Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1.

PEMELIHARAAN KENDARAAN RINGAN SISTEM KONVENSIONAL

Biaya pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional dapat bervariasi tergantung pada jenis
kendaraan, usia kendaraan, kondisi kendaraan, dan lokasi geografis. Namun, secara umum,
beberapa biaya pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional meliputi:

1. Penggantian oli : Biaya penggantian oli kendaraan tergantung pada jenis oli yang digunakan dan
ukuran mesin kendaraan. Penggantian oli biasanya dilakukan setiap 5.000 hingga 10.000 km,
tergantung pada rekomendasi pabrikan dan kondisi kendaraan
2. Penggantian filter udara : Filter udara yang kotor dapat mempengaruhi kinerja mesin kendaraan
dan efisiensi bahan bakar. Filter udara biasanya perlu diganti setiap 15.000 hingga 30.000 km,
tergantung pada kondisi kendaraan.
3. Penggantian busi : Busi yang aus dapat menyebabkan kendaraan sulit dinyalakan atau berjalan
tidak lancar. Busi biasanya perlu diganti setiap 50.000 hingga 100.000 km, tergantung pada jenis
busi dan kondisi kendaraan.
4. Pemeriksaan dan penggantian sistem rem : Sistem rem yang baik sangat penting untuk
keselamatan berkendara. Sistem rem biasanya diperiksa setiap 10.000 hingga 20.000 km dan
perlu diganti jika sudah aus atau rusak.
5. Penggantian ban : Ban yang aus dapat mempengaruhi kinerja kendaraan dan membahayakan
keselamatan. Ban biasanya perlu diganti setiap 40.000 hingga 80.000 km, tergantung pada jenis
ban dan kondisi kendaraan.
6. Pemeriksaan dan penggantian sistem suspense : Sistem suspensi yang baik dapat membuat
pengendaraan lebih nyaman dan mengurangi kerusakan pada kendaraan. Sistem suspensi
biasanya diperiksa setiap 20.000 hingga 40.000 km dan perlu diganti jika sudah aus atau rusak.
7. Pemeriksaan dan penggantian sistem pendingin : Sistem pendingin yang baik sangat penting
untuk menjaga suhu mesin kendaraan agar tidak overheating. Sistem pendingin biasanya
diperiksa setiap 50.000 hingga 100.000 km dan perlu diganti jika sudah aus atau rusak.
8. Pemeriksaan dan penggantian sistem pengapian : Sistem pengapian yang baik dapat membuat
kendaraan lebih mudah dinyalakan dan berjalan lebih lancar. Sistem pengapian biasanya
diperiksa setiap 50.000 hingga 100.000 km dan perlu diganti jika sudah aus atau rusak.
9. Jasa

Biaya pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional dapat bervariasi tergantung pada daerah,
bengkel, dan jenis kendaraan. Namun, sebagai patokan, biaya pemeliharaan kendaraan ringan
sistem konvensional dapat mencapai beberapa juta rupiah per tahun tergantung pada kondisi
kendaraan dan frekuensi pemeliharaan yang dilakukan.
KELOMPOK 2.
PEMELIHARAAN KENDARAAN RINGAN SISTEM INJEKSI

Biaya pemeliharaan kendaraan ringan dengan sistem injeksi dapat bervariasi tergantung pada jenis
kendaraan dan juga area geografis di mana kendaraan tersebut digunakan. Namun, berikut ini adalah
beberapa biaya pemeliharaan kendaraan ringan dengan sistem injeksi yang dapat diharapkan:

1. Ganti oli : Biaya ini tergantung pada merek dan jenis oli yang digunakan serta jumlah oli yang
dibutuhkan. Biaya ini dapat berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,- , tergantung pada
kendaraan.
2. Ganti filter udara : Biaya ini tergantung pada merek dan jenis filter udara yang digunakan. Biaya
ini berkisar antara Rp 100.000,- hingga Rp 300.000,- .
3. Ganti busi : Biaya ini tergantung pada merek dan jenis busi yang digunakan. Biaya ini berkisar
antara Rp 100.000,- hingga Rp 250.000,- .
4. Ganti filter bahan bakar : Biaya ini tergantung pada merek dan jenis filter bahan bakar yang
digunakan. Biaya ini berkisar antara Rp 100.000,- hingga Rp 300.000,- .
5. Ganti aki : Biaya ini tergantung pada merek dan jenis aki yang digunakan serta ukuran aki yang
dibutuhkan. Biaya ini dapat berkisar antara Rp 500.000,- hingga Rp 1.500.000,- .
6. Ganti kampas rem : Biaya ini tergantung pada merek dan jenis kampas rem yang digunakan.
Biaya ini berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,- .
7. Perbaikan sistem injeksi : Biaya ini tergantung pada jenis masalah yang terjadi pada sistem
injeksi dan tingkat kerusakan. Biaya ini dapat berkisar antara Rp 500.000,- hingga Rp 5.000.000,-
, tergantung pada kompleksitas masalah dan biaya suku cadang yang diperlukan.

Namun, perlu diingat bahwa biaya pemeliharaan kendaraan ringan dengan sistem injeksi dapat
bervariasi tergantung pada banyak faktor dan dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari perkiraan di
atas.
KELOMPOK 3.
PEMELIHARAAN BERKALA KENDARAAN RINGAN

Biaya pemeliharaan berkala kendaraan ringan tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia
kendaraan, kondisi kendaraan, dan jenis perawatan yang dilakukan. Namun, berikut adalah beberapa
biaya pemeliharaan berkala yang biasanya dikeluarkan untuk kendaraan ringan:

1. Ganti oli mesin dan filter : Biasanya dilakukan setiap 5.000 - 10.000 km, biayanya sekitar
Rp 300.000,- hingga Rp 500.000,- .
2. Ganti filter udara : Dilakukan setiap 20.000 - 40.000 km, biayanya sekitar Rp 100.000,- hingga
Rp 200.000,- .
3. Ganti busi : Dilakukan setiap 40.000 - 80.000 km, biayanya sekitar Rp 100.000,- hingga
Rp 200.000,- .
4. Ganti air radiator : Dilakukan setiap 40.000 - 60.000 km, biayanya sekitar Rp 200.000,- hingga
Rp 300.000,- .
5. Ganti rem cakram : Dilakukan setiap 40.000 - 80.000 km, biayanya sekitar Rp 500.000,- hingga
Rp 1.000.000,- .
6. Ganti kampas rem : Dilakukan setiap 20.000 - 40.000 km, biayanya sekitar Rp 300.000,- hingga
Rp 500.000,- .
7. Ganti kopling : Dilakukan setiap 80.000 - 120.000 km, biayanya sekitar Rp 1.000.000,- hingga
Rp 2.000.000,- .
8. Ganti timing belt : Dilakukan setiap 80.000 - 120.000 km, biayanya sekitar Rp 1.000.000,- hingga
Rp 2.000.000,- .

Namun, biaya pemeliharaan berkala kendaraan ringan dapat bervariasi tergantung pada merek, tipe,
dan model kendaraan. Selain itu, biaya tersebut dapat juga dipengaruhi oleh biaya jasa mekanik dan
suku cadang.

KELOMPOK 4.
SPOORING DAN BALANCING KENDARAAN RINGAN
Biaya sporing dan balancing kendaraan ringan dapat bervariasi tergantung pada jenis kendaraan,
lokasi bengkel, dan metode yang digunakan. Namun, secara umum, biaya sporing dan balancing
kendaraan ringan berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,- .

Sporing atau perataan roda biasanya dilakukan untuk memastikan roda kendaraan berada dalam
posisi yang tepat dan sejajar. Sedangkan balancing dilakukan untuk memastikan bobot yang merata
pada roda dan ban sehingga kendaraan tetap stabil saat berjalan.

Untuk kendaraan roda empat seperti sedan, hatchback, atau SUV, biaya sporing dan balancing
berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 400.000,- . Sedangkan untuk kendaraan roda dua seperti
motor, biaya sporing dan balancing berkisar antara Rp 100.000,- hingga Rp 200.000,- .

