Jurnal Eri Heriawan Kerja Praktek

Jurnal Laporan Kerja Praktek Manajemen Informatika 1
AMIK GARUT 2022_EriHeriawan_43201009
LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PAJAK

BUMI DAN BANGUNAN DI DESA CIBUNAR
Eri Heriawan - 43201009
ABSTRAK
Eri Heriawan. 2022. Analisis Sistem Informasi Pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan di Kantor Desa Cibunar
Sistem Informasi Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan yang sedang berjalan di
Desa Cibunar sudah komputerisasi menggunakan Ms. Excell, seperti dalam proses
pengolahan data pembayaran dengan excell. Pada proses penginputan dan
pencarian data pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dilakukan secara satu per
satu, sehingga berdampak pada lamanya pelayanan kepada pembayar wajib pajak
yang dapat memperlambat proses pembayaran dan pelaporan. Sehingga
diharuskan instansi membutuhkan perangkat lunak khusus untuk sistem informasi
pembayaran pajak Bumi dan Bangunan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis sistem informasi pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan di Desa Cibunar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara
dan studi literatur. Model analisis sistem informasi pembayaran pada penelitian
ini menggunakan analisis SWOT dan didapatkan hasil analisis dengan model
analisis ini yaitu Dalam Strenght (kekuatan) untuk sistem yang sedang berjalan
cukup mudah dalam dioperasikan dengan menggunakan rumus oleh petugas.
Namun memiliki Weakness (kelemahan) yaitu rentan terjadi kesalahan dalam
rumus dan lama dalam menginputkan data. Kemudian sistem ini memiliki
Opportunity (peluang ) Untuk analisis data lebih sederhana dan lebih
fungsionalitas juga adanya Threats (ancaman) pada file yang dibuat rentan hilang
dan penginputan data dilakukan satu persatu. Maka dari itu penulis mengusulkan
sistem informasi yang dapat mengelola data dengan menggunakan sebuah aplikasi
khusus pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Kata kunci : Analisis sistem informasi Pembayaran, Pajak Bumi dan

Bangunan, SWOT
PENDAHULUAN pembayaran pajak tersebut telah

ditentukan dalam SPPT yaitu Bank,
A. Latar Belakang Masalah Kantor Pos atau Giro. Sebagaimana
Pajak Bumi dan Bangunan adalah yang dinyatakan dalam Pasal 5 UU No.
kewajiban pajak yang dibebankan atau 12 tahun 1985 dan Undang-undang
ditujukan atas kepemilikan Bumi dan No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi
Bangunan. Pajak Bumi dan Bangunan dan Bangunan (PBB), tarif pajak yang
merupakan Pajak yang memiliki sifat dikenakan atas objek pajak adalah
Kebendaan dan besarnya dari pajak 0,5%. Dalam Pasal 6 UU no. 12 tahun
terutang ditetapkan dari suatu keadaan 1985 dan UU No. 12 Tahun 1994 Pasal
Objek Pajak ialah Bumi, Tanah atau 2 (3) KMK-523/KMK.04/1998 yang
Bangunan keadaan dari suatu subjek mengatur tentang dasar pengenaan
tidak ikut menentukan besarnya Pajak PBB.
Bumi dan Bangunan (Early dan Sistem Informasi Pembayaran
Suandy, 2015). PBB (Pajak Bumi dan Pajak Bumi dan Bangunan yang sedang
Bangunan) juga bentuk pungutan yang berjalan di Desa Cibunar sudah
muncul karena adanya keuntungan, komputerisasi menggunakan Ms.
karena memiliki suatu hak atasnya dan Excell, seperti dalam proses
memperoleh manfaat. Komponen yang pengolahan data pembayaran dengan

ada pada Pajak Bumi dan Bangunan excell. Pada proses penginputan data
meliputi Objek Pajak, Subjek Pajak, pembayaran PBB diakukan secara
tarif Pajak dan dasar pengenaan pajak. konvensional dengan diinputkan satu
Subjek yang dikenakan wajib persatu, Pencarian data nama wajib
pajak tersebut menurut UU PBB wajib pajak yang dicari manual sehingga
dalam membayar Pajak secara tepat berdampak pada lamanya pelayanan
waktu setelah menerima Surat kepada pembayar wajib pajak.
Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Sehingga dapat memperlambat proses
Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat pembayaran dan pelaporan Pajak Bumi
Tagihan Pajak (STP) dari Kantor dan Bangunan (PBB).
Pelayanan PBB atau disampaikan Berdasarkan permasalahan
melalui Pemerintah Daerah. Tempat tersebut, maka penulis tertarik untuk

membahas lebih jauh hal tersebut yang Bangunan yang sedang berjalan di
dituangkan dalam Judul “Analisis Desa Cibunar?
Sistem Informasi Pembayaran Pajak 2. Bagaimana menganalisis sistem
Bumi dan Bangunan di Kantor Desa informasi pembayaran Pajak Bumi
Cibunar” dan Bangunan di Desa Cibunar ?
Karena keterbatasan
B. Identifikasi Masalah pengetahuan dan waktu, maka
Berdasarkan latar belakang penulis membatasi permasalahan
masalah maka identifikasinya sebagai hanya membahas tentang dokumen
berikut. pembayaran Pajak Bumi dan
1. Proses penginputan data Bangunan di Desa Cibunar.
pembayaran yang secara
konvensional sehingga dalam D. Tujuan Penelitian
proses pembayaran, wajib pajak Berdasarkan rumusan masalah
menunggu lama. yang penulis ambil, maka tujuan yang
2. Proses pencarian data pembayaran ingin dicapai dalam penulisan ini
pajak dilakukan dengan konvenional adalah:
satu persatu, maka kendala pada 1. Untuk mengetahui sistem
pelayanan yang kurang efektif. informasi pembayaran Pajak Bumi
3. Proses pembuatan laporan yang dan Bangunan di Desa Cibunar.
masih dilakukan dengan menuliskan 2. Untuk menganalisis sistem
kembali ke file baru sehingga informasi di Desa Cibunar bisa
kadang terjadi keterlambatan. lebih efisien.
C. Rumusan dan Batasan Masalah E. Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah rumusan 1. Bagi Instansi
masalah berdasarkan identifikasi Untuk menemukan solusi atau
masalah maka rumusan masalahnya: kemungkinan terbaik dalam
1. Bagaimana sistem informasi memecahkan masalah
pembayaran Pajak Bumi dan penginputan, pencarian maupun
pelaporan pada data Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB). Adapun Sebagai acuan dan tolak ukur

