Pegawai: "Selamat pagi, Bu. Ada keperluan apa, Bu? Mungkin saya bisa membantu." Nasabah: "Saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha kain batik." Pegawai: "Maaf, Bu, boleh saya melihat proposalnya?" Nasabah: "Iya. silakan." Pegawai: "Sebenarnya proposal yang Anda ajukan sangat bagus. Kami dari pihak koperasi tidak dapat memenuhi permintaan dana sebesar Rp250 juta." Nasabah: "Berapa dana yang mampu diberikan pihak koperasi? Apa tidak bisa ditambah lagi sekira Rp150 juta? " Pegawai: "Koperasi hanya dapat memenuhi pinjaman Rp100 juta, Bu, dengan bunga 3% per tahun." Nasabah: “Rencananya dengan dana tersebut saya akan membuka cabang usaha kain batik. Usaha saya juga sukses dan pesanan sampai diekspor ke Malaysia dan Singapura." Pegawai: "Tunggu dulu, Bu. Coba saya hitung lagi. Sepertinya pihak koperasi bisa memberi tambahan Rp25 juta sehingga total dana Rp125 juta." Nasabah: "Apa tidak bisa naik lagi? Hanya selisih sedikit saja untuk mencapai Rp150 juta." Pegawai: "Maaf, Bu. Hanya Rp125 juta yang kami sanggupi." Nasabah: "Baiklah, tidak apa-apa. Saya setuju dengan Anda." Pegawai: "Saya akan mengurus proses pencairan dana untuk Anda. Silakan Anda mengisi biodata lengkap dan fotokopi KTP. Waktu pencairan dana sekitar seminggu. Saya akan memberikan kabar selanjutnya." Nasabah: "Saya akan menunggu kabar Anda. Terima kasih."