Anda di halaman 1dari 7

Matematika

Kelas 7
Bab V

PERBANDINGAN

A. Memahami dan Menentukan Perbandingan Dua Besaran


Untuk memahami perbandingan, kita dapat menggunakan rasio atau
perbandingan. Perbandingan atau rasio dapat dinyatakan dalam bentuk:
1. Pecahan.
2. Dua bilangan dipisahkan oleh tanda ( : dibaca banding).
3. Menggunakan kata dari sebagai pemisah dua bilangan

Contoh Kasus:
Pada perhelatan kompetisi sepak bola internasional dimana Timnas
Indonesia ikut berpartisipasi.

Source: pssi.org
Tercatat sebanyak 40 kali pertandingan yang diikuti oleh Timnas Indonesia
pada kompetisi sebagai berikut:
Jumlah Rekor
Kemenangan Imbang Kalah
Timnas Indonesia 28 8 4
Berdasarkan catatan tersebut, dapatkah kalian menganalisa dan lalu
nyatakan;
a. Perbandingan antara kemenangan dan kekalahan yang dialami Timnas
Indonesia
b. Perbandingan banyaknya hasil imbang dari seluruh pertandingan Timnas
Indonesia.
c. Berapa persentase kemenangan Timnas Indonesia dari seluruh
pertandingan di kompetisi tersebut?
Penyelesaian:
Matematika
Kelas 7
Bab V

a. Perbandingan antara kemenangan dan kekalahan yang dialami Timnas


Indonesia
Tercatat kemenangan Timnas Indonesia sebanyak 28 kali dan kekalahan
sebanyak 4 kali, Jadi perbandingan antara keduanya adalah
28 : 4
Karena dapat disederhanakan, dengan membagi kedua bilangan tersebut
dengan FPB 28 dan 4, yaitu 4. Jadi perbandingan kemenangan dan
kekalahan adalah
7:1

b. Perbandingan banyaknya hasil imbang dari seluruh pertandingan Timnas


Indonesia.
Tercatat hasil imbang sebanyak 8 dari 40 pertandingan. Jadi
8 : 40
Disederhanakan menjadi
1:5

c. Berapa persentase kemenangan Timnas Indonesia dari seluruh


pertandingan di kompetisi tersebut?
Untuk mengetahui persentase kemenangan yang tercatat sebanyak 28
dari 40 pertandingan yang dilakoni, sehingga
28
40
×100% = 70%

Dari kasus di atas, dapat disimpulkan perbandingan dua bilangan


misalkan 𝑎 dari 𝑏 dinotasikan secara matematika
𝑎: 𝑏
Atau
𝑎
𝑏
Dimana nilai 𝑎 dan 𝑏 dapat disederhanakan dengan cara membagi
dengan FPB keduanya.

B. Menentukan Perbandingan Dua Besaran dengan Satuan yang Berbeda


Pada perbandingan 𝑎 dan 𝑏 dapat dilakukan penyederhanaan apabila
besaran keduanya sama. Namun bagaimana jika terdapat kasus yang
membandingkan dua besaran yang berbeda?, mari kita simak kasus di bawah
ini.
Kakak-beradik, yaitu Adi dan Budi bersekolah di sekolah yang sama.
Untuk menuju sekolah, Adi mengendarai sepeda dengan kecepatan
Matematika
Kelas 7
Bab V

rata-rata 54 km/jam, sedangkan Budi mengendarai sepeda dengan


kecepatan 12 m/s. Apakah kecepatan sepeda Adi lebih cepat dari sepeda
Budi? Bagaimana cara kita menjelaskannya? Berapakah nilai
perbandingan kecepatan sepeda Adi dan Budi?

Source: https://dlpng.com/png/6437562
Untuk mengetahui siapa yang lebih cepat di antara sepeda Adi dan Budi, kita
harus menyamakan satuan/besaran kecepatan kedua sepeda tersebut:
Sepeda Adi:
𝑘𝑚 54000 𝑚 𝑚
54 𝑗𝑎𝑚
= 3600 𝑠
= 15 𝑠
Sepeda Budi:
𝑚
12 𝑠
Sehingga kecepatan sepeda Adi 15 m/s lebih cepat daripada sepeda Budi 12
m/s.
Perbandi antara kecepatan sepeda Adi dan Budi adalah
15 : 12
Dengan menyederhanakan bentuk perbandingan di atas, didapat
5:4
Jadi, Kecepatan sepeda Adi lebih cepat daripada sepeda Budi dengan
perbandingan 5 : 4.

Simpulan:
Jika 𝑎 dari 𝑏 masing-masing memiliki besaran yang berbeda maka untuk
melakukan perbandingan dan mengetahui nilai besaran dapat mengubah ke
besaran yang sama.

C. Memahami dan Menyelesaikan Masalah yang Terkait dengan


Perbandingan Senilai.
Pada perbandingan senilai, jika besaran pertama semakin besar
mengakibatkan besaran kedua juga semakin besar. Perbandingan senilai
disebut juga proporsi. mari kita simak kasus di bawah ini:
Tavip akan melakukan perjalanan ketiga kota, yaitu
Jakarta-Bandung-Yogyakarta dengan menggunakan sepeda motor. Jarak
Matematika
Kelas 7
Bab V

Jakarta-Bandung sejauh 150 km, untuk menempuh jarak tersebut Tavip


memerlukan 3 liter bensin. Jika jarak Bandung-Yogyakarta sejauh 400 km,
maka berapa banyak persediaan bensin yang dibutuhkan Tavip untuk
menempuh perjalanan Bandung-Yogyakarta?
Penyelesaian:
Tabel analisa hubungan jarak tempuh dan banyak bensin yang dibutuhkan
sepeda motor Taviv.
Jarak Tempuh Banyak Bensin yang Dibutuhkan
100 km 2 liter
150 km 3 liter
200 km 4 liter
250 km 5 liter
300 km 6 liter
350 km 7 liter
400 km 8 liter
Perhatikan kenaikan nilai kedua kolom di atas, kenaikan nilai
masing-masing kolom sebanding naik. Sehingga melalui analisa hubungan
tersebut Tavip dapat menentukan persediaan bensin yang dibutuhkan
untuk menempuh jarak Bandung-Yogyakarta.
Lalu bagaimana jika tabel analisa hanya tersaji seperti di bawah ini.
Jarak Tempuh Banyak Bensin yang Dibutuhkan
150 km 3 liter
400 km 𝑥 liter
Jika tabel analisa tersaji seperti di atas, maka dapat diselesaikan dengan
cara:
150 𝑘𝑚 3 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
400 𝑘𝑚
= 𝑥 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Dikarenakan perbandingan antar besar sudah memiliki satuan yang sama,
sehingga
150 3
400
= 𝑥
Dengan penyederhanaan, didapat
3 3
8
= 𝑥
Lakukan perkalian silang, maka
3𝑥 = 3×8
3𝑥 = 24
24
𝑥= 3
𝑥=8
Jadi, untuk menempuh jarak 400 km dibutuhkan 9 liter bensin.
Matematika
Kelas 7
Bab V

Simpulan:
Tabel perbandingan senilai
Besaran Pertama Besaran Kedua
𝑎 𝑝
𝑏 𝑞
Berdasarkan tabel di atas, hubungan perbandingan senilai dapat
dinyatakan sebagai berikut.
𝑎:𝑏 = 𝑝:𝑞
Atau
𝑎 𝑝
𝑏
= 𝑞
=> 𝑎×𝑞 = 𝑏×𝑝

D. Menyelesaikan Masalah Perbandingan Senilai pada Peta dan Model


Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menghadapi permasalahan
berkaitan dengan perbandingan, misalkan peta, maket, miniatur, photo objek,
dan sebagainya

Source:https://www.cnnindonesia.com/

Pada peta, maket, atau miniatur biasanya terdapat kolom yang bertulisan
skala. Skala adalah perbandingan antara objek pada model/gambar dengan
ukuran objek sebenarnya.
Dirumuskan:
𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 = 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
Misalkan pada peta tertulis, skala 1 : 500 berarti ukuran setiap 1 cm pada
gambar mewakili ukuran 500 cm sebenarnya.

E. Memahami dan Menyelesaikan Masalah yang Terkait dengan


Perbandingan Berbalik Nilai.
Hubungan lain selain perbandingan senilai, terdapat juga hubungan
perbandingan berbalik nilai. Perbandingan berbalik nilai terjadi jika besaran
pertama semakin besar mengakibatkan perbandingan kedua semakin kecil.
Untuk memahami hubungan perbandingan berbalik nilai, mari kita simak
contoh berikut:
Matematika
Kelas 7
Bab V

Freepik.com
Persediaan pakan ternak di sebuah peternakan diperhitungkan untuk 80
ternak akan habis selama 36 hari. Jika ternyata hanya terdapat 72 ternak
di peternakan tersebut, maka tentukan persediaan pakan ternak itu akan
habis.
Penyelesaian:
Banyak Ternak Lama Waktu Persediaan Ternak
80 36 hari
72 𝑥 hari
Berdasarkan tabel di atas, Jika jumlah ternak semakin sedikit, dengan
persediaan yang sama maka lama waktu habis persediaan tersebut
semakin lama. Sehingga perbandingan yang dapat digunakan adalah
80 𝑥
72
= 36
Dengan menyederhanakan bentuk perbandingan di atas, didapat
10 𝑥
9
= 36
Lakukan perkalian silang, sehingga
𝑥×9 = 10×36
9𝑥 = 360
360
𝑥= 9
𝑥 = 40
Jadi, Persediaan pakan ternak tersebut dengan jumlah ternak sebanyak
72 ternak akan habis selama 40 hari.

Simpulan:
Tabel perbandingan berbalik nilai
Besaran Pertama Besaran Kedua
𝑎 𝑝
𝑏 𝑞
Matematika
Kelas 7
Bab V

Berdasarkan tabel di atas, hubungan perbandingan berbalik nilai dapat


ditentukan dengan cara:
𝑎:𝑏 = 𝑞:𝑝
Atau
𝑎 𝑞
𝑏
= 𝑝
=> 𝑎×𝑝 = 𝑞×𝑏
Adapun permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
perbandingan berbalik nilai, antara lain;
1. Hubungan kecepatan dan waktu
2. Hubungan banyak pekerja dan lama waktu pengerjaan
3. Hubungan persediaan pangan terhadap banyak orang dan lama waktu
habis.
4. Dsb

Download Materi Lainnya di KOCO Schools yuk!


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari KOCO Schools. Kamu bisa membaca topik
lainnya di Sumber Belajar KOCO Schools

Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com

Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai