Anda di halaman 1dari 2

RESUME PUTUSAN PENGADILAN NIAGA JAKARTA PUSAT

No.40/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst
Terkait PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU)

1. Pemohon PKPU yaitu PT Tucan Pumpca Services Indonesia;

2. Para Termohon PKPU yaitu PT Geo Link Nusantara, Direktur dan Komisaris PT Geo
Link Nusantara;

3. PT Geo Link Nusantara-(Termohon) memiliki utang yang telah jatuh tempo kepada PT
Tucun Pumpca Services Indonesia-(Pemohon) sebesar USD 441,727,03;

4. PT Geo Link Nusantara memiliki utang yang telah jatuh tempo sebesar
Rp.1.470.646.969 kepada PT JM Mutu Utama (yang dalam perkara PKPU aquo ditarik
oleh Pemohon sebagai Kreditur Lain oleh Pemohon dalam perkara PKPU aquo);

5. PT JM Mutu Utama yang diwakili oleh Pak Didiet Widjanarko (Marketing Manager)
memberikan dukungan dengan surat pernyataan tertanggal 01 Maret 2013 yang
pada pokoknya menyatakan “mendukung segala upaya termasuk memberikan jaminan
tidak akan melakukan permohonan pailit atau upaya hukum apapun baik sekarang
maupun dikemudian hari kepada PT Geo Link Nusantara (Termohon PKPU)”;

6. Pernyataan dukungan dari PT JM Mutu Utama tersebut poin 5 di atas, dijadikan bukti
oleh PT Geo Link Nusantara (Termohon PKPU) dalam persidangan aquo dan majelis
hakim pemutus perkara aquo mempertimbangkan alat bukti surat pernyataan (salah
satu alat bukti yang memperkuat tangkisan PT Geo Link Nusantara dari PKPU), sehingga
AMAR PUTUSAN PENGADILAN NIAGA JAKARTA PUSAT yang dibacakan pada TANGGAL
24 APRIL 2018 sebagai berikut:
- Menolak PKPU dari Pemohon PT Tucan Pumpco Services Indonesia atau
dengan kata lain PT Geo Link Nusantara tidak dinyatakan dalam PKPU atau
PAILIT.

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. PT JM Mutu Utama sebagai pihak yang ditarik dalam perkara PKPU aquo, yaitu
kreditur sebesar Rp. 1.470.646.969.
2. Tidak Ada Implikasi Hukum Untuk PT JM Mutu Utama terkait Putusan Penolakan
PKPU dalam perkara aquo, PT JM Mutu Utama bisa terus melakukan penagihan
piutang atau melakukan upaya hukum lainnya kepada PT Geo Link Nusantara.
RESUME PUTUSAN PENGADILAN NIAGA JAKARTA PUSAT
No.19/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst
Terkait PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU)

1. Pemohon PKPU yaitu PT Anugerah Inti Mulia


2. Termohon PKPU yaitu PT Tucan Pumco Service Indonesia
3. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat melalui putusan majelis hakim pemeriksa perkara aquo
menjatuhkan penetapan PKPU sementara kepada PT Tucan Pumco Service Indonesia
selama 44 (empat puluh empat) hari. Dalam waktu tersebut 100 % para kreditur
MENOLAK / TIDAK SETUJU atas Proposal Perdamaian Depitur (PT Tucan Pumco Service
Indonesia). Adapun para kreditur yang menolak sebagai berikut:
a. Kreditur Separatis yaitu kreditur yang pemegang jaminan kebedaan (hak
tanggungan, hipotik, fidusia, gadai & resi gudang), kreditur yang mempunyai hak
mendahului (prioritas) seperti kreditur preferen, yang dalam putusan PKPU aquo:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank MNC Internasional
- PT BNI (Persero) Tbk

b. Kreditur Konkuren yaitu kreditur yang tidak memegang jaminan kebedaan, yang
memiliki hak pelunasan berada diprioritas terakhir, yang dalam putusan PKPU
aquo:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT BRI Multi Finance Indonesia
- PT Anagerah Inti Mulia
- PT JMtan Baruprana Finance Tbk.Mutu Utama

4. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat melalui majelis hakim pemutus perkara aquo
memutuskan berdasarkan fakta persidangan penolakan / tidak disetujui oleh
seluruh kreditur baik kreditur separatis maupun kreditur konkuren proposal
perdamaian dari termohon PKPU PT Tucan Pumco Service Indonesia, majelis
menetapkan dengan amar putusan sebagai berikut:
- Menyatakan PT Tucan Pumco Service Indonesia dalam keadaan pailit dengan
segala akibat hukumnya.
- Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dan Kurator sebagai berikut:
ABDUL KOHAR, SH,MH. (Hakim Pengawas);
MUHAJIRIN TOHIR, SH, MH.C,R.A, CLI (Kurator dan Pengurus);
ALI RIZA, SE, SH.,MH. (Kurator dan Pengurus).

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. PT JM Mutu Utama belum jelas masuk sebagai pihak kreditur dalam putusan PKPU
dengan amar putusan PT Tucan Pumco Service Indonesia dinyatakan PAILIT.
2. Jika PT JM Mutu Utama masuk sebagai kreditur dalam putusan aquo maka bisa
dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan bersurat ke KURATOR dan
PENGURUS yang ditujuk oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam, perkara aquo.

Anda mungkin juga menyukai