TANGERANG SELATAN
Diajukan oleh:
NPM: 2302160015
Desember 2018
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
TANGERANG SELATAN
PERSETUJUAN
JURUSAN : PAJAK
Mengetahui, Menyetujui,
Tujuan yang ingin dicapai dengan Karya Tulis Tugas Akhir ini adalah:
berlaku.
di daerahnya masing-masing..
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun Tugas Akhir,
yaitu:
terkait, publikasi ilmiah berupa jurnal, policy paper, working paper, ataupun
literatur lainnya yang mendukung bahasan topik ini serta mendapatkan data
sekunder yang valid dan relevan untuk memperoleh dasar teori yang
1. Observasi
lapangan terkait dengan pembahasan topik ini guna menemukan fakta terkait
pembahasan.
2. Wawancara
dari tema khusus ke tema umum, dan interpretasi makna data (Creswell, 2007).
Metode ini dilakukan dengan cara mewancarai pejabat yang berwenang, dalam
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan penulisan
C. Pembatasan Masalah
D. Metode Penelitian
E. Sistematika Pembahasan
Tangerang Selatan
Tangerang Selatan
A. Landasan Teori
2. Tujuan Penilaian
3. Metode Penilaian
4. Penilaian Massal
5. Penilaian Individu
6. Penentuan NJOP
B. Pembahasan
BAB IV SIMPULAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
D. Sinopsis
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya disebut
Pajak adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yangdimiliki, dikuasai dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi ataubadan, kecuali kawasan yang digunakan untuk
yang dibayar seorang wajib pajak, perlu dilakukan penghitungan tarif PBB. Tarif PBB
dapat dicari menggunakan persamaan perkalian antara dasar pengenaan pajak dengan
tarif pajak. Dalam hal ini, dasar pengenaan PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak
(NJOP).
cara untuk mendapatkannya. Untuk objek pajak sektor perkotaan yang tidak bersifat
khusus, NJOP ditentukan berdasarkan nilai indikasi rata-rata yang diperoleh dari hasil
penilaian massal. Penilaian massal adalah penilaian yang sistematis untuk sejumlah
objek pajak yang dilakukan pada saat tertentu secara bersamaan dengan menggunakan
suatu prosedur standar yang dalam hal ini disebut Computer Assisted Valuation
(CAV). CAV adalah suatu program berbasis komputer yang berguna untuk
diperlukan.
Dalam penilaian massal, nilai bumi dihitung berdasarkan Nilai Indikasi Rata-
rata (NIR) yang terdapat pada setiap Zona Nilai Tanah (ZNT). ZNT dapat diartikan
sebagai zona geografis yang terdiriatas sekelompok objek pajak yang mempunyai 1
NIR yang dibatasi oleh batas penguasaan/pemilikan objek pajak dalam satu satuan
meliputi biaya komponen utama, komponen material dan fasilitas bangunan. Yang
(DBKB) yang dioperasikan bantuan program CAV. DBKB merupakan suatu daftar
dalam bentuk tabel-tabel yang dibuat untuk memudahkan perhitungan nilai bangunan
berdasarkan pendekatan biaya yang terdiri dari biaya komponen utama, biaya
hal-hal yang dilakukan, siapa yang melakukan, dan dimana kegiatan itu dilakukan.
penilaian massal.
Kemudian untuk objek pajak sektor perkotaan tertentu yang bersifat khusus,
NJOP dapat ditentukan berdasarkan nilai pasar yang dilakukan oleh pejabat
fungsional penilai secara individual atau melalui perbantuan jasa penilai publik.
Selain objek pajak sektor perkotaan tertentu yang bersifat khusus, penilaian individu
juga dapat dilakukan untuk objek pajak yang bernilai tinggi (tertentu) ataupun objek
pajak yang jika dinilai dengan CAV hasilnya tidak mencerminkan nilai yang
memperhitungkan seluruh karakteristik dari objek pajak tersebut secara rinci. Dalam
Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan Lampiran Surat Pemberitahuan Objek Pajak
(LSPOP) serta Lembar Kerja Objek Khusus (LKOK) untuk data tambahan atau
informasi tambahan.
Penilaian individual dibagi menjadi dua berdasarkan objek yang dinilai, yaitu
penilaian tanah dan bangunan. Penilaian tanah secara individual, secara prinsip sama
dengan penilaian tanah secara massal. Yang membedakan adalah penilaian tanah
secara individual dilakukan terhadap tanah yang memiliki ciri spesifik yang pada
umumnya dapat memiliki kelemahan dan keunggulan dari berbagai aspek antara lain
legal, fisik dan ekonomi. Yang dimaksudkan tanah yang memiliki ciri spesifik (baik
memiliki satu atau beberapa ciri spesifik ditinjau dari berbagai faktor antara lain:
kawasan, kedudukan, jenis tanah dan jenis penggunaan bangunan, bentuk bidang,
yang konstruksi dan disainnya spesifik untuk fungsi atau kegunaan tertentu seperti
bendungan, pelabuhan laut, bandar udara, lapangan golf dan lain-lain. Dalam
DBKB namun dihitung secara manual dengan metode survei kuantitas berdasarkan
analisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dapat diperoleh dari berkas perjanjian
umum metode pendekatan penilaian dibagi menjadi tiga : pendekatan data pasar,
Pendekatan data pasar adalah suatu metode untuk memperkirakan nilai pasar
dari suatu properti berdasarkan harga jual dari properti lainnya yang sebanding.
yang dinilai dengan properti sejenis lainnya yang telah dijual atau yang ditawarkan
didasarkan atas beberapa asumsi seperti tersedianya waktu untuk melakukan transaksi,
sering dilaksanakannya transaksi terhadap properti tersebut, dan pembeli serta penjual
memiliki pengetahuan yang sama terkait dengan properti yang akan dinilai. Pada
Pendekatan biaya adalah metode untuk memberikan nilai pada suatu properti
dengan cara menghitung biaya reproduksi baru dari suatu properti, yang kemudian
properti bangunan.
investasi. Menurut konsep dasar investasi, semakin besar pendapatan yang dihasilkan
oleh suatu properti maka menyebabkan nilai properti tersebut semakin tinggi. Oleh
diterapkan dalam penilaian properti jenis ini. Langkah-langkah yang harus dilakukan
kepemilikan.
3. Menghitung biaya pasti dan operasi per tahun yang akan terjadi.
NJOP adalah hal yang sangat kompleks. Apabila hal ini tidak dilaksanakan dengan
baik oleh pihak berwenang, maka pengaruhnya akan sangat signifikan terhadap PBB
yang ada di daerah tersebut. Mengingat juga PBB Perdesaan/Perkotaan (P2) telah
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Pasal 77 sampai dengan Pasal 84
terlaksana secara optimal. Dalam bidang penilaian, kurangnya sumber daya menjadi
faktor utama yang mempengaruhi pelaksanaannya. Sedikitnya profesi penilai ataupun
praktisi yang ahli dalam bidang penilaian adalah contoh masalah yang terjadi pada
pada daerah. Hal ini yang menggugah penulis untuk mengangkat topik tentang Tata
Cara Penilaian dalam Menentukan NJOP PBB pada Pemerintah Kota Tangerang
Selatan lewat Karya Tulis Tugas Akhir dengan judul “TINJAUAN ATAS TATA
dengan adanya karya tulis ini, penulis dapat mengetahui pelaksanaan PBB yang ada di
yang terjadi serta dapat memberikan saran yang solutif pada masalah-masalah
tersebut.
domisili kampus penulis sendiri yaitu Politeknik Keuangan Negara STAN sehingga
kampus. Selain itu diharapkan karya tulis ini dapat menjadi pedoman bagi daerah-
daerah lain di Indonesia dalam melaksanakan PBB P2 terutama pada bidang penilaian
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi gambaran umum atas laporan yang akan disusun oleh penulis.
Meliputi latar belakang, tujuan, ruang lingkup pembahasan, metode penulisan dan
sistematika penulisan. .
Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mulai dari Visi, Misi, Tupoksi, hingga Struktur
Organisasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Pada Bab ini penulis juga akan
menyajikan data dan fakta terkait pelaksanaan tata cara penilaian dalam menentukan
Bab ini menguraikan landasan teori terkait permasalahan yang di bahas. Dalam
Bab ini terdapat definisi penilaian, baik massan maupun individu, metode, tujuan dan
penentuan NJOP . Kemudian penulis akan meninjau landasan teori tersebut dengan
realisasi pelaksanaan yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahu
2018.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari pembahasan terkait landasan teori dan fakta yang
terjadi untuk menjawab tujuan penulisan karya tulis tugas akhir. Selain itu, bab ini
juga berisi saran dari penulis untuk daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat
menerapkan hal-hal positif yang dapat diambil dari pelaksanaan PBB di Pemerintah
Republik Indonesia. 2012. Peraturan Walikota Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Tata
Cara Pengelolaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan.
Tangerang Selatan: Sekretariat Daerah
A. Rencana Kegiatan
B. Kontinjensi
Apabila dalam proses penyusunan Karya Tulis Tugas Akhir ini ditemukan
ini. Perubahan tersebut dapat meliputi perubahan judul karya tulis, metode penelitian,
Sesuai dengan peraturan resmi penyusunan outline dan karya tulis, sebelum