METODE PENELITIAN
28
29
analisis isi penerapannya sesuai dengan pendapat Kholil, (2006: 57). Pertama
menentukan objek penelitian, objek penelitian yang digunakan berupa novel.
Kedua, menentukan bahan-bahan yang hendak dikaji, buku-buku rujukan yang
relevan untuk dapat dijadikan sumber data pendukung. Ketiga, menentukan
kategori yang akan diteliti. Keempat, menentukan unit analisis. Kelima,
membuat kerangka koding. Keenam, membuat borang koding. Ketujuh,
mengkoding data. Kedelapan, menganalisis data.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang digunakan dalam penelitian ini tidak terkait pada suatu
tempat, karena objek yang dikaji dalam penelitian ini berupa novel. Artinya
setiap tempat dapat digunakan jika memungkinkan dan mendukung untuk
dilaksanakan penelitian. Dengan kata lain pada penelitian ini tidak menuntut
untuk terjun ke lapangan langsung. Sebagai peneliti dalam menganalisis novel
ini dilakukan secara bebas di mana saja, artinya tidak terikat dengan tempat
tertentu. Waktu yang digunakan dalam penelitian mulai dari pembuatan
proposal awal Desember 2019 hingga akhir Mei.
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Data yang digunakan pada penelitian ini berupa kata, kalimat, dan
wacana yang terdapat dalam novel Maryamah Karpov: Mimpi-mimpi
Lintang karya Andrea Hirata. Kemudian data tersebut dianalisis nilai-nilai
karakternya. Karena pada dasarnya pada penelitian sastra, data yang
digunakan berupa kata dan kalimat.
2. Sumber Data
Sumber data diperoleh dari mana data tersebut. Dalam penelitian sastra,
sumber data dapat berupa novel, cerita pendek, drama,dan lain-lain. Dalam
penelitian ini sumber data yang digunakan berupa novel. Sumber data yang
diapakai dibagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data
sekunder. Dalam penelitian ini sumber data primer berupa novel Maryamah
Karpov: Mimpi-mimpi Lintang karya Andrea Hirata sebagai berikut:
30
yang besar dan tersebar diberbagai wilayah yang luas. Pengumpulan data
dengan angket teknik ini dianggap sebagai cara yang efektif dan efesien.
Pada penelitian ini angket digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui
kelayakan dari bahan ajar yang disusun serta dapat dijadikan sebagi bahan
evaluasi. Oleh karenanya, bahan ajar yang disusun dapat sesuai dengan
persyaratan dan telah tervalidasi.
Instrumen pada penelitian ini yaitu instrumen validasi bahan ajar
digunakan untuk memvalidasi atau menilai bahan ajar yang sudah
dikembangkan. Lapau (2013: 110) mengemukakan bahwa validitas adalah
derajat ketepatan antara data yang terdapat di lapangan dengan data yang
dilaporkan peneliti. Data yang valid yaitu data yang tidak berbeda antara
data yang dilaporkan dengan data yang sesungguhnya yang terjadi pada
objek penelitian. Uji validitas dilakukan oleh ahli yang bersangkutan seperti
dua orang dosen pembimbing di lingkungan Jurusan Tadris Bahasa
Indonesia IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Validitas ahli dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas bahan ajar
pada kesesuaian materi dengan landasan teoritis pengembangannya atau
teori (Akbar, 2015: 38). Validasi membantu dalam pengembangan bahan
ajar dibuat sesuai dengan kelayakan bahan ajar dengan teori pembelajaran
yang benar. Kriteria validitas bahan ajar menunjukkan kesesuaian antara
teori penyususunan dengan bahan ajar yang disusun dapat dilakukan valid
atau layak digunakan dalam penelitian. Valid atau tidaknya bahan ajar
ditentukan dari kecocokan hasil validasi empiris dengan kriteria validitas
yang ditentukan.
E. Keabsahan Data
Validitas atau keabsahan data pada penelitian kualitatif dapat dilihat
dalam beberapa macam. Menurut Bachtiar (2013:54-55) terdapat dua macam
validitas penelitian yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas
internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang
dicapai. Validitas yang diukur dengan besaran menggunakan instrumen
sebagai suatu kesatuan sebagai kriteria untuk menentukan validitas item atau
33
butir dari instrumen itu. Sementara itu, validitas eksternal berkenaan dengan
derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan
pada populasi dimana sampel tersebut diambil.
Lebih lanjut Bachtiar, (2013: 55) menjelaskan bahwa dalam penelitian
kualitatif, peneliti harus mendapatkan data yang valid. Data yang valid
didapatkan dengan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan
didasarkan pada empat kriteria antara lain derajat kepercayaan, keteralihan,
kebergantungan, dan kepastian. Keempat teknik tersebut diterapkan agar data
yang didapatkan dalam penelitian kualitatif tidak invalid atau cacat.
Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
triangulasi. Moleong (2014: 330-332) menjelaskan bahwa teknik triangulasi
merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah
pemeriksaan melalui sumber lainnya. Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan
dibedakan menjadi empat yaitu yang memanfaatkan penggunaan sumber,
metode, penyidik, dan teori.
