Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian pustaka
(library research), yaitu penelitian dengan serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian. Penelitian pustaka (library research) merupakan
penelitian yang objeknya dicari dengan berbagai informasi pustaka seperti buku,
jurnal ilmiah, majalah, koran, artikel dan dokumen.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya yang mengharuskan
melakukan observasi atau wawancara dalam perolehan data. Pada penelitian ini
objek data yang dicari oleh peneliti adalah dengan mencari literatur-literatur yang
sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Peneliti mencari data dalam
menjawab permasalahan yang diangkat dengan membaca berbagai referensi yang
sesuai. Penelitian kepustakaan merupakan penelaahan terhadap data-data pustaka
yang dapat memberikan solusi atau jawaban terkait dengan masalah yang diteliti.
Melalui penelitian pustaka dapat memberi hasil dari apa yang dicari melalui
sumber-sumber data yang digunakan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Menurut Afifudin dan Saebani1 mengatakan pendekatan kualitatif, data
bersifat deskriptif. Maksudnya, data dapat berupa gejala gejala yang dikategorikan
ataupun dalam bentuk lainya, seperi foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan
lapangan pada saat penelitian dilakukan.2 Pemilihan jenis dan pendekatan ini
mengacu pada pertimbangan untuk menemukan sebuah jawaban dari masalah-
masalah tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui serta menganalisis nilai-nilai
perjuangan dalam novel Sagaras karya Tere Liye.

1
Afifuddin dan Saebani. B.A (2018). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
2
Ibid, hal. 96.
B. Data dan Sumber Data
1. Data Primer
Sumber data primer adalah data yang didapatkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya atau sumber data yang secara
spesifik menjadi objek penelitian. Sumber data primer yang digunakan
dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Sagaras karya Tere Liye.
Novel ini diterbitkan oleh PT Sabakgrip Nusantara pada 21 Februari tahun
2022, Buku ke 13 dari Serial Bumi. Novel ini memiliki tebal 384 halaman.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh seorang peneliti
dari berbagai sumber yang ada.3 Data ini dapat berupa buku, jurnal,
internet, artikel atau literatur yang membahas tentang nilai-nilai perjangan
yakni nilai rela berkorban, nilai persatuan, nilai menghargai, nilai
semangat pantang menyerah, dan nilai kerjasama.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggukan studi
dokumentasi atau kajian pustaka (Library Research). Studi dokumentasi adalah
mencari atau menemukan data mengenai hal-hal atau variabel dalam bentuk
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, parasasti, notulen rapat, agenda dan
lain sebagainya. Dalam penelitian ini objek yang dikaji adalah novel Sagaras
karya Tere Liye. Pada penelitian ini novel menjadi sumber data primer atau data
utama.
Agar penelitian ini memiliki rambu-rambu dalam melaksanakan penelitian
maka diperlukan adanya instrumen penelitian. Adapun langkah-langkah yang
akan dierapkan adalah sebagai berikut:
1. Peneliti membaca novel Sagaras karya Tere Liye dengan kritis.
Pembacaan yang dilakukan peneliti ini dengan tujuan untuk memahami

