TEORI

PERUNDANG-UNDANGAN
Fakultas Hukum Universitas Trisakti
 Bab II
Norma
Hukum
Ikhtisar
• Pengertian norma
• Macam-macam norma yg berlaku dan
mengikat masyarakat
• Perbedaan norma hukum dg norma lain
• Sistem, sifat, karakteristik, dan berlakunya
norma 2
 Pengertian
Norma
Norma (Bhs Latin); Alqoidah (Bhs Arab); Pedoman, Aturan
(Bhs Indonesia)
• Sesuatu yg menjadi ukuran atau pedoman yg sebaiknya dipatuhi seseorang
dalam
hubungan dg sesamanya ataupun dg lingkungannya.
• Norma ada bila terdapat lebih dari satu orang, krn norma pada dasarnya
mengatur tata cara bertingkah laku bagi seseorang thdp orang lain.
• Dlm norma tdpt suruhan (ought to be, ought to do).
• Bersifat das sollen (yg seharusnya).
• Contoh: Hendaknya engkau menghormati orang tua
3
 Hal yg Diatur dalam
Norma
Isi
Norma

Obligattere, Prohibere, Permittere,

Gebod Verbod Mogen
Kewajiban Larangan Kebolehan 4
 Berbagai Norma dalam
Masyarakat

NORMA

NORMA NORMA NORMA HUKUM

NORMA AGAMA
KESUSILAAN/MORAL KESOPANAN/ADAT Sumber: Negara
Sumber: Tuhan
Sumber: Hati Nurani Sumber: Masyarakat Sanksi: Pidana,
Sanksi: Siksa
Sanksi: Merasa Bersalah Sanksi: Dikucilkan Perdata,
Admisitratif

5
Norma-norma yang
Meliputi Kehidupan
Masyarakat
Norm Norma
a Kesusilaan/Mor
Agam al
a

MANUSIA

Norma Norma
Kesopanan/Ada
t Hukum

6
Sistem Norma Statik (Nomostatics) dan
Sistem Norma Dinamik
(Nomodynamics)
Sistem Norma Statik Sistem Norma
Dinamik
Suatu norma umum dpt ditarik menjadi norma Norma yg melihat pd berlakunya atau
khusus dari segi “isi”-nya cara pembentukannya atau
penghapusannya

Menurut Hans Kelsen, norma itu berjenjang dlm

Misal norma umum mengatakan: “Hendaknya
suatu susunan hierarki dmn norma di bawah
engkau menghormati oang tua”. Dpt
berlaku, bersumber, dan berdasar pd norma di
ditarik/dirinci menjadi norma khusus spt kita
atasnya. Yg tertinggi disebut grundnorm, basic
wajib membantunya, merawatnya, dll
norm atau fundamental norm. Yang tertinggi
berlaku scr presupposed

7
Norma Khusus dan Norma
Umum
Norm
a
Umum

Norm Norm Norm

a a a
Umum Khusus Umum

Norm
a
Umum
8
 Sistem Norma Dinamik
(Nomodynamics)
Norm
a
Dasar
Dinamik Vertikal

Norm Norm
a a

Norm Norm Norm Norm

a a a a

Norm Norm Norm Norma Norma Norm Norm Norm

a a a a a a
Dinamik Horisontal 9
 Jenjang
Norma
Norma Norma Norma Norma
Fundamental
Dasar Dasar Dasar Negara
(Grundnor (Grundnor (Grundnor (Staatsfundamentaln
orm)
m) m) m)
Norm Norm Norm Norm
a
a a a