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Patton (Moleong: 2014: 330-331)
menyatakan bahwa hal tersebut dapat dicapai dengan membandingkan data
hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Kedua, membandingkan apa
yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara
pribadi. Ketiga, membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu. Keempat,
membandingkan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan orang seperti rakyat biasa. Kelima, membandingkan hasil
wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Patton (Moleong, 2014: 331) juga menjelaskan bahwa dalam triangulasi
dengan metode terdapat dua strategi yaitu pertama, mengecek derajat
kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data.
Kedua, mengecek derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode
34
4. Triangulasi teori
Triangulasi ini berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat
diperiksa derajat kepercayaan dengan satu atau lebih teori tetapi hal itu dapat
dilakukan, dalam hal ini dinamakan penjelasan banding.
Dari empat macam teknik triangulasi di atas, peneliti menggunakan teknik
triangulasi sumber (data) dan triangulasi metode untuk menguji keabsahan data
yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diteliti oleh peneliti.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyususn data secara
sistematis. Sugiyono, (2015: 335) menjelaskan bahwa analisis data merupkan
proses mencari dan menyusun data secara sistematis. Data yang diperoleh
dapat berupa hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi atau bahan
lainnya. Data yang telah diperoleh diorganisasikan ke dalam kategori dan
dijabarkan kedalam unit-unit. Unit-unit tersebut digunakan untuk membuat
kesimpulan sehingga data mudah dipahami.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif karena data
yang akan diuraikan berupa kata-kata. Sugiyono, (2015: 337-347) menjelaskan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
langsung terus menerus sehingga datanya jenuh. Sebelum masuk ke langkah
reduksi, dilakukan kegiatan pengumpulan data. Langkah-langkah analisis data
untuk novel adalah sebagai berikut.
1. Reduksi Data
Tahap reduksi data dalam penelitian ini memilih nilai-nilai karakter
yang terdapat dalam novel Maryamah Karvop: Mimpi-Mimpi Lintang karya
Adrea Hirata. Tahap yang dilakukan dalam proses reduksi data yaitu sebagai
berkut.
a. Memilih sesuai dengan kategori niali-nilai karakter dalam novel.
b. Meringkas data yang sudah dipilih.
c. Mencatat data penting agar data dapat tersimpan dengan baik.
d. Mengumpulkan data yang dianggap benar agar proses penelitian data
berjalan sesuai harapan.
36
data atau jawaban fakta-fakta yang dicari selama proses pengumpulan data
berlangsung untuk menemukan kesesuaian jawaban dengan permasalahan
sehingga data yang diperoleh dapat dikatakan valid (layak)
Penarikan
Reduksi Data Penyajian Data
Simpulan Dari
Hasil Analisis
Penarikan
Memvalidasi Mengkonversikan
Simpulan Hasil
Data Data
Validasi Bahan Ajar
menegenai novel. Kurang menarik alur cerita novel membuat siswa acuh
terhadap pembelajaran mengenai novel oleh karena itu yang dibutuhkan
siswa yaitu novel yang menarik minat baca siswa dan bahasa yang
digunakan mudah dipahami sehingga akan membuat siswa tertarik
mempelajari materi novel.
Materi yang disampaikan membosankan sehingga siswa
membutuhkan situasi pembelajaran yang menyenangkan. Oleh karena itu
yang harus dilakukan dengan cara metode pembelajaran yang tepat pada
saat menyampaikan materi novel salah satu caranya adalah dengan
menggunakan alat peraga, tidak hanya sekadar memamaparkan tetapi ada
paraktik yang harus dilakukan. Bahan ajar yang digunakan sangat
mononoton, membuat siswa tidak mau membacanya berlama-lama oleh
karena itu siswa membutuhkan bahan ajar yang isinya tidak terlalu banyak
materi, tetapi materi yang ada didalamnya singkat, padat dan jelas. Oleh
karena itu peneliti membuat sebuah bahan ajar berupa handout, bahasa
yang digunakan sangat ringan, isinya sangat padat tidak bertele-tele dan
memiliki bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Dalam permasalahan yang dihadapi maka peneliti mendapatkan
solusi yaitu dengan membuat sebuah bahan ajar berupa handout, yang
dibuat sesuai dengan kebutuhan yang telah dipaparkan pada kalimat di
atas. Setelah ditemukan kebutuhan yang harus dicapai siswa maka
selanjutnya menerapkan kedalam bahan ajar yang akan dibuat. Bahan ajar
yang sesuai dengan kebutuhan yaitu handout.
Observasi mengungkapkan gambaran sistematis mengenai
peristiwa, tingkah laku, benda atau karya yang dihasilkan dan peralatan
yang digunakan. Penggunaan metode observasi secara tepat yang sesuai
dengan persyaratan yang digunakan dalam teknik-tekniknya, baik
digunakan secara tersendiri maupun digunakan secara bersama-sama
dengan metode lainnya dalam suatu kegiatan di lapangan, akan sangat
bermanfaat untuk memperoleh data yang tepat, akurat, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
39