Anda di halaman 1dari 5

E.

MEMAHAMI DAN MENYELESAIKAN MASALAH YANG TERKAIT


DENGAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI

1. pengertian
Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan yang memberikan relasi antara dua
besaran yang jika salah satu besaran diperbesar maka besaran yang lainnya akan
diperkecil, dan sebaliknya. Jika besaran yang satu dikali dengan suatu bilangan, maka
besaran yang lainnya dibagi dengan bilangan tersebut.

Sebagai ilustrasinya :

Jika untuk menyelesaikan sebuah proyek dibutuhkan 10 orang pekerja selama 2


bulan. Maka banyaknya hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek
oleh 5 orang adalah 4 bulan. Komponen pertama adalah pekerja, dari 10 orang
menjadi 5 orang (turun). Komponen kedua adalah hari, dari 2 bulan menjadi 4 bulan
(naik).

Jadi persamaan untuk perbandingan berbalik nilai adalah :

𝑎1 𝑏2
=
𝑎2 𝑏1
Contoh :

Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 12 orang dalam waktu 20 hari. Berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan itu apabila dikerjakan oleh 6
orang?
Penyelesaian:

Masalah di atas dapat kita selesaikan dengan membuat tabel seperti berikut.

Dengan menggunakan konsep perbandingan berbalik nilai, diperoleh :

𝑎1 𝑏2
= , 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶
𝑎2 𝑏1

12 ℎ
=
6 20

ℎ × 6 = 12 × 20

12 × 20
ℎ =
6

ℎ = 40

Jadi, pekerjaan akan selesai dalam waktu 40 hari apabila dikerjakan oleh 6
orang.

2. Penerapan perbandingan berbalik nilai dan ciri-ciri persamaan dan grafik


Untuk memahami penerapannya kita harus memahami beberapa masalah berikut :
𝑘
a. Untuk persamaan 𝑦 = 𝑥 bagaimakah nilai 𝑦 jika nilai 𝑥 mengalami kenaikan?
Nilai 𝑦 akan semakin menurun jika nilai 𝑥 mengalami kenaikan. Dengan
syarat nilai 𝑥, dan 𝑘 adalah bilangan bulat.
b. Bagaimanakah nilai 𝑥 jika nilai 𝑦 mengalami kenaikan?
Nilai 𝑥 akan semakin menurun jika nilai 𝑦 mengalami kenaikan.
c. Dari persamaan perbandingan berbalik nilai, bagaimanakah bentuk grafiknya?
Apakah melalui titik asal (0,0)? Apakah akan memotong sumbu koordinat?
Grafik yang terbentuk dari perbandingan berbalik nilai berupa kurva lengkung
yang tidak melalui titik asal dan tidak memotong sumbu koordinat.

Contoh :
1.Alan mengendarai sepeda motor dan menempuh jarak 480 km ketika mudik.
Setiap kali mudik, dia mencoba dengan kecepatan rata-rata yang berbeda dan
mencatat lama perjalanan. Tabel di bawah ini menunjukkan kecepatan rata-rata
motor dan waktu yang ditempuh.

Alan menguji tabel yang dibuatnya untuk mengetahui hubungan antara kecepatan dan
waktu selama perjalanan yang berjarak 480 km. Alan ingin mengetahui lama
perjalanan yang ditempuh jika dia mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-

rata 50 km/jam.

Penyelesaian :
Alan dapat menyelesaikannya seperti berikut.
80 × 6 = 480
75 × 6,4 = 480
60 × 8 = 480
40 × 12 = 480

480 merupakan konstanta perbandingan.

480
𝑥𝑦 = 480 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 =
𝑥
480
𝑦= , menyatakan hubungan antara dua variabel.
𝑥

Alan menggunakan persamaan untuk menentukan waktu yang ditempuh dengan


kecepatan 50 km/jam. Dengan mensubstitusi 50 km/jam untuk nilai x,dan dapat
ditentukan nilai y yaitu waktu yang ditempuh.
480
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ =
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
480
𝑦=
𝑥
480
𝑦=
50
𝑦 = 9,6
Jadi, lama perjalanan yang ditempuh Alan jika mengendarai sepeda motor dengan
kecepatan 50 km/jam adalah 9,6 jam.

2. Berdasarkan masalah nomor 1, gambarlah grafik persamaan yang menyatakan


perbandingan antara kecepatan rata-rata dan waktu yang ditempuh.
Penyelesaian :
480
Kita tahu bahwa persamaan yang terbentuk adalah 𝑦 = . Dengan 𝑦 adalah waktu
𝑥

yang ditempuh dan 𝑥 adalah kecepatan rata-rata. Dengan menggunakan tabel


berikut, kita dapat membuat grafik yang terbentuk
Grafik yang terbentuk adalah sebagai berikut.

Perhatikan bahwa grafik yang terbentuk dari persamaan perbandingan berbalik


nilai tidak melewati titik asal (0, 0) dan tidak memotong sumbu koordinat.

Anda mungkin juga menyukai