Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kepatuhan wajib pajak yang bersumber dari kesadaran masyarakat

terhadap kewajibannya untuk membayar pajak tentu bukan sesuatu yang berdiri

sendiri. Berbagai persoalan perpajakan yang biasa muncul, baik yang bersumber

dari wajib pajak orang pribadi maupun badan, aparatur pajak (fiskus), maupun

yang bersumber dari perpajakan itu sendiri. Kesadaran masyarakat untuk

membayar pajak sudah patuh, namun ada sebagian wajib pajak yang masih

melalaikan kewajibannya sehingga target penerimaan ada yang belum terealisasi.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan potensi yang harus terus

digali dalam menambah penerimaan daerah dikarenakan obyek pajak ini adalah

bumi dan bangunan yang jelas sebagian besar masyarakat memilikinya. Hanya

saja pemungutan PBB sering kali mendapatkan hambatan, baik mulai dari

sosialisasi kepada masyarakat yang kurang pemahaman masyarakat yang sempit

mengenai pajak sampai pada metode pemungutannya yang kurang efektif dan

efisien dan lain sebagainya.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Cirebon belum

sepenuhnya tergali. Salah satu permasalahan dalam pelayanan PBB di Kabupaten

Cirebon adalah akurasi data subjek maupun objek pajak.

Di kutip dari radarcirebon.com pada tanggal 11 April 2019 “Banyak

masyarakat yang memiliki bangunan terbaru tidak mengajukan perbaikan data.


Maka, potensi PBB ini harus kembali kita genjot,” ujar Suyatno kepada Radar

Cirebon, usai memberikan pembekalan tata cara perbaikan SPPT PBB tahun 2019

di salah satu hotel di bilangan Tuparev, kemarin (10/4).

Meski demikian, kata Suyatno, capaian target PBB di Kabupaten Cirebon

terus meningkat. Tahun 2017 dari target Rp35 miliar, realisasinya di atas target.

Kemudian, di tahun 2018, dari target Rp38,5 miliar capaiannya mencapai Rp40,5

miliar atau 106 persen. Maka dari itu masalah yang akan dihadapi adalah

kepatuhan bagi wajib pajak dalam membayar pajaknya dan mengakibatkan

piutang pajak bumi bangunan menumpuk.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu sanksi perpajakan. Apabila

sanksi pajak diterapkan kepada wajib pajak bumi dan bangunan, maka wajib pajak

bumi dan bangunan tidak patuh akan berupaya mematuhi kewajiban membayar

pajak.

Selain faktor sanksi pajak, faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan

wajib pajak bumi dan bangunan untuk mematuhi membayar pajak adalah

kesadaran perpajakan. Semakin tinggi kesadaran wajib pajak dalam membayar

kewajiban perpajakannya, maka tingkat kepatuhan wajib pajak akan tinggi.

Banyak penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang hubungan sanksi

pajak, kesadaran perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak :

Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati (2017), dan Ardwieyanto

dkk (2017) telah menunjukan hasilnya bahwa sanksi pajak berpengaruh

terhadap kepatuhan wajib bumi dan bangunan, sedangkan menurut


Ayunda (2015), menyatakan bahwa sanksi pajak tidak berpengaruh

terhadap kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan.

Penelitian yang dilakukan oleh Oktavianto dan Wardani (2015), dan

Perera dan Teguh (2017) telah menunjukan hasilnya bahwa kesadaran

perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak bumi dan

bangunan, sedangkan menurut Wahyuningsih (2017) menyatakan bahwa

kesadaran perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak

bumi dan bangunan.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat

masalah tersebut dengan melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH

SANKSI PAJAK DAN KESADARAN PERPAJAKAN TERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi empiris

pada Kabupaten Cirebon)”.

1.2 Rumusan Masalah

Seperti yang telah diuraikan, maka penelitian mengambil rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak

bumi dan bangunan.

2. Seberapa besar pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan

wajib pajak bumi dan bangunan.

3. Seberapa besar pengaruh sanksi pajak dan kesadaran terhadap

kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan.


1.3 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib

pajak bumi dan bangunan pada Kabupaten Cirebon.

2. Untuk menganalisis pengaruh kesadaran perpajakan terhadap

kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan pada Kabupaten Cirebon.

3. Untuk menganalisis pengaruh sanksi pajak dan kesadaran perpajakan

terhadap kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan pada Kabupaten

Cirebon.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan memberi kegunaan sebagai

berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Untuk mempelajari dan menambah wawasan terkait faktor-faktor

yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak bumi dan

bangunan.Seperti sanksi pajak dan kesadaran perpajakan pada

Kabupaten Cirebon.

Bagi Peneliti :

Untuk memperdalam dan menambah wawasan pengetahuan di

bidang perpajakan, khususnya tentang sanksi pajak dan kesadaran


perpajakan yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak bumi dan

bangunan.

2. Kegunaan Praktis

Bagi Perusahaan :

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan untuk memahami

semua ketentuan peraturan perundang–undangan perpajakan

dikemudian hari khususnya tentang sanksi pajak, kesadaran

perpajakan dan kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan sehingga

dapat mencapai tujuan perusahaan .

Bagi Pihak lain :

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan

rujukan bagi peneliti lain, juga dapat menjadi sumber informasi dan

pengetahuan bagi semua. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

memberikan perkembangan ilmu pengetahuan lebih luas bagi para

pembaca mengenai sanksi pajak, kesadaran perpajakan dan kepatuhan

wajib pajak bumi dan bangunan.

1.4 Unit Analisi Dan Jadwal Penelitian

1.4.1 Unit Analisis

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penelitian ini

dilaksanakan di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa

Barat, 45611. Maka yang menjadi subyek penelitian ini adalah wajib pajak orang

pribadi yang bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Cirebon.


1.4.2 Jadwal Penelitian

Tabel 1.2

Jadwal Penelitian

September Oktober November Desember Januari Februari


KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan
Judul

Verifikasi
Judul

Pembekalan
Skripsi

Penyusunan
Proposal

Pendaftara
Proposal

Seminar
Proposal

Waktu
Penyusunan
Skripsi

Pendaftaran
Sidang
Skripsi

Sidang
Skripsi

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Jati Cirebon 2019 / 2020

Anda mungkin juga menyukai