Anda di halaman 1dari 8

Norma

Fakultas Ilmu Sosial


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Oleh
Mhd Ansor Lubis, S.H.,M.H
Angga Rizky, S.H.,M.H
NORMA DALAM MASYARAKAT
(HUMAS)

Istilah :
Arab – Kaedah
Yunani – Nomos
Jerman – Norm
Indonesia – ( Staats Fundamental Norm)
Indonesia - disebut dengan pedoman , patokan atau aturan , adalah
sesuatu yang menjadi ukuran atau patokan yang sebaiknya di patuhi
oleh seseorang dalam hubunganya dengan sesamanya , ataupun
dengan lingkungannya .
 Norma atau kaidah baru ada apabila terdapat lebih dari satu orang , oleh
karena norma atau kaidah itu pada dasarnya mengatur tata cara
bertingkah laku seseorang terhadap orang lain , atau terhadap
lingkunganya
Norma Kehidupan
Norma Kepercayaan
Norma
Non Hukum Mengatur
Aspek
Kehidupan
Norma Kesusuilaan pribadi
Norma-Norma
Kehidupan

Norma Kesopanan Mengatur


Aspek
Kehidupan
Norma-norma
Antar
Hukum
pribadi

Prof. Purnadi Purbacaraka &


Prof Soerjono Soekanto -
Isi Norma
1. Suruhan
2. Larangan
3. kebolehan
Catatan :
 Setiap norma atau kaidah mengandung suruhan – suruhan
( Penyuruhan-penyuruhan ) yang di dalam bahasa asingnya
sering disebut dengan ‘ das sollen’ ( ought to be / ought to
do ) yang di dalam bahasa indonesia sering di rumuskan
dengan istilah ‘ hendaknya ’
 contoh: Hendak engkau menghormati orang tua,
hendaknya orang tidak boleh mencuri
Bentuk
 Norma Tertulis (pengaruh Romawi)
( Tradisi Civil Law Hukum Tertulis : UU)
- Adanya pembentuk UU
 Norma Tidak Tertulis (pengaruh Yunani)
( Tradisi Common Law Jurisprudensi
- Judge Made Law
Bentuk Norma dalam Masayarakat
 Norma Agama
 Norma Kesusilaan
 Norma Kesopanan
 Norma Hukum
Bentuk Norma dalam Masayarakat
 Norma Agama
 Norma Kesusilaan Otonom
 Norma Kesopanan Dikaitkan
 Norma Hukum Dengan
heteronom sanksi

Catatan :

1. Otonom : munculnya sanksi dari diri sendiri bukan


dipaksakan dari luar/negara
2. Heteronom : munculnya sanksi dipaksakan oleh negara
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai