Anda di halaman 1dari 19

Nama Mahasiswa : Febe Cindy Alfarendha

NIM : 19.0235

Prodi : Pendidikan Agama Kristen

Semester : VII

Mata Kuliah : Eksposisi PB

Dosen Pengampu : Bapak Erickson Hutabarat

Nama Tugas : Eksposisi Yoh. 1:1-2

Yoh. 1:1-2

1. Dari teks ke konteks


Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru.
Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan
struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil
Markus, Injil Matius, Injil Lukas)1 meskipun begitu Injil ini tetap memuat
wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. 2 Injil Yohanes
menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah.3 Dengan tegas dan
jelas Injil Yohanes menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahian
Tuhan Yesus. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.
Diperkirakan penulis dari Injil Yohanes adalah Yohanes anak Zebedeus.4
Menurut tradisi yang berkembang pada zaman Ireneus, seorang bapak gereja
pada abad ke-2, penulis Injil ini adalah Yohanes bin Zebedeus, murid Yesus.5
Surat ini ditujukan bagi kelompok pembaca yang menyendiri.
Kelompok ini merupakan cabang dari persekutuan umat purba yang

1 "Gospel of John - Chapter 1 - Matthew Henry Complete Commentary on the Word of God".
Searchgodsword.org. Diakses tanggal 15-11-2022
2 David L. Bartlett. 2003. Pelayanan dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 114-142.
3 Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas. Hlm 231-245.
4 ibid.,
5 ibid.,
tradisinya berpusat pada Yesus dan murid-murid-Nya. Bahasa yang
digunakan oleh kelompok pembaca adalah bahasa Yunani, karena itu penulis
menerjemahkan beberapa istilah Yahudi ke dalam bahasa Yunani (misal:
Mesias, Rabuni, Rabi, dll). Kelompok pembaca ini bertikai dengan beberapa
pihak. Pertama dengan pengikut Yohanes Pembaptis, kedua dengan orang
Yahudi.6 Injil ini ditulis untuk melawan Gnostikisme dengan mempertahankan
suatu keyakinan (apologetic).7 Yohanes menulis Injil Yohanes untuk
meyakinkan orang yang tidak percaya untuk mejadi percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus dan diselamatkan. Lalu yang kedua, Yohanes menulis untuk
menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya
kendatipun ada ajaran palsu (Gnostikisme), dan dengan demikian masuk
dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak. 8

2. Lihat ayat paralel:


a. Yoh. 1:1

KJV
John 1:1 In the beginning was the Word, and the Word was with God, and
the Word was God.

NAS
John 1:1 In the beginning was the Word, and the Word was with God, and
the Word was God.

NIV
John 1:1 In the beginning was the Word, and the Word was with God, and
the Word was God.

BGT
John 1:1 Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ λόγος, καὶ ὁ λόγος ἦν πρὸς τὸν θεόν, καὶ θεὸς ἦν ὁ
λόγος.

BYZ
John 1:1 Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ λόγος, καὶ ὁ λόγος ἦν πρὸς τὸν θεόν, καὶ θεὸς ἦν ὁ
λόγος.

BIS
John 1:1 Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Sabda sudah ada.
Sabda ada bersama Allah dan Sabda sama dengan Allah.

6 ibid., (Samuel. Bandung: Bina Media Informasi, 2010. Perjanjian Baru: Sejarah……..)
7 ibid., (Merrill C. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1995. Survei……)
8 Samuel Benyamin Hakh. 2010. Perjanjian Baru: Sejarah dan Pokok-pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media
Informasi. Hlm 302-310.
ITB
John 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.

b. Yoh. 1:2

KJV
John 1:2 The same was in the beginning with God.

NAS
John 1:2 He was in the beginning with God.

NIV
John 1:2 He was with God in the beginning.

BGT
John 1:2 οὗτος ἦν ἐν ἀρχῇ πρὸς τὸν θεόν.

BYZ
John 1:2 Οὗτος ἦν ἐν ἀρχῇ πρὸς τὸν θεόν.

BIS
John 1:2 Sejak semula Ia bersama Allah.

ITB
John 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

3. Studi kata Yoh. 1:1-2

ITB
John 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.

ITB
John 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

NAS
John 1:1 In the beginning was the Word, and the Word was with God, and
the Word was God.

NAS
John 1:2 He was in the beginning with God.

KJV
John 1:1 In the beginning was the Word, and the Word was with God, and
the Word was God.

KJV
John 1:2 The same was in the beginning with God.

BGT
John 1:1 Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ λόγος, καὶ ὁ λόγος ἦν πρὸς τὸν θεόν, καὶ θεὸς ἦν ὁ
λόγος.

BGT
John 1:2 οὗτος ἦν ἐν ἀρχῇ πρὸς τὸν θεόν.
a. in (Jn. 1:2 KJV). 1722 ἐν en {en}

Origin: a primary preposition denoting (fixed) position (in place, time or


state), and (by implication) instrumentality (medially or constructively),
i.e. a relation of rest (intermediate between 1519 and 1537); TDNT -
2:537,233; prep (preposition)

Dalam : dalam 556, di 526, di dalam 355, dengan 184, pada 120, di
TB antara 66, oleh 44, Pada 37, Dalam 34, di tengah-tengah
21, kepada 17, Di 17, demi 16, pada waktu 14, karena 13,
di dalamnya 13, Di dalam 10, ke dalam 9, atas 8, Dengan 7,
dari 7, di atas 7, Pada waktu 6, tentang 5, di tengah 5, ke
5, di dalammu 5, sebagai 5, menurut 4, akan 4, isinya 3, di
bawah 3, secara 3, di situ 3, dengan perantaraan 3, segala
3, dekat 3, bagi 3, pada-Nya 3, padamu 2, Demi 2, di
tempat 2, segera 2, sedang 2, dan 2, yang 2, kepada-Nya 2,
kepada-Nyalah 2, sewaktu 2, oleh karena 2, padaku 2,
saling 2, olehnya 2, di depan 2, untuk 2, pada hari 2,
mengenai 2, dengan memakai 2, karenanya 2, disertai 2,
baiklah 2, dalam keadaan 1, dalam mentaati 1, dari
padanya 1, datang 1, dari pihak 1, dari antara 1, dalam
rupa 1, demikianlah 1, bahwa 1, Pada hari itu 1, Olehmu 1,
Pada suatu kali 1, Selain 1, Selama 1, Oleh 1, Ketika 1, Di
antara 1, Demikianlah 1, Di dalamnya 1, Hampir-hampir 1,
Karena 1, Tentang 1, Yang berasal dari 1, berkabung 1,
berdasarkan 1, berpakaian 1, bersama-sama dengan 1,
dalam hal 1, berasal dari 1, berada dalam keadaan 1, akan
disertai 1, batiniah 1, berada Di situ 1, berada dalam 1,
dalam hati 1, diam di 1, pribadi 1, padanya 1, sampai 1,
sehingga 1, sekejap 1, pada-Ku 1, pada pada 1, mengatakan
1, mengakui 1, menghadapi 1, menjadi 1, naik 1, senantiasa
1, sendiri 1, yaitu 1, waktu 1, yang ada 1, yang berdasarkan
1, yang kerasukan 1, terhadap 1, terdiri dari 1, sesuai
dengan 1, sesudah 1, sudah 1, tercantum dalam 1,
menderita 1, menantikan 1, yang lahir dari 1, di tengah
jalan 1, diam-diam 1, dikandung 1, dipenjarakan 1, di mana
1, di di 1, di antara pada 1, di daerah 1, di dalam di dalam
1, di dalam-Nya 1, diselubungi 1, hanya 1, maukah 1,
lahiriah 1, melalui 1, melihat 1, memakai 1, ketika 1,
kerukunan 1, karena melakukan 1, kepada-Mulah 1,
kepadanya 1, kerasukan 1, di antara di antara 1

Dalam : in 1902, by 163, with 140, among 117, at 113, on 62,


AV through 39, misc 265

Jumlah : 2801

Definisi : lihat eiv (kata depan dengan akusatif: ke dalam. ke,


kepada; pada; sampai, untuk; menjadi; di dalam, di, di
tengah-tengah; eiv to dengan infinitif menyatakan tujuan
atau akibat)

Kata Kunci: di, di dalam, dengan, di antara

Meaning: 1) in, by, with etc.

Menunjukkan keberadaan, kata hubung, penekanan untuk kata berikutnya.

b. beginning (Jn. 1:1 KJV). 746 ἀρχή arche {ar-khay'}

Origin: from 756; TDNT - 1:479,81; n f (noun feminime)

Dalam TB : mulanya 13, semula 11, pemerintah-pemerintah 5, permulaan 4,


awal 3, pemerintah 3, pertama 2, sudutnya 2, berawal 1, baru
mulai 1, Awal 1, dahulu 1, asas-asas pertama 1, mula-mula 1,
pemerintahan 1, pokok 1, pada pemerintah 1, kepada wewenang
1, kekuasaan 1, gunanya 1

Dalam AV : beginning 40, principality 8, corner 2, first 2, misc 6

Jumlah : 58
Definisi : hv [feminin] permulaan; pemerintah, penguasa (thn a. o ti kai
lalw umin yang sudah saya katakan kepadamu sejak dulu atau
untuk apa sih saya bicara dengan kalian? Yoh 8.25); asas-asas
pertama (Ibr 5.12; 6.10; sudut (kain)

Kata Kunci: permulaan, pemerintah, otoritas

Meaning: 1) beginning, origin 2) the person or thing that commences, the


first person or thing in a series, the leader 3) that by which anything begins
to be, the origin, the active cause 4) the extremity of a thing 4a) of the
corners of a sail 5) the first place, principality, rule, magistracy 5a) of angels
and demons

Yohanes 1:1 "pada mulanya" yang ingin menekankan tentang


keberadaan firman sudah ada sebelum segala sesuatu ada. 9 Sejak pada
permulaan, Firman sudah ada.

c. Word (Jn. 1:1 KJV). 3056 λόγος logos {log'-os}

Origin: from 3004; TDNT - 4:69,505; n m (noun masculine)

