Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI PAJAK BUMI dan

BANGUNAN DESA BERBASIS WEB


STUDI KASUS : DESA GROGOL
TAX OF LAND and BUILDING VILLAGE INFORMATION SYSTEM WEB-BASED
CASE STUDY: GROGOL VILLAGE
Djuniharto, Dwi Arraziqi
Manajemen Informatika, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer PGRI Banyuwangi
djuniharto.stikom@gmail.com, banyuwangi_dwi@yahoo.com

Abstrak
Semakin berkembang teknologi memaksa seseorang untuk ikut beradu dalam canggihnya teknologi
yang bertambah pesat. Dibutuhkan teknologi dalam berbagai aspek terutama pekerjaan. Dengan
adanya teknologi hasil dari pekerjaan menjadi lebih efisien dan cepat.
Berdasarkan hasil dari pengamatan dan wawancara, pada saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa
Grogol, didapat beberapa kebutuhan oleh desa berhubungan dengan aplikasi Komputer. Salah
satunya adalah kebutuhan informasi tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Desa tidak dapat
mengetahui berapa besar pajak yang telah disetorkan, siapa yang sudah membayar PBB, siapa yang
belum membayar PBB.
Dari kebutuhan tersebut maka dibuatkan aplikasi Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan agar
desa sudah tidak lagi kerepotan mencari data tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Pada aplikasi ini
tentu diperlukan input, proses dan output. Aplikasi ini dibuat berbasiskan web. Diharapkan setelah
selesai aplikasi tersebut dapat diintegrasikan dengan aplikasi yang ada di Dispenda sehingga data
pajak untuk desa terus terupdate tanpa harus minta data setiap bulan ke Dispenda. Bahkan
dimungkinkan system ini dapat digunakan oleh desa se-Kabupaten Banyuwangi.
Studi kasus dari aplikasi ini adalah Desa Grogol. Adanya sistem aplikasi tersebut admin bisa lebih
mudah untuk melakukan transaksi pembayaran perpajakan bumi dan bangunan yang sifatnya dinamis
dengan hasil yang efisien dan mengurangi waktu dalam pengerjaannya dari pekerjaan sebelumnya.
Pun dapat menyajikan informasinya.

Kata kunci : pembayaran , pajak bumi dan bangunan, sistem informasi.

Abstract
Growing technology is forcing people to join in sophisticated technology that grows rapidly. It takes
technology in various aspects especially work. With the technology results from the work becomes
more efficient and faster.
Based on the results of observations and interviews, at the time of Real Work Lecture activities in
Grogol Village, some needs obtained by the village related to Computer applications. One is the need
for information on land and building tax (PBB). The village can not know how much tax has been
paid, who has paid the PBB, who has not paid the PBB.
From these needs then made the application of Earth and Building Tax Information System for the
village is no longer hassle to find data about the Land and Building Tax. In this application would
require input, process and output. This application is web-based. Expected after completion of the
application can be integrated with existing applications in Dispenda so that tax data for the village
continues to update without having to request data every month to Dispenda. It is even possible that
this system can be used by villages in Banyuwangi District.
The case study of this application is Grogol Village. The existence of the application system admin can
be easier to make the payment of taxation of earth and buildings that are dynamic with efficient results
and reduce the time in the process of previous work. Also can present the information.