Namun, harga dapat bervariasi tergantung pada bengkel yang Anda pilih dan metode yang
digunakan. Sebaiknya cari tahu terlebih dahulu harga di bengkel yang berbeda untuk
membandingkan dan memilih yang terbaik untuk kendaraan Anda.

KELOMPOK 5.
PEMELIHARAAN / SERVIS CHASIS
Biaya pemeliharaan atau servis chassis mobil dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil dan
tingkat keausan atau kerusakan pada bagian chassis. Beberapa hal yang biasanya dilakukan dalam
servis chassis mobil antara lain:

1. Pengecekan kondisi dan perbaikan suspensi dan sistem kemudi. Biaya untuk servis suspensi
dan sistem kemudi dapat bervariasi tergantung pada kerusakan yang terjadi dan jenis mobil yang
dimiliki. Biaya untuk servis ini biasanya meliputi penggantian atau perbaikan komponen seperti
sokbreker, per dan tie rod.
2. Pengecekan dan perbaikan sistem rem. Servis rem meliputi pemeriksaan kondisi piringan dan
kampas rem, per dan kaliper rem, dan sistem hidrolik. Biaya untuk servis rem juga dapat
bervariasi tergantung pada jenis mobil dan kerusakan yang terjadi.
3. Pembersihan dan pelumasan bagian-bagian chassis yang rentan terhadap keausan dan
kerusakan, seperti sambungan-sambungan dan baut-baut.
4. Pengecekan dan penggantian bagian-bagian yang aus atau rusak, seperti per, shock absorber,
dan tie rod.

Biaya untuk servis chassis mobil dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil dan bengkel yang
digunakan. Namun, secara umum, biaya untuk servis chassis mobil dapat berkisar antara beberapa
ratus ribu hingga beberapa juta rupiah. Sebaiknya Anda memeriksa harga servis yang ditawarkan
oleh beberapa bengkel terlebih dahulu sebelum memilih bengkel yang tepat.

KELOMPOK 6.
PEMELIHARAAN SISTEM ELEKTRICAL (KELISTRIKKAN BODY)
Untuk mengetahui biaya pemeliharaan sistem elektrikal atau kelistrikan body suatu kendaraan,
diperlukan informasi lebih detail tentang jenis kendaraan, usia kendaraan, dan lingkungan
operasinya. Namun, secara umum, biaya pemeliharaan sistem elektrikal atau kelistrikan body
meliputi:

1. Pengecekan dan penggantian baterai : Baterai adalah komponen penting dalam sistem elektrikal
kendaraan. Biaya penggantian baterai tergantung pada jenis baterai yang digunakan dan usia
kendaraan. Biaya rata-rata penggantian baterai berkisar antara Rp 50.000,- hingga Rp 200.000,-
atau lebih.
2. Pengecekan dan penggantian kabel : Kabel-kabel dalam sistem elektrikal kendaraan dapat aus
atau rusak seiring waktu. Biaya penggantian kabel tergantung pada jumlah kabel yang perlu
diganti dan jenis kendaraan. Biaya rata-rata penggantian kabel berkisar antara Rp 100.000,-
hingga Rp 300.000,- atau lebih.
3. Pengecekan dan penggantian alternator : Alternator adalah komponen yang menghasilkan listrik
untuk mengisi baterai kendaraan. Biaya penggantian alternator tergantung pada jenis kendaraan
dan lingkungan operasinya. Biaya rata-rata penggantian alternator berkisar antara Rp 300.000,-
hingga Rp 600.000,- atau lebih.
4. Pengecekan dan penggantian starter : Starter adalah komponen yang memulai mesin
kendaraan. Biaya penggantian starter tergantung pada jenis kendaraan dan lingkungan
operasinya. Biaya rata-rata penggantian starter berkisar antara Rp 150.000,- hingga Rp
400.000,- atau lebih.
5. Pengecekan dan penggantian fuse : Fuse adalah komponen yang melindungi sistem elektrikal
kendaraan dari arus yang berlebihan. Biaya penggantian fuse tergantung pada jumlah fuse yang
perlu diganti dan jenis kendaraan. Biaya rata-rata penggantian fuse berkisar antara Rp 100.000,-
hingga Rp 500.000,- atau lebih.

