Anda di halaman 1dari 10

No Judul Abstrak Penulis PENERBIT,TAHUN DAN

HALAMAN
1 PERILAKU CREEP PADA Research aims to investigate the  dody marlin Jurnal FEMA vol.1 no.1
KOMPOSIT POLYESTER creep behavior of the composite  sugianto
YUKALAC 157 BQTN-EX which made from polyester resin  zulhanif Hal : 1-7
DENGAN FILLER SERAT with fiberglass filler. Composites Diterbitkan : januari 2013
GELAS are composed from fiber glass
with pararel oriented, then the
composition of the fiber volume
to matrix are vary at 5%: 95%,
10%: 90%, and 15%:
85%.Composite then casted
based on dimensions listed in
ASTM D2990. Composites tested
with the tensile test to
determine the tensile strength of
the composite. The test is
continue with creep testing by
providing creep load on the
testing 60% of the tensile
strength. In order to know the
mechanism of failure in the
plane of composite fracture,
SEM is used to observing it. The
test result showed that the
composite with the volume
composition of the fiber versus
matrix : 15 %: 85%, has the
longest time of all variations
although just only 1000
seconds.The low creep time due
to presence of voids in the
composite matrix, fiber breaking,
pull out, debonding at the fiber
and also the influence of loading
during creep testing are not
uniform.With a maximum creep
only 1000 seconds, the
composite results of this study
are not feasible to be applied in
both the shipping industry and
automotive
2 ANALISA KEKUATAN Tujuan penelitian ini adalah  MISBAH Tugas akhir mahasiswa
POROS KOMPOSIT untuk mengetahui kekuatan ZAINUL fakultas teknik
POLYESTER SERAT poros komposit serat batang WAHID univ.muhammadiyah
BATANG WARU YANG waru bermatrik polyester surakarta
DISUSUN SIMETRI 30°, terhadap pengujian puntir dan Hal : 1-24
50°, 70° TERHADAP mengamati foto makro patahan Diterbitkan : 2017
PENGUJIAN PUNTIR setelah pengujian puntir. Proses
awal dari penelitian ini adalah
pemotongan batang pohon waru
dilanjutkan perendaman dengan
air selama 1 bulan. Selanjutnya
proses pengelupasan serat dari
batangnya diambil 2 lapisan kulit
terluar. Pembilasan
menggunakan bantuan air
bersih. Penjemuran di bawah
sinar matahari sampai kering,
kemudian proses perendaman
dengan KMnO4 5% per 1 liter
aquades selama 2
jam.Penjemuran di bawah sinar
matahari sampai kering
dilanjutkan proses oven hingga
kadar air 10 %. Pembuatan
komposit dilakukan dengan
metode cetak (molding),
perbandingan serat 30%,
orientasi serat 30°/-30°, 50°/-
50°, dan 70°/-70°, menggunakan
resin polyester seri BQTN 157.
Adapun proses pengujian yaitu
pengujian puntir yang digunakan
untuk mendeskripsikan kekuatan
puntir dan mengamati foto
makro patahan komposit
polyester serat batang waru.
Hasil pengujian puntir pada
komposit yang disusun simetri
30°/-30°, 50°/- 50°, dan 70°/-70°,
kekuatan puntir untuk sudut
orientasi serat 30o adalah
sebesar 7.207 kg/mm2 , sudut
orientasi serat 50o adalah
sebesar 6.262 kg/mm2 dan
sudut orientasi serat dengan
kekuatan puntir optimum adalah
pada sudut orientasi serat 70o
sebesar 8.270 kg/mm2 .
Regangan geser untuk sudut
orientasi serat 70o sebesar
0.158, sudut orientasi serat 50o
sebesar 0.223 dan sudut
orientasi serat dengan regangan
optimum adalah pada orientasi
serat 30° sebesar 0.360.
Modulus geser optimum
terdapat pada orientasi serat 50°
sebesar 62.710 kg/mm2 , untuk
orientasi serat 30° sebesar
20.190 kg/mm2 dan orientasi
serat 70° sebesar 51.997
kg/mm2 . Dari hasil foto makro
dapat disimpulkan bahwasanya
pada sudut ±70o terlihat pull-out
fiber yang merata.
3 ANALISA SIFAT MEKANIK Penggunaan serat alam sebagai  Heru Vol. 18 No. 2 (2021):
KOMPOSIT POLYESTER penguat komposit dalam pernandos Abstrak dan artikel
BERPENGUAT SERAT beberapa tahun terakhir ini teknik mesin Wisuda 76
SABUT KELAPA DENGAN mengalami perkembangan yang Hal : 1-10
PERENDAMAN sangat pesat. Salah satunya serat Diterbitkan : 25 agustus
MENGGUNAKAN KADAR sabut kelapa. Potensi sabut 2021
ALKOHOL 10% kelapa uang begitu besar belum
dimanfaatkan sepenuhnya untuk
kegiatan produksi yang
mempunyai nilai tambah
ekonomis.Dengan tidak adanya
pemanfaatan yang optimal,sabut
kelapa ini hanya akan menjadi
limbah dan menimbulkan
masalah lingkungan.penelitian
ini bertujuan untuk menyelidiki
sifat mekanis yaitu kekuatan
tarik dan impact.komposit di
buat dengan memanfaatkan
serat serabut kelapa dan matrik
resin polyester yang berjenis
yucalac 157 BQTN, hardener dan
perendaman serat yang di
lakukan dengan alkohol 10%.
Metode produksi yang di
gunakan dengan orientasi serat
acak. Desain komposit dengan
variasi fraksi volume serat
(10:90)% dan variasi panjang
serat 1 cm,2 cm,dan 3 cm. Hasil
penelitian menunjukan bahwa
semakin besar fraksi volume dan
panjang serat dalam komposit
maka kekuatan tarik dan impact
semakin tinggi.
4 KUALITAS DAMAR Pooti (Hopea gregaria) is an  Zakiah Perennial, 2021 Vol. 17
POHON POOTI (Hopea endemic plant in Southeast Uslinawaty No. 1
gregaria) BERDASARKAN Sulawesi that produces resin. Hal : 1-4
UJI VISUAL, BILANGAN But until now it has not been Diterbitkan : 1 april 2021
ASAM, DAN KADAR ABU used because information about
the quality of pooti resin has
never been available. Therefore,
this study aims to test the
quality of pooti resin based on
visual, acid number and ash
content test. Pooti sap taken is
on a tree with a diameter of 30
cm and a visual test is carried
out based on SNI 2900-1-2012
and SNI 2900.2: 2013 for
laboratory tests. The result is
pooti resin with a clear yellowish
color with a chunk size> 3x3
cm2, based on SNI 2900-1-2012
classified as Quality Class A.
While the ash content value is
0.7% and the acid number is 29.
This value indicates the ash
content and acid number based
on Laboratory tests are classified
as quality class II based on SNI
2900.2: 2013.
5 Sifat Mekanis Komposit Penggunaan serat alam sebagai  I Made Vol 6 No 2 (2013)
Polyester dengan penguat komposit dalam Astika
Penguat Serat Sabut beberapa tahun terakhir ini  I Putu Hal : 115-122
Kelapa mengalami perkembangan yang Lokantara Diterbitkan : oktober
sangat pesat. Salah satunya 2013
adalah serat sabut kelapa.
Potensi sabut kelapa yang begitu
besar belum dimanfaatkan
sepenuhnya untuk kegiatan
produksi yang mempunyai nilai
tambah ekonomis. Dengan tidak
adanya pemanfaatan yang
optimal, sabut kelapa ini hanya
akan menjadi limbah dan
menimbulkan masalah
lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk menyelidiki sifat
mekanis yaitu kekuatan tarik,
impact dan lentur dari komposit
polyester yang diperkuat dengan
serat sabut kelapa. Di masa
depan, komposit ini dapat
digunakan sebagai asesoris
kendaraan, plafon ataupun
papan sebagai pengganti kayu,
eternit, bambo dan gipsun yang
harganya mahal dan relatif tidak
tahan air. Komposit dibuat
dengan memanfaatkan serat
sabut kelapa dan matriks resin
Unsaturated-Polyester (UPRs)
jenis Yucalac 157 BQTN,
campuran 1 % hardener jenis
MEKPO (Methyl Ethyl Ketone
Peroxide) dan perendaman serat
dalam larutan alkali NaOH 5%.
Metode produksi yang
digunakan adalah press hand lay
up dengan orientasi serat acak.
Desain komposit dengan variasi
fraksi volume serat 20, 25 dan
30% dan variasi panjang serat 5,
10 dan 15 mm. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin
besar fraksi volume dan panjang
serat dalam komposit maka
kekuatan tarik, impact dan
lentur semakin tinggi. Mode
patahan yang teramati adalah
patah getas, debonding, pullout
dan crack deflection.
6 Uji Daya Serap Serbuk Penelitian ini bertujuan untuk  Zulfadli Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Gergaji Kayu Damar Laut menguji daya serap serbuk  Ibnu Pendidikan Kimia (JIMPK)
(Shorea sp) Terhadap gergaji kayu damar laut terhadap Khaldun V0l 1. No 4
Logam Pb(II) logam Pb(II). Limbah kayu damar
laut (shorea sp) diperoleh dari
Hal : 166-175
panglung kayu di Lamgugob,
Banda Aceh. Beberapa studi
adsorpsi yang dilakukan untuk Diterbitkan : 2016
melihat daya serap adsorpsi
serbuk gergaji kayu diantaranya
pengaruh pH, pengaruh waktu
kontak, pengaruh massa
adsorben, pengaruh kecepatan
pengadukan, pengaruh
konsentrasi awal ion dan
pengaruh aktivasi adsorben.
Konsentrasi penyerapan ion
logam Pb(II) diukur
menggunakan AAS. Analisis data
yang diperoleh dilakukan dengan
menggunakan model isoterm
Langmuir dan Freundlich. Hasil
penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa serbuk
gergaji kayu damar laut (shorea
sp) yang lolos ayakan 150 mesh
dapat mengadsorpsi ion logam
Pb(II) pada pH 4, waktu
pengadukan 40 menit, massa
adsorben 0,5 gram, kecepatan
pengadukan 125 rpm,
konsentrasi awal ion logam 300
ppm dan penggunaan adsorben
yang teraktivasi oleh basa.
Perhitungan menggunakan
model isoterm Langmuir dan
Freundlich diperoleh kapasitas
adsorpsi berturut-turut yaitu
45,45 mg/g dan 1,2473 mg/g.
7 PENGARUH VARIASI Limbah serbuk kayu pada  , Agustinus Universitas
SERBUK KAYU dasarnya sebagai bahan buangan Deka Betan Muhammadiyah Metro:
TERHADAP SIFAT namun memiliki potensi besar E-Journals
MEKANIS MATERIAL untuk dijadikan material baru.
KOMPOSIT Pada kesempatan ini dilakukan
Hal : 151-154
peenelitian dengan mevariasikan
berbagai limbah serbuk kayu
kemiri, jati dan bayam sebagai Diterbitkan : mei 2019
penguat material komposit
dengan fraksi volume 5%, 10%,
15%. Tujuan penelitian ini
memanfaatkan limbah serbuk
kayu guna mengurangi
penggunaan bahan baku baru
(kayu) untuk kebutuhan papan.
Hasil penelitian diperoleh
kekuatan impak semakin
meningkat seiring meningkatnya
fraksi volume serbuk kayu.
Kekuatan impak tertinggi terjadi
pada serbuk kayu bayam dengan
fraksi volume 15% sebesar 0,115
J/mm².
8 PENGARUH KOMPOSISI Perkembangan dan ilmu  Deni jurnal Teknik Mesin
RESIN POLIESTER pengetahuan dalam segala Nurkholis Univ.muhammadiyah
TERHADAP KEKERASAN bidang telah menuntut
DAN KEKUATAN TARIK ketersediaan bahan teknik TURBO Vol. 5 No. 1. 2016
KOMPOSIT PAPAN sebagai pendukung utamanya.