Keywords: payment, land and building tax, information system

1
1. PENDAHULUAN

Pajak Bum dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan
yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan[1]. Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan
oleh keadaan objek yaitu bumi dan atau bangunan. Keadaan subjek tidak ikut menentukan besarnya
pajak. PBB pada awalnya merupakan pajak pusat yang alokasi penerimaannya dialokasikan ke daerah-
daerah dengan proporsi tertentu, namun demikian dalam perkembangannya berdasarkan Undang-
Undang No. 28 Tahun 2009 tentang PDRD pajak ini khususnya sektor perkotaan dan pedesaan
menjadi sepenuhnya pajak daerah.
Subjek PBB merupakan orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi
dan/atau memperoleh manfaat atas bumi dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat
atas bangunan. Dari pengertian pajak tersebut, tidak jarang ada objek pajak yang diakui oleh lebih dari
sau orang subjek pajak, yang berari ada satu objek pajak tetapi memiliki beberapa wajib pajak.
Apabila satu objek pajak dimiliki beberapa subjek pajak, maka hal pertama yang perlu dilakukan
adalah melihat perjanjian antara pihak yang berkepentingan terhadap objek pajak tersebut. Dalam
perjanjian tersebut salah satu pasalnya biasanya membahas siapa yang akan melakukan kewajiban
pembayaran pajak termasuk pajak bumi dan bangunan.
Di Desa Grogol, warga yang hendak mengurus surat-menyurat, KTP, KK atau urusan yang lain
akan dilayani apabila PBB warga tersebut sudah tidak punya tanggungan. Namun pihak desa tidak bisa
dengan cepat mencari data pajak warganya, bahkan satu warga bisa mempunyai lebih dari satu objek
pajak. Terkadang hanya satu objek pajak saja yang ditunjukkan ke pihak desa (tentunya yang sudah
dilunasi saja) padahal pajak untuk objek yang lain belum dibayar. Sehingga warga tersebut dapat
dilayani. Sistem pembayaran dan pengolahan data PBB yang ada di Desa Grogol masih menggunakan
cara manual, seperti pencatatan yang mengenai data PBB (luas tanah, data subjek dan objek pajak).
Ada suatu peristiwa ketika petugas dari desa melakukan penagihan kepada warga ternyata ada
beberapa warga sudah bayar ke bank atau langsung ke Dispenda. Jika petugas tersebut mempunyai
data yang valid tentunya akan menghemat tenaga dan waktu yang digunakan oleh petugas tersebut.
Desa sedikit kesulitan ketika harus megecek data tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kesulitan itu diantaranya adalah pihak desa membutuhkan waktu yang banyak ketika akan mengecek
warga yang telah dan belum membayar pajak PBB-nya, mengecek warganya mempunyai satu atau
lebih PBB dan kesulitan ketika mencari data berapa pajak yang harus disetorkan, yang sudah
disetorkan. Bahkan desa pun tidak tahu tahun-tahun lalu warga yang mana yang belum setor PBB.
Agar perangkat desa dapat mencari dan melacak data pajak warganya dengan cepat dan tepat
maka diperlukan suatu aplikasi Sistem Informasi Pajak Desa. Sehingga permasalahan yang dihadapi
desa, seperti yang sudah dijelaskan di atas, dapat teratasi. Dalam system ini terdapat tool-tool seperti
data penduduk, data pajak PBB, transaksi Pembayaran PBB dan laporan-laporan yang dibutuhkah oleh
desa. Desa juga dapat melihat grafik dari data pajak PBB desanya. Sehingga apabila petugas hendak
melakukan penagihan pajak PBB kepada warga akan mempunyai data yang valid dan akan
menghemat tenaga dan waktunya. Aplikasi ini akan dibuat dengan berbasiskan web. Dibuat dengan
web diharapkan laoran-laporan yang berhubungan dengan pajak dapat dilihat oleh Kepala Desa /
Kelurahan dimana saja dan kapan saja saat data tersebut dibutuhkan.

2. METODE PERANCANGAN

Penyusunan penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan ini dikarenakan tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu, merancang dan mengimplementasikan system informasi.
Menurut Suliyanto,2006, dalam penelitian Iwan Sidarta menyatakan bahwa metode penelitian terapan
adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi masalah yang
praktis[2]. Dalam perancangan aplikasi pajak bumi dan bangunan akan menggunakan metode
waterfall adalah merupakan urutan kegiatan/aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan system
mulai dari perencanaan masalah, analisis, desain, implementasi dan testing[3].
2
Gambar 1 : Model Waterfall (Pressman, 2010)

Tahapan-tahanpannya adalah sebagai berikut :


1 Analisis Permasalahan
Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap pengolahan data pajak bumi dan bangunan yang
dijalan oleh pihak desa dengan menggunakan system yang selama ini dipakai.
Pada tahap ini ditemukan masalah bahwa pihak desa tidak dapat mengetahui pemilik pajak
memiliki satu atau lebih pajaknya. Di desa Grogol untuk pengurusan administrasi penduduk
syaratnya adalah penduduk atau kepala keluarganya sudah melunasi pajak. Terkadang penduduk
hanya menunjukkan salah satu pajak yang lunas saja, apabila penduduk tersebut mempunyai lebih
dari satu pajak.
2 Desain
Pada tahap ini akan dibuatkan desain setelah mengetahu system yang akan dijalankan. Desain yang
dimaksud adalah desain database dan relasinya, desain form inputan data, desain transaksi, dan
desan laporannya. Semua desain tersebut adalah desain antarmuka antara user/pengguna dengan
computer.
Desain yang dimaksud diantaranya adalah:
a Database, struktur dan relasinya.
b Form, baik untuk tambah, edit dan hapus data.
c Form transaksi, distribusi dan pembayaran pajak.
d Form laporan.
e Tampilan informasi dari seluruh inputan data.
3 Pembuatan Coding
Adalah tahap menterjemahkan dari tahap desain ke dalam bentuk coding, bahasa yang dapat
dimengerti oleh computer.
4 Pengujian
Adalah tahapan untuk mengetahui bahwa semua pernyataan sudah diuji untuk menemukan
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan memastikan bahwa masukan yang dibatasi akan
memberikan hasil actual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan dan diharapkan.
5 Operasi dan Pemeliharaan
Tahap ini yang dijalankan adalah tahap operasi, artinya bahwa setelah setelah tahap pengujian
sudah dilakukan perbaikan jika ada ketidaksesuaikan system, maka system akan diberikan kepada
user untuk dijalankan dan digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
Dalam pembuatan antar muka dari system informasi pajak dan bangunan di desa Grogol
berbasis web peneliti menggunakan script PHP dan basis data phpMyAdmin.
System informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat
lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam organisasi. System informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu system yang
dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk menyajikan
informasi. System informasi merupakan system pembangkit informasi, kemuddian dengan integrasi

3
yang dimiliki antar subsistem, maka system informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya[4].
Pajak adalah iuran masyarakat kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh
waJib membayar menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat
perstasi kembali yang langsung bisa ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai
pengerluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan[5].
PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.
Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai
sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan
untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java
Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source[6].
MySQL merupakan pemrograman/sistem manajemen basis data (kumpulan data yang
terstruktur) yang menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan
system manajemen basis data yang dapat diandalkan dan penggunaannya mudah untuk dipahami.
MySQL didesain untuk menangani basis data yang besar dengan cepat, memiliki tingkat keamanan
dan konektivitas yang tinggi[7].
Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan Database System. Sistem basis
data (Database System) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa
aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Basis data yang sekarang paling banyak
dipakai adalah basis data relasi. Basis data relasi biasanya disusun dalam bentuk kolom-kolom dan
baris-baris. Salah satu basis data relasi adalah MySQL. MySQL merupakan salah satu basis data yang
sering digunakan sebagai penyimpanan data suatu system informasi.

3. HASIL PEMBAHASAN

Secara garis besar, proses-proses dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu tahap
pra-pemprosesan / pengumpulan data, tahap desain, dan tahap evaluasi/pengujian. Berikut penjelasan
masing-masing tahap :
1 Tahap pengumpulan data
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data dan sumber daya yang dapat dirinci sebagai
berikut :
a Pengumpulan data berupa softcopy data kependudukan dari dinas kependudukan/desa.
b Pengumpulan data berupa softcopy data pajak terhutang dari dinas pendapatan daerah/desa.
c Mengamati jalannya pembayaran pajak terhutang dari wajib pajak.
2 Tahap desain aplikasi system informasi pajak bumi dan bangunan berbasis web
Pada tahap ini, dilakukan pembuatan desain diantaranya adalah:
a. Menetukan kebutuhan tabelnya, yaitu tabel penduduk, agama, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, shdk, dusun, desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi, tabel pajak, tabel
pembayaran pajak, dan tabel login
b. Membuat struktur tabel dan relasinya.
- Tabel penduduk berelasi dengan tabel jenis kelamin, status perkawinan, shdk, agama,
pendidikan, pekerjaan, dan dusun.