manfaat lain dari Kerja Praktek sejauh mana pemahaman dan
antara lain sebagai berikut : penguasaan mahasiswa terhadap
a. Mampu melihat kemampuan materi perkuliahan yang diberikan
yang dimiliki mahasiswa Kerja sehingga dapat dijadikan sebagai
Praktek sehingga lebih mudah bahan evaluasi akademik untuk
untuk perencanaan peningkatan meningkatkan mutu pendidikan
dibidang sumber daya manusia AMIK.
(SDM).
b. Dengan adanya analisis ini Adapun manfaat lain dari kerja
diharapkan bisa membantu praktek bagi Akademik yaitu :
dalam proses pembayaran Pajak a. Sebagai bahan evaluasi
Bumi dan Bangunan pada dibidang akademik untuk
sistem yang dianalisa. meningkatkan dan
2. Bagi Penulis mengembangkan mutu
Manfaat dari kerja praktek pendidikan.
bagi penulis yaitu : b. Dapat digunakan sebagai
a. Menambah wawasan dan referensi – referensi bagi
melatih dalam menganalisis mahasiswa lainnya.
data yang diperoleh dan
memecahkan masalah yang F. Metode Penelitian dan Teknik
dihadapi dilapangan. Pengumpulan data
b. Dapat memperoleh ilmu yang Penelitian ini menggunakan
tidak didapati dalam bangku metode penelitian deskriptif menurut
kuliah serta melihat Sugiyono (2018:86) adalah suatu
hubungannya antara dunia kerja penelitian yang dilakukan untuk
dan dunia pendidikan juga dapat mengetahui nilai variabel mandiri, baik
meningkatkan kemampuan satu variabel atau lebih (independen)
hardskill dan softkill. tanpa membuat perbandingan atau
3. Bagi Akademik menghubungkan dengan variabel lain.
Artinya penelitian ini hanya ingin
mengetahui bagaimana keadaan informasi dan secara lisan

variabel itu sendiri tanpa ada pengaruh pembentukan responden, untuk
atau hubungan terhadap variabel lain berkomunikasi secara langsung.
seperti penelitian eksperimen atau Dalam hal ini penulis
korelasi. melakukan wawancara dengan
dua narasumber yaitu dengan
Metode Pengumpulan Data petugas (bagian pemerintahan)
Metode pengumpulan data dan wajib pajak.
merupakan salah satu aspek yang 3. Studi Literatur, dilansir dari
berperan dalam kelancaran dan dunia pengertian studi literatur
keberhasilan dalam suatu adalah mencari referensi teori
penelitian. yang relevan dengan kasus atau
1. Observasi, Nawawi dan Martini permasalahan yang ditemukan.
menjelaskan bahwa observasi Referensi ini dapat dicari dari
merupakan kegiatan mengamati, buku, e-book, ,e- jurnal, e-
yang diikuti pencatatan secara artikel laporan penelitian, dan
urut. Hal ini terdiri atas situs-situs di internet. Output
beberapa unsur yang muncul dari studi literatur ini adalah
dalam fenomena di dalam objek terkoleksinya referensi yang
yang diteliti. Hasil dari relefan dengan perumusan
pengamatan penulis bahwa pada masalah.
saat pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan, pembayar harus G. Model Analisis
menunggu kurang lebih 20 Dalam menganalisis sistem
menit untuk proses penginputan informasi pembayaran Pajak Bumi
data. dan Bangunan (PBB) ini penulis
2. Wawancara, Menurut menggunakan model analisis
Koentjaraningrat, wawancara SWOT. SWOT adalah metode
merupakan metode yang perencanaan strategis yang
digunakan untuk tugas tertentu, digunakan untuk mengevaluasi
mencoba untuk memperoleh Kekuatan (Strengths), Kelemahan
(Weaknesses), Peluang
(Opportunities), dan Ancaman
(Threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis.
Menurut Rangkuti (2018: H.Sistematika Penulisan
20) SWOT adalah singkatan dari Penulisan Laporan Kerja Praktek
lingkungan internal Strengths dan ini dibagi oleh penulis kedalam lima
Weaknesses serta lingkungan bab diantaranya adalah sebagai berikut:
eksternal Opportunities dan BAB I PENDAHULUAN
Threats yang dihadapi dunia Bab ini berisi latar
bisnis. Analisis SWOT belakang masalah,
membandingkan antara faktor identifikasi masalah,
eksternal Peluang (Opportunities) rumusan dan batasan
dan Ancaman (Threats) dengan masalah, tujuan penelitian,
faktor internal Kekuatan manfaat penelitian, metode
(Strengths), dan Kelemahan penelitian dan teknik
(Weaknesses). pengumpulan data, model
Dari beberapa pengertian analisis, serta sistematika
dari para ahli dapat disimpulkan penulisan laporan kerja
bahwa analisis SWOT adalah praktek.
singkatan dari Kekuatan
(Strengths), Kelemahan BAB II LANDASAN TEORI
(Weaknesses), Peluang Bab ini berisi landasan
(Opportunities), dan Ancaman dasar dalam penulisan dan
(Threats) yang membandingkan penyusunan laporan kerja
antara Faktor Eksternal dengan praktek, meliputi
Faktor Internal untuk merumuskan pengertian konsep dasar
strategi perusahaan. sistem, Sistem Informasi,
analisis sistem, model
analisis SWOT, Pemodelan
Data Prosedural/Terstruktur,
konsep database, desa cibunar, identifikasi

pengertian pajak bumi dan metode swot terhadap
bangunan, konsep dasar permasalahan.
pajak bumi dan bangunan
dan materi pendukung.
BAB V PENUTUPAN
BAB III KONDISI OBJETIF
Bab ini merupakan bab
TEMPAT KERJA PRAKTEK
yang menjelaskan tentang
Bab ini merupakan bab
kesimpulan mengenai
yang membahas tentang
seluruh pembahasan dan
sejarah singkat desa
proses pemecahan masalah
cibunar, visi dan misi,
yang dilakukan dalam
deskripsi pembagian kerja,
Kerja Praktek serta usulan
kondisi sistem informasi
yang berupa
yang sedang berjalan.
saran-saran mengenai
BAB IV PEMBAHASAN Sistem Informasi yang
MASALAH telah diteliti oleh
Bab ini berisikan tentang penulis.
prosedur kerja sistem
informasi pembayaran LANDASAN TEORI
pajak bumi dan bangunan
yang sedang berjalan,
A. Konsep Dasar Sistem
flowmap sistem informasi
sistem informasi 1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan himpunan
pembayaran pajak bumi
atau bagian yang saling
dan bangunan di kantor
berhubungan secara teratur dan
desa cibunar, context
merupakan suatu keseluruhan yang
diagram sistem informasi
mempunyai suatu proses sistem
sistem informasi
untuk mencapai tujuan, seperti
pembayaran pajak bumi
menurut Azhar Sutanto (2017;40) ”
dan bangunan di kantor
Sistem adalah kumpulan/group dari Terdapat elemen-elemen

sub sistem /bagian/komponen dalam sistem menurut Kristanto
apapun baik fisik atau pun non fisik (2018:2), yang meliputi :
yang saling berhubungan satu sama a. Tujuan Sistem
lain dan bekerja sama secara Tujuan sistem merupakan
harmonis untuk mencapai satu tujuan dari sistem dibuat. Tujuan
tujuan tertentu“. sistem dapat berupa tujuan
sedangkan menurut Ali organisasi, kebutuhan organisasi,
Rramdhadhi (2017;29) permasalahan yang ada dalam
mengemukakan “Bahwa sistem suatu organisasi maupun urutan
adalah kumpulan dari elemen yang prosedur untuk mencapai tujuan
berinteraksi untuk mencapai suatu yang ingin diraih organisasi
tujuan tertentu. Sistem ini tersebut.
menggambarkan suatu kejadian dan b. Batasan Sistem
kesatuan yang nyata, seperti tempat, Batasan sistem merupakan
benda, serta orang-orang yang ada sesuatu yang membatasi sistem
dan terjadi.” dalam mencapai tujuan sistem.
Berdasarkan pemaparan para Batasan sistem dapat berupa
ahli system Dengan demikian, peraturan-peraturan yang ada
sistem merupakan kumpulan dari dalam suatu organisasi, aspek
beberapa bagian yang memiliki biaya yang dikeluarkan, orang
keterkaitan dan saling bekerja sama yang ada dalam sebuah
serta membentuk suatu kesatuan organisasi, fasilitas yang baik
untuk mencapai tujuan dari sistem sebagai sarana dan prasarana
tersebut. Maksud dari suatu sistem maupun batasan yang lain.
adalah untuk mencapai tujuan dan
3. Kontrol Sistem
sasaran dalam ruang lingkup yang
Kontrol atau pengawasan
sempit.
sistem merupakan pengawasan
terhadap pelaksanaan pencapaian
2. Elemen pada Sistem
tujuan dari sistem tersebut. Kontrol
sistem dapat berupa kontrol terhadap berupa laporan grafik, diagram

pemasukan data (input), kontrol batang, dan sebagainya.
terhadap keluaran data (output), d. Umpan Balik
kontrol terhadap umpan balik dan Umpan balik merupakan
lain sebagainya. elemen dalam sistem yang
a. Masukan (Input) bertugas untuk mengevaluasi
Input atau masukan bagian dari output yang
merupakan elemen dari sistem dikeluarkan dimana elemen ini
yang bertugas untuk menerima sangat penting demi kemajuan
seluruh masukan data, dimana sebuah sistem. Umpan balik
masukan tersebut dapat berupa dapat diartikan sebagai perbaikan
jenis data, frekuensi pemasukan sistem, pemeliharaan sistem.
data, dan sebagainya.
B. Sistem Informasi
b. Proses Menurut Azhar Sutanto (2017;40)
Proses merupakan elemen “Sistem informasi adalah kumpulan
dari sistem yang bertugas untuk dari subsub sistem baik phisikmaupun
mengolah atau memproses non fisik yang saling berhubungan satu
seluruh masukan data menjadi sama dan bekerja sama secara harmonis
suatu informasi yang lebih untuk mencapai satu tujuan yaitu
berguna. Misalkan sistem mengolah data menjadi informasi yang
produksi akan mengolah bahan berguna”.
baku yang berupa mentah Sedangkan menurut Hutahaean
menjadi bahan jadi yang siap (widuri, 2019 ) berpendapat bahwa
untuk digunakan. “data yang telah diolah menjadi suatu
c. Keluaran (Output) bentuk yang penting bagi si penerima
Output atau keluaran dan mempunyai nilai yang nyata atau
merupakan hasil dari input yang yang menjadi input proses yang
telah diproses oleh bagian menghasilkan informasi”.
pengolah dan merupakan tujuan Berdasarkan pengertian diatas,
akhir sistem. Output ini bisa dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi merupakan cara kita untuk mengevaluasi terhadap alternatif

menentukan hal apa saja yang kita solusi.
perlu untuk mengelola data yang telah
kita peroleh menjadi informasi yang D. Model Analisis SWOT
berguna.
Analisis SWOT menurut
Philip Kotler diartikan sebagai
C. Analisis Sistem
evaluasi terhadap keseluruhan
Menurut Kristanto (2018:6)
kekuatan, kelemahan, peluang, dan
“Sebuah teknik pemecahan masalah
ancaman (Kotler, dkk., 2009).
yang menguraikan bagian-bagian
Sedangkan menurut Freddy
komponen dengan mempelajari
Rangkuti, analisis SWOT diartikan
seberapa bagus bagian komponen-
sebagai : “analisa yang didasarkan
komponen tersebut bekerja dan
pada logika yang dapat
berinteraksi untuk mencapai tujuan
memaksimalkan kekuatan
meraka.
(strengths) dan peluang
Sedangkan menurut Azhar Sutanto
(opportunities), namun secara
(2017:332) mengemukakan bahwa
bersamaan dapat meminimalkan
“Analisis sistem adalah studi tentang
kelemahan (weaknesses) dan
sistem bisnis yang sedang berjalan dan
ancaman (threats)”(Rangkuti, 2010).
permasalahannya, menentukan
Analisis SWOT merupakan
kebutuhan aktivitas bisnis dan
singkatan dari strength,
permintaan-permintaan pemakai sistem
opportunities, weaknesesses, threats
dan melakukan evaluasi terhadap
dimana penjelasannya sebagai
berbagai alternatif solusi.”
berikut:
Dengan demikian analisis sistem
mempunyai artian berupa teknik yang
a. Kekuatan (Strength)
menganalisa adanya suatu permasalaha
Secara etimologi strength
untuk memudahkan kinerja dalam
diartikan sebagai kekuatan,
sebuah bagian atau komponen untuk
adalah sumberdaya keterampilan
mencapai suatu tujuan dan menentukan
atau keunggulan lain yang relatif
kebutuhan permintaan pemakai sistem
terhadap pesaing dan kebutuhan
pasar yang dilayani oleh mengenai kenyataan. Diagram konteks

perusahaan atau organisasi. adalah diagram yang terdiri dari suatu
Kekuatan adalah kompetensi proses dan menggambarkan ruang
khusus yang memberikan lingkup suatu sistem. Diagram konteks
keunggulan komparatif bagi merupakan level tertinggi dari DFD
perusahaan. yang menggambarkan seluruh Input ke
b. Kelemahan (Weakness) sistem atau Output dari sistem.ia akan
Weaknesses merupakan cara memberi gambaran tentang
untuk menganalisis kelemahan keseluruhan sistem. Berikut adalah alat
yang ada dalam sebuah bantu pada pemodelan data terstruktur.
organisasi. Kelemahan tersebut
1. Flowmap
dapat menjadi kendala yang
serius dalam kemajuan suatu Flowmap adalah diagram alir
organisasi. dari campuran peta dan flowchart
c. Peluang (Opportunities) yang menunjukan pergerakan data
Peluang adalah peluang yang berupa formulir atau dokumentasi
muncul di luar perusahaan atau yang mengalir didalam suatu sistem.
proyek kamu dan dapat Flowmap mampu menolong analisis
digunakan untuk membuat dan programer untuk memecah
perbedaan pada kemampuan masalah ke bagian-bagian yang
kamu bersaing. lebih kecil.
d. Threats (Ancaman) Menurut Meza Silvana, Dkk.
Ancaman yang akan dihadapi (2015) FlowMap atau juga dapat
oleh organisasi ataupun proyek disebut block chart atau Flow Of
yang dapat menghambat Document (FOD) /bagan alir
perkembangannya. merupakan penggambaran secara
grafik dari langkah-langkah dan
E. Pemodelan Data
urutan-urutan prosedur dari suatu
Prosedural/Terstruktur
program. Flowmap efektif
Pemodelan data terstruktur
digunakan untuk menggambarkan
merupakan representasi bergambar
proses maupun prosedur dalam
sebuah organisasi. Flowmap sebagai input dalam proses untuk

digunakan untuk menggambarkan menghasilkan informasi.
urutan prosedur/proses kerja dalam Menurut A.S dan Shalahudin
pembuatan sistem. (2018:28) “sistem basis data
adalah sistem terkomputerisasi yang
2. Context diagram
tujuan utamanya adalah memelihara
Context Diagram atau Context data yang sudah diolah atau
Diagram adalah sebuah bagian level informasi tersedia saat dibutuhkan.
dari Data Flow Diagram (DFD) Pada intinya basis data adalah media
yang digunakan untuk menetapkan untuk penyimpanan data agar dapat
konteks serta batasan sistem pada diakses dengan mudah dan cepat”.
sebuah pemodelan.
Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa database
F. Konsep Database
Konsep database merupakan hal merupakan sekumpulan informasi
yang sangat penting. Kesulitan utama yang mempunyai fakta baik dalam
dalam konsep database adalah bentuk angka, huruf atau yang
bagaimana merancang sehingga lainnya dan berkaitan antara suatu
database dapat memuaskan keperluan file dngan file yang lain.
saat ini dan masa mendatang. Konsep
2. Tabel Relasi
database merupakan langkah untuk
Pengertian Tabel Relasi
menentukan database yang diharapkan
menurut Fat sebagai berikut: “Tabel
dapat mewakili seluruh kebutuhan
Relasi adalah relasi yang
pengguna.
menunjukan adanya hubungan
1. Pengertian Database
diantara sejumalah entitas yang
Menurut Azhar Sutanto
berasal dari himpunan entitas yang
(2016:204), beliau mengemukakan
berbeda. Kumpulan semua relasi
Database adalah fakta baik dalam
diantara entitas-entitas yang terdapat
bentuk angka-angka, hurup-hurup
pada himpunan entitas. Himpunan
atau apapun yang dapat digunakan
entitas tersebut membentuk
himpunan relasi.
ekonomi bagi seseorang atau badan

3. ERD (Entity Relationship yang memiliki suatu hak atasnya, dan
Diagram) memperoleh manfaat dari padanya.
Entity Relationship Diagram Jika dilihat dari sifatnya, Pajak Bumi
adalah hubungan yang terjadi pada dan Bangunan merupakan pajak yang
suatu tabel dengan tabel lainnya bersifat kebendaan. Artinya, besaran
yang digunakan digunakan sebagai pajak terutang ditentukan dari
tempat penyimpanan data-data keadaan objek yaitu bumi atau
berupa tabel-tabel yang saling bangunan.
berhubungan dan untuk mengatur Sedangkan menurut Early dan
operasi dalam suatu database. Suandy (2015). Pajak Bumi dan
Hubungan yang terbantuk bisa Bangunan ialah kewajiban pajak yang
bermacam-macam, yaitu: one-to- dibebankan atau ditujukan atas
one, one-to-many, dan many-to- kepemilikan Bumi dan Bangunan.
many. Pajak Bumi dan Bangunan Pajak yang
memiliki sifat Kebendaan dan
4. Struktur File
besarnya dari pajak terutang
Pengertian struktur file
dittetapkan dari suatu keadaan Objek
menurut Ali Ramdhadhi, Hal:29
Pajak ialah Bumi atau Tanah dan atau
adalah Struktur file terdiri dari
Bangunan keadaan dari suatu subjek
elemen-elemen data yang disebut
tidak ikut menentukan besarnya Pajak
dengan item data, sehingga secara
Bumi dan Bangunan.
prinsip struktur dari data ini dapat
Menurut Direktorat Jendaral
digambarkan dengan menyebutkan
Pajak, Pajak Bumi dan juga Bangunan
nama dan item-itemnya.
ialah Pajak memiliki sifat kebendaan
berarti besarnya dari pajak terutang
G. Konsep Dasar Pajak Bumi
dan Bangunan ditetapkan karena keadan objek Pajak
Pajak Bumi dan Bangunan ialah Bumi atau Tanah dan atau
adalah pungutan atas tanah dan Bangunan. Keadaan suatu Subjek
bangunan yang muncul karena adanya tidak ikut serta dalam menentukan
keuntungan, kedudukan sosial besarnya pajak.
1. Konsep Dasar Pajak Bumi dan suatu faktor sumber pendapatan

Bangunan Menurut Undang-Undang bagi negara untuk mendukung
Menurut pasal 4 Undang- pembiayaan dalam pembangunan
Undang No. 12 Tahun 1985 dan disuatu daerah. Terdapat dua
Undang-Undang Nomor 12 Tahun fungsi pajak, yaitu fungsi budgatair
1994 tentang PBB. Subjek yang dan fungsi menetapkan regulerd.
harus membayar Pajak Bumi dan
Pengertian dari Fungsi
Bangunan adalah orang maupun
budgatair ialah pajak merupakan
badan/ organisasi yang memiliki
sumber pendanaan bagi
hak atau mendapatkan manfaat atas
pemerindah memiliki tujuan
tanah atau bangunan. Subjek yang
mendukung pembiayayaan
dikenakan wajib pajak tersebut
kebutuhan pemerintah, selain itu
menurut UU PBB wajib dalam
dari fungsi menetapkan regulererd
membayar Pajak secara tepat
memiliki arti pajak digunakan
waktu setelah menerima Surat
sebagai alat dalam menetapkan
Pemberitahuan Pajak Terutang
atau menjalankan kebijakan dari
(SPPT), Surat Ketetapan Pajak
pemerintah untuk sektor sosial dan
(SKP) dan Surat Tagihan Pajak
ekonomi (Rahayu, 2017).
(STP) dari Kantor Pelayanan PBB
atau disampaikan melalui
KONDISI OBJEKTIF TEMPAT
Pemerintah Daerah. Tempat KERJA PRAKTIK
pembayaran pajak tersebut telah
ditentukan dalam SPPT yaitu Bank A. Sejarah Singkat Desa Cibunar
Persepsi, Kantor Pos atau Giro. Desa Cibunar terletak di
Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten
2. Fungsi Pajak
Garut, dengan batas di sebelah utara
Pajak memiliki peran yang Desa Sukabakti dan Kelurahan
cukup penting dalam kehidupan Sukakarya, batas sebelah barat Desa
negara, salah satunya adalah dalam Kersamenak, batas sebelah timur
melaksanakan pembangunan pajak Sungai Cimanuk/ Kelurahan Muara
sangatlah penting yang merupaka Sanding, dan batas sebelah Selatan
Sungai Cimanuk / Desa Mangku

Rakyat. Untuk menuju Desa ini dapat
dilakukan dengan dua alternative.
Pertama dari sebelah utara yaitu dengan
melewati jalan aspal yang sudah rusak
parah (naik ojeg / kendaraan pribadi),
dan Kedua dari sebelah timur dengan
melewati jalan setapak (jalan kaki).
Keadaan Desa Cibunar secara
fisik merupakan daerah berbukit Gambar 3.1 Peta Wilayah Desa Cibunar
dengan ketinggian 719 – 800 mdpl. Desa Cibunar terdiri dari 32
Penduduk desa mendapatkan suplai air Rukun Tetangga (RT) dan 7 Rukun
dari Daerah Irigasi (D.I) Cikamiri Warga (RW). Serta tiga Kampung /
(untuk area pertanian, yang mana Dusun, yaitu (1) Cibunar Hilir, Cibunar
kemampuan mengairi sepanjang tahun Girang dan Paku Haji serta satu area
dari Irigasi Tekhnis tersebut hanya ± 30 Perumahan Jati Putra yang didirikan
% dari lahan pertanian. Sementara sekitar tahun 1998. Desa Cibunar
lahan lainya adalah lahan tadah hujan.), terletak disebelah tenggara Ibu kota
PDAM, Sumur-sumur warga, dan kecamatan Tarogong Kidul, dengan
sebagian kecil dari beberapa sumber air jarak tempuh ± 2 Km.
seperimata air Cibunar, Cibungur,
Cilamping, Cipulus dan mata air lainya.
Gambar 3.2 Kantor Desa Cibunar

B. Visi dan Misi Sebagai Dasar Peninngkatan

1. Visi Ekonomi Menuju Masyarakat
“Mewujudkan Peran Fungsi Desa Desa Yang Sejahtera.
Sebagai Fasilitas Publik Dan Dasar f. Mewujudkan Sumber Daya Alam
Pembangunan Guna Terciptanya Berupa Pemamfaatan Wisata
Masyarakat Aman, Nyaman, Desa Sebagai Nilai Tambah
Sejahtera Yang Dilandasi Oleh Secara Ekonomis Bagi Warga
Nilai Nilai Agama Menuju Ridho Desa.
Alloh SWT”. g. Meningkatan Sarana Dan
2. Misi Prasarana Pengairan Bagi Petani
Menuju Petani Yang Sejahtera.
a. Meningkatkan Kinerja
h. Mewujudkan Budaya
Pemerintahan Desa Sebagai
Musyawarah Sebagai Dasar
Fasilitas Pelayan Bagi
Program Pembangunan Desa.
Masyarakat Desa Cibunar.
C. Struktur Organisasi Desa Cibunar
b. Terwujudnya Sistem
Struktur Organisasi Desa Cibunar
Pemerintahan Desa Yang Jujur,
ditetapkan dengan peraturan menteri
Amanah Dan Tranfaran Dalam
dalam negeri tentang susunan
Setiap Program Pembangunan
organisasi dan tata kerja pemerintah
Masyarakat Desa.
Desa Cibunar.
c. Meningkatkan Keamanan Dan
Ketertiban Lingkungan
Masyarakat Agar Terciptanya
Rasa Nyaman Bagi Masyarakat
Desa Dalam Hidup Bersosial.
d. Meningkatkan Peran Fungsi Desa
Sebagai Dasar Fasilitas
Pembangunan Untuk
Mewujudkan Desa Ramah
Lingkungan. Gambar 3.3 Struktur Desa Cibunar
e. Meningkatkan Sumber Daya
Manusia Dan Sumber Daya Alam
D. Deskripsi Pembagian Kerja masyarakat, keagamaan, dan

1. Kepala Desa ketenagakerjaan.
Berkedudukan sebagai Kepala
d. Pemberdayaan masyarakat,
Pemerintah Desa yang memimpin
seperti tugas sosialisasi dan
penyelenggaraan Pemerintahan
motivasi masyarakat di bidang
Desa. Kepala Desa bertugas
budaya, ekonomi, politik,
menyelenggarakan Pemerintahan
lingkungan hidup, pemberdayaan
Desa, melaksanakan pembangunan,
keluarga, pemuda, olahraga, dan
pembinaan kemasyarakatan, dan
karang taruna.
pemberdayaan masyarakat.
e. Menjaga hubungan kemitraan
Fungsi : lembaga masyarakat dan lembaga

a. Menyelenggarakan Pemerintahan lainnya.
Desa, seperti tata praja
Pemerintahan, penetapan 2. Sekretaris desa
peraturan di desa, pembinaan Tugas: membantu Kepala Desa
dalam bidang administrasi
masalah pertanahan, pembinaan pemerintahan.
ketentraman dan ketertiban, a. Melaksanakan urusan
melakukan paya perlindungan ketatausahaan seperti tata naskah,
masyarakat, administrasi administrasi surat menyurat,
kependudukan, dan penataan dan arsip, dan ekspedisi.
pengelolaan wilayah. b. Melaksanakan urusan umum
b. Melaksanakan pembangunan, seperti penataan administrasi
seperti pembangunan sarana perangkat desa, penyediaan
prasarana perdesaan, dan prasarana perangkat desa dan
pembangunan bidang pendidikan, kantor, penyiapan rapat,
kesehatan. pengadministrasian aset,
c. Pembinaan kemasyarakatan, inventarisasi, perjalanan dinas,
seperti pelaksanaan hak dan dan pelayanan umum.
kewajiban masyarakat, partisipasi c. Melaksanakan urusan keuangan
masyarakat, sosial budaya seperti pengurusan administrasi

keuangan, administrasi
sumbersumber pendapatan dan administrasi penghasilan kepala

pengeluaran, verifikasi desa, perangkat desa, BPD, dan
administrasi keuangan, dan lembaga pemerintah Kepala urusan
admnistrasi penghasilan Kepala keuangan memiliki fungsi seperti
Desa, Perangkat Desa, BPD, dan melaksanakan urusan keuangan
lembaga pemerintahan desa seperti pengurusan administrasi
lainnya. keuangan, administrasi sumber-
d. Melaksanakan urusan sumber pendapatan dan
perencanaan seperti menyusun pengeluaran, verifikasi administrasi
rencana anggaran pendapatan dan keuangan, dan admnistrasi
belanja desa, menginventarisir penghasilan Kepala Desa, Perangkat
data-data dalam rangka Desa, BPD, dan lembaga
pembangunan, melakukan pemerintahan desa lainnya.
monitoring dan evaluasi program,
serta penyusunan laporan. 4. Kepala urusan tata usaha dan umum
Kepala urusan tata dan
umum memiliki fungsu seperti
3. Kepala urusan keuangan
Kepala urusan berkedudukan melaksanakan urusan ketatausahaan
sebagai unsur staf sekretariat dan seperti naskah, administraasi surat
kepala urusan bertugas membantu menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan
sekretaris desa dalam urusan penataan administrasi perangkat
pelayanan administrasi pendukung desa, penyediaan prasarana
pelaksaan tugas-tugas pemerintah. perangkat desa dan kantor,
Untuk melaksanakan tugas penyiapan rapatm
kepala urusan mempunyai fungsi pengadministrasian aset,
Kepala urusan keuangan memliki inventarisasi, perjalan dinas, dan
fungsi seperti melaksanakan urusan pelayanan umum.
keuangan seperti pengurusan
keuangan, administrasi sumber- 5. Kepala urusan perencanaan
Kepala urusan perencanaan
sumber pendapatan dan pengeluaran
memiliki fungsi mengoordinasikan
verifikasi administrasi euangan, dan
urusan perencanaan seperti
menyusun rencana anggaran 8. Kepala seksi pelayanan

Tugas dan wewenang Kepala
pendapatan dan belanja desa,
seksi pelayanan memiliki fungsi
menginventarisir data-data dalam
melaksanakan penyuluhan dan motivasi
rangka pembangunan, melakukan
terhadap pelaksanaan hak dan
monitoring dan evaluasi program,
kewajiban masyarakat, meningkatkan
serta penyusunan laporan.
upaya partisipasi masyarakat,
pelestarian nilai sosial budaya
6. Kepala seksi pemerintahan
Tugas dan wewenang nya masyarakat, keagamaan dan
Kepala seksi pemerintahan mempunyai ketenagakerjaan.
fungsi melaksanakan manajemen tata
praja pemerintahan, menyusun 9. Kepala dusun :
Tugas dan fungsi kepala dusun
rancangan regulasi desa, pembinaan
atau sebutan lainnya berkedudukan
masalah pertanahan, pembinaan
sebagai unsur satuan tugas kewilayahan
ketentraman dan ketertiban,
yang bertugas membantu kepala desa
pelaksanaan upaya perlindungan
dalam pelaksanaan tugasnya di
masyarakat, kependudukan, penataan
wilayahnya.
dan pengelolaan wilayah, serta
Fungsinya:
pendataan dan pengelolaan profil Desa.
a. Pembinaan ketentraman dan
7. Kepala seksi kesejahteraan ketertiban, pelaksanaan upaya
Kepala seksi kesejahteraan
perlindungan masyarakat, mobilitas
mempunyai fungsi melaksanakan
kependudukan, dan penataan dan
pembangunan sarana prasarana
pengelolaan wilayah.
pedesaan, pembangunan bidang
b. Mengawasi pelaksanaan
pendidikan, kesehatan, dan tugas
pembangunan di wilayahnya.
sosialisasi serta motivasi masyarakat di
c. Melaksanakan pembinaan
bidang budaya, ekonomi, politik,
kemasyarakatan dalam
lingkungan hidup, pemberdayaan
meningkatkan kemampuan dan
keluarga, pemuda, olahraga dan karang
kesadaran masyarakat dalam
taruna.
menjaga lingkungannya.
d. Melakukan upaya-upaya informasi pembayaran Pajak Bumi dan

pemberdayaan masyarakat dalam Bangunan di Kantor Desa Cibunar,
menunjang kelancaran bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
penyelenggaraan pemerintahan dan bagaimana cara kerja sistem tersebut
pembangunan. dan masalah yang di hadapi sistem
tersebut untuk dapat dijadikan sistem
E. Kondisi Sistem Informasi Yang
Sedang Berjalan yang baru agar lebih efisien,
Analisis sistem yang sedang perancangan analisis sistem yang
berjalan pada sistem informasi sedang berjalan dilakukan berdasarkan
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan urutan kejadian yang ada dan dari
di Kantor Desa Cibunar, bertujuan urutan kejadian tersebut di buat
untuk mengetahui lebih jelas Flowmap, context diagram prosedur
bagaimana cara kerja sistem tersebut sistem informasi pembayaran Pajak,
dan masalah yang di hadapi sistem menganalisis sistem informasi dengan
tersebut untuk dapat dijadikan sistem metode analisisi SWOT.
yang baru agar lebih efisien, Berikut prosedur sistem
perancangan analisis sistem yang informasi pembayaran Pajak Bumi dan
sedang berjalan dilakukan berdasarkan Bangunan di Desa Cibunar:
urutan kejadian yang ada dan dari 1. Wajib pajak mendatangi kantor
urutan kejadian tersebut di buat use Desa Cibunar dengan membawa
case diagram, prosedur sistem berkas.
informasi pembayaran Pajak Bumi dan 2. Wajib pajak menyerahkan
Bangunan di Desa Cibunar. berkas kepada petugas (kasi
pemerintahan).
ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3. Petugas memeriksa berkas.
4. Petugas mencari data wajib
A. Prosedur Kerja Sistem Informasi pajak, jika tidak ditemukan
Pembayaran Pajak Bumi dan berkas ditanyakan kepada wajib
Bangunan yang Sedang Berjalan
pajak.
Berdasarkan analisis sistem
5. Jika berkas sesuai, maka
yang sedang berjalan pada sistem
petugas menginputkan data
berkas untuk proses

pembayaran.
6. Petugas menyimpan data
pembayaran.
7. Petugas menyusun laporan
pembayaran.
8. Petugas menyerahkan laporan
kepada pimpinan (kades).
9. Jika laporan sesuai, maka
laporan di acc.
B. Flowmap sistem informasi sistem

informasi pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan di kantor Desa
Cibunar.
Untuk memperjelas analisis
prosedur yang sedang berjalan di atas,
penulis menguraikan dalam bentuk Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan
flowmap berikut:
di Desa Cibunar
C. Context Diagram sistem informasi
sistem informasi pembayaran Pajak
Bumi dan Bangunan di kantor Desa
Cibunar.
Pada tahap ini digambarkan
pembuatan model sistem secara
menyeluruh. Fungsi dari Context
Diagram ini adalah untuk memberikan
gambaran bagi penganalisis sistem
Informasi pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan di kantor Desa Cibunar.
Untuk memperjelas diagram
contextnya, sebagai berikut:
mudah dalam 2. lebih

dioperasikan fungsionalitas
dengan
menggunakan
rumus
Weakness Threats
1. rentan 1. file excell
terjadi rentan hilang.
kesalahan 2. penginputan
dalam rumus data satu
Gambar 4.2 Context Diagram
Sistem Informasi Pembayaran 2. lama dalam persatu.
Pajak Bumi dan Bangunan di menginputkan
kantor Desa Cibunar
data
Identifikasi metode SWOT terhadap

permasalahan D. Hasil Analisis
Pada metode ini penulis Suatu sistem pastinya tidak
mengidentifikasi berbagai faktor secara akan luput dari dua hal, yaitu kelebihan
sistematis terhadap faktor-faktor dan kekurangannya. Maka dari itu
kekuatan (strength) dan kelemahan penulis akan menjelaskan dari apa yang
(weakness) internal dengan peluang telah dianalisis dengan menggunakan
(opportunities) dan ancaman (threats) analisis SWOT pada sistem informasi
lingkungan yang dihadapi oleh instansi. pembayaran pajak Bumi dan Bangunan
Tabel 4.1 Identifikasi metode yang sedang berjalan saat ini di

SWOT di Pembayaran Pajak Bumi dan perusahaan/instansinya.
Bangunan Desa Cibunar
1. Strenght (kekuatan)
Strengh Opportunity Memiliki fitur membuat grafik
1. memiliki 1. untuk data dan cukup mudah dalam
fitur membuat analisis data dioperasikan dengan
grafik data lebih menggunakan rumus.
2. cukup sederhana 2. Weakness (kelemahan)
Rentan terjadi kesalahan dalam 1. Sistem informasi pembayaran Pajak

rumus dan lama dalam Bumi dan Bangunan yang sedang
menginputkan data. berjalan sebagai berikut :
3. Opportunity (peluang ) a. Petugas menginputkan data
Untuk analisis data lebih pembayaran dengan satu persatu
sederhana dan lebih ke file laporan pembayaran.
fungsionalitas b. Pencarian data juga dilakukan
4. Threats (ancaman) dengan cara di scroll satu
Pada file yang dibuat rentan persatu, maka akibatnya lama
hilang dan penginputan data dalam proses penginputan dan
satu persatu. pencarian data.
c. Pada pelaporan juga dilakukan
KESIMPULAN DAN SARAN
dengan perekapan secara satu
Bagian terakhir dari laporan Kerja persatu.
Praktek ini penulis mengemukakan 2. Hasil analisis jidul dengan
kesimpulan dan saran-saran yang dapat menggunakan model SWOT
ditarik dari hasil penelitian yang dilakukan hasilnya :
di Desa Cibunar. Atas dasar kesimpulan a. Strenght (kekuatan)
tersebut akan diberi beberapa saran-saran Memiliki fitur membuat grafik
yang mungkin bermanfaat bagi instansi data dan cukup mudah dalam
dalam meningkatkan dan mengembangkan dioperasikan dengan
kinerja para pegawainya kesimpulannya menggunakan rumus.
sebagai berikut “ b. Weakness (kelemahan)

Rentan terjadi kesalahan dalam
A. Kesimpulan
rumus dan lama dalam
Setelah penulis memaparkan dari menginputkan data.
bab1 sampai bab IV maka c. Opportunity (peluang )
kesimpulannya sebagai berikut : Untuk analisis data lebih
sederhana dan lebih
fungsionalitas
d. Threats (ancaman)
Pada file yang dibuat rentan Keterbatasn penelitian ini

hilang dan penginputan data harus ada pengembangan dengan
satu persatu. kajian yang lebih luas dan
mengetahui lebih jauh ilmu tentang
sistem informasi untuk penulisan
B. Saran
atau penelitian yang akan datang.
Dari kesimpulan yang 3. Lembaga AMIK
dikemukakan diatas, maka penulis Dengan adanya Kerja Praktek
memberikan beberarapa saran dan ini, diharapkan kampus atau
masukan pada sistem yang sedangh lembaga bisa membangun kerja
berjalan, antara lain: sama dengan instansi di masing-
1. Instansi Desa Cibunar masing tempat mahasiswa/i kerja
a. Untuk menjaga data- data praktek.
pembayaran, sebaiknya
DAFTAR PUSTAKA
dilakukan dengan back up data
dan pemeliharaan terhadap Azhar Susanto. (2017). Sistem Informasi
perangkat, sehingga dapat Manajemen: Konsep dan
Pengembangan Secara Terpadu.
menghindari terjadinya Cetakan Pertama. Bandung: Lingga
kerusakan pada file data Jaya. Diakses pada 3 oktober, 2022.
Dari https://adoc.pub/konsep-dan-
pengolahan pembayaran Pajak pengembangan-secara-terpadu-
Bumi dan Bangunan di Desa profdr-azhar-susantom.html
Muslihudin, Oktafianto. (2016). Analisis
Cibunar. dan Perancangan Sistem
b. Untuk menghindari terjadinya Informasi Menggunakan Model
Terstruktur dan
kasus yang sering terjadi pada UML.Yogyakarta:CV Andi Offset.
pengolahan pembayaran pajak, Diakses pada 28 September 2022.
Dari
maka penulis memberi saran https://pdfcoffee.com/muslihudin-
adanya aplikasi untuk analisis-dan-perancangan-sistem-
informasi-menggunakan-model-
pembayaran Pajak Bumi dan tersktruktur-dan-uml-pdf-free.html
Bangunan di Desa Cibunar.
2. Penulis
Rosa A.S, M. Shalahuddin. (2016).
Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi likindonesianomor84tahun2015tent

Objek). Bandung:
angsusunanorgani
INFORMATIKA. Cetakan
Keempat, September 2016. Diakses
pada 25 September 2022 dari
https://www.duniapengertian.com/
https://pdfcoffee.com/qdownload/bu
ku-rpl-rosa-as-amp-m-salahuddin- 2017/09/pengertian-studi-
pdf-free.html
literatur.html
Widuri, Pengembangan sistem informasi

viewboard rooster berbasis https://serupa.id/metode-penelitian-
Boostrap sebagai penunjang
deskriptif/
pelayanan IDUHELP!. STMIK
Raharja Tangerang. Skripsi. 2017
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/
3463/2/BAB-II-TONI.pdf
https://repository.usd.ac.id/
38258/2/152214193_full.pdf
URL
https://klikpajak.id/blog/pengertian-
pbb-dan-cara-mengecek-secara-
online/
#Bukan_Termasuk_Objek_Pajak_
Bumi_dan_Bangunan_PBB
http://binapemdes.kemendagri.go.id/
produkhukum/detil/
peraturanmenteridalamnegerirepub

Jurnal Eri Heriawan Kerja Praktek

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jurnal Eri Heriawan Kerja Praktek

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jurnal Laporan Kerja Praktek Manajemen Informatika 1

AMIK GARUT 2022_EriHeriawan_43201009

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PAJAK

Eri Heriawan - 43201009

Kata kunci : Analisis sistem informasi Pembayaran, Pajak Bumi dan

PENDAHULUAN pembayaran pajak tersebut telah

A. Latar Belakang Masalah Kantor Pos atau Giro. Sebagaimana

kewajiban pajak yang dibebankan atau 12 tahun 1985 dan Undang-undang

Objek Pajak ialah Bumi, Tanah atau 2 (3) KMK-523/KMK.04/1998 yang

Bangunan keadaan dari suatu subjek mengatur tentang dasar pengenaan

tidak ikut menentukan besarnya Pajak PBB.

Bumi dan Bangunan (Early dan Sistem Informasi Pembayaran

Bangunan) juga bentuk pungutan yang berjalan di Desa Cibunar sudah

muncul karena adanya keuntungan, komputerisasi menggunakan Ms.

memperoleh manfaat. Komponen yang pengolahan data pembayaran dengan

meliputi Objek Pajak, Subjek Pajak, pembayaran PBB diakukan secara

Subjek yang dikenakan wajib persatu, Pencarian data nama wajib

dalam membayar Pajak secara tepat berdampak pada lamanya pelayanan

waktu setelah menerima Surat kepada pembayar wajib pajak.

Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Sehingga dapat memperlambat proses

Tagihan Pajak (STP) dari Kantor dan Bangunan (PBB).

Pelayanan PBB atau disampaikan Berdasarkan permasalahan

melalui Pemerintah Daerah. Tempat tersebut, maka penulis tertarik untuk

C. Rumusan dan Batasan Masalah E. Manfaat Penelitian

dan Bangunan (PBB). Adapun Sebagai acuan dan tolak ukur

mengetahui bagaimana keadaan informasi dan secara lisan

konsep database, desa cibunar, identifikasi

Sistem adalah kumpulan/group dari Terdapat elemen-elemen

sistem dapat berupa kontrol terhadap berupa laporan grafik, diagram

informasi merupakan cara kita untuk mengevaluasi terhadap alternatif

pasar yang dilayani oleh mengenai kenyataan. Diagram konteks

sebuah organisasi. Flowmap sebagai input dalam proses untuk

ekonomi bagi seseorang atau badan

1. Konsep Dasar Pajak Bumi dan suatu faktor sumber pendapatan

Sungai Cimanuk / Desa Mangku

Gambar 3.2 Kantor Desa Cibunar

B. Visi dan Misi Sebagai Dasar Peninngkatan

D. Deskripsi Pembagian Kerja masyarakat, keagamaan, dan

Fungsi : lembaga masyarakat dan lembaga

melakukan paya perlindungan ketatausahaan seperti tata naskah,

masyarakat, administrasi administrasi surat menyurat,

kependudukan, dan penataan dan arsip, dan ekspedisi.

pengelolaan wilayah. b. Melaksanakan urusan umum

b. Melaksanakan pembangunan, seperti penataan administrasi

seperti pembangunan sarana perangkat desa, penyediaan

prasarana perdesaan, dan prasarana perangkat desa dan

pembangunan bidang pendidikan, kantor, penyiapan rapat,

kesehatan. pengadministrasian aset,

c. Pembinaan kemasyarakatan, inventarisasi, perjalanan dinas,

seperti pelaksanaan hak dan dan pelayanan umum.

kewajiban masyarakat, partisipasi c. Melaksanakan urusan keuangan

masyarakat, sosial budaya seperti pengurusan administrasi

sumbersumber pendapatan dan administrasi penghasilan kepala

menyusun rencana anggaran 8. Kepala seksi pelayanan

d. Melakukan upaya-upaya informasi pembayaran Pajak Bumi dan

berkas untuk proses

B. Flowmap sistem informasi sistem

mudah dalam 2. lebih

Identifikasi metode SWOT terhadap

Pada metode ini penulis Suatu sistem pastinya tidak

sistematis terhadap faktor-faktor dan kekurangannya. Maka dari itu

(weakness) internal dengan peluang telah dianalisis dengan menggunakan