Namun, biaya pemeliharaan sistem elektrikal atau kelistrikan body kendaraan dapat bervariasi
tergantung pada masalah yang ditemukan selama pemeriksaan dan jenis layanan yang diberikan
oleh bengkel. Oleh karena itu, sebaiknya Anda meminta perkiraan biaya dari bengkel atau teknisi
yang terpercaya sebelum melakukan perbaikan atau pemeliharaan pada sistem elektrikal kendaraan
Anda.
KELOMPOK 7.
PEMELIHARAAN AC PADA KENDARAAN

Biaya pemeliharaan AC pada kendaraan tergantung pada jenis kendaraan, jenis AC, dan jenis
perawatan yang dilakukan. Namun, berikut adalah beberapa biaya pemeliharaan AC yang biasanya
dikeluarkan untuk kendaraan:

1. Pengisian Freon : Jika AC pada kendaraan mengalami kebocoran atau freon-nya habis, maka
perlu dilakukan pengisian freon. Biaya pengisian freon berkisar antara Rp 500.000,- hingga
Rp 1.000.000,- tergantung pada merek, tipe, dan model kendaraan.
2. Pembersihan AC : Untuk menjaga performa AC tetap optimal, perlu dilakukan pembersihan
secara berkala. Biaya pembersihan AC berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,-
tergantung pada bengkel yang digunakan dan jenis kendaraan.
3. Penggantian komponen AC : Komponen AC yang sering mengalami kerusakan adalah kipas,
filter, dan evaporator. Biaya penggantian komponen AC tergantung pada jenis dan merek
kendaraan serta jenis komponen yang diganti.
4. Perbaikan kerusakan : Jika AC kendaraan mengalami kerusakan seperti bau tidak sedap,
kebocoran, atau tidak dingin, maka perlu dilakukan perbaikan. Biaya perbaikan tergantung pada
jenis dan tingkat kerusakan serta jenis kendaraan.

Namun, biaya pemeliharaan AC kendaraan juga bisa dipengaruhi oleh daerah tempat tinggal dan
ketersediaan suku cadang. Sebaiknya konsultasikan dengan bengkel resmi atau mekanik terpercaya
untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai biaya pemeliharaan AC pada
kendaraan Anda.
KELOMPOK 8.
PEMELIHARAAN AC PADA KENDARAAN

Biaya pemeliharaan AC pada kendaraan tergantung pada jenis kendaraan, jenis AC, dan jenis
perawatan yang dilakukan. Namun, berikut adalah beberapa biaya pemeliharaan AC yang biasanya
dikeluarkan untuk kendaraan:

1. Pengisian Freon : Jika AC pada kendaraan mengalami kebocoran atau freon-nya habis, maka
perlu dilakukan pengisian freon. Biaya pengisian freon berkisar antara Rp 500.000,- hingga
Rp 1.000.000,- tergantung pada merek, tipe, dan model kendaraan.
2. Pembersihan AC : Untuk menjaga performa AC tetap optimal, perlu dilakukan pembersihan
secara berkala. Biaya pembersihan AC berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,-
tergantung pada bengkel yang digunakan dan jenis kendaraan.
3. Penggantian komponen AC : Komponen AC yang sering mengalami kerusakan adalah kipas,
filter, dan evaporator. Biaya penggantian komponen AC tergantung pada jenis dan merek
kendaraan serta jenis komponen yang diganti.
4. Perbaikan kerusakan : Jika AC kendaraan mengalami kerusakan seperti bau tidak sedap,
kebocoran, atau tidak dingin, maka perlu dilakukan perbaikan. Biaya perbaikan tergantung pada
jenis dan tingkat kerusakan serta jenis kendaraan.

Namun, biaya pemeliharaan AC kendaraan juga bisa dipengaruhi oleh daerah tempat tinggal dan
ketersediaan suku cadang. Sebaiknya konsultasikan dengan bengkel resmi atau mekanik terpercaya
untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai biaya pemeliharaan AC pada
kendaraan Anda.

Anda mungkin juga menyukai