- Taabel dusun berelasi dengan tabel desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi.

- Tabel pajak berelasi dengan tabel penduduk.

- Tabel pembayaran pajak berelasi dengan tabel pajak


- Relasi tabel dapat dilihat pada gambar 2
c. Membuat desain form:
- Form penduduk, agama, status perkawinan, shdk, pendidikan, pekerjaan, login, pajak,
pembayaran pajak, dusun, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi. From tersebut
dilengkapi dengan button simpan, edit dan hapus.
4
- Form transaksi yang terdiri dari form distribusi pajak digunakan untuk membuat tagihan
pajak tahunan setiap tahunnya, dikarenakan asumsinya tagihan pajak pada setiap objek
pajak adalah sama. Sehingga pembuatan tagihan pajak cukup dibuat dengan
menjalankan menu transaksi distribusi dan mengisi tahun yang dimaksud sesuai dengan
tahun tagihan. Data distribusi pajak akan disimpan pada tabel pembayaran pajak.

- Form laporan, digunakan untuk melihat pajak yang sudah lunas maupun yang belum
lunas.

Gambar 2 : ERD

5
Gambar 3 : Form tambah penduduk

4. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PBB

Gambar 4 : Halaman Login

Gambar 5 : Tampilan Awal

Gambar 6 : Halaman Daftar Penduduk

6
Pada halaman login, user diminta untuk memasukkan username dan password. Apabila
username dan password salah maka aplikasi akan memberikan peringatan kesalahan dan user diminta
untuk mengisi ulang. Apabila benar maka user akan dibawa ke halaman awal seperti terlihat pada
gambar 5. Pada halaman awal akan terlihat beberapa menu yaitu : home, master, transaksi, laporan dan
logout. Pada menu master, user akan diberi beri beberapa submenu yang merupakan submenu inputan
data yaitu: master provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dusun, agama, pekerjaan, pendidikan, shdk,
status perkawinan, penduduk dan pajak. Pada submenu-submenu ini user diminta untuk mengisi
semua data yang disediakan pada form masing-masing. Salah satu contoh form master yaitu form
tambah penduduk dapat dilihat pada gambar 3.
Setelah form tambah penduduk diisi dan disimpan maka data penduduk yang sudah diisikan
akan dapat dilihat daftar penduduk seperti pada gambar 6. Pada halaman penduduk juga disediakan
tombol untuk tambah penduduk lagi dan tombol untuk pencarian penduduk sesuai dengan key
pencariannya. Pada daftar yang ditampilkan, data juga dapat diedit atau dihapus, yang tinggal
menekan pilihan yang telah disediakan di sebelah kanan masing-masing data.

5. HASIL UJI COBA

Pada menu transaksi, akan disediakan 2 (dua) submenu yaitu distribusi pajak dan pembayaran
pajak. Pada submenu distribusi pajak, digunakan untuk menentukan nilai pajak pada tahun terbit atau
tahun jatuh tempo yang dimaksud. Sekali distribusi pajak ini dijalankan maka semua data pajak akan
didistribusikan sesuai tahun yang bersangkutan dan datanya disimpan di tabel pembayaran pajak.
Form distribusi pajak dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 : Form Distribusi Pajak