3
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, “Dasar Metodologi Penelitian”, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing,
2015), hal. 68.
dan menyimpulkan makna yang terkandung dalam sumber data primer
tersebut.
2. Peneliti membaca secara berulang-ulang sumber data dalam novel Sagaras
karya Tere Liye.
3. Peneliti sekali lagi membaca dan memberikan tanda kalimat mana yang
ada nilai perjuangan yang terdapat dalam novel Sagaras karya Tere Liye.
Sebagai data dan dianalisis lebih lanjut.
Dengan ketiga langkah diatas adalah harapannya mendapatkan
pemahaman arti dalam novel Sagaras karya Tere Liye secara mendalam
dan mencukupi.
D. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dilakukan dengan menelaah data yang tersedia dari
sumber dokumen. Analisis kualitatif adalah cara yang khusus untuk menghimpun
data, mengorganisasikan dan menganalisis data. Analisis data dilakukan sejak
awal penelitian dimulai dengan cara mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan unit yang dapat dikelola. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan
data yang mendalam, sistematis, menyeluruh tentang masing-masing kasus yang
diminati. Dalam metodologi penelitian kualitatif, kegiatan analisis mencakup (1)
pengaturan data sesuai dengan permasalahan yang akan dijawab, (2)
pengorganisasian data dalam formalitas tertentu sesuai dengan urutan pilihan dan
pengkategorian yang akan dihasilkan, (3) penafsiran makna harus sesuai dengan
masalah yang akan dijawab. Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti
menggunakan metode analisis yaitu:
1. Metode Analisis Isi (Content Analysis)
Adalah sebuah analisis yang digunakan untuk mengungkap,
memahami dan mengungkap isi karya satra. Dalam karya sastra isi yang
dimaksud adalah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui karya
sastranya. Menurut Weber, Content Analysis adalah metodologi penelitian
yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik sebuah
kesimpulan yang benar dari pernyataan dokumen.
2. Metode Redukasi Data
Redukasi data dalam penelitian ini meliputi proses identifikasi dan
klasifikasi. Pada tahap identifikasi data, peneliti menggunakan pendekatan
deskriftif untuk menemukan data nilai-nilai Perjuangan dalam novel
Sagaras karya Tere Liye. Pada tahap klasifikasi peneliti mengelompokkan
data hasil identifikasi ke dalam 5 nilai pendidikan agama islam yaitu
meliputi nilai rela berkorban, nilai persatuan, nilai menghargai, nilai
semangat pantang menyerah, dan nilai kerjasama. Pemberian kode pada
setiap data nilai-nilai tersebut sesuai dengan kelima jenis nilai tersebut.
Selanjutnya tahap penyajian data yaitu kegiatan penyajian meliputi nilai
rela berkorban, nilai persatuan, nilai menghargai, nilai semangat pantang
menyerah, dan nilai kerjasama.
3. Metode Interpretasi
Yaitu pemberian kesan, pendapat atau pendangan teoritis trhadap
suatu penafsiran. Sesuai dengan masalah dalam penelitian ini, maka
kegiatan yang dilakukan adalah pemberian makna pada penjelasan bahasa
berupa paragraf paragraf yang memuat gagasan tentang nilai-nilai
perjuangan. Pemahaman ini dan analisis tersebut dilakukan melalui
kegiatan membaca, menganalisis dan memberikan intruksi.
E. Teknik Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian kualitatif diperlukan
teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah
kriteria tertentu. Sebagai upaya untuk memeriksa keabsahan data peneliti
menggunakan teknik trianggulasi yaitu pembanding terhadap data. Trianggulasi
dalam penelitian ini sumber data dengan cara membandingkan dan mengecek
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam teori kualitatif.
Teriangulasi merupakan cara menguji keafsahan data dalam penelitian.
Menurut Santosa4 mengatakan bahwa teknik triangulasi bertujuan memeriksa
keafsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik
triangulasi yang paling banyak di gunakan ialah pemeriksaan melalui sumber
lainnya.5
Triangulasi data yang digunakan dalam penleitian ini ialah teriangluasi
teori yang di gunakan untuk mencapai keafsahan data dalam sebuah penelitian.
Triangulasi teori merupakan teknik pemeriksaan keafsahan data yang
menggunakan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang
dikumpulkan sudah memenuhi syarat.6 Menurut Suartono7 mengatakan triangulasi
terori dilakukan ketika sedang mengumpulkan data kadang peneliti atau
pengumpul data perlu mencocokan apa yang ditemukan dengan teori yang ada.8
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat di simpulkan bahwa
triangulasi teori merupakan teknik pemeriksaan keafsahan data dengan mengkaji
pembahasan melalui beberapa teori atau lebih dari bebrapa ahli yang berbeda ini
tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman arti yang memadai dan
mencukupi serta mendaptkan data yang afsah.

4
Santosa, P. (2015). Metodelogi Penelitian Sastra: Paradigma, Proposal, Pelaporan dan Penerapan.
Yogyakarta: Azzagrafika.
5
Idib, hal. 77.
6
Afifuddin dan Saebani. B.A (2018). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
7
Suwartono. (2014). Dasar-dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
8
Ibid, hal. 77.

Anda mungkin juga menyukai