Anda di halaman 1dari 6

PENGENALAN NORMA DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

Kelompok : 2 X-AKL
Anggota : Fitri Oktaviyani
Yuni Khoerunnisa
Novi Jalpa Maharani

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ASHABULYAMIN


SMK PLUS ASHABULYAMIN CIANJUR
Jl. KH. Saleh No 57A Pabuaran Cianjur
Terakreditasi A (Amat Baik)
PETA KONSEP

Pengertian Norma
Menganalisis
Norma

Menerapkan Norma

Tentang Norma

Norma kesusilaan

Norma kesopanan
Menerapkan
Norma
Norma keagamaan

Norma hukum

PENGENALAN NORMA DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

A. TENTANG NORMA
1. Pengertian Norma
Norma adalah peraturan untuk mengatur lingkungan yang di terapkan di
tengah kehidupan masyarakat. Dengan adanya norma, maka tatanan
kehidupan dalam lingkungan masyarakat akan tetap terjaga dan bila tidak
dilaksanakan oleh setiap anggota di dalam lingkungan tersebut maka tatanan
masyarakat tersebut akan kacau dan melanggar segala peraturan yang ada dan
berlaku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, norma memiliki
dua makna yakni:
Pertama, ia sebagai aturan atau ketentuan yang meningkat warga kelompok
dalam masyarakat, ia di pakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendalian tingkah
laku yang sesuai dan berterima. Dalam pengertian ini, norma adalah sesuatu yang
berlaku dan setiap warga harus menaatinya. Kedua, ia sebagai aturan, ukuran, atau
kaidah yang di pakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan
sesuatu.

Ada 4 jenis norma yakni:

a) Norma kesusilaan, merupakan aturan pergaulan dalam masyarakat yang


bersumber dari hati nurani manusia yang berkaitan dengan pemahaman
baik dan buruk yang ada dalam kehidupan masyarakat. Contohnya seperti:
pergaulan antara pria dan wanita.
b) Norma kesopanan, merupakan aturan pergaulan dalam masyarakat yang
menata tindakan manusia dalam pergaulan dengan sesamanya. Contohnya
seperti : bagaimana berbicara dan bertindak dengan sopan.
c) Norma agama, merupakan aturan pergaulan dalam masyarakat yang
bersumber dari ajaran agama.
d) Norma hukum, merupakan aturan pergaulan dalam masyarakat yang
berasal dari peraturan yang di buat oleh pemerintah atau DPRD di
berbagai tingkatan

Norma di perlukan agar interaksi antar manusia dapat berjalan dengan baik,
saling menghormati, saling memberi, tolong menolong dalam kebajikan, dan
menyayangi. Norma menjadi harapan agar kehidupan dapat berjalan secara
harmonis, tidak saling menafikan, tidak saling membenci dan bermusuhan. Norma
menjadi cara agar penyelenggaraan kehidupan dapat berjalan dengan indah.

Norma Sudah ada jauh sebelum konsitusi atau regulasi dalam sebuah negara.
Ia terkadang sangat lokal atau berbasis lokalitas. Namun, ia terkadang demikian
meluas, menjangkau seluruh umat manusia, melewati batas-batas negara. Sifatnya
universal.

Norma merupakan kesepakatan sosial. Kisi-kisi kesepakatan dapat bersumber


dari manapun; dari hati nurani manusia, dari pergaulan antar manusia dalam
masyarakat, dari Tuhan Yang Maha Esa melalui ajaran agama, dan bisa juga di
hukum atau peraturan perundang-undangan. Usia norma dapat panjang, dapat pula
pendek. Terkadang Norma menyesuaikan perkembangan zaman. Oleh karena itu,
aturan main dalam norma dapat berubah setiap saat. Terkadang rigid (kaku), tetapi
terkadang sangat fleksibel.

Sebagai warga negara, kita mendasarkan kepada perundang-undangan yang di


tetapkan oleh penyelenggaraan negara. Sebagai anggota masyarakat, kita
mendasarkan kepada aturan main bersama, yang terkadang disebut norma dan
kadang disebut tradisi atau adat. Jika konsitusi ada yang tertulis dan tidak tertulis,
norma pun demikian terkadang tertulis dan terkadang sekedar dituturkan sebagai
sabda suci untuk aturan bermasyarakat.

Hadiah dan hukuman dalam norma, terkadang berupa pemberian dan sanksi
(kultural). Bukan pemberian material ataupun hukuman fisik, tetapi berupa pujian
karena melaksanakan norma, atau guncingan (bahkan dijauhi) karena melanggar
aturan yang telah di sepakati dalam norma.

Contoh norma dalam kehidupan sehari-hari adalah peraturan RT. Didalam nya,
misalnya, tentang bagaimana cara untuk mengurus KTP atau pendapatan
pengantar surat bila ingin mengurus izin berusaha di tingkat desa sampai
kabupaten/kota. Contoh lain aturan yang lebih sederhana, bagaimana agar semua
warga tiap malam ronda kampung untuk menjaga keamanan.

Ada pula norma yang tidak ditulis, seperti antar tetangga harus saling
membantu jika ada kesulitan. Antar warga tidak boleh melakukan aktivas yang
dapat mengganggu tetangga, seperti membunyikan musik keras-keras.
2. Menerapkan Norma
a. Norma kesuilaan
1). Jika berkata selalu jujur
2). Berbicara hal-hal yang baik
3). Menyayangi sesama manusia
b. Norma kesopanan
1). Tidak boleh berbicara saat makan
2). Tidak boleh meludah sembarangan
3). Menyapa orang yang dikenal ketika bertemu di jalan
c. Norma keagamaan
1). Menjalankan ibadah sesuai agama yang di yakini
2). Berdoa sebelum melaksanakan sesuatu
3). Tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama
d. Norma hukum
1). Menaati peraturan yang ada di lingkungan masyarakat
2). Menjaga nama baik lingkungan sekitar
3). Menaati peraturan lalu lintas

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan

menyilang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban


yang benar
1. Peraturan yang mengatur tata pergaulan dalam hidup bermasyarakat
yang dinamakan.....
A. Nilai
B. Norma
C. Kebiasaan
D. Pancasila
E. Moral
2. Peraturan yang bersumber dari pergaulan hidup manusia adalah norma....
A. Hukum
B. Kesusilaan
C. Kesopanan
D. Agama
E. Sosial

3. Salah satu ciri kesadaran hukum yang tinggi dalam masyarakat yaitu.....
A. Banyaknya tindakan main hakim sendiri
B. Timgginya pengetahuan masyarakat tentang hukum
C. Tidak terjadinya pelanggaran hukum
D. Patuh pada hukum
E. Semua benar

Anda mungkin juga menyukai