7
Gambar 8 : Form Pembayaran Pajak

Submenu pembayaran pajak digunakan untuk transaksi berupa pembayaran pajak yang telah
didistribusikan. Pada pembayaran pajak ini juga dapa melakukan pembayaran tahun-tahun lalu yang
belum lunas. Cara pembayarannya yaitu dengan memasukkan NOP dan tahun terbit pajak, maka akan
secara otomatis keluar data yang dimaksud dan apabilan pajak tersebut dibayar maka tinggal merubah
status dari belum lunas menjadi lunas dan tentunya diisi terlebih dahulu tanggal pembayarannya. Form
pembayaran pajak dapat dilihat di gambar 8.
Menu yang paling penting dalam penelitian ini adalah menu laporan. Karena menu ini akan
memperlihatkan informasi tentang pajak baik yang lunas maupun yang belum lunas, sesuai dengan
tujuan penelitian tersebut. Pada menu laporan akan disediakan form pencarian, yang mana
pencariannya dapat disesuaikan dengan keinginan user. Missal apabila form dikosongkan saja maka
akan ditampilkan informasi semua data pajak seluruh tahun baik yang lunas maupun yang belum
lunas. Bisa juga mencari sesuai NOP saja, maka akan ditampilkan informasi pajak dengan NOP
tersebut dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini baik yang lunas maupun belum lunas. Pun dapat
mencari data pajak sesuai dengan pemiliknya. Apabila key pada pencarian dimasukkan nama pemilik
atau NIK pemilik maka akan ditampilkan informasi pajak atas nama pemilik tersebut seluruh tahun
terbit baik yang lunas maupun belum. Jika ingin mencari data pajak yang lunas saja maka tinggal
memililh status lunas akan ditampilkan data pajak yang lunas saja, pun sebaliknya. Tampilan data
pencarian pajak dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 : Form Pencarian Data Pajak Terhutang.

Terlihat pada gambar 9 bahwa pada halaman bawah terlihat pagination, yang mengartikan data
terdapat beberapa halaman. Key pencarian dapat dengan NOP, nama pemilik, nik pemilik, tahun terbit,
dan status pembayaran dan juga dapat digabungkan antar key pencarian, bahkan key pencarian dapat
diisi semua.

6. KESIMPULAN

Dari hasil uji coba yang dilakukan pada web system informasi pajak bumi dan bangunan di desa
Grogol maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1 Dikarenakan nilai pajak terhutang setiap tahun adalah cenderung sama maka dalam menerbitkan
pajak tahunan dapat dilakukan dengan sekali klik tombol distribusi pajak.

8
2 Pembayaran pajak cukup dengan memasukkan data NOP dan tahun terbit lalu diisi tanggal bayar
dan rubah status menjadi lunas serta klik tombol proses maka pajak terhutang yang dimaksud
akan dinyatakan sudah terbayar atau lunas.
3 Pada menu laporan user dapat mencari data yang dimaksud dengan mudah.
4 Data yang dimasukkan adalah data penduduk sebanyak 5.890 orang dan 3.860 pajak terhutang
berhasil diinputkan.

7. SARAN

Dari hasil uji coba ini juga terdapat saran yang dapat dikerjakan diantaranya adalah: Dalam
aplikasi pajak bumi dan bangunan desa Grogol ini sudah disetting dapat digunakan secara lebih luas
lagi missal digunakan dalam sekala kabupaten bahkan mungkan secara nasional.

8. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Menkumham RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009
Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Jakarta
[2]. Iwan Sidharta, Mirna Wati. 2015. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Urunan
Desa (Urdes) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis, Vol.
9, No. 2, Desember 2015. 95-107. ISSN 2442-4943. http://oaji.net/articles/2016/1697-
1465224857.pdf diunduh: Minggu, 27 nov 2016
[3]. Pressman. 2010. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta.
[4]. Liza Yulianti, Adji Sudarsono. 2011. Sistem Informasi Pajak Bumi Dan Bangunan Pada Kantor
Camat Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Jurnal Media Infotama Vol. 7
No. 1 Februari 2011. http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/viewFile/36/35. Diunduh:
Minggu, 27 Nov 2016.
[5]. M. Fathir Abdul Gani, Hans F. Wowor, Feisy D. Kambey. 2016. Sistem Informasi Manajemen
Pemantauan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Tidore Berbasis Web. E-journal
Teknik Informatika, Volume 8, No 1, Agustus (2016).
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/13172 Diunduh: Minggu, 27 Nov
2016.
[6]. Swastika.2006. Dasar-dasar Pengenalan PHP Untuk Orang Awam. Andi Publisher. jakarta
[7]. Bunafit, N. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySql. Gava Media.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai