C Kekuatan sediaan 1% dalam tube 20 gram
D Kemasan Tube
E Rencana nama merk
8 Formula teoritis
Na CMC 3% gelling agent = karna cmc tidak terpengaruh dengan garam na dicklofenak
Jika pakai carbomer bereaksi sehingga menyebabkan putusnya ikatan polimer dalam
gel ,koloid( gelembung penahan air) pecah sehingga menurunkan viskositas gel
3% karna range 3-6 menurut penelitian kekentalan pas untuk di buat sediaan gel jika
Kekentalan tinggi maka daya serap dan daya keringnya lama sehingga tidak nyaman
digunakan sedangkan jika kekentalan kurang maka daya serapnya cepat tetapi efek
obatnya juga cepat hilang.
Aquades qs (pelarut)
Oleum citri qs
B Fungsi masing masing Fungsi masing masing komponen bahan tambahan dalam formula
komponen bahan 1. Na-CMC (carboxylmethilselullosa) sebagai gelling agent
tambahan dalam Natrium karboksil methilsellulosa banyak digunakan dalam formulasi
formula farmasi oral dan topical, terutama untuk meningkatkan viskositas.
Natrium methylselullosa sering kali digunakan dalam sediaan gel sebagai
agent pembentuk gel konsentrasi Na-CMC yaitu 3-6%.(excipient edisi 6
hal :134 ).
2. PROPILEN GLIKOL (Humektan) Propilen glikol umumnya digunakan
sebagai plasticizer dalam formulasi lapisan-film berair. Propilen glikol
juga digunakan dalam kosmetik dan dalam industri makanan sebagai
pembawa pengemulsi Tidak mengiritasi kulit untuk digunakan topikal,
PG tidak beracun dan banyak digunakan dalam sediaan kosmetik dan
makanan. Konsentrasi yang digunakan dalam sediaan topikal yaitu 15%
(Excipient edisi 6 hal:592).
9 Pembuatan produk
1. skala labor:
Perhitungan a. Skala labor
1
Natrium diclofenac x 20=0 , 2 g
100
3
Na cmc 3% = x 20=0 , 6
100
15
Propilen glikol 15%= x 20=3 g
100
0 , 05
Metil paraben 0,05% = x 20=0 , 01 g
100
Aquadest 20 – (0,2+0,6+3+0,01)
= 20 – 3,81
= 16,19 g
2. Skala pilot :
Perhitungan Trial skala pilot
a. Skala pilot 10% dari skala industri , 20 g gel
1
1. Natrium diclofenac 1% = x 20=0 , 2 g=200 mg
100
3
2. Na cmc 3% = x 20=0 , 6 g=600 mg
100
N n ,m
15
3. Propilen glikol 15% = x 20=3 g=3000 mg
100
0 , 05
4. Metil paraben 0,05%= x 20=0 , 01 g=10 mg
100
3. Skala industri :
Perhitungan Skala industri ( dibuat sebanyak 500 stock)
Natrium diclofenc 0,2 g x 1000 = 200 g
Na cmc 0,6 g x 1000 = 600 g
PEG 3 x 1000 = 300 g
Metil paraben = 0,01 x 1000 = 10 g
Aquadest 16,19 x 1000 = 16.190 g
10 Evaluasi produk
A Evaluasi fisika
1. Uji homogenitas
B Evaluasi kimia
1. Uji pH
C Uji mikrobiologi
Form2
Pengembangan
metode analisis
Out Metode uji produk
put ruahan
1 uji fisik
1. Uji Organoleptis
A Persyaratan
B Cara penetapan
2 Uji Daya sebar
a Persyaratan
b Cara penetapan
3. Uji Homogenitas
a Persyaratan
b Cara penetapan
4. Uji Viskositas
a Persyaratan
b Cara penetapan
5. Uji daya lekat
a Persyaratan
b Cara penetapan
6. Uji kimia
1 Uji PH
a Persyaratan
b Cara penetapan .
2 Penetapan kadar
a Persyaratan
b Cara penetapan
3 Idenditfikasi
a Persyaratan
b Cara penetapan
3 Uji mikrobiologi
1 Uji Batas Mikroba
a Persyaratan
b Cara penetapan
2 Uji potensi untuk antibiotik
1 Cara difusi agar
2 Cara turbidimetri pada media cair
Form
3
Pengembangan kemasan
Out Desain kemasan
put
Form
4
1 Komposisi
a Satuan dasar
b Jumlah bahan yang diperlukan untuk i bets ( 50 unit)
2 Spesifikasi
a Pemerian
b Bahan bahan
3 Peralatan
4 Penimbangan
5 Prosedur pengolahan
6 rekonsiliasi
1 Uji dipercepat
a Alat dan kondisi uji
b Jumlah sampel uji
c Metode uji
d Analisis data dan perhitungan umur simpan obat
2 Uji on going real time
a Alat dan kondisi uji
b Jumlah sampel uji
c Metode uji
d Analisis dan perhitung umur simpan obat
1 Pendahuluan
2 Tujuan penelitian
3 Metode penelitian
4 Analisis obat
5 Perhitungan bio availabilitas obat dalam darah
6 Analisis statistik