PARTIKEL ONGGOK Bahan-bahan teknik
Diterbitkan : 2016
LIMBAH SINGKONG konvensional dari alam yang
tidak dapat diperbarui akan
terbatas ketersediaanya
sehingga perlu dicari alternative
bahanbahan teknik non
konvensiaonal yang dapat
diperbarui. Dalam membuat
suatu perencanaan teknik
memerlukan suatu bahan teknik
yang kuat, tangguh, mudah
dibentuk, ekonomis, tahan
korosi serta ramah lingkungan.
Sebagian besar material
konvensional besifat homogeny
dan isontropik, sedangkan
material non konvensional yang
bersifat homogeny dan
anisotropic.Tujuan dari pnelitian
ini adalah mengetahui nilai
komposisi yang baik resin
poliester yang diperkuat bahan
onggok (limbah singkong) dan
mengetahui berapa nilai
kekuatan tarik dan kekerasan
komposisi yang diperkuat bahan
onggok (limbah
singkong).Komposit adalah
material yang trbentuk dari
kombinasi dua atau lebih
material sehingga di hasilkan
matrial komposit yang
mempunyai sifat makanik dan
karakteristik yang berbeda dari
matrial pmbentuknya.Serbuk
onggok yang digunakan sudah
mengalami perlakuan
penjemuran dan pengayakan
untuk mencari ukuran 20 mesh
unsaturated resin polyester
YUKALAC 157 BQTN-EX. .
Komposit dibuat dengan cara
manual dengan komposisi resin
40%:60%,50%:50%,60%:40%.
Dari hasil pengujian tarik yang
didapat maka dapat disimpulkan
bahwa fraksi volume 40%:60%,
50%:50% dan 60%:40% yaitu
sebesar 21,68 N/mm2 ,
14,35N/mm2 , dan
18,75N/mm2 . Hal ini
menyatakan bahwa pada
komposit 50% memiliki nilai kuat
tarik terendah yaitu
14,35N/mm2 dikarenakan timbul
void (gelembung udara)
sehingga, kerapatan partikel dan
matrik rendah, sehingga daya
ikat partikel sebagai penguat
juga rendah hal ini juga bisa
disebabkan ikatan antar partikel
yang kurang kuat menyebabkan
mudah terjadinya gelembung
udara (Void). Adapun hasil
pengujian yang didapat nilai
kekerasan dengan fraksi volume
40% :60%, 50%:50% dan
60%:40% yaitu sebesar 116,77
HRR, 100,31 HRR, dan 97,9 HRR.
Dari hasil pengujian yang
dilakukan di di B4T Bandung
didapat bahwa, hasil kekuatan
tarik rata-rata dengan fraksi
volume resin 40%:60%,50%:50%,
60%:40% sebesar 21,68 N/mm2 ,
14,35 N/mm2 , dan 18,75
N/mm2 . Hasil kekerasan rata-
rata dengan fraksi volume resin
40%:60%,50%:50%, 60%:60%
sebesar 116,77 HRR, 100,31 HRR
dan 97,9 HRR.
9 Karakteristik Fisik Dan Limbah tebu dikenal dengan  M. Ali Jurnal Ilmiah TEKNIK
Akustik Biokomposit nama bagasse, merupakan Shobirin DESAIN MEKANIKA Vol. 8
Polyester Yukalac C-108 bentuk limbah padat dan kering No.3
B Dengan Ampas Tebu dari tebu akibat proses
Sebagai Material pengolahan tanaman tebu di
Diterbitkan : juli 2019
Peredam Bunyi pabrik ataupun usaha minuman
sari tebu. Limbah ampas tebu
dapat dikurangi dengan berbagai
cara, salah satu caranya adalah
menjadikan limbah tebu sebagai
panel biokomposit untuk
peredam bunyi. Rancangan
penelitian material biokomposit
peredam bunyi dan pengujian
porositas dibuat dari ampas tebu
dengan matrik resin Yukalac C-
108 B berbentuk tabung
berdiameter 10 cm
menggunakan variasi
perbandingan volume 30 %
matriks : 70% ampas tebu.
Spesimen uji memiliki ketebalan
1, 1,5, 2, 2,5, dan 3 cm.
Spesimen dibuat dengan metode
hand lay-up. Pengujian serap
bunyi mengunakan tabung
impedansi 2 microphone
mengacu pada ASTM E1050-98
sedangkan pengujian porositas
mengacu pada ASTM D-570-98.
Hasil penelitian pengujian serap
bunyi dan porositas yang dapat
menjadi bahan peredam suara
adalah spesimen ketebalan 3 cm
yang memiliki nilai porositas
44,99 % dan nilai α rata-rata
0,38. Sedangkan spesimen uji
dengan ketebalan 1, 1,5, 2, dan
2,5 cm belum memenuhi syarat
untuk dijadikan bahan peredam
suara karena sebagian nilai α
kurang dari 0,15.
10 A Study of Some When obtaining environment-  Marius Department of
Mechanical Properties of friendly hybrid resins made of a Marinel St Mechanics, University of
Composite Materials blend of Dammar natural resin, ˘anescu Craiova, 165 Calea
with a Dammar-Based in a prevailing volume ratio, with
Bucure¸sti, 200620
Hybrid Matrix and epoxy resin, it is challenging to
Craiova, Romania
Reinforced by Waste find alternatives for synthetic
Paper resins. Composite materials
reinforced with waste paper and Diterbitkan : 29 juli 2020
matrix made of epoxy resin or
hybrid resin with a volume ratio
of 60%, 70% and 80% Dammar
were studied. All samples
obtained have been submitted
to tensile tests and Scanning
Electron Microscopy (SEM)
analysis. The tensile response,
tensile strength, modulus of
elasticity, elongation at break
and the analysis of the fracture
surface were determined. The
damping properties of vibrations
of bars in hybrid resins and in
the composite materials under
study were also examined. The
mechanical properties of the
four types of resins and of the
composite materials were
compared. The chemical
composition for a hybrid resin
specimen were obtained using
the Fourier Transformed Infrared
Spectroscopy (FTIR) and Energy,
Dispersive X-ray Spectrometry
(EDS) analyzes
11 A Study of the The need to protect the  Dumitru Department of
Mechanical Properties of environment has generated, in Bolcu Mechanics, University of
Composite Materials the past decade, a competition  Marius Craiova, 165 Calea
with a Dammar-Based at the producers’ level to use, as Marinel St Bucure¸sti, 200620
Hybrid Matrix and Two much as possible, natural ˘anescu
Craiova, Romania
Types of Flax Fabric materials, which are
Reinforcement biodegradable and compostable.
This trend and the composite Diterbitkan 24 july 2020
materials have undergone a
spectacular development of the
natural components. Starting
from these tendencies we have
made and studied from the point
of view of mechanical and
chemical properties composite
materials with three types of
hybrid matrix based on the
Dammar natural hybrid resin and
two types of reinforcers made of
flax fabric. We have researched
the mechanical properties of
these composite materials based
on their tensile strength and
vibration behavior, respectively.
We have determined the
characteristic curves, elasticity
modulus, tensile strength,
elongation at break, specific
frequency and damping factor.
Using SEM (Scanning Electron
Microscopy) analysis we have
obtained images of the breaking
area for each sample that
underwent a tensile test and, by
applying FTIR (Fourier Transform
Infrared Spectroscopy) and EDS
(Energy Dispersive Spectroscopy)
analyzes, we have determined
the spectrum bands and the
chemical composition diagram of
the samples taken from the
hybrid resins used as a matrix for
the composite materials under
study. Based on the results, we
have suggested that these
composite materials could be
used in different fields of
activity.
12 The Influence of Non- As a result of manufacture,  Dumitru Department of
Uniformities on the composite materials can appear Bolcu Mechanics, University of
Mechanical Behavior of to have variations to their  Marius Craiova, 165 Calea
Hemp-Reinforced properties due to the existence Marinel St Bucure¸sti, 200620
Composite Materials of structural changes. In this ˘anescu
Craiova, Romania
with a Dammar Matrix paper, we studied the influence
of material irregularity on the
mechanical behavior of two Diterbitkan : 15 april 2019
categories of bars for which we
have used hemp fabric as a
reinforcing material. The
common matrix is a hybrid resin
based on Dammar and epoxy
resin. We molded two types of
bars within each of the
previously mentioned
categories. The first type, also
called “ideal bar”, was made of
layers in which the volume
proportion and the orientation
of the reinforcing material was
the same in each section. The
ideal bar does not show
variations of mechanical
properties along it. The second
type of bar was molded to have
one or two layers where,
between certain sections, the
reinforcing material was
interrupted in several segments.
We have determined some
mechanical properties, the
characteristic curves (strain-
stress), the tensile strength, and
elongation at break for all the
sample sets on trial. Moreover,
we have studied the influence of
the non-uniformities on the
mechanical behavior of the
composites by entering certain
quality factors that have been
calculated after experimental
determinations.
13 PENGARUH DAMAR Propinsi Sumatera Selatan  Eddyanto Volume 7, Nomor 2, Julii –
SEBAGAI PEREKAT PADA memiliki sumber daya Winoto Desember 2022
BIOBRIKET CANGKANG perkebunan yang luas. Komoditi  Surya Hatina
BIJI KARET utama yang dominan salah Diterbitkan : juli 2022
satunya adalah karet.
Pemanfaatan cangkang biji karet
saat ini belum terlaksana dengan
maksimal. Penggunaan energi
fosil saat ini sangat pesat dan
ketersediaannya semakin
berkurang. Hal ini menjadikan
biobriket menjadi salah satu
energi alternatif masa depan.
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui komposisi
yang sesuai dengan bahan baku
yaitu cangkang biji karet dan
perekat damar supaya
didapatkan biobriket dengan
kualitas yang optimal dengan
melakukan analisa nilai kalor,
kadar air lembab dan kandungan
zat terbang. Hasil penelitian
didapatkan rasio komposisi
pencampuran masing-masing
bahan baku mempengaruhi
parameter yang dianalisa
dimana nilai optimum untuk
masing-masing parameter
adalah Kalori 6813 kkal/kg, kadar
air lembab 4,92% dan
kandungan zat terbang 34,36%.
14 The Effect of Adhesive Biobriquette is an alternative  Mentarina Journal of Applied
Types of Damar and Pine fuel that is produced using Rizki Technology Volume 9,
Resin for Biobricket biomass, namely bagasse waste.  Safira Number 1
Manufacturing from Bagasse has a high cellulose Mustaqilla
Sugarcane Bagasse content of 37.65. The purpose of  Wahyu
Hal : 35-42
this biobriquette research was to Rinaldi
see the effect of the type of resin  T. Mukhriza
adhesive and pine resin using Diterbitkan : november
the carbonization method by 2022
reviewing the quality of the
calorific value, moisture content,
compressive strength, and ash
content using different ratios of
raw materials and adhesives so
as to produce good
biobriquettes according to with
SNI. From the test results, the
characteristics of briquettes in
the form of calorific values
ranged from 7033.70 cal/gr-
7878.72 cal/gr where the highest
calorific value of resin adhesives,
the ratio of raw materials and
50:50% was 7,878.72 cal/g, while
the lowest calorific value was at
65:35% mixed adhesive
briquettes ie 7,033.70 cal/g. The
test results on the compressive
strength ranged from 13.15
kg/cm2 to 224.72 kg/cm2 where
the highest compressive
strength value was 50:50% resin
adhesive, which was 244.3
kg/cm2, the lowest compressive
strength value was 80:20%
mixed adhesive, namely 13.15
kg/cm2. The water content test
obtained values ranging from
3.33% to 4.21%, the highest
water content of 80:20% pine
adhesive was 4.21%, the lowest
water content was pine adhesive
and 50:50% resin, which was
3.33%. The results of the ash
content test ranged from 2.52 g
to 4.96 g, the highest ash
content of 80:20% mixed
adhesive was 4.96% and the
lowest ash content was 50:50%
pine adhesive briquette which
was 2.52%. From all the analyzes
that have been carried out, it can
be concluded that briquettes
using resin adhesive with a ratio
of raw materials and adhesives
of 50:50% have the best quality
compared to other briquettes
where the briquettes that have
been produced meet the quality
of SNI.

Anda mungkin juga menyukai