Dalam TB : firman 97, perkataan 44, Firman 14, perkataan-Ku 11, firman-Ku
10, kata-kata 9, perkataan-perkataan 7, pemberitaan 6, firman-
Nya 6, kabar 5, firman-Mu 5, Perkataan 5, ajaran 5, perkataan-
Nya 4, pertanyaan 4, pesan 4, pertanggungan jawab 4, katakan
3, berkata-kata 3, berita 3, suatu pertanyaan 3, Injil 3, kata-
katamu 2, perkataanmu 2, perkataannya 2, sepatah kata 2,
ucapanmu 2, kata 2, lisan 2, berbicara 2, perkataanku 2,
pengajaran-Nya 2, Perkataan-perkataan 1, dengan sepatah kata
1, Pembicaraan 1, dipertanggungjawabkannya 1, difirmankan-
Nya 1, ceritera 1, Peraturan-peraturan 1, berkhotbah 1, dengan
perkataan 1, ceritera-ceritera 1, bertanggung jawab 1, bermulut
1, bukuku 1, Usul 1, laporan 1, perkataan-perkataannya 1,
perkataan-Mu 1, perkataan itu 1, perkaramu 1, sebabnya 1,

9 https://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes. Diakses tanggal 15-11-2022


segala sesuatu 1, ucapan-ucapan 1, soal 1, sesuatu 1, perkara 1,
perhitungan 1, memberikan pertanggungan jawab 1,
keuntunganmu 1, janji 1, doa 1, nasihat 1, oleh perkataan 1,
percakapkan 1, pengajaran 1, pengaduannya 1, diucapkan 1

Dalam AV : word 218, saying 50, account 8, speech 8, Word (Christ) 7, thing
5, not tr 2, misc 32

Jumlah : 330

Definisi : ou [maskulin] sesuatu yang dikatakan (misalnya; perkataan,


firman, ajaran. pertanyaan sesudah erwtaw; khotbah 1Tim 5.16;
poluv hmin o logon banyak yang harus kami katakan Ibr 5.11);
firman (dalam Kristologi Yohanes); pertanggung jawaban (prov
on hmeni o logov kepadaNya kita harus memberikan tanggung
jawab Ibr 4.13); nilai (Kis 20.24); sebab, alasan (kata logon
sepatutnya, dengan sabar Kis 18.14); dakwaan Kis 19.38);
perkara (Kis 8.21); buku (Kis 1.1)

Kata Kunci: kata, Firman, berita, nilai, perkara

Meaning: 1) of speech 1a) a word, uttered by a living voice,


embodies a conception or idea 1b) what someone has said 1b1) a word
1b2) the sayings of God 1b3) decree, mandate or order 1b4) of the moral
precepts given by God 1b5) Old Testament prophecy given by the
prophets 1b6) what is declared, a thought, declaration, aphorism, a
weighty saying, a dictum, a maxim 1c) discourse 1c1) the act of speaking,
speech 1c2) the faculty of speech, skill and practice in speaking 1c3) a
kind or style of speaking 1c4) a continuous speaking discourse -
instruction 1d) doctrine, teaching 1e) anything reported in speech; a
narration, narrative 1f) matter under discussion, thing spoken of, affair, a
matter in dispute, case, suit at law 1g) the thing spoken of or talked about;
event, deed 2) its use as respect to the MIND alone 2a) reason, the
mental faculty of thinking, meditating, reasoning, calculating 2b) account,
i.e. regard, consideration 2c) account, i.e. reckoning, score 2d) account,
i.e. answer or explanation in reference to judgment 2e) relation, i.e. with
whom as judge we stand in relation 2e1) reason would 2f) reason, cause,
ground 3) In John, denotes the essential Word of God, Jesus Christ, the
personal wisdom and power in union with God, his minister in creation
and government of the universe, the cause of all the world's life both
physical and ethical, which for the procurement of man's salvation put on
human nature in the person of Jesus the Messiah, the second person in
the Godhead, and shone forth conspicuously from His words and deeds.

Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu"


(Yun. _logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes
memperkenalkan-Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan
menunjukkan bahwa pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada
manusia melalui Anak-Nya (bd. Ibr 1:1-3).10
Gagasan logos dalam Injil Yohanes memiliki maksud yakni
Yohanes merujuk kepada keadaan sebelum penciptaan untuk
menggambarkan hubungan Yesus dengan Bapa (1:1). Hal ini dikaitkan
dengan Kejadian 1:1 "pada mulanya" yang ingin menekankan tentang
keberadaan firman sebelum segala sesuatu ada. Yohanes 1:1 secara
jelas juga ingin menyatakan keilahian firman itu, bahwa firman itu memiliki
sifat Allah.11 Yohanes memberikan kepada kita ciri Yesus Kristus selaku
"Firman itu", yakni hubungan Firman dengan Bapa:
(a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Bapa
sebelum dunia ini dijadikan (bd. Kol 1:15). Dia sebagai Oknum sudah ada
sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam persekutuan abadi dengan
Allah Bapa. Pada mulanya adalah Sang Firman. Sang Firman itu
berhadapan muka dengan muka dengan Bapa dan Roh Kudus, dan Dia
adalah satu dari tiga pribadi Allah Trinitas.
(b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia bersifat
dan berhakikat sama dengan Bapa (Kol 2:9; lihat cat. --> Mr 1:11). [atau
ref. Mr 1:11]12.

10 ibid., (Samuel. Bandung: Bina Media Informasi, 2010. Perjanjian Baru: Sejarah……..)
11 ibid., (Samuel. Bandung: Bina Media Informasi, 2010. Perjanjian Baru: Sejarah……..)
12 ibid., (Samuel. Bandung: Bina Media Informasi, 2010. Perjanjian Baru: Sejarah……..)
d. with (Jn. 1:1 KJV). 4314 πρός pros {pros}

Origin: a strengthened form of 4253; TDNT - 6:720,942; prep


(preposition)

Dalam TB : kepada 245, kepada-Nya 31, untuk 27, kepadanya 25,


kepadamu 24, dengan 19, ke 14, kepada-Ku 12, terhadap
12, kepadaku 7, pada 7, di depan 6, supaya 6,
mendapatkan 6, mengunjungi 6, melawan 6, tentang 5,
mendatangkan 4, di antara 4, dekat 4, menghadap 3, di
hadapan 3, dalam 3, di 3, bagi 3, bersama 2, berhadapan
muka 2, di sebelah 2, di samping 2, bukan urusanmu 2,
dari 2, di tengah-tengah 2, karena 2, bersama-sama
dengan 2, kepada-Mu 2, menjadi 2, seketika 1, dan 1,
datang mengerumuni 1, sejenak 1, pendapat 1, sebagai
1, sehingga 1, selama 1, semua orang 1, untuk
mendekati 1, antara 1, Karena 1, terletak 1, sesaatpun
1, seorang kepada yang lain 1, bersama-sama 1, di
antaramu 1, di dalam 1, ke depan 1, ke atas 1,
membantah-Nya 1, ke rumah 1, ke tengah-tengah 1,
melawat 1, kembali 1, membawa 1, mendapatkannya 1,
mereka 1, di dekatku 1, menjawab-Nya 1, di mata 1,
menemui 1, di muka 1, urusan 1

Dalam AV : unto 340, to 203, with 43, for 25, against 24, among 20,
at 11, not tr 6, misc 53, vr to 1

Jumlah : 726

Definisi : kata depan dengan (1) akusatif: kapada (tentang


tempat); dami, agar supaya, dengan tujuan (khususnya;
prov to dengan infinitif); memihak kepada atau melawan
(tentang hubungan antar pribadi); bersama-sama
dengan; di, dekat, disebelah (ta prov thn yuran didekat
pintu Mrk 2.2); berhubung dengan (ti prov umav apa
hubungannya dengan kami? Mat 27.4; prov oude en rhma
sepatah katapun tidak Mat 27.4); dihadapan; dibanding
dengan (Rm 8.18); (2) datif di, diatas, didekat (tentang
tempat); (3) genetif. untuk, demi (Kis 27.34)

Kata Kunci: ke, terhadap, dengan, oleh, di, untuk

Meaning: 1) to the advantage of 2) at, near, by 3) to, towards, with, with


regard to

Yohanes 1:1 bahwa “pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-
sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. Penekanan “Firman itu
bersama-sama dengan Allah” jelas terlihat dari ungkapan "Aku dan Bapa
adalah satu", atau "Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau (Bapa)". 13
Artinya bahwa Yesus dan Bapa adalah satu, selalu bersama-sama, dan
tidak terpisahkan sejak dunia belum dijadikan hingga sekarang.

e. God (Jn. 1:1 KJV). 2316 θεός theos {theh'-os}

Origin: of uncertain affinity; a deity, especially (with 3588) the supreme


Divinity; TDNT - 3:65,322; n m (noun masculine)

Dalam TB : Allah 1219, kepada Allah 14, Tuhan 9, Allah-Ku 8, Allahmu 8,


Allahku 8, allah 5, Dia 2, dewa 2, hamba Allah 2, Allahlah 2,
bagi Allah 1, Anak 1, Allah-Mu 1, Allahnya 1, beberapa allah 1,
Dewa-dewa 1, Kepada Allah 1, dewi 1, milik Allah 1, kepada-
Nya 1, oleh Allah 1, panggilan-Nya 1, untuk Allah 1, seorang
dewa 1, kepada Allah-Ku 1, kemurahan-Nya 1, firman-Nya 1,
yang dikehendaki Allah 1, hadapan-Nya 1, ilah 1, ilahinya 1,
ilahi 1, dari Allah 1

Dalam AV : God 1320, god 13, godly 3, God-ward + 4214 2, misc 5

Jumlah : 1343

13 https://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Yoh&chapter=1. Diakses tanggal 15-11-2022


Definisi : ou [maskulin] Allah (kata yeon sesuai dengan kehendak Allah
atau menurut persamaan Allah Ef 4.24); dewa; [feminin] dewi
(Kis 19.37)

Kata Kunci: Allah, allah, dewa, dewi (m/f)

Meaning: 1) a god or goddess, a general name of deities or divinities 2)


the Godhead, trinity 2a) God the Father, the first person in the trinity 2b)
Christ, the second person of the trinity 2c) Holy Spirit, the third person in
the trinity 3) spoken of the only and true God 3a) refers to the things of God
3b) his counsels, interests, things due to him 4) whatever can in any
respect be likened unto God, or resemble him in any way 4a) God's
representative or viceregent 4a1) of magistrates and judges

f. same (Jn. 1:2 KJV). 3778 οὗτος houtos {hoo'-tos} including


nominative masculine plural houtoi {hoo'-toy}, nominative feminine
singular haute {how'-tay} and nominative feminine plural hautai {how'-
tahee}

outov houtos including nominative masculine plural outoi houtoi and


nominative feminine plural autai hautai.

hoo'-tos hoo'-toy, nominative feminine singular \~auth\~ haute how'-tay


how'-tahee

Origin: from the article 3588 and 846; pron (pronoun)

Dalam TB : ini 160, itu 53, Inilah 24, inilah 19, Ia 12, mereka 10, Mereka
9, orang ini 8, ia 6, Dialah 5, dia 5, Itulah 5, Dia 4, Yesus 4,
dialah 4, orang itu 3, ialah 3, Ia ini 2, mereka ini 2, itulah 2,
melakukannya 2, Orang ini 2, segala perintah-perintah hukum
Taurat 1, Itu 1, Kepadanya 1, Musa 1, seperti berikut 1,
Mereka itu 1, Majelis itu 1, orang yang 1, serambi-serambi itu
1, Dia ini 1, yang sama seperti sekarang 1, Allah 1, situ 1,
Gubernur itu 1, Orang-orang Yahudi 1, Hal itu 1, Guru-guru
palsu itu 1, Inikah 1, Raja itu 1, imanlah 1, merekalah 1, hal
itu 1, ketiga orang ini 1, jalan 1, kawan-kawan seperjalananku
1, katanya 1, kabar itu 1, dialah ini 1, yang satu 1, bagi Dia 1,
kedua perempuan itu 1, Orang-orang itu 1, beberapa 1,
demikian 1, dia ini 1, meterainya 1, demikianlah 1, Orang-
orang ini 1

Dalam AV : this 157, these 59, he 31, the same 28, this man 25, she 12,
they 10, misc 34

Jumlah : 356

Definisi : auth, touto kata ganti dan kata sifat petunjuk: ini; inilah; dia;
yaitu artinya

Kata Kunci: ini; dia, itu; subst.: orang ini, hal ini

Meaning: 1) this

Origin: from the article 3588 and 846;; pron

Usage: AV - this 157, these 59, he 31, the same 28, this man 25, she 12,
they 10, misc 33; 355

Menunjukkan kata rujukan/kata ganti dari nama orang atau subjek.

g. was (Jn. 1:2 KJV). 2258 ἦν en {ane}

Origin: imperfect of 1510; v (verb)

Dalam AV : was 267, were 115, had been 12, had 11, taught + 1321 4,
stood + 2476 4, misc 42, vr was 1
Jumlah : 457

Definisi : 1) I was, etc.

Meaning: 1) I was, etc.

Origin: imperfect of 1510;; v

Usage: AV - was 266, were 115, had been 12, had 11, taught + 1321 4,
stood + 2476 4, misc 41, vr was 1; 455

5713 Kala (Tense) - Imperfek Lihat 5775; Voice - Tanpa Voice Lihat
5799; Modus - Indicatif Lihat 5791; Jumlah= 533

5775 KALA IMPERFEK (Imperfect Tense)

imperfek: tindakan yang tengah berlangsung pada masa lampau,


menekankan keberlangsungan dari tindakan itu, menunjukan bahwa suatu
pekerjaan/perbuatan sedang dilakukan atau dilakukan berulang-ulang
dalam waktu lampau.

(ay. 2) Kristus tidak diciptakan; Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam
persekutuan kasih dengan Bapa dan Roh Kudus (lihat cat. --> Mr 1:11 [atau
ref. Mr 1:11] mengenai Trinitas).

Kata "en" yang diterjemahkan sebagai was(bah.Inggris) adalah


(bah.Indonesia).Kata dalam bahasa Gerikanya adalah bentuk imperfek
indikatif dari kata "eimi" yang berarti I am=saya adalah. Bentuk
imperfek indikatif ini berarti perbuatan yang terus menerus atau
keadaan dari sesuatu yang terus menerus bahkan terus menerus ada
pada masa lampau. Jadi Yesus Kristus terus menerus ada bahkan
sebelum pada mulanya. Artinya Yesus bukan ciptaan.

4. Tafsiran
a. Menurut Matthew Henry (1662–1714) dalam komentarinya, Yesus disebut-
sebut dalam ayat pembuka ini karena Ia adalah Anak Allah yang diutus ke
dunia untuk menyatakan pikiran Bapa-Nya kepada dunia. Pembacaan
sepintas dari ayat ini rupanya dimaksudkan oleh penulisnya sebagai bukti
bahwa Yesus adalah Allah; bahwa Yesus ada bersama-sama dengan Allah
Bapa sejak semula: Firman itu "bersama-sama" dengan Allah, dan Firman
itu adalah Allah.14
b. Menurut Dave Hagelberg, pada ayat 1. Pada mulanya adalah36 Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil dari kata pertama, yaitu
Pada mulanya.37 Pasti dua kata pertama dalam Injil Yohanes dimaksudkan
untuk mengingatkan para pembaca akan kata pertama dari Kitab
Kejadian. Kitab Kejadian menceritakan permulaan dari ciptaan Allah. Injil
Yohanes menceritakan Ciptaan Baru. Ciptaan pertama terjadi karena
Allah berfirman. Ciptaan Baru juga terjadi karena Firman Allah. Waktunya
yang dimaksudkan dengan ungkapan Pada mulanya adalah Firman lebih
nyata kalau dibandingkan dengan 1 Yohanes 1:1, di mana bukan pada38
yang dipakai, tetapi kata "sejak". 39 Tampaknya 1 Yohanes 1:1 membahas
zaman ciptaan Allah, sedangkan Yohanes 1:1 membahas keberadaan
Firman pada waktu ciptaan Allah diciptakan. Kata Firman 40 ini dipakai
kira-kira 330 kali dalam Perjanjian Baru, tetapi di luar Yohanes pasal 1
dan Wahyu 19:13 (dan mungkin beberapa ayat yang lain, yang sulit
ditafsirkan), kata ini mempunyai arti seperti "kata", "hal", "akal", "alasan",
dan "pertanggungjawaban", yaitu arti-arti yang jelas berbeda dari apa
yang dimaksudkan dalam nas ini, di mana Firman itu adalah seorang
pribadi.

Pada zaman Yohanes, kata Firman dipakai oleh begitu banyak orang,
dengan begitu banyak arti, sehingga artinya dapat menjadi sangat luas.
Kata Firman dapat menunjuk pada apa yang diekspresikan oleh manusia,
sehingga diterjemahkan "kata", "ucapan", "pesan", atau Firman, tetapi
kata Firman juga dapat menunjuk pada apa yang menetap dalam pikiran
manusia, sehingga diterjemahkan "pikiran", "akal", atau "logika". Arti yang
kedua itu dikembangkan oleh filsuf-filsuf zaman itu. Kira-kira tahun 600

14 https://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Yoh&chapter=1. Diakses tanggal 15-11-2022


SM seorang filsuf yang bernama Heraclitus menjadi filsuf yang pertama
yang mengembangkan kata Firman. Bagi dia, Firman adalah akal ilahi,
atau rencana ilahi yang mengatur semesta alam. Menurut dia, Firman,
Allah, dan api adalah sama.41 Bagi orang Stoic, kata Firman menunjuk
pada prinsip akal yang olehnya (menurut mereka) segala sesuatu berada,
dan yang merupakan inti dari akal manusia. Bagi Philo 42 dan pengikutnya,
Firman menunjuk pada alam yang ideal, yang ada di balik alam yang
kelihatan. Dalam karangan Philo, kata Firman juga dapat menunjuk pada
manusia yang ideal, tetapi manusia yang ideal itu tidak menjelma
menjadi manusia yang sejati.43 Tampaknya kalau seandainya sepuluh filsuf
Yunani dikumpulkan untuk membahas arti dari kata Firman, sepuluh
pendapat yang berbeda-beda dikemukakan! Tetapi Yohanes tidak
memakai kata Firman dengan arti mereka, karena pada dasarnya menurut
filsafat Yunani, itu terpisah dari keadaan manusia, sedangkan dalam Injil
Yohanes, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan
kita telah melihat kemuliaan-Nya...." Maka sebenarnya, pemeriksaan latar
belakang dalam sastra dan filsafat Yunani tidak begitu menolong kita
untuk memahami arti dari istilah Firman yang dimaksudkan oleh Rasul
Yohanes. Paling, dapat dikatakan bahwa seorang Yunani yang membaca
Injil Yohanes sudah mengerti bahwa Firman itu mempunyai arti yang
dalam, tetapi jika dia sungguh mau memahami maksud Yohanes, dia harus
menjaga sikap keterbukaan, dan sungguh mempelajari apa yang dikatakan
oleh Yohanes sendiri mengnai identitas Firman itu. Tetapi ternyata ada
latar belakang yang lebih tepat yang perlu diperiksa untuk lebih
memahani maksud Yohanes, yaitu latar belakang dalam Perjanjian Lama
dan sastra Yahudi. Dalam Perjanjian Lama kata Firman44 Allah terlibat
dalam proses penciptaan segala sesuatu (misalnya dalam Mazmur 33:6),
pewahyuan (Yeremia 1:4; dan Yesaya 9:7), dan keselamatan (Mazmur
107:20; dan Yesaya 55:11). Kalau Tuhan Allah datang berbicara dengan
nabi, maka kita membaca bahwa Firman Allah datang kepada nabi.45
Tampaknya melalui suatu kiasan, kata Firman dapat berarti "Tuhan Allah".
Kiasan tersebut lebih dikembangkan lagi dalam sastra Yahudi yang lain,
seperti dalam Kebijaksanaan Salomo 18:15, yang berkata, "maka firman-
Mu yang mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam
surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka." Kiasan ini
juga dikembangkan melalui suatu kebiasaan orang Yahudi zaman itu.
Ternyata mereka sudah tidak berani mengucapkan nama pribadi Allah,
yaitu "Yahweh", sehingga nama atau kata lain harus diucapkan di tempat
nama itu dalam pembacaan Firman Tuhan. Dalam kebaktian mereka,
Firman Tuhan dibacakan dalam bahasa aslinya (yaitu bahasa Ibrani) lalu
diterjemahkan ke dalam bahasa sehari-hari (yaitu bahasa Aram), dan kata
"Memra", yang berarti Firman, seringkali dipakai sebagai pengganti.46

Singkatnya, bagi orang Yahudi istilah Firman merujuk pada ekspresi Tuhan
Allah, dan melalui kiasan istilah ini merujuk pada diri Allah sendiri. Tetapi
Injil Yohanes mengisi istilah Firman dengan arti yang lebih dalam, arti
yang lebih jelas dan mulia daripada apa yang dimengerti oleh orang
Yahudi sebelum mereka membaca Injil Yohanes. Dalam ayat yang
pertama tiga hal dikatakan mengenai Firman. Pertama, seperti apa yang
dijelaskan di atas, Pada mulanya adalah Firman. Yang kedua adalah
bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah. Ini berarti bahwa Firman
memiliki kepribadian yang lain dari Allah Bapa, tetapi Firman dan Allah
Bapa bersekutu bersama-sama.47 Hal yang ketiga yang dikatakan
mengenai Firman adalah bahwa Firman itu adalah Allah. Yohanes tidak
mengatakan bahwa Allah adalah Firman itu. Dia tidak mengatakan bahwa
Firman merupakan salah satu sebutan untuk Allah. Yang dia katakan
adalah bahwa Dia, yang sudah berada dengan Allah Bapa sejak semula,
adalah Allah. Lagipula dia tidak berkata bahwa Firman itu ilahi. Bukan
kata "ilahi"48 yang dipakai, tetapi kata Allah. Yohanes tidak mengatakan
bahwa Firman itu adalah seorang allah, atau salah satu allah. Susunan
kata dalam bahasa sumber menegaskan ini.49

Pada ayat 2. Dave Hagelberg menafsirkan “Ia pada mulanya bersama-


sama dengan Allah.” Dalam ayat ini menurutnya, apa yang sudah
dikatakan oleh Yohanes diulangi untuk menekankan bahwa sejak semula -
ataupun sebelum semula - Firman itu, yang Allah adanya, bersekutu
dengan Allah Bapa.15

c. Menurut Wycliffe Permulaan Injil ini (bdg. Mrk. 1:1) dihubungkan dengan
awal penciptaan (Kej. 1:1) dan menjangkau lebih jauh lagi ke belakang
untuk melihat pada ke-Allah-an secara sekilas "sebelum dunia ada" (bdg.
Yoh. 17:5). Firman itu bukan dijadikan; Dia sudah ada. Bersama-sama
dengan Allah menunjukkan kesejajaran dan juga persatuan. Firman itu
adalah Allah (ilahi) tanpa mengaburkan oknum-oknumnya.16

5. kesimpulan
Frase “PADA MULANYA ADALAH FIRMAN” mengungkapkan bahwa firman
itu telah ada sebelum permulaan langit dan bumi yang disebutkan dalam
Kejadian 1:1. Pemakaian kata Yunani ἦν yang diterjemahkan “adalah”
dalam frase ini, menunjukkan eksistensi Firman dalam kekekalan. Firman itu
telah ada sejak kekekalan (eternity). “Dengan memakai kata-kata yang sama
yang tertulis di Kejadian 1:1 yaitu “pada mulanya” (in the beginning), Rasul
Yohanes dalam Yohanes 1;1 mengangkat frase di Kejadian 1:1 yang
mengacu pada titik waktu yaitu permulaan penciptaan, ke waktu dimana
Logos itu secara mutlak telah ada, yaitu sebelum penciptaan dari semua yang
telah diciptakan itu ada. Frase “pada mulanya” di Yohanes 1:1 serupa artinya
dengan “sebelum dunia ada”. Rasul Yohanes menegaskan bahwa Logos atau
Firman tidak hanya ada sebelum penjelmaan-Nya (before incarnation), tetapi
sebelum semua perhitungan waktu itu ada (before all time), yaitu dalam
keabadian/kekekalan sebelum semua makhluk diciptakan dan menjadi
ada.

