Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Norma Agama Dalam Kehidupan

Sehari-hari

Penerapan Norma Agama Dalam Kehidupan


Sehari-hari
Norma agama merujuk pada aturan atau
pedoman moral yang diakui oleh suatu agama
dan diikuti oleh para penganutnya. Agama-
agama memiliki norma-norma yang mengatur
perilaku, etika, hubungan sosial, dan hubungan
manusia dengan Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi. Norma-norma agama bervariasi antara agama-agama dan bisa
mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari seperti cara beribadah, pola makan, etika seksual, dan banyak lagi.
Berikut Contoh Norma Agama Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Islam
 Melaksanakan salat (sembahyang) lima waktu sehari.
 Puasa selama bulan Ramadan.
 Membayar zakat (sumbangan wajib) kepada yang berhak.
 Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang diharamkan (haram), seperti babi dan minuman beralkohol.
 Memakai pakaian yang sopan dan menutup aurat.
2. Kekristenan
 Menghadiri ibadah gereja dan berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi.
 Mengasihi sesama manusia dan melakukan perbuatan baik.
 Mempraktikkan kerendahan hati dan pengampunan.
 Menjalankan perintah Sepuluh Perintah, termasuk “Jangan membunuh” dan “Jangan mencuri.”
3. Hinduisme
 Mempraktikkan karma dan dharma, menjalankan tugas sesuai posisi dalam masyarakat.
 Melaksanakan upacara dan ritual agama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
 Menghormati dewa-dewi dan melakukan pemujaan di kuil atau rumah.
4. Buddhisme
 Mengikuti Delapan Jalan Mulia, termasuk etika yang benar, niatan yang benar, dan konsentrasi yang benar.
 Berusaha mencapai pencerahan dan mencari pemahaman tentang penderitaan manusia.
 Mengamalkan kasih sayang dan belas kasihan terhadap semua makhluk.
5. Yudaisme
 Menghormati hari Sabat (Shabbat) dengan mengamati istirahat pada hari Jumat malam sampai Sabtu malam.
 Mengikuti hukum-hukum Taurat, termasuk ketentuan tentang makanan (kosher) dan upacara-upacara keagamaan.
6. Sikhisme
 Mengenakan serban (turban) sebagai tanda penghormatan terhadap kehendak Tuhan.
 Melaksanakan Sewa, yaitu tindakan sukarela dan pelayanan kepada masyarakat.
 Perlu diingat bahwa praktik dan interpretasi norma-norma agama dapat berbeda antara individu dan kelompok,
tergantung pada tradisi, keyakinan, dan penafsiran agama yang berbeda-beda.
Norma Hukum
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Norma hukum adalah salah
satu norma yang berdasar pada peraturan pemerintah
setempat. Sanksi yang bisa ditimbulkan dari pelanggaran
norma ini bersifat tegas, mengikat dan memaksa. Lalu, apa
sumber hukum yang menjadi dasar penetapan sanksi dari
pelanggaran norma hukum ini?

Sanksi yang ditimbulkan dari norma hukum bersifat tegas


dan nyata. Yang dimaksud tegas adalah, sanksi dari aturan
yang dilanggar itu sudah dibuat dalam sebuah peraturan
perundang-undangan. Sebagai contoh, ada seseorang yang
melakukan tindak pidana. Sudah ada hukuman yang menanti
dia, menurut pasal 10 KUHP, ada 2 hukuman yaitu hukuman
pokok dan tambahan. Hukuman pokoknya adalah hukuman
mati atau hukuman penjara seumur hidup atau penjara
sementara. Selain itu, si pelaku juga harus menerima
hukuman tambahan yaitu hak-haknya akan dicabut, dan
benda-bendanya juga disita oleh negara.

Sedangkan yang dimaksud dengan nyata adalah aturan yang sudah ditetapkan untuk si pelaku ditetapkan
jumlahnya. Misalnya, dalam pasal 338 KUHP, disebutkan bahwa barang siapa sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Sanksi
hukum diberikan oleh lembaga-lembaga peradilan yang berwenang, sedangkan sanksi sosial diberikan oleh
masyarakat yang ada di sekitar si pelaku. Kalau sanksi-sanksi itu masih belum membuat pelaku merasa jera,
ada satu lagi sanksi yaitu sanksi psikologis.

Sanksi ini hanya ada dalam batin seseorang, sehingga dia merasa bersalah akan perbuatannya sendiri.
Norma-norma ini penting untuk dipelajari karena berhubungan langsung dengan kehidupan kita. Hal ini juga
cukup menarik untuk bisa dipelajari secara langsung dan mendetail. Bahkan, bisa langsung diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Norma Kesusilaan
Pengertian dari norma kesusilaan
adalah aturan-aturan yang terdapat
di masyarakat dan dijalankan oleh
masyarakat itu sendiri. Aturan
yang ada asalnya dari dalam hati
nurani seseorang. Norma
kesusilaan merupakan sesuatu hal
yang kita jalani dan rasakan setiap
harinya, dimana seseorang
didorong untuk melakukan
tindakan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk.

Pengertian secara umum norma kesusilaan adalah sikap atau aturan yang asalnya dari hati dan nurani
manusia. Norma ini berkaitan dengan tindakan yang dilakukan baik atau tindakan yang dilakukan buruk.
Oleh karena itu, norma kesusilaan pada dasarnya tidak memiliki aturan tertulis karena hanya berlandaskan
pada budi pekerti seseorang dalam bertindak.

Norma kesusilaan memiliki fungsi sebagai pembatas dan menjadi pedoman hidup yang terjadi pada
manusia, baik itu perilaku baik dan buruk. Biasanya, norma kesusilaan dijelaskan dari peraturan setempat
melalui kebiasaan ataupun dari kebiasaan terdahulu atau nenek moyang.

Dengan adanya norma kesusilaan yang ada di suatu lingkungan, sangat diharapkan agar setiap anggota
masyarakat bisa saling menjaga hubungan dengan baik dan juga bisa berperilaku baik juga.

Selain itu, diharapkan setiap individu dapat menghindari suatu perbuatan asusila atau perbuatan negatif. Jika
kita melanggar norma kesusilaan maka akan mendapatkan sanksi sosial sehingga mendapatkan hukuman.

Seperti halnya kita hidup di suatu tempat dengan kebudayaan, suku, maupun adat istiadat yang berbeda.
Maka, norma yang berlaku juga berbeda. Kita harus mengikuti norma tersebut secara sukarela demi
keamanan serta kenyamanan hidup bermasyarakat.

Jadi pada intinya, norma kesopanan memiliki tujuan untuk mengatur perbuatan atau tingkah laku yang
dilakukan oleh seseorang. Dan apabila dilanggar maka akan membuat nilai atau kualitas diri sendiri
menurun, orang lain bisa saja menilai diri kita negatif.
Norma Kesopanan
Pengertian dari norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang mengatur perbuatan seseorang untuk menjaga
kesopanan, tata krama, dan juga adat istiadat pada setiap individu.
Norma kesopanan adalah seperangkat aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku individu dalam interaksi sosial.
Mereka menentukan bagaimana kita seharusnya berperilaku, berbicara, dan merespons dalam berbagai situasi.
Norma kesopanan berfungsi sebagai panduan bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan memastikan
bahwa interaksi sosial berjalan dengan lancar.
Norma kesopanan dapat bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya, dan bahkan dalam budaya yang sama,
mereka dapat berubah seiring waktu. Mereka mencakup berbagai aspek, seperti tata krama berbicara, penampilan
pribadi, etika berbisnis, dan banyak lagi. Norma kesopanan juga mencerminkan nilai-nilai dan norma-nilai sosial yang
dianut oleh masyarakat.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam suku, budaya, bahasa dan adat
istiadat yang berbeda-beda dan hidup dengan berdampingan. Adat kesopanan sangat diperlukan dalam
bermasyarakat agar kekeluargaan antar masyarakat tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai