HAMIL
No. Dokumen : 800/7224/UKP /
UBII/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 16 September 2017
Halaman :1/2
Dr. I Gusti Ngurah Adnyana
UPT Kesmas Ubud II
NIP. 19680321 199703 1005
1. Pengertian Menetapkan faktor resiko tinggi pada ibu hamil, sehingga bisa dilakukan
rujukan dini berencana dan rujukan tepat waktu sehingga kejadian
kegawatdaruratan obstetri dapat dicegah atau diatasi.
2. Tujuan 1. Menetapkan ibu hamil perlu dirujuk atau tidak.
2. Untuk melakukan rujukan dini berencana atau rujukan tepat waktu pada
kasus gawat darurat
3. Untuk menurunkan AKI dan AKB
3. Kebijakan SK Kepala UPT Kesmas Ubud II nomor 800/……../UKP/UBII/2017 tentang
Standar Layanan Klinis di UPT Kesmas Ubud II
4. Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu
5. Alat dan bahan Alat
1. ATK
Bahan
1. Buku KIA
2. Kartu Ibu
3. Kartu Kantong Persalinan ( putih dan merah )
6. Langkah-langkah 1. Merupakan lanjutan dari kegiatan deteksi dini faktor resiko tinggi
pada ibu hamil.
2. Menetapkan ibu hamil resti ke kelompok rujukan yaitu :
a) Ada Potensial Gawat Obstetri yaitu :
Umur terlalu tua > 35 th
Umur terlalu muda < 17 th
Jarak anak terlalu dekat < 2 tahun
Jarak anak terlalu jauh > 10 tahun
Jumlah anak terlalu banyak > 4 orang
Ibu umur 35 hamil pertama
Tinggi badan kurang dari 145 cm
Pernah melahirkan dengan tindakan ( SC, VE, )
Pernah mengalami kematian janin dalam
kandungan
Melakukan rujukan dini berencana dengan memberi
KIE agar melahirkan di RS
b) Ada Gawat Obstetri
Ada riwayat penyakit yg diderita ibu ( jantung,asma,DM
,TBC dll )
Kasus IUFD
Ibu dengan hamil kembar
Ibu hamil denganPE ringan
Ibu hamil dengan letak sungsang
Ibu hamil dengan letak lintang
Ibu hamil serotinus
Ibu hamil dengan hydramnion
Melakukan rujukan tepat waktu
Ada gawat
Perlu darurat
Ada gawat obstetric dan rujukan obstetri
Tidak
No KEGIATAN Ya Tidak
Berlaku
1. Petugas unit pelayanan memanggil pasien sesuai nomor urut pasien.
2. Petugas unit pelayanan mencocokkan identitas pasien dengan rekam
medis, jika tidak ada kesesuaian data petugas unit pelayanan
mengkonfirmasi dengan unit pendaftaran
3. Petugas unit pelayanan mempersilakan pasien duduk.
4. Petugas unit pelayanan menanyakan keluhan utama pasien
5. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit sekarang.
6. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat penyakit sebelumnya.
7. Petugas unit pelayanan menanyakan hal-hal yang sesuai dengan jenis
penyakit atau keluhan pasien seperti pola makan dan aktivitas.
8. Petugas unit pelayanan menanyakan riwayat alergi obat pasien.
9. Petugas unit pelayanan melakukan pemeriksaan vital sign (sesuai
indikasi dan kebutuhan pasien).
10. Petugas melakukan penimbangan berat badan jika diperlukan.
11. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan vital sign di rekam
medis pasien.
12. Petugas unit pelayanan menyerahkan rekam medis ke pemeriksa.