Frase “FIRMAN ITU BERSAMA-SAMA DENGAN ALLAH.” menunjukkan


bahwa Logos atau Firman itu memiliki “co-existence” dengan Allah. Ia kekal
sebagaimana Bapa itu kekal. Tiga kali dalam Yohanes 1:1, Rasul Yohanes

15 https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Kej&chapter=1&verse=1&tab=text. Diakses tanggal 15-11-


2022
16 https://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=43&chapter=1&verse=1#. Diakses tanggal 15-11-
2022
memakai ἦν (ēn) sebagai bentuk imperfect dari εἰμί (eimi) yang menunjukkan
eksistensi kekal yang tentu saja tak berbatas dari sang Firman yaitu Logos.

Frase “FIRMAN ITU ADALAH ALLAH.” menunjukkan “self-existence” Logos


sekaligus menyatakan kualitas Logos yang sama dengan Allah. Logos itu
adalah Allah tetapi bukan satu-satunya pribadi ke- Allah-an (the God).

Kristus tidak diciptakan; Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam persekutuan
kasih dengan Bapa dan Roh Kudus. Ayat 2 merupakan penekanan akan
mengenai Trinitas Allah (Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus).

6. Renungan
Injil Yohanes memuat wawasan peristiwa yang sama dengan Injil
Matius, Markus, dan Lukas. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian
Yesus Kristus, Anak Allah dan sifat kemanusiawian. Waktu penulisannya
diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Menurut tradisi yang berkembang
pada zaman Ireneus, seorang bapak gereja pada abad ke-2, penulis Injil ini
adalah Yohanes bin Zebedeus, murid Yesus. Surat ini ditujukan bagi
kelompok yang merupakan cabang dari persekutuan umat purba yang
tradisinya berpusat pada Yesus dan murid-murid-Nya. Yohanes menulis Injil
Yohanes untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk mejadi percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan. Lalu yang kedua, Yohanes
menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus
percaya kendatipun ada ajaran palsu (Gnostikisme), dan dengan demikian
masuk dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak.
Frase “PADA MULANYA ADALAH FIRMAN” mengungkapkan bahwa
firman itu telah ada sebelum permulaan langit dan bumi yang disebutkan
dalam Kejadian 1:1. Pemakaian kata Yunani ἦν yang diterjemahkan “adalah”
dalam frase ini, menunjukkan eksistensi Firman dalam kekekalan. Firman itu
telah ada sejak kekekalan (eternity). Firman yang dimaksud dalam Yoh. 1:1
adalah Yesus Kristus dan Ia terus menerus ada bahkan sebelum pada
mulanya. Rasul Yohanes menegaskan bahwa Logos atau Firman tidak hanya
ada sebelum penjelmaan-Nya (before incarnation), tetapi sebelum semua
perhitungan waktu itu ada (before all time), yaitu dalam keabadian/kekekalan
sebelum semua makhluk diciptakan dan menjadi ada. Firman itu bukan
dijadikan; Dia sudah ada, artinya Yesus bukan ciptaan. Dia adalah abadi, dan
senantiasa dalam persekutuan kasih dengan Bapa dan Roh Kudus.
Frase “FIRMAN ITU BERSAMA-SAMA DENGAN ALLAH.”
menunjukkan bahwa Logos atau Firman itu memiliki “co-existence” dengan
Allah. Bersama-sama dengan Allah menunjukkan kesejajaran dan juga
persatuan. Sang Firman itu berhadapan muka dengan muka dengan Bapa dan
Roh Kudus, dan Dia adalah satu dari tiga pribadi Allah Trinitas. Tiga kali dalam
Yohanes 1:1, Rasul Yohanes memakai ἦν (ēn) sebagai bentuk imperfect dari
εἰμί (eimi) yang menunjukkan eksistensi kekal yang tentu saja tak berbatas
dari sang Firman yaitu Logos. Ia kekal sebagaimana Bapa itu kekal.
Frase “FIRMAN ITU ADALAH ALLAH.” menunjukkan “self-existence”
Logos sekaligus menyatakan kualitas Logos yang sama dengan Allah. Logos
itu adalah Allah tetapi bukan satu-satunya pribadi ke-Allah-an (the God).
Logos merupakan Allah Anak yang tidak bisa terlepas dari Allah Bapa dan
Allah Roh Kudus.
Frase pada ayat 2 “IA PADA MULANYA BERSAMA-SAMA DENGAN
ALLAH.” merupakan penekanan dari eksistensi Firman dalam kekekalan, “co-
existence” Firman dengan Allah yang memiliki kesejajaran dan juga
persatuan antara Allah Anak dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus,
penekanan yang ketiga adalah “self-existence” Logos yang menyatakan
kualitas Logos yang sama dengan Allah.
Kesimpulannya, Firman yang adalah Kristus (Allah Anak) sudah ada
sejak kekekalan dan memiliki kesejajaran dengan Allah Bapa dan Allah Roh
Kudus. Firman itu adalah salah satu dari Allah Tritunggal yang ada sebelum
dunia dijadikan. Eksistensi dari Allah Trinitas yang kekal (Allah Bapa, Allah
Anak, dan Allah Roh Kudus) sudah ada dan Allah Trinitas tidak dapat
dipisahkan sejak kekekalan (eternity) sampai kekekalan.

Anda mungkin juga menyukai