Norm Norm Norm Norm

a
a a a

Norm Norm Norm Norm

a
a a a

Norm Norm Norm Norm

a
a a a

TATA SUSUNAN TATA SUSUNAN TATA SUSUNAN TATA SUSUNAN

13/09/2018 10
NORMA AGAMA NORMA MORAL NORMA KESOPANAN NORMA HUKUM NEGARA
Perbedaan Norma Hukum dg Norma
Lain
Persamaan
• Semua norma itu berjenjang dan berlapis
dalam suatu hierarki tata susunan, dmn norma
yg lebih rendah bersumber dan berdasar pd
norma yang lebih tinggi, sampai yg tertinggi
tdk dpt ditelusuri lg yg disebut norma dasar
(grundnorm).
• Semua norma berjenjang dan berlapis serta
membentuk hierarki.
Perbedaan
• Norma hukum bersifat heteronom (norma
hukum itu datangnya dari luar diri seseorang.
Contoh UU Pajak). Norma lain bersifat otonom
(norma itu datangnya dari dalam diri seseorang.
Contoh menghormati orang tua).
• Norma hukum dilekati sanksi. Norma lain tidak.
• Sanksi dlm norma hukum dilaksanakan oleh
aparat negara. Sanksi dlm norma lain
datangnya dari diri sendiri seperti perasaan
bersalah
11
 Dari segi alamat yg dituju (addresat), dibedakan
Norma Hukum Umum dan Norma Hukum
Individual
Norma Hukum Umum
• Suatu norma hukum yg ditujukan utk orang
banyak. Addresat-nya umum dan tidak
tertentu.
• Sering dirumuskan dengan:
“Barangsiapa...dst.”; “Setiap orang...”; atau
“Setiap warga negara...”
Norma Hukum Individual
• Suatu norma hukum yg ditujukan utk
seseorang, beberapa orang atau orang
banyak yang telah tertentu. Addresat-nya
sudah tertentu.
• Contoh: “Syafei bin Muhammad Sukri yang
bertempat tinggal di Jl. Flamboyan No 10
Jakarta....”
• Contoh: “Para pengemudi bus kota Mayasari
Bakti jurusan Blok M-Rawamangun yang
beoperasi antara jam 07.00-08.00....”
12
 Dari segi hal yg diatur, dibedakan norma hukum
abstrak dan norma hukum konkret

Norma Hukum Abstrak Norma Hukum Konkret

• Norma hukum yg melihat pada • Norma hukum yg melihat

perbuatan seseorang yg tdk ada
batasnya dlm arti tdk konkret.
• Contoh: “...mencuri... dst”;
“...membunuh... dst”; “...menebang
pohon... dst.”
perbuatan seseorang itu secara Clbh
nyata (konkret).
• Contoh: “...mencuri mobil SUV
warna merah... dst”; “...membunuh
si Badu dengan parang... dst”;
“...menebang pohon mahoni di
pinggir jalan... dst.”
13
 4 paduan kombinasi norma
hukum
Umum-abstrak Umum-konkret Individual-abstrak Individual-konkret

• Ditujukan utk umum • Ditujukan utk umum • Ditujukan utk • Ditujukan utk
dan perbuatannya dan perbuatannya seseorang atau seseorang atau
abstrak. sdh tertentu. orang-orang tertentu orang-orang tertentu
• “Setiap warga negara • Setiap orang dilarang dan perbuatannya dan perbuatannya
dilarang mencuri” mencuri mobil warna abstrak. konkret.
merah” • “Si Badu yang • “Saudara Syafei,
bertempat tinggal di umur 25 tahun,
Jakarta dilarang alamat Jl.
mencuri” Flambooyan No 12
Jakarta wajib
memakai baju dinas”

14
 Daya laku norma hukum dapat dibedakan: (1)
terus menerus (dauerhaftig) dan (2) sekali selesai
(einmalig)
terus menerus sekali selesai

• Berlakunya tdk dibatasi waktu sampai
peraturan itu dicabut dan diganti
dengan peraturan baru.
• Bersifat “mengatur” (regeling).
• Contoh: UU
• Berlakunya hanya satu kali dan setelah
itu selesai karena sifatnya hanya
menetapkan saja, shg dg adanya
penetapan itu norma hukum tellah
selesai.
• Bersifat “menetapkan” (beschikking).
• Contoh: Keputusan mengenai
penetapan seseorang sebagai PNS atau
ASN.

15
 Norma hukum tunggal dan norma hukum
berpasangan
Tunggal
• Berdiri sendiri dan tidak diikuti oleh norma
hukum lain. Jd isinya hanya merupakan
suatu suruhan (das sollen) bagaimana
hendaknya seseorang hrs bertingkah laku.
• Contoh: Pasal 7 UUD 1945, “Presiden dan
Wapres memegang jabatan selama 5 tahun,
dan sesudahnya dpt dipilih kembali dalam
jabatan yg sama, hanya utk satu kali masa
jabatan.”
Berpasangan
• Norma hukum yg terdiri atas 2 norma,
norma hukum primer dan norma hukum
sekunder.
• Norma hukum primer: norma hukum yg
berisi aturan/patokan bgm cara sesorang hrs
berperilaku di masyarakat. Contoh:
Hendaknya engkau tdk mencuri.
• Norma hukum sekunder norma hukum yg
berisi tata cara penanggulangannya apabila
norma hukum primer tidak dipatuhi.
Contoh: Hendaknya engkau yg mencuri
dihukum. 16
 Daya laku (validity) dan daya guna
(efficacy)

Daya laku Daya guna (efficacy)

(validity/geltung)
• Apabila norma itu • Apabila norma berdaya
dibentuk oleh norma yg guna secara efektif atau
lebih tinggi atau oleh norma itu ditaati.
lembaga yg berwenang
membentuknya.
17